NOTULEN RAPAT KOORDINASI OPERASI SISTEM SUMBAGTENG BULAN FEBRUARI 2014
|
|
- Ida Atmadja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 NOTULEN RAPAT KOORDINASI OPERASI SISTEM SUMBAGTENG BULAN FEBRUARI 2014 Hari / Tanggal : Selasa, 21 Januari 2014 Waktu : WIB selesai Tempat : PT PLN (Persero) Area Bukittinggi Daftar hadir : Terlampir Hasil kesepakatan rapat koordinasi Operasi Sistem Sumbagteng bulan Februari 2014 : 1. UPB Sumbagteng menyampaikan kondisi Realisasi Operasi Sistem Sumbagteng bulan Desember Pekerjaan Penggantian kubikel / commond 20 kv TD 20 MVA di GI Maninjau yang semula di jadwalkan tanggal 3-5 Februari 2014 yang berdampak pemadaman sebagian konsumen pada waktu Beban Puncak sehingga dapat mengganggu proses pembuatan rekening (proses billing) sehingga Area bukittinggi mereschedule menjadi tanggal Februari APD Riau akan mengirimkan surat kepada Bidang IT P3BS guna menindaklanjuti usulan alternatif komunikasi menggunakan PLC untuk APD Riau menjadi Komunikasi berbasis IP Phone. 4. APD Riau menyarankan / mengusulkan kepada UPT Pekanbaru untuk menghindari kesulitan komunikasi radio yang ada pada semua GI yang berada di wilayah kerja UPT Pekanbaru, agar UPT Pekanbaru menyediakan sistem komunikasi radio Chanel khusus UPT PKU, Selain digunakan sebagai jalur komunikasi internal UPT juga dapat digunakan sebagai komunikasi eksternal (area, rayon maupun APD). 5. Terkait Periode Siaga Imlek tanggal 30 Januari s.d 1 Februari 2014, kepada Area-area dan APD agar dapat mengirimkan penyulang prioritas kepada UPB Sumbagteng via fax (0751) atau upb.sumbagteng@gmail.com paling lambat tanggal 24 Januari Seluruh Area di Wilayah Sumbar meminta kepada UPT Padang agar setiap akan melakukan perubahan setting Relay untuk diinformasikan kepada area terkait.
2 7. APD Sumbar meminta ijin kepada UPT Padang terkait koneksi SAS GI Pariaman untuk kebutuhan data telemetering dan telestatus. 8. UPB Sumbagteng telah mengirimkan setting OGS (Over generation shedding) pada TD 1 20 MVA GI PIP dan diharapkan kepada UPT Padang untuk segera mengimplementasikannya dan mengirimkan laporan hasil implementasi tersebut (Untuk mengakomodir potensi LC saat kondisi defisit). 9. UPT Pekanbaru akan melakukan perbaikan kebocoran pada Top Maintank TD 2 20 MVA GI Bagan Batu dan selanjutnya akan dilakukan Energize pada Minggu ke-ii Februari Oleh karena itu diharapkan kepada Area Dumai menyesuaikan pembebanan Trafo Daya tersebut. 10. APD Sumbar meminta agar pemeliharaan pada Commond 20 kv dilakukan selama 3-4 jam untuk memperkecil pemadaman konsumen pada GI dengan 2 Trafo Daya. 11. APD Sumbar mengusulkan SOP 20 kv kepada UPT Padang untuk Area Solok dan Area Payakumbuh dan direcanakan pada Minggu ke-ii Februari 2014 pengaturan operasi 20 kv di Gardu Induk dilakukan oleh APD Sumbar. 12. P3B Sumatera menyampaikan agar setiap UPT meningkatkan komitmen waktu pekerjaan pemeliharaan penyaluran untuk meningkatkan fleksibilitas penyaluran sistem tenaga listrik. 13. UPT Pekanbaru mengusulkan pemasangan Voltage Dropper pada Baterai 48 Volt DC Eksisting (48 Volt ke 12 Volt) untuk suplay Radio Komunikasi agar lebih meningkatkan keandalan dari sarana komunikasi tersebut pada Minggu ke IV Februari UPT Pekanbaru akan mengirimkan Updating Single Line Diagram Gardu Induk terkait kepada UPB Sumbagteng pada Januari APD Sumbar menginformasikan PLTD Semen Padang beroperasi Isolated sehingga dikategorikan sebagai Captive Power dan saat kondisi defisit dimasukkan dalam pengurang kuota padam Wilayah Sumbar. 16. UPB Sumbagteng mengharapkan agar informasi penyebab dari indikasi gangguan pada instalasi, diharapkan lengkap dan bersifat informatif-cooperatif terkait saat penormalan
3 gangguan dan analisa penyebab gangguan agar tidak menyebabkan kerusakan instalasi tersebut. 17. UPB Sumbagteng menyampaikan jika pembangkitan (PLTD Bagan Besar dan PLTU Biomassa) masuk kedalam Sub Sistem Sumbagteng maka tidak menjadi pengurang kuota pemadaman dari area terkait, akan tetapi captive power masuk dalam kuota pemadaman. 18. UPB Sumbagteng menyampaikan akan melakukan perubahan Defense Schema Sub Sistem Sumbagteng terkait dengan dinonaktifkan relay df/dt. 19. Area Jambi menyampaikan kepada UPB Sumbagteng agar mengevaluasi UVLS di TD-2 GI Aur Duri terkait disana terdapat area pelayanan VIP. 20. Sektor Bukittingi menyampaikan saat pelaksanaan TIV PLTA Maninjau yang direncanakan bulan Februari 2014 elevasi danau sudah berada di titik 462,85 MDPL (akan diikuti pemeliharaan busbar 150 kv GI Maninjau oleh UPT Padang). 21. Sektor Ombilin dan Sektor Bukittinggi meminta agar 10 menit sebelum dilaksanakan Load Rejection PLTU Teluk Sirih, dispatcher SCC agar dapat menginformasikan ke PLTU Ombilin, PLTA Singkarak dan PLTA Maninjau untuk mengantisipasi tripnya unit. 22. Sektor Jambi menyampaikan PLTG Batang Hari Combine Cycle 40 MW direncanakan COD pada Mei 2014 dan PLTMG Payo Selincah Sewa 30 MW direncanakan COD Februari APD Riau menginformasikan untuk pengaturan pelaksanaan eksekusi pemadaman pada Area Pekanbaru terhitung tanggal 01 Januari UPB Sumbagteng menyampaikan agar masing-masing Area mengendalikan laju pertumbuhan beban yang sangat signifikan. 25. Sektor Ombilin menyampaikan PLTG Pauh Limo Unit 2 menunggu keputusan dari KITSEL. 26. Sektor Teluk Sirih menyampaikan kebutuhan akan kesiapan sistem pada saat Load Rejection, Reability Running ( RR) dan PerformanceTest PLTU Teluk Sirih # Diharapkan saat akan melakukan manuver beban, pihak Area-area melakukan koordinasi dengan operator APD Terkait, GI terkait dan Dispatcher UPB Sumbagteng agar tidak terjadi gangguan yang diakibatkan karena Overload trafo daya.
4 28. UPB Sumbagteng mengharapkan apabila terdapat pemeliharaan penghantar, baik pemeliharaan tahunan maupun pemeliharaan lainnya, agar dapat dilakukan dikedua sisi untuk meminimalisir pemadaman penghantar tersebut. 29. Hasil kesepakatan persentase pemadaman sebagai berikut : AREA PERSENTASE (%) PADANG 21,2 BUKITTINGGI 6,8 PAYAKUMBUH 3,6 SOLOK 5,7 PEKANBARU 25,9 DUMAI 10,4 RENGAT 2,8 MUARO BUNGO 9,5 JAMBI 12,6 RANTAU PRAPAT 1,6 TOTAL 100,0 30. Untuk memudahkan koordinasi operasi antara UPB Sumbagteng dengan APD/Area dan UPT dapat menguhubungi via telepon no / / (0751) (No.Dispatcher), Facs : (0751) 96368, upb.sumbagteng@gmail.com, PIN BB (282ED12C), Asman Operasi UPB SBT (Goklas BM : ) 31. Rapat Koordinasi bulan Maret 2014 selanjutnya akan ditentukan kemudian. Notulis,
5 Contact Unit : NO. UNIT 1 UPT Padang operasiuptpadang@gmail.com 2 UPT Pekanbaru fadhly.v@gmail.com 3 UPT Palembang renev.uptplb@yahoo.com / pipit210@yahoo.com 4 UPT Bengkulu nataya1414@yahoo.co.id / thearthursk@gmail.com 5 Area Padang opdist_pln_area_padang@yahoo.com / khairulmustafa@pln.co.id 6 Area Bukittinggi cioyot@yahoo.co.id 7 Area Payakumbuh dhanu.septoandi@pln.co.id 8 Area Solok nasrul.nawas@pln.co.id / agungarywibowo@pln.co.id 9 Area Rengat dist_rengat@yahoo.com / zuir73@gmail.com 10 Area Pekanbaru opdistcpku@yahoo.co.id / areapekanbaru_dist@yahoo.com / icaryo@gmail.com 11 Area Dumai dist_dmi@yahoo.co.id / darmansyah.dumai@pln.co.id 12 Area Rantau Prapat cabangrantauprapat@gmail.com 13 Area Jambi dccjambi@gmail.com / efan_safitra@live.com 14 Area Muara Bungo plnbungo@yahoo.co.id / syaifulanwar@pln.co.id 15 Sektor Ombilin rendal.opsomb@gmail.com 16 Sektor Bukittinggi rusdi4@pln.co.id / heri.r@pln.co.id 17 Sektor Pekanbaru operasi.spkb@gmail.com 18 Sektor Jambi erwin_skrm@yahoo.co.id / saddam0621@gmail.com 19 Sektor Teluk Sirih awaluddin2@pln.co.id / alfino@pln.co.id 19 APD Sumbar apd.sumbar@pln.co.id / jhonni.putra@pln.co.id 20 APD Riau apd.rkr@gmail.com ( ; Dispatcher) 21 APD Sumanjalu apdsumanjalu@gmail.com
NOTULEN RAPAT RENCANA ALOKASI ENERGI (RAE) SISTEM TENAGA LISTRIK SUMATERA BULAN MARET 2014
NOTULEN RAPAT RENCANA ALOKASI ENERGI (RAE) SISTEM TENAGA LISTRIK SUMATERA BULAN MARET 2014 Tanggal : 21 Februari 2014 Waktu : 09:00 WIB selesai Tempat : PT PLN (Persero) KITSBU Daftar hadir : Terlampir
Lebih terperinciAPLIKASI ILMU STATISTIK UNTUK RENCANA UMUM KETENAGALISTRIKAN DAERAH DI PROVINSI RIAU TAHUN
APLIKASI ILMU STATISTIK UNTUK RENCANA UMUM KETENAGALISTRIKAN DAERAH DI PROVINSI RIAU TAHUN 2010 2019 Oleh : Valdi Rizki Yandri, Desmiwarman Politeknik Universitas Andalas, Kampus Unand Limau Manis Padang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sumatra. Bab ini berisikan tentang hasil pengujian dan analisa kestabilan trasien single
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pendahuluan Sistem yang disimulasikan merupakan sistem tenaga listrik PT.PLN P3B Sumatra. Bab ini berisikan tentang hasil pengujian dan analisa kestabilan trasien single
Lebih terperinciNOTULEN RAPAT RENCANA ALOKASI ENERGI (RAE) SISTEM TENAGA LISTRIK SUMATERA BULAN FEBRUARI 2014
NOTULEN RAPAT RENCANA ALOKASI ENERGI (RAE) SISTEM TENAGA LISTRIK SUMATERA BULAN FEBRUARI 2014 Tanggal : 22 Januari 2014 Waktu : 09:00 WIB selesai Tempat : PT PLN (Persero) P3BS Kantor Induk Daftar hadir
Lebih terperinciPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam operasi pelayanan penyediaan energi listrik khususnya di GI Bungaran, sistem tenaga listrik dapat mengalami berbagai macam gangguan, misal gangguan dari hubung
Lebih terperinciKOORDINASI SISTEM PROTEKSI OCR DAN GFR TRAFO 60 MVA GI 150 KV JAJAR TUGAS AKHIR
KOORDINASI SISTEM PROTEKSI OCR DAN GFR TRAFO 60 MVA GI 150 KV JAJAR TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Studi Elektro pada Fakultas
Lebih terperinciPEDOMAN OPERASI GARDU INDUK
PEDOMAN OPERASI GARDU INDUK (STANDING OPERATION PROCEDURE) GARDU INDUK MITSUI I. PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan SOP ini merupakan pedoman dan petunjuk bagi Dispatcher dan Operator Gardu Induk untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Transmisi, dan Distribusi. Tenaga listrik disalurkan ke masyarakat melalui jaringan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tenaga Listrik disalurkan ke konsumen melalui Sistem Tenaga Listrik. Sistem Tenaga Listrik terdiri dari beberapa subsistem, yaitu Pembangkitan, Transmisi, dan Distribusi.
Lebih terperinciStanding Operation Procedure Operasi Sistem Khatulistiwa
Standing Operation Procedure Operasi Sistem Khatulistiwa PT PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN BARAT AREA PENYALURAN DAN PENATUR BEBAN AREA PENYALURAN DAN PENATUR BEBAN BIDAN OPERASI SISTEM KATA PENANTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehandalan sistem distribusi tenaga listrik yang memasok ke beban/pemakai tenaga listrik sangat didambakan oleh pemasok tenaga listrik maupun pemakai tenaga listrik.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan masyarakat, baik pada sektor rumah tangga, penerangan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi listrik semakin meningkat seiring perkembangan kemajuan teknologi dan pembangunan. Penggunaan listrik merupakan faktor yang penting dalam kehidupan
Lebih terperinciRencana Operasi Bulanan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Juni 2017
Rencana Operasi Bulanan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Juni 2017 PT. PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN BARAT Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 1 45 KATA PENGANTAR Buku Rencana Operasi Bulanan Sistem
Lebih terperinciNOTULEN RAPAT RENCANA ALOKASI ENERGI (RAE) BULAN NOVEMBER 2013 DAN ROT 2014 SISTEM TENAGA LISTRIK SUMATERA
NOTULEN RAPAT RENCANA ALOKASI ENERGI (RAE) BULAN NOVEMBER 2013 DAN ROT 2014 SISTEM TENAGA LISTRIK SUMATERA Tanggal : 17-18 Oktober 2013 Waktu : 09:00 WIB selesai Tempat : PT PLN (Persero) UPB SBS PALEMBANG
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik merupakan suatu kebutuhan pokok yang tak terlepaskan dari setiap aktivitas masyarakat. Energi listrik yang dimanfaatkan oleh masyarakat dihasilkan dari pembangkit
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Tinjauan Umum PT. PLN (Persero) Unit Pembangkit PLTA Tes PT. PLN (Persero) Unit Pembangkit PLTA Tes dan Unit Pembangkit PLTA Musi merupakan dua unit pembangkit
Lebih terperinciRencana Operasi Bulanan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa September 2017
Rencana Operasi Bulanan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa September 2017 PT. PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN BARAT Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 1 45 KATA PENGANTAR Buku Rencana Operasi Bulanan Sistem
Lebih terperinciWAHYU HENDRO UTOMO D
ANALISA PERHITUNGAN RUGI RUGI DAYA DAN PROFIL TEGANGAN DI APJ SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
15 BAB III LANDASAN TEORI Tenaga listrik dibangkitkan dalam Pusat-pusat Listrik seperti PLTA, PLTU, PLTG, PLTP dan PLTD kemudian disalurkan melalui saluran transmisi yang sebelumnya terlebih dahulu dinaikkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada sistem penyaluran tenaga listrik, kita menginginkan agar pemadaman tidak
BAB I PENDAHULUAN 1-1. Latar Belakang Masalah Pada sistem penyaluran tenaga listrik, kita menginginkan agar pemadaman tidak sering terjadi, karena hal ini akan mengganggu suatu proses produksi yang terjadi
Lebih terperinciABSTRAK Kata Kunci :
ABSTRAK Transformator 3 pada GI Pesanggaran mendapat penambahan 4 blok pembangkit dengan daya maksimum sebesar 60 MW daya dari keempat blok pembangkit tersebut digunakan untuk mensuplai beban penyulang
Lebih terperinciLAPORAN MINGGUAN OJT D1 MINGGU XIV. GARDU INDUK 150 kv DI PLTU ASAM ASAM. Oleh : MUHAMMAD ZAKIY RAMADHAN Bidang Operator Gardu Induk
LAPORAN MINGGUAN OJT D1 MINGGU XIV GARDU INDUK 150 kv DI PLTU ASAM ASAM Oleh : MUHAMMAD ZAKIY RAMADHAN Bidang Operator Gardu Induk PROGRAM BEASISWA D1 JURUSAN TRAGI PT PLN (PERSERO) SEKTOR ASAM ASAM WILAYAH
Lebih terperinciEvaluasi Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu ke-3 Periode Januari 2017
Evaluasi Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu ke-3 Periode 13-19 Januari 2017 PT PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN BARAT KATA PENGANTAR Buku Evaluasi Operasi Mingguan Sistem Khatulistiwa
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA
SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA MOR 42 TAHUN 2015 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT PERUSAHAAN LISTRIK
Lebih terperinciRencana Operasi Tahunan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa 2015
Rencana Operasi Tahunan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa 2015 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 1 110 KATA PENGANTAR Buku Rencana Operasi Tahunan Sistem Khatulistiwa disiapkan oleh unit operasional PT
Lebih terperinciEvaluasi Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu ke-20 Periode Mei 2017
Evaluasi Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu ke-20 Periode 12-18 Mei 2017 PT PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN BARAT KATA PENGANTAR Buku Evaluasi Operasi Mingguan Sistem Khatulistiwa
Lebih terperinciNOTULEN RAPAT ALOKASI ENERGI NOVEMBER 2014 & ROT 2015
NOTULEN RAPAT ALOKASI ENERGI NOVEMBER & ROT 2015 Tempat : Ruang Rapat P3B Sumatera (Pekanbaru) Hari / Tanggal : Senin - Selasa / 28-29 Oktober Agenda : Rapat Alokasi Energi November dan ROT 2015 Daftar
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan energi listrik di masyarakat kian meningkat seiring dengan meningkatnya pemanfaatan energi listrik pada seluruh aspek kehidupan manusia. Energi listrik merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Energi listrik dalam era sekarang ini sudah merupakan kebutuhan primer, dengan perkembangan teknologi, cara hidup, nilai kebutuhan dan pendapatan perkapita serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar sampai ke konsumen.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam penggunaan daya listrik, mutlak dibutuhkan sistem distribusi. Sistem distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik yang berguna untuk menyalurkan
Lebih terperinciEvaluasi Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu ke-18 Periode 28 April 4 Mei 2017
Evaluasi Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu ke-18 Periode 28 April 4 Mei 2017 PT PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN BARAT KATA PENGANTAR Buku Evaluasi Operasi Mingguan Sistem Khatulistiwa
Lebih terperinciIII PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 3.1. Umum Berdasarkan standard operasi PT. PLN (Persero), setiap pelanggan energi listrik dengan daya kontrak di atas 197 kva dilayani melalui jaringan tegangan menengah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, dimana listrik sudah berkembang menjadi salah satu kebutuhan primer masyarakat dan menuntut PT.PLN (Persero) untuk dapat memenuhi kebutuhan terhadap listrik
Lebih terperinciStudi Penerapan Metode Island Operation Sebagai Defence Scheme Pada Gardu Induk Teluk Lembu
Studi Penerapan Metode Island Operation Sebagai Defence Scheme Pada Gardu Induk Teluk Lembu Muhamad Al Khausar, Firdaus Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Riau Kampus Bina widya Km 12,5
Lebih terperinciANALISIS PENYEBAB KEGAGALAN KERJA SISTEM PROTEKSI PADA GARDU AB
ANALISIS PENYEBAB KEGAGALAN KERJA SISTEM PROTEKSI PADA GARDU AB 252 Oleh Vigor Zius Muarayadi (41413110039) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana Sistem proteksi jaringan tenaga
Lebih terperinciEvaluasi Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu ke-6 Periode 3-9 Februari 2017
Evaluasi Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu ke-6 Periode 3-9 Februari 2017 PT PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN BARAT KATA PENGANTAR Buku Evaluasi Operasi Mingguan Sistem Khatulistiwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan permintaan energi listrik dan penambahan beban mengakibatkan dibutuhkannya suatu sumber pembangkitan yang lebih efektif dalam penyaluran dayanya. Distributed
Lebih terperinciEvaluasi Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Periode November 2016
Evaluasi Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Periode 11-17 November 2016 PT PLN (PERSERO) AREA PENGATUR DISTRIBUSI DAN PENYALURAN KATA PENGANTAR Buku Evaluasi Operasi Mingguan Sistem Khatulistiwa
Lebih terperinciIndar Chaerah G, Studi Penurunan Frekuensi pada Saat PLTG Sengkang Lepas dari Sistem
MEDIA ELEKTRIK, Volume 4 Nomor 1, Juni 2009 STUDI LAJU PENURUNAN FREKUENSI PADA SAAT PLTG SENGKANG LEPAS DARI SISTEM SULSELTRABAR Indar Chaerah G Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Lebih terperinciEvaluasi Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Periode 2 8 Desember 2016
Evaluasi Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Periode 2 8 Desember 2016 PT PLN (PERSERO) AREA PENGATUR DISTRIBUSI DAN PENYALURAN KATA PENGANTAR Buku Evaluasi Operasi Mingguan Sistem Khatulistiwa
Lebih terperinciEvaluasi Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu ke-21 Periode Mei 2017
Evaluasi Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu ke-21 Periode 19-25 Mei 2017 PT PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN BARAT KATA PENGANTAR Buku Evaluasi Operasi Mingguan Sistem Khatulistiwa
Lebih terperinciRencana Operasi Tahunan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa 2014
Rencana Operasi Tahunan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa 2014 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 1 69 KATA PENGANTAR Buku Rencana Operasi Tahunan Sistem Khatulistiwa disiapkan oleh unit operasional PT
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan data PLN APB Jawa Barat tahun 2014, subsistem Cirata 150 kv disuplai oleh dua unit IBT 500 MVA pada tegangan 500/150 kv di Gardu Induk Tegangan
Lebih terperinciPENINGKATAN PERAN DAERAH DALAM PENGEMBANGAN ENERGI BARU TERBARUKAN (EBT)
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PENINGKATAN PERAN DAERAH DALAM PENGEMBANGAN ENERGI BARU TERBARUKAN (EBT) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat
Lebih terperinciEvaluasi Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Periode Desember 2016
Evaluasi Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Periode 16 22 Desember 2016 PT PLN (PERSERO) AREA PENGATUR DISTRIBUSI DAN PENYALURAN KATA PENGANTAR Buku Evaluasi Operasi Mingguan Sistem Khatulistiwa
Lebih terperinciKABUPATEN NUNUKAN. KOTA TARAKAN Plg. KABUPATEN BULUNGAN kVA KABUPATEN MALINAU
LISTRIK UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK MUSRENBANG KOTA BALIKPAPAN WILAYAH KERJA PLN KALTIMRA PROVINSI Kota Tarakan di layani oleh Anak Perusahaan PLN Tarakan KALIMANTAN UTARA KABUPATEN TANA TIDUNG KOTA
Lebih terperinciRencana Operasi Tahunan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa 2017
Rencana Operasi Tahunan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa 2017 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 1 68 KATA PENGANTAR Buku Rencana Operasi Tahunan Sistem Khatulistiwa disiapkan oleh unit operasional PT
Lebih terperinciEVALUASI EKSPANSI JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 kv GI SOLO BARU
EVALUASI EKSPANSI JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 kv GI SOLO BARU Diajukan untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Lebih terperinciMAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK
MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK MANUVER PEMBEBASAN TEGANGAN SISTEM DISTRIBUSI SISI INCOMING 20 KV DAN BUSBAR GUNA PEKERJAAN DI KUBIKEL GI TAMBAK LOROK PLN APD JAWA TENGAH DAN DIY Suryo Sardi Atmojo. 1, Ir.
Lebih terperinciKITSBS Inspirasi Menyemai inspirasi, membangun karakter pemuda negeri. SMA Negeri 16, 29 Agustus 2017
KITSBS Inspirasi Menyemai inspirasi, membangun karakter pemuda negeri SMA Negeri 16, 29 Agustus 2017 PROFILE GM : R. BAMBANG ANGGONO S1 ITS Eletro S2 ITS Manajemen Industri Istri dr Noor Azizah Anak 1
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. flow chart. Pada prosedur penelitian akan dilakukan beberapa langkah yaitu studi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini meliputi alat dan bahan, lokasi penelitian, langkah-langkah penelitian, cara pengolahan data, analisis data dan penulisan tugas akhir dalam flow chart. Pada prosedur
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Tenaga Listrik. Distribusi Aturan.
No.25, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Tenaga Listrik. Distribusi Aturan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 04
Lebih terperinciMATERI PRAKTEK DISTRIBUSI
MATERI IX PRAKTEK DISTRIBUSI IX.4. SOP PEMELIHARAAN GARDU Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 1 1. PENGERTIAN IX.4. SOP PEMELIHARAAN GARDU Adalah suatu bentuk ketentuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut: yang telah dilengkapi dengan peralatan printer.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian Tugas Akhir Alat dan bahan yang dipergunakan dalam penelitian ini terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut: 1.
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Dari hasil analisa gangguan, dapat ditentukan sistem proteksi yang akan
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Masalah PT PLN APD Jatim membawahi 98 Gardu Induk yang tersebar di seluruh Jawa Timur. Ditambah dengan jumlah pelanggan yang semakin bertambah setiap tahunnya membuat
Lebih terperinci2014 ANALISIS KOORDINASI SETTING OVER CURRENT RELAY
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Alat proteksi pada STL (Sistem Tenaga Listrik) merupakan bagian yang penting di bidang ketenagalistrikan seperti pada PT. PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat
Lebih terperinciEvaluasi Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Periode 25 November - 1 Desember 2016
Evaluasi Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Periode 25 November - 1 Desember 2016 PT PLN (PERSERO) AREA PENGATUR DISTRIBUSI DAN PENYALURAN KATA PENGANTAR Buku Evaluasi Operasi Mingguan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha, dan kesempatan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan suatu organisasi baik besar ataupun kecil ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berperan merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Energi listrik merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan modern dewasa ini. Dimana energi listrik mempunyai suatu fungsi yang dapat memberikan suatu kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. interkoneksi dan beberapa sistem terisolir. Sistem interkoneksi merupakan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem kelistrikan di provinsi Kalimantan Timur terdiri atas sistem interkoneksi dan beberapa sistem terisolir. Sistem interkoneksi merupakan suatu sistem tenaga listrik
Lebih terperinciRencana Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu Ke-8
Rencana Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu Ke-8 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 1 15 KATA PENGANTAR Rencana Operasi Sistem Khatulistiwa Mingguan disiapkan dan dibuat dengan mempertimbangkan
Lebih terperinciSTUDI ANALISIS DAMPAK PEMASANGAN OVER LOAD SHEDDING TERHADAP PEMBEBANAN PADA SALURAN TRANSMISI 150KV DI BALI
Teknologi Elektro, Vol. 16, No.1, Januari-April 2017 1 STUDI ANALISIS DAMPAK PEMASANGAN OVER LOAD SHEDDING TERHADAP PEMBEBANAN PADA SALURAN TRANSMISI KV DI BALI M.A.Pradnya 1, I.G.D.Arjana 2, W.A.Wijaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memenuhi standar. Sistem distribusi yang dikelola oleh PT. PLN (Persero)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi listrik selama ini selalu meningkat dari tahun ke tahun. Sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Perkembangan
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 04 TAHUN 2009 TANGGAL : 20 FEBRUARI 2009 ATURAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 04 TAHUN 2009 TANGGAL : 20 FEBRUARI 2009 ATURAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 2009 DAFTAR ISI DAFTAR
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. keras dan perangkat lunak, adapaun perangkat tersebut yaitu : laptop yang dilengkapi dengan peralatan printer.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak, adapaun perangkat tersebut yaitu : 1. Perangkat
Lebih terperinciRencana Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu Ke-5 Periode 27 Januari - 2 Februari 2017
Rencana Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu Ke-5 Periode 27 Januari - 2 Februari 2017 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 1 15 KATA PENGANTAR Rencana Operasi Sistem Khatulistiwa Mingguan
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada suatu sistem tenaga listrik dibutuhkan suatu sistem proteksi handal yang mampu mendeteksi gangguan dan kesalahan yang terjadi pada sistem. Hal ini diperlukan agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. apabila terjadi gangguan di salah satu subsistem, maka daya bisa dipasok dari
1 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Permintaan energi listrik di Indonesia menunjukkan peningkatan yang cukup pesat dan berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk. Dalam rangka
Lebih terperinciPenentuan Nilai Arus Pemutusan Pemutus Tenaga Sisi 20 KV pada Gardu Induk 30 MVA Pangururan
Yusmartato, Ramayulis, Abdurrozzaq Hsb., Penentuan... ISSN : 598 1099 (Online) ISSN : 50 364 (Cetak) Penentuan Nilai Arus Pemutusan Pemutus Tenaga Sisi 0 KV pada Gardu Induk 30 MVA Pangururan Yusmartato
Lebih terperinciRencana Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu Ke-21
Rencana Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu Ke-21 PT. PLN (PERSERO) Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 1 14 KATA PENGANTAR Rencana Operasi Sistem Khatulistiwa Mingguan disiapkan dan
Lebih terperinciEVALUASI KOORDINASI RELE PENGAMAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI GARDU INDUK GARUDA SAKTI, PANAM-PEKANBARU
1 EVALUASI KOORDINASI RELE PENGAMAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI GARDU INDUK GARUDA SAKTI, PANAMPEKANBARU Hasrizal Rusymi, Dr. Ir.Margo Pujiantara, MT. 1), Ir. Teguh Yuwono. 2) Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT.PLN (Persero) Merupakan perusahaan listrik terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang pendistribusian dan berusaha men-suplay energi listrik dengan seoptimal
Lebih terperinciBAB IV ANALISA GANGGUAN DAN IMPLEMENTASI RELAI OGS
BAB IV ANALISA GANGGUAN DAN IMPLEMENTASI RELAI OGS 4.1 Gangguan Transmisi Suralaya Balaraja Pada Pembangkit PLTU Suralaya terhubung dengan sistem 500KV pernah mengalami gangguan CT (Current Transformer)
Lebih terperinciBAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK. karena terdiri atas komponen peralatan atau mesin listrik seperti generator,
BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK II.1. Sistem Tenaga Listrik Struktur tenaga listrik atau sistem tenaga listrik sangat besar dan kompleks karena terdiri atas komponen peralatan atau mesin listrik
Lebih terperinciNOTULEN RAPAT. 1. Pembukaan. 2. Topik Bahasan. A. PLTU 3 Babel (Bangka)
NOTULEN RAPAT Hadl Tanggal: Kamis/05 November 2009 Jam : 09.00 WIB sid selesai Tempat : PLN WILAYAH BABEL JI Sukarnoe - Hatta km 5, Pangkal Pinang. Agenda : Koordinasi Pembangunan PLTU Percepatan 10000
Lebih terperinciOleh Kamis, 19 Oktober :36 - Update Terakhir Kamis, 02 November :21
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro hari Rabu (18/10) memaparkan kesiapan sektor ESDM terutama bidang listrik, migas dan geologi menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1427 Hijriyah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sistem distribusi tenaga listrik merupakan suatu sistem penyalur energi listrik pada tingkat tegangan yang diperlukan, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu:
Lebih terperinciBAB III SISTEM PROTEKSI DENGAN RELAI JARAK. terutama untuk masyarakat yang tinggal di kota-kota besar. Kebutuhan tenaga
BAB III SISTEM PROTEKSI DENGAN RELAI JARAK 3.1. Umum Tenaga listrik merupakan suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia, terutama untuk masyarakat yang tinggal di kota-kota besar. Kebutuhan tenaga
Lebih terperinciData yang disajikan merupakan gabungan antara data PLN Holding dan Anak Perusahaan,
Kata Pengantar Buku Statistik PLN 2015 diterbitkan dengan maksud memberikan informasi kepada publik mengenai pencapaian kinerja perusahaan selama tahun 2015 dan tahun-tahun sebelumnya. Data yang disajikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya daya listrik, hampir semua peralatan kebutuhan sehari-hari membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya dunia teknologi baik di bidang industri, usaha, maupun rumah tangga yang mana semua kebutuhan tersebut membutuhkan adanya daya listrik, hampir
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh :
TUGAS AKHIR Strategi Over Load Shedding (OLS) Dalam Meminimalkan Pemadaman Penyaluran Tenaga Listrik Di Wilayah Sub Sistem Cibatu Pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kv Mekarsari Diajukan guna
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN PLTU TELUK SIRIH 100 MEGAWATT PADA SISTEM SUMATERA BAGIAN TENGAH
PENGARUH PENAMBAHAN PLTU TELUK SIRIH 100 MEGAWATT PADA SISTEM SUMATERA BAGIAN TENGAH TUGAS AKHIR Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program strata-1 pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Perkembangan teknologi yang semakin maju dan persaingan dunia kerja yang semakin ketat menuntut para lulusan perguruan tinggi untuk menguasai bidangnya. Penguasaan
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN JARINGAN TERHADAP DROP TEGANGAN PADA SUTM 20 KV FEEDER KERSIK TUO RAYON KERSIK TUO KABUPATEN KERINCI
PENGARUH PENAMBAHAN JARINGAN TERHADAP DROP TEGANGAN PADA SUTM 0 KV FEEDER KERSIK TUO RAYON KERSIK TUO KABUPATEN KERINCI Erhaneli (1), Aldi Riski () (1) Dosen Jurusan Teknik Elektro () Mahasiswa Jurusan
Lebih terperinci2.2.6 Daerah Proteksi (Protective Zone) Bagian-bagian Sistem Pengaman Rele a. Jenis-jenis Rele b.
DAFTAR ISI JUDUL SAMPUL DALAM... ii LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... iii LEMBAR PERSYARATAN GELAR... iv LEMBAR PENGESAHAN... v UCAPAN TERIMA KASIH... vi ABSTRAK... viii ABSTRACT... ix DAFTAR ISI... x
Lebih terperinciMENENTUKAN KARAKTERSITIK RELAY ARUS LEBIH DI GARDU INDUK TALANG KELAPA PT. PLN (PERSERO) LAPORAN AKHIR
ANALISA ARUS HUBUNG SINGKAT PADA JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 kv UNTUK MENENTUKAN KARAKTERSITIK RELAY ARUS LEBIH DI GARDU INDUK TALANG KELAPA PT. PLN (PERSERO) LAPORAN AKHIR Dibuat Untuk Memenuhi Syarat
Lebih terperinciISSN : NO
ISSN : 0852-8179 NO. 02701-150430 02701-150430 Statistik PLN 2014 Kata Pengantar Buku Statistik PLN 2014 diterbitkan dengan maksud memberikan informasi kepada publik mengenai pencapaian kinerja perusahaan
Lebih terperinciMITIGASI GANGGUAN TRANSMISI AKIBAT PETIR PADA PT. PLN (PERSERO) P3B SUMATERA UPT TANJUNG KARANG
1 MITIGASI GANGGUAN TRANSMISI AKIBAT PETIR PADA PT. PLN (PERSERO) P3B SUMATERA UPT TANJUNG KARANG Handy Wihartady, Eko Prasetyo, Muhammad Bayu Rahmady, Rahmat Hidayat, Aryo Tiger Wibowo PT. PLN (Persero)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut : komputer (leptop) yang telan dilengkapi dengan peralatan printer.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian Tugas Akhir Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut : 1. Perangkat
Lebih terperinciSTANDART OPERATION PROCEDURE (SOP) APLIKASI PENGADUAN KELUHAN TERPADU (APKT) MODUL SAIDI SAIFI
PT PLN (PERSERO) PT INDONESIA COMNETS PLUS STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP) APLIKASI PENGADUAN KELUHAN TERPADU (APKT) MODUL SAIDI SAIFI Versi 1.5 Oktober 2016 SOP SAIDI SAIFI Versi V.1.5 Aplikasi Pengaduan
Lebih terperinciRencana Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu Ke-28 Periode 7-13 Juli 2017
Rencana Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu Ke-28 PT. PLN (PERSERO) Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 1 14 KATA PENGANTAR Rencana Operasi Sistem Khatulistiwa Mingguan disiapkan dan
Lebih terperinciRencana Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu Ke-6
Rencana Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Minggu Ke-6 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 1 15 KATA PENGANTAR Rencana Operasi Sistem Khatulistiwa Mingguan disiapkan dan dibuat dengan mempertimbangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan penduduk kebutuhan energi listrik semakin meningkat, maka dibutuhkan penambahan pasokan listrik hingga tercukupi. Selain penambahan energi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian dalam tugas akhir ini yaitu penelitian kuantitif dengan melakukan analisis keandalan penggunaan SCADA pada jaringan distribusi
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permintaan kebutuhan listrik nasional mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya. Setiap tahunnya, pertumbuhan rata-rata permintaan listrik di Indonesia berada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. keras dan perangkat lunak, adapun perangkat tersebut yaitu: laptop yang dilengkapi dengan peralatan printer.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak, adapun perangkat tersebut yaitu: 1. Perangkat
Lebih terperinciPeningkatan Keandalan Jaringan Distribusi Primer Pada PT. PLN (Persero) Cabang Padang
Peningkatan Keandalan Jaringan Distribusi Primer Pada PT. PLN (Persero) Cabang Padang Veni Fiolina Syukra 2210 106 001 Falkutas Tekhnologi Industri Program Studi Teknik Sistem Tenaga Insitut Tekhnologi
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan tumbuh dan berkembangnya jumlah penduduk maka sistem distribusi tenaga listrik juga berkembang. Kebutuhan tenaga listrik semakin meningkat dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. c. Memperkecil bahaya bagi manusia yang ditimbulkan oleh listrik.
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Proteksi Sistem proteksi merupakan sistem pengaman yang terpasang pada sistem distribusi tenaga listrik, trafo tenaga transmisi tenaga listrik dan generator listrik.
Lebih terperinciBAB III METODE STUDI SEKURITI SISTEM KETERSEDIAAN DAYA DKI JAKARTA & TANGERANG
BAB III METODE STUDI SEKURITI SISTEM KETERSEDIAAN DAYA DKI JAKARTA & TANGERANG 2007-2016 Dari keterangan pada bab sebelumnya, dapat dilihat keterkaitan antara kapasitas terpasang sistem pembangkit dengan
Lebih terperinciAnalisis Kinerja Sistem Proteksi Berdasarkan Frekuensi Gangguan Di Gardu Induk 150 KV Garuda Sakti
Analisis Kinerja Sistem Proteksi Berdasarkan Frekuensi Gangguan Di Gardu Induk 150 KV Garuda Sakti Ardianto, Firdaus, Noveri L. M Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Riau Kampus Bina widya
Lebih terperinci