Bab 5. Ringkasan. sesamanya. Dalam berinteraksi dengan sesama, manusia akan melakukan
|
|
- Doddy Darmadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Bab 5 Ringkasan Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu akan berinteraksi dengan sesamanya. Dalam berinteraksi dengan sesama, manusia akan melakukan komunikasi, karena komunikasi merupakan proses sosial yang paling mendasar dan vital dalam hidup manusia. Dalam berkomunikasi suatu masyarakat menggunakan bahasa yang telah disepakati bersama agar dapat dimengerti dan diwariskan secara turun - menurun. Bahasa tulisan merupakan salah satu aspek dalam menyampaikan ide dan pesan. Awalnya masyarakat primitif berkomunikasi secara tulisan dengan menggunakan simbol, dan gambar yang diukir di sebuah batu atau dinding goa. Di Jepang dikenal 4 aksara, yaitu romaji, katakana, hiragana dan kanji. Kanji yang kita gunakan saat ini tidak begitu saja terbentuk, tetapi melalui proses yang panjang dan berbagai penyesuaian. Di kanji terdapat beberapa kanji yang berunsur tera 寺. Agar dapat mudah memahami kanji - kanji tersebut, sebaiknya terlebih dahulu memahami filosofi yang membentuk setiap kanji tersebut. Hal tersebut menjadi sangat menarik untuk diteliti lebih dalam lagi berdasarkan filosofi pembentukan kanji yang ada. Analisis yang dilakukan oleh penulis hanya mencakup kanji - kanji berunsur tera 寺, berdasarkan teori pembentukan kanji (rikusho). Kanji merupakan aksara yang di dalamnya memiliki makna, sehingga penulis mengacu pada teori semantik, teori semiotik dan juga teori medan makna. Untuk menganalisis kanji - kanji berunsur tera 寺, penulis juga menggunakan teori pembentukan kanji (rikusho), bushu kanji, dan teori pembentukan kanji tera 寺. 132
2 Kanji tera 寺 memiliki makna denotatif kuil dan makna konotatif kantor pemerintahan. Makna sebagai kantor pemerintahan merupakan makna awal, akan tetapi saat ini makna tersebut tidak dipakai lagi dan menjadi makna perluasan. Berdasarkan teori pembentukan kanji (rikusho), pembentukannya kanji tera 寺 secara keiseimoji, yaitu perpaduan antara elemen semantik dan elemen fonetik. Kanji sun 寸 yang sama dengan kanji te 手 sebagai elemen semantik, bermakna tangan dan kanji tsuchi 土 sebagai elemen fonetik, yang dideskripsikan sebagai sesuatu yang dibangun diatas tanah, yaitu sebuah bangunan. Setelah membentuk kanji tera 寺, akan memberikan pelafalan secara on yomi, yaitu shi シ atau ji ジ yang mana akan sama pelafalannya secara on yomi dengan kanji berunsur tera 寺, yang pembentukannya secara keiseimoji. Sehingga kanji tera 寺 diasosiasikan sebagai sebuah bangunan yang di dalamnya terdapat aktifitas tangan, hal ini sesuai dengan makna dari kanji tera 寺 sebagai kuil dan juga kantor pemerintahan. Berdasarkan pembentukan kanji (rikusho), kanji berunsur tera 寺 pembentukannya melalui dua cara, yaitu secara keiseimoji dan secara kai imoji. Hanya ada 1 kanji yang pembentukannya secara kai imoji, yaitu kanji hitoshi 等. Terbentuk dari 3 kanji dasar, yaitu kanji take 竹, kanji tsuchi 土, dan kanji te 手. Menekankan pada makna menyamakan beberapa batang bambu sebagai media untuk menulis dalam kantor pemerintahan. Sehingga dari filosofi penggabungan beberapa batang bambu menjadi satu, berdasarkan prinsip sama rata, membentuk arti dari kanji kanji hitoshi 等 yang memiliki pengertian sama, serupa dan mirip. 133
3 Terdapat 6 kanji yang pembentukannya secara keiseimoji, penjelasannya sebagai berikut : 1. Kanji samurai 侍, terbentuk dari elemen semantik kanji hito 人 sebagai makna orang (pesuruh) dan elemen fonetik kanji tera 寺 sebagai makna melakukan pekerjaan, untuk menekankan makna orang (pesuruh) yang melakukan pekerjaan (melayani) dalam kantor pemerintahan. Sehingga dari aktifitas yang dilakukan orang (pesuruh) tersebut, berdasarkan prinsip melayani, membentuk arti dari kanji samurai 侍 yaitu melayani dan samurai atau pendekar. Kanji samurai 侍 juga memiliki cara baca on yomi, yaitu shi シ atau ji ジ, yang diturunkan dari cara baca on yomi kanji tera 寺. 2. Kanji toki 時, terbentuk dari elemen semantik kanji hi 日 sebagai makna matahari dan elemen fonetik kanji tera 寺 sebagai makna pergerakan atau keteraturan, untuk menekankan makna penanda waktu berdasarkan pergerakan matahari yang berasal dari kuil. Sehingga dari lonceng yang dibunyikan para biksu di kuil sebagai penanda waktu, berdasarkan prinsip pergerakan dan keteraturan matahari, membentuk arti dari kanji toki 時 yaitu waktu, jam, dan pukul. Kanji toki 時 juga memiliki cara baca on yomi, yaitu shi シ atau ji ジ, yang diturunkan dari cara baca on yomi kanji tera 寺. 134
4 3. Kanji motsu 持, terbentuk dari elemen semantik kanji te 手 sebagai makna tangan dan elemen fonetik kanji tera 寺 sebagai makna penggunaan atau kegunaan, untuk menekankan makna bentuk tidak bergerak (penggunaan) dari tangan (menggenggam tangan) yang terjadi di dalam kuil. Sehingga dari aktifitas yang dilakukan para biksu tersebut, berdasarkan prinsip bentuk tidak bergerak dari tangan, membentuk arti dari kanji motsu 持 yang memiliki pengertian memegang dan menggenggam. Cara baca on yomi kanji tera 寺, shi シ berubah menjadi chi チ, sehingga kanji motsu 持 memiliki cara baca on yomi, yaitu ji ジ dan chi チ. 4. Kanji matsu 待, terbentuk dari elemen semantik bushu gyouninben 彳 sebagai makna pergerakan di sepanjang jalan dan elemen fonetik kanji tera 寺 sebagai makna berhenti dari pergerakan, untuk menekankan makna pergi (pergerakan di jalanan) kemudian tidak bergerak (berhenti), karena bertemu dengan orang dan berbicara secara terbuka yang terjadi di sekitar kuil. Sehingga dari aktifitas tersebut, berdasarkan prinsip pergi dan tidak bergerak, membentuk arti dari kanji matsu 待 yang memiliki pengertian menunggu. Cara baca on yomi kanji tera 寺, shi シ berubah menjadi tai タイ, sehingga kanji matsu 待 memiliki cara baca on yomi, yaitu tai タイ. 135
5 5. Kanji toku 特, terbentuk dari elemen semantik kanji ushi 牛 sebagai makna sapi dan elemen fonetik kanji tera 寺 sebagai makna laki - laki atau jantan, untuk menekankan makna seleksi atas sapi jantan yang berbeda di dalam kawanan sapi yang banyak, sebagai hewan yang dikembangbiakkan di dalam lingkungan kuil. Sehingga dari filosofi yang terjadi di dalam kuil tersebut, berdasarkan prinsip memiliki perbedaan (keistimewaan atau ciri khas) di antara yang lainnya, membentuk arti dari kanji toku 特 yang memiliki pengertian khusus atau khas. Cara baca on yomi kanji tera 寺, shi シ berubah menjadi toku トク, sehingga kanji toku 特 memiliki cara baca on yomi, yaitu toku トク. 6. Kanji uta 詩, terbentuk dari elemen semantik kanji gen 言 sebagai makna kata dan elemen fonetik kanji tera 寺 sebagai makna mengutarakan isi perasaan dalam bentuk tetap atau constant (irama), untuk menekankan makna pengungkapan isi hati yang bergetar karena melihat sesuatu yang indah, yang di ungkapan dalam bentuk kata berirama (puisi) yang berasal dari kuil. Sehingga dari filosofi pergerakan hati melalui kata - kata, berdasarkan prinsip tetap atau konstant (berirama), dalam hal ini adalah puisi, membentuk arti dari kanji uta 詩 yang memiliki pengertian puisi. Kanji uta 詩 juga memiliki cara baca on yomi, yaitu shi シ atau ji ジ, yang diturunkan dari cara baca on yomi kanji tera 寺. 136
6 Dari hal tersebut penulis menyimpulkan bahwa kanji berunsur tera 寺, pasti berhubungan dengan makna kanji tera 寺, baik yang berhubungan dengan makna kantor pemerintahan ataupun kuil. 137
Bab 3. Analisis Data. yang akan dianalisis adalah kanji yang memiliki unsur tera 寺, berdasarkan
Bab 3 Analisis Data Dalam analisis data di bab tiga ini, penulis akan menjelaskan mengenai analisis korpus data yang ada dihubungkan dengan teori - teori pada bab sebelumnya. Data yang akan dianalisis
Lebih terperinci2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KARTU KARUTA DALAM PEMBELAJARAN KANJI
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajar bahasa Jepang di Indonesia dari tahun ke tahun semakin mengalami peningkatan dari segi jumlah pembelajar. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Untuk dapat berkomunikasi dengan sesama manusia dan saling mengerti apa dari
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Untuk dapat berkomunikasi dengan sesama manusia dan saling mengerti apa dari maksud yang ingin disampaikan, semua manusia memerlukan sebuah bahasa. Bahasa mengandung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terdiri dari bangsa, suku bangsa, atau etnis yang berbeda-beda. Oleh sebab itu,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa-bahasa di dunia ini sangat banyak, dan para penuturnya juga terdiri dari bangsa, suku bangsa, atau etnis yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, masing-masing
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. komunikasi antara lain bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Bahasa
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia, komunikasi sangatlah penting. Bentuk umum dari komunikasi antara lain bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Bahasa sendiri
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dengan menyadari bahwa dunia ini sangat luas dan memiliki banyak kebudayaan, tentu saja bahasa yang digunakan juga berbeda-beda. Tanpa adanya bahasa, manusia akan sulit
Lebih terperinciSILABUS SHOKYU HYOUKI I (JP 105) SEMESTER 1/TINGKAT I
SILABUS SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2011/2012 SHOKYU HYOUKI I (JP 105) SEMESTER 1/TINGKAT I TEAM PENYUSUN HERNIWATI, M.Hum. NOVIYANTI ANEROS, S.S, M.A. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Istilah linguistik dalam bahasa Jepang disebut dengan 言語学 gengogaku,
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Istilah linguistik dalam bahasa Jepang disebut dengan 言語学 gengogaku, sedangkan linguistik bahasa Jepang disebut dengan 日本語学 nihongo-gaku. Kata nihongo-gaku bisa diterjemahkan
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. membangun suatu hubungan komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat. karakter yang sulit, khas,dan khusus (Haryono, 2005 : 1 ).
Bab 1 Pendahuluan 1. Latar belakang Di tengah pergaulan masyarakat dan perkembangan dunia bisnis yang mengglobal, kemampuan dalam berkomunikasi merupakan persyaratan yang sangat penting. Karena komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ragam. Masing-masing bahasa memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri. antara anggota masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan objek kajian linguistik dan sangatlah beraneka ragam. Masing-masing bahasa memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri. Bahasa juga merupakan
Lebih terperinciHasil dari analisis penulis pada bab 3 kanji yang menggunakan teori rikusho dapat. Tabel Kanji yang Menggunakan Teori Rikusho
Hasil dari analisis penulis pada bab 3 kanji yang menggunakan teori rikusho dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.15 Kanji yang Menggunakan Teori Rikusho No Teori Rikusho Jumlah kanji yang menggunakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. ). Huruf hiragana dan katakana disebut huruf kana ( ). 1946, pemerintah Jepang mengeluarkan daftar 1850 Kanji Masa Kini (
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kanji sebagai Aksara Bahasa Jepang Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, aksara yang dipakai dalam penulisan bahasa Jepang disebut moji ( ). Moji mencakup hurufhuruf yang
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Kata semantik berasal dari bahasa Yunani, sema, yang bearti tanda atau
Bab 2 Landasan Teori Dalam bab ini berisi tentang landasan teori, penulis akan memberikan sejumlah teori yang akan digunakan untuk menganalisis data yang ada di dalam bab ketiga. 2.1 Teori Semantik Kata
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. Dalam kehidupan manusia, komunikasi sangatlah penting. Bahasa merupakan
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia, komunikasi sangatlah penting. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi dalam kehidupan manusia. Sudjianto,et al (2007, hal. 54) mengemukakan,
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Dalam kehidupan manusia, komunikasi merupakan hal yang sangat penting. Untuk
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia, komunikasi merupakan hal yang sangat penting. Untuk melakukan apapun komunikasi adalah hal paling utama. Kegiatan dan cara berkomunikasi sangat
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA ASOSIASI SEBAGAI METODE YANG DIANJURKAN UNTUK MENGHAFAL KANJI JEPANG MAKALAH NON-SEMINAR
UNIVERSITAS INDONESIA ASOSIASI SEBAGAI METODE YANG DIANJURKAN UNTUK MENGHAFAL KANJI JEPANG MAKALAH NON-SEMINAR SIWI PRADIANTIE 0806394803 FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA PROGRAM STUDI JEPANG DEPOK JANUARI
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Sebagai mahkluk sosial, manusia selalu berhubungan dengan individu
Bab 1 Pendahuluan 1.1 LatarBelakang Sebagai mahkluk sosial, manusia selalu berhubungan dengan individu lainnya.hubungan seperti ini disertai dengan komunikasi. Komunikasi merupakan proses sosial yang paling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk berkomunikasi dalam bertukar pendapat. Bahasa dapat diartikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan sarana untuk bertukar pendapat, ide, maupun gagasan. Alat yang digunakan dalam komunikasi yaitu bahasa. Bahasa menjadi hal pokok yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat Jepang. Tiga aksara lainnya adalah huruf romaji, huruf hiragana dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanji merupakan salah satu dari empat aksara yang digunakan oleh masyarakat Jepang. Tiga aksara lainnya adalah huruf romaji, huruf hiragana dan huruf katakana. Huruf
Lebih terperinciJURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
No.: FPBS/FM-7.1/07 SILABUS SHOKYU HYOUKI I (JP 105) HERNIWATI, S.PD. M.HUM NOVIYANTI ANEROS, S.S. M.A JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Lebih terperinci98. Mata Pelajaran Bahasa Jepang untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan
98. Mata Pelajaran Bahasa Jepang untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan A. Latar belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang telah banyak berkembang. dari zaman ke zaman. Bahasa juga merupakan bagian penting di dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang telah banyak berkembang dari zaman ke zaman. Bahasa juga merupakan bagian penting di dalam perkembangan kebudayaan manusia. Menurut
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENULIS DAN MEMBACA KANJI
ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENULIS DAN MEMBACA KANJI (Studi Kasus Terhadap Mahasiswa Tingkat II Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra UNIKOM Tahun Akademik 2013/2014) Oleh : Fadhilal Chusna
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. tersebut digunakan untuk menganalisis korpus data.
Bab 2 Landasan Teori Teori yang akan digunakan untuk mendasari penulisan analisi dalam bab ini adalah pengertian kanji, teori pembentukan kanji Rikusho ( 六書 ), teori ukanmuri, teori semantik, teori semiotika,
Lebih terperinciANALISIS MAKNA KANJI YANG MEMILIKI BUSHU CHIKARA YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKUATAN
ANALISIS MAKNA KANJI YANG MEMILIKI BUSHU CHIKARA YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKUATAN Skripsi Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan Program Strata 1 Jurusan Sastra Jepang Devi Mayasari 1100009820
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tulis yang tujuannya untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat ataupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia dalam berkomunikasi menggunakan bahasa lisan maupun bahasa tulis yang tujuannya untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat ataupun keinginan kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajar bahasa Jepang menghadapi banyak kendala untuk menguasai bahasa Jepang. Salah satu faktornya yaitu perbedaan huruf yang dimiliki oleh bahasa Jepang
Lebih terperinciSINOPSIS. Morfologi dalam bahasa Jepang dikenal dengan sebutan keitairon. Objek
SINOPSIS Morfologi Morfologi dalam bahasa Jepang dikenal dengan sebutan keitairon. Objek yang dipelajari dalam morfologi ini adalah go, tanggo dan morfem atau istilah dalam bahasa Jepang disebut dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pikiran dan keinginan kepada seseorang. Secara garis besar bahasa yang. 日常の言語生活で 実際に話される言葉 (Kindaichi, 1989:1045)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa digunakan sebagai media untuk menyampaikan suatu gagasan, pikiran dan keinginan kepada seseorang. Secara garis besar bahasa yang digunakan manusia dapat
Lebih terperinci97. Mata Pelajaran Bahasa Jepang untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa
97. Mata Pelajaran Bahasa Jepang untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Teori yang akan digunakan adalah konsep kanji, rikusho, konsep bushu, dan teori
Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjelaskan teori yang berkaitan dengan analisis data. Teori yang akan digunakan adalah konsep kanji, rikusho, konsep bushu, dan teori semantik. 2.1 Konsep
Lebih terperinciBab 3. Analisis Data. teori pada bab 2. Analisis akan difokuskan pada kanji yang mempunyai bushu ninben
Bab 3 Analisis Data Pada bab ini penulis akan menganalisis korpus data yang dihubungkan dengan teori pada bab 2. Analisis akan difokuskan pada kanji yang mempunyai bushu ninben berdasarkan filosofi pembentukan
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. struktural maupun jenisnya dalam kebudayaan.musik dapat mendamaikan hati yang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian. Musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan normanorma yang menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan merasa kesulitan jika harus menghapal kanji. Di tambah lagi satu kanji bisa
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bagi pembelajar yang berasal dari negara yang tidak mempelajari kanji ( 非漢字圏 )seperti orang Indonesia, kanji merupakan salah satu huruf yang dirasa sulit, karena jumlahnya
Lebih terperinci2016 PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ASOSIASI GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN HURUF HIRAGANA DASAR PADA SISWA SMA KELAS X
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Huruf hiragana merupakan salah satu huruf dasar dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk menuliskan kosakata asli bahasa Jepang. Adimiharja (2007) mengungkapkan bahwa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia itu sendiri. Dalam (9 Januari 2006), definisi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah salah satu hasil kebudayaan manusia yang sangat berarti dalam kehidupan manusia itu sendiri. Dalam www.wikipedia.com (9 Januari 2006), definisi bahasa
Lebih terperinci22. Mata Pelajaran Bahasa Jepang Untuk Paket C Program Bahasa
22. Mata Pelajaran Bahasa Jepang Untuk Paket C Program Bahasa A. Latar belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan jarak bukan suatu hambatan untuk mendapatkan
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. masyarakat Jepang yang pada perayaan shougatsu terdapat berbagai macam jenis
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Oshougatsu atau lebih dikenal dengan shougatsu adalah perayaan tahun baru masyarakat Jepang yang pada perayaan shougatsu terdapat berbagai macam jenis dekorasi-dekorasi
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan media komunikasi yang digunakan manusia untuk mengerti satu sama lain. Semua orang menyadari bahwa interaksi dan segala macam kegiatan dalam masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULULAN. dunia salah satunya Indonesia melalui produk-produk budaya populer. Anime
BAB I PENDAHULULAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jepang merupakan salah satu negara di Asia yang memiliki kebudayaan unik dan menarik. Jepang telah menyebarkan pengaruh budayanya ke seluruh dunia salah satunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Huruf dalam bahasa Jepang disebut dengan moji. Huruf-huruf dalam bahasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Huruf dalam bahasa Jepang disebut dengan moji. Huruf-huruf dalam bahasa Jepang terdiri dari kanji, hiragana, katakana dan romaji (Iwabuchi, dalam Sudjianto 2004:55).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keempat
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Sutedi bahwa bahasa digunakan sebagai alat
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Sutedi bahwa bahasa digunakan sebagai alat untuk
Lebih terperinciKELOMPOK 1 Teknik Mesin UB DIKSI DAN KATA BAKU. Makalah Bahasa Indonesia
KELOMPOK 1 Teknik Mesin UB DIKSI DAN KATA BAKU Makalah Bahasa Indonesia KATA PENGANTAR Syukur alhamdulilah kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat yang telah di limpahkannya. Sehingga penyusunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia semakin banyak masyarakat yang mempelajari bahasa Jepang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia semakin banyak masyarakat yang mempelajari bahasa Jepang untuk kebutuhan akademik maupun profesional. Tarigan (dalam Restoeningrum 2011: 271) menjelaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang sudah menjadi salah satu bahasa yang banyak diminati oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Jepang sudah menjadi salah satu bahasa yang banyak diminati oleh pembelajar bahasa asing. Ditunjukkan dengan mulai banyaknya jumlah pembelajar bahasa Jepang
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang digunakan untuk
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang digunakan untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan manusia. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan seharihari.dalam
Bab 1 Pendahuluan 1.1.Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan seharihari.dalam berbagai macam kegiatan dan interaksi, peranan bahasa sangatlah penting. Mengenai pengertian
Lebih terperinci1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pada hakikatnya manusia tidak dapat terlepas dari bahasa, baik itu bahasa lisan maupun bahasa tulisan. Karena bahasa merupakan hal yang digunakan dalam berkomunikasi
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan Latar Belakang Untuk dapat memahami makna dari suatu ukiyo-e (seni lukisan kuno Jepang) tidak
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Untuk dapat memahami makna dari suatu ukiyo-e (seni lukisan kuno Jepang) tidak akan cukup dengan melihat gambar atau lukisannya saja, tetapi harus mengetahui pula
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat manusia adalah fenomena sosial (Chaer, 2007:32).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa sebagai lambang bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia adalah fenomena ilmiah, tetapi bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat manusia
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan semantik adalah sebagai berikut:
Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini saya akan memperkenalkan teori-teori yang akan digunakan untuk menganalisis bab 3. 2.1 Semantik 意味論 Dalam menganalisis lagu, tidak dapat terlepas dari semantik. Keraf
Lebih terperinciANALISIS KANJI YANG MEMPUNYAI BUSHU TE-HEN YANG TIDAK LANGSUNG MENYENTUH BENDA
ANALISIS KANJI YANG MEMPUNYAI BUSHU TE-HEN YANG TIDAK LANGSUNG MENYENTUH BENDA Wiliani Octania Jl. Jatiwaringin Raya no. 234D, Pondok Gede, 08999996217, je_hwei@yahoo.com Wiliani Octania, Felicia,S.S Abstraksi
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Di dalam dunia pendidikan, terdapat banyak sekali bidang ilmu yang dapat
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Di dalam dunia pendidikan, terdapat banyak sekali bidang ilmu yang dapat dipelajari. Salah satunya adalah bidang linguistik yang memiliki arti yakni ilmu bahasa. Kata
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI LULUSAN BAHASA JEPANG UNTUK HOTEL
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BAHASA JEPANG UNTUK HOTEL DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Analisis Kesalahan 2.1.1 Pengertian Analisis Kesalahan Analisis adalah suatu kegiatan menjelaskan asal mula atau struktur dari permasalahan yang rumit dengan melakukan pemilihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam bahasa Jepang huruf yang digunakan ada empat, yaitu kana
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Di dalam bahasa Jepang huruf yang digunakan ada empat, yaitu kana (hiragana dan katakana), kanji, dan romaji. Jumlah huruf kanji paling banyak jumlahnya dibandingkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa yang memiliki lebih dari satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa yang memiliki lebih dari satu jenis huruf. Huruf bahasa Jepang dipengaruhi oleh aksara Cina. Walaupun memiliki huruf lebih
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. terkadang kita mengabaikan betapa pentingnya, kompleksitasnya dan
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Sehingga manusia memerlukan komunikasi dengan manusia lainnya. Menurut Littlejohn dan Foss (2008, hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan faktor yang penting untuk mendukung berlangsungnya sebuah komunikasi. Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini adalah anak yang berumur nol tahun atau sejak lahir
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah anak yang berumur nol tahun atau sejak lahir hingga berusia kurang lebih delapan (0-8) tahun. Dalam kelompok ini dicakup bayi hingga anak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Desi Siti Nuraeni,2014
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tulisan pada awalnya terdapat pada batu-batu peninggalan yang hampir semua bentuk awal lambang tulisan berupa gambar atau diagram. Sehingga sebelum ditemukannya cara
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Salah satu dari budaya pop Jepang yang terkenal ke mancanegara adalah industri
Bab 1 Pendahuluan 1. 1. Latar Belakang Salah satu dari budaya pop Jepang yang terkenal ke mancanegara adalah industri musiknya. Industri musik Jepang saat ini telah menjadi urutan kedua terbesar setelah
Lebih terperinciPenerapan Linear Congruent Method Pada Game Edukasi Tebak Huruf Hiragana Dan Katakana Berbasis Android
Volume VI No 1, Juni 2017 pissn : 2337 3601 eissn : 2549 015X Tersedia online di http://ejournal.stmik-time.ac.id Penerapan Linear Congruent Method Pada Game Edukasi Tebak Huruf Hiragana Dan Katakana Berbasis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang dikenal sebagai bahasa yang kaya dengan jenis huruf.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Jepang dikenal sebagai bahasa yang kaya dengan jenis huruf. Huruf-huruf dalam bahasa Jepang terdiri dari empat jenis, yaitu: romaji, hiragana yang digunakan
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Sejak zaman dahulu kala, manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sejak zaman dahulu kala, manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi kepada sesamanya, baik itu lisan maupun tulisan. Menurut Parera (1997:27), bahasa ialah
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. kita rasakan baik di dalam hati maupun pikiran. Begitu pula menurut Walija (1996 : 4),
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah sarana komunkasi utama untuk mengungkapkan segala sesuatu yang kita rasakan baik di dalam hati maupun pikiran. Begitu pula menurut Walija (1996 : 4),
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra digolongkan menjadi tiga macam yaitu puisi, prosa, dan drama. Prosa merupakan karya sastra yang dibuat secara bebas sesuai dengan keinginan pengarang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikatakan ada untuk mengkortografikan (menulis) bahasa (Saussure dalam Sheddy, 2004:64).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa (langue) adalah sistem simbol yang mengungkapkan maksud pikiran. Sistem simbol ini ada yang merupakan simbol lisan dan ada yang merupakan simbol tertulis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu cara manusia berinteraksi dengan orang lain yang biasa disebut interaksi sosial. Interaksi sosial ini dapat mengungkapkan perasaan
Lebih terperinci2014 EFEKTIVITAS PERMAINAN KETOK PALU UNTUK MEMOTIVASI SISWA D ALAM MENGUASAI HURUF HIRAGANA D AN KATAKANA
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Bahasa mempunyai peranan penting dalam kehidupan, yaitu sebagai alat yang dapat mempermudah komunikasi dengan individu lain. Sutedi (2008, hlm. 2) mengemukakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih terfokus. Pembelajaran bahasa Indonesia dilakukan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia ada empat keterampilan berbahasa yang harus diperhatikan. Keterampilan tersebut meliputi kemampuan menyimak, berbicara,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa pada dasarnya bertujuan untuk mengembangkan empat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Pembelajaran bahasa pada dasarnya bertujuan untuk mengembangkan empat keterampilan, yaitu keterampilan berbicara, keterampilan menyimak, keterampilan membaca, dan
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords : Kanji, Bushu, Ukanmuri, Signs, Object, Interpretant.
Analisis Makna Kanji Berkarakter Dasar Ukanmuri Ditinjau Dari Segi Semiotika (Kajian Charles Sander Pierce) Oleh : Samsul Bahri 1 Anggota : 1. Nana Rahayu 2 2. Arza Aibonotika 3 Email : Sams_zui@yahoo.com,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sastra merupakan penjelasan ilham, perasaan, pikiran, dan angan-angan (cita-cita)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah hasil seni kreatif manusia yang menampilkan gambaran tentang kehidupan manusia, menggunakan seni bahasa sebagai mediumnya. Karya sastra merupakan penjelasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Indonesia ditingkatkan untuk disesuaikan dengan taraf perkembangan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat, menuntut mutu pendidikan di Indonesia ditingkatkan untuk disesuaikan dengan taraf perkembangan teknologi saat ini. Contoh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terciptanya interaksi antara manusia dengan sesamanya. Tanpa bahasa, manusia tidak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah alat komunikasi untuk berinteraksi dengan manusia lainnya. Tanpa bahasa, manusia tidak dapat berinteraksi, karena bahasa adalah sumber untuk terciptanya
Lebih terperinciANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA
ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA Bahasa adalah milik manusia yang merupakan pembeda utama antara manusia dengan makhluk lainnya didunia
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PENULISAN KANA SISWA SLTA SUMATERA BARAT
ANALISIS KESALAHAN PENULISAN KANA SISWA SLTA SUMATERA BARAT Rahtu Nila Sepni, Gusdi Sastra, Lady Diana Yusri Fakultas Ilmu Budaya-Universitas Andalas Padang Abstract This study describes the error kana
Lebih terperinciTelah dibuka kursus untuk anak-anak yang mempunyai hubungan dengan negara asing
きずなインドネシア語 Telah dibuka kursus untuk anak-anak yang mempunyai hubungan dengan negara asing KURSUS PERSIAPAN AWAL UNTUK BERSEKOLAH DI JEPANG DAN BAHASA JEPANG TINGKAT DASAR KIZUNA Badan Pendidikan Kota
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjelaskan teori-teori yang akan penulis gunakan untuk
Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjelaskan teori-teori yang akan penulis gunakan untuk menganalisis. Pada bab ini penulis akan menguraikan apa itu semantik, semiotik, teori kanji, teori
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. kepulauan di Asia Timur dengan ibukota Tokyo. Jepang merupakan salah satu negara
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Permasalahan Jepang atau disebut juga dengan 日本 (Nippon/Nihon) adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur dengan ibukota Tokyo. Jepang merupakan salah satu negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang terpenting di negara Republik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Indonesia adalah bahasa yang terpenting di negara Republik Indonesia. Pentingnya bahasa itu antara lain bersumber pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perbedaan budaya antara suatu negara tentu saja menghasilkan suatu cara komunikasi yang berbeda antara Negara yang satu dengan Negara yang lain. Salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembelajaran bahasa asing, berbicara merupakan salah satu keterampilan yang perlu dikuasai oleh pembelajar. Sebagaimana dikemukakan oleh Tarigan (2008:1) bahwa:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut. Hal ini tertera didalam Undang-Undang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya adalah manusia, manusia sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah satu kelebihan
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Dalam berkomunikasi antar satu dengan yang lainnya, manusia membutuhkan bahasa. Bahasa
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dalam berkomunikasi antar satu dengan yang lainnya, manusia membutuhkan bahasa. Bahasa adalah suatu sarana komunikasi bagi manusia untuk mengungkapkan perasaan yang
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Manusia adalah makhluk yang memiliki akal budi dan juga makhluk sosial. Dalam bersosialisasi dan berinteraksi antar sesamanya, manusia diperlukan alat yang bernama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Daya tarik Bali
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bali merupakan salah satu destinasi kunjungan wisatawan favorit bagi wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Daya tarik Bali bagi wisatawan bukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Sebagai pembelajar bahasa, umumnya bahasa asing dan khususnya bahasa Jepang, tentunya perlu untuk menguasai dua cara dalam menyampaikan bahasa, yaitu ragam bahasa
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2
PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2 1 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia KELAS / SEMESTER : III (Tiga) / 2 (dua) Standar Kompetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa adalah sebuah sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer yang digunakan oleh masyarakat umum dengan tujuan berkomunikasi. Dalam ilmu bahasa dikenal dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia diarahkan agar siswa terampil berkomunikasi, baik lisan maupun lisan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia sebagai
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. a. Pengertian Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam a. Pengertian Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang berhubungan dengan
Lebih terperinciBAB 2. Tinjauan Pustaka
BAB 2 Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penulis dalam menganalisa data, penulis akan menjelaskan teoriteori yang akan digunakan dalam penulisan ini. Teori yang akan digunakan mencakup konsep kanji dan teori
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan suatu bahasa yang tidak kita pahami sama sekali, serta mendengar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bila kita ditempatkan di tengah-tengah suatu lingkungan masyarakat yang menggunakan suatu bahasa yang tidak kita pahami sama sekali, serta mendengar percakapan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahasa merupakan alat komunikasi yang utama dalam kehidupan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang utama dalam kehidupan kita sehari-hari. Sejak kita dilahirkan, orangtua sudah mengajarkan kita tentang bahasa supaya kita dapat
Lebih terperinciANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN PAK KASUR
ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN PAK KASUR NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
Lebih terperinci