Luas Daerah Kota Magelang Menurut Kecamatan. Kecamatan/Kelurahan Luas(Km 2 ) Persentase

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Luas Daerah Kota Magelang Menurut Kecamatan. Kecamatan/Kelurahan Luas(Km 2 ) Persentase"

Transkripsi

1 Tabel 1.1. Luas Daerah Kota Magelang Menurut Kecamatan Kecamatan/Kelurahan Luas(Km 2 ) Persentase Magelang Selatan 6,888 38, Magersari 1,377 7, Rejowinangun Selatan 0,433 2, Jurangombo utara 0,575 3, Jurangombo Selatan 2,264 12, Tidar Utara 0,97 5, Tidar Selatan 1,269 7,003 Magelang Tengah 5,104 28, Rejowinangun Utara 0,993 5, Kemirirejo 0,88 4, Cacaban 0,826 4, Magelang 1,246 6, Panjang 0,345 1, Gelangan 0,814 4,492 Magelang Utara 6,128 33, Wates 1,173 6, Potrobangsan 1,299 7, Kedungsari 1,334 7, Kramat Utara 0,864 4, Kramat Selatan 1,458 8,046 Jumlah 18, Bagian Tata Pemerintahan, Setda Kota Magelang 1

2 Tabel 1.2. Matriks Jarak Kota Magelang Terhadap Kota Lain Di Provinsi Jawa Tengah NAMA KOTA Tegal Batang Blora Boyolali Brebes Cilacap Demak Jepara Karanganyar Kebumen Kendal Klaten Kudus Magelang Pati Pekalongan Pemalang Purbalingga Purwodadi Purwokerto Purworejo Rembang Salatiga Semarang Sragen Sukoharjo Surakarta Banjarnegara Temanggung Ungaran Wonogiri Wonosobo T e g a l Batang Blora Boyolali Brebes Cilacap Demak Jepara Karanganyar Kebumen Kendal Klaten Kudus Magelang Pati Pekalongan Pemalang Purbalingga Purwodadi Purwokerto Purworejo Rembang Salatiga Semarang Sragen Sukoharjo Surakarta Banjarnegara Temanggung Ungaran Wonogiri Wonosobo

3 Tabel 2.1. Klasifkasi Tingkat Pembangunan Kelurahan, 2015 Semester 1 Kecamatan/kelurahan Luas (km2) Jumlah RW RT Magelang Selatan 6, Magersari 1, Rejowinangun Selatan 0, Jurangombo Utara 0, Jurangombo Selatan 2, Tidar Utara 0, Tidar Selatan 1, Magelang Tengah 5, Rejowinangun Utara 0, Kemirirejo 0, Cacaban 0, Magelang 1, Panjang 0, Gelangan 0, Magelang Utara 6, Wates 1, Potrobangsan 1, Kedungsari 1, Kramat Utara 0, Kramat Selatan 1, Jumlah 18, Bagian Tata Pemerintahan, Setda Kota Magelang 3

4 Tabel 2.2. Banyaknya Anggota DPRD, 2015 Semester 1 Fraksi Banyak Anggota DPRD Laki-laki Perempuan 1. PDI Perjuangan Partai Golongan Karya PKS 3-4. Partai Demokrat Partai Gerindra Partai Kebangkitan Bangsa 2-7. Partai Hanura Partai Nasdem 1-9. Partai Amanat Nasional 1 - Jumlah 19 6 Sekretariat DPRD Kota Magelang Tabel 2.3. Banyaknya Rapat Badan/Panitia DPRD, 2015 Semester 1 Bulan Badan Musyawarah Badan Anggaran Badan Legislasi/Pe mbentuk Perda Panitia Khusus Januari Februari Maret April Mei Juni Jumlah Sekretariat DPRD Kota Magelang 4

5 Tabel 2.4. Banyaknya Kegiatan Rapat Fraksi DPRD, 2015 Semester 1 Bulan Partai Golkar Fraksi-Fraksi PDI -P PKS AIR Demokrat HANAS Jumlah Januari Februari Maret April Mei Juni Jumlah Sekretariat DPRD Kota Magelang Tabel 2.5. Banyaknya Kegiatan Rapat Paripurna DPRD, 2015 Semester 1 Bulan Rapat Paripurna Rapat Paripurna Istimewa Jumlah/ Januari 2-2 Februari Maret 1-1 April 2-2 Mei 2-2 Juni 3-3 Jumlah Sekretariat DPRD Kota Magelang 5

6 Tabel 2.6. Banyaknya Kegiatan Persidangan Komisi-Komisi/Gabungan Komisi DPRD, 2015 Semester 1 Bulan Komisi A B C D I II III Gabungan Komisi Jumlah Januari Februari Maret April Mei Juni Jumlah DPRD Kota Magelang Tabel 2.7. Banyaknya Kegiatan Rapat Pimpinan DPRD, 2015 Semester 1 Bulan Rapat Pimpinan Januari - Februari 1 Maret 9 April 6 Mei - Juni - Jumlah 16 Sekretariat DPRD Kota Magelang 6

7 Tabel 2.8. Banyak Rapat Koordinasi/Konsultasi/Dengar Pendapat Umum DPRD, 2015 Semester 1 Bulan Rapat Pleno/Koordinasi Rapat Kerja Jumlah Januari 1-1 Februari Maret April Mei 2-2 Juni Jumlah Sekretariat DPRD Kota Magelang Tabel 2.9. Banyak Anggota DPRD Periode Menurut Golongan Umur dan Tingkat Pendidikan Klasifikasi Umur Jumlah Tingkat Pendidikan Jumlah SMA D III S S Jumlah Sekretariat DPRD Kota Magelang 7

8 Tabel Banyaknya Akte Perkawinan dan Kelahiran yang Dikeluarkan Kantor Pencatatan Sipil Kota Magelang, 2015 Semester Bulan Akte Perkawinan Akte Kelahiran Jumlah WNI Jumlah WNA WNI L P Januari Februari Maret April Mei Juni Jumlah SEM Tabel Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Magelang Banyaknya Akte Kematian dan Surat Kenal lahir yang Dikeluarkan Kantor Pencatatan Sipil Kota Magelang, 2015 Semester 1 Bulan Akte Kematian Surat Kenal Lahir WNA WNI Jumlah WNA WNI Jumlah L P Januari Februari Maret April Mei Juni Jumlah SEM Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Magelang 8

9 Tabel Kelahiran,Kematian,Perkawinan,Perceraian & Pengakuan Anak yang Dikeluarkan Kantor Pencatatan Sipil, 2015 Semester 1 Uraian Sem I 1. Kelahiran Kematian Perkawinan Perceraian Pengakuan Anak Pengesahan Anak Jumlah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Magelang 9

10 Tabel Banyaknya Sertifikat Baru yang dikeluarkan BPN, 2015 Semester 1 Kecamatan/Kelurahan Sertifikat Baru HM HGB HP HPL WAKAF Jumlah Magelang Selatan Magersari Rejowinangun Selatan Jurangombo utara Jurangombo Selatan Tidar Utara Tidar Selatan Magelang Tengah Rejowinangun Utara Kemirirejo Cacaban Magelang Panjang Gelangan Magelang Utara Wates Potrobangsan Kedungsari Kramat Utara Kramat Selatan Jumlah SEM Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Magelang 10

11 Tabel Jumlah Perubahan Status Tanah yang Tercatat di BPN, 2015 Semester 1 Kecamatan/Kelurahan Lama Baru Luas Penggunaan Luas Penggunaan (m 2 ) (m 2 ) Magelang Selatan Magersari - - Rejowinangun Selatan - - Jurangombo Utara Pertanian Permukiman Pertanian Taman Pertanian Sekolah Jurangombo Selatan - - Tidar Utara Pertanian Permukiman Tidar Selatan Pertanian Permukiman Magelang Tengah Rejowinangun Utara Pertanian Permukiman Kemirirejo 450 Pertanian 450 Permukiman Cacaban Pertanian Permukiman Magelang Pertanian Permukiman Panjang 112 Pertanian 112 Permukiman Gelangan Pertanian Permukiman Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Magelang 11

12 Tabel Lanjutan Kecamatan/Kelurahan Lama Baru Luas Penggunaan Luas Penggunaan (m 2 ) (m 2 ) Magelang Utara Wates 607 Pertanian 607 Permukiman Potrobangsan Pertanian Permukiman Kedungsari Pertanian Permukiman Kramat Utara - - Kramat Selatan Pertanian Permukiman Jumlah SEM Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Magelang 12

13 Tabel Banyak Surat Keputusan Perubahan Penggunaan Tanah, 2015 Semester 1 Kecamatan/Kelurahan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Magelang Selatan Magersari Rejowinangun Selatan Jurangombo utara Jurangombo Selatan Tidar Utara Tidar Selatan Magelang Tengah Rejowinangun Utara Kemirirejo Cacaban Magelang Panjang Gelangan Magelang Utara Wates Potrobangsan Kedungsari Kramat Utara Kramat Selatan Jumlah SEM Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Magelang 13

14 Tabel Banyaknya PNS Daerah Otonom di Lingkungan Pemerintah Kota Magelang Menurut Unit Kerja & Jenis Kelamin, 2015 Semester 1 Unit Kerjat Laki-laki Perempuan Jumlah 1. Sekretaris Daerah Ass. Sekretaris Daerah Staf Ahli Walikota Bagian Tata Pemerintahan Bagian Hukum Bagian Organisasi Bagian Umum Bagian Perlengkapan Bagian Perekonomian Bagian Kesejahteraan Masyarakat Bagian Pembangunan Bagian Humas, Protokol & Santel SEKRETARIAT DPRD 13. Sekretariat DPRD Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Magelang 14

15 Tabel Lanjutan Unit Kerja Laki-laki Perempuan Jumlah DINAS-DINAS 14. Dinas Pekerjaan Umum Dinas Kesehatan Dinas Pendidikan + Unit Sekolah Dinas Pertanian, Peternakan & Perikanan Dinas Koperasi, Perindag Dinas Naker, Trans dan Sosial Dinas Hub, Komunikasi & Informatika DPPKD Dinas Kependudukan dan Capil Dinas Kebersihan, taman & Tata Kota Dinas Pemuda, OR, Bud & Par Dinas Pengelolaan Pasar KELURAHAN Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Magelang 15

16 Tabel Lanjutan Unit Kerja Laki-laki Perempuan Jumlah LEMBAGA TEKNIS DAERAH 26. Badan Perencana Pembangunan Daerah Inspektorat Badan Kepegawaian Daerah RSUD Tidar Badan Pemberdayaan Masy, Pr & KB Badan Kesbangpollinmas Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kantor Lingkungan Hidup Kantor Perpustakaan, Arsip & Dok Kantor Litbang & Statistik Kantor Satpol PP Kantor Penanaman Modal KECAMATAN 38. Kecamatan Magelang Selatan Kecamatan Magelang Tengah Kecamatan Magelang Utara KELURAHAN Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Magelang 16

17 Tabel Lanjutan Unit Kerja Laki-laki Perempuan Jumlah KELURAHAN KELURAHAN 41. Kelurahan Jurangombo Selatan Kelurahan Jurangombo Utara Kelurahan Tidar Selatan Kelurahan Tidar Utara Kelurahan Magersari Kelurahan Rejowinangun Selatan Kelurahan Rejowinangun Utara Kelurahan Kemirirejo Kelurahan Gelangan Kelurahan Cacaban Kelurahan Magelang Kelurahan Panjang Kelurahan Kramat Utara Kelurahan Kramat Selatan Kelurahan Kedungsari Kelurahan Potrobangsan Kelurahan Wates Jumlah SEM Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Magelang 17

18 Tabel Banyaknya PNS Daerah Otonom di Lingkungan Pemerintah Kota Magelang Menurut Unit Kerja dan Golongan, 2015 Semester 1 Unit Kerja Golongan I II III IV Jumlah 1. Sekretaris Daerah Ass. Sekretaris Daerah Staf Ahli Walikota Bagian Tata Pemerintahan Bagian Hukum Bagian Organisasi Bagian Umum Bagian Perlengkapan Bagian Perekonomian Bagian Kesejahteraan Masyarakat Bagian Pembangunan Bagian Humas, Protokol & Santel SEKRETARIAT DPRD 13. Sekretariat DPRD Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Magelang 18

19 Tabel Lanjutan Unit Kerja Golongan I II III IV Jumlah DINAS-DINAS 14. Dinas Pekerjaan Umum Dinas Kesehatan Dinas Pendidikan & Unit Sekolah Dinas Pertanian, Peternakan & Perikanan Dinas Koperasi, Perindag Dinas Naker, Trans dan Sosial Dinas Hub, Komunikasi & Informatika DPPKD Dinas Kependudukan dan Capil Dinas Kebersihan, taman & Tata Kota Dinas Pemuda, OR, Bud & Par Dinas Pengelolaan Pasar Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Magelang 19

20 Tabel Lanjutan Unit Kerja Golongan I II III IV Jumlah LEMBAGA TEKNIS DAERAH 26. Badan Perencana Pembangunan Daerah Inspektorat Badan Kepegawaian Daerah RSUD Tidar Badan Pemberdayaan Masy, Pr & KB Badan Kesbangpollinmas Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kantor Lingkungan Hidup Kantor Perpustakaan, Arsip & Dok Kantor Litbang & Statistik Kantor Satpol PP Kantor Penanaman Modal KECAMATAN 38. Kecamatan Magelang Selatan Kecamatan Magelang Tengah Kecamatan Magelang Utara Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Magelang 20

21 Tabel Lanjutan Unit Kerja Golongan I II III IV Jumlah KELURAHAN 41. Kelurahan Jurangombo Selatan Kelurahan Jurangombo Utara Kelurahan Tidar Selatan Kelurahan Tidar Utara Kelurahan Magersari Kelurahan Rejowinangun Selatan Kelurahan Rejowinangun Utara Kelurahan Kemirirejo Kelurahan Gelangan Kelurahan Cacaban Kelurahan Magelang Kelurahan Panjang Kelurahan Kramat Utara Kelurahan Kramat Selatan Kelurahan Kedungsari Kelurahan Potrobangsan Kelurahan Wates Jumlah SEM Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Magelang 21

22 Tabel Banyaknya PNS Daerah Otonom Menurut Unit Kerja dan Tingkat Pendidikan, 2015 Semester 1 Unit Kerja S3 S2 SI/ D4 Tingkat Pendidikan D3 DI/ DII SMA SMP SD Jumlah 1. Sekretaris Daerah Ass. Sekda Staf Ahli Walikota Bagian Tapem Bagian Hukum Bagian Organisasi Bagian Umum Bagian Perlengkapan Bagian Perekonomian Bagian Kesmas Bagian Pembangunan Bag. Humas, Protokol & Santel SEKRETARIAT DPRD 13. Sekretariat DPRD Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Magelang 22

23 Tabel Lanjutan Unit Kerja S3 S2 SI/ D4 Tingkat Pendidikan D3 DI/ DII SMA SMP SD Jumlah DINAS-DINAS 14. DPU Dinas Kesehatan Diknas & Unit Sekolah Dipertan DISKOPERINDAG DISNAKERTRANSOS DISHUBKOMINFO DPPKD DISDUKCAPIL DKPT DISPORABUDPAR DPP Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Magelang 23

24 Tabel Lanjutan Unit Kerja S3 S2 SI/ D4 Tingkat Pendidikan D3 DI/ DII SMA SMP SD Jumlah LEMBAGA TEKNIS 26. BAPPEDA Inspektorat BKD RSUD Tidar BPMPKB Kesbangpollinmas BP2T Kantor LH Kantor Perpustakaan, Arsip & Dok 35. Kantor Litbang & Statistik Kantor Satpol PP Kantor Penanaman Modal KECAMATAN 38. Magelang Selatan Magelang Tengah Magelang Utara Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Magelang 24

25 Tabel Lanjutan Unit Kerja S3 S2 SI/ D4 Tingkat Pendidikan D3 DI/ DII SM A SM P SD Jumlah KELURAHAN 41. Jurangombo Selatan Jurangombo Utara Tidar Selatan Tidar Utara Magersari Rejowinangun Slt Rejowinangun Utara Kemirirejo Gelangan Cacaban Magelang Panjang Kramat Utara Kramat Selatan Kedungsari Potrobangsan Wates Jumlah SEM Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Magelang 25

26 Metode Pendataan penduduk oleh BPS dan Disdukcapil Kota Magelang B P S DISPENDUKCAPIL DASAR HUKUM 1. UU No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik. 2. PP No. 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik. 3. Perpres No. 86 Tahun 2007 tentang Organisasi BPS. 1. UU No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. 2. PP No. 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan UU No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. 3. Perpres No. 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil. 4. Perda No. 7 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan. KONSEP & DEFINISI PENDUDUK A. Dalam Sensus, yang dimaksud penduduk dalam suatu wilayah ketika pencacahan adalah: - Tinggal di suatu wilayah secara menetap atau sudah 6 bulan atau lebih. - Tinggal kurang dari 6 bulan tetapi bermaksud menetap. - Sedang bepergian ke wilayah lain kurang dari 6 bulan dan tidak bermaksud menetap di wilayah lain. - Bertempat di wilayah tersebut dengan mengontrak/sewa/kost untuk bekerja atau sekolah, yang kemungkinan akan pindah lagi karena berbagai alasan. - Anggota Korps Diplomatik Indonesia (Duta besar, konsul dan perwakilan Indonesia lainnya yang berstatus diplomat). B. Yang tidak termasuk penduduk suatu wilayah dalam pencacahan adalah: - Tamu yang tengah berkunjung (kurang dari 6 bulan) dan tidak bermaksud menetap. - Tengah bepergian ke wilayah lain selama 6 bulan atau lebih. - Sudah pindah dan bermaksud untuk menetap di wilayah tujuan meskipun belum 6 bulan meninggalkan tempat tinggal. - Sudah bertempat tinggal di wilayah lain dengan mengontrak/sewa/kost, meskipun sewaktu-waktu libur kembali (berkunjung) ke rumah keluarga atau orang tuanya. - Anggota Korps Diplomatik Negara Asing dan anggota rumah tangganya yang tinggal di Indonesia A. Dalam Registrasi Penduduk, yang dimaksud penduduk dalam suatu wilayah ketika pencacahan adalah: - Penduduk adalah WNI dan Orang Asing yang bertempat tinggal di Indonesia (UU No. 23/2006 Pasal 1 ayat 2). - WNI dan Orang Asing tinggal tetap, sebagai penduduk wajib memiliki NIK (sesuai dengan UU No. 23/2006 Pasal 13). - Registrasi Penduduk berdasar asas domisili atau tempat tinggal penduduk sesuai dengan KTP dan KK yang dimiliki (PP No. 37/2007 Pasal 38 ayat 3 dan Perpres No. 25/2008 Pasal 3 ayat 1). - Penduduk Pindah Datang yang membawa Surat Keterangan Pindah dari daerah asal dan sudah mencatatkan biodatanya dalam KK baru sesuai domisili di wilayah yang baru. B. Yang tidak termasuk penduduk suatu wilayah dalam registrasi penduduk adalah: - WNI atau Orang Asing yang tidak mencatatkan biodatanya berdasarkan domisilinya sesuai Perpres No. 25/2008 Pasal 4. - Penduduk Pindah Datang yang belum mencatatkan biodatanya di wilayah yang baru. - Penduduk Pindah Datang yang tidak membawa Surat keterangan Pindah dari daerah asal. - WNI atau Orang Asing yang memiliki KTP atau KK dobel, harus dikonfirmasi untuk menentukan domisili pilihan (dobel KTP/KK dideteksi dengan database dari program SIAK). 26

27 KONSEP & DEFINISI KONSEP & DEFINISI B P S C. Perlakuan khusus: - Seseorang yang tinggal di suatu wilayah kurang dari 6 bulan dan tidak bermaksud untuk menetap, tetapi telah meninggalkan rumahnya 6 bulan atau lebih (telah tinggal di tempat lain sebelumnya), dicatat dimana ia ditemukan saat pencacahan. - Kepala rumah tangga yang biasanya bekerja di tempat lain tetapi pulang secara periodik 9kurang dari 6 bulan), tetap dicatat sebagai kepala rumah tangga di tempat tinggal anggota rumah tangga. DISPENDUKCAPIL - Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Terbatas tapi belum merubah kependudukan menjadi Izin Tinggal Tetap. C. Perlakuan khusus: - Registrasi Penduduk Rentan Administrasi Kependudukan seperti korban bencana alam, bencana sosial, orang terlantar dan komunitas terpencil tetap di data (UU No. 23/2006 Pasal 25). KELEBIHAN Tidak hanya dilakukan pendataan penduduk tetapi juga pendataan perumahan (kondisi lantai rumah, luas bangunan, penerangan, sumber utama air minum, fasilitas telepon, internet, status kepemilikan rumah, dll). Mampu mengupdate database kependudukan, karena menggunakan aplikasi SIAK murni Depdagri yang dilakukan melalui pelayanan pendaftaran penduduk setiap hari (kelahiran, kematian, pindah datang dan pindah keluar). KEKURANGAN Data statistik penduduk bersifat dinamis (setiap hari berubah) sehingga sensus maupun survei tidak mampu menyajikan data setiap saat. - Belum semua Kabupaten/Kota di Indonesia melaksanakan registrasi penduduk dengan aplikasi SIAK murni Depdagri. - Validitas data statistik penduduk sangat ditentukan kesadaran penduduk untuk melaporkan peristiwa kependudukan (lahir, mati, pindah datang dan pindah keluar). - Tidak mendata perumahan sebagaimana yang dilakukan dalam sensus. 27

28 Tabel 3.1. Kepadatan Penduduk Kota Magelang, 2015 Semester 1 Kecamatan/Kelurahan Jumlah Penduduk L P L+P Luas Daerah (Km 2 ) Kepadatan Penduduk Magelang Selatan , Magersari , Rejowinangun Selatan , Jurangombo utara , Jurangombo Selatan , Tidar Utara , Tidar Selatan , Magelang Tengah , Rejowinangun Utara , Kemirirejo , Cacaban , Magelang , Panjang , Gelangan , Magelang Utara , Wates , Potrobangsan , Kedungsari , Kramat Utara , Kramat Selatan , Jumlah SEM , , Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Magelang 28

29 Tabel 3.2. Banyaknya KK dan Rata-rata Anggota KK di Kota Magelang, 2015 Semester 1 Kecamatan/Kelurahan Banyaknya Rata-rata Anggota KK Penduduk KK Magelang Selatan , Magersari , Rejowinangun Selatan , Jurangombo utara , Jurangombo Selatan , Tidar Utara , Tidar Selatan ,21 Magelang Tengah , Rejowinangun Utara , Kemirirejo , Cacaban , Magelang , Panjang , Gelangan ,10 Magelang Utara , Wates , Potrobangsan , Kedungsari , Kramat Utara , Kramat Selatan ,15 Jumlah SEM Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Magelang 29

30 Tabel 3.3. Banyaknya Pasangan Usia Subur, 2015 Semester 1 Kecamatan / Kelurahan Jumlah Pasangan Usia Subur Magelang Selatan Magersari Rejowinangun Selatan Jurangombo utara Jurangombo Selatan Tidar Utara Tidar Selatan 1237 Magelang Tengah Rejowinangun Utara Kemirirejo Cacaban Magelang Panjang Gelangan 1048 Magelang Utara Wates Potrobangsan Kedungsari Kramat Utara Kramat Selatan 1063 Jumlah Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan & KB Kota Magelang 30

31 Tabel 3.4. Banyaknya Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin, 2015 Semester 1 Kecamatan / Kelurahan Jumlah Penduduk L P L+P Sex Ratio Magelang Selatan , Magersari , Rejowinangun Selatan , Jurangombo utara , Jurangombo Selatan , Tidar Utara , Tidar Selatan ,59 Magelang Tengah , Rejowinangun Utara , Kemirirejo , Cacaban , Magelang , Panjang , Gelangan ,80 Magelang Utara , Wates , Potrobangsan , Kedungsari , Kramat Utara , Kramat Selatan ,61 Jumlah SEM , ,05 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Magelang 31

32 Tabel 3.5. Banyaknya Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur 2015 Semester 1 Kelompok Umur Banyaknya Penduduk Laki-laki Perempuan Jumlah Jumlah SEM Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Magelang 32

33 Tabel 3.6. Angka Kelahiran Kasar Menurut Penduduk Pertengahan, 2015 Semester 1 Kecamatan / Kelurahan Penduduk Tengah Tahun Laki-Laki Kelahiran Perempuan CBR Magelang Selatan , Magersari , Rejowinangun Selatan , Jurangombo utara , Jurangombo Selatan , Tidar Utara , Tidar Selatan ,80 Magelang Tengah , Rejowinangun Utara , Kemirirejo , Cacaban , Magelang , Panjang , Gelangan ,32 Magelang Utara , Wates , Potrobangsan , Kedungsari , Kramat Utara , Kramat Selatan ,06 Jumlah SEM , , ,42 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Magelang 33

34 Tabel 3.7. Angka Kematian Kasar Menurut Penduduk Pertengahan, 2015 Semester 1 Kecamatan / Kelurahan Penduduk Tengah Tahun Laki-Laki Kematian Perempuan CDR Magelang Selatan , Magersari , Rejowinangun Selatan , Jurangombo utara , Jurangombo Selatan , Tidar Utara , Tidar Selatan ,84 Magelang Tengah , Rejowinangun Utara , Kemirirejo , Cacaban , Magelang , Panjang , Gelangan ,15 Magelang Utara , Wates , Potrobangsan , Kedungsari , Kramat Utara , Kramat Selatan ,31 Jumlah SEM , , ,97 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Magelang 34

35 Tabel 3.8. IMGR Menurut Penduduk Pertengahan Tahun 2015 Semester 1 Kecamatan / Kelurahan Penduduk Tengah Tahun Laki- Laki Datang Perempuan IMGR Magelang Selatan , Magersari , Rejowinangun Selatan , Jurangombo utara , Jurangombo Selatan , Tidar Utara , Tidar Selatan ,30 Magelang Tengah , Rejowinangun Utara , Kemirirejo , Cacaban , Magelang , Panjang , Gelangan ,98 Magelang Utara , Wates , Potrobangsan , Kedungsari , Kramat Utara , Kramat Selatan ,60 Jumlah SEM , , ,35 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Magelang 35

36 Tabel 3.9. OMGR Menurut Penduduk Pertengahan Tahun 2015 Semester 1 Kecamatan / Kelurahan Penduduk Tengah Tahun Laki-Laki Pindah Perempuan OMGR Magelang Selatan , Magersari , Rejowinangun Selatan , Jurangombo utara , Jurangombo Selatan , Tidar Utara , Tidar Selatan ,88 Magelang Tengah , Rejowinangun Utara , Kemirirejo , Cacaban , Magelang , Panjang , Gelangan ,61 Magelang Utara , Wates , Potrobangsan , Kedungsari , Kramat Utara , Kramat Selatan ,00 Jumlah SEM , ,60 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Magelang 36

37 Tabel Banyaknya Penduduk 5 Tahun Keatas Menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan, 2015 Semester 1 Kecamatan / Kelurahan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tidak/Blm Tamat SD SD L P L P Magelang Selatan Magersari Rejowinangun Sel Jurangombo utara Jurangombo Selatan Tidar Utara Tidar Selatan Magelang Tengah Rejowinangun Utara Kemirirejo Cacaban Magelang Panjang Gelangan Magelang Utara Wates Potrobangsan Kedungsari Kramat Utara Kramat Selatan Jumlah SEM Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Magelang 37

38 Tabel Lanjutan Kecamatan / Kelurahan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan SLTP SMU L P L P Magelang Selatan Magersari Rejowinangun Sel Jurangombo utara Jurangombo Selatan Tidar Utara Tidar Selatan Magelang Tengah Rejowinangun Utara Kemirirejo Cacaban Magelang Panjang Gelangan Magelang Utara Wates Potrobangsan Kedungsari Kramat Utara Kramat Selatan Jumlah SEM Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Magelang 38

39 Tabel Lanjutan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Kecamatan / Kelurahan D1, D2 Akademi/D3 L P L P Magelang Selatan Magersari Rejowinangun Sel Jurangombo utara Jurangombo Selatan Tidar Utara Tidar Selatan Magelang Tengah Rejowinangun Utara Kemirirejo Cacaban Magelang Panjang Gelangan Magelang Utara Wates Potrobangsan Kedungsari Kramat Utara Kramat Selatan Jumlah SEM Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Magelang 39

40 Tabel Lanjutan Kecamatan / Kelurahan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan L S1, S2, S3 P Jumlah Magelang Selatan Magersari Rejowinangun Sel Jurangombo utara Jurangombo Selatan Tidar Utara Tidar Selatan Magelang Tengah Rejowinangun Utara Kemirirejo Cacaban Magelang Panjang Gelangan Magelang Utara Wates Potrobangsan Kedungsari Kramat Utara Kramat Selatan Jumlah SEM Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Magelang 40

41 Tabel Jumlah Penduduk 10 Tahun ke Atas Menurut Pencaharian, Tahun 2015 Semester 1 Kecamatan / Kelurahan Pertanian Buruh Tani Buruh Bangunan L P L P L P Magelang Selatan Magersari Rejowinangun Selatan Jurangombo utara Jurangombo Selatan Tidar Utara Tidar Selatan Magelang Tengah Rejowinangun Utara Kemirirejo Cacaban Magelang Panjang Gelangan Magelang Utara Wates Potrobangsan Kedungsari Kramat Utara Kramat Selatan Jumlah SEM Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Magelang 41

42 Tabel Lanjutan Kecamatan / Kelurahan Pengusaha Buruh Industri Pedagang L P L P L P Magelang Selatan Magersari Rejowinangun Sel Jurangombo utara Jurangombo Selatan Tidar Utara Tidar Selatan Magelang Tengah Rejowinangun Utara Kemirirejo Cacaban Magelang Panjang Gelangan Magelang Utara Wates Potrobangsan Kedungsari Kramat Utara Kramat Selatan Jumlah SEM Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Magelang 42

43 Tabel Lanjutan Kecamatan / Kelurahan Angkutan PNS/TNI/POLRI Guru/Dosen L P L P L P Magelang Selatan Magersari Rejowinangun Sel Jurangombo utara Jurangombo Selatan Tidar Utara Tidar Selatan Magelang Tengah Rejowinangun Utara Kemirirejo Cacaban Magelang Panjang Gelangan Magelang Utara Wates Potrobangsan Kedungsari Kramat Utara Kramat Selatan Jumlah SEM Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Magelang 43

44 Tabel Lanjutan Kecamatan / Kelurahan District / Urban Village Pensiunan Lain-lain Jumlah L P L P L P Magelang Selatan Magersari Rejowinangun Slt Jurangombo utara Jurangombo Selatan Tidar Utara Tidar Selatan Magelang Tengah Rejowinangun Utara Kemirirejo Cacaban Magelang Panjang Gelangan Magelang Utara Wates Potrobangsan Kedungsari Kramat Utara Kramat Selatan Jumlah SEM Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Magelang 44

45 DAFTAR KLASIFIKASI PEKERJAAN DARI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA MAGELANG 1 Belum/Tidak Bekerja 2 Mengurus Rumah Tangga 3 Pelajar/Mahasiswa 4 Pensiunan 5 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 6 Tentara Nasional Indonesia (TNI) 7 Kepolisian RI (POLRI) 8 Perdagangan 9 Petani/Pekebun 10 Peternak 11 Nelayan/Perikanan 12 Industri 13 Konstruksi 14 Transportasi 15 Karyawan Swasta 16 Karyawan BUMN 17 Karyawan BUMD 18 Karyawan Honorer 19 Buruh Harian Lepas 20 Buruh Tani/Perkebunan 21 Buruh Nelayan/Perikanan 22 Buruh Peternakan 23 Pembantu Rumah Tangga 24 Tukang Cukur 25 Tukang Listrik 26 Tukang Batu 27 Tukang Kayu 28 Tukang Sol Sepatu 29 Tukang Las/Pandai Besi 30 Tukang Jahit 31 Tukang Gigi 32 Penata Rias 33 Penata Busana 34 Penata Rambut 35 Mekanik 36 Seniman 37 Tabib 38 Paraji 39 Perancang Busana 40 Penterjemah 41 Imam Masjid 42 Pendeta 43 Pastor 44 Wartawan 45 Ustadz/Mubaligh 46 Juru Masak 47 Promotor Acara 48 Anggota DPR RI 49 Anggota DPD 50 Anggota BPK 51 Presiden 52 Wakil Presiden 53 Anggota Mahkamah Konstitusi 54 Anggota Kabinet Kementrian 55 Duta Besar 56 Gubernur 57 Wakil Gubernur 58 Bupati 59 Wakil Bupati 60 Walikota 61 Wakil Walikota 62 Anggota DPRD Prop. 63 Anggota DPRD Kab. 64 Dosen 65 Guru 66 Pilot 67 Pengacara 68 Notaris 69 Arsitek 70 Akuntan 71 Konsultan 72 Dokter 73 Bidan 74 Perawat 75 Apoteker 76 Psikiater/Psikolog 77 Penyiar Televisi 78 Penyiar Radio 79 Pelaut 80 Peneliti 81 Sopir 82 Pialang 83 Paranormal 84 Pedagang 85 Perangkat Desa 86 Kepala Desa 87 Biarawati 88 Wiraswasta 89 Lainnya 45

46 Tabel Jumlah Pemeluk Agama Menurut Kecamatan/Kelurahan, 2015 Semester 1 Kecamatan / Kelurahan Islam Kristen Katolik L P L P L P Magelang Selatan Magersari Rejowinangun Selatan Jurangombo utara Jurangombo Selatan Tidar Utara Tidar Selatan Magelang Tengah Rejowinangun Utara Kemirirejo Cacaban Magelang Panjang Gelangan Magelang Utara Wates Potrobangsan Kedungsari Kramat Utara Kramat Selatan Jumlah SEM Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Magelang 46

47 Tabel Lanjutan Continued Kecamatan / Kelurahan Hindu Budha Lainnya L P L P L P Magelang Selatan Magersari Rejowinangun Selatan Jurangombo utara Jurangombo Selatan Tidar Utara Tidar Selatan Magelang Tengah Rejowinangun Utara Kemirirejo Cacaban Magelang Panjang Gelangan Magelang Utara Wates Potrobangsan Kedungsari Kramat Utara Kramat Selatan Jumlah SEM Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Magelang 47

48 Tabel Banyaknya Akseptor Baru Menurut Kecamatan/Kelurahan, 2015 Semester 1 Kecamatan / Kelurahan Banyaknya Akseptor Baru IUD Pil KDM MOP MOW IMP STK Jml Magelang Selatan Magersari Rejowinangun Selatan Jurangombo utara Jurangombo Selatan Tidar Utara Tidar Selatan Magelang Tengah Rejowinangun Utara Kemirirejo Cacaban Magelang Panjang Gelangan Magelang Utara Wates Potrobangsan Kedungsari Kramat Utara Kramat Selatan Jumlah / Total SEM Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan & KB Kota Magelang 48

49 Tabel Banyaknya Akseptor Aktif Menurut Kecamatan/Kelurahan, 2015 Semester 1 Kecamatan / Kelurahan Banyaknya Akseptor Aktif IUD MOW KDM MOP IMP STK PIL Jml Magelang Selatan Magersari Rejowinangun Selatan Jurangombo utara Jurangombo Selatan Tidar Utara Tidar Selatan Magelang Tengah Rejowinangun Utara Kemirirejo Cacaban Magelang Panjang Gelangan Magelang Utara Wates Potrobangsan Kedungsari Kramat Utara Kramat Selatan Jumlah / Total SEM Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan & KB Kota Magelang 49

50 Tabel Banyaknya Pencari Kerja di Kota Magelang Yang Ditempatkan dan Dihapus, 2015 Semester 1 Bulan Pencari Kerja Ditempatkan Dihapuskan L P L+P L P L+P L P L+P Januari Februari Maret April Mei Juni Jumlah SEM Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kota Magelang 50

51 Tabel Banyaknya Pencari Kerja Yang Belum Ditempatkan Dirinci Menurut Tingkat Pendidikan, 2015 Semester 1 Tingkat Pendidikan 2014 SEM 1 L P L+P L P L+P SD Tidak Tamat SD Tamat SD SLTP SMP MTs SLTA SMA MAN STM SMEA SEDERAJAT DIPLOMA Diploma I & II Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kota Magelang 51

52 Tabel Lanjutan Tingkat Pendidikan 2014 SEM 1 L P L+P L P L+P AKADEMI / DIII Pasti/Alam/Matematika Teknologi Pertanian Kesehatan IPS / BUD Pendidikan/Keguruan UNIVERSITAS Pasti/Alam/Matematika Teknologi Pertanian Kesehatan IPS / BUD Pendidikan/Keguruan S Jumlah Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kota Magelang 52

53 Tabel Banyaknya Pencari Kerja Yang Belum Ditempatkan Dirinci Menurut Golongan Umur, 2015 Semester 1 Golongan Umur Pencari Kerja Belum Ditempatkan Pada Tahun Akhir Yang Lalu L P L P L P Terdaftar Tahun Ini Jumlah Ditempatkan Tahun Ini Yang Dihapus Jumlah Yang Belum Ditempatkan Pada Semester Golongan Umur Pencari Kerja Jumlah 1. Belum Ditempatkan Pada Tahun Akhir Yang Lalu L P L P L P Terdaftar Tahun Ini Jumlah Ditempatkan Tahun Ini Yang Dihapus Jumlah Yang Belum Ditempatkan Pada Semester Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kota Magelang 53

54 Tabel Banyaknya Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang Menurut Tempat Tinggal, Jurusan dan Jenis Kelamin, 2015 Semester 1 Fakultas Kota Magelang Mahasiswa Luar Kota Magelang L P L P Jumlah Ekonomi/Manajemen (S1) Ekonomi/Akuntansi (S1) Hukum/Ilmu Hukum (S1) Fkip/Bimbingan dan Konseling (S1) Fkip/Pendidikan Guru PAUD (S1) Fkip/Pendidikan Guru SD (S1) Fai/Pendidikan Agama Islam (S1) Fai/Mu'amalat (S1) Fai/Pendidikan Guru MI (S1) Teknik/Industri (S1) Teknik/Informatika (S1) Teknik/Informatika (D3) Teknik/Teknisi Jardiknas (D3) Teknik/Mesin Otomotif (D3) Fikes/Keperawatan (D3) Fikes/Farmasi (D3) Fikes/Ilmu Keperawatan (S1) Fikes/Profesi Ners Jumlah SEM Universitas Muhammadiyah Magelang 54

Luas Daerah Kota Magelang Menurut Kecamatan,2014 Magelang City Areas by Distric,2014

Luas Daerah Kota Magelang Menurut Kecamatan,2014 Magelang City Areas by Distric,2014 Tabel 1.1. Luas Daerah Kota Magelang Menurut Kecamatan,2014 Magelang City Areas by Distric,2014 Kecamatan/Kelurahan Luas/Area District/Urban Village (Km 2 ) Persentase Magelang Selatan 6,888 38,01% 002

Lebih terperinci

JUMLAH PENDUDUK WAJIB KTP BERDASARKAN KOTA/KAB ADM. DAN JENIS KELAMIN DI PROV. DKI JAKARTA STATUS 31 DESEMBER 2014

JUMLAH PENDUDUK WAJIB KTP BERDASARKAN KOTA/KAB ADM. DAN JENIS KELAMIN DI PROV. DKI JAKARTA STATUS 31 DESEMBER 2014 NO JUMLAH PENDUDUK WAJIB KTP BERDASARKAN KOTA/KAB ADM. DAN DI PROV. DKI JAKARTA STATUS 31 DESEMBER 2014 NAMA KAB/KOTA ADM 1 KEP. SERIBU 8.644 8.269 16.913 2 JAKARTA PUSAT 400.577 391.966 792.543 3 JAKARTA

Lebih terperinci

JUMLAH KEPALA KELUARGA MENURUT AGAMA KABUPATEN BIREUEN BULAN AGUSTUS TAHUN 2017

JUMLAH KEPALA KELUARGA MENURUT AGAMA KABUPATEN BIREUEN BULAN AGUSTUS TAHUN 2017 JUMLAH KEPALA KELUARGA MENURUT AGAMA NO NAMA KECAMATAN ISLAM KRISTEN KATHOLIK HINDU BUDHA KONGHUCU KEPERCAYAAN 1. SAMALANGA 7.109 0 0 0 2 0 0 7.111 2. JEUNIEB 6.954 0 0 0 0 0 0 6.954 3. PEUDADA 7.837 1

Lebih terperinci

JUMLAH KEPALA KELUARGA MENURUT AGAMA KABUPATEN BIREUEN BULAN MARET TAHUN 2017

JUMLAH KEPALA KELUARGA MENURUT AGAMA KABUPATEN BIREUEN BULAN MARET TAHUN 2017 JUMLAH KEPALA KELUARGA MENURUT AGAMA NO NAMA KECAMATAN ISLAM KRISTEN KATHOLIK HINDU BUDHA KONGHUCU KEPERCAYAAN TOTAL 1. SAMALANGA 6.979 0 0 0 2 0 0 6.981 2. JEUNIEB 6.831 0 0 0 0 0 0 6.831 3. PEUDADA 7.698

Lebih terperinci

JUMLAH KEPALA KELUARGA MENURUT AGAMA KABUPATEN BIREUEN BULAN JANUARI TAHUN 2017

JUMLAH KEPALA KELUARGA MENURUT AGAMA KABUPATEN BIREUEN BULAN JANUARI TAHUN 2017 JUMLAH KEPALA KELUARGA MENURUT AGAMA NO NAMA KECAMATAN ISLAM KRISTEN KATHOLIK HINDU BUDHA KONGHUCU KEPERCAYAAN TOTAL 1. SAMALANGA 6,956 0 0 0 2 0 0 6,958 2. JEUNIEB 6,807 0 0 0 0 0 0 6,807 3. PEUDADA 7,669

Lebih terperinci

JUMLAH KEPALA KELUARGA MENURUT AGAMA KABUPATEN BIREUEN BULAN FEBRUARI TAHUN 2017

JUMLAH KEPALA KELUARGA MENURUT AGAMA KABUPATEN BIREUEN BULAN FEBRUARI TAHUN 2017 JUMLAH KEPALA KELUARGA MENURUT AGAMA NO NAMA KECAMATAN ISLAM KRISTEN KATHOLIK HINDU BUDHA KONGHUCU KEPERCAYAAN 1. SAMALANGA 6.956 0 0 0 2 0 0 6.958 2. JEUNIEB 6.807 0 0 0 0 0 0 6.807 3. PEUDADA 7.669 1

Lebih terperinci

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN BIREUEN BULAN OKTOBER TAHUN 2017

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN BIREUEN BULAN OKTOBER TAHUN 2017 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN NO NAMA KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN 1. SAMALANGA 13,365 13,384 26,749 2. JEUNIEB 12,870 12,850 25,720 3. PEUDADA 14,241 14,371 28,612 4. JEUMPA 18,880 18,796 37,676

Lebih terperinci

JUMLAH KEPALA KELUARGA MENURUT AGAMA KABUPATEN BIREUEN BULAN APRIL TAHUN 2017

JUMLAH KEPALA KELUARGA MENURUT AGAMA KABUPATEN BIREUEN BULAN APRIL TAHUN 2017 JUMLAH KEPALA KELUARGA MENURUT AGAMA NO NAMA KECAMATAN ISLAM KRISTEN KATHOLIK HINDU BUDHA KONGHUCU KEPERCAYAAN 1. SAMALANGA 6.987 0 0 0 2 0 0 6.989 2. JEUNIEB 6.843 0 0 0 0 0 0 6.843 3. PEUDADA 7.710 1

Lebih terperinci

JUMLAH KEPALA KELUARGA MENURUT AGAMA KABUPATEN BIREUEN BULAN JULI TAHUN 2017

JUMLAH KEPALA KELUARGA MENURUT AGAMA KABUPATEN BIREUEN BULAN JULI TAHUN 2017 JUMLAH KEPALA KELUARGA MENURUT AGAMA NO NAMA KECAMATAN ISLAM KRISTEN KATHOLIK HINDU BUDHA KONGHUCU KEPERCAYAAN 1. SAMALANGA 7.086 0 0 0 2 0 0 7.088 2. JEUNIEB 6.941 0 0 0 0 0 0 6.941 3. PEUDADA 7.806 1

Lebih terperinci

JUMLAH PENDUDUK MENURUT STRUKTUR UMUR DAN JENIS KELAMIN KABUPATEN BIREUEN - PROVINSI ACEH BULAN SEPTEMBER TAHUN 2017

JUMLAH PENDUDUK MENURUT STRUKTUR UMUR DAN JENIS KELAMIN KABUPATEN BIREUEN - PROVINSI ACEH BULAN SEPTEMBER TAHUN 2017 JUMLAH PENDUDUK MENURUT STRUKTUR UMUR DAN JENIS KELAMIN - PROVINSI ACEH NO STRUKTUR UMUR LAKI-LAKI PEREMPUAN 1. 0-4 20.297 18.796 39.093 2. 5-9 21.870 20.424 42.294 3. 10-14 20.519 19.226 39.745 4. 15-19

Lebih terperinci

JUMLAH KEPALA KELUARGA MENURUT AGAMA KABUPATEN BIREUEN BULAN MEI TAHUN 2017

JUMLAH KEPALA KELUARGA MENURUT AGAMA KABUPATEN BIREUEN BULAN MEI TAHUN 2017 JUMLAH KEPALA KELUARGA MENURUT AGAMA NO NAMA KECAMATAN ISLAM KRISTEN KATHOLIK HINDU BUDHA KONGHUCU KEPERCAYAAN TOTAL 1. SAMALANGA 7.031 0 0 0 2 0 0 7.033 2. JEUNIEB 6.900 0 0 0 0 0 0 6.900 3. PEUDADA 7.762

Lebih terperinci

Jumlah Penduduk per Kecamatan

Jumlah Penduduk per Kecamatan Jumlah Penduduk per Kecamatan Kecamatan Pria Wanita Jumlah Kode Nama n % n % n % 1 33.72.01 LAWEYAN 48.879 17.93% 50.923 18,16% 99.802 18,05% 2 33.72.02 SERENGAN 26.320 9.66% 27.453 9,79% 53.773 9,73%

Lebih terperinci

DATA PENDUDUK LAHIR-MATI DAN PINDAH-DATANG

DATA PENDUDUK LAHIR-MATI DAN PINDAH-DATANG DATA PENDUDUK LAHIR-MATI DAN PINDAH-DATANG KAB/KOTA : KOTA METRO BULAN : April 2016 No Kecamatan Jumlah Penduduk Awal bulan Lahir Bulan Ini Mati Bulan Ini Datang Bulan Ini Pindah Bulan Ini Jumlah Penduduk

Lebih terperinci

FORMULIR PENCATATAN PEMBATALAN PERKAWINAN

FORMULIR PENCATATAN PEMBATALAN PERKAWINAN Kode : F-2.17 PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DINAS/KANTOR :. :. Kode. F-2.17 Kode Wilayah : FORMULIR PENCATATAN PEMBATALAN PERKAWINAN I. DATA SUAMI 1. Nomor Induk Kependudukan (NIK) 2. Nomor Kartu Keluarga

Lebih terperinci

KEDUBES R.I. :... :... Kode Negara : FORMULIR PELAPORAN PERKAWINAN LUAR NEGERI

KEDUBES R.I. :... :... Kode Negara : FORMULIR PELAPORAN PERKAWINAN LUAR NEGERI Kode : F-2.13 Kode. F-2.13 KEDUBES R.I. :... :... Kode : FORMULIR PELAPORAN PERKAWINAN LUAR NEGERI I. DATA SUAMI 1. Nomor Induk Kependudukan (NIK) 2. Nomor Kartu Keluarga (Nomor KK) 3. Nomor Paspor 4.

Lebih terperinci

DINAS/KANTOR :... Kode Wilayah : FORMULIR PENCATATAN PERKAWINAN

DINAS/KANTOR :... Kode Wilayah : FORMULIR PENCATATAN PERKAWINAN Kode : F-2.12 PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA :... Kode. F-2.12 DINAS/KANTOR :... Kode Wilayah : FORMULIR PENCATATAN PERKAWINAN I. DATA SUAMI 1. Nomor Induk Kependudukan (NIK) 2. Nomor Kartu Keluarga (Nomor

Lebih terperinci

DA E R A H DA LA M A NG KA

DA E R A H DA LA M A NG KA DA E R A H DA LA M A NG KA 2 0 1 6 Ukuran Buku Jumlah Halaman Naskah : 21 cm x 15 cm : 195 halaman : Kantor Penelitian Pengembangan dan Statistik Kota Magelang Tim Redaksi : Pengarah - Walikota Magelang

Lebih terperinci

KEADAAN GEOGRAFI Geographical Condition

KEADAAN GEOGRAFI Geographical Condition KEADAAN GEOGRAFI Geographical Condition 1 Luas Daerah Kota Magelang Menurut Kecamatan Tahun 200 Magelang City Areas by Distric, 200 1 Letak Geografis Kota Magelang merupakan salah satu daerah kabupaten/kota

Lebih terperinci

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU BULAN : KABUPATEN/KOTA IUD MOW MOP KDM IMPL STK PILL JML PPM PB % 1 Banyumas 447 60 8 364 478 2.632 629 4.618 57.379 8,05 2 Purbalingga 87 145 33 174 119 1.137

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI JAWA

Lebih terperinci

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU BULAN : KABUPATEN/KOTA IUD MOW MOP KDM IMPL STK PILL JML PPM PB % 1 Banyumas 748 34 3 790 684 2,379 1,165 5,803 57,379 10.11 2 Purbalingga 141 51 10 139 228

Lebih terperinci

Data Strategis Kota Magelang Tahun Semester 1 DATA STRATEGIS KOTA MAGELANG TAHUN Semester 1

Data Strategis Kota Magelang Tahun Semester 1 DATA STRATEGIS KOTA MAGELANG TAHUN Semester 1 Data Strategis Kota Magelang Tahun 2017 Semester 1 DATA STRATEGIS KOTA MAGELANG TAHUN 2017 Semester 1 LAMBANG DAERAH KOTA MAGELANG Lambang Kota Magelang berbentuk perisai dan berupa emblem, melambangkan

Lebih terperinci

PENGANTAR WALIKOTA MAGELANG SAMBUTAN KEPALA BADAN PERENCANAAN KOTA MAGELANG. SUKO TRICAHYO, SH Pembina Tingkat I NIP WALIKOTA MAGELANG

PENGANTAR WALIKOTA MAGELANG SAMBUTAN KEPALA BADAN PERENCANAAN KOTA MAGELANG. SUKO TRICAHYO, SH Pembina Tingkat I NIP WALIKOTA MAGELANG PENGANTAR WALIKOTA MAGELANG SAMBUTAN Assalamu alaikum Wr. Wb, Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya maka saya menyambut dengan baik atas tersusunnya

Lebih terperinci

DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN SEMESTER II TAHUN 2016 MENURUT JENIS KELAMIN PER DESA

DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN SEMESTER II TAHUN 2016 MENURUT JENIS KELAMIN PER DESA DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN SEMESTER II TAHUN 2016 MENURUT JENIS KELAMIN PER DESA a. Kecamatan Jetis NO DESA/KELURAHAN L P JUMLAH 1 PATALAN 5,982 6,175 12,157 2 CANDEN 6,005 6,021 12,026 3 SUMBERAGUNG 7,583

Lebih terperinci

https://anambaskab.bps.go.id

https://anambaskab.bps.go.id Kecamatan Siantan Dalam Angka 2015/ Siantan Sub District in Figures, 2015 Katalog BPS / Catalogue BPS : 1102001.2105040 Ukuran Buku / Book Size : 17.6 cm x 25 cm Jumlah Halaman / Pages Number: xii + 52

Lebih terperinci

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU BULAN : KABUPATEN/KOTA IUD MOW MOP KDM IMPL STK PILL JML PPM PB % 1 Banyumas 728 112 20 1,955 2,178 2,627 1,802 9,422 57,379 16.42 2 Purbalingga 70 50 11 471

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH 4.1. Deskripsi Tempat Penelitian Untuk membantu mengetahui tentang persepsi warga Kemiri terhdap mahasiswa asal Papua, maka perlu dijelaskan tentang lokasi objek penelitian

Lebih terperinci

KEADAAN GEOGRAFI Geographical Condition

KEADAAN GEOGRAFI Geographical Condition 1 1 KEADAAN GEOGRAFI Geographical Condition Gb.1 Luas Daerah Kota Magelang Menurut Kecamatan Pic. 1 Magelang City Areas by District Letak Geografis Geographical Location Kota Magelang merupakan salah satu

Lebih terperinci

WALIKOTA MAGELANG SAMBUTAN

WALIKOTA MAGELANG SAMBUTAN Assalamu alaikum Wr. Wb, WALIKOTA MAGELANG SAMBUTAN Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya maka saya menyambut dengan baik atas tersusunnya Buku Daerah

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH. Data Agregat per K b t /K t

PROVINSI JAWA TENGAH. Data Agregat per K b t /K t PROVINSI JAWA TENGAH Data Agregat per K b t /K t PROVINSI JAWA TENGAH Penutup Penyelenggaraan Sensus Penduduk 2010 merupakan hajatan besar bangsa yang hasilnya sangat penting dalam rangka perencanaan pembangunan.

Lebih terperinci

KONDISI UMUM PROVINSI JAWA TENGAH

KONDISI UMUM PROVINSI JAWA TENGAH KONDISI UMUM PROVINSI JAWA TENGAH Kondisi umum Provinsi Jawa Tengah ditinjau dari aspek pemerintahan, wilayah, kependudukan dan ketenagakerjaan antara lain sebagai berikut : A. Administrasi Pemerintah,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kondisi Fisik Daerah Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit oleh dua Provinsi besar, yaitu

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 SALINAN WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Peta Provinsi Jawa Tengah

Gambar 4.1 Peta Provinsi Jawa Tengah 36 BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA TENGAH 4.1 Kondisi Geografis Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di tengah Pulau Jawa. Secara geografis, Provinsi Jawa Tengah terletak

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

BPS PROVINSI JAWA TENGAH BPS PROVINSI JAWA TENGAH No. 05/12/33/Th.III, 1 Desember 2009 KONDISI KETENAGAKERJAAN DAN PENGANGGURAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2009 Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) dilaksanakan dua kali dalam setahun,

Lebih terperinci

PENEMPATAN TENAGA KERJA. A. Jumlah Pencari Kerja di Prov. Jateng Per Kab./Kota Tahun 2016

PENEMPATAN TENAGA KERJA. A. Jumlah Pencari Kerja di Prov. Jateng Per Kab./Kota Tahun 2016 PENEMPATAN TENAGA KERJA A. Jumlah Pencari Kerja di Prov. Jateng Per Kab./Kota Tahun 2016 NO KAB./KOTA L P JUMLAH 1 KABUPATEN REMBANG 820 530 1.350 2 KOTA MAGELANG 238 292 530 3 KABUPATEN WONOGIRI 2.861

Lebih terperinci

PENEMPATAN TENAGA KERJA

PENEMPATAN TENAGA KERJA PENEMPATAN TENAGA KERJA A. Jumlah Pencari Kerja di Prov. Jateng Per Kab./Kota Tahun 2015 NO. KAB./KOTA 2015 *) L P JUMLAH 1 KABUPATEN SEMARANG 3,999 8,817 12816 2 KABUPATEN REMBANG 1,098 803 1901 3 KOTA.

Lebih terperinci

KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN

KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Piramida Penduduk Kabupaten Temanggung Tahun 2010 21 Tabel 3.1.1 Penduduk Kabupaten Temanggung Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2010 Kelompok Umur (1) (2)

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN PERKIRAAN ALOKASI DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU BAGIAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH No. 66/11/33/Th.VI, 05 November 2012 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2012: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,63 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Agustus 2012 mencapai 17,09

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH No.31 /05/33/Th.VIII, 05 Mei 2014 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH FEBRUARI 2014: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,45 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Februari 2014 yang sebesar 17,72

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Tahun Anggaran Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Tahun Anggaran Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan Halaman : 1 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Tahun Anggaran 2017 Formulir RKA-SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 2.02. - Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Lebih terperinci

BAB. II PEMERINTAHAN Government

BAB. II PEMERINTAHAN Government BAB. II PEMERINTAHAN Government 21 22 BAB II CHAPTER II PEMERINTAHAN GOVERNMENT 1. Wilayah Administrasi Provinsi Jawa Tengah, terbagi dalam 29 kabupaten dan 6 Kota. Wilayah tersebut terdiri dari 573 kecamatan

Lebih terperinci

TRIWULAN IV DESEMBER Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

TRIWULAN IV DESEMBER Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan TRIWULAN IV DESEMBER 2016 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Kata Pengantar Buku Data dan Statistik Ketenagakerjaan, Ketransmigrasian dan Kependudukan Tahun

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

BPS PROVINSI JAWA TENGAH BPS PROVINSI JAWA TENGAH No. 05/01/33/Th.II, 2 Januari 2008 KONDISI KETENAGAKERJAAN DAN PENGANGGURAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2007 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Tengah pada Agustus 2007 adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan Jusuf Kalla, Indonesia mempunyai strategi pembangunan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dan Jusuf Kalla, Indonesia mempunyai strategi pembangunan yang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Indonesia mempunyai strategi pembangunan yang dinamakan dengan nawacita.

Lebih terperinci

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2017

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2017 Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2017 No. 79/11/33/Th. XI, 06 November 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2017 Agustus

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH No.70 /11/33/Th.VIII, 05 November 2014 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2014: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,68 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Agustus 2014 yang sebesar

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2018 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2018 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2018 TAHUN 2012 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU BAGIAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH TAHUN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Letak dan Luas Wilayah Kelurahan Pagaruyung merupakan salah satu dari sekian banyak kelurahan yang ada dikecamatan Tapung yang terbentuk dari program Transmigrasi oleh

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH No.69 /11/33/Th.VII, 06 November 2013 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2013: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 6,02 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Agustus 2013 mencapai 16,99

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

BPS PROVINSI JAWA TENGAH BPS PROVINSI JAWA TENGAH No. 08/05/33/Th.I, 15 Mei 2007 TINGKAT PENGANGGURAN DI JAWA TENGAH MENURUN 0,1% Tingkat Penganguran Terbuka di Jawa Tengah pada Februari 2007 adalah 8,10%. Angka ini 0,10% lebih

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Demikian Buku KEADAAN TANAMAN PANGAN JAWA TENGAH kami susun dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

KATA PENGANTAR. Demikian Buku KEADAAN TANAMAN PANGAN JAWA TENGAH kami susun dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya. KATA PENGANTAR Sektor pertanian merupakan sektor yang vital dalam perekonomian Jawa Tengah. Sebagian masyarakat Jawa Tengah memiliki mata pencaharian di bidang pertanian. Peningkatan kualitas dan kuantitas

Lebih terperinci

PROYEKSI PENDUDUK KOTA MAGELANG

PROYEKSI PENDUDUK KOTA MAGELANG KATALOG BPS : 2101003.3371 PROYEKSI PENDUDUK KOTA MAGELANG 2010-2020 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG PROYEKSI PENDUDUK KOTA MAGELANG 2010 2020 Katalog BPS : 2101003.3371 Nomor Publikasi : 33712.1602

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2011: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,93 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2011: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,93 PERSEN No. 62/11/33/Th.V, 07 November 2011 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2011: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,93 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Agustus 2011 mencapai 16,92 juta

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN LUWU.

PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN LUWU. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN LUWU. Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Luwu berkantor dijalan Jenderal Sudirman Nomor 1 (kompleks perkantoran Pemerintaha Kab.Luwu) Nomor telpon (0713) 314020,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi mengikuti pola yang tidak selalu mudah dipahami. Apabila

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi mengikuti pola yang tidak selalu mudah dipahami. Apabila BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengangguran merupakan masalah yang sangat kompleks karena mempengaruhi sekaligus dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling berinteraksi mengikuti pola yang

Lebih terperinci

LUAS TANAM, LUAS PANEN DAN PREDIKSI PANEN PADI TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA TENGAH

LUAS TANAM, LUAS PANEN DAN PREDIKSI PANEN PADI TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA TENGAH LUAS TANAM, LUAS PANEN DAN PREDIKSI PANEN PADI TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA TENGAH OUT LINE 1. CAPAIAN PRODUKSI 2. SASARAN LUAS TANAM DAN LUAS PANEN 3. CAPAIAN

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH KAB/KOTA DI JAWA TENGAH

BAB 3 GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH KAB/KOTA DI JAWA TENGAH BAB 3 GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH KAB/KOTA DI JAWA TENGAH 3.1 Keadaan Geografis dan Pemerintahan Propinsi Jawa Tengah adalah salah satu propinsi yang terletak di pulau Jawa dengan luas

Lebih terperinci

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 561.4/52/2008 TENTANG UPAH MINIMUM PADA 35 (TIGA PULUH LIMA) KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 561.4/52/2008 TENTANG UPAH MINIMUM PADA 35 (TIGA PULUH LIMA) KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009 KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 561.4/52/2008 TENTANG UPAH MINIMUM PADA 35 (TIGA PULUH LIMA) KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009 GUBERNUR JAWA TENGAH, Membaca : Surat Kepala Dinas Tenaga

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 78 TAHUN 2013 TAHUN 2012 TENTANG PERKIRAAN ALOKASI DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU BAGIAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 56 TAHUN 201256 TAHUN 2012 TENTANG ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU BAGIAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Provinsi Jawa Tengah Sensus Ekonomi 2016 No. 37/05/33 Th. XI, 24 Mei 2017 BERITA RESMI STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH Hasil Pendaftaran

Lebih terperinci

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 PROVINSI JAWA TENGAH

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 PROVINSI JAWA TENGAH No. 56/08/33 Th.IX, 3 Agustus 2015 PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 PROVINSI JAWA TENGAH PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 167,79 RIBU TON, CABAI RAWIT SEBESAR 107,95 RIBU TON,

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 71 A TAHUN 201356 TAHUN 2012 TENTANG ALOKASI DEFINITIF DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU BAGIAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN BAB III DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN A. Kondisi Geografis Gambar 3.1 : Peta Kabupaten Gresik Kota Gresik sendiri mempunyai semboyan Gresik Berhias Iman. Kalimat ini memiliki makna tersendiri bagi masyarakat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Jawa Tengah merupakan sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Jawa Tengah merupakan sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian 33 A. Gambaran Umum BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN Jawa Tengah merupakan sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Jawa. Dengan ibu kotanya adalah Semarang. Provinsi ini di sebelah

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH

RUANG LINGKUP KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH RUANG LINGKUP KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH 2.1 Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Badan Pemeriksa Keuangan BPK merupakan salah satu lembaga

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH GUBERNUR JAWA TENGAH KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR : 561.4/69/2010 TENTANG UPAH MINIMUM PADA 35 (TIGA PULUH LIMA) KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2011 GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang

Lebih terperinci

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DERAH

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DERAH TARGET INDIKATOR LKPD YANG OPINI WTP Dalam Perpres No 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019 telah ditetapkan prioritas nasional pencapaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 7 Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. cepat, sementara beberapa daerah lain mengalami pertumbuhan yang lambat.

I. PENDAHULUAN. cepat, sementara beberapa daerah lain mengalami pertumbuhan yang lambat. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tolok ukur keberhasilan pembangunan dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi dan semakin kecilnya ketimpangan pendapatan antar penduduk, antar daerah dan antar sektor. Akan

Lebih terperinci

Keadaan Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Tengah April 2015

Keadaan Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Tengah April 2015 KATA PENGANTAR Sektor pertanian merupakan sektor yang vital dalam perekonomian Jawa Tengah. Sebagian masyarakat Jawa Tengah memiliki mata pencaharian di bidang pertanian. Peningkatan kualitas dan kuantitas

Lebih terperinci

BAB II PEMERINTAHAN Pegawai Negeri Sipil

BAB II PEMERINTAHAN Pegawai Negeri Sipil BAB II PEMERINTAHAN 2.1. Pegawai Negeri Sipil Pada Tahun 2015, tercatat sebanyak 6.533 orang Pegawai Negeri Sipil lingkungan Pemerintah Kota Pematangsiantar. Sebanyak 29,86 persen dia merupakan golongan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA

KERANGKA ACUAN KERJA KERANGKA ACUAN KERJA Rakor Pengurangan Melalui Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tahun 2016 BIRO BINA SOSIAL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH 0 A. LATAR BELAKANG 1. Dasar Hukum a. Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan ke arah desentralisasi. Salinas dan Sole-Olle (2009)

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan ke arah desentralisasi. Salinas dan Sole-Olle (2009) 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selama beberapa dekade terakhir terdapat minat yang terus meningkat terhadap desentralisasi di berbagai pemerintahan di belahan dunia. Bahkan banyak negara

Lebih terperinci

Sosialisasi Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 560/94 Tahun 2017 tanggal 20 Nop 2017 tentang Upah Minimum Pada 35 Kabupaten/Kota Tahun 2018 di

Sosialisasi Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 560/94 Tahun 2017 tanggal 20 Nop 2017 tentang Upah Minimum Pada 35 Kabupaten/Kota Tahun 2018 di Sosialisasi Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 560/94 Tahun 2017 tanggal 20 Nop 2017 tentang Upah Minimum Pada 35 Kabupaten/Kota Tahun 2018 di Provinsi Jawa Tengah 1 Dasar Hukum 2 1. Undang Undang Nomor

Lebih terperinci

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 No. 50/08/33/Th. VIII, 4 Agustus 2014 PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 145,04 RIBU TON, CABAI RAWIT 85,36 RIBU TON, DAN BAWANG

Lebih terperinci

PROGRAM KB NASIONAL BAGI MHS KKN UNDIP

PROGRAM KB NASIONAL BAGI MHS KKN UNDIP PROGRAM KB NASIONAL BAGI MHS KKN UNDIP 1 SITUASI KEPENDUDUKAN DAN PROGRAM KB NASIONAL JAWA TENGAH 2 DISTRIBUSI dan KEPADATAN PENDUDUK = 0 50 Pddk/Km2 = 51 100 Pddk/Km2 = 101 500 Pddk/Km2 = >500 Pddk/Km2

Lebih terperinci

ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BLORA TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 5 TAHUN 2008

ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BLORA TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 5 TAHUN 2008 ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BLORA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 5 organisasi perangkat daerah sebagai unsur staf. b. Dasar hukum perda ini adalah

Lebih terperinci

Pemerintahan Government

Pemerintahan Government Government II 10 Kabupaten Bandung Barat Dalam Angka 2013 Government 2.1 PEMERINTAHAN 2.1. GOVERMENT Pada Tahun 2012, Kabupaten Bandung Barat terdiri dari 16 Kecamatan dengan Jumlah desa seluruhnya 165

Lebih terperinci

Pemanfaatan Data Kependudukan Untuk Mendukung Pelayanan Publik

Pemanfaatan Data Kependudukan Untuk Mendukung Pelayanan Publik Pemanfaatan Data Kependudukan Untuk Mendukung Pelayanan Publik Oleh Prof. DR. Zudan Arif Fakrulloh, SH. MH Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Disampaikan pada

Lebih terperinci

KEGIATAN PADA BIDANG REHABILITASI SOSIAL TAHUN 2017 DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH

KEGIATAN PADA BIDANG REHABILITASI SOSIAL TAHUN 2017 DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH KEGIATAN PADA BIDANG REHABILITASI SOSIAL TAHUN 2017 DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH No Program Anggaran Sub Sasaran Lokasi 1. Program Rp. 1.000.000.000 Pelayanan dan Sosial Kesejahteraan Sosial Penyandang

Lebih terperinci

TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KABUPATEN KENDAL. 0 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KABUPATEN KENDAL. 0 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal LP2KD Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Kendal TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KABUPATEN KENDAL TAHUN 2012 0 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah

Lebih terperinci

Nomor : W11-A/97/KU.00/I/ Januari 2018

Nomor : W11-A/97/KU.00/I/ Januari 2018 Nomor : W11-A/97/KU.00/I/2018. 10 Januari 2018 Sifat : Penting Lampiran : 1 (satu) bendel Perihal : Kegiatan Rekonsiliasi Tingkat Wilayah dan Persiapan Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Halaman : RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Tahun Anggaran 0 Formulir RKA-SKPD. Urusan Pemerintahan :.0. - PERTANIAN Organisasi :.0.0. - Dinas Peternakan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian 1. Batas Administrasi. Gambar 4.1: Peta Wilayah Jawa Tengah Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit oleh dua

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 No.42/06/33/Th.X, 15 Juni 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 IPM Jawa Tengah Tahun 2015 Pembangunan manusia di Jawa Tengah pada tahun 2015 terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus

Lebih terperinci

BOKS PERKEMBANGAN KINERJA BPR MERGER DI JAWA TENGAH

BOKS PERKEMBANGAN KINERJA BPR MERGER DI JAWA TENGAH BOKS PERKEMBANGAN KINERJA BPR MERGER DI JAWA TENGAH 1. Perkembangan Jumlah BPR Merger Sejak paket kebijakan bidang perbankan digulirkan pada bulan Oktober 1988 atau yang dikenal dengan Pakto 88, jumlah

Lebih terperinci

DATA BIDANG PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

DATA BIDANG PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DATA BIDANG PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS A. KELEMBAGAAN PENGEMBANGAN SDM PADA DINAKERTRANS PROV. JATENG a. BLKI Cilacap : 8 orang instuktur b. BLK Pertanian dan Trans Klampok

Lebih terperinci

EVALUASI DAERAH PRIORITAS PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN PENARGETAN BERBASIS WILAYAH

EVALUASI DAERAH PRIORITAS PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN PENARGETAN BERBASIS WILAYAH EVALUASI DAERAH PRIORITAS PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN PENARGETAN BERBASIS WILAYAH Rapat Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Penanganan Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah Surakarta, 9 Februari 2016 Kemiskinan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN POLITIK PEREMPUAN DI 30 TITIK KABUPATEN/KOTA TAHUN 2017 A. PENDAHULUAN

KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN POLITIK PEREMPUAN DI 30 TITIK KABUPATEN/KOTA TAHUN 2017 A. PENDAHULUAN KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN POLITIK PEREMPUAN DI 30 TITIK KABUPATEN/KOTA TAHUN 2017 A. PENDAHULUAN Pasal 27 UUD 1945 mengamanatkan secara tegas bahwa, setiap warga negara Indonesia mempunyai

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kondisi Kebun Buah Mangunan. 1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Kebun Buah Mangunan

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kondisi Kebun Buah Mangunan. 1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Kebun Buah Mangunan III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI Kondisi Kebun Buah Mangunan 1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Kebun Buah Mangunan Wilayah Kabupaten Bantul merupakan salah satu wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Kemampuan yang meningkat ini disebabkan karena faktor-faktor. pembangunan suatu negara (Maharani dan Sri, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Kemampuan yang meningkat ini disebabkan karena faktor-faktor. pembangunan suatu negara (Maharani dan Sri, 2014). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makroekonomi jangka panjang. Dari satu periode ke periode berikutnya kemampuan suatu negara untuk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI : BAGIAN IV BAGIAN I BAGIAN II BAGIAN III LAMPIRAN halaman

DAFTAR ISI : BAGIAN IV BAGIAN I BAGIAN II BAGIAN III LAMPIRAN halaman DAFTAR ISI : Halaman DAFTAR ISI i POLA HUBUNGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. ii I BAGAN SUSUNAN JABATAN SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD SEKRETARIAT DAERAH 1 SEKRETARIAT DPRD.. 2 STAF AHLI...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rakyat. Untuk mencapai cita-cita tersebut pemerintah mengupayakan. perekonomian adalah komponen utama demi berlangsungnya sistem

BAB I PENDAHULUAN. rakyat. Untuk mencapai cita-cita tersebut pemerintah mengupayakan. perekonomian adalah komponen utama demi berlangsungnya sistem BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang senantiasa memperbaiki struktur pemerintahan dan kualitas pembangunan nasional, guna mewujudkan cita-cita

Lebih terperinci