9.6. Intersect Proses ini digunakan untuk menggabungkan dua buah data spasial. Perintah ini ada di toolbox Analysis Tools Overlay Intersect
|
|
- Erlin Fanny Sugiarto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 9 GEOPROCESSING Geoprocessing ini merupakan kekuatan SIG yang tidak terdapat di sistem informasi lainnya. Hal yang menarik sekaligus menjadi tantangan, karena hampir 60-70% kegiatan SIG terfokus pada entry data dan di sisi yang lain sharing data kurang berjalan sempurna, banyak kegiatan SIG yang pada akhirnya belum mengaplikasikan geoprocessing ini, SIG akhirnya banyak digunakan sebagai alat pemetaan. Proses tumpang susun atau overlay peta sangat berguna untuk menganalisa suatu wilayah Dissolve Operasi ini berfungsi untuk menggabungkan poligon berdasarkan kesamaan nilai atributnya. Perintah ini ada di toolbox Data Management Tools Generalization Dissolve Misalnya ingin membuat poligon kabupaten dari poligon kecamatan. Tampilkan layer kecamatan.shp yang ada di folder Pelatihan ArcGIS\Geoprocessing pada view Lihatlah atributnya, pada atribut kecamatan terdapat kesamaan yaitu kota Samarinda. Double klik perintah Dissolve, akan muncul kotak dialog berikut: Pada pilihan Input Feature pilih Kecamatan, pada pilihan output feature class biasanya otomatis ditampilkan alamat yang sama dengan path layer input dan ditambahkan perintah yang diberikan, pada pilihan Dissolve_Field centang pada kotak disebelah kiri Kota. Hasilnya adalah poligon batas kota Samarinda 80
2 9.2. Merge Fungsi dari operasi ini adalah untuk menggabungkan dua theme atau lebih yang bersebelahan dan memiliki karakter sama. Perintah ini ada di toolbox Data Management Tools General Merge Misalnya ingin menggabungkan kecamatan yang ada di Samarinda Seberang dan Samarinda Kota. Tampilkan layer Samarinda_Kota.shp dan Samarinda_Seberang.shp yang ada di folder Pelatihan ArcGIS\Geoprocessing pada view Double klik perintah Merge, akan muncul kotak dialog berikut: Pada pilihan Input Datasets pilih layer Samarinda_Kota.shp dan Samarinda_Seberang.shp Pada pilihan Output Dataset tentukan lokasi penyimpanan dan nama layer hasil merge. Hasilnya adalah peta kecamatan seluruh Samarinda Symmetrical Difference Fungsi dari perintah ini adalah untuk membuang lokasi yang tercakup oleh dua buah layer. Perintah ini adalah kebalikan dari fungsi Intersect. Perintah ini ada di toolbox Analysis Tools Overlay Simmetrical Difference 81
3 Contohnya kita ingin menghilangkan daerah yang mengalami tumpang tindih lahan. Tampilkan theme Perusahaan_A.shp dan Perusahaan_B.shp yang ada di folder Pelatihan ArcGIS\Geoprocessing pada view Double klik perintah Symmetrical Difference, akan muncul kotak dialog berikut: Pada pilihan Input Features pilih layer Perusahaan_A, pada pilihan Update Feature pilih Perusahaan_B Pada pilihan Output Features tentukan lokasi penyimpanan dan nama layer hasil perintah ini. Hasilnya adalah poligon yang berada diluar daerah yang mengalami overlap Clip Operasi Clip ini digunakan untuk memotong sebuah theme yang bertipe titik, garis atau poligon dengan mengambil bagian dalam dan membuang bagian luarnya dengan bantuan sebuah theme poligon lain. Theme yang memotong harus bertipe poligon. Perintah ini ada di toolbox Analysis Tools Extract Clip Poligon dengan poligon Garis dengan poligon Titik dengan poligon Lokasi fungsi Clip 82
4 Misalnya ingin memotong peta tanah yang ada di kota Samarinda dari peta tanah Kalimantan Timur. Tampilkan Kecamatan.shp dan Tanah.shp yang ada di folder Pelatihan ArcGIS\Geoprocessing pada view Double klik perintah Clip, akan muncul kotak dialog seperti disamping: Pada pilihan Input Features pilih layer tanah dan pilihan Clip Features pilih Kecamatan. Pada pilihan Output Dataset tentukan lokasi penyimpanan dan nama layer hasil merge. Hasilnya adalah peta tanah yang ada di kota Samarinda Spatial Join Operasi ini digunakan untuk mengambil atribut dari theme lain yang berpasangan pada posisi spasial/lokasinya. Perintah ini ada di toolbox Analysis Tools Overlay Spatial Join Misalnya ingin mengisi atribut sebuah theme obyek tertentu terletak dimana dalam suatu batas administrasi. Tampilkan layer Desa.shp dan Kecamatan Kutim.shp yang ada di folder Pelatihan ArcGIS\Geoprocessing pada view Double klik perintah Spatial Join, akan muncul kotak dialog berikut: Pada pilihan Target Features pilih layer Desa dan pilihan Join Features pilih Kecamatan Kutim. Pada pilihan Output Feature Class tentukan lokasi penyimpanan dan nama layer nya. Pada pilihan Join Operational abaikan saja. Hasilnya adalah peta Desa yang atributnya ditambahkan dengan atribut kecamatan. 83
5 9.6. Intersect Proses ini digunakan untuk menggabungkan dua buah data spasial. Perintah ini ada di toolbox Analysis Tools Overlay Intersect Poligon dengan poligon Garis dengan poligon Titik dengan poligon Lokasi perintah Intersect Sebagai contoh kita akan menggabungkan data Penggunaan lahan dengan data tanah. Dari hasil penggabungan ini kita akan mendapatkan thema baru yang saling memotong antar dua buah themenya. Jika salah satu poligon yang akan digabungkan areanya lebih kecil maka akan membuang bagian luar dari theme yang di-intersect. Tampilkan layer Penggunaan lahan.shp dan Tanah.shp yang ada di folder Pelatihan ArcGIS\Geoprocessing pada view Double klik perintah Intersect, akan muncul kotak dialog berikut: Pada pilihan Input Features pilih layer Tanah dan penggunaan lahan. Pada pilihan Output Feature Class tentukan lokasi penyimpanan dan nama layer hasil intersect. Hasilnya adalah peta gabungan antara penggunaan lahan dan tanah. Lihat pada atributnya. 84
6 9.7. Union Penggunaan union ini dilakukan untuk menghasilkan poligon baru dengan bentuk dan atribut dari dua buah poligon. Perintah ini ada di toolbox Analysis Tools Overlay Union Tampilkan layer Penggunaan lahan.shp dan Tanah.shp yang ada di folder Pelatihan ArcGIS\Geoprocessing pada view Double klik perintah Union, akan muncul kotak dialog seperti disamping: Pada pilihan Input Features pilih layer Kelas lereng dan penggunaan lahan. Pada pilihan Output Feature Class tentukan lokasi penyimpanan dan nama layer hasil union. Hasilnya adalah peta gabungan antara penggunaan lahan dan kelas lereng. Lihat pada atributnya Erase Erase membuat sebuah thema baru dari overlay dua buah thema dimana salah satu dari theme tersebut adalah poligon. Thema poligon berfungsi sebagai penghapus yang akan membuang bagian dari thema yang terletak didalam poligon tersebut. Hasil dari proses ini adalah thema yang terletak diluar poligon overlay. Thema input dapat berupa titik, garis atau poligon. Fungsi ini akan otomatis menghitung ulang panjang dari thema garis dan luas dari thema poligon. Perintah ini ada di toolbox Analysis Tools Overlay Erase Poligon dengan poligon Garis dengan poligon 85
7 Titik dengan poligon Lokasi perintah Erase Tampilkan layer Sarana.shp dan Samarinda_seberang.shp yang ada di folder Pelatihan ArcGIS\Geoprocessing pada view Double klik perintah Erase, akan muncul kotak dialog berikut: Pada pilihan Input Features pilih layer Sarana dan pada Erase Features pilih Samarinda_seberang. Pada pilihan Output Feature Class tentukan lokasi penyimpanan dan nama layer hasil Erase. Hasilnya adalah peta Sarana yang dibuang pada wilayah Samarinda seberang Identity Identity membuat sebuah thema baru dari overlay dua buah thema dimana salah satunya adalah poligon. Hasil dari overlay adalah seluruh bagian thema input, dan hanya poligon yang bertampalan saja dari poligon overlay. Input thema dapat berupa titik, garis, dan poligon, sedangkan theme overlaynya harus poligon. Data tabel dari thema output berisi semua kolom/field dari semua tabel thema input dan theme overlay yang dipilih. Perintah ini ada di toolbox Analysis Tools Overlay Identity Poligon dengan poligon Garis dengan poligon Titik dengan poligon Lokasi perintah Identify 86
8 Tampilkan layer Sarana.shp dan Kecamatan.shp yang ada di folder Pelatihan ArcGIS\Geoprocessing pada view Double klik perintah Identify, akan muncul kotak dialog berikut: Pada pilihan Input Features pilih layer Sarana dan pada Identify Features pilih Kecamatan. Pada pilihan Output Feature Class tentukan lokasi penyimpanan dan nama layer hasil Identify. Hasilnya adalah peta Sarana yang atributnya ditambah dengan atribut dari layer Kecamatan Update Perintah ini digunakan untuk memperbarui data dengan overlay dari data lain. Misalnya ada dua wilayah administrasi dimekarkan menjadi tiga. Perintah ini ada di toolbox Analysis Tools Overlay Update Poligon dengan poligon Garis dengan poligon Titik dengan poligon Lokasi perintah Update Tampilkan layer Kecamatan.shp dan Samarinda_timur.shp yang ada di folder Pelatihan ArcGIS\Geoprocessing pada view Double klik perintah Update, akan muncul kotak dialog berikut: 87
9 Pada pilihan Input Features pilih layer Kecamatan dan pada Update Features pilih Samarinda_timur. Pada pilihan Output Feature Class tentukan lokasi penyimpanan dan nama layer hasil Erase. Hasilnya adalah peta kecamatan yang menghilangkan sebagian wilayah kecamatan Samarinda Utara dan kecamatan Samarinda ilir yang digantikan dengan kecamatan Samarinda Timur Buffer Buffer berfungsi untuk membuat area dengan jarak tertentu dari suatu obyek. Perintah ini ada di toolbox Analysis Tools Proximity Buffer Pilihan Titik Garis Poligon Jarak Field 88
10 9.12. Multiple Ring Buffer Multiple Ring Buffer berfungsi untuk membuat lebih dari satu buffer dengan jarak interval tertentu dari suatu obyek. Perintah ini ada di toolbox Analysis Tools Proximity Multiple Ring Buffer Titik Garis Poligon 89
A n a l i s i s S p a s i a l ANALISIS SPASIAL. A. Extract. 1. Clip
A n a l i s i s S p a s i a l 51 9. ANALISIS SPASIAL A. Extract 1. Clip Digunakan untuk memotong polygon berdasarkan bentuk dari polygon lainnya. Feature yang terbentuk sebagai output yaitu feature yang
Lebih terperinciPRAKTIKUM-4 GEOPROCESSING DI ARCVIEW
PRAKTIKUM-4 GEOPROCESSING DI ARCVIEW Tujuan: - Mahasiswa dapat mengenal software Arcview beserta menu-menu yang terkait dengan geoprocessing - Mahasiswa dapat melakukan tahapan geoprocessing dengan software
Lebih terperinciKlik menu pulldown View GeoProcessing Wizard... kemudian setelah itu akan muncul kotak dialog GeoProcessing berikut dengan fungsi-fungsinya.
GEOPROCESSING Geoprocessing merupakan salah satu extensions ArcView yang mempunyai beberapa fungsi dalam analisis spasial seperti : Dissolve, Merge, Clip, Union, Intersect dan Spatial Join. Pilih menu
Lebih terperinciGEOPROCESSING. Geoprocessing
GEOPROCESSING Geoprocessing Geoprocessing adalah sekumpulan fungsi yang melakukan operasi dengan didasarkan dari lokasi geografis layer-layer input. Ada 6 fungsi dalam geoprocessing yaitu Dissolve Merge
Lebih terperinci5 BEKERJA DENGAN FEATURES
5 BEKERJA DENGAN FEATURES 5.1 Tujuan: 1. Mahasiswa dapat mengubah data koordinat dalam bentuk tabel menjadi spasial 2. Mahasiswa mampu untuk melakukan geoprocessing 3. Mahasiswa dapat melakukan konversi
Lebih terperinciBab VI. Analisis Spatial dengan ArcGIS
Bab VI. Analisis Spatial dengan ArcGIS Analisis Spatial Proses analisis dengan ArcGIS adalah proses menggabungkan informasi dari beberapa layer data yang berbeda dengan menggunakan operasi spatial tertentu
Lebih terperinciGeoProsessing merupakan fasilitas yang paling sering digunakan dalam mengolah data spasial. Melalui GeoProsessing kita dapat membuat data baru
5 GeoProsessing merupakan fasilitas yang paling sering digunakan dalam mengolah data spasial. Melalui GeoProsessing kita dapat membuat data baru melalui manipulasi theme pada view. Dalam banyak kasus,
Lebih terperinciBab VIII Geoprocessing
Bab VIII Geoprocessing Seringkali, peta yang ada memiliki cakupan yang lebih luas dari wilayah yag ingin anda pelajari. Sehingga, untuk mempercepat proses-proses pada peta termasuk visualisasi-nya, anda
Lebih terperinciBab VIII Geoprocessing
Bab VIII Geoprocessing Seringkali, peta yang ada memiliki cakupan yang lebih luas dari wilayah yag ingin anda pelajari. Sehingga, untuk mempercepat proses-proses pada peta termasuk visualisasi-nya, anda
Lebih terperinciGeoprocessing adalah kemampuan GIS untuk analysis data dan mengaplikasi fungsi-fungsi pada data spasial.
Bab 6 Geoprocessing Geoprocessing adalah kemampuan GIS untuk analysis data dan mengaplikasi fungsi-fungsi pada data spasial. Di Quantum GIS banyak fungsi Geoprocessing anda bisa temuka di Menu Vektor Geoprocessing
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA VII Buffer, Dissolve, Union, Intersect
LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA VII Buffer, Dissolve, Union, Intersect Disusun oleh : NAMA : NUR SIDIK NIM : 11405244001 HARI : SELASA, 28 APRIL 2014 JAM : 07.30-10.00 JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS
Lebih terperinciPengertian Analisis Spasial
Analisis Spasial Pengertian Analisis Spasial Analisis spasial adalah sekumpulan teknik yang dapat digunakan dalam pengolahan data SIG. Hasil analisis data spasial sangat bergantung pada lokasi objek yang
Lebih terperinciRegistrasi Image dengan ARC VIEW
MODUL 5 DIGITASI dengan Arc View Registrasi Image dengan ARC VIEW Aktifkan extension image analysis, TIFF or JPEG Add Theme, pilih gambar yang mau didigitasi. Tool Align akan aktif. Pilih Tool Align Klik
Lebih terperinciBab VIII Geoprocessing
Bab VIII Geoprocessing Seringkali, peta yang ada memiliki cakupan yang lebih luas dari wilayah yag ingin anda pelajari. Sehingga, untuk mempercepat proses-proses pada peta termasuk visualisasi-nya, anda
Lebih terperinciDekstop Mapping (Bagian 2)
III. DEKSTOP MAPPING ARCGIS (Bagian 2) Modul ini merupakan lanjutan dari modul satu dan saling berhubungan. Sebagai lanjutan yang saling terkait, seluruh tools yang telah dipelajari akan digunakan sebagai
Lebih terperinciSistem Tampilan Data
PENGENALAN ARCVIEW runi_asmaranto@ub.ac.id Sistem Tampilan Data Konsep layer data dan atribut Yang dimaksud dengan konsep layer data adalah, representasi data spasial menjadi sekumpulan peta thematik yang
Lebih terperinciPenyusunan PETA RISIKO
Penyusunan PETA RISIKO LEMBAGA PENANGGULANGAN BENCANA DAN PERUBAHAN IKLIM NAHDATUL ULAMA Humanitarian OpenStreetMap Team 1 PETA RISIKO adalah peta yang menunjukkan tingkat risiko suatu wilayah dan/atau
Lebih terperinciBAB 4 DIGITASI. Akan muncul jendela Create New Shapefile
BAB 4 DIGITASI 4.1. Membuat Data Spasial Baru Pada bagian ini, akan dipelajari bagaimana membuat data spasial baru dengan format shapefile yang merupakan format standard Arc View. Buka ArcCatalog Tentukan
Lebih terperinciTUGAS SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PERMODELAN BUILDER
TUGAS SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PERMODELAN BUILDER OLEH: LIARIZZA WARDANI 135060607111013 KELAS A JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciModul Pelatihan Penataan Ruang Berbasis DAS (Aplikasi GIS untuk analisis DAS) Oleh Adipandang Yudono SSi, MURP Universitas Brawijaya
Modul Pelatihan Penataan Ruang Berbasiss DAS (Aplikasi GIS untuk analisis DAS) Oleh Adipandang Yudono SSi, MURP Universitas Brawijaya 2009 0 MODUL 1 1 Pada tahap ini akan ditampilkan wilayah administrasi
Lebih terperinciBAB V ANALISIS SPASIAL
BAB V ANALISIS SPASIAL Setelah data spasial parameter penentu lahan kritis disusun dengan cara ataupun prosedur seperti telah dijelaskan dalam bagian I, data tersebut selanjutnya dianalisis untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1 Persiapan 3.1.1. Data Penelitian Data yang digunakan pada penelitian ini adalah : 1. Data Spasial a. Citra Quickbird Terektifikasi Kota Semarang Tahun 2010 dan 2013 b.
Lebih terperinciSCREEN DIGITIZING. A. Digitasi Point (Titik)
SCREEN DIGITIZING Screen digitizing merupakan proses digitasi yang dilakukan di atas layar monitor dengan bantuan mouse. Screen digitizing atau sering disebut juga dengan digitasi on screen dapat digunakan
Lebih terperinciPANDUAN CARA MENGHITUNG LUAS INDONESIA DALAM SISTEM PROYEKSI UTM MENGGUNAKAN SOFTWARE ARCGIS 9.3
PANDUAN CARA MENGHITUNG LUAS INDONESIA DALAM SISTEM PROYEKSI UTM MENGGUNAKAN SOFTWARE ARCGIS 9.3 Prolog Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah Negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah
Lebih terperinciPRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFI LAPORAN PRAKTIKUM 7 BUFFER
PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFI LAPORAN PRAKTIKUM 7 BUFFER OLEH ORIZA STEVA ANDRA (1201575) JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan
Lebih terperinciBAB 8 QUERY DATA. , untuk mengidentifikasi dan mendapatkan informasi mengenai feature, untuk melakukan query feature pada ArcMap melalui atributnya
BAB 8 QUERY DATA Selain melihat peta, pada tampilan ArcMap untuk kepentingan tertentu dibutuhkan informasi mengenai data-data apa saja yang tercakup dalam peta tersebut. Untuk mengetahui secara khusus
Lebih terperinciBAB VI. Ringkasan Modul. Mengedit Data Vektor Membuat Setting Snap Menambah Feature Linier Menambahkan Feature Titik Menggunakan Koordinat Absolut
BAB VI MENGEDIT DATA VEKTOR Ringkasan Modul Mengedit Data Vektor Membuat Setting Snap Menambah Feature Linier Menambahkan Feature Titik Menggunakan Koordinat Absolut 6.1. Mengedit Data Vektor Langkah awal
Lebih terperinciMenggambar dengan ArcView. Oleh : Tantri Hidayati S, M.Kom
Menggambar dengan ArcView Oleh : Tantri Hidayati S, M.Kom Digitasi sederhana dengan Arcview Jalankan Arcview 3.3 dan buka jendela view yang akan digunakan sebagai tempat digitasi. Tambahkan Extensions
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai tambang timah rakyat dilakukan di Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Penelitian dilaksanakan pada bulan April
Lebih terperinciBab IV. Pengenalan ArcGIS
Bab IV. Pengenalan ArcGIS Kerangka Dasar ArGIS merupakan software GIS yang dikeluarkan oleh ESRI. Proses instalasi ArcGIS akan menginstall beberapa program seperti ArcMap, ArcCatalog, ArcGlobe dan ArcScene,
Lebih terperinciBab IV File Geodatabase
Bab IV File Geodatabase Perangkat lunak ArcGIS dapat menggunakan atau mengimpor hampir semua format file SIG untuk ditampilkan maupun diproses. Namun, format file yang direkomendasikan untuk digunakan
Lebih terperinciPENGANTAR : KONSEP TOPOLOGY
PENGANTAR : KONSEP TOPOLOGY Tahapan Proses Pembuatan Geodatabase Karakteristik GIS Pengertian Topology Toleransi Jarak Snaping Aturan Topology (Rule of Topology) Koreksi Topology LATIHAN : MEMBANGUN TOPOLOGY
Lebih terperinciModul Pelatihan Membuat Peta Potensi Longsor dan Rawan Banjir Bandang
23) Pada bagian Show: pilih Categories dan pilih Unique values. Pada combo box Value Field, pilih Peringkat. Klik tombol Add All Values, untuk menampilkan nilai-nilai yang terdapat di dalam kolom Peringkat.
Lebih terperinciSIG (SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS) Oleh : Djunijanto
SIG (SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS) Oleh : Djunijanto Pengertian SIG Sistem informasi yang menggunakan komputer untuk mendapatkan, mengolah, menganalisis dan menyajikan data yang mengacu pada lokasi geografis
Lebih terperinci12/19/2011. Polygon Arc Topology SPATIAL DATABASE MANAGEMENT. Konektivitas (Arc Node Topology) & Contiguity:
TAHAPAN PEMBANGUNAN DATA SIG TAHAPAN PEMBANGUNAN DATA SIG SPATIAL DATABASE MANAGEMENT CLEAN : Menbangun polygon topology BUILD : Membangun point & Line topology STORE : menyimpan data EDIT : melakukan
Lebih terperinciDigitasi Peta. Practical Module Geographic Information System STMIK-STIKOM Balikpapan Firmansyah, S.Kom. Page 1
Digitasi Peta Tujuan 1. Mampu membuat peta baru di Aplikasi Arcview 3.3 & mengetahui proses pen-digitasi-an 2. Memahami konsep shape file (*shp) 3. Mampu menginput data attribute ( field dan record) ke
Lebih terperinci3. DIGITASI ON SCREEN. 1. Pastikan data raster yang akan didigitasi telah melalui proses Geo Referencing
D i g i t a s i o n S c r e e n 20 3. DIGITASI ON SCREEN A. Persiapan File 1. Pastikan data raster yang akan didigitasi telah melalui proses Geo Referencing 2. Sebelum malakukan digitasi pada layar ArcMap,
Lebih terperinciTOPOLOGY GEODATABASE 1. Menyiapkan Geodatabase A. Membuat Tema atau Feature Dataset di ArcCatalog
TOPOLOGY GEODATABASE Geodatabase merupakan database relasional yang mencakup informasi geografis. Geodatabase memuat kelas kelas/golongan feature dan table. Kelas kelas feature dapat diorganisasikan ke
Lebih terperinciMEMBUAT PETA KETINGGIAN WILAYAH DENGAN ARC GIS
MEMBUAT PETA KETINGGIAN WILAYAH DENGAN ARC GIS Dalam tutorial ini, kita akan berlatih bagaimana cara membuat peta ketinggian dengan menggunakan softwere Arc GIS. Berhubung karena ini tugas kuliah juga,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Informasi Informasi menurut arti kata ialah sebuah fakta yang telah diolah sehingga dapat digunakan oleh manusia. Tetapi dalam pengertian luas telah terjadi pergeseran bahwa
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA VIII SCORING
LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA VIII SCORING Disusun oleh : NAMA : NUR SIDIK NIM : 11405244001 HARI : KAMIS, 6 MEI 2014 JAM : 07.30-10.00 JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI
Lebih terperinciLAMPIRAN PROSEDUR ANALISA DENGAN ARCGIS
LAMPIRAN PROSEDUR ANALISA DENGAN ARCGIS Prosedur Pengolahan Pemetaan Dengan ArcGIS Software Arcgis berperan penting dalam analisis perhitungan sedimentasi pada penelitian ini, dikarenakan data-data yang
Lebih terperinciTahap 2. Memilih basin untuk membuat DAS. 6) Klik tombol OK pada jendela Basin.
6) Klik tombol OK pada jendela Basin. 7) Gambar di bawah adalah tampilan dari data basin. Data ini nantinya akan digunakan untuk analisa penentuan daerah aliran sungai. Tahap 2. Memilih basin untuk membuat
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI Jalan sebagai bagian sistem transportasi nasional mempunyai peranan penting terutama dalam mendukung bidang ekonomi, sosial dan budaya serta lingkungan dan dikembangkan melalui pendekatan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian (yang disebut
9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Geografis 2.1.1. Pengertian Sistem Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian (yang disebut subsistem) yang saling berkaitan dan berinteraksi
Lebih terperinciANALYSIS PROXIMITY MENENTUKAN LOKASI PERKEBUNAN
ANALYSIS PROXIMITY MENENTUKAN LOKASI PERKEBUNAN DI LOMBOK BARAT Staf Pengajar Jurusan Tenik Informatika, STMIK Bumigora Mataram Email : ahmat.adil@stmikbumigora.ac.id Abstract Spatial analysis is a technique
Lebih terperinciMEMBUAT PETA POTENSI LONGSOR DAN RAWAN BANJIR BANDANG MENGGUNAKAN ArcGIS 10.0
MODUL PELATIHAN MEMBUAT PETA POTENSI LONGSOR DAN RAWAN BANJIR BANDANG MENGGUNAKAN ArcGIS 10.0 Februari 2012 Versi 2.1 DAFTAR ISI I. Mempersiapkan Data... 1 I.1. Digitasi area longsor dan mikrotopografi
Lebih terperinciDekstop Mapping (Bagian 1)
II. DEKSTOP MAPPING ARCGIS (Bagian I) Pada modul ini akan dijelaskan tentang jenis data dan karakteristik software ArcGis yang terdiri dari beberapa modul utama, yaitu: - ArcCatalog - ArcMap - ArcToolBox
Lebih terperinciGambar 4.47 Informasi Peta DampakMei 2008... 120 Gambar 4.48 Informasi Peta Dampak Mei 2008 sampai Juni 2009. 121 Gambar 4.49 Peta wilayah dampak
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Gambaran SIG... 7 Gambar 2.2 Data pada SIG... 9 Gambar 2.3 Contoh data raster citra satelit... 9 Gambar 2.4 Point pada model data vektor... 10 Gambar 2.5 Contoh data geospasial...
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor Pentium III 1 Ghz
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi Perangkat Keras minimum yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a.
Lebih terperinciBab IV File Geodatabase
Bab IV File Geodatabase Software ArcGIS dapat menggunakan atau mengimpor hampir semua format file SIG untuk ditampilkan maupun diproses. Namun, format file yang direkomendasikan untuk digunakan dalam ArcGIS
Lebih terperinciBAHAN AJAR ON THE JOB TRAINING
BAHAN AJAR ON THE JOB TRAINING APLIKASI GIS UNTUK PEMBUATAN PETA INDIKATIF BATAS KAWASAN DAN WILAYAH ADMINISTRASI DIREKTORAT PENGUKURAN DASAR DEPUTI BIDANG SURVEI, PENGUKURAN DAN PEMETAAN BADAN PERTANAHAN
Lebih terperinciC. Prosedur Pelaksanaan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan peta-peta digital beserta data tabulernya, yaitu peta administrasi, peta tanah, peta geologi, peta penggunaan Lahan (Landuse), peta lereng,
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) FM-UDINUS-BM-08-05/R0 Kode / Nama Mata Kuliah : D11.6504 / Sistem Informasi Geografis (S-1, MIK) Revisi ke : 2 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA XI PETA PREDIKSI JUMLAH PENUMPANG ANGKUTAN UMUM DI KECAMATAN GOMBONG, KABUPATEN GOMBONG, JAWA TENGAH
LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA XI PETA PREDIKSI JUMLAH PENUMPANG ANGKUTAN UMUM DI KECAMATAN GOMBONG, KABUPATEN GOMBONG, JAWA TENGAH Disusun oleh : NAMA : NUR SIDIK NIM : 11405244001 HARI : SELASA, 14 MEI
Lebih terperinciLampiran 1 Nilai koefisien muatan biomasa (fuel load) dan efisiensi pembakaran (burning effieciency) menurut Seiler and Crutzen (1980)
LAMPIRAN 38 Lampiran 1 Nilai koefisien muatan biomasa (fuel load) dan efisiensi pembakaran (burning effieciency) menurut Seiler and Crutzen (1980) Kode Penutupan Lahan Koefisien Bahan Bakar Efisiensi (ton/ha)
Lebih terperinciMasukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe
Epi Info Instalasi File Installer Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe File installer versi terbaru dapat diperoleh melalui situs
Lebih terperinciLatihan 2 : Displaying data
Latihan 2 : Displaying data 2-2 Memulai aplikasi dan menambahkan (Add) layer objek line 2-3 Menambahkan layer objek polygon 2-5 Menambahkan layer objek point 2-6 Mengganti nama layer 2-7 Klasifikasi dan
Lebih terperinciLANDASAN TEORI BAB Tinjauan Pustaka. commit 4 to user
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Pelaksanaan pemeliharaan jalan sangat ditentukan oleh sumber pembiayaan. Dengan adanya keterbatasan kemampuan pendanaan oleh pemerintah daerah mendorong pelaksanaan
Lebih terperinci1. Panduan Pengoperasian Aplikasi untuk Seluruh Pengguna
Panduan Pengoperasian Program Aplikasi 1. Panduan Pengoperasian Aplikasi untuk Seluruh Pengguna Halaman yang terdapat pada sistem informasi geografis inventarisasi data kepulauan seribu untuk pengguna
Lebih terperinciBab I Pengenalan ArcGIS Desktop
Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop Bab ini akan membahas tentang: - Pengenalan ArcGIS Desktop - Pembuatan project pada ArcMap - Penambahan layer pada ArcMap 1.1 Sekilas tentang ArcGIS Desktop ArcGIS Desktop
Lebih terperinciMisalnya akan dilakukan pada peta Indikasi Pemanfaatan Kawasan Hutan Kalimantan Timur 2013.
Bab V. Pengolahan Data Spatial dengan ArcGIS Proses pengolahan data spatial terdiri atas beberapa fungsi, dalam manual ini akan disampaikan beberapa fungsi yang sering digunakan dalam pengerjaan GIS pada
Lebih terperinciSistem Informasi Geografi
1 Sistem Informasi Geografi Sistem informasi geografi merupakan sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menangkap, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan,
Lebih terperinciANALISIS SPASIAL PEMETAAN PEMUKIMAN WARGA PADA AREA RAWAN BENCANATANAH LONGSOR DI KOTA SEMARANG
ANALISIS SPASIAL PEMETAAN PEMUKIMAN WARGA PADA AREA RAWAN ANALISIS SPASIAL PEMETAAN PEMUKIMAN WARGA PADA AREA RAWAN Rohmad Abidin 1, Sri Yulianto J.P 2 1,2 Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya
Lebih terperinciPengantar Sistem Informasi Geografis O L E H : N UNUNG P U J I N U G R O HO
Pengantar Sistem Informasi Geografis O L E H : N UNUNG P U J I N U G R O HO Outline presentasi Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) Komponen SIG Pengertian data spasial Format data spasial Sumber
Lebih terperinciMODUL 4 MENGHUBUNGKAN DATABASE DENGAN PETA
MODUL 4 MENGHUBUNGKAN DATABASE DENGAN PETA A. Tujuan Praktikum - Praktikan dapat memahami cara menggunakan database untuk memasukkan data atribut peta. - Praktikan mampu melakukan pengolahan data menggunakan
Lebih terperinciMembuat dan mengedit feature pada ArcMap secara efisien
Membuat dan mengedit feature pada ArcMap secara efisien PT Esri Indonesia Menara 165, 6th Floor Unit B, Jalan TB Simatupang Kav 1, Jakarta Selatan 12560 +62 (21) 2940 6355 connect@esriindonesia.co.id esriindonesia.co.id
Lebih terperinciBAB 6 EDITING. Mengedit kesalahan dengan fasilitas Advance Editing
BAB 6 EDITING 6.1 Kesalahan pada digitasi garis 1. Over Shoot Kesalahan ini terjadi apabila terdapat dua garis yang tidak terhubung tetapi saling berpotongan 2. Under Shoot Kesalahan ini terjadi apabila
Lebih terperinci10.1 Pelajaran: Menginstal dan mengatur Plugin
BAB 10 Modul: Plugin Plugin memungkinkan Anda untuk memperbanyak fungsi dalam QGIS. Dalam modul ini, Anda akan ditunjukkan bagaimana mengaktifkan dan menggunakan plugin. 10.1 Pelajaran: Menginstal dan
Lebih terperinciM O D U L PENYUSUNAN PETA STATUS KERUSAKAN TANAH
M O D U L PENYUSUNAN PETA STATUS KERUSAKAN TANAH MENGGUNAKAN QUANTUM GIS 1.8.0 LISBOA 2013 PUSAT PENGELOLAAN EKOREGION SULAWESI DAN MALUKU KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP 1. Membuat Folder Baru di Windows
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN III.1. Persiapan Penelitian III.1.1. Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua tipe data yaitu : 1. Data Spasial a. Peta Administrasi Kota
Lebih terperinciModul ArcInfo. Gambar 1 Tampilan cara mengaktifkan Arcinfo. ArcInfo merupakan salah satu perangkat lunak GIS yang telah banyak
Modul ArcInfo ArcInfo merupakan salah satu perangkat lunak GIS yang telah banyak digunakan oleh para ahli di bidang GIS. Pada prinsipnya ArcInfo ini sangat mendukung dalam pembuatan dan pembangunan database
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN III.1 Persiapan Penelitian Dalam bab ini akan menjelaskan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian tugas akhir yang telah dilakukan. III.1.1 Sumber Data Penelitian
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA IV DIGITASI POLYGON
LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA IV DIGITASI POLYGON Disusun oleh : NAMA : NUR SIDIK NIM : 11405244001 HARI : SELASA, 1 APRIL 2014 JAM : 07.30-10.00 JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS
Lebih terperinciBab I Pengenalan ArcGIS Desktop
Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop Bab pertama ini membahas tentang beberapa fitur dasar dari aplikasi ArcGIS sekaligus menjelaskan tentang konsep dasar dari Sistem Informasi Geografis. Anda akan bekerja
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Lingkup Sistem Sistem Informasi Prediksi Laju Erosi disusun dengan kombinasi bahasa pemrograman yaitu PHP, HTML, JavaScript. Sistem ini juga disusun dengan bantuan framework
Lebih terperinciLAPORAN GEOGRAPHICAL INFORMATION SYSTEM (GIS) PEMBUATAN PETA ARAHAN PENGGUNAAN LAHAN KABUPATEN AGAM METODE DIGITAL (PROGRAM ARC VIEW 3.
LAPORAN GEOGRAPHICAL INFORMATION SYSTEM (GIS) PEMBUATAN PETA ARAHAN PENGGUNAAN LAHAN KABUPATEN AGAM METODE DIGITAL (PROGRAM ARC VIEW 3.3) OLEH: DEDY FITRIAWAN 05.64914 JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM
94 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Hardware Spesifikasi hardware minimum yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Spesifikasi sistem Informasi Geografis (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1
Lebih terperinciARCVIEW GIS 3.3. Gambar 1. Tampilan awal Arcview 3.3
ARCVIEW GIS 3.3 1. Pengantar GIS GIS (Geographic Information System) merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengelola (input, manajemen, proses dan output) data spasial atau data yang bereferensi
Lebih terperinciBAB VIII. Ringkasan Modul:
BAB VIII QUERY DATA Ringkasan Modul: Uraian Tentang Query Data Identifikasi Sebuah Feature Mencari Feature Tertentu Melakukan Query Secara Interaktif Melakukan Query Spasial Select By Attributes Select
Lebih terperinciBAB VII. Ringkasan Modul:
BAB VII MENAMPILKAN DATA SPASIAL Ringkasan Modul: Menampilkan Data Berdasarkan Kategori Data Attribut Menampilkan Data dalam Semua Kategori Menampilkan Data Berdasarkan Kategori yang Diinginkan Membuat
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA III DIGITASI GARIS ATAU LINE
LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA III DIGITASI GARIS ATAU LINE Disusun oleh : NAMA : NUR SIDIK NIM : 11405244001 HARI : SELASA, 25 MARET 2014 JAM : 07.30-10.00 JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL
Lebih terperinci2.1.1 Macam-macam Data pada GIS
Introduction to GIS GIS singkatan dari Geographic Information System atau Sistem informasi Geografis()SIG. GIS merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengelola (input, manajemen, proses, dan output)
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... 1 HALAMAN PENGESAHAN... II PERNYATAAN... III ABSTRACT... IV INTISARI... V KATA PENGANTAR... VI DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... 1 HALAMAN PENGESAHAN... II PERNYATAAN... III ABSTRACT... IV INTISARI... V KATA PENGANTAR... VI DAFTAR ISI... IX DAFTAR TABEL... XI DAFTAR GAMBAR... XII DAFTAR LAMPIRAN... XV
Lebih terperinciBab VI Digitasi. Tujuan pembelajaran dari bab ini adalah:
Bab VI Digitasi Bab ini akan membahas berbagai cara untuk membuat dan memperbaiki data spasial. Anda akan mempelajari bagaimana cara mendigitasi fitur-fitur baru bertipe vektor dan menambahkan data atributnya
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... i. HALAMAN PERNYATAAN... iii. INTISARI... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... i HALAMAN PERNYATAAN... iii INTISARI... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinci3 MEMBUAT DATA SPASIAL
3 MEMBUAT DATA SPASIAL 3.1 Pengertian Digitasi Peta Digitasi secara umum dapat didefinisikan sebagai proses konversi data analog ke dalam format digital. Objek-objek tertentu seperti jalan, rumah, sawah
Lebih terperinciModul Pelatihan Membuat Peta Potensi Longsor dan Rawan Banjir Bandang
15) Klik tombol pada toolbar Editor, dan seleksi semua objek pada layer sungai utama 01 dissolve edit yang berada di luar jangkauan antara tanda panah atas dan tanda panah bawah, seperti yang diperlihatkan
Lebih terperinciPENGANTAR : GEODATABASE 2. Personal Geodatabase 3 Komponen Geodatabase 3 Feature Class 4 ShapeFile 5 Tabel 6 LATIHAN : MEMBANGUN GEODATABASE 7
PENGANTAR : GEODATABASE 2 Personal Geodatabase 3 Komponen Geodatabase 3 Feature Class 4 ShapeFile 5 Tabel 6 LATIHAN : MEMBANGUN GEODATABASE 7 Menyiapkan hasil desain Skema Database 7 Membuat Struktur Database
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori Tentang Permasalahan 2.1.1 Surabaya Barat Surabaya Barat merupakan daerah yang perkembangannya sangat pesat beberapa tahun terakhir ini dan juga diperkirakan beberapa
Lebih terperinciLATIHAN 3 : QUERY DATABASE
LATIHAN 3 : QUERY DATABASE Start ArcMap dan buka peta existing Menambahkan map tips Identify Mencari objek Membuat query spasial Membuat layer hasil query Menyimpan layer data. Menyimpan dokumen peta dan
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN III.1. Data Penelitian Data yang digunakan dalam pelaksanaan Evaluasi Kesesuaian Tata Letak Bangunan Terhadap Sempadan Jalan Di Kawasan Central Business District Kota Semarang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian
METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian Upaya untuk penentuan satuan kawasan wisata merupakan suatu pengalokasian beberapa obyek wisata untuk pengembangan wilayah. Dimana hakekatnya SKW merupakan pengelompokan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik. Terwujudnya sistem sanitasi yang baik tidaklah mudah, diperlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kualitas kebersihan lingkungan menjadi pokok utama dalam menjaga kelangsungan hidup manusia. Salah satu aspek utama yang mencerminkan kondisi kualitas kebersihan
Lebih terperinciANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL TAHUN 2006 DAN 2014 BERDASARKAN CITRA QUICKBIRD
ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL TAHUN 2006 DAN 2014 BERDASARKAN CITRA QUICKBIRD NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan Mencapai derajat Sarjana
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
11 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari 2009 sampai Januari 2010 yang berlokasi di wilayah administrasi Kabupaten Bogor. Analisis data dilaksanakan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH BANJIR DI DKI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN ARC VIEW
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH BANJIR DI DKI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN ARC VIEW Created by : Adeline Narwastu, Eri Prasetyo Sistem Informasi / Universitas Gunadarma Latar Belakang Masalah
Lebih terperinciInput dan Mengolah Data Atribute
TUTORIAL 4 Input dan Mengolah Data Atribute Subjek Matter: 4.1 Membuat dan Menambah Field dan Record 4.2 Mengolah data atribute A. Dasar Teori Sistim Informasi Geografis memiliki dua elemen data yaitu
Lebih terperinciLatihan Menggunakan Polygonal Lasso Tool Latihan Menggunakan Quick Mask Mode Latihan Menggunakan Filter Extract...77
Daftar Isi Kata Pengantar...vii Daftar Isi...ix Bab 1 Latihan Menggunakan Magic Wand Tool...1 Bab 2 Latihan Menggunakan Rectangular Marquee Tool...11 2.1 Feather...16 2.2 New, Add, Subtract, dan Intersect...22
Lebih terperinci