BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Penelitian Persiapan Penelitian Sebelum turun ke lapangan penelitian, peneliti terlebih dahulu mengurus surat ijin penelitian kepada Fakultas. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar memudahkan peneliti mengambil data yang akan diolah. Peneliti tiba di kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur pada tanggal 2 Desember Pada tanggal 4 Desember peneliti mendatangi rumah key informan penelitian. Key informan merupakan kepala Puskesmas Lewa yang rumahnya tidak jauh dari rumah peneliti di kota Waingapu. Dalam pertemuan tersebut peneliti menyampaikan maksud dan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Berdasarkan informasi dari key informan ternyata daerah Kecamatan dari Puskesmas yang dipimpinnya telah mengalami pemekaran Kecamatan. Semula tempat penelitian yang direncanakan adalah Puskesmas Lewa Kecamatan Lewa, namun kini telah menjadi Puskesmas Nggaha Oriangu, Kecamatan Nggaha Oriangu Kabupaten Sumba Timur. Peneliti 61

2 mengurus ijin penelitian daerah ke kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur pada tanggal 6 Desember Perijinan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu prosedur penelitian daerah yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah. Setelah surat ijin penelitian tersebut dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan setempat, key informan dan peneliti mulai merancang strategi untuk menuju tempat penelitian dan berjumpa dengan para partisipan. Dalam pelaksanaan penelitian ini peneliti memperoleh dukungan dari pemerintah daerah setempat dalam bentuk disediakannya kendaraan di hari pertama peneliti berkunjung ke desa tempat penelitian. Di samping itu dukungan lain yang peneliti terima adalah disediakannya satu orang tenaga pendamping yang merupakan tenaga kesehatan. Key informan mempelajari kriteria partisipan yang dibutuhkan oleh peneliti dan membantu mencari riset partisipan yang tepat sebagai partisipan penelitian. Pada tanggal 9 Desember 2011 peneliti diijinkan ikut dalam kegiatan Puskesmas berkeliling ke desa-desa di Kecamatan Nggaha Oriangu. Dalam kegiatan tersebut peneliti dan tenaga kesehatan lainnya mengunjungi ibu-ibu hamil, beberapa Puskesmas pembantu dan tempat-tempat kader yang dibina 62

3 oleh Puskesmas tersebut. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka membagikan kelambu untuk ibu ibu hamil. Peneliti ikut terlibat dalam setiap kegiatan tersebut secara aktif dengan tujuan peneliti dapat memastikan para calon riset partisipan yang ditemui benar benar memenuhi setiap kriteria yang dibutuhkan. Kegiatan tersebut berlangsung sejak pukul WITA sampai dengan WITA. Dengan menggunakan mobil Puskesmas keliling, kegiatan berlangsung dari satu desa ke desa yang lainya, dan pada saat itulah key informan memperkenalkan 3 calon partisipan kepada peneliti. Pada saat pertemuan pertama tersebut peneliti mengutarakan maksud dan tujuan penelitian ini. Calon partisipan I bernama Ny. I (19 th), setelah berkenalan dan berbincang cukup lama pada (pukul WITA), penelitipun yakin untuk menetapkannya sebagai partisipan I. Bersedianya Ny. I menjadi partisipan penelitian, diwujudkan dengan menandatangani informed concent yang peneliti berikan. Kemudian peneliti melanjutkan pertemuan dengan menemui calon partisipan II yang rumahnya terbilang cukup jauh dari jalan raya. Untuk sampai ke rumah calon partisipan, peneliti dan key informan harus turun dari mobil dan berjalan kaki melewati pematang sawah dan menyeberangi sungai. Calon 63

4 partisipan kedua bernama Ny. K (32th). Dalam pertemuan ini peneliti mengutarakan tujuan peneliti datang berkunjung, dan Ny. K bersedia untuk menjadi partisipan II dan menandatangani informed concent yang diberikan. Pada penelitian ini tidak hanya ibu maternal yang ditetapkan sebagai riset partisipan tetapi ibu post partum (pasca melahirkan) juga ditetapkan sebagai partisipan lengkap dengan riwayat kunjungan antenatal yaitu frekuensi kunjungan Pelayanan ANC yang kurang dari 4 kali kunjungan. Ny. K awalnya peneliti tetapkan menjadi partisipan sebagai ibu maternal. Dengan kejadian melahirkan yang dialami Ny. K sebelum memasuki usia 9 bulan, maka peneliti menempatkannya ke dalam kriteria partisipan ibu postpartum. Ny. K memiliki kriteria yang tepat sebagai partisipan menurut kriteria ke empat sebagai ibu postpartum (pasca melahirkan) yang melakukan kunjungan antenatal care dan distribusi kunjungannya tidak sampai empat kali kunjungan menurut Buku Panduan KIA Puskesmas. Untuk partisipan III, peneliti berkunjung ke rumahnya dengan perantara key informan pada hari yang sama (pukul WITA). Partisipan III bernama Ny. ML, pada saat itu yang bersangkutan sedang bersama suaminya yang baru pulang kerja. Setelah peneliti berkenalan dan bebincang, Ny. ML 64

5 menyutujui untuk menjadi partisipan penelitian. Persetujuannya itu ditandai dengan ditandatanganinya informed concent. Untuk partisipan ke IV dan V, tidak dapat ditemui pada hari itu karena yang bersangkutan sedang tidak ada di rumah. Peneliti disarankan oleh key informan untuk mengikuti kegiatan posyandu balita dan ibu hamil pada tanggal 20 Desember 2011 agar dapat bertemu dengan calon partisipan ke IV dan ke V. Perkenalan peneliti dengan calon riset partisipan IV dan V dibantu oleh perawat yang saat itu sedang bertugas. Partisipan IV bernama Ny. RM (19thn). Ny. RM sebelumnya telah ditemui oleh key informan dan dimintai kesediaannya untuk menjadi partisipan penelitian peneliti. Key informan menyatakan Ny. RM bersedia menjadi partisipan. Peneliti sebelumnya sudah berkunjung ke rumah Ny. RM dua kali dan tidak pernah bertemu dengannya. Pada kesempatan itulah Ny. RM secara langsung mengutarakan pada peneliti bahwa bersedia menjadi Partisipan IV dan diwawancarai pada saat itu juga. Sebelum mewawancara Ny. RM, Peneliti memintanya menandatangani informed concent sebagai bukti bahwa Ny. RM bersedia menjadi riset partisipan. Perawat Puskesmas juga memperkenalkan peneliti dengan calon partisipan V. Partisipan V bernama Ny. RK (26thn). Dalam kesempatan ini, 65

6 peneliti baru pertama kali berbicara dengan Ny. RK mengenai kesediaannya menjadi partisipan V dalam penelitian ini. Setelah berbincang-bincang cukup lama seputar kehamilan yang dijalaninya secara umum dan kesediaan untuk diwawancarai, akhirnya Ny. RK bersedia menjadi partisipan V dan menandatangani informed concent yang diberikan kepadanya. Berikut adalah data riset partisipan yang terlibat dalam penelitian ini : Partisipan I Partisipan II Tabel 4.1 Data lengkap Riset partisipan Nama Umur Pendidikan Pekerjaan Data Kunjungan Ny I Ny K 19 Tahun 32 Tahun SMA SMA Pedagang Guru SD I. 23 Agustus 2011 II. 20 Desember 2011 I. 12 Juli 2011 II. 3 Oktober 2011 Tanggal Partus 15 Desember 2011 Riwayat Kehamilan G 1PA 0 G 3P 3A 0 Partisipan III Ny ML 31 SD Petani I. 12 Juni 2011 Tahun II. 19 September 2011 G 5P 1A 2 Partisipan IV Ny 19 I. 14 juni 2011 SMP - RM Tahun II. 20 Desember 2011 G 1p 1A Partisipan V Ny RK 26 I. 20 Desember 2011 SMP Petani Tahun G 2P 1A 0 Keterangan : 1. Sumber data Kunjungan : Data Register Kunjungan Pelayanan KIA Puskesmas Nggaha Oriangu Riwayat kehamilan : dinyatakan dalam jumlah kehamilan (G), Jumlah Partus (P), Jumlah Abortus (A) dan Lahir hidup (L). 66

7 4.1.2 Profil Daerah Penelitian Daerah Kabupaten Sumba Timur merupakan salah satu kabupaten di propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), letaknya di bagian selatan dari kesatuan Republik Indonesia yang secara astronomis membentang antara bujur timur(bt) di sebelah timur dan lintang selatan (LS) di sebelah selatan. Secara georafis kondisi daerah Sumba Timur merupakan daerah yang berbukit bukit dengan rata-rata kemiringan yang tertinggi ± 40 persen luas wilayah, dan pada bagian utara merupakan daerah yang datar dan berbatu serta kurang subur, sedangkan pada bagian selatan merupakan daerah dengan berbukit terjal, pada lereng-lereng bukit tersebut merupakan lahan yang cukup subur. Iklim yang tidak menentu merupakan hambatan atau masalah yang cukup klasik bagi masyarakat di Kabupaten Sumba Timur. Batas Wilayah Kabupaten Sumba Timur, di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Sumba Tengah, sebelah timur berbatasan dengan laut Sabu, sebelah utara berbatasan dengan Selat Sumba dan sebelah selatan berbatasan dengan Lautan Hindia (Sumba Timur dalam Angka 2007, BPS Kab. Sumba Timur). Kecamatan Nggaha Oriangu mengalami proses pemekaran daerah pada tahun Semula wilayah administratif 67

8 Kecamatan Nggaha Oriangu masih dalam wilayah Kecamatan Lewa, dan sekarang wilayah Kecamatan Nggaha Oriangu telah memiliki daerah administratif sendiri. Kecamatan ini berada di sebelah barat Kabupaten Sumba Timur, dan kondisi topografinya sebagian besar berbukit terjal serta jarak jangkauan desa-desa yang cukup jauh dari pusat pemerintahan Kecamatan. Kondisi ekonomi masyarakat Kecamatan Nggaha Oriangu sebagian besar masih terbilang golongan ekonomi menengah ke bawah. Mata pencaharian penduduknya sebagian besar adalah petani dan pedagang. Luas Kecamatan Nggaha Oriangu adalah 773,7 km 2 atau hektar dan jumlah penduduk di Kecamatan ini adalah jiwa. Jarak kecamatan ini dari kota Waingapu adalah 42 km 2. Desa Tandula jangga adalah salah satu desa dari sembilan desa yang tergabung dalam wilayah administratif kecamatan Nggaha Oriangu. Luas desa Tandula jangga adalah 63,2 km 2 atau 6320 hektar. Jarak Desa Tandula jangga dari pusat pemerintahan Kecamatan adalah 15 km, termaksud jarak menuju ke Puskesmas Nggaha Oriangu. Kegiatan rutin Puskesmas di desa Tandula jangga adalah Posyandu ibu hamil. Jika dibandingkan dengan Puskesmas di 68

9 desa yang lain, kegiatan Puskesmas di desa ini berjalan dengan cukup baik. Posyandu di desa Tandula jangga membawahi 4 desa yang ada di kecamatan Nggaha Oriangu yaitu desa Praipaha, Kahiri, Pulu panjang dan Tandula jangga. Salah satu Puskesmas Pembantu dari Kecamatan Nggaha Oriangu juga berada di desa Tandula jangga. Di desa Tandula jangga angka usia rata-rata pernikahan pasangan usia subur berkisar usia 15 tahun sampai 35 tahun pada tahun 2010 hingga Pelaksanaan Penelitian Proses pengambilan data dilakukan di rumah partisipan dan di Posyandu Desa Tandula jangga serta data pendukung lainnya di Puskesmas Nggaha Oriangu. Pengambilan data dimulai pada tanggal 11 Desember sampai akhir bulan Desember Alat yang peneliti gunakan adalah panduan wawancara (interview guide) dan alat perekam suara. Penggunaan alat perekam suara sudah mendapat persetujuan dari partisipan. Ada beberapa partisipan yang diwawancarai peneliti secara berkala, karena peneliti belum mendapatkan informasi yang cukup dari partisipan maka peneliti menemui 69

10 partisipan tersebut untuk kedua kalinya dan melengkapi informasi yang diperlukan Gambaran Umum Riset Partisipan a. Partisipan I Wawancara pertama dilakukan di rumah Ny I (19th). Wawancara berlangsung di teras rumah yang menurut peneliti sedikit berantakan dan tidak rapi. Bentuk rumah Ny. I berupa rumah panggung tradisional daerah Sumba. Rumah tersebut sangat sederhana, lantainya beralaskan bambu yang disusun memanjang dan berdinding papan dan gedek. Atapnya dari seng yang disusun memanjang ke arah atas. Di dinding teras tempat wawancara berlangsung terpampang beberapa poster bergambar anak-anak dan kalender. Meskipun peneliti tidak memasuki rumah Ny. I, peneliti sempat melihat ke dalam rumah dari pintu dan nampak bahwa bagian dalam rumah kurang mendapat pencahayaan matahari, sehingga membuat bagian dalam rumah nampak gelap. Saat akan diwawancarai Ny. I ditemani oleh ibunya dan juga adik bungsunya. Ketika peneliti meminta ijin untuk memulai wawancara, ibu Ny. I diajak bicara oleh key 70

11 informan seputar lingkungan rumahnya, peneliti dan Ny.I agak bergeser ke arah ujung teras untuk memulai wawancara. Pada saat wawancara berlangsung peneliti cukup terganggu dengan lingkungan di sekitar tempat peneliti mewawancarai Ny.I karena sopir mobil Puskesmas keliling yang membawa peneliti bersama key informan memutar musik dengan volume yang agak keras sehingga peneliti kesulitan mendengar yang dikatakan oleh Ny. I, dan kejadian ini berlangsung selama wawancara dilakukan. Dengan kondisi bising seperti itu sempat membuat peneliti tidak konsentrasi untuk bertanya. Peneliti meminta kesediaan waktu dari Ny. I di kemudian hari jika peneliti berkunjung kembali ke desa tersebut, dengan tujuan melengkapi informasi yang dianggap peneliti kurang, dan peneliti berkesempatan untuk mewawancarai Ny. I lagi pada tanggal 17 Desember 2011 jam WITA. Pada saat itu Ny. I memakai baju kaos oblong berwarna coklat dan celana pendek berwarna hijau, rambut pendek berwarna hitam dan diikat, perutnya tampak agak membesar, kulitnya berwarna sawo matang. Ny. I berjalan tanpa alas kaki di rumah dan terlihat sehat. 71

12 Ny. I masih berstatus siswa yang terdaftar di salah satu sekolah menengah kejuruan di Desa Makamenggit Kecamatan Nggaha Oriangu. Dengan kondisi seperti ini membuatnya berhenti bersekolah sementara. Hal itu dilakukan sebagai persyaratan yang diberikan oleh sekolah. Kebijakan dari sekolah itu diberikan karena Ny. I sekarang duduk di bangku kelas 3 Menengah Kejuruan dan dalam waktu beberapa bulan akan mengikuti ujian kelulusan, pihak sekolah memberi kebijakan kepada Ny. I untuk cuti sekolah dan merawat kehamilannya sampai Ia melahirkan dan dapat melanjutkan sekolah di tahun 2012 tanpa harus dikeluarkan dari sekolah. Ny. I dan suaminya tinggal di tempat terpisah karena urusan perkawinan mereka yang belum sah secara adat. Ny. I masih tinggal bersama orang tuanya di desa Tandula jangga sedangkan suaminya tinggal di desa Kahiri atau desa sebelahnya. Keluarga belum sepenuhnya menyetujui hubungan Ny. I dengan suaminya, meskipun urusan adat perkawinan sedang berjalan, ia masih sulit berkomunikasi dengan suaminya. Ny. I cukup tegar dalam menghadapi permasalahan keluarganya, ia tampak menjawab dengan jelas apa yang ditanyakan oleh peneliti, bahkan sangat 72

13 senang dengan kehamilannya sekarang. Hal ini terlihat dari kesungguhannya menceritakan kondisi keluarganya sekarang serta kebesaran hatinya menerima keadaan keluarganya. Ny. I melihat kehamilannya adalah suatu kejadian yang tidak ia rencanakan, dan baru menyadari kehamilannya pada saat memasuki usia kehamilan 3 bulan. Pada saat itu ia tidak tahu kalau sedang hamil dan merasa hanya pusing-pusing dan mual di pagi hari. Ny. I mengatakan pada dasarnya ia tidak tahu gejala kehamilan itu sendiri seperti apa. Dengan bantuan dari tantenya yang seorang bidan, akhirnya Ny. I memeriksakan dirinya ke Puskesmas dan pada saat itulah kehamilannya diketahui. Ny. I terakhir masuk sekolah pada bulan September 2011, setelah itu ia membantu ibunya berjualan sayur di pasar sampai siang hari, dan kegiatan tersebut masih dilakukan sampai sekarang. Ny. I pun sudah diberitahu tafsiran bulan saat ia harus melahirkan, Ny. I mengatakan ia siap untuk melahirkan di bulan Maret tahun 2012 untuk itulah Ia selalu menjaga kandungannya dengan baik walaupun tanpa suami yang mendampinginya. Kepada peneliti, Ny. I menyampaikan keinginan untuk segera 73

14 berkumpul dengan suaminya dan bisa bersama-sama merawat anak yang akan dilahirkannya nanti. b. Partisipan 2 Wawancara berlangsung di rumah Ny. K (32 tahun). Rumahnya sedikit sulit untuk dijangkau dari tepi jalan pinggiran desa. Peneliti dan key informan turun dari mobil yang diberhentikan di jalan raya, dan mengikuti jalan setapak dan menyusuri sungai desa Tandula jangga yang jaraknya ±100 meter menuju rumah Ny. K. Peneliti dan key informan juga menyeberangi sungai kecil tersebut dengan berjalan kaki, karena arusnya tidak terlalu deras, maka tidak terlalu menyulitkan peneliti untuk sampai ke tempat tujuan. Rumah Ny. K tidak terlalu jauh dari tempat ia bekerja. Ny. K bekerja sebagai guru SD di salah satu sekolah dasar di Desa Tandula jangga. Wawancara berlangsung di dalam kamar, karena Ny. K masih dalam kondisi yang sangat lemah setelah melahirkan. Rumah Ny. K berdinding papan kasar dari jati yang disusun melintang membentuk dinding rumah dan bagian belakangnya tertutupi gedek serta tidak berlantai atau langsung beralas tanah. Atapnya menggunakan seng dan sama sekali tidak 74

15 ada penerangan dari sinar matahari ataupun lampu di dalam rumah. Rumah tersebut hanya mempunyai 2 kamar, yakni kamar Ny. K bersama suami dan kamar Ibu dari Ny.K dan kedua anak perempuannya. Kamar Ny. K tampak gelap dan tidak ada alat bantu penerangan yang ada pada saat peneliti datang ke sana. Ny. K terbaring lemah di atas tempat tidur yang terbuat dari potongan bambu, hanya beralas beberapa kain panjang sambil menyusui bayinya. Ny. K dengan senang hati menerima kedatangan peneliti ke rumahnya pada saat itu. Pada saat wawancara Ny. K memakai baju tidur yang berupa kaos dan celana berwarna putih dan kuning bercorak boneka. Ny. K memiliki rambut yang panjang, hitam dan tebal, kulit berwarna sawo matang dan postur tubuh yang tinggi. Pada saat peneliti hendak melakukan wawancara, Ny. K tampak sangat lemah dan kusam serta sedikit berkeringat, dikarenakan kondisi kamar yang cukup panas meskipun udara sedang mendung pada saat itu. Ny. K menyambut dengan ramah serta mempersilahkan peneliti duduk di atas tempat tidur, serta mengambil tempat duduk di bawah kakinya yang pada saat itu sedang duduk sambil menyusui anaknya. Ny. K terlihat sangat tenang 75

16 dan komunikatif ketika peneliti mulai menanyakan seputar kehamilannya, ia meminta maaf pada peneliti terkait kondisi rumah yang menurutnya tidak memadai untuk menerima tamu, kemudian peneliti juga membalas pembicaraan Ny. K dengan ucapan terimakasih karena bersedia menjadi partisipan. Suami Ny. K sering berpergian untuk berdagang di pasar perbatasan Sumba Tengah dan Sumba Barat dan pulangnya ke rumah setiap dua hari sekali. Kehamilannya kini merupakan pengalaman ketiga dari Ny. K, sebelumnya ia telah memiliki dua putri yang kini berusia 8 tahun dan 1 tahun 6 bulan. Ny. K mengetahui kehamilan ketiganya semenjak usia kehamilannya memasuki usia 3 bulan. Sebelumnya ia tidak menyangka akan mempunyai anak lagi, apalagi pada saat itu Ny. K sedang sibuk mengurusi pekerjaannya dalam rangka menuntaskan program pendidikan Guru Sekolah yang di programkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumba Timur. Dalam satu minggu Ny. K dapat pergi ke Kota Waingapu sebanyak 2 sampai 3 kali. Ny. K mengakui selama kehamilannya yang kedua ini ia jarang sekali memeriksakan kandungannya ke 76

17 Puskesmas terdekat karena kesibukannya dalam bekerja dan melanjutkan pendidikan ke kota Waingapu. Ny. K tampak cukup menyesal dengan keadaannya pada saat ia menceritakan harus bolak-balik kota Waingapu dalam keadaan hamil. Raut wajahnya tampak sedih ketika menceritakan kejadian saat ia melahirkan sendiri pada tengah malam (pukul WITA), tanpa dibantu oleh dukun bayi ataupun tenaga kesehatan lainnya. Di samping itu suaminya sedang tidak ada di rumah karena masih berada di tempat kerjanya. Jarak Puskesmas Nggaha Oriangu dari rumah Ny. K adalah 10 KM. Saat terakhir dia memeriksakan kehamilannya yaitu pada bulan Oktober pada saat usia kehamilannya memasuki 6 bulan. Dengan aktifitas pergi ke kota Waingapu dan pulang pada sore harinya membuat Ny. K sangat keletihan ditambah kondisinya yang pada saat itu sedang hamil membuat dia harus lebih kuat dalam menjalani kesehariannya. Ny. K mengetahui tanggal penafsiran hari melahirkannya yaitu pada pertengahan bulan Januari, tetapi tidak memahami mengapa ia harus melahirkan lebih awal dari jadwal seharusnya yang sudah diberitahukan. Ny. K dengan wajah yang tampak sedih sambil menyusui 77

18 anaknya mengatakan bahwa ia sangat menyesal dengan keadaannya harus melahirkan seperti ini. Ny. K sangat kasihan melihat anaknya yang lahir tanpa pertolongan tenaga terlatih, tetapi dari ungkapan rasa sedihnya itu Ny. K masih rasa bersyukur karena anaknya masih bisa dilahirkan dengan selamat. c. Partisipan 3 Wawancara berlangsung di rumah Ny. ML dan berlangsung sore hari pukul WITA. Pada saat peneliti datang, Ny. ML sedang duduk di teras depan rumah bersama suami, anak, orang tua dari Ny. ML dan 2 orang saudaranya yang lain. Rumah Ny. ML sedikit jauh dari pinggiran jalan raya sekitar ± 50 M. Untuk sampai ke sana harus melewati jalan berbatu dan berlumpur. Rumah Ny. ML cukup besar untuk ditempati sekeluarga, dan bertipe tradisional yaitu rumah panggung yang masih berciri khas suku Sumba. Rumah itu berlantai bambu yang tersusun melintang dan rapi, dinding rumahnya dari anyaman gedek yang tersusun memanjang di bagian belakang rumah, dan terdapat satu ruangan kecil yang menyambung dengan teras rumah, ruangan tersebut berdinding papan yang tersusun melintang. 78

19 Ny. ML dan suaminya menyambut kedatangan peneliti dan key informan, mereka tampak senang karena dikunjungi oleh key informan yang pada dasarnya bertindak sebagai tenaga kesehatan di Puskesmas pada saat itu. Pada saat wawancara Ny. ML menggunakan baju kaos berwarna biru dan sarung kain panjang. Kulitnya berwarna kuning langsat, tinggi badan ± 158 CM, rambutnya hitam agak kemerahan, berombak, dan panjangnya sebahu. Ny. ML tampak sangat sehat dan sangat menjaga kehamilannya, ia tidak banyak berpindah tempat atau berjalan di rumah. Jika akan berpindah tempat, ia selalu dibantu oleh salah seorang anggota keluarganya. Ny. ML menceritakan kehamilannya dengan sangat antusias. Sambil tersenyum Ia mengatakan bahwa kehamilannya saat ini sangat ia harapkan dan merupakan bakal anak yang dinantikan sejak lama. Sesekali ia berekspresi sedih saat menceritakan tentang keguguran yang pernah dialami selama 2 kali kehamilan sebelumnya. Ny. ML telah menantikan kelahiran anak keduanya ini selama 7 tahun. Dalam masa penantiannya itu, ia mengalami keguguran sebanyak 2 kali dan itu 79

20 membuatnya depresi. Suami Ny. ML yang bekerja sebagai pedagang di pasar desa Makamenggit juga sangat menantikan kelahiran anak kedua ini. Untuk itulah Ny ML. sangat jarang keluar rumah karena takut kandungannya bermasalah lagi. Ny. ML memiliki seorang anak perempuan yang bernama L yang kini berusia 8 tahun, Ny. ML dan keluarganya sangat menyayangi L. Ketika ditanya tentang kehamilan ibunya, L hanya senyum dan tampak sedikit malu dalam menjawab pertanyaan peneliti, tetapi ia sangat senang menantikan kelahiran adiknya. Ny. ML memiliki harapan yang besar akan keberhasilan kehamilannya dan ia menantikan dengan sangat bahagia kelahiran anaknya yang ditafsirkan akan lahir pada bulan Januari tahun d. Partisipan 4 Wawancara berlangsung di Posyandu desa Tandula jangga, pada saat itu kegiatan rutin Puskesmas yaitu Posyandu bulanan untuk Balita dan ibu hamil sedang berlangsung. Partisipan hadir dalam kegiatan tersebut. Melalui salah seorang perawat Puskesmas yang bertugas pada saat itu peneliti dapat berkenalan dan berbincang bincang dengan Ny. RM. Ny. RM tampak malu untuk 80

21 bertemu dengan peneliti dan lebih sering menunduk ketika bersama peneliti. Kegiatan Posyandu berlangsung di teras rumah salah seorang kader Posyandu di desa Tandula jangga. Peneliti mengulurkan tangan dan berkenalan dengan Ny. RM, dan ia membalas menjabat tangan peneliti sambil tersenyum dan menyebutkan namanya. Setelah berbicara dan mengutarakan maksud peneliti, Ny. RM bersedia menjadi partisipan pada saat itu dan bersedia untuk diwawancarai. Peneliti mengajak Ny. RM untuk melakukan wawancara di ruang tamu rumah tempat Posyandu tersebut berlangsung. Wawancara berlangsung di dalam rumah warga yang semi permanen, berlantai semen kasar, dindingnya setinggi 1 m yang terbuat dari batu bata yang belum dicat dan sisi atasnya dari anyaman gedek, berjendela dan atapnya dari seng. Ruangan tempat wawancara tersebut penuh dengan dus berisi buku dan peralatan Posyandu. Pada saat wawancara, Ny. RM menggunakan kemeja berwarna coklat muda dan celana pendek selutut berwarna abu- abu. Ny. RM memiliki kulit sawo matang, rambut berwarna hitam kemerahan, dan tinggi badan ± 157 cm. Ia 81

22 agak sedikit sulit memulai pembicaraan dan lebih sering terdiam dan masih terlihat tertutup untuk di wawancara. Untuk mencairkan suasana dan kekakuan sikap riset partisipan, peneliti memulai pembicaraan seputar kehidupan keluarganya, dan kemudian menanyakan tentang keadaan kehamilannya. Ny. RM akhirnya dapat mampu bercerita sendiri tentang keadaan kehamilannya, meskipun terkadang masih sering tertunduk dan malu. Ia sangat senang dengan kehamilan pertamanya ini. Pada usia 19 tahun, tepatnya pada bulan Januari 2011, Ia menikah dengan ITA. Suaminya adalah adalah seorang petani di desa Tandula jangga yang biasa berdagang juga di pasar desa Makamenggit. Ny. RM juga tidak mengetahui kehamilannya pada saat itu. Ia memeriksakan kondisinya pada saat itu ketika merasa ada yang aneh pada tubuhnya dan sering merasa pusing. Setelah ia memeriksakan diri ke Puskesmas barulah ia tahu sedang hamil dan usia kehamilannya 2 bulan. Ny. RM cukup jelas dalam memberi informasi mengenai dirinya dan keluarganya. Ny. RM juga sudah mengetahui tafsiran kelahiran bayinya yaitu pada awal bulan Januari

23 Ny. RM kini tinggal bersama mertuanya, ia merasa sangat senang dan siap dengan kelahiran anaknya meskipun suaminya jarang ada di rumah karena harus pergi bekerja. Ny. RM cukup tenang karena di rumah ada ibu mertuanya yang senantiasa membantu jika dia memerlukan bantuan terkait kehamilannya. e. Partisipan 5 Wawancara pertama dengan Ny. RK berlangsung di tempat Posyandu desa Tandula jangga, yang bersangkutan merupakan partisipan terakhir yang peneliti wawancarai. Pada saat itu adalah pertemuan pertama peneliti dengannya. Peneliti dengan dibantu oleh perawat yang ada di Posyandu menjelaskan maksud peneliti untuk mewawancarai Ny. RK. Setelah berkenalan ia langsung menawarkan diri untuk diwawancarai pada saat itu juga. Peneliti melihat Ny. RK cukup tertarik dengan kedatangan peneliti. Hal ini terlihat ketika peneliti sedang berbicara dengan perawat maupun partisipan lain, Ny. RK selalu mengikuti pembicaraan dan ikut berpindah tempat kemanapun peneliti berpindah. Ny. RK cukup komunikatif dalam menjawab pertanyaan peneliti. 83

24 Ny. RK berpendapat kehamilan yang dialaminya sekarang memasuki usia 5 bulan. Ny. RK belum pernah memeriksakan kehamilannya ke Puskesmas atau posyandu sebelumnya, caranya ia menerka kehamilannya dari tanggal terakhir ia mendapatkan menstruasi yaitu bulan Juli. Pada bulan Agustus ia tidak mendapatkan menstruasi. Pada saat itulah Ny. RK meyakini kalau ia sedang hamil. Ny. RK merasa mampu untuk menjaga kehamilannya tanpa harus datang Puskesmas. Tantenya adalah seoarang dukun bayi yang masih aktif melayani di desa Tandula jangga. Ny. RK dan suaminya tinggal agak jauh dari Posyandu tersebut, ia merasa Puskesmas tempat pemeriksaan kehamilannya itu cukup jauh dan tidak punya kendaraan untuk ditumpangi. Suaminya bekerja sebagai tukang ojek (sepeda motor) yang beroperasi di jalan desadesa Nggaha Oriangu, meskipun demikian suaminya sulit untuk menjemput Ny. RK dikarenakan rumah mereka yang sangat jauh dari jangkauan jalur motor karena letaknya yang di atas bukit dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Ny. RK sudah mempunyai seorang anak lakilaki yang berusia 4,5 tahun. Ny. RK juga jarang melakukan pemeriksaan kehamilan pada kehamilan anak pertamanya, 84

25 hanya pada saat ia akan melahirkan barulah Ny. RK datang ke Puskesmas dan melahirkan di sana. Ny. RK mengatakan ia datang berkunjung hari ini ke Posyandu karena tetangganya mengingatkan kalau pada hari ini ada Posyandu di balai desa dan kebetulan pada saat itu suami Ny. RK ada di rumah dan mengantarkannya ke Posyandu. Ny. RK cukup hati-hati dalam menjaga kehamilannya, ia mengurangi aktifitasnya ke sawah saat mulai merasakan gerakan janin dalam perutnya. Sama halnya dengan partisipan lain Ny. RK sangat bahagia dengan kehamilan keduanya dan sangat berharap anak keduanya yang akan lahir adalah anak perempuan, karena sebelumnya anak pertamanya adalah laki-laki. Suami Ny. RK yang pada saat itu menemaninya ke Posyandu ikut berbaur dengan istrinya yang pada saat itu sedang diwawancarai oleh peneliti. 4.2 Hasil Penelitian Hasil penelitian memaparkan setiap faktor predisposisi, faktor pemungkin (enabling factors) serta faktor penguat (reinforcing factors) ibu hamil dalam menggunakan pelayanan ANC di Puskesmas Kecamatan Nggaha Oriangu. Dalam 85

26 penelitian ini data yang ditemukan dikelompokkan dan dianalisa berdasarkan teori faktor perilaku dasar manusia dan faktor di luar perilaku seperti keluarga, lingkungan sosial berdasarkan tingkat kesehatan dikemukakan oleh Green (1980). Teori tersebut dikombinasikan dengan sub faktor teori perilaku kesehatan, dalam hal ini perilaku mengunjungi dan menggunakan pelayanan antenatal care oleh ibu hamil dari Notoadmodjo (1993). Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni In depth interview kepada seluruh riset partisipan dan data pendukung lainnya yang diambil di puskesmas dan key informan Deskripsi Hasil 1. Partisipan I a. Faktor Predisposisi 1). Pengetahuan meliputi kehamilan dan layanan ANC Riset partisipan menyatakan bahwa ia tidak mengetahui kehamilannya sejak pertama janin tersebut tumbuh, ia baru mengetahuinya setelah merasakan beberapa gejala kehamilan. Partisipan menceritakan keadaannya kepada salah satu saudaranya yang bekerja sebagai perawat puskesmas, setelah itu ia memeriksakan kehamilannya 86

27 tersebut ke Puskesmas. Ini seperti yang dinyatakan oleh partisipan : saya sakit pusing-pusing hampir tiap hari. Saya tidak ke sekolah juga waktu itu, awal Agustus begitu, terus saya pergi ke tempat saudaranya saya. Kebetulan dia perawat di puskesmas (W1/PI, 11-13) Saya cerita ke saudaranya saya..tentang saya pusing pusing, mual-mual (W1/P1, 18-19) saya ditemani sama dia ke Puskesmas untuk periksa. Dari situ baru saya tahu kalau saya hamil (W1/P1,22-24) Riset partisipan tidak hanya tidak memahami gejala awal kehamilan yang ia rasakan, namun juga tidak rutin dalam melakukan pemeriksaan kehamilan : ehh tidak juga ibu. Saya kan bajual di pasar sampai siang, kadang kadang saya lupa kalau harus pergi priksa..saya punya mama juga takut saya keluar rumah sendiri. Mereka takut saya pergi ketemu dengan saya punya suami (WI/PI, 36-38) priksa terakhir tu Agustus ibu. Itu baru satu kali.ini tanggal 20 ini ada lagi Posyandu (W1/PI, 42-43) Riset partisipan mengetahui tempat pelayanan ANC yang berada di desanya serta mempunyai keinginan untuk berkunjung ke tempat pelayanan ANC : di sini yang paling dekat ya cuman Posyandu saja ibu. Kalau rumah sakit (Puskesmas) masih lumayan jauh (W1/PI,44-45) sebenarnya saya ingin pergi priksa ke posyandu juga, saya juga ingin tahu kesehatannya saya bagaimana, terus 87

28 banyak juga yang saya mau tanya dibidan tentang masalah hamil (W1/PI, 54-56) Partisipan juga mampu menjelaskan setiap tindakan atau mampu mengingat hal hal apa saja yang ia jalani pada saat pertama kali datang berkunjung ketempat pelayanan ANC : ada priksa darah, dong priksa perut juga, ukur perut punya panjang(w1/pi,26), ibu bidan yang priksa. Katanya untuk tahu perkembangannya ini anak (W1/PI,28), ukur LILA (Lingkar Lengan Atas).Supaya tau gizi yang saya punya(w1/pi,30), ada vitamin tambah darah, dong suru beli susu di Apotik Puskesmas, dengan suru datang priksa tiap bulan di Posyandu di desa(w1/pi,32-33) 2). Sikap terhadap pengetahuan Partisipan mampu menyikapi kehamilannya dengan baik. Namun dalam pelaksanaannya ia terkendala dalam melakukan kunjungan ANC akibat larangan orang tuanya yang menyuruhnya untuk tidak berpergian walaupun pergi ke Posyandu. Berikut adalah pernyataan partisipan : saya punya mama yang tidak lepas saya pergi, walaupun untuk pergi Posyandu..bagaimana ya ibu..namanya orang tua pasti dia sedikit rasa malu dengan tetangga gara gara saya. Lagian mereka tidak mau juga sebelum urusan adat selesai, saya tidak boleh ketemu-ketemu dulu dengan suami. Tapi sebenarnya saya ingin pergi priksa ke posyandu juga (W1/PI,49-54) 88

29 3). Perilaku Kesehatan Partisipan menyatakan bahwa ia merasa sehat tanpa harus melakukan pemeriksaan ANC. Perilaku tersebut dilihat dari kesehariannya yang terus bekerja (berjualan) di pasar sampai siang hari. Partisipan mulai merasakan perubahan yang terjadi dalam dirinya, dan yang paling ia rasakan adalah kondisi dalam perutnya yang mulai ada gerakan berpindah, ini seperti yang dinyatakan oleh partisipan : ia ibu, saya mulai rasa gerakan gerakan dalam perut, kadang kalau saya tidur siang mulai rasa dia bergerak (W1/PI,64-65) Ya selama ini memang saya tidak pernah priksa hamil tapi saya yakin saya sehat ibu, saya masih kuat untuk pergi jualan sampai siang siang di pasar... (sambil tertawa)(w1/pi,65-67) 4). Komponen Predisposisi (Demografi, Struktur sosial, kepercayaan keluarga dan dukungan keluarga Partisipan dan suaminya tinggal terpisah. Suaminya bekerja sebagai petani yang tinggal di desa lain dan menurut partisipan yang bersangkutan adalah seorang pekerja keras. Meskipun urusan adat perkawinan mereka sedang dalam proses, ia masih sulit bertemu suaminya 89

30 karena dilarang oleh keluarga. Ini seperti yang dikatakan partisipan : untuk sekarang ini saya susah untuk bisa bertemu dengan suami ibu, dia masih tinggal di Kahiri (Desa sebelahnya) di tempat orang tuanya dia. Saya punya suami nama Umbu Tamu ( Nama Samaran) dia sekarang kalau kerja masih di Praipaha jadi petani. Keluarga masih marah sama dia ibu jadi kita masih sulit untuk ketemu tapi sedang mau urusan adat (W1/PI,72-76) Partisipan pernah bertemu dengan suaminya satu kali semenjak ia hamil dan hal tersebut diketahui keluarganya. Suaminya senantiasa memberikan dukungan dan mengingatkannya untuk bersabar dan menjaga kesehatannya : jadi sempat kita ketemu satu kali. dia cuma bilang sabar saja, urusan adat masih panjang, dia hanya suru jaga kesehatan dan sabar tunggu sampai urusan adat ini selesai (W1/PI,76-79) Partisipan berbesar hati menerima kondisi keluarganya sekarang, ia mengerti akan kemarahan keluarganya saat itu. Dengan dukungan dari suaminya ia selalu bersabar menjalani keadaannya sekarang, dan selalu menjaga kondisi kesehatannya. Harapan yang besar dari partisipan adalah ia dan calon anaknya akan tetap sehat. saya hanya sabar saja ibu, pasti ini masalah akan selesai juga, orang tua juga lama lama juga kan mengerti kalau kami sudah punya 90

31 anak. Saya tidak terlalu pikir juga kasihan saya punya anak nanti. Saya hanya mau nanti pada saat saya melahirkan saya sehat, anak juga sehat (W1/PI,82-85) ya karena saya sudah siap punya anak, jadi saya harus kuat untuk saya punya anak ibu, ditambah lagi saya punya suami orang cukup dewasa, kalau ada kesempatan ketemu dia selalu bilang untuk sabar, jangan melawan orang tua, kita sudah salah wajar kalau orang tua marah jadi kita juga setidaknya perlu bersabar untuk orang tua punya keputusan bagaimana yang baik nanti. Itu yang buat saya lebih kuat ibu. Bahkan hampir saya tidak pernah menangis (W1/PI,88-94) b. Faktor Enabling (faktor pemungkin/pendorong) 1). Ketersediaan fasilitas Layanan kesehatan (ANC) Tempat pelayanan Antenatal care (ANC) berlangsung di Puskesmas, selain itu di desa Tandula jangga juga disediakan layanan ANC yang berlangsung di Posyandu desa yang merupakan program rutin dari Puskesmas. Berikut pernyataan partisipan : kalau Puskesmas kan memang jauh jadi mereka sediakan layanan kontrol kehamilan di Posyandu sini..biar gampang pergi ke situ (W1/PI,98-99) Dari hasil kunjungan pelayanan ANC pertama kali, partisipan hanya mendapat vitamin penambah darah dan dilakukan pemeriksaan fisik berupa pengukuran Lingkar lengan atas (LILA). Partisipan juga menerima buku 91

32 kontrol KIA yang diakuinya sebagai patokan untuk mengetahui kesehatannya selama hamil. Berikut seperti yang dikatakan partisipan : kemarin ukur LILA, trus dikasih vitamin tambah darah saja (W1/PI,101), ada buku kontrol hamil yang dikasih waktu saya ke Posyandu. itu supaya kita tau perkembangan kesehatan kita selama kehamilan (W1/PI, ) Partisipan merasa pelayanan yang ia terima ketika ia datang berkunjung pertama kali ke tempat pelayanan ANC sangat sesuai dengan yang ia butuhkan. Partisipan juga tidak memungkiri bahwa ia puas dengan pelayanan tersebut sebab saat ia datang berkunjung banyak hal baru yang ia ketahui seputar kehamilannya : saya rasa sudah ibu. Saya sehat-sehat saja. Tidak ada sakit apapun (W1/PI,107) iya ibu sejauh ini, ya pelayanannya baik-baik saja. Kalau masalah puas atau tidaknya pelayan itu saya rasa puas, cukup banyak yang saya tahu ketika pertama saya datang ke Posyandu.(W1/PI, ) 2).Sumber Keluarga, Sumber daya Masyarakat (Menjangkau dan memakai pelayanan ANC) Partisipan tidak mengeluarkan biaya untuk melakukan kunjungan ANC, ia hanya membayar satu kali pada saat datang pertama kali mengecek kebenaran kehamilannya ke puskesmas. Walaupun partisipan lupa berapa jumlah 92

33 uang yang harus dibayar pada saat, ia yakin bahwa biaya tersebut tidak mahal dan sangat terjangkau untuknya. Ini seperti yang dikatakan partisipan : tidak ibu, kalau kontrol setahu saya tidak bayar. Hanya periksa di Puskesmas itu yang bayar waktu itu (W1/PI, ) hanya waktu cek hamil atau tidak itu saja ibu. saya bayar berapa ya..waktu itu saya lupa juga bayar berapa. Tapi tidak mahal kok bu..saya bisa bayar (W1/PI, ) Partisipan menggunakan ojek untuk ke tempat pelayanan ANC di Puskesmas dan berjalan kaki ke Posyandu desa : ya naik ojek ibu.. kalau ke puskesmas. Kalau ke posyandu jalan kaki saja (W1/PI,138) ya pergi posyandu palingan Cuma 2 kilo saja dari sini ibu. Tidak apa apa ibu kita orang kampung sudah biasa jalan kaki jauh jauh (W1/PI, ) Partisipan akan dijemput oleh pihak Puskesmas pada saat mendekati hari melahirkannya untuk melakukan persalinan di Puskesmas. Partisipan menyetujui hal tersebut karena membantunya agar tidak kerepotan pergi ke Puskesmas pada saat ia melahirkan. nanti mereka jemput pas sudah dekat hari melahirkan. Saya sudah dikasih tanggal penafsiran melahirkan (W1/PI, ) jemput untuk melahirkan ke Puskesmas ibu, nanti mereka jemput pakai oto (mobil) Puskesmas, ya ada baiknya juga seperti itu. Jadi kita tidak repot mau pergi ke sana 93

34 harus pakai apa. Belum lagi kan jauh sekali (W1/PI, ) c. Faktor Reinforcing ( Faktor Penguat) 1). Perilaku Tenaga Kesehatan Para petugas kesehatan mampu memberikan pelayanan yang baik kepada partisipan. Dalam hal berkomunikasi, para petugas kesehatan mampu berkomunikasi dengan baik walaupun terkadang cara penyampaiannya dengan volume suara yang agak keras. Tetapi partisipan menganggap hal tersebut hanyalah peringatan keras dari para petugas agar ia sering memeriksakan kehamilannya ke Posyandu : ya bidannya baik-baik saja ibu. Cuma ya biasa mereka agak keras kalau suruh kita pergi periksa. Tapi mereka baik ibu (W1/PI, ). ya..waktu pertama mereka ingatkan supaya datang periksa agak nada tinggi sedikit ibu, kayak orang marah begitu apalagi yang datang saya. (sambil tersenyum) jadi mereka hanya kasi tegas kalau datang priksa hamil itu penting. Tapi saya anggap itu bukan marah. Mungkin supaya kita tu rajin datang priksa begitu ibu(w1/pi, ) iya ibu. Memang kalau bidan dengan ibu kader di sini agak keras kalau mereka 94

35 bicara. Jadi orang yang tidak mengerti mereka punya bahasa atau cara bicara sangkanya mereka pasti ada berkelahi atau ada marah (W1/PI, ) 2). Pengaruh Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Peraturan tertulis/non tertulis Partisipan memiliki komunikasi yang baik dengan keluarga maupun dengan para tetangga di sekitar rumahnya, mereka dapat berkomunikasi dengan baik dan di saat-saat tertentu mereka dapat meluangkan waktu untuk berkumpul bersama. kalau keluarganya saya ya komunikasi baik-baik saja ibu, kita sering kumpul di rumah atas (rumah nenek) kalau sore sore...biasa kumpul bacrita crita dengan keluarga semua, datang makan dirumah nenek sama-sama. Tidak hanya keluarganya saya saja ibu..tetangga dekatdekat rumah juga kan kenal sama nenek jadi mereka juga kalau sore-sore sering ke rumahnya nenek duduk-duduk cerita samasama (W1/PI, ) Keluarga partisipan juga menaruh perhatian yang lebih terhadap kehamilan partisipan. Bahkan ada beberapa saran yang harus di ikuti oleh partisipan termaksud larangan pergi ke Puksesmas. ya.. komunikasi baik ibu..kalau lagi hujan saya dilarang keluar..nanti licin takut saya jatuh, suruh banyak istirahat, tapi jangan 95

36 terlalu tidur di tengan hari juga (W1/PI, ). kalau tidur siang banyak jam 12 nanti kaki bengkak katanya (W1/P1,175) iya.. kalau mau pergi cek, pergi ke tante dukun yang rumahnya di belakang rumahnya nenek...kalau untuk pergi ke Posyandu dorang masih belum kasih saya pergi (W1/PI, ) Lingkungan sekitar partisipan juga memberi perhatian khusus terhadap kehamilannya. Ketua Rukun Tetangga (RT) di lingkungan tempat tinggal partisipan memberinya saran untuk memeriksakan kehamilannya ke Puskesmas...ada juga yang kasih ingat kalau sakit perut atau rasa bagaimana begitu jangan pergi urut. Perginya ke Puskesmas saja. tempatnya dorang jelaskan ulang lagi sama saya (W1/PI, ) Pak RT yang bilang (W1/P1,189) Selain itu perhatian juga diterima partisipan dari beberapa orang tetangga yang berkunjung ke rumahnya, saran yang ia terima adalah beberapa pantangan makanan untuk ibu hamil menurut para orang tua di desa itu dan kepercayaan dari orang tua akan kegiatan di dalam rumah yang tidak boleh partisipan lakukan. Ini seperti yang dinyatakan oleh partisipan : tante dong ada bilang jangan sering duduk dekat pintu, nanti pas mo melahirkan anak 96

37 setengah mati keluar. Supaya jan terlalu rasa sakit juga ibu (W1/PI, ) iya..kalau di kampung sini..orang hamil tidak boleh..makan jantung pisang..nanti ariarinya (Placenta) lengket katanya ibu.. (W1/PI, )...nangka juga tidak boleh. Nanti anak dengan ari-ari susah keluar...lama sekali jadi rasa sakit terus nanti..terus tidak boleh makan terong bakar juga nanti anak keluar langsung bisul-bisul kayak koreng begitu.(w1/pi, ) Dari berbagai saran yang partisipan terima, ada beberapa yang ia percayai karena pengalaman hamil dan melahirkan yang dimiliki tetangganya. Saran ini bertolak belakang dengan saran yang partisipan terima dari tenaga kesehatan waktu ia datang berkunjung ke Posyandu pertama kali. Partisipan disarankan untuk memakan jenis makanan apa saja asalkan baik untuk kehamilannya dan dapat menambah gizi ibu hamil. ya percaya saja ibu...kan saya punya tante sudah punya anak 6..ya dia lebih pengalaman sudah.. (W1/PI, ) tidak juga ibu. Kalau ibu bidan malah bilang kalau kita ada ngidam sesuatu, atau ada kepingin makan apa begitu..ya makan saja...jangan di tahan-tahan... selama tidak ganggu kehamilan (W1/PI, ) ya namanya orang tua yang bilang..ya saya percaya tidak percaya juga..kalau saya kepingin makan nanti mereka marah lagi ibu (W1/PI, ) 97

38 2. Partisipan II a. Faktor Predisposisi 1). Pengetahuan meliputi kehamilan dan layanan ANC Riset partisipan menyatakan bahwa ia tidak mengetahui kehamilannya sejak awal. Partisipan tidak mendapat menstruasi selama dua bulan dan memasuki bulan ketiga, ia memeriksakannya ke Puskesmas. Pada saat itulah ia tahu akan kehamilannya. Ini seperti penyataan partisipan : waktu itu saya sudah tidak mens 2 bulan sampai masuk 3 bulan ibu saya cek langsung di bidan Puskesmas. Jadi di situ saya tahu kalau saya hamil (W2/P2,13-14) Partisipan mengakui bahwa kehamilan yang dijalaninya merupakan kehamilan ketiga, sebelumnya ia telah memiliki dua orang anak perempuan yang berusia 8 tahun dan 1,6 tahun. ini yang ketiga sudah ibu... (W2/P2,23). ia dua-duanya perempuan..yang sulung sudah 8 tahun kelas 4 SD sudah dia ibu..yang nomor dua 1 tahun 6 bulan..badekat dengan yang bungsu ini... (W2/P2,27-28) Partisipan sudah dua kali mengunjungi tempat pelayanan ANC selama kehamilannya. Pertama pada saat memeriksakan kebenaran kehamilannya pada 98

39 bulan Juli dan yang kedua pemeriksaan kehamilan di Posyandu pada bulan Oktober. awal bulan Juli sudah cek hamil itu (W2/P2,16) bulan Oktober kemarin..hmm dua kali sudah ibu.. (W2/P2,32) Partisipan menjelaskan cara ia merawat kehamilannya selama ini dan menjelaskan setiap tindakan yang dilakukan di tempat pelayanan ANC : ya sama kayak orang hamil biasanya ibu..makan lebih banyak..minum susu..saya juga minum vitamin ibu biar badan juga jangan drop sekali..gara gara ni pendidikan yang harus selesai ni..harus kerja gila juga kita ibu.. (W2/P2,40-43) Partisipan menerangkan perbedaan tindakan pemeriksaan ibu hamil ketika ia datang memeriksakan kehamilannya ke Puskesmas dan Posyandu : ya.. kalau di Posyandu mereka kurang periksanya mendetail begitu..bagusnya kita langsung ke Puskesmas saja. (W2/P2,51-52) iya di Posyandu paling datang tu..kita registrasi.. terus mereka para bidan tanya keluhan abis..kalau sakit atau ada keluhan lain yang memang butuh obat.. baru dong kasi obat..abis itu selesai (W2/P2,55-57) kalau di Puskesmas mereka periksanya lengkap, periksa perut, ukur besarnya perut..sama ukuran janin..dengan suara janin...saya kan dulu dengan anak pertama kedua saya beberapa kali cek ke Puskesmas(W2/P2,59-61) 99

40 2). Sikap Terhadap Pengetahuan Partisipan cukup kaget sewaktu menyadari kehamilannya. Ia tidak menyangka akan hamil lagi, karena kesibukan ia bekerja dan melanjutkan pendidikan sebagai guru sekolah dasar membuat ia kurang memperhatikan pemeriksaan kehamilannya. Ini pernyataan partisipan : ya.. sa kaget juga ibu kalau saya benar hamil...soalnya ya...saya sudah ada rencana lagi mau lanjut program guru di Waingapu..ini kalau sudah hamil begitu yang agak sedikit repot sudah (W2/P2,18-20) iya ibu..saya tau.tapi kan saya tidak bisa juga ke sana setiapa saat. saya ni harus mengajar belum lagi harus ke Waingapu juga 4 bulan terakhir ini..ya yang penting saya itu makan yang teratur saja...pasti sehat juga (W2/P2,36-38) iya begitu juga baik ibu pergi periksa..tapi kan saya sesuaikan juga dengan waktu ibu..waktu waktu itu memang susah ke sana.. (W2/P2,46-47) Selain itu partisipan menyatakan Puskesmas sangat jauh dan sangat susah untuk pergi ke sana, suaminya tidak dapat mengantarkannya karena yang bersangkutan bekerja di daerah yang cukup jauh dari desanya : 100

41 ...;waktu tidak ada..ditambah lagi Puskesmas dari sini juga jauhnya minta ampun, 10 kilo dari sini..kalau dulu suami masih kerja di sini,masih bisa jemput dengan motor baru periksa kesana.. (W2/P2,64-66) 3). Perilaku Kesehatan Partisipan meyakini kondisi kehamilannya pada saat itu dalam keadaan sehat, hanya saja ia merasa keletihan. Partisipan masih sering berpergian dengan kendaraan bermotor atau bus (angkutan umum) dengan jarak tempuh yang cukup jauh, padahal usia kehamilan sudah memasuki usia trimester III. sehat saja.ibu tapi yah.capek juga..tiap hari dengan motor, bis lagi hamil besar begini (W2/P2,80) 4). Komponen Predisposisi (Demografi, Struktur sosial, kepercayaan keluarga dan dukungan keluarga) Partisipan kesulitan pergi memeriksakan kehamilannya ke Puskesmas karena suaminya tidak dapat mengantarnya. Suaminya bekerja di daerah perbatasan Kabupaten yang jaraknya cukup jauh dari desa tersebut 101

42 ...dulu suami masih kerja di sini, masih bisa jemput dengan motor baru periksa ke sana..sekarang suami sudah di Langgaliru..bertani dengan jualan di sana..ya agak susah mau ke sana (W2/P2,65-67) Suami dari partisipan sangat memperhatikan kehamilannya. Suami partisipan sangat kasihan dan menyayangkan kondisi istrinya yang harus bekerja dan pergi dengan kendaraan bermotor atau menggunakan bus angkutan umum ke kota Waingapu dalam keadaan hamil kadang pi dengan bus kadang suami saya antar pakai motor sampai Waingapu...terus sorenya dia jemput (W2/P2,70-71) iya suami kasihan lihat saya..kadangkadang dia tinggal pekerjaannya yang di sana untuk liat saya ke sini..kalau bisa sebenarnya dia yang mau antar jemput saya ke Waingapu tapi ya..karena dia juga harus kerja buru setoran juga..ya..jadi tidak bisa setiap saat (W2/P2,75-78) Suaminya juga selalu mengingatkannya untuk memeriksakan kehamilannya ke Posyandu dan sangat mendukung apapun yang dikerjakan istrinya serta mengerti akan keadaan istrinya : selalu ia kasi ingat priksa ibu.kasi dukungan untuk jaga ni kehamilan jangan sampai sakit...cuma dia juga mengerti dengan keadaannya saya (W2/P2,83-84) Anggota keluarga partisipan yang lain yang turut membantu dan memberi perhatian kepada partisipan 102

43 yaitu ibu dari riset partisipan yang juga tinggal serumah dengan partisipan. Ia membantu mengasuh kedua anak partisipan dan membantu mengurus pekerjaan rumah tangga : saya tinggal di mama juga di sini jadi mama juga bantu-bantu saya liat anakanak kalau saya ke Waingapu..bantu masak..pokoknya yang bantu-bantu di rumah begitu (W2/P2,87-89) Selain membantu mengasuh, ibu partisipan juga turut memperingatkan partisipan setiap bulan agar memeriksakan keadaan kehamilannya di Posyandu Desa. ya..posyandu di sini ni kan rutin tiap bulan..jadi kalau sudah dekat hari Posyandu biasa mama juga kasi ingat...tetangga yang punya anak kecil juga untuk bawa ke posyandu juga mereka kasi ingat kalau ada Posyandu... (W2/P2,92-95) b. Faktor Enabling (faktor pemungkin/pendorong) 1). Ketersediaan fasilitas Layanan kesehatan (ANC) Riset partisipan menjelaskan layanan ANC yang diterimanya di Posyandu tidak maksimal dan masih kurang bentuk pelayanannya. Berikut pernyataan partisipan : 103

44 kalau Posyandu paling sering sudah tu obat-obatan..kalau di Puskesmas tambah periksa lengkap... (W2/P2, ) kalau menurut saya bu...masih sangat kurang ya..ibu untuk yang di Posyandu...tidak sesuai pemeriksaanya yang waktu di Puskesmas..bidan ada tapi kayak pelayanannya tidak maksimal begitu. Kayak kita datang hanya registrasi nama. Abis itu pulang sudah.. (W2/P2, ) Riset partisipan sudah menerima tafsiran tanggal melahirkan yaitu pada bulan Januari awal. Bahkan Ia sudah diberitahu akan dijemput oleh pihak Puskesmas ketika akan melahirkan, tetapi dengan kejadian melahirkan sendiri yang dialaminya membuat dia cukup menyesal karena harus melahirkan bayinya sendiri tanpa bantuan tenaga kesehatan atau tenaga dukun terlatih. Ini seperti yang dikatakan partisipan : nanti dari Puskesmas jemput pagi oto (Mobil) Puskesmas kalau dekat harinya (W2/P2,135)...saya sangat menyesal sekali.. saya melahirkan sendiri tengah malam. Mau panggil sapa lagi sudah jam 2 malam. Tidak ada orang lagi bangun jam begitu. Suami juga pas lagi tidak ada di rumah masih di Langgaliru.. (W2/P2, ) jadi saya malam itu rasa buang air saja..saya mencret itu sampai 7 8 kali..tidak lama begitu perut sini sudah saya rasa sakit..tidak sampai 5 menit langsung keluar sudah ni anak... sudah 104

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh peneliti diperoleh simpulan sebagai berikut : a. Ibu hamil di desa Tandula Jangga Kecamatan Nggaha

Lebih terperinci

Blue Print Panduan Wawancara

Blue Print Panduan Wawancara LAMPIRAN Lampiran 1 Blue Print Panduan Wawancara NO Faktor faktor Pengertian sub faktor Data yang diangkat Pertanyaan 1. Predisposing factors: Faktor a. Pengetahuan 1. Bagaimana ibu menjelaskan faktor

Lebih terperinci

Lampiran 1. Panduan wawancara. Perilaku kesehatan ibu hamil yang menderita malaria pada suku Amungme di Timika

Lampiran 1. Panduan wawancara. Perilaku kesehatan ibu hamil yang menderita malaria pada suku Amungme di Timika Lampiran 1. Panduan wawancara Perilaku kesehatan ibu hamil yang menderita malaria pada suku Amungme di Timika Daftar pertanyaan 1. Siapa nama Ibu? 2. Berapa umur Ibu? 3. Sejak kapan dan tinggal disini?

Lebih terperinci

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina BAB II RINGKASAN CERITA Ada dua kewajiban yang paling di benci Lara yang harus di lakukannya setiap pagi. Lara harus mengemudi mobil ayahnya yang besar dan tua ke rumah sakit dan mengantarkan adik-adiknya

Lebih terperinci

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25 Ellen hanya berdiri termangu melihat tubuh Marwan yang kaku terbujur yang tiga perempat tubuhnya tertutup oleh kain putih. Hanya kelihatan kepalanya saja. Ellen hanya ingin melihat wajah Marwan terakhir

Lebih terperinci

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus SATU Love is that condition in which the happiness of another person is essential to your own - ROBERT A. HEINLEIN Kenapa Mama harus pergi? tanya seorang anak berusia sekitar delapan tahun. Mama harus

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Lembaran Persetujuan Menjadi Informan. LEMBARAN PERSETUJUAN MENJADI INFORMAN (Informed Concend)

Lampiran 1 : Lembaran Persetujuan Menjadi Informan. LEMBARAN PERSETUJUAN MENJADI INFORMAN (Informed Concend) Lampiran 1 : Lembaran Persetujuan Menjadi Informan LEMBARAN PERSETUJUAN MENJADI INFORMAN (Informed Concend) Yang bertanda tangan dibawah ini No (kode) : Umur : Tanggal : Menyatakan bersedia menjadi informan

Lebih terperinci

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna CINTA TELAH PERGI 1 Penyempurna Enam belas tahun yang lalu seorang ibu bernama Rosa melahirkan seorang bayi perempuan, bayi yang selama ini bu Rosa dan pak Adam (suami bu Rosa) idam-idamkan selama dua

Lebih terperinci

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Pertama Kali Aku Mengenalnya 1 Pertama Kali Aku Mengenalnya Aku berhasil menjadi kekasihnya. Laki-laki yang selama 4 tahun sudah aku kagumi dan cintai. Aku pertama kali bertemu dengannya ketika aku duduk di bangku SMP. Saat itu hidupku

Lebih terperinci

JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup

JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup 1. EXT. Pinggrian Rel Kereta Api (Siang) BEJO, seorang anak laki-laki berusia 24 tahun, berjalan menyusuri rel sepulang dari bekerja mengais rupiah di jalanan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kriteria riset partisipan adalah ibu hamil primigravida dengan usia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kriteria riset partisipan adalah ibu hamil primigravida dengan usia BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Riset Kriteria riset partisipan adalah ibu hamil primigravida dengan usia kehamilan 20-32 minggu, mampu berkomunikasi dengan baik, tinggal di wilayah

Lebih terperinci

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Fiction. John! Waktunya untuk bangun! Prologue Ada seorang anak kecil yang mengendap-endap memasuki sebuah kamar dimana di tengah ruangan terdapat sebuah piano besar. Dia perlahan-lahan menutup pintu dan melihat piano besar tersebut dengan

Lebih terperinci

PERSIAPKAN DIRI ANDA SEBELUM, SELAMA DAN SETELAH MASA KEHAMILAN

PERSIAPKAN DIRI ANDA SEBELUM, SELAMA DAN SETELAH MASA KEHAMILAN Menikah dan memiliki keluarga merupakan impian setiap manusia dan setiap orang yang menikah pasti mendambakan kehadiran seorang anak yang sehat, cerdas, kreatif, baik dan soleh/sholehah. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa prenatal merupakan lingkungan manusia sebelum

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa prenatal merupakan lingkungan manusia sebelum BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa prenatal merupakan lingkungan manusia sebelum lahir ataupun lingkungan embrio/janin yang ada di dalam kandungan ibu selama 28 minggu (Soetjiningsih,1995

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN

BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Gambaran R, S, dan N dampak perceraian orang tua terhadap remaja Gaya hidup dalam kehidupan anak remaja masa kini mungkin sudah tidak karuan dibandingkan

Lebih terperinci

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr. BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG A. Identitas Pasien 1. Inisial : Sdr. W 2. Umur : 26 tahun 3. No.CM : 064601

Lebih terperinci

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Lampiran 1 STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA Nama klien : Ny. M Ruangan : Nakula No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien

Lebih terperinci

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013 Kehamilan Resiko Tinggi Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013 Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya.

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK INFORMAN

KARAKTERISTIK INFORMAN KARAKTERISTIK INFORMAN Komunikasi Efektif Dokter dan Pasien Dalam Upaya Keselamatan Pasien (patient Safety) di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Petunjuk Pengisian : Istilah pertanyaan dibawah ini

Lebih terperinci

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali: Noand Hegask Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali: Kisah-kisah pendek dan sajak rumpang Diterbitkan melalui: Nulisbuku.com Darah Biasanya keluar rumah Saat tengah malam Sambil menangis Hanya

Lebih terperinci

ALBINO. Written by Aprilia Rahayu ( ) (Copyright 2011)

ALBINO. Written by Aprilia Rahayu ( ) (Copyright 2011) AL Written by Aprilia Rahayu (09.12.3747) (Copyright Up_preely@ 2011) SINOPSIS AL Di sebuah desa yang kecil lahirlah seorang anak laki-laki. Dia terlahir dengan kulit sangat putih, rambut, bulu mata, dan

Lebih terperinci

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu. Sahabat Terbaik Hari Minggu pagi yang cerah ini seharusnya adalah waktu yang menyenangkan untuk olahraga bersama sahabat terdekat. Sayangnya, hari ini Femii sedang tidak enak badan, perut dan punggungnya

Lebih terperinci

Aku Keguguran Medio Februari 1995 Medio Maret 1995

Aku Keguguran Medio Februari 1995 Medio Maret 1995 Aku Keguguran Medio Februari 1995 Sekitar 3 bulan setelah pernikahanku pada Desember 1999, aku hamil. Kami sangat bahagia. Fisikku segar, tubuhku sehat, dan ditunjang dengan vitamin-vitamin serta cek ke

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Usia : 51 tahun. d. Pekerjaan KK : Buruh lepas (sablonan) e. Alamat : Sambiroto 11 RT 05 RW 07

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Usia : 51 tahun. d. Pekerjaan KK : Buruh lepas (sablonan) e. Alamat : Sambiroto 11 RT 05 RW 07 BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian (30 juni 2010) 1. Data Umum a. Nama KK : Tn. S b. Usia : 51 tahun c. Pendidikan : SD d. Pekerjaan KK : Buruh lepas (sablonan) e. Alamat : Sambiroto 11 RT 05 RW 07 f.

Lebih terperinci

BAB III MENELUSURI WILAYAH DAN MASYARAKAT DESA RENDENG. berbatasan dengan Desa Tileng, Sebelah Timur Desa Malo dan sebelah barat

BAB III MENELUSURI WILAYAH DAN MASYARAKAT DESA RENDENG. berbatasan dengan Desa Tileng, Sebelah Timur Desa Malo dan sebelah barat BAB III MENELUSURI WILAYAH DAN MASYARAKAT DESA RENDENG A. Kondisi Geografis Desa Rendeng Secara Administrasi Desa Rendeng terletak sekitar 1 Km dari Kecamatan Malo, kurang lebih 18 Km dari Kabupaten Bojonegoro,

Lebih terperinci

Bab 1. Kehilangan mimpi

Bab 1. Kehilangan mimpi Bab 1 Kehilangan mimpi Disuatu daerah didesa yang kecil,daerah surabaya tepat dekat daerah nganjuk hidup seorang wanita yang selalu gigih dalam bekerja keras demi menghidupi ketiga anaknya, bersama sang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian. Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Kecamatan Pulau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian. Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Kecamatan Pulau BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pulau Haruku merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Kecamatan Pulau Haruku terdiri dari 12 desa, diantaranya

Lebih terperinci

Bab 1. Awal Perjuangan

Bab 1. Awal Perjuangan Bab 1 Awal Perjuangan Ivan adalah nama dari seorang anak yang memiliki cita-cita sekolah karena keterbatasan biaya Ivan harus membantu kedua orang tuanya ayah yang bekerja sebagai pemulung sampah dan ibu

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN 2.1 Lokasi dan Lingkungan Alam Penelitian ini dilakukan di Desa Janji Hutanapa, Kecamatan Parlilitan, Kabupaten Humbang Hansundutan. Desa ini memiliki batas-batas administratif

Lebih terperinci

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Bab II Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan Cerita Juanita Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Untuk pekerja di bidang kesehatan 26 Beberapa masalah harus diatasi

Lebih terperinci

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata. Hikayat Cabe Rawit Alkisah, pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami-isteri di sebuah kampung yang jauh dari kota. Keadaan suami-isteri tersebut sangatlah miskin. Rumah mereka beratap anyaman daun rumbia,

Lebih terperinci

Suara alunan piano terdengar begitu lembut

Suara alunan piano terdengar begitu lembut Suara alunan piano terdengar begitu lembut mengalun. Beberapa pelayan hilir mudik mengitari para tamu, dengan membawa nampan berisi minuman dengan berbagai macam jenisnya. Beberapa orang berkumpul berkelompok,

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk menggali informasi dari informan adalah : 1. Bisakah ibu menceritakan bagaimana ibu

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Kasus Perkasus Berdasarkan hasil penelitian lapangan yang penulis lakukan baik melalui wawancara kepada para responden dan informan, maka diperoleh keterangan

Lebih terperinci

Tema 1. Keluarga yang Rukun

Tema 1. Keluarga yang Rukun Tema 1 Keluarga yang Rukun Manusia tidak bisa hidup sendiri. Manusia memerlukan bantuan orang lain. Manusia disebut makhluk sosial. Manusia saling bekerja sama. Mereka hidup bersama. Kalian mempunyai keluarga?

Lebih terperinci

Arif Rahman

Arif Rahman INT. DESA SANGIA - PAGI HARI Dengan penuh makna hidup, setiap pagi dan bangun lebih cepat. Mereka harus mempersiapkan diri untuk ke sawah demi tetap merawat tanaman mereka agar selalu sehat. Di saat yang

Lebih terperinci

ANAMNESIS. I. Identitas. 1. Nama : Ny. Bandi. 3. Jenis Kelamin : Perempuan. 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw.

ANAMNESIS. I. Identitas. 1. Nama : Ny. Bandi. 3. Jenis Kelamin : Perempuan. 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw. ANAMNESIS I. Identitas 1. Nama : Ny. Bandi 2. Umur : 55 tahun 3. Jenis Kelamin : Perempuan 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw.08, Jakarta Barat 5. Status Pernikahan : Sudah menikah 6.

Lebih terperinci

Sutradara Wim Umboh sehat kembali tapi masih berobat jalan

Sutradara Wim Umboh sehat kembali tapi masih berobat jalan Hasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir di bawah) SUMBER : SUARA KARYA, 22 Januari 1979 Sutradara Wim Umboh sehat kembali tapi masih berobat jalan Wim Umboh, sutradara film terkenal

Lebih terperinci

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE Lampiran 8 MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE 2009.33.032 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Lebih terperinci

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke Di kamar Widya, Ricky dan Widya sedang menonton suatu anime. Pada saat anime itu memasukki adegan mesra, Widya langsung memegang tangan Ricky. Lalu Widya berkata bahwa Widya mencintai Ricky, begitu juga

Lebih terperinci

LAMPIRAN - LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN - LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN - LAMPIRAN Lampiran 1 No. :... LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENGALAMAN KELUARGA SEBAGAI PEMBERI ASUHAN PERAWATAN PADA PENDERITA SKIZOFRENIA DI DESA BIREM PUNTONG KOTA LANGSA Saya bernama

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi 75 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Veny C Pelamonia NIM : 462012021 Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Keperawatan Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbeda-beda yang tentu saja sangat berpengaruh terhadap Angka Kematian Bayi

BAB 1 PENDAHULUAN. berbeda-beda yang tentu saja sangat berpengaruh terhadap Angka Kematian Bayi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap negara di dunia memiliki konsep pemeriksaan kehamilan yang berbeda-beda yang tentu saja sangat berpengaruh terhadap Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda? LAMPIRAN 59 PEDOMAN WAWANCARA 1. Bagaimana perasaaan anda ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 2. Apa yang anda lakukan ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 3. Pernahkah anda melakukan

Lebih terperinci

Oleh: Windra Yuniarsih

Oleh: Windra Yuniarsih Puncak Kebahagiaan Oleh: Windra Yuniarsih Perempuan adalah makhluk yang istimewa. Aku merasa beruntung dilahirkan sebagai perempuan. Meskipun dari keluarga sederhana tetapi kakiku dapat membawaku ke tempat

Lebih terperinci

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan. 1st Spring Hujan lagi. Padahal ini hari Minggu dan tak ada yang berharap kalau hari ini akan hujan. Memang tidak besar, tapi cukup untuk membuat seluruh pakaianku basah. Aku baru saja keluar dari supermarket

Lebih terperinci

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya. Hari Pertama di Sekolah Pagi itu di pedesaan dekat kota Bandung, Cindy mengayuh sepedanya dengan penuh semangat. Semburat cahaya mentari pagi menyusup disela-sela dedadunan pohon akasia yang tumbuh di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Kao. Kabupaten Halmahera Utara, Propinsi Maluku Utara. Luas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Kao. Kabupaten Halmahera Utara, Propinsi Maluku Utara. Luas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Kao Kecamatan Kao adalah kecamatan yang terletak di Kabupaten Halmahera Utara, Propinsi Maluku Utara. Luas daerah Kecamatan Kao adalah

Lebih terperinci

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya Labiba 1 Salsabil Inas Labiba Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 1 Desember 2011 Karya Kreatif Tanah Air Beta Bagian I: Tujuan Penulisan Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam

Lebih terperinci

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri. INT. CLASSROOM - DAY Suasana kelas yang bising akan obrolan murid terhenti oleh sahutan guru yang mendatangi mereka dan membawa seorang murid yang berdiri di depan pintu kelas. GURU Anak-anak, hari ini

Lebih terperinci

INFORMED CONSENT LEMBAR PERSETUJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PENELITIAN. Setelah mendapatkan penjelasan mengenai Hubungan Persepsi Mutu

INFORMED CONSENT LEMBAR PERSETUJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PENELITIAN. Setelah mendapatkan penjelasan mengenai Hubungan Persepsi Mutu INFORMED CONSENT LEMBAR PERSETUJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PENELITIAN Setelah mendapatkan penjelasan mengenai Hubungan Persepsi Mutu Pelayanan Keperawatan dengan tingkat Kepatuhan Perawat Melaksanakan SPO

Lebih terperinci

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui salah satu blog yang sudah lama ia ikuti. Blog yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa Kabupaten Semarang yang berdiri sejak 1930 merupakan

Lebih terperinci

Apa itu menstruasi? Menstruasi adalah tanda anak perempuan tumbuh menjadi dewasa. Menstruasi adalah proses alami bagi perempuan.

Apa itu menstruasi? Menstruasi adalah tanda anak perempuan tumbuh menjadi dewasa. Menstruasi adalah proses alami bagi perempuan. Apa itu menstruasi? Menstruasi adalah tanda anak perempuan tumbuh menjadi dewasa. Menstruasi adalah proses alami bagi perempuan. Menstruasi pertama biasanya mulai terjadi pada usia 10-14 tahun. 1 10-14

Lebih terperinci

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa... 6 Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa... OooOooOooO "Hye..." "Hhmmm..." "Aku mencintaimu..." "Nado. Aku

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 86 Lampiran 1. Pedoman wawancara Pedoman wawancara saat penelitian Di Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan Daftar pertanyaan wawancara kepada keluarga pasien Data singkat informan Nama : Jenis Kelamin : Tanggal

Lebih terperinci

Ibu Penderita Kanker Payudara Menolak Dirawat di RS

Ibu Penderita Kanker Payudara Menolak Dirawat di RS Usai Melahirkan, Ibu Penderita Kanker Payudara Menolak Dirawat di RS Kontributor Banyuwangi, Ira RachmawatiTim kesehatan dari Dinas Kesehatan Banyuwangi saat menjenguk Sulastri, pasien penderita kanker

Lebih terperinci

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36 Sahabat, kata yang sering kita dengar. Apakah kalian tahu arti dari sahabat? Semua pendapat orang tentang sahabat berbeda-beda. Menurutku sahabat adalah teman yang selalu ada saat kita sedang senang maupun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum TK Purwanida I

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum TK Purwanida I BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum TK Purwanida I TK Purwanida I terletak di Jalan Srikandi No 12 Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, Provinsi Jawa

Lebih terperinci

Kecakapan Antar Personal

Kecakapan Antar Personal Kecakapan Antar Personal Essay Sopan santun dalam Komunikasi Oleh : Andrian Ramadhan Febriana 10512318 Sistem Informasi 8 Berkomunikasi merupakan salah satu faktor penting dalam melaksanakan kehidupan

Lebih terperinci

LIFE HISTORY. Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun

LIFE HISTORY. Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun LIFE HISTORY Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun Tetni seorang anak perempuan berusia 16 tahun, yang tinggal dalam keluarga yang serba kekurangan. Ia, orang tuannya dan empat

Lebih terperinci

BAB VI DAMPAK DARI WORK FAMILY CONFLICT. bekerja. Dampak dari masalah work family conflict yang berasa dari faktor

BAB VI DAMPAK DARI WORK FAMILY CONFLICT. bekerja. Dampak dari masalah work family conflict yang berasa dari faktor BAB VI DAMPAK DARI WORK FAMILY CONFLICT 6.1 Pendahuluan Fenomena work-family conflict ini juga semakin menarik untuk diteliti mengingat banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan, baik terhadap wanita dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Dusun Ngelo. Tengah dengan luas wilayah ha/m 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Dusun Ngelo. Tengah dengan luas wilayah ha/m 2 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Dusun Ngelo Dusun Ngelo merupakan salah satu dusun yang ada di Desa Getasan Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ibu dan anak penting untuk dilakukan (Kemenkes RI, 2016) Berdasarkan laporan Countdown bahwa setiap dua menit, disuatu

BAB 1 PENDAHULUAN. ibu dan anak penting untuk dilakukan (Kemenkes RI, 2016) Berdasarkan laporan Countdown bahwa setiap dua menit, disuatu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ibu dan anak merupakan anggota keluarga yang perlu mendapatkan prioritas dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, karena ibu dan anak merupakan kelompok rentan terhadap

Lebih terperinci

Karya Kreatif Tanah Air Beta

Karya Kreatif Tanah Air Beta Mulyanissa 1 Hapsari Athaya Mulyanissa Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 1 Desember 2011 Karya Kreatif Tanah Air Beta Bagian I: Tujuan Penulisan Tanah Air Beta adalah novel yang dibuat berdasarkan film

Lebih terperinci

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati 1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati Oleh: Alberta Angela (@black_printzesa) Hai, namaku Jati. Mungkin kalian semua sudah sering mendengar namaku. Tapi mungkin kalian belum terlalu mengenal aku dan kehidupanku.

Lebih terperinci

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca Puzzle-Puzzle Fiksi Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan menginspirasi pembaca JULIE 2 Akhirnya Buku Ini Milikku Aku tidak menghiraukan panasnya matahari di siang hari ini. Aku tetap berlari

Lebih terperinci

Senja, Sebuah Kisah Sebuah Cerita

Senja, Sebuah Kisah Sebuah Cerita 23 Senja, Sebuah Kisah Sebuah Cerita Oleh: Abu Bakar Sidiq Langit senja berselimut mendung tipis, tampak gerimis lembut berjatuhan membasahi suasana senja yang masih belia. Lalu lalang manusia menelusuri

Lebih terperinci

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas Juli Milik kita Hanya ada dua kali dalam satu tahun Kebahagiaan yang luar biasa bagi kita Kerinduan yang sekian lama terpendam, kini terbayar juga Cuti kenaikan tingkat, dari tingkat 2 menuju tingkat 3

Lebih terperinci

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap. CINTA 2 HATI Udara sore berhembus semilir lembut,terasa sejuk membelai kulit.kira kira menunjukan pukul 16.45 WIB. Seorang gadis yang manis dan lugu sedang berjalan didepan rumahnya itu. Tiba tiba seorang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Informan I Nama : Manimbul Hutauruk Tanggal Wawancara : 31 Januari 2015 Tempat : Rumah Bapak Manimbul Hutauruk Waktu : Pukul 13.00 WIB 1. Berapa lama anda tinggal di Desa Hutauruk?

Lebih terperinci

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu? Lampiran 1 Kerangka Wawancara Anamnesa Dimensi Cohesion Separateness/Togetherness 1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA INFORMAN 1

HASIL WAWANCARA INFORMAN 1 DAFTAR PERTANYAAN 1. Sudah berapa lama menikah? 2. Bisa ceritakan kembali bagaimana pertemuan awal bapak/ibu sampai menjalin hubungan? 3. Dalam keluarga bahasa apa yang digunakan sehari-hari? 4. Tradisi

Lebih terperinci

Bintang Pembuka. Kepada orang-orang yang tidak pernah naik keatas atap rumahnya untuk sekedar melihat betapa indahnya bintang-bintang.

Bintang Pembuka. Kepada orang-orang yang tidak pernah naik keatas atap rumahnya untuk sekedar melihat betapa indahnya bintang-bintang. Bintang Pembuka Kepada orang-orang yang tidak pernah naik keatas atap rumahnya untuk sekedar melihat betapa indahnya bintang-bintang. Kepada orang-orang yang belum pernah merasakan nikmatnya menatap bintang

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.060 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan

Lebih terperinci

Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah

Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah SATU Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah sekali. Namaku Reginia, Nia begitu sapaan orang-orang kepadaku. Aku dan suamiku Santoso baru saja pindah rumah. Maklum saja, aku dan Santoso adalah

Lebih terperinci

Ramadan di Negeri Jiran

Ramadan di Negeri Jiran Ramadan di Negeri Jiran By: Tari Nabila Dengan langkah mengendap-endap dan hati berdebar aku memberanikan diri menuruni anak tangga. Dalam pikiranku selalu berkata semoga bos laki-laki sudah tidur di kamar.

Lebih terperinci

dengan penuh hormat. rumah. mata.

dengan penuh hormat. rumah. mata. Kegiatan Norma-norma di Masyarakat Perhatikan cerita berikut baik-baik. Alin dan Keluarganya Alin sekarang duduk di kelas III. Ia tinggal bersama kedua orangtuanya. Keluarga Alin hidup dengan disiplin.

Lebih terperinci

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga Berbicara tentang permasalahan keluarga, setiap keluarga pastilah memiliki permasalahan tersendiri dalam membina rumah tangga. Tidak

Lebih terperinci

MATERI PENYEGARAN KADER

MATERI PENYEGARAN KADER MATERI PENYEGARAN KADER 1. Topik : KMS a. Pengertian Kartu Menuju Sehat (KMS) KMS adalah kartu yang memuat data pertumbuhan serta beberapa informasi lain mengenai perkembangan anak, yang dicatat setiap

Lebih terperinci

SOSIAL 1.Pendapaatan METODE 2. Pengetahuan HASIL

SOSIAL 1.Pendapaatan METODE 2. Pengetahuan HASIL PENDAHULUAN Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila

Lebih terperinci

Terdengar suara ayam berkokok yang menandakan hari sudah mulai pagi, aku pun bangun untuk siap-siap berangkat sekolah. Nama ku Dinda aryani aku masih

Terdengar suara ayam berkokok yang menandakan hari sudah mulai pagi, aku pun bangun untuk siap-siap berangkat sekolah. Nama ku Dinda aryani aku masih Terdengar suara ayam berkokok yang menandakan hari sudah mulai pagi, aku pun bangun untuk siap-siap berangkat sekolah. Nama ku Dinda aryani aku masih bersekolah dasar kelas 6 yang ingin menunggu pengumuman

Lebih terperinci

KELAS IBU HAMIL. dr. Hafizah

KELAS IBU HAMIL. dr. Hafizah KELAS IBU HAMIL dr. Hafizah PENGERTIAN & TUJUAN Kelas Ibu Hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan antara 20 minggu s/d 32 minggu dengan jumlah peserta maksimal 10 orang. Bertujuan

Lebih terperinci

hmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama

hmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama Masa Kecilku Masa yang paling ingin diulangi adalah masa kecil kita. Di mana kita bisa bermain sepuasnya, dan belum tahu apa pun yang menyangkut orang dewasa. Tapi tidak semua orang bisa merasakan masa

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 18 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Desa Gorowong Desa Gorowong merupakan salah satu desa yang termasuk dalam Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home Informan 1 Nama : Bapak MH Jenis kelamin : Laki-laki Usia : 39 tahun Pendidikan : SMA Hari/tanggal wawancara : Selasa, 8 April 2014 Tempat wawancara : Rumah

Lebih terperinci

Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA

Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA BAGIAN I. 1 Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA Hidup, apa itu hidup? Dan apa tujuan kita hidup di dunia ini? Menurutku hidup adalah perjuangan dan pengorbanan, di mana kita harus berjuang

Lebih terperinci

3. Sekitar pukul 18.00, kakak korban meminta Isak untuk tidak tidur di rumahnya karena takut akan didatangi lagi oleh Anggota Yalet.

3. Sekitar pukul 18.00, kakak korban meminta Isak untuk tidak tidur di rumahnya karena takut akan didatangi lagi oleh Anggota Yalet. LAMPIRAN a. Pra Pristiwa 1. Bahwa berdasarkan penuturan adik korban, korban memiliki hubungan pertemanan bersama salah satu pelaku, Abiatar. Mereka seringkali minum sagero 1 bersama. Abiatar kerap meminta

Lebih terperinci

NASKAH ROLEPLAY PENERIMAAN PASIEN BARU DAN ORIENTASI

NASKAH ROLEPLAY PENERIMAAN PASIEN BARU DAN ORIENTASI NASKAH ROLEPLAY PENERIMAAN PASIEN BARU DAN ORIENTASI Pemeran : Kepala Ruangan (Karu) : Eni sudarman Perawat Primer (PP) : Engelia Rezeki Tampubolon Perawat Associate (PA) : Melati Hutabarat Perawat UGD

Lebih terperinci

Kunjungan Ke Batam. Tentang Batam Batam dihubungkan dengan pulau-pulau Repang dan Galang, luas

Kunjungan Ke Batam. Tentang Batam Batam dihubungkan dengan pulau-pulau Repang dan Galang, luas Kunjungan Ke Batam Tentang Batam Batam dihubungkan dengan pulau-pulau Repang dan Galang, luas tanahnya 415 kilometer persegi dan sekarang penduduk di sana kira-kira sejuta orang. Orang-orang di sana memakai

Lebih terperinci

TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU. Tim Penyusun

TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU. Tim Penyusun MANUAL KETERAMPILAN KLINIK TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU Tim Penyusun Prof. Dr. Djauhariah A. Madjid, SpA K Dr. dr. Ema Alasiry, Sp.A. IBCLC dr. A. Dwi Bahagia Febriani, PhD, SpA(K) CSL SIKLUS HIDUP

Lebih terperinci

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya. Keberanian Pagi itu di pedesan Kaliurang udara tampak sejuk dan embun pagi mulai pupus. Pada hari pahlawan 10 November tahun dimana kita mengingat perjuangan para pahlawan Indonesia. Ibu Malino sedang

Lebih terperinci

Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat.

Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat. Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat. Bagaimana jika kelasmu kotor? Sampah berserakan di manamana? Tentu kalian tidak senang! Dalam menerima pelajaran

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan LAMPIRAN I Verbatim (Bahasa Indonesia) P : Peneliti S : Subjek Subjek JP P : Assalamu alaikum, selamat pagi S : Wa alaikum salam, pagi.. P : Sebelum nya kakak mintaa maaf dik, mungkin mengganggu waktunya

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN A. Identitas Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Banjarmasin, dengan jumlah keseluruhan subjek ada 3 pasangan, adapun yang menjadi karakteristik utama dalam penelitian

Lebih terperinci

Verbatim. Tujuan Khusus Tema Sub Tema Kategori Kata kunci P1 P2 P3. dapat. Saya hanya pasrah kepada. kanker payudara istri pasca

Verbatim. Tujuan Khusus Tema Sub Tema Kategori Kata kunci P1 P2 P3. dapat. Saya hanya pasrah kepada. kanker payudara istri pasca LAMPIRAN 1 Verbatim Tujuan Khusus Tema Sub Tema Kategori Kata kunci P1 P2 P3 Mengidentifikasi Bentuk-bentuk Dukungan Pasrah dan Saya kaget, karena selama dukungan sosial dukungan emosional percaya kepada

Lebih terperinci

Suatu hari, saat liburan semester pertama mereka pergi ke sebuah pantai. Disana mereka menghabiskan waktu hanya bertiga saja. ``Aku mau menuliskan

Suatu hari, saat liburan semester pertama mereka pergi ke sebuah pantai. Disana mereka menghabiskan waktu hanya bertiga saja. ``Aku mau menuliskan Sahabat yang Pergi Kisah ini diawali dari tiga anak laki-laki yang sudah berteman sejak mereka masih duduk di bangku SD. Mereka adalah Louis William, Liam Payne, dan Harry Styles. Louis tinggal bersama

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM WILAYAH. ke selatan dengan batas paling utara adalah Gunung Merapi.

KEADAAN UMUM WILAYAH. ke selatan dengan batas paling utara adalah Gunung Merapi. IV. KEADAAN UMUM WILAYAH Kabupaten Sleman merupakan salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta, secara makro Kabupaten Sleman terdiri dari daerah dataran rendah yang subur pada bagian selatan,

Lebih terperinci

Transkrip wawancara dengan ibu Subi dengan jabatan Ketua Ibu dan Anak. 1. Konsep Pemasaran Social Marketing. Yogyakarta kepada target sasaran?

Transkrip wawancara dengan ibu Subi dengan jabatan Ketua Ibu dan Anak. 1. Konsep Pemasaran Social Marketing. Yogyakarta kepada target sasaran? Internal Nama : Subi Jabatan : Ketua Ibu dan Anak Transkrip wawancara dengan ibu Subi dengan jabatan Ketua Ibu dan Anak tanggal 06 september 2015 Internal 1. Konsep Pemasaran Social Marketing a. Pesan

Lebih terperinci

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

S a t u DI PAKUAN EXPRESS S a t u DI PAKUAN EXPRESS Ya, awal tahun 2008. Pindah ke rumah sendiri. Berpisah dari orangtua, pindah kerja pula ke Jakarta. Meninggalkan kenyamanan kerja di Bogor rupanya membuatku terkaget-kaget dengan

Lebih terperinci