KEMANDIRIAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) PADA PENDERITA STROKE DI POLI SYARAF RUMAH SAKIT ABDOER RAHEM SITUBONDO
|
|
- Suhendra Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEMANDIRIAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) PADA PENDERITA STROKE DI POLI SYARAF RUMAH SAKIT ABDOER RAHEM SITUBONDO RENI KUSPITA SARI Subject : Activity Daily Living (ADL), penderita stroke DESCRIPTION Pasien yang menderita stroke tidak dapat menjalankan aktivitasnya seharihari secara optimal. Dampak dari stroke dapat mengakibatkan ketergantungan dalam memenuhi kebutuhan sehari hari seperti saat berjalan, mandi, berpakaian, pergi ke toilet, berpindah tempat, makan yang disebabkan kelumpuhan sebagian atau seluruh anggota tubuh. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemandirian pemenuhan kebutuhan Activity Daily Living (ADL) pada penderita stroke di Poli Syaraf Rumah Sakit Abdoer Rahem Situbondo. Penelitian ini dilakukan dengan jenis Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien stroke yang berkunjung ke Poli Syaraf RSUD Abdoer Rahem Situbondo sebanyak 30 orang dengan jumlah sampel 30 orang dan sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah kemandirian pemenuhan kebutuhan Activity Daily Living (ADL) pada penderita stroke, pengumpulan data menggunakan lembar chek list dengan bantuan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar kemandirian aktivitas responden adalah ketergantungan sedang sebanyak 17 responden (56,7%). Untuk mendapatkan penjelasan yang lebih bermakna peneliti menemukan aktivitas yang paling banyak di bantu yaitu makan dan naik/ turun tangga sebanyak 29 responden. Sedangkan aktivitas yang mandiri sebanyak menontrol BAB dan BAK sebanyak 22 responden. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemandirian pemenuhan aktivitas sehari - hari (ADL) pada pasien stroke adalah sedang. Diharapkan peran perawat dan keluarga dalam membantu melatih dalam memenuhi kebutuhan aktivitasnya secara mandiri. ABSTRACT The patients who suffered a stroke could not do their daily activities optimally. The effect of stroke can cause dependency in fulfill the daily needs like walking, taking bath, dressing, toileting, mobilization, eating which are caused by paralysis of part or the whole body. This study had been done to know independence fulfilling activity daily living of patient with stroke in neural poly of RSUD Abdoer Rahem in Situbondo. The kind of this study is descriptive. The population of this study is all of patient with stroke who visit the neural poly of RSUD Abdoer Rahem in Situbondo amount 30 people with total sampling and the technique uses purposive
2 sampling. The variable is independence of fulfilling activity daily living (ADL) in patients with stroke. The data are collected by checklist sheet with interview. Based on the result of this study, it shows that the majority of respondents are medium dependence amount 17 respondents (56,7%). To get more meaningful explanation, the writer finds that the most activities helped are eating and going up / down stairs amount 29 respondents. And the independent activities are taking bowel and bladder control amount 22 respondents. Based on the result of this study, we can conclude that independence of fulfilling activity daily living (ADL) in patients with stroke is medium. Expecting to the role of nurses and families help the train fulfilling activity needs independently. Keyword : Activity Daily Living (ADL), stroke petient Contributor : 1. Dwiharini P., S. Kep. Ns. M. Kep : 2. Sunyoto, S. Kep. Ns Date : 13 mei 2014 Edentifier : - Right : Open Document Summary : LATAR BELAKANG Cerebrovascular Accident (CVA) yang lazimnya disebut stroke merupakan sejenis penyakit yang menyerang system saraf manusia yang menderitanya. Stroke merupakan penyakit yang terjadi pada kerusakan sel-sel saraf di otak akibat terganggunya pasokan darah ke bagian otak (Hariandja, 2013). Dampak penyakit stroke tersebut menyebabkan pasien mengalami self care deficit atau ketergantungan kepada orang lain dan membutuhkan bantuan keperawatan secara berkesinambungan agar secara bertahap pasien dan keluarga dapat melakukan aktivitas sehari- hari secara mandiri (Suhardingsih dkk, 2012). Activities of Daily Living (ADL) merupakan sesuatu yang penting untuk mempertahankan keberlangsungan hidup ( Sugiarto, 2005). Pada umumnya penderita stroke akan menjadi bergantung pada bantuan orang lain dalam menjalankan aktivitas kehidupannya sehari-hari (activities of daily living/adl) seperti makan dan minum, mandi, berpakaian dan sebagainya. Kemandirian dan mobilitas seseorang yang menderita stroke menjadi berkurang atau bahkan hilang. Berkurangnya tingkat kemandirian dan mobilitas seseorang dapat berpengaruh terhadap kualitas hidup (quality of life) yang dimiliki (Hariandja, 2013). Perlu diupayakan agar pasien tetap aktif setelah stroke untuk mencegah timbulnya komplikasi tirah baring dan stroke berulang ( secondary prevention). Komplikasi tirah baring dan stroke berulang akan memperberat. Disabilitas dan menimbulkan penyakit lain yang bahkan dapat membawa kepada kematian (Wirawan, 2009). Menurut American Heart Association (AHA), angka kematian penderita stroke di Amerika setiap tahunnya adalah dari orang penderita. Di negara-negara ASEAN penyakit stroke juga merupakan masalah kesehatan utama yang menyebabkan kematian. Dari data South East Asian Medical Information Centre (SEAMIC) diketahui bahwa angka kematian stroke terbesar
3 terjadi di Indonesia yang kemudian diikuti secara berurutan oleh Filipina, Singapora, Brunei, Malaysia dan Thailand. Dari seluruh penderita stroke di Indonesia, stroke ischemic merupakan jenis yang paling banyak diderita yaitu sebesar 52,9%, diikuti secara berurutan oleh perdarahan intraserebral, emboli dan perdarahan subaraknoid dengan angka kejadian masing- masingnya sebesar 38,5%, 7,2% dan 1,4% (Dinata, 2012). Berdasarkan studi pendahuluan pada tanggal 22 Februari 2014 di Poli Syaraf Rumah Sakit Abdoer Rahem Situbondo, yang di lakukan dengan cara metode kuesioner pada 5 responden menjelaskan bahwa 3 pasien (60%) ADLnya dependen sedang yaitu aktivitas sehari- harinya di bantu sebagian, 1 pasien (20%) dependen berat yaitu di bantu penuh dan 1 pasien (20%) dependen ringan yaitu sudah bisa mandiri tanpa bantuan penuh. Stroke terjadi karena tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. Penyumbatan dapat terjadi karena penumpukan timbunan lemak yang mengandung kolesterol (plak) dalam pembuluh darah. Plak menyebabkan dinding dalam arteri menebal dan kasar sehingga aliran darah tidak lancar. Darah yang kental akan tertahan dan mengumpal, sehingga alirannya menjadi semakin lambat. Akibatnya otak akan mengalami kekurangan pasokan oksigen. Jika kelambatan pasokan ini berlarut, sel- sel jaringan otak akan mati. Tidak heran ketika bangun tidur, korban stroke akan merasa sebelah badannya kesemutan. Jika berlanjut akan menyebabkan kelumpuhan sehingga akan mengalami kesulitan melaksanakan kegiatan sehariharinya seperti berjalan, berpakaian, makan atau mengendalikan buang air besar atau kecil (Widyanto&Triwibowo, 2013). Dengan melihat kejadian yang telah dijelaskan di atas maka pasien dianjurkan untuk lebih sering melatih tubuhnya yang lumpuh untuk bergerak. Pasien perlu latihan agar dapat mengerjakan hal- hal sederhana yang saat itu tidak sanggup lagi di kerjakannya. Semakin cepat latihan dimulai, semakin cepat pula pasien menyesuaikan kehidupan barunya secara mandiri. Sehingga aktivitas sehari- harinya bisa dilakukan secara mandiri tanpa bantuan orang lain. Dari fenomena tersebut, maka timbul keinginan peneliti untuk melakukan penelitian pada penderita stroke terhadap tingkat kemandiriannya dalam memenuhi Activity Daili Living (ADL). METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian deskriptif. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kemandirian pemenuhan kebutuhan Activity Daily Living (ADL) pada penderita stroke. Besar sampel sebanyak 30 responden dan dalam penelitian ini sampling yang digunakan ialah purposive sampling. Tehnik pengumpulan data ini menggunakan kuesioner yang terdiri dari 10 soal dengan pilihan mandiri, bantuan penuh, bantuan sebagian dan lembar kuesioner langsung diberikan kepada responden yang berkunjung ke Poli Syaraf. Kuesioner yang di gunakan dalam penelitian ini sudah baku. Pengolahan data menggunakan tahap editing, coding, scoring, tabulating dan disajikan dalam bentuk tabel distribus frekuens.
4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan umur didapatkan data sebagian besar responden berumur tahun sebanyak 23 orang (76,7%). Berdasarkan pendidikan didapatkan data sebagian besar responden berpendidikan SD sebanyak 17 orang (56,7%). Berdasarkan pekerjaan didapatkan sebagian besar responden yang bekerja buruh tani/ petani yaitu sebanyak 17 responden (56,7% ). Berdasarkan jenis kelamin didapatkan sebagian besar responden berjenis kelamin laki laki yaitu sebanyak 16 responden (53,3%). Berdasarkan Frekuensi Kemandirian Pemenuhan Kebutuhan ADL (Activity Daily Living atas dapat menunjukkan bahwa sebagian besar yaitu 17 responden (56,7%) mempunyai tingkat ketergantungan sedang pada aktivits sehari- hari. Dari hasil penelitian pada tanggal 23 April 2014 yang dilakukan terhadap 30 responden didapatkan bahwa kemandirian aktivitas responden sebagian besar adalah dependen sedang sebanyak 17 orang (56,7%). Keterbatasan fisik dan mental mengharuskan pasien pasca stroke menjadi bergantung pada orang lain, setidaknya untuk sementara waktu hingga kondisi fisik dan mentalnya membaik (Lingga, 2013). Pada umumnya penderita stroke akan mengalami gangguan motorik, gangguan komunikasi, gangguan persepsi dan gangguan fungi kognitif. Hal ini akan berpengaruh pada ADL penderita stroke cenderung akan mengalami ketergantungan. Tetapi tingkat ketergantungan dari masing masing penderita stroke akan berbeda, tergantung pada kondisi penderita stroke itu sendiri (Padila, 2012). Dari hasil penelitian, ketergantungan penderita stroke sebagian besar pada dependen sedang, dimana aktivitas sehari harinya dibantu sebagian oleh orang lain seperti makan harus di potong potong dulu, merawat diri/ mandi dibantu sebagian, naik/ turun tangga dibantu, berjalan di permukaan yang datar itu bisa dilakukan secara mandiri, mengontrol BAK dan BAB bisa mandiri. Dengan adanya keterbatasan fisik sebagian keadaan tubuh penderita stroke mengalami hemiparese, dimana salah satu tubuh tidak bisa digerakkan sehingga mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari harinya. Berdasarkan hasil penelitian didapat data pasien yang menderita stroke sebagian besar pada umur tahun sebanyak 23 responden (76,7%) pada tabel 4.1. Pertambahan usia meningkatkan resiko terhadap stroke. Hal ini disebabkan melemahnya fungsi tubuh secara menyeluruh terutama terkait dengan fleksibilitas pembuluh darah. Proses penuaan sel sejalan dengan pertambahan usia dan penyakit yang dialami oleh orang tua memperbesar risiko stroke di masa tua (Lingga, 2013). Dengan bertambahnya usia dimana akan terjadi pada perubahan perubahan baik secara fisik, psikologi maupun psikososial. Usia tua pada perkembangan sistem muskoloskeletal dan persyarafan akan berpangaruh terhadap postur, propori tubuh, masa tubuh, pergerakkan serta reflek tubuh seseorang. Penderita stroke pada usia tua tidak dapat menjalankan aktivitasnya sehari hari secara optimal, sehingga mengakibatkan aktivitasnya menjadi terganggu dan juga mempengaruhi kemandirian. Aktivitas penderita stroke yang tidak dapat dilakukan sendiri yaitu 24 responden tidak dapat berpindah dari kursi roda, 16 responden tidak dapat mandi sendiri, 27 responden tidak dapat berjalan diatas lantai atau tanah yang datar, 29
5 responden tidak bisa naik/ turun tangga dan 20 responden tidak dapat berpakaian secara mandiri. ADL adalah kegiatan melakukan pekerjaan rutin sehari hari (Hardywinito & Setabudi, 2005). Menurut Indeks Barthel, kemandirian terdapat 10 parameter yaitu makan, berpindah dari kursi roda, higieni personal, aktivitas di toilet, mandi, berjalan di jalan yang datar, naik turun tangga, berpakaian, mengontrol defekasi dan berkemih. Keterbatasan fisik akibat stroke bukan halangan bagi pasien untuk mandi secara rutin. Kesegaran setelah mandi membuat pasien merasa lebih nyaman. Pertolongan orang lain hanya diperlukan untuk pekerjaan yang tidak dapat dilakukan sendiri oleh pasien karena kemampuan gerak mereka untuk mandi secara sempurna terbatas. Latihan mandi untuk pasien yang masih bisa beraktivitas ringan sangat penting. Sebagian besar pasien tidak dapat berpakaian secara mandiri. Selama tangan pasien tidak lumpuh total, maka seharusnya dapat mengenakan pakaiannya sendiri. Bantuan hanya diperlukan jika benar benar mengalami kesulitan. Dan jika salah satu anggota gerak tidak berfungsi lagi, seperti kelumpuhan pada kaki maka saat berjalan dan naik / turun tangga harus didampingi / dibantu oleh orang lain. Karena risiko jatuh pada penderita stroke sangat tinggi. Kemandirian aktivitas penderita stroke terpenuhi saat mengontrol BAK dan BAB sebanyak 22 reponden. Hilangnya kemampuan sensorik dan motorik menyebabkan pasien pasca stroke kehilangan kendali pada saat akan berkemih dan atau buang air besar (Lingga, 2013). Pasien yang lumpuh total akan kehilangan sensasi untuk berkemih. Kadang ngompol atau tiba tiba sudah mengeluarkan feses tanpa merasakan keinginan apapun sebelumnya. Tetapi berbeda dengan pasien yang mempunyai ketergantungan sedang, sebagian besar dari mereka aktivitas mengontrol BAK dan BABnya bisa dilakukan secara mandiri. Kondisi ini bergantung seberapa besar dampak stroke terhadap kerusakan otak yang dialaminya. Hasil penelitian menunjukkan data aktivitas yang tidak dapat dilakukan sendiri yaitu makan sebanyak 29 responden. Jika pasien mengalami kelumpuhan total, otomatis makannya harus di suapi oleh orang lain (Lingga, 2013). Sebagian besar aktivitas makan pada penderita stroke dibantu. Ini disebabkan kelumpuhan pada salah satu tangan pasien. Jika tangan kanan yang mengalami kelumpuhan otomatis makannya harus disuapi oleh orang lain. Namun, jika salah satu tangannya masih berfungsi, sebaiknya mereka harus makan sendiri. Membiarkan pasien makan sendiri merupakan salah satu kegiatan rehabilitasi fisik dan mental yang sangat bermanfaat untuk membantu pasien agar bisa hidup mandiri. Dalam kondisi pasien yang menderita stroke tentunya dapat mempengaruhi segala aktivitasnya terutama dalam pemenuhan aktivitas fisik (ADL). Penurunan gerak dan fungsi tubuh berdampak terhadap kemampuan beradaptasi dengan lingkungan aktivitasnya. Keterbatasan pasien stroke dalam penyesuaian diri dengan lingkungan aktivitasnya menyebabkan masalah lingkungan aktivitas. Masalah aktivitas ini meliputi lingkungan didalam rumah dan di luar rumah. Hal ini perlu ditekankan kemandirian pada pasien stroke dalam pemenuhan aktivitas fisik (ADL) agar pasien stroke tetap mandiri. Memberikan latihan latihan fisik, memberikan motivasi dan penyuluhan tentang stroke perlu dilakukan agar pasien
6 stroke tetap termotivasi untuk beraktivitas sehingga tidak memperburuk kondisi pasien stroke. SIMPULAN Dari penelitian yang dilakukan, tentang Kemandirian pemenuhan kebutuhan Activity Daily Living pada penderita stroke di Poli Syaraf Rumah Sakit Abdoer Rahem Situbondo didapatkan hasil responden yang paling banyak memiliki tingkat ketergantungan sedang pada aktivits sehari- hari adalah 17 responden (56,7%). REKOMENDASI Untuk Peneliti Selanjutnya. Sebagai pengalaman dalam melakukan identifikasi kemandirian dalam pemenuhan kebutuhan Activity Daily Living (ADL) pada penderita stroke dan sebagai persyaratan untuk menyelasaikan pendidikan D III keperawatan Alamat Korespondensi Alamat rumah : Mlandingan Kab. Situbondo. Violet_Rheny@yahoo.com No. HP :
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke merupakan adanya gangguan aliran darah ke otak baik merupakan penyumbatan atau perdarahan pada otak yang mengelola bagian tubuh yang kehilangan fungsi (Cahyono,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mortalitas dan morbiditas penduduk dengan prevalensi yang cukup tinggi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke merupakan salah satu jenis penyakit tidak menular yang sering terjadi saat ini. Stroke adalah penyakit gangguan fungsional pada otak yang bersifat akut karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Depkes RI (2007 dalam Nastiti, 2012) menjelaskan bahwa Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Depkes RI (2007 dalam Nastiti, 2012) menjelaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang saat ini sedang mengalami masa peralihan, dari masyarakat
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH KEMAMPUAN ADL (ACTIVITY DAILY LIVING S) PADA PASIEN PASCA STROKE
KARYA TULIS ILMIAH KEMAMPUAN ADL (ACTIVITY DAILY LIVING S) PADA PASIEN PASCA STROKE Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngariboyo Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan Oleh : WULAN JUNIARTI AMI SUSENO NIM : 11611945
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. otak secara akut dan dapat menimbulkan kematian (World Health Organization
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke adalah suatu sindrom klinis yang ditandai dengan hilangnya fungsi otak secara akut dan dapat menimbulkan kematian (World Health Organization [WHO], 2014). Hal
Lebih terperinciPERSONAL HYGIENE PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA DI POLI RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
PERSONAL HYGIENE PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA DI POLI RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG RANI MEISAROH 11001085 Subject : Personal Hygiene, Gangguan, Jiwa, Penderita DESCRIPTION Pasien jiwa merupakan
Lebih terperinciEFIKASI DIRI PADA PASIEN STROKE DI POLI SYARAF RUMAH SAKIT dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO YANTIK
EFIKASI DIRI PADA PASIEN STROKE DI POLI SYARAF RUMAH SAKIT dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO YANTIK 11001137 Subject : Efikasi diri, Pasien Stroke DESCRIPTION Stroke merupakan penyakit yang terjadi akibat penyumbatan
Lebih terperinciABSTRAK. I G. B. Indra Angga P. J., Pembimbing 1 : Felix Kasim, DR., dr., M.Kes. Pembimbing 2 : Dedeh Supantini, dr.,sp.s,m.pd.
ABSTRAK Peran Rehabilitasi Medik Terhadap Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke di Bagian Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Imanuel Bandung Periode Juni-Juli 2009 I G. B. Indra Angga P. J., 2009. Pembimbing
Lebih terperinciTINGKAT KETERGANTUNGAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN STROKE INFARK HEMIPARESE
TINGKAT KETERGANTUNGAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN STROKE INFARK HEMIPARESE DEPENDENT LEVEL ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) TO PATIENTS WITH STROKE INFARCTION HEMIPARASE Elisabet Dian Taviyanda
Lebih terperinciDEPENDENT CARE PADA PASIEN STROKE DI BANDA ACEH DEPENDENT CARE FOR STROKE PATIENTS IN BANDA ACEH
DEPENDENT CARE PADA PASIEN STROKE DI BANDA ACEH DEPENDENT CARE FOR STROKE PATIENTS IN BANDA ACEH Khairi Rizkana 1 ; Ahyana 2 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORETIS
BAB II TINJAUAN TEORETIS 2.1 Stroke 2.1.1 Defenisi Stroke Stroke adalah berhentinya pasokan darah ke bagian otak sehingga mengakibatkan gangguan pada fungsi otak (Smeltzer dan Bare, 2002). Kurangnya aliran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan terpotongnya suplai oksigen dan nutrisi yang mengakibatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke adalah suatu penyakit cerebrovascular dimana terjadinya gangguan fungsi otak yang berhubungan dengan penyakit pembuluh darah yang mensuplai darah ke otak (Wardhani
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masalah kesehatan yang serius dan berdampak pada disfungsi motorik dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Stroke adalah penyakit neurologis terbanyak yang dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang serius dan berdampak pada disfungsi motorik dan sensorik. Kelemahan
Lebih terperinciADAPTASI POLA HIDUP PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA PEKUWON KECAMATAN BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO MELVIN FEBRIYANUS SYAKBAN
ADAPTASI POLA HIDUP PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA PEKUWON KECAMATAN BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO MELVIN FEBRIYANUS SYAKBAN 11001122 Subject : Adaptasi, Pola Hidup, Penderita Hipertensi DESCRIPTION :
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pembuluh darah dalam mengalirkan darah ke otak. Ini bisa disebabkan oleh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke adalah hilangnya fungsi otak secara cepat akibat gangguan pada pembuluh darah dalam mengalirkan darah ke otak. Ini bisa disebabkan oleh adanya iskemi karena
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH PERAN KELUARGA DALAM PRAKTIK MOBILISASI PASIEN PASCA STROKE
KARYA TULIS ILMIAH PERAN KELUARGA DALAM PRAKTIK MOBILISASI PASIEN PASCA STROKE Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngariboyo Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan Oleh : MUHAMAD IKHSAN SANTOSO NIM 12612130 PRODI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Menurut WHO (2001) stroke adalah tanda tanda klinis mengenai gangguan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut WHO (2001) stroke adalah tanda tanda klinis mengenai gangguan fungsi serebral secara fokal ataupun global yang berkembang dengan cepat, dengan gejala berlangsung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam otak yang mengakibatkan kematian sel otak. dan ada riwayat keluarga yang menderita stroke (Lewis, 2009).
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke merupakan salah satu masalah kesehatan besar dalam kehidupan modern saat ini. Jumlah penderitanya semakin meningkat setiap tahun, tidak hanya menyerang usia tua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau lebih. Kelumpuhan adalah cacat paling umum dialami oleh penderita stroke.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merujuk pada istilah medis stroke didefinisikan sebagai gangguan saraf permanen akibat terganggunya peredaran darah ke otak, yang terjadi sekitar 24 jam atau lebih.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Jalan Wirosaban No. 1 Yogyakarta. Rumah Sakit Jogja mempunyai visi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Wilayah Penelitian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Yogyakarta atau yang terkenal dengan nama Rumah Sakit Jogja adalah rumah sakit milik Kota Yogyakarta yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan penyakit yang menduduki peringkat ketiga penyebab
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke merupakan penyakit yang menduduki peringkat ketiga penyebab kematian dan kecacatan dari fungsional tubuh manusia setelah penyakit kanker dan jantung. Setiap tahunnya
Lebih terperinciPERSONAL HYGIENE DIRUMAH PADA PENDERITA STROKE DI DESA PEKUWON, KECAMATAN BANGSAL, KABUPATEN MOJOKERTO
PERSONAL HYGIENE DIRUMAH PADA PENDERITA STROKE DI DESA PEKUWON, KECAMATAN BANGSAL, KABUPATEN MOJOKERTO RENY APRILIA 11001131 Subject : Personal Hygiene, Penderita Stroke DESCRIPTION Pasien yang menderita
Lebih terperinciPELAKSANAAN TUGAS KESEHATAN KELUARGA DALAM MENGHADAPI DEPRESI PENDERITA PENYAKIT KUSTA DI DESA SUMBERGLAGAH KECAMATAN PACET MOJOKERTO
PELAKSANAAN TUGAS KESEHATAN KELUARGA DALAM MENGHADAPI DEPRESI PENDERITA PENYAKIT KUSTA DI DESA SUMBERGLAGAH KECAMATAN PACET MOJOKERTO ROLIS RIVAL SUSANTO 11001039 Subject : Tugas Kesehatan, Depresi, Kusta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional dibidang kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal sehingga dapat terbentuk sumber daya manusia yang produktif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masa hidup manusia yang terakhir. Lanjut usia atau yang lazim disingkat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Lansia merupakan suatu proses alami yang di tentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Semua orang akan mengalami proses
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terhentinya suplai darah ke otak karena sumbatan (stroke iskemik) atau
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke merupakan penyakit atau gangguan fungsional otak berupa kelumpuhan saraf (defisit neurologik) akibat terhambatnya aliran darah ke otak. Secara sederhana stroke
Lebih terperinciFUNGSI RANGE OF MOTION (ROM) PADA PENDERITA STROKE PASCA PERAWATAN RUMAH SAKIT
FUNGSI RANGE OF MOTION (ROM) PADA PENDERITA STROKE PASCA PERAWATAN RUMAH SAKIT Arif Bachtiar, Nurul Hidayah, Ratih Poltekkes Kemenkes Malang Jl.Besar Ijen No 77 C Malang e-mail: nh_07@yahoo.com Abstract:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Stroke merupakan masalah bagi negara-negara berkembang. Di dunia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke merupakan masalah bagi negara-negara berkembang. Di dunia penyakit stroke meningkat seiring dengan modernisasi. Di Amerika Serikat, stroke menjadi penyebab kematian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menimbulkan permasalahan yang kompleks, baik dari segi kesehatan,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke sebagaimana pernyataan Iskandar (2004) Stroke sering menimbulkan permasalahan yang kompleks, baik dari segi kesehatan, ekonomi, dan sosial, serta membutuhkan
Lebih terperinciADL (Activity Daily Living )adalah kegiatan melakukan pekerjaan rutin. sehari hari. ADL merupakan aktivitas pokok bagi perawatan diri.
2.3 Konsep ADL (Activity Daily Living) 2.3.1 Pengertian ADL (Activity Daily Living) ADL (Activity Daily Living )adalah kegiatan melakukan pekerjaan rutin sehari hari. ADL merupakan aktivitas pokok bagi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dunia. Stroke juga merupakan penyebab utama kecacatan jangka panjang, dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Stroke secara nyata menjadi penyebab kematian dan kecacatan di seluruh dunia. Stroke juga merupakan penyebab utama kecacatan jangka panjang, dan memiliki dampak
Lebih terperinciHerliana Kurniawati Subject: Partisipasi, Ibu, Kejang Demam
PARTISIPASI IBU DALAM PENANGANAN KEJANG DEMAM PADA ANAK DI RUANG ANAK RSUD dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO Herliana Kurniawati 11001113 Subject: Partisipasi, Ibu, Kejang Demam DESCRIPTION Kejang umumnya berhenti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suplai darah dan oksigen ke otak (Smeltzer et al, 2002). Menurut World
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke merupakan penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak, hal ini disebabkan oleh berhentinya suplai darah dan oksigen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejumlah prilaku seperti mengkonsumsi makanan-makanan siap saji yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi dengan perkembangan teknologi di berbagai bidang termasuk informasi, manusia modern semakin menemukan sebuah ketidak berjarakan yang membuat belahan
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH PENERAPAN TINDAKAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN ORAL HYGIENE PADA PASIEN STROKE DIRUANG ASTER RSUD dr.
KARYA TULIS ILMIAH PENERAPAN TINDAKAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN ORAL HYGIENE PADA PASIEN STROKE DIRUANG ASTER RSUD dr. HARJONO PONOROGO Oleh : ANIS NOVITASARI 12612165 PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS
Lebih terperinciPENELITIAN PERAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE PADA PASIEN CVA. Di RSUD Dr. Hardjono Ponorogo
PENELITIAN PERAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE PADA PASIEN CVA Di RSUD Dr. Hardjono Ponorogo Oleh : ELSY NUR AGUSTININGTYAS NIM : 11611996 PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS
Lebih terperinci- Seluruh perilaku, gerak dan aktivitas kita dikontrol oleh otak, yang terdiri dari bermilyard-milyard sel otak.
Written by Dr. Aji Hoesodo Stroke adalah kondisi yang disebabkan oleh adanya gangguan peredaran darah di otak. Stroke merupakan suatu kerusakan pada system sentral yang diawali dengan penyakit darah tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyakit tidak menular (PTM) menjadi penyebab utama kematian secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit tidak menular (PTM) menjadi penyebab utama kematian secara global. Empat jenis utama penyakit tidak menular menurut World Health Organization (WHO) adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. akibat gangguan fungsional otak fokal maupun global dengan gejala-gejala yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke merupakan suatu kondisi klinis yang berkembang dengan cepat akibat gangguan fungsional otak fokal maupun global dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan penyebab kematian urutan ke-3 di negara-negara maju setelah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang utama dan merupakan penyebab kematian urutan ke-3 di negara-negara maju setelah penyakit kardiovaskuler dan kanker.
Lebih terperinciKEMANDIRIAN ANAK USIA 4-6 TAHUN DI DESA PEKUWON KECAMATAN BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO ADITYA SYUHADAK NIM Subject : kemandirian, anak
KEMANDIRIAN ANAK USIA 4-6 TAHUN DI DESA PEKUWON KECAMATAN BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO ADITYA SYUHADAK NIM. 11001003 Subject : kemandirian, anak Description : Kemandirian anak dapat diartikan sebagai suatu
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH PERAN GURU UNTUK MENGOPTIMALKAN KEMAMPUAN ADL (ACTIVITY OF DAILY LIVING) DASAR PADA ANAK RETARDASI MENTAL
KARYA TULIS ILMIAH PERAN GURU UNTUK MENGOPTIMALKAN KEMAMPUAN ADL (ACTIVITY OF DAILY LIVING) DASAR PADA ANAK RETARDASI MENTAL Di SLB-C Se-kota Ponorogo Oleh Muhamad Amirulhaq Shafaddin 12612178 PROGRAM
Lebih terperinciIRMA MUSTIKA SARI J
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PERSONAL DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DARMA BHAKTI PAJANG SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinciDUKUNGAN KELUARGA DAN KEMANDIRIAN ACTIVITY DAILY LIVING DALAM PENURUNAN DEPRESI PASCA STROKE
Dukungan Keluarga dan Kemandirian Activity Daily Living dalam Penurunan Depresi Pasca Stroke Ria Wahyu Kristyanti, Erlin Kurnia DUKUNGAN KELUARGA DAN KEMANDIRIAN ACTIVITY DAILY LIVING DALAM PENURUNAN DEPRESI
Lebih terperinciMASALAH-MASALAH KEPERAWATAN PASIEN PASCA STROKE
KARYA TULIS ILMIAH MASALAH-MASALAH KEPERAWATAN PASIEN PASCA STROKE Di Poli Saraf RSUD Dr. Hardjono Ponorogo Oleh : LINDA YULIANTI NIM : 11611935 PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang berusia 60 tahun (Badan Pusat Statistik, 2015). Menurut WHO
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Lansia merupakan suatu proses alami yang di tentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Semua orang akan mengalami proses
Lebih terperinciLampiran 1. Lembar Permohonan Menjadi Responden PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Lampiran 1. Lembar Permohonan Menjadi Responden PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth. Seluruh Calon Responden Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan penyebab kematian urutan ke-3 di negara-negara maju setelah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang utama dan merupakan penyebab kematian urutan ke-3 di negara-negara maju setelah penyakit kardiovaskuler dan kanker.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sangat serius (Setyopranoto, 2010). Stroke merupakan penyebab kematian ketiga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke merupakan penyebab utama kecacatan fisik dan mental pada usia produktif dan usia lanjut. Stroke juga merupakan penyebab kematian dalam waktu yang singkat, sehingga
Lebih terperinciTINGKAT KEPUASAN IBU HAMIL TENTANG PELAYANAN BPJS DI POLI KANDUNGAN RSUD Dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO
TINGKAT KEPUASAN IBU HAMIL TENTANG PELAYANAN BPJS DI POLI KANDUNGAN RSUD Dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO REGIAN TARA NUGRAHA 11001130 Subject : : Kepuasan, Ibu Hamil, BPJS DESCRIPTION Implementasi sistem jaminan
Lebih terperinciPERSEPSI REMAJA TENTANG PENYALAHANGUNAAN NARKOBA DI SMK KUSUMA BANGSA BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO. Wiwit Widyawati
PERSEPSI REMAJA TENTANG PENYALAHANGUNAAN NARKOBA DI SMK KUSUMA BANGSA BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO Wiwit Widyawati 1211010139 Subject : Persepsi, Remaja, Narkoba DESCRIPTION Masalah penyalahgunaan narkoba
Lebih terperinciPEMENUHAN KEBUTUHAN ACTIVITIES OF DAILY LIVING
KARYA TULIS ILMIAH PEMENUHAN KEBUTUHAN ACTIVITIES OF DAILY LIVING (ADL) PASIEN STROKE OLEH PERAWAT DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA DAN GAMPING Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Stroke masih merupakan masalah kesehatan yang utama. Di dunia, stroke
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke adalah sindrom yang terdiri dari tanda dan/atau gejala hilangnya fungsi sistem saraf pusat fokal (atau global) yang berkembang cepat (dalam detik atau menit).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Activity Daily Living/ADL) (Effendi,2008). tidak lepas dari bimbingan dan perhatian yang diberikan oleh keluarga,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak yang mengalami retardasi mental dalam perkembangannya berbeda dengan anak-anak normal. Anak dengan reardasi mental mempunyai keterlambatan dan keterbatasan dalam
Lebih terperinciMOTIVASI KELUARGA MENERIMA KEMBALI KLIEN GANGGUAN JIWA PASCA PERAWATANDI RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
MOTIVASI KELUARGA MENERIMA KEMBALI KLIEN GANGGUAN JIWA PASCA PERAWATANDI RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG LUKMAN ARISANDY 11001076 Subject : Motivasi, Gangguan Jiwa, Klien DESCRIPTION Gangguan jiwa
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Menurut WHO MONICA project, stroke didefinisikan sebagai gangguan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut WHO MONICA project, stroke didefinisikan sebagai gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda klinis fokal atau global yang berlangsung
Lebih terperinciLampiran 1 JADWAL TENTATIF PENELITIAN. Universitas Sumatera Utara
59 Lampiran 1 JADWAL TENTATIF PENELITIAN No Aktivitas Penelitian September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli 2015 2015 2015 2015 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 Minggu
Lebih terperinciPERILAKU PASIEN DIABETES MELLITUS DALAM PENCEGAHAN HIPOGLIKEMIA. Di Poli Penyakit Dalam RSUD Dr. Harjono Ponorogo
PERILAKU PASIEN DIABETES MELLITUS DALAM PENCEGAHAN HIPOGLIKEMIA Di Poli Penyakit Dalam RSUD Dr. Harjono Ponorogo KARYA TULIS ILMIAH Diajukan kepada Program Studi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Vol.1 No.1, Januari
Jurnal Keperawatan, Vol.1 No.1, Januari 2011 16 PERAN KELUARGA DALAM PELAKSANAAN MINUM OBAT (5B) PADA LANSIA HIPERTENSI (Studi Di Posyandu Ds. Sumberagung Kec. Peterongan Kab. Jombang) ROLE OF THE FAMILY
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ke bagian otak sehingga mengakibatkan hilangnya fungsi otak (Smeltzer &
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Stroke atau cedera serebrovaskular (CVA) adalah berhentinya suplai darah ke bagian otak sehingga mengakibatkan hilangnya fungsi otak (Smeltzer & Suzane, 2001). Hal ini
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN ACTIVITY OF DAILY LIVING PADA INDIVIDU PASKA STROKE DI PUSKESMAS GUNDIH SURABAYA SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN ACTIVITY OF DAILY LIVING PADA INDIVIDU PASKA STROKE DI PUSKESMAS GUNDIH SURABAYA SKRIPSI OLEH Nicolaus Rocetio Mahing NRP : 9103012022 FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jantung sebagai pemompa, kelainan dinding pembuluh darah dan komposisi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut World Health Organization (WHO), stroke didefinisikan sebagai gangguan fungsi serebral, baik fokal maupun menyeluruh yang berlangsung dengan cepat lebih dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan penyebab utama kematian di. Indonesia (Sagita, 2013). Adapun stroke adalah penyakit
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Stroke merupakan penyebab utama kematian di Indonesia (Sagita, 2013). Adapun stroke adalah penyakit yang disebabkan karena terhambatnya aliran darah ke otak, biasanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan
Lebih terperinciANALISIS JURNAL PENELITIAN KEPERAWATAN ANALISIS JURNAL PENELITIAN PENGARUH LATIHAN LINGKUP GERAK SENDI (ROM) TERHADAP
ANALISIS JURNAL PENELITIAN KEPERAWATAN ANALISIS JURNAL PENELITIAN PENGARUH LATIHAN LINGKUP GERAK SENDI (ROM) TERHADAP KEMANDIRIAN PASIEN HEMIPARISE PASCA STROKE NON HEMORAGIK DI RS DR. KARIADI SEMARANG
Lebih terperinciPENGARUH TASK ORIENTED APPROACH (TOA) TERHADAP TINGKAT KEMAMPUAN AKTIVITAS BERPAKAIAN PADA PASIEN PASCA STROKE
PENGARUH TASK ORIENTED APPROACH (TOA) TERHADAP TINGKAT KEMAMPUAN AKTIVITAS BERPAKAIAN PADA PASIEN PASCA STROKE Erna Ariyanti Kurnianingsih, Wawan Ridwan M Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN PASIEN DIABETES MELITUS TENTANG MONITORING GULA DARAH. Di Poli Penyakit Dalam RSUD Dr Hardjono. S.
KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN PASIEN DIABETES MELITUS TENTANG MONITORING GULA DARAH Di Poli Penyakit Dalam RSUD Dr Hardjono. S. Ponorogo Oleh : Widhy Rizky Annisa Fadilah NIM : 14612626 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut World Health Organization (WHO) stroke adalah suatu gangguan fungsional otak dengan tanda dan gejala fokal maupun global, yang terjadi secara mendadak, berlangsung
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penyakit arteri koroner (CAD = coronary arteridesease) masih merupakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Penyakit jantung koroner (CHD = coronary heart desease) atau penyakit arteri koroner (CAD = coronary arteridesease) masih merupakan ancaman kesehatan. Penyakit
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT KEMANDIRIAN PERAWATAN DIRI DALAM HAL MAKAN DAN BERPINDAH PADA LANSIA
GAMBARAN TINGKAT KEMANDIRIAN PERAWATAN DIRI DALAM HAL MAKAN DAN BERPINDAH PADA LANSIA OVERVIEW OF INDEPENDENCE IN THE EVENT OF SELF CARE EATING AND MOVING IN ELDERLY STIKES RS. Baptis Kediri Jl. Mayjend.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kecacatan yang lain sebagai akibat gangguan fungsi otak (Muttaqin, 2008).
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Stroke adalah penyakit atau gangguan fungsional otak berupa kelumpuhan saraf (deficit neurologic) akibat terhambatnya aliran darah ke otak (Junaidi, 2011). Menurut Organisasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. panjang dengan rata-rata 44 juta kecacatan, dengan memberi dampak emosional
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah kesehatan paling serius dalam kehidupan modern saat ini adalah stroke. Stroke merupakan suatu sindrom dengan tanda dan gejala kehilangan fungsi saraf pusat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perdarahan atau non perdarahan (Junaidi Iskandar, 2002: 4).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut definisi WHO tahun 2005, stroke adalah suatu tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan otak fokal (atau global) dengan gejalagejala yang berlangsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari orang per tahun. 1 dari setiap 18 kematian disebabkan oleh stroke. Rata-rata, setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke adalah salah satu penyebab kematian utama di dunia. Stroke membunuh lebih dari 137.000 orang per tahun. 1 dari setiap 18 kematian disebabkan oleh stroke. Rata-rata,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang isi dari pendahuluan diantaranya adalah
BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas tentang isi dari pendahuluan diantaranya adalah latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. A. Latar Belakang Lansia adalah seseorang
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI LATIHAN TERHADAP KEMANDIRIAN MELAKUKAN AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PASIEN STROKE ISKEMIK
PENGARUH TERAPI LATIHAN TERHADAP KEMANDIRIAN MELAKUKAN AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PASIEN STROKE ISKEMIK IM Mertha 1 dan Ade Laksmi 2 Abstract.Stroke causes a variety of neurologic deficit and impairment
Lebih terperinciFUNGSI KOGNITIF PASIEN STROKE ISKEMIK DENGAN MENGGUNAKAN MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE) DI POLI SARAF RSUD DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MOJOKERTO
FUNGSI KOGNITIF PASIEN STROKE ISKEMIK DENGAN MENGGUNAKAN MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE) DI POLI SARAF RSUD DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MOJOKERTO RAYYIS ABDULLAH NIM. 1212020021 Subject: Stroke iskemik,
Lebih terperinciADAPTASI DIRI PADA LANSIA DI PANTI WERDHA MOJOPAHIT MOJOKERTO
ADAPTASI DIRI PADA LANSIA DI PANTI WERDHA MOJOPAHIT MOJOKERTO Oleh : Duduk Adi Prasetyo 11001016 Subject: Lansia, Adaptasi Diri, Panti Werdha Description Kenyataan yang terjadi di Panti Werdha Mojopahit
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH. PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PENCEGAHAN INFEKSI LUKA POST OPERASI Di Poli Bedah RSUD Dr. Harjono Ponorogo.
KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PENCEGAHAN INFEKSI LUKA POST OPERASI Di Poli Bedah RSUD Dr. Harjono Ponorogo Oleh : ADISTYA NOVANTAMA NIM : 13612464 PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pecahnya pembuluh darah atau tersumbat oleh gumpalan. Gangguan asupan darah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke merupakan gangguan asupan darah di otak yang sering disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah atau tersumbat oleh gumpalan. Gangguan asupan darah tersebut mengganggu
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN STROKE ISKEMIK PADA LANSIA DENGAN MASALAH PERSONAL HYGIENE DI RUMAH SAKIT dr.wahidin SUDIRO HUSODO MOJOKERTO
ASUHAN KEPERAWATAN STROKE ISKEMIK PADA LANSIA DENGAN MASALAH PERSONAL HYGIENE DI RUMAH SAKIT dr.wahidin SUDIRO HUSODO MOJOKERTO Kiki Muzakkiyah 1312010047 SUBJECT : Asuhan Keperawatan, Stroke Iskemik,
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TERHADAP SIKAP KELUARGA DALAM PEMBERIAN PERAWATAN ACTIVITIES DAILY LIVING
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TERHADAP SIKAP KELUARGA DALAM PEMBERIAN PERAWATAN ACTIVITIES DAILY LIVING (ADL) PADA LANSIA DI RUMAH DESA TANJUNGREJO MARGOYOSO PATI NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh:
Lebih terperinciFORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN. Sumatera Utara Medan. Penelitian ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan
61 LAMPIRAN 1 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Gambaran ADL (Activity Daily Living) Lansia dan Gangguan Penglihatan di Kelurahan Ujung Padang Kota Padangsidimpuan Oleh Meli Fitria Saya adalah
Lebih terperinciGAMBARAN AKTIVITAS HIDUP SEHARI-HARI DAN GANGGUAN PENGLIHATAN LANSIA DI KELURAHAN UJUNG PADANG KOTA PADANGSIDIMPUAN PROPOSAL SKRIPSI
1 GAMBARAN AKTIVITAS HIDUP SEHARI-HARI DAN GANGGUAN PENGLIHATAN LANSIA DI KELURAHAN UJUNG PADANG KOTA PADANGSIDIMPUAN PROPOSAL SKRIPSI OLEH MELI FITRIA 121121049 FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keseluruhan dan efisiensi. Dengan kata lain, harus memiliki kontrol yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan pada dasarnya dimiliki oleh setiap orang, namun banyak orang dalam hidupnya tidak ingin menghabiskan kegiatan yang bersangkutan dengan nilai kesehatan. Kesehatan
Lebih terperinciPERSEPSI WUS TENTANG SADARI DAN KANKER PAYUDARA DI DESA BANJAR TANGGUL PUNGGING MOJOKERTO FADILLATUS SHOLIHAH NIM
PERSEPSI WUS TENTANG SADARI DAN KANKER PAYUDARA DI DESA BANJAR TANGGUL PUNGGING MOJOKERTO FADILLATUS SHOLIHAH NIM 1211010055 Subject : Persepsi, Wanita Usia Subur, SADARI, Kanker Payudara DESCRIPTION:
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN LANSIA DALAM PEMENUHAN AKTUVITAS SEHARI-HARI DI DESA TUALANGO KECAMATAN TILANGO KABUPATEN GORONTALO
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN LANSIA DALAM PEMENUHAN AKTUVITAS SEHARI-HARI DI DESA TUALANGO KECAMATAN TILANGO KABUPATEN GORONTALO THE RELATIONSHIP BETWEEN FAMILY SUPPORT AND THE ELDERLY
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Surat persetujuan komite etik FK-USU
168 LAMPIRAN 1 Surat persetujuan komite etik FK-USU 169 LAMPIRAN 2 LEMBAR PENJELASAN KEPADA PENDERITA/ KELUARGA Assalamualaikum Wr. Wb./ Selamat pagi Bapak/ Ibu Yth, Saat ini saya, dr. Kiking sedang melakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia modern di abad ke 21 ini, banyak kemajuan yang telah dicapai, baik pada bidang kedokteran, teknologi, sosial, budaya maupun ekonomi. Kemajuan-kemajuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Penelitian dilakukan untuk mengetahui peran perawat dalam pemenuhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Serikat. American Hearth Association tahun 2013 melaporkan sekitar
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penyakit stroke merupakan penyebab kematian nomor tiga di dunia dan penyebab paling sering kecacatan pada orang dewasa (Abubakar dan Isezuo, 2012). Stroke juga merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kurang atau sedikit dan fren = jiwa) atau tuna mental (Maramis, 2009).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Retardasi mental adalah keadaan dengan intelegensi yang kurang (subnormal) sejak awal masa perkembangan (sejak lahir atau sejak masa anak). Biasanya juga terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang. merokok dan minum-minuman keras. Mereka lebih memilih sesuatu yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan adalah hal yang sangat penting bagi manusia. kesehatan merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proporsi penduduk dunia berusia 60 tahun ke atas tumbuh lebih
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proporsi penduduk dunia berusia 60 tahun ke atas tumbuh lebih cepat kelompok usia lainnya. Antara tahun 1970 dan 2025 pertumbuhan penduduk lanjut usia (lansia) di dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperkirakan terdapat 7,5 juta kematian atau sekitar 12,8% dari seluruh total
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Pernyataan ini diperkuat oleh data dari WHO (2014), yang menyebutkan bahwa tercatat satu milyar orang di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kembangkan sesuai kebutuhan masing-masing, dimana retardasi mental itu adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri tersendiri yang patut di kembangkan sesuai kebutuhan masing-masing, dimana retardasi mental itu adalah kondisi sebelum usia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak membutuhkan bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan anugrah yang Tuhan berikan untuk dijaga dan dirawat. Anak membutuhkan bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya dalam masa tumbuh kembang. Memahami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin berkembangnya anggapan bahwa menjadi tua itu identik dengan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sering kali keberadaan lanjut usia dipersepsikan secara negatif, dianggap sebagai beban keluarga dan masyarakat sekitarnya. Kenyataan ini mendorong semakin berkembangnya
Lebih terperinciBAB I. yang mencapai umur 60 tahun keatas 1. terhadap infeksi serta memperbaiki kerusakan yang diderita 2.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lanjut usia atau disebut sebagai lansia adalah seseorang yang mencapai umur 60 tahun keatas 1. Penuaan atau proses terjadinya tua adalah suatu proses menghilangnya
Lebih terperinci