FPMIPA - UPI
|
|
- Hengki Gunardi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Nuryani Y. Rustaman FPMIPA - UPI 1
2 SAINS / BIOLOGI?! Kumpulan pengetahuan yang tersusun sistematis! Produk sains berupa konsep ilmiah yang disepakati para ilmuwan (saintis, biologiwan).! Kerja ilmiah yang melibatkan keterampilan proses sains atau keterampilan generik.! Mengandung sikap ilmiah dan nilai-nilai.! Dibangun atau dikonstruk oleh yang belajar.! Setiap yang belajar memiliki konsepsi awal (pra- konsepsi). 2
3 HASIL BELAJAR (LEARNING OUTCOMES) Melibatkan kemampuan (ability) Bukan hasil sesaat (output output); Hasilnya bervariasi (multi data) Dijaring dgn berbagai cara (multi methods); Lebih bertahan lama. " Hasil belajar Sains/Biologi:??? Perubahan konsepsi " konsep ilmiah Skills Knowledge 3
4 Memahami dan Memetakan a. SKL " SKL Kelompok MAPEL " SKL MAPEL b. SK " KD " MATERI POKOK " INDIKATOR " URAIAN MATERI " (PENGALAMAN BELAJAR) "PENILAIAN c. Membuat Silabus dan RPP 4
5 CONCEPT OF INQUIRY IT IS CHANGING 3. SKEPTICISM 1. CURIOSITY IT IS TENTATIVE IT IS INTERPRETATION ABOUT THE NATURE OF KNOWLEDGE HAKEKAT PENGETAHUAN 4. TOLERANCE OF AMBIGUITY 6. RESPECT FOR THE USE OF REASON KNOWLEDGE ATTITUDE & VALUE 5. WILLINGNESS TO SUSPEND JUDGEMENT 2. RESPECT FOR EVIDENCE ABOUT THE TOOL OF INQUIRY INQUIRY 7. OBJECTIVITY SOURCES OF DATA ANALITICAL CONCEPTS 2. PLANNING INVESTIGATION A PROCESS OF RATIONAL INQUIRY PROCESS 3. TESTING THE TENTATIVE ANSWER Beyer (1971:24) 1. DEFINING A PURPOSE 5. APPLYING THE CONCLUSION 4. DRAWING A TO NEW DATA CONCLUSION 5
6 Asamethod As an approach ABILITY to be developed & to be measured Model of Teaching or Instructions ti TOOLS to develop personality & willing- ness to investigate 6
7 POSISI PENILAIAN BERBASIS KELAS 7
8 Istilah-istilah istilah dalam Penilaian i Assessment-evaluation evaluation-measurement; Alternative assessment-portfolio assessment; Asesmen tes & nontes; Performance-authentic authentic assessment; Target-Teknik/Metode; Teknik/Metode; Formatif-sumatif; Validitas-reliabilitas; 8
9 Interrelation among concept : Doran, Lawrenz & Helgenson (1995) Testing Measurement Assessment Evaluation EVALUATION To evaluate the data which was collected through assessment ASSESSMENT The process of collecting data which shows the development of learning (Aikenhead, 1997) 9
10 HUBUNGAN EVALUASI ASESMEN # Lebih menekankan pada pengukuran hasil belajar # Dilakukan pada akhir pembelajaran # Lebih menekankan pada pengukuran produkmaupun proses belajar # Dilakukan sepanjang pembelajaran # Berpihak pada yang diases # Ditujukan untuk mengembangkan potensi individu yang diases # Lebih terkait pada pencapaian target kurikulum PENGUKURAN TES Alat ukur NON TES $ Ditujukan u/ mendapat informasi dlm bentuk kuantitatif ttg karakteristik seseorang $ u/ menentukan posisi individu dalam kelompoknya (PAN), $ u/ menentukan ketercapaian TPK/indikator pembelajaran yg telah ditentukan (PAP) Secara : tertulis, lisan, observasi penampilan atau proses 10
11 No CARA PENGUMPULAN INFORMASI Cara penilaian Apa yg dinilai Bentuk Penilaian 1. Tertulis, Jawaban B-S, Isian singkat, Pilihan Ganda, objektif tertulis Menjodohkan 2. Tertulis, Jawaban Pengerjaan soal, latihan, reading subjektif tertulis comprehension, data-pertanyaan, esai bebas, esai berstruktur 3. Lisan Suara Tanya jawab singkat, kuis, pelafalan, membaca nyaring, menyimak, instruksi lisan, percakapan 4. Unjuk Penampilan kerja /perbuatan /tindakan Permainan, bermain peran, drama, demonstrasi, olahraga, senam, permainan musik, bernyanyi, dinamika kelompok, berdoa, debat, memelihara ternak/ tanaman, deklamasi,,p pidato/khotbah, diskusi, wawancara, bercerita 11
12 No Cara Apa yg penilaian dinilai 5. Produk Karya 3 dimensi 6. Portofolio Karya 2 dimensi Bentuk penilaian Patung, kerajinan tangan, alat, model, pesawat sederhana, ternak, simpul tali temali, janur, hiasan buah-buahan. buahan Puisi, karangan, gambar, peta/ denah, tulisan, desain, makalah, laporan observasi/penyelidikan/ / eksperimen, sinopsis, naskah pidato, naskah drama, rumus, kartu ucapan, surat, komposisi musik, teks lagu, resep masakan 7. Sikap Tingkah laku Skala sikap, catatan anekdot, penilaian diri, sosiogram, kuesioner, buku harian, ungkapan perasaan, pengamatan perilaku 8. Tugas/ Tanggung Penugasan (assignment), penilaian Proyek jawab proyek, kerja individual, kerja kelompok 12
13 dilaksanakan k secara terpadu dgn seluruh KBM (awal, tengah, akhir) dan Manajemen Berbasis Sekolah dalam rentang waktu tertentu melibatkan multimetode & multidata keseimbangan ranah kognitif-afektif-psikomotor bentuk/model: formal/informal, di dalam/luar kelas menggambarkan keutuhan profil prestasi & kemajuan belajar individu siswa melibatkan siswa, orangtua & guru dilakukan dengan pengumpulan p kerja (portofolio), hasil karya (produk), penugasan (proyek), kinerja (performa), tes tertulis. 13
14 proses pengumpulan, pelaporan, & penggunaan informasi ttg hasil belajar siswa dgn menerapkan prinsip penilaian, pelaksanaan berkelanjutan, bukti otentik, akurat, konsisten " Informasi dari PBK merupakan salah satu bukti untuk mengukur keberhasilan program pendidikan 14
15 Mengapa Penilaian Berbasis Kelas?! Hasil belajar biologi sangat bervariasi. Perlu dijaring dengan teknik yang bervariasi untuk membantu pengambilan keputusan.! Mengungkapkan k berbagai b target t asesmen yang dicapai atau diraih siswa.! Menuntut kreativitas dan kompetensi guru.! Meningkatkan motivasi belajar siswa.! Menggambarkan proses pembelajaran biologi. 15
16 PBK (PENILAIAN BERBASIS KELAS)? Portofolio & Karya Tes tulis/lisan Asesmen kinerja/otentik Peta konsep PBK Kompetensi Sikap & Nilai Keterampilan Pengetahuan 16
17 HASIL BELAJAR BIOLOGI? Pengetahuan tentang gejala/proses hidup Mengolah informasi berdasarkan fakta/bukti yang mendukung; Kebiasaan berpikir; Berpikir tingkat tinggi? Keterampilan (proses; hidup; generik); Kerja ilmiah (Inkuiri); Sikap ilmiah; dan
18 ASESMEN (ASSESSMENT) Stiggins (1994): Metode Asesmen Target Asesmen 4 Metode Asesmen: Selected response Essay assessment Performance assessment Personal communication 5 Target Asesmen: Pengetahuan (Knowledge) Penalaran (Reasoning Reasoning) Keterampilan (Skills) Produk/Karya (Product) Afektif (Affective Affective) ) 18
19 Metode & Target Asesmen Metode Target Pengetahuan Selected Essay Performance Personal response assessment /Authentic communi- assessment cation XXXXX??? Penalaran B M NE Q??? Keterampilan????? 19
20 KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) 2004 KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) 2006 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) PENILAIAN OTENTIK & TRADISIONAL 20
21 TRADISIONAL ASSESSMENT SEKOLAH HARUS MENGAJARKAN DAN MENTES MISI WARGA SEJUMLAH UTAMA NEGARA KETERAMPILAN & PRODUKTIF PENGETAHUAN 21
22 AUTHENTIC ASSESSMENT SEKOLAH MEMBANTU SISWA MENJADI MAHIR & MEMINTA SISWA MENAMPILKAN TUGAS SERUPA DUNIA SESUNGGUHNYA MISI UTAMA WARGA NEGARA PRODUKTIF MAMPU MENAM- PILKAN TUGAS BERMAKNA 22
23 PERMEN 22 TAHUN 2006 (STANDAR ISI) Standar Kompetensi 1.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses serta kelainan yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah. 1.2 Menjelaskan mekanisme pertahanan dan bibit penyakit. 2.1 Menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom 2.2 Menjelaskan hubungan gen (DNA)-RNA RNA- polipeptida dan proses sintesis protein 2.3 Menenrapkanprinsip hereditas dalam mekanisme pewarisan sifat. 3.1 Menjelaskan arti, prinsip p dasar, dan jenis-jenis j bioteknologi 3.2 Menjelaskan dan menganalisis peran bioteknologi pada Salingtemas*). 1. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan atau penyakit yang mungkin terjadi, serta implikasinya pada Salingtemas*). 2. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas, serta implikasinya pada Salingtemas*). 3. Memahami prinsip-prinsip p p p dasar bioteknologi, serta implikasinya pada Salingtemas*). Kompetensi Dasar *) Salingtemas: sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat 23
24 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN " kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan kepmendiknas no 23 tahun
25 PERMEN 23 TAHUN 2006 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SMA/MA/SMALB " Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah SKL nomor: 10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks; 12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif & bertanggung jawab; 17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan; 18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun; 19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan masyarakat; 23. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi. Struktur dan Fungsi organ manusia, prinsip-prinsip dasar Hereditas, dan Bioteknologi 25
26 PERMEN 23 TAHUN 2006 (SKL) SKL mata pelajaran BIOLOGI SMA/MA (a.l.) : 1. Merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variabel, merancang dan merakit instrumen, menggunakan berbagai peralatan untuk melakukan pengamatan dan pengukuran yang tepat dan teliti, mengumpulkan, mengolah, menafsirkan dan menyajikan data secara sistematis. 4. Memahami konsep sel dan jaringan, keterkaitan antara STRUKTUR dan FUNGSI ORGAN, kelainan dan penyakit yang mungkin terjadi pada sistem organ, serta IMPLIKASInya pada sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat. 5. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, proses metabolisme dan HEREDITAS, evolusi dan IMPLIKASInya dengan sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat. 6. Memahami prinsip-prinsip i i i dasar BIOTEKNOLOGI serta IMPLIKASInya pada sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat. 26
27 PERMEN 22 TAHUN 2006 (STANDAR ISI) Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Menjelaskan struktur dan fungsi 1.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi organ manusia dan hewan tertentu, dan proses serta kelainan yang dapat terjadi kelainan dan atau penyakit yang pada sistem peredaran darah. mungkin terjadi, serta implikasinya 1.2 Menjelaskan mekanisme pertahanan dan bibit pada Salingtemas*). penyakit. 2. Memahami penerapan konsep 2.1 Menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom dasar dan prinsip-prinsip hereditas, 2.2 Menjelaskan hubungan gen (DNA)-RNA- serta implikasinya pada polipeptida dan proses sintesis protein Salingtemas*). 2.3 Menenrapkanprinsip hereditas dalam mekanisme pewarisan sifat. 3. Memahami prinsip-prinsip dasar 3.1 Menjelaskan arti, prinsip dasar, dan jenis-jenis bioteknologi, serta implikasinya pada bioteknologi Salingtemas*). 3.2 Menjelaskan dan menganalisis peran bioteknologi pada Salingtemas*). *) Salingtemas: sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat 27
28 PERAN PENILAIAN BERBASIS KELAS sebagai grading (norm-referenced assessment); sebagai alat seleksi; sebagai penentu penguasaan kompetensi; sebagai bimbingan; sebagai alat diagnostik; sebagai alat prediksi. 28
29 Self and Peer Assessment Self Assessment melibatkan siswa memikul tanggung- jawab untuk memonitor dan melakukan pertim-bangan (mengem-bangkan kemampuan) tentang aspek2 yang telah dimiliki sebagai hasil belajar dan proses belajar; dapat formatif dan sumatif. Self assessment = self evaluation Self & Peer Assessment membantu siswa menjadi kritis ttg pekerjaannya Memungkinkan siswa mengembangkan keterampilan belajar dan asesmennya Membantu siswa memahami subjektivitas judgment utk dijadikan rujukan Dapat digunakan sbg bukti keterlibatan dalam proses asesmen 29
30 Diagram berikut menunjukkan contoh saling ketergantungan antar organisme. Pada siang hari organisme-organisme g tersebut menghirup atau mengeluarkan (a) atau (b) seperti yang ditunjuk oleh tanda panah. Manakah di antara pernyataan berikut yang benar? A B C D E (a) karbondioksida dan (b) nitrogen (a) oksigen dan (b) karbondioksida (a) karbondioksida dan (b) uap air (a) karbondioksida k id dan (b) okigen (a) uap air dan (b) oksigen 30
31 Bacalah artikel surat kabar ini dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! MESIN TIRUAN UNTUK KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP 1 Tanpa diragukan lagi, jika seandainya ada pemilihan binatang tahun 1997, Dolly mungkin akan jadi pemenang. Dolly adalah seekor domba dari Scotlandia yang kamu lihat pada foto. Tapi Dolly bukan sekedar seekor domba biasa. Dia itu merupakan klon dari domba lain. Klon artinya salinan atau tiruan. 5 Kloning artinya mengkopi dari suatu tiruan induk tunggal. Para saintis telah berhasil menciptakan seekor domba (Dolly) yang identik dengan domba yang berfungsi sebagai tiruan induk. Seorang saintis dari Scotlandia, Ian Wilmut telah merancang mesin tiruan untuk domba itu. Dia mengambil bagian yang sangat kecil sekali dari ambing 10 seekor domba dewasa (domba 1). Dari bagian kecil itu dia memindahkan inti selnya, kemudian dia mentransfer inti sel itu ke dalam sel telur domba betina lain (domba 2). Tetapi dengan terlebih dahulu dia memindahkan dari sel telur itu semua materi yang akan menentukan karakteristik domba 2 dalam seekor bayi domba yang dihasilkan dari sel telur itu. Ian Wilmut 15 menanamkan sel telur domba 2 yang telah termanipulasi itu ke dalam domba betina lain (domba 3). Domba 3 menjadi hamil dan kemudian mempunyaii bayi domba: Dolly. Beberapa saintis beranggapan bahwa dalam beberapa tahun ini, akan dimungkinkan untuk mengklon manusia juga. Tetapi banyak 20 pemerintah telah memutuskan untuk melarang kloning manusia karena hukum. 31
32 Pertanyaan 1: Kloning S128Q01 Dengan domba manakah Dolly identik? A. Domba 1. B. Domba 2. C. Domba 3 D. Ayah Dolly Kloning, Pemberian skor 1 Fokus Pertanyaan : Proses : Demonstrasi pengetahuan dan pemahaman Tema : Pengendalian genetik Area : Sains tentang kehidupan dan kesehatan 32
33 Pertanyaan 2 : Kloning S128Q02 Pada baris ke-9, bagian dari ambing yang digunakan itu dilukiskan k dengan bagian yang sangat kecil. Dari teks artikel itu kamu dapat menentukan apa yang dimaksud dengan bagian yang sangat kecil itu. Bagian yang sangat kecil itu adalah: A. sel B. gene C. nukleus D. kromosom Kloning, Pemberian skor 2 Fokus Pertanyaan: Proses: Demonstrasi pengetahuan dan pemahaman Tema : Bentuk dan Fungsi Area : Sains tentang kehidupan dan kesehatan 33
34 Pertanyaan 3: Kloning S128Q03 Pada kalimat terakhir dari artikel itu dinyatakan bahwa banyak pemerintah telah memutuskan untuk melarang kloning manusia karena hukum. Dua alasan yang mungkin untuk keputusan ini disebutkan di bawah ini. Apakah alasan-alasan itu merupakan alasan ilmiah? Lingkari Ya atau Tidak untuk masing-masing alasan! Alasan Ilmiah? Manusia klon akan lebih sensitif terhadap penyakit daripada manusia normal Manusia tidak harus mengambil alih peran Pencipta Ya / Tidak Ya / Tidak Kloning, Pemberian skor 3 Fokus Pertanyaan : Proses: Mengenal Pertanyaan Tema : Pengendalian Genetik Area : Sains tentang kehidupan dan kesehatan 34
35 1 Perhatikan gambar di bawah ini: Berdasarkan gambar di atas, pernyataan yang benar tentang nukleosom adalah. a. kromosom yang memendek dan menebal yang diikat oleh protein histon b. unit struktural terkecil kromatin, terdiri atas histon dan DNA yang melilit histon c. dua utas benang polinukleotida yang saling berpilin dan membawa materigenetis ti d. bagian dari kromosom yang terdiri atas potongan potongan DNA e. senyawa penyusun kromatin yang membawa substansi genetik 35
36 2 Perhatikan gambar di bawah ini: Hal yang mendasari persamaan dalam sintesis leadingstrand dan lagging-strand dari molekul DNA adalah... a. pangkal-pangkal p g replikasi terjadi hanya pada ujung 5 b. helikase dan protein pengikat untai tunggal bekerja pada ujung 5 c. DNA polymerase menambahkan nukleotida hanya ke ujung 3' dari untai DNA yang sedang tumbuh d. polymerase hanya dapat bekerja pada satu untai dalam sekali kesempatan e. DNA polymerase memanjangkan untai hanya dalam arah 3' " 5' 36
37 3 Perhatikan gambar di bawah ini: Gambar di atas merupakan peristiwa replikasi yang terjadi pada DNA. Peryataan apa yang dapat dibuat untuk menjelaskan ilustrasi di atas? a. histon heliks ganda induk tetap dalam keadaan utuh dan sebuah salinan kedua yang sama sekali baru telah dibuat b. kedua untai molekul induk berpisah, dan setiap untai berfungsi sebagai cetakan untuk mensintesis untai komplementer yang baru c. setiap untai dari kedua molekul anak terdiri dari campuran antara bagian untai lama dan bagian untaian baru yang disintesis d. pembentukan untai komplementer baru dengan cara untai lama bekerjasama dengan untai DNA lainnya untuk membentuk DNA yang baru e. untai komplementer yang baru terjadi melalui penyusunan basa nitrogen yang baru 37
38 4 Seorang peneliti sedang mengamati diagram seperti gambar di bawah ini: Dari pengamatan terhadap diagram diatas, peneliti tersebut mengambil keputusan bahwa bagian yang diberi tanda "X" adalah polipeptida. Menurut Anda apakah kesimpulan yang diambil tersebut telah tepat? a. Belum, karena setelah translasi produk yang terbentuk seharusnya adalah asam amino b. Sudah, karena asam amino hasil translasi pada ribosom akan ditambahkan menjadi rangkaian polipeptida c. Sudah, karena mrna akan masuk ke dalam ribosom dan ditranslasikan menjadi polipeptida d. Belum, karena proses translasi pada ribosom mebutuhkan suatu enzim katalis e. Belum, karena pada diagram tidak terdapat RNA duta yang membawa asam amino 38
39 Perhatikan : Gambar-13 digunakan untuk soal No.1 dan 2 Gambar Bila kita mengamati struktur kayu pada penampang melintang, terlihat lingkaran-lingkaran yang konsentris seperti yang ditunjukkan pada Gambar-13. Lingkaran tersebut dinamakan.... a. lingkaran tahun tumbuh b. lingkaran tumbuh c. periode tumbuh d. lamella ll konsentris 2. Lingkaran-lingkaran pada kayu seperti yang ditunjukkan pada Gambar-13 dapat digunakan dalam hal.... a. menentukan usia kayu b. menentukan kualitas kayu c. menentukan jenis kayu d. menentukan struktur kayu 39
40 Gambar-3 : Meristem Apikal Akar Jaringan akar yang terdapat pada Zona-PZ merupakan jaringan yang berkembang dari Zona-PY. Berikut secara berturut-turut susunan jaringan akar pada Zona-PZ mulai dari jaringan paling luar ke bagian dalam akar. a. Korteks Epidermis Jaringan pembuluh b. Epidermis Jaringan pembuluh Korteks c. Epidermis Korteks Stele (xilem&fluem) d. Epidermis Stele (xilem & fluem) korteks 40
41 Perhatikan : Gambar-9 digunakan untuk soal No.59 sampai dengan No.62 Gambar Gambar-9 adalah gambar komponen xilem dengan berbagai pola penebalan dinding selnya. Pola penebalan dinding pada Gambar-9(a) adalah. a. Penebalan cincin b. Penebalan noktah c. Penebalan sklariform d. Penebalan berpilin 60. Pola penebalan dinding pada Gambar-9(b) adalah. a. Penebalan cincin b. Penebalan noktah c. Penebalan sklariform d. Penebalan berpilin 61. Pola penebalan dinding pada Gambar-9(c) adalah. a. Penebalan cincin b. Penebalan Noktah c. Penebalan sklariform d. Penebalan berpilin 62. Pola penebalan dinding pada Gambar-9(d) adalah. a. Penebalan cincin b. Penebalan noktah 3/30/2010 c. Penebalan sklariform filenya rustaman-nuryaninuryani d. Penebalan berpilin 41
42 Perhatikan : Gambar-1 Berikut digunakan untuk soal-soal No. 8 s/d No.10 Gambar-1 : Struktur umum (diagramatis) sebuah sel tumbuhan 8. Organel sel yang ditunjuk pada Gambar-1-O adalah : a. Mitokondria b. Plastida c. Badan Golgi d. Retikulum u Endoplasma a 9. Organel sel yang ditunjuk pada Gambar-1F adalah : a. Mitokondria b. Plastida c. Badan Golgi d. Retikulum Endoplasma 10. Organel sel yang ditunjuk pada Gambar-1K adalah : a. Mitokondria b. Plastida c. Badan Golgi d. Retikulum Endoplasma 42
43 Perhatikan : Gambar-2 Berikut digunakan untuk soal-soal No. 16 s/d No.20 Gambar-2 : Gambar diagramatis dua sel yang yang berdampingan (Sel-1 &Se Sel-2) 16. Bagian yang ditunjukkan pada Gambar-2(c) adalah : a. Dinding Sel b. Plasmodesmata c. Saluran a plamodesmata ata d. Desmotubul 17. Bagian yang ditunjukkan pada Gambar-2(e) adalah : a. Dinding Sel b. Plasmodesmata c. Saluran plamodesmata d. Desmotubul 18. Bagian yang ditunjukkan pada Gambar-2(d) adalah : a. Dinding Sel b. Plasmodesmata c. Saluran plamodesmata d. Desmotubul 43
44 Perhatikan : Gambar-4 Berikut digunakan untuk soal-soal No. 32 s/d No. 34 Gambar-4 Struktur Noktah 32. Bagian yang ditunjukkan pada Gambar-4A(d) adalah : a. Plamodesmata b. Noktah c. Selaput noktah d. Lumen sel 33. Bagian yang ditunjukkan pada Gambar-4B(e) adalah : a. Plamodesmata b. Noktah c. Selaput Noktah d. Lumen sel 34. Bagian yang ditunjukkan pada Gambar-4C(a) adalah : a. Torus filenya rustaman-nuryaninuryani b. Lubang Noktah c. Selaput Noktah d. Rongga noktah 3/30/2010 filenya rustaman 44
45 45
46 Ciri : Universal, Tentatif, Nilai: Pendidikan, Religius, Ekonomi, Sosial, Politik 46
47 1. dari dekat ke yang jauh 2. dari mudah ke yang sukar 3. dari yang sederhana ke yang kompleks dst. 47
48 Hands-on: manipulatif, Pengalaman langsung Minds-on: melibatkan penalaran (logis, kritis, kreatif) Dipahami untuk Diaplikasikan dalam Kehidupan se-hari2 PEMBE- LAJARAN IPA Melibatkan ling- kungan sekitar Interaksi pengetahuan & keterampilan Memerlukan model Dan contoh Menggunakan alat & bahan 48
49 MISI PENGAJARAN BIOLOGI Belajar biologi berarti berupaya mengenali proses kehidupan nyata di lingkungan, artinya belajar biologi dari aspek empiris (purpose in empirical evidence) Belajar biologi berarti berupaya mengenali diri sendiri sebagai makhluk, artinya belajar biologi dari aspek evaluasi (purpose in human institution) Belajar biologi diharapkan bermanfaat bagi peningkatan kualitas dan kelulushidupan manusia dan lingkungan, artinya belajar biologi dari aspek sintas (purpose in human life) Andrian Rustaman & Sarmidi
50 1. Keterampilan bertanya 2. Keterampilan memberi penguatan 3. Keterampilan mengadakan variasi 4. Keterampilan menjelaskan 5. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran 6. Keterampilan membimbing diskusi 7. Keterampilan mengelola kelas 8. Keterampilan mengajar kelompok dan perorangan 50
51 1. Bahan belajar 2. Strategi Pembelajaran 3. Perilaku Guru 4. Struktur pembelajaran 5. Lingkungan Belajar 6. Pembelajar 7. Durasi Pembelajaran 8. Isi Pelajaran (konten) 9. Lokasi Pembelajaran 51
52 I. Persiapan 1. Pra pembelajaran a. Persiapan tertulis b. Persiapan media pembelajaran dan alat-alat pelajaran 2. Pembukaan pelajaran a. Memotivasi siswa b. menunjukkan tujuan pembelajaran c. menginformasikan keterampilan prasyarat II. Penyajian 1. Penyajian Informasi dan contoh 2. Partisipasi Siswa III. Evaluasi dan Tindak lanjut 1. Evaluasi 2. Kegiatan-kegiatan tindak lajut 52
53 RPP SILABUS INDIKATOR dan MATERI AJAR SNP SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN BELAJAR 53
54 ILMIAH MENYELURUH RELEVAN FLEKSIBEL PRINSIP PENGEMBANGAN SILABUS SISTEMATIS AKTUAL & KONTEKSTUAL MEMADAI KONSISTEN 54
55 H. Alat dan Bahan Praktik (Media Pembelajaran) - Sumber -Alat - Bh Bahan I. Penilaian (Misal: tes tertulis dan tes unjuk kerja) Mengetahui, Kepala Sekolah Bandung, November 2006 Guru Mata pelajaran 55
56 Melalui Pedagogi materi subyek & Peta Konsep Memperhatikan: Karakteristik Siswa Karakteristik konsep Dinyatakan sebagai Definisi operasional (working definition) Menjadi acuan merancang: Pengalaman Belajar Media pembelajaran 56
57 and THE PURPOSE OF EVALUATION IS TO IMPROVE, NOT TO PROVE Daniel L. Stufflebeam (dalam Isaac & Michael 1982 : 1) ASSESSMENT SHOULD BE A PART OF INSTRUCTION,NOT A-PART FROM IT W.James Popham, 1995 : 161 # Handbook in Research and Evaluation For Education and Behavioral Sciences, Stephen Isaac & William B, Michael 2nd ed. # Classroom Asessment : What Teachers Need to Know, W.James Popham,
58 3/30/2010 filenya rustaman rustaman--nuryani 58
59 Melibatkan observasi dan eksperimentasi Menggunakan nakan pertanyaan aan produktif Lembar Kerja Siswa Disiapkan sesuai Pengalaman belajar siswa Berupa LKS Eksperimen atau Non-eksperimen Melibatkan KPS Menyajikan kegiatan atau informasi Ada tugas mengolah informasi 59
60 UPI 60
61 61
62 62
HASIL BELAJAR BIOLOGI?
UPI HASIL BELAJAR BIOLOGI? Apa saja?!pengetahuan tentang gejala/proses hidup!mengolah l h informasi i berdasarkan fakta/bukti kti yang mendukung;!kebiasaan berpikir; Berpikir tingkat tinggi?!keterampilan
Lebih terperinciHASIL BELAJAR BIOLOGI?
UPI HASIL BELAJAR BIOLOGI? Apa saja?!pengetahuan tentang gejala/proses hidup!mengolah l h informasi i berdasarkan fakta/bukti kti yang mendukung;!kebiasaan berpikir; Berpikir tingkat tinggi?!keterampilan
Lebih terperinciASESMEN (ASSESSMENT)( )
ASESMEN (ASSESSMENT)( ) Stiggins (1994): Metode Asesmen Target Asesmen 4 Metode Asesmen: Selected response Essay assessment Performance assessment Personal communication 5 Target Asesmen: Pengetahuan (Knowledge)
Lebih terperinciPENILAIAN BERBASIS KELAS Nuryani Y.Rustaman*
PENILAIAN BERBASIS KELAS Nuryani Y.Rustaman* Pendahuluan Sebagai perangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar, dan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN ASESMEN PEMBELAJARAN SESUAI TUNTUTAN KURIKULUM 2013 PADA MATERI FOTOSINTESIS DI SMP
21-187 PENGEMBANGAN ASESMEN PEMBELAJARAN SESUAI TUNTUTAN KURIKULUM 2013 PADA MATERI FOTOSINTESIS DI SMP Development Learning Asesmen Of 2013 Curriculum In Photosynthesis Concept For Junior High School
Lebih terperinciAndrian Rustaman Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA BKPAP UPI
Andrian Rustaman Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA BKPAP UPI 31/03/2010 file andrian-kurikulum 2006 1 Nuryani Y. & Andrian Rustaman Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA BKPAP UPI 31/03/2010 file andrian-kurikulum
Lebih terperinciPENILAIAN PEMBELAJARAN oleh Jarnawi Afgani D.
PENILAIAN PEMBELAJARAN oleh Jarnawi Afgani D. P E N I L A I A N Apa yang dimaksud dengan PENILAIAN? Apa yang dimaksud dengan PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI? Bagaimana cara melakukan PENILAIAN? PENILAIAN:
Lebih terperinciSILABUS EVALUASI PEMBELAJARAN. Diperiksa Oleh : Dr. H. Saefudin, M.Si. (Ketua Program Studi Pend. Biologi)
FPMIPA SILABUS EVALUASI PEMBELAJARAN No. Dok. : FPMIPA-BI-SL-04 Revisi : 00 Tanggal : 2 Agustus 2010 Halaman : 1 dari 3 Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Prof.Dr. Hj. Nuryani Rustaman, MPd.
Lebih terperinci12. Mata Pelajaran Biologi Untuk Paket C Program IPA
12. Mata Pelajaran Biologi Untuk Paket C Program IPA A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu (inquiry) tentang alam secara sistematis, sehingga pendidikan IPA bukan
Lebih terperinciEVALUASI PROGRAM. PERTEMUAN 1 Oleh: Prof. Dr. Yetti Supriyati, MPd.
EVALUASI PROGRAM PERTEMUAN 1 Oleh: Prof. Dr. Yetti Supriyati, MPd. 1 Interrelation among concept : Doran, Lawrenz & Helgenson (1995) EVALUATION TESTING MEASUREMENT ASSESSMENT Evaluation: to evaluate the
Lebih terperinciBIOTEKNOLOGI. Struktur dan Komponen Sel
BIOTEKNOLOGI Struktur dan Gambar Apakah Ini dan Apakah Perbedaannya? Perbedaan dari gambar diatas organisme Hidup ular organisme Hidup Non ular Memiliki satuan (unit) dasar berupa sel Contoh : bakteri,
Lebih terperinciUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENILAIAN PEMBELAJARAN (SMP / SMA) OLEH: DRS. TAUFIK RAHMAN, MPd. UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 1 KONSEP DASAR PENILAIAN PENILAIAN PENDIDIKAN: KEGIATAN MENILAI YG TERJADI DALAM KEGIATAN PENDIDIKAN PENILAIAN
Lebih terperinciPENILAIAN HASIL BELAJAR IPA
PENILAIAN HASIL BELAJAR IPA Makalah disusun untuk Lingkungan Terbatas FPMIPA & Program Pascasarjana Prof. Dr. Nuryani Y. Rustaman NIP 130780 132 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2003 1 PENILAIAN HASIL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan sistem pendidikan nasional merupakan satu kesatuan utuh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan sistem pendidikan nasional merupakan satu kesatuan utuh seluruh komponen pendidikan yang saling terkait dan terpadu, serta bertujuan untuk mewujudkan masyarakat
Lebih terperinciPENILAIAN PORTOFOLIO. Nuryani Y. Rustaman *FPMlPA & PPS Universitas Pendidikan Indonesia
PENILAIAN PORTOFOLIO Nuryani Y. Rustaman *FPMlPA & PPS Universitas Pendidikan Indonesia Penggunaan portofolio dalam penilaian hasil belajar sudah banyak digunakan di negara-negara lain dalam berbagai mata
Lebih terperinciPENILAIAN PEMBELAJARAN
PENILAIAN PEMBELAJARAN PENILAIAN APA PENILAIAN? APA PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI? BAGAIMANA CARANYA? PENILAIAN: PROSES SISTIMATIS MELIPUTI PENGUMPULAN INFORMASI (ANGKA, DESKRIPSI VERBAL), ANALISIS, INTERPRETASI
Lebih terperinciAUTHENTIC ASSESSMENT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DI SEKOLAH DASAR BERBASIS KARAKTER KEPEDULIAN DAN KERJA KERAS
AUTHENTIC ASSESSMENT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DI SEKOLAH DASAR BERBASIS KARAKTER KEPEDULIAN DAN KERJA KERAS Oleh Supartinah, M.Hum. supartinah@uny.ac.id Pendahuluan Berdasarkan Permendikbud Nomor 66 Tahun
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Asesmen 1. Definisi asesmen Menurut Phelps dkk (1997), asesmen merupakan masalah penting bagi pendidik kimia. Dalam rangka untuk membuat perubahan nyata di ruang kelas kimia, yang
Lebih terperinciDAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14
DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 15 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA
Lebih terperinciKERANGKA BERPIKIR PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN GURU BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR INPUT
KERANGKA BERPIKIR PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN GURU BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR ISAH CAHYANI INPUT 1. Kebijakan kurikulum 2. Kebijakan penilaian hasil belajar 3. Kebijakan sertifikasi pendidik 4. Model
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Pendidikan nasional, sebagai salah satu sektor pembangunan nasional dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA IMPLEMENTASI KTSP DALAM PEMBELAJARAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA IMPLEMENTASI KTSP DALAM PEMBELAJARAN Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan
Lebih terperinci7. Penilaian Pembelajaran Bahasa berbasis Kompetensi. (Edisi pertama cetakan kedua 2011, cetakan pertama 2010). Yogyakarta: BPFE.
7. Penilaian Pembelajaran Bahasa berbasis Kompetensi. (Edisi pertama cetakan kedua 2011, cetakan pertama 2010). Yogyakarta: BPFE. PENILAIAN PEMBELAJARAN BAHASA Berbasis Kompetensi Oleh Burhan Nurgiyantoro
Lebih terperinciTUGAS EVALUASI PROSES & HASIL PEMBELAJARAN KIMIA
TUGAS EVALUASI PROSES & HASIL PEMBELAJARAN KIMIA PENILAIAN PEMBELAJARAN Disusun Oleh: KELOMPOK 1 Riza Gustia (A1C109020) Janharlen P (A1C109044) Zunarta Yahya (A1C109027) Widi Purwa W (A1C109030) Dewi
Lebih terperinciAdalah asam nukleat yang mengandung informasi genetik yang terdapat dalam semua makluk hidup kecuali virus.
DNA DAN RNA Adalah asam nukleat yang mengandung informasi genetik yang terdapat dalam semua makluk hidup kecuali virus. ADN merupakan blue print yang berisi instruksi yang diperlukan untuk membangun komponen-komponen
Lebih terperinciPERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK
PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK EDITOR : VENNA AGATHA DESTRIANASARI NIM : G1C015011 PROGRAM STUDI DIV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Lebih terperinciUPI FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA UNIVERSIT
UPI FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Perkembangan Biologi Abad XXI (Abad Biologi) Kemajuan biologi: Biofungsi, bioperkembangan, Bioling, bioteknologi, biomanajemen, bioetika Menyiapkan Tantangan-
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pembelajaran fisika merupakan aktivitas untuk mencapai tujuan-tujuan pengajaran mata pelajaran fisika yang tidak hanya menekankan pada ranah kognitif tetapi juga ranah
Lebih terperinci2015 PENGEMBANGAN ASSESMEN KINERJA UNTUK MENILAI KETERAMPILAN PROSES SAINS TERINTEGRASI SISWA PADA KONSEP EKOSISTEM
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Biologi merupakan salah satu cabang dari ilmu sains. Sains banyak dipandang orang sebagai kumpulan pengetahuan. Sains mengandung proses dan produk. Sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu pengetahuan yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya
Lebih terperinciPenilaian Berbasis Kinerja untuk Penjasorkes. Oleh : Tomoliyus
Penilaian Berbasis Kinerja untuk Penjasorkes Oleh : Tomoliyus FIK UNY Abstrak Diterapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) penjasorkes di sekolah hendaknya dipahami tidak hanya sekedar penyesuaian
Lebih terperinciEfektivitas Program Pembekalan Kemampuan Calon Guru Kimia dalam Bidang Penilaian Pembelajaran
Efektivitas Program Pembekalan Kemampuan Calon Guru Kimia dalam Bidang Penilaian Pembelajaran Nahadi 1 dan Liliasari 2 ( 1 Mahasiswa SPS UPI, 2 Dosen SPS UPI) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menemukan
Lebih terperinciKETERAMPILAN-KETERAMPILAN MENGAJAR
KETERAMPILAN-KETERAMPILAN MENGAJAR RINI SOLIHAT Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI Pendahuluan Profesional : Pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan
Lebih terperinciDasar-dasar Pembelajaran Fisika
Dasar-dasar Pembelajaran Fisika Dr. Johar Maknun, M.Si. 08121452201; johar_upi@yahoo.co.id LATAR BELAKANG MAKRO International Education Achievement (IEA) Kemampuan membaca siswa SD menempati urutan 30
Lebih terperinciM A T E R I G E N E T I K
M A T E R I G E N E T I K Tujuan Pembelajaran: Mendiskripsikan struktur heliks ganda DNA, sifat dan fungsinya. Mendiskripsikan struktur, sifat dan fungsi RNA. Mendiskripsikan hubungan antara DNA, gen dan
Lebih terperinciMATERI GENETIK. Oleh : TITTA NOVIANTI, S.Si., M. Biomed.
MATERI GENETIK Oleh : TITTA NOVIANTI, S.Si., M. Biomed. PENDAHULUAN Berbagai macam sifat fisik makhluk hidup merupakan hasil dari manifestasi sifat genetik yang dapat diturunkan pada keturunannya Sifat
Lebih terperinciKISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) Kompetensi Dasar Indikator Esensial
KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) MATA PELAJARAN JENJANG PENDIDIKAN : BIOLOGI : SMA Kompetensi 1.Pedagogi guru 1. Menguasai karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual,
Lebih terperinci53. Mata Pelajaran Biologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang B. Tujuan
53. Mata Pelajaran Biologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu (inquiry) tentang alam secara sistematis,
Lebih terperinciSINTESIS PROTEIN. Yessy Andriani Siti Mawardah Tessa Devitya
SINTESIS PROTEIN Yessy Andriani Siti Mawardah Tessa Devitya Sintesis Protein Proses dimana kode genetik yang dibawa oleh gen diterjemahkan menjadi urutan asam amino SINTESIS PROTEIN EKSPRESI GEN Asam nukleat
Lebih terperinciAsesmen Portofolio dalam Pembelajaran (IPA) Di Sekolah Dasar. *Nuryani Y. Rustaman & **Andrian Rustaman
Asesmen Portofolio dalam Pembelajaran (IPA) Di Sekolah Dasar *Nuryani Y. Rustaman & **Andrian Rustaman *FPMIPA & PPS Universitas Pendidikan Indonesia ** Pusat Kurikulum - Balitbangdiknas Pendahuluan Sejak
Lebih terperinciAulia Dwita Pangestika A2A Fakultas Kesehatan Masyarakat. DNA dan RNA
Aulia Dwita Pangestika A2A014018 Fakultas Kesehatan Masyarakat DNA dan RNA DNA sebagai senyawa penting yang hanya ada di mahkluk hidup. Di mahkluk hidup senyawa ini sebagai master kehidupan untuk penentuan
Lebih terperinciP MB M ELAJARAN N FIS I I S K I A
EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA KOMPETENSI DASAR YANG DIHARAPKAN Memahami standar penilaian BSNP Memahami konsep dasar penilaian pembelajaran Memahami aspek-aspek penilaian Memahami teknik penilaian (tes-nontes)
Lebih terperinciDAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3
DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 5 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA ANALISIS
Lebih terperinciStruktur Kurikulum..
KETENTUAN- KETENTUAN PENILAIAN PEMBELAJARAN Oleh : Amat Jaedun Program Pascasarjana UNY Struktur Kurikulum.. Struktur kurikulum KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah (termasuk SMK) meliputi 5
Lebih terperinciLampiran 2. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Genetika. 1. Hubungan antara DNA, gen, dan kromosom:
100 Lampiran 2. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Genetika 1. Hubungan antara DNA, gen, dan kromosom: DNA polimer nukleotida (deoksiribosa+fosfat+basa nitrogen) gen (sekuens/dna yang mengkode suatu polipeptida/protein/sifat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terbuka, artinya setiap orang akan lebih mudah dalam mengakses informasi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi dan era globalisasi yang terjadi memberikan kesadaran baru bahwa Indonesia tidak lagi berdiri sendiri. Indonesia berada di dunia yang terbuka,
Lebih terperinciSementara itu, Forrest W. Parkay dan Beverly Hardeastle Stanford dalam
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Belajar 2.1.1 Pengertian Belajar Belajar dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan perilaku yang terjadi pada diri seseorang. Sejalan dengan itu, R. Gagne dalam Susanto (2013:1)
Lebih terperinciSTRUKTUR KIMIAWI MATERI GENETIK
STRUKTUR KIMIAWI MATERI GENETIK Mendel; belum terfikirkan ttg struktur, lokus, sifat kimiawi serta cara kerja gen. Sesudah Mendel barulah dipelajari ttg komposisi biokimiawi dari kromosom. Materi genetik
Lebih terperinciPrinsip dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus
Prinsip dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus A. Prinsip Pengembangan Silabus Prinsip-prinsip pengembangan silabus adalah: 1. Ilmiah Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus
Lebih terperinciALAT-ALAT PENILAIAN PENDIDIKAN
Pertemuan ke 5 ALAT-ALAT PENILAIAN PENDIDIKAN ALAT PENILAIAN TEKNIK NON TES TEKNIK TES Rating Scale Questionnaire Check list Interview Observation Curiculum vitae Tes diagnostik Tes formatif Tes sumatif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian Penelitian dilaksanakan di beberapa lokasi di Kota Bandung. Pemilihan lokasi berdasarkan pada tempat pelaksanaan pendampingan pengembangan
Lebih terperinciBIOLOGI OLEH: TAUFIK RAHMAN BIOLOGI BAGIAN DARI IPA/SAINS
BIOLOGI OLEH: TAUFIK RAHMAN BIOLOGI BAGIAN DARI IPA/SAINS HAKIKAT SAINS: - PRODUK : KONSEP, PRINSIP, TEORI, HUKUM. - PROSES : METODE ILMIAH Keterampilan Proses - Teknologi - Nilai SIFAT SAINS: - OBJEKTIF
Lebih terperinciEVALUASI HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN KELISTRIKAN SISTEM REFRIGERASI
274 EVALUASI HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN KELISTRIKAN SISTEM REFRIGERASI Herman Rusdiana 1, Kamin Sumardi 2, Enang S. Arifiyanto 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin
Lebih terperinciOleh : Ana Ratna Wulan (FPMIPA UPI)
PENGGUNAAN ASESMEN BERVARIASI PADA IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS DAILY LIFE DAN HAND ON (Alternatif penilaian pada Pembelajaran Biologi SMU Menyongsong implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi))
Lebih terperinciKISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Program : XII/IPA Semester : 1 KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Standar Kompetensi Kompetensi dasar Uraian Materi Indikator
Lebih terperinciPEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL 1
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL 1 LATAR BELAKANG MAKRO : Kondisi pendidikan secara makro di indonesia dalam lingkup internasional maupun nasional Kondisi pembelajaran di
Lebih terperinciketebalan yang berbeda-beda dan kadang sangat sulit ditemukan dengan mikroskop. Namun, ada bukti secara kimiawi bahwa lamina inti benar-benar ada di
Membran Inti Inti sel atau nukleus sel adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linear panjang yang membentuk
Lebih terperinciBAB IV PROSES PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN OTENTIK DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN
BAB IV PROSES PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN OTENTIK DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN Dalam bab ini diuraikan proses pengembangan model penilaian otentik dalam pembelajaran membaca pemahaman yang telah
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR SAINS MENGGUNAKAN PA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DENGAN PA KONVENSIONAL
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SAINS MENGGUNAKAN PA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DENGAN PA KONVENSIONAL Malinda Riwi Anugrah Putri*, Undang Rosidin, Ismu Wahyudi Pendidikan Fisika, FKIP Unila, Jl. Prof. Dr.
Lebih terperinciOleh: Drs.NANA DJUMHANA M.Pd PRODI PGSD FIP UPI
Oleh: Drs.NANA DJUMHANA M.Pd PRODI PGSD FIP UPI MENGAPA GURU PERLU MEMAHAMI METODOLOGI PEMBELAJARAN? S elain faktor penguasaan materi, salah satu faktor lain yang dapat mempengaruhi profesionalisme guru
Lebih terperinciTEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 1 Penegasan Istilah Istilah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan terutama untuk
Lebih terperinciPilihlah satu jawaban yang paling tepat
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta Email : dikti@dikti.org homepage: www.dikti.org Naskah Soal Ujian Petunjuk: Naskah soal terdiri
Lebih terperinciEvaluasi pembelajaran fisika FI SKS
Evaluasi pembelajaran fisika FI 462 2 SKS Apakah yang dimaksud dengan PENILAIAN Penilaian adalah proses penentuan informasi yang diperlukan, pengumpulan serta penggunaan informasi tersebut untuk melakukan
Lebih terperinciPeta Kompetensi Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Biologi
Peta Kompetensi Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Biologi Menjelaskan karakteristik Bidang Studi Biologi Kemampuan Prasyarat Merumuskan Tujuan Pembelajaran Membedakan berbagai Jenjang Berfikir Menjelaskan
Lebih terperinciSilabus Evaluasi Pembelajaran Fisika FI 462
Silabus Evaluasi Pembelajaran Fisika FI 462 1. Identitas Matakuliah Nama mata kuliah : Evaluasi Pembelajaran Fisika Nomor kode : FI462 Jumlah sks : 2 sks Semester : 6 Kelompok mata kuliah : Mata Kuliah
Lebih terperinciEVALUASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA ENCEP KUSUMAH
EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA ENCEP KUSUMAH PENDAHULUAN Hal yang harus diperhatikan dalammenerapkan standar kompetensi dalam penilaian adalah mengembangkan penilaian otentik berkelanjutan
Lebih terperinciDADANG SUPARDAN JURS. PEND. SEJARAH FPIPS UPI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
DADANG SUPARDAN JURS. PEND. SEJARAH FPIPS UPI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL LATAR BELAKANG MAKRO : Kondisi pendidikan secara makro di indonesia dalam lingkup internasional maupun nasional yang masih rendah.
Lebih terperinciAUTHENTIC ASSESSMENT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS RENDAH SD. Oleh Taufina Universitas Negeri Padang. Abstract
113 AUTHENTIC ASSESSMENT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS RENDAH SD Oleh Taufina Universitas Negeri Padang Abstract Authentic assessment is the process by gathering information about the progress
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. dengan tujuan dan bahan acuan interaksi. Di dalamnya dikembangkan
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Belajar dan Pembelajaran 2.1.1 Pengertian Belajar Belajar merupakan komponen dari ilmu pendidikan yang berkenaan dengan tujuan dan bahan acuan interaksi. Di dalamnya dikembangkan
Lebih terperinciPENYUSUNAN ALAT PENILAIAN HASIL BELAJAR *) Oleh: Ali Muhson, M.Pd. **)
PENYUSUNAN ALAT PENILAIAN HASIL BELAJAR *) Oleh: Ali Muhson, M.Pd. **) A. Pengertian Penilaian Kelas Penilaian kelas adalah suatu bentuk kegiatan guru yang terkait dengan pengambilan keputusan tentang
Lebih terperinciEvaluasi Pembelajaran Fisika
I. Deskripsi Evaluasi Pembelajaran Fisika Mata kuliah ini adalah mata kuliah wajib yang perkuliahannya merupakan lanjutan dari kemampuan yang telah dikembangkan dalam perkuliahan Statistika Dasar dan Mata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Performance assesment merupakan cara penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan siswa saat melakukan sesuatu (Uno, 2012). Performance assesment merupakan penilaian
Lebih terperinciMAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN DNA DAN RNA
MAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN DNA DAN RNA Oleh: Nama : Nur Amalina Fauziyah NIM : 141810401041 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER 2014 PEMBAHASAN Asam nukleat
Lebih terperinciBAB VI PENILAIAN DAN PENDEKATAN PENILAIAN
BAB VI PENILAIAN DAN PENDEKATAN PENILAIAN A. Pendahuluan Penilaian merupakan langkah lanjutan yang umumnya dilakukan oleh pendidik dengan berbasis pada data pengukuran yang tersedia. Penilaian atau Assessment
Lebih terperinciPolimerase DNA : enzim yang berfungsi mempolimerisasi nukleotidanukleotida. Ligase DNA : enzim yang berperan menyambung DNA utas lagging
DNA membawa informasi genetik dan bagian DNA yang membawa ciri khas yang diturunkan disebut gen. Perubahan yang terjadi pada gen akan menyebabkan terjadinya perubahan pada produk gen tersebut. Gen sering
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PROGRAM PEMBEKALAN KEMAMPUAN CALON GURU KIMIA DALAM BIDANG PENILAIAN PEMBELAJARAN
EFEKTIVITAS PROGRAM PEMBEKALAN KEMAMPUAN CALON GURU KIMIA DALAM BIDANG PENILAIAN PEMBELAJARAN Oleh : Nahadi dan Liliasari *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menemukan program pembelajaran dan efektivitasnya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembelajaran proses sains dalam konteks kurikulum 2013 dilakukan dengan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran proses sains dalam konteks kurikulum 2013 dilakukan dengan berdasar pada pendekatan ilmiah yang menuntut siswa berpikir secara sistematis dan kritis
Lebih terperinciPEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI MPK BERBASIS KOMPETENSI
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI MPK BERBASIS KOMPETENSI Oleh SYIHABUDDIN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA VISI MPK Sebagai sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan program
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action Research.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Penilaian merupakan bagian integral dari proses pembelajaran. Penilaian sering dianggap sebagai salah satu dari tiga pilar utama yang menentukan kegiatan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Model Pembelajaran Inkuiri dalam Pembelajaran IPA. menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.
7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Inkuiri dalam Pembelajaran IPA Model Pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis
Lebih terperinciPenilaian Hasil Belajar Ranah Psikomotor dan Ranah Afektif
Penilaian Hasil Belajar Ranah Psikomotor dan Ranah Afektif Oleh ngadimun_hd@unila.ac.id ngadimun2003@yahoo.com 1 Penilaian Unjuk Kerja Penilaian unjuk kerja merupakan: - penilaian yang dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi yang menjadi tempat pengambilan data bagi penelitian ini adalah SMAN 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Subjek penelitian terdiri dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Upaya peningkatan mutu pendidikan dalam ruang lingkup pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Upaya peningkatan mutu pendidikan dalam ruang lingkup pendidikan IPA di sekolah dirumuskan dalam bentuk pengembangan individu-individu yang literate terhadap sains.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Fatia Indrianti,2014
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bioteknologi sebagai teknik manipulasi organisme atau komponen organisme untuk melakukan tugas-tugas praktis atau menghasilkan produk yang bermanfaat (Campbell
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.1
1. Perhatikan nama-nama bagian sel berikut ini! dinding sel inti sel kloroplas Lisosom sentriol Bagian sel yang tidak dimiliki oleh sel hewan adalah... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan
Lebih terperinci3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN. Jenis sekolah. Kurikulum : 2013
3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN Jenis sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester : SMA : Biologi : XI / 2 (dua) Kurikulum : 2013 Kompetensi Dasar : 3.3 Menerapkan konsep tentang keterkaitan
Lebih terperinciUntuk Guru-guru MTs-DEPAG
Evaluasi Pembelajaran Fisika Untuk Guru-guru MTs-DEPAG I. Deskripsi Mata kuliah ini difokuskan untuk lebih memantapkan guru Fisika MTs agar lebih kompeten dalam merencanakan, membuat dan menganalisis asesmen.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Kurikulum merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian merupakan tiga dimensi dari sekian banyak dimensi yang sangat penting dalam pendidikan. Ketiga dimensi tersebut
Lebih terperinciBABH ^ TINJAUAN PUSTAKA. Kurikulimi Berbasis Kompetensi (KBK) adalah seperangkat rencana dan
BABH ^ TINJAUAN PUSTAKA A. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Kurikulimi Berbasis Kompetensi (KBK) adalah seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi yang dibakukan untuk mencapai tujuan nasional
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided Inquiry) yaitu suatu metode. bimbingan atau petunjuk cukup luas kepada siswa.
II. LANDASAN TEORI 1. Inkuiri Terbimbing Pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided Inquiry) yaitu suatu metode pembelajaran inkuiri yang dalam pelaksanaannya guru menyediakan bimbingan atau petunjuk cukup
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN PAI DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Oleh: Marzuki
PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN PAI DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Oleh: Marzuki A. Pendahuluan Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) merupakan kelanjutan dari kurikulum tahun 2004
Lebih terperinci19/10/2016. The Central Dogma
TRANSKRIPSI dr.syazili Mustofa M.Biomed DEPARTEMEN BIOKIMIA DAN BIOLOGI MOLEKULER FK UNILA The Central Dogma 1 The Central Dogma TRANSKRIPSI Transkripsi: Proses penyalinan kode-kode genetik yang ada pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berlandaskan pada kurikulum satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan. masyarakat secara mandiri kelak di kemudian hari.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan formal merupakan upaya sadar yang dilakukan sekolah dengan berlandaskan pada kurikulum satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan kemampuan kognitif,
Lebih terperinciSemester : 6 Kelompok mata kuliah : MKKP Program studi/program : Pendidikan Fisika/S-1
Evaluasi Pembelajaran Fisika I. Deskripsi Mata kuliah ini adalah mata kuliah wajib yang perkuliahannya merupakan lanjutan dari kemampuan yang telah dikembangkan dalam perkuliahan Statistika Dasar dan Mata
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS KELAS UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA PEMBELAJARAN KIMIA di SMA DENGAN MODEL CTL
SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI Pemantapan Riset Kimia dan Asesmen Dalam Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS Surakarta, 21 Juni
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hasil Belajar Menurut Gagne dalam Agus Suprijono (2011: 5-6) bahwa hasil belajar itu berupa: informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif,
Lebih terperinciBimbingan Olimpiade SMA. Paramita Cahyaningrum Kuswandi ( FMIPA UNY 2012
Bimbingan Olimpiade SMA Paramita Cahyaningrum Kuswandi (email : paramita@uny.ac.id) FMIPA UNY 2012 Genetika : ilmu yang memperlajari tentang pewarisan sifat (hereditas = heredity) Ilmu genetika mulai berkembang
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Metode discovery adalah suatu prosedur mengajar yang menitikberatkan
9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Metode Penemuan (Discovery Method) Metode discovery adalah suatu prosedur mengajar yang menitikberatkan studi individual, manipulasi objek-objek dan eksperimentasi oleh siswa.
Lebih terperinciPelatihan Pendidikan/Pembelajaran Berbasis Kompetensi Hari - 4
Training & Consultancy Pelatihan Pendidikan/Pembelajaran Berbasis Kompetensi Hari - 4 Training & Consultancy Evaluasi Pelatihan Bagaimana Anda melaksanakan evaluasi pelatihan selama ini? Refleksi Kompetensi
Lebih terperinci