Sistem Monitoring HSE dan Pengukuran HSE System Monitoring and Measurement

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sistem Monitoring HSE dan Pengukuran HSE System Monitoring and Measurement"

Transkripsi

1 1-Apr of 9

2 1-Apr of 9 1. TUJUAN 1.1 Tujuan dari prosedur HSE ini adalah untuk: membentuk suatu proses yang konsisten untuk memantau dan mengukur karakteristik kunci dari Kegiatan PT., produk dan jasa yang berkontribusi terhadap aspek lingkungan penting; dan, memastikan bahwa peralatan yang digunakan untuk memonitor / mengukur kinerja yang berkaitan dengan proses ini dikalibrasi dengan benar. 1.2 Prosedur ini dirancang untuk menyediakan mekanisme yang akan memastikan bahwa PT. memenuhi komitmen yang ditetapkan dalam kebijakan lingkungan dan mencapai tujuan lingkungan ditetapkan dan targetkan. 2. RUANG LINGKUP 2.1 Biasanya, pemantauan dan pengukuran persyaratan yang ditetapkan sebagai indikator kinerja dalam berbagai program keselamatan kesehatan dan pengelolaan lingkungan (HSEMPs) dan pengendalian operasional yang ditetapkan oleh PT.. Mereka juga sering dibentuk untuk memenuhi persyaratan pelaporan bisnis biasa diturunkan dari Manajemen Senior di anggota Organisasi PT. Korindo Heavy Industry Balaraja Plant. Akibatnya, prosedur HSE ini berlaku khusus untuk orang yang bekerja untuk Organisasi PT. yang melakukan aktivitas kerja yang memiliki potensi untuk menimbulkan dampak yang signifikan terhadap lingkungan. Selain itu, ini berlaku untuk individu dan entitas yang bekerja atas nama organisasi-organisasi ini (misalnya 1. PURPOSE 1.1 The purpose of this HSE procedure is to: establish a consistent process for monitoring and measuring the key characteristics of PT. s activities, products and services that contribute to its significant environmental aspects; and, ensure that equipment used to monitor / measure performance related to these processes is properly calibrated. 1.2 This procedure is designed to provide a mechanism that will ensure that PT. Korindo Heavy Industry Balaraja Plant is meeting the commitments specified in its environmental policy and achieving defined environmental objectives and targets. 2. SCOPE 2.1 Typically, monitoring and measuring requirements are specified as performance indicators in the various health safety and environmental management programs (HSEMPs) and operational controls established by PT. Korindo Heavy Industry Balaraja Plant. They are also often established to meet regular business reporting requirements passed down from Senior Management in PT. Korindo Heavy Industry Balaraja Plant member organizations. As a result, this HSE procedure applies specifically to persons working for PT. Korindo Heavy Industry Balaraja Plant organizations that are undertaking work activities which have the potential to cause a significant impact on the environment. In addition, it applies to individuals and entities working on behalf of these organizations (e.g. contractors, support agencies, tenants etc.). Finally, it applies only to processes within the stated scope of the

3 1-Apr of 9 kontraktor, lembaga bantuan, penyewa dll). Akhirnya, ini hanya berlaku untuk proses dalam lingkup yang dinyatakan Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan dan Lingkungan (HSE) PT Mengingat bahwa tujuan dan target lingkungan yang ditetapkan oleh PT. didasarkan pada kontribusi kolektif dari tujuh organisasi yang terpisah, adalah penting bahwa setiap anggota berpartisipasi dalam memenuhi tujuantujuan tersebut. Akibatnya, proses pemantauan dan pengukuran perlu dilaksanakan di setiap anggota Organisasi PT. untuk mengukur kemajuan individu dan hasil organisasi kemudian perlu dikomunikasikan kepada Tim Kolaborasi PT. untuk melacak kemajuan keseluruhan. 3. DEFINISI Definisi yang diberikan di sini dimaksudkan untuk membantu menjelaskan istilah yang digunakan di seluruh prosedur ini. 3.1 Aspek Lingkungan - Setiap unsur organisasi kegiatan, produk dan jasa yang dapat berinteraksi, positif atau negatif, dengan lingkungan. 3.2 Aspek Lingkungan Signifikan - Setiap aspek lingkungan yang telah dinilai dan diidentifikasi sebagai signifikan dalam lingkup dinyatakan HSE PT. Korindo Heavy Industry Balaraja Plant. 3.3 Sasaran- Sebuah gol kelestarian lingkungan secara keseluruhan yang timbul dari kebijakan lingkungan PT. PT. Health Safety and Environmental Management System (HSE). 2.2 Given that the environmental objectives and targets established by PT. Korindo Heavy Industry Balaraja Plant are based on the collective contributions of seven separate organizations, it is important that each member participate in meeting these goals. As a result, monitoring and measuring processes need to be implemented in each PT. Korindo Heavy Industry Balaraja Plant member organization in order to measure individual progress and then organizational results need to be communicated to the PT. Korindo Heavy Industry Balaraja Plant Collaboration Team in order to track overall progress. 3. DEFINITIONS Definitions provided here are meant to help explain terms that are used throughout this procedure. 3.1 Environmental Aspect Any element of an organization's activities, products and services that can interact, positively or negatively, with the environment. 3.2 Significant Environmental Aspect Any environmental aspect that has been assessed and indentified as being significant within the stated scope of the PT. Korindo Heavy Industry Balaraja Plant HSE. 3.3 Objective An overall environmental sustainability goal arising from the environmental policy that PT. Korindo Heavy Industry Balaraja Plant organization s set to

4 1-Apr of 9 diatur Organisasi untuk mencapai. 3.4 Target - rinci, persyaratan kinerja kuantitatif yang terkait dengan tujuan. 3.5 Target: Sebuah yang harus terukur, memiliki patokan terhadap yang dapat dinilai; memiliki tanggal jatuh tempo; dan, harus dipenuhi untuk mencapai tujuan tersebut. 3.6 Pengendalian Operasional - Mekanisme (teknologi atau administratif) yang digunakan untuk mempertahankan tingkat kinerja yang diinginkan lingkungan. Kontrol yang diterapkan pada kegiatan, produk, dan layanan untuk preventor mengurangi aspek lingkungan mereka menunjukkan apa yang terjadi. 3.7 Pengelolaan Program Lingkungan: Sebuah rencana aksi atau serangkaian rencana aksi yang dirancang untuk mencapai tujuan lingkungan. 3.8 Perwakilan HSE - Seorang individu yang telah ditunjuk oleh manajemen mereka untuk mewakili organisasi mereka dalam Kemitraan PT. Korindo Heavy Industry Balaraja Plant. 3.9 Tim Kolaborasi PT. Korindo Heavy Industry Balaraja Plant - Kolaborasi Perwakilan HSE dari masing-masing organisasi yang akan bertindak sebagai Champion HSE untuk PT. Korindo Heavy Industry Balaraja Plant. 3.1 Perbaikan berkelanjutan: Proses meningkatkan HSE untuk mencapai perbaikan kinerja lingkungan secara keseluruhan sejalan dengan kebijakan lingkungan organisasi. (Catatan: Continual menyiratkan bahwa akan ada periode dimana perbaikan akan datar.) achieve. 3.4 Target A detailed, quantifiable performance requirement that is linked to an objective. 3.5 A target must: be measureable, have a benchmark against which it can be assessed; have a due date; and, be met in order to accomplish the objective. 3.6 Operational Control Mechanisms (technological or administrative) that are used to maintain a desired level of environmental performance. Controls are applied to activities, products, and services to preventor mitigate the environmental aspect they exhibit from occurring. 3.7 Environmental Management Program: An action plan or series of action plans designed to achieve an environmental objective. 3.8 HSE Representative An individual who has been appointed by their management to represent their organization within the PT. partnership. 3.9 PT. Collaboration Team The collaboration of HSE Representative s from each organization that will act as the HSE Champion for PT Continuous Improvement: Process of enhancing the HSE to achieve improvements in overall environmental performance in line with the organization s environmental policy. (Note: Continual implies that there will be periods where improvement will be flat.)

5 1-Apr of 9 4. REFERENSI 4.1 ISO 181:27 Klausul ISO 141:24 Klausul KETERANGAN UMUM 5.1 Tim Kolaborasi PT. Korindo Heavy Industry Balaraja Plant akan mengidentifikasi aspek lingkungan penting menurut PT. Prosedur Korindo Heavy Industry Balaraja Plant untuk aspek lingkungan penting dan dampak. Setiap aspek lingkungan yang signifikan akan ditinjau dalam hubungannya dengan kegiatan, produk, atau jasa dan dampak lingkungan yang terkait untuk menentukan apakah pengendalian operasional (baik teknologi atau administratif) yang diperlukan. 5.2 Tim Kolaborasi PT. Korindo Heavy Industry Balaraja Plant akan menetapkan langkah-langkah spesifik yang mewakili kemajuan dalam mencapai tujuan dan sasaran lingkungan (misalnya cu.yds. Untuk pengurangan limbah). Selain itu, mereka akan menetapkan proses untuk bagaimana dan kapan pengukuran ini harus dilakukan untuk memastikan hasil yang konsisten. Tindakan dan waktu pengukuran akan ditentukan dalam Program Pengelolaan Lingkungan PT Individu Perwakilan HSE bertanggung jawab untuk mengembangkan dan melaksanakan kegiatan pemantauan dan pengukuran dalam organisasi mereka sendiri. Proses akan diletakkan di tempat untuk memastikan bahwa kegiatan yang konsisten antara anggota Organisasi PT.. Proses ini spesifik organisasi akan gratis 4. REFERENCE 4.1 ISO 181:27 Clause ISO 141:24 Clause GENERAL INFORMATION 5.1 The PT. Collaboration Team will identify significant environmental aspects according to the PT. procedure for significant environmental aspects and impacts. Each significant environmental aspect will be reviewed in conjunction with its activities, products, or services and associated environmental impacts to determine whether operational controls (either technological or administrative) are needed. 5.2 The PT. Collaboration Team will establish specific measures that represent progress towards achieving environmental objectives and targets (e.g. cu.yds. for waste reduction). In addition, they will establish processes for how and when these measurements should be carried out in order to ensure consistent results. Measures and measurement times will be specified in PT. Korindo Heavy Industry Balaraja Plant Environmental Management Programs. 5.3 Individual HSE Representatives are responsible for developing and implementing monitoring and measurement activities within their own organization. Processes will be put in place to ensure that the activities are consistent amongst PT. Korindo Heavy Industry Balaraja Plant member organizations. These organizational specific processes will be complimentary to generic monitoring and

6 1-Apr of 9 untuk pemantauan dan pengukuran prosedur generik yang merupakan bagian formal dari HSE PT. Korindo Heavy Industry Balaraja Plant dan akan mengatasinya HSE yang unik untuk organisasi anggota. 5.4 Tim Kolaborasi PT. Korindo Heavy Industry Balaraja Plant akan, bertemu minimal setiap tahun untuk meninjau dan mengkompilasi hasil dari proses pemantauan dan pengukuran. Hasil kemajuan menuju tujuan lingkungan dan sasaran yang dihasilkan dari pertemuan ini akan disampaikan kepada semua anggota organisasi PT. Korindo Heavy Industry Balaraja Plant berikut HSE Prosedur Komunikasi internal PT. Korindo Heavy Industry Balaraja Plant. 6. PROSEDUR 6.1 Kegiatan monitoring dan pengukuran memungkinkan pengambil keputusan untuk menentukan apakah proses tertentu yang beroperasi atau tidak sesuai dengan harapan dan, jika tidak, di mana perubahan harus dibuat dalam proses untuk mencapai tingkat kinerja yang diinginkan. Dalam mempertimbangkan apa yang harus diukur / memantau relatif terhadap kinerja HSE umumnya ada tiga kategori persyaratan yang harus dipertimbangkan: HSE yang dimonitor melalui mengambil pengukuran kuantitatif (misalnya galon bahan bakar fosil yang dikonsumsi atau kwh listrik yang digunakan per tahun); tugas yang dimonitor melalui penilaian tunggal (misalnya adalah prosedur lingkungan diperbarui tepat waktu); dan, measurement procedures that are formally part of the PT. Korindo Heavy Industry Balaraja Plant HSE and will address it HSE that are unique to the member organization. 5.4 The PT. Collaboration Team will, at a minimum, meet annually to review and compile the results of monitoring and measurement processes. Results of progress towards environmental objectives and targets that result from these meetings will be communicated to all PT. member organizations following the PT. HSE Procedure for Internal Communication. 6. PROCEDURE 6.1 Monitoring and measuring activities allow decision makers to determine whether or not a specific process is operating according to expectations and, if not, where changes need to be made in the process to achieve the desired level of performance. In considering what to measure / monitor relative to HSE performance there are generally three categories of requirements that should be considered: It HSE that are monitored through taking quantitative measurements (e.g. gallons of fossil fuel consumed or kwh of electricity used annually); tasks that are monitored through a single assessment (e.g. was an environmental procedure updated on time); and,

7 1-Apr of kemajuan yang dipantau melalui tren memeriksa (misalnya kemajuan menuju pencapaian tujuan dan sasaran). 6.2 Untuk tujuan ini, Tim Kolaborasi PT. akan mengembangkan dan memelihara daftar induk semua pemantauan dan pengukuran persyaratan (formulir HSE) terkait dengan HSE yang berada dalam Kategori # 1 dan # 2 di atas. Persyaratan yang berkaitan dengan tren (Kategori # 3), khususnya pemeriksaan kemajuan pencapaian tujuan dan sasaran, didokumentasikan pada keselamatan kesehatan individu bentuk program pengelolaan lingkungan hidup (HSEMP). 6.3 Master Daftar Pemantauan dan persyaratan Mengukur dimaksudkan untuk menjadi "dokumen hidup" dalam hal ini harus diperbarui setiap kali persyaratan baru dikembangkan sepanjang siklus HSE. Dalam mempersiapkan daftar, Tim Kolaborasi harus mempertimbangkan berbagai tujuan, sasaran, tugas, dan persyaratan yang ditetapkan di HSEMPs PT. dan persyaratan yang berkaitan dengan pemeliharaan pengendalian operasional. 6.4 Selain itu, Tim Kolaborasi harus mempertimbangkan kegiatan yang mendasari bahwa "memberi makan ke" proses yang sedang dipantau / diukur untuk menentukan apakah pemantauan / pengukuran pada tingkat yang bawahan akan meningkatkan kemampuan PT. untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih banyak informasi mengenai kinerjanya. Minimal daftar master pemantauan dan pengukuran persyaratan progress which is monitored through examining trends (e.g. progress toward achieving objectives and targets). 6.2 To this end, the PT. Korindo Heavy Industry Balaraja Plant Collaboration Team will develop and maintain a master list of all monitoring and measuring requirements (an HSE form) pertinent to the HSE that fall within Categories #1 and #2 above. Requirements related to trends (Category #3), particularly the examination of progress toward achieving objectives and targets, are documented on the individual health safety environmental management program (HSEMP) forms. 6.3 The Master List of Monitoring and Measuring requirements is intended to be a living document in that it should be updated whenever new requirements are developed throughout the HSE cycle. In preparing the list, the Collaboration Team should consider the various objectives, targets, tasks, and requirements specified in the PT. Korindo Heavy Industry Balaraja Plant HSEMPs and requirements related to the maintenance of operational controls. 6.4 In addition, the Collaboration Team should consider any underlying activities that feed into the processes being monitored / measured to determine if monitoring / measuring at these subordinate levels will enhance the ability of PT. Korindo Heavy Industry Balaraja Plant to make better and more informed decisions regarding its performance. At a minimum the master list of monitoring and measuring requirements shall include the:

8 harus mencakup: 1-Apr of HSEMP dan / atau pengendalian operasional yang monitoring / persyaratan pengukuran berasal; parameter dan / atau proses yang dipantau / diukur; frekuensi pengukuran / pemantauan; orang yang bertanggung jawab; dan lokasi catatan yang sesuai (s). 6.5 Secara berkala, tapi setidaknya setiap tahun, Tim Kolaborasi PT. Korindo Heavy Industry Balaraja Plant dan lain-lain, yang sesuai, akan meninjau daftar master pemantauan dan pengukuran persyaratan untuk menentukan apakah itu sudah cukup untuk melacak kinerja secara memadai HSE PT. Korindo Heavy Industry Balaraja Plant dan / atau membuat keputusan diinformasikan tentang kinerja lingkungan. Jika ditentukan bahwa pemantauan dan / atau pengukuran tambahan diperlukan, Tim akan bekerja dengan anggota organisasi yang sesuai (s) bertanggung jawab atas proses untuk mengembangkan indikator dan kemudian menambahkannya ke Daftar Guru. 6.6 Mana yang berlaku, masing-masing Perwakilan HSE akan mengembangkan daftar master semua peralatan yang membutuhkan kalibrasi dan digunakan untuk memonitor / mengukur kinerja dalam organisasi khusus mereka. Daftar ini akan mencakup nama, produsen, nomor model masing-masing peralatan; metode kalibrasi yang akan digunakan; frekuensi kalibrasi; ketika kalibrasi terakhir selesai dan ketika berikutnya adalah karena; yang bertanggung jawab untuk melakukan HSEMP and / or operational control from which the monitoring / measuring requirement is derived; parameters and / or processes being monitored / measured; frequency of measuring / monitoring; person responsible; and location of the appropriate record(s). 6.5 Periodically, but at least annually, the PT. Collaboration Team and others, as appropriate, will review the master list of monitoring and measuring requirements to determine if it is sufficient to adequately track the performance of the PT. Korindo Heavy Industry Balaraja Plant s HSE and / or to make adequately informed decisions about the environmental performance. If it is determined that additional monitoring and / or measurements are needed, the Team will work with the appropriate member organization(s) responsible for the process to develop the indicator and then add it to the Master List. 6.6 Where applicable, each HSE Representative will develop a master list of all equipment that requires calibration and is used to monitor / measure performance within their specific organization. This list will include the name, manufacturer, model number of each piece of equipment; the calibration method to be used; the frequency of calibration; when the last calibration was completed and when the next is due; who is responsible for performing the calibration; and the location of the calibration record. The list of equipment requiring

9 1-Apr of 9 kalibrasi; dan lokasi catatan kalibrasi. Daftar peralatan yang memerlukan kalibrasi harus ditinjau dan diperbarui setiap kali Master Daftar Pemantauan dan Pengukuran Persyaratan ditinjau untuk memastikan peralatan baru diidentifikasi dan ditambahkan ke daftar kalibrasi. Selain itu, Koordinator HSE harus menghubungi orang (s) bertanggung jawab untuk memastikan kalibrasi peralatan selesai yang diperlukan untuk memperbarui daftar dengan tanggal kalibrasi terakhir dan baru berikutnya. 7. LAMPIRAN calibration should be reviewed and updated whenever the Master List of Monitoring and Measuring Requirements is reviewed to ensure any new equipment is identified and added to the calibration list. In addition, the HSE Coordinator should contact the person(s) responsible for ensuring equipment calibrations are completed as needed to update the list with new last and next calibration dates. 7. ATTACHMENT

PT. KORINDO HEAVY INDUSTRY BALARAJA PLANT Ulasan manajemen Management Review

PT. KORINDO HEAVY INDUSTRY BALARAJA PLANT Ulasan manajemen Management Review 1 of 5 2 of 5 1. TUJUAN Tujuan dari prosedur ini adalah untuk mendokumentasikan proses dan agenda utama masalah yang akan dimasukkan dalam pertemuan untuk mengevaluasi status organisasi HSES. Prosedur

Lebih terperinci

Kriteria untuk evaluasi dan pemilihan pemasok (klausul 8.4.1)

Kriteria untuk evaluasi dan pemilihan pemasok (klausul 8.4.1) ISO 9001: 2015 Dokumen Wajib Ruang Lingkup SMM (klausul 4.3) Kebijakan Mutu (klausul 5.2) Sasaran Mutu (klausul 6.2) Kriteria untuk evaluasi dan pemilihan pemasok (klausul 8.4.1) Untuk persyaratan dengan

Lebih terperinci

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Companies need an effective HR management system to help assign appropriate personnel to various tasks and to facilitate supervision of continuous improvement on the organization's intellectual

Lebih terperinci

Integrasi Sistem Manajemen. Ihda Taftazani

Integrasi Sistem Manajemen. Ihda Taftazani Integrasi Sistem Manajemen Ihda Taftazani Agenda Sistem Manajemen Perbandingan Aplikasi +/- Sistem Manajemen Contoh Sistem Manajemen SMK3 SMKP OHSAS 18000 ISRS version 7 API Q1 Sistem Manajemen yang dirilis

Lebih terperinci

PERAN KLASIFIKASI MULAI DARI PERTANIAN HINGGA PELANGGAN ROLE OF CLASSIFICATION FROM FARM TO CUSTOMER MICHAEL SOUTHAN GRAIN GROWERS LTD

PERAN KLASIFIKASI MULAI DARI PERTANIAN HINGGA PELANGGAN ROLE OF CLASSIFICATION FROM FARM TO CUSTOMER MICHAEL SOUTHAN GRAIN GROWERS LTD PERAN KLASIFIKASI MULAI DARI PERTANIAN HINGGA PELANGGAN ROLE OF CLASSIFICATION FROM FARM TO CUSTOMER MICHAEL SOUTHAN GRAIN GROWERS LTD KEPUTUSAN PETANI FARMER DECISIONS Petani memanen hasil panen biji-bijian

Lebih terperinci

Inggang Perwangsa Nuralam, SE., MBA

Inggang Perwangsa Nuralam, SE., MBA Inggang Perwangsa Nuralam, SE., MBA Business analysts examine the entire business area and take a thoughtful or even creative approach to developing ideas for solutions. Seorang Bisnis Analis menguji semua

Lebih terperinci

ABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Low Cost Strategy, financial, sales volumes, customer, internal business processes, learning and growth.

ABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Low Cost Strategy, financial, sales volumes, customer, internal business processes, learning and growth. ABSTRAK The competition strategies between the ice beam components manufacturer at the time of globaliasasi the current look is increasingly competitive. Companies compete to improve its quality in order

Lebih terperinci

7. Analisis Kebutuhan - 1 (System Actors & System Use Cases )

7. Analisis Kebutuhan - 1 (System Actors & System Use Cases ) 7. Analisis Kebutuhan - 1 (System Actors & System Use Cases ) SIF15001 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Agi Putra Kharisma, S.T., M.T. Genap 2014/2015 Desain slide ini dadaptasi dari University

Lebih terperinci

KEY PERFORMANCE INDICATORS

KEY PERFORMANCE INDICATORS KEY PERFORMANCE INDICATORS Menjawab Masalah Apa Hampir seluruh perusahaan atau organisasi saat ini menggunakan Key Performance Indicators (KPI) sebagai salah satu cara untuk mengukur kinerja perusahaan.

Lebih terperinci

Print to PDF without this message by purchasing novapdf (http://www.novapdf.com/)

Print to PDF without this message by purchasing novapdf (http://www.novapdf.com/) ISO 9001:2008 QUALITY MANAGEMENT SYSTEM - REQUIREMENTS Contents 1 Scope 3 1.1 General 3 1.2 Application 3 2 Normative reference 4 3 Terms and definitions 4 4 Quality management system 5 4.1 General requirements

Lebih terperinci

ISO : Click to edit Master text styles. Environmental Management System. Second level. Third level. Lely Riawati, ST., MT

ISO : Click to edit Master text styles. Environmental Management System. Second level. Third level. Lely Riawati, ST., MT ISO 14001 : Environmental Management System Lely Riawati, ST., MT Global Environmental Issues Environment Click to edit Master text styles Surrounding where an organization operates, including air, water,

Lebih terperinci

Software Quality Assurace 9/18/ :50 PM 1

Software Quality Assurace 9/18/ :50 PM 1 Software Quality Assurace 9/18/2012 12:50 PM 1 SQA activities 1. Aplikasi metode-metode teknikal (Application of technical methods) Kualitas software didesain kedalam produk atau sistem. SQA pada kenyataannya

Lebih terperinci

ISO 14001:2004 ENVIRONMENTAL MANAGEMENT SYSTEM REQUIREMENTS WITH GUIDANCE FOR USE

ISO 14001:2004 ENVIRONMENTAL MANAGEMENT SYSTEM REQUIREMENTS WITH GUIDANCE FOR USE ISO 14001:2004 ENVIRONMENTAL MANAGEMENT SYSTEM REQUIREMENTS WITH GUIDANCE FOR USE Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula Hal 1 dari 30 Sistem manajemen lingkungan Persyaratan dan panduan penggunaan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Every company has a pattern of activities and different types of business, but have the same goal of achieving optimum profit. Company is expected to reach or exceed the targets set in order to

Lebih terperinci

TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung. Oleh

TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung. Oleh ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT DALAM MENDUKUNG LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI STUDI KASUS : PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN TESIS Karya tulis sebagai

Lebih terperinci

INTISARI TINGKAT KESIAPAN INSTALASI GAWAT DARURAT DALAM PELAKSANAAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT BEDAH SINDUADI

INTISARI TINGKAT KESIAPAN INSTALASI GAWAT DARURAT DALAM PELAKSANAAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT BEDAH SINDUADI INTISARI TINGKAT KESIAPAN INSTALASI GAWAT DARURAT DALAM PELAKSANAAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT BEDAH SINDUADI Ayu Lidya Rahmah 1, Elsye Maria Rosa 2, Ekorini Listiowati 3 Magister Manajemen

Lebih terperinci

Inisiasi, Perencanan dan Esekusi dalam Proyek

Inisiasi, Perencanan dan Esekusi dalam Proyek Inisiasi, Perencanan dan Esekusi dalam Proyek Project Phases 1. Initiation Tahap pertama adalah tahap inisiasi, di mana proyek dipilih dan ditetapkan. 2. Planning Pada tahap perencanaan, keputusan dibuat

Lebih terperinci

QUALITY MANAGEMENT SYSTEM ISO 9001:2015

QUALITY MANAGEMENT SYSTEM ISO 9001:2015 QUALITY MANAGEMENT SYSTEM ISO 9001:2015 Workshop & training UPGRADING DOKUMENTASI ISO 9001:2015 In Education Rosihan Aslihuddin Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang 2016 page

Lebih terperinci

Kualitas adalah derajat dari beberapa karakteristik pemenuhan requairement Terdiri dari beberapa aktifitas

Kualitas adalah derajat dari beberapa karakteristik pemenuhan requairement Terdiri dari beberapa aktifitas 1 Jaminan Kualitas Proyek Merupakan semua aktifitas yang dilakukan oleh organisasi proyek untuk memberikan jaminan tentang kebijakan kualitas, tujuan dan tanggung jawab dari pelaksanaan proyek agar proyek

Lebih terperinci

Anggaran Komprehensif

Anggaran Komprehensif Anggaran Komprehensif Sub Pokok Bahasan 1. Kerangka anggaran komprehensif untuk perusahaan manufaktur, jasa dan dagang 2. Jenis-jenis anggaran Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran

Lebih terperinci

STRATEGIC PLANNING Dindin Abdul Muiz Lidinillah

STRATEGIC PLANNING Dindin Abdul Muiz Lidinillah STRATEGIC PLANNING Dindin Abdul Muiz Lidinillah Latihan Kepemimpinan Mahasiswa (LKM) Universitas Pendidikan Mahasiswa Kampus Tasikmalaya 09 November 2013 WHAT IS STRATEGY? Strategy is an internal response

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK FRAMEWORK

MANAJEMEN PROYEK FRAMEWORK MANAJEMEN PROYEK FRAMEWORK PROJECT MANAGEMENT FRAMEWORK Kelompok Proses dalam PMBOK KNOWLEDGE AREA PROJECT MANAGEMENT PROCESS GROUPS INITIATING PLANNING EXECUTING MONITORING & CONTROLLING CLOSING Integration

Lebih terperinci

Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha

Program Magister Psikologi  Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pada sebagian besar organisasi, kinerja pegawai individual merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan organisasional. Kinerja pegawai dalam organisasi dapat menjadi keunggulan bersaing

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key Words: Total Quality Management, financial performance, return on assets, champion. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key Words: Total Quality Management, financial performance, return on assets, champion. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT In an increasingly competitive business environment, every company is required to be able to participate in the competition, including manufacturing companies. Customer satisfaction and product

Lebih terperinci

ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PT. SURVEYOR INDONESIA MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT (STUDI KASUS : PROSES DS 13 - MENGELOLA OPERASI)

ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PT. SURVEYOR INDONESIA MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT (STUDI KASUS : PROSES DS 13 - MENGELOLA OPERASI) ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PT. SURVEYOR INDONESIA MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT (STUDI KASUS : PROSES DS 13 - MENGELOLA OPERASI) TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK ILMU ADMINISTRASI NEGARA

ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK ILMU ADMINISTRASI NEGARA ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK ILMU ADMINISTRASI NEGARA 1 PROSES KEBIJAKAN PUBLIK Proses kebijakan publik merupakan proses yg amat rumit dan kompleks. Oleh karenanya untuk mengkajinya para ahli kemudian membagi

Lebih terperinci

1. Perbaikan Berkesinambungan. Kaizen Benchmarking

1. Perbaikan Berkesinambungan. Kaizen Benchmarking Dianasanti, 7 Oktober 2016 1. Perbaikan Berkesinambungan Kaizen Benchmarking Merupakan istilah dalam bahasa Jepang yang bermakna "perbaikan berkesinambungan". Filsafat kaizen berpandangan bahwa hidup

Lebih terperinci

Informasi Teknik. : Persyaratan terbaru Australia terkait Manajemen Air Balas untuk Kapal yang Berlayar di Perairan Internasional.

Informasi Teknik. : Persyaratan terbaru Australia terkait Manajemen Air Balas untuk Kapal yang Berlayar di Perairan Internasional. Informasi Teknik No. : 066-2016 18 Agustus 2016 Kepada Perihal : Pihak yang berkepentingan : Persyaratan terbaru Australia terkait Manajemen Air Balas untuk Kapal yang Berlayar di Perairan Internasional.

Lebih terperinci

FORM-QUAL-002 REV. AUG 2017 KD FORM FORMULIR KD Nama Perusahaan / Company name [Sebutkan Nama Penyedia Barang/Jasa/insert Goods/Services Provider name ] Judul / Title [Sebutkan Judul /insert Title] Persyaratan

Lebih terperinci

TUGAS BROWSING. Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Eksperimen Fisika Dasar 1. Di susun oleh : INDRI SARI UTAMI PEND. FISIKA / B EFD-1 / C

TUGAS BROWSING. Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Eksperimen Fisika Dasar 1. Di susun oleh : INDRI SARI UTAMI PEND. FISIKA / B EFD-1 / C TUGAS BROWSING Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Eksperimen Fisika Dasar 1 Di susun oleh : INDRI SARI UTAMI 060888 PEND. FISIKA / B EFD-1 / C JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: IPOS, Sistem Informasi, Analisis, Quality Assurance Control Manajemen, Kontrol Oleh Ron Weber. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: IPOS, Sistem Informasi, Analisis, Quality Assurance Control Manajemen, Kontrol Oleh Ron Weber. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Analisis merupakan suatu tahapan awal untuk menghasilkan suatu sistem informasi yang bagus pada sistem yang sedang berlangsung. Analisis mengenai quality assurance di aplikasi desktop pada Integrated

Lebih terperinci

Pemrograman Lanjut. Interface

Pemrograman Lanjut. Interface Pemrograman Lanjut Interface PTIIK - 2014 2 Objectives Interfaces Defining an Interface How a class implements an interface Public interfaces Implementing multiple interfaces Extending an interface 3 Introduction

Lebih terperinci

Penyusunan dan Evaluasi Pelaporan Kegiatan/Kinerja Dunia Usaha dan Industri Sesuai Sistem Manajemen Lingkungan

Penyusunan dan Evaluasi Pelaporan Kegiatan/Kinerja Dunia Usaha dan Industri Sesuai Sistem Manajemen Lingkungan Penyusunan dan Evaluasi Pelaporan Kegiatan/Kinerja Dunia Usaha dan Industri Sesuai Sistem Manajemen Lingkungan Dr. Ir. Mohammad Razif, MM JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

INTERVIEW GUIDELINE IMPACTS OF ENTERPRISE RESOURCE PLANNING SYSTEM ON SUPPLY CHAIN PERFORMANCE. Responses available on different pages

INTERVIEW GUIDELINE IMPACTS OF ENTERPRISE RESOURCE PLANNING SYSTEM ON SUPPLY CHAIN PERFORMANCE. Responses available on different pages INTERVIEW GUIDELINE IMPACTS OF ENTERPRISE RESOURCE PLANNING SYSTEM ON SUPPLY CHAIN PERFORMANCE Responses available on different pages List of below questions will be used as a guideline to answer several

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci : Sistem informasi akuntansi, Pengendalian intern persediaan barang dagang, Keamanan persediaan.

ABSTRAK. Kata-kata kunci : Sistem informasi akuntansi, Pengendalian intern persediaan barang dagang, Keamanan persediaan. ABSTRAK Persediaan merupakan harta milik perusahaan yang cukup besar atau bahkan terbesar jika dibandingkan dengan harta lancar lainnya. Pada perusahaan dagang atau manufaktur, persediaan menjadi penunjang

Lebih terperinci

STARTING A PROJECT MANAGEMENT OFFICE

STARTING A PROJECT MANAGEMENT OFFICE STARTING A PROJECT MANAGEMENT OFFICE NEW Menjawab Masalah Apa Meningkatnya kebutuhan transformasi dalam organisasi mengakibatkan semakin meningkat pula kegiatan yang bersifat proyek, atau bersifat sementara

Lebih terperinci

HARMONISASI SISTEM MANAJEMEN ISO 9001 DAN ISO DI TAHUN 2015

HARMONISASI SISTEM MANAJEMEN ISO 9001 DAN ISO DI TAHUN 2015 Selama bertahun-tahun, ISO menerbitkan banyak standar sistem manajemen dengan bentuk dan struktur yang berbeda. Beberapa standar sistem manajemen dengan struktur yang berbeda terkadang sulit bagi Organisasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE DASHBOARD

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE DASHBOARD PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE DASHBOARD (Studi Pada Unit Fungsional Logistik di Divisi Infrastruktur Telekomunikasi PT. Telkom, Tbk) PROYEK AKHIR Oleh: Ronny

Lebih terperinci

MANAJEMEN (RISK MANAGEMENT)

MANAJEMEN (RISK MANAGEMENT) MANAJEMEN RESIKO (RISK MANAGEMENT) D E F I N I S I Resiko: Ukuran probability dan konsekwensi tidak tercapainya tujuan proyek yang telah ditentukan: could be anything Tidak mudah untuk diketahui mengingat

Lebih terperinci

FOR TRAINING PURPOSE ONLY. Quality Management Systems Requirement. Sistem manajemen mutu Persyaratan. 1 Lingkup. 1. Scope. 1.1 Umum. 1.

FOR TRAINING PURPOSE ONLY. Quality Management Systems Requirement. Sistem manajemen mutu Persyaratan. 1 Lingkup. 1. Scope. 1.1 Umum. 1. Quality Management Systems Requirement Sistem manajemen mutu Persyaratan 1. Scope 1.1 Umum This International Standard specifies requirements for a quality management system where an organization 1 Lingkup

Lebih terperinci

DESIGNING STANDARD OPERATING PROCEDURS (SOP)

DESIGNING STANDARD OPERATING PROCEDURS (SOP) DESIGNING STANDARD OPERATING PROCEDURS (SOP) Menjawab Masalah Apa Saat kondisi persaingan semakin ketat, konsistensi kualitas hasil kerja (produk berupa barang maupun jasa) serta kualitas proses kerja

Lebih terperinci

ABSTRAK. vii. Kata Kunci: Penilaian, Evaluasi, Audit, SCAMPI C, P-CMM, Practice Characterization, Strength, Weakness.

ABSTRAK. vii. Kata Kunci: Penilaian, Evaluasi, Audit, SCAMPI C, P-CMM, Practice Characterization, Strength, Weakness. ABSTRAK Perkebunan Kelapa Sawit BK Brothers berdiri sejak 2005 dan terus berkembang hingga saat ini, dengan aktifitas atau proses yang banyak dilakukan oleh organisasi, maka untuk memastikan kesiapan organisasi

Lebih terperinci

ISO Management System

ISO Management System Training and consulting SINTEGRAL Consulting ISO Management System Phone (021) 726 4126 Fax (021) 726 4127 Grand Wijaya Center Blok H 9 Jl. Wijaya II, Jakarta Selatan Email: info@sintegral.com www.sintegral.com

Lebih terperinci

QUALITY PROCEDURE ACADEMIC LEAVE

QUALITY PROCEDURE ACADEMIC LEAVE MEDICAL FACULTY HASANUDDIN UNIVERSITY No. PM/UNHAS/FK/PEND/09 Document Status :! Master! Copy Number.. Revision Number : 00 Date of Publication : 14 July 2016 Made by: Examined by: Approved by: Dra. Sri

Lebih terperinci

CONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENTAL MANAGEMENT PLAN REQUIREMENT AND STANDARD

CONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENTAL MANAGEMENT PLAN REQUIREMENT AND STANDARD CONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM EXHIBIT H pertamina HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENTAL MANAGEMENT PLAN REQUIREMENT AND STANDARD APRIL 2015 Bangkitkan Energi Negeri 1 INTRODUCTION Judul Identifikasi standar

Lebih terperinci

ALL ABOUT PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM

ALL ABOUT PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM ALL ABOUT PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM A R E V I E W 1 INTRO Edward Deming, said: Jika sebuah perusahaan berkinerja TIDAK BAIK atau BURUK, jarang sekali disebabkan oleh karena seorang pekerja SECARA

Lebih terperinci

ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK IAN UNY 2012 UTAMI DEWI

ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK IAN UNY 2012 UTAMI DEWI ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK IAN UNY 2012 UTAMI DEWI utami.dewi@uny.ac.id STAKEHOLDER ANALYSIS Stakeholder analysis (SA)is a term that refers to the action of analyzing the attitudes of stakeholders towards

Lebih terperinci

TINJAUAN YURIDIS PENERAPAN PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN DIHUBUNGKAN DENGAN MALPRAKTIK DALAM PRAKTIK KEDOKTERAN

TINJAUAN YURIDIS PENERAPAN PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN DIHUBUNGKAN DENGAN MALPRAKTIK DALAM PRAKTIK KEDOKTERAN TINJAUAN YURIDIS PENERAPAN PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN DIHUBUNGKAN DENGAN MALPRAKTIK DALAM PRAKTIK KEDOKTERAN Yusmawati Sopian 1087047 ABSTRAK Pelayanan kesehatan yang baik

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Proses kelahiran bayi merupakan sesuatu yang sangat berkesan bagi para orang tua. Ini terjadi di beberapa Rumah Sakit atau Rumah Bersalin di seluruh dunia. Ada banyak cara yang dilakukan orang

Lebih terperinci

ISO 9001:2008. Quality Management System Requirements Sistem Manajemen Mutu Persyaratan. FOR TRAINING PURPOSE ONLY 1 / 23 Translated by Jack Matatula

ISO 9001:2008. Quality Management System Requirements Sistem Manajemen Mutu Persyaratan. FOR TRAINING PURPOSE ONLY 1 / 23 Translated by Jack Matatula ISO 9001:2008 Quality Management System Requirements Sistem Manajemen Mutu Persyaratan FOR TRAINING PURPOSE ONLY 1 / 23 Contents 1. Scope 1.1. General 1.2. Application 2. Normative references 3. Terms

Lebih terperinci

ABSTRACT. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This research study titled descriptive of self-efficacy beliefs to meet the minimum score on the TOEFL test as a condition of Economics student faculty scholar at the University of trial "X" Bandung.

Lebih terperinci

Menjadi Institusi yang Excellent

Menjadi Institusi yang Excellent Menjadi Institusi yang Excellent Melalui penerapan Sistem Manajemen Mutu Berbasis Standar National & Internasional oleh: Nosa P Kurniawan 2 3 PIHAK YANG TERKAIT INVESTOR INVESTMENT BAGI HASIL KOMUNITAS

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha i ABSTRAKSI Penelitian dengan judul utama Pengaruh Pelatihan Pemecahan Masalah yang Kreatif terhadap Entrepreneurship ini beranjak dari keinginan untuk berpartisipasi dalam Millenium Development Goal s

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK 1

REKAYASA PERANGKAT LUNAK 1 1 REKAYASA PERANGKAT LUNAK 1 PENDAHULUAN 2 DESKRIPSI MATA KULIAH Sifat : WAJIB Prasyarat : Struktur Data, Basis Data, IMK Bobot : 3 SKS 3 PENILAIAN 10% kehadiran (min. 80%) + 20% tugas/quiz + 30% uts +

Lebih terperinci

THESIS. OPTIMASI PEMILIHAN KOMBINASI ALAT BERAT DENGAN APLIKASI REKURSIF DYNAMIC PROGRAMMING Studi Kasus : PT. VICO INDONESIA

THESIS. OPTIMASI PEMILIHAN KOMBINASI ALAT BERAT DENGAN APLIKASI REKURSIF DYNAMIC PROGRAMMING Studi Kasus : PT. VICO INDONESIA THESIS OPTIMASI PEMILIHAN KOMBINASI ALAT BERAT DENGAN APLIKASI REKURSIF DYNAMIC PROGRAMMING Studi Kasus : PT. VICO INDONESIA Disusun Oleh: NUGRAHA INDRA PERMADI 25099081 PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL BIDANG

Lebih terperinci

Melihat hasil penelitian seperti di atas maka ada beberapa saran yang diberikan untuk peningkatan komitmen organsiasi di PT Telkom Tbk Kantor Divre V

Melihat hasil penelitian seperti di atas maka ada beberapa saran yang diberikan untuk peningkatan komitmen organsiasi di PT Telkom Tbk Kantor Divre V RINGKASAN Karyawan dan perusahaan merupakan dua pihak yang saling membutuhkan dan masing-masing mempunyai tujuan. Untuk mengusahakan integrasi antara tujuan perusahaan dan tujuan karyawan, perlu diketahui

Lebih terperinci

TESIS OPTIMASI PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE PERT DAN CPM. Disusun Oleh : AMIRUDDIN HI. MUHAMMAD NPM : /MTS

TESIS OPTIMASI PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE PERT DAN CPM. Disusun Oleh : AMIRUDDIN HI. MUHAMMAD NPM : /MTS TESIS OPTIMASI PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE PERT DAN CPM Disusun Oleh : AMIRUDDIN HI. MUHAMMAD NPM :135 102 082/MTS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA 2015

Lebih terperinci

PERJANJIAN PEMBENTUKAN KONSORSIUM Perjanjian Pembentukan Konsorsium ( PERJANJIAN AWAL ) ini ditandatangani pada hari ini [...] tanggal [...] bulan [...] tahun [...] (...-...-20...), antara: I. PT. [...],

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Internal Audit, Internal Control, Purchase of Raw Materials, Methods Champion. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Internal Audit, Internal Control, Purchase of Raw Materials, Methods Champion. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This study discussed the role of internal audit in supporting the effectiveness of internal controls in the purchases of raw materials PT.SANLIT CORE PLASTIC Bandung. Effective internal controls

Lebih terperinci

warehouse adalah Information delivery system Untuk menyelesaikan permasalahan dan menyediakan informasi strategis bagi pengguna

warehouse adalah Information delivery system Untuk menyelesaikan permasalahan dan menyediakan informasi strategis bagi pengguna Achmad Yasid, S.Kom Data warehouse adalah Information delivery system Untuk menyelesaikan permasalahan dan menyediakan informasi strategis bagi pengguna OLTP Data capture system Datawarehouse Infromation

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: COBIT, DSS01, mengelola operasional, PT.POS. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: COBIT, DSS01, mengelola operasional, PT.POS. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pengelolaan perencanaan operasional dibutuhkan agar tujuan perusahaan dapat terlaksana dengan baik, laporan ini berisi hasil analisis yang dilakukan dengan framework COBIT 5 yang tepatnya pada

Lebih terperinci

CONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM. pertamina SELECTION. April Bangkitkan Energi Negeri

CONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM. pertamina SELECTION. April Bangkitkan Energi Negeri CONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM SELECTION pertamina April 2015 Bangkitkan Energi Negeri 1 Judul Tahap Seleksi Pemenang Administration Qualification Phase: Select A Qualified Contractor Contracted Work

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif Mengenai Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Bagian Ramp Handling Maskapai Penerbangan X di Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran

Lebih terperinci

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga PEMANFAATAN EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) DAN ANALISA ABC (ALWAYS BETTER CONTROL) UNTUK MENGEFISIENSIKAN BIAYA PERSEDIAAN OBAT DI UNIT USAHA APOTEK PRIMKOPAL RUMKITAL DR. RAMELAN SURABAYA DIAJUKAN UNTUK

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Manajemen Risiko TI, Risk Governance, Framework Risk IT

ABSTRAK. Kata kunci : Manajemen Risiko TI, Risk Governance, Framework Risk IT ABSTRAK Teknologi informasi telah lama digunakan dalam proses bisnis di PT Pos Indonesia dan diharapkan mampu memberikan nilai tambah guna pencapaian tujuan instansi. Penerapan teknologi informasi juga

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK. KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR SKEMA DAFTAR LAMPIRAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian...

DAFTAR ISI. ABSTRAK. KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR SKEMA DAFTAR LAMPIRAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian... ABSTRAK Irawati. Model Kompetensi Manajerial Penyelia Dan Program Pengembangannya di bawah bimbingan Dr.Hanna Widjaja, Psikolog yang bertindak sebagai Pembimbing Utama dan Drs. Andi Rizaldi S., M Psi sebagai

Lebih terperinci

PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI BATIK DALAM MENDUKUNG USAHA PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KOTA YOGYAKARTA

PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI BATIK DALAM MENDUKUNG USAHA PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KOTA YOGYAKARTA PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI BATIK DALAM MENDUKUNG USAHA PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KOTA YOGYAKARTA PENULISAN HUKUM / SKRIPSI Disusun Oleh : M. INDRA MANGIWA NPM : 030508208 Program Studi : Ilmu Hukum Program

Lebih terperinci

Kata Kunci : Pengalihan, Bilyet Giro, Perlindungan, Pihak Ketiga. vii UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Kata Kunci : Pengalihan, Bilyet Giro, Perlindungan, Pihak Ketiga. vii UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ABSTRAK TINJAUAN YURIDIS AKIBAT HUKUM ALASAN PENOLAKAN BILYET GIRO YANG TIDAK SESUAI DENGAN FAKTA DAN PERLINDUNGAN BAGI PIHAK KETIGA DIKAITKAN DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Annisa Safitri Septiyani

Lebih terperinci

Application form. Information on your organisation:

Application form. Information on your organisation: Application form This document provides guidance on how to apply to Kumacaya. You can either use this format or your own format. The main point is to have all the information required included in the funding

Lebih terperinci

MANAJEMEN BERDASARKAN HASIL RESULT BASED MANAGEMENT

MANAJEMEN BERDASARKAN HASIL RESULT BASED MANAGEMENT MANAJEMEN BERDASARKAN HASIL RESULT BASED MANAGEMENT MUHAMMAD HADI Apa itu MBH? Whot Is RBM? MBH adalah sebuah alat manajemen yang merupakan suatu rentang; seluruh siklus kegiatan dari perencanaan, implementasi

Lebih terperinci

STRESS MANAGEMENT. Problems To Be Addressed. Menjawab Masalah Apa. Objectives. Manfaat Apa yang Anda Peroleh

STRESS MANAGEMENT. Problems To Be Addressed. Menjawab Masalah Apa. Objectives. Manfaat Apa yang Anda Peroleh STRESS MANAGEMENT Menjawab Masalah Apa Pengalaman stres dapat dialami oleh setiap orang, baik stres kehidupan secara umum (life stress) maupun stres yang diakibatkan oleh pekerjaan (work stress). Pada

Lebih terperinci

APPENDICES : A. FLOWCHART

APPENDICES : A. FLOWCHART APPENDICES : A. FLOWCHART Causes : 1. There is no job description for the sales administration staff 2. There is no training from the Sales and Marketing Department for Sales administration staff about

Lebih terperinci

rendah. Kepuasan dan ketidakpuasan kerja pada pegawai ini sudah menjadi sorotan penting bagi BPK. Tujuan dari penelitian ini adalah (1)

rendah. Kepuasan dan ketidakpuasan kerja pada pegawai ini sudah menjadi sorotan penting bagi BPK. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) ABSTRAK Sumberdaya manusia mempunyai peran yang penting dalam mencapai tujuan organisasi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dilakukan karena sumberdaya manusia adalah aset organisasi yang sangat

Lebih terperinci

REQUIREMENT ENGINEERING

REQUIREMENT ENGINEERING REQUIREMENT ENGINEERING Previous Chapter Poor Quality software? Not meet customer requirements Too complicated Not solve the problem Beyond expectation Requirement engineering is very important! Requirements

Lebih terperinci

FORM-QUAL-002 REV. AUG 2017 KD FORM FORMULIR KD Nama Perusahaan / Company name Judul / Title Persyaratan Kemampuan Dasar / Requirement of Basic Capability (USD/IDR)* [Sebutkan Nama Penyedia Barang/Jasa/insert

Lebih terperinci

International Standard ISO 9001:2008

International Standard ISO 9001:2008 International Standard ISO 9001:2008 Quality Management Systems Requirements ENGLISH - INDONESIA 1 Contents Daftar Isi 1 Scope 1 Ruang Lingkup 1.1 General 1.1 Umum 1.2 Application 1.2 Penerapan 2 Normative

Lebih terperinci

UPAYA PENANGANAN GANGGUAN JARINGAN TELEPON DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PELAYANAN. (Studi Kasus : PT. TELKOM Kandatel Bandung)

UPAYA PENANGANAN GANGGUAN JARINGAN TELEPON DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PELAYANAN. (Studi Kasus : PT. TELKOM Kandatel Bandung) UPAYA PENANGANAN GANGGUAN JARINGAN TELEPON DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PELAYANAN (Studi Kasus : PT. TELKOM Kandatel Bandung) T 658.8 HER Reformasi sektor telekomunikasi di Indonesia yang mengarah dan

Lebih terperinci

Training, Learning, Education and Development ADHYATMAN PRABOWO, M.PSI

Training, Learning, Education and Development ADHYATMAN PRABOWO, M.PSI Training, Learning, Education and Development ADHYATMAN PRABOWO, M.PSI Activity 1 A membeli sepasang sepatu di toko sepatu dengan harga Rp.12.000,00 A membayar dengan uang sepuluh ribuan dua lembar. Karena

Lebih terperinci

SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SYSTEM

SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SYSTEM SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SYSTEM Siklus hidup pengembangan sistem ( development life cycle / SDLC ) adalah tahapan aktivitas yang harus dikerjakan oleh pengembang sistem untuk menghasilkan sebuah sistem

Lebih terperinci

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui peranan pelatihan Learning and Study Strategies (LASSI) yang berfokus pada will terhadap peningkatan will pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA ORGANISASI NON PEMERINTAH X DI YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA ORGANISASI NON PEMERINTAH X DI YOGYAKARTA THESIS PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA ORGANISASI NON PEMERINTAH X DI YOGYAKARTA VERONICA WURI LUKITASARI No. Mhs. : 125001759/PS/MM PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM

Lebih terperinci

Kata Kunci: Tukar-Menukar, Swasta, Pemerintah Daerah, Perlindungan Hukum.

Kata Kunci: Tukar-Menukar, Swasta, Pemerintah Daerah, Perlindungan Hukum. ABSTRAK Kerjasama bisnis dapat terjalin antara berbagai pihak. seperti dapat terjalin antar perorangan, antar badan usaha sekalipun antara pihak swasta melalui badan usaha dengan pemerintah. Untuk mencapai

Lebih terperinci

Sistem manajemen mutu Persyaratan. Quality management systems Requirements

Sistem manajemen mutu Persyaratan. Quality management systems Requirements Standar Nasional Indonesia Sistem manajemen mutu Persyaratan Quality management systems Requirements (ISO 9001:2015, IDT) ICS 03.120.10 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata...

Lebih terperinci

ANALISIS STANDARD OPERATIONAL PROCEDURES DAN PENGENDALIAN INTERNAL SIKLUS PEMBELIAN (STUDI PRAKTIK KERJA PADA HOTEL X )

ANALISIS STANDARD OPERATIONAL PROCEDURES DAN PENGENDALIAN INTERNAL SIKLUS PEMBELIAN (STUDI PRAKTIK KERJA PADA HOTEL X ) ANALISIS STANDARD OPERATIONAL PROCEDURES DAN PENGENDALIAN INTERNAL SIKLUS PEMBELIAN (STUDI PRAKTIK KERJA PADA HOTEL X ) OLEH : ELIYA SENGGONO 3203012144 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK

Lebih terperinci

Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa Kebutuhan. Teknik Informatika UNIKOM

Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa Kebutuhan. Teknik Informatika UNIKOM Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa Kebutuhan Teknik Informatika UNIKOM Rekayasa Kebutuhan 1. Kenapa butuh rekayasa kebutuhan? 2. Definisi kebutuhan dan rekayasa kebutuhan 3. Cara mendapatkan kebutuhan 4.

Lebih terperinci

Sistem manajemen mutu Persyaratan

Sistem manajemen mutu Persyaratan SNI ISO 9001:2008 Standar Nasional Indonesia Sistem manajemen mutu Persyaratan Quality management systems- Requirements (ISO 9001:2008, IDT) ICS 03.120.10 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar

Lebih terperinci

PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DALAM IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN DI PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PLANT JAKARTA

PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DALAM IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN DI PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PLANT JAKARTA PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DALAM IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN DI PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PLANT JAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

COMPLAINTS AND GRIEVANCES

COMPLAINTS AND GRIEVANCES PT. Mutuagung Lestari Agri Management certification Subdiv. Jl. Raya Bogor No. 19, Km. 33,5 Cimanggis Depok 16953, phone. No. 62-21 8740202, Fax. 62-21 87740746 Sources : SPO-214 Complaints and Grievances

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: AHP, DSS, kriteria, supplier

ABSTRAK. Kata Kunci: AHP, DSS, kriteria, supplier ABSTRAK. Teknologi dewasa ini perkembangannya sudah sedemikian pesat. Perkembangan yang pesat ini tidak hanya teknologi perangkat keras dan perangkat lunak saja, tetapi metode komputasi juga ikut berkembang.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK CV.Niagara dalam melaksanakan aktivitas, tidak terlepas dari penggunaan peralatan-peralatan yang termasuk kedalam kelompok aktiva tetap dan dikarenakan bahwa peralatan-peralatan yang digunakan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN SANITASI DASAR DI PASAR TRADISIONAL PRINGGAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2011 SKRIPSI OLEH : TENGKU HERA ZAFIRAH NIM.

PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN SANITASI DASAR DI PASAR TRADISIONAL PRINGGAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2011 SKRIPSI OLEH : TENGKU HERA ZAFIRAH NIM. PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN SANITASI DASAR DI PASAR TRADISIONAL PRINGGAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2011 SKRIPSI OLEH : TENGKU HERA ZAFIRAH NIM. 071000002 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Lebih terperinci

Manajemen Kinerja dan Kompensasi

Manajemen Kinerja dan Kompensasi Penempatan School of Communication Pegawai & Business Manajemen Kinerja dan Kompensasi Proses Manajemen Kinerja Hari Keempat Bagian 2 Proses dan Rancangan Manajemen Kinerja Proses Manajemen Kinerja Model

Lebih terperinci

Industri Mamin jadi contoh implementasi Industri 4.0. Towards a smart chocolate factory in Indonesia Menuju pabrik cokelat pintar di Indonesia

Industri Mamin jadi contoh implementasi Industri 4.0. Towards a smart chocolate factory in Indonesia Menuju pabrik cokelat pintar di Indonesia Food & Beverage industry can set example of implementing Industry 4.0 Industri Mamin jadi contoh implementasi Industri 4.0 Towards a smart chocolate factory in Indonesia Menuju pabrik cokelat pintar di

Lebih terperinci

MEASURING RETURN ON TRAINING INVESTMENT ROTI

MEASURING RETURN ON TRAINING INVESTMENT ROTI MEASURING RETURN ON TRAINING INVESTMENT ROTI Menjawab Masalah Apa Kegiatan pelatihan di organisasi dipandang sebagai kegiatan yang sangat penting, namun di lain pihak masih banyak yang beranggapan bahwa

Lebih terperinci

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI 136 KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Indonesia No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 mengenai Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik,

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA JALAN PROPINSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KETERBATASAN DANA PENANGANAN JALAN (STUDI KASUS PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR) TESIS

EVALUASI KINERJA JALAN PROPINSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KETERBATASAN DANA PENANGANAN JALAN (STUDI KASUS PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR) TESIS EVALUASI KINERJA JALAN PROPINSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KETERBATASAN DANA PENANGANAN JALAN (STUDI KASUS PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR) TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Lebih terperinci

Pengenalan ISO 9001:2015. Pusat Jaminan Mutu Universitas Brawijaya, Malang Tahun 2016

Pengenalan ISO 9001:2015. Pusat Jaminan Mutu Universitas Brawijaya, Malang Tahun 2016 Pengenalan ISO 9001:2015 Pusat Jaminan Mutu Universitas Brawijaya, Malang Tahun 2016 1 Implementasi ISO 9001:2008 di UB Sejak tanggal 14 November 2011, secara resmi UB mendapatkan Sertifikat ISO 9001:2008

Lebih terperinci

IDEAS CONDESCENDING WOMEN STATUS FOUND IN CAMPURSARI SONGS A THESIS

IDEAS CONDESCENDING WOMEN STATUS FOUND IN CAMPURSARI SONGS A THESIS IDEAS CONDESCENDING WOMEN STATUS FOUND IN CAMPURSARI SONGS A THESIS By Agustina Tri Heni Pujiastuti Student Number : 01.80.0047 ENGLISH LETTERS STUDY PROGRAMME FACULTY OF LETTERS SOEGIJAPRANATA CATHOLIC

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Enterprise architecture, Zachman Framework, blueprint

ABSTRAK. Kata Kunci : Enterprise architecture, Zachman Framework, blueprint ABSTRAK PT. Indonesia Power merupakan sebuah perusahaan besar yang melakukan proses produksi tenaga listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, oleh karena itu perusahaan harus menentukan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Organisasi merupakan tempat manusia yang berkumpul dan bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan. Tanpa keberadaan manusia, sebuah organisasi tidak akan ada, karena

Lebih terperinci