BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 59 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Kawasan Sarbagita merupakan suatu kawasan yang dipersiapkan oleh Departemen Prasarana dan Pemukiman Wilayah (Kimpraswil) sebagai salah satu kawasan metropolis terpadu yang ada di Indonesia, seperti halnya Kawasan Jabotabek untuk wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi. Kawasan Sarbagita terdiri dari Kota Denpasar, ibukota propinsi Bali yang merupakan inti dari kawasan ini dan tiga daerah lainnya sebagai daerah penyangga, yaitu : Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Tabanan. Kawasan ini merupakan pusat perekonomian Bali saat ini yang mengakibatkan tumbuhnya berbagai bentuk usaha perekonomian termasuk juga di bidang usaha kecil dan menengah. Untuk itu, strategi yang disiapkan oleh Pemerintah Daerah Propinsi Bali untuk kawasan ini adalah prioritas pembangunan tetap diletakkan pada bidang ekonomi yang menitikberatkan pada pengembangan industri dan pertanian, termasuk di dalamnya bidang usaha kecil dan menengah sebagai ujung tombak pelaku ekonomi daerah. Untuk mewakili populasi industri kecil dan menengah di Kawasan Sarbagita, Bali yang jumlahnya sebesar industri kecil dan menengah, dengan menggunakan rumus Slovin didapatkan sampel sebanyak 99 responden, dengan proporsi sampel untuk empat daerah yang termasuk dalam Kawasan Sarbagita, yaitu : Kota Denpasar sebanyak 5 responden, Kabupaten Badung 25 responden, Kabupaten Gianyar 3

2 responden dan Kabupaten Tabanan responden. Proporsi sampel ini disesuaikan dengan jumlah populasi industri kecil dan menengah di masing-masing daerah tersebut Karakteristik Responden Analisa data ini bertujuan untuk menggambarkan hasil penelitian yang mempergunakan responden sebanyak 99 industri kecil dan menengah pada Kawasan Sarbagita, Bali mengenai karakterisitik individu yang terdiri dari : jenis kelamin, usia, status, tingkat pendidikan serta posisi dalam usaha; dan karakterisitik usaha yang terdiri dari lokasi usaha, usia usaha dan jenis usaha. Gambaran hasil penelitian yang merupakan karakteristik responden adalah sebagai berikut: Karateristik Individu a. Jumlah Responden ditinjau berdasarkan Jenis Kelamin Tabel. Karakteristik Responden Pengusaha Kecil dan Menengah di Kawasan Sarbagita, Bali ditinjau berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Prosentase Pria 74 74,7% Wanita Total Sumber: Data primer yang diolah, ,3% 1,% Berdasarkan data yang ada pada Tabel, dapat dilihat melalui jumlahnya bahwa mayoritas responden adalah pria yaitu 74 orang atau 74,7%. Jika hasil tersebut dikaitkan dengan jenis industrinya, mayoritas responden merupakan pengusaha yang membutuhkan kekuatan atau

3 1 kemampuan fisik yang lebih tinggi. Kekuatan atau kemampuan fisik yang lebih tinggi ini pada umumnya dimiliki oleh kaum pria. b. Jumlah Responden ditinjau berdasarkan Usia Tabel 7. Karakteristik Responden Pengusaha Kecil dan Menengah di Kawasan Sarbagita, Bali ditinjau berdasarkan Usia Usia Jumlah Prosentase tahun 1 1,% 2-3 tahun tahun 3-4 tahun tahun 4-5 tahun > 5 tahun Total Sumber: Data primer yang diolah, ,1% 28,3% 21,2% 24,2% 1,1%,1% 1,% Berdasarkan data yang ada pada Tabel 7, di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu 28 orang atau 28,3% responden berusia antara tahun. Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa sebagian besar karyawan masih berada dalam usia yang produktif yang memungkinkan mereka untuk menjalankan suatu usaha. c. Jumlah Responden ditinjau berdasarkan Status Pernikahan Tabel 8. Karakteristik Responden Pengusaha Kecil dan Menengah di Kawasan Sarbagita, Bali ditinjau berdasarkan Status Pernikahan Status Pernikahan Jumlah Prosentase Menikah 9 Belum Menikah 3 Total 99 Sumber: Data primer yang diolah, ,% 3,% 1,%

4 2 Berdasarkan data pada Tabel 8, dari jumlah total 99 orang responden, sebanyak 9 orang responden atau sebesar 97,% telah menikah, sedangkan sisanya sebanyak 3 orang responden atau sebesar 3,% belum menikah. Hal ini bisa dikatakan bahwa status menikah dapat memotivasi responden untuk berwirausaha untuk menghidupi keluarganya. d. Jumlah Responden ditinjau berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel 9. Karakteristik Responden Pengusaha Kecil dan Menengah di Kawasan Sarbagita, Bali ditinjau berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Jumlah Prosentase SD/Sederajat SLTP/Sederajat SMU/Sederajat Diploma S1 S1/S2 Lainnya Total ,1% 23,2% 48,5% 7,1% 11,1% 1,% 1,% 1,% Sumber: Data primer yang diolah, 24. Tabel 9 menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu 48 orang atau 48,5% tingkat pendidikan terakhirnya adalah SMU/Sederajat. Hal ini terjadi dikarenakan mayoritas dari responden tersebut merupakan lulusan dari Sekolah Menengah Khusus (SMK) di bidang seni, terutama seni ukir yang pada akhirnya mereka membuka usahanya sesuai dengan keahlian yang mereka dapatkan.

5 3 e. Jumlah Responden ditinjau berdasarkan Posisi dalam Usaha Tabel 1. Karakteristik Responden Pengusaha Kecil dan Menengah di Kawasan Sarbagita, Bali ditinjau berdasarkan Posisi dalam Usaha Posisi Jumlah Prosentase Pemilik 87 87,9% Manajer Lain-lain Total Sumber: Data primer yang diolah, ,1% 3,% 1,% Berdasarkan Tabel 1 di atas, terlihat bahwa mayoritas responden yaitu 87 orang atau 87,9% merupakan pemilik yang juga langsung mengelola usahanya sendiri Karakteristik Usaha a. Jumlah Responden ditinjau berdasarkan Kota/Kabupaten Tabel 11. Karakteristik Responden Industri Kecil dan Menengah di Kawasan Sarbagita, Bali ditinjau berdasarkan Kota/Kabupaten Kota/Kabupaten Jumlah Prosentase Denpasar 5 5,1% Badung Gianyar Tabanan Total Sumber: Data primer yang diolah, ,3% 3,%,1 1,% Berdasarkan data yang ada pada Tabel 11, dapat dilihat melalui jumlahnya bahwa mayoritas responden adalah terdapat di Kabupaten Gianyar yaitu sebanyak 3 industri kecil dan menengah atau 3,%. Jika jumlah tersebut dikaitkan dengan populasi industri kecil dan menengah di Kawasan Sarbagita, Kabupaten Gianyar memiliki populasi

6 4 industri kecil dan menengah yang paling besar dibandingkan tiga daerah lainnya. b. Jumlah Responden ditinjau berdasarkan Usia Usaha Tabel 12. Karakteristik Responden Industri Kecil dan Menengah di Kawasan Sarbagita, Bali ditinjau berdasarkan Usia Usaha Usia Usaha Jumlah Prosentase 5 1 tahun tahun 1 2 tahun > 2 tahun Total ,% 19,2% 1,1% 9,1% 1,% Sumber: Data primer yang diolah, 24. Tabel 12 di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu 1 industri kecil dan menengah atau 1,% responden memiliki usia usaha antara 5 1 tahun. Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa sebagian besar responden membuka usahanya pada 5 1 tahun terakhir yang juga merupakan era reformasi yang menggairahkan orang untuk membuka usaha mandiri apa lagi sebagian dari mereka merupakan bekas karyawan dari beberapa perusahaan yang terkena likuidasi dari pemerintah serta adanya fluktuasi nilai dollar yang menguntungkan mereka untuk mengekspor hasil industri kecil dan menengah mereka.

7 5 c. Jumlah Respondenditinjau berdasarkan Jenis Usaha Tabel 13. Karakteristik Responden Industri Kecil dan Menengah di Kawasan Sarbagita, Bali ditinjau berdasarkan Jenis Usaha Jenis Usaha Jumlah Prosentase Industri Pertanian 7 7,1% Industri Non Pertanian Total Sumber: Data primer yang diolah, ,9% 1,% Tabel 13 menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu 92 responden atau 92,9% adalah bergerak di bidang industri non pertanian. Hal ini diakibatkan karena populasi industri kecil dan menengah di Kawasan Sarbagita, Bali sebagian besar bergerak dibidang seni ukir yang merupakan produk andalan Bali yang bahanbahannya bukan dari hasil pertanian. d. Jumlah Responden ditinjau berdasarkan Tenaga Kerja Tabel 14. Karakteristik Responden Pengusaha Kecil dan Menengah di Kawasan Sarbagita, Bali ditinjau berdasarkan Tenaga Kerja Tenaga Kerja Jumlah Prosentase <5 orang 1 1,% 1 orang orang 1 2 orang > 2 orang Total Sumber: Data primer yang diolah, ,5% 17,2% 9,1% 22,2% 1,% Tabel 14 menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu 5 responden atau 48,5% mempekerjakan sampai 1 orang tenaga kerja. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden kalau dilihat dari jumlah tenaga kerjanya merupakan industri kecil.

8 5.3. Analisis Statistik Uji itas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Untuk menguji kuesioner sebagai instrumen penelitian, maka digunakan uji validitas dan realibilitas. Suatu instrumen dalam penelitian dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang ingin diukur dan dapat mengungkapkan data dari variabel-variabel yang diteliti secara tetap. Uji ini dilakukan dengan menggunakan korelasi product moment, dengan kriteria pengujian yang digunakan adalah suatu instrumen dikatakan valid jika nilai r,3 dengan derajat signifikansi sebesar 5% (Saifuddin Azwar, 2). Sedangkan hasil dari uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen penelitian yang dipakai dapat digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda. Uji reliabilitas ini menggunakan formula koefisien alpha cronbach, dengan kriteria pengujian adalah suatu instrument dikatakan reliable jika mempunyai nilai koefisien alpha cronbach lebih besar dari,. a. Uji itas Hasil uji validitas dengan menggunakan program SPSS versi 11. for Windows secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 3, 4, 5,, 7, 8, 9, 1, 11, 12, 13 dan 14. Sedangkan rekapitulasi hasil uji validitas untuk semua variable yang akan dianalisis pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 15.

9 7 Tabel 15. Rekapitulasi Hasil Uji itas Variabel Sub Variabel Item r Signifikansi Keterangan Prospektor Produk baru yang pertama (X 1 ) (X 1.1 ) Defender (X 2 ) Analyzer (X 3 ) Reaktor (X 4 ) Pemimpin Pasar (X 1.2 ) Fleksibilitas (X 1.3 ) Produk yang terfokus (X 2.1 ) Pasar yang terfokus (X 2.3 ) Efisiensi (X 3.3 ) Produk yang berkesinambungan (X 3.1 ) Penganalis pasar (X 3.2 ) Penganalis pesaing (X 3.3 ) Produk sesuai dengan lingkungan (X 4.1 ) Pasar sesuai dengan pesaing (X 4.2 ) Kurang Baik dalam Strategi Persaingan (X 4.3 ) Sumber: Data primer yang diolah, 24.,873,888,98,895,811,83,78,78,87,822,811,75,83,815,82,827,831,82,78,798,89,89,85,85,82,822,89,889,8,85,73,718,83,779,88,78,795,84,885,837,817,927,848,78,82,922,813,794,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

10 8 Berdasarkan hasil uji validitas yang terdapat pada Tabel 15, menunjukkan bahwa nilai korelasi (r) seluruh item variabel lebih besar dari,3 sehingga seluruh item dalam instrument penelitian ini dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk analisis data selanjutnya. b. Uji Reliabilitas Hasil uji reliabiltas dengan menggunakan program SPSS versi 11. for Windows secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 3, 4, 5,, 7, 8, 9, 1, 11, 12, 13 dan 14. Sedangkan rekapitulasi hasil uji reliabilitas untuk semua variable yang akan dianalisis pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Variabel Sub Variabel Alpha Keterangan Prospektor Produk baru yang pertama (X 1.1 ),9122 Reliabel (X 1 ) Pemimpin Pasar (X 1.2 ),8415 Reliabel Fleksibilitas (X 1.3 ),835 Reliabel Defender Produk yang terfokus (X 2.1 ),8238 Reliabel (X 2 ) Pasar yang terfokus (X 2.2 ),8229 Reliabel Analyzer (X 3 ) Reaktor (X 4 ) Efisiensi (X 2.3 ),8719 Reliabel Produk berkesinambungan (X 3.1 ),837 Reliabel Penganalis pasar (X 3.2 ),7897 Reliabel Penganalis pesaing (X 3.3 ),87 Reliabel Produk sesuai dengan lingkungan (X 4.1 ),8484 Reliabel Pasar sesuai dengan pesaing (X 4.2 ),83 Reliabel Kurang Baik dalam Strategi Persaingan (X 4.3 ),877 Reliabel Sumber: Data primer yang diolah, 24. Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang terdapat pada Tabel 1, menunjukkan bahwa nilai alpha cronbach seluruh variabel lebih besar dari,, sehingga seluruh variabel dalam instrument penelitian ini dinyatakan reliable dan dapat digunakan untuk analisis data selanjutnya.

11 Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk menginterpretasikan distribusi jawaban responden dalam penelitian ini. Adapun rekapitulasi distribusi frekuensi masing-masing item variabel bisa dilihat pada Tabel 17. Tabel 17. Rekapitulasi Distribusi Frekuensi Variabel Indikator Item Prospektor (X 1) Defender (X 2) Analyzer (X 3) Reaktor (X 4) Produk baru yang pertama (X 1.1) Pemimpin Pasar (X 1.2) Fleksibilitas (X 1.3) Produk yang terfokus (X 2.1) Pasar yang terfokus (X 2.3) Efisiensi (X 3.3) Produk yang berkesinambungan (X 3.1) Penganalis pasar (X 3.2) Penganalis pesaing (X 3.3) Produk sesuai dengan tekanan lingkungan (X 4.1) Pasar sesuai dengan pesaing (X 4.2) Kurang Baik dalam Strategi Persaingan (X 4.3) Sumber: Data primer yang diolah, 24. Skor Jawaban f % f % f % f % f % 4 4, 32 32, , ,1 1 1, , , , ,1 7 7,1 2 2,2 4 4, , ,1 4 4, 29 29, , ,1 9 9,1 2 2, ,1 31,3 15,2 14,1 1,1 15,2 19,2 8,1 18,2 1,1 14,1 2,2 1,1 15,2 17,2 9,1 5,1 13,1 11,1 11,1 4,,1 5,1 5,1,1 1,1 2, 1, 4, 8,1 7,1,1 8,1 8,1 32,3 4,5 14,1 4,5 29,3 2, 18,2 3,3 9,1 9, ,4 34,3 28,3 4,5 55, 5, 37,4 15,2 28,3 14,1 42,4 3,3 45,5 3,4 18,2 2,3 39,4 1,2 42,4 39,4 25,3 24,2 22,2 25,3 27,3 29,3 2,4 2,2 27,3 29,3 24,2 21,2 41,4 4,5 51,5 33,3 47,5 29,3 37,4 57, 54,5 51,5 52,5 21, ,2 15,2 38,4 19,2 13,1 11,1 23,2 5, 33,3 4,5 25,3 2,3 22,2 2,3 42,4 39,4 21,2 37,4 19,2 2,2 3,3 23,2 2,3 25,3 1,2 33,3 37,4 38,4 24,2 25,3 31,3 31,3 44,4 39,4 1,1 14,1 32,3 18,2 3,3 34,3 21,2 12,1 32,3 3, ,1 13,1 14,1 15,2 13,1 1,2 19,2 11,1 18,2 18,2 1,2 9,1 15,2 12,1 15,2 18,2 23,2 2,2 18,2 14,1 3,4 37,4 17,2 2,2 4,4 22,2 27,3 33,3 34,3 28,3 32,3 3,3,1,1,1,1,1,1 3,,1,1,1,1, ,1,1 4, 5,1 8,1 1, 1, 9,1 2 11,1 2 14,1 7,1 1,1 7,1 7,1 11,1 13,1 9,1 15,2 4 9,1 29,3 24,2 1,1 5,1 13,1 7,1 1,1 9,1 5,1 11,1,,,,,,,,,,,, Mean 3,5 2,49 2,35 2,7 2,71 2,28 2,4 2,51 2,54 2,31 2,45 2,98 2,58 3, 2,49 2,7 2,4 2, 2,77 2,88 2,9 3,4 2,72 2,83 3,11 3,19 3,43 3,33 3,21 2,83 3,29 3,25 3,19 3,1 3,4 3,19 2,48 2,43 1,9 1,8 2,3 1,84 2,7 2,44 2,15 1,94 2,35 2,7 Mean Indikator 2,49 2,54 2,57 2,7 2,74 2,89 3,27 3,15 3,11 2,15 2,1 2,28

12 7 Berdasarkan data dari Tabel 17, item 1 dari indikator produk baru yang pertama (X 1.1 ) adalah memiliki ide-ide produk baru dimana distribusi jawaban untuk item ini tertinggi pada skor jawaban 3, yaitu sebanyak 34,3% yang artinya bahwa sebagian besar responden kadang-kadang memiliki ide-ide produk baru. Untuk item 2, yaitu : mencari peluang-peluang produk baru memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 2 sebanyak 54,5% yang artinya bahwa sebagian besar responden sangat jarang mencari peluang-peluang produk baru., yaitu membuat produk baru yang belum pernah dibuat oleh orang lain memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 2, sebanyak 4,5% yang artinya bahwa sebagian besar responden sangat jarang membuat produk baru yang belum pernah dibuat oleh orang lain. Selanjutnya untuk item terakhir, yaitu item 4 adalah mencoba menawarkan produk baru ke pasar memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 2, sebanyak 47,5 % yang bahwa sebagian besar responden sangat jarang mencoba menawarkan produk baru ke pasar. Sedangkan untuk nilai rata-rata indikator, yaitu: sebesar 2,49 yang dapat diartikan bahwa sebagian besar responden sangat jarang menciptakan produk baru yang pertama. Untuk item 1 indikator Pemimpin Pasar (X 1.2 ), yaitu : merespon secara cepat peluang peluang pasar baru, dimana distribusi jawaban untuk item ini tertinggi pada skor jawaban 2, yaitu sebanyak 42,4% yang artinya bahwa sebagian besar responden sangat jarang merespon secara cepat peluang peluang pasar baru. Berikutnya adalah item 2, menjadi pemain yang pertama dalam pasar, memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 2 sebanyak 34,3% yang artinya bahwa sebagaian besar responden sangat jarang menjadi pemain yang pertama dalam pasar., yaitu : mencoba

13 71 mendapatkan pangsa pasar terbesar tanpa memandang pesaing yang ada memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 3 sebanyak 38,4% yang artinya bahwa sebagian besar responden kadang-kadang mencoba mendapatkan pangsa pasar terbesar tanpa memandang pesaing yang ada. Untuk, yaitu : berusaha untuk mendahului pesaing memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 2 sebanyak 4,5% yang artinya bahwa sebagian besar responden sangat jarang berusaha untuk mendahului pesaing. Sedangkan untuk nilai rata-rata indikator, yaitu: sebesar 2,54 yang dapat diartikan bahwa sebagian besar responden kadang-kadang menjadi pemimpin pasar. Selanjutnya, untuk item 1 indikator fleksibilitas (X 1.3 ) adalah mengutamakan fleksibiltas produksi dibandingkan efisiensi memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 2 sebanyak 55,% yang artinya bahwa sebagian besar responden sangat jarang mengutamakan fleksibiltas produksi dibandingkan efisiensi. Untuk item 2, yaitu : fleksibel dalam struktur usaha memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 2 sebanyak 5,5% yang artinya bahwa sebagian besar responden sangat jarang fleksibel dalam struktur usaha., yaitu : fleksibel dalam lini produk memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 2 sebanyak 37,4% yang artinya bahwa sebagian besar responden sangat jarang fleksibel dalam lini produk. Item terakhir, yaitu: item 4 fleksibel terhadap lingkungan persaingan yang tidak menentu memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 3 sebanyak 5,% yang artinya bahwa sebgaian besar responden kadang-kadang fleksibel terhadap lingkungan persaingan yang tidak menentu. Sedangkan untuk nilai rata-rata indikator, yaitu: sebesar 2,57 dapat diartikan

14 72 bahwa keseluruhan responden kadang-kadang memiliki fleksibilitas dalam menjalankan usahanya. Pada item 1 dari indikator produk yang terfokus (X 2.1 ) adalah berkonsentrasi pada lini produk yang terbatas memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 3 sebanyak 33,3% yang artinya bahwa sebagian besar responden kadang-kadang berkonsentrasi pada lini produk yang terbatas. Berikutnya adalah item 2, yaitu : menitikberatkan pada kualitas yang lebih baik dibandingkan pesaing memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 3 sebanyak 4,5% yang artinya bahwa sebagian besar responden kadang-kadang menitikberatkan pada kualitas yang lebih baik dibandingkan pesaing. Untuk, yaitu : menitikberatkan pada jasa layanan yang lebih baik dibandingkan pesaing memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 2 sebanyak 42,4% yang artinya bahwa sebagian besar responden sangat jarang menitikberatkan pada jasa layanan yang lebih baik dibandingkan pesaing. Item terakhir atau item 4, yaitu : menitikberatkan pada harga yang lebih baik dibandingkan pesaing memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 2 sebanyak 42,4% yang artinya bahwa sebagian besar responden sangat jarang menitikberatkan pada harga yang lebih baik dibandingkan pesaing. Sedangkan untuk nilai rata-rata indikator sebesar 2,7 yang dapat diartikan bahwa seabgaian besar responden kadang-kadang memiliki produk yang terfokus. Untuk item 1 indikator pasar yang terfokus (X 2.2 ) adalah beroperasi pada pasar yang terfokus memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 2 sebanyak 45,5% yang artinya bahwa sebagian besar responden sangat jarang adalah beroperasi pada pasar yang terfokus. Berikutnya untuk item

15 73 2, yaitu memasarkan produk pada segmen pasar tertentu memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 2 sebanyak 3,4% yang bahwa sebagian besar responden sangat jarang memasarkan produk pada segmen pasar tertentu., yaitu : berusaha memelihara lingkungan pasar yang stabil memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 3 sebanyak 42,4% yang artinya bahwa sebagian besar responden kadang-kadang berusaha memelihara lingkungan pasar yang stabil. Untuk item terakhir atau item 4, yaitu : mampu mengidentifikasi ceruk pasar yang ada memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 3 sebanyak 39,4% yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden kadang-kadang mampu mengidentifikasi ceruk pasar yang ada. Sedangkan untuk nilai rata-rata indikator pasar yang terfokus (X 2.2 ) sebesar 2,74 yang dapat diartikan bahwa keseluruhan responden kadangkadang memiliki pasar yang terfokus. Pada item 1 indikator efisiensi (X 2.3 ), yaitu : memperhatikan efisiensi kerja memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 2 sebanyak 39,4% yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden sangat jarang memperhatikan efisiensi kerja. Berikutnya adalah item 2, yaitu : mengutamakan efisiensi produksi memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 3 sebanyak 37,4% yang artinya bahwa sebagian besar responden kadang-kadang mengutamakan efisiensi produksi. Untuk, yaitu : melakukan efisiensi dalam struktur usaha memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 2 sebanyak 42,4% yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden sangat jarang melakukan efisiensi dalam struktur usaha. Item terakhir (item 4), yaitu : melakukan efisiensi dalam hal ketenagakerjaan memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor

16 74 jawaban 2 sebanyak 39,4% yang menunjukkan bahwa sebgaian besar responden sangat jarang melakukan efisiensi dalam hal ketenagakerjaan. Sedangkan untuk nilai rata-rata indikator efisiensi (X 2.3 ) sebesar 2,89 dapat diartikan bahwa sebagian besar responden kadang-kadang melakukan efisiensi dalam menjalankan usahanya. Pada indikator produk berkesinambungan (X 3.1 ) untuk item 1, yaitu: mengamati produk baru yang dibuat oleh pesaing memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 4 sebanyak 3,3% yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden sering mengamati produk baru yang dibuat oleh pesaing. Berikutnya, untuk item 2, yaitu : mengembangkan produk baru yang mendapat respon positif memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 4 sebanyak 37,4% yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden sering mengembangkan produk baru yang mendapat respon positif. Untuk, yaitu : menyempurnakan produk yang sudah ada agar sesuai dengan pasar memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 5 sebanyak 29,3% yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden hampir selalu menyempurnakan produk yang sudah ada. Untuk Item terakhir (item 4), yaitu : mengembangkan kembali produk yang sudah ada secara berkesinambungan memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 2 dan 3, masing-masing sebanyak 25,3% yang bahwa sebagian besar responden sangat jarang dan kadang-kadang mengembangkan kembali produk yang sudah ada secara berkesinambungan. Sedangkan untuk nilai rata-rata indikator produk berkesinambungan (X 3.1 ) sebesar 3,27 dapat diartikan bahwa keseluruhan responden kadang-kadang mengembangkan produk secara berkesinambungan.

17 75 Sedangkan indikator penganalis pasar (X 3.2 ) untuk item 1, yaitu : menganalisis trend pasar secara hati-hati memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 4 sebanyak 4,4% yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden sering menganalisis trend pasar secara hati-hati. Untuk item 2, yaitu : mengamati pemimpin pasar secara terus menerus memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 3 sebanyak 33,3% yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden kadang-kadang mengamati pemimpin pasar secara terus menerus. Untuk item 3, yaitu : mengamati respon pasar terhadap penawaran suatu produk memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 3 sebanyak 37,4% yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden kadang-kadang mengamati respon pasar terhadap penawaran suatu produk. Untuk item terakhir (item 4), yaitu : memasukki pasar baru setelah yakin bahwa pasar itu telah mapan memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 3 sebanyak 38,4% yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden kadang-kadang memasukki pasar baru setelah yakin bahwa pasar itu telah mapan. Sedangkan untuk nilai rata-rata indikator penganalis pasar (X 3.2 ) sebesar 3,15 yang dapat diartikan bahwa keseluruhan responden kadang-kadang sebagai penganalis pasar. Untuk indikator penganalis pesaing (X 3.3 ), pada item 1, yaitu : mengamati pesaing-pesaing yang ada memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 4 sebanyak 34,3% yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang menjawab sering mengamati pesaing-pesaing yang ada. Berikutnya, untuk item 2, yaitu : menganalisis kesalahan-kesalahan para pesaing memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 2 sebanyak 29,3% yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden sangat jarang

18 7 menganalisis kesalahan-kesalahan para pesaing. Untuk, yaitu : menyempurnakan kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh pesaing memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 4 sebanyak 32,3% yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden sering menyempurnakan kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh pesaing. Untuk item terakhir (item 4), yaitu : mengadopsi kelebihan-kelebihan yang dimiliki pesaing memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 3 sebanyak 31,3% yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden kadang-kadang mengadopsi kelebihan-kelebihan yang dimiliki pesaing. Sedangkan untuk nilai rata-rata indikator penganalis pesaing (X 3.3 ) sebesar 3,11 yang dapat diartikan bahwa keseluruhan responden kadang-kadang sebagai penganalis pasar. Indikator produk sesuai dengan tekanan lingkungan (X 4.1 ), untuk item 1, yaitu : mengembangkan produk baru sebagai tanggapan terhadap tekanan lingkungan memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 3 sebanyak 44,4% yang menunjukkan bahwa sebagian responden kadang-kadang mengembangkan produk baru sebagai tanggapan terhadap tekanan lingkungan. Untuk item 2, yaitu : kurang merespon produk yang dibuat pesaing memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 2 sebanyak 4,5% yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden sangat jarang kurang merespon produk yang dibuat pesaing. Pada item 3, yaitu : mengabaikan strategi pengembangan produk secara berkesinambungan memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 2 sebanyak 51,5% yang artinya bahwa sebagian besar responden sangat jarang mengabaikan strategi pengembangan produk secara berkesinambungan. Untuk Item terakhir (item 4), yaitu : tidak memiliki orientasi produk yang jelas memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi

19 77 pada skor jawaban 1 sebanyak 4,5% yang bahwa sebagian besar responden tidak pernah tidak memiliki orientasi produk yang jelas. Sedangkan untuk nilai rata-rata indikator produk sesuai dengan lingkungan (X 4.1 ) sebesar 2,15 yang dapat diartikan bahwa keseluruhan responden sangat jarang mengembangkan produk sesuai dengan tekanan lingkungan. Selanjutnya, untuk indikator pasar sesuai dengan pesaing (X 4.2 ), pada item 1, yaitu : mengembangkan strategi pasar sesuai dengan pesaing lain kerjakan untuk mengurangi resiko memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 2 sebanyak 47,5 yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden sangat jarang mengembangkan strategi pasar sesuai dengan pesaing lain kerjakan untuk mengurangi resiko. Untuk item 2, yaitu : tidak memiliki orientasi pasar yang konsisten memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 1 sebanyak 4,5% yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak pernah tidak memiliki orientasi pasar yang konsisten. Berikutnya untuk item 3, yaitu : tidak agresif dalam memasarkan produk memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 2 sebanyak 37,4% yang artinya bahwa sebagian besar responden sangat jarang tidak agresif dalam memasarkan produk. Untuk Item terakhir (item 4), yaitu reaksi yang sederhana terhadap perubahan pasar memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 2 sebanyak 57,% yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden sangat jarang bereaksi yang sederhana terhadap perubahan pasar. Sedangkan untuk nilai rata-rata indikator pasar sesuai dengan pesaing (X 4.2 ) sebesar 2,57 yang dapat diartikan bahwa keseluruhan responden kadangkadang mengikuti pasar sesuai dengan pesaing.

20 78 Terakhir, untuk indikator kurang baik dalam strategi persaingan (X 4.3 ), pada item 1, yaitu : kurang memperhatikan strategi persaingan memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 2 sebanyak 54,5% yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden sangat jarang kurang memperhatikan strategi persaingan. Berikutnya, untuk item 2, yaitu : kurang memperhatikan visi dan misi usaha memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 2 sebanyak 51,5% yang artinya bahwa sebagian besar responden sangat jarang kurang memperhatikan visi dan misi usaha. Untuk item 3, yaitu : kurang tanggap terhadap strategi pesaing memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 2 sebanyak 52,5% yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden sangat jarang kurang tanggap terhadap strategi pesaing. Item terakhir (item 4) dari indikator kurang baik dalam strategi Persaingan (X 4.3 ) adalah kalah strategi dengan pesaing memiliki distribusi frekuensi jawaban tertinggi pada skor jawaban 3 sebanyak 3,% yang memiliki arti bahwa sebagian besar responden kadang-kadang kalah strategi dengan pesaing. Sedangkan untuk nilai rata-rata indikator kurang baik dalam strategi persaingan (X 4.3 ) sebesar 2,28 yang dapat diartikan bahwa keseluruhan responden sangat jarang kurang baik dalam strategi persaingan Analisis Cluster Tujuan dari analisis cluster adalah untuk mengelompokkan obyekobyek dalam hal ini industri kecil dan menengah di Kawasan Sarbagita, Bali berdasarkan kesamaan karakteristik di antara obyek-obyek itu sendiri

21 79 obyek tersebut akan diklasifikasikan ke dalam satu kelompok (cluster) atau lebih sehingga obyek yang berada dalam satu cluster akan mempunyai kemiripan karakteristiknya satu dengan yang lain. Analisis cluster pada prinsipnya digunakan untuk mereduksi data, yaitu proses meringkas sejumlah variable menjadi lebih sedikit (menjadi beberapa cluster). Karena jumlah sample (data) dibawah 1 responden, yaitu sebanyak 99 responden maka pengelompokkan ini menggunakan metode Hierarchical Clustering. Metode Hierarchical Clustering yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan prosedur agglomeratif yang memberikan hasil akhir bahwa semua industri kecil dan menengah di Kawasan Sarbagita, Bali akan menjadi satu kelompok. Dalam prosedur agglomeratif digunakan metode Ward (Ward s Method) yang akan membentuk cluster berdasarkan total kuadrat deviasi tiap pengamatan dari rata-rata cluster yang menjadi anggotanya. Dalam hal ini nilai sum of square merupakan fungsi obyektif pada saat melakukan penggabungan. Pada penelitian ini ada dua kali analisis cluster, yaitu yang pertama analisis cluster berdasarkan variabel yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik masing-masing kelompok berdasarkan indikatorindikator penelitian yang digunakan; dan yang kedua adalah analisis cluster berdasarkan obyek yang tujuannya untuk mengelompokkan obyek dalam hal ini industri kecil dan menengah Analisis cluster pada penelitian ini menggunakan program SPSS versi 11. for Windows.

22 Analisis Cluster Berdasarkan Variabel Untuk mengetahui karakteristik masing-masing kelompok maka sangat perlu dilakukan analisis cluster berdasarkan variabel penelitian yang kita pakai. Adapun hasil dari proses analisis cluster ini dapat dilihat pada dendogram yang diolah berdasarkan metode Wards yang disajikan pada Gambar 5. * * * * * * H I E R A R C H I C A L C L U S T E R A N A L Y S I S * * * * * * Dendrogram using Ward Method Rescaled Distance Cluster Combine C A S E Label Num X X X4.1 1 X2.1 4 X2.3 X2.2 5 X3.1 7 X3.2 8 X3.3 9 X1.1 1 X1.3 3 X1.2 2 Gambar 5. Dendogram Analisis Cluster Berdasarkan Variabel Industri Kecil dan Menengah di Kawasan Sarbagita, Bali Sumber : Lampiran 27 Berdasarkan Gambar 5 di atas dapat dikatakan bahwa pengelompokkan terjadi satu demi satu dimulai dari indikator-indikator yang paling mirip. Artinya indikator-indikator yang paling mirip akan segera membentuk satu kelompok sedangkan indiator-indikator yang memiliki banyak perbedaan akan membentuk kelompok lain.

23 81 Gambar juga menunjukkan bahwa pengelompokkan dimulai dari indikator pasar sesuai dengan pesaing (X 4.2 ), kurang baik dalam strategi persaingan (X 4.3 ) dan produk sesuai dengan tekanan lingkungan (X 4.1 ) bergabung menjadi satu kelompok. Selanjutnya pada stage 2 bergabung kelompok yang terdiri dari indikator produk yang terfokus (X 2.1 ), efisiensi (X 2.3 ) dan pasar yang terfokus (X 2.2 ). Pada stage 3 atau stage terakhir pngelompokkan ini bergabung dengan kelompok hasil gabungan antara kelompok indikator produk yang berkesinambungan (X 3.1 ), penganalis tren pasar (X 3.2 ) dan penganalis pesaing (X 3.3 ) dengan kelompok indikator produk baru yang pertama (X 1.1 ), fleksibilitas (X 1.3 ) dan pemimpin pasar (X 1.2 ). Untuk lebih praktis mengetahui anggota yang ada pada masingmasing cluster kita dapat melihat Cluster Membership pada Lampiran 27 dapat kita buat hasil rekapitulasi seperti pada Tabel 18. Tabel 18. Rekapitulasi Hasil Analisis Cluster berdasarkan Variabel CLUSTER INDIKATOR TIPE STRATEGI Cluster 1 Produk baru yang pertama (X 1.1 ), Pemimpin pasar (X 1.2 ), Fleksibilitas (X 1.3 ) Cluster 2 Produk yang terfokus (X 2.1 ), Pasar yang terfokus (X 2.2 ), Efisiensi (X 2.3 ) Cluster 3 Produk yang berkesinambungan(x 3.1 ), Penganalis tren pasar (X 3.2 ), Penganalis pesaing (X 3.3 ) Cluster 4 Produk sesuai dengan tekanan lingkungan (X 4.1 ), Pasar sesuai dengan pesaing (X 4.2 ), Kurang baik dalam strategi persaingan (X 4.3 ) Sumber: Data yang diolah dari Lampiran 27 Prospektor Defender Analyzer Reaktor

24 82 Berdasarkan Tabel 18 di atas hasil analisis cluster berdasarkan variabel terdapat empat cluster, yaitu : Cluster 1 yang terdiri dari indikator-indikator produk baru yang pertama (X 1.1 ), pemimpin pasar (X 1.2 ), dan fleksibilitas (X 1.3 ). Kalau dihubungkan dengan tipologi strategi Miles dan Snow, cluster dengan karakteristik seperti itu dinamakan tipe strategi Prospektor; Cluster 2 yang terdiri dari indikator-indikator produk yang terfokus (X 2.1 ), pasar yang terfokus (X 2.2 ), dan efisiensi (X 2.3 ) dinamakan tipe strategi Defender; Cluster 3 yang terdiri dari indikatorindikator produk yang berkesinambungan (X 3.1 ), penganalis tren pasar (X 3.2 ) dan penganalis pesaing (X 3.3 ) dinamakan tipe strategi Analyzer; dan Cluster 4 yang terdiri dari indikator-indikator produk sesuai dengan tekanan lingkungan (X 41 ), pasar sesuai dengan pesaing (X 4.2 ), dan kurang baik dalam strategi persaingan (X 4.3 ) dinamakan tipe strategi Reaktor Analisis Cluster Berdasarkan Obyek Berbeda dengan analisis cluster berdasarkan variable, analisis cluster berdasarkan obyek ini bertujuan untuk mengelompokkan responden dalam hal ini industri kecil dan menengah menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah keseluruhan responden berdasarkan kemiripan karakteristik yang mereka miliki. Sama halnya dengan analisis cluster berdasarkan sub variabel, hasil dari proses analisis cluster berdasarkan obyek ini, dapat dilihat pada dendogram yang diolah berdasarkan metode Wards yang disajikan pada Gambar.

25 83 * * * * H I E R A R C H I C A L C L U S T E R A N A L Y S I S * * * * * * Dendrogram using Ward Method Rescaled Distance Cluster Combine C A S E Label Num Case Case Case Case Case Case Case Case Case 2 2 Case 7 7 Case Case Case Case 7 7 Case 8 8 Case 3 3 Case 2 2 Case 8 8 Case 3 3 Case Case Case Case Case Case 4 4 Case Case Case 2 2 Case 9 9 Case Case 4 4 Case Case 1 1 Case Case Case 1 1 Case 5 5 Case Case Case Case Case Gambar. Dendogram Analisis Cluster Berdasarkan Obyek Industri Kecil dan Menengah di Kawasan Sarbagita, Bali Sumber: Lampiran 28

26 84 * * * * * * H I E R A R C H I C A L C L U S T E R A N A L Y S I S * * * * * * C A S E Label Num Case Case 8 8 Case 9 9 Case 4 4 Case Case Case Case Case Case Case Case Case Case 5 5 Case 9 9 Case 4 4 Case Case Case Case Case Case Case Case 5 5 Case Case 1 1 Case 1 1 Case Case Case Case Case Case 3 3 Case Case 8 8 Case Case Case Case Case 5 5 Case Case Case Case Case 9 9 _ Gambar. (Lanjutan)

27 85 * * * * * * H I E R A R C H I C A L C L U S T E R A N A L Y S I S * * * * * * C A S E Label Num Case Case 7 7 Case Case Case Case 3 3 Case Case 7 7 Case 2 2 Case Case Case Gambar. (Lanjutan) Berdasarkan Gambar di atas dapat dikatakan bahwa pengelompokkan terjadi satu demi satu dimulai dari yang memiliki karakteristik yang paling mirip. Artinya industri kecil dan menengah yang memiliki kesamaan karakteristik yang paling mirip akan segera membentuk satu kelompok sedangkan industri kecil yang memiliki banyak perbedaan akan membentuk kelompok lain. Gambar 7 juga menunjukkan bahwa pembentukan kelompok pertama dimulai dari Responden 12, 97,14, 99, 49, 47, 42, 92, 2, 7, 35, 85,, 7, 8, 3 dan Responden 2 yang memiliki kemiripan karakteristik, selanjutnya pada stage 2 kelompok kedua yang terdiri dari Responden 8, 3, 25 dan 55 bergabung dengan kelompok pertama karena memiliki kemiripan karakteristik. Demikian seterusnya sehingga terbentuk sebuah cluster besar yang mewakili semua industri kecil dan menengah di Kawasan Sarbagita, Bali.

28 8 Untuk lebih praktis mengetahui anggota yang ada pada masingmasing cluster kita dapat melihat Cluster Membership pada Lampiran 28. Sedangkan rekapitulasi hasil analisis cluster untuk semua obyek (responden) pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel 19. Rekapitulasi Hasil Analisis Cluster berdasarkan Obyek CLUSTER RESPONDEN JUMLAH Cluster 1 (Prospektor) Cluster 2 (Defender) Cluster 3 (Analyzer) Cluster 4 (Reaktor) 1, 1, 11, 13, 2, 29,33, 4, 41, 4, 48, 58, 5, 71, 74, 8, 83, 9, 91, 9, 98 2, 8, 12, 14, 2, 25, 35, 3, 42, 47, 49, 55,, 3, 7, 7, 85, 8, 92, 97, 99 3, 5,, 7, 9, 15, 1, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 24, 27, 28, 3, 31, 32, 34, 37, 38, 43, 45, 5, 51, 52, 53, 54, 5, 57, 59, 1, 2, 4,, 7, 8, 9, 72, 73, 75, 77, 78, 81, 82, 84, 87, 88, 93, 95 Sumber: Rekapitulasi dari Lampiran 28 4, 39, 44, 79, 89, TOTAL 99 Berdasarkan Tabel 19 di atas hasil analisis cluster berdasarkan obyek (responden) terdapat empat cluster, dimana pada Cluster 1 (prospektor) dan Cluster 2 (defender), terdiri dari masing-masing 21 industri kecil dan menengah, Cluster 3 (analyzer) terdiri dari 51 industri kecil dan menengah sedangkan Cluster 4 (reaktor) terdiri dari industri kecil dan menengah. Untuk mengetahui indikator-indikator yang paling dipertimbangkan oleh responden pada cluster tipe strateginya masing-masing dapat dilihat pada distribusi frekuensi jawaban item-item pertanyaan pada indikator tersebut, yang rekapitulasinya sebagai berikut :

29 87 a. Cluster Prospektor Tabel 2. Rekapitulasi Distribusi Frekuensi Cluster Prospektor Indikator Produk baru yang pertama (X 1.1) Pemimpin Pasar (X 1.2) Item Skor Jawaban f % f % f % f % f %,, ,3 1 7,2,, 1 4,8 13 1,9 7 33,3,, 3 14,3 14,7 4 19,, 1 4,8 9 42,9 9 42,9 2 9,5 1,,,, 4,8,,, Fleksibilitas (X 1.3) Sumber: Rekapitulasi dari Lampiran ,,, 9,5 9,5 14,3 14,3, , 19, 19, 14,3, 9,5 4,8 19, ,3 57,1 1,9 52,4 47, 71,4 7,2 38, , 23,8 19, 23,8 38,1 4,8 4,8 42,9 Mean 4,7 4,29 4,5 3,57 4,29 4,5 4, 3,9 4,5 3,7 3,71 4,24 Mean Indikator 4,15 4, 3,92 Berdasarkan Tabel 2 di atas dapat dilihat bahwa dari keseluruhan responden yang termasuk ke dalam cluster Prospektor, indikator yang paling sering dilakukan adalah membuat produk baru yang pertama (X 1.1 ) karena memiliki rata-rata indikator terbesar, yaitu sebesar 4,15; kemudian menjadi pemimpin pasar (X 1.2 ) dengan rata-rata sebesar 4, dan terakhir bersifat fleksibilitas (X 1.3 ) dengan rata-rata sebesar 3,92. b. Cluster Defender Tabel 21. Rekapitulasi Distribusi Frekuensi Cluster Defender Indikator Produk yang terfokus (X 2.1) Pasar yang terfokus (X 2.3) Item Skor Jawaban f % f % f % f % f %,, 3 14,3 1 7,2 2 9,5 1 4,8,, 9 42, ,4 1 4,8, 5 23,8 13 1,9 2 9,5,,, 8 38,1 13 1,9,,,,,,,, Efisiensi (X 3.3) Sumber: Rekapitulasi dari Lampiran 3,,,,,,,, ,5 19, 4,8 9,5 4,8 9,5 19, 9, ,1 33,3 1,9 57,1 42,9 33,3 42,9 38, ,3 47, 33,3 33,3 52,4 57,1 38,1 52,4 Mean 3,95 4,38 3,71 4,2 4,24 4,29 4,29 4,24 4,48 4,48 4,19 4,43 Mean Indikator 4,17 4,27 4,4

30 88 Berdasarkan Tabel 21 di atas dapat dilihat bahwa dari keseluruhan responden yang termasuk ke dalam cluster Defender, indikator paling sering dipertimbangkan adalah melakukan efisiensi (X 2.3 ) karena memiliki rata-rata indikator terbesar, yaitu sebesar 4,4; kemudian sering beroperasi pada pasar yang terfokus (X 2.2 ) dengan rata-rata sebesar 4,27 dan membuat produk yang terfokus (X 2.1 ) dengan rata-rata sebesar 4,17. c. Cluster Analyzer Tabel 22. Rekapitulasi Distribusi Frekuensi Cluster Analyzer Indikator Produk yang berkesinambungan (X 3.1) Penganalis pasar (X 3.2) Penganalis pesaing (X 3.3) Item Skor Jawaban f % f % f % f % f %, 2 3, , 34,7 4 7,8, 2 3,9 8 15,7 32 2,7 9 17,,, 7 13, ,4 29 5,9,, 8 15, , ,1 1,,,,,, 2,, Sumber: Rekapitulasi dari Lampiran , 2, 2, 3,9 3,9 7,8 3,9 7, ,8 49, 23,5 23,5 13,7 21, 27,5 15, ,5 39,2 49,,8 2,7 52,9 5,9 54, , , , 17, 9,8 21, Mean 3,78 3,94 4,43 4,31 4,12 3,57 3,98 3,8 3,98 3,8 3,9 3,9 Mean Indikator 4,12 3,87 3,84 Berdasarkan Tabel 22 di atas dapat dilihat bahwa dari keseluruhan responden yang termasuk ke dalam cluster Analyzer, indikator paling sering dipertimbangkan responden adalah membuat produk yang berkesinambungan (X 3.1 ) karena memiliki rata-rata indikator terbesar, yaitu sebesar 4,12; kemudian sebagai penganalis pasar yang terfokus (X 3.2 ) dengan rata-rata sebesar 3,87 dan yang terakhir sebagai penganalis pesaing (X 3.3 ) dengan rata-rata sebesar 3,84.

31 89 d. Cluster Reaktor Tabel 23. Rekapitulasi Distribusi Frekuensi Cluster Reaktor Indikator Produk sesuai dengan tekanan lingkungan (X 4.1) Pasar sesuai dengan pesaing (X 4.2) Kurang Baik dalam Strategi Persaingan (X 4.3) Item Skor Jawaban f % f % f % f % f %,,, 1,,,, 1,,,, 1,,,, 1,,,,,,,,, Sumber: Rekapitulasi dari Lampiran 32,,,,,,,, 3,, 5,,,,,, , ,,,,,,,, Mean 4, 4, 4, 4, 4, 4, 3,5 4, 4, 4, 4, 4, Mean Indikator 4, 3,88 4, Berdasarkan Tabel 23 di atas dapat dilihat bahwa dari keseluruhan responden yang termasuk ke dalam cluster Reaktor, indikator paling sering dipertimbangkan responden adalah membuat produk sesuai dengan tekanan lingkungan (X 4.1 ) dan kurang baik dalam strategi persaingan (X 4.3 ) yang memiliki rata-rata indikator sama, yaitu sebesar 4,. Indikator pasar sesuai dengan pesaing (X 4.2 ) dengan ratarata 3,88 adalah hal yang juga sering dilakukan oleh responden yang termasuk ke dalam cluser prospector, tapi tidak sesering indikator lainnya Analisis ANOVA (Analysis of Variance) Setelah responden dimasukkan ke dalam clusternya masingmasing, maka selanjutnya dilakukan uji perbedaan dengan menggunakan analisis ANOVA (Analysis of Variance). Prosedur yang digunakan dalam analisis ANOVA ini adalah prosedur One Way ANOVA atau sering disebut dengan perancangan sebuah faktor, yang merupakan salah satu alat analisis statistik ANOVA yang bersifat satu arah (satu jalur). Alat uji ini untuk menguji apakah dua populasi atau lebih yang independent,

32 9 memiliki rata-rata yang dianggap sama atau tidak sama. Teknik ANOVA akan menguji variabilitas dari observasi masing-masing kelompok dan variabilitas antar mean kelompok. Melalui kedua variabilitas tersebut, akan dapat ditarik kesimpulan mengenai mean populasi. Tujuan dari analisis ANOVA dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan kesuksesan usaha antara kelompok tipe strategi industri kecil dan menengah di Kawasan Sarbagita, Bali. Adapun kelompok tipe strategi yang terbentuk dari analisis cluster pada industri kecil dan menengah tersebut ada empat kelompok, yaitu : tipe strategi prospektor, defender, analyzer dan reaktor. Sedangkan kesuksesan usaha diukur dengan menggunakan tingkat ketahanan usaha (survival), pertumbuhan tenaga kerja (employment) dan pertumbuhan penjualan (sales) Tes Homogenitas Varians (Test of Homogeneity of Variance) Asumsi dasar dari analisis ANOVA adalah bahwa seluruh kelompok yang terbentuk harus memiliki variannya sama. Untuk menguji asumsi dasar ini dapat dilihat dari hasil test homogenitas dari varians dengan menggunakan uji Levene Statistic. Hipotesis yang digunakan dalam tes homogenitas varians adalah : H o : Diduga bahwa keempat varians adalah sama H i : Diduga bahwa keempat varians adalah berbeda Dasar dari pengambilan keputusan adalah: Jika probabilitas >,5, maka H diterima Jika probabilitas <,5, maka H ditolak

33 91 Tes homogenitas varians ini dilakukan untuk menguji variabel kesuksesan usaha, dimana ada tiga pengukuran kesuksesan usaha yang dipakai dalam penelitian ini, yaitu : ketahanan usaha (survival), pertumbuhan tenaga kerja (employment) dan pertumbuhan penjualan (sales). Untuk itu, harus dilakukan tes homogenitas varians untuk masing-masing pengukuran kesuksesan, yaitu sebagai berikut : a. Tes homogenitas varians untuk ketahanan usaha (survival) Dari hasil pengolahan data yang dapat dilihat pada Lampiran 34, didapatkan nilai Levene Test sebesar 8,29 dengan signifikansi,. Jadi probabilitas, <,5 dengan demikian H ditolak. Dapat ditarik kesimpulan bahwa keempat kelompok tipe strategi untuk tingkat ketahanan usaha (survival) tidak memiliki varians yang sama. Dengan demikian proses penghitungan ANOVA ini tidak bisa dilanjutkan karena asumsi dasar dari ANOVA tidak terpenuhi. b. Tes homogenitas varians untuk pertumbuhan tenaga kerja (employment) Dari hasil pengolahan data yang dapat dilihat pada Lampiran 35, didapatkan nilai Levene Test adalah,184 dengan signifikansi,1. Jadi probabilitas,1 <,5 dengan demikian H ditolak. Dapat ditarik kesimpulan bahwa keempat tipe strategi untuk tingkat pertumbuhan tenaga kerja (emplyeement) tidak memiliki variansi yang sama. Dengan demikian proses penghitungan ANOVA ini tidak bisa dilanjutkan karena asumsi dasar dari ANOVA tidak terpenuhi. c. Tes homogenitas varians untuk pertumbuhan penjualan penjualan (sales) Dari hasil pengolahan data yang dapat dilihat pada Lampiran 3, didapatkan nilai Levene Test adalah 1,941 dengan signifikansi,128. Jadi

34 92 probabilitas,128 >,5 dengan demikian H diterima. Dapat ditarik kesimpulan bahwa keempat tipe strategi untuk tingkat pertumbuhan penjualan (sales) memiliki varians yang sama. Dengan demikian proses penghitungan ANOVA ini bisa dilanjutkan karena asumsi dasar dari ANOVA terpenuhi. Dari ketiga tes homogenitas varians di atas, dapat dibuat rekapitulasi hasil tes homogenitas varians kesuksesan usaha, yang dapat dilihat pada Tabel 24. Tabel 24. Tes Homogenitas Varians Kesuksesan Usaha NO KESUKSESAN USAHA LEVENE SIGNIFIKANSI KEPUTUSAN STATISTIC 1. Ketahanan Usaha 8,29, Ditolak 2. Pertumbuhan Tenaga Kerja,184,1 Ditolak 3. Pertumbuhan Penjualan 1,941,128 Diterima Sumber : Rekapitulasi dari Lampiran 33, 34, Pengujian ANOVA (Uji F) Berdasarkan tes homogenitas varians, ternyata hanya engukuran kesuksesan usaha berdasarkan pertumbuhan penjualan (sales) yang memenuhi asumsi dasar dari perhitungan ANOVA dimana keempat varians haruslah sama. Hipotesis yang digunakan dalam pengujian ANOVA adalah : H o : Diduga bahwa keempat kelompok tipe strategi memiliki ratarata pertumbuhan penjualan sama. H i : Diduga bahwa keempat kelompok tipe strategi memiliki ratarata pertumbuhan penjualan sama.

35 93 Dasar dari pengambilan keputusan adalah: Jika F hitung > F tabel,5, maka H ditolak Jika F hitung < F tabel,5, maka H diterima Dari hasil analisis ANOVA untuk pertumbuhan penjualan (sales) yang dapat dilihat output lengkapnya pada Lampiran 3, didapat nilai F hitung sebesar 12,5 dengan signifikansi,. Sedangkan F tabel pada tingkat signifikansi,5 (95%) dengan Numerator (jumlah variable- 1) = 3, dan Denumerator (jumlah bilangan cacah/kasus jumlah variable = 9) adalah 2,7. Jadi F hitung 12,5 > F tabel,5 (df. 3-9) = 2,7. Dengan demikian H : ditolak, H 1 : diterima. Dapat ditarik kesimpulan bahwa rata-rata pertumbuhan penjualan (sales) pada keempat tipe strategi (prospektor, defender, analyzer dan reaktor) memang secara signifikan berbeda Tes Post Hoc (Post Hoc Test) Dari pengujian ANOVA (F test) telah diketahui bahwa secara umum keempat tipe strategi memiliki perbedaan (tidak sama) dalam kesuksesan usaha dalam hal ini pertumbuhan penjualan (sales). Untuk mengetahui lebih lanjut perbedaan itu, perlu dilakukan Post Hoc Tests dengan menggunakan salah satu fungsi Tukey. Adapun hipotesis yang digunakan dalam tes ini adalah : H o : Diduga bahwa kedua kelompok memiliki nilai rata-rata pertumbuhan penjualan yang sama. H i : Diduga bahwa kedua kelompok memiliki nilai rata-rata pertumbuhan penjualan yang berbeda.

BAB III KERANGKA KONSEP PENELITIAN

BAB III KERANGKA KONSEP PENELITIAN 35 BAB III KERANGKA KONSEP PENELITIAN 3.1. Kerangka Konseptual TIPE STRATEGI PROSPEKTOR (X 1) 1. Produk baru yang pertama (X 1.1) 2. Pemimpin pasar (X 1.2) 3. Fleksibilitas (X 1.3) DEFENDER (X 2) 1. Produk

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 44 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada industri kecil dan menengah di Kawasan Sarbagita, Bali yang terdiri dari empat wilayah, yaitu : Kota Denpasar, Kabupaten

Lebih terperinci

ANALISIS TIPE STRATEGI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI KAWASAN SARBAGITA, BALI

ANALISIS TIPE STRATEGI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI KAWASAN SARBAGITA, BALI 1 ANALISIS TIPE STRATEGI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI KAWASAN SARBAGITA, BALI Strategic Types of Small and Middle Industries in Sarbagita Region, Bali I Putu Sugi Darmawan Program Pascasarjana Unibraw

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun karakteristik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia sektor industri mempunyai andil paling besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia sektor industri mempunyai andil paling besar dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia sektor industri mempunyai andil paling besar dalam peningkatan pendapatan nasional dibandingan dengan sektor-sektor yang lainnya. Sektor industri terdiri

Lebih terperinci

Analisis Tipe Strategi Industri Kecil di Wilayah Kota Yogyakarta

Analisis Tipe Strategi Industri Kecil di Wilayah Kota Yogyakarta Analisis Tipe Strategi Industri Kecil di Wilayah Kota Yogyakarta SKRIPSI Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi (S1) Pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Nampu dan Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Penelitian ini adalah penelitian quasi-eksperimen yang menggunakan nonequivalent model grup kontrol. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yang terdiri

Lebih terperinci

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA 36 4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pembahasan dalam bagian empat ini meliputi gambaran umum partisipan, hasil penelitian, dan hasil analisis tambahan. Dalam bagian ini juga akan dijelaskan lebih lanjut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi mengenai sensitivitas moral, pertimbangan moral, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara memecahkan persoalan dalam penelitian ilmiah tidaknya suatu penelitian sangat tergantung pada metodologi yang digunakan (Sumadi Suryabrata, 000:

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar

BAB III METODA PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar 27 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Lingkup Penelitian Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar daerah operasi perusahaan yakni di daerah kampung Sakarum, Nasef, Malabam,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data dikumpulkan dan diperoleh melalui menyebar kuesioner secara langsung kepada

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. SS Utama adalah perusahaan yang bergerak pada bidang pembuatan sepatu dan sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang sangat berperan dalam kelancaran dan keberhasilan dalam suatupenelitian. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif yang menekankan analisisnya pada data numerical

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. yang memotivasi konsumen untuk berolah raga arung jeram serta menguji

BAB IV ANALISIS DATA. yang memotivasi konsumen untuk berolah raga arung jeram serta menguji BAB IV ANALISIS DATA A. Penjelasan Penelitian Pada bab empat ini akan dilakukan pembahasan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan. Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian deskriptif komparatif.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Instrumen Data Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur yang dipergunakan untuk mengukur apa yang diukur. Adapun caranya adalah dengan mengkorelasikan antara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas hasil penelitian baik secara deskriptif maupun uji hipotesis serta Pembahasan. A. Analisis Deskripsi Subjek Pada bagian ini, peneliti akan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin, 51 BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan deskripsi tentang deskripsi responden dan analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. beberapa guru PAI yang belum tersertifikasi dan guru PAI yang sudah. dan 15 item untuk penilaian kompetensi professional.

BAB IV HASIL PENELITIAN. beberapa guru PAI yang belum tersertifikasi dan guru PAI yang sudah. dan 15 item untuk penilaian kompetensi professional. 126 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 Maret sampai dengan 12 Mei 2016 terhadap penilaian siswa yang diajar guru PAI yang belum tersertifikasi dan sudah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Item

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Item BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas dan Reliabilitas Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan terpercaya dan terandalkan. Dalam pengujian ini peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian dimulai tanggal 1 April 2016 sampai dengan tanggal 31 Juli 2016. 2. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis data 4.1.1 Tes reliabilitas Dari 30 kuesioner pertama, dilakukan tes reliabilitas menggunakan SPSS 14.0 evaluation, dengan uji signifikansi Alpha cronbach,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 61 BAB IV ANALISIS DATA Dalam Bab IV ini, hasil dari perhitungan statistik dianalisis dan dibahas. Perhitungan statistik dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 17.00. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi desain, lokasi dan waktu penelitian, populasi, sampel, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Februari s/d 17 Maret 2014, dan lokasi penelitian ini adalah di Sekolah Menengah Atas Tri Bhakti Pekanbaru,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada. tanggal 23 Agustus sampai 15 September 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada. tanggal 23 Agustus sampai 15 September 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada tanggal 23 Agustus sampai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data adalah kegiatan menyajikan data dari data yang dikumpulkan. 1 Dalam penelitian ini data diambil dari masing-masing variabel yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif, yaitu pendekatan yang bersifat ilmiah yang dilakukan pada pengambilan keputusan (Kuncoro, 2007). Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI Seperti disebutkan sebelumnya, dalam pelaksanaan pelatihan pada PT. MASWANDI perlu diadakannya pertanyaan-pertanyaan yang harus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian ini adalah cara-cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan dengan baik untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Tahap Persiapan 1) Di mulai dengan perumusan masalah 2) Menentukan variabel penelitian 3) Melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Salah satu bagian penting dalam kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Maskapai Asuransi Raya (selanjutnya disebut PT Asuransi Raya atau Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini, dilaksanakan di Jakarta. Penelitin ini mulai dilakukan pada bulan Juli 2016. Objek penelitian adalah manajer investasi yang berdomisili

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. angkatan XI dan XII.Gambaran umum responden dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. angkatan XI dan XII.Gambaran umum responden dalam penelitian ini adalah sebagai BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Responden Data penelitian yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden Mahasiswa dan lulusan program kelas karyawan jurusan manajemen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Bandung dengan mengambil populasi seluruh kelas VII. Dengan sampel yang digunakan ada dua kelas yaitu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Tingkat penyebaran dan pengembalian kuesioner. Desember 2009 Januari Masing-masing KAP diberi kuesioner

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Tingkat penyebaran dan pengembalian kuesioner. Desember 2009 Januari Masing-masing KAP diberi kuesioner BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Demografi Responden 1. Tingkat penyebaran dan pengembalian kuesioner Kuesioner dititipkan kepada keryawan Kantor Akuntan Publik yang dituju untuk kemudian diisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metoda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Disain penelitian Melalui uraian yang dikemukakan dalam latar belakang dan rumusan masalah, penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok sampel

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Sekolah SMK Negeri 6 Malang yang beralamat di Jalan Ki Ageng Gribig 28 Malang, merupakan sekolah menengah kejuruan berstatus negeri yang resmi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda kelesuan yang diakibatkan krisis ekonomi yang berkepanjangan sejak pada tahun 1997. Krisis ini

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 KARAKTERISTIK RESPONDEN Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100 dari konsumen Sophie Martin yang datang berkunjung. Salah satu teknik pengumpulan data yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Kudus. Visi Pemerintah Kabupaten Kudus yaitu "Terwujudnya Kudus Yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Kudus. Visi Pemerintah Kabupaten Kudus yaitu Terwujudnya Kudus Yang 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Kudus Visi Pemerintah Kabupaten Kudus yaitu "Terwujudnya Kudus Yang Sejahtera" dengan misi meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Tujuan akhir yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini ada beberarapa langkah yang dilakukan peneliti, antara lain: a) Merumuskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir 133 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) Deskripsi Data; b) Uji Persyratan Analisis; c) Pengujian Hipotesis Penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01

Lebih terperinci

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan BAB 4 Hasil dan Pembahasan 4.1. PT. X 4.1.1. Profil PT. X PT. X melayani jasa penyewaan kendaraan meliputi penyewaan kendaraan dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi sejumlah 66 siswa di SMK Yadika 4 berusia tahun. Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi sejumlah 66 siswa di SMK Yadika 4 berusia tahun. Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Responden dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI jurusan Teknik Komputer Jaringan sejumlah 66 siswa dan siswa-siswi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar yang berjumlah 92 responden, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keterampilan dasar mengajar

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. mengemukakan hasil dari penelitian yang penulis lakukan dengan menunjukkan

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. mengemukakan hasil dari penelitian yang penulis lakukan dengan menunjukkan 60 BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Penyajian Data Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum Lembaga Kursus dan Pelatihan Pondok Aljabar, serta penulis akan membahas dan mengemukakan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pegawai merupakan asset utama perusahaan yang menjadi perencana dan pelaku aktif dari setiap aktivitas organisasi. Mereka mempunyai pikiran, perasaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian dilakukan pada awal bulan Mei 2017 sampai dengan pertengahan bulan Juli 2017. Berikut ini adalah uraian gambaran umum subjek berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, 81 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul perbedaan kompetensi guru PAI tersertifikasi melalui portofolio dan PLPG pada hasil belajar siswa SMKN se Kota Kediri, penyajian hasil

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden Pada penelitian ini, peneliti telah menyusun profile responden yang dibagi kedalam beberapa macam, yakni berdasarkan: 1. Nama pusat kebugaran langganan responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2014. Adapun lokasi penelitian akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Babussalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini di PT. Nasmoco Pemuda Semarang jalan Pemuda No. 72 Semarang, sedangkan lokasi penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas Hasil perhitungan uji validitas menggunakan data 86 responden dan data yang diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria penentuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab masalah penelitian, oleh karena itu hendaknya metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab masalah penelitian, oleh karena itu hendaknya metode penelitian 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam suatu penelitian perlu ditentukan guna menjawab masalah penelitian, oleh karena itu hendaknya metode penelitian dipilih dengan mempertimbangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel penelitian, (B) Defenisi operasional penelitian, (C) Populasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel penelitian, (B) Defenisi operasional penelitian, (C) Populasi dan BAB III METODE PENELITIAN Berdasarkan metode penelitian ini akan menguraikan : (A) Identifikasi variabel-variabel penelitian, (B) Defenisi operasional penelitian, (C) Populasi dan sampel, (D) Metode pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. SUBJEK PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Laboratorium UPI Bandung di Jl. Senjaya Guru kampus Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (00:07) mengemukakan bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Analisa dan Pembahasan Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua karyawan staff PT Bakrie Metal Industries yang berada di Unit Bekasi yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi Satpol PP Perjalanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Mojokerto diawali sebagai sub bagian pada Bagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Tempat penelitian Metode penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Suharsini Arikunto (1998) menyatakan bahwa penelitian korelasional merupakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 19 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 19 Bandar III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 19 Bandar Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2012/2013. Siswa terbagi dalam delapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan pada data-data numerical atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah 20 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah atau prosedur kerja sehingga

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG Oleh : Fitri Zakiyah (10208526) Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Setiap perusahaan mempunyai kebijakan-kebijakan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Kebijakan-kebijakan tersebut di ambil dan dilaksanakan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri dagang di provinsi Gorontalo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen desain faktorial 2x3

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen desain faktorial 2x3 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Pelaksanaan Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen desain faktorial 2x3 antarsubjek (between-subjek). Sampel yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria yang ditentukan oleh peneliti yaitu remaja mulai dari rentang usia

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental design atau sering juga dikenal dengan istilah quasi eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental design atau sering juga dikenal dengan istilah quasi eksperimen, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adversity Quotient dan Problem Focused Coping berdasarkan jenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adversity Quotient dan Problem Focused Coping berdasarkan jenis 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskripsi subjek. Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor Adversity Quotient dan Problem Focused Coping. Peneliti mendeskripsikan skor

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian Penelitian ini menggunakan data hasil penyebaran koesioner kepada 100 orang responden calon konsumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini ditujukan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,

Lebih terperinci