44 SKU dan SKK Pramuka Penegak

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "44 SKU dan SKK Pramuka Penegak"

Transkripsi

1 3 Mengerti cara dan telah melakukan langkah pramuka sejauh 2 KM dalam waktu 14 ½ sampai 15 ½ menit, tanpa memperlihatkan napas terengah-engah, sedikitnya dilakukan 2 (dua) kali; 4 Pernah mengikuti gerak jalan secara berkelompok atau perorangan sejauh 25 KM untuk putera dan 15 KM untuk puterti, dilakukan sedikitnya 2 (dua) kali; 5 Telah melatih sedikitnya seorang pramuka mencapai TKK Gerak Jalan tingkat Madya. UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN BAHWA SESUNGGUHNYA KEMERDEKAAN ITU IALAH HAK SEGALA BANGSA DAN OLEH SEBAB ITU MAKA PENJAJAHAN DI ATAS DUNIA HARUS DIHAPUSKAN KARENA TIDAK SESUAI DENGAN PERIKEMANUSIAAN DAN PERIKEADILAN. DAN PERJUANGAN PERGERAKAN KEMERDEKAAN INDONESIA TELAH SAMPAILAH KEPADA SAAT YANG BERBAHAGIA DENGAN SELAMAT SENTOSA MENGANTARKAN RAKYAT INDONESIA KE DEPAN PINTU GERBANG KEMERDEKAAN INDINESIA, YANG MERDEKA, BERSATU, BERDAULAT, ADIL DAN MAKMUR. ATAS BERKAT RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA DAN DENGAN DIDORONGKAN OLEH KEINGINAN LUHUR, SUPAYA BERKEHIDUPAN KEBANGSAAN YANG BEBAS, MAKA RAKYAT INDONESIA MENYATAKAN DENGAN INI KEMERDEKAANNYA. KEMUDIAN DARIPADA ITU UNTUK MAMBENTUK SUATU PEMERINTAH NEGARA INDONESIA YANG MELINDUNGI SEGENAP BANGSA INDONESIA DAN SELURUH TUMPAH DARAH INDONESIA DAN UNTUK MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN UMUM, MENCERDASKAN KEHUDUPAN BANGSA, DAN IKUT MELAKSANAKAN KETERTIBAN DUNIA YANG BERDASARKAN KEMERDEKAAN, PERDAMAIAN ABADI DAN KEADILAN SOSIAL, MAKA DISUSUNLAH KEMERDEKAAN KEBANGSAAN INDONESIA ITU DALAM SUATU UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA INDONESIA, YANG TEBENTUK DALAM SUATU SUSUNAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA YANG BERKEDAULATAN RAKYAT DENGAN BERDASARKAN KEPADA : KETUHANAN YANG MAHA ESA, KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB, PERSATUAN INDONESIA, DAN KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN, SERTA DENGAN MEWUJUDKAN SUATU KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA. 44 1

2 PANCASILA 1. Ketuhanan Yang Maha Esa; 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab; 3. Persatuan Indonesia; 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan; 5. Keadian sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. TRI SATYA DEMI KEHORMATANKU, AKU BERJANJI AKAN BERSUNGUH-SUNGGUH : - MENJALANKAN KEWAJIBANKU TERHADAP TUHAN, NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DAN MENGAMALKAN PANCASILA - MENOLONG SESAMA HIDUP DAN IKUT SERTA MEMBANGUN MASYARAKAT; - MENEPATI DASA DARMA. DASA DARMA PRAMUKA 1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; 2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia; 3. Patriot yang sopan dan kesatria; 4. Patuh dan suka bermusyawarah; 5. Rela menolong dan tabah; 6. Rajin, terampil dan gembira; 7. Hemat, cermat dan bersahaja; 8. Disiplin, berani dan setia; 9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya; 10. Suci dalam fikiran, perkataan dan perbuatan. 3 Pernah mengikuti gerak jalan secara berkelompok atau perorangan sejauh 15 KM untuk putera dan 12 Km untuk puteri, dilakukan sedikitnya 2 (dua) kali; 4 Mengerti cara mencegah dan merawat peserta gerak jalan yang hilang semangat (collapse/ flauwte), kejang (krampen) dan tersengat sinar matahari (zonnesteek); 5 Telah melatih sedikitnya seorang pramuka mencapai TKK Gerak Jalan tingkat Purwa; Untuk mencapai tingkat Utama: 1 Telah memenuhi SKK Gerak Jalan tingkat Madya; 2 Mengerti cara dan telah membiasakan diri untuk latihan berjalan kaki setiap hari, sekurangkurangnya 2 (dua) KM; 2 43

3 SKK GERAK JALAN No Uraian Syarat Tgl. Paraf Untuk mencapai tingkat Purwa : 1 Mengerti cara dan telah melakukan dengan baik sikap berdiri, berjalan (secara cepat/ lambat), start waktu lomba gerak jalan; 2 Mengerti cara mencegah serta merawat lepuh di kaki, cara beristirahat selama dan sesudah gerak jalan; 3 Pernah mengikuti gerak jalan secara berkelompok atau perorangan sejuh 10 KM untuk putera dan 8 KM untuk puteri, dilakukan sedikitnya du kali; 4 Telah melatih sedikitnya seorang pramuka siaga mencapai TKK Gerak Jalan. Untuk mencapai tingkat Madya : 1 Telah memenuhi SKK gerak jalan tingkat purwa; 2 Mengerti cara dan telah melakukan pengaturan napas, langkah dan peraturan-peraturan yang berlaku bagi lomba gerak jalan umumnya; SYARAT-SYARAT KECAKAPAN UMUM PRAMUKA PENEGAK BANTARA No Uraian Syarat Tgl. Paraf 1. Untuk yang beragama Islam : a. Menjelaskan makna Rukun Iman dan Rukun Islam; b. Menjelaskan makna Sholat berjamaah dan mendirikan Sholat Sunah secara individu; c. Menjelaskan makna berpuasa serta macam-macam Puasa; d. Menjelaskan tata cara menyelenggarakan Jenajah; e. Menghafal do a ijab kobul Zakat; f. Menghafal minimal satu buah Hadits serta menjelaskan arti dan maknanya. 2. Menyampaikan kritik serta saran dengan sopan dan santun kepada sesama teman; 3. Mengikuti kegiatan diskusi dengan baik; 4. Dapat hidup bersama antara umat beragama dan toleransi dalam bakti; 5. Mengikuti setiap pertemuan Ambalan; 6. Melunasi administrasi kepada Gugus Depan dengan uang yang didapat dari hasil usahanya sendiri; 7. Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam pergaulan seharihari; 42 3

4 8. Mampu membantu mengelola kegiatan dalam Ambalan; 9. Aktip mengikuti kegiatan kerja bakti dalam lingkungan masyarakat; 10 Menampilkan satu kesenian daerah di muka umum; 11 Mengenal, mengerti dan memahami isi AD/ ART Gerakan Pramuka; 12 Mejelaskan sejarah kepanduan dunia dan Indonesia; 13 Dapat menggunakan jam, kompas, tanda jejak dan tanda-tanda alam dalam pengembaraan; 14 Menjelasan bentuk pengamalan Pancasila dalam kehidupan seharihari; 15 Menjelaskan organisasi ASEAN dan PBB; 16 Menjelaskan arti kewira-usahaan dan mendaur ulang barang yang sudah tidak terpakai menjadi barang yang bermamfaat lagi; 17 Menerapkan pengetahuannya tentang tali temali dan pionering dalam kehidipan sehari-hari; 18 Mempraktekan olahraga renang dalam gaya bebas ditambah satu cabang olahraga tim; 19 Menjelaskan perkembangan fisik laki-laki dan perempuan; 20 Menjelaskan tentang baris-berbaris kepada suatu Sangga serta memimpinnya dalam gerakan di tempat; 3 Dapat mengikuti jejak sejauh 5 (lima) KM dengan menggunakan peta, kompas dan surat-surat penunjuk jalan. Sesudah sampai di tempat terakhir dapat menunjukan di peta itu letak dari (sedikitnya) 3 diantara 5 tampat penting yang dilewatinya, misalnya masjid/ gereja, sekolah, rumah sakit/ dokter, pasar, bengkel dan lain-lain; 4 Telah mengamati suatu tempat/ ruang, mendengar suara, meraba, mencium barang-barang dalam ruangan itu dalam waktu seluruhnya 5 (lima) menit, kemudian bersama 2 (dua) orang kawan lainnya harus dapat melaporkan dugaan tentang peristiwa yang terjadi di tempat itu, dan kira-kira 60% benar; 5 Telah melatih sedikitnya seorang pramuka lain mencapai TKK Pengamat tingkat Madya. 4 41

5 5 Bersama seorang kawan dapat membuat laporan lisan/ tertulis tentang suatu kejadian/ peristiwa yang dilihatnya dan berlangsung kira-kira 5 (lima) menit; 6 Telah melatih sedikitnya seorang Pramuka mencapai TKK Pengamat tingkat Purwa. 21 Menyebutkan beberapa penyakit infeksi, degeneratif dan penyakitpenyakit yang disebabkan karena perilaku tidak sehat; 22 Ikut serta dalam perkemahan selama tiga hari berturut-turut. Untuk mencapai tingkat Utama : 1 Telah memenuhi SKK Pengamat tingkat Madya; 2 Dapat mengingat 15 dari 20 macam benda yang dilihatnya dalam satu menit, misalnya barang-barang di toko/ pasar, makanan di meja pesta, peserta suatu rapat, Pramuka dalam latihan dan sebagainya; 40 5

6 SYARAT-SYARAT KECAKAPAN UMUM PRAMUKA PENEGAK LAKSANA no Uraian Syarat Tgl. Paraf 1. Untuk yang beragama Islam : a. Menjelaskan makna Rukun Iman dan Rukun Islam di muka Pasukan Penggalang atau satuan Penegak; b. Menjelaskan hal-hal yang membatalkan Sholat dan mendirikan Sholat Sunah secara berjamaah; c. Menjelaskan hal-hal yang membatalkan puasa serta melaksanakan salah satu amalan Puasa Sunah; d. Mempraktekan tata cara menyelenggarakan Jenajah; e. Mampu bertindak sebagai amil Zakat; f. Menghafal ayat tematik dari al- Qur an serta menje-laskan arti dan maknanya. 2. Dapat menerima kritik dari orang lain serta berani mengungkapkan pendapatnya dengan tertib, sopan dan santun kepada orang-orang di sekitarnya; 3. Mengikuti dan/ atau memimpin kegiatan diskusi dalam Ambalan serta mampu mengambil keputusan; 5 Telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga mencapai TKK Pengamat. Untuk mencapai tingkat Madya : 1 Telah memenuhi SKK pengamat tingkat Purwa; 2 Dapat mengingat 12 dari 18 macam benda yang dilihatnya dalam satu menit. Misalnya barang- barang dagangan di warung, macam-macam tanaman di kebun dan sebagainya. Dilakukan 2 (dua) kali percobaan dengan benda berlainan; 3 Dapat mengenal dan mengingat sedikitnya 9 dari 12 macam benda yang diraba, dicium, dekecap dengan lidah dan suara yang didengarnya; 4 Dapat mengikuti jejak sejauh 5 (lima) KM dengan menggunakan tanda jejak dan surat-surat penunjuk jalan, serta dapat mengingat kembali 3 diantara 5 tampat-tampat penting yang dilewatinya, misalnya masjid/ gereja, pasar, poliklinik, rumah sakit, dokter dan lain-lain; 6 39

7 SKK PENGAMAT No Uraian Syarat Tgl. Paraf Untuk mencapai tingkat Purwa : 1 Dapat mengingat 10 dari 15 macam benda yang dilihatnya dalam satu menit (dilakukan 2 (dua) kali percobaan dengan benda-benda yang berlainan; 2 Dapat mengenal serta mengingat sedikitnya 7 dari 10 macam benda yang diraba, dicium, dikecap dengan lidah dan suara yang didengarnya; 3 Dapat mengikuti jejak sejauh 3 (tiga) KM dengan menggunakan tanda jejak sederhana dari bahan alam sekitarnya dan dapat mencatat sedikitnya 70% dari seluruh tanda yang dibuat oleh penguji; 4 a. Mengetahui dan mencatat ara dan kebiasaan hidup jenis binatang yang ada di sekitarnya; b. Mengetahui nama dan mengenal 10 macam tumbuh-tumbuhan/ buah-buahan/ sayur-sayuran yang biasa digunakan manusia, yang tumbuh di daerahnya, atau c. Mengetahui nama dan mengenal beberapa macam jamur (fungi) yang dapat dimakan atau yang beracun, yang tumbuh di daerahnya; 4. Dapat menjadi penengah (memberi solusi) ketika terjadi kesalahpahaman dalam kelompoknya; 5. Mengikuti setiap pertemuan Ambalan; 6. Melunasi administrasi kepada Gugus Depan dengan uang yang didapat dari hasil usahanya sendiri serta membantu Dewan Ambalan dalam mengelola administrasi keuangan; 7. Memimpin rapat dan membuat risalah dengan baik; 8. Memimpin dan/ atau ikut serta mengelola kegiatan di tingkat Ambalan; 9. Memimpin kegiatan kerja bakti di lingkungan masyarakat; 10 Memimpin kelompok dalam menampilkan suatu jenis kesenian daerah; 11 Mejelaskan sebagian isi AD/ ART Gerakan Pramuka kepada Ambalan; 12 Mejelaskan sejarah kepanduan dunia dan Indonesia di muka Umum; 13 Melakukan pengembaraan dan/ atau mengatur kehidupan perkemahan selama minimal 3 (tiga) hari; 14 Menjelaskan sejarah, arti, tata cara penggunaan dan kiasan sang Merah Putih; 38 7

8 15 Menjelaskan peran Indonesia dalam organisasi ASEAN dan PBB; 16 Memiliki keterampilan kewirausahaan yang dapat menghasilkan uang; 17 Membuat salah satu jenis peralatan teknologi tepat guna; 18 Secara berkelompok, membuat struktur dari keterampilan tali temali dan pionering yang dapat digunakan oleh masyarakat: 19 Melakuka olahraga renang dalam berbagai gaya serta menguasai 1 (satu) cabang olahraga lainnya; 20 Memahami dan menjelaskan tentang kesehatan reproduksi; 21 Memersiapkan susunan dan pelaksanaan upacara serta menjadi pelaksana upacara minimal 3 (tiga) kali; 22 Menyebutkan penyebab dan cara pencegahan penyakit infeksi, degeneratif dan penyakit-penyakit yang disebabkan karena perilaku tidak sehat; Untuk mencapai tingkat Utama : 1 Telah memenuhi SKK Pengaman Kampung tingkat Madya; 2 Pernah menjalankan latihan olahraga bela diri; 3 Mengenal pokok-pokok tentang menjalankan penyelidikan dengan sidik jari; 4 Mengetaui perbedaan tugas pokok polisi, jaksa dan hakim; 5 Pernah membuat sketsa tentang suatu kejadian/ peristiwa tindak pidana; 6 Telah melatih sedikitnya seorang Pramuka mencapai TKK Pengama Kampung tingkat Madya. 8 37

9 2 Membantu sedikitnya 3 (tiga) kali melakukan ronda malam di kampung atau di desanya; 3 Telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga mencapai TKK Pengaman Kampung. Untuk mencapai tingkat Madya : 1 Telah mencapai TKK Pengaman Kampung tingkat Purwa; 2 Telah membuat laporan atau melaporkan suatu peristiwa tindak pidana yang terjadi di kampung/ desanya kapada yang berwajib; 3 Telah membantu petugas keamanan dalam upacara, keramaian, pesta atau di masjid yang berada di kampung/ desanya; 4 Mengamankan tempat atau lokasi kejadian untuk barang bukti; 5 Telah melatih sedikitnya seorang Pramuka mencapai TKK Pengaman Kampung tingkat Purwa. SYARAT-SYARAT KECAKAPAN UMUM PRAMUKA PENEGAK GARUDA no Uraian Syarat Tgl. Paraf 1 Menjadi contoh yang baik dalam Gugus Depan, di rumah, di sekolah, di tempat kerja atau di dalam masyarakat, sesuai dengan isi Trisatya dan Dasadarma; 2 Memahami undang-undang dasar 1945; 3 Telah menyelesaikan SKU tingkat Penegak Laksana; 4 Telah memiliki Tanda Kecakapan Khusus tingkat Pramuka Penegak sedikitnya sepuluh macam dari tiga bidang Tanda Kecakapan Khusus dengan minimal satu macam TKK tingkat Utama dan tiga macam TKK tingkat Madya, uraiannya yakni : a. Lima buah TKK Wajib yang dipilih antara : 1 TKK P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan); 2 TKK Pengatur Rumah; 3 TKK Juru Masak; 4 TKK Berkemah; 5 TKK Penabung; 6 TKK Penjahit; 7 TKK Juru Kebun; 8 TKK Pengaman Kampung; 9 TKK Pengamat; 10 TKK Bidang Olah Raga; 36 9

10 b. Lima buah TKK pilihan yang dapat dipilih di antara TKK yang telah ditetapkan oleh Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka : Sedikitnya sudah tiga kali mengikuti pertemuan-pertemuan Pramuka untuk golongan Penegak di tingkat Ranting, Cabang Daerah, Nasional atau Internasional; 6 Tergabung dalam Satuan Karya Pramuka dan dapat suatu proyek produktif yang bersifat perorangan atau bersama sesuai dengan Satuan Karya yang diikutinya; 7 Dapat membuktikan dirinya sebagai penabung Tabanas yang rajin dan Teratur; 8 Mempertunjukan kecakapan-nya di depan umum dalam salah satu bidang seni budaya atau membantu menyeleng-garakan pertunjukan kesenian; Untuk mencapai tingkat Utama : 1 Telah memenuhi SKK Juru Kebun tingkat Madya; 2 Tahu arti dan pentingnya Bibit unggul, serta tahu dimana dapat memperolehnya; 3 Tahu cara untuk memperoleh kredit guna memproduksi pertanian; 4 Dapat menyelenggarakan sekedar usaha perkebunan, disertai pembukuan teknis dan komersial seperlunya; 5 Telah melatih sedikitnya seorang Pramuka mencapai TKK Juru Kebun tingkat Madya; SKK PENGAMAN KAMPUNG no Uraian Syarat Tgl. Paraf Untuk mencapai tingkat Purwa : 1 Dapat membuat kentongan dan menerangkan kepada masyarakat sekitarnya tentang pentingnya kentongan sebagai tanda-tanda bahaya, berikut macam tandatandanya; 10 35

11 5 Telah melatih sedikitnya seorang Siaga mencapai TKK Juru Kebun. Untuk mencapai tingkat Madya : 1 Telah memenuhi SKK Juru Kebun tingkat Purwa; 2 Mengenal berbagai macam obat pencegah dan pemberantas hama serta dapat menggunakannya; 3 Mengenal berbagai macam pupuk dan dapat menggunakannya; 4 Dapat menyemaikan, mencangkok dan mengokulasi tanaman; 5 Dapat memangkas tanaman supaya menghasilakan buah lebih banyak; 6 Telah melatih sedikitnya seorang Pramuka mencapai TKK Juru kebun tingkat Purwa. 9 Dapat menjalankan dan memimpin salah satu cabang olahraga atletik, renang, senam, bela diri, gerak jalan atau cabang olah raga lainnya; 10 Pernah ikut serta dalam kegiatan memikirkan, merencanakan, melaksanakan dan menilai kegiatan pembangunan masyarakat di lingkungannya

12 DAFTAR TANDA KECAKAPAN KHUSUS YANG DIRAIH TANDA KECAKAPAN TKK Bidang Kesehatan dan Ketangkasan dengan warna dasar putih, meliputi : TINGKATAN PURWA MADYA UTAMA Ket 5 Telah melatih sedikitnya seorang Pramuka mencapai TKK Menjahit tingkat Madya. 1 TKK Gerak Jalan 2 TKK Pengamat 3 TKK Penyidik 4 TKK Perenang 5 TKK Pencak Silat TKK Bidang Agama, Mental, Moral, Spiriritual, Pembentukan Pribadi dan Watak dengan warna dasar Kuning, meliputi : 1 TKK Shalat 2 TKK Khatib 3 TKK Qari 4 TKK Muadzin 5 TKK Do a TKK Bidang Keterampilan Teknik Pembangunan dengan warna dasar Hijau, meliputi: 1 TKK Penjilid Buku 2 TKK Juru Potret 3 TKK Penangkap Ikan 4 TKK Juru Kebun 5 TKK Filateli 6 TKK Pengumpul Lencana 7 TKK Komunikasi 8 TKK Penjelajah PURWA PURWA MADYA MADYA UTAMA UTAMA Ket Ket SKK JURU KEBUN no Uraian Syarat Tgl. Paraf Untuk mencapai tingkat Purwa : 1 Mengenal sedikitnya 5 (lima) jenis tanaman hias, 5 (lima) jenis tanaman buah-buahan, dan 5 (lima) jenis tanaman sayuran; 2 Dapat membuat dan menggunakan pupuk kompos; 3 Mengenal sedikitnya 3 (tiga) macam hama dan penyakit tanaman serta tahu cara pencegahan dan pemberantasannya; 4 Telah memelihara sedikitnya satu jenis tanaman hias, satu jenis tanaman buah-buahan atau satu jenis tanaman sayur-sayuran sampai berbunga, berbuah, dipanen atau sedikitnya telah berumur 3 bulan; 12 33

13 Untuk mencapai tingkat Madya : 1 Telah memenuhi SKK Menjahit tingkat Purwa; 2 Dapat menjahit kemeja/ bawahan seragamnya sendiri; 3 a. Mengerti dan dapat memperbaiki kerusakan ringan/ kcil pada mesin jahit (tangan/ kaki) dan/ atau b. Membuat pola dasar; 4 Mengerti dan dapat membuat jahitan sarung dan setik balik; 5 Telah melatih sedikitnya seorang Pramuka mencapai TKK Menjahit tingkat Purwa. Untuk mencapai tingkat Utama : 1 Telah memenuhi SKK menjahit tingkat Madya; 2 Dapat menjahit celana panjang (pantaloon, slack, dan lain-lain) untuk diri sendiri; 3 Dapat membuat hiasan dari kain, misalnya aplikasi, lipatan hias (smock) dan lain-lain; 4 Dapat memotong dan menjahit pakaian untuk wanita/ pria/ anak; 9 TKK Juru Peta 10 TKK Juru Isyarat Bendera 11 TKK Pengembara 12 TKK Petani Padi 13 TKK Penanam Tanaman Hias 14 TKK Petani Cabai 15 TKK Peternak Itik 16 TKK Peternak Ayam 17 TKK Peternak Merpati 18 TKK Juru Semboyan 19 TKK Penjahit 20 TKK Pengendara Sepeda 21 TKK Isyarat Elektronika 22 TKK Isyarat Optika 23 TKK Berkemah 24 TKK Petani Bawang 25 TKK Peternak Lele 26 TKK Statistika KB 27 TKK Pengatur Ruangan 28 TKK Pengatur Meja Makan 29 TKK Pengumpul Mata Uang 30 TKK Juru Masak 31 TKK Pengumpul Tanaman Hidup 32 TKK Pengenal Cuaca 33 TKK Navigasi Laut 34 TKK Tanaman Hias 35 TKK Juru Anyam TKK Bidang Sosial, Perikemanusiaan, Gotong Royong, Ketertiban, Masyarakat, Perdamaian Dunia dan Lingkungan Hidup dengan warna dasar Biru, meliputi : 1 TKK Pemadam Kebakaran 2 TKK Pengatur Lalu Lintas PURWA MADYA UTAMA Ket 32 13

14 3 TKK Pengaman Lingkungan 4 TKK Penunjuk Jalan 5 TKK Juru Bahasa 6 TKK Juru Penerang 7 TKK Korespondensi 8 TKK P3K 9 TKK Pembantu Ibu 10 TKK Pengasuh Anak 11 TKK Penerima Tamu 12 TKK Pendaki Gunung 13 TKK Juru Ukur 14 TKK Kependudukan 15 TKK Kesejahteraan Keluarga TKK Bidang Patriotisme dan Seni Budaya dengan warna Dasar Merah, Meliputi : 1 TKK Dirigen 2 TKK Penyanyi 3 TKK Pelukis 4 TKK Juru Gambar 5 TKK Pengarang 6 TKK Pembaca 7 TKK Pengatur Rumah PURWA MADYA UTAMA Ket SKK PENJAHIT no Uraian Syarat Tgl. Paraf Untuk mencapai tingkat Purwa : 1 Menisik kain yang robek memanjang, berlubang (kena rokok), robek menyudut (seperti mulut katak) dan menambal kain koyak; 2 Menjahit pakaian anak-anak/ bayi, atu dapat menjahit pakaian dalam/ olahraga/ renang untuk diri sendiri; 3 a. Mengerti bagian-bagian mesin jahit 9tangan/ kaki) dan pemeliharaannya dan/ atau b. Mengambil usuran badan; 4 Mengerti dan dapat membuat sum biasa dan membuat sum pinggiran (open zoom); 5 Telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga mencapai TKK Menjahit; 14 31

15 4 Telah melatih sedikitnya seorang Pramuka mencapai TKK Penabung tingkat Purwa. Untuk mencapai tingkat Utama : 1 Telah memenuhu SKK Penabung tingkat Madya; 2 Dapat merencanakan, mempersiapkan da melaksanakan suatu sandiwara kecil atau suatu ceramah tentang menabung utk para Pramuka atau orang lain; 3 Mengerti arti beberapa istilah yang biasa digunakan dalam dunia perbankan, misalnya rekening giro, deposito, setifikat BI, cek, treveler cheque dan sejenisnya; 4 Telah melatih sedikitnya seorang Pramuka mencapat TKK Menabung tingkat Madya. SYARAT-SYARAK KECAKAPAN KHUSUS PRAMUKA PENEGAK SKK PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN No Uraiaan syarat Tgl. Paraf Untuk mencapai tingkat purwa : 1 Mengetahui cara dan dapat menolong kecelakaan luka iris, luka garuk, luka bakar/ kena benda panas, benjut/ memar, terkilir, hidung berdarah, tersengat/ tergigit binatang bebisa dan debu di mata; 2 mengetahui cara dan dapat mencegah serta menolong orang yang mengalami hilang semangat (collapse), pingsan, matisuri (schijndood) dan tersengat sinar matahari (zoonesteek); 3 mengetahui cara dan dapat menggunakan dengan benar dan rapih: pembalut segitiga (mitella), dan pembalut panjang (zwapchtel verband) utk luka di jari, lengan, tangan, kepala, lutut dan betis; 4 Mengetahui letak urat-urat nadi terpenting, & mengetahui cara penghentian pendarahan urat nadi; 5 Dapat membuat tandu darurat dengan cepat dan rapih, seta tahu dan dapat mengangkut penderita dengan bebagai cara, secara seorang diri maupun bersama dengan teman; 30 15

16 6 Mengetahui dan dapat melakukan dengan baik dua pernafasan tiruan (kunstmatige ademhaling); 7 Mempunyai pengetahuan tentang obat-obatan/ ramuan yang dapat digunakan untuk pertolongan pertama pada kecelakaan; 8 Mengetahui nama, alamat, nomor tilpun puskesmas (poliklinik), rumah sakit dan dokter setempat; 9 Telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga mencapai TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan. c. Dapat dengan hapal menyanyikan lagu mari menabung ciptaan Amam Soetiono. 2 Seluruh atau sebagian uang yang ditabung dalam buku tabungan-nya adalah yang diperoleh dari hasil usahanya sendiri; 3 Dapat membantu mengurus administrasi bubku-buku tabungan Pramuka di Perindukan Siaga atau Pasukan Penggalang; 4 Telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga mencapai TKK Penabung. Untuk mencapai tingkat Madya 1 Telah mencapai TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan untuk tingkat Purwa; 2 Sebagai seorang anggota tim penolong (bukan pemimpin), yang terdiri atas 4 atau 5 orang, melakukan pertolongan pada kecelakaan (tiruan) yang dibuat oleh penguji, secara terperinci, tepat dan cepat sesuai dengan aturan PPPK. (perlu diperhatikan keterangan, kecepatan, kerjasama dan lain-lain); Untuk mencapai tingkat Madya : 1 Telah memenuhi SKK Penabung tingkat Purwa; 2 Dapat menjelaskan kapada Pramuka lain cara menabung dalam bank lewaqt tabanas, buku tabungan Pramuka atau tabungan pelajar; 3 Dapat menjelaskan kepada Pramuka lain, perbedaaan antara menabung di celengan dan menabung di bank lewat tabanas, tabungan Pramuka atau tabungan pelajar; 16 29

17 c. Mengetahui usaha untuk mendapatkan izin orang tua, kwartir, pemerintah setempat, dan pemilik tanah, serta tempattempat lainnya. 7 Dapat menyusun acara perkemahan Penggalang/ Penegak/ Pandega untuk sedikitnya selama 24 jam; 8 Telah melatih sedikitnya seorang Pramuka mencapai TKK Berkemah tingkat Madya; SKK PENABUNG No Uraian Syarat Tgl. Paraf Untuk mencapai tingkat Purwa : 1 Telah memenuhi SKK Penabung untuk Siaga : a. Memiliki buku Tabanas, buku tabungan Pramuka atau tabungan pelajar; b. Dapat menabungkan uang secara teratur dalam buku tabungannya sekurang-kurangnya selama 6 bulan; 3 Mengetahui cara & dpt menyampaikan berita kecelakaan secara lisan, tertulis atau melalui tilpon (kepada dokter, rumah sakit, polisi, atau keluarga korban); 4 Mengetahui cara dan dapat melakukan dengan baik cara-cara pernafasan tiruan; 5 Mengetahui cara dan dapat mengangkut penderita melalui rintangan-rintangan (yg sempit, melalui kolong, menye-berang parit, melewati pagar/ tembok, naikturun tangga dan lain-lain); 6 Telah melatih sedikitnya seorang pramuka, sehingga mencapai TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan tingkat Purwa. Keterangan : Mereka yang telah memiliki ijazah PPPK (Penolong dan Pengangkut) dari PMI berhak mendapatikan TKK PPPK tingkat Madya. Untuk mencapai tingkat Utama : 1 Telah mencapai SKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan tingkat Madya; 28 17

18 2 Mengetahui cara dan dapat menolong kecelakaan berbagai macam patah tulang terbuka dan tertutup (facture complicate dan incomplicata), juga rahang atau lutut meleset; 3 Mengetahui cara dan dapat member pertolongan pertama kepada orang yang mengalami pendarahan dalam tubuh (interne bloedingen); 4 Dapat memperhatikan cara-cara bertindak apabila ada dugaan keracunan dan geger otak; 5 Dapat dan tahu cara menolong orang tenggelam, terbenam/ tertimbun, kena aliran listrik dan sock/ gugat; 6 Pernah memimpin suatu tim penolong pada kecelakaan (sungguhsungguh atau tiruan); 7 Telah melatih sedikitnya seorang pramuka lain mencapai TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan pada tingkat Madya. Catata: Mereka yang telah memiliki ijazah PPPK dari PMI dan telah ikut serta aktif bertugas menolong kecelakaan (minimal 10 kali) sebagai tenaga bantuan/ anggota sukarelawan tim-tim PMI, berhak mendapat TKK tingkat Utama. Yang dimaksud kecelakaan disini adalah kecelakaan sungguhsungguh dan bukan tiruan yang dibuat penguji. Untuk mencapai tingkat Utama : 1 Telah memenuhi SKK Berkemah tingkat Madya; 2 Tahu keperluan perlengkapan berkemah untuk Ambalan dan peraturan serta syarat-syarat perkemahan yang baik; 3 Dapat mengatur letal perkemahan Sangga dalam Ambalannya, termasuk menentukan letak lapangan upacara dan tempat berlatih; 4 Tahu cara penentuan tempat sanitasi (mandi, cuci dan kakus); 5 Dapat mendirikan tenda besar dari kain terpal, atau membuat tenda darurat dari bahan yang ada di sekitarnya; 6 Tahu syarat pekemahan yg baik &, a. Dapat mencari tempat berkemah yang memenuhi Syarat perkemahan; b. Dapat mengusahakan air minum yang sehat di perkemahan; 18 27

19 Untuk mencapai tingkat Madya : 1 Telah memenuhi SKK Berkemah tingkat Purwa; 2 Tahu keperluan perlengkapan berkemah untuk perorangan dan sangganya; 3 Mengetahui dan dapat mengatur perkemahan Sangganya, yaitu : a. Dapt menempatkan letak tenda tidur, tenda dapur, tiang jemuran, rak piring, rak sepatu, tempat sampah dsb; b. Dapat mengatur aliran air hujan. 4 Dapat membuat pagar, tiang jemuran, rak piring, rak sepatu dan lainnya secara sederhana; 5 Mendirikan berbagai macam tenda, misalnya tenda tidur, tenda dapur, tenda makan, tenda beratap ganda (double dek), melipat serta memelihara tenda Sangga; 6 Dapat membuat pembagian tugas kerja (Korve) bagi anggota Sangganya 7 Telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, mencapai TKK Berkemah tingkat Purwa. SKK PENGATUR RUMAH no Uraiaan syarat Tgl. Paraf Untuk mencapai tingkat Purwa : 1 Dapat mengatur isi & menghias suatu ruangan secara sederhana, tetapi berseni (artistik) dengan memperhatikan komposisi, bentuk dan warna ruang tamu, ruang tidur, ruang belajar, ruang makan, ruang tunggu atau lainnya; 2 Dapat membuat sedikitnya dua macam hiasan sederhana dari barangbarang yang ada di sekitarnya, misalnya dengan menggunakan bunga kebun, kertas, batu, buah-buahan, tanaman, dahan-dahan atau bahan lainnya; 3 Mengerti cara mengatur lampu penerangan dan peredaran udara (ventilasi); 4 Telah melatih sedikitnya seorang pramuka siaga sehingga mencapai TKK Pengatur Ruangan; 26 19

20 Untuk mencapai tingkat Madya : 1 Telah memenuhi SKK pengatur Rumah tingkat Purwa; 2 Dapat mengatur dan menghias ruangan untuk, a. Rapat, pertemuan dan konperensi; b. Perayaan sekolah, kampong mesjid dan lain-lain; 3 a. Dapat merangkai bunga untuk meja tamu, pesta, kematian, atau penghargaan kepada orang lain dan lain-lain, atau b. Dapat membuat sedikitnya 3 (tiga) macam benda hiasan, misalnya dengan menggunakan bambu, tempayan, payung jamur, tempurung, sabut atau kayu dan sejenisnya; 4 Telah melatih sedikitnya seorang pramuka sehingga mencapai TKK Pengatur Rumah tingkat Purwa; Untuk mencapai tingkat Utama : 1 Telah memenuhi SKK Pengatur Rumah tingkat Madya; SKK BERKEMAH no Uraian Syarat Tgl. Paraf Untuk mencapai tingkat Purwa : 1 Sedikitnya sudah 3 (tiga) kali mengikuti perkemahan sehari semalam & satu kali perkemahan yang lebih dari dua malam; 2 Dapat memperlihatkan cara menyusun isi kantong punggung (ransel/ rugzak) dgn baik dan rapih; 3 Mengetahui dan dapat mendirikan tenda Sangga untuk 6-10 orang dgn rapih dan benar, termasuk pemakaian sampul dan pembuatan paritnya; 4 Mengetahui dan dapat mengatur perkemahan Sangganya (mengatur barang dalam tenda, isi tenda dapur, barang-barang di rak piring, rak sepatu dan lain-lain) 5 Mengetahui dan dapat menjaga kebersihan perkemahan Sangganya termasuk pembuatan tempat sampah basah dan sampah kering serta membawa pulang ke rumah alat-alat dapur dan barang lainnya dalam keadaan bersih; 6 Telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga mencapai TKK Berkemah

21 2 tahu cara dan telah menyusun beberapa menu untuk keperluan perkemahan satu Sangga selama 6 x24 jam (lengkap dgn keperluan peralatan dan bahan) dengan mengingat 4 sehat & 5 sempurna; 3 Mengetahui nilai gizi beberapa jenis bahan makanan; 4 Mengetahui cara dan dapat mengawetkan paling sedikit dua jenis makanan/ bahan nakanan supaya tahan selama 1 minggu; 5 Telah melatih sedikitnya seorang Pramuka mencapai TKK Juru Masak tingkat Madya. 2 Dapat mengatur dan menghias, a. Ruangan tamu pada perhelatan pernikahan atau khitanan; b. Ruang pengantin/ khitanan; c. Kursi mempelai atau panggung, Dengan memperhatika keadaan ruang, jumlah undangan, jalan untuk tamu serta pembawa konsumsi,, tempat pertunjukan kesenian dan lain-lain; 3 Dapat memelihara serta membersihkan perabot rumah tangga supaya tahan lama dan kelihatan tetap baru, misalnya meja dan kursi, patung, lemari, barangbarang dari logam, gelas atau kaca dan lain-lain; 4 Dapat mengatur dan mengubah ruangan pameran (etalage) sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pada saat itu, misalnya pada peringatan 17 Agustus, hari ulang tahun, hari idul Fitri/ Adha dan lain-lain; 5 Telah melatih sedikitnya seorang Pramuka sehingga mencapai TKK pengatur Rumah tingkat Madya

22 SKK JURU MASAK Untuk mencapai tingkat Purwa : 1 Dapat membuat dapur dan tahu persyaratannya; 2 Mengetahui cara dan dapat membuat api terbuka dengan kayu tanpa minyak; 3 Dapat menghidangkan masakan untuk 5 orang yang terdiri dari, - Nasi; - Satu jenis lauk kering (digoreng/ dibakar, tanpa kuah); - Satu jenis hidangan pencuci mulut; - Minuman the/ kopi panas. 4 Mengetahui cara menyimpan makanan menurut peraturan kesehatan; 5 Pernah membantu juru masak di suatu perkemahan 24 jam; 6 Telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga mencapai TKK Juru Masak. 2 Tahu cara dan telah menyusun beberapa menu beserta bahanbahan keperluannya untuk satu sangga yang berkemah selama maksimal 3 x24 jam dengan mengingat 4 sehat 5 sempurna; 3 Tahu cara dan dapat mengawetkan satu jenis makanan/ bahan makanan; 4 Dapat menghidangkan masakan untuk satu Sangga yang terdiri atas, - Nasi; - Satu jenis lauk kering (digoreng/ direbus/ dibakar/ dikukus dll, tanpa kuah); - Satu jenis lauk dengan kuah (sayur); - Satu jenis hidangan pencuci mulut; - Minuman. 5 Telah melatih sedikitnya satu orang Pramuka mencapai TKK Juru Masak tingkat Purwa. Untuk mencapai tingkat Madya : 1 Telah memenuhi SKK Juru Masak tingkat Purwa; Untuk mencapai tingkat Utama : 1 Telah memenuhi SKK Juru Masak tingkat Madya; 22 23

TRISATYA DASADARMA PRAMUKA

TRISATYA DASADARMA PRAMUKA PANCASILA 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratn/perwakilan 5. Keadilan social

Lebih terperinci

SYARAT KECAKAPAN KHUSUS TINGKAT PENEGAK

SYARAT KECAKAPAN KHUSUS TINGKAT PENEGAK GERAKAN PRAMUKA GUGUS DEPAN 01015 01016 NATADIRJA SMA NEGERI 10 KOTA BENGKULU SYARAT KECAKAPAN KHUSUS TINGKAT PENEGAK Kuning Agama, Mental, Moral, Spiritual, Pembentukan Pribadi, dan Watak Putih Kesehatan

Lebih terperinci

PANCASILA 4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945

PANCASILA 4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 PANCASILA 1. KETUHANA YANG MAHA ESA 2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAP 3. PERSATUAN INDONESIA 4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN 5. KEADILAN BAGI SELURUH RAKYAT

Lebih terperinci

LEMBAR PENILAIAN PRAMUKA GARUDA GOLONGAN SIAGA

LEMBAR PENILAIAN PRAMUKA GARUDA GOLONGAN SIAGA GOLONGAN SIAGA 1 Menjadi contoh yang baik dalam Perindukan Siaga, di rumah, di sekolah atau di lingkungan pergaulannya, sesuai dengan isi Dwisatya dan Dwidarma. 2 Telah menyelesaikan SKU tingkat Siaga

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya kemerdekaan rakyat Indonesia yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan

Lebih terperinci

Kode Kehormatan Pramuka

Kode Kehormatan Pramuka Kode Kehormatan Pramuka (1) Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas janji yang disebut satya dan ketentuan moral yang disebut Darma adalah salah satu unsur yang terdapat dalam Metode Kepramukaan. (2)

Lebih terperinci

Selalu taat menjalankan ibadah agamanya secara pribadi ataupun berjamaah Pencapaian Pengisian SKU:

Selalu taat menjalankan ibadah agamanya secara pribadi ataupun berjamaah Pencapaian Pengisian SKU: SKU Penggalang Ramu nomor 1 Selalu taat menjalankan ibadah agamanya secara pribadi ataupun berjamaah Pemberian penugasan pengamatan kepada Orang Tua, akan kebiasaan putera/puterinya menjalankan ibadah

Lebih terperinci

Pramuka Garuda Penegak

Pramuka Garuda Penegak Pramuka Garuda Penegak Pramuka Garuda ialah tingkatan tertinggi dalam setiap golongan Pramuka (Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega). Seorang peserta didik yang telah mencapai tingkatan terakhir dalam golongannya,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR 180.A TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN PRAMUKA GARUDA

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR 180.A TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN PRAMUKA GARUDA KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR 180.A TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN PRAMUKA GARUDA Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Menimbang : a. bahwa Gerakan Pramuka senantiasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Dasar Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Dasar Kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gerakan pramuka sebagai satu-satunya wadah kegiatan kepanduan di sekolah merupakan tempat pendidikan bagi anak-anak yang dilaksanakan dengan penuh kegembiraaan, penuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan untuk membentuk kepribadian peserta didik seperti yang dimaksud dalam tujuan gerakan pramuka tidak dapat dilaksanakan dalam waktu yang singkat secara sekaligus,

Lebih terperinci

dilakukan secara suka rela dan terus menerus. Sesuai dengan keputusan mentri P dan K No 0323 / U/1978 tanggal 28 Oktober

dilakukan secara suka rela dan terus menerus. Sesuai dengan keputusan mentri P dan K No 0323 / U/1978 tanggal 28 Oktober CARA MEMBINA YANG BAIK. Membina adalah tugas pokok seorang Pembina yang dilakukan secara suka rela dan terus menerus. Sesuai dengan keputusan mentri P dan K No 0323 / U/1978 tanggal 28 Oktober tentang

Lebih terperinci

MODUL 6.1 DAN 6.2 SKU/TKU, SKK/TKK, SPG/TPG DAN ALAT PENDIDIKAN

MODUL 6.1 DAN 6.2 SKU/TKU, SKK/TKK, SPG/TPG DAN ALAT PENDIDIKAN MODUL 6.1 DAN 6.2 SKU/TKU, SKK/TKK, SPG/TPG DAN ALAT PENDIDIKAN A. SYARAT DAN TANDA KECAKAPAN UMUM (SKU/TKU), SYARAT DAN TANDA KECAKAPAN KHUSUS (SKK/TKK), SYARAT DAN TANDA PRAMUKA GARUDA (SPG/TPG) DAN

Lebih terperinci

KETENTUAN KEGIATAN SELEKSI KONTINGEN RAIMUNA NASIONAL 2017 KWARCAB KOTA SEMARANG TAHUN 2017

KETENTUAN KEGIATAN SELEKSI KONTINGEN RAIMUNA NASIONAL 2017 KWARCAB KOTA SEMARANG TAHUN 2017 KETENTUAN KEGIATAN SELEKSI KONTINGEN RAIMUNA NASIONAL 2017 KWARCAB KOTA SEMARANG TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN Sesuai dengan kelender kegiatan dan keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka tahun 2013,

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA GUGUS DEPAN XI /076 PANGKALAN SMP NEGERI 8 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014. Disusun Oleh. Dewan Kerja Penggalang

PROGRAM KERJA GUGUS DEPAN XI /076 PANGKALAN SMP NEGERI 8 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014. Disusun Oleh. Dewan Kerja Penggalang PROGRAM KERJA GUGUS DEPAN XI.06.03.075/076 PANGKALAN SMP NEGERI 8 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Disusun Oleh Dewan Kerja Penggalang XI.06.03.075/076 GERAKAN PRAMUKA GUDEP XI.06.03.075/076 PANGKALAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR : 57 TAHUN 1988 (57/1988) TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR : 57 TAHUN 1988 (57/1988) TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR : 57 TAHUN 1988 (57/1988) TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a.bahwa dalam rangka membentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan wahana pendidikan formal dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai peserta didik yang mampu melahirkan nilai-nilai pancasila

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pembangunan kepribadian ditujukan untuk mengembangkan

Lebih terperinci

UNDANG - UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA Pembukaan

UNDANG - UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA Pembukaan UNDANG - UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA 1945 Pembukaan Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945. PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e )

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945. PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e ) UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e ) Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah UU No 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA KETERAMPILAN PRAMUKA PENGGALANG DAN PENEGAK (LKP3) TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS LOMBA KETERAMPILAN PRAMUKA PENGGALANG DAN PENEGAK (LKP3) TAHUN 2015 PETUNJUK TEKNIS LOMBA KETERAMPILAN PRAMUKA PENGGALANG DAN PENEGAK (LKP3) TAHUN 2015 A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Lomba Keterampilan Pramuka Penggalang dan Penegak Tahun 2015 yang disingkat LKP3 2015

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA

STRUKTUR ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA STRUKTUR ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA PRESIDEN RI PRAMUKA TERTINGGI MABINAS PRESIDEN RI GUBERNUR KAMABIDA MUNAS 5 TAHUN SEKALI MUSDA 5 TAHUN SEKALI D K N PUSDIKA D K D DADIKA KWARNAS KWARDA MABICAB BUPATI/WALI

Lebih terperinci

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG Nama Siswa :... Sekolah Asal :... A. Kegiatan Pembelajaran 1. Peserta didik sudah harus hadir di sekolah pukul 07.15. 2. Tanda masuk berbunyi,

Lebih terperinci

PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KOMUNITAS MA ARIF NU

PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KOMUNITAS MA ARIF NU PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KOMUNITAS MA ARIF NU BAB I NAMA, STATUS, FAHAM, TEMPAT, DAN WAKTU SAKO MA ARIF NU Pasal 1 1. Organisasi ini bernama Satuan Komunitas Pramuka Lembaga Pendidikan Ma arif Nahdatul

Lebih terperinci

Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka, (Jakarta : Kemenpora, 2010), hlm Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka, (Jakarta : Kemenpora, 2010), hlm Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Undang-Undang Republik BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER YANG TERKANDUNG DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DAN RELEVANSINYA DENGAN PENCAPAIAN KURIKULUM 2013 A. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA KETERAMPILAN PRAMUKA PENGGALANG DAN PENEGAK (LKP3) TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS LOMBA KETERAMPILAN PRAMUKA PENGGALANG DAN PENEGAK (LKP3) TAHUN 2015 PETUNJUK TEKNIS LOMBA KETERAMPILAN PRAMUKA PENGGALANG DAN PENEGAK (LKP3) TAHUN 2015 A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Lomba Keterampilan Pramuka Penggalang dan Penegak Tahun 2015 yang disingkat LKP3 2015

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 055 TAHUN 1982 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN TANDA PENGENAL GERAKAN PRAMUKA

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 055 TAHUN 1982 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN TANDA PENGENAL GERAKAN PRAMUKA KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 055 TAHUN 1982 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN TANDA PENGENAL GERAKAN PRAMUKA Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Menimbang Mengingat : 1. bahwa

Lebih terperinci

Tata Upacara Pramuka Penegak

Tata Upacara Pramuka Penegak Tata Upacara Pramuka Penegak Tata Upacara Pramuka Penegak A. Pengertian Upacara adalah serangkaian perbuatan yang ditata dalam suatu ketentuan, peraturan yang wajib dilaksanakan dengann khidmat, sehingga

Lebih terperinci

TANDA PENGENAL GERAKAN PRAMUKA

TANDA PENGENAL GERAKAN PRAMUKA TANDA PENGENAL GERAKAN PRAMUKA Tanda Pengenal Gerakan Pramuka adalah tanda yang dikenakan oleh seorang Pramuka pada Seragam Pramuka yang menunjukan jati dirinya sebagai seorang Pramuka, satuan tempatnya

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 031/KN/78 TAHUN 1978 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN GLADIAN PIMPINAN SATUAN PENEGAK

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 031/KN/78 TAHUN 1978 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN GLADIAN PIMPINAN SATUAN PENEGAK KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 031/KN/78 TAHUN 1978 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN GLADIAN PIMPINAN SATUAN PENEGAK Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Menimbang Mengingat : a.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proses pendidikan diselenggarakan dalam rangka mengembangkan pengetahuan, potensi, akal dan perkembangan diri manuisa, baik itu melalui jalur pendidikan formal,

Lebih terperinci

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2017/2018

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2017/2018 TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2017/2018 A. Kegiatan Pembelajaran 1. Peserta didik sudah harus hadir di sekolah pukul 07.10 Wib. 2. Tanda masuk berbunyi,

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.131, 2010 PENDIDIKAN. Kepramukaan. Kelembagaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5169) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN UPACARA

PEDOMAN PENYELENGGARAAN UPACARA PEDOMAN PENYELENGGARAAN UPACARA HARI PERINGATAN KESAKTIAN PANCASILA TAHUN 2011 PANITIA HARI PERINGATAN KESAKTIAN PANCASILA TAHUN 2011 Komplek Kemendiknas Gedung "E" Lantai IV Jl. Jenderal Sudirman, Senayan,

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL UUD 1945 ( waktu : 36 menit )

LATIHAN SOAL UUD 1945 ( waktu : 36 menit ) LATIHAN SOAL UUD 1945 ( waktu : 36 menit ) 1. Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas a. anggota Mahkamah Konstitusi dan anggota anggota Dewan Perwakilan Rakyat b. anggota Mahkamah Konstitusi dan anggota

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA KETERAMPILAN PRAMUKA PENGGALANG DAN PENEGAK (LKP3) TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS LOMBA KETERAMPILAN PRAMUKA PENGGALANG DAN PENEGAK (LKP3) TAHUN 2015 PETUNJUK TEKNIS LOMBA KETERAMPILAN PRAMUKA PENGGALANG DAN PENEGAK (LKP3) TAHUN 2015 A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Lomba Keterampilan Pramuka Penggalang dan Penegak Tahun 2015 yang disingkat LKP3 2015

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PEMELIHARA KEAMANAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PEMELIHARA KEAMANAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PEMELIHARA KEAMANAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PENANGANAN TINDAK PIDANA RINGAN ( TIPIRING ) 2 DAFTAR LAMPIRAN 1. JENIS JENIS PELANGGARAN

Lebih terperinci

Lembar Observasi Karakter Disiplin. KRITERIA No Nama Siswa

Lembar Observasi Karakter Disiplin. KRITERIA No Nama Siswa 68 Lampiran 1. Lembar Observasi Karakter Disiplin Hari : Sabtu Tanggal : 18 September 2016 KRITERIA No Nama Siswa 1 2 3 YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK 1 Sheva 2 Juan 3 Dimas 4 Nando 5 Alpin 6 Andika 7 Pandu

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 029/KN/77 TAHUN 1977 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN GELADIAN PIMPINAN REGU PENGGALANG

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 029/KN/77 TAHUN 1977 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN GELADIAN PIMPINAN REGU PENGGALANG KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 029/KN/77 TAHUN 1977 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN GELADIAN PIMPINAN REGU PENGGALANG Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Menimbang Mengingat : 1.

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA HASIL MUNASLUB GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2012

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA HASIL MUNASLUB GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2012 ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA HASIL MUNASLUB GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2012 ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN Bahwa persatuan dan kesatuan bangsa dalam negara kesatuan yang adil dan makmur, materiil

Lebih terperinci

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2016/2017

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2016/2017 TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2016/2017 Nama Siswa :... Sekolah Asal :... A. Kegiatan Pembelajaran 1. Peserta didik sudah harus hadir di sekolah sebelum

Lebih terperinci

PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KOMUNITAS PRAMUKA MA ARIF PENGURUS LEMBAGA PENDIDIKAN MA ARIF NU PUSAT

PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KOMUNITAS PRAMUKA MA ARIF PENGURUS LEMBAGA PENDIDIKAN MA ARIF NU PUSAT PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KOMUNITAS PRAMUKA MA ARIF NU PENGURUS LEMBAGA PENDIDIKAN MA ARIF NU PUSAT BAB I NAMA, STATUS, FAHAM, TEMPAT, WAKTU, DAN HARI SAKO MA ARIF NU Pasal 1 1. Organisasi ini bernama

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Pelaksanaan kegiatan Kepramukaan di MAN Maliku.

BAB V PENUTUP. 1. Pelaksanaan kegiatan Kepramukaan di MAN Maliku. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang nilai-nilai Pendidikan Agama Islam dalam kegiatan Kepramukaan di MAN Maliku maka akan disimpulkan: 1. Pelaksanaan kegiatan

Lebih terperinci

BAB I. RENCANA TINDAK LANJUT (Action Plan) PENDAHULUAN

BAB I. RENCANA TINDAK LANJUT (Action Plan) PENDAHULUAN RENCANA TINDAK LANJUT (Action Plan) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gerakan Kepanduan Praja Muda Karana, disingkat Gerakan Pramuka, sebagai salah satu wadah pembinaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

PERAN GERAKAN PRAMUKA DALAM MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP SEHAT DI MASYARAKAT

PERAN GERAKAN PRAMUKA DALAM MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP SEHAT DI MASYARAKAT PERAN GERAKAN PRAMUKA DALAM MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP SEHAT DI MASYARAKAT Azrul Azwar Disampaikan pada Mukernas &Simposium Nasional IAKM, Pontianak 9 Juli 2012 1 GERAKAN PRAMUKA Gerakan Pramuka adalah

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pembangunan kepribadian ditujukan untuk mengembangkan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 178 TAHUN 1979 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN UPACARA DI DALAM GERAKAN PRAMUKA

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 178 TAHUN 1979 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN UPACARA DI DALAM GERAKAN PRAMUKA KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 178 TAHUN 1979 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN UPACARA DI DALAM GERAKAN PRAMUKA Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Menimbang : 1. bahwa kegiatan

Lebih terperinci

TRISATYA DASADARMA PRAMUKA

TRISATYA DASADARMA PRAMUKA PANCASILA 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratn/perwakilan 5. Keadilan sosial

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pembangunan kepribadian ditujukan untuk

Lebih terperinci

DAMPAK PEMBINAAN KEPRAMUKAAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL PESERTA DIDIK

DAMPAK PEMBINAAN KEPRAMUKAAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL PESERTA DIDIK DAMPAK PEMBINAAN KEPRAMUKAAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL PESERTA DIDIK oleh : Lani Widia Astuti & Eka Jayadiputra Program Studi PPKn Universitas Islam Nusantara, Bandung ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 35/PUU-XII/2014 Sistem Proporsional Terbuka

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 35/PUU-XII/2014 Sistem Proporsional Terbuka RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 35/PUU-XII/2014 Sistem Proporsional Terbuka I. PEMOHON Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB), dalam hal ini diwakili oleh Drs. H. Muhaimin Iskandar,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER- 07/MEN/ IV/2005 TENTANG STANDAR TEMPAT PENAMPUNGAN CALON TENAGA

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIK PENYAJIAN MODUL KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT LANJUTAN (KML) GOLONGAN PENGGALANG

PANDUAN TEKNIK PENYAJIAN MODUL KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT LANJUTAN (KML) GOLONGAN PENGGALANG 1 PANDUAN TEKNIK PENYAJIAN MODUL KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT LANJUTAN (KML) GOLONGAN PENGGALANG I. Pendahuluan Panduan ini dibuat karena masih banyak penyelenggaraan kursus yang setiap topik atau

Lebih terperinci

Berkomitmen terhadap Pokok Kaidah Negara Fundamental

Berkomitmen terhadap Pokok Kaidah Negara Fundamental Bab III Berkomitmen terhadap Pokok Kaidah Negara Fundamental Sumber: http://www.leimena.org/id/page/v/654/membumikan-pancasila-di-bumi-pancasila. Gambar 3.1 Tekad Kuat Mempertahankan Pancasila Kalian telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa diantaranya yang paling meresahkan adalah penyalahgunaan. narkoba dan bahkan sampai menjerumus kepada seks bebas.

BAB I PENDAHULUAN. bangsa diantaranya yang paling meresahkan adalah penyalahgunaan. narkoba dan bahkan sampai menjerumus kepada seks bebas. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pada masa sekarang ini pergaulan bebas sangatlah berbahaya apalagi yang banyak terjadi pada kalangan pemuda calon penerus generasi bangsa diantaranya yang paling meresahkan

Lebih terperinci

PANCASILA 1. KETUHANAN YANG MAHA ESA 2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

PANCASILA 1. KETUHANAN YANG MAHA ESA 2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB PANCASILA 1. KETUHANAN YANG MAHA ESA 2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB 3. PERSATUAN INDONESIA 4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN, DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN 5. KEADILAN SOSIAL

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN LAMPIRAN KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 34 Tahun 1999 TANGGAL : 3 Mei 1999 ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN Bahwa persatuan dan kesatuan bangsa dalam negara kesatuan yang adil dan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pembangunan kepribadian ditujukan

Lebih terperinci

Soal UKK Penjasorkes Kurikulum 2013 Kelas VII SMP

Soal UKK Penjasorkes Kurikulum 2013 Kelas VII SMP Soal UKK Penjasorkes Kurikulum 2013 Kelas VII SMP Latihan Soal UKK (Ulangan Kenaikan Kelas) Mapel Penjasorkes (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan) Kurikulum 2013 Kelas VII SMP 1. Kemampuan tubuh

Lebih terperinci

POTRET EKSISTENSI TUNAS MUDA BHINEKA TUNGGAL IKA SEBAGAI ASPIRASI PERADABAN BANGSA YANG BERMARTABAT

POTRET EKSISTENSI TUNAS MUDA BHINEKA TUNGGAL IKA SEBAGAI ASPIRASI PERADABAN BANGSA YANG BERMARTABAT Generasi muda adalah generasi harapan bangsa. Pernyataan ini akan sangat membanggakan bagi masyarakat Indonesia apabila dapat menjadi kenyataan. Akan tetapi, faktanya membuktikan bahwa generasi muda di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Alfitra Salam, APU, Makalah Simposium Satu Pramuka Untuk Satu Merah Putih,

BAB I PENDAHULUAN. 1 Alfitra Salam, APU, Makalah Simposium Satu Pramuka Untuk Satu Merah Putih, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu upaya penting yang dapat menunjang pembentukan watak, karakter dan akhlak manusia adalah melalui pendidikan secara terus menerus. Pendidikan yang

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 19/PUU-VIII/2010 Tentang UU Kesehatan Tafsiran zat adiktif

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 19/PUU-VIII/2010 Tentang UU Kesehatan Tafsiran zat adiktif RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 19/PUU-VIII/2010 Tentang UU Kesehatan Tafsiran zat adiktif I. PEMOHON Drs. H.M. Bambang Sukarno, yang selanjutnya disebut sebagai Para Pemohon II. KEWENANGAN

Lebih terperinci

SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA

SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

LAMPIRAN KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 104 Tahun 2004 TANGGAL : 18 Oktober 2004 ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN

LAMPIRAN KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 104 Tahun 2004 TANGGAL : 18 Oktober 2004 ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN LAMPIRAN KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR : 104 Tahun 2004 TANGGAL : 18 Oktober 2004 ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN Bahwa persatuan dan kesatuan bangsa dalam negara kesatuan yang adil dan makmur, materiil

Lebih terperinci

PROGRAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PASKIBRA

PROGRAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PASKIBRA PROGRAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PASKIBRA SMP NEGERI 2 BANJAR Jl. BKR No. 16 Banjar KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan taufik dan hidayahnya kepada

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 056 TAHUN 1982 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN KARANG PAMITRAN

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 056 TAHUN 1982 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN KARANG PAMITRAN KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 056 TAHUN 1982 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN KARANG PAMITRAN Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Menimbang : 1. bahwa dalam rangka usaha meningkatkan

Lebih terperinci

PRAMUKA EKSTRAKULIKULER WAJIB DI SEKOLAH. Saipul Ambri Damanik

PRAMUKA EKSTRAKULIKULER WAJIB DI SEKOLAH. Saipul Ambri Damanik Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol. 13 (2) Juli Desember 2014: 16-21 PRAMUKA EKSTRAKULIKULER WAJIB DI SEKOLAH Saipul Ambri Damanik Abstrak: Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 28 November 2012 SILABUS Tema 9 : Makanan Sehat dan Bergizi Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 Kelas : IV Tema 9 : Makanan Sehat dan Bergizi Alokasi

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR SATUAN KOMUNITAS MA ARIF NU

ANGGARAN DASAR SATUAN KOMUNITAS MA ARIF NU ANGGARAN DASAR SATUAN KOMUNITAS MA ARIF NU BAB I NAMA, STATUS, FAHAM, TEMPAT, WAKTU, DAN HARI SAKO MA ARIF NU Pasal 1 (1) Organisasi ini bernama Satuan Komunitas Pramuka Ma arif Nahdatul Ulama yang selanjutnya

Lebih terperinci

"Berusaha... bekerja dengan tanganmu. " Powerpoint Templates Page 1

Berusaha... bekerja dengan tanganmu.  Powerpoint Templates Page 1 "Berusaha... bekerja dengan tanganmu. " Page 1 Pada waktu penciptaan dunia, bekerja telah ditetapkan sebagai suatu berkat. Bekerja dimaksudkan untuk perkembangan, kuasa dan kebahagiaan. Perubahan keadaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Identifikasi Potensi Bahaya Identifikasi bahaya yang dilakukan mengenai jenis potensi bahaya, risiko bahaya, dan pengendalian yang dilakukan. Setelah identifikasi bahaya dilakukan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pokok dalam memajukan suatu bangsa khususnya generasi muda untuk

BAB I PENDAHULUAN. pokok dalam memajukan suatu bangsa khususnya generasi muda untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu aspek yang mempunyai peranan pokok dalam memajukan suatu bangsa khususnya generasi muda untuk masa yang akan datang. Maka dari itu

Lebih terperinci

SYARAT KECAKAPAN UMUM PRAMUKA TINGKAT PENGGALANG RAMU

SYARAT KECAKAPAN UMUM PRAMUKA TINGKAT PENGGALANG RAMU SYARAT KECAKAPAN UMUM PRAMUKA TINGKAT PENGGALANG RAMU NO SYARAT KECAKAPAN UMUM TANGGAL PARAF 1 Selalu taat berjamaah menjalankan ibadah agamanya secara pribadi ataupun 2 Dapat mengetahui dan menjelaskan

Lebih terperinci

Pendidikan Pancasila. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam

Pendidikan Pancasila. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam Modul ke: Pendidikan Pancasila Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program

Lebih terperinci

AKTIVITAS LUAR KELAS MATERI POKOK KEMAH OLEH PRODI PJKR FIK UNY

AKTIVITAS LUAR KELAS MATERI POKOK KEMAH OLEH PRODI PJKR FIK UNY AKTIVITAS LUAR KELAS MATERI POKOK KEMAH OLEH NURHADI SANTOSO PRODI PJKR FIK UNY Tata Cara Berkemah Yang Baik Untuk suatu perkemahan yang baik, pentahapan yang harus ditempuh adalah: A. Persiapan 1. Penentuan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 178 TAHUN 1979 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN UPACARA DI DALAM GERAKAN PRAMUKA

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 178 TAHUN 1979 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN UPACARA DI DALAM GERAKAN PRAMUKA KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 178 TAHUN 1979 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN UPACARA DI DALAM GERAKAN PRAMUKA Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Menimbang : 1. bahwa kegiatan

Lebih terperinci

Kegiatan Pramuka. Kegiatan yang dapat diikuti semua golongan Pramuka

Kegiatan Pramuka. Kegiatan yang dapat diikuti semua golongan Pramuka Kegiatan Pramuka Oleh : Sudiharto (Waka Binawasa Kwaran Kecamatan Cilandak) Dalam Kepramukaan terdapat banyak kegiatan. Semua kegiatan kepramukaan sesuai dengan metoda pendidikan kepramukaan. Metoda Pendidikan

Lebih terperinci

Kedudukan Pembukaan UUD Anggota Kelompok : -Alfin Anthony -Benadasa -Jeeva Laksamana -Nicolas Crothers -Steven David -Lukas Gilang

Kedudukan Pembukaan UUD Anggota Kelompok : -Alfin Anthony -Benadasa -Jeeva Laksamana -Nicolas Crothers -Steven David -Lukas Gilang Kedudukan Pembukaan UUD 1945 Anggota Kelompok : -Alfin Anthony -Benadasa -Jeeva Laksamana -Nicolas Crothers -Steven David -Lukas Gilang Pertanyaan 1. Jelaskan Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan

Lebih terperinci

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, KEPUTUSAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 05 TAHUN 1984 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA WANABAKTI Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Menimbang : 1. bahwa untuk

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Siti Mariam Terbentuknya dan berdirinya Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Siti Mariam disebabkan

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA GIAT DAN BAKTI SAKA WIRA KARTIKA KODIM 1418 MAMUJU A. DASAR PEMIKIRAN

PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA GIAT DAN BAKTI SAKA WIRA KARTIKA KODIM 1418 MAMUJU A. DASAR PEMIKIRAN PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA GIAT DAN BAKTI SAKA WIRA KARTIKA KODIM 1418 MAMUJU penting untuk di pelajari. Oleh karena itu, sebuah kegiatan yang menguji pada kemampuan anggota Pramuka sangatlah perlu, sebagai

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN JAMBORE PENGGALANG SD-MI KWARTIR CABANG KLATEN TAHUN 2013

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN JAMBORE PENGGALANG SD-MI KWARTIR CABANG KLATEN TAHUN 2013 PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN JAMBORE PENGGALANG SD-MI KWARTIR CABANG KLATEN TAHUN 2013 A. UMUM: Pengertian : Jambore adalah merupakan pertemuan besar dalam Gerakan Pramuka yang diikuti oleh Pramuka Penggalang

Lebih terperinci

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN 2012 (Sumber: Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 942/MENKES/SK/VII/2003) No Objek Pengamatan Prinsip I : Pemilihan

Lebih terperinci

Perlengkapan pribadi untuk pendakian antara lain:

Perlengkapan pribadi untuk pendakian antara lain: Perlengkapan Dasar dan Persiapan Perjalanan Keberhasilan seseorang dalam melakukan perjalanan ditentukan oleh perencanaan dan persiapan sebelum melakukan perjalanan. Gagal dalam melakukan sebuah perencanaan

Lebih terperinci

Amati gambar di bawah dengan teliti!

Amati gambar di bawah dengan teliti! Ayo mengenal kewajiban yang sama di sekolah! Setiap hari Dayu pergi ke sekolah. Dayu belajar dengan teman-teman. Semua siswa belajar dengan tanggung jawab. Mereka memiliki kewajiban yang sama di sekolah.

Lebih terperinci

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN KARYA TULIS PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN Disusun Oleh: Tito Sucipto, S.Hut., M.Si. NIP. 19790221 200312 1 001 DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2009 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 46 TAHUN 1984 (46/1984) TENTANG ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 46 TAHUN 1984 (46/1984) TENTANG ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 46 TAHUN 1984 (46/1984) TENTANG ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a.bahwa dalam rangka membentuk kader pembangunan

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR KETERAMPILAN KEHIDUPAN SEHARI-HARI BAGI TUNANETRA DI PANTI SOSIAL BINA NETRA DEPARTEMEN SOSIAL RI

KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR KETERAMPILAN KEHIDUPAN SEHARI-HARI BAGI TUNANETRA DI PANTI SOSIAL BINA NETRA DEPARTEMEN SOSIAL RI KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR KETERAMPILAN KEHIDUPAN SEHARI-HARI BAGI TUNANETRA DI PANTI SOSIAL BINA NETRA DEPARTEMEN SOSIAL RI Oleh: Irham Hosni PLB FIP UPI I. KELAS OBSERVASI NO KOMPENTISI DASAR INDIKATOR

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 058 TAHUN 1982 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN TANDA KECAKAPAN UMUM

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 058 TAHUN 1982 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN TANDA KECAKAPAN UMUM KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 058 TAHUN 1982 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN TANDA KECAKAPAN UMUM Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Menimbang : 1. bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

PETUNJUK PENYELENGGARAAN KECAKAPAN KHUSUS SYARAT-SYARAT DAN GAMBAR TANDA KECAKAPAN KHUSUS GERAKAN PRAMUKA

PETUNJUK PENYELENGGARAAN KECAKAPAN KHUSUS SYARAT-SYARAT DAN GAMBAR TANDA KECAKAPAN KHUSUS GERAKAN PRAMUKA PETUNJUK PENYELENGGARAAN KECAKAPAN KHUSUS KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 134/KN/76 TAHUN 1976 SYARAT-SYARAT DAN GAMBAR TANDA KECAKAPAN KHUSUS GERAKAN PRAMUKA KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL

Lebih terperinci

KEGIATAN BERMUTU YANG MENGANDUNG UNSUR. harus mengarah pada sasaran pendidikan, yaitu pengembangan dan

KEGIATAN BERMUTU YANG MENGANDUNG UNSUR. harus mengarah pada sasaran pendidikan, yaitu pengembangan dan KEGIATAN BERMUTU YANG MENGANDUNG UNSUR PENDIDIKAN Kegiatan kepramukaan dilaksanakan untuk mencapai tujuan, harus mengarah pada sasaran pendidikan, yaitu pengembangan dan pembinaan watak, mental jasmani

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang :

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PENERAPAN DASA DHARMA PRAMUKA DI SMK NEGERI 4 MALANG

PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PENERAPAN DASA DHARMA PRAMUKA DI SMK NEGERI 4 MALANG PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PENERAPAN DASA DHARMA PRAMUKA DI SMK NEGERI 4 MALANG Romadhona Zakaria* Drs. Margono, M.Pd.,M.Si** Rusdianto Umar, S.H., M.Hum** *Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan FIS UM E-mail:

Lebih terperinci

Bab 2. Pokok Pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 29

Bab 2. Pokok Pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 29 Bab 2 Pokok Pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Mulai pertemuan ini sampai beberapa pertemuan ke depan, kalian akan diajak untuk mempelajari materi pembelajaran pada

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN KOTABARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTABARU, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN Tujuan 1. Menyelamatkan jiwa korban 2. Meringankan penderitaan korban serta mencegah bahaya lanjut akibat kecelakaan 3. Mempertahankan daya tahan korban sampai pertolongan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN BENAR NO. KODE : INA.5230.223.23.01.07

Lebih terperinci

S A H A B A T. Alamat. Sekolah : Tuntutan-tuntutan Paraf Pembina Tgl. Diuji. UMUM 1. Berumur 10 tahun dan/atau duduk di kelas 5 SD

S A H A B A T. Alamat. Sekolah : Tuntutan-tuntutan Paraf Pembina Tgl. Diuji. UMUM 1. Berumur 10 tahun dan/atau duduk di kelas 5 SD Nama Alamat Umur Gereja : S A H A B A T : : : Nama Regu: Sekolah : Tuntutan-tuntutan Paraf Pembina Tgl. Diuji UMUM 1. Berumur 10 tahun dan/atau duduk di kelas 5 SD 2. Seorang anggota Klub Pathfinder yang

Lebih terperinci

Materi Pengetahuan Umum Pramuka

Materi Pengetahuan Umum Pramuka Materi Pengetahuan Umum Pramuka I. TEKNIK PELAKSANAAN MUGUS DAN MUSAM A. MUSYAWARAH GUGUS DEPAN 1. Musyawarah Gugus depan dan Musyawarah Gugus depan Luar Biasa 1) Di dalam setiap gugusdepan Gerakan Pramuka

Lebih terperinci