XII. Modul Administrasi Keuangan Modul Administrasi Keuangan SMK. Administrasi Perkantoran. Laila Fitriana. Modul Administrasi Perkantoran

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "XII. Modul Administrasi Keuangan Modul Administrasi Keuangan SMK. Administrasi Perkantoran. Laila Fitriana. Modul Administrasi Perkantoran"

Transkripsi

1 Administrasi Perkantoran Modul Administrasi Perkantoran Laila Fitriana Disusun Berdasarkan Kurikulum 2013 Modul Administrasi Keuangan Modul Administrasi Keuangan XII 1 Administrasi Keuangan HUKUM PASAR MODAL Semester Genap untuk SMK

2 MODUL ADMINISTRASI GAJI DAN UPAH PEGAWAI MODUL UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Pengembangan Bahan Ajar ADP yang dibina oleh Bapak Drs. H. Mohammad Arief, M.Si oleh LAILA FITRIANA NIM UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS EKONOMI S1 PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN November Administrasi Keuangan

3 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah modul Pengembangan Bahan Ajar Administrasi Perkantoran untuk kelas XII di SMK. Modul yang berisi tentang teori dan pngertian Administrasi Gaji dan Upah untuk kelas XII ini disusun berorientasi pada K13 (Kurikulum 2013) yang bertujuan agar siswa mampu menjelaskan tentang Administrasi Gaji dan Upah serta definisi tentang tiap materi tersebut. Bertolak dari apa yang harus diajarkan, bagaimana cara mengajarkannya serta bagaimana cara mengatahui bahwa yang kita ajarkan dapat dipahami oleh siswa, maka modul ini berisikan teori dan praktek serta latihan dan tugas yang dikerjakan siswa agar lebih trampil juga diberikan soal-soal untuk evaluasi yang didesain sedemikian, sehingga mudah untuk dipelajari, dipahami dan diaplikasikan. Modul ini diharapkan dapat memberikan bekal kemampuan minimal yang harus dikuasai siswa tentang pengertian Administrasi Gaji dan upah yang dapat menambah pengetahuan setiap siswa. Semoga modul ini berguna bagi pembelajaran Pengembangan Bahan Ajar Administrasi Perkantoran di lingkungan siswa SMK khususnya dan umumnya bagi pembaca. Akhir kata, segala saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan modul ini kami terima kasih dengan tangan terbuka. Malang, November 2015 Penulis 3 Administrasi Keuangan

4 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses belajar mengajar (PBM) atau kegiatan belajar mengajar akan semakin sukses bila ditunjang dengan sarana prasarana pendidikan yang memadai, sehingga pemerintahpun selalu berupaya untuk secara terus- menerus melengkapi sarana prasarana pendidikan bagi seluruh jenjang dan tingkat pendidikan sehingga kekayaan fisik Negara yang berupa sarana prasarana pendidikan telah menjadi sangat besar. Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang dalam proses pendidikan, khususnya dalam proses belajar mengajar. Misalnya ruang kelas, gedung, meja kursi, serta alat- alat dan media pengajaran. Adapun yang dimaksud prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, khususnya belajar mengajar tetapi juga dapat dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mengajar. Misalnya taman sekolah untuk pengajaran biologi, atau halaman sekolah sebagai lapangan olahraga. Sarana menurut Imron dalam buku Perspektif Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah adalah semua fasilitas yang secara langsung dipergunakan dalam proses pendidikan disekolah. Dan prasarana adalah semua fasilitas yang secara tidak langsung dalam proses pendidikan disekolah. Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan dapat didefinisikan sebagai proses kerjasama pendayagunaan semua sarana prasarana pendidikan secara efektif dan efisien. Walaupun antara sarana dan prasarana mempunyai sedkit perbedaan, namun sarana dan prasarana ini sama- sama digunakan untuk tujuan yang akan dicapai oleh pendidikan yaitu untuk menyalurkan pengetahuan dan pendidikan kepada peserta didik agar dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat peserta didik sehingga proses belajar mengajar terjadi. B. Deskripsi Modul Mengelola gaji dan upah terkait dengan pemelajaran tiga hal, yaitu : 1. Menyiapkan pengelolaan administrasi gaji dan upah 2. Menghitung gaji dan upah setiap karyawan 3. Membuat daftar gaji dan upah karyawan Diharapkan setelah menyelesai modul ini, peserta didik mampu memahami prosedur penggajian, perhitungan gaji dan upah karyawan dan mampu membuat daftar gaji dan upah karyawan. C. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 4 Administrasi Keuangan

5 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotongroyong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Kompetensi Dasar 3.5 Mengemukakan tentang administrasi gaji dan upah pegawai 4.5 Mempraktekan administrasi gaji dan upah pegawai D. Manfaat 1. Siswa dapat memahami dengan mudah tentang materi administrasi gaji dan upah pegawai 2. Kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap kehadiran guru. 3. Mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya E. Tujuan Pembelajaran Peserta diklat mampu mengelola administrasi gaji dan upah sesuai dengan standar operating prosedur (SOP) pengelolaan administrasi gaji dan upah yang ditetapkan perusahaan. Kemampuan tersebut dapat dilihat dari : 1. Pengidentifikasian dan penghitungan gaji dan upah karyawan dengan benar 2. Pengisian daftar gaji dan upah dengan benar sesuai format yang tersedia 3. Pencatatan atas pembayaran gaji dan upah karyawan sesuai dengan daftar gaji dan upah. 4. Merekapitulasi gaji dan upah karyawan tersajikan sesuai dengan format yang ditetapkan dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang terkait. F. Petunjuk Penggunaan Modul 1. Langkah-langkah belajar yang ditempuh : 5 Administrasi Keuangan

6 a. Bacalah dengan cermat rumusan tujuan akhir dari kegiatan belajar ini yang memuat kinerja yang diharapkan, kinerja keberhasilan dan kondisi yang diberikan dalam rangka membentuk kompetensi kerja yang akan dicapai melalui modul ini. b. Bacalah dengan cermat dan pahami dengan baik daftar pertanyaan pada Cek kemampuan sebagai pengukur kompetensi yang harus dikuasai dalam modul ini. c. Diskusikan dengan sesama peserta didik apa yang telah anda cermati untuk mendapatkan pemahaman yang baik tentang tujuan belajar dan kompetensi yang ingin dicapai dalam modul ini. Bila masih ragu, maka tanyakan pada guru / instruktur sampai paham. d. Bacalah dengan cermat peta kedudukan modul, prasyarat dan pengertian dan istilahistilah sulit dan penting dalam modul ini. e. Bacalah dengan cermat materi setiap kegiatan belajar, rencanakan kegiatan belajar, kerjakan tugasnya dan jawablah pertanyaan tes, kemudian cocokkan dengan kunci jawaban. Lakukan kegiatan ini sampai anda tuntas menguasai hasil belajar yang diharapkan. f. Bila dalam proses memahami materi anda mendapatkan kesulitan, maka diskusikan dengan teman-teman anda atau konsultasikan dengan guru / intruktur. g. Setelah anda menuntaskan semua kegiatan belajar dalam modul ini selanjutnya pelajarilah modul selanjutnya. Sesuai dengan yang tertuang pada peta kedudukan modul untuk program keahlian akuntansi. h. Anda tidak dibenarkan melanjutkan ke kegiatan belajar berikutnya bila belum menguasai secara tuntas materi pada kegiatan belajar sebelumnya. i. Setelah mencapai satu kompetensi dipelajari secara tuntas maka ajukan uji kompetensi. 2. Perlengkapan yang dipersiapkan a. Alat tulis terdiri dari kertas, pensil, bolpoint, penghapus dan penggaris. b. Alat hitung kalkulator manual dan elektronik c. Format jurnal d. Format daftar gaji dan upah e. Format absensi f. Format jam kerja 3. Hasil Pelatihan a. Memahami pengidentifikasian dan perhitungan gaji dan upah karyawan dengan benar. b. Pengisian daftar gaji dan upah dengan benar sesuai dengan format yang tersedia c. Pencatatan atas pembayaran gaji dan upah karyawan sesuai dengan dengan daftar gaji dan upah dengan benar. d. Merekapitulasi gaji dan upah karyawan sesuai degan format yang ditetapkan dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang terkait. 4. Peran guru dalam proses pemelajaran 6 Administrasi Keuangan

7 b. Membantu siswa dalam merencakan proses belajar c. Membimbing siswa melalui tugas-tugas latihan yang dijelaskan dalam tahap belajar d. Membantu siswa dalam memahami konsep dan praktek serta menjawab pertanyaan peserta diklat mengenai proses belajar peserta diklat. e. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar f. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan g. Merencanakan seorang seorang ahli/ pendamping guru ditempat kerja untuk membantu jika diperlukan h. Melaksanakan penilaian i. Menjelaskan kepada siswa mengenai bagian yang perlu untuk dibenahi dan mendiskusikan rencana pemelajaran selanjutnya. j. Mencatat pencapaian kemajuan siswa KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI DASAR 3.5 Mengemukakan tentang administrasi gaji dan upah pegawai 4.5 Mempraktekan administrasi gaji dan upah pegawai INDIKATOR 1. Menjelaskan tentang pengertian gaji dan upah 2. Menjelaskan prosedur penggajian dan pengupahan pegawai 3. Menjelaskan komponen gaji dan upah pegawai 4. Menjelaskan perhitungan gaji dan upah pegawai MATERI PEMBELAJARAN 1. Pengertian gaji dan upah 2. Prosedur penggajian dan pengupahan pegawai 3. Komponen gaji dan upah pegawai 4. perhitungan gaji dan upah pegawai 7 Administrasi Keuangan

8 Cek Kemampuan No Sub kompetensi Ya Tidak 1. Dapatkah anda mempersiapkan format daftar gaji dan upah? 2. Dapatkah anda mengisi daftar gaji dan upah? 3. Dapatkah anda melakukan pencatatan gaji dan upah karyawan? 4. Dapatkah anda merekapitulasi daftar gaji dan upah dan mendistribusikan kepada pihak-pihak yang terkait? URAIAN MATERI A ADMINISTRASI GAJI DAN UPAH * Bacalah bacaan dibawah ini dengan seksama *!! 1. Pengertian Biaya Tenaga kerja Tenaga kerja adalah usaha fisik atau mental yang dipakai dalam kegiatan usaha perusahaan. Biaya tenaga kerja adalah jasa sumber daya manusia yang dinilai dengan satuan uang yang dikorbankan dalam usaha memperoleh pendapatan. 2. Penggolongan Tenaga Kerja Tenaga kerja dapat digolongkan sebagai berikut : a. Menurut fungsi pokok dalam perusahaan Sesuai dengan fungsi pokok dalam perusahaa, tenaga kerja digolongkan menjadi : i. Tenaga kerja bagian produksi, adalah tenaga kerja yang secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam proses pembuatan produk. Oleh karena itu, gaji atau upah yang dibayarkan kepada pekerja bagian produksi dibebankan kepada produk, atau menjadi unsur harga pokok produk ii. Tenaga kerja bagian pemasaran, adalah tenaga kerja yang berhubungan dengan usaha memperoleh dan melayani pesanan. Gaji atau upah yang dibayarkan kepada pekerja bagian pemasaran, tidak menjadi unsur harga pokok produk tetapi dibebankan kepada periode saat terjadinya biaya tenaga kerja yang bersangkutan. iii. Tenaga kerja bagian administrasi dan umum, terdiri atas tenaga kerja yang jasanya dinikmati oleh perusahaan secara keseluruhan. Misalnya Direksi, Karyawan bagian akuntansi dan Karyawan bagian administrasi umum. Seperti halnya biaya tenaga kerja bagian pemasaran, biaya tenaga kerja bagian administrasi umum merupakan biaya tenaga 8 Administrasi Keuangan

9 kerja non produksi, dan dibebankan kepada periode saat terjadinya biaya yang bersangkutan. b. Menurut kegiatan departemen-departemen dalam perusahaan Tenaga kerja digolongkan sesuai dengan departemen tempat terjadinya tenaga kerja. Misalnya dalam suatu perusahaan industri yang terdiri departemen kasar, departemen penghalusan, departemen asembiling, dan departemen penyelesaian, tenaga kerja digolongkan menjadi : i. Tenaga kerja Departemen Kasar ii. Tenaga kerja Departemen Penghalusan iii. Tenaga kerja Departemen Asembling iv. Tenaga kerja Departemen Penyelesaian c. Menurut hubungannya dengan produk Tenaga kerja digolongkan menjadi : i. Tenaga kerja langsung, adalah tenaga kerja yang secara fisik langsung terlihat dengan pembuatan produk. Biaya yang timbul karenanya dapat ditelusuri dapat melekatnya pada produk, dan merupakan biaya tenaga kerja utama dalam pembuatan produk. Misalnya pegawai perakitan pada pabrik mobil, operator mesin rajut pada pabrik tekstil. ii. Tenaga kerja tidak langsung, adalah tenaga kerja yang tidak secara langsung terlibat dalam pembuatan produk. Biaya yang terjadi karena tidak dapat ditelusuri melekatnya pada produk. Oleh karena itu dalam perusahaan yang membuat lebih dari satu jenis produk, biaya tenaga kerja tidak langsung diperlakukan sebagai biaya overhead pabrik. Sebagai contoh antara lain pengawas atau mandor dan pemeriksa kualitas produk. iii. Bagan alir arus dokumen dalam sistem penggajian Untuk menggambarkan bagan alir arus dokumen dalam sistem penggajian, dibuat asumsi menggenai sebuah perusahaan dengan hipotesa sebagai berikut : 1. Perusahaan manufaktur 2. Perusahaan mempunyai pegawai tetap dan pegawai yang dibayar bnerdasar waktu bekerja 3. Sistem absensi menggunakan mesin absensi 4. Gaji diterimakan kepada semua pegawai dalam bentuk kas 5. Di dalam perusahaan terdapat bagian atau petugas yang berhubungan dengan penggajian sebagai berikut : a. Petugas pengawas pencatatan waktu hadir / waktu kerja dimesin absensi b. Pembuat daftar gaji c. Pembayar gaji d. Pemegang buku besar dan kartu biaya 9 Administrasi Keuangan

10 Bagan alir arus dokumen dalam sistem penggajian sebagai berikut : Modul Administrasi Perkantoran PENGAWAS ABSENSI MULAI PEMBUAT DAFTAR GAJI 1 Mengawa si absensi pegawai Membuat rekap waktu hadir/ Rekap Waktu Hadir Rekap Waktu Kerja Sk Kepegawaian Rekap waktu hadir Reaka p waktu kerja Daftar Gaji Daftar Upah Administrasi Keuangan

11 PEMBAYARAN GAJI 2 PEMEGANG BUKU BESAR DAN KARTU BIA 3 Rekap WH/K D. UPAH D. GAJI Rekap WH/K D. UPAH D. GAJI Menyiapkan amplop gaji No Memba yar gaji/ upah Rek. Buku Besar Dicap Lunas Rekap WH/K D. UPAH D. GAJI Kartu Biaya 3 SELESAI Uraian Kegiatan Dalam Sistem Penggajian Pengawas Absensi iv. Mengawasi pegawai dalam memasukkan kartu hadir ke dalam mesin, untuk memastikan bahwa hanya kartu pegawai yang bersangkutan sajalah yang dimasukkan ke mesin absensi. v. Membuat rekapitulasi waktu hadir / kerja, dan menyerahkan, dan menyerahkan kepada pembuat daftar gaji. 11 Administrasi Keuangan

12 Pembuat Daftar Gaji Atas dasar surat keputusan pengangkutan pegawai, petugas ini membuat daftar gaji untuk pegawai tetap: atas dasar rekap waktu hadir, petugas kemudian membuat daftar upah bagi pegawai yang di upah menurut waktu kerja. Pembayaran Gaji/Upah 1. Membayar gaji / upah kepada pegawai, pegawai menandatangani daftar gaji/upah pada kolom tanda tangan. 2. Memberi cap LUNAS pada dokumen pendukung. 3. Mengirim daftar gaji yang sudah ditanda tangani pegawai (sebagai bukti bahwa gaji/upah sudah diambil para pegawai), dilampiri rekap waktu hadir/kerja ke pemegang buku jurnal, buku besar, dan kartu biaya. Pemegang Jurnal, Buku Besar, dan Kartu Biaya 1. Atas dasar daftar gaji/upah yang di terima dari pembayar gaji, mebukukan ke buku besar, dan kartu biaya yang bersangkutan. 2. Mengarsipkan semua dokumen. RANGKUMAN Gaji pada umunya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang di lakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer. Sedangkan upah pada umunya merupakan pembayaran jasa atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Sistem penggajian pada perusahaan bervariasi, namun demikian pada umumnya dapat digolongkan ke dalam : 1. Sistem gaji tetap, dalam sistem ini pegawai akan mendapat gaji yang besarnya relatif tetap. Misalkan pegawai lembur, pegawai tidak mendapat uang lembur, sebaliknya bila pegawai absen, maka gajinya tidak dikurangi. 2. Sistem gaji tetap dengan variasi, dalam sistem ini pegawai mendapat gaji tertentu, tetapi bila pegawai lembur, atau melakukan prestasi tertentu akan mendapat uang tambahan, sebaliknya bila tidak masuk kerja, atau terlambat masuk kerja, gaji akan dikurangi. 3. Sistem upah variabel, dalam sistem ini pegawai akan mendapat upah proporsional dengan prestasi. Satuan prestasi dalam bentuk unit produksi, jam kerja, atau hari kerja. 4. Kombinasi (1), (2), (3). 12 Administrasi Keuangan

13 B Pengelola Administrasi Gaji dan Upah I. MENYIAPKAN PENGELOLAAN ADMINSTRASI GAJI DAN UPAH A. Pengertian Gaji dan Upah Kompensasi adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas kontribusi tenaganya yang telah diberikan untuk mencapai tujuan perusahaan. Kompensasi ini juga berupa gaji dan upah Istilah gaji lebih banyak dipakai untuk kompensasi bagi para pegawai, sedangkan upah untuk para pekerja (buruh) Gaji diberikan teratur setiap bulan dalam jumlah pasti, sedangkan upah biasanya diberikan bulanan atau kurang dari itu dan sangat dipengaruhi oleh volume output yang dihasilkan oleh setiap individu pekerja. B. Penggolongan Gaji dan Upah Karyawan adalah orang yang bekerja pada suatu perusahaan dan mendapatkan imbalan jasa atas tenaga yang dikeluarkannya untuk mancapai tujuan perusahaan tersebut. Karyawan dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu : 1. Tenaga Eksekutif Karyawan yang termasuk ke dalam golongan ini mempunyai tugas mengambil berbagai keputusan dan melaksanakan fungsi manajemen, yaitu merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinir, mengendalikan, dan mengawasi. 2. Tenaga Operatif Karyawan yang termasuk dalam golongan ini merupakan tenaga terampil yang menguasai bidang pekerjaannya, sehingga setiap tugas yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan dengan baik. Tenaga operatif dibagi menjadi 3 golongan, yaitu : a. Tenaga Terampil (skilled labor) b. Tenaga Setengah Terampil (semi skilled labor) c. Tenaga Tidak Terampil (unskilled labor) C. Data Gaji dan Upah Data-data yang diperlukan dalam pengelolaan gaji dan upah adalah : 1. Rekaman waktu kehadiran Rekaman waktu dan kehadiran merupakan rekaman bukti kehadiran yang berkesinambungan di tempat kerja sesuai dengan perjanjian. Data ini memuat informasi mengenai jam kedatangan dan jam selesai kerja karyawan. Dari data ini juga diketahui lamanya karyawan tersebut bekerja. 2. Daftar gaji Daftar gaji adalah lembaran yang memuat semua informasi yang berkaitan dengan gaji dan upah 3. Kartu rekaman penghasilan Kartu rekaman penghasilan adalah kartu yang memuat rekaman upah yang dibayarkan kepada karyawan beserta potongan pajak penghasilan yang diambil darinya 4. Slip upah Rincian lengkap upah yang diterima oleh karyawan 5. Paket upah 13 Administrasi Keuangan

14 Upah biasanya dibayarkan dalam amplop. Amplop ini disebut paket upah. Amplop khusus mencantumkan nama pegawai, nomor, dan departemennya ditempat yang terlihat 6. Rekaman staf Rekaman staf adalah rekaman yang memberikan rincian jasa untuk pegawai. D. Prosedur Penggajian dan Pengupahan Prosedur penggajian dan pengupahan di setiap perusahaan tidak sama. Masing-masing mempunyai peraturan. Walaupun berbeda-beda, perusahaan tersebut tidak boleh bertentangan dengan peraturan mengenai penggajian dan pengupahan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Berikut ini merupakan prosedur penggajian dan pengupahan : 1. Bagian Personalia Menyiapkan daftar gaji dan bukti pembayaran gaji masing-masing rangkap 2, kemudian disampaikan ke bagian umum. 2. Bagian Umum Meneliti kebenaran daftar karyawan dan jumlah gaji serta perhitungan PPh pasal 21 yang tercantum dalam daftar gaji dan bukti pembayaran gaji. Setelah disetujui diserahkan ke kasir 3. Kasir Meneliti kembali penjumlahan angka-angka dalam daftar gaji dan bukti pembayaran gaji. Menyiapkan bukti bank keluar dan cek/giro untuk disampaikan ke bagian keuangan. 4. Bagian Keuangan Melihat kembali daftar gaji dan bukti pembayaran gaji mengenai jumlah gaji yang akan dibayar dengan jumlah yang tertera dalam cek/giro. Setelah ditandatangani, cek/giro didistribusikan sebagai berikut : a. Daftar gaji lembar ke-1 dan bukti bank keluar lembar ke-1 didistribusikan ke bagian Akuntansi untuk dibukukan b. Daftar gaji lember ke-2 dan bukti pembayaran gaji lembar ke-1 serta lembar ke-2 serta cek/giro diserahkan ke bagian personalia untuk dibagikan kepada karyawan (uang dan bukti pembayaran lembar ke-1) c. Bukti bank keluar lembar ke-2 diserahkan ke kasir untuk dicatat pada daftar kas. 5. Bagian Akuntansi Setelah menyakini kebenaran berkas gaji, bagian Akuntansi kemudian membukukan transaksi pembayaran gaji. II. MENGHITUNG GAJI DAN UPAH SETIAP KARYAWAN A. Tambahan Gaji dan Upah Selain gaji dan upah, karyawan juga mendapatkan manfaat-manfaat lain, misalnya tunjangan istri dan anak, tunjangan jabatan, tunjangan hari raya, uang transport, uang makan dsb. Selain itu, kadang ada beberapa perusahaan yang mengharuskan karyawannya untuk lembur. Lembur adalah penyelesian pekerjaan diluar jam kerja yang ditetapkan. Kelebihan jam kerja ini harus mendapatkan kompensasi. Waktu kerja adalah waktu untuk melakukan pekerjaaan, dapat dilaksanakan pada siang hari dan atau malam hari. Waktu kerja yang ditetapkan, misalnya : 1. Waktu kerja siang hari : a. 7 jam 1 hari, 40 jam 1 minggu, dan 6 hari kerja dalam 1 minggu b. 8 jam 1 hari dan 5 hari kerja dalam 1 minggu 2. Waktu kerja malam hari : a. 6 jam 1 hari, 35 jam 1 minggu, dan 6 hari kerja dalam 1 minggu 14 Administrasi Keuangan

15 b. 7 jam 1 hari, 35 jam 1 minggu, dan 5 hari kerja dalam 1 minggu Modul Administrasi Perkantoran B. Potongan Penghasilan Selain tambahan penghasilan, setiap karyawan juga mendapatkan potongan-potongan, misalnya pajak penghasilan, iuran pensiun, tabungan hari tua, asuransi, pinjaman dsb. Potongan ini akan mengurangi jumlah penghasilan yang diterima oleh setiap karyawan yang bersangkutan. C. Formula Perhitungan Gaji dan Upah Karyawan Berikut ini adalah formula perhitungan gaji dan upah karyawan : Penghasilan bruto Penambahan : Tunjangan-tunjangan Lembur, dsb Jumlah penghasilan bruto XXX XXX + XXX XXX + XXX Pengurangan : Pajak Penghasilan Pinjaman Iuran pension Tabungan hari tua, dsb Jumlah penghasilan neto XXX XXX XXX XXX + XXX _ XXX III. MEMBUAT DAFTAR GAJI DAN UPAH KARYAWAN A. Slip Gaji 1. Pengertian Slip Gaji Slip gaji adalah suatu catatan yang menunjukkan upah atau gaji yang dibayarkan untuk jasajasa karyawan pada suatu periode tertentu, bersama dengan rincian hak-hak atas jumlah tersebut dan pengurangan-pengurangan terkait terhadap pembayaran kepada karyawannya. 2. Bentuk Slip Gaji Bentuk atau format slip gaji berbeda-beda di setiap perusahaan, tergantung masing-masing kebutuhan. Berikut ini adalah contoh bentuk slip gaji... Nama : NIP : Status Kepegawaian : Status Perkawinan : Bagian : Jabatan : Rincian Gaji SLIP GAJI 15 Administrasi Keuangan

16 3. Formulir Kas Bon Adakalanya karyawan membutuhkan uang dengan segera, padahal tanggal terima gaji masih lama. Oleh karena itu, perusahaan mengeluarkan kebijakan kas bon. Karyawan dapat meminjam sejumlah uang kemudian pada saaat terima gaji, akan dipotong sebesar kas bon atau ketentuan lain yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Kas bon disiapkan oleh pihak yang membutuhkan dana dan disetujui oleh atasan langsung. Kas bon oleh kasir diperlakukan sebagai uang tunai (kas kecil) dan disimpan dalam kotak kas. Setelah dipertanggungjawabkan, kas disobek/dibuang.. KAS BON No : Tanggal : HARAP SEGERA DIPERTANGGUNGJAWABKAN Diterima dari kasir uang sebesar Rp ( ) Untuk keperluan :.... Bagian. Bagian Bagian. Bagian ( ) ( ) ( ) ( ) B. Rekapitulasi Gaji dan Upah Karyawan Rekapitulasi gaji dan upah karyawan disebut juga daftar gaji. Daftar gaji merupakan rekapitulasi rencana pembayaran gaji untuk seluruh karywan. Daftar ini disiapkan oleh bagian personalia berdasarkan absensi aatau daftar hadir (kemungkinan adanya sangsi pemotongan gaji) dan standar gaji. Untuk upah harian, dihitung dari jumlah kehadiran (jam kerja) dikalikan tariff upah per jam/hari. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan daftar gaji, misalnya perhitungan cicilan pinjaman pegawai, perhitungan PPh pasal 21 dan klasifikasi gaji atau upah karyawan berdasarkan bidang kerja masing-masing. IV. PENGGOLONGAN TENAGA KERJA Tenaga kerja dapat digolongkan kedalam beberapa kelompok berikut : A. Tenaga Kerja Menurut Fungsi Pokok Dalam Perusahaan 1. Tenaga Kerja Bagian Produksi Tenaga kerja bagian produksi adalah tenaga kerja yang secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam kegiatan produksi sehingga jasa yang diberikan kepada tenaga kerja bagian produksi akan dimasukkan dalam unsur harga pokok produksi sebagai biaya tenaga kerja langsung atau tidak langsung. 2. Tenaga Kerja Bagian Pemasaran Tenaga kerja bagian pemasaran adalah tenaga kerja yang berhubungan dengan kegiatan distribusi / penjualan hsil produksi sehingga jasa yang diberikan kepada tenaga kerja pemsaran tidak termasuk dalam unsur produksi tetapi dimasukkan dalam unsur penjualan. 16 Administrasi Keuangan

17 3. Tenaga Kerja Bagian Administrasi dan Umum Tenaga bagian administrasi dan umum adalah tenaga kerja yang berhubungan dengan kegiatan adminstrasi dan umum yang ada di kantor sehingga jasa yang diberikan kepada tenaga kerja atau pegawai bagian umum administrasi termasuk ke dalam biaya administrasi dan umum. B. Tenaga Kerja Menurut Hubungannya Dengan Produk 1. Tenaga Kerja Langsung Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang secara langsung menangani proses pengolahan bahan baku menjadi barang jadi / produk jadi dalam kegiatan produksi. Sehingga jasa yang diberikan kepada tenaga kerja langsung dimasukkan ke dalam biaya tenaga kerja langsung. 2. Tenaga Kerja Tidak Langsung Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang secara tidak langsung menangani pengolahan bahan tetapi membantu atas penyelesaian produk dalam perusahaan sehingga jasa yang diberikan kepada tenaga kerja tidak langsung dimasukkan ke dalam perkiraan biaya tenaga kerja tidak langsung. C. Tenaga Kerja Menurut Pendidikannya / Kemampuannya 1. Tenaga Kerja Terdidik Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja unutk menduduki profesinya karena adanya pendidikan secara formal (biasanya sebagai tenaga ahli, manajer dll.) 2. Tenaga Kerja Terlatih Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja untuk menduduki profesinya karena adanya latihan / ketrampilan yang duperoleh dari pendidikan nonformal (biasanya sebagai tenaga pelaksana) 3. Tenaga Kerja Tidak Terdidik / Tidak Terlatih Tenaga kerja tidak terdidik / tidak terlatih adalah tenaga kerja yang tidak mempunyai keahlian khusus biasanya sebagai tenaga kasar dengan diberi upah secara harian. D. Tenaga Kerja Menurut Kegiatan Departemen-departemen Dalam Perusahaan 1. Tenaga Kerja Departemen Produksi a. Tenaga Kerja Bagian Pengolahan b. Tenaga Kerja Bagian Penelitian c. Tenaga Kerja Bagian Penyempurnaan 2. Tenaga Kerja Departemen Non Produksi a. Tenaga Kerja Bagian Personal b. Tenaga Kerja Bagian Akuntansi c. Tenaga Kerja Bagian Kantor E. Tenaga Kerja Menurut Jenis Pekerjaannya 1. Tenaga Kerja Bagian Pabrik a. Manajer pabrik b. Karyawan pabrik c. Tukang servis mesin d. Operator produksi e. Penagwas / mandor 2. Tenaga Kerja Bagian Kantor a. Manajer personalia 17 Administrasi Keuangan

18 b. Karyawan kantor c. Sekretris d. Juru tik 3. Tenaga Kerja Bagian Lapangan a. Pemasaran b. Periklanan c. Penagihan V. AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA A. Pencatatan dan Perhitungan Waktu Kerja Kegiatan pertama yang dilakukan oleh Akuntansi tenaga kerja adalah mencatat waktu kerja. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh bagian personalia dengan dibuatkan kartu jam hadir bulanan atau dapat pula didasarkan pada satuan produk yang dihasilkan pekerja yang bersangkutan. Dibawah ini diberikan contoh kartu jam kerja / catatan waktu bagi seorang karyawan KARTU JAM KERJA Nama Tenaga Kerja : Unit Kerja : Periode : Hari/ Tanggal Jam Masuk Jam Istirahat Jam Kembali Jam Pulang Jumlah Jam Jam Reguler Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Jumlah Jam Lembur Pencatatan dan perhitungan waktu / jam kerja di atas dikirim ke bagian pembuatan daftar gaji sebagai dasar untuk penyusunan daftar gaji dan upah. B. Perhitungan Jumlah Biaya Tenaga Kerja Dari pencatatan dan perhitungan waktu kerja dapat dipakai sebagai dasar untuk penyusunan daftar gaji, baik tenaga kerja langsung maupun tidak langsung, maupun tenaga kerja bagian pemasaran dan bagian administrasi dan umum. Dibawah ini diberikan contoh blangko daftar gaji / upah karyawan suatu perusahaan pada periode tertentu. 18 Administrasi Keuangan

19 PT. MIRAH Daftar Gaji / Upah Bulan Upah Variabel Upah Gaji Potongan Jml. Upah No. Jml. Jam Reguler Jam Lembur Tetap /Upah PPh Astek Pinjaman Pot. Yang Nama Jam Kotor diterima Pekerja Kerja Jml. Tarif Total Jml. Tarif Total Jam Jam A B C D JUMLAH (P) (Q) (R) (S) (T) Dari daftar gaji dan upah di atas secara umum dapat dibuat jurnal sebagai berikut : a. Gaji / upah dari daftar gaji : Gaji dan upah Rp.xxx (P) Utang PPh karyawan Rp.xxx (Q) Utang astek Rp.xxx (R) Piutang karyawan Rp.xxx (S) Utang gaji dan upah Rp.xxx (T) b. Pembayaran gaji dan upah : Utang gaji dan upah Kas Rp.xxx (T) Rp.xxx(T) c. PPh karyawan dan asuransi tenaga kerja ke kantor kas negara dan kantor asuransi : Utang gaji dan upah Rp.xxx (Q) Utang astek Rp.xxx (R) Kas Rp.xxx(Q+R) VI. PEMBEBANAN BIAYA TENAGA KERJA Jumlah gaji dan upah yang telah dihitung oleh petugas pembuat daftar gaji dan upah tersebut kemudian dialokasikan / dibebankan ke masing-masing jenis biaya, dengan mendebit masingmasing biaya dan mengkredit gaji dan upah dengan jurnal sebagai berikut : BDP-biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead pabrik sesungguhnya Biaya pemasaran Gaji dan upah Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx Dari daftar gaji dan upah di atas dapat disederhanakan / direkapitulasi sebagai berikut : Gaji dan Upah Gaji Kotor Potongan PPh 21 Astek Pinjaman Jumlah Potongan Gaji/Upah Bersih 19 Administrasi Keuangan

20 (Rp.) Modul Administrasi Perkantoran 1.Bagian produksi langsung Bagian produksi tak langsung (Rp.) Bagian pemasaran Bagian administrasi dan umum Jumlah Berdasarkan data di atas, maka jurnal yang diperlukan untuk pencatatan biaya tenaga kerja adalah sebagai berikut : a. Jurnal saat mencatat gaji dan upah dalam daftar gaji bulan Januari : Gaji dan upah Rp Utang PPh karyawan Rp Utang asuransi tenaga kerja Rp Piutang karyawan Rp Utang gaji dan upah b. Jurnal pada saat membayar gaji dan upah : Rp Utang gaji dan upah Rp Kas Rp c. Jurnal saat membayar PPh karyawan dan asuransi tenaga kerja : Utang PPh karwayan Rp Utang asuransi tenaga kerja Rp Kas Rp d. Jurnal untuk mencatat pengalokasian/pembebanan biaya gaji dan upah : BDP biaya tenaga kerja langsung Rp BOP sesungguhnya Biaya pemasaran Biaya administrasidan umum Gaji dan upah V. Pajak Penghasilan Karyawan Rp Rp Rp Rp Untuk meningkatkan kesejahteraan pegawainya perusahaan yang sudah maju biasanya menaggung sebagian atau seluruh PPh karyawan, sehingga gaji dan upah akan bertambah, yaitu sebesar jumlah gaji dan upah menurut daftar gaji ditambah dengan PPh yang ditanggung perusahaan. Penambahan jumlah gaji dan upah tersebut akan menambah jumlah utang gaji dan upah karyawan. PPh yang ditanggung oleh perusahaan dalam alokasi/pembebanan gaji dan upah diperlakukan pada masing-masing pos sebagai berikut : 1. PPh karyawan dari tenaga kerja langsung dan tak langsung diperlakukan sebagai biaya overhead pabrik sesungguhnya 20 Administrasi Keuangan

21 2. PPh karyawan dari pegawai administrasi dan umum, masing-masing diperlakukan sebagai biaya penjualan dan biaya administrasi dan umum. Contoh soal : Dari daftar gaji dan upah diatas buat jurnal yang diperlukan bila : a. 50% PPh karyawan ditanggung perusahaan Jawab : a. 50% PPh karyawan ditanggung perusahaan 1. Jurnal untuk mencatat gaji dan upah dari daftar gaji bulan Januari : Gaji dan upah Rp Utang PPh karyawan Rp Utang asuransi tenaga kerja Rp Piutang karyawan Rp Utang gaji dan upah Rp Jurnal untuk mencatat pembayaran gaji dan upah kepada karyawan : Utang gaji dan upah Rp Kas Rp Jurnal untuk mencatat pembayaran PPh karyawan dan asuransi tenaga kerja : Utang PPh karwayan Rp Utang asuransi tenaga kerja Rp Kas Rp Jurnal untuk mencatat pembebanan / pengalokasian gaji dan upah untuk masing-masing pos : BDP biaya tenaga kerja langsung Rp BOP sesungguhnya Rp Biaya pemasaran Rp Biaya administrasi dan umum Rp Gaji dan upah Rp RANGKUMAN Sistem pengeluaran kas dengan uang tunai dilaksanakan melalui dana kas kecil diselenggarakan dengan dua macam sistem: Fluctuating-fund-balance system dan Imprest System. Dalam Fluctuatingfund-balance system saldo rekening dana kas kecil dalam buku besar berubah-ubah sesuai dengan pengisian dan pemakaian dana kas kecil. Dalam Fluctuating-fund-balance system pengeluaran dana kas kecil dicatat dalam jurnal pengeluaran kas dan pengisian kembali kas kecil tidak harus sama dengan jumlah dana kas kecil yang telah dikeluarkan. Sistem penganggaran dana kas kecil ini tidak 21 Administrasi Keuangan

22 menciptakan pengendalian intern yang baik terhadap kas perusahaan, karena catatan akuntansi kas perusahaan tidak dapat direkonsiliasi dengan rekening koran bank yang secara periodik diterima dari bank. Dalam Imprest System, saldo rekening dana kas kecil dalam buku besar tidak berubah sesuai dengan transaksi pengeluaran dana kas kecil. Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal pengeluaran kas, namun bukti pengeluaran dana kas kecil disimpan dalam arsip sementara. Pada saat pengisian kembali dana kas kecil, bukti pengeluaran dana kas kecil tersebut direkap dan dipakai sebagai dasar pengisian kembali dana kas kecil. Dana kas kecil diisi kembali sebesar jumlah rupiah bukti pengeluaran kas kecil yang telah dikumpulkan, dan dilakasanakan melalui sistem pengeluaran kas dengan cek. Dengan demikian jurnal pengeluaran kas perusahaan tetap dapat direkonsiliasi dengan rekening koran bank. Tidak seperti halnya dengan Fluctuating-fund-balance system, imprest system tidak mencatat pengeluaran dana kas kecil di dalam jurnal pengeluaran dana kas, namun hanya mengarsipkan bukti-bukti pengeluaran dana kas kecil dalam arsip sementara, sampai dengan saat pengisian kembali kas kecil. LATIHAN Soal Gaji dan Upah : 1. Berikut ini data biaya pabrik sepatu GRUTY antara lain : Biaya pemakaian kulit Rp Gaji pengawas dan mandor pabrik Rp Gaji pengrajin sepatu Rp Gaji manajer pabrik Rp Besarnya biaya tenaga kerja langsung adalah. 2. Berikut ini adalah daftar gaji dan upah suatu perusahaan industri Gaji karyawan pabrik Rp Gaji karyawan bagian akuntansi Rp Gaji karyawan bagian personalia Rp Gaji karyawan bagian pemasaran Rp Upah lembur karyawan pabrik Rp Jumlah BTKL yang ditambahkan kepada produk adalah 3. Data pembagian gaji dan upah PT. Fajar periode Januari 2008 adalah sebagai berikut : Gaji karyawan pabrik Rp Gaji pengawas pabrik Rp Gaji pegawai administrasi Rp Gaji pegawai pemasaran Rp Jumlah gaji dan upah Rp Administrasi Keuangan

23 Buatlah jurnal untuk pencatatan gaji dan upah di atas! 4. Upah mandor Rp Upah bagian jahit Rp Upah bagian penjualan Rp Gaji bagian administrasi Rp Maka besarnya upah langsung adalah.. 5. Pada perusahaan pabrik dalam suatu periode terjadi biaya-biaya sebagai berikut : Upah pengawas bagian produksi Rp Upah karyawan bagian perakitan Rp Upah karyawan bagian penghalusan Rp Upah karyawan bagian bengkel Rp Gaji keamanan pabrik Rp Gaji petugas gudang bahan baku Rp Gaji supir pengiriman barang keluar Rp Dari biaya-biaya di atas, yang termasuk ke dalam golongan biaya tenaga kerja langsung berjumlah. TUGAS MANDIRI 1. CV. Rapi Jaya mempunyai data rekapitulasi daftar gaji dan upah untuk bulan Maret 2008 sbb : Gaji dan Upah Gaji Potongan Gaji/Upah Jumlah Kotor Bersih PPh 21 Astek Pinjaman Potongan (Rp.) (Rp.) 1.Bagian produksi langsung Bagian produksi tak langsung 2.Bagian pemasaran Bagian administrasi dan umum Jumlah Dari daftar di atas buatlah jurnal pada saat a. Mencatat gaji dan upah b. Membayar gaji dan upah c. Membayar PPh karyawan dan asuransi tenaga kerja d. Pembebanan/pengalokasian gaji dan upah jika : 1) PPh karyawan ditanggung karyawan yang bersangkutan 2) PPh ditanggung perusahaan 50% 23 Administrasi Keuangan

24 3) PPh ditanggung perusahaan 100% 2. PT. Adikarya mempekerjakan dua oaring karyawan yaitu Adi dan Karya. Berdasarkan kartu hadir minggu ke-4 bulan Agustus 2007 Adi bekerja selama 40 jam dengan upah per jam Rp , sedangkan Karya bekerja selama 40 jam dengan upah per jam Rp Ternyata dalam 40 jam bekerja masing-masing menggunakan waktu untuk menunggu persiapan kerja, Adi 5 jam dan Karya 10 jam. PPh yang dipotong oleh perusahaan setiap 1 minggu besarnya 15%. Dari data tersebut diminta : a. Hitung berapa upah bersih yang diterima oleh Adi dan Karya b. Buat jurnal tentang distribusi gaji dan upah bila pada saat menunggu pekerjaan biaya tersebut sebagai BOP c. Jurnal yang dibuat bagian Akuntansi pada saat membayar gaji dan upah d. Jurnal pada saat penyetoran PPh karyawan ke kantor perbendaharaan negara... SLIP GAJI Nama : NIP : Status Kepegawaian : Status Perkawinan : Bagian : Jabatan : Rincian Gaji Gaji Pokok Ditambah : Dikurangi : Gaji Dibayarkan (..).. Bagian.. Bagian.. ( ) ( ) ( ) Lembar ke-1 : untuk pegawai, bersama uang gaji Lembar ke-2 : bagian personalia 24 Administrasi Keuangan

25 . KAS BON Modul Administrasi Perkantoran No : Tanggal : HARAP SEGERA DIPERTANGGUNGJAWABKAN Diterima dari kasir uang sebesar Rp ( ) Untuk keperluan :.... Bagian. Bagian Bagian. Bagian ( ) ( ) ( ) ( ). KAS BON No : Tanggal : HARAP SEGERA DIPERTANGGUNGJAWABKAN Diterima dari kasir uang sebesar Rp ( ) Untuk keperluan :.... Bagian. Bagian Bagian. Bagian ( ) ( ) ( ) ( ) 3. Berikut ini adalah data-data milik CV. AMAN Gaji Pokok Bagian Keuangan No. Nama Status NIP Jumlah (Rp.) 1. Kartika K/ Aryo K/ Dandi K/ Administrasi Keuangan

26 4. Krista K/ Gaji Pokok Bagian Pembelian No. Nama Status NIP Jumlah (Rp.) 1. Siska K/ Paiman K/ Jono K/ Karto K/ Gaji Pokok Bagian Penjualan No. Nama Status NIP Jumlah (Rp.) 1. Dani K/ % 2. Asri K/ ,8% Gaji Pokok Bagian Umum No. Nama Status NIP Jumlah (Rp.) 1. Bono Danu Joni K/ Asep K/ Karmadi K/ Gaji Pokok Bagian Produksi No. Nama Status NIP Produk yang Dihasilkan Tarif (Rp.) (Unit) 1. Dian K/ Saskia K/ Damar K/ Jati K/ Karno K/ Informasi : a. Gaji pokok bagian produksi ditentukan oleh jumlah produksi yang dihasilkan oleh masing-masing karyawan bagian produksi. Tarif per unit sebesar Rp b. Gaji bagian penjualan ditentukan oleh target penjualan, yaitu prosentase dari total penjualan. Total penjualan bulan ini sebesar Rp c. Tunjangan yang diberikan oleh perusahaan adalah : Istri Rp Administrasi Keuangan

27 Anak Rp Tunjangan ini hanya diberikan sampai anak kedua Bonus akhir tahun Perusahaan mengeluarkan kebijakan bahwa bonus akhir tahun 2009 ini sebesar 50% dari gaji pokok. Bagian produksi dan penjualan masing-masing akan mendapatkan bonus sebesar 50% dari target bulan ini Makan dan transport sebesar Rp d. Potongan Iuran jamsostek sebesar Rp Pajak e. Lain-lain Karyawan yang meminta kas bon dan harus dipertanggungjawabkan bulan Desember 2009 adl : No. Nama Karyawan Bagian Tanggal Kas Bon Jumlah (Rp.) 1. Siska Pembelian 8 Des Damar Produksi 15 Des Karno Produksi 17 Des Kartika Keuangan 17 Des Aryo Keuangan 19 Des Asep Umum 22 Des Joni Umum 26 Des Diminta : 1. menghitung penghasilan netto masing-masing karyawan 2. membuat slip gaji untuk masing-masing karyawan 3. membuat formulir kas bon 4. membuat daftar gaji dan upah untuk keseluruhan karyawan 27 Administrasi Keuangan

28 EVALUASI Maksud dan Tujuan Evaluasi Evaluasi pembelajaran memilki berbagai tujuan diantaranya adalah untuk : 1. Menentukan angka kemajuan atau hasil belajar pada siswa. Berfungsi sebagai : a) Laporan kepada orang tua / wali siswa. b) Penentuan kenaikan kelas c) Penentuan kelulusan siswa. 2. Penempatan siswa ke dalam situasi belajar mengajar yang tepat dan serasi dengan tingkat kemampuan, minat dan berbagai karakteristik yang dimiliki. 3. Mengenal latar belakang siswa (psikologis, fisik dan lingkungan) yang berguna baik bagi penempatan maupun penentuan sebab-sebab kesulitan belajar para siswa, yakni berfungsi sebagai masukan bagi tugas Bimbingan dan Penyuluhan (BP). 4. Sebagai umpan balik bagi guru, yang pada gilirannya dapat digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan program remidial bagi siswa. TUGAS 1. Dilakukan observasi ke salah satu instansi untuk melihat/ mencari contoh daftar gaji dan upah karyawan/slip gaji. 2. Buatlah daftar gaji dan upah karyawan berdasarkan jam kerja berkelompok. Anggota kelompok maksimum 3 orang. TES FORMATIF 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gaji dan upah! 2. Jelaskan dengan bagan prosedur pencatatan gaji dan upah! 3. Sebutkan dan jelaskan penggolongan karyawan / tenaga kerja! LEMBAR KERJA a. Alat dan bahan : kalkulator, kertas, alat tulis penggaris, penghapus b. K3 : sesuai dengan ketentuan prosedur keamanan dan keselamatan kerja. c. Langkah kerja : 1. Mengumpulkan daftar gaji dan upah yang anda peroleh dari suatu instansi atau perusahaan yang anda buat. 2. Dikelompokkan sesuai dengan penggolongan karyawan 28 Administrasi Keuangan

29 PENUTUP A. Tindak Lanjut UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT Untuk mengukur penguasaan materi, ketika mengerjakan tes formatif sebaiknya kamu tidak melihat kunci jawaban. Setelah selesai mengerjakan latihan soal pada bab ini, cobalah untuk mencocokkannya dengan kunci jawaban di halaman terakhir modul Bab 3 ini jangan beranjak ke bab selanjutnya jika masih merasa kesulitan mengerjakan soal-soal pada pelatihan. Lakukan pengukuran kemampuanmu untuk mengetahui tingkat penguasaanmu dalam materi kegiatan belajar pada bab ini dengan menggunakan rumus perhitungan sebagai berikut: Tingkat Penguasaan = jumlah jawaban yang benar X 100% 10 % Kriteria tingkat penguasaan belajar yang diperoleh ditentukan menurut ketentuan sebagai berikut: 90% - 100% = Sangat Baik 80% - 89% = Baik 70% - 79% = Cukup 0% - 69 % = Kurang Keterangan : Jika kamu mencapai tingkat penguasaan materi sebesar 80% atau lebih, maka kamu sudah berhasil dan dapat melanjutkan pada kegiatan belajar selanjutnya. Tetapi jika nilaimu masih dibawah 80%, maka sebaiknya kamu mengulangi atau mempelajari kembali materi tersebut, terutama pada bagian yang belum dikuasai. DAFTAR PUSTAKA Hendi Soemantri, Drs. Akuntansi Biaya SMK Tingkat 3, Armico, 2001 Mulyadi, Drs, Ak., Sistem Akuntansi,. UGM, Salemba Empat, Administrasi Keuangan

MENGELOLA ADMINISTRASI GAJI DAN UPAH

MENGELOLA ADMINISTRASI GAJI DAN UPAH MENGELOLA ADMINISTRASI GAJI DAN UPAH I. MENYIAPKAN PENGELOLAAN ADMINSTRASI GAJI DAN UPAH A. Pengertian Gaji dan Upah Kompensasi adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu

Lebih terperinci

Sri Suwarno, Mengelola Gaji & Upah 1 BAB I PENDAHULUAN

Sri Suwarno, Mengelola Gaji & Upah 1 BAB I PENDAHULUAN Sri Suwarno, Mengelola Gaji & Upah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Modul Mengelola gaji dan upah terkait dengan pemelajaran tiga hal, yaitu : 1. Menyiapkan pengelolaan administrasi gaji dan upah 2. Menghitung

Lebih terperinci

A. Pengertian Gaji dan Upah

A. Pengertian Gaji dan Upah A. Pengertian Gaji dan Upah Kompensasi adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas kontribusi tenaganya yang telah diberikan untuk

Lebih terperinci

kelas XI SARANA DAN PRASARANA 1

kelas XI SARANA DAN PRASARANA 1 kelas XI SARANA DAN PRASARANA 1 KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan modul bahan ajar

Lebih terperinci

Untuk SMK Nama dan MAK Kelas Kelas XII No Absen : SEMESTER

Untuk SMK Nama dan MAK Kelas Kelas XII No Absen : SEMESTER MODUL Penerimaan dan Pendistribusian sarana dan prasarana Kantor oleh Olivia Fransiska Rivan Untuk SMK dan MAK Kelas XII Nama : Kelas : No Absen : KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT. Dwi Naga Sakti Abadi, maka penulis akan mencoba membahas

Lebih terperinci

AKUNTANSI KEWAJIBAN LANCAR DAN PENGGAJIAN

AKUNTANSI KEWAJIBAN LANCAR DAN PENGGAJIAN AKUNTANSI KEWAJIBAN LANCAR DAN PENGGAJIAN Kewajiban adalah salah satu elemen dalam persamaan akuntansi Beberapa jenis kewajiban telah kita kenal pada industri jasa maupun industri dagang yang telah kita

Lebih terperinci

MENGANALISIS ADMINISTRASI PENDAPATAN DAN BELANJA KEUANGAN

MENGANALISIS ADMINISTRASI PENDAPATAN DAN BELANJA KEUANGAN MENGANALISIS ADMINISTRASI PENDAPATAN DAN BELANJA KEUANGAN MODUL MENGANALISIS ADMINISTRASI PENDAPATAN DAN BELANJA KEUANGAN OLEH : IMA KHOIRUN NIKMAH 1 Page Kata KATAPengantar PENGANTAR Puji syukur saya

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN: ADMINISTRASI KEUANGAN

SILABUS MATA PELAJARAN: ADMINISTRASI KEUANGAN SILABUS MATA PELAJARAN: ADMINISTRASI KEUANGAN Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 61 JAKARTA Kelas /Semester : XII / 1 dan 2 Kompetensi Inti: KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMKN 4 Klaten Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan Kelas / Semester : XI AK I/ 1 Materi Pokok : Kas Kecil Metode Dana Tetap Alokasi Waktu : 6 x

Lebih terperinci

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Pengendalian Intern At as Gaji dan Upah Sebelum penulis menguraikan lebih lanjut mengenai sistem pengendalian intern atas gaji dan upah, maka lebih

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut beberapa pengertian prosedur menurut para ahli, antara lain: a. Pengertian prosedur menurut Mulyadi (2001) adalah:

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut beberapa pengertian prosedur menurut para ahli, antara lain: a. Pengertian prosedur menurut Mulyadi (2001) adalah: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Prosedur Berikut beberapa pengertian prosedur menurut para ahli, antara lain: a. Pengertian prosedur menurut Mulyadi (2001) adalah: Suatu urutan kegiatan klerikal biasannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sistem Penggajian BMT Usaha Mandiri Sejahtera

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sistem Penggajian BMT Usaha Mandiri Sejahtera 45 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Sistem Penggajian BMT Usaha Mandiri Sejahtera Penggajian bagi para karyawan di BMT Usaha Mandiri Sejahtera didasarkan pada kemampuan suatu lembaga

Lebih terperinci

MODUL PROSEDUR DAN PELATIHAN KERJA. Miftakhul Farida Susanti

MODUL PROSEDUR DAN PELATIHAN KERJA. Miftakhul Farida Susanti MODUL PROSEDUR DAN PELATIHAN KERJA P Miftakhul Farida Susanti 1 140412603269 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas karunia-nya, sehingga saya dapat menyelesaikan bahan ajar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Definisi Sistem Akuntansi.1.1 Definisi Sistem Menurut Sujarweni (015:141), Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama dalam melakukan kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUN PUSTAKA. dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang

BAB II TINJAUN PUSTAKA. dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang BAB II TINJAUN PUSTAKA 2.1.Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Pengendalian intern ialah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1. Definisi Prosedur dan Upah Kata prosedur sering kita temui dalam keseharian. Ada prosedur kerja, prosedur pengupahan dan sebagainya. Simamora (006) didalam manajemen sumber daya

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Akuntansi Sistem sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Sistem biasa dikatakan sebagai jantung perusahaan, karena dengan adanya sistem dalam perusahaan

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

SILABUS MATA PELAJARAN: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN SILABUS MATA PELAJARAN: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN Satuan Pendidikan : SMK Kelas /Semester : XII / 1 dan 2 Kompetensi Inti: KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2: Mengembangkan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem dan Prosedur

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem dan Prosedur BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Terdapat beberapa definisi atau pengertian mengenai sistem dan prosedur yang diuraikan oleh para ahli, diantaranya adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data 4 BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data Akuntan, dan pakar ekonomi telah mengembangkan konsep dan istilah sistem, informasi dan data menurut pendapat

Lebih terperinci

Gaji : pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan dan dibayar secara tetap per bulan Upah :

Gaji : pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan dan dibayar secara tetap per bulan Upah : Gaji : pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan dan dibayar secara tetap per bulan Upah : pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Akuntansi, Gaji dan Upah. 1. Pengertian Sistem Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Akuntansi, Gaji dan Upah. 1. Pengertian Sistem Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1. Tinjauan Pustaka.1.1. Pengertian Sistem Akuntansi, Gaji dan Upah 1. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem pada dasarnya sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero)

BAB IV ANALISIS. 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero) BAB IV ANALISIS 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero) Kebijakan mengenai penggajian yang dikeluarkan oleh perusahaan sangatlah penting karena langsung berhubungan dengan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Gaji dan Upah Gaji dan upah merupakan bagian dari kompensasi kompensasi yang paling besar yang di berikan pemerintah sebagai balas jasa kepada karyawannya. Dan bagi

Lebih terperinci

COST ACCOUNTING MATERI-10 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA

COST ACCOUNTING MATERI-10 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA COST ACCOUNTING MATERI-10 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA DEFINISI BIAYA TENAGA KERJA Tenaga kerja merupakan usaha fisik atau mental yang dikeluarkan karyawan untuk mengolah

Lebih terperinci

Modul ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

Modul ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN Modul ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN NOVEMBER 2014 KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Gaji dan Upah Gaji dan upah merupakan bagian dari kompensasi-kompensasi yang paling besar yang diberikan perusahaan sebagai balas jasa kepada karyawannya.dan bagi karyawan

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

SILABUS MATA PELAJARAN: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN SILABUS MATA PELAJARAN: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 61 JAKARTA Kelas /Semester : XII / 1 dan 2 Kompetensi Inti: KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Informasi suatu perusahaan, terutama informasi keuangan dibutuhkan oleh pihak ekstern dan intern. Pihak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian CV. Sinar Sepatu Jaya merupakan sebuah perusahaan pembuatan sepatu yang beralamat di jalan Bojong Nangka No.59 Pondok Melati Bekasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi.. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi sangat diperlukan oleh perusahaan dan tidak terlepas dari prosedur yang berkaitan, Sistem

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK Negeri 4 Klaten Kelas/ Semester : XI AK 3/1 Mata Pelajaran : Administrasi Perpajakan Materi Pokok : Surat Pemberitahuan Tahunan Alokasi Waktu :

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi biaya bukan merupakan tipe akuntansi tersendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A;Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A;Latar Belakang 1 1 BAB I PENDAHULUAN A;Latar Belakang Akuntansi biaya adalah akuntansi yang membicarakan tentang penentuan harga pokok (costs) dari sesuatu produk yang diproduksi (atau dijual di pasar) baik untuk memenuhi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK Negeri 4 Klaten Kelas/ Semester : XI AK 1/1 Mata Pelajaran : Administrasi Perpajakan Materi Pokok : Surat Setoran Pajak Alokasi Waktu : 3 x 45

Lebih terperinci

1. Penggolongan menurut fungsi pokok dalam perusahaan. 2. Penggolongan menurut kegiatan departemen dalam perusahaan.

1. Penggolongan menurut fungsi pokok dalam perusahaan. 2. Penggolongan menurut kegiatan departemen dalam perusahaan. BIAYA TENAGA KERJA A. PENGERTIAN DAN PENGGOLONGAN BIAYA TENAGA KERJA Sebelum masuk pada akuntansi biaya tenaga kerja, terlebih dahulu perlu dketahui mengenai pengertian dan penggolongan biaya tenaga kerja.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama sekolah : SMK NEGERI 2 KEDIRI Kompetensi keahlian : Administrasi Perkantoran Mata pelajaran : Administrasi Keuangan Kelas/Semester : XI / genap Materi pokok : 1. Dokumen

Lebih terperinci

MENGANALISIS ADMINISTRASI PENDAPATAN DAN BELANJA KEUANGAN

MENGANALISIS ADMINISTRASI PENDAPATAN DAN BELANJA KEUANGAN MODUL MENGANALISIS ADMINISTRASI PENDAPATAN DAN BELANJA KEUANGAN OLEH : IMA KHOIRUN NIKMAH 1 P a g e Kata Pengantar KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa yang telah melimpahkan

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi 36 BAB IV ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi a. Kartu jam hadir Catatan jam hadir karyawan yang diisi oleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (1996:1)

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (1996:1) BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (1996:1) Sistem Informasi Akuntansi adalah : Kumpulan sumberdaya, seperti manusia dan peralatan,

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. : Dasar Kompetensi Kejuruan Administrasi Kelas/ Semester Materi Pokok/Tema/Topik : Administrasi Keuangan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. : Dasar Kompetensi Kejuruan Administrasi Kelas/ Semester Materi Pokok/Tema/Topik : Administrasi Keuangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Nama Sekolah : SMK N 4 KLATEN Mata Pelajaran : Dasar Kompetensi Kejuruan Administrasi Kelas/ Semester : XI/1 Materi Pokok/Tema/Topik : Administrasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK Negeri 4 Klaten Kelas/ Semester : XI AK 3/1 Mata Pelajaran : Administrasi Perpajakan Materi Pokok : Surat Setoran Pajak Alokasi Waktu : 3 x 45

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak BAB II DASAR TEORI A. Deskripsi Teori 1. Sistem Akuntansi Kebutuhan terhadap informasi keuangan dari suatu perusahaan sangat diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak di luar

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI (DASAR BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN)

SILABUS MATA PELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI (DASAR BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN) SILABUS MATA PELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI (DASAR BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN) Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 21 JAKARTA Kelas : XI Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUN PUSTAKA

BAB II TINJAUN PUSTAKA BAB II TINJAUN PUSTAKA.1 Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Definisi sistem menurut Mulyadi (008:5) adalah, suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Informasi 1. Pengertian Sistem Mulyadi (2008 : 2) berpendapat bahwa sistem adalah sekelompok unsur atau komponen yang saling berhubungan satu dengan yang

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN: ADMINISTRASI KEUANGAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

SILABUS MATA PELAJARAN: ADMINISTRASI KEUANGAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar SILABUS MATA PELAJARAN: ADMINISTRASI KEUANGAN Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 61 JAKARTA Mata Pelajaran : Administrasi Kelas /Semester : XI / 1 dan 2 Kompetensi Inti: KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK Negeri 4 Klaten Kelas/ Semester : XI AK 1/1 Mata Pelajaran : Administrasi Perpajakan Materi Pokok : Surat Pemberitahuan Tahunan Alokasi Waktu :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK Negeri 4 Klaten Kelas/ Semester : XI AK 1/1 Mata Pelajaran : Administrasi Perpajakan Materi Pokok : Hak dan Kewajiban Wajib Pajak Alokasi Waktu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Sistem, Prosedur, Sistem Akuntansi.. Pengertian Sistem dan Prosedur Pengertian sistem menurut beberpara para ahli diantaranya Mulyadi (0:5) mengatakan bahwa sistem adalah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Prosedur 2.1.1 Pengertian Prosedur Prosedur tidak hanya melibatkan aspek financial saja, tetapi aspek manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian langkah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pengertian Sistem Secara umum peranan sistem pada perusahaan sangatlah penting untuk menunjang kemajuan suatu perusahaan, jika sistemnya tertata dengan baik dan benar, maka

Lebih terperinci

gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan tetap (pembayaran gajinya cenderung tetap sesuai skala gaji yang

gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan tetap (pembayaran gajinya cenderung tetap sesuai skala gaji yang gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan tetap (pembayaran gajinya cenderung tetap sesuai skala gaji yang ditetapkan dan dibayarkan sekali dalam sebulan) upah merupakan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMKN 4 Klaten Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan Kelas / Semester : XI AK 1 / 1 Materi Pokok : Kas Kecil Metode Fluktuatif Alokasi Waktu : 6

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) Satuan Pendidikan Kelas : SMK / MAK :XII Kompetensi Inti I-1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. I-2. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMKN 4 Klaten Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan Kelas / Semester : XI AK 2 / 1 Materi Pokok : Kas Kecil Metode Fluktuatif Alokasi Waktu : 6

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Menurut Mulyadi (2001;5), prosedur adalah suatu urutan kegiatan, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih

Lebih terperinci

SILABUS AKUNTANSI KEUANGAN

SILABUS AKUNTANSI KEUANGAN SILABUS AKUNTANSI KEUANGAN Satuan Pendidikan : Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen Program Keahlian : Keuangan Paket Keahlian : Kelas /Semester : XI /1 Kompetensi Inti: KI 1: Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 6 (enam) A.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN. mencapai tujuan perusahaan maupun organisasi yang didukung dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN. mencapai tujuan perusahaan maupun organisasi yang didukung dengan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Deskripsi Teori. Sistem Akuntansi a. Pengertian Sistem Akuntansi Setiap sistem digunakan untuk menangani sesuatu yang berulangkali atau secara rutin terjadi.

Lebih terperinci

RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK

RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMK Negeri Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan Kelas / Semester : XI / 1 Materi Pokok

Lebih terperinci

pengertian sistem pengendalian intern ada

pengertian sistem pengendalian intern ada 24 BAB II KERANGKA TEORETIS A. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Sebelum membahas pengertian sistem pengendalian intern ada baiknya terlebih dahulu diberikan pengertian sistem, pengendalian intern

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BANJARMASIN

EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BANJARMASIN EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BANJARMASIN Suzi Suzana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjarmasin Jl. A Yani Km. 5,5 Banjarmasin, Kalimantan Selatan e-mail: suzi.suzanna@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Sistem Akuntansi Niswonger, Warren, Fess (1999) yang diterjemahkan oleh Alfonsus Sirait mendefinisikan, Sistem Akuntansi (Accounting System) adalah metode dan prosedur

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK Negeri 4 Klaten Kelas/ Semester : XI AK 3/1 Mata Pelajaran : Administrasi Perpajakan Materi Pokok : Hak dan Kewajiban Wajib Pajak Alokasi Waktu

Lebih terperinci

Pert 13 BIAYA TENAGA KERJA. Team Teaching Universitas Islam Malang 2016

Pert 13 BIAYA TENAGA KERJA. Team Teaching Universitas Islam Malang 2016 Pert 13 BIAYA TENAGA KERJA Team Teaching Universitas Islam Malang 2016 Komponen Biaya Tenaga Kerja Biaya tenaga kerja merupakan salah satu dari tiga elemen biaya produksi. Elemen biaya produksi: Biaya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMK Telkom Malang Program Keahlian : TKJ & RPL Kelas/Semester : XII/1 Mata Pelajaran : Database Materi Pokok : Konsep Pemodelan Perangkat Lunak (PL) Alokasi

Lebih terperinci

Lampiran 1. POS untuk Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap PT. JAYABAYA RAYA

Lampiran 1. POS untuk Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap PT. JAYABAYA RAYA Lampiran 1. POS untuk Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap LOGO PERUSAHAAN PT. JAYABAYA RAYA Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap I. Tujuan Prosedur Prosedur ini disusun dan disajikan dengan tujuan: Terbit:

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan informasi untuk pihak ektern maupun pihak intern perusahaan, disusun suatu sistem informasi akuntansi. Sistem ini dirancang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Definisi sistem menurut Mulyadi (008:5) adalah, suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakanm kegiatan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. : Dasar Kompetensi Kejuruan Administrasi Kelas/ Semester Materi Pokok/Tema/Topik : Administrasi Keuangan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. : Dasar Kompetensi Kejuruan Administrasi Kelas/ Semester Materi Pokok/Tema/Topik : Administrasi Keuangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Nama Sekolah : SMK N 4 KLATEN Mata Pelajaran : Dasar Kompetensi Kejuruan Administrasi Kelas/ Semester : XI/1 Materi Pokok/Tema/Topik : Administrasi

Lebih terperinci

ANALISIS SILABUS MATA PELAJARAN

ANALISIS SILABUS MATA PELAJARAN ANALISIS SILABUS MATA PELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK Program Keahlian : Teknik Mesin Paket Keahlian : Teknik Fabrikasi Logam Mata Pelajaran : Gambar Teknik Kelas : XI smt 1 dan 2 : 72 Jam Pelajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 1 (satu) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu BAB II LANDASAN TEORITIS A. TEORI - TEORI 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas a. Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Informasi Akuntansi Menurut Mulyadi ( 2001: 2 ) : Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

Lampiran 1. Hasil Kuesioner Lampiran 1. Hasil Kuesioner No Pertanyaan Ada Tidak Ada 1. Lingkungan Pengendalian Apakah perusahaan memiliki prosedur atau kebijakan secara tertulis mengenai a. Prosedur Pengiriman? 33.30% 66.60% b. Pencatatan

Lebih terperinci

keuangan saja sehingga rawan akan terjadinya kecurangan.

keuangan saja sehingga rawan akan terjadinya kecurangan. 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA.1. TINJAUAN PENELITIAN TERDAHULU Andriani (01) menyatakan, bahwa didalam perusahaan yang diteliti masih terdapat banyak kelemahan yang dapat menimbulkan kecurangan seperti misalnya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 2 (dua) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 3 (tiga) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi sangat diperlukan oleh perusahaan dan tidak terlepas dari prosedur prosedur yang saling

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera Dalam pelaksanaan penggajian, faktor pengamanan harus diperhatikan sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK Negeri 4 Klaten Kelas/ Semester : XI AK 3/1 Mata Pelajaran : Administrasi Perpajakan Materi Pokok : Ketentuan Umum Perpajakan Alokasi Waktu : 2

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 4 (empat) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA. Akuntansi Biaya TIP FTP UB Mas ud Effendi

AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA. Akuntansi Biaya TIP FTP UB Mas ud Effendi AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA Akuntansi Biaya TIP FTP UB Mas ud Effendi Bahasan Definisi Biaya Tenaga Kerja Penggolongan Biaya Tenaga Kerja Akuntansi Biaya Tenaga Kerja Pendahuluan Tenaga kerja di perusahaan

Lebih terperinci

Bab XII Proses Transaksi Akuntansi

Bab XII Proses Transaksi Akuntansi Bab XII Proses Transaksi Akuntansi Sinopsis: Bab ini menyediakan pengetahuan dan keterampilan tentang akuntansi dasar; beberapa konsep mengenai keuangan dan akuntansi seperti cek, giro, bilyet, cek perjalanan,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 5 (lima) A.

Lebih terperinci

SILABUS ETIKA PROFESI

SILABUS ETIKA PROFESI SILABUS ETIKA PROFESI Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 61 JAKARTA Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen Program Keahlian : Keuangan Paket Keahlian : Akuntansi/Perbankan/Perbankan Syariah Kelas /Semester

Lebih terperinci

HARGA POKOK PESANAN. Kasus:

HARGA POKOK PESANAN. Kasus: 1 Kasus: HARGA POKOK PESANAN A. Informasi Umum Perusahaan Sejak tanggal 1 Januari 2013, Tuan Fadhil mendirikan sebuah perusahaan mebel JUJUR yang berlokasi di Dusun Ketulan RT04/RW02, Candibinangun, Pakem,

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK ADMINITRASI PERKANTORAN

KARAKTERISTIK ADMINITRASI PERKANTORAN KARAKTERISTIK ADMINITRASI PERKANTORAN BAHAN AJAR KURIKULUM 2013 (MODUL) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ADMINITRASI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem dan Karakteristiknya. Systema yang berarti penempatan atau mengatur.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem dan Karakteristiknya. Systema yang berarti penempatan atau mengatur. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Sistem dan Karakteristiknya a. Pengertian Sistem Dalam kehidupan sehari-hari orang sering menyamakan makna istilah sistem dengan cara. Istilah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kemudian pengertian Audit menurut Arens dan Loebbecke (2006:4), audit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kemudian pengertian Audit menurut Arens dan Loebbecke (2006:4), audit BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pengertian Audit sebagai : Pengertian Auditing menurut Sukrisno Agoes (01:3), auditing adalah: Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem. BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Secara umum, pengendalian internal merupakan bagian dari masingmasing sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN GAMBAR INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN GEDUNG

SILABUS MATA PELAJARAN GAMBAR INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN GEDUNG SILABUS MATA PELAJARAN GAMBAR INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN GEDUNG Satuan Pendidikan : SMK/MAK Kelas : XII Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mardi (2011:3) pengertian sistem adalah : (tujuan/sasaran/target pengoperasian suatu sistem).

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mardi (2011:3) pengertian sistem adalah : (tujuan/sasaran/target pengoperasian suatu sistem). BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Pengertian sistem menurut Romney (2015:3), Sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan, terdiri

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN PROSEDUR Dalam menjalankan usahanya, suatu perusahaan tidak lepas dari berbagai macam prosedur. Prosedur adalah suatu urutan kegiatan, yang biasanya melibatkan beberapa

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMK Negeri 1 Malang Mata Pelajaran/Mata Diklat : Administrasi Keuangan Kelas/ Semester : XI/Semester 2 Alokasi Waktu : 2x45 menit Kompetensi Inti dan Kompetensi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 1. KOMPETENSI UMUM...5 2. KOMPETENSI KEJURUAN...6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...9 SUBSTANSI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai dasar acuan pelaksanaan program-program penanggulangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai dasar acuan pelaksanaan program-program penanggulangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian PNPM PNPM adalah program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar acuan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci