USULAN PERANCANGAN SISTEM KOMPENSASI DENGAN MENGGUNAKAN POINT RATING SYSTEM (Studi Kasus: PT Pabrik Kaos Aseli)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "USULAN PERANCANGAN SISTEM KOMPENSASI DENGAN MENGGUNAKAN POINT RATING SYSTEM (Studi Kasus: PT Pabrik Kaos Aseli)"

Transkripsi

1 USULAN PERANCANGAN SISTEM KOMPENSASI DENGAN MENGGUNAKAN POINT RATING SYSTEM (Studi Kasus: PT Pabrik Kaos Aseli) Ronald Sukwadi 1 ; Franky Gerald 2 1 Jurusan Teknik Industri, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jl. Jenderal Sudirman 51 Jakarta, 12930, Indonesia 2 Industrial and Systems Engineering, Chung Yuan Christian University 200, Chung Pei Rd., Chungli, 32023, Taiwan, R.O.C. ronaldmanutd@yahoo.com ABSTRACT Compensation is an important factor affecting how and why people choose to work at a organization. PT. Pabrik Kaos Aseli must be reasonably competitive and fair compensation system to attract and retain competent employees. The point rating system is the most widely used among job evaluation methods. It breaks down jobs into various compensable factors and places weights, or points, on it. Compensable factors identify a relative job value commonly present through-out a group of jobs. The factors are derived from the job analysis. Education, job complexity, responsibility, effort, and working environment are identified as compensable factors and weighted heavily. To reduce subjectivity, a group of people familiar with the jobs makes such determination. Once points have identified for all factors, the total points for a job are computed. After that, all jobs are grouped together into pay grades. The highest relative job value is Manufacturing Manager (7341.6) and the lowest one is Diesel & Workshop Operator (3622.2). To determine the pay structure, the interpolation method 1:3 is used with total cost increasing 7.55 %. Keywords: compensation, compensable factor, point rating system ABSTRAK Kompensasi merupakan faktor penting yang mempengaruhi bagaimana dan mengapa orang memilih bekerja di suatu perusahaan. PT Pabrik Kaos Aseli harus mempunyai sistem kompensasi yang adil dan bersaing untuk menarik dan mempertahankan karyawan yang kompeten. Sietem poin rating banyak digunakan dalam metode evaluasi jabatan. Metode ini menggunakan faktor-faktor kompensasi dalam menilai suatu jabatan dengan memberikan nilai bobot atau poin. Faktor-faktor kompensasi menunjukkan nilai jabatan yang didapatkan dari hasil analisa jabatan. Tingkat pendidikan, kompleksitas pekerjaan, tanggung jawab, usaha, dan lingkungan kerja merupakan faktor-faktor kompensasi. Untuk mengurangi subyektivitas, penilaian dilakukan oleh sekelompok orang yang mengerti mengenai pekerjaan yang dinilai. Total poin diperoleh dengan menjumlahkan poin tiap faktor. Kemudian semua jabatan dikelompokkan bersama ke dalam level gaji. Nilai relatif jabatan tertinggi adalah manajer produksi (7341.6) dan yang terendah adalah jabatan operator bengkel dan diesel (3622.2). Untuk menentukan struktur gaji digunakan metode interpolasi 1:3 dengan peningkatan total biaya 7.55%. Kata kunci: kompensasi, faktor kompensasi, sistem poin rating 16 INASEA, Vol. 11 No.1, April 2010: 16-25

2 PENDAHULUAN Bagi seorang pekerja, salah satu faktor yang dapat meningkatkan produktivitas pekerja adalah dengan pemberian kompensasi yang sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja tersebut. Pekerja selalu menginginkan adanya keseimbangan antara pekerjaan dan kompensasi yang diterima, karena hal ini akan berhubungan erat dengan semangat pekerja dan akhirnya akan mempengaruhi produktivitas pekerja. Pemberian kompensasi yang adil, layak, tetapi juga kompetitif merupakan salah satu tantangan bagi perusahaan. Kompensasi pada dasarnya adalah imbalan atau jasa yang dijual kepada pihak yang membutuhkannya. Singkatnya, gaji yang adil, layak, dan kompetitif secara murni akan dapat ditentukan jika nilai jasa yang dijual sepadan dengan gaji yang diterima si penjual jasa tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan PT. Pabrik Kaos Aseli adalah dengan cara melakukan peninjauan ulang/evaluasi terhadap struktur gaji pokok pekerja dengan menggunakan pendekatan analisa dan evaluasi jabatan serta menerapkan suatu penilaian jabatan yang dapat mewakili keseluruhan aspek seorang pekerja. Dalam penelitian ini akan dievaluasi mengenai sistem pengupahan yang ada di PT. Pabrik Kaos Aseli dengan cara membandingkan upah yang diterima oleh karyawan perusahaan sekarang dibandingkan dengan upah yang seharusnya didapat oleh karyawan berdasarkan metode point rating system. Upah pokok yang diterima oleh karyawan sekarang masih mencerminkan penilaianpenilaian yang secara subyektif dan belum dibakukan oleh perusahaan. Perusahaan pada saat sekarang juga tidak memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penetapan dari gaji pokok yang seharusnya diterima oleh karyawan tersebut, sehingga didapatkan kecenderungan upah yang tidak sesuai apabila dibandingkan dengan pekerjaan yang harus dikerjakan oleh seorang karyawan pada jabatan tertentu. Dampaknya adalah menurunnya tingkat produktivitas karyawan tersebut yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Dalam penelitian ini juga dibahas mengenai faktor-faktor yang seharusnya diperhitungkan oleh perusahaan dalam penentuan gaji pokok yang diterapkan. Dengan adanya sistem kompensasi yang lebih adil, diharapkan pekerja dapat lebih termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi yang nantinya akan berpengaruh pada tingkat produktivitas pekerja dan akhirnya akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi struktur gaji pokok dari pekerja di PT. Pabrik Kaos Aseli dan memberikan usulan kepada PT. Pabrik Kaos Aseli dalam memberikan gaji pokok bagi jabatan-jabatan di PT. Pabrik Kaos Aseli. Pembatasan masalah dan asumsi yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: (1) Penelitian hanya membahas perancangan gaji dasar / pokok saja; (2) Struktur organisasi dan pembagian tugas yang sedang dilaksanakan pada saat ini dianggap baik dan tidak ada perubahan selama dilakukan penelitian., (3) Kebijakan mengenai gaji pokok yang berlaku di PT. Pabrik Kaos Aseli tidak mengalami perubahan selama dilakukannya penelitian dan (4) Kenaikan total gaji pokok suatu jabatan hasil usulan penelitian tidak akan melebihi 15 % dari total gaji pokok yang didapatkan saat ini. METODE Adapun langkah-langkah yang ditempuh oleh peneliti dalam melakukan penelitian mengikuti urutan metodologi penelitian pada Gambar 1 dan 2 berikut. Usulan Perancangan Sistem... (Ronald Sukwadi; Franky Gerald) 17

3 Gambar 1. Metodologi Penelitian 18 INASEA, Vol. 11 No.1, April 2010: 16-25

4 Gambar 2. Flow Chart Pembobotan Faktor dan Sub Faktor dengan Analytical Hierarchi Process (AHP) HASIL DAN PEMBAHASAN Struktur Gaji Pokok Sekarang Dalam penetapan upah pokok yang saat ini berlaku, perusahaan tidak menilai atau menetapkannya dengan memperhitungkan penilaian-penilaian pada jabatan tertentu, terkecuali hanya pada UMR nya saja yang diperhitungkan oleh perusahaan. Dengan kata lain, perusahaan hanya menilai jabatan-jabatan yang ada diperusahaan tersebut dengan cara subyektif tanpa adanya pertimbangan faktor lainnya. Struktur penggajian pokok perusahaan pada kondisi sekarang dapat kita lihat pada Gambar 3. Sistem ini menyebabkan adanya ketidaksesuaian antara jabatan yang dipegang dengan upah yang seharusnya didapatkan oleh karyawan. Hal ini dapat mengakibatkan ketidakpuasan pekerja/karyawan terhadap upah yang seharusnya didapatkan oleh karyawan tersebut. Akibatnya, pekerja atau karyawan tersebut tidak akan optimal dalam mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh karyawan tersebut, dan akan berpengaruh pada kinerja perusahaan secara keseluruhannya. Usulan Perancangan Sistem... (Ronald Sukwadi; Franky Gerald) 19

5 Gambar 3. Struktur Gaji Pokok Sekarang Struktur Gaji Pokok Usulan Sistem penggajian pokok usulan ini berdasarkan pada penilaian jabatan. Mekanisme dari penggajian usulan dapat dilihat pada Gambar INASEA, Vol. 11 No.1, April 2010: 16-25

6 Gambar 4. Sistem Penggajian Usulan Perencanaan Komite Penilai Dalam melakukan penilaian jabatan, dibentuk suatu komite penilai yang dapat memberikan gambaran tentang jabatan-jabatan yang ada di perusahaan. Penentuan Jabatan Yang Akan Diteliti Oleh karena perusahaan ini relatif kecil dalam skala usahanya dan mempunyai struktur organisasi yang tidak kompleks maka keseluruhan jabatan yang ada di perusahaan ini menjadi objek penelitian. Analisa Jabatan Dari penyebaran kuesioner, wawancara dan pengamatan langsung ke perusahaan maka akan didapatkan data dan informasi yang akan disusun dalam bentuk deskripsi dan spesifikasi jabatan. Evaluasi Jabatan Dalam evaluasi jabatan, ditentukan faktor dan sub faktor beserta bobotnya dengan menggunakan metode AHP. Dari hasil evaluasi jabatan diperoleh nilai relatif jabatan (NRJ) dari masing-masing jabatan yang dinilai. Kemudian dari nilai jabatan tersebut diterjemahkan menjadi level gaji pokok tiap jabatan. Contoh pendefinisian derajat masing-masing sub faktor dari suatu faktor dapat dilihat pada Tabel 1. Contoh nilai derajat jabatan dapat dilihat pada Tabel 2. Sedangkan gaji pokok usulan interpolasi 1: 3 untuk beberapa jabatan disajikan dalam Tabel 3. Usulan Perancangan Sistem... (Ronald Sukwadi; Franky Gerald) 21

7 Tabel 1. Contoh Pendefinisian Derajat Masing-masing Subfaktor pada Faktor Kondisi Kerja Derajat Lingkungan Kerja Resiko Kerja Kondisi kerja tenang, bersih, sejuk dan ber AC Kondisi kerja yang cukup tenang dan bersih tapi tidak ber AC Kondisi kerja yang cenderung bersih, tapi agak bising dan panas Kondisi kerja yang bising, berdebu, namun tidak panas Kondisi kerja yang bising, berdebu, dan cenderung untuk terus menerus panas Tidak ada resiko cedera Ada resiko cedera dalam pekerjaan, tetapi kecil sekali Ada resiko cedera dalam pekerjaan yang dapat mengakibatkan luka berat dan perlu istirahat sementara Ada resiko cedera dalam pekerjaan yang dapat mengakibatkan luka berat dan cacat tubuh Ada resiko cedera dalam pekerjaan yang dapat mengakibatkan kematian. Tabel 2. Contoh Nilai Derajat Jabatan Untuk Faktor Pendidikan dan Keterampilan No Faktor dan Subfaktor Jabatan Bobot (%) Derajat Maksimal Interval Derajat 1 Pendidikan & Ketrampilan 1.1. Pendidikan formal Latihan Pengalaman JABATAN Tabel 3. Gaji Pokok Usulan dengan Interpolasi 1:3 Untuk Beberapa Jabatan NJP Gaji Sebenarnya Usulan Gaji Dasar Gaji Dipilih Perubahan Finance and Marketing Manager ,750,000 3,086,152 3,086, , % Asst. Manager Bagian Umum ,250,000 1,937,913 2,250, % Staf Bagian Umum ,700,000 1,636,287 1,700, % Asst. Manager Pembukuan ,200,000 2,062,194 2,200, % Staf Bagian Pembukuan ,600,000 1,636,287 1,636,287 36, % Analisis Metode point rating system ini dipilih dikarenakan metode ini bersifat kuantiatif yang di mana dalam pengerjaannya lebih mudah dan lebih akurat dibandingkan dengan metode-metode penilaian jabatan yang lainnya. Selain itu, metode point rating system ini juga bersifat analitis, di mana jabatan-jabatan dinilai menurut sejumlah faktor secara terperinci, dan nilai masing-masing jabatan dinyatakan dalam bentuk angka skala. Adapun keuntungan metode ini antara lain sbb: 22 INASEA, Vol. 11 No.1, April 2010: 16-25

8 1. Penggunaan faktor-faktor tertentu yang telah ditentukan dan dirumuskan terlebih dahulu memaksa para penilai untuk mempertimbangkan unsur jabatan yang sama dalam menilai jabatan; 2. Pemberian nilai angka tidak hanya menunjukkan jabatan mana yang lebih tinggi nilainya, tetapi juga menunjukkan seberapa tinggi nilai itu; 3. Catatan yang jelas tentang putusan para penilai nantinya berguna untuk menjelaskan hasil penilaian kepada para pengawas dan tim penilai yang telah ditunjuk; 4. Sistem ini cenderung memudahkan prosedur penilaian dan memberikan standar yang sama untuk semua penilai; 5. Para penilai mempertimbangkan faktor tertentu yang lebih baik daripada mempertimbangkan jabatan sebagai suatu keseluruhan. Tabel 4. Perbandingan Persentase Kenaikan Gaji Seluruh Usulan Struktur Gaji Dasar Hasil Penyusunan Struktur Gaji Usulan Jumlah Gaji Dasar Awal Jumlah Gaji Dasar Usulan Selisih Kenaikan/Penurunan Gaji (%) Konstanta pengali 36,205,000 25,668,991 (10,536,009) (41.05) Interpolasi 1:2 36,205,000 36,481, , Interpolasi 1:3 36,205,000 39,160,674 2,955, Interpolasi 3:1 36,205,000 39,144,276 2,939, Interpolasi 4:1 36,205,000 36,346, , Dari Tabel 4, dapat dilihat bahwa usulan struktur gaji yang dipilih adalah usulan struktur gaji dengan interpolasi 1:3, karena kenaikan gaji yang dipilih adalah usulan struktur gaji dengan interpolasi 1:3 masih dibawah 15 %, dan juga tidak ada usulan gaji terendah yang berada di bawah UMR. Dari hasil penelitian (sebagian dapat dilihat pada tabel 3), ada beberapa jabatan yang naik dalam hal upah pokoknya. Hal ini dikarenakan pada gaji pokok yang baru memperhitungkan faktor-faktor yang membentuk dari gaji pokok usulan sebagaimana yang tertuang dari kuesioner analisa jabatan, seperti faktor kondisi kerja, faktor ketrampilan dan lainnya. Dibandingkan dengan gaji pokok sekarang, tidak memperhitungkan faktor-faktor tersebut dan penentuannya juga masih bersifat subyektif saja dan hanya berdasarkan UMR saja. Hal ini menyebabkan kemungkinan karyawan tidak puas dengan gaji pokok yang telah ditetapkan besar. Dampak selanjutnya adalah penurunan produktivitas dari karyawan yang bersangkutan. Dengan menggunakan struktur gaji pokok usulan, diharapkan karyawan tersebut akan puas dengan apa yang diberikan oleh perusahaan dan selanjtnya akan menimbulkan motivasi dan semangat kerja dari karyawan tersebut. SIMPULAN Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu: (1) Hal-hal yang membentuk dari gaji dasar/upah pokok karyawan PT. Pabrik Usulan Perancangan Sistem... (Ronald Sukwadi; Franky Gerald) 23

9 Kaos Aseli saat ini masih bernilai subyektif tanpa adanya pemahaman dari perusahaan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi seseorang dalam menduduki jabatan tertentu. Struktur gaji pokok yang ada di perusahaan sekarang hanya dipengaruhi oleh UMR yang telah ditetapkan oleh pemerintah; (2) Gaji pokok minimum yang berlaku di PT. Pabrik Kaos Aseli saat ini adalah Rp sudah berada di atas Upah Minimum Regional Tahunan (UMR Tahun 2006 yaitu sebesar Rp ) dan sudah dapat dikatakan layak; (3) Struktur gaji dasar yang akan diusulkan, lebih baik dari struktur gaji dasar semula sehingga dapat diterapkan di PT. Pabrik Kaos Aseli. Dalam penentuan struktur gaji dasar/upah pokok digunakan skala-skala tertentu pada subfaktor-subfaktor yang telah ditetapkan; (4) Struktur gaji dasar yang diusulkan untuk diterapkan pada PT. Pabrik Kaos Aseli adalah usulan struktur gaji dasar dengan nilai relatif jabatan dan konstanta pengali berdasarkan analisa jabatan yang telah dilakukan; (5) Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan, maka dipilih usulan struktur gaji dengan interpolasi 1:3 sebagai pedoman untuk penyusunan struktur gaji; (6) Persentase kenaikan total gaji diseluruh pekerja PT. Pabrik Kaos Aseli yang diperoleh dari hasil studi ini adalah sebesar 7.55% dari struktur gaji dasar semula, dengan total biaya seluruh gaji pekerja Rp ,-.; (7) Dengan menggunakan struktur gaji interpolasi 1:3 ini, maka didapatkan 6 jabatan yang tidak berubah gajinya, yakni: asst. manager bagian umum; staf bagian umum; asst. manager pembukuan; asst. manager keuangan & staf bagian keuangan; dan (8) Terdapat 16 jabatan yang mengalami perubahan gaji yaitu : finance and marketing manager; staf bagian pembukuan; asst. manager pembelian dan penjualan; manufacturing manager; asst. manager bagian produksi; supv. kelos; staf kelos; supv. soom; staf soom; asst. manager bagian teknik & pendukung produksi; supv. gudang bahan baku dan bahan produksi; staf gudang bahan baku dan bahan produksi; supv. diesel dan bengkel. Saran Untuk memperbaiki sistem penggajian di PT. Pabrik Kaos Aseli ini, maka diusulkan untuk mendapatkan hasil penilaian jabatan yang obyektif, maka dalam pelaksanaannya perlu melibatkan banyak pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian tersebut, sehingga hasil penilaian jabatan yang diperoleh dapat digunakan sebagai dasar dalam penyusunan tingkat gaji dasar yang lebih adil (lebih sesuai dengan kontribusi jabatan terhadap perusahaan). Selain itu apabila terjadi perubahan beban kerja, deskripsi, dan spesifikasi jabatan, maka perlu dilakukan peninjauan ulang terhadap nilai relatif jabatan, karena nilai relatif jabatan yang diperoleh berdasarkan beban kerja, deskripsi jabatan atau spesifikasi jabatan dari masing-masing jabatan sama dengan pada waktu penelitian ini dilakukan. DAFTAR PUSTAKA Achmad, S. R. (2002). Manajemen Penggajian dan Pengupahan Untuk Karyawan Perusahaan. Jakarta: Gramedia Utama Belcher, D. W.(2000) Compensation Administration. New Jersey: Prentice-Hall, Inc. Cahayani, A. (2005) Strategi dan Kebijakan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Ikrar Mandiriabadi. Cascio,W. (2003) Managing Human Resources. McGraw Hill Dessler, G. (1997) Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta: Prenhallindo Malayu, H. (2001) Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. 24 INASEA, Vol. 11 No.1, April 2010: 16-25

10 Marimin (1998) Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk, Jakarta: Grasindo Mathis, L. Robert. (2003).Human Resources Management. Ohio: Thomson South-Western. Noe, Raymond. (2003).Human Resource Management : Gaining a Competitive Advantage 4th. NJ : Prentice-Hall. Tambunan dan Sihar Tigor Benjamin.(2003). Model Evaluasi Jabatan Berbasis Point Method Pada Perusahaan Skala Menengah. Jurnal Teknik Industri. 6 (1). Turner, Wayne C., et al. (1987). Introduction to Industrial and Systems Engineering. 3 rd Edition, New Jersey : Prentice-Hall. Usulan Perancangan Sistem... (Ronald Sukwadi; Franky Gerald) 25

Analisis dan Evaluasi Jabatan pada Perusahaan Tekstil

Analisis dan Evaluasi Jabatan pada Perusahaan Tekstil Analisis dan Evaluasi Jabatan pada Perusahaan Tekstil Ronald Sukwadi 1, Livia Oktevany 2 1,2) Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Industri, Universitas Katolik Indonesia Atmajaya, email : Jl. Jendral Sudirman

Lebih terperinci

PERBAIKAN STRUKTUR GAJI DASAR KARYAWAN BERDASARKAN HASIL ANALISA DAN EVALUASI JABATAN

PERBAIKAN STRUKTUR GAJI DASAR KARYAWAN BERDASARKAN HASIL ANALISA DAN EVALUASI JABATAN PERBAIKAN STRUKTUR GAJI DASAR KARYAWAN BERDASARKAN HASIL ANALISA DAN EVALUASI JABATAN Ronald Sukwadi Program Studi Teknik Industri Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jalan Jenderal Sudirman 51 Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Data Gaji Pokok di Bagian SDM PT. Pikiran Rakyat. Sumber: Data Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Data Gaji Pokok di Bagian SDM PT. Pikiran Rakyat. Sumber: Data Perusahaan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Karyawan sebagai aset yang paling berharga di dalam perusahaan, harus ditangani dengan manajemen sumber daya manusia yang baik agar senantiasa mendapat kepuasan kerja.

Lebih terperinci

SISTEM PEMBERIAN IMBALAN DAN EVALUASI JABATAN

SISTEM PEMBERIAN IMBALAN DAN EVALUASI JABATAN SISTEM PEMBERIAN IMBALAN DAN EVALUASI JABATAN Sistem pemberian imbalan (kompensasi) : Merupakan hal yang penting dalam perusahaan, karena : imbalan merupakan biaya dengan proporsi terbesar yang harus dikeluarkan

Lebih terperinci

CHAPTER 13 PERSONNEL MANAGEMENT & HUMAN RESOURCES

CHAPTER 13 PERSONNEL MANAGEMENT & HUMAN RESOURCES WAGES AND SALARY CHAPTER 13 PERSONNEL MANAGEMENT & HUMAN RESOURCES William Werther & Keith Davies (2006), 5 th Edition Singapore. McGraw Hills IM TELKOM - HRM 1 INTRODUCTION Compensations what employee

Lebih terperinci

PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT e-jurnal Teknik Industri FT USU Vol,.1, September 21 pp. 6- PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Nickxon Tandy 1, Jabbar M Rambe 2,

Lebih terperinci

Points (Skor) untuk Setiap Level. 6. Menentukan Nilai Poin Faktor

Points (Skor) untuk Setiap Level. 6. Menentukan Nilai Poin Faktor 5. Membuat Level atau Gradasi dari Setiap Faktor, Definisi, dan Points (Skor) untuk Setiap Level Menurut Ruky (2002:87) Setelah faktor-faktor tersebut dipilih, kemudian harus dibuat gradasi atau tingkat-tingkat

Lebih terperinci

PENENTUAN GAJI POKOK KARYAWAN CV LIMA BELAS MENGGUNAKAN METODE POIN SKRIPSI

PENENTUAN GAJI POKOK KARYAWAN CV LIMA BELAS MENGGUNAKAN METODE POIN SKRIPSI PENENTUAN GAJI POKOK KARYAWAN CV LIMA BELAS MENGGUNAKAN METODE POIN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai langkah-langkah yang ditempuh untuk mendapatkan metodologi penelitian yang merupakan suatu tahapan yang harus diterapkan agar penelitian

Lebih terperinci

PENENTUAN GAJI POKOK MANAJER MENENGAH DENGAN METODE POINT SYSTEM'

PENENTUAN GAJI POKOK MANAJER MENENGAH DENGAN METODE POINT SYSTEM' PENENTUAN GAJI POKOK MANAJER MENENGAH DENGAN METODE POINT SYSTEM' DWI KURNIAWAN1, ARBY SYIHAB2, AND HENDANG SETYO RUKM13 Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional, Bandung E-mail: dwikur77@gmail.com

Lebih terperinci

A. Kerangka Pemikiran Sistem evaluasi jabatan akan dirancang secara analitis dengan menggunakan metode point factor. Hal ini disebabkan karena

A. Kerangka Pemikiran Sistem evaluasi jabatan akan dirancang secara analitis dengan menggunakan metode point factor. Hal ini disebabkan karena III. METODOLOGI A. Kerangka Pemikiran Sistem evaluasi jabatan akan dirancang secara analitis dengan menggunakan metode point factor. Hal ini disebabkan karena Armstrong et al. (2003) menjelaskan bahwa

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI Penelitian Terdahulu dan Penelitian Sekarang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI Penelitian Terdahulu dan Penelitian Sekarang BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1.Tinjauan Pustaka 2.1.1. Penelitian Terdahulu dan Penelitian Sekarang Penelitian mengenai evaluasi sistem penggjian dan pengupahan sudah banyak dilakukan salah

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INSENTIF MENGGUNAKAN METODE PERENCANAAN INSENTIF KELOMPOK

PERANCANGAN SISTEM INSENTIF MENGGUNAKAN METODE PERENCANAAN INSENTIF KELOMPOK Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 10, No. 1, Juni 2011 ISSN 1412-6869 PERANCANGAN SISTEM INSENTIF MENGGUNAKAN METODE PERENCANAAN INSENTIF KELOMPOK Pendahuluan Cahyono Sigit Pramudyo 1 Abstrak: Manajemen

Lebih terperinci

Buku Anjuran dan Buku Wajib :

Buku Anjuran dan Buku Wajib : Buku Anjuran dan Buku Wajib : Bernardin, John H & Joyce A. Russell, 1998, Applied Phychology in Human Resource Management, Fifth Edition, United States of USA: Prentice Hall, HllInc. Budi W. Soetjipto,

Lebih terperinci

BAB 6. Kesimpulan dan Saran

BAB 6. Kesimpulan dan Saran BAB 6 Kesimpulan dan Saran 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengamatan yang telah dilakukan sebelumnya tentang hubungan kepuasan kerja dengan motivasi kerja karyawan, maka penulis mengambil

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV CIBALUNG HAPPY LAND BOGOR

PENGARUH PELATIHAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV CIBALUNG HAPPY LAND BOGOR PENGARUH PELATIHAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV CIBALUNG HAPPY LAND BOGOR Nancy Yusnita Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Lecturer of Economic Faculty at Pakuan University Feriza

Lebih terperinci

EVALUASI JABATAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH HUDATAMA SEMARANG SKRIPSI

EVALUASI JABATAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH HUDATAMA SEMARANG SKRIPSI EVALUASI JABATAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH HUDATAMA SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DALAM KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DALAM KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2001: 80-86 SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DALAM KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Bernardo Nugroho Yahya Dosen Fakultas Teknologi Industri, Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum sebuah imbalan merupakan hal yang sangat penting karena

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum sebuah imbalan merupakan hal yang sangat penting karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Secara umum sebuah imbalan merupakan hal yang sangat penting karena menyangkut hal yang sangat sensitif. Dan bagi seorang pegawai, gaji atau imbalan tersebut

Lebih terperinci

BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN BAB7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1. Simp ulan Model sistem informasi manufaktur, tersusun dari subsistem input yang dimasukkan dalam database dan menghasilkan subsistem output. Subsistem

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata Kuliah : Manajemen Personalia Kode Mata Kuliah : KA 027 Bobot Kredit : 2 SKS Semester Penempatan : VI Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Keahlian Berkarya Mata

Lebih terperinci

BAB ". SIMPULAN DAN SARAN

BAB . SIMPULAN DAN SARAN BAB ". SIMPULAN DAN SARAN BAB7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan Pada awal dilaksanakannya, pelatihan mempunyai pengaruh yang positif terhadap konsistensi produksi, yaitu dapat mempertahankan tingkat kesalahan

Lebih terperinci

INTEGRASI BALANCED SCORECARD KE DALAM MANAJEMEN KINERJA PENJUALAN PERUSAHAAN DAGANG

INTEGRASI BALANCED SCORECARD KE DALAM MANAJEMEN KINERJA PENJUALAN PERUSAHAAN DAGANG Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer INTEGRASI BALANCED SCORECARD KE DALAM MANAJEMEN KINERJA PENJUALAN PERUSAHAAN DAGANG INTEGRATING THE BALANCED SCORECARD INTO SALES PERFORMANCE MANAGEMENT OF TRADING COMPANY

Lebih terperinci

APA ARTI KINERJA / PERFORMANCE?

APA ARTI KINERJA / PERFORMANCE? PENILAIAN KINERJA APA ARTI KINERJA / PERFORMANCE? Kamus Besar Bahasa Indonesia Sesuatu yang dicapai Kemampuan kerja Prestasi yang diperlihatkan Webster Dictionary The act of performing Execution A thing

Lebih terperinci

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Oleh: 1. Dr. Sampurno, MBA, Apt. 2. M. Rifqi Rokhman, M.Sc., Apt. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DALAM KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DALAM KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DALAM KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISKA CAHYANINGSIH DAN SUMPENA Program Studi Teknik Elektro, Universitas Suryadarma, Jakarta. ABSTRACT The value of an information

Lebih terperinci

Analisis dan Desain Jabatan

Analisis dan Desain Jabatan MSDM Materi 2 Analisis dan Desain http://deden08m.com 1 APA YANG DIMAKSUD DENGAN ANALISIS JABATAN? Analisis adalah fungsi MSDM yang berusaha memotret masing-masing jabatan dalam organisasi agar diperoleh

Lebih terperinci

Tujuan administrasi kompensasi

Tujuan administrasi kompensasi kompensasi Definisi kompensasi Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa kerja mereka (Handoko,2001) Kompensasi karyawan adalah setiap bentuk pembayaran atau imbalan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen terdiri dari enam unsur (6M) yang meliputi man, money,

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen terdiri dari enam unsur (6M) yang meliputi man, money, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen terdiri dari enam unsur (6M) yang meliputi man, money, materials, machines, method, dan market. Selanjutnya unsur man (manusia)

Lebih terperinci

Evaluasi Jabatan. PT COGNOS CENDEKIA GLOBAL Tel : (021)

Evaluasi Jabatan. PT COGNOS CENDEKIA GLOBAL Tel : (021) 1 Evaluasi Jabatan T umbuh dan berkembang menjadi lebih baik merupakan hal yang diinginkan setiap organisasi untuk dapat tetap exist. Pertumbuhan dan perkembangan ini antara lain ditandai dengan bertambahnya

Lebih terperinci

BAB 6. Kesimpulan dan Saran

BAB 6. Kesimpulan dan Saran BAB 6 Kesimpulan dan Saran Pada bab ini akan dijelaskan bahwa rancangan sistem yang diusulkan telah didiskusikan dengan pemilik dan juga tanggapan dari hasil FGD (Formal Group Discussion) yang telah dilakukan

Lebih terperinci

EVALUASI DOSEN SEBAGAI BENTUK PENILAIAN KINERJA. Liche Seniati Chairy

EVALUASI DOSEN SEBAGAI BENTUK PENILAIAN KINERJA. Liche Seniati Chairy EVALUASI DOSEN SEBAGAI BENTUK PENILAIAN KINERJA Liche Seniati Chairy Disampaikan dalam: Workshop Evaluasi Kinerja Dosen oleh Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 9 April 2005 1 EVALUASI DOSEN SEBAGAI

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut, yaitu: a) Selama

Lebih terperinci

JOB ANALYSIS. Imam Gunawan

JOB ANALYSIS. Imam Gunawan JOB ANALYSIS Imam Gunawan ANALISIS PEKERJAAN Proses pengumpulan dan pemeriksaan atas aktifitas kerja pokok di dalam sebuah posisi serta kualifiasi yang diperlukan untuk melaksanakan aktifitas tersebut.

Lebih terperinci

ESENSI, Vol. 19 No. 3 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI ASPEK-ASPEK KOMPENSASI PT. XYZ

ESENSI, Vol. 19 No. 3 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI ASPEK-ASPEK KOMPENSASI PT. XYZ PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI ASPEK-ASPEK KOMPENSASI PT. XYZ Susi Adiawaty Institut Bisnis Nusantara Jl. D.I. Panjaitan Kav. 24 Jakarta 13340 (021) 8564932 ABSTRAK Salah satu hal yang dituntut oleh

Lebih terperinci

Prosiding Teknik Industri ISSN:

Prosiding Teknik Industri ISSN: Prosiding Teknik Industri ISSN: 2460-6502 Perancangan Kompensasi dengan Menggunakan Metode Hay Guide Matriks Elements (Studi Kasus : PT. XYZ) Design of Compensation Using Hay Guide Matriks Elements Methode

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Biaya

Lebih terperinci

C. Materi Pembelajaran I. Pendahuluan I.1. Ergonomi I.2. Teknik Tata Cara Keija I.3. Faktor Manusia Dalam Sistem Produksi

C. Materi Pembelajaran I. Pendahuluan I.1. Ergonomi I.2. Teknik Tata Cara Keija I.3. Faktor Manusia Dalam Sistem Produksi Nama mata kuliah Kode/SKS Status : Teknik Tata Cara Kerja (TTCK) : TPI 2503/2 SKS : Wajib A. Deskripsi Singkat Mata Kuliah: Teknik Tata Cari Kerja merupakan mata kuliah yang mempelajari interaksi manusia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Indonesia termasuk dalam salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Setiap orang pasti memiliki kebutuhan akan kesehatan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen Karir pada PT. Pertamina EP

Sistem Informasi Manajemen Karir pada PT. Pertamina EP Sistem Informasi Manajemen Karir pada PT. Pertamina EP Citra Virgie Ananda Binus University, Jakarta, Indonesia, citravirgie@gmail.com Win Ce Binus University, Jakarta, Indonesia, wn@binus.edu Laksmi Sito

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa: 1. Terdapat empat faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

Evaluasi Pelatihan dengan Metode Kirkpatrick Analysis

Evaluasi Pelatihan dengan Metode Kirkpatrick Analysis Jurnal Telematika, vol. 9 no. 2, Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung ISSN: 1858-2516 Evaluasi Pelatihan dengan Metode Kirkpatrick Analysis Anggoro Prasetyo Utomo #1 Karinka Priskila Tehupeiory #2

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari penelitian pada PT. Ameya Living Style Indonesia, maka kesimpulan yang didapatkan berdasarkan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai

Lebih terperinci

MANAJEMEN KINERJA. Paradigma Baru Dalam Memanajemeni. Oleh: Rojuaniah Dosen FE - UIEU

MANAJEMEN KINERJA. Paradigma Baru Dalam Memanajemeni. Oleh: Rojuaniah Dosen FE - UIEU MANAJEMEN KINERJA Oleh: Rojuaniah Dosen FE - UIEU rojuaniah@indonusa.ac.id ABSTRAK Saat ini perusahaan menghadapi banyak tantangan dari lingkungan. Perubahanperubahan terjadi begitu cepat dan kadangkadang

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada Perusahaan FD, maka penulis mengambil kesimpulan mengenai masalah yang telah diidentifikasi sebagai

Lebih terperinci

Pengantar Teknik Industri. Pengantar Teknik Industri. Literatur. Hubungan TI dan Ilmu Lain

Pengantar Teknik Industri. Pengantar Teknik Industri. Literatur. Hubungan TI dan Ilmu Lain Literatur Pengantar Teknik Industri Oleh Alam Santosa 1 Turner, C.W., Mice, J. H., Case, K. E., Nezemetz, J. W., Introduction To Industrial And System Engineering, 3th Edition,I Prentice Hall, 1993. Hicks,

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-7865 Perancangan Tata Letak dengan Menggunakan Metode Load Distance dan Material Handling Cost untuk Meminimumkan Jarak Beban dan Biaya Penanganan Bahan pada Pd Riki Family

Lebih terperinci

Handojo Hendra Triyanto

Handojo Hendra Triyanto Personal Information: Name: Panggilan: Handojo Hendra Triyanto Handojo Education Background: S1, Teknik Industri,, ITS, Surabaya Working Experiences: * QA & Process Engineer di MKPI * ISO 9000/14000 Officer

Lebih terperinci

Sistem Informasi Penggajian pada PT. Nubika Jaya

Sistem Informasi Penggajian pada PT. Nubika Jaya Sistem Informasi Penggajian pada PT. Nubika Jaya Waisen 1 Andiles 2 STMIK IBBI Jl. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111 Fax. 061-4527548 Email : white_sen@yahoo.com Abstrak Salah satu sistem informasi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Dessler, G Human Resource Management. 8th edition. New Jersey: Prentice-Hall,

DAFTAR PUSTAKA. Dessler, G Human Resource Management. 8th edition. New Jersey: Prentice-Hall, DAFTAR PUSTAKA Dessler, G. 2000. Human Resource Management. 8th edition. New Jersey: Prentice-Hall, Dessler, Gary. 1992. Manajemen Personalia. diterjemahkan oleh : Agus Dharma, Edisi Ketiga. Erlangga.

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Endang Wahyuningsih 1) 1) Komputerisasi Akuntansi, STMIK AKAKOM Jl. Raya Janti 143 Yogyakarta

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR PADA MANAJER PROYEK OWNER YANG BERPENGARUH TERHADAP PENINGKATAN KINERJA BIAYA PROYEK PRASARANA JALAN TESIS

FAKTOR-FAKTOR PADA MANAJER PROYEK OWNER YANG BERPENGARUH TERHADAP PENINGKATAN KINERJA BIAYA PROYEK PRASARANA JALAN TESIS No. 064/FT.01/TESIS/06/2007 FAKTOR-FAKTOR PADA MANAJER PROYEK OWNER YANG BERPENGARUH TERHADAP PENINGKATAN KINERJA BIAYA PROYEK PRASARANA JALAN TESIS Oleh LYDIA DARMIYANTI 64 04 01 03 98 PROGRAM STUDI TEKNIK

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KAMPUS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA (Studi Kasus Universitas Pelita Harapan Surabaya)

PENGARUH LINGKUNGAN KAMPUS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA (Studi Kasus Universitas Pelita Harapan Surabaya) PENGARUH LINGKUNGAN KAMPUS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA (Studi Kasus Universitas Pelita Harapan Surabaya) Hastuti Naibaho Jurusan Manajemen Universitas Pelita Harapan Surabaya Email: hastuti.naibaho@uphsurabaya.ac.id

Lebih terperinci

Kompensasi Sebagai Motivasi Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan

Kompensasi Sebagai Motivasi Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan Kompensasi Sebagai Motivasi Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan Oleh Edih Kahdar W. SH. MM. Dosen AMIK ABSTRAK Dewasa ini, dengan semakin ketatnya tingkat persaingan bisnis, mengakibatkan perusahaan dihadapkan

Lebih terperinci

METODOLOGI. Persyaratan Jabatan: Model Kompetensi. Nilai Jabatan: Job Value. Gaji Pokok. Atribut Individu: Kompetensi Individu.

METODOLOGI. Persyaratan Jabatan: Model Kompetensi. Nilai Jabatan: Job Value. Gaji Pokok. Atribut Individu: Kompetensi Individu. METODOLOGI Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah bahwa gaji pokok lebih dipengaruhi oleh person value dari pada job value. Hal ini sejalan dengan pemikiran

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang) PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang) Fahrian M A N Bambang Swasto Sunuharyo Hamidah Nayati Utami Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Permasalahan backtracking dalam aliran produksi dalam PT. Adi Satria Abadi yang mengakibatkan jarak perpindahan material yang semakin jauh diselesaikan dengan

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN TENTANG KEADILAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DI PERUSAHAAN X. Wahyudhi Sutrisno ABSTRACT

PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN TENTANG KEADILAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DI PERUSAHAAN X. Wahyudhi Sutrisno ABSTRACT PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN TENTANG KEADILAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DI PERUSAHAAN X Wahyudhi Sutrisno Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, Jalan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS MANAJEMEN KOMUNIKASI ANTARA KONTRAKTOR DAN KONSULTAN TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK JALAN DI LINGKUNGAN KOTA BARU PARAHYANGAN

PENGARUH KUALITAS MANAJEMEN KOMUNIKASI ANTARA KONTRAKTOR DAN KONSULTAN TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK JALAN DI LINGKUNGAN KOTA BARU PARAHYANGAN SKRIPSI PENGARUH KUALITAS MANAJEMEN KOMUNIKASI ANTARA KONTRAKTOR DAN KONSULTAN TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK JALAN DI LINGKUNGAN KOTA BARU PARAHYANGAN JONATHAN WESLEY NPM : 2013410057 PEMBIMBING: Theresita

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari hasil analisis yang telah dilakukan, kapasitas optimal untuk tiap jenis kertas dapat dilihat pada Tabel 6.1. Tabel 6.1. Kapasitas Optimal Tiap Jenis Kertas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mendesain dan memproduksi circuit breaker untuk perlindungan peralatan

BAB I PENDAHULUAN. yang mendesain dan memproduksi circuit breaker untuk perlindungan peralatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang semakin kompetitif memacu perusahaan untuk meningkatkan kualitas perusahaan. Menurut Kosasih dan Budiani (2007:80) dalam upaya meningkatkan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI KEADILAN KOMPENSASI DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. AGUS JAYA MOJOKERTO

HUBUNGAN PERSEPSI KEADILAN KOMPENSASI DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. AGUS JAYA MOJOKERTO HUBUNGAN PERSEPSI KEADILAN KOMPENSASI DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. AGUS JAYA MOJOKERTO ARTIKEL OLEH PRADNYA DAHNIAR ARDINI NIM 409112420738 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS PENDIDIKAN PSIKOLOGI

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis menarik beberapa kesimpulan yaitu: 1. SPIC&SPAN Laundry belum melakukan pengelompokan

Lebih terperinci

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM Materi 1 Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia http://deden08m.com 1 Pengertian Manajemen SDM Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemafaatan para individu untuk mencapai tujuan-tujuan

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

SILABUS MATA KULIAH MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SILABUS MATA KULIAH MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA PROGRAM STUDI MANAJEMEN 1. Identitas Mata Kuliah : Nama mata kuliah Kode Mata Kuliah : MAJ 506 Jumlah sks Semester : 3 Kelompok Mata Kuliah Jurusan/Program

Lebih terperinci

Khristian Edi Nugroho; Dimas Rahmawan; Prayogo Adi Utomo

Khristian Edi Nugroho; Dimas Rahmawan; Prayogo Adi Utomo USULAN TATA LETAK ULANG MENGGUNAKAN SOFTWARE QUANTITATIVE SYSTEMS UNTUK MEMINIMALKAN JARAK PERPINDAHAN BAHAN DI LANTAI PRODUKSI DEPARTEMEN MECHANIC PT JEFTA PRAKARSA PRATAMA Khristian Edi Nugroho; Dimas

Lebih terperinci

Kata Kunci Life Cycle Cost (LCC), Overall Equipment Effectiveness (OEE), Six Big Losses

Kata Kunci Life Cycle Cost (LCC), Overall Equipment Effectiveness (OEE), Six Big Losses PERANCANGAN KEBIJAKAN MAINTENANCE PADA MESIN KOMORI LS440 DENGAN MENGGUNAKAN METODE LIFE CYCLE COST (LCC) DAN OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) (Studi Kasus : PT ABC) Chairun Nisa 1, Judi Alhilman

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI INSTALASI FARMASI RSUP PROF. DR. R. D KANDOU MANADO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI INSTALASI FARMASI RSUP PROF. DR. R. D KANDOU MANADO FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI INSTALASI FARMASI RSUP PROF. DR. R. D KANDOU MANADO Nikita Tumbelaka 1), Widya Astuty Lolo 1), Novel Kojong 1) 1) Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT Manado,

Lebih terperinci

IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E

IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E Monica Dea Puspita BINUS UNIVERSITY, JAKARTA, DKI JAKARTA, INDONESIA Devia Marina BINUS UNIVERSITY,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENDUKUNG PERENCANAAN STRATEGIS PERUSAHAAN

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENDUKUNG PERENCANAAN STRATEGIS PERUSAHAAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENDUKUNG PERENCANAAN STRATEGIS PERUSAHAAN Noerlina Jurusan komputer Akuntansi, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Pengertian Manajemen SDM Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemafaatan para individu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. (Mondy 2008) Tujuan manajemen

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5. 1. Kesimpulan BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa : 1. Pengendalian internal siklus pembelian dan

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY SILABUS BERBASIS KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia/Indonesian Qualification Frame Work) Nama Matakuliah : Manajemen Sumber Daya Insani

Lebih terperinci

Deljao Sistem Penggajian Payroll System

Deljao Sistem Penggajian Payroll System Deljao Sistem Penggajian Payroll System Gaji adalah sebuah komponen yang mutlak dikeluarkan oleh perusahaan sebagai kompensasi bagi karyawan, yang mana hal ini untuk menjamin keberlangsungan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya memiliki tujuan untuk mencapai laba yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya memiliki tujuan untuk mencapai laba yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan pada umumnya memiliki tujuan untuk mencapai laba yang memuaskan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan dalam jangka panjang. Perusahaan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA (MJ 205) PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA (MJ 205) PROGRAM STUDI MANAJEMEN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA (MJ 205) PROGRAM STUDI MANAJEMEN Kode dan nama mata kuliah Jumlah perte 1 1. Mahasiswa memahami silabus, kontrak rja dan membuat lompok 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian dan menganalisis data yang dikumpulkan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Inspeksi sebanyak tiga kali yang dilakukan PT.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA POGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA POGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA POGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN MAN735: MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA SILABUS Semester Januari Mei 2015 1. SKS : 3 2. GAMBARAN MATA KULIAH: Hari/Ruang/Waktu

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode dan nama mata kuliah : Topik bahasan : Tujuan pembelajaran umum : Jumlah pertemuan : PG 541 Psikologi Konsumen (2 sks) Pendahuluan (orientasi perkuliahan) Mahasiswa memahami silabus, peraturan kelas,

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ Suryanto Program Information System Audit, School of Information System, BINUS University, Jakarta Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat dalam kehidupan sehari-hari dan juga adanya persaingan yang sangat ketat di dalam dunia bisnis, maka diperlukan adanya

Lebih terperinci

Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogo Bogor, 2009

Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogo Bogor, 2009 SILABUS MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA PMB 512; 3 (2-2) 2) 150 MENIT Koordinator: Prof.Dr.Ir. Aida Vitayala Hubeis Dosen: 1. Prof.Dr.Ir. Aida Vitayala Hubeis aidavitayala@yahoo.com 2. Dr.Nurmala Panjaitan,

Lebih terperinci

MANAJEMEN KOMPENSASI 3 SKS

MANAJEMEN KOMPENSASI 3 SKS Modul ke: 07 MANAJEMEN KOMPENSASI 3 SKS Jadwal Kuliah Senin, 19.00 B-205 Sabtu, 14.30 B-204 Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi Manajemen Magito, SE, MM Hp. / WA 0815 9662 401 magito@mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Q No. Dokumen 061.423.4.70.00 Distribusi Tgl. Efektif 01 November 2011 Judul Mata Kuliah : MSDM Semester : II Sks : 3 Kode :

Lebih terperinci

BABS SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, analisis, dan pembahasan yang telah. dilakukan, maka simpulan yang dapat dikemukakan adalah:

BABS SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, analisis, dan pembahasan yang telah. dilakukan, maka simpulan yang dapat dikemukakan adalah: BABS SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, analisis, dan pembahasan yang telah dilakukan, maka simpulan yang dapat dikemukakan adalah: 1. Dari hasil pengujian hipotesis secara simultan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KKPP62119 PSIKOLOGI PERSONALIA. Disusunoleh: Harri Kurniawan, M.Psi, Psikolog

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KKPP62119 PSIKOLOGI PERSONALIA. Disusunoleh: Harri Kurniawan, M.Psi, Psikolog RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KKPP62119 PSIKOLOGI PERSONALIA Disusunoleh: Harri Kurniawan, M.Psi, Psikolog PROGRAMSTUDIS1 PSIKOLOGI FAKULTASPSIKOLOGI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG LEMBAR

Lebih terperinci

SILABUS MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA (MJ 205) PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SILABUS MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA (MJ 205) PROGRAM STUDI MANAJEMEN SILABUS MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA (MJ 205) PROGRAM STUDI MANAJEMEN MJ 205 Manajemen Sumberdaya Manusia : S-1, 3 sks, semester 3. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah Program S-1 Manajemen. Setelah

Lebih terperinci

TINJAUAN PROSEDUR PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

TINJAUAN PROSEDUR PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN TINJAUAN PROSEDUR PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT AJ MANULIFE INDONESIA CABANG PALEMBANG LAPORAN AKHIR Untuk Memenuhi Syarat Dalam Penyusunan Laporan Akhir Pada Jurusan Administrasi Bisnis Program

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Penelitian dengan judul Peranan Program Pelatihan dan Penghargaan pada Operator Produksi dalam Meningkatkan Produktivitas di PT. X dapat menghasilkan kesimpulan dan saran sebagai

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang terdapat di bab pertama, dapat disimpulkan bahwa: 1. Karakteristik kebutuhan dan keinginan pelanggan yang dinilai penting

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa: 1. Metode pemilihan pemasok kawat pada perusahaan Medion berdasarkan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 22 September 2014 SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE Murdiaty 1), Agustina 2), Christy Veronica 3) 1, 3 Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu badan usaha tidak lepas dari faktor sumber daya manusia yang juga

BAB I PENDAHULUAN. Suatu badan usaha tidak lepas dari faktor sumber daya manusia yang juga BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu badan usaha tidak lepas dari faktor sumber daya manusia yang juga merupakan inti dari suatu organisasi. Disamping itu mengingat saat

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Dessler, G Human resource management 8 th edition, New Jersey : Prentice Hall, Inc.

DAFTAR PUSTAKA. Dessler, G Human resource management 8 th edition, New Jersey : Prentice Hall, Inc. DAFTAR PUSTAKA Anwar Prabu M, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Remaja Rosda Karya, Bandung. Arikunto, Suharsini, 1993, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi II, Rineka

Lebih terperinci

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #1 Ganjil 2016/2017. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c.

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #1 Ganjil 2016/2017. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. 6 6 2 3 - T a u f i q u r R a c h m a n Materi #1 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI Detail Mata Kuliah 2 Kode TIN102 Nama Pengantar Teknik Industri Bobot 2 sks 6623 - Taufiqur Rachman 1 Deskripsi Mata Kuliah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertian Kompensasi Menurut Rachmawati (2007:146) kompensasi adalah keseluruhan balas jasa yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa dari pelaksanaan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KARIER SEBAGAI MOTIVATOR KERJA KARYAWAN

PENGEMBANGAN KARIER SEBAGAI MOTIVATOR KERJA KARYAWAN PENGEMBANGAN KARIER SEBAGAI MOTIVATOR KERJA KARYAWAN Laksmi Sito Dwi Irvianti 1 ABSTRACT Regarding the importance of employee s work motivation and how it affects the productivity and the performance of

Lebih terperinci

Optimalisasi Tata Letak Mesin Produksi Terhadap Kinerja Karyawan Pada CV. ABC Aceh Besar

Optimalisasi Tata Letak Mesin Produksi Terhadap Kinerja Karyawan Pada CV. ABC Aceh Besar Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.3 No.2 (2014) 4-9 ISSN 2302 934X Industrial Management Optimalisasi Tata Letak Mesin Produksi Terhadap Kinerja Karyawan Pada CV. ABC Aceh Besar Dewi Mulyati*

Lebih terperinci

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) ISSN: X

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) ISSN: X SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN BIDANG BELAJAR MENGAJAR MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PERGURUAN TINGGI SWASTA (PTS) PROPINSI BANTEN Rohmat Taufiq Jurusan Teknik

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA CILACAP. M u t i a s a r i (ST IE Satri a P u rwokert o )

ANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA CILACAP. M u t i a s a r i (ST IE Satri a P u rwokert o ) ANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA K A N T O R D I S T RIK NAVIGASI KELAS III CILACAP M u t i a s a r i (ST IE Satri a P u rwokert o ) E-mail: sarimutia09@yahoo.co.id Abstraksi Tujuan penelitian

Lebih terperinci