Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Materi Menaati Keputusan Bersama Melalui Model Pembelajaran Cooperative Tipe STAD

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Materi Menaati Keputusan Bersama Melalui Model Pembelajaran Cooperative Tipe STAD"

Transkripsi

1 1 Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Materi Menaati Keputusan Bersama Melalui Model Pembelajaran Cooperative Tipe STAD Kelas V SDN 3 Tapa, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango. Andre Adrian Umar, Elmia Umar, Samsi Pomalingo Jurusan PGSD, Program Studi S1. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK Andre Adrian Umar Skripsi Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn melalui model cooperative tipe Stad (Penelitian di kelas V SDN 3 Tapa Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango). Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan Model Pembelajaran Cooperative tipe Stad dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn di SDN 3 Tapa Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan tujuan meningkatkan hasil belajar siswa tentang materi menaati keputusan bersama pada mata pelajaran PKn. Cara pengambilan data dilaksanakan saat pembelajaran telah selesai dengan memeriksa hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan Model Pembelajaran Cooperative tipe Stad dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Hal ini nampak pada hasil siklus dengan rincian pada observasi awal 28,57% (6 orang), pada siklus 1 mencapai 61,90% (13 orang), dan pada siklus II 90,47% (19 orang) dari 21 orang siswa. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan Model Pembelajaran Cooperative tipe Stad dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 3 Tapa Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. Kata Kunci : Hasil Belajar, Cooperative Tipe Stad I. Pendahuluan Pendidikan adalah salah satu faktor yang urgen terhadap pemberdayaan setiap individu dalam menyiapkan diri dengan perkembangan dan dinamika kehidupan pada segala aspek. Dengan berbekal pendidikan setiap individu akan memperoleh wawasan keilmuan yang nantinya digunakan dalam berasimilasi dengan masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan sebagai tumpuan penghasil individuindividu yang siap pakai

2 2 dimanapun ia berada, terus diperbaiki dan mendapat perhatian penting dari pemerintah dalam peningkatan mutu SDMnya. Mencermati kondisi seperti itu, perlu dilakukan suatu pendekatan pembelajaran yang reaktif dan efektif oleh guru sebagai pendidik dalam memecahkan dan memberikan solusi terhadap realita tersebut. Hal ini tentunya akan berdampak terhadap peningkatan hasil belajar siswa sebagai cabang dari meningkatnya mutu pendidikan di Indonesia. Dalam membelajarkan PKn, khususnya di SD belum sepenuhnya disenangi oleh siswa, permasalahan ini terlihat pada rendahnya respon dan partisipasi siswa karena penyajian meteri yang kurang tepat dan cenderung monoton pada metode ceramah. pada observasi awal tersebut menuntut guru untuk menggunakan pendekatan pembelajaran yang lebih membawa siswa pada situasi belajar yang kondusif dan bermakna sehingga siswa lebih aktif dalam proses belajar mengajar. Maka dalam penelitian ini model Pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD merupakan suatu strategi belajar mengajar yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri atas dua orang atau lebih. Dalam pendekatan ini, siswa merupakan bagian dari suatu sistem dalam mencapai hasil yang optimal dalam belajar. Cooperative Learning adalah suatu strategi belajar mengajar yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih. Siswa di dalam situasi belajar cooperative learning didorong dan/atau dituntut untuk mengerjakan tugas yang sama secara bersamasama. Menurut Arends ( 2008 :5 ) pelajaran dengan cooperative learning dapat ditandai oleh fiturfitur, yaitu a) siswa belajar dalam tim untuk mencapai tujuan belajar. b) timtim itu terdiri atas siswasiswa yang berprestasi rendah, sedang dan tinggi. c) bilamana mungkin, timtim itu terdiri atas campuran ras, budaya, dan gender. d) sistem rewarnyaberorientasikelompok maupun individu. Menurut Arends (2008 :6 ) model cooperative learning di kembangkan untung mencapai paling sedikit tiga tujuan penting

3 3 yaitu prestasi akademik, toleransi dan permintaan terhadap keanekaragaman perbedaan, dan mengembangkan keterampilan sosial. STAD (Student Teams Achievement Divisions) merupakan salah satu pendekatan dalam pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, yang dikembangkan oleh Robert Slavin di Universitas John Hopkin, dan merupakan sebuah pendekatan yang baik untuk guru yang baru menerapkan model pembelajaran kooperatif di kelas, Slavin (2008 :143) Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan pendekatan Cooperative Learning yang menekankan pada aktivitas dan interaksi di antaranya siswa saling memotivasi dan saling membantu pada penguasaan materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal. Guru yang menggunakan STAD mengajukan informasi akademik baru pada siswa setiap minggu menggunakan presentasi verbal atau teks Arends (2008 :13). 1. Langkah langkah Model Pembelajaran Tipe STAD Slavin (2008 :143163) Langkahlangkah pada metode pembelajaran kooperatif tipe stad yaitu : 1. Guru membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang dan dipilih secara hetorogen (prestasi dan jenis kelamin). 2. Guru menyajikan materi pelajaran tentang konsep pkn sederhana melalui demostrasi di depan anakanak. 3. Guru memberikan tugas berupa lembar kerja kepada kelompok untuk dikerjakan bersamasama anggota kelompoknya. 4. Guru memberi kuis berupa lembar kerja untuk dikerjakan individu dan siswa menjawab kuis dengan tidak saling membantu. 5. Guru memberikan reward atau penghargaan pada kelompok yang dapat menyelesaikan tugas kelompok dengan baik. 6. Guru mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan bersama anakanak. 7. Kesimpulan 2.Kelebihan model pembelajaran Tipe STAD

4 4 Linda, 1994 (dalam Ibrahim dkk. 2000: 18), beberapa hasil penilitian menunjukan maamfaat pembelajaran kooperatif bagi siswa dengan hasil belajar rendah, antara lain : 1. Meningkatkan pencurahan waktu pada tugas. 2. Rasa harga diri menjadi tinggi. 3. Memperbaiki sikap terhadap mata pelajaran dan sekolah. 4. Memperbaiki kehadiran. 5. Angka putus sekolah menjadi rendah. 6. Penerimaan terhadap perbedaan individu menjadi lebih besar. 7. Prilaku mengganggu menjadi lebih kecil. 8. Konflik antar pribadi berkurang. 9. Sikap apatis berkurang 10. Pemehaman yang lebih mendalam. 11. Motivasi lebih besar. 12. Hasil belajar lebih tinggi 13. Retensi lebih lama. 14. Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi 3.Kelemahan Model Pembelajaran Tipe STAD Pada saat guru menerapkan pembelajaran STAD, menurut Nur (2005 : 8994) ada sejumlah masalah yang dialaminya: 1. Siswa dalam satu tim atau lebih tidak dapat menyesuaikan diri. 2.Siswa berprilaku menyimpang. 3.Siswa terlalu gaduh. 4.Ketidak hadiran. 5.Siswa tidak dapat menggunakan waktu latihan tim secara efektif. 6.Rentang tingkatan kinerja di dalam kelas terlalu lebar untuk pengajaran kelompok. 7.Penggunaan system skor perbaikan individual. Belajar merupakan salah satu proses perubahan, baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor. Kegiatan belajar merupakan peristiwa dimana seseorang

5 5 mempelajari sesuatu dan menyadari perubahan itu melalui proses belajar. Menurut Slameto ( dalam Jihad dan Haris 2008 :2), Belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Yamin dan Ansari (2009: 13) belajar adalah proses membangun makna/pemahaman terhadap informasi dalam pengalaman. Pengertian belajar telah dijelaskan di atas, dan juga beberapa pendapat tentang pengertian belajar menurut para ahli, sedangkan yang dimaksud dangan hasil belajar yaitu hasil yang telah dicapai seseorang berupa kemampuan pengetahuan dan pemahaman, keterampilan serta sikap setelah proses belajar. Sudjana ( 2011: 22 ) mengatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuankemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. hasil belajar adalah segala sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai akibat dari kegiatan belajar yang dilakukannya. Menurut Usman ( dalam Jihad dan Haris 2009: 1617) kemampuan kognitif ini dibagi atas, pengetahuan, pemahaman, aplikasi atau penggunaan prinsip atau metode, analisa, evaluasi, dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengetahuan berarti mengingat tentang halhal yang bersifat khusus atau universal, mengetahui metode dan proses, pengingatan terhadap satu pola, struktur atau seting 2. Pemahaman berarti penerimaan dalam komunikasi secara akurat, menempatkan hasil komunikasi dalam bentuk penyajian yang berbeda, mengorganisasikannya secara setingkat tampa merubah pengertian dan dapat mengeksporasikan 3. Aplikasi berarti penggunaan prinsip atau metode pada situasi yang baru. 4. Analisa berarti menyangkut terutama kemampuan anak dalam memisahmemisah (breakdown) terhadap suatu materi menjadi bagianbagian yang membentuknya, mendeteksi hubungan diantara bagianbagian itu dan cara materi itu diorganisir.

6 6 5. Sintesa berarti meliputi anak untuk menaruhkan menempatkan bagianbagian atau element satu/bersama sehingga membentuk suatu keseluruhan yang koheren. 6. Evaluasi berarti kemampuan anak didik dalam pengambilan keputusan atau dalam menyatakan pendapat tentang nilai sesuatu tujuan,ide, pekerjaan, pemecahan masalah, metode, materi dan lainlain. Fred Percival dan Henry Ellington ( dalam Hamzah. Uno 2011 :35 ) bahwa tujuan pembelajaran adalah pernyataan yang jelas yang menunjukan penampilan atau keterampilan siswa tertentu yang diharapkan dapat dicapai sebagai hasil belajar. Sementara itu. Robert F. Mager ( dalam Hamzah. Uno 2011 :35 ) mengemukakan bahwa tujuan pembelajaran adalah perilaku yang hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa pada kondisi dan tingkat kompetensi tertentu. Meski para ahli memberikan rumusan tujuan pembelajaran yang beragam, tetapi semuanya menunjuk pada esensi yang sama, bahwa : (1) tujuan pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran; (2) tujuan dirumuskan dalam bentuk pernyataan atau deskripsi yang spesifik. II. METODE PENULISAN Penelitian ini merupakan suatu penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 3 Tapa, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango, pada semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013. Kelas yang dikenai tindakan dalam penelitian ini adalah kelas V dengan jumlah siswa 21 orang yang terdiri atas 10 siswa lakilaki dan 11 siswa perempuan dengan kemampuan siswa yang heterogen. Penelitian ini dilaksanakan dimulai dari minggu kedua bulan mei sampai minggu keempat bulan mei Siklus I Pada siklus I ini, langkahlangkah kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

7 7 Melaksanakan pembelajaran di kelas sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dalam penelitian ini dengan pendekatan Cooperative tipe STAD adalah sebagai berikut : 1. Pendahuluan Menyampaikan salam; Memberikan apersepsi terhadap materi yang akan diajarkan; Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai; 2. Kegiatan inti 1. Guru membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang dan dipilih secara hetorogen (prestasi dan jenis kelamin). 2. Guru menyajikan materi pelajaran tentang konsep PKn sederhana melalui demostrasi di depan anakanak. 3. Guru memberikan tugas berupa lembar kerja kepada kelompok untuk dikerjakan bersamasama anggota kelompoknya. 4. Guru memberi kuis berupa lembar kerja untuk dikerjakan individu dan siswa menjawab kuis dengan tidak saling membantu. 5. Guru memberikan reward atau penghargaan pada kelompok yang dapat menyelesaikan tugas kelompok dengan baik. 6. Guru mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan bersama anakanak. 7. Kesimpulan. 3. Penutup Menyimpulkan materi dengan memberi penegasan terhadap pertanyaanpertanyaan yang muncul; a. Mengevaluasi hasil belajar siswa. b. Memantau kegiatan belajar mengajar dengan unsurunsur penunjangnya; c. Mengevaluasi hasil pembelajaran sesuai indikator capaian yang telah dirumuskan pada rencana pembelajaran; d. Menganalisis hasil evaluasi pembelajaran dan menyimpulkan hasil belajar siswa; e. Melakukan refleksi awal.

8 8 Jika pada siklus awal keaktifan belajar belum tercapai seperti apa yang diharapkan, maka penelitian akan dilanjutkan pada pelaksanaan siklus selanjutnya. 2. Siklus II Pelaksanaan kegiatan pada siklus II dilakukan jika kegiatan pada siklus I belum berhasils. Siklus II ini meliputi perbaikan langkahlangkah dalam pelaksanaan siklus sebelumnya sehingga hasil yang diharapkan tercapai, melakukan evaluasi terhadap tindakan baru dan mengadakan refleksi lanjutan. Adapun kegiatan yang dilakukan pada siklus II adalah : a. Merumuskan tindakan baru, seperti halnya pada siklus I b. Melaksanakan proses belajar mengajar c. Melaksanakan tes akhir d. Melaksanakan analisis dan refleksi a. Tahap Pemantauan dan Evaluasi Untuk mengetahui bagaimana pemahaman dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran, maka peneliti bersama guru mitra sebagai partisipan melakukan pemantauan. Pemantauan akan dilakukan menggunakan instrumen berupa lembar observasi dan tes. Lembar observasi berupa lembar pengamatan untuk menilai kegiatan guru dan kegiatan siswa. Sedangkan untuk tahap evaluasi dilakukan melalui evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi proses dilaksanakan sementara proses pembelajaran berlangsung dan evaluasi akhir dilakukan dalam bentuk tes tertulis berupa tes essay. b. Tahap Analisis dan Refleksi Sebelum melakukan analisis data, baik data hasil pengamatan dan data hasil tes terlebih dahulu perlu mengetahui data yang diperoleh dalam pelaksanaan tindakan. Adapun data tersebut adalah sebagai berikut : a. Data aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran. b. Data hasil belajar siswa. Tahap analisis data dilakukan secara kualitatif berdasarkan hasilhasil pengukuran secara kuantitatif. Selanjutnya hasil analisis menjadi dasar untuk mengadakan refleksi terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Hasil dari refleksi tersebut

9 9 sangat diperlukan untuk mengambil keputusan apakah perlu tidaknya dilakukan siklus berikutnya dalam penelitian ini. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan tindakan kelas ini menyajikan materi menaati keputusan bersama dengan menggunakan model STAD pada siswa kelas V SDN 3 Tapa Kecamatan Tapa tahun 2013 mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran sebagaimana terdapat pada lampiran 1 telah berlangsung dalam dua siklus. Siklus II dilaksanakan karena aktivitas siswa pada pembelajaran siklus I sebagai efek dari tindakan yang dikenakan belum memenuhi kriteria keberhasilan penelitian yang telah ditetapkan. Berikut diuraikan hasil pelaksanaan tindakan pada setiap siklus pembelajaran. Berikut ini merupakan hasil uraian analisis data hasil pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas yang telah dilaksanakan oleh peneliti, yaitu sebagai berikut: Pada siklus I kegiatan pembelajaran dipantau dan dinilai dengan menggunakan lembar observasi kegiatan guru dan kegiatan siswa. Hasil dari aspekaspek yang diamati tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.5 : Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Pada Siklus I No Kriteria Jumlah Aspek prosentase Keterangan 1 Sangat Baik (SB) Total : 2 Baik (B) 12 50% 24 aspek 3 Cukup (C) 10 41,66% 4 Kurang (K) 2 8,34% Dengan demikian hasil pengamatan kegiatan guru pada siklus I memperoleh 50% aspek yang mendapat kriteria baik, 41,66% aspek yang mendapat kriteria cukup dan 8,34% apek mendapat kriteria kurang.

10 10 Tabel 4.6 : Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Pada Siklus I No Kriteria Jumlah Aspek Prosentase Keterangan Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) ,7% 40% 13,3% Total : 15 aspek Dengan demikian hasil pengamatan kegiatan siswa pada siklus I memperoleh 46,7% aspek yang mendapat kriteia baik, 40% yang mendapat kriteria cukup, dan 13,3 % yang mendapat kriteria kurang. Tabel 4.8 : Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Nilai Jumlah Prosentase , , , ,53 75 ke atas 13 61,90 Jumlah % Nilai 75 ke atas 61,90 % Daya serap 70 % Berdasarkan tabel 4.7 ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I menunjukan total siswa tuntas 13 orang siswa atau 61,90% dan yang tidak tuntas 8 orang siswa atau 38,10%. Dengan demikian penelitian ini menunjukan ke siklus berikutnya yakni ke siklus II. Pembelajaran siklus II merupakan perbaikan tindakan yang terlaksana pada siklus I. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus I, maka pada kegiatan

11 11 pembelajaran siklus II, peneliti merencanakan untuk mengadakan penyempurnaan terhadap aspekaspek kegiatan belajar mengajar yang belum terlaksana secara maksimal pada siklus I, baik menyangkut kegiatan guru dalam membelajarkan materi maupun dari segi kegiatan belajar siswa. Adapun hasil kegiatan guru, siswa, hasil belajar siswa dapat diuraikan sebagai berikut: Tabel 4.9 : Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Pada Siklus II No Kriteria Jumlah Aspek Prosentase Keterangan Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) ,5% 75% 12,5,% Total : 24 aspek Berdasarkan tabel 4.8 terlihat bahwa terdapat 24 aspek yang diamati yaitu: Dari 24 aspek yang diamati, diperoleh 3 aspek dengan kriteria sangat baik atau 12,5%, 18 aspek kriteria baik atau 75% dan kriteria cukup 3 aspek atau 12,5%. Tabel 4.10 : Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Pada Siklus II No Kriteria Jumlah Aspek Prosentase Keterangan Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) ,7% 73,3% Total : 15 aspek Berdasarkan observasi dan penilaian, dari 15 aspek yang diamati diperoleh 4 aspek (26,7%) dengan kriteria sangat baik, dan 11 aspek (73,3%) dengan kriteria baik. Dengan demikian untuk kegiatan siswa diperoleh prosentase ketuntasan sebesar 100% atau semua aspek yang diamati memperoleh kategori baik dan sangat baik.

12 12 Tabel 4.12 : Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II Nilai Jumlah( Siswa) Prosentase , , , , , , ,28 Jumlah % Nilai 75 ke atas 90, 47 % Daya serap 93 % Dari hasil analisis tes pada siklus II diperoleh 19 siswa yang mendapat nilai di atas 75 dan 2 siswa mendapat nilai di bawah 75. Refleksi dilakukan pada akhir siklus dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran tentang tindakan yang dilaksanakan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa. Refleksi dimaksudkan untuk mengetahui dengan jelas apakah tindakan yang dilaksanakan, dalam hal ini pembelajaran siklus II yang menyajikan materi menaati keputusan bersama dengan model STAD telah sesuai dengan kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas V SDN 3 Tapa Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. VI. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pembahasan pada bab IV maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn materi menaati keputusan bersama, dapat di lihat dari hasil belajar siswa yang diperoleh pada siklus I yang tuntas 13 siswa (61,90%), dan diperoleh pada siklus II meningkat menjadi 19 siswa (90,47%).

13 13 Dengan demikian, maka model pembelajaran STAD sangat tepat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V SDN 3 Tapa Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. Sehubungan dengan hasil penelitian ini, peneliti mengemukakan saran sebagai berikut : 1. Peneliti dan pengamat harus mempunyai persepsi yang sama sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran 2. Dalam memilih pendekatan dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan materi yang akan dijelaskan, serta karakteristik siswa. 3. Guru harus membiasakan siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran. 4. Hendaknya menghindari model, metode pembelajaran yang berpusat pada guru.

14 14 DAFTAR PUSTAKA Arens, Richard Learning To Teach Belajar Untuk Mengajar Terjemahan Oleh Soetjipto, Prajitno Helly dan Soetjipto, Sri Mulyani Yokyakarta : Pustaka Pelajar. Djamarah dan Zain Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Jihad dan Haris Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi Pressindo. Kementrian Pendidikan Nasional Universitas Negeri Gorontalo Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Gorontalo : UNG Press. Muhibbin, Syah Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sudjana, Nana Penilaian Hasil Proses Belajar mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya. Slavin, Robert Cooperative Learning. Theory, research and practice. Bandung : nusa media. Taniredja, Tukiran (2009). Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi, Porwekerto : Alfabeta. Tony Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Materi Kegiatan Ekonomi Pada Pelajaran IPS Dengan Model Pembelajran Cooperative Tipe STAD di Kelas IV SDN Pembina Mansalean Kecamatan Lobobo Kabupaten Banggai Kepulauan. (Skripsi). Gorontalo : Universitas Negeri Gorontalo Uno. Hamzah Perencanaan pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara Model Pembelajaran menciptakan Prosses Belajar Mengajar yang kreatif dan efektif. Jakarta : Bumi Aksara. Yamin dan Ansari Taktik Mengembangkan kemampuan individual siswa. Jakarta : Gaung Persada.

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

Oleh. Sarlin K. Dai Meyko Panigoro La Ode Rasuli Pendidikan Ekonomi

Oleh. Sarlin K. Dai Meyko Panigoro La Ode Rasuli Pendidikan Ekonomi MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MENGGUNAKAN LKS PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 1 TILAMUTA

Lebih terperinci

PROSIDING ISBN :

PROSIDING ISBN : P 5 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII C SMP ANGGREK BANJARMASIN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN SCRAMBLE Agisna

Lebih terperinci

MENINGKATKANN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SD NEGERI 129/I SIMPANG RANTAU GEDANG

MENINGKATKANN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SD NEGERI 129/I SIMPANG RANTAU GEDANG MENINGKATKANN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SD NEGERI 129/I SIMPANG RANTAU GEDANG KARYA ILMIAH OLEH : TEGUH RIYANTO NIM : A1D109057 PROGRAM

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar SITI ROSIDAH NIM. A.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar SITI ROSIDAH NIM. A. 1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) PADA SISWA KELAS IV SDN 03 DELINGAN TAHUN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 1. Pembelajaran Kooperatif Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Setiap

Lebih terperinci

Tugiyana 2 SDN 1 Kalitinggar Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga

Tugiyana 2 SDN 1 Kalitinggar Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS KOMPETENSI DASAR MENGENAL JENIS-JENIS USAHA DAN KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS V SD NEGERI 1 PADAMARA 1

Lebih terperinci

Suherman Guru Fisika SMA Negeri 1 Stabat dan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Pascasarjana Unimed

Suherman Guru Fisika SMA Negeri 1 Stabat dan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Pascasarjana Unimed MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN FISIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DI SMA NEGERI 1 STABAT Suherman Guru Fisika

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kelas V SD Negeri 6 Marisa Kabupaten Pohuwato

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kelas V SD Negeri 6 Marisa Kabupaten Pohuwato Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kelas V SD Negeri 6 Marisa Kabupaten Pohuwato Abstrak Munawir Dulman, Haris Mahmud, Samsi Pomalingo 1

Lebih terperinci

QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.3, No.2, Oktober 2012, hlm

QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.3, No.2, Oktober 2012, hlm QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.3, No.2, Oktober 2012, hlm. 141-146 141 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI SUMBER DAYA ALAM MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penyatuan materi, media, guru, siswa, dan konteks belajar. Proses belajar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penyatuan materi, media, guru, siswa, dan konteks belajar. Proses belajar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proses Belajar Proses belajar mengajar merupakan aktivitas antara guru dengan siswa di dalam kelas. Dalam proses itu terdapat proses pembelajaran yang berlangsung akibat penyatuan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. STAD (Student Teams Achievement Division) merupakan satu sistem

BAB II KAJIAN PUSTAKA. STAD (Student Teams Achievement Division) merupakan satu sistem 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD STAD (Student Teams Achievement Division) merupakan satu sistem belajar kelompok yang di dalamnya siswa di bentuk ke dalam kelompok yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Kajian teori ini merupakan uraian dari pendapat beberapa ahli yang mendukung penelitian. Dari beberapa teori para ahli tersebut mengkaji objek yang sama yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa kurang berkembang akan berdampak pada sikap mahasiswa yang apatis,

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa kurang berkembang akan berdampak pada sikap mahasiswa yang apatis, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendekatan metode pembelajaran yang sifatnya monoton yang diterapkan selama ini membuat mahasiswa kurang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran, hal ini

Lebih terperinci

Linda Ratnaningtyas D.W. 34

Linda Ratnaningtyas D.W. 34 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STAD MATA PELAJARAN IPS MATERI DOKUMEN DAN BENDA PENTING KELUARGA PADA SISWA KELAS II SDN TANGGUL WETAN 02 JEMBER Linda Ratnaningtyas

Lebih terperinci

Ai Rosliyani 1, Nurdinah Hanifah 2, Riana Irawati 3

Ai Rosliyani 1, Nurdinah Hanifah 2, Riana Irawati 3 Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) BERMEDIA KARTU MISTERI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TOKOH SEJARAH

Lebih terperinci

Samsurijal Sahu. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Samsurijal Sahu. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Pada Materi Cahaya Dan Sifat-Sifatnya di Kelas V SD Inpres 2 Balantak Samsurijal Sahu Mahasiswa

Lebih terperinci

Di dalam proses belajar mengajar PKn, seorang guru dituntut harus bersikap professional serta dinamis dan kreatif, sehingga mampu mengubah dan

Di dalam proses belajar mengajar PKn, seorang guru dituntut harus bersikap professional serta dinamis dan kreatif, sehingga mampu mengubah dan MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL UNJUK KERJA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS IV MIS DAMBALO KECAMATAN TOMILITO KABUPATEN GORONTALO UTARA Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

17 Media Bina Ilmiah ISSN No

17 Media Bina Ilmiah ISSN No 17 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK HIMPUNAN SISWA KELAS VII.3 SMPN 4 MATARAM TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

Sriwahyuni Djafar, Elmia Umar, Nurhayati Tine 1 ABSTRAK

Sriwahyuni Djafar, Elmia Umar, Nurhayati Tine 1 ABSTRAK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL STUDENT ACHIVEMENT DIVISIONS (STAD) DI KELAS IV SDN 41 HULONDALANGI KOTA GORONTALO Sriwahyuni Djafar, Elmia Umar, Nurhayati

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014 PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR KELAS IV B SD NEGERI TAHUNAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD Fathonah Guru Kelas IVB SD Negeri Tahunan Yogyakarta Abstrak Penelitian tindakan kelas ini bertujuan

Lebih terperinci

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2) Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)-217 123 Upaya Meningkatkan Berkomunikasi dalam Bahasa Inggris Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas XII di

Lebih terperinci

Agusnoto. SD Negeri Ketitangkidul, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah

Agusnoto. SD Negeri Ketitangkidul, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 216 ISSN 2477-224 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI PERBANDINGAN DAN SKALA SD Negeri

Lebih terperinci

METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA WANDY Guru SMP Negeri 3 Tapung wandy6779@gmail.com ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Pustaka 2.1.1 Model Pembelajaran Kooperatif Menurut Rusman (2011:201) Teori yang melandasi pembelajaran kooperatif adalah teori kontruktivisme. Soejadi dalam Teti Sobari,

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI BESARAN DAN SATUAN MELALUI

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI BESARAN DAN SATUAN MELALUI PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI BESARAN DAN SATUAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS VII A SMP DAAR EL-SALAM Disusun oleh: Iqbal

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di Kelas V SDN 1 Balukang

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di Kelas V SDN 1 Balukang Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di Kelas V SDN 1 Balukang Bambang Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN Nurhaidah, Japet Ginting, Suhermi Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S 1. Diajukan Oleh: TUMIYATUN A.54A100051

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S 1. Diajukan Oleh: TUMIYATUN A.54A100051 PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD NEGERI 03 WONOREJO, GONDANGREJO KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh. 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA Oleh Bustaman Asis Abstrak Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SMP N 1 Wonokerto Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh Arma Mariangke, Imran, dan Dwi Septiwiharti Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS 4 SD

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS 4 SD EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS 4 SD Firosalia Kristin firosalia.kristin@staff.uksw.edu Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP

Lebih terperinci

IRAWATI (Mahasiswa Jurusan S1 PGSD FIP UNG) Pembimbing Drs. Djotin Mokoginta, M.Pd Irvin Novita Arifin, S.Pd, M.Pd ABSTRAK

IRAWATI (Mahasiswa Jurusan S1 PGSD FIP UNG) Pembimbing Drs. Djotin Mokoginta, M.Pd Irvin Novita Arifin, S.Pd, M.Pd ABSTRAK 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PROSES PEMBENTUKAN TANAH DENGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS V SDN I BIAU KABUPATEN GORONTALO UTARA IRAWATI (Mahasiswa Jurusan

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI TUMBUHAN HIJAU. Etmini

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI TUMBUHAN HIJAU. Etmini Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR

Lebih terperinci

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik, (Kemdikbud, 2012:17). PENDAHULUAN

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik, (Kemdikbud, 2012:17). PENDAHULUAN PENDAHULUAN Mata pelajaran biologi berdasarkan Standar Isi (SI) bertujuan agar peserta didik dapat memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AK 2 SMK Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AK 2 SMK Negeri 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AK 2 SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 32 dan guru

Lebih terperinci

2013 IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SIFAT BAHAN DAN KEGUNAANNYA

2013 IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SIFAT BAHAN DAN KEGUNAANNYA BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah proses pertumbuhan dan perkembangan yang dilakukan oleh manusia secara sadar menuju kedewasaan baik mental, emosional, maupun intelektual.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam proses belajar mengajar siswa sebagai subyek dan sekaligus obyek dari kegiatan pembelajaran. 1 Oleh karena itu inti proses pembelajaran tidak lain adalah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI Pengertian Belajar Menurut Beberapa Ahli. memperoleh pengetahuan, ketrampilan, dan nilai-nilai positif dengan

BAB II KAJIAN TEORI Pengertian Belajar Menurut Beberapa Ahli. memperoleh pengetahuan, ketrampilan, dan nilai-nilai positif dengan 6 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Belajar Menurut Beberapa Ahli Menurut Djamarah dan Syaiful (1999:22), Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, ketrampilan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Oleh : SUGIYATMI NIM. A54A100088

Oleh : SUGIYATMI NIM. A54A100088 PENERAPAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI DAUR HIDUP HEWAN BAGI SISWA KELAS IV SEMESTER I SD N 02 KARANGBANGUN KECAMATAN MATESIH TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Fakultas Ilmu Pendidikan.

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Fakultas Ilmu Pendidikan. Meningkatkan Keterampilan Menyelesaikan Operasi Hitung Campuran Bilangan Cacah Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Turnamen Game Tim Atau TGT Pada Siswa Kelas II SDN V Toili Kabupaten Banggai LEMBAR

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions. Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions. Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang 6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Dasar Teori 1. Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk bertukar

Lebih terperinci

PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERSETUJUAN PEMBIMBING PERSETUJUAN PEMBIMBING Jurnal Yang Berjudul FAKTORFAKTOR PENGHAMBAT KREATIVITAS GURU DALAM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA MATA PELAJARAN IPS DI SDN 6 BULANGO SELATAN KABUPATEN BONEBOLANGO

Lebih terperinci

II. KAJIAN TEORI. 2.1 Belajar dan Pembelajaran Pengertian Belajar dan Pembelajaran. Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui

II. KAJIAN TEORI. 2.1 Belajar dan Pembelajaran Pengertian Belajar dan Pembelajaran. Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui II. KAJIAN TEORI 2.1 Belajar dan Pembelajaran 2.1.1 Pengertian Belajar dan Pembelajaran Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 5 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hasil Belajar Matematika 2.1.1.1 Pembelajaran Matematika di SD BAB II KAJIAN PUSTAKA Pembelajaran adalah proses, cara, menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Sedangkan belajar

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi Vo. 3, No. 1, September 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang

Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi Vo. 3, No. 1, September 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Bahasa Inggris Peserta didik Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achivement Division (STAD) Pada Kelas X.3 SMA Negeri 5 Bukittingi Gusviar SMA

Lebih terperinci

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 3, November 2015 PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG Sri Astuti

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun 2011/2012 ) Oleh

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Akhmad Suyono Universitas Islam Riau gerhanabestari@yahoo.com Abstract: This

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY 1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDN 28 PAINAN TIMUR KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Mardalinda 1, Muhammad Sahnan 1, Khairul 2.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi tiga kelas, yaitu kelas VII, VIII dan IX. yang telah disesuaikan dengan perkembangan kurikulum.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi tiga kelas, yaitu kelas VII, VIII dan IX. yang telah disesuaikan dengan perkembangan kurikulum. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang SMP Negeri 2 Susukan merupakan salah satu sekolah menengah pertama yang berada di Kabupaten Semarang. SMP Negeri 2 Susukan terletak di Dusun Wonosari, Desa Koripan,

Lebih terperinci

KAJIAN PUSTAKAN. yang mereka dapat dan kegiatan yang mereka lakukan. Menurut Hamalik (2001:

KAJIAN PUSTAKAN. yang mereka dapat dan kegiatan yang mereka lakukan. Menurut Hamalik (2001: II. KAJIAN PUSTAKAN 2.1 Pengertian Aktivitas Belajar Belajar merupakan suatu proses perubahan menjadi lebih baik. Pada proses belajar siswa melakukan perubahan ke arah kebaikan berdasarkan segala pengetahuan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD. Oleh :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD. Oleh : PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MENGENAL BAGIAN-BAGIAN HEWAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD SISWA KELAS II SDN REJOMULYO KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 1 SENTOLO Nurul Arum Sulistyowati FKIP, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan yang cepat di luar pendidikan menjadi tantangan-tantangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan yang cepat di luar pendidikan menjadi tantangan-tantangan yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, dunia pendidikan mengalami banyak perubahan. Perubahan yang cepat di luar pendidikan menjadi tantangan-tantangan yang harus dijawab oleh dunia pendidikan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VII F SMP N 2 Susukan semester 2 tahun ajaran 2013 / 2014 pada kompetensi dasar mendiskripsikan Potensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri I Gorontalo dengan jumlah siswa 34 orang dan I orang guru mitra.

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA DI KELAS IV SD NEGERI 106836 TANJUNG MORAWA *ERLINDA SIMANUNGKALIT DAN **FATMA

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS PENGESAHAN ARTIKEL MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS.2 DI SMA NEGERI 1 TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO

Lebih terperinci

Ilmu Pendidikan,Universitas Sebelas Maret Surakarta

Ilmu Pendidikan,Universitas Sebelas Maret Surakarta 104 KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DAN KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MEMAHAMI AZAS, TUJUAN, DAN JENIS TATA RUANG KANTOR MATA PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 KajianTeori 2.1.1 Hasil Belajar Hasil belajar menurut Anni ( 2004:4 ) merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar Hasil belajar

Lebih terperinci

Dyah Muawiyah, Budi Utami *, dan Bakti Mulyani. Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret

Dyah Muawiyah, Budi Utami *, dan Bakti Mulyani. Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 6 No. 1 Tahun 2017 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 10-15 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM DAN KEADAAN SOSIAL NEGARA-NEGARA TETANGGA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM DAN KEADAAN SOSIAL NEGARA-NEGARA TETANGGA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM DAN KEADAAN SOSIAL NEGARA-NEGARA TETANGGA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS VI SDN 04 MANANGGU KABUPATEN BOALEMO Hakop Walangadi,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Kajian Teori Model Pembelajaran Kooperatif

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Kajian Teori Model Pembelajaran Kooperatif 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Model Pembelajaran Kooperatif BAB II KAJIAN TEORI Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama diantara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelajaran fisika adalah salah satu mata pelajaran yang sampai saat ini masih dianggap sulit oleh siswa,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelajaran fisika adalah salah satu mata pelajaran yang sampai saat ini masih dianggap sulit oleh siswa, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelajaran fisika adalah salah satu mata pelajaran yang sampai saat ini masih dianggap sulit oleh siswa, sedangkan ilmu fisika dapat ditemui dan dipelajari di kehidupan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN PKn MATERI KEBEBASAN BERORGANISASI KELAS V SDN 2 TAPA KEC. TAPA KAB. BONE BOLANGO.

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN PKn MATERI KEBEBASAN BERORGANISASI KELAS V SDN 2 TAPA KEC. TAPA KAB. BONE BOLANGO. PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN PKn MATERI KEBEBASAN BERORGANISASI KELAS V SDN 2 TAPA KEC. TAPA KAB. BONE BOLANGO. Oleh : Stivan Saleh 1. Pembimbing I Dra. Elmia Umar, M.Pd 2. Pembimbing

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI METODE KOOPERATIF STAD DENGAN MEDIA KIT LISTRIK

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI METODE KOOPERATIF STAD DENGAN MEDIA KIT LISTRIK USULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI METODE KOOPERATIF STAD DENGAN MEDIA KIT LISTRIK Oleh : ARDINANSYAH DEPARTEMEN AGAMA M Ts NEGERI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia juga akan menjadi baik. Pendidikan juga merupakan aspek

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia juga akan menjadi baik. Pendidikan juga merupakan aspek BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu aspek yang paling mendasar dalam kehidupan bermasyarakat, karena dengan pendidikan yang baik maka sumber daya manusia juga akan menjadi baik.

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Untuk Memenuhi Sebagai. Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan sekolah Dasar. Disusun Oleh : Disusun :

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Untuk Memenuhi Sebagai. Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan sekolah Dasar. Disusun Oleh : Disusun : PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TEGALGONDO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Hamalik,1995:57) dalam (http://gurulia.wordpress.com). memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu, sehingga dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Hamalik,1995:57) dalam (http://gurulia.wordpress.com). memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu, sehingga dalam 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Cooperative Learning Learning (Pembelajaran) adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VI SDN REJOAGUNG 01 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER Sri Nupiksani 2 Abstrak. Dewasa ini tumbuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran matematika di kelas IV SD Negeri 3 Kalirejo Kudus kurang efektif. Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan menyampaikan

Lebih terperinci

Edudikara, Vol 1 (2); 34-41,

Edudikara, Vol 1 (2); 34-41, PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PROSEDUR KEAMANAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Sri Sukeksi SMK Negeri 1 Sragen Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran 1. Pengertian Model Pembelajaran Model pembelajaran merupakan salah satu faktor penting dalam pembelajaran yang digunakan oleh guru demi tercapainya keberhasilan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian tindakan kelas (PTK) pada siswa kelas VIIB SMP Negeri 3 Tempel dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

Lebih terperinci

Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII.1 SMPN 7 Kubung dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII.1 SMPN 7 Kubung dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Print ISSN: 2541-3163 - Online ISSN: 2541-3317 Mariani, S.Pd. 1 Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII.1 SMPN 7 Kubung dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Article

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI Abstrak. Yulia Ayu Astuti. K8409074. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting, Subyek dan Obyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Okmi Muji Rahayu 1, Suhartono 2, M. Chamdani 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. memeriksa informasi dengan aturan yang ada dan merevisinya bila perlu. 1

BAB II KAJIAN TEORI. memeriksa informasi dengan aturan yang ada dan merevisinya bila perlu. 1 9 BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoritis 1. Pembelajaran Kooperatif Teori yang melandasi pembelajaran kooperatif adalah teori konstruktivisme. Pada dasarnya pendekatan teori konstruktivisme dalam belajar

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI OLEH : A54B111048

NASKAH PUBLIKASI OLEH : A54B111048 NASKAH PUBLIKASI UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI SRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION ( STAD ) PADA PEMBELAJARAN IPS DOKUMEN DIRI DAN KELUARGA SISWA KELAS II SD NEGERI 4 BARENG LOR KLATEN

Lebih terperinci

Oleh. Ervin Saleh. Dr. H. Rosman Ilato.,M.Pd. Drs. Rusli Isa.,M.Si ABSTRAK. Kata kunci : Hasil Belajar Siswa dan Pembelajaran Kooperatif tipe STAD.

Oleh. Ervin Saleh. Dr. H. Rosman Ilato.,M.Pd. Drs. Rusli Isa.,M.Si ABSTRAK. Kata kunci : Hasil Belajar Siswa dan Pembelajaran Kooperatif tipe STAD. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE STAD PADA SISWA KELAS X 1 SMA MUHAMMADIYAH BATUDAA Oleh Ervin Saleh Dr. H. Rosman Ilato.,M.Pd Drs.

Lebih terperinci

Kata Kunci : Hasil Belajar, Matematika, Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD)

Kata Kunci : Hasil Belajar, Matematika, Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD) UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS III DI SDN CIPAYUNG 01 CIBINONG KAB BOGOR Rusi Rusmiati Aliyyah PGSD, FKIP Universitas

Lebih terperinci

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X1 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA YLPI P-MARPOYAN PEKANBARU (Applied

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Model Pembelajaran Cooperative Tipe Talking Stick dan CIRC a. Pengertian model pembelajaran Cooperative tipe Talking Stick Cooperative learning adalah belajar yang

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DI SEKOLAH DASAR. Oleh. Ramadhani

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DI SEKOLAH DASAR. Oleh. Ramadhani PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DI SEKOLAH DASAR Oleh Ramadhani Rama_dhani62@rocketmail.com Absrak : Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya

Lebih terperinci

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya ) UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DENGAN BANTUAN MEDIA POWERPOINT PADA KONSEP EKOSISTEM (Penelitian

Lebih terperinci

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pengurangan Bilangan Sampai Dengan 500 Kelas II SDN 2 Tinigi Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli Hasmiati,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI Pengertian Belajar Menurut Teori Konstruktivisme. mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar.

BAB II KAJIAN TEORI Pengertian Belajar Menurut Teori Konstruktivisme. mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar. BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Pengertian Belajar Menurut Teori Konstruktivisme Definisi belajar ada beraneka ragam karena hampir semua ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar.

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI DI KELAS IV SDN NO.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI DI KELAS IV SDN NO. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI DI KELAS IV SDN NO. 1 BONEOGE Oleh: Hijrah, Dahlia Syuaib, Asep Mahfuds Abstrak Permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 06 November sampai 28 November 2009. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik

Lebih terperinci

ILHAMSYAH. Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Jurusan Pendidikan Islam Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun Medan

ILHAMSYAH. Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Jurusan Pendidikan Islam Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun Medan PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, MINAT DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA DIPLOMA III JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA PADA MATA

Lebih terperinci

Ikmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Ikmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas IV SDN 2 Donggulu Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student-Team Achievement-Division Ikmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Martha Lorinda marthalorinda@gmail.com Pendidikan

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Yolanda Dian Nur Megawati & Annisa Ratna Sari Halaman

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Yolanda Dian Nur Megawati & Annisa Ratna Sari Halaman MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2011/2012

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Belajar dan Pembelajaran a. Pengertian Belajar Belajar merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, sejak lahir manusia telah memulai

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. 1. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams. model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD).

BAB V PEMBAHASAN. 1. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams. model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD). BAB V PEMBAHASAN 1. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Perkalian Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk

Lebih terperinci