Gus Dur dan Obama Ultah Bareng Selasa, 04 Agustus :55

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Gus Dur dan Obama Ultah Bareng Selasa, 04 Agustus :55"

Transkripsi

1 Jakarta Dalam catatan sejarah tokoh nasional dan dunia, 4 Agustus tercatat menjadi tanggal kelahiran banyak tokoh seperti Abdurrahman Wahid dan Barack Hussein Obama. Saat ini Abdurrahman Wahid atau yang kerap sisapa Gus Dur, tepat berusia 69 Tahun. Gus Dur lahir pada 4 Agustus 1940 di Jombang, Jawa Timur, dengan nama lahir berbeda yaitu Abdurrahman Addakhil, yang berarti Sang Penakluk. Hanya saja, dari beberapa sumber hari kelahiran banyak yang mengatakan dia lahir pada hari ke-4, bulan ke-8 kalender Islam pada Dalam proses hidupnya, Gus Dur menorehkan prestasi terbaik dirinya menjadi Presiden Republik Indonesia (RI) ke-4 ( ) setelah BJ. Habibie. Sebelumnya dia sempat menjabat sebagai Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama (NU) dan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Cucu pendiri NU Hasyim Asyari, adalah anak pertama dari enam bersaudara. Dia terlahir dari pasangan Wahid Hasyim yang pernah menjabat sebagai Menteri Agama pada 1949, dan ibunya Solichah adalah putri pendiri Pondok Pesantren Denanyar Jombang. Sebagai seorang intelektual dan juga tokoh muslim nasional, Gus Dur banyak mendapatkan penghargaan seperti Wahid ditahbiskan sebagai "Bapak Tionghoa" oleh beberapa tokoh Tionghoa Semarang di Kelenteng Tay Kak Sie, Gang Lombok. Juga penghargaan Tasrif Award-AJI sebagai Pejuang Kebebasan Pers / 5

2 Kemudian penghargaan dari Simon Wiethemthal Center, sebuah yayasan yang bergerak di bidang penegakan Hak Asasi Manusia. Penghargaan dari Mebal Valor yang berkantor di Los Angeles. Dan namanya pula diabadikan sebagai nama kelompok studi Abdurrahman Wahid Chair of Islamic Study. Tokoh lain yang lahir pada 4 Juli yaitu Presiden Amerika Serakat (AS) ke-44, Barrack Hussein Obama. Dia lahir pada 4 Agustus 1961 di Honolulu, Hawaii dan kini berusia 41 tahun. Obama lahir dari pasangan Barrack Hussein Obama, Sr, yang berasal dari Kenya, dan ibunya Ann Dunham, warga Amerika. Mantan Senator Junior dari Illinois ini, memiliki keterkaitan sejarah dengan Indonesia. Keturunan Afrika-Amerika yang pertama menjabat sebagai Presiden AS ini, sempat tingal di Jakarta pada 1967, ketika ibunya menikah dengan pria asal Indonesia Lolo Soetoro. Obama kemudian bersekolah dir SD Santo Fransiskus Asisi di Tebet, lalu pindah ke SDN Menteng 1 (sekarang SD Besuki) di Menteng hingga ia berusia 10 tahun. Kini dia adalah Presiden AS ke-44 setelah mengalahkan rivalnya John McCain, namun masih bias berbahasa Indonesia seperti, Apa Kabar? Dan teringan nasi goring. Selain kedua tokoh tersebut yang lahir pada 4 Agustus, tokoh lainnya yang lahir bersamaan 2 / 5

3 adalah : * Paus Urbanus VII * Louis Vuitton, seorang perancang dari Perancis * Knut Hamsun, penulis roman Norwegia * Carlos Coimbra da Luz, presiden Brasil ke-22 * Arturo Umberto Illia, presiden Argentina * Elizabeth Bowes-Lyon, Ratu dari George VI dari Britania Raya * Louis Armstrong, musikus jazz berkebangsaan Amerika Serikat * Siswondo Parman, pahalawan revolusi Indonesia * A. Harris * David Lange, Perdana Menteri Selandia Baru (w. 2005) 3 / 5

4 * Debby Cynthia Dewi, model * Estanislau Aleixo da Silva, Perdana Menteri Timor Leste * Alberto Gonzales, Jaksa Agung Amerika Serikat * Billy Bob Thornton, penyanyi dari Amerika Serikat * Marcia Gay Harden, aktris dari Amerika Serikat * José Luis Rodríguez Zapatero, Perdana Menteri Spanyol * Keith Maurice Ellison, politikus Amerika Serikat * Fredrik Reinfeldt, Perdana Menteri Swedia * Predrag?or?evi?, pemain tengah Serbia * Luís Boa Morte, gelandang sayap kiri Portugal * Marek Heinz, pemain depan Ceko 4 / 5

5 * Mark Milligan, pemain Australia 5 / 5

pertama kali dalam sejarah Amerika jika terpilih sebagai presiden AS yang ke 44 nanti. - -

pertama kali dalam sejarah Amerika jika terpilih sebagai presiden AS yang ke 44 nanti. - - Awal pertama kali dalam sejarah Amerika jika terpilih sebagai presiden AS yang ke 44 nanti. Barack Obama sedang berjalan bersama neneknya (wanita Kenya, ibu dari ayah Obama) bernama Sarah Hussein Onyango

Lebih terperinci

Biografi Presiden Abdurahman Wahid. Oleh Otto Ismail Rabu, 05 Desember :02

Biografi Presiden Abdurahman Wahid. Oleh Otto Ismail Rabu, 05 Desember :02 Kyai Haji Abdurrahman Wahid, akrab dipanggil Gus Dur lahir di Jombang, Jawa Timur, 7 September 1940 dari pasangan Wahid Hasyim dan Solichah. Guru bangsa, reformis, cendekiawan, pemikir, dan pemimpin politik

Lebih terperinci

Hasil Tes Keseimbangan Pribadi

Hasil Tes Keseimbangan Pribadi PER SONAL BALANCE TEST (best viewed with 1024 x 768 pxl screen or bigger) How balanced are YOU (spiritually + intellectually + socially + physically)? Find out NOW. 1. Data Identitas 2. Sisi Intelektual

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.1193, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Visa. Saat Kedatangan. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

BERITA NEGARA. No.1193, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Visa. Saat Kedatangan. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1193, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Visa. Saat Kedatangan. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-03.GR.01.06 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA NOMOR M.HH-01.GR.01.06 TAHUN 2010

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.825, 2015 KEMENKUMHAM. Visa Kunjungan. Saat Kedatangan. Ketujuh. Perubahan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.825, 2015 KEMENKUMHAM. Visa Kunjungan. Saat Kedatangan. Ketujuh. Perubahan. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.825, 2015 KEMENKUMHAM. Visa Kunjungan. Saat Kedatangan. Ketujuh. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian bangsa dan kelestarian lingkungan hidup. Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian bangsa dan kelestarian lingkungan hidup. Pembangunan 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Alasan utama pengembangan pariwisata pada suatu daerah tujuan wisata, baik secara lokal, regional atau ruang lingkup nasional pada suatu negara sangat erat kaitannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keyakinan dan kepercayaannya. Hal tersebut ditegaskan dalam UUD 1945

BAB I PENDAHULUAN. keyakinan dan kepercayaannya. Hal tersebut ditegaskan dalam UUD 1945 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk Republik dan memiliki wilayah kepulauan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Oleh karena itu, Indonesia

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.217, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA HUKUM. Imigrasi. Visa. Bebas. Kunjungan. Perubahan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik

2 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1321, 2015 KEMENKUMHAM. Visa Kunjungan. Saat Kedatangan. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2015 PERUBAHAN KEDELAPAN

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN Nomor.: P.3/II-KEU/2010 TENTANG

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN Nomor.: P.3/II-KEU/2010 TENTANG PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN Nomor.: P.3/II-KEU/2010 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN NOMOR P.2/II-KEU/2010 TENTANG PEDOMAN HARGA SATUAN

Lebih terperinci

JUMLAH KUNJUNGAN KE TAMAN NASIONAL KOMODO MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2012

JUMLAH KUNJUNGAN KE TAMAN NASIONAL KOMODO MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2012 JUMLAH KUNJUNGAN KE TAMAN NASIONAL KOMODO MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2012 Bulan : Januari 2012 Lokasi pengambilan tiket masuk No Negara Asal 1 Afrika Selatan 3 1 4 4 3 7 - - - 11 2 Amerika Serikat 258 315

Lebih terperinci

pelajar non-muslim yang berkunjung ke pesantren Tebuireng

pelajar non-muslim yang berkunjung ke pesantren Tebuireng Kisah para pelajar non-muslim yang berkunjung ke pesantren Tebuireng Ayomi AmindoniBBC Indonesia 02 November 2017 http://www.bbc.com/indonesia/majalah-41827650 Hak atas fotogetty IMAGESImage captionpesantren

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. 4.1. Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi di Sektor Pertanian Negara Berkembang dan Maju Periode 1980-2008

IV. GAMBARAN UMUM. 4.1. Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi di Sektor Pertanian Negara Berkembang dan Maju Periode 1980-2008 38 IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi di Sektor Pertanian Negara Berkembang dan Maju Periode 198-28 Berdasarkan Gambar 4.1, periode 198 hingga 28 perkembangan GDP pertanian negara-negara

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.01.IZ TAHUN 2005.

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.01.IZ TAHUN 2005. MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.01.IZ.01.10 TAHUN 2005. TENTANGPERUBAHAN KEEMPAT ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEHAKIMAN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Sejak awal integrasi ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tahun 1976, Timor Timur selalu berhadapan dengan konflik, baik vertikal maupun

Lebih terperinci

Hari Jumat, 11 Juni. Grup A: 18 Juni :00 Afrika Selatan v Meksiko, Soccer City, Johannesburg

Hari Jumat, 11 Juni. Grup A: 18 Juni :00 Afrika Selatan v Meksiko, Soccer City, Johannesburg Hari Jumat, 11 Juni Grup A: 11 Juni 2010 21:00 Afrika Selatan v Meksiko, Soccer City, Johannesburg 12 Juni 2010 01:30 Uruguay v Prancis, Cape Town Stadium, Cape Town 17 Juni 2010 01:30 Afrika Selatan v

Lebih terperinci

Biografi KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Kehidupan awal. Biografi Gus Dur Compiled by

Biografi KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Kehidupan awal. Biografi Gus Dur Compiled by Biografi KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Kyai Haji Abdurrahman Wahid, akrab dipanggil Gus Dur (lahir di Jombang, Jawa Timur, 7 September 1940 meninggal di Jakarta, 30 Desember 2009 pada umur 69 tahun. adalah

Lebih terperinci

2015, No c. bahwa dengan beralihnya status Bandar Udara Polonia ke Bandar Udara Internasional Kualanamu dan Bandar Udara Selaparang ke Bandar Ud

2015, No c. bahwa dengan beralihnya status Bandar Udara Polonia ke Bandar Udara Internasional Kualanamu dan Bandar Udara Selaparang ke Bandar Ud BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.387, 2015 KEMENKUMHAM. Visa Kunjungan. Saat Kedatangan. Keenam. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

ALAMAT VIDEO DI 2

ALAMAT VIDEO DI  2 Author : KAMPUS MAYA ONLINE Publish : 28-08-2011 08:52:30 ALAMAT VIDEO DI WWW.YOUTUBE.COM FATHONI RODLI DIDANG SETIAWAN.wmv http://www.youtube.com/user/thekampusmaya?blend=21&ob=5 FATHONI RODLI MENDIKNAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karena sikap dan pemikiran Gus Dur, kadang-kadang di luar batas kesadaran,

BAB I PENDAHULUAN. Karena sikap dan pemikiran Gus Dur, kadang-kadang di luar batas kesadaran, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bagi sebagian masyarakat Indonesia, Abdurahman Wahid (selanjutnya disebut Gus Dur), 1 merupakan sosok kontroversial. Namun mengapa Gus Dur masih banyak mendapat

Lebih terperinci

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Bebas Visa K

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Bebas Visa K LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.133, 2015 HUKUM. Imigrasi. Visa. Bebas. Kunjungan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2015 TENTANG BEBAS VISA KUNJUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan tersebar di berbagai pulau. Setiap pulau memiliki ciri khas dan

BAB I PENDAHULUAN. dan tersebar di berbagai pulau. Setiap pulau memiliki ciri khas dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara kepulauan dengan jumlah penduduk yang banyak dan tersebar di berbagai pulau. Setiap pulau memiliki ciri khas dan keanekaragaman masing-masing,

Lebih terperinci

1. PARTAI HATI NURANI RAKYAT. Kantor DPP Alamat : Jl. Diponegoro No. 1 Menteng, Jakarta Pusat Telp : Fax :

1. PARTAI HATI NURANI RAKYAT. Kantor DPP Alamat : Jl. Diponegoro No. 1 Menteng, Jakarta Pusat Telp : Fax : 1. PARTAI HATI NURANI RAKYAT Alamat : Jl. Diponegoro No. 1 Menteng, Jakarta Pusat 10310. Telp : 021-31935334 Fax : 021-3922054 2. PARTAI KARYA PEDULI BANGSA Alamat : Jl. Cimandiri No. 30 Cikini Menteng

Lebih terperinci

Partai - Partai Rabu, 09 Juli 2008

Partai - Partai Rabu, 09 Juli 2008 Partai - Partai Rabu, 09 Juli 2008 1. PARTAI HATI NURANI RAKYAT Alamat : Jl. Diponegoro No. 1 Menteng, Jakarta Pusat 10310. Telp : 021-31935334 Fax : 021-3922054 2. PARTAI KARYA PEDULI BANGSA Alamat :

Lebih terperinci

pengalaman putra 'tokoh integrasi' Tionghoa Indonesia pada 1965

pengalaman putra 'tokoh integrasi' Tionghoa Indonesia pada 1965 'Dicina-cinakan' di jalan: pengalaman putra 'tokoh integrasi' Tionghoa Indonesia pada 1965 Endang NurdinBBC Indonesia 27 Oktober 2017 http://www.bbc.com/indonesia/dunia-41738253?ocid=wsindonesia.chat-apps.in-app-msg.whatsapp.trial.link1_.auin

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab V, penulis memaparkan simpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan. Simpulan yang dibuat oleh penulis merupakan penafsiran terhadap analisis hasil

Lebih terperinci

Ini Alasan Partai Islam Terseok-Seok

Ini Alasan Partai Islam Terseok-Seok http://www.suarapembaruan.com/politikdanhukum/ini-alasan-partai-islam-terseok-seok/49944 Jumat, 21 Februari 2014 10:24 Politik Aliran Pemilu 2014 Ini Alasan Partai Islam Terseok-Seok Yasin Mohammad. Partai

Lebih terperinci

2015 STRATEGI PARTAI ISLAM D ALAM PANGGUNG PEMILIHAN PRESID EN DI INDONESIA TAHUN

2015 STRATEGI PARTAI ISLAM D ALAM PANGGUNG PEMILIHAN PRESID EN DI INDONESIA TAHUN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Partai politik sebagai kekuatan politik mempunyai hak dan bagian dalam setiap pemilihan umum. Pada setiap partai politik menganut ideologinya masing-masing

Lebih terperinci

PEROLEHAN SISA KURSI SISA SUARA 1 PARTAI HATI NURANI RAKYAT III PARTAI KARYA PEDULI BANGSA

PEROLEHAN SISA KURSI SISA SUARA 1 PARTAI HATI NURANI RAKYAT III PARTAI KARYA PEDULI BANGSA MODEL EB 1 DPRD KAB/KOTA PENGHITUNGAN SUARA DAN PENETAPAN PARTAI POLITIK PESERTA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN/KOTA DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2009 PROVINSI : SULAWESI

Lebih terperinci

Sang Guru Bangsa ABDURRAHMAN WAHID

Sang Guru Bangsa ABDURRAHMAN WAHID Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/245-sang-guru-bangsa The Excellent Biography! TokohIndonesia.com: Rujukan (referensi) pertama yang terbaik, terlengkap dan terpadu

Lebih terperinci

Anggota Klaster yang terbentuk adalah sebagai berikut :

Anggota Klaster yang terbentuk adalah sebagai berikut : Anggota Klaster yang terbentuk adalah sebagai berikut : Anggota Klaster Pertama No. Negara 1 Republik Rakyat China Anggota Klaster Kedua No. Negara 1 Malaysia 2 Singapura Anggota Klaster Ketiga No Negara

Lebih terperinci

Hukuman Bagi Pak Harto

Hukuman Bagi Pak Harto Hukuman Bagi Pak Harto DERKAS perkara Pak Harto, akhirnya sampai juga ke pengadilan. Status Pak Harto sekarang adalah "tertuduh" atau "terdakwa." Sebentar lagi, kemungkinan besar akan diajukan ke pengadilan.

Lebih terperinci

SAMBUTAN KETUA DPR RI BAPAK H. MARZUKI ALIE, SE, MM. PADA ACARA PERESMIAN KANTOR BARU PWNU SUMATERA UTARA Medan, 06 Januari 2010

SAMBUTAN KETUA DPR RI BAPAK H. MARZUKI ALIE, SE, MM. PADA ACARA PERESMIAN KANTOR BARU PWNU SUMATERA UTARA Medan, 06 Januari 2010 KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN KETUA DPR RI BAPAK H. MARZUKI ALIE, SE, MM. PADA ACARA PERESMIAN KANTOR BARU PWNU SUMATERA UTARA Medan, 06 Januari 2010 Assalamu alaikum Warahmatullahiwabarakatuh.

Lebih terperinci

Tidak hanya di Indonesia, Amerika bermain hampir di semua kawasan negeri Islam.

Tidak hanya di Indonesia, Amerika bermain hampir di semua kawasan negeri Islam. Tidak hanya di Indonesia, Amerika bermain hampir di semua kawasan negeri Islam. Istilah presiden boneka sebenarnya bukan hal baru dalam politik di Indonesia. Hanya saja, penampakannya berbeda-beda dalam

Lebih terperinci

HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI)

HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI) HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI) Provinsi: Riau Hari/Tanggal: 03 Mei 2009 Dapil : I (Satu) Pukul: 09.15-09.50 WIB No Nama Partai Perolehan Suara Keterangan 1 Partai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kelompok-kelompok perorangan dengan jumlah kecil yang tidak dominan dalam

I. PENDAHULUAN. kelompok-kelompok perorangan dengan jumlah kecil yang tidak dominan dalam 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hampir semua negara majemuk termasuk Indonesia mempunyai kelompok minoritas dalam wilayah nasionalnya. Kelompok minoritas diartikan sebagai kelompok-kelompok

Lebih terperinci

Menekankan, keanekaragaman Maroko dan keterbukaan,menjadikan Kerajaan adalah negara pertama di kawasan itu untuk menegakkan hak-hak perempuan.

Menekankan, keanekaragaman Maroko dan keterbukaan,menjadikan Kerajaan adalah negara pertama di kawasan itu untuk menegakkan hak-hak perempuan. KOPI, Sejak dilucurkannya konstitusi baru untuk kesejahteraan rakyat Moroko pada pidato HM RAJA Mohammed IV 9/3/2011 lalu, dunia internasional memuji prestasinya. Reformasi konstitusional itu menyatakan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA. berbagai cara untuk mencapai apa yang diinginkan. Menurut Pusat Pembinaan

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA. berbagai cara untuk mencapai apa yang diinginkan. Menurut Pusat Pembinaan 10 II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA A. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Usaha K. H. Abdurrahman Wahid Usaha merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan, dapat pula dikatakan

Lebih terperinci

Jeffrey mengaku terakhir memarkir motor tersebut pada Kamis (3/5) tengah malam, tatkala

Jeffrey mengaku terakhir memarkir motor tersebut pada Kamis (3/5) tengah malam, tatkala NCB Interpol Indonesia - Sepeda Motor Dicuri di Amsterdam, Jeffrey Polnaja Bertekad Teruskan Misi Kelil AMSTERDAM -- Penjelajah dunia asal Indonesia, Jeffrey Polnaja, menyatakan tidak patah semangat dan

Lebih terperinci

HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI)

HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI) HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI) Provinsi: Banten Hari/Tanggal: 30 April 2009 Dapil : I (Satu) Pukul: 15.15-15.40 WIB Perbaikan Hari/Tanggal: 01 Mei 2009 Pukul: 21.10-22.50

Lebih terperinci

HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI)

HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI) HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI) Provinsi: Sumatera Utara Hari/Tanggal: 02 Mei 2009 Dapil : I (Satu) Pukul: 11.20-11.55 WIB Disahkan Hari/Tanggal: 03 Mei 2009 Pukul:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Duvall & Miller, 1985). Pernikahan merupakan awal terbentuknya sebuah

BAB I PENDAHULUAN. (Duvall & Miller, 1985). Pernikahan merupakan awal terbentuknya sebuah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pernikahan merupakan salah satu tujuan hidup seorang manusia (Duvall & Miller, 1985). Pernikahan merupakan awal terbentuknya sebuah keluarga (Blood & Blood,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan bermutu yang didasarkan pada Standar Nasional Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan bermutu yang didasarkan pada Standar Nasional Pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah terus berupaya memenuhi hak setiap warga negara dalam memperoleh layanan pendidikan untuk meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia. Sejalan dengan itu,

Lebih terperinci

Struktur Ilmu Pengetahuan Modern & Cara Memperoleh Pengetahuan Ilmiah: Penalaran (Scientific Reasoning) Kamis, 21 Mei 2015

Struktur Ilmu Pengetahuan Modern & Cara Memperoleh Pengetahuan Ilmiah: Penalaran (Scientific Reasoning) Kamis, 21 Mei 2015 Struktur Ilmu Pengetahuan Modern & Cara Memperoleh Pengetahuan Ilmiah: Penalaran (Scientific Reasoning) Kamis, 21 Mei 2015 Yang harus diingat... Apa itu ilmu pengetahuan? Sejarah Ilmu Pengetahuan Konstruksi

Lebih terperinci

BAB III GUS DUR DALAM SETTING SEJARAH. ayahnya memberinya nama Abdurrahman Ad-Dakhil. Namun, seiring

BAB III GUS DUR DALAM SETTING SEJARAH. ayahnya memberinya nama Abdurrahman Ad-Dakhil. Namun, seiring BAB III GUS DUR DALAM SETTING SEJARAH A. Biografi dan Pendidikan Abdurrahman Wahid, atau yang lebih akrab disapa Gus Dur, lahir pada tanggal 7 September 1940 di desa Denanyar, Jombang, Jawa Timur. 1 Ia

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB II. KAJIAN PUSTAKA BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Algoritma Backtracking Graf merupakan cikal bakal dari Depth First Search, Depth First Search merupakan graf khusus atau sering disebut dengan pohon pencarian. 1. Pengertian depth

Lebih terperinci

M A K A L A H. Tentang : Negara Maju Dan Berkembang. Disusun Oleh :

M A K A L A H. Tentang : Negara Maju Dan Berkembang. Disusun Oleh : M A K A L A H Tentang : Negara Maju Dan Berkembang Disusun Oleh : KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr..Wb Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sementara pihak seringkali memandang budaya politik tak lebih hanya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. sementara pihak seringkali memandang budaya politik tak lebih hanya sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Budaya politik merupakan bagian dari kehidupan politik, walaupun sementara pihak seringkali memandang budaya politik tak lebih hanya sebagai kondisi-kondisi yang mewarnai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebelum Timor Timur berintegarasi dengan Indonesia, Timor Timur

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebelum Timor Timur berintegarasi dengan Indonesia, Timor Timur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum Timor Timur berintegarasi dengan Indonesia, Timor Timur telah terpecah belah akibat politik devide at impera. Pada 1910 terjadi pemberontakan yang dilakukan

Lebih terperinci

(Perilaku Politik Eelit & Hubungan Kyai - Santri) Dukungan Politik Pondok Pesantren Mambaul Ma arif Denanyar Jombang Terhadap Pilgub Jatim 2013

(Perilaku Politik Eelit & Hubungan Kyai - Santri) Dukungan Politik Pondok Pesantren Mambaul Ma arif Denanyar Jombang Terhadap Pilgub Jatim 2013 Abstrak (Perilaku Politik Eelit & Hubungan Kyai - Santri) Dukungan Politik Pondok Pesantren Mambaul Ma arif Denanyar Jombang Terhadap Pilgub Jatim 2013 Hendro Fadli Sari 071013008 1 Salah satu unsur penting

Lebih terperinci

Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran

Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran 2016 2017 Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Kelas / Semester : VI (Enam) / 1 (Satu) Hari / Tanggal :... Waktu : 90 menit A. Pilihlah

Lebih terperinci

FOKUS PAGI MQ FM 92,3 FM Edisi : 16 Maret 2010 Topik: Hubungan Internasional Tema: Menilik Agenda Tersembunyi Obama

FOKUS PAGI MQ FM 92,3 FM Edisi : 16 Maret 2010 Topik: Hubungan Internasional Tema: Menilik Agenda Tersembunyi Obama FOKUS PAGI MQ FM 92,3 FM Edisi : 16 Maret 2010 Topik: Hubungan Internasional Tema: Menilik Agenda Tersembunyi Obama Sahabat MQ/ Ratusan orang anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Solo Raya/ menggelar

Lebih terperinci

BAB II RIWAYAT HIDUP KH. ALI MAS UD

BAB II RIWAYAT HIDUP KH. ALI MAS UD BAB II RIWAYAT HIDUP KH. ALI MAS UD A. Latar Belakang Kehidupan KH. Ali Mas ud atau biasa yang dipanggil mbah Ali Mas ud atau biasa juga dipanggil gus Ud atau biasa juga dikenal dengan mbah Ud merupakan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN PEMBERIAN HADIAH/ UANG DI KECAMATAN DIWEK OLEH CALON ANGGOTA DPRD

BAB III PELAKSANAAN PEMBERIAN HADIAH/ UANG DI KECAMATAN DIWEK OLEH CALON ANGGOTA DPRD BAB III PELAKSANAAN PEMBERIAN HADIAH/ UANG DI KECAMATAN DIWEK OLEH CALON ANGGOTA DPRD A. Keadaan Daerah dan Masyarakat di Kecamatan Diwek Kecamatan diwek adalah merupakan salah satu dari beberapa Kecamatan

Lebih terperinci

RESUME PERUBAHAN SIKAP CHILE TERHADAP KONFLIK ISRAEL-PALESTINA

RESUME PERUBAHAN SIKAP CHILE TERHADAP KONFLIK ISRAEL-PALESTINA 1 RESUME PERUBAHAN SIKAP CHILE TERHADAP KONFLIK ISRAEL-PALESTINA Konflik di Israel dengan negara-negara Arab di Timur Tengah terjadi karena adanya dua kelompok masyarakat berbeda Israel, dari bangsa Yahudi,

Lebih terperinci

Nama:bayu prasetyo pambudi Nim: Analisis negara maju negara berkembang

Nama:bayu prasetyo pambudi Nim: Analisis negara maju negara berkembang Nama:bayu prasetyo pambudi Nim:1106341 Analisis negara maju negara berkembang Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan negara berkembang

Lebih terperinci

BAB III ABDURRAHMAN WAHID. Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur lahir di Denanyar

BAB III ABDURRAHMAN WAHID. Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur lahir di Denanyar BAB III ABDURRAHMAN WAHID A. Biografi Singkat Abdurrahman Wahid Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur lahir di Denanyar Jombang 4 Agustus 1940 dari pasangan Wahid Hasyim dan Solichah. Gus Dur

Lebih terperinci

No perlakuan pengamanan secara khusus dari Pemerintah Republik Indonesia selama berkunjung secara kenegaraan, resmi, kerja, atau pribadi ke ne

No perlakuan pengamanan secara khusus dari Pemerintah Republik Indonesia selama berkunjung secara kenegaraan, resmi, kerja, atau pribadi ke ne No. 5441 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PEMERINTAHAN. Pengamanan. Presiden. Wakil Presiden. Tamu Negara. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 145) PENJELASAN ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat membuat perubahan di segala aspek kehidupan manusia. Hal ini menyebabkan adanya perubahan era yang baru,

Lebih terperinci

06ILMU. Komunikasi Pemasaran Politik. Product Development and Political Branding. Dr. Achmad Jamil M.Si KOMUNIKASI. Modul ke: Fakultas

06ILMU. Komunikasi Pemasaran Politik. Product Development and Political Branding. Dr. Achmad Jamil M.Si KOMUNIKASI. Modul ke: Fakultas Komunikasi Pemasaran Politik Modul ke: Fakultas 06ILMU KOMUNIKASI Product Development and Political Branding Dr. Achmad Jamil M.Si Program Studi MAGISTER KOMUNIKASI Sumber: Lilleker and Less-Marshment,

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK PKN 1 ORDE REFORMASI TAHUN 1998-SEKARANG. DosenPengampu: Ari Wibowo, M.Pd. Kelompok 12: MadinatulMunawaroh ( )

TUGAS KELOMPOK PKN 1 ORDE REFORMASI TAHUN 1998-SEKARANG. DosenPengampu: Ari Wibowo, M.Pd. Kelompok 12: MadinatulMunawaroh ( ) TUGAS KELOMPOK PKN 1 ORDE REFORMASI TAHUN 1998-SEKARANG DosenPengampu: Ari Wibowo, M.Pd. Kelompok 12: MadinatulMunawaroh (14144600187) Mega AyuSetyana (14144600211) Novi TrisnaAnggrayni (14144600199) Kelas

Lebih terperinci

Makalah Geografi NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. Disusun oleh: R.A Adelia Sharfina Rosanti

Makalah Geografi NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. Disusun oleh: R.A Adelia Sharfina Rosanti Makalah Geografi NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG Disusun oleh: R.A Adelia Sharfina Rosanti KELAS 9B SMPI AL AZHAR 8 KEMANG PRATAMA TAHUN AJARAN 2009/2010 Kata Pengantar Assalamu alaikun Wr. Wb. Puji

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN TENTANG KEPROTOKOLAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN TENTANG KEPROTOKOLAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 20102010 TENTANG KEPROTOKOLAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara menghormati kedudukan para Pejabat

Lebih terperinci

Pondok Pesantren Wahid Hasyim. Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta. Santri Anti Galau. WeHa Press

Pondok Pesantren Wahid Hasyim. Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta. Santri Anti Galau. WeHa Press Pondok Pesantren Wahid Hasyim Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta Santri Anti Galau WeHa Press I Santri Anti Galau Santri Anti Galau Oleh : Niena, Mansur, Izzah, Robbi, Syamsul, Septian, Nilal, Aziz,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yahudi di tanah yang mereka kuasai saat itu. Hal tersebut membuat Israel selalu

BAB I PENDAHULUAN. yahudi di tanah yang mereka kuasai saat itu. Hal tersebut membuat Israel selalu BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Israel merupakan sebuah negara zionisme yang ingin mendirikan negara yahudi di tanah yang mereka kuasai saat itu. Hal tersebut membuat Israel selalu ingin menguasai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengambil kesimpulan sebagai berikut: A. Sikap Amerika Serikat Terhadap Wikileaks Dan Kebebasan Informasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengambil kesimpulan sebagai berikut: A. Sikap Amerika Serikat Terhadap Wikileaks Dan Kebebasan Informasi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan dari bab-bab diatas, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: A. Sikap Amerika Serikat Terhadap Wikileaks Dan Kebebasan Informasi

Lebih terperinci

BAB IV KEBERHASILAN AMERIKA SERIKAT DALAM KEBIJAKAN TVPRA MENGGUNAKAN PRINSIP 3P

BAB IV KEBERHASILAN AMERIKA SERIKAT DALAM KEBIJAKAN TVPRA MENGGUNAKAN PRINSIP 3P BAB IV KEBERHASILAN AMERIKA SERIKAT DALAM KEBIJAKAN TVPRA MENGGUNAKAN PRINSIP 3P Memerangi perdagangan manusia bukan merupakan pekerjaan yang mudah, namun Amerika Serikat sudah memulai ini sejak tahun

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.44, 2016 HUKUM. Keimigrasian. Kunjungan. Bebas Visa. Pencabutan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG BEBAS VISA KUNJUNGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-01-GR TAHUN 2010 TENTANG VISA KUNJUNGAN SAAT KEDATANGAN

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-01-GR TAHUN 2010 TENTANG VISA KUNJUNGAN SAAT KEDATANGAN PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-01-GR.01.06 TAHUN 2010 TENTANG VISA KUNJUNGAN SAAT KEDATANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Kelahiran Lesbumi faktor eksteren. Pertama, dikeluarkanya. politik Indonesia pada awal tahun 1960-an, dan Ketiga perkembangan

BAB V PENUTUP. 1. Kelahiran Lesbumi faktor eksteren. Pertama, dikeluarkanya. politik Indonesia pada awal tahun 1960-an, dan Ketiga perkembangan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pada pembahasan yang diuraikan pada bab terdahulu, yakni pada bab pertama hingga pada bab terakhir, sebagai jawaban dari rumusan masalah setidaknya dapat dikemukakan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-2 Dinamika Penerapan Demokrasi

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-2 Dinamika Penerapan Demokrasi PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-2 Dinamika Penerapan Demokrasi Undang Undang yang berkaitan dengan Demokrasi a. Dalam Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 (sebelum

Lebih terperinci

KATA-KATA BIJAK 2 TOKOH INDONESIA. A. Kata-kata Bijak KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

KATA-KATA BIJAK 2 TOKOH INDONESIA. A. Kata-kata Bijak KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) KATA-KATA BIJAK 2 TOKOH INDONESIA A. Kata-kata Bijak (Gus Dur) 1. "Betapa banyak hal-hal tragis/ menyedihkan terjadi karena kita tidak dapat membedakan antara mengetahui dan mengerti akan perjalanan hidup."

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Keimigrasian. Visa. Saat Kedatangan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Keimigrasian. Visa. Saat Kedatangan. No.12, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Keimigrasian. Visa. Saat Kedatangan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-01-GR.01.06

Lebih terperinci

BAB 3 DINAMIKA SEPAKBOLA PEREMPUAN

BAB 3 DINAMIKA SEPAKBOLA PEREMPUAN BAB 3 DINAMIKA SEPAKBOLA PEREMPUAN Bab 3 membahas mengenai penyelenggaraan Piala Dunia Perempuan, baik mengenai sejarah sepakbola perempuan dalam hal ini fokus ke dalam penyelenggaraan Piala Dunia Perempuan,

Lebih terperinci

untuk mengirim delegasi ke Saudi Arabia, dan membentuk

untuk mengirim delegasi ke Saudi Arabia, dan membentuk BAB v: PENUTUP A. KESIHPULAN 1. Nahdlatul Ulama merupakan jamriyah diniyah yang didirikan pada 15 Rajab 1334 H atau 31 Januar i 1-925 ' organisasi ini didirikan antara lain untuk memberikan jawaban yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angkaangka,

BAB I PENDAHULUAN. Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angkaangka, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angkaangka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan

Lebih terperinci

OLIMPIADE. Disusun oleh:

OLIMPIADE. Disusun oleh: OLIMPIADE Disusun oleh: Putri Famela Azhari 111081088 Fahmi Ghani Prakoso 111081120 Iqram Fardilah 111081122 Sheila Maharani Kastella 111081123 Ashari Fahrul H 111081134 Fakultas Elektro dan Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Latarbelakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Latarbelakang Pengadaan Proyek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang 1.1.1 Latarbelakang Pengadaan Proyek Indonesia adalah negara kesatuan yang terdiri dari jajaran ribuan pulau yang mempunyai masyarakat plural dimana memiliki bermacam-macam

Lebih terperinci

Tanggapan Anda terhadap tokoh nasional yang mengikuti HUT Israel di Singapura?

Tanggapan Anda terhadap tokoh nasional yang mengikuti HUT Israel di Singapura? Jerry D Gray, penulis buku Bayang-Bayang Gurita, Mengungkap Gerakan Freemansonry dan Gerakan Anti Islam Dunia Israel berupaya keras mendapat pengakuan internasional sebagai sebuah negara. Mereka dengan

Lebih terperinci

SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Asas kerakyatan mengandung arti bahwa kedaulatan ada pada rakyat. Segala hukum (recht, peraturan perundang-undangan)

Lebih terperinci

Tidak tertarik melakukan Ritual Sembahyang Imlek

Tidak tertarik melakukan Ritual Sembahyang Imlek BAB III STRATEGI KOMUNIKASI III.1 Analisis Masalah Berdasarkan hasil riset kepada 100 warga keturunan Tionghoa baik muda maupun tua, dapat disimpulkan bahwa : Survei ketertarikan melakukan Ritual Sembahyang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersifat unik, karena pariwisata bersifat multidimensi baik fisik, sosial,

BAB I PENDAHULUAN. bersifat unik, karena pariwisata bersifat multidimensi baik fisik, sosial, 8 (PIS) adalah : barongsai, wayang orang dan wayang potehi yang bercerita tentang kerajaan cina kuno dan atraksi tersebut akan terus dikembangkan agar tetap menarik bagi pengunjung. BAB I PENDAHULUAN 1.1.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Sumber Arsip Statuten Perkoempoelan Nahdlatoel Oelama, 1926

DAFTAR PUSTAKA. Sumber Arsip Statuten Perkoempoelan Nahdlatoel Oelama, 1926 DAFTAR PUSTAKA Sumber Arsip Statuten Perkoempoelan Nahdlatoel Oelama, 1926 Sumber Artikel Dan Surat Kabar Bendera Islam,14 Oktober 1924 22 Januari 1925. Bintang Timoer, No.215, 24 September 1927. Dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara hukum. 1 Konsekuensi

BAB I PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara hukum. 1 Konsekuensi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara hukum. 1 Konsekuensi dari ketentuan ini adalah bahwa setiap sikap, pikiran, perilaku, dan kebijakan pemerintahan negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai agama tidak dapat dipisahkan dari politik. Dalam artian

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai agama tidak dapat dipisahkan dari politik. Dalam artian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Islam sebagai agama tidak dapat dipisahkan dari politik. Dalam artian bahwa Islam tidak hanya tentang sistem nilai, tetapi juga memuat sistem politik. Islam

Lebih terperinci

HUBUNGAN INDONESIA-AUSTRALIA PADA MASA PEMERINTAHAN JOHN HOWARD TAHUN SKRIPSI

HUBUNGAN INDONESIA-AUSTRALIA PADA MASA PEMERINTAHAN JOHN HOWARD TAHUN SKRIPSI HUBUNGAN INDONESIA-AUSTRALIA PADA MASA PEMERINTAHAN JOHN HOWARD TAHUN 1996-2007 SKRIPSI OLEH: GARGARISNA DIPUTRA NIM. 050210302029 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Lebih terperinci

Sebelas omongan ngawur Donald Trump

Sebelas omongan ngawur Donald Trump Sebelas omongan ngawur Donald Trump pada jumpa pers Rabu - ANTARA News Kamis, 12 Januari 2017 15:28 WIB 4.010 Views Donald Trump. (REUTERS/Carlo Allegri) Jakarta (ANTARA News) - Presiden terpilih Donald

Lebih terperinci

Laporan Pkn Sistem Pemerintahan Negara Inggris

Laporan Pkn Sistem Pemerintahan Negara Inggris Laporan Pkn Sistem Pemerintahan Negara Inggris Di susun Oleh: Asfi Putra Ermanda Maulin Septiani Raden Hade Rohmat Rizqi Adha Juniardi Yunitasari XII IPA 3 Standar Kompetensi: Mengevaluasi sistem pemerintah

Lebih terperinci

Perbandingan Perilaku Kekuasaan beberapa Presiden Paska Soeharto. BJ. Habibie Abdurrahman Wahid Megawati SBY. Pemimpin kharismatik NU.

Perbandingan Perilaku Kekuasaan beberapa Presiden Paska Soeharto. BJ. Habibie Abdurrahman Wahid Megawati SBY. Pemimpin kharismatik NU. Latar Belakang Perbandingan Perilaku Kekuasaan beberapa Presiden Paska Soeharto BJ. Habibie Abdurrahman Wahid Megawati SBY Bekas Menteri di zaman Soeharto selama 4 periode Wapres RI Pemimpin kharismatik

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Peranan Aung San Suu Kyi Dalam Memperjuangkan Demokrasi di Myanmar tahun 1988-2010. Kesimpulan

Lebih terperinci

BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN KEPUTUSAN BUPATI JENEPONTO NOMOR 17 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN KEPUTUSAN BUPATI JENEPONTO NOMOR 17 TAHUN 2018 TENTANG BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN KEPUTUSAN BUPATI JENEPONTO NOMOR 17 TAHUN 2018 TENTANG PENETAPAN STANDAR BIAYA PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI DAN LUAR NEGERI LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

Lebih terperinci

A. Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang

A. Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang BAB I NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU Tujuan Pembelajaran: 1. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri negara maju dan berkembang 2. Siswa mampu menjelaskan beberapa contoh negara maju dan berkembang A.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Makam Presiden RI periode , KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

BAB I PENDAHULUAN. Makam Presiden RI periode , KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Makam Presiden RI periode 1999-2001, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) berencana dijadikan Taman Wisata Religi. Untuk merealisasikan Taman Wisata Religi, dibutuhkan

Lebih terperinci

SATUKAN LANGKAH UNTUK NEGERI, #YUKJADIPAHLAWAN

SATUKAN LANGKAH UNTUK NEGERI, #YUKJADIPAHLAWAN 1/5 Artikel ini diambil dari : www.depkes.go.id SATUKAN LANGKAH UNTUK NEGERI, #YUKJADIPAHLAWAN DIPUBLIKASIKAN PADA : KAMIS, 10 NOVEMBER 2016 00:00:00, DIBACA : 11.035 KALI JAKARTA, 10 November 2016 - Menteri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini jasa telah menjadi bagian yang cukup dominan pengaruhnya di dalam kehidupan kita sehari-hari. Jasa transportasi, jasa pendidikan, jasa reparasi,

Lebih terperinci

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP-505/A/J.A/08/2004 TENTANG

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP-505/A/J.A/08/2004 TENTANG KEPUTUSAN NOMOR : KEP-505/A/J.A/08/2004 TENTANG TATA CARA PENYARINGAN DALAM PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : Bahwa dalam upaya untuk mendapatkan Pegawai Negeri Sipil

Lebih terperinci

Pengrtian demokrasi paling klasik dan masih di akui akurasi defenisinya sampai sekarang adalah pengertian demokrasi seperti disampaikan pada masa

Pengrtian demokrasi paling klasik dan masih di akui akurasi defenisinya sampai sekarang adalah pengertian demokrasi seperti disampaikan pada masa Pengrtian demokrasi paling klasik dan masih di akui akurasi defenisinya sampai sekarang adalah pengertian demokrasi seperti disampaikan pada masa yunani kuno, dimana demokrasi di sebutkan sebagai kekuasaan

Lebih terperinci

Rangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR

Rangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR Rangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : VI / I Alokasi Waktu : 6 x 35 Menit Standar Kompetensi 1. Menghargai nilai-nilai juang dalam proses

Lebih terperinci

HUBUNGAN INDONESIA-AUSTRALIA PASCA INSIDEN PENYADAPAN

HUBUNGAN INDONESIA-AUSTRALIA PASCA INSIDEN PENYADAPAN HUBUNGAN INDONESIA-AUSTRALIA PASCA INSIDEN PENYADAPAN (INDONESIA-AUSTRALIA RELATIONS AFTER HACKING INCIDENT) SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci