BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
|
|
- Ivan Jayadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 24 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Optimalisasi Waktu dan Biaya Usaha yang dilakukan dalam mempercepat waktu pelaksanaan proyek yakni dengan menambah sumber daya (biaya), penambahan ini berupa sumber daya manusia maupun peralatan. Akibat dari percepatan waktu pelaksanaan proyek diperoleh pertambahan biaya (Cost Slope perhari) dari masing-masing pekerjaan yang dipercepat. Tahapan-tahapan dalam mempercepat pelaksanaan proyek meliputi: 1. Perhitungan jadual pelaksanaan 2. Analisis hubungan antar kegiatan 3. Penyusunan jaringan kerja (Network Planning) 4. Identifikasi jalur kritis dan total Float 5. Perhitungan biaya langsung, biaya tidak langsung dan total biaya 6. Analisis biaya dan waktu optimum Adapun perhitungan jadual pelaksanaan, Network Planning, identifikasi jalur kritis dan total Float yang dikerjakan dengan menggunakan aplikasi MS Project 2007, ditunjukkan pada Lampiran A dan Lampiran B. 4.2 Perhitungan Biaya Proyek Perhitungan Biaya Langsung Biaya langsung (Direct Cost) adalah biaya untuk segala sesuatu yang akan menjadi komponen permanen hasil akhir proyek. Adapun rincian biaya langsung dapat dilihat dalam Tabel 4.1.
2 25 Tabel 4.1. Daftar Biaya Langsung Pekerjaan No Jenis Pekerjaan Biaya I Pekerjaan Persiapan Rp II Pekerjaan Struktur Pekerjaan Pondasi Rp Pekerjaan Pile Cap Rp Pekerjaan Tie beam Rp Pekerjaan Sloof Rp Pekerjaan Batu kali Rp Pekerjaan Pondasi Rolaag Rp Pekerjaan Elevasi s/d 4.00 (Lantai 1) Rp Pekerjaan Elevasi 4.00 s/d 8.00 (Lantai 2) Rp Pekerjaan Elevasi 8.00 s/d (Lantai 3) Rp Pekerjaan Elevasi s/d (Lantai 4) Rp Pekerjaan Elevasi (Atap) Rp III IV Pekerjaan Arsitektur Pekerjaan Elevasi s/d 4.00 (Lantai 1) Rp Pekerjaan Elevasi 4.00 s/d 7.50 (Lantai 2) Rp Pekerjaan Elevasi 8.00 s/d (Lantai 3) Rp Pekerjaan Elevasi s/d (Lantai 4) Rp Pekerjaan (Atap) Rp Pekerjaan Mekanikal Elektrikal Sumber: RAB PLAT UNG (PT.ADHI KARYA) Rp Total dari biaya langsung sesuai dengan data Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek pembangunan gedung PLAT sebesar Rp ,98. Berdasarkan hasil perencanaan Network Planning dengan metode PDM seperti yang ditunjukkan pada Lampiran A dan Lampiran B, diperoleh kegiatankegiatan kritis seperti pada Tabel 4.2.
3 26 Tabel 4.2. Daftar Kegiatan-Kegiatan Kritis Pekerjaan Kode Pekerjaan Jenis Pekerjaan Durasi Normal (hr) A Pembersihan Lokasi 6 C Pengadaan tiang pancang Dia. 35cm 10 D Pemancangan 7 F Galian tanah pondasi Pile Cap 3 AA Galian tanah tie beam 3 AB Urugan bekas galian tie beam 2 AC Urugan pasir bawah pondasi t=7 cm tie beam 2 AD Lantai kerja tie beam 2 AE Pembesian tie beam 3 AF Bekisting 2 x pakai tie beam 3 AG Cor Beton tie beam 1 Elevasi s/d 4.00 (Lantai 1) BU Pembesian kolom 2 BV Bekisting 2 x pakai kolom 2 BW Cor Beton kolom 1 BX Bongkar Bekisting kolom 1 Elevasi 4.00 s/d 8.00 (Lantai 2) DP Pembesian Balok dan Pelat 4 DQ Bekisting Balok 2 DR Bekisting Pelat 2 DV Pembesian Balok Dan Pelat 4 DW Bekisting Balok 2 DX Bekisting Pelat 2 EH Pembesian Kolom 2 EI Bekisting 2 x pakai kolom 2 EJ Cor Beton kolom 1 EL Pembesian kolom 2 EM Bekisting 2 x pakai kolom 2 EN Cor Beton kolom 1 EP Pembesian kolom 2 EQ Bekisting 2 x pakai kolom 2 ER Cor Beton kolom 1 ES Bongkar Bekisting kolom 1 Elevasi 8.00 s/d (Lantai 3) FI Pembesian balok dan pelat 4 FO Pembesian kolom 2 FP Bekisting 2 x pakai kolom 2 FQ Cor Beton kolom 1 FS Pembesian kolom 2
4 27 Kode Pekerjaan Jenis Pekerjaan Durasi Normal (hr) FT Bekisting 2 x pakai kolom 2 FU Cor Beton kolom 1 FW Pembesian kolom 2 FX Bekisting 2 x pakai kolom 2 FY Cor Beton kolom 2 FZ Bongkar Bekisting kolom 1 Elevasi s/d (Lantai 4) GP Pembesian balok dan pelat 4 GV Pembesian kolom 2 GW Bekisting 2 x pakai kolom 2 GX Cor Beton kolom 1 GZ Pembesian kolom 2 HA Bekisting 2 x pakai kolom 2 HB Cor Beton kolom 1 HD Pembesian kolom 2 HE Bekisting 2 x pakai kolom 2 HF Cor Beton kolom 1 HG Bongkar Bekisting kolom 1 Elevasi s/d Atap IC Pembesian Balok dan Pelat 4 ID Bekisting Balok 2 IE Bekisting Pelat 2 IF Cor Beton 1 Pek. Arsitektur Elevasi s/d (Lantai 4) JY Pasangan Bata 10 JZ Plesteran 7 KA Acian 6 KB Penimbunan pasir bawah lantai t = 7 cm 7 KC Pas Lantai 9 KF Plafond gypsum rangka hollow 9 KG Pas. List plafon 5 KH Drop Plafond 5 KP Cat Tembok dalam 7 KQ Cat Plafond 4 KR Cat Tembok Bagian Luar 5
5 28 Kegiatan-kegiatan kritis yang ada pada Tabel 4.2 diatas selanjutnya dilakukan analisa untuk menentukkan kegiatan-kegiatan yang akan dipercepat durasinya. Analisa percepatan kegiatan tersebut didasarkan pada kegiatankegiatan kritis yang pada dasarnya tidak akan merubah jalur kritis yang ada. Seringkali dalam proses percepatan waktu pelaksanaan proyek akan ada jalur kritis baru hal ini terjadi apabila kegiatan kritis tertentu dipercepat dengan angka melebihi besar Free Float pada kegiatan non kritis. Seperti pada pekerjaan dengan kode kegiatan AA, AB, AC, AD, AE dan AF, pekerjaan tersebut apabila dipercepat akan mempengaruhi kegiatan kritis yang ada (timbul jalur kritis baru). Kegiatan kritis baru yang disebabkan oleh percepatan pekerjaan tersebut diantaranya pekerjaan dengan kode kegiatan AO, AP, AQ, AR, AS dan kegiatan CC, CD, CE, CF. Selain kegiatan AA, AB, AC, AD, AE dan AF yang dapat mempengaruhi kegiatan kritis, pekerjaan lain yang dapat mempengaruhi diantaranya pekerjaan dengan kode kegiatan BU, BV, BW, BX, DP, DQ, DR, DV, DW, DX, EH EI, EJ, EL, EM, EP, EQ, FO, FP, FS, FT, FW, FW, GP, GV, GW, GZ, HA, HD, dan HE. Kegiatan kritis baru akibat percepatan pekerjaanpekerjaan tersebut diantaranya pekerjaan dengan kode kegiatan O, P, Q, R,S kegiatan CC, CE, CD dan kegiatan CQ, CR, CS, CT, CU, CV. Selain hal tersebut diatas, adapula pekerjaan-pekerjaan yang apabila dipercepat tidak akan mempengaruhi durasi total pekerjaan. Hal ini disebabkan pekerjaan-pekerjaan tersebut memliki hubungan konstrain dengan kegiatankegiatan kritis tertentu. Adapun pekerjaan-pekerjaan tersebut diantaranya pekerjaan dengan kode kegiatan C, F, ID, IE, KG, KH, KP, KQ dan KR. Sehingga percepatan waktu pelaksanaan dilakukan pada pekerjaanpekerjaan kritis terpilih yang tidak dapat mempengaruhi kegiatan kritis yang ada. Pekerjaan-pekerjaan terpilih tersebut diantaranya pekerjaan dengan kode kegiatan FI, JY, JZ, KA, KB, KC, dan KF. Kegiatan-kegiatan kritis yang akan dipercepat dihitung berdasarkan data biaya langsung pekerjaan sehingga diperoleh pertambahan biaya (Cost Slope) pekerjaan, adapun salah satu contoh perhitungannya adalah sebagai berikut:
6 29 Pekerjaan Pembesian Balok Lantai 3 (FI) Kondisi Normal Durasi = 4 hari Volume = 8746,63 Kg Kapasitas tenaga kerja per 1 Kg besi adalah: Tukang Besi 0,0167 Rp ,00 Kepala Tukang 0,0083 Rp ,00 Pekerja 0,0042 Rp ,00 Perhitungan biaya tenaga kerja adalah: 1 Kapasitas tukang besi = = 59,88 = 60 Kg/orang.hari 0, ,63 Jumlah tukang besi = = 36,44 = 36 orang 60 x 4 hari Jadi upah tukang besi = 36 orang x Rp ,00 = Rp ,00 perhari 1 Kapasitas kepala tukang = 0,0167 / 0,0083 = 0,49 = 0,5 Kg/orang.hari Jumlah kepala tukang = 0,5 x 36 orang = 18 orang Jadi upah kepala tukang = 18 orang x Rp ,00 = Rp ,00 perhari 1 Kapasitas pekerja = 0,0042 = 238,09 = 238 Kg/orang.hari 8746,63 Jumlah pekerja = = 9,18 = 9 orang 238 x 4 hari Jadi upah pekerja = 9 orang x Rp ,00 = Rp ,00 perhari Jadi upah tenaga kerja selama 4 hari durasi normal pekerjaan adalah: (Rp Rp Rp ) x 4 hari = Rp ,00 Pekerjaan ini akan dipercepat dengan durasi percepatan 2 hari, adapun perhitungannya adalah sebagai berikut:
7 30 Kondisi Percepatan Durasi = 2 hari Volume = 8746,63 Kg Perhitungan biaya tenaga kerja adalah: 1 Kapasitas tukang besi = = 59,88 = 60 Kg/orang.hari 0, ,63 Jumlah tukang besi = = 72,88 = 73 orang 60 x 2 hari Jadi upah tukang besi = 73 orang x Rp ,00 = Rp ,00 perhari 1 Kapasitas kepala tukang = = 0,49 = 0,5 Kg/orang.hari 0,0167 / 0,0083 Jumlah kepala tukang = 0,5 x 73 orang = 36,5 = 37 orang Jadi upah kepala tukang = 37 orang x Rp ,00 = Rp ,00 perhari Kapasitas pekerja 1 = = 238,09 = 238 Kg/orang.hari 0,0042 Jumlah pekerja 8746,63 = = 18,37 = 18 orang 238 x 2 hari Jadi upah pekerja = 18 orang x Rp ,00 = Rp ,00 perhari Jadi upah tenaga kerja selama 2 hari durasi pekerjaan dipercepat adalah: (Rp Rp Rp ) x 2 hari = Rp ,00 Slope biaya akibat percepatan adalah: Slope biaya = Biaya dipersingkat Biaya normal Waktu normal-waktu dipersingkat Rp ,00 - Rp ,00 = = Rp ,00 perhari 4-2
8 31 Selanjutnya perhitungan percepatan durasi pekerjaan berdasarkan kegiatan kritis terpilih serta perhitungan Slope biaya pekerjaan disajikan dalam Tabel 4.3 dan Tabel 4.4. Tabel 4.3. Hasil Analisis Percepatan Durasi Kegiatan Terpilih Kode Jenis Durasi Percepatan Durasi Pekerjaan Pekerjaan Normal Durasi Percepatan FI Pembesian Balok Lt 2 4 hari 2 hari 2 hari JY Pek. Pasangan Bata Lt 4 10 hari 3 hari 7 hari JZ Pek. Plesteran Lt 4 7 hari 2 hari 5 hari KA Pek. Acian Lt 4 6 hari 2 hari 4 hari KB Pek. Timbunan Pasir Lt 4 7 hari 2 hari 5 hari KC Pek. Pasangan Lantai Lt 4 9 hari 3 hari 6 hari KF Pek. Plafond Lantai 4 9 hari 1 hari 8 hari Tabel 4.4. Slope Biaya Pekerjaan Akibat Percepatan Kode Pek Jenis Pekerjaan Normal Dipercepat Slope biaya Durasi Biaya Durasi Biaya perhari FI Pembesian Balok Lt 2 4 hr Rp hr Rp Rp JY Pek. Pasangan Bata Lt 4 10 hr Rp hr Rp Rp JZ Pek. Plesteran Lt 4 7 hr Rp hr Rp Rp KA Pek. Acian Lt 4 6 hri Rp hr Rp Rp KB Pek. Timbunan Pasir Lt 4 7 hr Rp hr Rp Rp KC Pek. Pasangan Lantai Lt 4 9 hr Rp hr Rp Rp KF Pek. Plafond Lantai 4 9 hr Rp hr Rp Rp Berdasarkan perhitungan Tabel 4.3 dan Tabel 4.4 diatas, diperoleh total durasi percepatan proyek selama 15 hari dengan biaya percepatan proyek sebesar Rp ,00.
9 32 Setelah diperoleh pertambahan biaya (Cost Slope) masing-masing pekerjaan, selanjutnya dilakukan perhitungan kenaikan biaya langsung pekerjaan. Adapun kenaikan biaya langsung pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5. Daftar Kenaikan Biaya Langsung Kode Pek Durasi Akumulasi Durasi Slope biaya Biaya Jenis Pekerjaan Percepatan Percepatan Proyek perhari Langsung Normal hari - Rp FI Pembesian Balok Lt 2 2 hari 2 hari 158 hari Rp Rp JY Pek. Pasangan Bata Lt 4 3 hari 5 hari 155 hari Rp Rp JZ Pek. Plesteran Lt 4 2 hari 7 hari 153 hari Rp Rp KA Pek. Acian Lt 4 2 hari 9 hari 151 hari Rp Rp KB Pek. Timbunan Pasir Lt 4 2 hari 11 hari 149 hari Rp Rp KC Pek. Pasangan Lantai Lt 4 3 hari 14 hari 146 hari Rp Rp KF Pek. Plafond Lantai 4 1 hari 15 hari 145 hari Rp Rp Berdasarkan Tabel 4.5 diatas dapat dilhat bahwa semakin dipercepat durasi pekerjaan atau umur proyek, maka biaya langsung proyek akan naik sesuai dengan durasi percepatan yang dilakukan Perhitungan Biaya Tidak Langsung Biaya tidak langsung (Indirect Cost) meliputi biaya-biaya yang dikeluarkan tanpa bergantung pada volume pekerjaan yang dilaksanakan tetapi bergantung pada lamanya waktu pelaksanaan pekerjaan. Adapun rincian biaya tidak langsung dapat dilihat pada Tabel 4.6.
10 33 Tabel 4.6 Daftar Biaya Tidak Langsung Pekerjaan No Uraian Jml Biaya I PELAKSANA 1 Project Manager 1 Rp Staf Rp Logistik 1 Rp Administrasi Rp Pengawas Lapangan Rp II FASILITAS 1 Alat Komunikasi Rp Transportasi Rp III KEAMANAN 1 Asuransi Rp Security Rp Pembantu Umum Rp TOTAL Rp Sumber: PT. ADHI KARYA Berdasarkan Tabel 4.6 diatas biaya tidak langsung yang diperlukan sebesar Rp ,00 perbulan, sehingga total biaya tidak langsung yang akan dikeluarkan selama 160 hari kerja sesuai perencanaan normal pekerjaan adalah Rp ,00. Adapun perhitungannya sebagai berikut: Total Gaji perbulan Total Biaya Tidak Langsung = x 160 HK 30 hari (jml hr dalam 1 bln) Rp ,00 Total Biaya Langsung = x 160 HK 30 Total Biaya Langsung = Rp ,00
11 34 Berdasarkan total biaya tidak langsung yang diperoleh dari Tabel 4.6, selanjutnya biaya tidak langsung dihitung berdasarkan percepatan durasi pekerjaan atau umur proyek seperti pada Tabel 4.7. Tabel 4.7. Perhitungan Biaya Tidak Langsung Durasi Durasi Total Biaya Total Biaya Gaji Perhari Proyek Percepatan Gaji Biaya tidak Langsung 160 HK Rp Rp HK Rp hari Rp Rp HK Rp hari Rp Rp HK Rp hari Rp Rp HK Rp hari Rp Rp HK Rp hari Rp Rp HK Rp hari Rp Rp HK Rp hari Rp Rp Keterangan: 1. Biaya gaji perhari diperoleh dari total biaya tidak langsung dibagi dengan umur proyek. 2. Durasi percepatan diperoleh dari selisih antara waktu normal dengan waktu percepatan. 3. Total biaya gaji diperoleh dari durasi percepatan dikalikan dengan biaya gaji perhari. 4. Total biaya tidak langsung diperoleh dari total biaya tidak langsung dikurangi dengan total biaya gaji. Adapun salah satu contoh perhitungannya adalah sebagai berikut: Biaya Gaji Perhari = Total Biaya Tidak Langsung Umur Proyek Biaya Gaji perhari = Rp , HK Biaya Gaji perhari = Rp ,00 perhari
12 35 Total Biaya Gaji = Biaya Gaji perhari x Waktu Percepatan Total Biaya Gaji = Rp ,00 x 2 hari Total Biaya Gaji = Rp ,00 Biaya Tidak Langsung = Total Biaya Tidak Langsung Total Biaya Gaji Biaya Tidak Langsung = Rp ,00 Rp ,00 Biaya Tidak Langsung = Rp , Perhitungan Total Biaya Proyek Total biaya proyek adalah jumlah dari biaya langsung ditambah dengan biaya tidak langsung. Kedua-duanya berubah sesuai dengan waktu dan kemajuan proyek seperti pada Tabel 4.8. Umur Proyek Tabel 4.8. Total Biaya Proyek Berdasarkan Waktu Percepatan Biaya proyek Total Biaya Biaya Langsung Biaya Tidak Langsung Proyek 160 HK Rp Rp Rp HK Rp Rp Rp HK Rp Rp Rp HK Rp Rp Rp HK Rp Rp Rp HK Rp Rp Rp HK Rp Rp Rp HK Rp Rp Rp Keterangan: 1. Biaya langsung diperoleh dari Tabel 4.5 daftar kenaikan biaya langsung. 2. Biaya tidak langsung diperoleh dari Tabel 4.7 perhitungan biaya tidak langsung. 3. Total biaya proyek diperoleh dari penjumlahan antara biaya langsung dengan biaya tidak langsung.
13 36 Berdasarkan Tabel 4.8 diatas diperoleh total biaya proyek dengan durasi atau umur proyek yang optimal yakni pada durasi 146 hari kerja dengan total biaya proyek yang optimum sebesar Rp Adapun persentase efisiensi biaya dan waktu proyek adalah sebagai berikut: 1. Efisiensi waktu proyek 160 HK 146 HK = 14 hari Atau x 100% = 8,75 % Efisiensi biaya proyek Rp Rp = Rp ,00 Rp Rp Atau x 100% = 0,024% Rp Hubungan antara biaya langsung, biaya tidak langsung dan total biaya proyek terhadap biaya dan waktu optimal dapat dilihat pada grafik-grafik dibawah ini.
14 37 Biaya Langsung Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Durasi Proyek (hari) Gambar 4.1. Grafik Biaya Langsung Terhadap Waktu
15 38 Biaya Tidak Langsung Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Durasi Proyek (Hari) Gambar 4.2. Grafik Biaya Tidak Langsung Terhadap Waktu
16 39 Total Biaya Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Durasi Proyek (Hari) Gambar 4.3. Grafik Total Biaya Proyek Terhadap Waktu
17 Biaya Proyek 40 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp urasi Rp Rp Keterangan Rp Rp Rp Rp : Total Biaya : Biaya Tak Langsung : Biaya Langsung Rp Rp Rp Rp Rp Durasi Proyek (hari) Rp Rp Rp Rp Gambar 4.4. Grafik Hubungan Biaya Langsung, Tidak Langsung, Total Biaya dan Optimal
18 Pembahasan Hasil Penelitian Optimalisasi waktu dan biaya pelaksanaan proyek dilakukan pada saat proyek mengalami keterlambatan atau untuk mendapatkan waktu dan biaya yang optimal. Dalam pelaksanaan optimalisasi proyek, dilakukan percepatan atau Crash Program terhadap pekerjaan yang bersifat kegiatan kritis. Kegiatankegiatan kritis ini diperoleh dari hasil perencanaan Network Planning metode PDM. Crash Program dalam penelitian ini dilakukan hanya dengan menambahkan jumlah tenaga kerja pada masing-masing pekerjaan yang dipercepat, sehingga diperoleh Slope biaya masing-masing pekerjaan. Slope biaya ini berpengaruh terhadap kenaikan biaya langsung pekerjaan. Pada penelitian ini Crash Program atau percepatan waktu pelaksanaan yang paling efektif diperoleh selama 14 hari, hal ini disebabkan biaya-biaya proyek mulai naik ketika Crash Program dilakukan pada 15 hari durasi percepatan. Crash Program tersebut dilakukan pada kegiatan-kegiatan kritis terpilih sesuai dengan perencanaan penjadwalan metode PDM (Precedence Diagram Method). Hasil dari percepatan selama 14 hari tersebut diperoleh biaya Crash sebesar Rp Dengan dilakukannya percepatan selama kurun waktu 14 hari kita dapat menghemat biaya sebesar Rp ,00 atau 0,024% dengan mengabaikan faktor biaya-biaya lain seperti biaya rekrutmen tenaga kerja dan lain sebagainya. Sedangkan dari segi waktu pelaksanaan dapat menghemat 14 hari dari durasi normal 160 HK. Sehingga waktu yang optimal dalam pelaksanaan proyek diperoleh selama 146 HK.
Syafri Antu Arfan Utiarahman, Darwis Hinelo Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Negeri Gorontalo
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil No.1 Vol. 1, Juli 2013 OPTIMALISASI PELAKSANAAN PROYEK DENGAN METODE JARINGAN KERJA PDM (Studi kasus Pembangunan Gedung Pusat Layanan Administrasi Terpadu Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Data Umum Proyek Adapun gambaran umum dari proyek Revitalisasi Gedung Badan Pusat Statistik Gorontalo ini adalah sebagai berikut: Pemilik Proyek :
Lebih terperinciOPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK REVITALISASI GEDUNG BPS KOTA GORONTALO DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM DAN PDM
OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK REVITALISASI GEDUNG BPS KOTA GORONTALO DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM DAN PDM Noval Antuli Arfan Utiarahman, Komang Arya Utama Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas
Lebih terperinciPapa, Mama dan Nana. Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu. ( 2 Tawarikh 15 : 7 )
Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu. ( 2 Tawarikh 15 : 7 ) Marilah kepada-ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Lebih terperinciwaktu penyelesaian proyek selama 330 hari. Sedangkan pada penjadwalan dengan
BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Durasi Penjadwalan dengan Bar-Chart seperti pada lampiran 4 menghasilkan waktu penyelesaian proyek selama 330 hari. Sedangkan pada penjadwalan dengan PDM seperti pada lampiran 5 menghasilkan
Lebih terperinciAkhmad Khoirul Hidayat ( ) Halaman 1
Naskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN
Lebih terperinciCONTOH SOAL MATEMATIKA SMP SATU ATAP: 1. Hasil dari (3 + (-4)) (5 + 3) adalah... A. 8 B. -7 C. -8 D Hasil dari adalah... A.
CONTOH SOAL MATEMATIKA SMP SATU ATAP: 1. Hasil dari (3 + (-4)) (5 + 3) adalah... A. 8 B. -7 C. -8 D. -15 2. Hasil dari 12+13-14 adalah... A. 320 B. 512 C. 712 D. 1 E. 3. Ibu membeli 24 permen yang akan
Lebih terperinciPR 1 MANAJEMEN PROYEK
PR 1 MANAJEMEN PROYEK Suatu bagian gedung 2 lantai menggunakan struktur beton bertulang seperti ditunjukkan pada lampiran. Data-data teknis struktur bangunan adalah sebagai berikut : Luas bangunan : 5
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSETUJUAN PERSEMBAHAN MOTTO ABSTRAK KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERSETUJUAN iii PERSEMBAHAN iv MOTTO v ABSTRAK vi ABSTRACT vii KATA PENGANTAR viii DAFTAR ISI x DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR xiii BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
ABSTRAK Permasalahan konstruksi yang sering terjadi adalah keterlambatan pelaksanaan proyek. Sebagai objek dari penelitian ini adalah Pembangunan Gedung Puskesmas I Abiansemal yang dalam pelaksanaan dilapangan
Lebih terperinciDAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN
DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN TAHUN ANGGARAN : 2011 No. Uraian Pekerjaan Satuan Volume Harga Satuan Harga 1 2 3 5 6 I. PERSIAPAN 1 Pek. Pembongkaran dan Pembersihan Lokasi Ls 1,000 2 Pek. Pengukuran
Lebih terperinciBILL Of QUANTITY ( B.Q )
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BENGKALIS BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN Jalan Antara Bengkalis RENCANA ANGGARAN BIAYA BILL Of QUANTITY ( B.Q ) KEGIATAN : Pembangunan Gedung Kantor TAHUN ANGGARAN 2013
Lebih terperinciKonferensi Nasional Teknik Sipil 3 (KoNTekS 3) Jakarta, 6 7 Mei 2009
Konferensi Nasional Teknik Sipil 3 (KoNTekS 3) Jakarta, 6 7 Mei 2009 PENGARUH JAM KERJA LEMBUR TERHADAP BIAYA PERCEPATAN PROYEK DENGAN TIME COST TRADE OFF ANALYSIS (Studi Kasus: Proyek Rehabilitasi Ruang
Lebih terperinciPERENCANAAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK TOKO MODISLAND MANADO DENGAN METODE CPM
PERENCANAAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK TOKO MODISLAND MANADO DENGAN METODE CPM Tommy Aro Telaumbanua Jantje B. Mangare, Mochtar Sibi Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sam Ratulangi Email:
Lebih terperinciMETODE PERT CPM UNTUK OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK (STUDI KASUS PEMBANGUNAN RUSUNAWA KARANGROTO SEMARANG)
UJM 3 (2) (2014) UNNES Journal of Mathematics http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm METODE PERT CPM UNTUK OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK (STUDI KASUS PEMBANGUNAN RUSUNAWA KARANGROTO SEMARANG) Bram
Lebih terperinciKata kunci: optimum, percepatan, lembur, least cost analysis.
ABSTRAK Dalam pelaksanaan proyek konstruksi berbagai hal dapat terjadi, salah satunya ketidaksesuaian antara jadwal pelaksanaan (time schedule) dengan realisasi di lapangan. Proyek pembangunan Six Senses
Lebih terperinciREKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) REKAPITULASI
REKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) PROGRAM : PENINGKATAN EFISIENSI PERDAGANGAN DALAM NEGERI KEGIATAN : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA PASAR PEKERJAAN : PEMBANGUNAN PASAR LELANG KARET LOS 15 X
Lebih terperinciOPTIMALISASI WAKTU PELAKSANAAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE LEAST COST ANALYSIS (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Extentionn Mall Denpasar Junction)
OPTIMALISASI WAKTU PELAKSANAAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE LEAST COST ANALYSIS (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Extentionn Mall Denpasar Junction) TUGAS AKHIR Oleh : Made Angga Sadhyani Surya 1204105098
Lebih terperinciANALISIS BIAYA DAN WAKTU OPTIMAL PADA PROYEK RUKO PASKAL HYPERSQUARE DENGAN LEAST COST SCHEDULING
ANALISIS BIAYA DAN WAKTU OPTIMAL PADA PROYEK RUKO PASKAL HYPERSQUARE DENGAN LEAST COST SCHEDULING Yohanes L.D. Adianto 1, Ali Maliki 1, Wisnu Prasetyo 2 ABSTRACT So many construction projects had been
Lebih terperinciREKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA
REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA Kegiatan : 0 PEKERJAAN : PENGEMBANGAN PENETASAN LOKASI : BPTU KDI KEC. TAMBANG ULANG NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH (Rp) I. PEKERJAAN PERSIAPAN II. PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI
Lebih terperinciKOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I
KOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I Pekerjaan : Pembangunan Gedung Perpustakaan SD Negeri 1 Gumanano Lokasi : Kecamatan Mawasangka Tahun Anggaran : 2016 NO JUMLAH (Rp.) 1 2 3 I PEKERJAAN PENDAHULUAN
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISA OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK LANJUTAN TAHAP III PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI(FTIF) ITS
TUGAS AKHIR ANALISA OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK LANJUTAN TAHAP III PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI(FTIF) ITS Disusun Oleh: I MADE JULI ADI ARTA NRP. 3106 100 701 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciDINAS PERHUBUNGAN ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN
PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS PERHUBUNGAN Jalan Soekarno Hatta No. 205 Bandung, telp. (022) 5220768 ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Kegiatan: Pembangunan BalaiPengujianKendaraanBermotor Pekerjaan :Pembangunan
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN Pekerjaan : Pemeliharaan Lahan Parkir Dosen dan Mahasiswa Politeknik Negeri Banjarmasin Lokasi : Banjarmasin Tahun Angga : 2012 No. 1 Pengukuran dan Pemasangan Bowplank
Lebih terperinciADENDUM DOKUMEN PENGADAAN NOMOR : 784/VI/BP2MPD-ULP/POKJA-PASCA/2013 TANGGAL : 24 JUNI 2013
ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN NOMOR : 784/VI/BP2MPDULP/POKJAPASCA/2013 TANGGAL : 24 JUNI 2013 UNTUK PENGADAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN SMPN SATU ATAP (SATAP) SUNGAI LAUT KEC. TANAH MERAH KELOMPOK KERJA (POKJA)
Lebih terperinciJUDUL SKRIPSI PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA METODE SNI DAN BOW PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JOANG / LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA
JUDUL SKRIPSI PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA METODE SNI DAN BOW PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JOANG / LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA SAMARINDA Diajukan oleh : ABD RAHMAN 08.11.1001.7311.106
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Optimalisasi Optimalisasi berasal dari kata optimal yang berarti terbaik (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Jadi maksud dari optimalisasi pada penelitian ini adalah proses pencapaian
Lebih terperinciBAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR
BAB V 5.1 Daftar Harga Satuan Bahan dan Daftar Upah Tenaga Kerja RAB memuat analisa harga satuan pekerjaan struktur yang dihitung secara konvensional. Data harga satuan upah dan bahan di ambil dari Daftar
Lebih terperinciADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015. Tanggal : 22 Juli untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT
ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015 Tanggal : 22 Juli 2015 untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT Kelompok Kerja II Konstruksi Unit Layanan Pengadaan PEMERINTAH
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSETUJUAN PERSEMBAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERSETUJUAN iii MOTTO iv PERSEMBAHAN v ABSTRAK vi ABSTRACT vii KATA PENGANTAR viii DAFTAR ISI xi DAFTAR TABEL xiv DAFTAR GAMBAR xv DAFTAR LAMPIRAN
Lebih terperinciREKAPITULASI BIAYA NO URAIAN SUB TOTAL
REKAPITULASI BIAYA KEGIATAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP III LOKASI : BINCAU MARTAPURA KABUPATEN BANJAR NO URAIAN SUB TOTAL I. PEKERJAAN PERSIAPAN Rp. II. PEKERJAAN
Lebih terperinciANALISA PEMAMPATAN WAKTU TERHADAP BIAYA PADA PEMBANGUNAN JEMBATAN KALI SURABAYA STA s/d STA DI MOJOKERTO
ANALISA PEMAMPATAN WAKTU TERHADAP BIAYA PADA PEMBANGUNAN JEMBATAN KALI SURABAYA STA 601+318.55 s/d STA 601+181.45 DI MOJOKERTO Hendi Yudhatama, Yusronia Eka Putri,ST. MT. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciPERCEPATAN PROYEK PADA SEBUAH GEDUNG BERTINGKAT
PERCEPATAN PROYEK PADA SEBUAH GEDUNG BERTINGKAT Natalia Ranti Yunus NRP : 0521043 Pembimbing : Maksum Tanubrata, Ir.MT FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG ABSTRAK
Lebih terperinci1.1. JUDUL TUGAS AKHIR
BAB I PENDAHULUAN 1.1. JUDUL TUGAS AKHIR Tugas akhir ini berjudul Teknik Nilai Pembangunan Gedung STIKES Telogorejo Semarang. 1.2. LATAR BELAKANG Perkembangan zaman pada era globalisasi dewasa ini telah
Lebih terperinciOPTIMALISASI RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN DENGAN PRESEDEN DIAGRAM METHOD (PDM)
OPTIMALISASI RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN DENGAN PRESEDEN DIAGRAM METHOD (PDM) M.Fauzan 1), Burhanuddin 2), Zulfahmi 3) Jurusan Teknik Sipil Universitas Malikussaleh email: fauzanunimal@gmail.com
Lebih terperinciPELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PILE CAP, KOLOM, BALOK & PLAT LANTAI PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG RSUD BUDHI ASIH. Yusti prabowo
PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PILE CAP, KOLOM, BALOK & PLAT LANTAI PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG RSUD BUDHI ASIH Yusti prabowo 27311695 LATAR BELAKANG. Pada laporan ini masalah yang akan dibahas disesuaikan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis penelitian, maka dapat disimpulkan beberapa hal
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis penelitian, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : Dengan adanya percepatan proyek, maka akan terjadi peningkatan biaya
Lebih terperinci3.11. Program Microsoft Project BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Tahap dan Prosedur Penelitian
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan... ii Halaman Motto dan Persembahan... iii Intisari... v Kata Pengantar... vi Daftar Isi... viii Daftar Gambar... x Daftar Tabel... xi Daftar Lampiran...
Lebih terperinciJURUSAN DIII TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2011
QORIBA AGUS ROMADLON 3108.030.063 HARYO EKO FIRMANSYAH 3108.030.153 DOSEN PEMBIMBING: Ir. Sukobar, MT NIP: 19571201 198601 1 002 JURUSAN DIII TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut
Lebih terperinciDAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN
DAFTAR SATUAN ANALISA PEKERJAAN No SATUAN UPAH BAHAN A PEKERJAAN PERSIAPAN 1 PEMASANGAN BOWPLANK/ 10 M' 0,01000 Kepala Tukang 0,10000 Tukang 0,10000 Pekerja 0,05000 Mandor 0,01200 M3 Balok Klas IV 0,02000
Lebih terperinciANALISA BIAYA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DAN PERUMAHAN SNI ( STANDAR NASIONAL INDONESIA ) BUNTOK DAN SEKITARNYA
ANALISA BIAYA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DAN PERUMAHAN SNI ( STANDAR NASIONAL INDONESIA ) BUNTOK DAN SEKITARNYA No ANALIS URAIAN PEKERJAAN HARGA SAT. I. PEKERJAAN PENDAHULUAN/PERSIAPAN 1 SNI.01.1.6 1 M'
Lebih terperinciREKAPITULASI NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA A PEKERJAAN PERSIAPAN - B PEKERJAAN TANAH - C PEKERJAAN PASANGAN - D PEKERJAAN BETON -
INTANSI REKAPITULASI : DINAS PU DAN PERUMAHAN KOTANJARBARU Tahun 2009 NO URAIAN JUMLAH HARGA A PERSIAPAN - B TANAH - PASANGAN - D BETON - E AT-ATAN - F LAIN-LAIN - JUMLAH - DIBULATKAN.. - RENANA ANGGARAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI Halaman Judul i Pengesahan ii Persetujuan iii ABSTRAK iv ABSTRACT v KATA PENGANTAR vi DAFTAR ISI viii DAFTAR TABEL xi DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN xv BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 LATAR BELAKANG
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK BERBASIS EFISIENSI WAKTU PELAKSANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG POLRES KABUPATEN PROBOLINGGO
6 NEUTRON, VOL.9, NO., AGUSTUS 009 : 65 MANAJEMEN PROYEK BERBASIS EFISIENSI WAKTU PELAKSANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG POLRES KABUPATEN PROBOLINGGO Adhi Muhtadi ST.,SE.,MSi. ABSTRAK Proyek pembangunan Gedung
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA HARGA SATUAN
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN SNI 03-6.13 PERSIAPAN I.1. 1 m3 Bongkaran beton bertulang 6.6670 Oh Pekerja @Rp 0.00 Rp. 0.00 0.3330 Oh Kepala tukang @Rp 0.00 Rp. 0.00 0.3330 Oh Mandor @Rp 0.00 Rp. 0.00 Alat
Lebih terperinci1. PERHITUNGAN COST SLOPE Menurut Soeharto, 1999, hubungan antara biaya -waktu normal dan dipersingkat dapat digambarkan sebagai berikut :
1. LATAR BELAKANG Proyek pembangunan Sekolah Tinggi Kesehatan Dan Akademi Kebidanan Siti Khodijah Muhammadiyah ini adalah dengan menggunakan perhitungan normal dan pelaksanaannya menggunakan HCS ( HOLLOW
Lebih terperinciBAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA
BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1 PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN Tabel 8.1 Perhitungan volume pekerjaan No Uraian Volume Satuan I Pekerjaan Persiapan 1 Direksi Keet 4.00 6.00 Luas = 6 x 4 = 24 m 2 24.00
Lebih terperinciRENCANA ANGGARAN BIAYA
RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN LOKASI : PEMBANGUNAN GEDUNG PENGADILAN NEGERI SURABAYA : SURABAYA No. Uraian Satuan Volume A PEKERJAAN PERSIAPAN 1 Pembersihan Lapangan / Peralatan m2 624.00 2 Uitzet dan
Lebih terperincikenaikan upah rata-rata per lantai. Harga upah mengalami kenaikan untuk tiap
BAB VI PEMBAHASAN Menyusun rencana anggaran biaya proyek merupakan langkah awal dalam proses pembangunan suatu proyek, sehingga harus diiakukan dengan teliti dan secermat mungkin agar diperoleh biaya bangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang, tujuan, manfaat, ruang lingkup permasalahan dan sistematika penulisan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Keberhasilan suatu pelaksanaan proyek pembangunan dan hasil-hasil yang dicapai dipegaruhi oleh pemilihan metode pelaksanaan penjadwalan yang tepat serta diimbangi
Lebih terperinciAnalisa Time Cost Trade Off pada Proyek Pasar Sentral Gadang Malang
Analisa Time Cost Trade Off pada Proyek Pasar Sentral Gadang Malang D-45 Ardien Aslam Muhammad dan Retno Indriyani Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciREKAPITULASI KEGIATAN : PEMBANGUNAN HALAMAN DAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR BPKP PERWAKILAN RIAU LOKASI : JL.JENDERAL SUDIRMAN PEKANBARU
REKAPITULASI KEGIATAN : PEMBANGUNAN HALAMAN DAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR BPKP PERWAKILAN RIAU NO A B (RP) C I II III Pek.Persiapan Pek. Halaman dan Jalan Lingkungan Pek. Pembersihan Akhir PPn 10 % TOTAL
Lebih terperinciNaskah Publikasi. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Naskah Publikasi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG 1 (Studi Kasus
Lebih terperinciBAB 9 BOQ DAN RAB 9.1 BOQ SPAL
BAB 9 BOQ DAN RAB BOQ ( Bill of Quantity) adalah perincian jumlah dari seluruh peralatan dan perkerjaan yang dibutuhkan di dalam perencanaan, sedangkan RAB (Rencana Anggaran Biaya) adalah biaya yang diperlukan
Lebih terperinciNo Uraian Pekerjaan Volume Sat Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) A Pekerjaan Persiapan. Pekerjaan Tanah. Pekerjaan Pondasi. Pekerjaan Struktur
RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) Pekerjaan : Pembangunan Gedung kantor UPPD dan SAMSAT Semarang I Lokasi : Jl. Majapahit Semarang, No 428 Pedurungan Semarang A Pekerjaan Persiapan B C D 1 Pembersihan lahan
Lebih terperinciADDENDUM I. Nomor : 02/Pokja-KK.2/DPKP/2017 Tanggal : 12 Mei atas STANDAR DOKUMEN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
ADDENDUM I Nomor : 02/PokjaKK.2/DPKP/2017 Tanggal : 12 Mei 2017 atas STANDAR DOKUMEN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA BANJARMASIN KEGIATAN
Lebih terperinciLAMPIRAN V KOP SURAT PERUSAHAAN REKAPITULASI
LAMPIRAN V KOP SURAT PERUSAHAAN REKAPITULASI KEGIATAN : PEMELIHARAAN GEDUNG KANTOR BPTP SULAWESI TENGAH PEKERJAAN : RENOVASI PAGAR SAMPING KANTOR BPTP SULAWESI TENGAH LOKASI : JLN. LASOSO NO. 62 BIROMARU
Lebih terperinciJurnal Sipil Statik Vol.3 No.2, Februari 2015 ( ) ISSN:
ANALISA PENGARUH PERCEPATAN DURASI PADA BIAYA PROYEK MENGGUNAKAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2013 (Studi Kasus : PEMBANGUNAN GEREJA GMIM SYALOOM KAROMBASAN) Fransisko Yeremia Wohon Robert J.M. Mandagi, Pingkan
Lebih terperinciDAFTAR KUANTITAS DAN HARGA SATUAN
A. PERSIAPAN UMUM 1 Pembuatan Bedeng Pekerja, Gudang Material 10.00 M² 2 Pengukuran & Pemasangan Bouwplank 72.00 M 3 Safety APD 10.00 Unit Listrik Kerja TDR PLN 3500 VA 500.00 Jam 5 Mobilisasi dan demobilisasi
Lebih terperinciRENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) REDESAIN GEDUNG PENGADILAN AGAMA MUNGKID MAGELANG TAHUN 2012
RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) REDESAIN GEDUNG PENGADILAN AGAMA MUNGKID MAGELANG TAHUN 2012 No. Uraian Pekerjaan Volume Satuan Rp. Rp. Rp. I. PEKERJAAN PERSIAPAN : 1 Pembersihan lapangan 2,325.78 m² 6,300.00
Lebih terperinciBAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR
BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR VI.I. Daftar Harga Satuan Bahan dan Daftar Upah Tenaga Kerja RAB memuat analisa harga satuan pekerjaan struktur yang dihitung secara konvensional. Data harga satuan
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA PEKERJAAN
DAFTAR ANALISA PEKERJAAN KEGIATAN : PEMBANGUNAN GEDUNG PUSAT INFORMASI PARIWISATA LOKASI : KANTOR PARIWISATA PANGKALPINANG VOLUME : 1 PAKET BIAYA : Rp. 375.000.000,00 TAHUN ANGGARAN : 2011 ANALISA URAIAN
Lebih terperinciSTUDI PERENCANAAN PERCEPATAN DURASI PROYEK DENGAN METODE LEAST COST ANALYSIS
STUDI PERENCANAAN PERCEPATAN DURASI PROYEK DENGAN METODE LEAST COST ANALYSIS Kartika Andayani NRP : 0121077 Pembimbing : Ir. V. Hartanto, M.Sc FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Lebih terperinciT m3 Galian Tanah pondasi OH Rp 45, , OH Rp 85, , ,875.00
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN RUMAH IBU INDRI BREBES, JAWA TENGAH TAHUN 2014 PEKERJAAN PERSIAPAN PS. 1 1.0000 m' Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank 0.0120 m3 kayu 5/7x4m kayu hutan @ Rp 4,375,000.00
Lebih terperinciBAB II STUDI PUSTAKA
BAB II STUDI PUSTAKA 2.1. MANAJEMEN PROYEK Manajemen proyek adalah ilmu dan seni yang berkaitan dengan memimpin dan mengkoordinir sumber daya yang terdiri dari manusia dan material dengan menggunakan tehnik
Lebih terperinciRENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR
6. BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR RAB memuat analisa harga satuan pekerjaa struktur yang dihitung secara konvesional. Data harga satuan upah dan bahan diambil dari harga satuan pekerjaan Bahan
Lebih terperinciPERENCANAAN WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI
PERENCANAAN WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI Perencanaan Waktu Pelaksanaan Konstruksi (time schedule) adalah rencana waktu penyelesaian masing-masing pekerjaan konstruksi secara rinci dan berurutan. (pekerjaan
Lebih terperinciPradareozy Rauufan Rahima ( ) Halaman 1
Naskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN
Lebih terperinci13 Analisis Jaringan Kerja dan Penentuan Jalur Kritis dengan Critical Path Methode-CPM (Studi Kasus Pembangunan Pendopo Balai Adat Provinsi Jambi)
ANALISIS JARINGAN KERJA DAN PENENTUAN JALUR KRITIS DENGAN CRITICAL PATH METHODE-CPM (STUDI KASUS PEMBANGUNAN PENDOPO BALAI ADAT PROVINSI JAMBI) Elvira Handayani 1 Abstract Time management is a necessary
Lebih terperinciMEMPERCEPAT WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR)
MEMPERCEPAT WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) ( STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN ISHANA VILLA & SPA ) TUGAS AKHIR Oleh: I KETUT OKA TRISNA 1219151039 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN
STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN Nama : Handy Nrp : 0021123 Pembimbing : Maksum Tanubrata,Ir., MT. FAKULTAS
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TARAKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN JALAN PULAU KALIMANTAN NOMOR 1 T A R A K A N
PEMERINTAH KOTA TARAKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN JALAN PULAU KALIMANTAN NOMOR 1 T A R A K A N POKJA JASA KONSTRUKSI BERITA ACARA Addendum Dokumen Pengadaan Nomor: 02.D/ADD.DOC/POKJA-GEDUNG SEKOLAH/DISDIK/VI/2013
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan... ii. Motto... iii. Halaman Persembahan... iv. Kata Pengantar... v. Daftar Isi...
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan... ii Motto... iii Halaman Persembahan... iv Kata Pengantar... v Daftar Isi... vii Daftar Gambar... xi Daftar Tabel... xiii Daftar Lampiran... xv Abstraksi...
Lebih terperinciMODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG KPKNL SIDOARJO DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA
Dosen Pembimbing : Ir. KURDIAN SUPRAPTO, MS Ir. IMAN WIMBADI, MS MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG KPKNL SIDOARJO DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA OLEH : TITO APRIAWAN SUWANDI 3107100082 I. PENDAHULUAN I.1 LATAR
Lebih terperinciPERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA BOW, SNI DAN METODE PERHITUNGAN KONTRAKTOR PADA PROYEK RUMAH SUSUN (RUSUN) PULOGEBANG JAKARTA TIMUR
1 PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA BOW, SNI DAN METODE PERHITUNGAN KONTRAKTOR PADA PROYEK RUMAH SUSUN (RUSUN) PULOGEBANG JAKARTA TIMUR M. Abdul Mufaris 1), Fajar Prihesnanto 2), Eko Darma 3)
Lebih terperinciBERITA ACARA EVALUASI PENAWARAN Nomor : 06/PAN-PU/HKM - Dishutbun/2013
PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Jalan Pangeran Hidayatullah No. 154 [ 0263 ] 265476/290499 Cianjur 43251 Website : http://dishutbun.cianjurkab.go.id BERITA ACARA EVALUASI PENAWARAN
Lebih terperinciAnalisa Time Cost-Trade Off Pada Pembangunan Perluasan Rumah Sakit Petrokimia Gresik
1 Analisa Time Cost-Trade Off Pada Pembangunan Perluasan Rumah Sakit Petrokimia Gresik Hendrawan Martha Pradikta, Yusroniya Eka Putri Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut
Lebih terperinciANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016
- 1 - LAMPIRAN II : KEPUTUSAN ALIKOTA MADIUN NOMOR : 050-401.012/ /2015 TANGGAL : ANALISA KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016 KODE BARANG URAIAN KEGIATAN KOEF 2.01 HSPK FISIK
Lebih terperinciPENERAPAN PRECEDENCE DIAGRAM METHOD DALAM KONSTRUKSI BANGUNAN (Studi Kasus: Gedung GMIM Syaloom di Karombasan)
PENERAPAN PRECEDENCE DIAGRAM METHOD DALAM KONSTRUKSI BANGUNAN (Studi Kasus: Gedung GMIM Syaloom di Karombasan) Leonardo A. Kalangi Robert J. M. Mandagi, Deane R. O. Walangitan Fakultas Teknik, Jurusan
Lebih terperinciPanduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi
Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi Pekerjaan pondasi yang telah disetting dalam software rab meliputi pekerjaanpekerjaan sebagai berikut: 1. Galian tanah pondasi 2. Pasangan Pondasi Batu Kosong
Lebih terperinciPRESENTASI TUGAS AKHIR RC
PRESENTASI TUGAS AKHIR RC - 91380 ANALISA PEMAMPATAN WAKTU TERHADAP BIAYA PADA PEMBANGUNAN JEMBATAN KALI SURABAYA DI MOJOKERTO STA 601+318.55 s/d STA 601+181.45 Hendi Yudhatama 3110 106 0155 Dosen Konsultasi
Lebih terperinciKata kunci: perbandingan biaya, penambahan tenaga kerja, jam kerja (kerja lembur), time cost trade off
ABSTRAK Pelaksanaan proyek konstruksi sering kali ditemukan masalah-masalah seperti penyelesaian proyek yang tidak sesuai dengan kontrak atau terlambat dari yang telah direncanakan di dalam kontrak. Faktor-
Lebih terperinciRENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PROYEK : PEMBANGUNAN/RENOVASI GEDUNG LABORATORIUM DAN KANTOR PEKERJAAN : RENOVASI DAN PEMBANGUNAN LABORATORIUM MIKROBIOLOGI 260 M2 LOKASI : JL. NUR ATMADIBRATA NO. 11 TELANAI
Lebih terperinciPEKERJAAN JUMLAH HARGA
REKAPITULASI KEGIATAN PEKERJAAN TAHUN ANGGARAN LOKASI : BANTUAN SOSIAL DEPUTI 5 KEMENTRIAN PDT : PEMBANGUNAN DERMAGA JETI : 2012 : DESA MOASI KECAMATAN TOWEA KABUPATEN MUNA No. URAIAN PEKERJAAN JUMLAH
Lebih terperinciAPLIKASI SNI PRACETAK
APLIKASI SNI PRACETAK SNI 7832-2012 2012 (Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton Pracetak untuk Konstruksi Bangunan Gedung) Dr. Ir. Dwi Dinariana, MT SNI 7832-2012 (Tata Cara Perhitungan Harga
Lebih terperinciHARGA JUMLAH NO. URAIAN PEKERJAAN VOL. SAT. ( Rp ) ( Rp )
BILL OF QUANTITY (BQ) Pekerjaan : PERBAIKAN RUMAH KACA dan HEAD HOUSE CIMANGGU BOGOR Lokasi : BALAI BESAR PENELITIAN dan PENGEMBANGAN BIOTEKNOLOGI dan SUMBER DAYA GENETIK PERTANIAN : CIMANGGU BOGOR Tahun
Lebih terperinciDosen Pembimbing Ir. Sukobar, MT. NIP
PROYEK AKHIR RC 090342 PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA ANTARA PELAT KONVENSIONAL DENGAN PANEL LANTAI CITICON PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG A SDN SIDOTOPO WETAN IV SURABAYA Angga Sukma W NRP 3111030082 Bekti
Lebih terperinciANALISIS PERCEPATAN WAKTU DAN OPTIMALISASI BIAYA MENGGUNAKAN CRITICAL PATH METHOD
ANALISIS PERCEPATAN WAKTU DAN OPTIMALISASI BIAYA MENGGUNAKAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (Studi Kasus Pembangunan RKB (Bertingkat Lantai II) SMA Negeri 4 Wira Bangsa Meulaboh)
Lebih terperinciTugas Akhir HENDRAWAN MARTHA PRADIKTA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014
Tugas Akhir HENDRAWAN MARTHA PRADIKTA 3110100032 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014 Gambar Eksisting Gambar Rencana Jadi A. LATAR
Lebih terperinciADENDUM UNTUK : DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : 30/DOK.PL/POKJA-KONSTRUKSI I/DPU-CK/DAK-PP/VIII/2016 Tanggal 30 Agustus 2016 KEGIATAN :
ADENDUM UNTUK : DOKUMEN PENGADAAN Nomor : 30/DOK.PL/POKJAKONSTRUKSI I/DPUCK/DAKPP/VIII/2016 Tanggal 30 Agustus 2016 KEGIATAN : Pembangunan Gedung Kantor ( DAK Prasarana Pemerintah ) Tahun Anggaran 2016
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Dalam pengerjaan pembangunan rumah selama ini, CV. XYZ belum menggunakan metode-metode khusus dalam merencanakan waktu yang dibutuhkan. Selama
Lebih terperinciBILL of QUANTITY (BQ) RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB )
BILL of QUANTITY (BQ) RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) PROGRAM : KEGIATAN : PEKERJAAN : Penambahan Ruang Kelas Baru 5 (Lima) RUANG KELAS SDN NO. 167/X GERAGAI LOKASI : SDN NO. 167/X GERAGAI KAB. TANJAB TIMUR
Lebih terperinciPERNYATAAN ANTI PLAGIAT..
DAFTAR ISI ABSTRAK... PERNYATAAN ANTI PLAGIAT.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR TABEL... DAFTAR DIGRAM... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN... 1 A. LATAR BELAKANG... 1 B. IDENTIFIKASI
Lebih terperinciNaskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Naskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TCTO (TIME COST TRADE OFF)PADA PROYEK KONSTRUKSI 1 (Studi
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA AKTUAL PADA PEKERJAAN BETON MENURUT SNI 7394:2008 DENGAN ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) 2012
ANALISA PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA AKTUAL PADA PEKERJAAN BETON MENURUT SNI 7394:2008 DENGAN ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) 2012 RANI RAHARDINI PUTRI (3107 100 007) LATAR BELAKANG Produktivitas
Lebih terperincisedangkan harga upah yang diperhitungkan merupakan upah borongan.
BAB VI PEMBAHASAN Menyusun rencana anggaran biaya proyek merupakan langkah awal dalam proses pembangunan suatu proyek, sehingga harus dilakukan dengan seteliti dan secermat mungkin agar diperoleh biaya
Lebih terperinciOPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK REVITALISASI GEDUNG BPS KOTA GORONTALO
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil No. Vol., Juli 203 OPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK REVITALISASI GEDUNG BPS KOTA GORONTALO Nurhadinata Buluatie Arfan Utiarahman, Komang
Lebih terperinciSURAT PERJANJIAN KERJA
SURAT PERJANJIAN KERJA PROYEK UD. MITRA DUTA KONSTRUKSI JAYA ABADI, cv General Contractor Steel Building Constructor Consulting Engineering Taman Cibaduyut Indah Blok A No.108 Telp. (022)- 92570509-081220282868
Lebih terperincihubungann dengan kegiatan lain. Hal ini akan mempengaruhi efisiensi waktu penjadwalan proyek. Setelah dilakukan work breakdown, kemudian dilakukan kla
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Dalam pelaksanaan penyusunan tugas akhir ini, penulis membutuhkan berbagai macam data input dan masukan untuk dianalisis lebih lanjut. Data-data
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA BIAYA KONSTRUKSI
DAFTAR ANALISA BIAYA KONSTRUKSI 1 SNI 03-2835-2002 PEKERJAAN PERSIAPAN PA 6,8 1 m² Membersihkan lapangan dan perataan SNI 03-2835-2002 / 6.8 Upah Pekerja 0,100 Oh x Rp 0 = Rp 0,00 Mandor 0,005 Oh x Rp
Lebih terperinci