PERANCANGAN GAME WEDDING SEASON SHOW BERBASIS HTML5 MENGGUNAKAN CONSTRUCT 2 JUDUL. Naskah Publikasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN GAME WEDDING SEASON SHOW BERBASIS HTML5 MENGGUNAKAN CONSTRUCT 2 JUDUL. Naskah Publikasi"

Transkripsi

1 PERANCANGAN GAME WEDDING SEASON SHOW BERBASIS HTML5 MENGGUNAKAN CONSTRUCT 2 JUDUL Naskah Publikasi diajukan oleh Ika Paronika kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

2 NASKAH PUBLIKASI PUBLIKASI PERANCANGAN GAME WEDDING SEASON SHOW BERBASIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DI RSUD WATES HTML5 MENGGUNAKAN CONSTRUCT 2 disusun oleh Ika Paronika Dosen Pembimbing Hanif Al Fatta, M.Kom NIK Tanggal, 30 Mei 2013 Ketua Jurusan Sistem Informasi Bambang Sudaryatno, Drs. MM NIK

3 HTML 5-BASED GAME DESIGN WEDDING SEASON SHOW USING CONSTRUCT 2 PERANCANGAN GAME WEDDING SEASON SHOW BERBASIS HTML5 MENGGUNAKAN CONSTRUCT 2 Ika Paronika Hanif Al Fatta Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Nowadays computers are not only used as a tool for the job, but also as a medium to entertain, one of the most sought after entertainment computer user is gaming. So that computer users will not be bored and tired to linger - long in front of the computer. This fashion game can be played by a young gamer in general, but even adults can play this game to develop knowledge of fashion. This game can be played with ease, because just clicking or dragging the clothes that have been provided. On the side of the computer screen will be described in some clothes that should wear by the model to match the categories in the request on each level, there is a reward for saving a blank Wardrop already open for clothes that come in each level, the player can repeat the level if you have not got reward. This game also has a level of difficulty based on level and themes in each category, the higher the level is played the more difficult to match the dress with the theme in order to get a reward. reward will be obtained if the rating on the previous level successfully passed or completed. In GAME DESIGN WEDDING SHOW SEASON is using Construct 2, Adobe Photoshop, and other supporting applications. This game is expected to entertain its users. Keywords: Game, Construct 2, Fashion, Wedding, Season, Show

4 1. PENDAHULUAN Di game kali ini penulis mengangkat tema tentang baju kebaya modern di indonesia. Karena game ini memberikan kesan pernikahan dengan baju kebaya yang beragam dan banyak sekali jenisnya. Sekarang ini kebaya Indonesia semakin dikenal di seluruh dunia. Dengan dikenalnya kebaya indonesia di seluruh dunia, semakin membuat kita bangga akan budaya negara tercinta, selain itu melalui kebaya juga bisa membantu memperkenalkan Indonesia di mata dunia. Ada yang mungkin ingin memilih kain yang tipis untuk musim panas atau lengan panjang untuk musin penghujan kita tentu ingin jadi pusat perhatian karena terliht cantik pada saat pernikahan. Sehingga kebaya bisa dibuat dengan berbagai macam model sesuai dengan trend fashion yang berkembang dan sesuai tempat dan kondisi di seluruh dunia. Karena kebaya indonesia semakin dikenal di seluruh dunia, maka kita harus selalu berusaha mengembangkannya. Sudah banyak yang mengakui bahwa kebaya indonesia adalah salahs satu pakaian yang unik. Meskipun diubah sedemikian rupa, namun model kebaya indonesia tetap mencerminkan kebudayaan indonesia. Mungkin karena kebaya indoneisa memnuhi unsur etnik yang hanya dimiliki oleh bangsa indonesia saja sehingga membuat penduduk dunia mengakui keunikannya Atas dasar itulah penulis mencoba merancang sebuah game dengan judul Perancangan Game Wedding Season Show Berbasis Html5 Menggunakan Construct 2 dan biasanya mudah untuk dimainkan, tidak perlu berfikir keras untuk memainkanya, sederhana, berguna juga untuk memperkenalkan kebudayaan kepada masyarakat dan bisa menambah pengetahuan mode dan bisa meningkatkan pengetahuan juga tentang kebaya modern yang ada di indonesia. Sehingga secara teknis tidak ada batasan tertentu untuk mengembangkannya dan dapat dimainkan oleh semua kalangan. 2. LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Kebaya Kebaya adalah blus tradisional yang dikenakan oleh wanita Indonesia yang terbuat dari bahan tipis yang dikenakan dengan sarung, batik, atau pakaian rajutan tradisional lainnya seperti songket dengan motif warna-warni. Asal kata kebaya berasal dari kata arab abaya yang berarti pakaian. Dipercaya kebaya berasal dari Tiongkok ratusan tahun yang lalu. Lalu menyebar ke Malaka, Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi. Setelah akulturasi yang berlangsung ratusan tahun, pakaian itu diterima di 1

5 2 budaya dan norma setempat. Sebelum 1600, di Pulau Jawa, kebaya adalah pakaian yang hanya dikenakan keluarga kerajaan di sana. Selama masa kendali Belanda di pulau itu, wanita-wanita Eropa mulai mengenakan kebaya sebagai pakaian resmi. Selama masa ini, kebaya diubah dari hanya menggunakan barang tenunan mori menggunakan sutera dengan sulaman warna-warni. 2.2 Definisi Game Game berasal dari kata bahasa inggris yang berarti dasar permainan. Permainan dalam hal ini merujuk pada pengertian kelincahan intelektual( Intellectual Playability Game) yang juga bisa diartikan sebagai arena keputusan dan aksi pemainnya. Dalam game, ada target-target yang ingin dicapai pemainnya. Permainan merupakan bagian dari bermain dan bermain juga bagian dari permainan keduanya saling berhubungan. Permainan adalah kegiatan yang kompleks yang didalamnya terdapat peraturan, play dan budaya. Sebuah permainan adalah sebuah sistem dimana pemain terlibat dalam konflik buatan, disini pemain berinteraksi dengan sistem dan konflik dalam permainan merupakan rekayasa atau buatan, dalam permainan terdapat peraturan yang bertujuan untuk membatasi perilaku pemain dan menentukan permainan. Game bertujuan untuk menghibur, biasanya game banyak disukai oleh anak anak hingga orang dewasa. Games sebenarnya penting untuk perkembangan otak, untuk meningkatkan konsentrasi dan melatih untuk memecahkan masalah dengan tepat dan cepat karena dalam game terdapat berbagai konflik atau masalah yang menuntut kita untuk menyelesaikannya dengan cepat dan tepat. Tetapi game juga bisa merugikan karena apabila kita sudah kecanduan game kita akan lupa waktu dan akan mengganggu kegiatan atau aktifitas yang sedang kita lakukan.cepat dari interaksi yang dihasilkan dengan pemain. Karena itu software yang digunakan harus bersifat real time. Kompleksitas game adalah bergantung dari kemampuan merepresentasikan aturan dan lingkungan game yang akan dibuat Elemen Dasar Game Dalam suatu game terdapat beberapa elemen yang menyusun game tersebut, seperti, jenis game, karakter game, background, elemen sound / suara, dan gerakan gerakan dasar Jenis Jenis Game Sekedar untuk menambah wawasan, ketika berbicara tentang game, terdapat begitu banyak tipe game yang sering kali ditemui.

6 3 Tipe tipe game ini terdiri dalam kategori kategori tertentu yang dibedakan menurut permainannya atau kerap kali disebut gameplay. Beberapa kategori game yang kita temui antara lain adalah : 1. Arcade / Side Scrolling Game Game tipe ini biasanya berada di daerah / tempat khusus dan memiliki box atau mesin yang memang khusus di design untuk jenis video games tertentu dan tidak jarang bahkan memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa masuk dan menikmati, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya). 2. Racing Ini adalah salah satu tipe game pada tahun 2005 dan 2006 lalu begitu berkembang pesat. Hal ini dikarenakan elemen elemen yang disertakan di dalam game tersebut mengikuti perkembangan otomotif di dunia, sehingga tampilan yang begitu realistik akan didapatkan di dalam game bertipe racing ini. 3. Fighting Game bertipe fighting ini merupakan salah satu tipe game yang cukup digandrungi di kalangan remaja, dalam game ini pemain akan memainkan satu karakter atau lebih yang kemudian karakter tersebut harus bertarung dengan karakter karakter yang lain sehingga semua karakter dapat dikalahkan. 4. Shooting Game shooting adalah tipe game yang sebenarnya cukup sederhana, karena pemain cukup menembak musuh musuh yang menghalangi selama permainan berlangsung. Secara umum game shooting ini menggunakan tampilan 3 dimensi, tetapi ada juga yang 2 dimensi. 5. RTS (Real Time Strategy) Pada game bertipe RTS ini, sebagian pemain melakukan kontrol terhadap satu atau lebih karakter untuk melakukan tindakan tindakan tertentu guna menyelesaikan masalah (misi) di dalam game tersebut, sebagian besar game RTS adalah game strategi perang. 6. RPG (Role Playing Game) Ini adalah salah satu tipe game yang dibuat dengan alur cerita penuh intrik yang begitu kental, pengembangan watak karakter secara mendalam, petualangan yang sangat menarik, durasi waktu penyelesaian yang panjang dan

7 4 pertarungan, semuanya menjadi elemen yang begitu melekat untuk tipe game ini, memainkan peran suatu karakter dalam menjalankan misi tertentu. 7. Simulation Sama seperti artinya yang berarti simulasi, di dalam game ini diberikan penggambaran konsep permainan dengan segala suatu hal di dalam kehidupan nyata, sehingga hal realistik akan lebih sering ditemui di dalam game bertipe ini, misalnya seperti simulasi pembangunan tata kota di dalam game SIM CITY series. 2.3 Karakteristik Game Dalam suatu game selalu muncul suatu karakter, yaitu karakter pemain dan karakter musuh. Ketika game tersebut dimainkan, maka karakter karakter tersebut dibuat bergerak agar permainan menjadi menarik dan terasa lebih hidup. Di dalam game, karakter merupakan suatu objek yang harus di konversi menjadi suatu simbol. Karakter tersebut dapat dibuat sendiri atau mengimpor file gambar dari luar. 2.4 Background Background dapat langsung mengimpor file gambar dengan tipe apapun. 2.5 Suara Suara game dibagi menjadi dua bagian, yaitu suara efek dan musik. Suara efek (sound effect) muncul pada game ketika terdapat suatu kejadian tertentu seperti saat kalah, dan kejadian lainnya. Music (background music / BMG) muncul sepanjang game dimainkan, saat pembukaan game. Suara baik untuk sound effect maupun background musik dapat diimpor dari luar, yaitu file suara dengan format WAV atau MP Tahap Tahap Pembuatan Game Berikut ini tahap tahap pembuatan game : 1. Genre Game Pertama kali memikirkan genre game apakah yang akan dibuat. Pemilihan jenis game yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, mudah dan cepat dalam pembuatannya. 2. Tools

8 5 Menentukan tools yang akan digunakan. Ini bagian yang paling penting, dengan apakah kita akan membuat game tersebut. Misalkan menggunakan software tertentu untuk mempermudah proses pembuatan game yang dikehendaki. 3. Gameplay Gameplay adalah sistem alur game tersebut, mulai dari menu, area permainan, succes, failed, cara bermain, dan sistem lain yang harus ditentukan. Buatlah gameplay yang mudah dipahami maupun dimainkan oleh para pengguna. 4. Grafis Penjelasan tentang grafis yang akan digunakan. Jenis grafis dibagi menjadi 3, yaitu grafis jenis kartun, semi realis, dan realis. Pilihlah jenis grafis yang sesuai dengan kebutuhan game yang ingin dibuat. 5. Suara Suatu interface atau tampilan akan tampak membosankan tanpa adanya suara. Pemilihan suara haruslah sesuai dengan bagian bagian dari game tersebut. Misalkan untuk succes pastilah berbeda dengan failed, dan bagian lain. Ada tipe suara yang bersemangat untuk jenis bagian yang sukses, serta ada jenis suara yang terdengar seperti nada kekalahan. Pilihlah suara yang tepat dan sesuai, agar game yang dihasilkan bisa menarik. 6. Timeline Melakukan perencanaan waktu akan membuat proses pembuatan game lebih teroganisir. Karena dengan jadwal atau waktu yang sudah ditetapkan, pembuat game bisa mentargetkan waktu yang menjadi deadline agar tidak mengganggu proses atau urutan lain. 7. Pembuatan Sudah adanya persiapan yang matang memudahkan pembuata game untuk segera membuat game sesuai dengan waktu yang sudah dikehendaki. 8. Publishing Ketika sudah selesai dalam segala proses pembuatan game, publish game menjadi setup jika game harus diinstall terlebih dahulu sebelum dimainkan atau publish menjadi.exe jika game dapat langsung dimainkan tanpa harus menginstallnya terlebih dahulu, metode mempublish tergantung dengan tools yang digunakan untuk proses pembuatan game.

9 6 2.7 Adobe Photoshop CS3 Adobe Photoshop merupakan program pengolah grafik yang mampu bekerja pada dua tipe grafik yaitu bitmap dan vector. Oleh sebab itu, file kerja pada Adobe Photoshop dapat berupa gambar bitmap maupun vector. Hal ini merupakan keunggulan dari program Photoshop karena dengan kemampuan tersebut akan memudahkan anda membuat objek, mengolah foto maupun pengeditan foto lebih lanjut. 3. ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Identifikasi Masalah Analisis mempunyai fungsi untuk mengidentifikasi masalah sistem, melakukan studi kelayakan dan menganalisis kebutuhan sistem. Ada dua pertanyaan yang menjadi tolak ukur bagi seorang analis, yaitu : 1) Mengapa game ini harus dibuat? 2) Siapa pemakainya? Game ini dibuat untuk menambah referensi pada jenis game arcade sebagai media pengenalan kebudayaan indonesia terutama kebaya kepada siapa saja. Sedang untuk pemakai tidak ada batasan, siapa pun yang suka dengan fashion terutama kebaya. 3.2 Analisis Kebutuhan Dalam proses ini analis sistem membagi kebutuhan sistem kedalam dua jenis kebutuhan yaitu secara fungsional dan kebutuhan non fungsional. Agar dapat mempermudah seorang analis dalam menganalisa seluruh kebutuhan sistem. 3.3 Analisis Kelayakan Analisis ini digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem multimedia ini layak diteruskan atau dihentikan. Proses ini harus dilakukan agar pengadaan sistem baru ini dapat benar benar memberikan manfaat bagi user dengan sebaik baiknya. Analisis kelayakan sistem memiliki beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepada layak atau tidaknya sebuah sistem untuk dikembangkan. 3.4 Perancangan Game Menentukan Genre Game Game Wedding Season Show ini merupakan sebuah mini game yang sederhana. Genre yang diangkat adalah arcade, karena game ini adalah sebuah pencarian baju dengan melihat kriteria atau istilah fashion yang cocok dengan

10 7 model baju pada setiap levelnya. Maka dibutuhkan ketelitian serta pengetahuan tentang mode dalam menyelesaikan permainan ini hingga tuntas Menentukan Tool Tahap menentukan tool yang sesuai sangatlah penting, pada game ini untuk perangkat lunaknya adalah : 1. Construct 2, software ini digunakan untuk menganimasikan objek yang digunakan dengan mengikuti alur yang telah ditentukan oleh pembuat game dan dapat memberikan warna agar lebih hidup. 2. Adobe Photoshop CS3, digunakan dalam memanipulasi, mengolah, dan mengedit objek. Dengan pemberian efek kepada objek agar lebih menarik dengan memanfaatkan layer yang ada, maka akan tampak seperti photografer professional yang dapat mengolah objek agar lebih baik lagi tampilan objek yang akan digunakan Flowchart Sistem Flowchart sistem dapat menggambarkan tahapan atau alur suatu sistem. Atau program flowchart menggambarkan urutan urutan intruksi dari suatu program komputer 4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Tahapan ini adalah tahapan membangun dan mengembangkan aplikasi sesuai dengan naskah yang sudah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan yang meliputi tentang pembuatan desain grafik yang mendukung semua interaksi, membuat animasi yang sesuai dengan tema, membuat teks sebagai penyimpanan pesan. Dan kemudian semua digabungkan dalam construct 2. Dalam pembuatan game Wedding Season Show ini, langkah awalnya adalah memasukkan atau menyiapkan asest aset di Project Construct 2 yang akan digunakan untuk bekerja, contoh aset - aset yang perlu disiapkan dalam membuat game ini seperti gambar Model, Baju, background dan gambar lainya. Setelah itu membuat desain background baik ditampilan permainan maupun ditampilan - tampilan yang lain. Kemudian membuat aksi yang nantinya akan di tampilkan dalam game seperti baju yang di drag ke model, dan lainya yang dibutuhkan dalam game. Setelah itu menambahkan event atau perintah untuk menjalakan game dan membuat link antar halaman, kemudian test untuk melihat hasilnya. 4.1 Persiapan Aset-aset Langkah - langkah awal persiapan aset - aset adalah :

11 8 1. Menyiapkan aset - aset berupa gambar seperti background, Model, baju 2. Menyiapkan sound atau suara yang akan digunakan untuk game tersebut. 4.2 Membuat Gambar Pembuatan gambar dengan menggunakan Adobe Photoshop CS Pembuatan Animasi Dalam game ada beberapa macam animasi diantaranya animasi gerak atau berjalan, animasi tombol, animasi teks, dan animasi gambar, di game ini menggunakan dua animasi yaitu : 1. Animasi gerak atau berjalan merupakan animasi yang dibuat untuk menggerakkan sebuah objek di dalam level / stage, contoh animasi gerak atau berjalan dalam game ini adalah background menu utama. 2. Animasi teks adalah animasi yang dibuat khusus untuk teks 4.4 Pembuatan Karakter dan jenis baju Tahap pertama adalah mengimport sketsa yang telah di scan lalu di edit dengan photoshop CS Import Suara suara yang akan digunakan, yang telah di seleksi kemudian diimportkan ke dalam software Construct Pembuatan Tombol atau Button Akses yang menghubungkan antar frame dan beberapa perintah yang ada di game Wedding Season Show ini adalah dengan tombol. Agar dapat berfungsi sesuai dengan yang kita inginkan, maka pada tombol ini kita beri action yang terdapat pada construct Uji Coba Ketika seluruh proses pembuatan sudah dilakukan, tahapan berikutnya ialah testing atau uji coba sistem. Hal ini yang menentukan apakah game yang telah dibuat sudah sesuai dan layak untuk digunakan. Black Box menjadi pilihan testing untuk game ini Black Box Testing Black Box Testing terfokus pada apakah unit program memenuhi kebutuhan (requirement) yang disebutkan dalam spesifikasi. Cara pengujiannya hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan.

12 Mengetes Sistem Pengetesan merupakan langkah setelah Perancangan Game Wedding Season Show diproduksi. Fungsi dari pengetesan adalah untuk memastikan bahwa hasil produksi game sesuai dengan yang direncanakan. Pertanyaan kunci dalam pengetesan hasil game ini adalah Apakah game yang dihasilkan sesuai dengan yang direncanakan?. Pengetesan pada pengembangan sistem multimedia ini meliputi : a. Pengetesan Unit Terdiri dari pengetesan atas masing-masing program secara terpisah dalam game. Secara luas fungsi dari masing-masing pengetesan adalah sebagai garansi bahwa program tersebut bebas dari kesalahan. Meskipun demikian untuk membuat bebas dari kesalahan atau kerusakan merupakan sesuatu yang sangat sulit. Pengetesan merupakan fungsi yang sangat penting dan menyediakan banyak informasi yang tidak sekedar menemukan kesalahan atau kerusakan. Setelah dilakukan pengetesan di berbagai komputer dan laptop yang berbeda, secara keseluruhan aplikasi ini berjalan dengan lancar tanpa ada kesalahan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengetesan aplikasi ini. Tahap-tahap yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut : a. Proses antar halaman menu : 1. Pada halaman pertama terdapat menu utama. Gambar 4.1 Tampilan Game Untuk Halaman Utama

13 10 Pada tampilan menu utama, ada empat tombol utama menu menu yang tersedia yaitu, tombol untuk memulai permainan, pengaturan, dan instruksi. Yang nantinya tombol tersebut akan membuka ke masing masing menu. Kemudian dilakukan pengetesan jika user menekan tombol permainan. Berikut tampilan menu permainan : Gambar 4.2 Tampilan Game Wedding Season Show 2. Pengetesan Sistem Sistem pengetesan menguji fungsi game ini secara keseluruhan. Sistem tersebut mencoba menentukan, jika modul modul yang berlainan akan berfungsi secara bersama sesuai dengan yang direncanakan dan apakah cara kerja antara sistem yang ada dan system yang dibangun tidak sesuai. Diantara bidang yang diperiksa untuk pengetesan adalah : a. Kinerja sistem terhadap waktu Waktu tanggap dalam kinerja aplikasi ini tidak memakan waktu, contohnya ketika tombol menu ditekan, maka loading aplikasi ini tidak memakan waktu yang lama untuk masuk ke dalam menu tersebut.

14 Manual Program a. Tampilan Menu Utama Pada tampilan ini merupakan halaman utama game ini. Tampilan ini terdapat beberapa tombol menu permainan yang bisa dipilih oleh user. Pada tampilan menu utama, ada empat tombol utama menu menu yang tersedia yaitu, tombol untuk memulai permainan, pengaturan, dan instruksi. Yang nantinya tombol tersebut akan membuka ke masing masing menu. Gambar 4.30 Halaman Menu Utama b. Tampilan Pengaturan Permainan Pada halaman pengaturan permainan ini berfungsi untuk suara efek, dan musik. Gambar 4.31 Tampilan Halaman Pengaturan

15 12 c. Tampilan Wardrobe Gambar 4.32 Tampilan Halaman Wardrobe Pada halaman ini terdapat baju-baju yang telah terbuka pada saat level di selesaikan. d. Tampilan Inrtruksi/ Help Pada halaman instruksi ini terdapat penjelasan tentang cara bermain. Pada kotak keterangan akan tertera cara memainkan game ini secara singkat dan jelas, agar para pemain yang baru pertama memakai tidak merasa bingug. Gambar 4.33 Tampilan Halaman Instruksi e. Tampilan Mulai Permainan Pada tampilan ini di fokuskan pada sub level 1 pada main level 1, merupakan halaman yang menampilkan proses permainan yang sedang berjalan :

16 13 1. Permainan pada level 1 sedang berjalan Gambar 4.34 Tampilan Halaman permainan 2. tampilan menang dalam permainan Gambar 4.35 Tampilan Halaman Level Selesai 3. tampilan kalah dalam permainan Gambar 4.36 Tampilan Halaman Kalah 4.9 Memelihara Sistem Pemeliharaan sistem untuk game ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Memisah/membagi masing-masing komponen aplikasi menjadi beberapa file sehingga jika terjadi kesalahan pada suatu komponen maka hanya file tersebut yang diperbaiki.

17 14 2. Copy file aplikasi pada tempat/folder tertentu sehingga terpisah dari file-file yang dijalankan (backup) 3. Mempublish file dalam bentuk html, phonegap dan lain-lain agar tidak semua orang dapat melihat scriptnya. 4. Jika hendak keluar dari program tekanlah tombol keluar. Hal ini untuk mengantisipasi kerusakan pada kode listing program jika dikeluarkan secara paksa. 5. Selain itu untuk menambahkan fitur tambahan pada program baik menu atau pun bagian suara dilakukan dengan cara penambahan pada file mentah. Untuk itu jagalah file mentah dari kesuluruhan program ini sehingga dapat dimodifikasi sewaktu-waktu. 5. KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Pada penjelasan dan ulasan seluruh bab proses pembuatan game Wedding season show didapatkan beberapa kesimpulan, yaitu: 1. Dan telah dilakukan pengujian pada Game Wedding season show ini yang mengacu pada bab pembahasan dan pada table pengujian Black Box Testing diman semuua fungsi berjalan dengan baik. 2. Game Wedding season show ini memberikan manfaat tersendiri sebagai media pengenalan kebudayaan bagi semua kalangan khususnya kebaya modern. 3. Game Wedding season show ini menambah referensi bagi seseorang yang ingin mencari desain kebaya pengantin lewat game. 4. Pemain tak hanya mendapatkan kesenangan dalam bermain tetapi juga mendapatkan manfaat dari permainan itu sendiri, dalam hal ini yaitu menambah sedikit ilmu tentang salah satu pakaian tradisional di indonesia. 5.2 Saran Dengan adanya permainan seperti ini diharapkan dapat lebih bisa membantu untuk menambah wawasan terutama dalam kebaya modern dan memilih permainan yang tak hanya memberikan kesenangan namun dapat memberikan manfaat dibaliknya. Setelah menyelesaikan skripsi ini beberapa yang harus disampaikan sebagai masukan sebagai berikut : 1. Game Wedding Season Show ini hanya dapat dimainkan secara single Player. 2. Untuk kedepan, harapanya game ini dapat dikembangkan dan dimainkan secara multiplayer dalam satu komputer maupun secara online.

18 15 3. Perbanyak sumber daya manusia pengolahan aplikasi dan sistem multimedia, agar dapat mengoptimalkan perannya masing masing. 4. Disarankan untuk pengembangan selanjutnya dapat dikembangkan dengan menggunakan skor dan rating agar penggunanya bisa merasakan adanya komppetis dalam game ini. DAFTAR PUSTAKA Poespo, Goet A to z istilah fashion. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Al Fatta, Hanif Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset. Jogiyanto, HM Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi Offset Nalwan, Agustinus Seri Aplikasi Pemrograman: Pemrograman Animasi Profesional. Jakarta: Elex Media Komputindo. dan Game Sibero, Ivan C Langkah Mudah Membuat Game 3D. Yogyakarta: MediaKom. Poespo, Sanny Kebaya dan Gaun Pengantin Muslim. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

PERANCANGAN GAME SHOOT ENEMY PLANES MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3

PERANCANGAN GAME SHOOT ENEMY PLANES MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PERANCANGAN GAME SHOOT ENEMY PLANES MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 Nanda Listyanto Indyawan 1), Emha Taufiq Luthfi 2) 1,2) STMIK AMIKOM Yogyakarta Email : emhataufiqluthfi@amikom.ac.id 2) Abstraksi Currently,

Lebih terperinci

PEMBUATAN GAME WILD FIRE MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3

PEMBUATAN GAME WILD FIRE MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PEMBUATAN GAME WILD FIRE MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 Ade Cita Nugraha, Emha Taufiq Luthfi STMIK AMIKOM Yogyakarta email : emhataufiqluthfi@gmail.com Abstraksi Game banyak digunakan untuk refreshing sehingga

Lebih terperinci

PERANCANGAN GAME LET S TAP AND DANCING NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Devit Surtianingsih

PERANCANGAN GAME LET S TAP AND DANCING NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Devit Surtianingsih PERANCANGAN GAME LET S TAP AND DANCING NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Devit Surtianingsih 11.01.2851 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014 Perancangan

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI GAME THE ADVENTURE OF NHARD PADA KOMA AMIKOM SURAKARTA

PEMBUATAN APLIKASI GAME THE ADVENTURE OF NHARD PADA KOMA AMIKOM SURAKARTA PEMBUATAN APLIKASI GAME THE ADVENTURE OF NHARD PADA KOMA AMIKOM SURAKARTA Jainal Winnandin, Afnan Rosyidi AMIK Cipta Darma Surakarta Jl. Ahmad Yani No. 181 Kartasura 57164 Surakarta uchiha_jaichi@yahoo.com,

Lebih terperinci

PERANCANGAN GAME FLASH THE ADVENTURE OF PARROT MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Widiyana Miftakhul Ummah

PERANCANGAN GAME FLASH THE ADVENTURE OF PARROT MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Widiyana Miftakhul Ummah PERANCANGAN GAME FLASH THE ADVENTURE OF PARROT MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Widiyana Miftakhul Ummah 11.12.5465 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

PEMBUATAN GAME PERANG KAPAL 2 DIMENSI MENGGUNAKAN SOFTWARE MULTIMEDIA BUILDER Naskah Publikasi. diajukan oleh. Sigit Triharyanto

PEMBUATAN GAME PERANG KAPAL 2 DIMENSI MENGGUNAKAN SOFTWARE MULTIMEDIA BUILDER Naskah Publikasi. diajukan oleh. Sigit Triharyanto PEMBUATAN GAME PERANG KAPAL 2 DIMENSI MENGGUNAKAN SOFTWARE MULTIMEDIA BUILDER 4.9.7 Naskah Publikasi diajukan oleh Sigit Triharyanto 06.11.1154 kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

PEMBUATAN GAME HOUSE PETUALANGAN HARTA TERSEMBUNYI MENGGUNAKAN ADOBE FLASH

PEMBUATAN GAME HOUSE PETUALANGAN HARTA TERSEMBUNYI MENGGUNAKAN ADOBE FLASH PEMBUATAN GAME HOUSE PETUALANGAN HARTA TERSEMBUNYI MENGGUNAKAN ADOBE FLASH Anggun Indah Purwaningsih, Amir Fatah Sofyan STMIK AMIKOM Yogyakarta email : amir@amikom.ac.id Abstraksi Perkembangan dunia game

Lebih terperinci

PEMBUATAN GAME FIRE RESCUE DENGAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS 3 NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN GAME FIRE RESCUE DENGAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS 3 NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN GAME FIRE RESCUE DENGAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS 3 NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh Setyo Budi Santoso 09.12.3701 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

MEMBANGUN APLIKASI GAME PLANE FIGHTER MENGGUNAKAN FLASH

MEMBANGUN APLIKASI GAME PLANE FIGHTER MENGGUNAKAN FLASH MEMBANGUN APLIKASI GAME PLANE FIGHTER MENGGUNAKAN FLASH Naskah Publikasi disusun oleh : Derrys Novy Anggriawan Saputra 06.12.1693 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembuatan Game Petualangan Menggunakan Construct Identifikasi Masalah 1.3 Tujuan Tugas Akhir

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembuatan Game Petualangan Menggunakan Construct Identifikasi Masalah 1.3 Tujuan Tugas Akhir BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan mengenai latar belakang tugas akhir, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, metodologi serta sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. saat ini sedang mengalami kemajuan yang pesat. Sehingga video game kini tidak

BAB II LANDASAN TEORI. saat ini sedang mengalami kemajuan yang pesat. Sehingga video game kini tidak BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Game Game mempunyai arti permainan dalam bahasa Indonesia. Permainan merupakan sebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan bersenang-senang, mengisi waktu luang, atau berolahraga

Lebih terperinci

PERANCANGAN GAME OVERTAKE STREET RACE MENGGUNAKAN CONSTRUCT 2 NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Dito Kurniawan

PERANCANGAN GAME OVERTAKE STREET RACE MENGGUNAKAN CONSTRUCT 2 NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Dito Kurniawan PERANCANGAN GAME OVERTAKE STREET RACE MENGGUNAKAN CONSTRUCT 2 NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Dito Kurniawan 10.12.5221 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PEMBUATAN GAME PERJUANGAN ANAK DESA PERGI KE SEKOLAH DASAR BERBASIS MULTIMEDIA NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN GAME PERJUANGAN ANAK DESA PERGI KE SEKOLAH DASAR BERBASIS MULTIMEDIA NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN GAME PERJUANGAN ANAK DESA PERGI KE SEKOLAH DASAR BERBASIS MULTIMEDIA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Eko Budi Ristanto 09.12.3891 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME EDUKASI UNTUK MEMPERKENALKAN OBJEK WISATA DI KULON PROGO NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME EDUKASI UNTUK MEMPERKENALKAN OBJEK WISATA DI KULON PROGO NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME EDUKASI UNTUK MEMPERKENALKAN OBJEK WISATA DI KULON PROGO NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Viningrum Vigorsinanjung 10.12.4978 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

Lebih terperinci

3.1.3 Target Pemain Target pemain pada game Cari Kata Indonesia ini adalah semua umur, sehingga segala usia dapat memainkan game ini.

3.1.3 Target Pemain Target pemain pada game Cari Kata Indonesia ini adalah semua umur, sehingga segala usia dapat memainkan game ini. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan Game 3.1.1 Konsep Dasar Game Game Cari Kata Indonesia ini bergenre puzzle kata. Pada game ini pemain ditugaskan untuk mencari

Lebih terperinci

PERANCANGAN GAME UNTUK ANAK-ANAK PETUALANGAN PEPEN DENGAN MACROMEDIA FLASH

PERANCANGAN GAME UNTUK ANAK-ANAK PETUALANGAN PEPEN DENGAN MACROMEDIA FLASH PERANCANGAN GAME UNTUK ANAK-ANAK PETUALANGAN PEPEN DENGAN MACROMEDIA FLASH Pepen Suherman 1, Amir Fatah Sofyan 2 Abstract Game Petualangan Pepen merupakan suatu aplikasi yang berguna membantu proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tetris. Salah satu game yang populer sejak tahun Tetris masih merupakan produk

BAB 1 PENDAHULUAN. Tetris. Salah satu game yang populer sejak tahun Tetris masih merupakan produk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir semua orang mengetahui terminostacking game yang dikenal dengan Tetris. Salah satu game yang populer sejak tahun 1984. Tetris masih merupakan produk komersial

Lebih terperinci

GAME SIMULASI MASAKAN KHAS INDONESIA DENGAN ADOBE FLASH CS3

GAME SIMULASI MASAKAN KHAS INDONESIA DENGAN ADOBE FLASH CS3 GAME SIMULASI MASAKAN KHAS INDONESIA DENGAN ADOBE FLASH CS3 Strina Bessie 1) 1) Program Studi infomatika, sekolah tinggi & computer Indonesia (STIKI) Malang Email: strinabessie@gmail.com ABSTRAK Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini game merupakan hiburan yang digemari oleh banyak masyarakat. Game berkembang sangat pesat, baik dari segi grafik maupun jenisnya. Dilihat dari perkembangan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME BERMAIN BERSAMA OM GENDUT NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Muhammad Arif Alim

ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME BERMAIN BERSAMA OM GENDUT NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Muhammad Arif Alim ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME BERMAIN BERSAMA OM GENDUT NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Muhammad Arif Alim 09.11.2929 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOMYOGYAKARTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

BAB V IMPLEMENTASI KARYA BAB V IMPLEMENTASI KARYA Laporan tugas akhir pada BAB V dijelaskan mengenai proses atau jalan cerita dalam desain dan pembuatan game bergenre rhythm untuk remaja. Sebelum memulai mendesain, terlebih dahulu

Lebih terperinci

PEMBUATAN GAME GUEG AIRLINE MENGGUNAKAN CONSTRUCT 2 NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Tri Hadiasto Arifin

PEMBUATAN GAME GUEG AIRLINE MENGGUNAKAN CONSTRUCT 2 NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Tri Hadiasto Arifin PEMBUATAN GAME GUEG AIRLINE MENGGUNAKAN CONSTRUCT 2 NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Tri Hadiasto Arifin 12.01.3164 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan Game 3.1.1 Konsep Dasar Game Game Tangkap Koruptor ini adalah permainan yang dimainkan oleh 1 orang (single player). Player akan berlari

Lebih terperinci

PEMBUATAN GAME KUIS MATEMATIKA DASAR BERBASIS FLASH (STUDI KASUS PADA SD 46 BANDA ACEH JURNAL KARYA TULIS ILMIYAH

PEMBUATAN GAME KUIS MATEMATIKA DASAR BERBASIS FLASH (STUDI KASUS PADA SD 46 BANDA ACEH JURNAL KARYA TULIS ILMIYAH PEMBUATAN GAME KUIS MATEMATIKA DASAR BERBASIS FLASH (STUDI KASUS PADA SD 46 BANDA ACEH JURNAL KARYA TULIS ILMIYAH Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir Perancangan Game Mechanics Design pada Game (Studi Kasus: Game Cookurubukan).

1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir Perancangan Game Mechanics Design pada Game (Studi Kasus: Game Cookurubukan). 1. BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, serta sistematika penulisan laporan tugas akhir. 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama 2.1.1 Pengertian Game Menurut Nilwan, 2010 bahwa Game merupakan sebuah bentuk seni dimana penggunanya disebut dengan pemain (player), diharuskan membuat keputusan-keputusan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME SPEED TRAIL MENGGUNAKAN ADOBE FLASH NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME SPEED TRAIL MENGGUNAKAN ADOBE FLASH NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME SPEED TRAIL MENGGUNAKAN ADOBE FLASH NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh Yusnia Andriyani 10.02.7823 Muhammad Hafiz 10.02.7845 Agi Dwi Saputra 10.02.7848 kepada SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

PEMBUATAN GAME EDUKASI DALAM BENTUK SITE PLAN PLAY AT THE ZOO BERBASIS DESKTOP NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh Ratno Setyawan

PEMBUATAN GAME EDUKASI DALAM BENTUK SITE PLAN PLAY AT THE ZOO BERBASIS DESKTOP NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh Ratno Setyawan PEMBUATAN GAME EDUKASI DALAM BENTUK SITE PLAN PLAY AT THE ZOO BERBASIS DESKTOP NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh Ratno Setyawan 10.11.4031 Kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik, diperlukan spesifikasi perangkat keras sebagai berikut :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik, diperlukan spesifikasi perangkat keras sebagai berikut : BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Game 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Agar game Android Igor Vasilev : The Lost Power ini dapat berjalan dengan baik, diperlukan spesifikasi perangkat keras

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. khususnya Ilustrasi untuk game flash Police Fashion.

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. khususnya Ilustrasi untuk game flash Police Fashion. BAB V IMPLEMENTASI KARYA Pada bab implementasi karya ini, penulis akan menjelaskan tentang penerapan semua rancangan yang telah dibuat dalam proses perancangan karya khususnya Ilustrasi untuk game flash

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Perancangan Game Edukasi Teka-Teki Silang berbasis multimedia ini bertujuan untuk menampilkan tampilan yang bisa di gunakan pada macromedia flash 8 Dalam hal ini gamer hanya

Lebih terperinci

Disusun Oleh : DIAN WIJAYA PUTRA M

Disusun Oleh : DIAN WIJAYA PUTRA M PEMBUATAN GAME HELLO JOGGING BERBASIS ANDROID DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK LIBGDX Tugas Akhir Disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Teknik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Identifikasi Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Identifikasi Masalah BAB 1 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi mengenai penjelasan latar belakang, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, metodologi tugas akhir, dan sistematika penulisan tugas akhir. 1.1

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PEMBUATAN APLIKASI GAME THE HIDDEN CREATURES. Naskah Publikasi. diajukan oleh : Ria Desti Kirnanto Putri

ANALISIS DAN PEMBUATAN APLIKASI GAME THE HIDDEN CREATURES. Naskah Publikasi. diajukan oleh : Ria Desti Kirnanto Putri ANALISIS DAN PEMBUATAN APLIKASI GAME THE HIDDEN CREATURES Naskah Publikasi diajukan oleh : Ria Desti Kirnanto Putri 07.12.2667 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

Rancang Bangun Game Pertempuran Lakon Wayang Sebagai Sarana Pengenalan Tokoh Pewayangan Indonesia

Rancang Bangun Game Pertempuran Lakon Wayang Sebagai Sarana Pengenalan Tokoh Pewayangan Indonesia RANCANG BANGUN GAME PERTEMPURAN LAKON WAYANG SEBAGAI SARANA PENGENALAN TOKOH PEWAYANGAN INDONESIA Oleh: Aditya Yoga Prahara 1, Taqwa Hariguna 2 Mahasiswa 1, dosen 2 Teknik Informatika, STMIK Amikom Purwokereto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, lingkup dari Tugas Akhir, tujuan Tugas Akhir, metode Tugas Akhir, serta sistematika penulisan laporan Tugas Akhir. 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

PEMBUATAN GAME PETUALANGAN KURA-KURA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Irma Indah Sinarwulan

PEMBUATAN GAME PETUALANGAN KURA-KURA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Irma Indah Sinarwulan PEMBUATAN GAME PETUALANGAN KURA-KURA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Irma Indah Sinarwulan 11.11.5527 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuatu yang baru. Contoh multimedia interaktif adalah multimedia. pembelajaran interaktif, aplikasi game, kios informasi, dll.

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuatu yang baru. Contoh multimedia interaktif adalah multimedia. pembelajaran interaktif, aplikasi game, kios informasi, dll. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi dan informasi telah berkembang dengan pesat dan sangat berperan besar dalam kehidupan manusia. Banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan adanya teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, lingkup dari Tugas Akhir, tujuan Tugas Akhir, metodelogi Tugas Akhir, serta sistematika penulisan laporan Tugas Akhir. 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

PERANCANGAN GAME TANGKAP AKSARA UNTUK PENGENALAN AKSARA JAWA BERBASIS FLASH NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN GAME TANGKAP AKSARA UNTUK PENGENALAN AKSARA JAWA BERBASIS FLASH NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN GAME TANGKAP AKSARA UNTUK PENGENALAN AKSARA JAWA BERBASIS FLASH NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Mauli Oki Nugraini 08.11.2545 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

APLIKASI GAME MEDIA PEMBELAJARAN TEKA TEKI SILANG PELAJARAN IPS SD KELAS VI BERBASIS MULTIMEDIA

APLIKASI GAME MEDIA PEMBELAJARAN TEKA TEKI SILANG PELAJARAN IPS SD KELAS VI BERBASIS MULTIMEDIA LAPORAN SKRIPSI APLIKASI GAME MEDIA PEMBELAJARAN TEKA TEKI SILANG PELAJARAN IPS SD KELAS VI BERBASIS MULTIMEDIA Oleh : ERWIN ARYA SETIAWAN 2012-51-172 SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MEMPEROLEH

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI SIMULASI PENGGUNAAN KAMERA DSLR BERBASIS MULTIMEDIA

RANCANG BANGUN APLIKASI SIMULASI PENGGUNAAN KAMERA DSLR BERBASIS MULTIMEDIA RANCANG BANGUN APLIKASI SIMULASI PENGGUNAAN KAMERA DSLR BERBASIS MULTIMEDIA Pramono Yulianto, 2 Fiftin Noviyanto (0015118001) 1,2 Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan Prof. Dr. Soepomo,

Lebih terperinci

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA Bab II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pada penelitian terdahulu yang berjudul Game Edukasi untuk Pembelajaran Sejarah Kemerdekaan Indonesia(Galih Hermawan, 2013). Memiliki desain game sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN PENELITIAN 4.1 Implementasi Aplikasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1.1 Hardware Berikut merupakan spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan game Revenge of Plants : -

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Game 4.1.1 Spesifikasi Hardware Berikut ini merupakan spesifikasi perangkat keras yang dianjurkan untuk dapat memainkan game Traces of Crime : Smartphone/tablet

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 1.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dalam pembuatan game Sunlana, penulis mengambil dua judul karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah pertama yang ditulis oleh

Lebih terperinci

PERANCANGAN GAME BENAR ATAU SALAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KOMPUTER BERBASIS ANDROID (Studi Kasus : SMK Miftahul Huda Rawalo)

PERANCANGAN GAME BENAR ATAU SALAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KOMPUTER BERBASIS ANDROID (Studi Kasus : SMK Miftahul Huda Rawalo) PERANCANGAN GAME BENAR ATAU SALAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KOMPUTER BERBASIS ANDROID (Studi Kasus : SMK Miftahul Huda Rawalo) Oleh: Ade Setiawan Mahasiswa Teknik Informatika, STMIK Amikom Purwokerto

Lebih terperinci

PERANCANGAN ANIMASI 2D MEDIA PEMBELAJARAN TATA SURYA PADA SD NEGERI KELING I KEPUNG KEDIRI NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN ANIMASI 2D MEDIA PEMBELAJARAN TATA SURYA PADA SD NEGERI KELING I KEPUNG KEDIRI NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN ANIMASI 2D MEDIA PEMBELAJARAN TATA SURYA PADA SD NEGERI KELING I KEPUNG KEDIRI NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Agus Tri Pranata 11.11.5643 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Rancang Bangun Aplikasi Pengenalan Senjata Di Pulau Sumatera Berbasis Multimedia. Dalam hal ini user akan melihat tampilan 3 dimensi pada aplikasi Adobe Flash Professional CS6.

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN ANALISIS PERMAINAN EDUKASI FRUITS GARDEN UNTUK ANAK-ANAK NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN DAN ANALISIS PERMAINAN EDUKASI FRUITS GARDEN UNTUK ANAK-ANAK NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN DAN ANALISIS PERMAINAN EDUKASI FRUITS GARDEN UNTUK ANAK-ANAK NASKAH PUBLIKASI disusun oleh Nofitasari 11.22.1340 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Multimedia Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk teks, audio, grafik, animasi, dan video.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini melaju dengan pesat, diiringi dengan kebutuhan manusia yang menginginkan kemudahan akan fasilitas-fasilitas yang mendukung manusia dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Sistem Game merupakan kata yang berasal dari dari bahasa inggris yang berarti permainan. Memainkan game dikomputer sangat menyenangkan. Namun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dalam bidang komputer, banyak digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dalam bidang komputer, banyak digunakan dalam BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi dalam bidang komputer, banyak digunakan dalam berbagai bidang, termasuk bidang hiburan. Salah satunya penggunaan komputer dalam bidang hiburan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam merancang suatu game pembelajaran hijaiyah dasar, akan dilakukan analisa terhadap kebutuhan dasar sistem untuk mengetahui data-data yang merepresentasikan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Laporan tugas akhir pada BAB V dijelaskan mengenai proses atau jalan cerita

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Laporan tugas akhir pada BAB V dijelaskan mengenai proses atau jalan cerita BAB V IMPLEMENTASI KARYA Laporan tugas akhir pada BAB V dijelaskan mengenai proses atau jalan cerita dalam desain dan pembuatan game bergenre vehicular combat untuk anak-anak. Sebelum memulai mendesain,

Lebih terperinci

PEMBUATAN GAME 3D MY FANTASY. Naskah Publikasi

PEMBUATAN GAME 3D MY FANTASY. Naskah Publikasi PEMBUATAN GAME 3D MY FANTASY Naskah Publikasi diajukan oleh Agus Suryadi 08.01.2431 Candra Agung Prasetyo 08.01.2423 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011 1.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DASAR DENGAN GAME EDUKATIF BERBASIS FLASH NASKAH PUBLIKASI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DASAR DENGAN GAME EDUKATIF BERBASIS FLASH NASKAH PUBLIKASI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DASAR DENGAN GAME EDUKATIF BERBASIS FLASH NASKAH PUBLIKASI disusun oleh : Thoriq Jamaludin 08.11.2075 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

SNIPTEK 2014 ISBN: ANIMASI INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN YANG MENARIK

SNIPTEK 2014 ISBN: ANIMASI INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN YANG MENARIK ANIMASI INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN YANG MENARIK Arief Darmawan STMIK Nusa Mandiri Jakarta Arief.darma@gmail.com ABSTRAK Pembelajaran dengan menggunakan animasi komputer memberikan kesempatan

Lebih terperinci

PEMBUATAN GAME TEKA-TEKI SILANG HEMS MENGGUNAKAN ADOBE FLASH. Naskah Publikasi

PEMBUATAN GAME TEKA-TEKI SILANG HEMS MENGGUNAKAN ADOBE FLASH. Naskah Publikasi PEMBUATAN GAME TEKA-TEKI SILANG HEMS MENGGUNAKAN ADOBE FLASH Naskah Publikasi diajukan oleh Tirsa Ninia Lina 10.21.0484 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ii

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dikerjakan, dan memiliki keterkaitan satu sama lain. Proses pembuatan game

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dikerjakan, dan memiliki keterkaitan satu sama lain. Proses pembuatan game BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Tahap produksi memiliki beberapa tahapan-tahapan penting untuk dikerjakan, dan memiliki keterkaitan satu sama lain. Proses pembuatan game meliputi pembuatan sprite

Lebih terperinci

PERNYATAAN. Denpasar, Juli Swastika Widya Mahasena

PERNYATAAN. Denpasar, Juli Swastika Widya Mahasena PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di perguruan tinggi lain, dan sepanjang pengetahuan saya tidak

Lebih terperinci

APLIKASI PERMAINAN PETUALANGAN RENAL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE RPG MAKER MV BERBASIS ANDROID : RENALDI AGUNG NUGROHO NPM :

APLIKASI PERMAINAN PETUALANGAN RENAL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE RPG MAKER MV BERBASIS ANDROID : RENALDI AGUNG NUGROHO NPM : APLIKASI PERMAINAN PETUALANGAN RENAL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE RPG MAKER MV BERBASIS ANDROID NAMA : RENALDI AGUNG NUGROHO NPM : 16112102 PEMBIMBING : Dr. Novrina Latar Belakang Masalah Dewasa ini video

Lebih terperinci

memilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya dan memberikan jawaban

memilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya dan memberikan jawaban BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia Multimedia dapat diartikan sebagai pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafis, suara dan gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut adalah hasil rancangan aplikasi yang dibuat dari sistem permainan huruf kanji. Dalam permainan kanji dengan menggunakan adobe flash ini pengguna dapat lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan teknologi informasi, Perkembangan game. mempunyai prospek yang luar biasa. Era modernisasi dimana teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan teknologi informasi, Perkembangan game. mempunyai prospek yang luar biasa. Era modernisasi dimana teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi informasi, Perkembangan game mempunyai prospek yang luar biasa. Era modernisasi dimana teknologi komputerisasi berkembang dengan pesat,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN GAME BRILLIANT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 TEMA 4: BERBAGAI PEKERJAAN UNTUK SISWA KELAS 4 SD

RANCANG BANGUN GAME BRILLIANT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 TEMA 4: BERBAGAI PEKERJAAN UNTUK SISWA KELAS 4 SD LAPORAN SKRIPSI RANCANG BANGUN GAME BRILLIANT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 TEMA 4: BERBAGAI PEKERJAAN UNTUK SISWA KELAS 4 SD DEWI RETNO AMBARWATI 2012-51-104 DOSEN PEMBIMBING Rizkysari Meimaharani,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ROLE PLAYING GAME BERBASIS FLASH (Studi Kasus Petualangan Fredo Bangkitnya Hantu Tanpa kepala) Bernard Renaldy Suteja, Freddie Setiawan

IMPLEMENTASI ROLE PLAYING GAME BERBASIS FLASH (Studi Kasus Petualangan Fredo Bangkitnya Hantu Tanpa kepala) Bernard Renaldy Suteja, Freddie Setiawan Abstract IMPLEMENTASI ROLE PLAYING GAME BERBASIS FLASH Bernard Renaldy Suteja, Freddie Setiawan Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof. Drg. Suria

Lebih terperinci

ROLE PLAY GAME SAYEMBARA KUMALA DEWI Oleh : Purwa Rekaharta Mahasiswa Teknik Informatika, STMIK Amikom Purwokerto ABSTRAK

ROLE PLAY GAME SAYEMBARA KUMALA DEWI Oleh : Purwa Rekaharta Mahasiswa Teknik Informatika, STMIK Amikom Purwokerto ABSTRAK ROLE PLAY GAME SAYEMBARA KUMALA DEWI Oleh : Purwa Rekaharta Mahasiswa Teknik Informatika, STMIK Amikom Purwokerto ABSTRAK Penelitian ini adalah membuat sebuah Game RPG yang menyentuh tema kerajaan dimana

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Android merupakan suatu system operasi untuk mobile phone yang berbasiskan Linux. Android memberikan platform terbuka bagi para developer untuk bisa menciptakan aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN digilib.uns.ac.id 19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Dasar Pengembangan ARPPA (Augmented Reality Pakaian Adat Pulau Sumatera) 3.1.1 Konsep Dasar Multimedia Aplikasi media interaktif Augmented

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Saat ini para pemain game (gamers) di dunia semakin bertambah banyak. Bermain game dapat menyegarkan pikiran setelah bekerja atau melakukan aktifitas yang lainnya.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diperlukan agar dapat mengimplementasikan game Job Seeker ini. a. Intel Pentium 4 2,34 Ghz. b. Memory (RAM) 512MB RAM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diperlukan agar dapat mengimplementasikan game Job Seeker ini. a. Intel Pentium 4 2,34 Ghz. b. Memory (RAM) 512MB RAM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Bagian ini akan menjelaskan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan agar dapat mengimplementasikan game Job Seeker ini. 4.1.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

APLIKASI PENGENALAN PERMAINAN TRADISIONAL DARI JAWA BARAT BERBASIS MULTIMEDIA

APLIKASI PENGENALAN PERMAINAN TRADISIONAL DARI JAWA BARAT BERBASIS MULTIMEDIA APLIKASI PENGENALAN PERMAINAN TRADISIONAL DARI JAWA BARAT BERBASIS MULTIMEDIA Dewi Andri Yanie, Prof. Dr. Ing. Soewarto Hardhienata dan Andi Chairunnas, S.Kom., M.Pd Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Yang Berjalan III.1.1. Input Pada game Konsentrasi Jalur pada halaman sebelum memulai permainan dilakukan pemilihan oleh user yaitu dengan memilih

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Pada bab ini penulis akan melakukan implementasi prototipe yang dirancang pada bab sebelumnya. Tahap ini merupakan tahap dimana sistem siap untuk dioperasikan,

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Alat Bantu Ajar Tebak Gambar Dengan Visual Studio 2010 Pada Sekolah Dasar Perguruan Buddhi

Perancangan Aplikasi Alat Bantu Ajar Tebak Gambar Dengan Visual Studio 2010 Pada Sekolah Dasar Perguruan Buddhi Perancangan Aplikasi Alat Bantu Ajar Tebak Gambar Dengan Visual Studio 2010 Pada Sekolah Dasar Perguruan Buddhi Fanny Fransisca Program Studi Sarjana Teknik Informatika STMIK BUDDHI Jl. Imam Bonjol No.41

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pemain akan terlibat di dalam suatu permasalahan sehingga dapat menghasilkan

BAB II LANDASAN TEORI. pemain akan terlibat di dalam suatu permasalahan sehingga dapat menghasilkan BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 Pengertian Game Game merupakan suatu sistem yang memiliki aturan-aturan tertentu dimana pemain akan terlibat di dalam suatu permasalahan sehingga dapat menghasilkan suatu hasil

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap Math Trick 4 untuk Sekolah Dasar yang berbasis multimedia. Pada bab ini penulis akan melakukan implementasi

Lebih terperinci

APLIKASI INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KEBUDAYAAN INDONESIA

APLIKASI INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KEBUDAYAAN INDONESIA APLIKASI INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KEBUDAYAAN INDONESIA Santi Widianti 1), Dede Anggriawan 2), Iwan Setiadi 3) 1,2,3) Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma Jl. Margonda

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Saat ini pembelajaran mengenai bahasa relatif monoton dan menjenuhkan serta terlihat kuno dan biasa. Di mana media pembelajaran bersifat monoton dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah yang ingin penulis angkat dalam perancangan aplikasi simulasi perakitan laptop berbasis multimedia adalah bagaimana merancang aplikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Langkah Penelitian Pada penelitian ini, penulis menggunakan model pengembangan multimedia yang dikembangkan oleh Luther. Model pengembangan multimedia ini terdiri dari 6 tahap,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Proses pembuatan multimedia interaktif Poron Chan to Kanyouku

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Proses pembuatan multimedia interaktif Poron Chan to Kanyouku BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Proses pembuatan multimedia interaktif Poron Chan to Kanyouku 4.1.1 Proses Perancangan Multimedia Bagan 4.1 Prosedur Kerja Penelitian a. Analisis Tahapan dalam analisis pembuatan

Lebih terperinci

PERANCANGAN GAME ARITHMETIC QUESTION MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3. Naskah Publikasi

PERANCANGAN GAME ARITHMETIC QUESTION MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3. Naskah Publikasi 1 PERANCANGAN GAME ARITHMETIC QUESTION MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 Naskah Publikasi diajukan oleh Aji Puji Muhammad Syukur 06.12.1604 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dibawah ini merupakan tampilan hasil dari perancangan aplikasi pemodelan simulasi 3 dimensi percetakan koran waspada berbasis multimedia menggunakan 3ds max

Lebih terperinci

The Faculty of Information Technology BAB I PENDAHULUAN

The Faculty of Information Technology BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini game merupakan salah satu media hiburan yang menarik untuk diperbincangkan. Hal ini terlihat dari fungsi game di masyarakat yang beraneka ragam mulai

Lebih terperinci

GAME BERMAIN KATA SESUAI EJAAN YANG DISEMPURNAKAN KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA BERBASIS MULTIMEDIA NASKAH PUBLIKASI

GAME BERMAIN KATA SESUAI EJAAN YANG DISEMPURNAKAN KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA BERBASIS MULTIMEDIA NASKAH PUBLIKASI GAME BERMAIN KATA SESUAI EJAAN YANG DISEMPURNAKAN KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA BERBASIS MULTIMEDIA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Surya Nata Wijaya 10.21.0498 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

PEMBUATAN DAN PERANCANGAN GAME MEMANAH GOLDEN ARROW BERBASIS MULTIMEDIA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN DAN PERANCANGAN GAME MEMANAH GOLDEN ARROW BERBASIS MULTIMEDIA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN DAN PERANCANGAN GAME MEMANAH GOLDEN ARROW BERBASIS MULTIMEDIA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Predy Siswantoro 08.12.3024 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI EDUKATIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MEMUDAHKAN SISWA BELAJAR MEMBACA

PEMBUATAN APLIKASI EDUKATIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MEMUDAHKAN SISWA BELAJAR MEMBACA PEMBUATAN APLIKASI EDUKATIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MEMUDAHKAN SISWA BELAJAR MEMBACA (Studi Kasus: SD Negeri Brongkol 01 Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang) NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Annas Imam

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN GAME EDUKASI PENGENALAN BUDAYA INDONESIA BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN PHONEGAP

RANCANG BANGUN GAME EDUKASI PENGENALAN BUDAYA INDONESIA BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN PHONEGAP RANCANG BANGUN GAME EDUKASI PENGENALAN BUDAYA INDONESIA BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN PHONEGAP Meidianto Tek Weng Jurusan Teknik Informatika STMIK PALCOMTECH PALEMBANG ABSTRAK Game edukasi ini akan dibuat

Lebih terperinci

PERANCANGAN ADVERGAME SEBAGAI MEDIA PROMOSI GUDEG YU DJUM BERBASIS FLASH

PERANCANGAN ADVERGAME SEBAGAI MEDIA PROMOSI GUDEG YU DJUM BERBASIS FLASH PERANCANGAN ADVERGAME SEBAGAI MEDIA PROMOSI GUDEG YU DJUM BERBASIS FLASH Ahmad Bahrori 1), Sapto Priyatno 2) 1), 2) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PEMBUATAN GAME THE BOW MASTER NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS DAN PEMBUATAN GAME THE BOW MASTER NASKAH PUBLIKASI ANALISIS DAN PEMBUATAN GAME THE BOW MASTER NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh I Made Adi Mahardika 07.11.1748 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2014 Analysis and Game

Lebih terperinci

PEMBUATAN GAME EDUKASI BERMAIN DAN BELAJAR BERSAMA DEMOL MENGGUNAKAN ADOBE FLASH NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN GAME EDUKASI BERMAIN DAN BELAJAR BERSAMA DEMOL MENGGUNAKAN ADOBE FLASH NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN GAME EDUKASI BERMAIN DAN BELAJAR BERSAMA DEMOL MENGGUNAKAN ADOBE FLASH NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Aditya Mahardi Putera 08.12.3142 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Pendidikan merupakan proses interaksi yang mendorong terjadinya belajar. UNESCO mengemukakan dua prinsip yang relevan pertama, pendidikan harus diletakkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Tahapan analisis permasalahan terhadap suatu sistem dilakukan sebelum tahapan permasalahan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang dengan pesat, ini terlihat dari pemakaian alat-alat elektronik yang semakin canggih, Seiring

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal yang telah ada di Indonesia. Sulitnya mendapatkan pengetahuan tentang budaya indonesia ini membuat

Lebih terperinci

APLIKASI CARA CEPAT BELAJAR BAHASA JERMAN BAGI ANAK PADA TK HARAPAN BANGSA DI ATAMBUA BERBASIS MULTIMEDIA NASKAH PUBLIKASI

APLIKASI CARA CEPAT BELAJAR BAHASA JERMAN BAGI ANAK PADA TK HARAPAN BANGSA DI ATAMBUA BERBASIS MULTIMEDIA NASKAH PUBLIKASI APLIKASI CARA CEPAT BELAJAR BAHASA JERMAN BAGI ANAK PADA TK HARAPAN BANGSA DI ATAMBUA BERBASIS MULTIMEDIA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Yovita Emilia Eluama 12.22.1401 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi Aplikasi Pembelajaran Kemacetan Jaringan Dengan Mekanisme Weighted Fair Queueing (WFQ).

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi Aplikasi Pembelajaran Kemacetan Jaringan Dengan Mekanisme Weighted Fair Queueing (WFQ). BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Pembuatan 4.1.1 Implementasi Aplikasi Pembelajaran Kemacetan Jaringan Dengan Mekanisme Weighted Fair Queueing (WFQ). Setelah melakukan analisis, konsep, perancangan

Lebih terperinci