BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, proses pembelajaran sebagai proses komunikasi tidak akan berlangsung secara optimal (Daryanto, 2010). Namun, tidak semua sekolah dapat menerapkanmedia pembelajaran yang baik. Hal ini peneliti temukan disalah satu sekolah di malang. Sesuai Pengalaman Praktek Lapang di SMP Muhammadiayah 2 Malang. Kuarangnya penggunaan media yang menarik, beberapa siswa ada yang bosan atau jenuh dengan latihan soal. Penggunaan media yang menarik pada proses belajar mengajar masih kurang. Sehingga siswa merasa bosan dan kurang tertarik untuk mengerjakan latihan dalam proses belajar mengajar berlangsung. Untuk itu, para peserta didik lebih suka bermain dari pada belajar. Dan dalam proses belajar siswa kadang asik bicara dengan temannya, mengambar sesuatu yang tidak ada dalam materi yang sedang diajarkan oleh guru, dan peserta didik kadang masih terbiasa bermain sesama teman sebayanya. Untuk mengetahui lebih detail dan terperinci tentang penggunaan media pembelajaran pada materi lingkaran di SMP Muhammadiyah 2 Malang maka dilakukan wawancara secara langsung dengan guru matematika dan siswa SMP Muhammadiyah 2 malang. Dari hasil wawancara yang sudah dilakukan secara langsung dengan guru mata pelajaran matematika di SMP Muhammadiyah 2 Malang. Dilihat dari sisi pembelajaran di kelas, kurangnya penggunaan media dan menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran, penggunaan media untuk lebih menarik siswa menggunakan media powerpoint yang masih bersifat klasik yaitu menyalin materi dari buku ke slide powerpoint sehingga media tersebut ternyata belum menarik bagi siswa dan banyak siswa yang merasa bosan dengan pembelajaran matematika. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa SMP Muhammadiyah 2 Malang, juga ditemukan alasan siswa masih kurang 1

2 mengerti dalam menyelesaikan soal-soal. Hal ini terjadi karena kurangnya siswa latihan mengerjakan soal-soal latihan dan sebagian siswa lebih memilih bermain game daripada belajar dan berlatih mengerjakan soal-soal latihan. Sehingga siswa banyak membuang waktu hanya untuk bermain game dan mereka sering lupa kewajiban mereka untuk belajar. Matematika memiliki perbedaan khusus dengan beberapa mata pelajaran lain yang non-eksak dalam aspek cara mempelajarinya. Pada pelajaran matematika, siswa belajar tidak hanya dengan membaca konsep saja, tapi siswa juga bisa berlatih menerapkan konsep yang telah dipelajarinya dalam berbagai persoalan untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Semakin banyak berlatih memecahkan masalah atau mengerjakan soal latihan, maka hasil belajar akan menjadi semakin baik. Sebagai pendidik, yang wajib diberikan kepada para peserta didik selain mengajar dengan cara yang baik dan tepat. Salah satu materi yang amat penting dalam matematika yang mendasari ilmu-ilmu lain, yaitu materi lingkaran. Lingkaran adalah materi yang harus dikuasai siswa pada jenjang kelas VIII, karena materi lingkaran menjadi materi prasarat untuk materi yang lain seperti bangun ruang sisi datar, dan beberapa materi lain di kelas IX serta materi pada jenjang SMA, lingkaran adalah materi dalam pelajaran matematika yang harus dikuasai oleh peserta didik. Guru sebagai pendidik harus bisa membantu siswa dalam memahami materi yang dipelajari. Pada proses belajar mengajar guru harus mempunyai metode pembelajaran yang bervariatif serta dapat menggunakan atau membuat media pembelajaran yang variatif dan inovatif. Sehingga materi ataupun pesan yang disampaikan akan tersalurkan dengan baik. Penggunaan media yang sesuai dengan kondisi siswa dapat membantu siswa untuk meningkatkan motivasi belajar, sehingga dengan meningkatnya motivasi belajar siswa juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Media memiliki peran untuk memperlancar proses interaksi guru dengan siswa agar lebih optimal. Penggunaan media dalam proses pembelajaran akan 2

3 membantu siswa dalam memunculkan rasa ingin tahu, berinteraksi sesuai penjelasan guru, juga membantu mengkonkretkan sesuatu yang abstrak. Dengan adanya media yang sesuai, pembelajaran di kelas menjadi lebih hidup dan siswa juga terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Banyak sekali jenis media yang dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu di sekolah. Media dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu (1) audio, (2) visual, dan (3) animasi (Yamin dan Bansu, 2012). Pengembangan bahan ajar melalui media gerak (animation) dirasa cukup memberikan daya tarik tersendiri bagi siswa. Selain siswa dapat melihat setiap gerakan yang disajikan melalui media ini, siswa juga mampu menyimak suatu animasi yang terdapat dalam suatu media. Melalui media yang mengunakan berbagai animasi, diharapkan bisa membuat siswa tertarik dan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar matematika. Dengan meningkatnya motivasi belajar siswa sehingga dapat membantu siswa dalam mempelajari materi lingkaran. Untuk meningkatkan motivasi siswa dibutuhkan media pembelajaran yang menarik dan media yang digunakan harus bisa mengikuti teknologi dan keadaan seorang peserta didik. Penggunaan media pembelajaran dalam dunia pendidikan merupakan suatu hal yang penting. Sebab, dengan menggunakan media pembelajaran, siswa akan lebih tertarik dengan materi yang disampaikan sehinnga materi yang disampaikan akan lebih mudah dipahami siswa. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, siswa SMP lebih memilih bermain game daripada belajar karena bermain game lebih menarik. Sehingga dibutuhkan sebuah media pembelajaran berbentuk game edukatif yang bisa membuat siswa lebih tertarik dengan materi yang disampaikan. Media pembelajaran berbentuk game edukatif mempunyai beberapa kelebihan selain mempunyai penampilan yang menarik juga bisa membuat siswa merasa penasaran dengan media yang dibuat, sehingga siswa akan sering mengulang-ulang permaianan tersebut. Hal ini secara tidak sadar telah membuat siswa belajar tentang matematika. Game (permainan) ada dua pengertian. Pertama, permainan adalah sebuah aktivitas bermain yang murni mencari kesenangan tanpa mencari menang atau 3

4 kalah. Kedua, permainan adalah sebagai aktivitas bermain yang dilakukan dalam rangka mencari kepuasan dan kesenangan, hal ini ditandai dengan pencarian menang dan kalah (Ismail, 2009). Sehingga diperlukan media yang bisa buat belajar serta bisa menghibur dan berbau permainan. Pembuatan media pembelajaran yang menarik berbasiskan IT, merupakan salah satu cara yang bisa diterapkan pada dunia pendidiakan di Indonesia. Pada pada dasarnya penggunaan IT dalam pembelajaran merupakan salah satu faktor penting yang memungkinkan kecepatan transformasi ilmu pengetahuan pada peserta didik dan generasi bangsa ini secara lebih luas (Darmawan, 2012). Banyak penelitian yang telah dilakukan tentang keefektifan pembelajaran menggunakan komputer dan hasilnya cenderung menyimpulkan bahwa belajar menggunakan pembelajaran berbantuan komputer akan lebih memotivasi siswa dalam pembelajaran. aspek desain media belajar, aspek usabilitas media belajar, aspek hiburan edukasi, aspek hasrat dan keinginan berprestasi, dan aspek kebutuhan dalam belajar matematika. Dari hasil penelitian pembelajaran menggunakan berbantuan komputer. Didapatkan prosentase pada respon siswa pada aspek desain media belajar mencapai 74%, aspek usabilitas media belajar matematika 73%, aspek hiburan edukasi 75%, dan aspek kebutuhan dalam belajar matematika 71%.(Fanani, 2013). Dari proses analisis tersebut dapat diambil keputusan bahwa media pembelajaran menggunakan bantuan komputer adalah baik. Media pembelajaran interaktif berbasis IT dipilih karena media ini mampu meningkatkan semangat siswa untuk belajar yaitu antara lain bentuk dan warna menarik, membuat siswa menarik untuk mempelajarinya. Media pembelajaran sebagai alat bantu yang digunakan guru dalam menyampaikan pesan/materi kepada sisawa agar dapat memperjelas terhadap materi yang disampaikan. Banyak software yang saat ini sedang berkembang yang bisa dimanfaatkan untuk pembuatan media pembelajaran berbasis IT. Pembelajaran dengan bantuan software komputer yang bisa diterapkan di dalam pembelajaran adalah mengguanakan Adobe Flash Professional. Adobe Flash Professional dapat digunakan untuk media pembelajaran edukatif salah satunya adalah bisa digunakan untuk membuat games edukatif. Dalam perancangan games edukatif 4

5 bisa menggunakan software komputer yang yaitu Adobe Flash Professional (Darmawan, 2012). Kelebihan Adobe Flash Professional adalah program open platform yang bisa dijalankan diperangkat mobile seperti laptop (personal computer), Android, Nokia, iphone, atau moile device lainnya yang masih menggunakan system operasi java (Priyanto dkk, 2011). Adobe Flash Professional bisa digunakan untuk digunakan untuk membuat media pembelajaran yang menarik dan interaktif. Suatu bentuk media pembelajaran yang bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan diatas adalah pembuatan media pembelajaran berbentuk game edukatif. Dalam game merupakan merupakan media pembelajaran masa kini karena pada dasarnya manusia mempunyai sifat dasar lebih cepat mempelajari segala sesuatu secara visual verbal, sehingga game juga baik jika dilibatkan dalam proses pendidikan. Game slalu dimainkan berualang-ulang sampai pemain merasa puas dengan demikian materi-materi yang disampaikan akan mudah dimengerti oleh pemain game. Berdasar beberapa permasalahan di atas, maka dibutuhkan suatu media pembelajaran yang menarik, sehingga siswa tidak merasa bosan ketika belajar matematika. Dengan demikian, disusunlah skripsi dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran Berbentuk Game Edukatif Pada Materi Lingkaran Berbasis Adobe Flash Professional Di SMP Muhammadiyah 2 Malang 1.2. Rumusan Masalah Penggunaan media pada proses belajar mengajar masih menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Seorang pengajar dituntut kreatif dalam proses pembelajaran agar seorang siswa dapat tertarik dengan materi yang diajarkan. Salah satu yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam proses pembelajaran yaitu memanfaatkan teknologi yang ada dengan membuat media belajar terutama menggunakan software komputer. Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah dalam media game edukatif pada materi lingkaran ini adalah : 5

6 1. Bagaimana pengembangan media pembelajaran berbentuk game edukatif dengan menggunakan Adobe Flash Professional CS6 di SMP Muhammadiyah 2 Malang? 2. Bagaimana respon siswa SMP Muhammadiyah 2 Malang terhadap media pembelajaran berbentuk game edukatif pada materi lingkaran dengan menggunakan program komputer Adobe Flash Professional CS6? 1.3. Pembatasan Masalah Media belajar matematika dengan menggunakan program Adobe Flash Professional CS6 merupakan software yang cocok untuk membuat media belajar yang dapat menarik minat belajar siswa. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini antara lain : 1. Media ini hanya mencakup materi lingkaran yang nantinya akan di uji cobakan untuk siswa SMP Muhammadiyah 2 Malang dengan prasyarat sudah menempuh materi. 2. Pengembangan media pembelajaran game edukatif menggunakan software Adobe Flash Professional CS 6, action script Tujuan Penelitian Sebagaimana rumusan masalah diatas, maka pembahasan dalam penulisan ini mempunyai beberapa tujuan antara lain : 1. Menghasilkan media pembelajaran matematika game edukatif menggunakan Adobe Flash Professional CS6 di SMP Muhammadiyah 2 Malang. 2. Mengetahui respon siswa siswa SMP Muhammadiyah 2 Malang terhadap media pembelajaran berbentuk game edukatif pada materi lingkaran dengan menggunakan program komputer Adobe Flash Professional CS6. 6

7 1.5. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Penelitian dan pengembangan media ini, diharapkan dapat memberikan deskripsi dan pemahaman yang jelas tentang konsep-konsep yang ada pada materi lingkaran. 2. Manfaat Praktis Melalui penelitian ini diharapkan siswa dapat lebih memahami materi lingkaran. sehingga bisa meningkatkan kualitas belajar siswa pada materi lingkaran dan sebagai alat untuk menarik minat siswa dalam belajar matematika. Dan diharapkan kualitas pembelajaran semakin baik dan membantu guru menyampaikan materi ajar lingkaran, menarik dan menyenangkan bagi siswa. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi bagi peneliti selanjutnya, agar lebih memperkaya bahan ajar yang bervariatif untuk meningkatkan pembelajaran matematika disekolah. 1.6 Penegasan Istilah 1. Media pembelajaran Media pembelajaran adalah sarana yang bisa digunakan untuk menyampaikan materi-materi pelajaran, sehingga mempermudah peserta didik dalam mengerti materi pelajaran yang disampaikan oleh seorang pendidik dalam proses pembelajaran. 2. Adobe Flash Profrssional Adobe Flash Profrssional adalah software komputer buatan Adobe yang biasa digunakan untuk membuat suatu animasi yang menarik, serta untuk membuat aplikasi serta game sederhana. 3. Lingkaran Lingkaran adalah suatu garis lengkung yang kedua ujungnya saling bertemu dan didalamnya terdapat himpunan titik yang terletak didalam garis lengkung. Dan titik tersebut mempunyai jarak yang sama jauh antar suatu titik. 7

8 1.7 Kerangka konsep Kerangka konsep dalam penelitian ini yaitu pengembangan media pembelajaran berbentuk game edukatif dengan menggunakan Adobe Flash Professional CS6 di SMP. Dengan adanya media pembelajaran berbentuk game edukatif dengan menggunakan Adobe Flash Professional CS6 di SMP. Diharapkan nantinya dalam pembuatan media pembelajaran game edukatif untuk menjadikan pembelajaran lebih menarik sehingga menjadikan siswa lebih tertarik untuk belajar dan pembelajaran berpusat pada siswa. Kerangka konseptual dalam penelitian ini yaitu bagaimana pengembangan media pembelajaran berbentuk game edukatif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam bagan berikut ini : Tujuan Pembelajaran Matematika SMP Rencana Pembelajaran Media Pembelajaran 1. Materi 2. Metode 3. Sumber dan Media Pembelajaran Game Edukatif Adobe Flash Implementasi Evaluasi Pembelajaran Respon Siswa Gambar 1.1 : Kerangka konseptual 8

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang SMP Aisyiah Muhammadiyah 3 Malang merupakan salah satu sekolah swasta yang berada di pusat kota Malang. Walaupun berada di pusat kota malang namun disekitar sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Perkembangan dunia teknologi yang semakin hari semakin berkembang membuat manusia tidak bisa terlepas kehidupannya dari teknologi. Mulai dari perkembangan dunia teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Berbagai macam persoalan yang ada di dunia pendidikan khususnya di Indonesia ini menjadikan landasan yang mendasari pada penelitian ini. Dalam bab pendahuluan ini akan dipaparkan latar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Beberapa permasalahan yang ada pada dunia pendidikan menjadikan beberapa alasan yang mendasari penelitian ini. Pendahuluan ini akan membahas latar belakang masalah yang mendasari dilakukannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. matematika, bahwa game edukasi sangat berguna di bidang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. matematika, bahwa game edukasi sangat berguna di bidang pendidikan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengembangan software edukatif di Indonesia saat ini tampak semakin banyak dilakukan, baik oleh institusi-institusi pendidikan untuk kepentingan proses belajar-mengajarnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. interaktif tentang bacaan dan gerakan sholat dengan versi dekstop dan

BAB I PENDAHULUAN. interaktif tentang bacaan dan gerakan sholat dengan versi dekstop dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemanfaatan teknologi yang ada dengan merancang sebuah game interaktif tentang bacaan dan gerakan sholat dengan versi dekstop dan versi mobile. Game adalah sesuatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah adalah tempat terjadinya tranformasi ilmu yang paling formal 1. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah adalah tempat terjadinya tranformasi ilmu yang paling formal 1. Oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah adalah tempat terjadinya tranformasi ilmu yang paling formal 1. Oleh sebab itu, di sekolah selalu terdapat beberapa tata tertib yang harus di jalankan oleh para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk mengikuti perkembangan zaman. Pembelajaran memiliki peran serta mendidik siswa agar menjadi manusia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga dapat menunjang proses pembelajaran. Game edukasi unggul dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga dapat menunjang proses pembelajaran. Game edukasi unggul dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Game edukasi sangat menarik untuk dikembangkan. Ada beberapa kelebihan dari game edukasi dibandingkan dengan metode edukasi konvensional. Salah satu kelebihan utama

Lebih terperinci

INOVASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH

INOVASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH INOVASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE GROUP INVESTIGATION DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 SAWIT Skripsi Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak dilakukan berbagai kalangan, baik oleh instusi-instusi pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak dilakukan berbagai kalangan, baik oleh instusi-instusi pendidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengembangan software edukatif di indonesia saat ini sangat tampak semakin banyak dilakukan berbagai kalangan, baik oleh instusi-instusi pendidikan untuk kepentingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sholat dengan menggunakan adobe flash ini dapat. dan proses penyampaian pesan pembelajaran. Tambunan (2012), media

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sholat dengan menggunakan adobe flash ini dapat. dan proses penyampaian pesan pembelajaran. Tambunan (2012), media BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat terutama dibidang teknologi salah satunya adalah komputer, komputer sebagai sarana penyampaian informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak dilakukan berbagai kalangan, termasuk oleh institusi-institusi pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. banyak dilakukan berbagai kalangan, termasuk oleh institusi-institusi pendidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengembangan software edukatif di Indonesia saat ini tampak semakin banyak dilakukan berbagai kalangan, termasuk oleh institusi-institusi pendidikan untuk kepentingan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang mempunyai peranan yang cukup besar baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Animasi berasal dari kata Animation yang dalam bahasa Inggris to animate yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Animasi berasal dari kata Animation yang dalam bahasa Inggris to animate yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Animasi berasal dari kata Animation yang dalam bahasa Inggris to animate yang berarti menggerakan. Contohnya sebuah benda yang mati, lalu digerakkan melalui perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi pada masa sekarang tidak bisa lepas dari komputer, komputer

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi pada masa sekarang tidak bisa lepas dari komputer, komputer BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi berkembang dengan pesat dalam segala bidang. Teknologi pada masa sekarang tidak bisa lepas dari komputer, komputer merupakan sarana komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu syarat menyelesaikan jenjang Pendidikan D-3 Di Universitas

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu syarat menyelesaikan jenjang Pendidikan D-3 Di Universitas BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sampai saat ini media pembelajaran interaktif yang berhubungan tentang sistem pembelajran balita masih jarang dikembangkan. Media pembelajaran yang digunakan para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran akan tercapai dengan baik. mengidentifikasi dan mengklasifikasi (mulai mengamati, mengurut,

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran akan tercapai dengan baik. mengidentifikasi dan mengklasifikasi (mulai mengamati, mengurut, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengenalan huruf hijaiyah pada anak usia dini sangatlah penting, karena merupakan landasan dalam membaca Al Qur an sebagai pedoman hidup umat Islam. Pada masa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puzzle game merupakan permainan yang tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga dapat melatih kemampuan otak. Puzzle game di sebut juga game teka-teki. Dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan perkembangan seseorang. Tidak mengherankan jika masa kanak-kanak disebut

BAB 1 PENDAHULUAN. dan perkembangan seseorang. Tidak mengherankan jika masa kanak-kanak disebut BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa kanak-kanak merupakan masa yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Tidak mengherankan jika masa kanak-kanak disebut sebagai periode keemasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Animasi berasal dari kata Animation yang dalam bahasa Inggris to animate yang berarti

BAB 1 PENDAHULUAN. Animasi berasal dari kata Animation yang dalam bahasa Inggris to animate yang berarti BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Animasi berasal dari kata Animation yang dalam bahasa Inggris to animate yang berarti menggerakan. Animasi dimulai dari zaman purba, dengan ditemukannya lukisan-lukisan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang semakin hari semakin canggih. Komputer selalu menjadi alat bantu manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. yang semakin hari semakin canggih. Komputer selalu menjadi alat bantu manusia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat, terutama teknologi komputer yang semakin hari semakin canggih. Komputer selalu menjadi alat bantu manusia untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Perancangan Game Edukasi Teka-Teki Silang berbasis multimedia ini bertujuan untuk menampilkan tampilan yang bisa di gunakan pada macromedia flash 8 Dalam hal ini gamer hanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Animasi berasal dari kata Animation yang ada dalam kata bahasa inggris to

BAB 1 PENDAHULUAN. Animasi berasal dari kata Animation yang ada dalam kata bahasa inggris to 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Animasi berasal dari kata Animation yang ada dalam kata bahasa inggris to animate yang berarti menggerakkan. Contohnya sebuah benda yang mati, lalu digerakkan melalui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menambah pengetahuan maupun melepaskan rasa jenuh. menyajikan hiburan semata. Selain menyajikan hiburan yang hanya

BAB 1 PENDAHULUAN. menambah pengetahuan maupun melepaskan rasa jenuh. menyajikan hiburan semata. Selain menyajikan hiburan yang hanya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Game merupakan salah satu aplikasi interaktif yang melibatkan antara manusia dengan komputer. Kini, game telah menjadi sebuah kebutuhan bagi pecinta game, bahkan ada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi di seluruh dunia telah membuat hidup manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi di seluruh dunia telah membuat hidup manusia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi di seluruh dunia telah membuat hidup manusia menjadi semakin mudah. Sejak diciptakannya jaringan internet, komunikasi menjadi semakin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan siswa dibandingkan dengan cara belajar mengajar yang konvensional.

BAB 1 PENDAHULUAN. dan siswa dibandingkan dengan cara belajar mengajar yang konvensional. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini telah banyak digunakan dalam proses belajar dan mengajar, dengan harapan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Arikunto (1993:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia kini semakin lama semakin maju oleh adanya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia kini semakin lama semakin maju oleh adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pendidikan di Indonesia kini semakin lama semakin maju oleh adanya perkembangan teknologi yang selalu bertambah. Seperti contohnya komputer saat ini sudah digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi era ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu diperlukan sumber. mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi era ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu diperlukan sumber. mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan kemajuan teknologi saat ini dunia pendidikan memerlukan usaha yang optimal untuk dapat menghasilkan peserta didik yang berkualitas guna menghadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teori Graf merupakan salah satu cabang kajian untuk mempelajari sifat-sifat graf yang disajikan dalam sebuah mata kuliah pada Prodi Pendidikan Matematika Universitas

Lebih terperinci

VISUALISASI PEMBELAJARAN FUNGSI, TURUNAN, DAN INTEGRAL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS 2 BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8

VISUALISASI PEMBELAJARAN FUNGSI, TURUNAN, DAN INTEGRAL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS 2 BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 KomuniTi, Vol. I V No.1 Januari 2012 69 VISUALISASI PEMBELAJARAN FUNGSI, TURUNAN, DAN INTEGRAL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS 2 BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 Aris Rakhmadi, Umi Fadlilah, Yasid

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran untuk mengembangkan potensi diri peserta didik. Pendidikan merupakan bagian dalam kehidupan manusia.proses pembelajaran

Lebih terperinci

Pada zaman seperti ini, Kemajuan game di bidang mobile phone cukup. pesat. Banyak developer handal yang meproduksi game yang sudah bisa dibilang

Pada zaman seperti ini, Kemajuan game di bidang mobile phone cukup. pesat. Banyak developer handal yang meproduksi game yang sudah bisa dibilang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada zaman seperti ini, Kemajuan game di bidang mobile phone cukup pesat. Banyak developer handal yang meproduksi game yang sudah bisa dibilang menarik para pengguna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius atau

BAB I PENDAHULUAN. ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius atau BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Game merupakan kata dalam bahasa Inggris yang berarti permainan. Permainan adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan. Game untuk hiburan, kesenangan, tetapi dapat juga berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan. Game untuk hiburan, kesenangan, tetapi dapat juga berfungsi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi terutama Teknologi Multimedia saat ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia sekarang ini menjadi sedemikian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah suatu proses penciptaan lingkungan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah suatu proses penciptaan lingkungan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran adalah suatu proses penciptaan lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar, Belajar dalam pengertian aktivitas dari peserta didik (pelajar)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi membuat perubahan yang begitu besar dalam kehidupan manusia diberbagai bidang dan memberikan dampak yang begitu besar pada nilai-nilai kebudayaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sudah tidak bisa disangkal lagi perkembangan teknologi saat ini semakin pesat, terutama

BAB 1 PENDAHULUAN. Sudah tidak bisa disangkal lagi perkembangan teknologi saat ini semakin pesat, terutama BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sudah tidak bisa disangkal lagi perkembangan teknologi saat ini semakin pesat, terutama teknologi komputer yang semakin hari semakin canggih. Padahal sebelumnya komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengajar. Pada tahap pendidikan anak usia sekolah dasar, siswa akan cenderung

BAB I PENDAHULUAN. mengajar. Pada tahap pendidikan anak usia sekolah dasar, siswa akan cenderung BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat sekarang ini berpengaruh terhadap proses pembelajaran di sekolah dasar dan berpengaruh juga pada materi pembelajaran serta cara penyampaian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komputer berasal dari bahasa Inggris yaitu, computer yang berasal dari kata

BAB 1 PENDAHULUAN. Komputer berasal dari bahasa Inggris yaitu, computer yang berasal dari kata BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer berasal dari bahasa Inggris yaitu, computer yang berasal dari kata computer yang artinya menghitung. Jadi secara bahasa, komputer adalah alat hitung. Komputer

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, teknologi semakin berkembang pesat. Teknologi sangat dibutuhkan masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam hal ini, teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita setiap bangsa di dunia. Salah satu faktor pendukung utama bagi kemajuan suatu negara adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Massachussets Insitute of Technology (MIT) berhasil membuktikan bahwa game. masalah melalui proyek game yang dinamai Scratch.

BAB 1 PENDAHULUAN. Massachussets Insitute of Technology (MIT) berhasil membuktikan bahwa game. masalah melalui proyek game yang dinamai Scratch. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Game edukasi sangat menarik untuk dikembangkan. Ada beberapa kelebihan dari game edukasi dibandingkan dengan metode edukasi konvensional. Salah satu kelebihan utama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang BAB I PENDAHULUAN Berbagai macam persoalan yang ada di dunia pendidikan di Indonesia khususnya di bidang matematika ini menjadikan landasan yang mendasari pada penelitian ini. Dalam bab pendahuluan ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Dibawah ini merupakan tampilan hasil dari perancangan aplikasi pembelajaran berbasis Multiple Intelegences pada ilmu fisika dasar untuk meningkatkan prestasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bukan hanya kegiatan guru dalam menyampaikan materi dan tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru, siswa dan sumber

Lebih terperinci

b. Bagaimana respon siswa terhadapgame aljabar shoot apabila diterapkan dalam proses pembelajaran?

b. Bagaimana respon siswa terhadapgame aljabar shoot apabila diterapkan dalam proses pembelajaran? BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari, banyak dari kegiatan yang kita lakukan secara sadar atau tidaksadar berhubungan dengan matematika.salah

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. penggunaan media visual, media cetak maupun media interaktif seperti game

Bab 1. Pendahuluan. penggunaan media visual, media cetak maupun media interaktif seperti game Bab 1 Pendahuluan 1.1.Latar Belakang Media pembelajaran selalu berkembang setiap tahunnya, mulai dari penggunaan media visual, media cetak maupun media interaktif seperti game edukasi. Dari setiap media

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu dikenal dalam bidang perfilman, terutama dunia anak anak. Akan tetapi,

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu dikenal dalam bidang perfilman, terutama dunia anak anak. Akan tetapi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan animasi pada saat ini berjalan cepat dalam berbagai bidang. Animasi begitu dikenal dalam bidang perfilman, terutama dunia anak anak. Akan tetapi, sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pergerakan dari device sehingga menciptakan suatu aplikasi yang menarik. Salah

BAB I PENDAHULUAN. pergerakan dari device sehingga menciptakan suatu aplikasi yang menarik. Salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di bidang pendidikan saat ini berkembang dengan pesat. Teknologi dapat dijadikan sarana yang baik dalam kegiatan belajar,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal yang telah ada di Indonesia. Sulitnya mendapatkan pengetahuan tentang budaya indonesia ini membuat

Lebih terperinci

PERANCANGAN GAME BENAR ATAU SALAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KOMPUTER BERBASIS ANDROID (Studi Kasus : SMK Miftahul Huda Rawalo)

PERANCANGAN GAME BENAR ATAU SALAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KOMPUTER BERBASIS ANDROID (Studi Kasus : SMK Miftahul Huda Rawalo) PERANCANGAN GAME BENAR ATAU SALAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KOMPUTER BERBASIS ANDROID (Studi Kasus : SMK Miftahul Huda Rawalo) Oleh: Ade Setiawan Mahasiswa Teknik Informatika, STMIK Amikom Purwokerto

Lebih terperinci

(Gambar 4 : Game Inheritage Boundary of Existence) (Sumber : https://id.techinasia.com/review-inheritage-boundary-of-existence)

(Gambar 4 : Game Inheritage Boundary of Existence) (Sumber : https://id.techinasia.com/review-inheritage-boundary-of-existence) BAB II METODE PERANCANGAN A. Originalitas Game merupakan suatu sarana hiburan yang diminati setiap kalangan dan segala usia khusus nya game android. Game android sangat di minati oleh setiap orang karna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan kemajuan teknologi. Perubahan paradigma dalam dunia pendidikan menuntut adanya perubahan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 A Tahun 2013 tentang Implementasi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 A Tahun 2013 tentang Implementasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pramuka merupakan kegiatan ekstrakulikuler sesuai peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013. Pramuka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Game dapat diartikan sebagai tujuan yang ingin dicapai pemain atau sekumpulan

BAB I PENDAHULUAN. Game dapat diartikan sebagai tujuan yang ingin dicapai pemain atau sekumpulan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi terutama teknologi multimedia saat ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia sekarang ini menjadi sedemikian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang penting bagi masyarakat, karena dengan pendidikan akan terbentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kecakapan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dan kemajuan pesat telah terjadi di berbagai daerah dengan bidang-bidang khusus. Salah satu bidang yang mengalami kemajuan sangat pesat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi pada masa sekarang ini, memaksa kita terkhusus masayarakat Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi pada masa sekarang ini, memaksa kita terkhusus masayarakat Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi pada masa sekarang ini, memaksa kita terkhusus masayarakat Indonesia untuk bias mengenal dan memahami berbagai perkembangan IPTEK, namun demikian

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI GAMES KABATAKU SEBAGAI ALAT BANTU MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PEMBUATAN APLIKASI GAMES KABATAKU SEBAGAI ALAT BANTU MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UPI YPK Jurnal KomekInfo Vol. 4, No. 1, Juni 2017, Hal. 80-89 ISSN :2356-0010 Copyright 2017 by LPPM UPI YPK Padang PEMBUAAN APLIKASI GAMES KABAAKU SEBAGAI ALA BANU MEDIA PEMBELAJARAN MAEMAIKA Novi risna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk menjalankan segala aktivitas atau kegiatan sehari-hari. Contoh dari

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk menjalankan segala aktivitas atau kegiatan sehari-hari. Contoh dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mengalami kemajuan sangat pesat. Perkembangan ini memberikan kemudahan kepada manusia untuk menjalankan segala

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI UNTUK SISWA KELAS XI IPS DI MA NU 03 SUNAN KATONG KALIWUNGU

RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI UNTUK SISWA KELAS XI IPS DI MA NU 03 SUNAN KATONG KALIWUNGU RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI UNTUK SISWA KELAS XI IPS DI MA NU 03 SUNAN KATONG KALIWUNGU Ema Zuhrotul Luluk 1 Supriyanto, S 2 Sistem Komputer STEKOM SEMARANG ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan game begitu pesat dengan jenis yang beragam, mulai dari

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan game begitu pesat dengan jenis yang beragam, mulai dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan game begitu pesat dengan jenis yang beragam, mulai dari game strategi, advanture, arcade, puzzle, sport, dll yang dikemas dalam playstation game, PC game

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG Arifta Yuhda Prawira Universitas Negeri Surabaya Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Matematika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, perkembangan IPTEK semakin marak di masyarakat. Maraknya perkembangan IPTEK disebabkan oleh adanya tuntutan manusia untuk berkembang dan maju

Lebih terperinci

APLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SENI BANUA BANJAR

APLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SENI BANUA BANJAR APLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SENI BANUA BANJAR Kholik Setiawan 1), Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Islam Kalimantan Jl. Adhiyaksa No. 2, Kayu Tangi, Sungai Miai,

Lebih terperinci

BAB II. Tinjauan Pustaka

BAB II. Tinjauan Pustaka 6 BAB II Tinjauan Pustaka A. Media Pembelajaran Interaktif Media pembelajaran dapat diartikan sebagai perantara atau penghubung antara dua pihak yaitu antara sumber pesan dan penerima pesan ( Anitah, 2008

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini. berkembang sangat pesat terutama dalam bidang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini. berkembang sangat pesat terutama dalam bidang pendidikan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini berkembang sangat pesat terutama dalam bidang pendidikan. Seperti yang dikemukakan Arsyad (2014) Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini berkembang sangat cepat, bukan hanya satu bidang saja tetapi sudah memasuki ke segala bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menuntut peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran. Guru

BAB I PENDAHULUAN. menuntut peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran. Guru BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan berperan penting dalam usaha peningkatan kualitas sumber daya manusia. Perkembangan pendidikan di era globalisasi saat ini tidak lepas dari perkembangan ilmu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern ini, perkembangan software sangat pesat. Tidak hanya dalam hal software aplikasi saja, tetapi dalam dunia game juga sama. Salah satu software yang saat

Lebih terperinci

Aplikasi Game Edukasi Pengenalan Alphabet Untuk Anak Usia 3 Hingga 5 Tahun Berbasis Android

Aplikasi Game Edukasi Pengenalan Alphabet Untuk Anak Usia 3 Hingga 5 Tahun Berbasis Android 1 Aplikasi Game Edukasi Pengenalan Alphabet Untuk Anak Usia 3 Hingga 5 Tahun Berbasis Android Mochamad Satria, Depi Rusda Abstrak Dalam kegiatan belajar mengajar di tingkat Taman Kanak-Kanak maupun Pra-Sekolah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proses pembelajaran yang sering kali dihadapkan pada materi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proses pembelajaran yang sering kali dihadapkan pada materi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses pembelajaran yang sering kali dihadapkan pada materi yang abstrak dan diluar pengalaman siswa sehari-hari, sering membuat siswa sulit menerima materi yang disampaikan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENGENALAN RAMBU-RAMBU LALU LINTAS MELALUI GAME EDUKASI UNTUK ANAK UMUR 4-6 TAHUN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8

TUGAS AKHIR PENGENALAN RAMBU-RAMBU LALU LINTAS MELALUI GAME EDUKASI UNTUK ANAK UMUR 4-6 TAHUN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 TUGAS AKHIR PENGENALAN RAMBU-RAMBU LALU LINTAS MELALUI GAME EDUKASI UNTUK ANAK UMUR 4-6 TAHUN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di zaman yang semakin modern ini, peranan komputer semakin marak digunakan. Baik kalangan muda maupun tua bahkan anak-anak di zaman saat sekarang ini pun dapat menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi banyak membawa perubahan dalam kehidupan, salah satu contohnya adalah tingkat penggunaan komputer di kalangan

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman modern seperti sekarang ini, banyak cara untuk menyampaikan suatu pelajaran. Salah satunya dengan animasi. Animasi tidak hanya digunakan dalam dunia hiburan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI GAME PAUD DENGAN PLATFORM HTML5

NASKAH PUBLIKASI GAME PAUD DENGAN PLATFORM HTML5 NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN GAME PAUD DENGAN PLATFORM HTML5 Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh :

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh : PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION ( GI ) MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA PEMBUATAN MEDIA PUBLIKASI KOMODO BERBASIS MULTIMEDIA MENGGUNAKAN GAME EDUKASI DAN TEKNOLOGI AUGMENTED

BAB II TINJAUAN PUSTAKA PEMBUATAN MEDIA PUBLIKASI KOMODO BERBASIS MULTIMEDIA MENGGUNAKAN GAME EDUKASI DAN TEKNOLOGI AUGMENTED BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Telaah Penelitian Telaah ini digunakan sebagai bahan perbandingan antara penelitian yang sudah dilakukan dan yang akan dirancang oleh peneliti. Beberapa telaah penelitian tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan cara untuk mencerdaskan bangsa yang sesuai dengan Undang Undang dasar alinea ke-4 serta ingin mencapai tujuan pendidikan nasional. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, dengan teknologi dan komunikasi yang canggih tanpa mengenal

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, dengan teknologi dan komunikasi yang canggih tanpa mengenal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tuntutan dan tantangan dalam dunia pendidikan saat ini semakin kompleks, karena harus berpacu dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditandai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Gorontalo. Salah satu sekolah yang menerapkan media pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Gorontalo. Salah satu sekolah yang menerapkan media pembelajaran 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan teknologi saat ini membuat berbagai media pembelajaran berbasis IT diterapkan hampir di setiap sekolah di Indonesia termasuk Provinsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah hal yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Setiap bangsa dan generasi memiliki dasar dan tujuan pendidikan tertentu. Tentunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penerus bangsa. Perkembangan di segala aspek sangat kita harapkan. depan apalagi di Era Globalisasi seperti sekarang ini.

BAB I PENDAHULUAN. penerus bangsa. Perkembangan di segala aspek sangat kita harapkan. depan apalagi di Era Globalisasi seperti sekarang ini. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang sedang kita rasakan saat ini adalah ancaman yang sangat serius bagi kita semua, khususnya bagi anak anak sebagai penerus bangsa. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan untuk membuat mereka menyukai pelajaran matematika. sulit akan menjadi sangat menyenangkan bagi mereka.

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan untuk membuat mereka menyukai pelajaran matematika. sulit akan menjadi sangat menyenangkan bagi mereka. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi sekarang ini terjadi dengan pesat, baik teknologi informasi maupun teknologi komunikasi. Akan sangat berguna jika perkembangan teknologi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kemajuan teknologi yang diiringi dengan penemuan-penemuan dan inovasi dunia

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kemajuan teknologi yang diiringi dengan penemuan-penemuan dan inovasi dunia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi yang diiringi dengan penemuan-penemuan dan inovasi dunia komputer yang mutakhir mengiringi perjalanan manusia dari waktu ke waktu. Dewasa ini, penggunaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan komponen utama dalam peningkatan kualitas suatu bangsa. Seiring berkembangnya teknologi secara langsung menuntut dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN. ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar belakang Perkembangan teknologi informasi terutama teknologi multimedia dewasa ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia sekarang ini menjadi demikian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sebuah kebutuhan bagi setiap orang dimanapun dan kapan pun orang itu berada. Pendidikan sangat penting, karena tanpa adanya pendidikan manusia akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan game edukasi secara luas mengacu kepada penggunaan video game untuk mendukung pengajaran dan pembelajaran. Meskipun gagasan yang relatif mapan, sulit untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi riil di kalangan siswa SMP, pelajaran Fisika merupakan pelajaran yang sulit dipahami. Untuk menyampaikan materi pada umumnya guru menggunakan buku buku

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan komputer telah merambah ke berbagai bidang kehidupan, dan dalam berbagai penyelesaian pekerjaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam pekerjaan dan aktivitasnya sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. dalam pekerjaan dan aktivitasnya sehari-hari. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan zaman, segala sesuatu turut berkembang menjadi lebih maju, terkhusus di dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh penting terhadap pendidikan. Contohnya, Handphone, PC Tablet,

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh penting terhadap pendidikan. Contohnya, Handphone, PC Tablet, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya suatu jaman, media dan teknologi memiliki pengaruh penting terhadap pendidikan. Contohnya, Handphone, PC Tablet, komputer dan internet telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan proses interaksi yang baik didasari oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan proses interaksi yang baik didasari oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses interaksi yang baik didasari oleh kemampuan guru dalam berkomunikasi dengan siswa untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pembelajaran saat ini sudah sangat berkembang seiring perkembangan jaman. Tetapi dari dulu hingga sekarang isi dari pembelajaran tersebut masih sama, setiap tahun

Lebih terperinci

Kata Kunci : biologi, game edukasi, media pembelajaran.

Kata Kunci : biologi, game edukasi, media pembelajaran. PENGEMBANGAN GAME EDUKASI KLASIFIKASI HEWAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH PROFESSIONAL CS5 SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VII DI SMP N 15 YOGYAKARTA Adhi Putranto Pendidikan Teknik Informatika e-mail

Lebih terperinci