PENGAKUAN SWEDIA TERHADAP PALESTINA SEBAGAI NEGARA

Transkripsi

1 PENGAKUAN SWEDIA TERHADAP PALESTINA SEBAGAI NEGARA SKRIPSI Disusun oleh GRIENDA QOMARA NIM PROGRAM STUDI SARJANA HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA SEMESTER GANJIL 2015/2016

2 PENGAKUAN SWEDIA TERHADAP PALESTINA SEBAGAI NEGARA SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Studi S- 1 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga Disusun oleh GRIENDA QOMARA NIM PROGRAM STUDI SARJANA HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA SEMESTER GANJIL 2015/2016 ii

3 HALAMAN PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT Bagian atau keseluruhan skripsi berjudul: Pengakuan Swedia terhadap Palestina sebagai Negara ini tidak pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademis pada bidang studi dan/atau universitas lain dan tidak pernah dipublikasikan/ ditulis oleh individu selain penyusun kecuali bila dituliskan dengan format kutipan dalam isi skripsi. Surabaya, 4 November 2015 Grienda Qomara iii

4 HALAMAN PERSETUJUUAN Setuju untuk diujikan Surabaya, 17 November 2015 Pembimbing Drs. Djoko Sulistyo, MS NIP Kepala Departemen Hubungan Internasional M, Muttaqien, Ph. D NIP iv

5 HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI Skripsi ini telah dipertahankqan di hadapan Komisi Penguji pada hari Selasa, 17 November 2015, pukul WIB di Ruang Sidang Cakra Buana Catur Matra, Gedung C Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga Surabaya Komisi Penguji Ketua, M, Muttaqien, Ph. D NIP Anggota I Anggota II Drs. Wahyudi Purnomo, M. Phil NIP Dra. Lilik Salamah, M. Si NIP v

6 Untuk Ibu, Bapak, dan Mas vi

7 Kata Pengantar Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang Maha Pengasih sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi sekaligus studi sarjana di Jurusan Hubungan Internasional Universitas Airlangga. Penulis memilih topik pengakuan Swedia atas Palestina karena ketertarikan penulis dengan kebijakan luar negeri Swedia tersebut. Pengakuan terhadap Palestina menjadi barang yang mahal bagi negara-negara Eropa. Swedia adalah negara yang pertama kali mengakui Palestina sebagai negara. Berangkat dari fakta itu, penulis tertarik untuk mengelaborasi alasan utama Swedia mengakui Palestina sebagai negara. Dalam pengerjaan skripsi ini penulis sangat terbantu dengan pembelajaran dalam mata kuliah Perbandingan Politik Luar Negeri. Penulis juga terbantu dengan seminar mengenai Palestina yang mendatangkan Prof. Makarim Wibisono di Ruang Adi Sukadana. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat kesalahan di dalamnya. Penulis terbuka terhadap kritik dan saran untuk perbaikan dalam pengerjaan skripsi ini. Surabaya, 3 Desember 2015 Grienda Qomara vii

8 UCAPAN TERIMA KASIH Pertama-tama penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Allah SWT yang telah menggerakkan hambanya untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. Tanpa kehendaknya, skripsi ini tidak akan mungkin selesai. Kedua penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Bapak Djoko Sulistyo sebagai dosen pembimbing yang telah mendidik penulis dengan sabar dalam pengerjaan skripsi ini. Terimakasih juga penulis ucapkan kepada seluruh dosen departemen HI dan Mbak Citra sebagai dosen wali. Ketiga, penulis ingin berterimakasih dengan keluarga penulis yang terus memotivasi penulis dalam pengerjaan skripsi ini. Mohon maaf karena penulis harus menambah satu semester untuk menyelesaikan skripsi ini. Tanpa dukungan moral dan finansial dari keluarga, skripsi ini mungkin akan semakin lama dari kata selesai. Keempat penulis ingin berterimakasih kepada teman-teman HI angkatan 2011, kepada geng Tiren yang selalu membersamai dalam suka duka. Penulis juga berterimakasih kepada teman-teman SKI FISIP SAE yang memberikan pengalaman berukhuwah yang luar biasa. Tidak ketinggalan, terimkasih saya ucapkan kepada teman-teman ADK yang menjadi teman belajar dalam berdakwah, menuntut ilmu dan bermain politik kampus. Surabaya, 3 Desember 2015 Penulis Grienda Qomara viii

9 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT... iii HALAMAN PERSETUJUAN... iv HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii UCAPAN TERIMAKASIH... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR DAN TABEL... xi ABSTRAK... xii BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah... 1 I.2 Rumusan Masalah... 5 I.3 Tujuan Penelitian Kerangka Teori... 6 I.4.1 Proses Pembuatan Keputusan dalam Kebijakan Luar Negeri... 6 I.4.2 Peringkat Analisis Kelompok dalam Kebijakan Luar Negeri I.5 Hipotesis I.6 Metodologi Penelitian I.6.1 Operasionalisasi Konsep I Konstituen Domestik I Organisasi Berbasis Partai I Kebijakan Luar Negeri I.6.2 Tipe Penelitian I.6.3 Jangkauan Penelitian I.6.4 Teknik Pengumpulan Data I.6.5 Sistematika Penulisan ix

10 BAB II KONSTITUEN DOMESTIK SWEDIA II.1 Gagalnya Perundingan Bilateral dan Pembangunan Pemukiman Baru II.2 Konstituen Domestik Swedia II.3 Pengaruh Konstituen Domestik terhadap Pembuatan Kebijakan Luar Negeri BAB III PLATFORM PARTAI DAN ORGANISASI BERBASIS PARTAI III.1 Sejarah Kebijakan Luar Negeri Partai Sosial Demokrat III.2 Sosialis Internasional sebagai Organisasi Berbasis Partai III.3 Kedekatan Pusat Olof Palme Internasional dengan Palestina BAB IV DARI JANJI KAMPANYE MENJADI KEBIJAKAN LUAR NEGERI IV.1 Status Quo Kebijakan Luar Negeri Partai Sosial Demokrat IV.2 Arti Penting Pengakuan Palestina bagi Partai Sosial Demokrat IV.3 Rekrutmen Politik dan Akses Kekuasaan IV.4 Jarak Partai Politik dalam Koalisi Merah Hijau IV.5 Persetujuan Partai Politik Anggota Koalisi IV.6 Hubungan dengan Oposisi dan Parlemen IV.7 Perubahan Orientasi Kebijakan Luar Negeri IV.8 Umpan Balik pengakuan Swedia terhadap Palestina IV.8.1 Hubungan Swedia dengan Palestina IV.8.2 Hubungan Bilateral Swedia dengan Israel BAB V KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA... xiii x

11 DAFTAR GAMBAR DAN TABEL BAGAN Bagan 1.1 Visualisasi Alur Berfikir Penulis Bagan 1.1 Perolehan Suara Partai Sosial Demokrat sejak tahun xi

12 ABSTRAK Tema penelitian ini adalah pengakuan Swedia terhadap Palestina sebagai negara. Penelitian ini berusaha menjelaskan alasan Swedia mengakui Palestina sebagai negara. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian ini termasuk penelitian eksplanatif. Dari pengumpulan dan analisis data, ditemukan bahwa Swedia mengakui Palestina sebagai negara dikarenakan tekanan konstituen domestik, platform partai, organisasi berbasis partai dan dukungan dari parlemen. Konstituen domestik Swedia menuntut pemerintah untuk mengakui Palestina sebagai negara. Beberapa kelompok kepentingan melakukan aksi demonstrasi mengecam tindakan Israel. Selain aksi demonstrasi, publik Swedia juga melakukan boikot dan divestasi terhadap produk-produk perusahaan Israel. Tuntutan ini kemudian diagregasi oleh Partai Sosial Demokrat Swedia melalui janji kampanyenya dalam pemilihan legislatif. Platform dan rekomendasi Sosialis Internasional dan Pusat Olof Palme Internasional juga mendukung agenda ini. Keputusan partai ini kemudian didukung oleh parlemen. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti sesuai dengan analisis dan pengolahan data. Kata kunci: kebijakan luar negeri, konstituen domestik, platform partai, organisasi berbasis partai, koalisi, parlemen. xii