PERENCANAAN KEADAAN SEKARANG MASALAH TUJUAN MASA MENDATANG
|
|
- Sugiarto Kusnadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TIM PENYULUHAN
2 PERENCANAAN KEADAAN SEKARANG MASALAH TUJUAN MASA MENDATANG
3 Hakekat "Perencanaan (1/3) Didalam ilmu manajemen, Koontz dan Donel (1971) mengemukakan bahwa : Perencanaan sebagai salah satu fungsi manajemen dapat diartikan sebagai suatu proses kegiatan di mana orang-orang membayangkan kemungkinankemungkinan yang dapat terjadi pada masa-masa mendatang, kemudian orang memilih dan memutuskan kemungkinan yang dianggap paling baik untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
4 Hakekat "Perencanaan (2/3) Denyer (1972), menyebutkan bahwa "perencanaan" sebagai jembatan penghubung antara keadaan sekarang yang sedang dialami dengan tujuan (sasaran-sasaran) yang ingin dicapai atau dikenhendaki pada masa-masa mendatang.
5 Hakekat "Perencanaan (3/3) Soedarsono, Mengemukakan bahwa : Perencanaan sebagai salah satu fungsi manjemen untuk memilih dan menentukan cara-cara yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan (sasaran-sasaran) yang telah ditetapkan dalam batas waktu tertentu.
6 6 pertanyaan ( 5 W + H) DALAM PERENCANAAN WHAT : Apa yang menjadi tujuan (sasaran-sasaran)?. WHY : Mengapa tujuan tersebut ingin dicapai? HOW : Bagaimana cara-cara mencapai tujuan yang dikehendaki? WHEN : Kapan kegiatan-kegiatan akan dimulai dilaksanakan dan diakhiri? WHERE : Dimana saja kegiatan akan dilaksanakan? WHO : Siapa yang akan melaksanakan?
7 PELAKSANAAN PENYULUHAN YAITU: KEGIATAN YG DILAKUKAN B DASAR RENCANA PENYULUHAN YG TLH DITETAPKAN SEBELUMNYA A. APA YANG HARUS DILAKUKAN a. MENYEBARKAN INFORMASI b. MENGAJARKAN KETERAMPILAN c. MENGAJARKAN USAHA PERIKANAN YANG LEBIH MENGUNTUNGKAN d. MENGUSAHAKAN FASILITAS-FASILITAS SAPRODI e. MENUMBUHKAN SWADAYA/ SWADANA BAGI USAHA PERBAIKAN
8 PROSES KOMUNIKASI DLM KEGIATAN PENYULUHAN BERUPA: - MENARIK PERHATIAN - MENGGUGAH HATI - MEMBANGKITKAN KEINGINAN - MEYAKINKAN - MENGGERAKKAN SASARAN
9 USAHA 2 YG HRS DILAKUKAN PENYULUH T HDP NELAYAN/ PETANI IKAN PENGETAHUAN 2 TTG: Panca Usaha Penguasaan hasil Pengolahan hasil Pemasaran hasil Pembangunan masyarakat desa
10 B. KAPAN MELAKUKAN KEGIATAN PENYULUHAN PRINSIP : BAHWA WAKTU KEGIATAN HRS SESUAI DGN KEPERLUAN & KONDISI SASARAN >> PENYULUH HRS TAHU KALENDER KERJA PARA PETANI IKAN/ NELAYAN DLM RANGKA MENYUSUN KALENDER PENYULUHANNYA AGAR SESUAI DGN KALENDER KERJA SASARAN
11 C. DIMANA DILAKUKAN Kegiatan penyuluhan dilakukan di tempat dimana para keluarga para nelayan/ petani ikan berada berupa tempat demontrasi, kursus, anjang sana, karya wisata, penyediaan saprodi & sebagainya
12 TEMPATNYA di pantai, tambak, kolam, balai desa, rumah penduduk, rumah kontak nelayan/ petani ikan, tempat pemindangan, dsb. tempat 2 pembimbingan seperti: pusat penyuluhan, balai-balai pembenihan, demplot, rumah kontak nelayan/ petani ikan dan sebagainya.
13 D. SIAPAKAH YANG MELAKUKAN PARA PENYULUH DI BIDANG PERIKANAN BAIK DARI DINAS PEMERINTAH MAUPUN SUKARELAWAN, MISAL: KONTAK NELAYAN/ PETANI IKAN SBG PARTNER PENYULUH. DISAMPING ITU DAPAT JUGA DARI SWASTA, MISAL PETUGAS PERUSAHAAN MESIN-MESIN KAPAL, JARING, PUPUK, OBAT-OBATAN, DAN SEBAGAINYA
14 E. BAGAIMANA MELAKUKAN PENYULUHAN SYARAT AGAR HASIL YANG DIPEROLEH DAPAT SEMAKSIMAL MUNGKIN A. SESUAI DENGAN KEADAAN SASARAN B. CUKUP DALAM JUMLAH DAN MUTU. C. TEPAT MENGENAI SASARAN DAN PADA WAKTUNYA. D. AMANAT HARUS MUDAH DITERIMA DAN DIMENGERTI. E. BIAYA MURAH.
15 Hubungan Antara Perencanaan Dengan Fungsi- Fungsi Manajemen yang lainnya (Koontz dan Donnel, (1980).
16 Ruang lingkup "Perencanaan" (Bintoro, 1986), Perencanaan dalam arti seluas-luasnya tidak lain adalah suatu proses mempersiapkan secara sistimatis kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Oleh karena itu pada hakekatnya terdapat tiap jenis usaha manusia. Perencanaan adalah suatu cara bagaimana mencapai tujuan sebaikbaiknya (maximum output) dengan sumber-sumber yang ada supaya lebih efisien dan efektif. Perencanaan adalah penentuan tujuan yang akan dicapai atau akan dilakukan, bagaimana dan oleh siapa. Albert Waterston menyebutkan perencanaan pembangunan adalah "melihat kedepan dengan mengambil pilihan berbagai alternatif dari kegiatan untuk mencapai tujuan masa depan tersebut dengan terus mengikuti agar supaya pelaksanaannya tidak menyimpang dari tujuan." Perencanaan pembangunan adalah suatu pengarahan penggunaan sumber-sumber pembangunan (termasuk sumber-sumber ekonomi) yang terbatas adanya, untuk mencapai tujuan-tujuan keadaan sosal ekonomi yang lebih baik secara lebih efisien dan efektif.
17 Perencanaan ini pada asasnya berkisar pada dua hal, Penentuan pilihan secara sadar mengenai tujuan konkrit yang hendak dicapai dalam jangka waktu tertentu atas dasar nilai-nilai yang dimiliki masyarakat yang bersangkutan. Pilihan diantara cara-cara alternatif yang efisien serta rasional guna mencapai tujuan-tujuan tersebut pada jangka waktu tertentu maupun bagi pemilihan cara-cara tersebut diperlukan ukuran-ukuran atau kreteria-kreteria tertentu.
18 PERENCANAAN PENYULUHAN Rencana adalah jalan dari berbagai macam kegiatan yang telah ditentukan lebih dulu untuk mencapai suatu keadaan tertentu yang diinginkan.
19 DUA SUMBER PERENCANAAN, YAITU: 1. MASYARAKAT 2. PENYULUH/PEMERINTAH DALAM PROSES PERENCANAAN HARUS MEMUAT TIGA HAL: 1. Program. 2. Rencana kerja/ kegiatan. 3. Kalender kerja.
20 PROSES PERENCANAAN 1. Pra-Perencanaan. 2. Perencanaan Awal 3. Formulasi Rencana 4. Elaborasi Rencana 5. Implementasi Rencana 6. Evaluasi dan Perencanaan Ulang.
21 Pra-Perencanaan. Menciptakan badan, bagian atau satuan yang bertugas dalam melaksanakan fungsi perencanaan. Menetapkan prosedure perencanaan, Mengadakan re-organisasi struktural mekanisme adsministrasi suatu lembaga agar mampu berpartisipasi dalam proses perencanaan serta implementasi rencana itu. Menetapan mekanisme serta prosedure untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan dalam perencanaan, Menetapkan otoritas dalam menentukan atau merumuskan tujuan yang hendak dicapai.
22 Tahap Perencanaan Awal. Diagnosis. Formulasi kebijakan/rencana), Penilaian Kebutuhan Perhitungan biaya, dan Penetapan target.
23 Tahap Formulasi Rencana
24 Tahap Elaborasi Rencana. Ada dua langkah yang ditempuh dalam tahap elaborasi, yaitu : Pembuatan program (programing), yaitu membagi rencana menjadi area-area pelaksanaan (action areas) yang masing-masing mempunyai tujuan spesifik. Tiap area pelaksanakan ini dinamakan program. Biasanya program terdiri dari kelompok-kelompok kegiatan yang diawasi oleh unit administrasi yang sama (bisa tergantung atau komplementer dalam pengerjaannya bisa bersamaan atau berturutan). Identifikasi dan formulasi proyek. Tiap program terdiri dari kelompok aktivitas-aktivitas sejenis yang dibuat dalam rangka menghitung dan mengalokasikan dana dalam pelaksanaan. Kelompok kegiatan ini dinamakan proyek.
25 Tahap Implementasi Rencana. Dengan menggunakan budget serta rencana tahunan sebagai instrumen utama, kerangka kerja organisasi untuk melaksanakan berbagai proyek dapat dikembangkan. Sumber-sumber Manusia (SDM), dana dan material kemudian dialokasikan untuk setiap proyek. Jadwal dan waktu suatu proyek juga ditetapkan. Kemudian hal-hal lain yang lebih terperinci dalam operasional ditentukan, misalnya mekanisme pendelegasian wewenang, penetapan garis kominikasi dan konsultasi, pembagian tanggung jawab serta penetapan mekanisme dan perencanaan ulang.
26 Tahap Evaluasi dan Perencanaan Ulang. Evaluasi paling tidak berguna dalam dua hal, yaitu : Evaluasi memberikan gambaran tentang kelemahan suatu rencana, misal penetapan target terlalu tinggi atau sebaliknya yang tidak realistik, tidak cukupnya dana yang disediakan atau tidak tepatnya pentahapan dalam proses pelaksanaan. Informasi hasil evaluasi dipakai sebagai bahan revisi sehingga dalam sissa waktu periode rencana tersebut kesalahan dapat diperbaiki. Evaluasi berguna sebagai alat diagnosis yang merupakan salah satu langkah dalam tahap perencanaan awal, dan sebagai bahan dalam membuat perencanaan ulang. Jadi evaluasi merupakan permulaan dari lingkaran perencanaan berikutnya.
27 Penetapan Tujuan Dalam Perencanaan. Penetapan tujuan perencanaan bersumber pada permasalahan (kesenjangan), yaitu kesenjangan antara keadaan sekarang dan keadaan yang diinginkan
28 METODE PENYULUHAN
29 METODE PENYULUHAN Metode penyuluhan tidak lain adalah suasana belajar mengajar yang diciptakan oleh sumber belajar (dengan partisipasi dari peserta belajar) untuk merangsang dan mengarahkan kegiatan belajar
30 METODE dalam PENYULUHAN PERIKANAN Berdasarkan komunikasi secara langsung: ceramah, kursus, peragaan dan sebagainya. secara tidak langsung: radio, televisi, telepon dan sebagainya Berdasarkan jumlah sasaran Perorangan: kunjungan ke rumah, surat, dan sebagainya Kelompok: ceramah, diskusi, dan sebagainya Massal: film, pertunjukan, dan sebagainya
31 METODE dalam PENYULUHAN PERIKANAN Berdasarkan indera penerima Dilihat: pemeran, selebaran Didengar: radio, telepon Campuran: a. dilihat dan didengar, misal: televisi b. dilihat, didengar, dirasa, misal: peragaan.
32 METODE PENYULUHAN METODE Berdasarkan Indra Penerima dari Sasaran Jumlah Sasaran yang Dicapai Teknik Komunikasi PENDENGA RAN PENGLIHAT AN BEBERAPA INDRA MASAL KELOMPOK PERORANG AN langsung TDK LANGSUNG 32
33 METODE KOMUNIKASI PERORANGAN KELOMPOK MASSAL ANJANGSANA PERTEMUAN SIARAN ANJANGKARY A KONTAK TANI DEMONTRASI KARYAWISATA KAMPANYE IKLAN PAMERAN
34 Methoda analisa kesenjangan (discrepancy analysis) Yaitu proses untuk menetapkan perbedaan antara dua keadaan. Keadaan atau hasil yang dicapai sekarang dan keadaan yang diinginkan. a. Analisis Keadaan Waktu Sekarang. Biasanya analisis keadaan sekarang itu dilakukan dengan menggunakan : Interview Kuisioner Observasi Dukumen-dukumen atau catatan-catatan. Test.
35 b. Teknik-teknik Meramalkan Masa Depan. FISHBOWLING. Fishbowling adalah teknik untuk mengumpulkan pendapat secara kelompok, dengan membagi kelompok menjadi dua bagian. Separo dari anggota kelompok itu duduk ditengah dan separuhnya mengelilinginya. Kelompok yang ada di tengah berdiskusi tentang masalah tertentu yang diramalkan akan terjadi, sedangkan kelompok yang mengelilinginya memberikan kritik pada akhir diskusi kelompok yang didalamnya. Teknik ini memungkinkan diskusi yang dilaksanakan itu menjadi lebih terkontrol.
36 DELPHI TECHNIQUE Delphi Technique adalah methoda meramalkan kejadian pada masa datang dan bukan dipakai untuk merencanakannya. Methoda ini memberikan kesempatan para para ahli tanpa pengaruh atau dominasi dari anggota-anggota kelompok yang lain. Proses teknik Delphi ini mencakup tujuh hal : Presentasi latar belakang permasalahan dan informasi lainnya yang berhubungan dengan permasalahan. Partisipan membuat atau memilih ramalan melalui kuisioner yang telah disiapkan oleh panitia pengarah. Pengumpulan dan pentabulasian hasil kuisiner. Hasil ini diinformasikan kepada partisipan. Kuisioner tersebut dibagikan lagi kepada partisipan. Kuisioner yang telah diisi ditabulasikan lagi disertai argumen-argumen tentang jawaban-jawaban tersebut. Kuisioner dibagi untuk ketiga kalinya. Hasil kuisioner ditabulasikan lagi dan diolah secara statistik.
37 BRAINSTORMING. Brainstorming adalah cara untuk menstimulasi peserta (warga belajar) dalam mengeluarkan ide-ide dan memberikan kemudahan untuk mengutarakan pendapat tersebut. Oleh karena itu dalam brainstroming hendaklah dihindari adanya kritik yang menyebabkan peserta tidak merasa aman untuk mengutarakan pendapat. Dalam brainstroming yang utama adalah kuantitas ide, sedangkan kualitas merupakan pertimbangan kedua, yang terakhir dikerjakan oleh evaluator. Biasanya Evaluator berada bersama-sama dengan peserta brainstroming. Q.-sort. Teknik Q.-sort biasanya dipakai untuk menetapkan urutan prioritas. Problem ditulis atau dibacakan, dan alternatif pemecahan yang sebelumnya telah ditentukan dituliskan dalam kartu-kartu kecil ini dibagikan dan peserta diminta untuk me "ranking" kartu itu menurut pertimbangannya. Simulasi. Simulasi adalah tiruan atau model dari sesuatu yang dibayangkan terjadi. Dengan simulasi dapat diidentifikasikan secara lebih jelas variabel suatu kejadian dan kecenderungan-kecenderungannya pada masa depan. Simulasi ini dapat pula dilakukan dengan komputer.
38 KOMUNIKASI & ADOPSI 1. KOMUNIKASI PROSES INTERAKSI ANTAR MANUSIA (SBG MAKHLUK SOSIAL), MINIMAL DILAKUKAN OLEH ADA DUA ORANG. KOMUNIKASI DPT B BENTUK PEMBICARAAN, TULISAN, GAMBAR, GERAK ANGGOTA BADAN (ISYARAT TANGAN, KERLINGAN MATA, DSB). DLM ILMU PENYULUHAN KOMUNIKASI T JADI ANTARA PENYULUH - SASARAN.
39 KOMUNIKASI ADA DUA MACAM YAITU KOMUNIKASI SATU ARAH & KOMUNIKASI DUA ARAH/ TIMBAL BALIK. UTK PENYULUHAN KOMUNIKASI DIHARAPKAN TIMBAL BALIK KRN DIPAKAI SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN TINDAKAN 2 SELANJUTNYA.
40 ISYARAT DARI KOMUNIKATOR TDK DPT DITERIMA DGN BAIK OLEH SASARAN, DISEBABKAN: 1. PENYULUH TIDAK TAHU TTG BHN ATAU MATERI YG DISULUHKAN 2. CARA 2 PENYULUHAN YG TDK TEPAT, MISALNYA KESALAHAN BAHASA, WAKTU, MEDIA, PERSONALIA, INTENSITAS DSB. 3. PIHAK SASARAN TDK DPT ATAU TDK MAU MENERIMA.
41 TAHAPAN PROSES KOMUNIKASI: 1. MENARIK PERHATIAN >> MENIMBULKAN PERHATIAN ATAU KESADARAN PD PIHAK SASARAN TTG ADANYA HAL ATAU TEHNOLOGI BARU. 2. MENGGUGAH HATI >> MENIMBULKAN PERASAAN TERBUKA PD SASARAN UTK SESUATU YG BARU DISADARI TSB, AGAR MENGETAHUI LEBIH BANYAK LAGI TTG HAL-HAL YG BARU TSB. 3. MEMBANGKITKAN KEINGINAN >> MENUMBUHKAN KEINGINAN UTK MENDAPATKAN CARA BARU TSB. 4. MEYAKINKAN >> KEGIATAN KOMUNIKATOR UTK MENGHILANGKAN RASA RAGU-RAGU PD SASARAN TERHADAP HAL YG BARU TERSEBUT, SEBALIKNYA LEBIH MEYAKINKAN AKAN KEBAIKAN & KEMANFAATANNYA. 5. MENGGERAKKAN USAHA >> MENGUSAHAKAN AGAR ANJURAN PEMBAHARUAN TSB DILAKSANAKAN ATAU DIPRAKTEKKAN OLEH SASARAN SCR LUAS & B KESINAMBUNGAN.
42 KOMPONEN 2 YG TERDAPAT PD KOMUNIKASI : 1. PENGHUBUNG/ COMMUNICATOR 2. TUJUAN/OBJECT 3. SASARAN/TARGET 4. AMANAT/MATERI/MESSAGE 5. SALURAN/CHANNEL 6. PERLAKUAN/TREATMENT
43 MATERI KOMUNIKASI : SYARAT MATERI DPT DITERIMA, DIMANFAATKAN & DIAPLIKASIKAN SASARAN: 1. SESUAI KEBUTUHAN 2. SESUAI TINGKAT KEMAMPUAN 3. PRAKTIS PELAKSANAANNYA 4. SESUAI DGN PERASAAN/HATI 5. MENGESANKAN & MERANGSANG SASARAN 6. MENGGAIRAHKAN SASARAN 7. MEMBERIKAN KEUNTUNGAN EKONOMI
44 PROSES ADOPSI ADOPSI >> SUATU PROSES YG T JADI PADA PIHAK SASARAN YG HANYA DIKETAHUI DALAM PERUBAHAN PERILAKU PIHAK SASARAN, PERUBAHAN INI T JADI KARENA SEBELUMNYA TLH T JADI KEGIATAN KOMUNIKASI. TAHAPAN 2 DLM ADOPSI TDK HRS DILALUI SCR BERURUTAN
45 TAHAPAN-TAHAPAN ADOPSI: 1. KESADARAN >> PADA TAHAP KESADARAN INI PIHAK SASARAN SUDAH MENYADARI/ MAKFUM DENGAN ADANYA SESUATU YANG BARU. 2. MINAT >>PIHAK SASARAN MULAI INGIN MENGETAHUI LEBIH BANYAK PERIHAL SESUATU YANG BARU TERSEBUT. SASARAN MENGINGINKAN SESUATU YANG LEBIH RINCI, DIA MULAI BERTANYA-TANYA TENTANG HAL BELUM DIMENGERTINYA. 3. PENILAIAN >> SASARAN MULAI BERFIKIR-FIKIR DAN MENILAI KETERANGAN-KETERANGAN PERIHAL SESUATU YANG BARU TERSEBUT. SASARAN MULAI MENGHUBUNGKAN HAL BARU TADI DENGAN KEADAAN DIRINYA, BERKAITAN DENGAN KESANGGUPAN, RESIKO, DANA, DAN SEBAGAINYA. 4. PERCOBAAN >> SASARAN SUDAH MULAI MENCOBA-COBA DALAM UKURAN YANG SEDIKIT MISALNYA MULAI MELAKSANAKAN PERCOBAAN DENGAN MEMAKAI LAHAN YANG SEDIKIT 5. PENERIMAAN >>PIHAK SASARAN SUDAH MAU MENERIMA DAN MENGUSAHAKAN SENDIRI PERUBAHAN TERSEBUT.
46 PROSES ADOPSI: Perubahan tidak akan timbul secara tiba-tiba tetapi memerlukan waktu agak lama, sampai saat sasaran melaksanakan anjuran penyuluh suatu proses yang tidak dapat dilihat tetapi hanya dapat diketahui dari tingkah laku sasaran. Proses mental inilah yang disebut proses adopsi
47 PEMBAGIAN MASYARAKAT BERDASARKAN PROSES ADOPSI : 1. PELOPOR 2. PENGETRAP DINI 3. PENGETRAP AWAL 4. PENGETRAP AKHIR 5. PENOLAK
48 HUBUNGAN TAHAP KOMUNIKASI, ADOPSI DAN KEGIATAN PENYULUHAN: NO KOMUNIKASI ADOPSI KEGIATAN 1 MENARIK PERHATIAN KESADARAN PENGENALAN 2 MENGGUGAH HATI MINAT PENJELASAN 3 MEMBANGKITKAN KEINGINAN PENILAIAN PERAGAAN DAN LATIHAN 4 MEYAKINKAN PERCOBAAN KUNJUNGAN, PERCOBAAN 5 MENGGERAKKAN USAHA PENERIMAAN MEMBIMBING DAN MENDAMPINGI Hubungan tahap komunikasi, adopsi, dan kegiatan penyuluhan
49 FAKTOR 2 YG HRS DIP HATIKAN DLM PENYULUHAN : 1. SASARAN TINGKAT PENDIDIKAN, KEMAMPUAN KOMUNIKASI SASARAN, KEGIATAN 2, TOKOH 2 NYA, DLL. 2. TEMPAT DAN WAKTU HARUS DISESUAIKAN 3. MATERI/ AMANAT MUDAH DIMENGERTI & TDK BOLEH B TENTANGAN DGN KEPERCAYAAN SASARAN 4. MEDIA KOMUNIKASI DISESUAIKAN DG KONDISI 5. PETUGAS DAN FASILITAS JUMLAH DAN KUALITAS PETUGAS PERLU DIKETAHUI 6. BIAYA SUMBER, JUMLAH DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN HARUS DIKETAHUI DENGAN PASTI DAN TRANSPARAN.
50 ALAT BANTU PENYULUHAN Manfaat alat bantu bagi pelajaran atau materi adalah: 1. Lebih menarik Materi yg diberikan akan menarik perhatian pihak sasaran untuk beberapa lama. 2. Lebih lama diingat Dengan memakai alat bantu para sasaran akan lebih lama mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar saja. 3. Lebih jelas Membantu penyuluh menjelaskan pelajaran/ materi sedemikian rupa sehingga sasaran menjadi mudah dan cepat mengerti. 4. Penyajian lebih teratur Dengan memakai alat bantu penyuluh dapat menyajikan materi lebih teratur, menurut urutan dan susunan sehingga menjadikan materi tersebut semakin mudah diikuti oleh sasaran. 5. Lebih rinci Membuat materi yang diberikan penyuluh tersusun dengan lebih terinci/ detail sehingga penyuluh dapat menyampaikan secara lengkap.
51
MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI CHAPTER 4 TAKSONOMI VARIABEL DAN POLA-POLA INSTRUKSIONAL PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN
MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI CHAPTER 4 TAKSONOMI VARIABEL DAN POLA-POLA INSTRUKSIONAL PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. Tadris Biologi IAIN Jember APA YANG AKAN KITA PELAJARI? A.
Lebih terperinciMETODA DAN TEKNIK PENYULUHAN. Pusat Pengembangan Penyuluhan Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan
METODA DAN TEKNIK PENYULUHAN 3 Pusat Pengembangan Penyuluhan Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan METODA PENYULUHAN METODE PENYULUHAN cara yang digunakan untuk mendekatkan penyuluh dengan sasaran
Lebih terperinciMETODE DEMONSTRASI. Oleh :Tuty Herawati
METODE DEMONSTRASI Oleh :Tuty Herawati Metode demonstrasi sering kali dipandang sebagai metode yang paling efektif, karena metode seperti ini sesuai dengan kata pepatah seeing is believing yang dapat diartikan
Lebih terperinciPerencanaan yang baik harus dapat menjawab 6 pertanyaan yang disebut unsur-unsur perencanaan : Tindakan apa yang harus dikerjakan (what) Apa sebab
(PLANNING) Perencanaan yang baik harus dapat menjawab 6 pertanyaan yang disebut unsur-unsur perencanaan : Tindakan apa yang harus dikerjakan (what) Apa sebab tindakan tersebut dilakukan (why) Dimana kegiatan
Lebih terperinciJENIS - JENIS METODE PENYULUHAN PERTANIAN PENDAHULUAN
JENIS - JENIS METODE PENYULUHAN PERTANIAN PENDAHULUAN Penyuluhan Pertanian adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTANIAN. Penyuluhan Pertanian. Metode.
No.489, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTANIAN. Penyuluhan Pertanian. Metode. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 52/Permentan/OT.140/12/2009 TENTANG METODE PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN
Lebih terperinciBAB III MATERI PENYULUHAN KEHUTANAN
BAB III MATERI PENYULUHAN KEHUTANAN A. RAGAM MATERI PENYULUHAN Materi penyuluhan kehutanan, pada hakekatnya merupakan segala pesan-pesan mengenai pengelolaan hutan yang ingin dikomunikasikan oleh seorang
Lebih terperinciMETODE PENDIDIKAN KESEHATAN. Disampaikan oleh : Nurul Aini, S.Kep.Ns. M.Kep.
METODE PENDIDIKAN KESEHATAN Disampaikan oleh : Nurul Aini, S.Kep.Ns. M.Kep. ADA 2 MACAM METODE PENDIDIKAN KESEHATAN : 1. Metode Pendidikan Kesehatan Individual 2. Metode Pendidikan Kesehatan Kelompok Bagaimanakah
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem dan Metode Penyuluhan
Rancang Bangun Sistem dan Metode Penyuluhan Oleh : Agussalim, S.ST (Penyuluh Perikanan di Aceh Utara, Aceh) Sistem penyuluhan adalah seluruh rangkaian pengembangan kemampuan, pengetahuan, keterampilan,
Lebih terperinciApa bedanya? Apa yang ada dalam pikiran mahasiswa tentang karya ilmiah? MENGGALI POTENSI DIRI MELALUI KARYA ILMIAH. Mahasiswa yang baik?
MENGGALI POTENSI DIRI MELALUI KARYA ILMIAH Oleh: Pujianto Apa yang ada dalam pikiran mahasiswa tentang karya ilmiah??? pujianto@uny.ac.id Mahasiswa Lebih matang Serius Penuh pertimbangan Apa bedanya? o
Lebih terperinciKOMUNIKASI. Komunikasi mengandung pengertian memberitahukan untuk menggugah partisipasi agar hal-hal yg diberitahukan itu menjadi milik bersama
KOMUNIKASI Komunikasi mengandung pengertian memberitahukan untuk menggugah partisipasi agar hal-hal yg diberitahukan itu menjadi milik bersama Komunikasi sbg proses proses primer proses sekunder Proses
Lebih terperinciPERTEMUAN 4 P E R E N C A N A A N (PLANNING)
PERTEMUAN 4 P E R E N C A N A A N (PLANNING) A. KONSEPSI DASAR Perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan cakupan pencapainya. Merencana berarti mengupayakan penggunaan
Lebih terperinciMetode Penugasan. Sumijatun Maret 2008
Metode Penugasan Sumijatun Maret 2008 Penugasan / ( Care Delivery Methode ) Metode yg digunakan pemberian asuhan keperawatan kpd klien Didesain mewujudkan pelayanan keperwatan yg aman, efektif dan efisien
Lebih terperinciDistinctive Strategic Management
Modul ke: Distinctive Strategic Management Nature of Strategic Management Fakultas FEB Dr. Adi Nurmahdi MBA Program Studi S2 Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id RENCANA STRATEJIK Rencana stratejik
Lebih terperinciPERAN MANAJEMEN DALAM AGRIBISNIS
PERAN MANAJEMEN DALAM AGRIBISNIS Peran Manajemen dalam Agribisnis Manajemen = suatu rangkaian proses yg meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi & penegendalian
Lebih terperinciPERENCANAAN DOSEN : DIANA MA RIFAH
PERENCANAAN DOSEN : DIANA MA RIFAH MEMAHAMI PERENCANAAN Perencanaan adalah suatu jenis pembuatan keputusan untuk masa depan yang spesifik yang dikehendaki oleh manajer bagi organisasi mereka Perencanaan
Lebih terperinciRUANG LINGKUP DAN DASAR KOMUNIKASI
RUANG LINGKUP DAN DASAR KOMUNIKASI Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY email: fitri_rahmawati@uny.ac.id 2 Berkomunikasi tidaklah sulit Kita hanya harus mengungkapkannya
Lebih terperinciPENERUSAN KEBUDAYAAN GENERASI LAMA MEWARISKAN KEBUD KPD GENERASI BARU MELALUI PENDIDIKAN FORMAL/INFORMAL KEBUDAYAAN: JAWABAN ATAS PERTANYAAN DAN
AKP PERTEMUAN I PENERUSAN KEBUDAYAAN GENERASI LAMA MEWARISKAN KEBUD KPD GENERASI BARU MELALUI PENDIDIKAN FORMAL/INFORMAL KEBUDAYAAN: JAWABAN ATAS PERTANYAAN DAN PERSOALAN YG DIHADAPI MANUSIA PERSOALAN
Lebih terperinciOTOMATISASI PERKANTORAN
OTOMATISASI PERKANTORAN Oleh: Wahyu Nurjaya WK, S.T., M.Kom. OTOMATISASI PERKANTORAN Otomatisasi Kantor ( Office Automation) atau OA, mencakup semua sistem elektronik formal dan informal terutama berkaitan
Lebih terperinciPEMODELAN SISTEM. Pemodelan & simulasi TM05
PEMODELAN SISTEM Pemodelan & simulasi TM5 Pemodelan Sistem isik Pemodelan matematis dari sebuah sistem diperoleh dg mengaplikasikan hukum-hukum fisika yg scr natural mengatur komponen-komponen yg ada dlm
Lebih terperinci-Extension Method- -Anie Eka Kusumastuti Faculty of Animal Husbandry, Brawijaya University, Malang
-Extension Method- -Anie Eka Kusumastutiemail: anieeka@ub.ac.id Faculty of Animal Husbandry, Brawijaya University, Malang Definisi Metode Penyuluhan adalah cara penyampaian materi penyuluhan sehingga materi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI CHAPTER 5 Pengembangan dan Pemanfaatan LKS Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. Tadris Biologi IAIN Jember APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG LKS?? Pengertian LKS Lembaran yg berisi pedoman
Lebih terperinciPerencanaan Komunikasi. Chatia Hastasari, M.I.Kom.
1 Perencanaan Komunikasi Chatia Hastasari, M.I.Kom. 2 Pendahuluan Perencanaan Komunikasi Akan lebih banyak didekati dari aspek manajemen Proses penyebaran atau pertukaran informasi Penyebarluasan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan. semua pihak dapat memperoleh informasi dengan melimpah, cepat, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua pihak dapat memperoleh informasi dengan melimpah, cepat, dan mudah. Perkembangan teknologi dapat
Lebih terperinciORIENTASI PESERTA DIDIK BARU
ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU LATAR BELAKANG Setiap peserta didik atau siswa saat memasuki lingkungan baru akan mengalami kesulitan, baik disebabkan oleh situasi maupun karena praktik dan prosedur yang
Lebih terperinciBAB IV LINGKUNGAN PEMASARAN
BAB IV LINGKUNGAN PEMASARAN Sistem pemasaran secara keseluruhan Faktor Lingkungan Makro Faktor lingkungan Mikro Penyedia Sumber non marketing dlm perusahaan Demografi Kondisi ekonomi Sosial budaya Politik
Lebih terperinciHAMBATAN INTERAKSI DAN KOMUNIKASI
HAMBATAN INTERAKSI DAN KOMUNIKASI Oleh Asep Saripudin, S.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010 A. TUJUAN UMUM TUJUAN Tujuan umum yang diharapkan
Lebih terperinciWEWENANG, DELEGASI DAN DESENTRALISASI
WEWENANG, DELEGASI DAN DESENTRALISASI Wewenang( authority) adalah hak utk melakukan sesuatu / memerintah org lain utk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan. 1. Wewenang( authority)
Lebih terperinciKEWARGANEGARAAN. Modul ke: 12FEB OTONOMI DAERAH. Fakultas SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Management
KEWARGANEGARAAN Modul ke: Fakultas 12FEB OTONOMI DAERAH SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Management PENGERTIAN OTONOMI DAERAH Otonomi scr sempit diartikan sbg Mandiri, scr luas diartikan sbg Berdaya.
Lebih terperinciKONSEP SISTEM DAN PENGELOLAAN INTEGRASI
KONSEP SISTEM DAN PENGELOLAAN INTEGRASI Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Yogyakarta Manajemen Proyek (TKE 3101) oleh: Indah Susilawati, S.T., M.Eng.
Lebih terperinciMEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية)
MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية) SKS : 2 SKS Dosen : Rovi in, M.Ag Semester : Ganjil Prodi : PBA 1 Guru profesional memiliki empat kompetensi, yaitu: pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.
Lebih terperinciFUNGSI PERENCANAAN. Teknik Perencanaan menurut Rudyart Kippling ialah 5W + 1H. a. What b. Why c. Who d. When e. Where f.
PERENCANAAN FUNGSI PERENCANAAN Fungsi pertama dalam manajemen dan didefinisikan sebagai fungsi manajer yang menyangkut pemilihan beberapa alternatif tujuan, kebijakan, prosedur, dan program (Koontz dan
Lebih terperinciKONSELING KELOMPOK.
KONSELING KELOMPOK http://kajianpsikologi.guru-indonesia.net Latar Belakang Konseling kelompok (salah satu prosedur terapeutik) menjadi metode kelompok yang semakin populer Atkinson (1991), keuntungan
Lebih terperinciKegiatan Hubungan Masyarakat
Kegiatan Hubungan Masyarakat Pendekatan dalam Kegiatan Husemas (HSM) Menurut Bafadal (2006) Komunikasi, hubungan timbal balik antara pihak sekolah dan masyarakat yg bersifat dialogis baik sec langsung
Lebih terperinciPELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN Merupakan kegiatan yang dilakukan guna mewujudkan perencanaan yang selesai dikerjakan dengan menggerakkan semua sumber daya yang dimiliki organisasi melalui aktivitas koordinasi
Lebih terperinciPerubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi UDINUS Semarang
Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi UDINUS Semarang Apakah kalian bagian dari perubahan??? Apa yg dimaksud perubahan? Perbandingan masa lalu - masa sekarang Masy statis, tidak maju,
Lebih terperinciPERENCANAAN PESERTA DIDIK
PERENCANAAN PESERTA DIDIK Fungsi Manajemen: 1. Perencanaan 2. Pengorganisasian 3. Penggerakan 4. Pengawasan MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA MANAJEMEN PESERTA DIDIK (KESISWAAN)
Lebih terperinci2/22/2012 METODE PEMBELAJARAN
METODE PEMBELAJARAN Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan strategi yang sudah direncanakan. Jenis metode pembelajaran : Ceramah : penyajian melalui penuturan secara lisan/penjelasan
Lebih terperinciMEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI
MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI CHAPTER 2 - Konsep Dasar Media Pembelajaran Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. Tadris Biologi IAIN Jember APA YANG AKAN KITA PELAJARI? A. Pengertian Media B. Posisi Media C. Fungsi
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN OTONOMI DAERAH D. MACHDUM FUADY, S.H., M.H. EKONOMI AKUNTANSI. Modul ke: Fakultas. Program Studi
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: OTONOMI DAERAH Fakultas EKONOMI Program Studi D. MACHDUM FUADY, S.H., M.H. AKUNTANSI http://www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN DAN LATAR BELAKANG; TUJUAN DAN PRINSIP;
Lebih terperinciSISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH
SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH 1. PENGERTIAN ANGGARAN 2. FUNGSI ANGGARAN 3. PRINSIP PRINSIP ANGGARAN PEMERINTAH 4. KARAKTERISTIK DAN SIKLUS ANGGARAN PEMERINTAH 5. ANGGARAN BERBASIS KINERJA (ABK) 6. STANDAR
Lebih terperinciTEKNIK-TEKNIK PSIKOEDUKASI
TEKNIK-TEKNIK PSIKOEDUKASI, NEED ASESSMENT & PENYUSUNAN RANCANGAN PROGRAM PSIKOEDUKASI DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id TEKNIK-TEKNIK PSIKOEDUKASI DISKUSI KASUS Peserta mendeskripsikan
Lebih terperinciPENGERTIAN PERIKATAN HUKUM PERIKATAN PADA UMUMNYA. Unsur-unsur Perikatan 3/15/2014. Pengertian perikatan tidak dapat ditemukan dalam Buku III BW.
PENGERTIAN PERIKATAN HUKUM PERIKATAN PADA UMUMNYA Level Kompetensi I Sesuai Silabus Pengertian perikatan tidak dapat ditemukan dalam Buku III BW. Pengertian perikatan diberikan oleh ilmu pengetahuan Hukum
Lebih terperinciKelayakan Proyek dan Keputusan Investasi
Kelayakan Proyek dan Keputusan Investasi Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Yogyakarta Manajemen Proyek (TKE 3101) oleh: Indah Susilawati, S.T., M.Eng.
Lebih terperinci# Kemampuan Komunikasi # Ilmu Komunikasi
# Kemampuan Komunikasi # Ilmu Komunikasi Arif Basofi, S.Kom. MT. Referensi 1. Prof. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D., Ilmu Komunikasi, Rosda, 2007. 2. Prof. Drs. H.A.W. Widjaja, Komunikasi Komunikasi dan Hubungan
Lebih terperinciPENGANGGARAN PENDIDIKAN M.D.NIRON
PENGANGGARAN PENDIDIKAN M.D.NIRON RUANG LINGKUP PENGELOLAAN KEUANGAN / DANA 1. BUDGETING = PENYUSUNAN (perencanaan) ANGGARAN 2. ACCOUNTING = IMPLENETASI dg perangkat utama PENCATATAN & PELAPORAN 3. AUDITING
Lebih terperinciPengertian Manajemen Proyek
MANAJEMEN PROYEK Pengertian Manajemen Proyek Suatu manajemen yang menangani proyek secara menyeluruh, dimulai dari pengembangan ide atau gagasan awal, perencanaan pembiayaan proyek, serta perencanaan kualitas
Lebih terperinciTIM PENGGERAK PKK PROV. JATENG PERAN PKK DALAM PROGRAM KB DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI PROV. JATENG
TIM PENGGERAK PKK PROV. JATENG PERAN PKK DALAM PROGRAM KB DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI PROV. JATENG E R A G L O B A L I S A S I MASYARAKAT JAWA TENGAH KETERBUKAAN INFORMASI LIBERALISASI PERDAGANGAN PERUBAHAN
Lebih terperinciMETODE, PROSES, SIKAP DAN IMPLIKASI ILMIAH. Topik ke-3
METODE, PROSES, SIKAP DAN IMPLIKASI ILMIAH Topik ke-3 A. Metode Ilmiah Sebagai Dasar IPA Metode ilmiah sbg pangkal kelahiran IPA Berawal dr kelemahan penalaran deduktif (abstrak dan lepas dr pengalaman)
Lebih terperinciPertemuan ke-3-4 ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA
Pertemuan ke-3-4 ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA A. Hakekat Manusia dan Sifat Keingintahuannya Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna Tetapi, apakah manusia adalah makhluk terkuat
Lebih terperinciPada dasarnya lebih sulit drpd classifier berdasar teori bayes, terutama untuk data dimensi tinggi.
1 Fokus pd desain fungsi pembeda (discriminant function) atau decision surface scr langsung yang membedakan satu kelas dengan kelas yg lain berdasarkan kriteria yg telah ditentukan. Pada dasarnya lebih
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PRAKTEK LAPANGAN MATA KULIAH PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PEMBANGUNAN
BUKU PANDUAN PRAKTEK LAPANGAN MATA KULIAH PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PEMBANGUNAN Disusun oleh : Tim Dosen dan Tim Asisten LABORATORIUM KOMUNIKASI DAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN
Lebih terperinciMata kuliah Perencanaan Pengajaran Ekonomi. Oleh: Kiromim Baroroh
Mata kuliah Perencanaan Pengajaran Ekonomi Oleh: Kiromim Baroroh Bab 1 Pengertian dan tujuan perencanaan Pengajaran PENGERTIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN Dari terminologi, terdiri dari 2 kata; perencanaan
Lebih terperinciMasa kanak-kanak termasuk masa yg panjang dlm rentang kehidupan Masa kanak-kanak dimulai setelah melewati masa bayi yg penuh ketergantungan --> kira-
Masa kanak-kanak termasuk masa yg panjang dlm rentang kehidupan Masa kanak-kanak dimulai setelah melewati masa bayi yg penuh ketergantungan --> kira- kira usia 2 th matang scr seksual ( :±13 th :±14 th)
Lebih terperinciJENIS LAYANAN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
JENIS LAYANAN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING By. Dr. Sitti Hartinah DS, MM. KONSEP-KONSEP POKOK Konsep-konsep pokok yang perlu dipahami dan didalami lebih lanjut yang terdapat pada bab ini adalah: Layanan
Lebih terperinciLATAR BELAKANG Ketika karyawan baru dipekerjakan, mereka tidak mungkin mampu beradaptasi dgn pekerjaan secara sempurna meskipun mereka lolos seleksi y
PELATIHAN LATAR BELAKANG Ketika karyawan baru dipekerjakan, mereka tidak mungkin mampu beradaptasi dgn pekerjaan secara sempurna meskipun mereka lolos seleksi yang ketat Ketika pekerjaan/posisi baru diciptakan
Lebih terperinciPANTUN FILSAFAT ADA ORANG YG TDK TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG YANG TAHU DI TIDKTAHUNYA ADA ORANG YANG TIDAK TAHU DI TIDAK TAHUNYA
ILMU DAN FILSAFAT PANTUN FILSAFAT ADA ORANG YANG TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG YANG TAHU DI TIDKTAHUNYA ADA ORANG YG TDK TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG YANG TIDAK TAHU DI TIDAK TAHUNYA BGM CARANYA AGAR MENDAPAT
Lebih terperinciLEGISLASI LEGISLASI ASPEK LEGAL PELAYANAN KEBIDANAN ASPEK LEGAL PELAYANAN KEBIDANAN ASPEK LEGAL PELAYANAN KEBIDANAN 19/08/2010
19/08/2010 ASPEK LEGAL PELAYANAN KEBIDANAN LESTARI PUJI ASTUTI, S.SiT Pengertian Aspek legal adalah aspek/ faktor yang membuat pelayanan kebidanan menjadi legal dimata hukum Tujuan memberikan jaminan keamanan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2004:22). Sedangkan menurut Horwart
Lebih terperinciManajemen Waktu Proyek & Penjadwalan Proyek. By Wiji Nurastuti,MT
Manajemen Waktu Proyek & Penjadwalan Proyek By Wiji Nurastuti,MT 1 PROYEK : KEGIATAN tertentu (oleh manusia ada waktunya tempat & metode/cara alat & bahan) JELAS WAKTUNYA TIDAK RUTIN ADA ALASAN YANG JELAS
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1 Model Pembelajaran Role Playing (model bermain peran) a Pengertian Role playing atau bermain peran menurut Zaini, dkk (2008:98) adalah suatu aktivitas pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam menyelesaikan suatu masalah. Hal tersebut berpengaruh terhadap hasil
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keaktifan dalam pembelajaran matematika itu penting. Karena merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap keberhasilan siswa. Belajar adalah berbuat,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Petani Peternak Sapi Petani peternak merupakan orang yang melakukan kegiatan mengembangbiakkan
Lebih terperinciSTRATEGI INSTRUKSIONAL PENGERTIAN Komponen komponen umum dari suatu set bahan instruksional dan prosedur prosedur yg akan digunakan bersama bahan baha
STRATEGI, METODE DAN MEDIA PENGAJARAN STRATEGI INSTRUKSIONAL PENGERTIAN Komponen komponen umum dari suatu set bahan instruksional dan prosedur prosedur yg akan digunakan bersama bahan bahan tersebut utk
Lebih terperinciKeterampilan Dasar Mengajar (Generic Teaching Skill) Oleh : Susiwi S.
Keterampilan Dasar Mengajar (Generic Teaching Skill) Oleh : Susiwi S. Apa? Pengertian Dasar yaitu keterampilan yang bersifat generik atau Keterampilan Dasar Teknik Instruksional yang harus dikuasai seorang
Lebih terperinciManajemen Kesehatan. Ada beberapa langkah perencanaan aktivitas kesehatan, yaitu: 1. Melihat situasi
Manajemen Kesehatan Manajamen Pelayanan Kesehatan Pelayanan kesehatan (Heath care) adalah sebuah kumpulan langkah-langkah, barang dan layanan yang dirancang untuk mempromosikan kesehatan, termasuk intervensi
Lebih terperinciKEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN
KEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN I. Pendidikan Anak Berbakat A. Pengalaman Mancanegara & Indonesia Amerika Serikat - 1958 diadakan konferensi ttg pendidikan yg b tuj utk menemukan org
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Media pembelajaran didefinisikan oleh Heinich (dalam Daryanto, 2010: 4) kata
11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Maket Media pembelajaran didefinisikan oleh Heinich (dalam Daryanto, 2010: 4) kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN SEJARAH PSIKOLOGI
PENGERTIAN DAN SEJARAH PSIKOLOGI KOMUNIKASI BY : NURJANAH, M.SI MEMAHAMI PSIKOLOGI KOMUNIKASI Tujuan Pembelajaran: Mampu menjelaskan sejarah komunikasi dan psikologi komunikasi Mampu menguraikan lingkup
Lebih terperinciKOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K ) RURY NARULITA SARI, SST., M.Kes
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K ) RURY NARULITA SARI, SST., M.Kes PENGERTIAN KOMUNIKASI Proses penyampaian pikiran atau perasaan dalam bentuk pendapat/ informasi melalui kata-kata, gerak
Lebih terperinciMANAJEMEN DALAM KOPERASI
MANAJEMEN DALAM KOPERASI APA ITU MANAJEMEN? Pemahaman konsep manajemen tidak dapat dipisahkan dari pemahaman konsep organisasi. Organisasi adalah tempat orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan
Lebih terperinciBAKAT & INTELEGENSI. Cattel m coba menemukan perbedaan2 individu dlm hal: - ketajaman sensoris (indra) - kekuatan otot 10 aspek - kemampuan mental
BAKAT & INTELEGENSI II. BAKAT Menurut Crow & Crow Bakat Kualitas yg dimiliki oleh semua orang dlm tingkat yg beragam / keunggulan khusus dlm bidang perilaku t tentu. Cattel m coba menemukan perbedaan2
Lebih terperinciPENGANTAR SISTEM INDUSTRI PERTANIAN. Prof.Dr.Ir. Sri Kumalaningsih, M.App.Sc
PENGANTAR SISTEM INDUSTRI PERTANIAN Prof.Dr.Ir. Sri Kumalaningsih, M.App.Sc 1 SISTEM INDUSTRI PERTANIAN DISIPLIN ILMU SISTEM PERTANIAN Merupakan ilmu yg memberikan pengetahuan bagaimana agar suatu kegiatan
Lebih terperinciMASALAH PARTISIPASI. Masalah pembentukan partisipasi menurut Jochen Ropke adalah : 1. Konflik kepentingan / Perbedaan keinginan (Conflict of interest)
MASALAH PARTISIPASI Masalah pembentukan partisipasi menurut Jochen Ropke adalah : 1. Konflik kepentingan / Perbedaan keinginan (Conflict of interest) 2. Biaya partisipasi (The cost of participation) 3.
Lebih terperinciDESAIN KOMUNIKASI DALAM PROGRAM KB NASIONAL
DESAIN KOMUNIKASI DALAM PROGRAM KB NASIONAL LATAR BELAKANG Pemberian informasi ttg. KB/KR masih rendah, ( 19 % ); Pemberian informasi ttg. Metode Alat Kontrasepsi, ( 27 % ); Kematian Ibu saat melahirkan
Lebih terperinciPENDIDIKAN KESEHATAN & ILMU PERILAKU PERTEMUAN 2 DECY SITUNGKIR, SKM, MKKK KESEHATAN MASYARAKAT
PENDIDIKAN KESEHATAN & ILMU PERILAKU PERTEMUAN 2 DECY SITUNGKIR, SKM, MKKK KESEHATAN MASYARAKAT Tujuan Mahasiswa mampu menguraikan dan menjelaskan defenisi pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku Pendidikan
Lebih terperinciPROGRAM KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT
PROGRAM KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT Pertemuan 13 Sri Hastuti Handayani, Psi, M.Si PenyusunanProgram Kesehatan Mental Masyarakat Tujuan: memperkuat faktor pelindung psikososial dan menurunkan faktor2 stresor
Lebih terperinciTEORI-TEORI KOMUNIKASI PERSUASIF
TEORI-TEORI KOMUNIKASI PERSUASIF NURJANAH. M.Si Pembahasan Pengertian Karakteristik Sikap Komponen-komponen Sikap Proses pembentukan Sikap Konsep sikap dlm teori komunikasi Persuasif A. Pengertian Sikap
Lebih terperinciUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENILAIAN PEMBELAJARAN (SMP / SMA) OLEH: DRS. TAUFIK RAHMAN, MPd. UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 1 KONSEP DASAR PENILAIAN PENILAIAN PENDIDIKAN: KEGIATAN MENILAI YG TERJADI DALAM KEGIATAN PENDIDIKAN PENILAIAN
Lebih terperinciPERTEMUAN 10 KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN
PERTEMUAN 10 KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN Kemampuan manajer untuk melakukan koordinasi secara efektif sebagian besar tergantung pada jumlah bawahan yang melapor kepadanya,
Lebih terperinciTeori Barang Publik (II)
Teori Barang Publik (II) Sayifullah, SE, M.Akt sayiful1@gmail.com Materi Presentasi Teori Samuelson Teori Anggaran 1 Teori Samuelson Teori yg menyempurnakan teori pengeluaran pemerintah dgn sekaligus menyertakan
Lebih terperinciMBTI (Myers Briggs Type Indicator) Mengenali : -Kekuatan, keunikan, motivasi, potensi -Menghargai/berkomunikasi dg mereka yg berbeda dg kita
MBTI (Myers Briggs Type Indicator) Mengenali : -Kekuatan, keunikan, motivasi, potensi -Menghargai/berkomunikasi dg mereka yg berbeda dg kita SIAPA ANDA SEBENARNYA? APA YANG MEMBEDAKAN ANDA DARI IBU, AYAH
Lebih terperinciKETRAMPILAN MENGAJAR (Set Induction & Closure) (A. Suherman)
KETRAMPILAN MENGAJAR (Set Induction & Closure) (A. Suherman) Membuka Pelajaran: Kegiatan yang dilakukan guru untuk menciptakan suasan siap mental dan menimbulkan perhatian siswa agar terpusat pada hal-hal
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menghitung Luas Bangun Datar Melalui Metode Penemuan Terbimbing di Kelas IV SD Negeri 3 Marowo
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menghitung Luas Bangun Datar Melalui Metode Penemuan Terbimbing di Kelas IV SD Negeri 3 Marowo Nurhasnah, Rizal, dan Anggraini Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Balai Penyuluh Pertanian (BPP) adalah home base bagi kelompok penyuluh pertanian dan desa binaan yang melakukan kontak langsung dengan petani.balai Penyuluhan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil yang diperoleh selama penelitian yang dilanjutkan dengan analisis data dan refleksi terhadap proses pelaksanaan tindakan, maka penerapan metode brainstorming
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Pemecahan Masalah Matematis Setiap individu selalu dihadapkan pada sebuah masalah dalam kehidupan sehari harinya. Mereka dituntut untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
Lebih terperinciNandang Rusmana PPB-UPI
IN -BASKET Oleh Drs. Nandang Rusmana, M.Pd DEFINISI In basket adalah sebuah simulasi (tiruan) suasana sibuk kerja seorang manajer pada suatu hari tertentu, yang untuk pertama kalinya dulu dikembangkan
Lebih terperinciHAMBATAN DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK
HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK Label: Perkuliahan Bentuk hambatan komunikasi Terapeutik Ada 5 jenis: a. Resistens b. Transferens c. Kontertransferens d. Pelanggaran batas e. Pemberian hadiah 1. Resistens
Lebih terperinciAnalisis Manfaat Biaya (AMB) Sayifullah
Analisis Manfaat Biaya (AMB) Sayifullah Materi Presentasi Tujuan dan kegunaan AMB Keputusan pelaksanaan suatu program suatu pemerintah Future value dan present value Metode pemilihan suatu proyek Manfaat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap bangsa karena melalui pendidikan warga negara akan siap dalam menghadapi setiap perubahan dan perkembangan
Lebih terperinciKOMP. PERANGGARAN 1. Materi DASAR PPL (perencanaan dan pengendalian laba)
KOMP. PERANGGARAN 1 Materi DASAR PPL (perencanaan dan pengendalian laba) Dr. Kartika Sari Universitas Gunadarma Materi 2-1 DASAR-DASAR PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN LABA 1. Pengertian PPL 2. Konsep PPL
Lebih terperinciAPPENDIX 1. I Silanglah jawaban di bawah ini yang paling sesuai dengan pendapat anda!
APPENDIX 1 Nama : Usia : Suku : Pendidikan : Pekerjaan : I Silanglah jawaban di bawah ini yang paling sesuai dengan pendapat anda! Untuk pertanyaan nomor 1,8 dan 9 boleh memilih lebih dari satu jawaban.
Lebih terperinciPengertian dan Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial
Pengertian dan Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial Definisi Ekonomi Manajerial Adalah aplikasi teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan u/ membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia. Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia. Pendidikan memegang peranan
Lebih terperinciKognisi Sosial. (Berpikir mengenai dunia sosial)
Kognisi Sosial (Berpikir mengenai dunia sosial) adalah cara kita menginterpretasi, menganalisis, mengingat dan menggunakan informasi ttg dunia sosial. Bahasan ttg kognisi sosial meliputi: skema Heuristik
Lebih terperinciBerdasarkan PP Nomor 46 Tahun 2011 Tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil. Rusman R. Manik swamandiri.wordpress.
Berdasarkan PP Nomor 46 Tahun 2011 Tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Rusman R. Manik swamandiri.wordpress.com 081 668 9361 Apakah saya PNS yang BERKINERJA? Tergantung Nilai Prestasi
Lebih terperinciPlan of action atau Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Kelompok 5 IKMA 2011
Plan of action atau Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Kelompok 5 IKMA 2011 Pendahuluan Masalah identifikasi penyebab rencana kegiatan penyelesaian masalah Perencanaan : fungsi manajemen pertama dan utama Perencanaan
Lebih terperinciKRITERIA EKONOMI PENDIDIKAN M.D.NIRON
KRITERIA EKONOMI PENDIDIKAN M.D.NIRON PENGERTIAN KRITERIA ARTI KATA: Adalah: Syarat; Sesuatu yg Hrs Dipenuhi/Dicapai sehingga - Kriteria digunakan sebagai ukuran / tolok ukur keberhasilan suatu proses
Lebih terperinci# Kemampuan Komunikasi # Komunikasi Jitu (1)
# Kemampuan Komunikasi # Komunikasi Jitu (1) Arif Basofi Materi Komunikasi sebagai Penyelesaian Masalah Bebas Bicara Sesuai Kehendak Tanpa Ada Ketakutan Bicara jujur, Benar dan Akurat Menunda Pembicaraan
Lebih terperinci