TEKNIK ANALISIS PADA PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI JAWA BARAT DALAM PERIODE PELITA III DENGAN MENGEMBANGKAN FUNGSI PRODUKSI COBB DOUGLAS

Transkripsi

1 TEKNIK ANALISIS PADA PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI JAWA BARAT DALAM PERIODE PELITA III DENGAN MENGEMBANGKAN FUNGSI PRODUKSI COBB DOUGLAS

2

3 RINGKASAN Dalam pembangunan jangka panjang, Sektor Industri merupakan tulang punggung perekonomian. Tumpuan harapan diletakkan pada Sektor Industri, dimaksudkan agar ekonomi Indonesia tidak terlalu bercorak pertanian, melainkan terdapat keseimbangan yang serasi antara industri dan pertanian. Kemajuan industri dapat dilihat dari angka pertumbuhan dari tahun ke tahun dan dari Pelita ke Pelita. Dalam periode Pelita III angka pertumbuhan industri cukup tinggi, tetapi pertumbuhan antar subsektor tidak merata. Dalam melihat ketangguhan serta peranan sektor industri perlu diperhatikan corak atau karakteristik perkembangannya. Dalam mengupas karakteristik industri tiap subsektor, model fungsi produksi Cobb-Douglas dapat dipakai sebagai langkah awal bagi pemecahan masalah. Dalam penelitian ini telah dapat dikembangkan fungsi produksi Cobb-Douglas sedemikian rupa sehingga menjadikan penelitian ini lebih berkembang. Dengan memanfaatkan konstanta α (elastisitas produksi dari kapital) dan konstanta (elastisitas produksi dari tenaga kerja) maka dapat diperoleh rumusan Marginal Rate Substitution of Capital for Labor dan Marginal Rate Substitution of Labor for Capital. Kemudian dikembangkan lagi untuk mencari rumusan Generalized Average Productivity of Labor (produktivitas tenaga kerja) dan Generalized Average Productivity of Capital (produktivitas kapital). Pemakaian teori ekonomi dalam penelitian dimaksudkan agar hasil penelitian dapat ditafsirkan dan lebih memberi arti dari segi ekonominya. Penelitian ini telah dapat mengaitkan teori ekonomi, model matematik dan ekonometri, di mana sebetulnya ekonometri sendiri merupakan suatu ilmu yang ditunjang oleh teori ekonomi, matematik dan statistik.

4 Sebagai penerapan teori, penelitian ini menganalisis perkembangan industri dalam periode Pelita III. Karakteristik tiap subsektor industri dapat diuraikan sebagai berikut : Subsektor Logam Dasar dan Mesin, Kimia Dasar,Aneka Industri dan Industri Tekstil mempunyai ciri/mengarah pada kapital sangat tinggi, sedangkan Subsektor Industri Kerajinan cirinya mengarah padat karya. Tetapi sumbangan Kapital di Subsektor- Industri Kerajinan lebih besar (61,41%) dari sumbangan Tenaga Kerja (11,32%). Hal ini disebabkan pertumbuhan kapital per tahun (14,8%) jauh lebih besar dari pertumbuhan tenaga kerja per tahun(3,82%). Gejala ini nampaknya menjadikan Subsektor Industri Kerajinan kurang efisien, karena pertumbuhan kapital lebih besar dari pertumbuhan tenaga kerja, pada hal elastisitas produksi dari kapital lebih rendah dari elastisitas produksi dari tenaga kerja. Lebih jauh sepanjang memungkinkan seharusnya Tenaga Kerja mensubstitusi Kapital. Atau paling tidak pertumbuhan Tenaga Kerja harus lebih besar dari pertumbuhan Kapital. Dipandang dari kenaikan produksi, industri yang mempunyai hasil balik skala tetap adalah : Industri Logam Dasar dan Mesin, Kimia Dasar, dan Industri Tekstil. Subsektor Aneka Industri mempunyai sifat hasil balik skala agak menaik. Subsektor Industri Kerajinan mempunyai sifat hasil balik skala naik cukup tinggi. Subsektor Industri Kerajinan mempunyai peluang untuk memperluas produksi dengan menambahkan input Kapital dan Tenaga Kerja lebih banyak pada batas-batas tertentu. Penelitian ini telah dapat menaksir tingkat substitusi marginal Kapital dan Tenaga Kerja tiap subsektor industri. Berdasarkan angka tingkat substitusi ini dapat dipakai untuk mencari kemungkinan-kemungkinan mensubstitusi Kapital dengan Tenaga Kerja atau sebaliknya sepanjang secara teknis memung kinkan. Dengan cara substitusi ini diharapkan akan diperoleh altenatif terbaik dalam meningkatkan efisiensi produksi yang

5 lebih baik. Berdasarkan tingkat substitusi ini telah dapat pula ditaksir produktivitas Kapital dan produktivitas Tenaga Kerja. Berdasarkan angka tingkat marginal substitusi Tenaga Kerja dan angka produktivitas Kapital penelitian ini juga telah dapat memproyeksi perkembangan industri dalam kurun waktu Pelita IV.

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19