BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya persaingan antar perusahaan di. sektor perdagangan dan jasa, maka Manajemen operasi memegang
|
|
- Hadian Yuwono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar belakang Dengan semakin meningkatnya persaingan antar perusahaan di sektor perdagangan dan jasa, maka Manajemen operasi memegang peranan penting bagi perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya. Peranan penting Manajemen operasi sangat terlihat dalam usaha peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam setiap kegiatan perusahaan, mulai dari proses produksi, penyimpanan sampai kepada pendistribusian produk. Fungsi Manajemen operasi adalah mengatur kegiatan perusahaan dalam usaha mengubah input menjadi output. Input yang terdiri dari setiap sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan (misalnya: bahan baku, tenaga kerja, mesin) melalui proses produksi diubah menjadi barang dan jasa (Schroeder, 2004). Pada perusahaan perdagangan, fungsi Manajemen operasi lebih berperan pada fungsi penyimpanan dan pendistribusian produk. Salah satu jenis perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan adalah Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (disingkat SPBU). SPBU adalah perusahaan agen dari PERTAMINA, yang bertugas untuk menjual atau mendistribusikan Bahan Bakar Minyak (disingkat BBM) kepada para konsumen. Keberadaan SPBU sangat penting sebagai sarana penyedia
2 2 BBM untuk sektor perindustrian dan transportasi. Oleh karena itu, dengan semakin meluasnya jaringan operasi SPBU diharapkan dapat menyokong pembangunan nasional. Dengan diberlakukannya harga BBM yang baru oleh pemerintah, yang mana terjadi kenaikan harga BBM yang mencapai 90%, menimbulkan keresahan bagi masyarakat. Tetapi melihat bahwa BBM adalah salah satu bahan pokok untuk transportasi, maka masyarakat tetap harus membeli walaupun dengan harga yang cukup tinggi. Hal ini menimbulkan implikasi bahwa para konsumen yang telah mengeluarkan dana yang lebih banyak, semakin menuntut kenyamanan dan pelayanan yang lebih baik dari SPBU tempat mereka membeli BBM. Sejalan dengan semakin tingginya permintaan dari para konsumen akan pelayanan yang lebih baik, maka setiap SPBU berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, penggunaan teknologi canggih, perbaikan sistem dan prosedur, dan sebagainya. Dengan demikian, faktor penting yang perlu diperhatikan dalam menghadapi persaingan ini adalah meningkatkan kualitas pelayanan SPBU yang diberikan kepada konsumen yang diikuti dengan peningkatan produktivitas karyawan. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan produktivitas karyawan tersebut, maka perlu ditingkatkan pula kualitas manajemen SPBU yang meliputi Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen
3 3 Pemasaran, dan Manajemen Operasi. Oleh karena terdapatnya berbagai aspek yang sangat luas yang dikaji dalam manajemen SPBU, maka penulis akan membatasi penelitian pada satu bidang manajemen saja, yaitu Manajemen Operasi. Aktivitas operasi pada suatu SPBU adalah transaksi jual beli BBM dan setiap konsumen yang melakukan transaksi akan dilayani oleh operator yang berjaga di setiap lini. Fenomena yang sering terjadi di sini adalah konsumen harus antri dan menunggu sebelum mendapatkan pelayanan. Dalam upaya mendapatkan pelayanan dari operator, konsumen sering menilai kualitas operasi suatu SPBU berdasarkan lamanya waktu menunggu atau kecepatan petugas memberi pelayanan kepada mereka. Pada umumnya setiap konsumen mengharapkan untuk segera mendapatkan pelayanan dari operator tanpa harus lama menunggu. Oleh karena itu, pihak manajemen SPBU perlu untuk merancang suatu sistem operasi lini atau sistem antrian tertentu serta menentukan jumlah operator yang optimal. Hal tersebut disebabkan apabila jumlah operator terlalu sedikit dapat mengakibatkan konsumen lama menunggu sebelum mendapatkan pelayanan sehingga mengurangi kepuasan konsumen. Sedangkan jumlah operator yang terlalu banyak akan mengakibatkan rendahnya utilisasi lini serta meningkatkan biaya operasi SPBU.
4 4 Salah satu tugas Manjemen Operasi adalah mengatur penjadwalan, khususnya yang berkaitan dengan penjadwalan petugas yang ditugaskan dalam menghadapi tingkat kedatangan pelanggan yang berfluktuasi. Adapun alat yang dapat digunakan dalam mengatur penjadwalan tersebut adalah model antrian. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai model antrian yang hasilnya disajikan dalam bentuk karya ilmiah yang berjudul Peranan model antrian dalam merancang sistem operasi lini untuk mengurangi waktu tunggu pelanggan pada Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) 344XXXX di Cimahi. 1.2 Identifikasi Masalah Dalam melayani konsumen, SPBU 344XXXX menggunakan sistem single channel, single phase. Artinya, tipe struktur antriannya hanya menyediakan satu server (kasir) untuk memberi pelayanan pada konsumen dalam satu tahap. Unit kerja pada SPBU 344XXXX dibagi menjadi 3 lini. Lini pertama melayani penjualan Premium (untuk kendaraan roda 4), lini kedua melayani penjualan Solar, sedangkan lini ketiga melayani penjualan Premium (untuk kendaraan roda 2) dan Pertamax. Dalam hal ini tingkat kedatangan konsumen pada lini kedua dan ketiga (penjualan Premium) adalah yang tertinggi. Sedangkan jumlah
5 5 petugas yang dipekerjakan adalah sebanyak 8 orang yang dibagi kedalam 2 giliran waktu kerja. Rata-rata tingkat kedatangan konsumen pada mesin pengisian premium untuk kendaraan beroda dua (motor) di SPBU 34XXXX selama bulan November - Desember 2006 dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 1.1 Rata-rata tingkat kedatangan konsumen pada mesin pengisian Premium untuk kendaraan beroda dua (motor) di SPBU 344XXXX Bulan November - Desember 2006 Waktu Jumlah konsumen * Rata-rata Sumber: Hasil observasi penulis
6 6 Keterangan: * dibulatkan kedalam satuan terdekat Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pada jam-jam tertentu ketika tingkat kedatangan konsumen cukup tinggi akan mengakibatkan konsumen lama menunggu, sedangkan pada tingkat kedatangan rendah akan mengakibatkan tingkat utilisasi lini yang rendah. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kinerja sistem antrian yang diterapkan oleh oleh SPBU 344XXXX selama ini? 2. Model antrian apa yang cocok digunakan pada SPBU 344XXXX? 3. Bagaimana peranan model antrian dalam meningkatkan kinerja sistem antrian di SPBU 344XXXX? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun maksud diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan penulis dalam merumuskan masalah, mengumpulkan data, dan menganalisis data sehingga diperoleh suatu penyelesaian masalah yang mana dalam melakukan penelitian tersebut penulis mencoba untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh semasa kuliah dalam dunia praktek yang sebenarnya. Hasil penelitian ini kemudian akan disajikan dalam bentuk karya ilmiah berupa skripsi yang digunakan untuk memenuhi salah satu syarat
7 7 dalam menempuh ujian sarjana strata-1 di Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen. Sedangkan tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Untuk menjelaskan kinerja sistem antrian yang telah diterapkan oleh SPBU 344XXXX selama ini. 2. Untuk menjelaskan model antrian yang cocok digunakan pada SPBU 344XXXX. 3. Untuk menjelaskan peranan model antrian dalam meningkatkan kinerja sistem antrian di SPBU 344XXXX. 1.4 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan mampu memberikan kegunaan bagi berbagai pihak di antaranya bagi penulis sendiri, SPBU 344XXXX, Fakultas, maupun pihak lain yang berkepentingan. Bagi penulis: 1. Untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh penulis semasa kuliah khususnya Manajemen operasi dalam praktek di perusahaan. 2. Menambah pengetahuan penulis mengenai model antrian yangmana penulis mencoba untuk menyelesaikan masalah antrian yang terjadi di SPBU 344XXXX.
8 8 Bagi SPBU 344XXXX: 1. Memberi gambaran mengenai sistem antrian di SPBU 344XXXX selama ini sehingga dapat membantu pihak manajemen SPBU 344XXXX dalam mengambil keputusan. 2. Memberi saran bagi pihak manajemen SPBU 344XXXX dalam merancang sistem antrian yang efektif dan efisien serta menentukan jumlah lini yang optimal untuk meningkatkan kinerja sistem antrian di SPBU 344XXXX tersebut. Bagi Fakultas: 1. Melengkapi literatur di Perpustakaan Fakultas Ekonomi sehingga dapat menjadi sumbar bacaan yang bermanfaat bagi mahasiswa yang akan menyusun skripsi. Bagi pihak lain yang berkepentingan: 1. Menambah pengetahuan bagi pihak lain mengenai penerapan model antrian dalam praktek di perusahaan. 2. Sebagai bahan pembanding dengan pengetahuan yang diperoleh pihak lain mengenai model antrian 1.5. Kerangka Pemikiran Setiap perusahaan harus menentukan tujuan yang akan dicapai, baik itu tujuan kepada konsumen maupun perusahaan itu sendiri. Dengan menentukan tujuan perusahaan, maka setiap proses yang harus dilalui
9 9 dalam manajemen oprasi dapat terkendali sehingga tidak menyimpang dari tujuan semula. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa, SPBU seringkali menghadapi masalah di dalam memberikan kualitas pelayanan yang baik. Dalam memberikan pelayanan kepada konsumennya, maka perusahaan harus melihat kapasitas yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri. Kapasitas yang dimaksud meliputi kapasitas penempatan tenaga kerja dan fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan. Agar kapasitas yang dimiliki oleh perusahaan dapat memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen, sesuai dengan keinginan konsumen, maka perusahaan harus membuat penjadwalan. Keputusan penjadwalan mengalokasikan kapasitas atau sumber daya yang tersedia (perlengkapan, tenaga kerja, dan ruang) kepada pekerjaan, kegiatan, tugas, atau pelanggan sepanjang waktu. (Schroeder, 2004) Oleh karena itu, perusahaan harus membuat penjadwalan dengan baik agar kapasitas yang dimiliki dapat memberikan pelayanan kepada konsumen dengan baik. Fenomena antrian sering dijumpai pada perusahaan perdagangan yang memberi pelayanan langsung kepada konsumen, misalnya SPBU. Masalah penjadwalan di suatu SPBU meliputi penempatan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh setiap fungsi operasinya. Oleh karena itu, perusahaan perlu merancang sistem operasi jasanya yang mana dalam
10 10 menganalisis masalah tersebut dapat digunakan model antrian yang merupakan bagian dari penjadwalan. Konsumen berkepentingan untuk memperoleh pelayanan yang lebih cepat tanpa harus lama menunggu sehubungan dengan waktu menjadi sumber daya yang semakin penting. Sementara perusahaan berkepentingan untuk meminimalkan biaya fasilitas pelayanan dan meningkatkan utilisasi sistem pelayanan. Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan kepuasan konsumen dengan meminimalkan waktu tunggu. 2. Mencapai biaya antrian yang optimal. 3. Meningkatkan utilisasi sistem pelayanan dan meningkatkan produktivitas karyawan. Guna menerapkan model antrian dalam pengaturan penjadwalan, maka terlebih dahulu perlu diketahui variabel-variabel antrian yang meliputi variabel tingkat kedatangan konsumen atau pelanggan, variabel tingkat pelayanan lini dan variabel antrian. Pola kedatangan biasanya mengikuti pola distribusi Poisson sedangkan waktu antar kedatangan mengikuti pola distribusi eksponensial. Tingkat pelayanan mengikuti distribusi Poisson, sedangkan waktu pelayanan mengikuti distribusi eksponensial atau distribusi acak. Disiplin antrian menunjukkan pedoman keputusan yang digunakan untuk menyeleksi individu yang memasuki
11 11 antrian untuk dilayani terlebih dahulu. Disiplin antrian terdiri atas First Come, First Served (FCFS), Last Come, First Served (LCFS), Longest operating time, Shortest operating time, Service in Random Order (SIRO), Emergency first, Critical condition first. Langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah mengukur kinerja sistem antrian dengan menggunakan model antrian yang sesuai, yang meliputi waktu rata-rata menunggu, panjang antrian, tingkat utilisasi lini dan sebagainya, sehingga dapat dievaluasi apakah sistem operasi jasa atau sistem antrian yang telah dirancang dapat mencapai tujuan perusahaan atau tidak. Apabila tujuan perusahaan belum tercapai, maka perusahaan harus kembali merancang sistem antriannya. Disamping itu perlu diketahui apakah terjadi perubahan pada tingkat kedatangan maupun tingkat pelayanan. Bila terjadi perubahan pada variabel antriannya, maka variabel antrian yang baru tersebut perlu diidentifikasikan kembali agar dapat diatur sistem penjadwalan tenaga kerja yang sesuai. Apabila tujuan perusahaan dapat tercapai dan tidak terjadi perubahan pada variabel antriannya, maka sistem penjadawalan tenaga kerja tersebut dapat diterapkan serta dilakukan pengendalian. Untuk lebih jelasnya, kerangka pemikiran yang telah dijabarkan di atas dapat dilihat dalam bagan kerangka pemikiran berikut ini:
12 12 Gambar 1.1 Bagan kerangka pemikiran Menetapkan tujuan yang akan dicapai Pengaturan kapasitas Model antrian Menentukan variabel tingkat kedatangan dan pelayanan Penjadwalan tenaga kerja Mengukur kinerja sistem antrian Tidak Ya Apakah terjadi perubahan pada variabel antrian Tidak Apakah sistem antrian tersebut dapat mencapai tujuan perusahaan Ya Implementasi dan pengendalian Sumber: Hasil penelitian penulis
13 13 Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dikembangkan tersebut, maka dapat dikemukakan hipotesis bahwa: Dengan mengatur sistem penjadwalan tenaga kerja yang baik maka waktu tunggu konsumen dapat dikurangi serta utilisasi sistem operasi lini dapat ditingkatkan. 1.6 Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis mengunakan metode deskriptif, yaitu metode yang melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat. (Rakhmat, 1998) Sedangkan jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian studi kasus, yaitu penelitian tentang sebuah unit terpisah yang tunggal, dan dimaksudkan untuk mempelajari mengenai gejala yang ada pada saat penelitian dilakukan, pengalaman waktu lampau, lingkungan kehidupannya dan bagaimana faktor-faktor ini berhubungan satu sama lain. (Arikunto, 2000) Adapun teknik penelitian yang digunakan adalah teknik sampling, yaitu suatu teknik yang mengambil sebagian dari populasi untuk diteliti dan digunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari populasi. Oleh karena itu sampel yang diambil berasal dari populasi yang tak terbatas (infinite), maka untuk menentukan besarnya sampel dilakukan uji kecukupan data dengan menggunakan rumus sebagai berikut: (Amrine, 1993)
14 14 N = 40 N ' = N x² ( x) x ² ² Yang mana: N = Jumlah observasi yang dibutuhkan dengan tingkat ketelitian 5% dan tingkat keyakinan 95% N = Jumlah observasi aktual X = Hasil pengamatan Apabila N _< N, maka data dianggap sudah cukup. Sedangkan apabila N > N, maka data harus ditambah. Untuk mengumpulkan data, penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut: 1. Studi kepustakaan Penulis memperoleh data dengan cara mempelajari buku-buku literatur yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi sehingga dapat dijadikan sebagai landasan teori dalam menyelasaikan masalah. 2. Observasi Penulis mendapatkan data dengan mengadakan penelitian langsung ke perusahaan dan melakukan pengamatan serta pencatatan terhadap gejala yang terjadi.
15 15 3. Wawancara Dalam hal ini penulis mendapatkan data dengan cara melakukan tanya jawab dan berkomunikasi langsung dengan orang yang dapat memberikan keterangan kepada penulis Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SPBU 34XXXX yang berlokasi di Jalan Leuwi Gajah Cimahi. Sedangkan waktu penelitian dimulai dari bulan Juli sampai dengan Desember Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan yang digunakan untuk menyusun skripsi ini adalah sebagai berikut: Bab 1. Pendahuluan Merupakan pengantar dalam penulisan karya ilmiah yang mengemukakan tentang pentingnya model antrian bagi suatu perusahaan, khususnya perusahaan jasa seperti SPBU. Bab 2. Landasan teori Mengemukakan berbagai teori yang berhubungan dengan model antrian yang meliputi metode-metode yang dapat digunakan sebagai landasan dalam menyelesaikan masalah antrian.
16 16 Bab 3. Obyek penelitian Dalam bab ini dikemukakan mengenai gambaran umum perusahaan yang meliputi sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, dan uraian tugas serta kegiatan operasi perusahaan. Bab 4. Pembahasan masalah Mengemukakan data yang telah diperoleh, pengolahan data, analisis dan pembahasan masalah sehingga diperoleh hasil penelitian yang memadai. Bab 5. Kesimpulan dan saran Merupakan kristalisasi dan hasil interpretasi yang dirumuskan berdasarkan pembahasan dalam bab-bab sebelumnya serta memberi saran dan rekomendasi logis bagi perusahaan sesuai dengan hasil penelitian yang telah diperoleh.
ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dengan semakin tingginya persaingan di sektor perdagangan dan jasa, setiap perusahaan dituntut untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan cara menjaga efektivitas dan efisiensi perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. investasi, akan mempengaruhi perekonomian Indonesia dimana akan semakin terbuka
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi ini dengan semakin berkembangnya dunia perdagangan dan investasi, akan mempengaruhi perekonomian Indonesia dimana akan semakin terbuka
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Metode Pengambilan Sampling 2.1.1. Populasi Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Teori antrian adalah teori yang menyangkut studi sistematis dari antrian atau baris-baris penungguan. Formasi baris-baris penungguan ini tentu saja merupakan suatu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Manajemen Operasi 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Operasi Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari banyak terlihat kegiatan mengantri seperti, pasien
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari banyak terlihat kegiatan mengantri seperti, pasien yang ingin periksa ke dokter, orang yang mengantri beli bensin di SPBU, orang
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Antrian 2.1.1 Definisi Antrian Antrian adalah suatu garis tunggu dari nasabah yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayanan. Kejadian garis tunggu timbul disebabkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Dalam pelayanan ada beberapa faktor penting pada sistem antrian yaitu pelanggan dan pelayan, dimana ada periode waktu sibuk maupun periode dimana pelayan menganggur. Dan waktu dimana
Lebih terperinciLecture 2 : Teori Antrian
Lecture 2 : Teori Antrian hanna.udinus@gmail.com Teknik industri 2015 If you leave the queue for any reason, of course you can rejoin the queue. At the back. Three miles away the great british pastime
Lebih terperinciMetode Kuantitatif. Kuliah 5 Model Antrian (Queuing Model) Dr. Sri Poernomo Sari, ST, MT 23 April 2009
Metode Kuantitatif Kuliah 5 Model Antrian (Queuing Model) Dr. Sri Poernomo Sari, ST, MT 3 April 009. Pendahuluan. Struktur Model Antrian (The Structure of Queuing Model) 3. Single-Channel Model 4. Multiple-Channel
Lebih terperinciMODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM
MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM Model Antrian Teori antrian pertama kali diciptakan oleh A.K. Erlang seorang ahli matematik Denmark pada tahun 1909. Sejak itu penggunaan model antrian mengalami perkembangan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelayanan Yang dimaksud pelayanan pada area anti karat adalah banyaknya output pallet yang dapat dihasilkan per hari pada area tersebut. Peningkatan pelayanan dapat dilihat dari
Lebih terperinciAnalisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya
Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya Zarah Ayu Annisa 1308030058 Dosen Pembimbing : Dra. Sri Mumpuni R., MT PENDAHULUAN Antrian Meningkatnya kebutuhan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Ilmu pengetahuan tentang bentuk antrian yang sering disebut dengan teori antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang sangat berharga
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIONAL 2
MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIONAL 2 Versi 3.1 Tahun Penyusunan 2012 1. Muhammad Yunanto, SE., MM. 2. Iman Murtono Soenhadji, Ph.D. Tim Penyusun 3. Darmadi, SE.,MM. 4. Ririn Yuliyanti, SE. 5. Padyan Khatimi,
Lebih terperinciTeori Antrian. Aminudin, Prinsip-prinsip Riset Operasi
Teori Antrian Aminudin, Prinsip-prinsip Riset Operasi Contoh Kendaraan berhenti berderet-deret menunggu di traffic light. Pesawat menunggu lepas landas di bandara. Surat antri untuk diketik oleh sekretaris.
Lebih terperinciOperations Management
Operations Management OPERATIONS RESEARCH William J. Stevenson 8 th edition Pendahuluan Analisis antrian pertama kali diperkenalkan oleh A.K Erlang (1913) yang mempelajari fluktuasi permintaan fasilitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Teori antrian pertama kali disusun oleh Agner Krarup Erlang yang hidup pada periode 1878-1929. Dia merupakan seorang insinyur Demark yang bekerja di industri telepon.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Antrian 2.1.1. Sejarah Teori Antrian. Teori antrian adalah teori yang menyangkut studi matematis dari antrian atau baris-baris penungguan. Teori antrian berkenaan dengan
Lebih terperinciModel Antrian. Tito Adi Dewanto S.TP LOGO. tito math s blog
Model Antrian Tito Adi Dewanto S.TP tito math s blog titodewanto@yahoo.com LOGO Intro Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari Intro Siapapun yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang tumbuh pesat dewasa ini, menuntut
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang tumbuh pesat dewasa ini, menuntut manusia untuk bekerja secara efektif dan efisien, hal ini tentunya dilakukan agar semua orang dapat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen operasional adalah the term operation management
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Manajemen Operasional Krajewski dan Ritzman (2002:6) mengemukakan bahwa manajemen operasional adalah the term operation management refers to the direction
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika adalah ilmu yang penting dipelajari karena menyangkut pengembangan berpikir dan erat dengan kehidupan sehari-hari serta bidang lain. Hal ini diperkuat
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO)
Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 04, No. 2 (2015), hal 111 118. ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONTIANAK
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 SISTEM PENGELOLAAN STOK BARANG Stok barang dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang. Stok barang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam sebuah sistem pelayanan tertentu. Dalam pelaksanaan pelayanan pelaku utama dalam
Lebih terperinciAntrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang
Pendahuluan Antrian Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang membutuhkan layanan dari satu atau lebih pelayan (fasilitas pelayanan). Masalah yang timbul dalam antrian adalah bagaimana mengusahakan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
17 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengantar Fenomena menunggu untuk kemudian mendapatkan pelayanan, seperti halnya nasabah yang menunggu pada loket bank, kendaraan yang menunggu pada lampu merah, produk yang
Lebih terperinciSesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method)
Mata Kuliah :: Riset Operasi Kode MK : TKS 4019 Pengampu : Achfas Zacoeb Sesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method) e-mail : zacoeb@ub.ac.id www.zacoeb.lecture.ub.ac.id Hp. 081233978339 Pendahuluan Teori
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
14 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pendahuluan Antrian adalah kejadian yang sering dijumpai dalam kehidupan seharihari. Menunggu di depan loket untuk mendapatakan tiket kereta api, menunggu pengisian bahan bakar,
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. Dalam skripsi ini akan dibahas tentang model antrean satu server dengan
BAB III PEMBAHASAN Dalam skripsi ini akan dibahas tentang model antrean satu server dengan disiplin antrean Preemptive dengan pola kedatangan berdistribusi Poisson dan waktu pelayanan berdistribusi Eksponensial.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Penjualan Senayan City PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang berlokasi di Senayan City, Jakarta. Penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB II. Landasan Teori
BAB II Landasan Teori Antrian merupakan waktu tunggu yang dialami pelanggan untuk mencapai tujuan, dikarenakan jumlah pelanggan melebihi kapasitas layanan yang tersedia. Waktu tunggu yang terlalu lama
Lebih terperinciMetoda Analisa Antrian Loket Parkir Mercu Buana
Metoda Analisa Antrian Loket Parkir Mercu Buana Muhamar kadaffi Jurusan Teknik Elektro,Universitas Mercu Buana JL. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta, 11650 E-mail : muhamar10@yahoo.com Abstrak --
Lebih terperinciRiset Operasional. Tahun Ajaran 2014/2015 ~ 1 ~ STIE WIDYA PRAJA TANA PASER
Dari sebuah artikel BUDAYA ANTRI MEMBERI BANYAK MANFAAT, kalimat pembuka dari kata seorang guru di Australia menyatakan, Kami tidak terlalu khawatir jika anak-anak sekolah dasar kami tidak pandai matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan manusia dari tahun ke tahun semakin bertambah, begitu juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan manusia dari tahun ke tahun semakin bertambah, begitu juga dengan kemajuan jaman di berbagai bidang. Selain itu, manusia sebagai makhluk sosial tidak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang tahapan penelitian serta penentuan variabel. Diharapkan bab ini dapat memberikan gambaran bagaimana penelitian ini dilakukan dalam upaya untuk memecahkan
Lebih terperinciOperations Management
Operations Management OPERATIONS RESEARCH William J. Stevenson 8 th edition Proses Antrian Suatu proses yang berhubungan dengan kedatangan pelanggan pada suatu fasilitas pelayanan, menunggu dalam baris
Lebih terperinciMODEL SISTEM ANTRIAN
MODEL SISTEM ANTRIAN Pendahuluan Teori antrian ditemukan oleh AK Erlang seorang ahli matematika Denmark tahun 1909 Sistem antrian berkembang karena fasilitas pelayanan (server) yang semakin mahal dan terbatas
Lebih terperinciTEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia
TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13 Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Pendahuluan (1) Pertamakali dipublikasikan pada tahun 1909 oleh Agner
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi software yang. dirancang untuk menjalankan tugas tertentu.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Menurut Kadir (2008:3) program aplikasi adalah program siap pakai atau program yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di PT Plaza Toyota Green Garden yang berlokasi di Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu
Lebih terperinciMata Kuliah Pemodelan & Simulasi
MODEL ANTRIAN Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi Pertemuan Ke- 11 Riani L. JurusanTeknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 Pendahuluan Teori antrian merupakan teori yang menyangkut studi matematis
Lebih terperinciANTRIAN PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) BLINTUT BARONG TONGKOK KUTAI BARAT
ANTRIAN PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) 64-755-01 BLINTUT BARONG TONGKOK KUTAI BARAT Siken. H. Eddy Soegiarto K. Adi Suroso Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
Lebih terperinciANALISIS ANTRIAN. Disajikan oleh: Bernardus Budi Hartono. Teknik Informatika [Gasal ] FTI - Universitas Stikubank Semarang
Disajikan oleh: Bernardus Budi Hartono Web : http://pakhartono.wordpress.com E-mail: pakhartono at gmail dot com budihartono at acm dot org Teknik Informatika [Gasal 2009 2010] FTI - Universitas Stikubank
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Operasi 2.1.1 Pengertian Manajemen Operasi Manajemen operasi merupakan salah satu fungsi utama dari sebuah organisasi dan secara utuh berhubungan dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan Danau Agung 1 Blok A4, Sunter Agung Jakarta Utara. Penelitian dilakukan selama
Lebih terperinciSimulasi Model Sistem Jasa. DosenPengampu: Ratih Setyaningrum,MT Hanna Lestari, M.Eng
Simulasi Model Sistem Jasa DosenPengampu: Ratih Setyaningrum,MT Hanna Lestari, M.Eng Pendahuluan Sistem jasa Sebuah sistem pemrosesan dimana didalamnya disediakan satu atau lebih jasa bagi pelanggan Karakter
Lebih terperinciSebagai tugas akhir untuk menyelesaikan program strata satu (S1), selain. sarana untuk menerapkan teori yang diterima di bangku kuliah dengan
5 Sebagai tugas akhir untuk menyelesaikan program strata satu (S1), selain itu penelitian ini akan menambah pengetahuan dan dapat dipakai sebagai sarana untuk menerapkan teori yang diterima di bangku kuliah
Lebih terperinciMata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia
Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Sistem Antrian Antrian ialah suatu garis tunggu pelanggan yang memerlukan layanan dari satu/lebih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat penelitian, perumusan masalah yang teridentifikasi,
Lebih terperinciANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research)
2013 ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research) Disusun oleh: Dian Fitriana Arthati (09.5934), Dede Firmansyah (09.5918), Eka Fauziah Rahmawati
Lebih terperinciANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):( )
Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 04, No. 2 (2015), hal 127-134 ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):(
Lebih terperinciABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
ABSTRAK Di era globalisasi ini dengan semakin berkembangnya dunia perdagangan dan investasi, akan mempengaruhi perekonomian Indonesia dimana akan semakin terbuka terhadap para pelaku bisnis. Pasar yang
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan pengamatan dan penelitian yang penulis lakukan di PT Plaza Toyota Green Garden dapat disimpulkan kebijakan pengelolaan antrian pelanggan secara kualitatif
Lebih terperinciBAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan
BAB 3 PEMBAHASAN 3.1. Uji Kesesuaian Distribusi Dalam penelitian ini kedatangan pasien diasumsikan berdistribusi Poisson dan waktu pelayanan diasumsikan berdistribusi Eksponensial. Untuk menguji kebenarannya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar Teori Antrian Dalam kehidupan sehari-hari, antrian (queueing) sangat sering ditemukan. Mengantri sering harus dilakukan jika kita menunggu giliran misalnya mengambil
Lebih terperinciSI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)
SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS) Mahasiswa mampu menggunakan teori dan model antrian untuk menganalisa operasi 1. Penggunaan teori antrian 2. Struktur masalah antrian 3. Distribusi
Lebih terperinciTEORI ANTRIAN. Riset Operasional 2, Anisah SE., MM 1
TEORI ANTRIAN Riset Operasional 2, Anisah SE., MM 1 Riset Operasional Riset operasional merupakan cabang interdisiplin dari matematika terapan dan sains formal yang menggunakan model-model seperti model
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Persaingan di dalam dunia bisnis untuk saat ini sudah tidak bisa dihindarkan lagi. Namun, disamping adanya persaingan bisnis tersebut, juga terdapat
Lebih terperinciMODEL ANTRIAN RISET OPERASIONAL 2
MODEL ANTRIAN RISET OPERASIONAL 2 Dengan memperhatikan hal ini, banyak perusahaan mengusahakan untuk mengurangi waktu menunggu sebagai komponen utama dari perbaikan kualitas. Umumnya, perusahaan dapat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Jasa Menurut Saladin (2007:71) pengertian jasa yaitu Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak pada pihak lain
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Kinerja Sistem Antrian Pada supermarket saga swalayan Padang Pariaman Sumatera Barat terdapat 7 kasir yang bertugas melayani para konsumen
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era perdagangan bebas setiap perusahaan menghadapi persaingan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era perdagangan bebas setiap perusahaan menghadapi persaingan yang ketat. Meningkatnya intensitas persaingan dan jumlah pesaing menuntut perusahaan untuk selalu
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. mencakup pembahasan dari hasil evaluasi pada 4 poin penting tentang kinerja
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan memaparkan simpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Kesimpulan akan mencakup pembahasan dari hasil evaluasi pada
Lebih terperinciMata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia
Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Sistem Antrian Antrian ialah suatu garis tunggu pelanggan yang memerlukan layanan dari satu/lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan sehari-hari, antrian, queuing atau waiting line sangat sering dijumpai. Dalam hal ini antrian terjadi pada saat ada pihak yang harus menunggu
Lebih terperinciTeori Antrian. Prihantoosa Pendahuluan. Teori Antrian : Intro p : 1
Pendahuluan Teori Antrian Prihantoosa pht854@yahoo.com toosa@staff.gunadarma.ac.id Last update : 14 November 2009 version 1.0 http://openstat.wordpress.com Teori Antrian : Intro p : 1 Tujuan Tujuan : Meneliti
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada Bab 1, permasalahan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pendahuluan Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada Bab 1, permasalahan yang teridentifikasi adalah bagaimana melihat performansi antrian hauler pada jalan 7F. Oleh
Lebih terperinciANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU
JIMT Vol. 12 No. 2 Desember 2016 (Hal 125-138) ISSN : 2450 766X ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sistem produksi, peranan perencanaan dan pengendalian produksi memegang peranan yang penting. Perencanaan dan pengendalian produksi yang baik akan meningkatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini yang dipilih dalam penelitian ini adalah Bank Permata cabang Citra Raya. Berlokasi di Ruko Taman Raya Jl. Raya Boulevard Blok K 01
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. waktu yang bervariasi akan menemui banyak hambatan bila tidak ada metode
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pada sebuah sistem produksi yang kompleks dapat terjadi penumpukan barang atau pekerjaan yang membentuk antrian panjang yang belum tentu dapat diselesaikan
Lebih terperinciSIMULASI PROSES PENDISTRIBUSIAN MINYAK TANAH STUDI KASUS: PT. PERTAMINA (PERSERO) UNIT PEMASARAN III CABANG BANDUNG
SIMULASI PROSES PENDISTRIBUSIAN MINYAK TANAH STUDI KASUS: PT. PERTAMINA (PERSERO) UNIT PEMASARAN III CABANG BANDUNG Dedi Trisnawarman Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara, Jakarta Jl.
Lebih terperinciModel Antrian 02/28/2014. Ratih Wulandari, ST.,MT 1. Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari
Model Antrian M E T O D E S T O K A S T I K Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari Siapaun yang pergi berbelanja atau ke bioskop telah mengalami
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1. Teori Antrian Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang sering terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Teori Antrian (Queueing Theory), meliputi studi matematika dari antrian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita melihat adanya suatu antrian yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita melihat adanya suatu antrian yang panjang. Sebagai contoh adalah antrian di bank saat nasabah mengantri di teller untuk
Lebih terperinciANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK DAN KARTU KELURGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUNINGAN
ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK DAN KARTU KELURGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUNINGAN Evi Shofiyatin 1), Ika Nur Oktaviani 1), Khusnul Khanifah Kalana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Adapun kerangka pemikiran dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Hal pertama yang dilakukan peneliti adalah mengumpulkan data primer maupun sekunder.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar hasil penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Siapa pun yang pergi berbelanja atau ke bioskop telah mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan, sehingga diperlukan. sarana transportasi yang memadai untuk menghubungkan daerah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara kepulauan, sehingga diperlukan sarana transportasi yang memadai untuk menghubungkan daerah yang satu dengan daerah yang lain.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Antrian Sistem antrian adalah merupakan keseluruhan dari proses para pelanggan atau barang yang berdatangan dan memasuki barisan antrian yang seterusnya memerlukan pelayanan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. kesimpulannya. Penelitian ini dilakukan pada PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Menurut Sugiyono (2009:2) mengemukakan Objek penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa maupun industri yang belum siap dan bangkit dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini meskipun kondisi perekonomian sudah mengalami kemajuan, namun hal tersebut belumlah cukup untuk negara ini bisa bersaing pada era pasar bebas. Hal ini tercemin
Lebih terperinciANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU
65 Jurnal Scientific Pinisi, Volume 3, Nomor 1, April 2017, hlm. 65-71 ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setelah Perang Dunia II, dunia mengalami ledakan populasi, yang dikenal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setelah Perang Dunia II, dunia mengalami ledakan populasi, yang dikenal dengan istilah Baby Boomers, dan berlanjut terus selama 18 (delapan belas) tahun, sehingga
Lebih terperinciPendahuluan. Teori Antrian. Pertemuan I. Nikenasih Binatari. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY. September 6, 2016
Pendahuluan Pertemuan I Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY September 6, 2016 Diskusi Pendahuluan Pertemuan Pertama : Metode Pembelajaran : Small Group Discussion, Discovery learning. Diskusikan dengan
Lebih terperinciIDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN PADA ANTRIAN BUS KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
Jurnal Matematika UNAND Vol. 1 No. 2 Hal. 44 51 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN PADA ANTRIAN BUS KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS PADANG ZUL AHMAD ERSYAD, DODI DEVIANTO
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. PENGERTIAN TEORI ANTRIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TEORI ANTRIAN 1. PENGERTIAN TEORI ANTRIAN Semua jenis bisnis terutama bisnis jasa menginginkan pelanggan untuk menunggu di beberapa titik proses layanan (Dickson et al., 2005).
Lebih terperinciNAMA : ADINDA RATNA SARI NPM : DOSEN PEMBIMBING : EDY PRIHANTORO, SS, MMSI
ANALISIS SISTEM ANTRIAN SEPEDA MOTOR PADA SPBU RAWA LUMBU DI BEKASI TIMUR NAMA : ADINDA RATNA SARI NPM : 19211173 DOSEN PEMBIMBING : EDY PRIHANTORO, SS, MMSI Latar Belakang PENDAHULUAN Pertumbuhan manusia
Lebih terperinciANALISIS SISTEM ANTRIAN UNTUK MENENTUKAN JUMLAH GARDU KELUAR YANG OPTIMAL PADA GERBANG TOL TANJUNG MULIA
Seminar Nasional Teknik Industri [SNTI2017] Lhokseumawe-Aceh, 13-14 Agustus 2017 ANALISIS SISTEM ANTRIAN UNTUK MENENTUKAN JUMLAH GARDU KELUAR YANG OPTIMAL PADA GERBANG TOL TANJUNG MULIA Anwar 1, Mukhlis
Lebih terperinciPRAKTIKUM STOKASTIK MODUL TEORI ANTRIAN
PRAKTIKUM TOKATIK MODUL TEORI ANTRIAN.. Tujuan Praktikum Dari kegiatan praktikum ini, praktikan diharapkan :. Dapat memahami fungsi dan manfaat dari teori antrian.. Dapat memahami konsep dasar dari teori
Lebih terperinciAnalisis Sistem Antrian Pada Proses Pelayanan Konsumen di Rumah Makan
Analisis Sistem Antrian Pada Proses Pelayanan Konsumen di Rumah Makan Hendra Nurjaya Al-Kholis 1, Ellysa Nursanti 2, Thomas Priyasmanu 3 1,3 Program Studi Teknik Industri S1, Institut Teknologi Nasional
Lebih terperinciJurnal Metode 3(1)
Jurnal Metode 3(1)6-15 017 USULAN PERBAIKAN SISTEM KERJA PELAYANAN ANTRIAN PADA KANTOR SAMSAT KOTA SORONG PAPUA BARAT Tamrin Tajuddin 1) Asih Ahistasari ) 1 Dosen Program Studi Teknik Industri Universitas
Lebih terperincibanyak pelaku-pelaku bisnis yang baru, baik yang bergerak di sektor yang sudah ada maupun yang melahirkan inovasi-invoasi baru, sehingga secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini, semakin berkembangnya perekonomian telah memunculkan banyak pelaku-pelaku bisnis yang baru, baik yang bergerak di sektor yang sudah ada maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menuntut produsen BBM untuk menyediakan BBM ramah lingkungan. Produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan salah satu sumber energi yang paling banyak digunakan oleh penduduk Indonesia, sektor transportasi khususnya kendaraan bermotor
Lebih terperinciModel Antrian. Queuing Theory
Model Antrian Queuing Theory Ada tiga komponen dasar dalam model antrian, yaitu kedatangan, fasilitas pelayanan, dan antrian actual. Permasalahan deret tunggu kebanyakan dipusatkan pada pertanyaan untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut James A.F. Stonner adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stonner adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi sera penggunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem antrian adalah masalah yang biasa terjadi dalam sistem kejadian diskrit, sistem komputer, sistem komunikasi, dan sistem transportasi. Sebagai akibat
Lebih terperinci