IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IV. HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KEADAAN UMUM. 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bank Negara Indonesia (persero), Tbk merupakan salah satu bank perintis yang ada di Indonesia. Berdirinya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia Indonesia. Gagasan untuk mendirikan bank tersebut bermula pada sidang dewan Menteri Republik Indonesia. Sebagai salah satu hasil sidang adalah mempersiapkan sebuah bank sirkulasi yang direalisasikan dengan pendirian Yayasan Poesat Bank Indonesia. Berdasarkan akte Notaris RM Soerojo No. 14 tanggal 9 Oktober Walaupun menghadapi berbagai hambatan dan kesulitan pada tanggal 5 Juli 1945 dengan peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang No. 2 tahun 1946 berhasil didirikan bank sirkulasi atau bank sentral milik Negara Republik Indonesia. Kemudian Yayasan Poesat Bank Indonesia yang merupakan embrio bagi lahirnya bank ini dilebur kedalamnya. Selanjutnya fungsi bank sirkulasi tersebut beralih menjadi bank umum yang bertugas membantu pembangunan ekonomi nasional. Pada perkembangannya BNI mulai diijinkan pemerintah menjadi bank devisa. Berdasarkan Undang-undang No. 17 tahun 1968, BNI berfungsi sebagai bank umum milik negara dengan tugas pokoknya diarahkan kepada perbaikan ekonomi rakyat dan pembangunan ekonomi nasional dengan mengutamakan sector industri. Berdasarkan tugas pokok ini, BNI akhirnya tumbuh dan berkembang menjadi salah satu bank terkemuka di Indonesia. Sesuai dengan Undang Undang No 7 tahun 1992 bentuk badan hukum Bank Negara Indonesia 1948 diubah menjadi perusahaan Perseroan dengan nama PT Bank Negara Indonesia (Persero) atau disebut Bank BNI, Kemudian sejak tahun 1996 Bank BNI menjadi satu satunya bank pemerintah yang melepaskan sahamnya ke pasar modal sehingga pada tahun tersebut Bank BNI menjadi perusahaan terbuka dengan nama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 28

2 Visi dari BNI adalah menjadi bank kebanggaan nasional yang unggul dalam layanan dan kinerja. Sedangkan pernyataan visinya adalah menjadi bank kebanggaan nasional, yang menawarkan layanan terbaik dengan harga kompetitif kepada segmen pasar korporasi, komersial dan konsumer. Misi dari BNI adalah memaksimalkan stokeholder value dengan menyediakan solusi keuangan yang fokus pada segmen pasar korporasi, komersial dan konsumer. Pada tahun 2008 BNI mempunyai misi sebagai bank yang unggul dalam layanan, tahun 2013 menjadi bank yang unggul dalam kinerja dan tahun 2018 menjadi bank kebanggaan nasional yang unggul dalam layanan dan kinerja. Budaya perusahaan disebut juga budaya kerja, yaitu serangkaian anggapan-anggapan, nilai-nilai dan norma-norma yang membimbing melaksanakan tugas. Budaya perusahaan memadukan kepentingan karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan serta pengembangan karir dan meningkatkan kesejahteraan karyawan. Budaya kerja perusahaan ini diformulasikan dalam lima pilar sebagai berikut : 1. BNI adalah bank umum milik Negara berstatus perseroan 2. BNI berorientasi kepada pasar dan pembangunan nasional 3. BNI membina hubungan saling menguntungkan dengan nasabah dan mitra usaha lainnya 4. BNI mengakui dan menghargai kepentingan setiap pegawai 5. BNI mengupayakan terciptanya semangat kebersamaan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya secara professional. 2. Struktur Organisasi Perusahaan. PT BNI (Persero) KCU Dukuh Bawah membawahi atas 9 (sembilan) kantor layanan yaitu :KLN Wisma Bumiputera, Wisma 46, Manggarai, Kartika plaza, Wisma mulia, Grand Indonesia, Atrium, Graha Surya Internusa, dan Departemen luar negeri. PT BNI (Persero) KCU Dukuh Bawah di pimpin oleh seorang Branch Manager yang bertanggung jawab kepada Area Manager. Di bawah Branch Manager ada Operational Manager. Disetiap cabang atau kios terdiri dari pemimpin kantor layanan, Customer Service/rekening dan jasa, teller, pelayan dan satpam. 29

3 Gambar 3. Struktur Organisasi Bank BNI KCU Dukuh Bawah Pemimpin Cabang Pemimp. Bid Penjualan Pemimp. Bid Ply. Nasabah Pemimp Bid Pembinaan KLN Pemnyelia Penyelia CST CST Penyelia Ply Uang Ply Uang Tunai Tunai Penyelia pelnas I I Penyelia pelnas II II Penyelia Lyn.Prima Penyelia ASC I Penyelia ASC II Asisten CST Teller Asisten Pelnas I I Asisten ASC I Asisten ASC II Pelayan Sopir Jamal Satpam Sumber : Struktur organisasi BNI KCU Dukuh Bawah 30

4 3. Produk Simpanan BNI BNI dalam melayani masyarakat untuk mengelola dana nasabah menawarkan banyak sekali jenis simpanan, di antaranya : a. Taplus Simpanan dana rupiah nasabah perorangan dalam rekening (buku tabungan) yang dapat disetor dan ditarik sewaktu waktu dengan memakai slip setoran/pengambilan/atm. Syarat pembukaan : a) Kartu Identitas (KTP/SIM/Pasport), b) Setoran awal : Jabotabek Rp ,- Luar Jabotabek Rp ,-, c) Saldo Minimal Rp ,-, d) Biaya pembuatan ATM Rp ,-, e) Denda Dibawah saldo minimal Rp 2.500,-/bulan Manfaat dan keunggulan : a) Fasilitas Online, b) Bunga menarik sesuai ketentuan berlaku, c) Asuransi hingga maksimal Rp 75 Juta, d) Mendapatkan faslitas e. banking : SMS banking, Phone banking, mobile banking, internet banking, e) Sebagai sarana menyimpan uang, f) Sebagai jaminan kredit (CCC), g) Hadiah menarik, h) Fasilitas ATM, i) Penarikan ATM sebesar Rp 5 juta per hari, j) Transfer via ATM Rp 50 juta per Rp 10 Juta, k) Transaksi belanja maksimal Rp 10 juta per hari atau 5 x per hari b. Taplus Utama/ Bisnis Simpanan dana rupiah yang dapat disetor dan ditarik sewaktu waktu dengan memakai slip setoran/pengambilan/atm. Syarat pembukaan : a) Kartu Identitas (KTP/SIM/PAsport), b) Setoran awal : Jabotabek Rp ,- Luar Jabotabek Rp , c) Saldo Minimal Rp 1 juta, d) Biaya pembuatan ATM Rp , e) Saldo rata rata perbulan dibawah saldo Rp 5 juta per bulan dikenakan biaya Rp Manfaat dan keunggulan : a) Fasilitas Online, b) Bunga menarik diatas bunga taplus sesuai ketentuan berlaku, c) Gratis biaya bulanan jika saldo diatas Rp 5 juta per bulan, d) Asuransi hingga maksimal Rp 1 Milyar, e) Mendapatkan fasilitas e. banking : SMS banking, Phone banking, mobile banking, internet banking, f) Sebagai sarana 31

5 menyimpan uang, g) Sebagai jaminan kredit (CCC), h) Hadiah menarik, i) Fasilitas ATM, j) Penarikan ATM Rp 10 juta per hari, k) Transfer via ATM Rp 50 juta per Rp 10 juta, l) Transaksi belanja maksimal Rp 15 juta per hari atau 5 x per hari. c. BNI Tapenas Tabungan berjangka untuk investasi dana pendidikan anak. Syarat pembukaan : a) Kartu identitas (KTP, SIM, Pasport), b) Setoran minimal Rp ,-, b) Setoran bulanan tetap Rp ,- s/d Rp 5 Juta (kelipatan Rp ,-), c) Biaya pengelolaan rekening Rp /tahun. Manfaat dan keunggulan : a) Investasi dana pendidikan anak, b) Cover asuransi jiwa otomatis, c) Bunga menarik sesuai ketentuan yang berlaku, d) Setoran bulanan di debet otomatis dari rekening afiliasi, e) Setoran tambahan lainnya dapat disetor langsung ke rekening Tapenas, f) Terdapat 3 pilihan asuransi tambahan premi a/b nasabah, g) Premi asuransi otomatis gratis. d. BNI Haji Merupakan tabungan yang digunakan sebagai sarana pembiayaan penyelenggaraan biaya ibadah haji. Syarat pembukaan : a) Setoran pertama sebesar Rp , merupakan saldo minimum, b) Kartu Identitas. Manfaat dan keunggulan : a) Tidak dibebani biaya administrasi, b) Tidak diberikan bunga, c) Sebagai sarana pembayaran biaya haji, d) Ditutup pertanggungan asuransi kecelakaan diri dan asuransi jiwa, e) Dana nasabah yang telah mencapai Rp 20 juta langsung dipindahkan ke rekening Depag untuk didaftarkan ke Siskohat. e. BNI TKI Merupakan simpanan nasabah dalam mata uang rupiah untuk TKI yang akan atau sedang bekerja di LN dan atau keluarganya yang tinggal di Indonesia dengan bukti kepemilikan berupa buku dan kartu TKI. Syarat pembukaan : a) Setoran pertama sebesar Rp , 32

6 merupakan saldo minimum, b) Kartu Identitas yang masih berlaku, c) Untuk keluarga menunjukan bukti hubungan keluarga dengan TKI. Manfaat dan keunggulan : a) Perhitungan bunga dilakukan, b) berdasarkan saldo harian, c) Sarana menyimpan penghasilan, d) Sarana pengiriman uang kepada keluarganya, e) Saldo minimal dan biaya biaya lebih rendah dari BNI Taplus. f. BNI Deposito DUO Merupakan simpanan berjangka dengan sistem perhitungan bunga berbunga yang memberian fleksibiltas kepada deposan untuk mengganti valuta simpanan menurt perjanjian antara penyimpan dan bank. Syarat pembukaan : a) Perorangan dan badan usaha, b) Setoran Minimal Rp 20 juta atau $ c) Kartu Identitas yang masih berlaku, d) Jangka waktu 1, 3 dan 6 bulan. Manfaat dan keunggulan : a) Suku bunga kompetitif dengan sistem kapitalisasi., b) Bebas memilih curensi seblum jatuh tempo, c) Fasilitas automatic Roll Over, d) Bebas penalti untuk perubahan currency. g. BNI Dollar Merupakan simpanan masyarakat secara perorangan dalam bentuk valas yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui teller. Syarat pembukaan : a) Setoran pertama sebesar $ 50 atau SGD 100, merupakan saldo minimum, b) Kartu Identitas, NPWP. Manfaat dan keunggulan : a) Bunga berdasarkan tiering saldo, b) Sebagai sarana menyimpan uang, c) Perlindungan asuransi jiwa cuma Cuma, d) Setoran dapat dilakukan dalam bentuk bank notes, traveler cek, atau rupiah, e) Penyetoran antar cabang bebas biaya.. h. Simponi DPLK BNI Merupakan layanan program pensiun yang diselenggarakan oleh DPLK BNI yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat luas yang menginginkan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi seluruh keluarga dimasa depan. Syarat pembukaan : a) Warga Negara 33

7 Indonesia, b) Berusia miminal 18 tahun atau sudah menikah, c) Mengisi formulir aplikasi, d) Menyerahkan foto copy KTP, dan foto copy kartu keluarga, e) Membayar iuran minimal Rp / bulan. Manfaat dan keunggulan : a) Bunga dihitung secara harian, b) Peserta akan menerima manfaat pensiun seumur hidup dan janda/dudanya seumur hidup serta anak anaknya hingga berusia 25 tahun atau telah menikah/bekerja. c) Menerima peserta pengalihan dari dana pensiun pihak lain, baik secara individu maupun kolektif. d) Dana dikelola oleh pemerintah, e) Penetapan usia pensiun dapat ditentukan oleh peserta (minimal usia 50 s/d 70 tahun), f) Peserta dapat memilih dan menetapkan arahan investasi dananya secara fleksibel. i. BNI Giro Merupakan simpanan nasabah dalam rekening koran yang penyetoran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat. Syarat pembukaan : a) Setoran pertama sebesar Rp untuk nasabah perorangan dan Rp 1 juta untuk nasabah badan usaha, merupakan saldo minimum, b) Kartu Identitas, NPWP, SIUP, Surat referensi. Manfaat dan keunggulan : a) Meningkatkan citra perusahaan maupun perorangan, b) Pembayaran dapat dilakukan secara cepat dan tepat, c) Mendapatkan jasa giro, d) Memperolah BNI Card untuk nasabah perorangan, e) Setoran cek/bilyet giro tersedia fasilitas setoran kilat. B. HAL YANG DIKAJI 1. Uji Validitas dan Reliabilitas UJi Validitas. Uji validitas dilakukan pada setiap butir pernyataan yang ada pada kuesioner dan pada setiap responden (objek) yang dipakai dalam penelitian, dilakukan dengan menghitung nilai korelasi antara skor masing-masing pertanyaan dengan skor total, memakai rumus tehnik korelasi Product Moment Pearson dengan menggunakan komputer program SPSS. Hasil yang diperoleh dari olahan data tersebut kemudian dilihat nilai p-value. 34

8 Pernyataan dari responden dinyatakan valid apabila nilai p-value < level of significant (α) 1%. Uji validitas dilakukan agar didapat pertanyaan yang valid sehingga dapat digunakan ke tahap selanjutnya dalam penelitian. Dari hasil uji validitas pada seluruh responden yang ada menunjukkan bahwa hasil semua data telah memenuhi syarat sah, sehingga dapat dipakai lebih lanjut dalam penelitian, baik pertanyaan untuk tingkat harapan responden maupun tingkat kinerja (Lampiran 2). UJi Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach s Alpha dengan menggunakan computer program SPSS. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach s Alpha > 0,60. Hasil perhitungan uji reliabilitas untuk semua pertanyaan yang ada dalam kuesioner pada tingkat kinerja didapat nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,900 dan untuk tingkat harapan sebesar 0,941. Nilai yang diperoleh dari hasil pengujian menunjukkan nilai yang lebih besar dari 0,60, hal ini menunjukkan bahwa kuesioner yang disebarkan dapat diandalkan untuk menjadi alat ukur dalam penelitian ini (Lampiran 3). 2. Karakteristik Responden Karakteristik yang dikaji dalam penelitian ini dilihat dari usia, tingkat pendidikan, pendapatan, pekerjaan, besar pengeluaran keluarga perbulan, jenis kelamin, cara melakukan kontak, lamanya menjadi nasabah. Intensitas kedatangan dan komunikasi. a. Usia Responden di dominasi oleh nasabah yang berusia antara tahun (45%) merupakan umur produktif sehingga memiliki kemampuan bekerja dan menabung menjadi cukup prioritas. Usia tahun (30%), pada usia ini sesorang memiliki komitmen untuk memikirkan masa depan keluarganya, usia tahun (20%) dan > 51 tahun (5%) pada usia ini kecenderungan menabung relative kecil, dikarenakan menjelang dan sudah memasuki usia pensiun. Menurut Lumenta (1997), usia dapat 35

9 menggambarkan pengalaman seseorang dalam kehidupan sehingga terdapat keragaman perilaku berdasarkan umur yang dimilikinya. 50% 45% 40% 30% 20% 30% 20% 10% 0% > 51 5% Gambar 4. Karakter Responden Berdasarkan Usia b. Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan responden terbanyak adalah pendidikan diploma dan sarjana sebesar (56 %), tingkat pendidikan pasca sarjana (5%) Tingkat pendidikan SMU sebanyak (35 %) dan tingkat pendidikan SLTP sebanyak (4%). Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka pola pikirnya pun akan semakin sistematis dan ingin mendapatkan sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi dirinya (Sumarwan, 2003) 60% 56% 50% 40% 30% 35% 20% 10% 0% 5% 4% S2 D3 - S1 SMU SLTP Gambar 5. Karakter Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan c. Penghasilan Perbulan Besarnya pendapatan rata rata responden perbulan, 68 % responden memiliki pendapatan diatas 5 juta rupiah, 27 % berpendapatan 3 5 juta rupiah dan sisanya 5 % berpenghasilan 1-3 juta rupiah. Pilihan konsumen pada suatu produk sangat dipengaruhi oleh kondisi seseorang (Kotler, 2000). 36

10 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 68% 27% 5% 1 JUTA - 3 JUTA 3 JUTA - 5 JUTA 5 JUTA Gambar 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan d. Pekerjaan Responden yang dominan adalah pegawai swasta yaitu sebesar (51%). Responden yang memiliki pekerjaan sebagai wiraswasta (23%), pegawai negeri (23%), ibu rumah tangga (2%), dan pensiunan (1%) 60% 50% 51% 40% 30% 20% 23% 23% 10% 0% Pegawai swasta Wiraswasta Pegawai Negeri 2% 1% Ibu RT Pensiunan Gambar 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan e. Besarnya Pengeluaran Keluarga Perbulan. Besarnya pengeluaran keluarga perbulan di dominasi oleh responden yang memiliki pengeluaran Rp Rp (52%), Pengeluaran dibawah Rp (37%), dan pengeluaran di atas Rp ,- sebanyak (11%) 37

11 60% 50% 40% 30% 37% 52% 20% 10% 0% 11% < > Gambar 8. Karakteristik Responden Berdasarkan Besarnya Pengeluaran Keluarga Perbulan f. Jenis Kelamin Jenis kelamin merupakan salah satu pedoman dasar melakukan segmentasi pasar, karena perbedaan jenis kelamin menyebabkan pola perilaku berbeda satu sama lain. Dari hasil yang diperoleh dapat dilihat bahwa sebagian besar konsumen adalah laki laki (59%), dan perempuan (41%). Perbedaan jenis kelamin dapat menyebabkan perbedaan pemilihan suatu produk (Andriyani, 2000) 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 59% Laki Laki 41% Perempuan Gambar 9. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 38

12 g. Cara Melakukan Kontak. Komunikasi antara nasabah dengan petugas bank. Responden melakukannya dengan komunikasi langsung (81%), melalui telepon (11%) dan sisanya melalui kedua cara tersebut (8%). 100% 80% 81% 60% 40% 20% 0% 11% 8% Komunikasi Langsung Telepon Keduanya Gambar 10. Karakteristik Responden Berdasarkan Cara Melakukan Kontak h. Lamanya Menjadi Nasabah. Sebagian besar responden (51%) menjadi nasabah lebih dari 8 tahun, (22%) menjadi nasabah antara 2 8 tahun, dan sisanya (27%) menjadi nasabah dibawah 2 tahun. 60% 50% 51% 40% 30% 20% 10% 22% 27% 0% 8 tahun 2-8 tahun 2 tahun Gambar 11. Karakteristik Responden Berdasarkan Lamanya Menjadi Nasabah i. Intensitas Kedatangan dan Komunikasi Responden melakukannya lebih dari 4 kali sebulan (43%), 2-4 kali sebulan (24%), sementara responden melakukanya masing masing 2 kali sebulan (20%) dan 1 kali sebulan (18%). 39

13 50% 40% 43% 30% 20% 24% 20% 18% 10% 0% 4 Kali / bln 2-4 kali / bln 2 kali / bln 1 kali / bln Gambar 12. Karakteristik Responden Berdasarkan Intensitas Kedatangan dan Komunikasi 3. Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan Terhadap Nasabah. Variabel yang diteliti meliputi lima determinan kualitas jasa yakni kehandalan (reliability), keresponsifan (responsiveness), keyakinan (assurance), empati (emphaty) dan wujud (tangible).. Selanjutnya berdasarkan data persepsi dan harapan pelanggan yang ada tersebut diperoleh tingkat kesenjangan pelanggan (customer gap) dengan mengurangi tingkat harapan pelanggan dengan persepsi pelanggan. a. Analisis Kehandalan (Reliability) a.1. Prosedur pelayanan petugas front liner yang cepat dan mudah. Prosedur yang cepat dan mudah merupakan salah satu faktor yang harus dipenuhi bank agar nasabah dapat dilayani secara efektif dan nasabah tidak membuang waktu lama dalam menerima pelayanan. Apabila prosedur pelayanan ini tidak terpenuhi maka pelanggan akan merasa kecewa karena lamanya proses pelayanan dan sebaliknya jika dipenuhi maka pelanggan akan menilai bahwa bank cukup handal dan terpercaya (trustworthy). Prosedur di Bank BNI Wisma Bumiputera telah ditetapkan oleh manajemen bank sehingga memiliki standar yang sama di setiap jaringan kantor bank. 40

14 80 responden yang menilai tingkat kepentingan dari faktor ini terlihat dalam Tabel 3, sedangkan penilaian responden terhadap kinerja terlihat di Tabel 4 Tabel 3 Tingkat Kepentingan/Harapan Responden Terhadap Prosedur Pelayanan Front Liner Yang Cepat Dan Mudah Sangat Penting Penting Cukup Penting Tidak Penting Sangat Tidak Penting Total Pada Tabel 3 dapat dilihat bahwa 41 responden menganggap prosedur pelayanan yang cepat dan mudah adalah sangat penting, 31 responden menganggap penting, 6 responden menganggap cukup penting, 2 responden menganggap kurang penting, dan tidak ada responden menganggap tidak penting sehingga diperoleh bobot 351 Tabel 4 Penilaian Responden Terhadap Prosedur Pelayanan Front Liner Yang Cepat Dan mudah Sangat Baik Baik Netral Tidak Baik Sangat Tidak Baik Total Pada Tabel 4 dapat dilihat bahwa 30 responden menilai sangat baik, 29 responden menganggap baik, 18 responden menganggap cukup baik, 2 responden menganggap tidak baik dan 1 responden menganggap sangat tidak baik, sehingga diperoleh bobot 325. Dari kedua tabel tersebut diperolah tingkat kesesuaian antara penilaian dan kepentingan 41

15 nasabah terhadap prosedur pelayanan front liner yang cepat dan mudah sebesar (325/351) x 100% = 92,59%. Hal ini berarti kinerja atribut prosedur pelayanan petugas front liner yang cepat dan mudah hanya memenuhi harapan nasabah sebesar 92,59%, yang berarti bahwa nasabah belum merasa puas dengan kinerja yang diberikan BNI KLN Wisma Bumiputera terhadap atribut tersebut. a.2. Keakuratan dan ketelitian petugas front liner pada saat melakukan transaksi. Sebagai usaha pelayanan jasa perbankan, keakuratan dan ketelitian petugas saat melakukan transaksi menjadi faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Apabila faktor keakuratan dan ketelitian ini tidak dipenuhi oleh bank maka nasabah akan merasa kecewa, sebaliknya jika dipenuhi maka nasabah memiliki kepercayaan terhadap bank. 80 responden yang menilai tingkat kepentingan dari faktor ini terlihat dalam Tabel 5, sedangkan penilaian responden terhadap kinerja terlihat di Tabel 6. Tabel 5 Tingkat Kepentingan/Harapan Responden Terhadap Keakuratan dan ketelitian petugas saat melakukan transaksi Sangat Penting Penting Cukup Penting Tidak Penting Sangat Tidak Penting Total Pada Tabel 5 terlihat sebanyak 37 responden menganggap bahwa keakuratan dan ketelitian petugas saat melakukan transaksi sangat penting, 34 responden mengatakan penting, 5 responden mengatakan cukup penting, 2 responden menganggap kurang penting dan 2 responden mengatakan sangat tidak penting. Sehingga diperoleh bobot

16 Tabel 6 Penilaian Responden Terhadap Keakuratan dan ketelitian petugas front liner saat melakukan transaksi Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik Total Pada Tabel 6 terlihat sebanyak 34 responden menganggap bahwa keakuratan dan ketelitian petugas front liner saat melakukan transaksi sangat baik, 35 responden mengatakan baik, 9 responden mengatakan cukup baik, 1 responden menganggap tidak baik dan 1 responden menganggap sangat tidak baik, sehingga memiliki total bobot 340. Dari kedua tabel tersebut diperolah tingkat kesesuaian antara penilaian dan kepentingan nasabah terhadap keakuratan dan ketelitian petugas front liner saat melakukan transaksi sebesar (340/342) x 100% = 99,42%. Hal ini berarti bahwa kinerja atribut keakuratan dan ketelitian petugas front liner pada saat melakukan transaksi hanya memenuhi harapan nasabah sebesar 99,42%, yang berarti bahwa nasabah belum merasa puas terhadap kinerja yang diberikan BNI KLN Wisma Bumiputera terhadap atribut ini, namun demikian, nilai tersebut sudah mendekati tingkat kesesuaian yang diharapkan nasabah. b. Analisis Kereponsifan (Responsiveness) b.1. Keberadaan petugas front liner membuat lebih mudah nasabah mendapatkan informasi yang dibutuhkan Keberadaan petugas front liner pada saat dibutuhkan mencerminkan bahwa bank cukup tanggap terhadap kebutuhan nasabah. 43

17 80 responden yang menilai tingkat kepentingan dari faktor ini terlihat dalam Tabel 7, sedangkan penilaian responden terhadap kinerja terlihat di Tabel 8. Tabel 7 Penilaian Responden Terhadap Keberadaan petugas front liner membuat lebih mudah mendapat kan informasi yang dibutuhkan Sangat Penting Penting Cukup Penting Tidak Penting Sangat Tidak Penting Total Pada Tabel 7 terlihat bahwa sebanyak 38 responden menganggap bahwa keberadaan petugas front liner membuat lebih mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan adalah sangat penting, 28 responden mengatakan penting, 12 responden menganggap cukup penting, dan 2 nasabah mengatakan tidak penting sehingga memiliki bobot 332. Tabel 8 Tingkat Kepentingan/Harapan Responden Terhadap Keberadaan petugas front liner lebih mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik Total Pada Tabel 8 terlihat bahwa sebanyak 12 responden menganggap bahwa keberadaan petugas front liner membuat lebih mudah mendapatkan infromasi yang dibutuhkan adalah sangat baik, 14 responden mengatakan baik, 10 responden menganggap cukup baik, 39 responden mengatakan tidak baik dan 5 responden mengatakan sangat 44

18 tidak baik, sehingga memiliki bobot 229. Dari kedua tabel tersebut diperoleh tingkat kesesuaian antara penilaian dan kepentingan nasabah terhadap keberadaan petugas saat dibutuhkan sebesar (229/332)x 100% = 68,97%. Nilai tingkat kesesuaian atribut keberadaan petugas front liner membuat lebih mudah nasabah mendapatkan informasi yang dibutuhkan tersebut masih lebih kecil dari 100%, yaitu 68,97%, hal ini menunjukkan kinerja atribut tersebut belum memenuhi harapan nasabah. b.2. Sistem antrian membuat nasabah menjadi cepat terlayani. Sistem antrian ini mencerminkan apakah sistem ini sudah mampu membuat nasabah lebih cepat terlayani sesuai dengan yang diinginkan nasabah. 80 responden yang menilai tingkat kepentingan dari faktor ini terlihat dalam Tabel 9, sedangkan penilaian responden terhadap kinerja terlihat di Tabel 10 Tabel 9 Tingkat Kepentingan/Harapan Responden Sistem antrian membuat nasabah menjadi cepat terlayani Sangat Penting Penting Cukup Penting Tidak Penting 2 3 3,75 6 Sangat Tidak Penting Total Pada Tabel 9 terlihat bahwa sebanyak 31 responden menganggap bahwa sistem antrian membuat nasabah menjadi cepat terlayani adalah sangat penting, 32 responden mengatakan penting, 13 responden menganggap cukup penting, 3 nasabah mengatakan tidak penting dan 1 nasabah mengatakan sangat tidak penting, sehingga mempunyai bobot 329. Jadi sistem antrian membuat nasabah menjadi cepat terlayani adalah penting bagi nasabah. 45

19 Tabel 10 Penilaian Responden Terhadap Sistem antrian membuat nasabah menjadi cepat terlayani Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik Total Pada Tabel 10 dapat dilihat bahwa 30 responden menganggap bahwa sistem antrian mambuat nasabah menjadi cepat terlayani adalah sangat baik, 30 responden menganggap baik, 15 responden menganggap cukup baik, 3 responden menganggap tidak baik, 1 responden menganggap sangat tidak baik, sehingga diperoleh bobot 323. Dari kedua tabel tersebut diperoleh tingkat kesesuaian antara penilaian dan kepentingan nasabah terhadap sistem antrian mambuat nasabah menjadi cepat terlayani sebesar (323/329) x 100% = 98,18%. Hal ini berarti bahwa kinerja atribut sistem antrian membuat nasabah menjadi cepat terlayani tersebut hanya memenuhi harapan nasabah sebesar 98,18%, yang berarti nasabah belum merasa puas dengan kinerja yang diberikan BNI KLN Wisma Bumiputera terhadap atribut tersebut. b.3. Kemampuan petugas front liner dalam menguasai produk perbankan. Dengan menguasai produk perbankan, petugas front liner dapat menggali kebutuhan nasabah. Penilaian responden terhadap tingkat kepentingan dari faktor ini terlihat dalam Tabel 11, sedangkan penilaian responden terhadap kinerja terlihat di Tabel

20 Tabel 11 Tingkat Harapan/Kepentingan Responden Terhadap Kemampuan petugas front liner dalam menguasai produk Perbankan Sangat Penting Penting Cukup Penting Tidak Penting 2 3 3,75 6 Sangat Tidak Penting Total Pada Tabel 11 terlihat bahwa sebanyak 35 responden menganggap bahwa kemampuan petugas front liner dalam menguasai produk perbankan adalah sangat penting, 32 responden mengatakan penting, 10 responden menganggap cukup penting, 3 responden mengatakan tidak penting, sehingga mempunyai bobot 339. Tabel 12 Penilaian Responden Terhadap Kemampuan petugas front liner dalam menguasai produk Perbankan Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik Total Pada Tabel 12 dapat dilihat bahwa 31 responden menganggap adalah sangat baik, 30 responden menganggap baik, 17 responden menganggap cukup baik, 1 responden menganggap tidak baik, dan 1 responden menganggap sangat tidak baik. sehingga diperoleh bobot 329. Dari kedua tabel tersebut diperolah tingkat kesesuaian antara penilaian dan kepentingan nasabah terhadap kemampuan petugas front liner dalam menguasai produk perbankan sebesar (329/339) x 100% = 97,05%, artinya bahwa kinerja atribut kemampuan petugas front 47

21 liner dalam menguasai produk perbankan tersebut hanya memenuhi harapan nasabah sebesar 97,05%. b.4. Petugas bersikap proaktif dalam memberikan saran dan solusi kepada nasabah. Saran positif dan dapat memberikan solusi atas permasalahan yang dialami nasabah merupakan hal yang diinginkan oleh nasabah. Petugas dapat bersikap proaktif terhadap permasalahan nasabah..80 responden yang menilai tingkat kepentingan dari faktor ini terlihat dalam Tabel 13, sedangkan penilaian responden terhadap kinerja terlihat di Tabel 14. Tabel 13 Tingkat Harapan/Kepentingan Responden Terhadap Petugas bersikap proaktif dalam memberikan saran dan solusi kepada nasabah Sangat Penting Penting Cukup Penting Tidak Penting Sangat Tidak Penting Total Pada Tabel 13 terlihat bahwa sebanyak 22 responden menganggap bahwa petugas bersikap proaktif dalam memberikan saran dan solusi kepada nasabah adalah sangat penting, 21 responden mengatakan penting, 33 responden menganggap cukup penting, 3 responden mengatakan tidak penting, dan 1 responden mengatakan sangat tidak penting sehingga mempunyai bobot

22 Tabel 14 Penilaian Responden Terhadap Petugas bersikap proaktif dalam memberikan saran dan solusi kepada nasabah Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik Total Pada Tabel 14 dapat dilihat bahwa 11 responden menganggap adalah sangat baik, 14 responden menganggap baik, 37 responden menganggap cukup baik, 18 responden menganggap tidak baik,. sehingga diperoleh bobot 258. Dari kedua tabel tersebut diperolah tingkat kesesuaian antara penilaian dan kepentingan nasabah terhadap kemampuan petugas front liner dalam menguasai produk perbankan sebesar (258/300) x 100% = 86%. Kinerja atribut petugas bersikap proaktif dalam memberikan saran dan solusi kepada nasabah secara keseluruhan masih jauh dari harapan nasabah, karena nilainya masih dibawah 100%, yaitu 86%, hal ini menunjukkan bahwa nasabah belum merasa puas atas kinerja yang diberikan. c. Analisis keyakinan (Assurance) c.1. Petugas Customer Service selalu dapat menyelesaikan masalah perbankan dengan cepat dan tepat. Fungsi customer service lebih mengarah pada kegiatan administrasi dan banyak berhubungan dengan nasabah serta calon nasabah, oleh karena itu relationship yang berkelanjutan dengan nasabah sangatlah diperlukan dalam melayani nasabah, serta bagaimana menyelesaikan masalah perbankan dengan cepat dan tepat sesuai dengan keinginan nasabah.. 80 responden menilai, tingkat kepentingan dari faktor ini terlihat dalam Tabel 15, sedangkan penilaian responden terhadap kinerja terlihat di Tabel

23 Tabel 15 Tingkat Kepentingan/Harapan Responden terhadap Petugas Customer Service Selalu Dapat Menyelesaikan Masalah Perbankan Dengan cepat dan Tepat Sangat Penting Penting Cukup Penting Tidak Penting Sangat Tidak Penting Total Pada Tabel 15 terlihat bahwa sebanyak 37 responden menganggap bahwa Petugas Customer Service Selalu Dapat Menyelesaikan Masalah Perbankan Dengan cepat dan Tepat, menyatakan sangat penting, 35 responden menyatakan penting, 5 responden menyatakan cukup penting, 2 orang menyatakan tidak penting, dan 1 orang responden menyatakan sangat tidak penting, sehingga mempunyai bobot 340. Tabel 16 Penilaian Responden Terhadap Petugas Customer Service Selalu Dapat Menyelesaikan Masalah Perbankan Dengan cepat dan Tepat Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik Total Pada Tabel 16 dapat dilihat bahwa 40 responden menganggap sangat baik, 34 responden menganggap baik, 6 responden menganggap cukup baik, sehingga diperoleh bobot 341. Dari kedua tabel tersebut diperolah tingkat kesesuaian antara penilaian dan kepentingan nasabah terhadap Petugas Customer Service selalu dapat menyelesaikan masalah Perbankan Dengan cepat dan Tepat sebesar (354/345) x 100 % = 102,61 % 50

24 Atribut petugas Customer Service selalu dapat menyelesaikan masalah perbankan dengan cepat dan tepat menunjukkan bahwa pelayanan yang diberikan sudah lebih besar dari apa yang diharapkan nasabah, karena nilainya sudah diatas 100%, yakni 102,61% sehingga nasabah sudah sangat puas dengan kinerja yang diberikan BNI KLN Wisma Bumiputera terhadap atribut tersebut. c.2. Petugas dapat memberikan rasa aman dan membangun kepercayaan kepada nasabah. Sebagai lembaga kepercayaan maka kerahasiaan dan keamanan data pelanggan merupakan suatu yang harus dijamin bank. 80 responden yang menilai tingkat kepentingan dari faktor ini dapat terlihat dalam Tabel 17, sedangkan penilaian responden terhadap kinerja terlihat di Tabel 18 Tabel 17 Tingkat Kepentingan/Harapan Responden Petugas dapat memberikan rasa aman dan membangun kepercayaan kepada nasabah Sangat Penting , Penting Cukup Penting Tidak Penting Sangat Tidak Penting Total Pada Tabel 17 terlihat bahwa sebanyak 43 responden menganggap bahwa Petugas dapat memberikan rasa aman dan membangun kepercayaan kepada nasabah, menyatakan sangat penting, 22 responden menyatakan penting, 10 responden menyatakan cukup penting, 4 orang menyatakan tidak penting, dan 1 orang responden menyatakan sangat tidak penting, sehingga mempunyai bobot

25 Tabel 18 Penilaian Responden Terhadap Petugas dapat memberikan rasa aman dan membangun kepercayaan kepada nasabah Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik Total Pada Tabel 18 dapat dilihat bahwa 30 responden menganggap sangat baik, 29 responden menganggap baik, 18 responden menganggap cukup baik, 2 responden menyatakan tidak baik dan 1 responden menyatakan sangat tidak baik. sehingga diperoleh bobot 325. Dari kedua tabel tersebut diperolah tingkat kesesuaian antara penilaian dan kepentingan nasabah (325/342) x 100 % = 95,03 % sebesar Hal ini menunjukkan bahwa atibut petugas dapat memberikan rasa aman dan membangun kepercayaan kepada nasabah hanya sebesar 95,03% yang berarti nasabah belum merasa puas atas pelayanan yang diberikan BNI KLN Wisma Bumiputera terhadap atribut ini karena nilainya masih dibawah 100%. c.3. Persyaratan pembukaan rekening mudah Dalam proses pembukaan rekening, kemudahan persyaratan menjadi atribut yang penting dalam menarik calon nasabah, selain dapat mempercepat proses, persyaratan yang mudah juga menjadi daya tarik tersendiri bagi calon nasabah yang akan melakukan pembukaan rekening baru. 80 responden yang menilai tingkat kepentingan dari faktor ini terlihat dalam Tabel 19, sedangkan penilaian responden terhadap kinerja terlihat di Tabel

26 Tabel 19 Tingkat Kepentingan/Harapan Responden Persyaratan pembukaan rekening mudah Sangat Penting Penting Cukup Penting Tidak Penting Sangat Tidak Penting Total Pada Tabel 19 terlihat bahwa sebanyak 11 responden menganggap bahwa persyaratan pembukaan reeking mudah, menyatakan sangat penting, 32 responden menyatakan penting, 33 responden menyatakan cukup penting, 4 orang menyatakan tidak penting, sehingga mempunyai bobot 291 Tabel 20 Penilaian Responden Terhadap Persyaratan pembukaan rekening mudah Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik Total Pada Tabel 20 dapat dilihat bahwa 22 responden menganggap sangat baik, 11 responden menganggap baik, 40 responden menganggap cukup baik, 5 responden menyatakan tidak baik dan 2 responden menyatakan sangat tidak baik. sehingga diperoleh bobot 286. Dari kedua tabel tersebut diperolah tingkat kesesuaian antara penilaian dan kepentingan nasabah sebesar (286/291) x 100 % = 98,28 % Hal ini berarti kinerja atribut persyaratan pembukaan rekening mudah tersebut hanya memenuhi harapan nasabah sebesar 98,28%, 53

27 yang berarti nasabah belum merasa puas dengan kinerja yang diberikan BNI KLN Wisma Bumiputera terhadap atribut tersebut. d. Analisis Empati (Empathy) d.1. Keramahan petugas front liner merupakan wujud empati bank terhadap nasabah. Perhatian yang bersifat pribadi mencerminkan adanya upaya bank untuk memberikan kebutuhan privacy pelanggan dalam pelayanan jasa perbankan. Atribut pertanyaan ini sangat penting untuk mengetahui seberapa jauh empati yang tersirat dalam petugas pelayanan. 80 responden yang menilai tingkat kepentingan dari faktor ini terlihat dalam Tabel 21, sedangkan penilaian responden terhadap kinerja terlihat di Tabel 22. Tabel 21 Tingkat Kepentingan/Harapan Responden Terhadap Keramahan petugas front liner merupakan wujud empati bank terhadap nasabah. Sangat Penting Penting Cukup Penting Tidak Penting Sangat Tidak Penting Total Pada Tabel 21 terlihat bahwa sebanyak 36 responden menganggap bahwa keramahan petugas front liner merupakan wujud empati bank terhadap nasabah, menyatakan sangat penting, 28 responden menyatakan penting, 8 responden menyatakan cukup penting, 7 orang menyatakan tidak penting, dan 1 orang responden menyatakan sangat tidak penting, sehingga mempunyai bobot

28 Tabel 22 Penilaian Responden Terhadap Keramahan petugas front liner merupakan wujud empati bank terhadap nasabah. Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik Total Pada Tabel 22 dapat dilihat bahwa 31 responden menganggap sangat baik, 29 responden menganggap baik, 15 responden menganggap cukup baik, 4 responden menilai tidak baik dan 1 responden menilai sangat tidak baik. sehingga diperoleh bobot 325. Dari kedua tabel tersebut diperolah tingkat kesesuaian antara penilaian dan kepentingan nasabah sebesar (325/331) x 100 % = 98,19 % Hal ini berarti kinerja atribut keramahan petugas front liner merupakan wujud empati bank terhadap nasabah tersebut hanya memenuhi harapan nasabah sebesar 98,19%, yang berarti bahwa nasabah belum merasa puas dengan kinerja yang diberikan BNI KLN Wisma Bumiputera terhadap atribut tersebut. d.2. Petugas memberikan pelayanan maksimal kepada nasabah tanpa memandang status sosial. Atribut ini merupakan bagian dari determinan empati, karena nasabah ingin suatu pelayanan yang nyaman dan helpful. 80 responden yang menilai tingkat kepentingan dari faktor ini terlihat dalam Tabel 23, sedangkan penilaian responden terhadap kinerja terlihat di Tabel

29 Tabel 23 Tingkat Kepentingan/Harapan Responden Petugas memberikan pelayanan maksimal kepada nasabah tanpa memandang status social Sangat Penting Penting Cukup Penting Tidak Penting Sangat Tidak Penting Total Pada Tabel 23 terlihat bahwa sebanyak 22 responden menganggap bahwa Petugas memberikan pelayanan maksimal kepada nasabah tanpa memandang status social, menyatakan sangat penting, 25 responden menyatakan penting, 19 responden menyatakan cukup penting, 7 orang menyatakan tidak penting, dan 7 orang responden menyatakan sangat tidak penting, sehingga mempunyai bobot 288. Tabel 24 Penilaian Responden Terhadap Petugas memberikan pelayanan maksimal kepada nasabah tanpa memandang status social Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik Total Pada Tabel 24 dapat dilihat bahwa 31 responden menganggap sangat baik, 29 responden menganggap baik, 15 responden menganggap cukup baik, 4 responden menilai tidak baik dan 1 responden menilai sangat tidak baik. sehingga diperoleh bobot 325. Dari kedua tabel tersebut diperolah tingkat kesesuaian antara penilaian dan kepentingan nasabah sebesar (325/288) x 100 % = 112,85 % 56

30 Hal ini berarti kinerja atribut petugas memberikan pelayanan maksimal kepada nasabah tanpa memandang status sosial telah memenuhi harapan nasabah sebesar 112,85% bahkan lebih besar dari 100%, yang berarti nasabah merasa sangat puas dengan kinerja yang diberikan BNI KLN Wisma Bumiputera terhadap atribut tersebut. e. Analisis Wujud (Tangibility) e.1. Kebersihan dan kerapihan penampilan petugas Penampilan fisik merupakan wujud yang dapat dilihat, penampilan petugas yang sempurna akan menyenangkan dan mendukung kondisi pelayanan keseluruhan. 80 responden yang menilai tingkat kepentingan dari faktor ini terlihat dalam Tabel 25, sedangkan penilaian responden terhadap kinerja terlihat di Tabel 26. Tabel 25 Tingkat Kepentingan/Harapan Responden Kebersihan dan kerapihan penampilan petugas Sangat Penting Penting Cukup Penting Tidak Penting Sangat Tidak Penting Total Pada Tabel 25 terlihat bahwa sebanyak 18 responden menganggap bahwa kebersihan dan kerapihan penampilan petugas, menyatakan sangat penting, 16 responden menyatakan penting, 20 responden menyatakan cukup penting, 17 orang menyatakan tidak penting, dan 9 orang responden menyatakan sangat tidak penting, sehingga mempunyai bobot

31 Tabel 26 Penilaian Responden Terhadap Kebersihan dan kerapihan penampilan petugas Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik Total Pada Tabel 26 dapat dilihat bahwa 29 responden menganggap sangat baik, 28 responden menganggap baik, 17 responden menganggap cukup baik, 3 responden menilai tidak baik dan 3 responden menilai sangat tidak baik. sehingga diperoleh bobot 317. Dari kedua tabel tersebut diperolah tingkat kesesuaian antara penilaian dan kepentingan nasabah sebesar (317/257) x 100 % = 123,35 % Dari nilai tingkat kesesuaian atribut kebersihan dan kerapihan penampilan petugas dapat diketahui bahwa atribut tersebut sudah jauh memenuhi harapan nasabah, karena nilainya sudah melebihi 100%. Dengan kata lain nasabah sudah sangat puas dengan kinerja BNI KLN Wisma Bumiputera terhadap atribut ini. e.2. Kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan banking hall. Selain penataan ruang yang baik, nasabah tentu menginginkan berada dalam ruangan yang bersih, rapih dan nyaman. Kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruang pelayanan dianggap cukup penting oleh responden. 80 responden yang menilai tingkat kepentingan dari faktor ini terlihat dalam Tabel 27, sedangkan penilaian responden terhadap kinerja terlihat di Tabel

32 Tabel 27 Tingkat Kepentingan/Harapan Responden Kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan banking hall Sangat Penting Penting Cukup Penting Tidak Penting Sangat Tidak Penting Total Pada Tabel 27 terlihat bahwa sebanyak 18 responden menganggap bahwa kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan banking hall menyatakan sangat penting, 28 responden menyatakan penting, 20 responden menyatakan cukup penting, 12 orang menyatakan tidak penting, dan 2 orang responden menyatakan sangat tidak penting, sehingga mempunyai bobot 288. Tabel 28 Penilaian Responden Terhadap Kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan banking hall Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik Total Pada Tabel 28 dapat dilihat bahwa 38 responden menganggap sangat baik, 21 responden menganggap baik, 11 responden menganggap cukup baik, 10 responden menilai tidak baik. sehingga diperoleh bobot 327. Dari kedua tabel tersebut diperolah tingkat kesesuaian antara penilaian dan kepentingan nasabah sebesar (327/288) x 100 % = 113,54 % Hal ini berarti kinerja atribut kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan banking hall sudah memenuhi harapan nasabah sebesar 113,54%, yang berarti nasabah sudah sangat puas dengan 59

33 kinerja yang diberikan BNI KLN Wisma Bumiputera terhadap atribut tersebut. e.3. Penataan interior dan layout ruangan yang menarik. Penataan ruangan yang menarik membuat nasabah akan merasa nyaman dan betah berada di dalam ruangan. 80 responden yang menilai tingkat kepentingan dari faktor ini terlihat dalam Tabel 29, sedangkan penilaian responden terhadap kinerja terlihat di Tabel 30. Tabel 29 Tingkat Kepentingan/Harapan Responden Penataan interior dan layout ruangan yang menarik Sangat Penting Penting Cukup Penting Tidak Penting Sangat Tidak Penting Total Pada Tabel 29 terlihat bahwa sebanyak 10 responden menganggap bahwa penataan interior dan layout ruangan yang menarik menyatakan sangat penting, 39 responden menyatakan penting, 17 responden menyatakan cukup penting, 14 orang menyatakan tidak penting, sehingga mempunyai bobot 288. Tabel 30 Penilaian Responden Terhadap Penataan interior dan layout ruangan yang menarik Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik Total Pada Tabel 30 dapat dilihat bahwa 2 responden menganggap sangat baik, 18 responden menganggap baik, 36 responden menganggap cukup 60

34 baik, 22 responden menilai tidak baik, dan 2 responden mengatakan sangat tidak baik, sehingga diperoleh bobot 236. Dari kedua tabel tersebut diperolah tingkat kesesuaian antara penilaian dan kepentingan nasabah sebesar (236/285) x 100 % = 82,8 % Hal ini berarti kinerja atribut penataan interior dan layout ruangan yang menarik hanya memenuhi harapan nasabah sebesar 82,8%, yang berarti nasabah belum meraa puas dengan kinerja yang diberikan BNI KLN Wisma Bumiputera terhadap atribut tersebut. e.4. Sarana dan prasarana yang digunakan untuk pelayanan sudah memadai. Faktor ini merupakan atribut yang berwujud dan bisa dilihat serta dirasakan oleh setiap nasabah. Oleh karena itu atribut ini merupakan bagian yang penting dari pelayanan. 80 responden yang menilai tingkat kepentingan dari faktor ini terlihat dalam Tabel 31, sedangkan penilaian responden terhadap kinerja terlihat di Tabel 32. Tabel 31 Tingkat Kepentingan/Harapan Responden Sarana dan Prasarana yang digunakan untuk pelayanan sudah memadai Sangat Penting Penting Cukup Penting Tidak Penting Sangat Tidak Penting Total Pada Tabel 31 terlihat bahwa sebanyak 27 responden menganggap bahwa sarana dan prasarana yang digunakan untuk pelayanan sudah memadai menyatakan sangat penting, 43 responden menyatakan penting, 10 responden menyatakan cukup penting, sehingga mempunyai bobot

35 Tabel 32 Penilaian Responden Terhadap Sarana dan prasarana yang digunakan untuk pelayanan sudah memadai Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik Total Pada Tabel 32 dapat dilihat bahwa 38 responden mempunyai penilaian sangat baik, 31 responden menilai baik, 11 responden menganggap cukup baik. Dari kedua tabel tersebut diperolah tingkat kesesuaian antara penilaian dan kepentingan nasabah terhadap sarana dan prasarana yang digunakan untuk pelayanan sudah memadai sebesar (347/337) x 100% = 102,96%. prasarana Hal ini menunjukkan bahwa kinerja atribut sarana dan yang digunakan untuk pelayanan sudah memadai telah memenuhi harapan nasabah sebesar 102,96%, yang berarti nasabah telah merasa sangat puas dengan kinerja yang diberikan BNI KLN Wisma Bumiputera terhadap atribut tersebut. e.5. Pengisian dan penggunaan slip formulir perbankan mudah dimengerti. Pengisian dan penggunaan slip perbankan merupakan bagian yang penting sehingga nasabah tidak memerlukan tambahan waktu untuk menanyakan tata cara pengisian slip formulir yang diinginkan. 80 responden menilai tingkat kepentingan dari faktor ini terlihat dalam Tabel 33, sedangkan penilaian responden terhadap kinerja terlihat di Tabel

36 Tabel 33 Tingkat Kepentingan/Harapan Responden Terhadap Pengisian Dan Penggunaan Slip Formulir Perbankan Yang Mudah Dimengerti Bobot (a) Jumlah (b) Persentase (%) Bobot (c=axb) Sangat Penting Penting Cukup Penting Tidak Penting Sangat Tidak Penting Total Pada Tabel 33 terlihat bahwa sebanyak 17 responden menganggap bahwa pengisian dan penggunaan slip formulir perbankan yang mudah dimengerti sangat penting, 13 responden menyatakan penting, 32 responden menyatakan cukup penting, 18 responden menyatakan tidak penting, sehingga mempunyai bobot 269. Tabel 34 Penilaian Responden Terhadap Pengisian Dan Penggunaan Slip Formulir Perbankan Yang Mudah Dimengerti Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik Total Pada Tabel 34 dapat dilihat bahwa 42 responden mempunyai penilaian sangat baik, 33 responden menilai baik, 5 responden menganggap cukup baik, Dari kedua tabel tersebut diperolah tingkat kesesuaian antara penilaian dan kepentingan nasabah terhadap sarana dan prasarana yang digunakan untuk pelayanan sudah memadai sebesar (357/269) x 100% = 132,71%. 63

37 Nilai tingkat kesesuaian terhadap atribut pengisian dan penggunaan slip formulir perbankan mudah dimengerti telah memenuhi harapan nasabah sebesar 132,71% yang melebihi 100%, yang berarti nasabah merasa sangat puas dengan kinerja yang diberikan BNI KLN Wisma Bumiputera terhadap atribut tersebut. e.6. Keberadaan ATM yang banyak dan mudah ditemukan. Keberadaan ATM yang mudah ditemukan salah satu sayarat yang harus dipenuhi oleh bank.. Dengan demikian diharapkan nasabah akan merasa nyaman dan senang karena ATM yang banyak dan mudah ditemukan. 80 responden yang menilai tingkat kepentingan dari faktor ini terlihat dalam Tabel 35, sedangkan penilaian responden terhadap kinerja terlihat di Tabel 36. Tabel 35 Tingkat Kepentingan/Harapan Responden Terhadap Keberadaan ATM yang banyak dan mudah ditemukan Sangat Penting Penting Cukup Penting Tidak Penting Sangat Tidak Penting Total Pada Tabel 35 terlihat bahwa sebanyak 37 responden menganggap bahwa keberadaan ATM yang banyak dan mudah ditemukan sangat penting, 33 responden menyatakan penting, 9 responden menyatakan cukup penting, 1 responden menyatakan tidak penting, mempunyai bobot 349. sehingga 64

38 Tabel 36 Penilaian Responden Terhadap Keberadaan ATM yang banyak dan mudah ditemukan Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik Total Pada Tabel 36 dapat dilihat bahwa 19 responden menganggap sangat baik, 29 responden menganggap baik, 26 responden menganggap cukup baik, dan 6 responden menganggap kurang baik, sehingga diperoleh bobot 301. Dari kedua tabel tersebut diperolah tingkat kesesuaian antara penilaian dan kepentingan nasabah terhadap keberadaan ATM yang mudah ditemukan sebesar (281/349) x 100% = 86,25%. Hal ini berarti kinerja atribut keberadaan ATM yang banyak dan mudah ditemukan hanya memenuhi harapan nasabah sebesar 86,25%, yang berarti nasabah belum merasa puas dengan kinerja yang diberikan BNI KLN Wisma Bumiputera terhadap atribut tersebut. e.7. Informasi mengenai produk perbankan selalu tersedia dan mudah di dapat (iklan, pamflet). Sebelum memutuskan untuk memilih produk atau jasa yang akan di ambil, biasanya konsumen akan mencari informasi yang lengkap dan sejelas jelasnya tentang jenis produk dan jasa yang ditawarkan, informasi ini dapat tertuang dalam pamflet dan iklan di media massa. 80 responden yang menilai tingkat kepentingan dari faktor ini terlihat dalam Tabel 37, sedangkan penilaian responden terhadap kinerja terlihat di Tabel

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data populasi responden dilakukan pada bulan Desember 2008 Mei 2009. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara, (1) Penyusunan kuesioner (2) Uji validasi

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum 1. Sejarah Singkat Perusahaan Diambil dari website resmi BNI, BNI berdiri sejak 1946. BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar bank saat ini semakin ketat. Saat ini, tumbuh dan berkembangnya bank tidak hanya ditandai dengan banyaknya kantor cabang yang dibuka tetapi dapat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bank Negara Indonesia atau PT. BNI (IDX: BBNI; nama lengkap: PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.) adalah sebuah bank pemerintah di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk adalah sebuah bank pemerintah di indonesia. PT BNI dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang saat ini di jabat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berdiri sejak Tahun 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL. penelitian, dalam hal ini adalah data dari Bank Syariah Muamalat dan Bank DKI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL. penelitian, dalam hal ini adalah data dari Bank Syariah Muamalat dan Bank DKI BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Pada bab ini melakukan analisis dan pembahasan terhadap data yang diperoleh dari penelitian, dalam hal ini adalah data dari Bank Syariah Muamalat dan Bank DKI (konvensional).

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRITAMA PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA

PENGARUH PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRITAMA PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA PENGARUH PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRITAMA PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk CABANG SEMARANG PANDANARAN Sigit Sujarwo D2D 604 237 Pendahuluan Dewasa ini

Lebih terperinci

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dan hasil analisis yang telah dikemukakan, maka hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : Hasil analisis : 1. Masih terdapatnya

Lebih terperinci

UNISKA TABUNGAN

UNISKA TABUNGAN UNISKA - 2016 TABUNGAN A. Pengertian Tabungan adalah simpanan dana masyarakat atau pihak lain pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat syarat tertentu yang telah di sepakati antara

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Bank XXX mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia, yakni ORI atau Oeang Republik Indonesia, paa

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode, teknik dan sumber. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer dan sekunder yang bersifat kualitatif

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan dan Saran

BAB V. Kesimpulan dan Saran BAB V Kesimpulan dan Saran 5. 1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Analisis profil responden menyatakan bahwa 31% nasabah berada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam memilih bank yang terbaik untuk memenuhi kepuasannya. Sementara di sisi lain, pihak bank untuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Bank Negara Indonesia Pada masa awal kemerdekaan, Belanda masih bertahan untuk tidak mengakui Kemerdekaan Republik Indonesia. Sebagai tindakan ofensif terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen adalah Quality Function Deployment (QFD). Penerapan metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen adalah Quality Function Deployment (QFD). Penerapan metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Tahapan QFD Alat perencanaan yang digunakan untuk memenuhi keinginan konsumen adalah Quality Function Deployment (QFD). Penerapan metode QFD diawali dengan pembentukan House

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah PT. Bank Negara Indonesia Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni ORI atau Oeang

Lebih terperinci

KUESIONER TERTUTUP. (Vindie Riztya Lubis, SST)

KUESIONER TERTUTUP. (Vindie Riztya Lubis, SST) KUESIONER TERTUTUP PENGANTAR PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan untuk menyelesaikan Tesis sebagai persyaratan Ujian Magister Teknik Industri. Judul penelitian ini adalah: Evaluasi dan Perancangan Perbaikan

Lebih terperinci

BAB I. membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang. menciptakan para pelanggan yang merasa puas.

BAB I. membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang. menciptakan para pelanggan yang merasa puas. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Terciptanya kepuasan dari konsumen dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara perusahaan dan konsumen menjadi harmonis, memberikan dasar

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner kajian

Lampiran 1. Kuesioner kajian Lampiran 1. Kuesioner kajian SURVEI KAJIAN PENGARUH PRODUK PERBANKAN, MUTU PELAYANAN DAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK STUDI KASUS KANTOR CABANG UTAMA JAKARTA

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Customer Base Bank berdasarkan Sektor Pekerjaan (Sept 2007) xiii

LAMPIRAN. 1. Customer Base Bank berdasarkan Sektor Pekerjaan (Sept 2007) xiii LAMPIRAN 1. Customer Base Bank berdasarkan Sektor Pekerjaan (Sept 2007) xiii 2. Customer Base Bank berdasarkan Demografi (Sept 2007) xiv 3. Perbandingan Teori Manajemen Strategi Komponen Fred R. David

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari pendahuluan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari pendahuluan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari pendahuluan sampai dengan pembahasan mengenai Pengaruh Atribut Produk Tabungan Tandamata Terhadap Keputusan Menabung Nasabah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Layanan perbankan terhadap para pensiunan merupakan bisnis jasa. segmen pensiun yang mengalami perkembangan pada saat ini, untuk

BAB I PENDAHULUAN. Layanan perbankan terhadap para pensiunan merupakan bisnis jasa. segmen pensiun yang mengalami perkembangan pada saat ini, untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Layanan perbankan terhadap para pensiunan merupakan bisnis jasa segmen pensiun yang mengalami perkembangan pada saat ini, untuk meningkatkan kualitas layanan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI Hal LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii v ix xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut Bank Mandiri atau Bank ) didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 di Negara Republik Indonesia dengan

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. 1.4 Kepuasan Nasabah Bank BCA Kantor Cabang Pembantu Sumbersari Bandung Klasifikasi Jasa Berdasarkan Sifat Tindakan Jasa...

DAFTAR TABEL. 1.4 Kepuasan Nasabah Bank BCA Kantor Cabang Pembantu Sumbersari Bandung Klasifikasi Jasa Berdasarkan Sifat Tindakan Jasa... DAFTAR TABEL Tabel Judul Hal 1.1 1.2 Bank Service Excellence Monitor (BSEM) Tahun 2012-2014.. Perkembangan Jumlah Nasabah Bank BCA Kantor Cabang Pembantu Sumbersari Bandung... 1.3 Data Jumlah Keluhan Nasabah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Motivasi Nasabah Menggunakan Produk Tabungan

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Motivasi Nasabah Menggunakan Produk Tabungan BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Motivasi Nasabah Menggunakan Produk Tabungan Mudharabah di BSM KCP Brebes Tabungan mudharabah merupakan salah satu produk tabungan di BSM KCP Brebes. Tabungan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO LAMPIRAN LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO LAMPIRAN 2 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA PT. Bank Negara Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN LAYANAN (STUDI KASUS DI PT. BANK OCBC NISP CABANG PEMUDA SURABAYA)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN LAYANAN (STUDI KASUS DI PT. BANK OCBC NISP CABANG PEMUDA SURABAYA) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN LAYANAN (STUDI KASUS DI PT. BANK OCBC NISP CABANG PEMUDA SURABAYA) Oleh: Nito Prabowo A. Dosen Pembimbing: Drs. Haryono, MSIE. LATAR BELAKANG Persaingan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN TABUNGAN CITRA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PELAKSANAAN TABUNGAN CITRA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR PELAKSANAAN TABUNGAN CITRA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : PUPUT APRILIA PUSPITA SARI 2013110704 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Bank BRI (Persero) Kantor Cabang Kota Bumi

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Bank BRI (Persero) Kantor Cabang Kota Bumi IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Bank BRI (Persero) Kantor Cabang Kota Bumi 1. Sejarah Singkat PT. Bank BRI (Persero) Bank Rakyat Indonesia adalah bank pemerintah yang didirikan berdasarkan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 59 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum 1. Sejarah Singkat Perusahaan Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Kuesioner disebar kepada 100 orang nasabah Bank Tabungan Negara cabang Pekalongan dengan kriteria nasabah yang akan atau sedang memanfaatkan pelayanan

Lebih terperinci

KUESIONER. Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi

KUESIONER. Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi KUESIONER Pengantar KepadaYTH Nasabah Bank BRI Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi Anda sebagai responden dalam survei ini. Kuesioner berikut dirancang untuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan kesimpulan dan saran kepada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan kesimpulan dan saran kepada BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan beberapa hal pokok yang telah dibahas dalam bab - bab sebelumnya dan penelitian yang telah dilakukan pada Bank Jatim Cabang Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. di dunia, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berperan penting dalam. memengaruhi pembangunan nasional demi kemajuan suatu bangsa.

I. PENDAHULUAN. di dunia, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berperan penting dalam. memengaruhi pembangunan nasional demi kemajuan suatu bangsa. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dari sekian banyak negara di dunia, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berperan penting dalam memengaruhi pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Pada situasi persaingan perbankan, bank-bank membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Pada situasi persaingan perbankan, bank-bank membutuhkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, tuntutan dan kebutuhan masyarakat akan jasa produk perbankan semakin meningkat, seiring meningkatnya pengetahuan atau kemajuan. Pada situasi persaingan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 24 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Sejarah Bank OCBC NISP PT. Bank NISP Tbk, yang kini menjadi PT. Bank OCBC NISP Tbk., merupakan bank keempat tertua di Indonesia, didirikan di Bandung pada tanggal 4 April

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar jalannya pembangunan suatu bangsa. Saat ini perbankan Syariah telah memasuki persaingan berskala

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang bagus dipercaya dapat mempengaruhi nilai dan kepuasan nasabah sehingga

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang bagus dipercaya dapat mempengaruhi nilai dan kepuasan nasabah sehingga BAB I PENDAHULUAN Selama beberapa dekade terakhir, studi empiris mengenai kualitas layanan menjadi hal yang menarik dalam dunia industri terutama industri jasa. Kunci sukses meraih kemenangan dalam persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen 20 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen perlu dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa didalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa didalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa didalam memilih bank yang terbaik untuk memenuhi kepuasannya. Sementara disisi lain, pihak bank untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Internet Banking dan Mobile Banking. baik dari produk yang sifatnya konvensional maupun yang baru.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Internet Banking dan Mobile Banking. baik dari produk yang sifatnya konvensional maupun yang baru. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Internet Banking dan Mobile Banking Internet banking merupakan suatu bentuk pemanfaatan media internet oleh bank untuk mempromosikan dan sekaligus

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sumber Dana Bank Sumber dana bank merupakan usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai kegiatan operasinya. Hal ini sesuai dengan fungsi bank dalam lembaga keuangan yang

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Sejarah PT.Bank Bukopin tbk PT. Bank Bukopin, tbk yang sejak berdirinya tanggal 10 Juli 1970 menfokuskan diri pada segmen UMKMK, saat ini telah tumbuh dan berkembang menjadi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan-pembahasan yang telah dikemukakan dari hasil penelitian dibankbri Cabang Surabaya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Tabungan Junior adalah

Lebih terperinci

Premium Saving Merupakan produk tabungan dengan suku bunga optimal setara deposito Deskripsi Produk

Premium Saving Merupakan produk tabungan dengan suku bunga optimal setara deposito Deskripsi Produk Tabungan Tinjauan Standard Chartered Bank ( SCB ) menyediakan beragam tabungan dalam bentuk mata uang Rupiah maupun Asing yang memberikan kemudahan dan kenyamanan sesuai dengan kebutuhan perbankan nasabah.

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN D-SAVE

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN D-SAVE RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN D-SAVE Penjelasan Produk Jenis Produk Penerbit DATA RINGKAS Tabungan D-Save adalah salah satu produk tabungan dalam mata uang Rupiah (Rp) yang dikeluarkan oleh PT Bank

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS

BAB II PROSES BISNIS BAB II PROSES BISNIS Berdasarkan informasi dan definisi yang diperoleh dari buku Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia, menurut UU No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan pasal 1 ayat (2) menyatakan bahwa:

Lebih terperinci

LAMPIRAN A: KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN A: KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN A: KUESIONER PENELITIAN Kuesioner Kepuasan Pelanggan Petunjuk Pengisian : 1. Lengkapilah identitas diri anda. 2. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut pendapat anda untuk setiap pertanyaan

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian Persepsi dan Tingkat Pemahaman Masyarakat Kota Medan Terhadap Produk-Produk Perbankan (Financial Inclusion)

Kuesioner Penelitian Persepsi dan Tingkat Pemahaman Masyarakat Kota Medan Terhadap Produk-Produk Perbankan (Financial Inclusion) Kuesioner Penelitian Persepsi dan Tingkat Pemahaman Masyarakat Kota Medan Terhadap Produk-Produk Perbankan (Financial Inclusion) Assamualaikum Wr Wb. Salam sejahtera Dalam rangka menunjang kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peranan bank sangatlah penting bagi perekonomian suatu negara dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. Peranan bank sangatlah penting bagi perekonomian suatu negara dalam hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan bank sangatlah penting bagi perekonomian suatu negara dalam hal mendukung pembangunan, karena pembangunan ekonomi disuatu negara sangat bergantung kepada dinamika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. BANK XXX, Tbk bergerak di bidang Perbankan, berdiri sejak 21 Februari 1957 dengan Cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan merupakan salah satu Bank

Lebih terperinci

alternatif strategi pelayanan yang diperlukan untuk meningkatkan atau mengembangkan bisnis usaha mikro. Konsep pemikiran dalam penelitian ini adalah

alternatif strategi pelayanan yang diperlukan untuk meningkatkan atau mengembangkan bisnis usaha mikro. Konsep pemikiran dalam penelitian ini adalah RINGKASAN EKSEKUTIF MOCH RUDY MUFTI LATIEF, 2005. Analisis Kepuasan Nasabah Perkotaan Unit Pelayanan Bisnis Mikro (Kasus di PT. Bank "A" Kantor Cabang JPI). Di bawah bimbingan UJANG SUMARWAN dan M.D. DJAMALUDIN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Bank adalah suatu lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang dan menerbitkan promes atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan pada perusahaan dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari adanya persaingan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan dapat dengan mudah menarik

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan dapat dengan mudah menarik BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak bermunculan perusahaan yang bergerak di sektor jasa dan pelayanan, hal ini menjadi suatu bagian terpenting supaya perusahaan selalu dapat mempertahankan

Lebih terperinci

PT. : : : ABSTRAK

PT. : : : ABSTRAK Judul : Prosedur Pembukaan dan Pencairan Deposito Rupiah pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Utama Denpasar Nama : Deya Rahmania Nim : 1406013044 ABSTRAK Usaha perbankan meliputi tiga kegiatan,

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh : Cut

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. IDENTIFIKASI RESPONDEN Penyajian data identifikasi pelanggan PT Pos Indonesia (persero) Kota Metro 34100 pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ageng Tirtayasa Banten terhadap Pelayanan SPP Online Bank BTN Cabang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ageng Tirtayasa Banten terhadap Pelayanan SPP Online Bank BTN Cabang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini dilakukan oleh: Nurmaya Sari (2009). Nurmaya Sari (2009) mengkaji Kepuasan Mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1 Kuesioner tahap I (Uji Coba) Kuesioner tahap I ini dibagikan kepada 30 responden. Hasil kuesioner yang didapat terhadap penilaian terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri perbankan saat ini di Indonesia mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri perbankan saat ini di Indonesia mempunyai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri perbankan saat ini di Indonesia mempunyai korelasi positif dengan kondisi perekonomian secara umum. Dengan demikian, industri perbankan

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E 33 BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 4.1. Pengumpulan Data Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Penyusunan dan Penyebaran Kuesioner Data dalam penelitian ini diperoleh dari nasabah Bank. Pengumpulan data dilakukan dengan cara, yaitu:

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan hasil pengolahan data beserta analisis terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan sebagai berikut: 5.1 Pengujian Kuesioner Pretest Pretest

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian dilakukan terhadap kualitas pelayanan pada Warung Makan Gudeg Yu Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A Kuesioner Service Quality

LAMPIRAN A Kuesioner Service Quality LAMPIRAN A Kuesioner Service Quality KUESIONER SERVICE QUALITY Profil Responden Jawaban diisi di tempat yang telah disediakan, untuk jawaban pilihan mohon dilingkari satu jawaban yang benar. Nama : (Boleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey 38 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini, peneliti menguraikan ulasan mengenai jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman modern sekarang ini, suatu perusahaan di bidang jasa maupun manufaktur harus mampu memberikan pelayanan yang cepat serta terbaik sesuai dengan keinginan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui hp banking sms (layanan sms banking pada Bank Danamon). dengan menggunakan sms messaging

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui hp banking sms (layanan sms banking pada Bank Danamon). dengan menggunakan sms messaging 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi memainkan peranan yang sangat penting pada sektor perbankan. Hal tersebut menyebabkan mulai munculnya aplikasi bisnis

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN BERENCANA PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG LUBUK SIKAPING

BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN BERENCANA PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG LUBUK SIKAPING BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN BERENCANA PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG LUBUK SIKAPING A. Persyaratan Pembukaan Rekening Tabungan Berencana pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Lubuk Sikaping

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK MEGA SYARIAH CABANG SEMARANG. Jakarta. Pada tahun 2001, Para Group sekarang berganti nama menjadi CT

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK MEGA SYARIAH CABANG SEMARANG. Jakarta. Pada tahun 2001, Para Group sekarang berganti nama menjadi CT BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK MEGA SYARIAH CABANG SEMARANG 2.1 Sejarah Bank Mega Syariah Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum konvensional bernama PT Bak Umum Tugu yang berkedudukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH. Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH. Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum 9 BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH 2.1 Sejarah Bank Mega Syari ah 1 Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum konvensional bernama PT Bank Umum Tugu yang berkedudukan di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT.BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk yang bergerak dalam usaha perbankan yang berkantor pusat di jalan Margonda Raya Depok.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lain. Perubahan-perubahan tersebut muncul

BAB I PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lain. Perubahan-perubahan tersebut muncul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi yang terjadi saat ini memberikan perubahan yang cukup signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, diantaranya dalam bidang sosial, ekonomi, budaya,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan beberapa hal pokok yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya dan memalui penelitian yang telah dilakukan di Bank BJB Cabang Surabaya, dapat disimpulkan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan dari data deskriptif, hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin penting dalam masyarakat. Bank menjadi pilihan terbaik bagi

BAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin penting dalam masyarakat. Bank menjadi pilihan terbaik bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya jaman, kebutuhan akan dunia perbankan menjadi semakin penting dalam masyarakat. Bank menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya krisis moneter yang melanda perekonomian Indonesia. menyebabkan industri perbankan menghadapi berbagai permasalahan.

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya krisis moneter yang melanda perekonomian Indonesia. menyebabkan industri perbankan menghadapi berbagai permasalahan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terjadinya krisis moneter yang melanda perekonomian Indonesia menyebabkan industri perbankan menghadapi berbagai permasalahan. Masalah tersebut menyebabkan hampir

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. BMI, Tbk memiliki visi, menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual dan dikagumi di pasar rasional. Visi tersebut harus

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 29 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Bank Bukopin 4.1.1 Sejarah Bank Bukopin Bank Bukopin didirikan pada tanggal 10 Juli 1970 sebagai bank yang fokus pada segmen Usaha Mikro, Kecil, Menengah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X ekonomi BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan produk bank

Lebih terperinci

HASIL PENGGALIAN DATA DENGAN TEKNIK WAWANCARA

HASIL PENGGALIAN DATA DENGAN TEKNIK WAWANCARA 125 126 LAMPIRAN 1 HASIL PENGGALIAN DATA DENGAN TEKNIK WAWANCARA 127 Lampiran 1. Pertanyaan wawancara HASIL PENGGALIANDATA DENGAN TEKNIK WAWANCARA (Untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : masyarakat dalam pemenuhan biaya menunaikan ibadah haji.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : masyarakat dalam pemenuhan biaya menunaikan ibadah haji. BAB V SIMPULAN DAN SARAN 1.1. Simpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan secara terperinci sebelumnya, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : Bank Jatim Kantor Cabang Gresik adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan kegiatan yang memiliki peran besar dalam aktivitas bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang menuju arah yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masyarakat dalam bentuk pinjaman dan atau bentuk lainya, sedangkan untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masyarakat dalam bentuk pinjaman dan atau bentuk lainya, sedangkan untuk BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bank merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkanya kembali kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. portal internet yang memungkinkan nasabah untuk menggunakan berbagai

BAB II LANDASAN TEORI. portal internet yang memungkinkan nasabah untuk menggunakan berbagai BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Online Banking Pikkarainen et. al., (2004) mendefinisikan online banking sebagai sebuah portal internet yang memungkinkan nasabah untuk menggunakan berbagai layanan perbankan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN UNTUK NASABAH BANK BRI Responden yang terhormat, Dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah pada PT. BANK RAKYAT INDONESIA

Lebih terperinci

PELAKSANAAN REKENING TABUNGAN SIMANJA PADA BANK PAPUA CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PELAKSANAAN REKENING TABUNGAN SIMANJA PADA BANK PAPUA CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR 1 PELAKSANAAN REKENING TABUNGAN SIMANJA PADA BANK PAPUA CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : ZAKKY BAIHAQY NIM : 2013111037 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2016 2 3 1. Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pelanggan pada kondisi pasar yang kompetitif merupakan faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu utama dari bisnis pada

Lebih terperinci

BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA. bank negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan

BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA. bank negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA A. Latar Belakang Berdirinya BNI Syariah 1. Sejarah berdirinya BNI Syariah BNI (Bank Negara Indonesia) berdiri sejak tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu menunjukkan peningkatan. Hal ini semakin terlihat persaingan baik dari segi kualitas dan promosi jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi muncul banyak nya usaha jasa baru.

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi muncul banyak nya usaha jasa baru. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan usaha pada sektor jasa saat ini telah memperlihatkan kemajuan yang sangat pesat. Hal ini terjadi seiring dengan perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB II PT. BNI (PERSERO) CABANG MEDAN

BAB II PT. BNI (PERSERO) CABANG MEDAN BAB II PT. BNI (PERSERO) CABANG MEDAN A. Sejarah Ringkas Persiapan pembentukan BNI yang sesungguhnya telah dimulai sejak bulan september 1945, diprakarsai oleh R.M. Margono Djojohadi Koesoemo yang pada

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN MASYARAKAT THDP PELAYANAN BANK BCA DI KOTA MEDAN

ANALISIS KEPUASAN MASYARAKAT THDP PELAYANAN BANK BCA DI KOTA MEDAN KUESIONER PENELITIAN ANALISIS KEPUASAN MASYARAKAT THDP PELAYANAN BANK BCA DI KOTA MEDAN I. IDENTITAS Nama : Umur : tahun Pendidikan Terakhir : a. Tidak Sekolah b. Tidak Tamat SD c. SD d. SMP/MTs e. SMU/MAN/SMK

Lebih terperinci