MODEL PEMBELAJARAN TERPADU DALAM IPS DAN REKONSTRUKSI/REKAYASA STANDAR ISI. Oleh: Tim Pengembang IPS
|
|
- Yanti Lie
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MODEL PEMBELAJARAN TERPADU DALAM IPS DAN REKONSTRUKSI/REKAYASA STANDAR ISI Oleh: Tim Pengembang IPS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR
2 REKONSTRUKSI STANDAR ISI, MODEL KETERPADUAN DALAM IPS DAN PENYUSUNAN BAHAN AJAR Endang Mulyani Perum Griya Purwa Asri Blok C/258 Purwomartani Kalasan Sleman Yogyakarta Tilp 0274 ( ) HP Pendidikan Ekonomi FISE UNY Tilp , Psw yahoo.com
3 PEMBELAJARAN IPS DAN PERAN HISPISI (DITJEN PMPTK) 1. Materi Kurikulum (Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan) 2. Proses Pembelajaran 3. Proses Penilaian 4. Kompetensi Guru IPS 3
4 KOMPETENSI YANG DICAPAI SETELAH MENGIKUTI PELATIHAN : PESERTA MAMPU MEREKONSTRUKSI STANDAR ISI MENJADI TEMA IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INTEGRATED DAN CONNECTED/CORRELATE PESERTA MAMPU MENGEMBANGKAN SILABUS DAN RPP PESERTA MAMPU MENGEMBANGKAN BAHAN AJAR IPS
5 PROGRAM DIREKTORAT PSMP TAHUN 2010 (TERKAIT DENGAN IPS) PENGEMBANGAN PERANGKAT MODEL PEMBELAJARAN TERPADU DALAM IPS (TERINTEGRASI DENGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA SERTA KEWIRAUSAHAAN) BIMBINGAN TEKNIS MODEL PEMBELAJARAN TERPADU BAGI GURU IPS SMP PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN TERPDU DALAM IPS DI SMP (UJI COBA 50 SEKOLAH) SUPERVISI KLINIS PELAKSANAAN MODEL TERPADU DALAM IPS
6 KOMPETENSI YANG DICAPAI SETELAH MENGIKUTI PELATIHAN : PESERTA MAMPU MEREKONSTRUKSI STANDAR ISI MENJADI TEMA IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INTEGRATED PESERTA MAMPU MEREKONSTRUKSI STANDAR ISI MENJADI TEMA IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL CONNECTED/ CORRELATED PESERTA MAMPU MENGEMBANGKAN TUJUAN PEMBELAJARAN
7 MARS GURU IPS Marilah hai semua warga guru IPS Membangun peran Peran IPS yang sedang mengambang dengan PAIKEM Produktif, Aktif, Inovatif,Kreatif dan Menyenangkan Itulah model yang kita kembangkan Dengan pendekatan kontekstual. Untuk mengembangkan model pembelajaran perlu rekayasa Rekayasa pemetaan kompetensi dasar Dalam standar isi Setelah dipetakan lalu dirumuskan Tema IPS Itulah caranya meningkatkan peran,. IPS di masa depan
8 GILANG SIPAKU GILANG GILANG SI PAKU GILANG GILANG SIRAMA RAMA BAPAK- IBU MARI KITA PULANG DENGAN MEMBAWA PEMBAHARUAN BAPAK- IBU MARI KITA PULANG DENGAN MEMBAWA PEMBAHARUAN
9 MODEL KETERPADUAN DALAM PEMBELAJARAN IPS Makna terpadu dalam pembelajaran IPS adalah keterkaitan antara berbagai aspek dan materi yang tertuang dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam Standar Isi IPS sehingga melahirkan tema/topik. Pembelajaran terpadu adalah pembelajaran yang memadukan materi beberapa mata pelajaran atau disiplin ilmu dalam satu tema. Keterpaduan dalam pembelajaran IPS dimaksudkan agar pembelajaran IPS lebih bermakna, efektif, dan efisien.
10 BEBERAPA MODEL KETERPADUAN DALAM PEMBELAJARAN IPS 1. Connected. 2. Sequenced 3. Shared 4. Webbed 5. Integrated
11 Connected. Model connected merupakan model keterpaduan yang mana suatu konsep dipertautkan dengan konsep lain Sequenced Model sequenced merupakan model keterpaduan yang mana beberapa topik diatur ulang serta diurutkan agar dapat serupa satu sama lain Shared Model Shared merupakan model keterpaduan yang mana dua mata pelajaran sama-sama diajarkan dengan menggunakan konsep-konsep atau keterampilan yang tumpang tindih (overlap)
12 Webbed Model webbed merupakan suatu model keterpaduan yang mana tema-tema dibangun atas dasar beberapa topik, materi, dan KD yang berhubungan Integrated Model integrated merupakan model keterpaduan yang mana suatu tema merupakan topik-topik yang beririsan dan tumpang tindih dari bidang-bidang keilmuan (Forgaty, 1991).
13
14 DUA MODEL KETERPADUAN YANG DIGUNAKAN DALAM PANDUAN PEMBELAJARAN TERPADU DALAM IPS 1. MODEL INTEGRATED Model integrated merupakan model pendekatan keterpaduan dengan cara menemukan konsep, sikap, maupun keterampilan yang saling tumpang tindih dalam beberapa bidang studi sehingga melahirkan topik/tema baru. Dalam model ini, SK dan KD dari berbagai bidang ilmu sosial yang saling tumpang tindih dilebur sehingga melahirkan suatu tema/topik.
15 Model Keterpaduan IPS Dengan Model Integrated Konsep/ KD Sejarah Konsep/ KD Ekonomi TEMA Konsep/ KD Geografi Konsep/ KD Sosiologi
16 Model Keterpaduan IPS Dengan Model Integrated/WEBBED SK & KD Sosiologi Kelas VII KD 2.1. SK & KD Sejarah Kelas VII KD 1.2. Menelusuri Lembah Bengawan Solo Sk &KD Geografi Kelas VII KD SK & KD Ekonomi: Kelas VII KD 6.2.
17 2. Model connected/ correlated Keterpaduan connected atau biasa disebut correlated merupakan keterpaduan yang berangkat dari satu KD/materi atau masalah kemudian dicari hubungan dengan KD/materi/aspek yang lain. Pembelajaran terpadu model connected dilakukan dengan mengaitkan satu KD atau satu pokok bahasan dengan KD atau pokok bahasan yang lain atau mengaitkan satu konsep dengan konsep lain.
18 Model Keterpaduan IPS Dengan Model connected KD /Konsep Geografi KD /Konsep Sejarah KD/ Materi KD/ Konsep Ekonomi KD/ Konsep Sosiologi
19 Model Keterpaduan IPS Dengan Model connected Tinjauan ekonomi : Keuntungan ekonomi memperjuangka n Irian Barat KELAS IX KD. 6.1 Perjuangan bangsa Indonesia merebut Irian Barat KD.3.1 Perubahan sosial budaya pasca PEPERA Tinjauan geografis: Letak geografis dan kekayaan alam Irian Barat
20 Contoh lain connected NO KD//MATERI/TE MA 1 Pasar (diambil dari ekonomi) EKONOMI GEOGRAFI Sejarah SOSIOLOGI Tempat terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli Letak dan keterjangkauan pasar Sejarah timbulnya pasar Hubungan penjual dan pembeli Dampak sosial di sekitar pasar. 3 Kolonialisme (diambil dari sejarah) Perdagangan, monopoli, Kemiskinan. Daerah-daerah yang menjadi kekuasaan kolonial. Latar belakang munculnya kolonialisme, perkembangan kolonialisme di Indonesia, semangat juang melawan kolonialisme. Munculnya struktur masyarakat baru, penderitaan rakyat dan dampaknya bagi nilai-nilai kehidupan
21 Tema/Topik dalam model integrated dapat dikembangkan berdasarkan: Isu, peristiwa, aktivitas sosial yang berkembang dalam masyarakat. Potensi utama yang ada di wilayah setempat. Permasalahan yang terjadi di masyarakat/daerah.
22 Menurut (Green and Petty) bahan ajar yang berkualitas harus memenuhi beberapa persyaratan berikut: Menarik minat anak-anak yang membacanya. Memberi motivasi kepada siswa yang memakainya. Memuat ilustrasi yang menarik. Memperhatikan aspek-aspek linguistik sehingga sesuai dengan kemampuan siswa yang membacanya. Berhubungan erat dengan mata pelajaran lainnya. Merangsang aktivitas pribadi pada siswa yang menggunakan. Menghindari konsep yang samar-samar. Mampu memberi penekanan pada nilai-nilai anak Dapat menghargai perbedaan pribadi siswa.
23 SISTEMATIKA BAHAN AJAR PENDAHULUAN INTI PEMBELAJARAN AKTIVITAS PENILAIAN TINDAK LAJUT
24 JUDUL PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN/SK/KD GARIS BESAR MATERI APERSEPSI/ILUSTRASI/ KEADAAN LINGKUNGAN SEKITAR/CURRENT EVENT MEMBANGUN JEMBATAN UNTUK MASUK KE DALAM MATERI PEMBELAJARAN
25 INTI PEMBELAJARAN PENYAMPAIAN INFORMASI PELAJARAN DENGAN BERBAGAI STRATEGI INFORMASI DILENGKAPI DENGAN GAMBAR UNTUK MEMPERJELAS INFORMASI TERDAPAT CONTOH-CONTOH (EXAMPLE DAN NON EXAMPLE (CONTOH YANG TIDAK BAIK, SEPERTI PETANI PADI BERALIH KE GANJA, JUAL BELI INDEKS) ADA ILUSTRASI DALAM BENTUK GAMBAR, TABEL, GLOBE, DLL
26 AKTIVITAS SISWA Perintah untuk melakukan aktivitas dapat dimulai dari penyampaian materi Perintas harus bervariasi (variasi kelompok/individu), variasi tugas yang harus dikerjakan Ada ketentuan waktu Ada perintah untuk melaporkan hasil kerja.
27 PENILAIAN Soal berpedoman pada indikator Dapat berbentuk obyektif atau kelompok Ada yang dilakukan individu atau kelompok Ada petunjuk kapan tugas dikumpulkan
28 Tindak lanjut Remidi : Ada petunjuk thd hasil penilaian, mis jika ada kesulitan soal no pelajarilah materi npada sub Pengayaan: ada petnjuk bagi siswa yang sudah paham pada tema tsb pelajarilah tema berikutnya
29 BENTUK BAHAN AJAR SUSUN SECARA TERPADU PERLU REKONSTRUKSI STANDAR ISI MERUMUSKAN TUJUAN--- BERFIKIR KRITIS: Apa? Mengapa? Dampak? Bagaimana?
30 Kelebihn Model Pembelajaran Terpadu, Adanya kemungkinan pemahaman antar bidang studi Satu pelajaran dapat menyangkut banyak dimensi sehingga peserta didik dalam pembelajaran menjadi semakin diperkaya dan berkembang Memberikan perhatian pada berbagai bidang yang penting dalam satu saat
31 Kelebihan Model Pembelajaran Terpadu, Waktu pembelajaran lebih efektif dan efisien karena guru tidak perlu mengulang materi yang tumpang tindih. Peserta didik memiliki gambaran yang luas tentang materi yang dipelajari. Peserta didik mampu mengkaji, mengkonseptualisasi, serta memperbaiki, ide -ide dalam memecahkan masalah.
32 BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PEMBELAJARAN TERPADU Pelaksanaan model integrated saat ini belum bisa diterapkan secara penuh, mengingat kemampuan guru yang umumnya masih mengajar terpisah-pisah sesuai bidang keilmuan masing-masing. Dalam merancang perencanaan maupun pelaksanaan diperlukan tim antar bidang studi.
33 Pemetaan Model Integrated SK KD INDIKATOR INDIKAT OR YG DIPADU KAN TEMA
34 Contoh lain connected NO KD/MATERI/ TEMA TINJAUAN EKONOMI TINJAUAN GEOGRAFI TINJAUAN Sejarah TINJAUAN SOSIOLOGI TUJUAN PEMBELAJA RAN 1 Pasar Pengertian pasar Fungsi pasar Bentukbentuk pasar Letak Pasar Sejarah pasar Interaksi sosial di dalam pasar Mendiskripsi kan konsep pasar (ekonomi, sosiologi, dan geografi) Mengidentifi kasi fungsi pasar (ekonomi, sosiologi) Mengidentifi kasi bentukbentuk pasar
35 KELOMP OK PEMETAAN STANDAR ISI 1, Kelas VII sem I Model Integrated dan connected 2, Kelas VII sem I I Model Integrated dan connected 3, Kelas VIII sem I Model Integrated dan connected 4,9,10 Kelas VIII sem II Model Integrated dan connected 5,6, 11 Kelas IX sem I Model Integrated dan connected 7, 8, 12 Kelas IX sem II Model Integrated dan connected
36 Pemetaan Model Integrated SK KD MATERI MATER I YANG DIPAD UKAN TEMA TUJUAN PEMBELAJARAN Kelas VIII/ Sem I SK 1 SK 2 SK 3 SK4 KD Pengertian urbanisasi 2.Faktor pendorong terjadinya urbanisasi 3.Dampak urbanisasi 4. Strategi mengatasi terjadinya urbanisasi URBAN ISASI 1.Mendiskripsikan pengertian urbanis 2. Mengidentifikasi pendorong terjadi urbanisasi 3. Mengidentifikasi urbanisasi 4. Menjelaskan stra mengatasi terjadin urbanisasi KD 1.3
37 Pemetaan Model Integrated SK KD MATERI MATER I YANG DIPAD UKAN TEMA TUJUAN PEMBELAJARAN Kelas VIII/ Sem I SK 1 SK 2 SK 3 SK4 KD 1.2 KD 1.3 KD 1.4 KD 2.1 KD 3.1 KD 4.1 URBAN ISASI 1.Mendiskripsikan pengertian urbanis 2. Mengidentifikasi pendorong terjadi urbanisasi 3. Mengidentifikasi urbanisasi 4. Menjelaskan stra mengatasi terjadin urbanisasi
38 Kelas VIII Konsep Urbanisasi Kd 1.2. Faktor pendorong Ekonomi kelangkaan sumber daya Kd 4.1. Urbanisasi Geografi permasalahan penduduk Kd Sejarah Politik Etis Kebangkitan Nasional Kd 2.1. Dampak bagi desa dan kota Kd 3.1./1.4/1.3 Strategi pemecahan masalah Kd 1.2/KD 1.3
39 TEMA: URBANISASI Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran ini siswa diharapkan mampu: 1.Mendiskripsikan pengertian urbanisasi 2.Mengidentifikasi faktor pendorong terjadinya urbanisasi 3.Mengidentifikasi dampak urbanisasi 4.Menjelaskan strategi mengatasi terjadinya urbanisasi
40 TEMA IPS TERORIS KECELAKAAN PESAWAT/KERETA API KORUPSI KEMISKINAN TKI TAWURAN PELAJAR BUANG SAMPAH SEMBARANGAN BUDAYA KONSUMTIF LUMPUR LAMPINDO
41 PENGANGGURAN BANJIR ANAK JALANAN KEBAKARAN PENGGUSURAN KENAKALAN REMAJA PEMANASAN GLOBAL BENCANA ALAM
42 Atas Perhatiam dan Partisipasinya... Kami Ucapkan
43 Model integrated dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: Cara Pertama Mengidentifikasi materi pokok yang tercakup dalam beberapa KD yang tumpang tindih. Merumuskan materi pokok yang tumpang tindih menjadi tema Menyusun silabus dan RPP Menyusun bahan ajar
44 Model integrated dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: Cara kedua Memetakan dua atau lebih Kompetensi Dasar dari dua atau lebih bidang ilmu (geografi, sejarah, sosiologi dan ekonomi) yang saling berhubungan. Dari hasil pemetaan KD, kemudian dirumuskan dalam suatu tema/topik. Menyusun silabus dan RPP Menyusun bahan ajar
45 APA YANG SAYA DENGAN SAYA LUPA, APA YANG SAYA LIHAT SAYA INGAT, APA YANG SAYA LAKUKAN SAYA PAHAM. KURIKULUM STANDAR SOCIAL STUDIES: IPS DIBELAJARKAN SECAR TERPADU, AKTIF DN KONTEKTUALs
MODEL TERPADU DALAM PEMBELAJARAN IPS DAN REKONSTRUKSI STANDAR ISI. Oleh: Tim Pengembang IPS
MODEL TERPADU DALAM PEMBELAJARAN IPS DAN REKONSTRUKSI STANDAR ISI Oleh: Tim Pengembang IPS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR SUPARDI Sukoharjo, 15 Maret 1973
Lebih terperinciStandards for Science Teacher Preparation
Guru sains di SMP saat ini bukan output S1 Pendidikan IPA Standards for Science Teacher Preparation Memiliki kompetensi dalam biologi, kimia, fisika serta bumi dan antariksa. Guru-guru IPA harus memiliki
Lebih terperinciKONSEP IPS TERPADU KONSEP PEMBELAJARAN TERPADU
KONSEP IPS TERPADU KONSEP PEMBELAJARAN TERPADU Pembelajaran terpadu pada hakikatnya merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari,
Lebih terperinciPerum Griya Purwa Asri BlokC/258 Purwomartani KalasanYogyakarta
PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR BERBASIS KOMPETENSI DI SMK Oleh Endang Mulyani HP.081328060390 Jurusan Pendidikan Ekonomi FISE - UNY email: endangmulyani_uny@yahoo.com Perum Griya Purwa Asri BlokC/258
Lebih terperinciA. PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
A. PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU A. Konsep Pembelajaran Tematik Terpadu Pembelajaran Tematik Terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam
Lebih terperinciEKONOMI KERAKYATAN. Endang Mulyani
EKONOMI KERAKYATAN Endang Mulyani Perum Griya Purwa Asri Blok C/258 Purwomartani Kalasan Sleman Yogyakarta Tilp 0274 (4395728) HP 081328060390 Pendidikan Ekonomi FISE UNY Tilp 586168, Psw 387 Email: endangmulyani_uny@
Lebih terperinciMata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Satuan Pendidikan : SMP 1 Karangdadap Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2
PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Satuan Pendidikan : SMP 1 Karangdadap Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2 Nama Guru : Rina Suryati,
Lebih terperinciMata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2
PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2 Nama Guru :... NIP/NIK :...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional, mendefinisikan pendidikan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci dalam meningkatkan kesejahteraan suatu bangsa, yakni dengan cara menciptakan SDM yang berkualitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada tahun ajaran 2006 telah memberikan keleluasaan kepada guru dan sekolah (lembaga tingkat satuan pendidikan)
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA 2011 Perencanaan Mengkaji dan memetakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dapat dikatakan sebagai sentral pembelajaran. Guru juga sebagai pengatur dan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Guru merupakan pemegang peranan yang sangat penting dalam pembelajaran, karena guru bukan hanya sekedar penyampai materi, tetapi lebih dari itu guru dapat dikatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang
1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan Nasional yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
Lebih terperinci72. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)
72. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang disusun dalam
Lebih terperinci51. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
51. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dini Herdiani, 2014 Pembelajran Terpadu dalam Kurikulum 2013 di Kelas VIII SMP Pasundan 3 Bandung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Keberadaan dan kebermaknaan kurikulum akan terwujud apabila ada proses pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ruang Lingkup mata pelajaran IPA di SMP menekankan pada pengamatan fenomena alam dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, isu-isu fenomena alam tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemecahan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran pokok pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dalam pembelajaran IPA terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang (UU) Republik Indonesia (RI) Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Waktu Penelitian Jenis penelitian ini adalah korelasional yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dua variabel. Besarnya hubungan antara variabel dinyatakan
Lebih terperinciKISI PLPG 2013 MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
KISI PLPG 2013 MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Kompetensi Utama Standar Kompetensi Guru Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel/Kelas karakteristik karakteristik peserta peserta didik dari didik yang
Lebih terperinci51. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
51. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran merupakan aktivitas yang paling utama. Ini berarti bahwa keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan
Lebih terperinciANALISIS PEMBUATAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN IPS TERPADU DI SMPN SEKECAMATAN SUNGAI KUNYIT
ANALISIS PEMBUATAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN IPS TERPADU DI SMPN SEKECAMATAN SUNGAI KUNYIT Nurul Hidayah, Junaidi H. Matsum, Gusti Budjang Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Email : hidayahfkip19@gmail.com
Lebih terperinciMochammad Maulana Trianggono, M.Pd. Prodi PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Jember 2016
Mochammad Maulana Trianggono, M.Pd Prodi PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Jember 2016 Model Pembelajaran Model Pembelajaran Suatu perencanaan atau pola yang digunakan sebagai pedoman dalam pembelajaran
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA SMP PADA TEMA ENERGI DALAM TUBUH MENGGUNAKAN METODE 4S TMD
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di dalam proses belajar mengajar terdapat tiga komponen utama yang terlibat di dalamnya, yaitu pengajar (guru), pembelajar (siswa), dan bahan ajar. Pada
Lebih terperinci74. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E)
74. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang disusun dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nani rosdijati, dkk. Panduan PAKEM IPS SD,(Jakarta: Erlangga, 2010),58 2
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di tingkat Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)/Sekolah Dasar Luar Biasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengintegrasikan disiplin ilmu-ilmu sosial ke dalam satu bidang studi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran terpadu yang mengintegrasikan disiplin ilmu-ilmu sosial ke dalam satu bidang studi. Permendiknas No. 20
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Hayyah Fauziah, 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Ilmu pengetahuan memiliki peranan penting dalam kehidupan individu dan pembangunan bangsa secara ilmiah dan teknologi. Maju mundurnya suatu bangsa sangat
Lebih terperinciPELATIHAN SEBUAH SOLUSI DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU BAGI DOSEN IPA DI LINGKUNGAN PRODI PGMI. Budiyono Saputro
Pelatihan sebuah Solusi dalam Pembelajaran IPA Terpadu. PELATIHAN SEBUAH SOLUSI DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU BAGI DOSEN IPA DI LINGKUNGAN PRODI PGMI Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga
Lebih terperinciMATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TERINTEGRASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENGEMBANGAN SOAL KELOMPOK KOMPETENSI
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Terpadu Tipe Connected pada Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar
Penerapan Model Pembelajaran Terpadu Tipe Connected pada Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar Moh. Rifai, Taufan Maulana IKIP PGRI Madiun endangmaruty@yahoo.co.id Abstrak Upaya meningkatkan kualitas pembelajaran
Lebih terperinciPembelajaran IPA Terintegrasi di SMP A. Pendahuluan
Pembelajaran IPA Terintegrasi di SMP A. Pendahuluan Ilmu Pengetahuan Alam dapat dilihat sebagai bangunan ilmu (body of knowledge),cara berpikir (way of thinking), cara penyelidikan (way of investigation).
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengetahuan Bahan Ajar 2.1.1 Pengertian Pengetahuan Menurut Notoadmodjo (2003) pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan perkembangan peserta didik pada masa sekarang dan masa yang
125 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Indonesia adalah wujud pengembangan/perbaikan dari proses pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan peserta didik pada
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. memperoleh pengetahuan baru. Reber dalam Agus Suprijono (2010: 3)
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Belajar dan Pembelajaran a. Pengertian Belajar Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memperoleh pengetahuan baru. Reber dalam
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU (IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU (IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013) Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta Makalah disampaikan dalam PPM Workshop Pengembangan
Lebih terperinciMelihat Lebih Jauh Manfaat Pembelajaran IPA Terpadu Tipe Shared
Melihat Lebih Jauh Manfaat Pembelajaran IPA Terpadu Tipe Shared Noeraida, S.Si., M.Pd., Widyaiswara PPPPTK IPA noeraida67@yahoo.co.id Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMP Negeri 12 Bandung Jalan Dr. Setiabudhi No. 195 untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas
Lebih terperinciEfektivitas Penggunaan Media Interaktif Berbasis ICT terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu
Pendahuluan Efektivitas Penggunaan Media Interaktif Berbasis ICT terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Oleh: Tri Worosetyaningsih Guru SMP N 2 Ngemplak Sleman Mata pelajaran IPS sebagai bagian integral dari
Lebih terperinci10. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
10. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari Program Paket A sampai Program Paket B. IPS mengkaji
Lebih terperinci2008 PENDEKATAN INKUIRI mengenal masalah mengajukan pertanyaan mengemukakan langkah- langkah penelitian memberikan pemaparan yang ajeg
PENDEKATAN INKUIRI Handout_BPF 2008 Melakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri berarti mendorong membelajarkan siswa untuk menggunakan prosedur yang digunakan para ahli penelitian untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan dari seni dan budaya Manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan
Lebih terperinciMODEL CONNECTED (MODEL 2: HOW TO INTEGRATE THE CURRICULA) Muktar Panjaitan Universitas HKBP Nommensen
I. Pendahuluan MODEL CONNECTED (MODEL 2: HOW TO INTEGRATE THE CURRICULA) Muktar Panjaitan muktar.panjaitan@gmail.com Universitas HKBP Nommensen Pembelajaran terpadu merupakan pendekatan yang mengintegrasikan
Lebih terperinciMATA KULIAH PEMBELAJARAN TERPADU (PSD SKS)
MATA KULIAH PEMBELAJARAN TERPADU (PSD 321 4 SKS) TATAP MUKA 5 PENGORGANISASIAN MODEL KURIKULUM PEMBELAJARAN TERPADU WEBBED Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd KEMAMPUAN AKHIR : MAHASISWA MEMILIKI KEMAMPUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu. sebagai salah satu komponen dalam proses belajar mengajar berperan sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. Guru sebagai
Lebih terperinciPENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013
PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013 Oleh: Dr. Widarto, M.Pd. DISAMPAIKAN PADA PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) GELOMBANG 4 TAHUN 2014 DI LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciKISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL () Kompetensi Utama PEDAGOGIK Standar Kompetensi Guru Standar Isi Kompetensi Inti Kompetensi Guru Standar Kompetensi Dasar Mapel/Kelas Kompetensi
Lebih terperinci54. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial
437 54. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang disusun
Lebih terperinci55. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial
55. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang disusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak awal kehidupan umat manusia berabad- abad silam, untaian sejarah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah fenomena fundamental dalam kehidupan manusia. Sejak awal kehidupan umat manusia berabad- abad silam, untaian sejarah menggambarkan bahwa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan Formal dalam memasuki era globalisasi ditandai dengan adanya
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Formal dalam memasuki era globalisasi ditandai dengan adanya suatu perubahan (inovasi). Perubahan pada hakekatnya adalah sesuatu yang wajar karna itu adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat membawa perubahan ke arah lebih baik. Pendidikan di Indonesia harus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berkualitas harus berlandaskan tujuan yang jelas, sehingga dapat membawa perubahan ke arah lebih baik. Pendidikan di Indonesia harus sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Menyadari pentingnya proses peningkatan kualitas sumber daya manusia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Menyadari pentingnya proses peningkatan kualitas sumber daya manusia, maka pemerintah terus berupaya mewujudkan amanat nasional dan perbaikan kurikulum serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa akibat belajar. Perubahan itu diupayakan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan. 1 Hasil
Lebih terperinciLamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
95 Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM BSNP, SATUAN PENDIDIKAN, PUSAT KURIKULUM,
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM BSNP, SATUAN PENDIDIKAN, PUSAT KURIKULUM, Dr. HERRY WIDYASTONO Pembina Utama Muda, Gol IV/c Kepala Bidang Kurikulum Pend. Non Formal & Pend. Khusus PUSAT KURIKULUM BALITBANG
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perubahan dan perkembangan aspek kehidupan perlu direspon oleh. kinerja pendidikan yang profesional dan bermutu tinggi.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan dan perkembangan aspek kehidupan perlu direspon oleh kinerja pendidikan yang profesional dan bermutu tinggi. Mutu pendidikan yang demikian itu sangat diperlukan
Lebih terperinci52. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial
52. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang disusun
Lebih terperinciLampiran-1 S I L A B U S (E D I S I R E V I S I) TAHUN Mata Kuliah/Kode : IPA Terintegrasi dan Pembelajaran
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Alamat: Karangmalang, Yogyakarta 55281 Telepon: 0274 586168 Psw. 217 Lampiran-1 S I L A B U S
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang begitu cepat berimbas pada tuntutan perubahan tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan memang selalu dikembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dibutuhkan untuk kehidupan. (KTSP). Sesuai dengan amanat KTSP, model pembelajaran terpadu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Beragam strategi yang dilakukan bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan masalah yang harus diselesaikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat sangat membantu proses perkembangan di semua aspek kehidupan bangsa. Salah satunya adalah aspek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang bersumber. dari kehidupan sosial masyarakat yang diseleksi dengan menggunakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang bersumber dari kehidupan sosial masyarakat yang diseleksi dengan menggunakan konsep-konsep ilmu sosial
Lebih terperinciPEMBELAJARAN IPS TERINTEGRASI DALAM KONTEKS KURIKULUM 2013
PEMBELAJARAN IPS TERINTEGRASI DALAM KONTEKS KURIKULUM 2013 Nana Setiana 1 ABSTRAK Perubahan pendidikan dalam konteks global di dunia berimbas pada pendidikan di Indonesia. Tujuan akhir pendidikan di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran IPA di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) diajarkan secara terpadu dalam mata pelajaran IPA Terpadu. IPA Terpadu merupakan
Lebih terperinciPEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN IPS
PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN IPS Eko Heri Widiastuti ekoheriwidiastuti2@gmail.com FKIPS, IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Mata pelajaran IPS merupakan suatu mata pelajaran
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA IMPLEMENTASI KTSP DALAM PEMBELAJARAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA IMPLEMENTASI KTSP DALAM PEMBELAJARAN Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. bimbingan minimal dari pendidik (Andi Prastowo, 2012: 106).
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KajianTeori 1. Modul a. Pengertian modul Modul merupakan bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa, sesuai usia dan tingkat pengetahuan
Lebih terperinciKISI- KISI UJICOBA KOMPETENSI GURU (UKG) STANDAR KOMPETENSI GURU
KISI- KISI UJICOBA GURU (UKG) MATA PELAJARAN JENJANG PENDIDIKAN : IPS : SMK GURU PEDAGOGIK 9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelaja ran 9.1 Menggunakan informasi hasil penilaian
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu dalam Mata Pelajaran IPS di. SMP Negeri Wilayah Eks. Kotip Kabupaten Cilacap.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu dalam Mata Pelajaran IPS di SMP Negeri Wilayah Eks.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada tahun 2006 menuntut perubahan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses belajar dan mengajar. Dewasa ini, sekolah dan guru diberikan keleluasaan untuk mengembangkan kurikulum dalam
Lebih terperinciPEMBELAJARAN TERPADU
PERANGKAT PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TERPADU Dosen Pengampu Mata Kuliah: Mochammad Maulana Trianggono, M. Pd NIDN. 0709049101 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PAUD FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN IKIP PGRI JEMBER
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. yang dituangkan ke dalam kertas atau buku dapat digolongkan ke media
BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teoretik 1. Buku Pelajaran Buku merupakan salah satu media pembelajaran yang berupa tulisan yang dituangkan ke dalam kertas atau buku dapat digolongkan ke media pembelajaran
Lebih terperinciABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B.
Lebih terperinciDESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 5 PENILAIAN BUKU PANDUAN GURU MATEMATIKA TINGKAT SD/MI
DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 5 PENILAIAN BUKU PANDUAN GURU MATEMATIKA TINGKAT SD/MI I. PETUNJUK UMUM Butir 1 Pendahuluan Butir 2 Butir 3 Ada Gambaran umum tentang Buku Panduan Guru, bagaimana menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pembelajaran IPA sebagai bagian dari mata pelajaran di SMP menurut kurikulum 2013, dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative science atau IPA terpadu bukan sebagai
Lebih terperinciKISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) Kompetensi Utama PEDAGOGIK Standar Kompetensi Guru Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel/Kelas Menguasai karakteristik peserta didik
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KONTEKSTUAL IPS MENJADIKAN PEMBELAJARAN IPS BERMAKNA OLEH YANI KUSMARNI
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL IPS MENJADIKAN PEMBELAJARAN IPS BERMAKNA OLEH YANI KUSMARNI Tujuan Mata Pelajaran IPS Berdasarkan KTSP Jenjang SMP Mengembangkan pengetahuan dasar kesosiologian,kegeografian,keekonomian,kesejar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terencana, terarah, dan berkesinambungan. kurikulum yang lebih baik, dalam arti yang seluas-luasnya, bukan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan merupakan sarana dan wahana yang sangat penting untuk menentukan kelangsungan hidup suatu negara, karena dengan pendidikan akan terbentuklah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan. Dalam kehidupan bernegara pendidikan memegang peran sentral guna menjamin kelangsungan
Lebih terperinciKurikulum 2013 MANAJEMEN PEMBELAJARAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Kurikulum 2013 MANAJEMEN PEMBELAJARAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN ELEMEN PERUBAHAN Standar Kompetensi Lulusan Standar Proses Elemen Perubahan Standar Isi Standar Penilaian 8/30/2016 DRAFT 2 ELEMEN
Lebih terperinciANALISIS AKTIVITAS MAHASISWA MENYUSUN LANGKAH LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN MUHAMMAD BAKRI
20 ANALISIS AKTIVITAS MAHASISWA MENYUSUN LANGKAH LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN MUHAMMAD BAKRI ABSTRAK Hasil analisis penyusunan langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada bagian pendahuluan ditemukan bahwa
Lebih terperinciPENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HANDOUT PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK TAHUN 2015
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HANDOUT PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK TAHUN 2015 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN
Lebih terperinciPEMBELAJARAN TERPADU
PEMBELAJARAN TERPADU Oleh: Drs. Johar Permana Program S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia 2008 1 LATAR BELAKANG SK Mendiknas No. 16 Tahun 2007 Tentang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kesulitan Guru 2.1.1 Pengertian Kesulitan Istilah kesulitan/problema berasal dari bahasa inggris yaitu problematic yang artinya persoalan atau masalah. Sedangkan dalam Kamus Besar
Lebih terperinciINSTRUMEN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK SMP
INSTRUMEN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK SMP KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT PEMBINAAN SMP 2013 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran
Lebih terperinciSILABUS ALOKASI WAKTU KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN. Pengertian interaksi sosial Pengertian proses sosial Syarat-syarat interaksi sosial
SILABUS NAMA SEKOLAH : SMK PGRI 20 JAKARTA MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) KELAS/SEMESTER : X / 1 STANDAR : Memahami Kehidupan Sosial Manusia KODE : SK. 1 : 8 Jam Pelajaran (@ 45 Menit)
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) (Studi Pembelajaran Terpadu Pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah)
MODEL PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) (Studi Pembelajaran Terpadu Pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah) Buyung Syukron Dosen Tetap pada STAIN Jurai Siwo Metro Lampung E-mail: buyungsyukron@gmailcom
Lebih terperinciseperti adanya fasilitas-fasilitas yang ada di sekolah seperti bangunan sekolah yang baik, juga tersedia alat atau media pendidikan.
2 prasarana, mutu dan biaya juga sebagai kemudahan lain dari guru yang perlu disediakan agar tidak mengganggu jalannya proses belajar mengajar, misalnya seperti adanya fasilitas-fasilitas yang ada di sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu pengetahuan yang sistematis dan menyeluruh. Ilmu pengetahuan yang holistik, bukan merupakan ilmu yang parsial antara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. cabang ilmu-ilmu sosial seperti: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik,
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran ataupun dengan cara lain yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran ataupun dengan cara lain yang dikenal dan diakui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang terkandung di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dan lingkungan hidup memiliki hubungan yang sangat erat. Keduanya saling mempengaruhi satu sama lain. Manusia memiliki kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya
Lebih terperinciPRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Hand out Seminar Pengembangan KTSP bagi Pengawas, Kepala Sekolah, Guru Kabupaten Donggala, Sulawesi Selatan 1 Desember 2007 Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Tsani Fathani, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan rangkaian terpadu dari berbagai komponen yang saling berinteraksi dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.salah satu komponen tersebut
Lebih terperinciPELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU PADA SMP KRISTEN ABDI WACANA PONTIANAK. Oleh Aminuyati, Sri Zulhartati, F.Y. Khosmas
131 PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU PADA SMP KRISTEN ABDI WACANA PONTIANAK Oleh Aminuyati, Sri Zulhartati, F.Y. Khosmas (IPS, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak) Abstrak: Pelaksanaan model
Lebih terperinciUntuk menelaah secara mendalam SK-KD dalam SI di setiap mapel, kita perlu mengkaji melalui proses Pemetaan Kompetensi. Pemetaan & pengorganisasian
Telaah Kurikulum I Untuk menelaah secara mendalam SK-KD dalam SI di setiap mapel, kita perlu mengkaji melalui proses Pemetaan Kompetensi. Pemetaan & pengorganisasian SK-KD dapat membantu penyusunan Silabus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Program pendidikan nasional diharapkan dapat menjawab tantangan harapan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Program pendidikan nasional diharapkan dapat menjawab tantangan harapan dan tantangan yang akan dihadapi oleh anak bangsa pada masa kini maupun masa yang akan
Lebih terperinci