KORELASI ANTARA MINAT BELAJAR BAHASA PRANCIS DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA PRANCIS SISWA PROGRAM BAHASA KELAS XI SMA 1 SUKOREJO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KORELASI ANTARA MINAT BELAJAR BAHASA PRANCIS DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA PRANCIS SISWA PROGRAM BAHASA KELAS XI SMA 1 SUKOREJO"

Transkripsi

1 KORELASI ANTARA MINAT BELAJAR BAHASA PRANCIS DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA PRANCIS SISWA PROGRAM BAHASA KELAS XI SMA 1 SUKOREJO SKRIPSI Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata I Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Disusun Oleh: Nama : Agustina Dwi Hastuti NIM : Jurusan : Bahasa dan Sastra Asing FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2007

2 HALAMAN PENGESAHAN Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Panitia Ujian Skripsi Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Hari : Jumat Tanggal : 24 Agustus 2007 Panitia Ujian Skripsi Ketua, Sekretaris, Prof. Dr. Rustono, M.Hum Drs. Sudarwoto, M. Pd NIP NIP Penguji I, Dra. Conny Handayani, M. Hum NIP Pembimbing II/ Penguji II Pembimbing I/ Penguji III Dra. Anastasia Pudji. T, M. Hum Dra. Dwi Astuti, M.Pd NIP NIP ii

3 PERNYATAAN Dengan ini saya: Nama : Agustina Dwi Hastuti NIM : Prodi/ Jurusan : Pendidikan Bahasa Prancis SI/ Bahasa dan Sastra Asing Fakultas : Bahasa dan Seni. menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul Korelasi Antara Minat Belajar Bahasa Prancis dengan Prestasi Belajar Bahasa Prancis Siswa Program Bahasa Kelas XII SMA 1 Sukorejo yang saya tulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ini benar-benar merupakan karya saya sendiri. Skripsi ini saya hasilkan setelah melalui penelitian, pembimbingan, diskusi, dan pemaparan / ujian. Semua kutipan, baik yang langsung maupun tidak langsung, maupun sumber lainnya, telah disertai identitas sumbernya dengan cara sebagaimana yang lazim dalam penulisan karya ilmiah. Dengan demikian, walaupun tim penguji dan pembimbing skripsi ini membubuhkan tanda tangan sebagai tanda keabsahannya, seluruh isi karya ilmiah ini tetap menjadi tanggung jawab saya sendiri. Jika kemudian ditemukan ketidakberesan, saya bersedia menerima akibatnya. Demikian, harap pernyataan ini dapat digunakan seperlunya. Semarang, Agustus 2007 Agustina Dwi Hastuti NIM iii

4 MOTO DAN PERSEMBAHAN MOTO Chaque chose a son temps Bersukacitalah senantiasa, mengucap syukurlah dalam segala hal. PERSEMBAHAN Kupersembahkan tulisan ini untuk: Papa J, Engkau tahu yang terbaik bagiku. Bapak Ibu, dan mbak Yeti yang tak pernah lelah membimbing dan menyayangiku Seseorang yang membuatku menyadari keberadaanku iv

5 PRAKATA Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan kasih dan karunianya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi ini dapat selesai tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada: 1. Prof. Dr. Rustono, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni. 2. Drs. Sudarwoto, M.Pd selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Asing. 3. Dra.Dwi Astuti, M.Pd selaku pembimbing I yang telah memberikan pengarahan, bimbingan, serta motivasi dalam menyusun skripsi ini. 4. Dra. Anastasia Pudji T, M.Hum selaku pembimbing II yang telah dengan sabar membimbing, memberi pengarahan dan membantu dalam menyusun skripsi ini. 5. Dra. Conny Handayani, M.Hum selaku penguji I yang telah memberikan saran dan masukan bagi penulis. 6. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Asing yang telah memberikan bekal pengetahuan yang berguna bagi penulis. 7. Semua pihak yang telah membantu dalam menyusun skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 8. Teman-teman angkatan 2002 yang senantiasa setia menjadi pendengar, memberi semangat dan penasihat yang baik: Eva, Vika, Syida, Himaviton, Ana, Nopèx, Hermin, Deffi, Windy, Mumun, Aas, Apit, Yani, Fitri, v

6 Deswita, Mimi, Putri, Eni, Triyati, Arif, Dadang, Ahong, Udin, Catur, Amin, Sandi. Mbak Fani dan Mbak Dian.Terima kasih untuk semangat dan tawanya. 9. Teman-teman kos serenada Mbak Lika, Mbak Ike, Mbak Rina, Eva, Rima, Uun, Yuli, Cumi-cumi, Dedex, Sponge, Patrik, Bozok, Anggi, Nyit-nyit, Eno, Nurul, Tata, Risma, Sari dan Ratih yang selalu setia berbagi dalam segala hal dan setia mendukung penulis. 10. Responden dan guru yang telah membantu penulis dalam penelitian ini. 11. Dion yang selalu menguatkan dan memberi semangat. Penulis berharap bahwa skripsi ini akan bermanfaat bagi pembaca. Semarang, Agustus 2007 Penulis vi

7 SARI Hastuti, Agustina Dwi, Korelasi antara Minat Belajar Bahasa Prancis dengan Prestasi Belajar Bahasa Prancis Siswa Program Bahasa Kelas XI SMA 1 Sukorejo. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Asing. Fakultas Bahasa dan Seni. UNNES. Pembimbing I. Dra. Dwi Astuti M.Pd, II. Dra. Anastasia Pudji T, M. Hum. Kata Kunci: Minat, Prestasi belajar Belajar merupakan kegiatan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang dihasilkan dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan. Proses interaksi siswa dengan lingkungan belajar akan menghasilkan sebuah prestasi balajar. Prestasi belajar dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor intern dan ekstern. Salah satu faktor intern adalah minat. Minat merupakan faktor intern yang mempunyai pengaruh yang besar terhadap keberhasilan siswa dalam belajar. Dengan minat yang tinggi terhadap pelajaran bahasa Prancis maka dimungkinkan prestasi yang dicapai akan tinggi pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara minat belajar bahasa Prancis dan prestasi belajar bahasa Prancis siswa Program Bahasa kelas XI SMA 1 Sukorejo. Variabel dalam penelitian ini adalah minat belajar bahasa Prancis dan prestasi belajar bahasa Prancis. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Program Bahasa SMA 1 Sukorejo. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini digunakan metode dokumentasi dan angket. Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data mengenai daftar siswa dan prestasi siswa. Metode angket digunakan untuk memperoleh data mengenai minat siswa terhadap pelajaran bahasa Prancis. Butir-butir angket disusun dengan menggunakan validitas konstruk dan untuk mengukur reliabilitas angket digunakan rumus alpha. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis korelatif. Dari hasil analisis diperoleh nilai r hitung = - 1,668, sedangkan r tabel adalah 0,381. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada korelasi antara minat belajar bahasa Prancis dengan prestasi belajar bahasa Prancis siswa kelas XI Program Bahasa SMA 1 Sukorejo. Korelasi antara keduanya adalah negatif atau korelasi yang berlawanan arah, jadi semakin besar minat siswa terhadap bahasa Prancis maka prestasi siswa akan semakin rendah. vii

8 RÉSUMÉ Hastuti, Agustina Dwi. Mémoire La corrélation entre l intérêt d étude du français et les résultats d études du français des lycéens de XI e Année du Programme de Langue au Lycée 1 Sukorejo. Directeurs: I. Dra. Astuti, M.Pd.. Dra. Anastasia Pudji T, M. Hum. Mots clés: l intérêt, le résultat d étude I. INTRODUCTION La réussite des étudiants est influencée par deux facteurs, ce sont les facteurs internes et les facteurs externes. Les facteurs internes sont les facteurs qui viennent d eux-mêmes. Ces facteurs sont la santé, l intelligence, l intérêt, le talent, la motivation. Alors que les facteurs externes sont les facteurs qui viennent du cercle autour d étudiant, ce sont le cercle familial, la société, et l école. L un des facteurs internes qui a une grande influence au résultat d étude est l intérêt. L intérêt peut exprimer par une action où les étudiants aiment plus une chose que l autre. Un étudiant qui s intéresse à un sujet va donner plus de grande attention. L intérêt a un grand rôle d étudier. L étudiant peut bien étudier. L intérêt stimule aussi une attitude active. Il attire l attention de l étudiant au sujet qu il s intéresse. Donc, si l étudiant a de grands intérêts au cours de français, il peut gagner un bon résultat et vice versa. viii

9 Basé sur cette raison, cette recherche a pour savoir ce qu il y a une corrélation entre l intérêt d apprendre le cours de français et le résultat d étude du français. Comme les étudiants ont de grands intérêts au cours de français, ils peuvent gagner un bon résultat. II. APPRENDRE, L INTÉRET, ET LE RÉSULTAT D ÉTUDE A. APPRENDRE Selon Sardiman (1992:22) apprendre est un effort pour avoir le pouvoir sur le savoir, ce cas est en partie de l activité en direction de former une personnalité complète. D après Makmun (2004:13) apprendre montre un procès changement de l attitude ou le personnalité basé sur la pratique ou l expérience. Gagne et Berlainer (dans 2004:20) exprime qu apprendre est un procès où un organisme change son attitude qui est résulté par la pratique. Le changement d attitude d apprendre a des quelques caractéristiques, ce sont: 1. Les expériences ou les pratiques sont les activités volontaires. 2. Les changements sont positifs. 3. Les changements sont effectifs. D après Suryabrata (1995:249) les facteurs qui influencent d étudier, sont: a. Les facteurs externes ix

10 (1) Les facteurs non sociaux : la température de l aire, le temps, la météo, le lieu, et les équipements. (2) Les facteurs social : le cercle autour d étudiant b. les facteurs internes (1) le facteur physiologie : un état physique d individuelle comme la fatigue et l infirmité. (2) le facteur psychologique : l intelligent, l intérêt, la motivation, la curiosité. B. LE RÉSULTAT D ÉTUDE D après Winkel (1995 :102) le résultat d étude est un résultat d appréciation dans la science, la compétence, et l attitude. Selon Sudrajat (1981 :60) le résultat est un résultat qui est obtenu après les étudiants ont suivi le cours. Les facteurs qui influencent au résultat d étude sont: 1. les facteurs internes, ce sont : l intelligent, l intérêt, le talent, la santé, la manière d apprendre. 2. les facteurs externes sont les cercles autour d étudiant comme le cercle familiale, la société, et l école. C. L INTÉRET Selon Usman (1992 :2) l intérêt est un caractère permanent à quelqu un et il a une grande influence à la manière d étudier. D après Slameto (2003 :57) l intérêt est une tendance à faire attention de l activité. James (dans Usman x

11 1992 :22) exprime que l intérêt est le facteur déterminant qui assure quelqu'un pour faire une action active. L intérêt d apprendre le français est la concentration de la motivation, l attention et le désir d étudiant au cours de français. Avec l intérêt, l étudiant peut faire maximalement ses activités d étudier pour gagner un bon résultat. L intérêt a une grande influence d étudier parce que si l étudiant n aime pas le cours, il n apprend pas bien, s il a des intérêts d apprendre ou s il a le plaisir d apprendre le cours. Il aura de bons résultats. III. MÉTHODOLOGIE DE LA RECHERCHE La variable de cette recherche est l intérêt d étude du français et les résultats d études du français des lycéens de XI e Année du Programme de Langue au Lycée 1 Sukorejo. La population de cette recherche est tous les étudiants des lycéens de XI e Année du Programme de Langue au Lycée 1 Sukorejo. Pour collecter les données, on a utilisé la méthode de documentation et d enquête. La méthode de documentation est utilisée pour savoir les noms, le nombre de lycéens et les résultats d études du français des lycéens de XI e Année du Programme de Langue au Lycée 1 Sukorejo. La méthode de l enquête est utilisé pour pouvoir obtenir des données sur l intérêt d étudier le français des lycéens de XI e Année du Programme de Langue au Lycée 1 Sukorejo. xi

12 Cette recherche a utilisé la validité construque et pour savoir la réliabilité d enquête, on a utilisé la formule d alpha. Pour analyser les données, on a utilisé la méthode descriptive corrélative. IV. ANALYSE DE LA RECHERCHE L analyse du résultats de cette recherche montre que l intérêt d étude du français des lycéens de XI e Année du Programme de Langue au Lycée 1 Sukorejo est Bien. Le coefficient de la corrélation est 1,668, donc il y a une corrélation négative entre l intérêt d étude et les résultats d étudier le français. La corrélation négative montre que cette corrélation a opposé l un l autre. Si l intérêt d apprendre le français est haut, les résultats d étudier le français se baissent de plus en plus. V. CONCLUSION L analyse des résultats de cette recherche montre que l intérêt d étude du français des lycéens de XI e Année du Programme de Langue au Lycée 1 Sukorejo est Bien. Il y a une corrélation négative entre l intérêt d étude et les résultats d études de français. xii

13 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii MOTO DAN PERSEMBAHAN... iv PRAKATA... v SARI... vii RÉSUMÉ... xii DAFTAR ISI... xiii DAFTAR TABEL... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 B. Latar belakang masalah... 1 C. Rumusan masalah...4 D. Tujuan Penelitian... 4 E. Manfaat Penelitian... 4 F. Sistematika Penulisan... 4 BAB II LANDASAN TEORI... 6 A. Belajar... 6 B. Prestasi Belajar C. Minat xiii

14 D. Kerangka Pikir dan Hipotesis...19 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel B. Variabel Penelitian C. Metode Pengumpulan Data D. Instrumen Penelitian E. Sistem Penilaian Hasil Belajar F. Tehnik Analisis Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN B. Hasil Penelitian C. Pembahasan BAB V PENUTUP A. Simpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xiv

15 DAFTAR TABEL Tabel 1 Kisi-kisi Instrumen Tabel 2 Sistem Penilaian Hasil Belajar SMA N 1 Sukorejo Tabel 3 Daftar Skor Hasil Penelitian..30 xv

16 KORELASI ANTARA MINAT BELAJAR BAHASA PRANCIS DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA PRANCIS SISWA PROGRAM BAHASA KELAS XI SMA NEGERI I SUKOREJO Nama : Agustina Dwi Hastuti NIM : Prodi : Pendidikan Bahasa Prancis Panitia Ujian Skripsi Ketua Sekretaris : Prof. Dr. Rustono, M.Hum : Dra. Dyah Vitri W, DEA Drs. Sudarwoto, M.Pd Penguji I : Penguji II Penguji III : Dra. Anastasia Pudji T, M.Hum : Dra. Dwi Astuti, M.Pd Hari Pelaksanaan Ujian Skripsi Hari / tanggal : Pukul : WIB xvi

17 xvii

18 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak awal kehidupannnya manusia terlibat dengan kegiatan belajar yang tak terhitung jumlahnya, mulai dari hal-hal sederhana sampai pada belajar menguasai halhal yang kompleks. Suparno ( 2002: 2 ) menyatakan bahwa belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan yang relatif permanen sebagai akibat dari upaya yang dilakukannya. Adapun Suryabrata (1995:248) menyebutkan ada 3 unsur pokok dalam belajar, yaitu belajar itu membawa perubahan, perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya kecakapan baru dan perubahan itu terjadi karena usaha. Seseorang dikatakan berhasil atau berprestasi dalam belajar apabila usahanya mendekati apa yang diharapkan. Winkel (1996:102) menyatakan bahwa prestasi belajar adalah suatu penilaian di bidang pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai. Keberhasilan siswa dalam mencapai prestasi tersebut bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Slameto (2003:45) menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dibagi menjadi 2 yaitu, faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam individu itu sendiri yang meliputi kesehatan, cacat tubuh, intelegensi, perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan dan kesiapan. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar 1

19 2 individu yang meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Siswa akan mencapai prestasi belajar yang tinggi bila faktor- faktor yang mempengaruhi belajar tersebut dapat dioptimalkan, sebaliknya prestasi balajar siswa akan rendah jika faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut tidak dioptimalkan dengan baik. Salah satu faktor internal yang sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar adalah minat. Menurut Slameto (2003:57) minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan, yaitu kegiatan yang diminati seseorang akan diperhatikan terus-menerus dan disertai dengan rasa senang. Minat dapat menjadi sebab suatu kegiatan dan sebagai hasil dari keikutsertaan dalam suatu kegiatan. Tidak adanya minat dapat mengakibatkan siswa tidak menyukai pelajaran yang ada sehingga sulit berkonsentrasi dan sulit mengerti isi mata pelajaran tersebut dan akhirnya akan memperoleh prestasi belajar yang kurang baik. Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada yang lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut. Berdasarkan uraian di atas dapat dilihat bahwa minat berperan penting bagi siswa dalam belajar karena dapat mempengaruhi kesungguhan dalam belajar. Minat dapat menimbulkan sikap aktif seseorang terhadap suatu objek yang menarik minat. Dengan minat belajar yang sungguh- sungguh diharapkan siswa dapat memperoleh

20 3 prestasi belajar yang baik. Jadi jika siswa memiliki minat besar terhadap mata pelajaran bahasa Prancis maka siswa tersebut akan memperoleh prestasi belajar yang baik dan sebaliknya. Namun tidak semua kegiatan belajar yang disertai dengan minat dapat mencapai prestasi yang baik. Menurut informasi dari guru bidang studi bahasa Prancis di SMA 1 Sukorejo, minat siswa untuk mengikuti pelajaran bahasa Prancis sudah cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari keaktifan siswa dalam bertanya dan dalam mengikuti pelajaran. Tetapi pada kenyataannya, prestasi belajar siswa masih banyak di bawah rata-rata. Hal tersebut terbukti bahwa lebih dari 17 anak dari keseluruhan siswa yang jumlahnya 32 anak di kelas tersebut masih mendapat nilai di bawah 60, sedangkan standar nilai kelulusan yang ditentukan adalah 60. Perolehan nilai tersebut menggambarkan adanya prestasi mata pelajaran bahasa Prancis yang masih rendah. Berdasarkan informasi tersebut, akan diteliti apakah benar minat belajar siswa terhadap bahasa Prancis sudah cukup baik karena bila minat belajar siswa terhadap bahasa Prancis sudah cukup baik maka seharusnya diikuti prestasi yang baik pula. Hal itu senada dengan Loekmono (1994:60) yang menyatakan bahwa faktor minat menduduki presentasi yang paling tinggi dan berpengaruh dalam prestasi belajar. Pendapat Loekmono tersebut didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Henry Clay Linagren di San Fransisco pada tahun 1980 yang menghasilkan temuan bahwa faktor minat adalah faktor yang paling berperan dalam mempengaruhi prestasi belajar. Berdasarkan masalah tersebut, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui minat belajar siswa terhadap pelajaran bahasa Prancis dan korelasi antara minat

21 4 belajar siswa terhadap prestasi belajar bahasa Prancis siswa kelas XI Program Bahasa SMA 1 Sukorejo. B. Permasalahan Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah Adakah korelasi antara minat belajar bahasa Prancis dengan prestasi belajar bahasa Prancis siswa kelas XI Program Bahasa SMA 1 Sukorejo? C. Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara minat belajar bahasa Prancis dengan prestasi belajar bahasa Prancis siswa kelas XI Program Bahasa SMA 1 Sukorejo. D. Manfaat penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberi infomasi tentang korelasi antara minat belajar bahasa Prancis dengan prestasi belajar bahasa Prancis siswa kelas XI Program Bahasa SMA 1 Sukorejo. E. Sistematika Skripsi Skripsi ini terdiri dari 5 bab. Bab I merupakan pendahuluan yang membahas latar belakang, permasalahan, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Bab II berisi landasan teori yang memaparkan teori tentang belajar, prestasi belajar, pengaruh

22 5 minat terhadap prestasi belajar, kerangka pikir dan hipotesis. Bab III adalah metode penelitian yang berisi populasi dan sampel, variabel penelitian, metode pengumpulan data, metode analisis data. Bab IV menguraikan hasil penelitian dan pembahasan. Bab V berisi simpulan dan saran. Daftar pustaka dan lampiran yang berhubungan dengan penelitian ini dicantumkan pada bagian akhir.

23 BAB II LANDASAN TEORI A. Belajar 1. Pengertian Belajar Dalam pengertian luas belajar dapat diartikan sebagai kegiatan psiko-fisik menuju ke arah perkembangan pribadi seutuhnya. Dalam arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya (Sardiman 1992:22). Gagne dan Berleiner (dalam Catharina 2004:2) menyatakan bahwa pengertian belajar merupakan proses di mana suatu organisme mengubah perilaku karena hasil dari pengalaman. Catharina (2004:13) menambahkan bahwa pengertian belajar mengandung 3 unsur pokok, yaitu perubahan perilaku, pengalaman, lamanya waktu perubahan perilaku yang dimiliki oleh pembelajar. Perubahan perilaku yang dimaksud dapat berbentuk perubahan kognitif, afektif dan psikomotorik. Makmun (2005:157) berpendapat bahwa definisi konsep belajar itu selalu menunjukkan kepada suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu. 6

24 7 Selanjutnya Makmun (2005:158) menyatakan beberapa ciri perubahan yang merupakan perilaku belajar: (1) Pengalaman atau praktik atau latihan itu disengaja dan disadari dan bukan secara kebetulan. Dengan demikian, perubahan karena kelemahan atau karena penyakit tidak dapat dipandang sebagai perubahan hasil belajar. (2) Perubahan itu posistif, dalam arti sesuai seperti yang diharapkan atau kriteria keberhasilan baik dipandang dari segi siswa maupun dari segi guru. (3) Perubahan itu efektif, dalam arti membawa pengaruh dan makna tertentu bagi pelajar itu relatif tetap dan jika setiap saat diperlukan dapat dipergunakan seperti dalam pemecahan masalah, baik dalam ujian, ulangan maupun dalam penyesuaian diri dalam kehidupan kehidupan sehari-hari dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidup. Dari definisi- definisi yang dikemukakan di atas, dapat diambil simpulan bahwa belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku yang relatif menetap yang terbentuk melalui latihan atau pengalaman yang menyangkut berbagai aspek kepribadian baik fisik maupun psikis. Banyak faktor yang mempengaruhi proses belajar mengajar baik faktor dari dalam diri pelajar maupun dari luar pelajar itu sendiri.

25 8 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar yaitu: Menurut Suryabrata (1995: 249) faktor- faktor yang mempengaruhi belajar a. Faktor yang berasal dari luar diri pelajar: 1) Faktor non sosial: meliputi keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu, tempat, alat-alat yang dipakai untuk belajar. Semua faktor tersebut harus diatur sedemikian rupa, sehingga dapat membantu proses belajar secara maksimal 2) Faktor sosial: yang dimaksud faktor sosial di sini adalah manusia di sekitar pelajar atau yang sering disebut sebagai faktor lingkungan. Kehadiran orang lain pada waktu seseorang sedang belajar, sering mengganggu kegiatan belajar; misalnya jika seseorang sedang belajar di dalam kamar, satu atau dua orang hilir mudik ke luar masuk kamar itu. Hal tersebut akan mengganggu konsentrasi siswa sehingga akan mengganggu kegiatan belajar. Faktor-faktor sosial seperti yang telah dikemukakan di atas pada umumnya bersifat mengganggu proses belajar dan prestasi belajar. Biasanya faktor-faktor tersebut mengganggu konsentrasi, sehingga perhatian tidak dapat ditujukan kepada hal yang

26 9 dipelajari. Dengan berbagai cara faktor-faktor tersebut harus diatur, supaya belajar dapat berlangsung dengan sebaik-baiknya. b. Faktor yang berasal dari dalam diri pelajar: 1) Faktor fisiologis: keadaan fisik individu misal, kekelahan, mengantuk, berfungsinya indera dengan baik, tidak cacat. 2) Faktor psikologis: kecerdasan, minat, motivasi, rasa ingin tahu. Menurut Dollar dan Miller (dalam Makmun 2005:164) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah: a. motivasi siswa; b. perhatian siswa dalam belajar; c. kemauan untuk memperoleh hasil yang baik. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar baik faktor dari dalam diri pelajar maupun dari luar pelajar itu sendiri. Minat merupakan salah satu faktor dari dalam diri pelajar yang berpengaruh dalam proses belajar.

27 10 B. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Agar keberhasilan suatu proses pendidikan dan pengajaran yang dilaksanakan di sekolah dapat diketahui maka diperlukan adanya pengukuran dan penilaian yang pada dasarnya adalah memberikan pertimbangan atau nilai berdasarkan kriteria tertentu. Proses belajar mengajar adalah proses yang bertujuan, dan tujuan trsebut dinyatakan dalam rumusan tingkah laku yang dimiliki siswa setelah mnyelesaikan pengalaman belajarnya. Keberhasilan siswa tersebut dapat dilihat dari adanya prestasi yang dicapai oleh siswa (Sudjana 2005:111). Prestasi belajar adalah hasil suatu penilaian di bidang pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai (Winkel 1995:102 ). Adapun Sudrajad (1981:60) menyatakan bahwa prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan yang dicapai siswa dalam mengikuti program belajar mengajar yang dinyatakan dalam angka sesuai dengan tujuan pendidikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai individu setelah mengikuti proses belajar mengajar. Prestasi belajar ini

28 11 dinyatakan dalam bentuk nilai yaitu angka atau huruf untuk menentukan tingkat prestasi yang dicapai siswa. 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Menurut Slameto (2003:54-72) faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dibagi menjadi 2 yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor dari dalam individu itu sendiri, yang meliputi faktor intelegensi, minat, bakat, motif, kesehatan, dan cara belajar. Sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar individu yang sering disebut faktor lingkungan, baik lingkungan sekolah, lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat. Berikut uraian lebih rinci mengenai faktor-faktor tersebut: a. Faktor intern 1) Inteligensi Inteligensi berpengaruh terhadap kemajuan belajar. Siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tiggi akan lebih berhasil daripada yang mempunyai tingkat intelegensi rendah. 2) Minat Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak

29 12 akan belajar dengan sebaik- baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. 3) Bakat Bakat adalah kemampuan yang dimiliki individu yang apabila diberi kesempatan untuk dikembangkan melalui belajar akan menjadi suatu kecakapan yang nyata. 4) Motif Motif adalah sesuatu yang ada dalam diri manusia yang mendorongnya berbuat sesuatu hal untuk mencapai tujuan. 5) Kesehatan Kesehatan adalah keadan atau hal sehat. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya. Agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap terjaga. 6) Cara Belajar Seorang siswa yang mempunyai cara belajar yang baik memungkinkannya untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi daripada siswa yang tidak mempunyai cara belajar yang baik.

30 13 b. Faktor Ekstern 1) Lingkungan Keluarga Cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga akan berpengaruh terhadap prestasi belajar. 2) Lingkungan Sekolah Faktor sekolah yang berpengaruh terhadap prestasi belajar mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung dan metode belajar. 3) Lingkungan Masyarakat Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap prestasi belajar, misalnya kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media dan teman bergaul. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada 2 faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar, yaitu: faktor dari dalam diri pelajar dan faktor yang berasal dari luar pelajar. Minat adalah faktor dari dalam diri pelajar yang sangat berpengaruh terhadap prestasi balajar siswa, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik-sebaiknya, karena tidak ada tarik baginya.

31 14 C. Minat 1. Pengertian Minat Proses belajar yang dilakukan oleh siswa pada satu mata pelajaran tertentu tidak hanya sekedar membaca dan menulis pelajaran tersebut, tetapi juga harus diikuti dengan minat ingin mempelajari mata pelajaran tersebut untuk keberhasilan siswa itu sendiri. Minat bersifat subjektif, di mana minat antarsiswa berbeda-beda. Siswa yang mempunyai minat terhadap satu mata pelajaran tertentu akan belajar dengan sungguhsungguh sehingga prestasi yang diperoleh akan optimal. Ada berbagai pendapat tentang pengertian minat. Slameto (2003:57) mengemukakan bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang akan diperhatikan terus-menerus dan disertai dengan rasa senang. Menurut Winkel (1986:30) minat merupakan kecenderungan yang menetap dalam subjek, sehingga subjek merasa tertarik pada hal atau bidang tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Perasaan senang akan menimbulkan minat. Lebih lanjut Usman (1992:22) menyatakan bahwa minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri seseorang, minat mempunyai pengaruh yang besar

32 15 terhadap belajar, sebab dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya. James dalam Usman (1992:22) menyatakan bahwa minat siswa merupakan faktor utama yang menentukan derajat keaktifan siswa. Ginting (2003:98) berpendapat bahwa minat adalah kecenderungan hati (keinginan atau kesukaan) terhadap sesuatu. Semakin besar minat seseorang terhadap sesuatu, perhatiannya lebih mudah tercurah pada hal tersebut. Minat yang besar terhadap sesuatu membuat seseorang mencurahkan banyak perhatiannya pada hal tersebut. Berdasarkan uraian pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa merupakan kecenderungan untuk memperhatikan suatu kegiatan belajar, dan merupakan suatu kondisi di mana seseorang merasa suka dan tertarik pada suatu hal atau kegiatan tanpa ada yang menyuruh. Jadi minat belajar bahasa Prancis adalah kecenderungan untuk senang dan memperhatikan bahasa Prancis sehingga siswa senang untuk mengikuti segala sesuatu yang berhubungan dengan bahasa Prancis. Dari beberapa pendapat di atas, peneliti mengacu pada pendapat Slameto dan James. Slameto (2003:57) menyatakan bahwa apabila siswa berminat terhadap suatu pelajaran maka siswa tersebut akan memperhatikan terus-menerus dan disertai

33 16 dengan rasa senang. Pendapat Slameto tersebut akan semakin lengkap bila digabungkan dengan pendapat James dalam Usman (1992:22) yang berpendapat bahwa minat siswa merupakan faktor utama yang menentukan derajat keaktifan siswa. Semakin berminat siswa terhadap suatu kegiatan tertentu maka siswa tersebut akan aktif berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Peneliti mengacu pada kedua pendapat di atas karena menurut peneliti teori ini yang paling tepat digunakan dalam penelitian ini karena teori tersebut dapat menggambarkan bahwa siswa yang berminat terhadap suatu kegiatan tertentu dapat ditunjukkan dengan sikap-sikap tersebut. 2. Minat Belajar Bahasa Prancis Mata pelajaran bahasa merupakan mata pelajaran yang masuk dalam kelompok mata pelajaran estetika. Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan berkomunikasi, mengekspresikan dan mengapresiasikan keindahan serta harmoni baik dalam kehidupan individu maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Mata pelajaran bahasa Prancis adalah mata pelajaran di Sekoah Menengah Umum yang berfungsi sebagai alat pengembangan diri dalam bidang komunikasi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya. Dengan demikian diharapkan siswa dapat tumbuh dan berkembang menjadi warga negara yang cerdas, terampil dan berkepribadian Indonesia serta siap mengambil bagian dalam pembangunan nasional. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, terdapat mata pelajaran keterampilan/ bahasa asing yang diberikan di kelas X dan di

34 17 kelas XI, XII pada program Bahasa. Sekolah diperbolehkan untuk memilih salah satu dari kedua mata pelajaran tersebut, yaitu mata pelajaran keterampilan atau bahasa asing (Mulyasa 2006:46). Minat seringkali timbul bila ada perhatian. Menurut Suryabrata (1998:14) perhatian adalah pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu objek serta banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan. Lebih lanjut Suryabrata (1998:180) mengemukakan bahwa aktivitas yang disertai dengan perhatian intensif akan lebih sukses. Minat belajar bahasa Prancis adalah pemusatan motivasi, perhatian, dan keinginan siswa terhadap mata pelajaran bahasa Prancis. Untuk mengetahui lebih banyak tentang bahasa Prancis, siswa sebaiknya terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar dan bila siswa berminat terhadap mata pelajaran ini maka mereka akan mencari kesempatan untuk memperoleh keterangan tentang masalah dalam pelajaran. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa akan dapat dipelajai dengan sebaik-baiknya dan dengan adanya minat belajar yang tinggi maka siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan kondisi yang menyenangkan sehingga hasil yang diperoleh akan memuaskan.

35 18 3. Pengaruh Minat terhadap Prestasi Belajar Bahasa Prancis Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaikbaiknya karena tidak ada daya tarik baginya, segan untuk belajar dan tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran tersebut. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa lebih mudah dipelajari dan disimpan olah siswa. Kondisi belajar-mengajar yang efektif adalah adanya minat siswa dalam belajar. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar sebab dengan minat seseorang akan senggang melakukan sesuatu yang berhubungan dengan pelajaran yang diminatinya sehingga prestasi belajarnya akan bagus. Misalnya seorang siswa yang menaruh minat terhadap mata pelajaran bahasa Prancis, maka ia akan berusaha untuk mengetahui lebih banyak tentang mata pelajaran tersebut. James dalam Usman (1992:22) melihat bahwa minat siswa merupakan faktor utama yang menentukan derajat keaktifan belajar siswa. Jadi, minat merupakan faktor yang menentukan keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa minat belajar besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar yang akan dicapai, misalnya bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa maka siswa tidak akan belajar sungguh- sungguh karena tidak ada daya tarik baginya sehingga prestasi yang dicapai tidak optimal.

36 19 D. Kerangka Pikir dan Hipotesis Belajar merupakan kegiatan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang dihasilkan dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik. Proses interaksi siswa dengan lingkungan belajar akan menghasilkan sebuah prestasi balajar. Prestasi belajar adalah tolok ukur dalam proses belajar mengajar. Belajar dapat dikatakan berhasil jika siswa mampu mencapai prestasi belajar yang tinggi sehingga dapat dikatakan bahwa proses belajar tersebut berhasil dan sebaliknya bila prestasi balajar siswa rendah berarti proses belajar mengalami kegagalan. Prestasi belajar dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor intern dan ekstern. Salah satu faktor intern adalah minat. Minat merupakan faktor intern yang mempunyai pengaruh yang besar terhadap keberhasilan siswa dalam belajar karena bila bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan minat siswa maka siswa akan belajar sebaik- baiknya karena ada daya tarik baginya. Ia tidak segan untuk belajar dan bahan pelajaran yang menarik minat siswa lebih mudah dipelajari dan disimpan sehingga prestasi yang dihasilkan akan baik dan optimal.

37 20 Berdasarkan uraian di atas, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah Ada hubungan yang signifikan antara minat belajar bahasa Prancis dengan prestasi belajar bahasa Prancis siswa kelas XI Program Bahasa SMA 1 Sukorejo.

38 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto 2002:108). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Bahasa SMA 1 Sukorejo. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto 2002: 109). Dalam hal ini semua anggota siswa kelas XI Bahasa SMA 1 Sukorejo dijadikan sampel karena jumlah siswa kelas XI hanya 32 anak. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Arikunto (2002:112) apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitian ini dinamakan penelitian populasi atau sampel total. B. Variabel Penelitian Variabel Penelitian dibedakan menjadi dua, yaitu variabel yang mempengaruhi dan variabel yang dipengaruhi. Istilah variabel yang mempengaruhi di sebut juga variabel bebas, adapun variabel yang menjadi akibat dinamakan variabel tidak bebas (terikat). Variabel dalam penelitian ini adalah minat siswa terhadap bahasa Prancis sebagai variabel bebas (X) dan prestasi belajar mata pelajaran bahasa Prancis sebagai variabel terikat (Y). 21

39 22 C. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi dan angket. Berikut akan dibahas satu persatu penggunaan metode tersebut. 1. Metode dokumentasi Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang populasi penelitian dan informasi mengenai prestasi belajar responden dalam mata pelajaran bahasa Prancis. Dalam hal ini prestasi belajar diambil dari nilai rata-rata ulangan harian responden. 2. Metode Angket Instrumen yang berupa angket digunakan untuk memperoleh informasi mengenai minat belajar responden terhadap mata pelajaran bahasa Prancis. Dalam penelitian ini digunakan angket tertutup, yaitu angket yang telah disediakan pilihan jawabannya. Bentuk angket yang digunakan adalah angket berjenjang dengan 4 pilihan jawaban. Skala penilaian yang digunakan adalah 4, 3, 2, 1. D. Instrumen Penelitian Untuk memperoleh data yang akurat maka diperlukan alat pengumpul data yang dapat dipertanggungjawabkan, yaitu alat ukur yang valid dan reliabel. Valid menunjukkan pada ketelitian atau ketepatan alat ukur, sedang reliabel menunjukkan pada pengertian keajegan alat ukur yang digunakan.

40 23 1. Validitas Instrumen Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesasihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah istrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Untuk memenuhi kriteria kesahihan, penelitian ini menggunakan validitas konstruk karena instrumen penelitian disusun berdasarkan teori yang terkait dengan variabel penelitian (Arikunto 2002:145). Teori yang diacu untuk mengukur validitas penelitian ini adalah teori dari Slameto dan James. Slameto (2003:57) menyatakan bahwa apabila siswa berminat terhadap suatu pelajaran maka siswa tersebut akan memperhatikan terusmenerus dan disertai dengan rasa senang. Pendapat Slameto tersebut akan semakin lengkap bila digabungkan dengan pendapat James dalam Usman (1992:22) yang berpendapat bahwa minat siswa merupakan faktor utama yang menentukan derajat keaktifan siswa. Semakin berminat siswa terhadap suatu kegiatan tertentu maka siswa tersebut akan aktif berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Peneliti mengacu pada kedua pendapat di atas karena menurut peneliti teori ini yang paling tepat digunakan dalam penelitian ini karena teori tersebut

41 24 dapat menggambarkan bahwa siswa yang berminat terhadap suatu kegiatan tertentu dapat ditunjukkan dengan sikap-sikap tersebut. Dari teori tersebut variabel minat dijabarkan ke dalam sub variabel dan indikator yang terlihat dalam kisi-kisi di bawah ini: Tabel 1 Kisi-kisi Instrumen Variabel Subvariabel Indikator No butir penelitian Minat belajar Adanya - memperhatikan pelajaran 1, 2, 3, 4, 5, bahasa Prancis perhatian 6, 7. - memperhatikan guru waktu 8, 9, 10. mengajar - mengerjakan tugas-tugas yang 11, 12, 13. Perasaan senang diberikan oleh guru. - senang dan tertarik terhadap pelajaran bahasa Prancis - berusaha memahami dan mengusai materi. 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, , 26, 27, 28, 29, 30.

42 25 Adanya partisipasi - aktif mengikuti pelajaran dan kegiatan - aktif bertanya - aktif dalam menjawab pertanyaan. 31, 32, , 35, 36, , 39, Reliabilitas Instrumen Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya utuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instruman tersebut sudah baik. Instrumen yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga (Arikunto 2002:154). Untuk mengetahui reliabilitas angket, sebelum digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data, terlebih dahulu diujicobakan. Uji coba tersebut dilakukan terhadap 5 siswa pada responden di luar sampel pada tanggal 4 juni Data ujicoba kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus Alpha, sebagai berikut. 2 k Σσ b = k 1 σ t r Keterangan: r 11 : reliabilitas instrumen

43 26 k : banyaknya butir pertanyaan atau butir soal Σ σ 2 b : jumlah varians butir 2 σ t :varians total Rumus alpha digunakan untuk menghitung reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya untuk angket dan soal uraian. Setelah data dianalisis dengan rumus tersebut dihasilkan r 11= 1,008. Perhitungan terdapat dalam lampiran 1. Adapun r tabel yang diperoleh dengan N=5 pada taraf signifikan 5% sebesar 0,878. Oleh karena nilai r 11 lebih besar dari r tabel maka instrumen penelitian ini reliabel. 3. Pengambilan data Setelah angket dinyatakan memenuhi syarat sebagai alat pengukur, dilakukan penyebaran angket guna mengumpulkan data penelitian. Penyebaran angket dilakukan pada tanggal 6 juni 2007 Pukul WIB terhadap 27 siswa kelas XI Bahasa SMA 1 Sukorejo. E. Sistem Penilaian Hasil belajar Setelah diperoleh data prestasi belajar mata pelajaran bahasa Prancis masingmasing siswa, kemudian nilai tersebut dimasukkan dalam sistem penilaian yang berlaku di SMA. Sistem penilaian hasil belajar SMA 1 Sukorejo adalah sebagai berikut:

44 27 Tabel 2 Sistem Penilaian Hasil Belajar SMA 1 Sukorejo Nilai Kriteria 100 Istimewa Baik sekali Baik Cukup <60 Tidak tuntas F. Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan antara minat belajar bahasa Prancis dengan prestasi belajar bahasa Prancis. Setelah data terkumpul dilakukan analisis dengan menggunakan langkahlangkah sebagai berikut: 1. Memberi Skor a. Memberi skor 4 pada butir-butir angket dengan jawaban a. b. Memberi skor 3 pada butir-butir angket dengan jawaban b. c. Memberi skor 2pada butir-butir angket dengan jawaban c. d. Memberi skor 1 pada butir-butir angket dengan jawaban d. 2. Analisis Korelatif

45 28 Untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara minat siswa terhadap prestasi belajar bahasa Prancis, maka dipakai rumus yang digunakan untuk menghitung korelasi, yaitu rumus korelasi product moment. rxy = xy ( x)( y) 2 2 ( x) N y 2 2 ( N x )( ( y) ) N Keterangan: rxy : koefisien korelasi N : banyaknya butir xy : jumlah perkalian antara skor x dan skor y x y :jumlah skor x : jumlah skor y

46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Korelatif Berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran angket terhadap 27 siswa mengenai korelasi antara minat siswa dengan prestasi belajar bahasa Prancis, diperoleh data dalam tabel di bawah ini: Tabel 3 Daftar Skor Hasil Penelitian No Nama Minat (X) PrestasiBelajar (Y) 1 Bud Dew Dhi Duw Dwi Edi Eka Eka Eko Eko

47 30 11 Fri Fur Gal Gri Her Ist Liy Moh Mar Mun Nav Nov Pan Riz Tit Viv Yes Jumlah Berdasarkan perhitungan Korelasi antara minat belajar belajar bahasa Prancis dan prestasi belajar mata pelajaran bahasa Prancis diperoleh harga r hitung = - 1,668. Harga r kritis untuk product moment untuk α = 5% dan N = 27 adalah 0,381. Apabila pada r hitung diperoleh angka negatif, berarti korelasinya negatif. Ini menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan arah antara minat dan prestasi belajar, artinya

48 31 dalam penelitian ini minat siswa yang tinggi berbanding terbalik dengan prestasi siswa. Hipotesis kerja yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada korelasi antara minat belajar bahasa Prancis dengan prestasi belajar bahasa Prancis siswa kelas XI Program Bahasa SMA 1 Sukorejo. Pengujian hipotesis koefisien korelasi dilakukan dengan cara membandingkan nilai koefisien korelasi yang telah didapatkan dari r hitung dengan nilai r tabel pada tabel koefisien korelasi product moment. Koefisien korelasi dari perhitungan sebesar 1,668, selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel r kritik product moment pada tabel N = 27 adalah 0,381. Oleh karena nilai r hitung lebihg dari 0,000 maka ada korelasi antara minat dan prestasi siswa. Dari hasil tersebut berarti hipotesis kerja diterima karena ada korelasi antara minat dan prestasi siswa. Namun karena hasil perhitungan untuk nilai r hitung adalah negatif maka hubungan antara minat dan prestasi siswa tersebut berlawanan arah. Dengan kata lain, semakin tinggi minat siswa terhadap mata pelajaran bahasa Prancis maka nilai atau prestasi siswa yang didapat akan semakin rendah. Hal tersebut sesuai dengan yang terjadi pada SMA 1 Sukorejo kelas XI Program Bahasa. Menurut pengamatan dari guru bidang studi bahasa Prancis SMA tersebut, minat siswa untuk mengikuti pelajaran bahasa Prancis sudah cukup baik. Tetapi pada kenyataannya, prestasi belajar yang diperoleh siswa sebagian besar masih masuk dalam kategori belum tercapai.

49 32 Jadi dapat disimpulkan bahwa ada korelasi yang berlawanan arah antara minat belajar bahasa Prancis dengan prestasi belajar bahasa Prancis siswa kelas XI Program Bahasa SMA 1 Sukorejo. B. Pembahasan Seorang yang mempunyai minat terhadap suatu mata pelajaran pada umumnya mempunyai sikap positif, yaitu merasa senang, manunjukkan perhatian dan aktif berpartisipasi dalam menghadapi mata pelajaran tersebut. Perhatian siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dapat ditunjukkan dengan bertanya pada teman tentang materi pelajaran dan mempelajarinya jika tidak dapat hadir ketika pelajaran berlangsung, dapat berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran, belajar dengan teman mengenai plajaran bahasa Prancis, mempelajari kembali setiap materi mata pelajaran bahasa Prancis yang telah diajarkan, tidak keluar untuk hal-hal yang tidak perlu ketika pelajaran sedang berlangsung dan membawa buku paket setiap kali pelajaran. Perhatian siswa dalam memperhatikan guru waktu mengajar dapat ditunjukkan dengan tidak ramai sendiri ketika pelajaran berlangsung, menambahkan catatan penting mengenai materi pelajaran, memeperhatikan semua penjelasan guru dari awal hingga akhir ketika pelajaran sedang berlangsung. Adanya perhatian siswa juga ditunjukkan dengan mengerjakan tugas sebaik-baiknya dan mengumpulkannya tepat waktu.

50 33 Perasaan senang dan tertarik terhadap bahasa Prancis dapat ditunjukkan dengan timbulnya perasaan senang setiap kali mengikuti pelajaran, merasa tertarik bila guru mulai menyampaikan materi, senang mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan bahasa Prancis, merasa senang bila sesekali guru mengajarkan materi pelajaran dengan memberikan permainan atau dengan mengajarkan lagu. Selanjutnya perasaan senang juga ditunjukkan dengan berusaha memahami dan menguasai materi misalnya dengan membuat catatan penting dari isi buku setelah membaca buku yang berkaitan dengan materi bahasa Prancis, mempelajari lagi materi setelah mengikuti pelajaran, tekun belajar bahasa Prancis dan juga siswa mempunyai target nilai yang ingin dicapai. Adanya partisipasi siswa dapat ditunjukkan dengan adanya partisipasi siswa dalam mengikuti pelajaran dan kegiatan. Hal ini dapat dilihat dari hadirnya siswa tepat waktu tiap akan mengikuti pelajaran, berusaha mengerjakan soal ketika diminta maju untuk mengerjakannya di depan kelas. Keaktifan siswa dalam bertanya dapat ditunjukkan dengan keaktifan dalam bertanya jawab, berusaha menanyakan kembali bila ada materi yang kurang jelas. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dapat dilihat dari adanya usaha siswa dalam menjawab pertanyaan guru tentang materi yang sedang diajarkan di kelas. Namun masih banyak siswa yang kurang antusias dalam mengikuti kegiatan-kegiatan di luar pelajaran, misalnya perlombaan yang berhubungan dengan bahasa Prancis dan sebagian dari mereka enggan untuk

51 34 berkunjung ke perpustakaan. Hal ini dapat dilihat dari jawaban item angket responden. Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa dari 27 siswa kelas XI Program Bahasa SMA 1 Sukorejo yang menjadi responden, 15 siswa masih mendapatkan prestasi dalam kategori belum tuntas, sedangkan yang masuk dalam kategori cukup sebanyak 4 siswa, dalam kategori baik sebanyak 7 siswa dan kategori baik sekali sebanyak 1 siswa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa lebih dari setengah jumlah siswa yaitu 15 dari 27 siswa dalam kelas tersebut mendapatkan nilai dalam kategori belum tuntas. Hal tersebut kemungkinan dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, siswa kurang memahami materi yang diajarkan guru, siswa tidak cukup memiliki cukup buku referen untuk materi pelajaran. Sedangkan menurut Slameto (2003:54-72) faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dibagi menjadi 2 yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor dari dalam individu itu sendiri, yang meliputi faktor intelegensi, minat, bakat, motif, kesehatan, dan cara belajar. Sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar individu yag sering disebut faktor lingkungan, baik lingkungan sekolah, lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat. Jadi tidak tuntasnya nilai-nilai siswa dalam mata pelajaran bahasa Prancis tersebut tidak disebabkan oleh minat saja melainkan faktor-faktor di atas.

MINAT BELAJAR BAHASA PRANCIS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA SKRIPSI

MINAT BELAJAR BAHASA PRANCIS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA SKRIPSI MINAT BELAJAR BAHASA PRANCIS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

KORELASI FAKTOR PSIKOLINGUISTIK DENGAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS BAHASA PRANCIS SISWA KELAS XI BAHASA SMAK COR JESU MALANG

KORELASI FAKTOR PSIKOLINGUISTIK DENGAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS BAHASA PRANCIS SISWA KELAS XI BAHASA SMAK COR JESU MALANG KORELASI FAKTOR PSIKOLINGUISTIK DENGAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS BAHASA PRANCIS SISWA KELAS XI BAHASA SMAK COR JESU MALANG SKRIPSI OLEH: CICILIA TRAPSIWI RESTI PALUPI NIM. 105110301111012 PROGRAM

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH: LINA AFIDATIS SALAFIYAH NIM

SKRIPSI OLEH: LINA AFIDATIS SALAFIYAH NIM ANALISIS CAMPUR KODE BAHASA PRANCIS DALAM BAHASA INDONESIA DALAM KOMUNIKASI MELALUI FACEBOOK : STUDI KASUS MAHASISWA PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA PRANCIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI OLEH: LINA AFIDATIS

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS SISWA KELAS X SMA N 10 YOGYAKARTA SKRIPSI

EFEKTIVITAS METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS SISWA KELAS X SMA N 10 YOGYAKARTA SKRIPSI EFEKTIVITAS METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS SISWA KELAS X SMA N 10 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Permasalahan itu antara lain dalam lingkup sintaksis, semantik, dan pergeseran

BAB IV KESIMPULAN. Permasalahan itu antara lain dalam lingkup sintaksis, semantik, dan pergeseran BAB IV KESIMPULAN Gérondif banyak digunakan baik dalam bp lisan maupun tulis, sedangkan bi tidak memiliki bentuk ini, sehingga menimbulkan permasalahan dalam penerjamahan. Permasalahan itu antara lain

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA PENGUASAAN BAHASA INGGRIS DAN PENGUASAAN BAHASA PRANCIS SISWA KELAS BAHASA SMA NEGERI 7 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI

KORELASI ANTARA PENGUASAAN BAHASA INGGRIS DAN PENGUASAAN BAHASA PRANCIS SISWA KELAS BAHASA SMA NEGERI 7 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI KORELASI ANTARA PENGUASAAN BAHASA INGGRIS DAN PENGUASAAN BAHASA PRANCIS SISWA KELAS BAHASA SMA NEGERI 7 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SLEMAN DENGAN STRATEGI RECIPROCAL TEACHING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SLEMAN DENGAN STRATEGI RECIPROCAL TEACHING PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SLEMAN DENGAN STRATEGI RECIPROCAL TEACHING SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

KESIAPAN SMA NEGERI 7 PURWOREJO TERHADAP IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAHASA PRANCIS SKRIPSI

KESIAPAN SMA NEGERI 7 PURWOREJO TERHADAP IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAHASA PRANCIS SKRIPSI KESIAPAN SMA NEGERI 7 PURWOREJO TERHADAP IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAHASA PRANCIS SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SOCK PUPPET

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SOCK PUPPET PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SOCK PUPPET KELAS XII SMA NEGERI 1 MERTOYUDAN MAGELANG TAHUN AJARAN 2014 / 2015 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA PERSEPSI GURU TERHADAP MATA PELAJARAN BAHASA PRANCIS DENGAN PELAKSANAAN PENGAJARAN BAHASA PRANCIS DI SMA SE-KOTA SEMARANG

KORELASI ANTARA PERSEPSI GURU TERHADAP MATA PELAJARAN BAHASA PRANCIS DENGAN PELAKSANAAN PENGAJARAN BAHASA PRANCIS DI SMA SE-KOTA SEMARANG KORELASI ANTARA PERSEPSI GURU TERHADAP MATA PELAJARAN BAHASA PRANCIS DENGAN PELAKSANAAN PENGAJARAN BAHASA PRANCIS DI SMA SE-KOTA SEMARANG SKRIPSI Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata I Untuk

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung. 44 III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN COMPRÉHENSION ÉCRITE BERBASIS MACROMEDIA FLASH PROFESIONAL 8 UNTUK SISWA KELAS XI SMA N 1 TAYU SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN COMPRÉHENSION ÉCRITE BERBASIS MACROMEDIA FLASH PROFESIONAL 8 UNTUK SISWA KELAS XI SMA N 1 TAYU SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN COMPRÉHENSION ÉCRITE BERBASIS MACROMEDIA FLASH PROFESIONAL 8 UNTUK SISWA KELAS XI SMA N 1 TAYU SKRIPSI Skripsi ini diajukan Kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 1 SANDEN BANTUL YOGYAKARTA DENGAN TEKNIK ROLE PLAY (JEU DE RÔLE)

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 1 SANDEN BANTUL YOGYAKARTA DENGAN TEKNIK ROLE PLAY (JEU DE RÔLE) PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 1 SANDEN BANTUL YOGYAKARTA DENGAN TEKNIK ROLE PLAY (JEU DE RÔLE) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Instrumen Angket Minat Belajar

Lampiran 1 : Instrumen Angket Minat Belajar LAMPIRAN 52 Lampiran 1 : Instrumen Angket Minat Belajar 53 54 Angket Minat Belajar Bahasa Prancis Petunjuk: 1. Tulislah terlebih dahulu identitas Anda. Identitas ini hanya untuk mempermudah pengolahan

Lebih terperinci

PERILAKU PROSOSIAL TOKOH UTAMA AMÉLIE POULAIN DI DALAM FILM LE FABULEUX DESTIN D AMÉLIE POULAIN : KAJIAN PSIKOLOGI SOSIAL

PERILAKU PROSOSIAL TOKOH UTAMA AMÉLIE POULAIN DI DALAM FILM LE FABULEUX DESTIN D AMÉLIE POULAIN : KAJIAN PSIKOLOGI SOSIAL PERILAKU PROSOSIAL TOKOH UTAMA AMÉLIE POULAIN DI DALAM FILM LE FABULEUX DESTIN D AMÉLIE POULAIN : KAJIAN PSIKOLOGI SOSIAL SKRIPSI OLEH: GAZI ADAM NIM. 105110300111010 PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA PRANCIS

Lebih terperinci

WUJUD EKSISTENSI TOKOH PEREMPUAN DALAM CERITA PENDEK LE DERNIER AMOUR DU PRINCE GENGHI KARYA MARGUERITE YOURCENAR SKRIPSI

WUJUD EKSISTENSI TOKOH PEREMPUAN DALAM CERITA PENDEK LE DERNIER AMOUR DU PRINCE GENGHI KARYA MARGUERITE YOURCENAR SKRIPSI WUJUD EKSISTENSI TOKOH PEREMPUAN DALAM CERITA PENDEK LE DERNIER AMOUR DU PRINCE GENGHI KARYA MARGUERITE YOURCENAR SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh:

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh: 1 HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL Oleh: NAYANK RAGILIA NAZARUDDIN WAHAB BAHARUDDIN RISYAK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

OLEH : DELVIZA SURYANI

OLEH : DELVIZA SURYANI PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU, PERHATIAN ORANG TUA DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII MTsN LEMBAH GUMANTI JURNAL OLEH :

Lebih terperinci

CONCORDANCE DE TEMPS DU PASSÉ PADA KLAUSA HUBUNGAN SEBAB-AKIBAT KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DALAM NOVEL ALICE AU PAYS DES MERVEILLES SKRIPSI

CONCORDANCE DE TEMPS DU PASSÉ PADA KLAUSA HUBUNGAN SEBAB-AKIBAT KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DALAM NOVEL ALICE AU PAYS DES MERVEILLES SKRIPSI CONCORDANCE DE TEMPS DU PASSÉ PADA KLAUSA HUBUNGAN SEBAB-AKIBAT KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DALAM NOVEL ALICE AU PAYS DES MERVEILLES SKRIPSI OLEH: RADIK BABAROSA NIM. 105110301111005 PROGRAM STUDI BAHASA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi menurut Servilla dkk (1993) dalam Mahsun (2005:28) adalah Kelompok besar yang merupakan sasaran generalisasi.

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

ANALISIS KREATIVITAS TOKOH MÉLANIE DALAM CERITA ANAK MÉLANIE DANS L ÎLE SKRIPSI OLEH : INDRI NOVITA SARI

ANALISIS KREATIVITAS TOKOH MÉLANIE DALAM CERITA ANAK MÉLANIE DANS L ÎLE SKRIPSI OLEH : INDRI NOVITA SARI ANALISIS KREATIVITAS TOKOH MÉLANIE DALAM CERITA ANAK MÉLANIE DANS L ÎLE SKRIPSI OLEH : INDRI NOVITA SARI 0911130026 PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA PRANCIS JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

REGISTER PEMANDU WISATA BERBAHASA PRANCIS DI KAWASAN WISATA KAWAH IJEN BANYUWANGI JAWA TIMUR : KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

REGISTER PEMANDU WISATA BERBAHASA PRANCIS DI KAWASAN WISATA KAWAH IJEN BANYUWANGI JAWA TIMUR : KAJIAN SOSIOLINGUISTIK REGISTER PEMANDU WISATA BERBAHASA PRANCIS DI KAWASAN WISATA KAWAH IJEN BANYUWANGI JAWA TIMUR : KAJIAN SOSIOLINGUISTIK SKRIPSI OLEH: LUISIANA INDRAWATI NIM. 105110300111013 PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerwadaminta, 1989:266),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerwadaminta, 1989:266), BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional 3.1.1 Efektivitas Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerwadaminta, 1989:266), efektivitas adalah akibat (hasil daya pengaruh dari sesuatu atau

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Pengertian Minat Belajar 2.1.1.1 Pengertian Minat Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA BALOK BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS KELAS X SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA BALOK BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS KELAS X SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA BALOK BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS KELAS X SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IS SMA NEGERI 5 TEGAL TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IS SMA NEGERI 5 TEGAL TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IS SMA NEGERI 5 TEGAL TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Safitri

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Iin Maristyani NIM

SKRIPSI. Oleh Iin Maristyani NIM ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA SUB POKOK BAHASAN PENGURANGAN PECAHAN PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 AMBULU JEMBERSEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh Iin Maristyani

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Achmadi, Muchsin Materi Dasar Pengajaran Komposisi Bahasa

DAFTAR PUSTAKA. Achmadi, Muchsin Materi Dasar Pengajaran Komposisi Bahasa 65 DAFTAR PUSTAKA Achmadi, Muchsin. 1988. Materi Dasar Pengajaran Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud Anas, Sudijono. 2003. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada Arifin,

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Eka Prasetya NIM

SKRIPSI. Oleh Eka Prasetya NIM HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SD NEGERI SERANG KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

TEMA MELANCHOLIA DALAM ANTOLOGI POÈMES SATURNIENS KARYA PAUL VERLAINE Analisis Puisi Berdasarkan Strata Norma SKRIPSI

TEMA MELANCHOLIA DALAM ANTOLOGI POÈMES SATURNIENS KARYA PAUL VERLAINE Analisis Puisi Berdasarkan Strata Norma SKRIPSI TEMA MELANCHOLIA DALAM ANTOLOGI POÈMES SATURNIENS KARYA PAUL VERLAINE Analisis Puisi Berdasarkan Strata Norma SKRIPSI Oleh : Feri Andika Prasetya NIM. 105110300111009 PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA PRANCIS

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA. Tugas ini disusun sebagaipengganti Tes Tengah Semester (TTS)

PENGEMBANGAN INSTRUMEN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA. Tugas ini disusun sebagaipengganti Tes Tengah Semester (TTS) 1 PENGEMBANGAN INSTRUMEN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA Tugas ini disusun sebagaipengganti Tes Tengah Semester (TTS) mata kuliah Pengembangan Sistem Evaluasi PAI 2 Dosen Pengampu: Dr. H. Purwanto, M. Pd. Disusun

Lebih terperinci

BERNADINUS ARYONO NIM

BERNADINUS ARYONO NIM PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 2 JEMBER TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI diajukan guna melengkapi

Lebih terperinci

WUJUD EKSISTENSI TOKOH UTAMA DALAM ROMAN TROIS JOURS CHEZ MA MÈRE KARYA FRANÇOIS WEYERGANS SKRIPSI

WUJUD EKSISTENSI TOKOH UTAMA DALAM ROMAN TROIS JOURS CHEZ MA MÈRE KARYA FRANÇOIS WEYERGANS SKRIPSI WUJUD EKSISTENSI TOKOH UTAMA DALAM ROMAN TROIS JOURS CHEZ MA MÈRE KARYA FRANÇOIS WEYERGANS SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. usaha di negara lain. Untuk menghadapi era globalisasi ini diperlukan

I. PENDAHULUAN. usaha di negara lain. Untuk menghadapi era globalisasi ini diperlukan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini zaman semakin berkembang pesat, hal ini ditandai dengan adanya globalisasi. Globalisasi berarti tiap negara bebas untuk mengembangkan usaha di negara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang terletak di Desa Glagahombo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, MINAT BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KALASAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

Kritik Molière Terhadap Profesi Dokter Dalam Lakon Le Médecin Malgré Lui SKRIPSI OLEH : AHMED HASAN KURNIA NIM

Kritik Molière Terhadap Profesi Dokter Dalam Lakon Le Médecin Malgré Lui SKRIPSI OLEH : AHMED HASAN KURNIA NIM Kritik Molière Terhadap Profesi Dokter Dalam Lakon Le Médecin Malgré Lui SKRIPSI OLEH : AHMED HASAN KURNIA NIM 0811130002 PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA PRANCIS JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan pendekatan kuantitatif karena data-data yang diperoleh berupa angka-angka dan analisis yang digunakan adalah dalam bentuk analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SDN Sumowono 02 yang terletak di jalan Haji Anwar No.39 Dusun Sukorono,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh 76 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh hasil belajar Tata Hidang terhadap minat siswa sebagai Waiter/Waitress di

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional. Menurut Arikunto (2010: 4) penelitian korelasi atau penelitian korelasional

Lebih terperinci

BERNADINUS ARYONO NIM

BERNADINUS ARYONO NIM PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 2 JEMBER TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI diajukan guna melengkapi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan yaitu di SMA Negeri 1 Mandastana Kabupaten Barito Kuala. Jenis penelitian ini ditinjau

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Joko Mardiyanto NIM

SKRIPSI. Oleh Joko Mardiyanto NIM i KONTRIBUSI PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP TERHADAP PENINGKATAN LIFESKILL PADA WARGA BELAJAR LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN SANDANG JAYA DI KECAMATAN BANGIL KABUPATEN PASURUAN SKRIPSI Oleh Joko Mardiyanto

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi 13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi a. Pengertian Minat Menurut Sardiman (2011: 76), minat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila

Lebih terperinci

REPRESENTASI KONSEP KEPRIBADIAN ID, EGO, SUPEREGO DAN MEKANISME PERTAHANANNYA DALAM FILM LES CHORISTES SKRIPSI OLEH: SHEILA INTAN

REPRESENTASI KONSEP KEPRIBADIAN ID, EGO, SUPEREGO DAN MEKANISME PERTAHANANNYA DALAM FILM LES CHORISTES SKRIPSI OLEH: SHEILA INTAN REPRESENTASI KONSEP KEPRIBADIAN ID, EGO, SUPEREGO DAN MEKANISME PERTAHANANNYA DALAM FILM LES CHORISTES SKRIPSI OLEH: SHEILA INTAN 0811133003 PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA PRANCIS JURUSAN BAHASA DAN SASTRA

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT KEWIRAUSAHAAN TERHADAP HASIL BELAJAR PROGRAM TEACHING FACTORY SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 JEMBER TAHUN AJARAN 2010/2011

PENGARUH MINAT KEWIRAUSAHAAN TERHADAP HASIL BELAJAR PROGRAM TEACHING FACTORY SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 JEMBER TAHUN AJARAN 2010/2011 PENGARUH MINAT KEWIRAUSAHAAN TERHADAP HASIL BELAJAR PROGRAM TEACHING FACTORY SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 JEMBER TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Oleh: Aris Mojiyono NIM: 060210391127 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang digunakan

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang digunakan 22 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Agroindustri FPTK UPI, dengan subjek penelitian Mahasiswa bidang peminatan

BAB III METODE PENELITIAN. Agroindustri FPTK UPI, dengan subjek penelitian Mahasiswa bidang peminatan 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI, dengan subjek penelitian Mahasiswa bidang peminatan Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERIAN MOTIVASI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKATAN KINERJA GURU

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERIAN MOTIVASI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKATAN KINERJA GURU PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERIAN MOTIVASI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKATAN KINERJA GURU (Studi Kasus pada Guru di SMAN Plus Sukowono tahun 2011) SKRIPSI Oleh: Susiyanto NIM 060210391241 PROGRAM

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Yachinta Triana Puspita NIM

SKRIPSI. Oleh Yachinta Triana Puspita NIM PENGARUH PERHATIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAPPRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS TINGGISEKOLAH DASAR SE-GUGUS IV KECAMATAN PENGASIH TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS X SMA NEGERI I GODEAN, SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 TESIS Oleh : SULASTRI NPM. 122551400032

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. kerangka pikir yang merupakan perpaduan antara variabel satu dengan variabel

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. kerangka pikir yang merupakan perpaduan antara variabel satu dengan variabel II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS Pembahasan pada bab II ini terdiri dari tinjauan pustaka yang berisi teori dan pendapat para ahli yang bisa mendukung penelitian, hasil penelitian yang

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN LAYANAN BK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SKRIPSI

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN LAYANAN BK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SKRIPSI PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN LAYANAN BK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 3 Jember Semester Ganjil Tahun Ajaran 2010/2011)

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK BUTIR SOAL UJIAN NASIONAL BIDANG STUDI MATEMATIKA SMK KELOMPOK AKUNTANSI DAN PENJUALAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI

ANALISIS KARAKTERISTIK BUTIR SOAL UJIAN NASIONAL BIDANG STUDI MATEMATIKA SMK KELOMPOK AKUNTANSI DAN PENJUALAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI ANALISIS KARAKTERISTIK BUTIR SOAL UJIAN NASIONAL BIDANG STUDI MATEMATIKA SMK KELOMPOK AKUNTANSI DAN PENJUALAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh: Noer Wahidah 080210101014 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH KONSENTRASI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH KONSENTRASI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH KONSENTRASI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Konsentrasi Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP Universitas Jember Tahun

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Kata penguasaan juga dapat diartikan kemampuan seseorang dalam sesuatu hal

BAB II KAJIAN TEORI. Kata penguasaan juga dapat diartikan kemampuan seseorang dalam sesuatu hal 7 BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Penguasaan Bahasa Prancis Penguasaan adalah proses, cara, perbuatan menguasai atau menguasakan, pemahaman atau kesanggupan untuk menggunakan pengetahuan, kepandaian.

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA KELAS XII SMA DI KECAMATAN WONOSOBO TERHADAP PROFESI GURU SKRIPSI

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA KELAS XII SMA DI KECAMATAN WONOSOBO TERHADAP PROFESI GURU SKRIPSI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA KELAS XII SMA DI KECAMATAN WONOSOBO TERHADAP PROFESI GURU SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui dan mendapatkan data dengan tujuan tertentu yang menggunakan teori dan konsep yang bersifat empiris, rasional

Lebih terperinci

PESAN MORAL ISLAMI DALAM FILM LE GRAND VOYAGE KARYA ISMAEL FERROUKHI: SEBUAH TINJAUAN STRUKTURAL SKRIPSI OLEH: ATIKA IRMAYANI NIM.

PESAN MORAL ISLAMI DALAM FILM LE GRAND VOYAGE KARYA ISMAEL FERROUKHI: SEBUAH TINJAUAN STRUKTURAL SKRIPSI OLEH: ATIKA IRMAYANI NIM. PESAN MORAL ISLAMI DALAM FILM LE GRAND VOYAGE KARYA ISMAEL FERROUKHI: SEBUAH TINJAUAN STRUKTURAL SKRIPSI OLEH: ATIKA IRMAYANI NIM. 105110300111004 PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA PERANCIS JURUSAN BAHASA

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEGIATAN GURU DI MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN ( MGMP ) DENGAN PROFESIONALISME GURU SEJARAH di SMA SE- LUMAJANG

HUBUNGAN KEGIATAN GURU DI MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN ( MGMP ) DENGAN PROFESIONALISME GURU SEJARAH di SMA SE- LUMAJANG HUBUNGAN KEGIATAN GURU DI MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN ( MGMP ) DENGAN PROFESIONALISME GURU SEJARAH di SMA SE- LUMAJANG Oleh Trisna Ayu Putri Y 100210302097 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGARUH COMPUTER ANXIETY

PENGARUH COMPUTER ANXIETY PENGARUH COMPUTER ANXIETY DAN COMPUTER ATTITUDE TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER (Survey Pada PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Khusus Area Pelayanan

Lebih terperinci

MOTIVASI SISWA KELAS X PESERTA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 1 SEDAYU TAHUN AJARAN 2010/ 2011

MOTIVASI SISWA KELAS X PESERTA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 1 SEDAYU TAHUN AJARAN 2010/ 2011 MOTIVASI SISWA KELAS X PESERTA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 1 SEDAYU TAHUN AJARAN 2010/ 2011 Oleh Yudi Kuswanto 05601241074 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada penelitian mengenai Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Mata Kuliah PSBT Pada Mahasiswa JPTS FPTK UPI ini digunakan instrumen berupa angket (kuesioner). Tahap

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh: Hepi Kartikawati

SKRIPSI. Disusun Oleh: Hepi Kartikawati STUDI EKSPLORASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS ANGKATAN 2010 FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH: PRADITYA DIAN TAMI ANGGARA NIM

SKRIPSI OLEH: PRADITYA DIAN TAMI ANGGARA NIM PENGARUH GAYA HIDUP TERHADAP KONDISI PSIKOLOGIS DAN KONFLIK BERPASANGAN TOKOH DALAM CERITA PENDEK LE TAILLEUR NOIR SKRIPSI OLEH: PRADITYA DIAN TAMI ANGGARA NIM. 0911130007 PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif korelasional. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan angka,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP SIKAP KEWIRAUSAHAAN

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP SIKAP KEWIRAUSAHAAN PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP SIKAP KEWIRAUSAHAAN (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Konsentrasi Bisnis FKIP Universitas Jember Angkatan Tahun 2008) SKRIPSI Oleh:

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PENGARUH CARA BELAJAR DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 BANTUL TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PAKUSARI TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PAKUSARI TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PAKUSARI TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: Elok Dwi Pertiwi 060210391186 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Aspek/Keterampilan Alokasi Waktu : SMA Negeri 8 Purworejo : Bahasa Prancis : XI-IPS/1 : Berbicara : 2 x 45 menit A. STANDAR

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : Ratna Dwi Lestari NIM

SKRIPSI. Oleh : Ratna Dwi Lestari NIM HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 05 MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan guna

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan, yaitu berupa perhitungan statistik data yang diperoleh dari hasil penyebaran instrumen

Lebih terperinci

PENGARUH METODE OUTBOUND

PENGARUH METODE OUTBOUND PENGARUH METODE OUTBOUND TERHADAP PERKEMBANGAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK PADA KELOMPOK BERMAIN PAUD CAHAYA NURANI KABUPATEN JEMBER TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh Umi Faizah NIM 090210201024 PROGRAM

Lebih terperinci

Konsep Dasar Pengajaran Remedial untuk Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik dalam Mempelajari Statistika

Konsep Dasar Pengajaran Remedial untuk Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik dalam Mempelajari Statistika Statistika, Vol. 7 No., 5 3 Nopember 007 Konsep Dasar Pengajaran Remedial untuk Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik dalam Mempelajari Statistika Yunia Mulyani Azis Tenaga Pengajar di

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar Pengertian Belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar Pengertian Belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar 5 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar 2.1.1 Pengertian Belajar Dalam proses pembelajaran, berhasil tidaknya pencapaian tujuan banyak dipengaruhi oleh bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa. Oleh

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI SERANG KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO TAHUN AJARAN

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI SERANG KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO TAHUN AJARAN HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI SERANG KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan BAB III METODE PENELITIAN Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan metode penelitian. Seperti yang sudah Penulis paparkan pada bab satu, metode penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SOSIAL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP N 3 COLOMADU TAHUN AJARAN 2012/2013

HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SOSIAL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP N 3 COLOMADU TAHUN AJARAN 2012/2013 HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SOSIAL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP N 3 COLOMADU TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.2 Tipe/ Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian untuk mengetahui tingkat korelasi disiplin belajar dengan prestasi, sehingga peneliti termasuk peneliti korelasional.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tahapan-tahapan atau cara dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI SUMBER BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN IPS UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SKRIPSI

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI SUMBER BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN IPS UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SKRIPSI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI SUMBER BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN IPS UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 A. Metode dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang digunakan untuk

Lebih terperinci

yang berjumlah kurang lebih 211 orang guru, terdiri dari tiga SMA Negeri se-kota

yang berjumlah kurang lebih 211 orang guru, terdiri dari tiga SMA Negeri se-kota BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif asosiatif, karena peneliti akan mengetahui korelasi antara satu variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian, termasuk untuk menguji hipotesis.

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER TINGKAT KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENYEDIAAN FASILITAS BELAJAR DAN BIMBINGAN BELAJAR DI RUMAH HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA (Siswa Mi Darussalam Kecamatan Sumberbaru Jember Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Pembahasan pada Bab II ini terdiri dari tinjauan pustaka, hasil penelitian yang

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Pembahasan pada Bab II ini terdiri dari tinjauan pustaka, hasil penelitian yang II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS Pembahasan pada Bab II ini terdiri dari tinjauan pustaka, hasil penelitian yang relevan, kerangka pikir, dan hipotesis penelitian. Sebelum membuat analisis

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa 19 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

Lebih terperinci

Jangan merasa jadi orang kaya jika belum memiliki sesuatu yang uang saja tidak dapat membelinya. Itulah kebahagiaan.

Jangan merasa jadi orang kaya jika belum memiliki sesuatu yang uang saja tidak dapat membelinya. Itulah kebahagiaan. ii iii iv MOTTTO Jangan merasa jadi orang kaya jika belum memiliki sesuatu yang uang saja tidak dapat membelinya. Itulah kebahagiaan. Jangan biarkan kekurangan yang kau miliki mengalahkan dan menghentikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dan dapat menyesuaikan secara aktif dalam kehidupannya. melalui pendidikan yang baik akan dihasilkan sumber daya manusia yang

I. PENDAHULUAN. dan dapat menyesuaikan secara aktif dalam kehidupannya. melalui pendidikan yang baik akan dihasilkan sumber daya manusia yang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bagi suatu bangsa merupakan salah satu usaha yang strategis dalam rangka mempersiapkan warga negara dalam menghadapi masa depan diri sendiri dan bangsanya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah di Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jalan Dr. Setiabudi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (classroom action BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan penelitian yang

Lebih terperinci

Oleh FENI TRISTANTI NIM

Oleh FENI TRISTANTI NIM ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MENURUT POLYA POKOK BAHASAN VOLUME KUBUS DAN BALOK PADA SISWA KELAS V SDN 2 BLAMBANGAN BANYUWANGI SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI diajukan

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP PENERIMAAN SHU (SELISIH HASIL USAHA) DI KOPRIMKA (KOPERASI PRIMER KERETA API) ANJASMORO PADA TAHUN 2012 SKRIPSI

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP PENERIMAAN SHU (SELISIH HASIL USAHA) DI KOPRIMKA (KOPERASI PRIMER KERETA API) ANJASMORO PADA TAHUN 2012 SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP PENERIMAAN SHU (SELISIH HASIL USAHA) DI KOPRIMKA (KOPERASI PRIMER KERETA API) ANJASMORO PADA TAHUN 2012 SKRIPSI Oleh: Aning Dwi Yuliha Pravitasari 080210391031 PROGRAM

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEMBACA SISWA KELAS III SDN TOMPOKERSAN 03 KECAMATAN LUMAJANG BERDASARKAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK)

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEMBACA SISWA KELAS III SDN TOMPOKERSAN 03 KECAMATAN LUMAJANG BERDASARKAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEMBACA SISWA KELAS III SDN TOMPOKERSAN 03 KECAMATAN LUMAJANG BERDASARKAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) 2006-2007 SKRIPSI Diajukan guna Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi

Lebih terperinci

IDIOM BAHASA PRANCIS DAN BAHASA INDONESIA YANG BERMAKNA KEPRIBADIAN MANUSIA (STUDI KOMPARATIF) SKRIPSI

IDIOM BAHASA PRANCIS DAN BAHASA INDONESIA YANG BERMAKNA KEPRIBADIAN MANUSIA (STUDI KOMPARATIF) SKRIPSI IDIOM BAHASA PRANCIS DAN BAHASA INDONESIA YANG BERMAKNA KEPRIBADIAN MANUSIA (STUDI KOMPARATIF) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI KELAS X SMA BERSTANDAR NCTM (NATIONAL COUNCIL OF TEACHERS OF MATHEMATICS)

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI KELAS X SMA BERSTANDAR NCTM (NATIONAL COUNCIL OF TEACHERS OF MATHEMATICS) PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI KELAS X SMA BERSTANDAR NCTM (NATIONAL COUNCIL OF TEACHERS OF MATHEMATICS) SKRIPSI Oleh : Indah Syurya Ningsih NIM. 090210101010

Lebih terperinci