HEGEMONI DAN KONTRA HEGEMONI: PRAKTEK KEKUASAAN SISTEM KETENAGAKERJAAN DALAM INDUSTRI FRANCHISE MAKANAN CEPAT SAJI (FAST FOOD) DI KOTA SURABAYA

Transkripsi

1 HEGEMONI DAN KONTRA HEGEMONI: PRAKTEK KEKUASAAN SISTEM KETENAGAKERJAAN DALAM INDUSTRI FRANCHISE MAKANAN CEPAT SAJI (FAST FOOD) DI KOTA SURABAYA SKRIPSI Disusun oleh ISTIANATUL MAULIDDIA NIM: PROGRAM STUDI ILMU POLITIK DEPARTEMEN POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA Semester Gasal Tahun 2015/2016

2

3 HEGEMONI DAN KONTRA HEGEMONI: PRAKTEK KEKUASAAN SISTEM KETENAGAKERJAAN DALAM INDUSTRI FRANCHISE MAKANAN CEPAT SAJI (FAST FOOD) DI KOTA SURABAYA SKRIPSI Maksud: Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi SI pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga. Disusun oleh ISTIANATUL MAULIDDIA NIM: PROGRAM STUDI ILMU POLITIK DEPARTEMEN POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA Semester Gasal Tahun 2015/2016

4

5

6 Halaman Motto Tidak Akan Pernah Ada Usaha yang Sia-sia Karena Tuhan Menilai Kesuksesan Diri Kita Dari Seberapa Maksimal Usaha yang Kita Lakukan

7 Halaman Persembahan Skripsi Ini saya Persembahkan Untuk Kedua Orang Tua Saya dan Orang-orang yang Saya Cintai

8 ABSTRAK Praktek hegemoni yang terjadi dalam industri franchise makanan cepat saji merupakan senjata yang digunakan oleh para kapitalis korporasi multinasional untuk menundukkan para pekerjanya agar bekerja sesuai dengan alur dan sistem ketenagakerjaan yang telah mereka buat. Pola hegemoni ini merepresentasikan kepentingan mereka yaitu untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan berbagai macam kemungkinan terjadinya kerugian. Fakta-fakta seputar gejolak yang muncul akibat hegemoni sistem ketenagakerjaan di industri franchise seperti aksi demo dan upaya perlawanan lainnya merupakan variasi bentuk kontra hegemoni yang dilakukan oleh pekerja agar mereka dapat terlepas dari berbagai interaksi hegemonik yang berupaya menindas mereka. Permasalahan dalam penelitian ini adalah mengungkap kepentingan korporasi multinasional di balik sistem ketenagakerjaan yang diterapkan di industri franchise makanan cepat saji, sistem ketenagakerjaan yang hegemonik dan variasinya, dan juga reaksi pekerja atas sistem ketenagakerjaan yang diterapkan. Rumusan masalah ini dianalisa dengan menggunakan teori hegemoni Gramsci dan metode kualitatif deskriptif untuk menggambarkan pola hegemoni dan kontra hegemoni yang terbentuk di restoran cepat saji. Dalam penelitian ini ditemukan adanya kepentingan restoran cepat saji untuk mengontruksi dan menginternalisasikan strategi dan standar kerja yang berorientasi pada pengendalian biaya untuk buruh (labor cost) dan juga melemahkan kontrol Pemerintah dalam pengawasan ketenagakerjaan. Sistem ketenagakerjaan merupakan instrumen hegemoni yang dikendalikan oleh para manajer kepada bawahannya. Sistem ketenagakerjaan yang hegemonik inilah yang memicu reaksi beragam dari pekerja. Perbedaan reaksi para pekerja dalam merespon sistem ketenagakerjaan yang hegemonik inilah bergantung pada tipe konsensus yang dibuat. Para manajer cenderung mengubah sikap dan tingkah laku mereka agar sesuai dengan sistem yang diterapkan dan kontra hegemoni yang mereka lakukan lebih pada soft power. Sedangkan para karyawan cenderung takut akan konsekuensi yang ditimbulkan jika tidak sesuai dengan sistem yang diterapkan. Itulah sebabnya kontra hegemoni yang mereka lakukan lebih banyak dalam bentuk hard power. Kata Kunci: Hegemoni, Kontra Hegemoni, Kekuasaan Multinasional, Sistem Ketenagakerjaan, Industri Franchise, Konsensus

9 KATA PENGANTAR Atas rahmat Allah SWT yang maha kuasa dan usaha yang tiada henti, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Hegemoni dan Kontra Hegemoni: Praktek Kekuasaan Sistem Ketenagakerjaan dalam Industri Franchise Makanan Cepat Saji (Fast Food) di Kota Surabaya dengan baik. Tema skripsi dengan judul tersebut penulis pilih berdasarkan fenomena hadirnya korporasi multinasional yang bergerak di bidang industri franchise makanan cepat saji yang kemudian mampu membuka peluang bisnis baru di kota Surabaya dan menambah jumlah lapangan pekerjaan baru. Namun, kemunculannya menjadi dilematis ketika sistem ketenagakerjaan yang diterapkan di dalamnya adalah instrumen hegemoni yang digunakan oleh para kapitalis korporasi multinasional untuk menundukkan dan memanipulasi kesadaran para pekerjanya agar bekerja sesuai dengan kepentingannya. Hal demikian inilah yang mengakibatkan perasaan tertindas bagi para pekerja dan melahirkan bentukbentuk perlawanan (kontra hegemoni) agar para pekerja terbebas dari ketertindasannya tersebut. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada program studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga. Selain itu, penulis juga berharap agar skripsi ini dapat memberikan manfaat sebagai pembuka ruang diskusi bagi studi-studi dengan tema yang serupa, dan menjadi alat untuk membuka analisis baru tentang fenomena sosial dan politik.

10 Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan, bimbingan dan bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis dengan senang hati menyampaikan terima kasih kepada: 1. Kedua orang tua saya, Emak dan Bapak yang selalu memberikan kasih sayang, motivasi, dan doanya bagi kelancaran penulisan skripsi, serta tidak henti-hentinya selalu mengingatkan untuk segera menyelesaikan skripsi ini. 2. Kedua saudara kandung saya, (Almh) Sri Wahyuni yang selalu memotivasi saya dan Sri Astuti yang telah menjadi inspirasi penyusunan skripsi saya dan memfasilitasi saya dalam pengerjaan skripsi. 3. Arif Bagus Permadi, selaku orang yang pertama kali ada ketika saya membutuhkan dukungan, teman berkeluh kesah dan juga menjadi penginspirasi semangat saya untuk mengerjakan skripsi meskipun sama-sama berjuang untuk menyelesaikan skripsi tepat waktu; 4. Bapak Wisnu Pramutanto, Drs., M.Si. selaku Ketua Departemen Politik dan Dosen Wali yang membimbing dan mengarahkan saya sejak mata kuliah proposal skripsi; 5. Bapak Haryadi, Drs., M.Si selaku Dosen Pembimbing yang selalu sabar dan tidak pernah bosan untuk membimbing saya dalam pengerjaan skripsi; 6. Bapak Sulistyono selaku Kepala Seksi Bidang Syarat Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan informasi terkait dengan penelitian;

11 7. Dinas-dinas terkait lainnya yang telah menyajikan data-data penunjang penelitian; 8. Bakesbangpol dan Linmas kota Surabaya yang telah membantu saya dalam pengurusan ijin penelitian; 9. Semua narasumber terkait yang telah bersedia diwanwancarai dan juga memberikan informasi seputar penelitian; 10. Semua teman-teman satu bimbingan yang saling menyemangati dan berjuang bersama; 11. Teman-teman seperjuangan yang sama-sama mempunyai progres, saling menyemangati, dan menjadi tempat curhat. Terimasih sudah menemani saya selama menjalani masa-masa susah dan senang. Penulis penyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan. Maka dari itulah, kritik dan saran yang membangun akan senantiasa diharapkan dan diterima oleh penulis dengan senang hati.

12 DAFTAR ISI BAGIAN AWAL Halaman Judul Dalam... i Halaman Pernyataan Tidak Melakukan Plagiat... ii Halaman Pengungkapan Maksud Penulisan Skripsi... iii Halaman Persetujuan Pembimbing... iv Halaman Pengesahan Panitia Penguji... v Halaman Motto... vi Halaman Persembahan... vii Abstrak... viii Kata Pengantar... ix Daftar Isi... xii BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang... I-1 I.2 Rumusan Masalah... I-14 I.3 Tujuan Penelitian... I-14 I.4 Manfaat Penelitian... I-15 I.5 Kerangka Teori... I-15 I.5.1 Teori Hegemoni... I-15 I Landasan Pemikiran Gramsci Tentang Hegemoni... I-15 I Perspektif Gramsci tentang Hegemoni... I-17 I Counter Hegemoni... I-21 I.6 Kerangka Konseptual... I-25 I.6.1 Hegemoni... I-25 I.6.2 Neoliberalisme... I-26 I.6.3 Kekuasaan Multinasional... I-28 I.6.4 Sistem Ketenagakerjaan... I-31

13 I.6.5 Industri Franchise... I-33 I.7 Metode Penelitian... I-34 I.7.1 Jenis Penelitian... I-34 I.7.2 Lokasi Penelitian... I-34 I.7.3 Subjek Penelitian... I-35 I.7.4 Jenis Data... I-36 I Data Primer... I-36 I Data Sekunder... I-37 I.7.5 Teknik Pengumpulan Data... I-37 I.7.6 Unit Analisis... I-38 I.7.7 Teknik Analisis Data... I-39 I.8 Simpulan Teoritik... I-40 BAB II KOTA SURABAYA II.1 Perekonomian Kota Surabaya... II-1 II.2 Perkembangan Franchise Restoran Makanan Cepat Saji Berbasis Multinasional di Kota Surabaya... II-10 II.3 Tenaga Kerja di Kota Surabaya... II-16 BAB III TEMUAN DAN ANALISIS DATA III.1 Kepentingan Korporasi Multinasional Dibalik Sistem Ketenagakerjaan Yang Diterapkan Dalam Model Industri Franchise di Kota Surabaya... III-1 III.1.1 Mengkonstruksi dan Menginternalisasikan Prinsip-prinsip Neoliberalisme Melalui Control Labor Cost dan Standardisasi Tenaga Kerja... III-3 III.1.2 Memantapkan Dominasi Sebagai Kekuatan Politik Untuk Melemahkan Kontrol Pemerintah Kota Surabaya

14 Atas Implementasi Sistem Ketenagakerjaan di Restoran Cepat Saji... III-12 III.2 Sistem Ketenagakerjaan yang Hegemonik dan Variasinya di Ketiga Restoran... III-17 III.2.1 McDonalds... III-20 III.2.2 Kentucky Fried Chicken (KFC)... III-24 III.2.3 Pizza Hut... III-26 III.3 Reaksi Pekerja Atas Sistem Ketenagakerjaan Yang Diterapkan Dalam Model Industri Franchise di Kota Surabaya... III-32 III.3.1 Konsensus Sebagai Wujud Manipulasi Kesadaran Para Pekerja yang dibangun Melaui Interaksi Hegemonik di Restoran... III-33 III.3.2 Bentuk Counter Hegemony Pekerja di McDonald, KFC, dan Pizza Hut... III-40 BAB IV PENUTUP IV.1 Kesimpulan... IV-1 IV.2 Saran... IV-4 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN