PERJALANAN PROGRAM TELEVISI KITA

Transkripsi

1 MENYIAPKAN PROGRAM PENDIDIKAN MELALUI TELEVISI oleh Sukemi Staf Khusus Mendiknas Bidang Komunikasi Media

2 PERJALANAN PROGRAM TELEVISI KITA

3

4

5

6 KONVERGENSI MEDIA Perkembangan ICT telah mendorong konvergensi media Batasan antar satu jenis media dengan media lain menjadi semakin samar Televisi, radio,dan surat kabar bisa diakses dengan internet, dengan telepon seluler, begitu pula sebaliknya. Informasi bisa melintas, melengkapi, bahkan saling bertukar melalui berbagai media. Ketergantungan pada informasi dan media menjadi semakin tinggi. Semua orang memiliki kesempatan menjadi komunikator multi media

7 MEDIA BERPOTENSI UNTUK KEBAIKAN DAN KEBURUKAN Perkembangan media telah memunculkan paradox of plenty, keberadaan informasi yang begitu banyak dan beragam. Dari informasi yang berguna, hingga yang isinya buruk. Padahal hakekat informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian. Menghasilkan pengetahuan, mempengaruhi sikap, dan perilaku. Paradox of plenty sering menyebabkan banyak orang bingung, justru muncul ketidakpastian karena terlalu banyaknya informasi yg beragam. Disinilah pentingnya informasi yang baik, yang memberi inspirasi untuk kebaikan Program Pendidikan

8 Program Pendidikan Berhasil Bila Mampu Menyelesaikan 3 Level Problem 1. Level Teknis: Bagaimana pesan yang dikirim bisa sampai pada khalayak atau sasaran yang dituju. 2. Level Semantik: Bagaimana pesan itu bisa dipahami secara benar atau sama dengan yang dimaksud si pengirim. 3. Level Efektivitas: Bagaimana pesan itu setelah dipahami, kemudian disetujui dan diikuti dengan tindakan.

9 Level Teknis Pesan tidak sampai ke sasaran karena kesalahan dalam: 1. Memilih media yang tidak tepat 2. Adanya Noise, gangguan 3. Cara Penyampaian Yang Salah (tidak Menarik, waktunya tidak tepat, dsb) 3. Karena itu harus memahami betul karakteristik khalayak sasaran, dan memahami pula karakter media yang dipakai serta meminmalkan gangguan.

10 Level Semantik Pesan sering dipahami secara salah karena: Pengirim kurang memahami, bahwa pesan bisa dipersepsi bermacam-macam, macam, words don t mean, but people means.. Karena itu harus hati-hati dalam menggunakan bahasa. Tidak menyesuaikan penggunaan Bahasa dengan budaya khalayak. Misal: Kurang memahami sensitifitas budaya Tidak melakukan evaluasi terhadap pesan yang disampaikan. Misal: apakah pesan cukup mudah dipahami? Sudah cukup ringkas?

11 Level Efektifitas Banyak faktor mempengaruhi efektifitas perubahan sikap setelah memperoleh pesan. Komunikasi yang baik belum tentu mampu merubah sikap seseorang. Komunikasi persuasi dan perubahan sikap (attitude change) merupakan sebuah proses yang berjalan melalui sejumlah tahapan tertentu dan dalam jangka waktu tertentu. Khalayak (receiver) pada dasarnya merupakan information processing agent.

12 Perlu Standar Kelayakan Informasi 1. Significance (penting) 2. Magnitude (besaran) 3. Timeliness (kebaruan) 4. Proximity (kedekatan) 5. Prominence (keterkemukaan) 6. Human Interest (sentuhan manusiawi)

13 Kesimpulan Untuk Keberhasilan sebuah program pendidikan membutuhkan proses panjang. Dari Menganalisis Khalayak yang Dituju. Memilih Media yang tepat. Menyesuaikan Isi Pesan dengan Karakteristik Media dan Khalayak, dan Evaluasi yang terus menerus. Disini dibutuhkan SDM Handal

14 SDM YANG BAGAIMAN? Punya Keterampilan Teknis Punya Keterampilan Komunikasi Punya Kreativitas 4 Mau Kerja Keras 5 Mampu Bekerjasama

15

16

17

18

19 19