Oleh: Ditjen Belmawa Kemenristekdikti
|
|
- Inge Yanti Kusnadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI DITJEN PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN Oleh: Ditjen Belmawa Kemenristekdikti 1 12/3/ :22 AM 2 Desember 2015
2 Tujuan Bernegara (UUD 1945) Melindungi Ketertiban dunia Tujuan negara Mensejaht erakan Mencerdaskan
3 Apa Modal Kita? SDM SDA *) Infrastruktur & IPTEK NKRI ADIL MAKMUR
4 ...Indonesia s economy has enormous promise Indonesia s recent impressive economic performance is not widely understood... Perlu dipersiapkan social engineering Perlu peningkatan akses, kualitas dan relevansi pendidikan Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia s Potential (McKinsey Global Institute, 2012) 4
5 Distribusi PendudukIndonesia menurut Umur dan Gender 1990 dan 2010 BONUS DEMOGRAFI Laki laki 1990 Laki laki 2010 Perempuan 2010 Perempuan 1990 Bonus demografi di Jepang tahun 1950 membuat Jepang menjadi jdi kekuatan ekonomi ke 3 dunia di tahun Sumber: BPS, World Bank, 2012 Indonesiasetara, 2014 Indonesia di tahun 2010 memiliki peluang yang sama dengan Jepang
6 Bonus Demografi Sebagai Modal Indonesia 2045 "Bonus Demografi" 100 tahun kemerdekaan SDM Usia Produktif Melimpah Kompeten Modal Pembangunan Transformasi Melalui Pendidikan Tidak Kompeten Beban Pembangunan Kurikulum PTK Sarpras Pendanaan Pengelolaan 6
7 Tantangan Besar Kita untuk maju Kemiskinan masih tinggi (sekitar 11 %) Ketimpangan masih lebar (koef Gini 0,41) Pengangguran masih tinggi (sekitar 6 %) KKN masih sangat kuat Rata rata pendidikan masih level pendidikan dasar Daya saing bangsa masih lemah (38) Ancaman DISINTEGRASI NKRI masih Kuat ***)
8 Pendidikan Tinggi i Indonesia
9 Pasal3 UU Sisdiknas (20/2003) Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
10 Fungsi Pendidikan Tinggi (Pasal 4 UU 12/2012): mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskankehidupan bangsa; mengembangkan Sivitas Akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif melalui lli pelaksanaan Tridharma; dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora
11 Tujuan Pendidikan Tinggi (Pasal 5 UU 12/12) mengembangkan potensi Mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, i terampil, kompeten, dan berbudayab untuk kkepentingan bangsa; menghasilkan lulusan yang menguasai cabang Iptekuntuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa; menghasilkan Iptek melalui Penelitian yang memperhatikan dan menerapkan nilai i Humaniora agar bermanfaat bagikemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia; dan mewujudkan Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran dan karya mewujudkan Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran dan karya Penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
12 Kebijakan Kemenristek Dikti dalam Penciptaan SDM Unggul (RENSTRA 2015)
13 Visi Kemenristek Dikti Terwujudnya Pendidikan tinggi yang bermutu serta Kemampuan IPTEK dan Inovasi untuk mendukung Daya Saing Bangsa
14 Misi 1. Meningkatkan akses, relevansi, dan mutu Pendidikan Tinggi untuk menghasilkan SDM yang berkualitas 2. Meningkatkan Kemampuan IPTEK dan Inovasi untuk menghasilkan nilai tambah inovasi
15 TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS Meningkatnya relevansi, kuantitas dan kualitas sumber daya manusia berpendidikan tinggi, serta kemampuan iptek dan inovasii untuk keunggulan daya saing bangsa SASARAN STRATEGIS Meningkatny a kualitas kelembagaa n Iptek & Dikti Meningkatny a relevansi, kualitas & kuantitas Sumber Daya Iptek dan Dikti Mening- katnya kualitas pembelajaran dan mahasiswa pendidikan tinggi Meningkatny a relevansi & produktivitas Riset dan Pengem- bangan Menguat -nya kapasita s inovasi
16 Arah Kebijakan Kemenristek Dikti Meningkatkan tenaga terdidik dan terampil berpendidikan tinggi Meningkatkan k kualitas pendidikan tinggi idan lembaga litbang Meningkatkan sumber daya litbang dan pendidikan tinggi yang berkualitas Meningkatkan produktivitas penelitian dan pengembangan Meningkatkan inovasi Bangsa
17 Arah Strategi Kebijakan Peningkatan APK, lulusan bersertifikat kompetensi, lulusan yg wirausahawan, mahasiswa berprestasi di kancah internasional, Mutu LPTK, dan Pendidikan Profesi Guru Meningkatkan perguruan tinggi yang masuk top ranking dunia, PT berakreditasi unggul, Pusat unggulan IPTEK, serta Teknopark yang dibangun dan mature Meningkatkan kualitas dan kualifikasi SDM Dikti dan Litbang serta sarana dan pra sarananya Meningkatkan jumlah paten, publikasi internasional, dan prototipe hasil litbang Meningkatkan jumlah produk inovasi yaitu produk hasil litbang yang dimanfaatkan pengguna
18 PRIORITAS SASARAN STRATEGIS DIKTI AKSES MUTU RELEVANSI DAYA SAING TATA KELOLA MUTU RELEVANSI AKSES DAYA SAING TATA KELOLA Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi Merupakan Prioritas Pertama Dari Rencana Strategis Dikti
19 Tantangan Kita?
20 1. TANTANGAN UTAMA PENDIDIKAN TINGGI Pengendalian Internal Masih Lemah Masih Banyak Temuan BPK APK Nasional Masih Perlu Ditingkatkan Kesenjangan APK Antar Daerah (3T) Tata Kelola Akses Sedikit Sekali PT Masuk 500 Top Dunia (UI, ITB) Daya a Saing Mutu Rl Relevansi Masih Banyak Program Studi Belum Memenuhi Standar Nasional Sedikit Sekali Hasil Penelitian PT Pendidikan Tinggi Bermanfaat Bagi Masyarakat/Industri Publikasi Internasional Dosen Masih Sarjana Pengangguran Masih Banyak Minim 20
21 2. Kreativitas Bangsa masih Rendah Sumber: Martin Prosperity Institute 2011 dan Richard Florida (2012) Global Creativity Index (GCI) terdiri dari 3 komponen utama: (1) talent, (2) technology, dan (3) tolerance. 21
22 3. KEMAMPUAN NALAR MASIH RENDAH PROGRAM of INTERNATIONAL STUDENT ASSESSMENT (PISA) ORE SCO Skor siswa indonesia baik membaca, matematika, science dan problem solving masih jauh dari standar internasional.
23 4. Global Competitiveness Index (GCI) Masih Lemah Terkait langsung Kemristek dikti 4 23
24 4. Faktor utama penyokong daya saing bangsa BELUM BERHASIL DIKEMBANGKAN Innovation (45 %) Natural resources (10 %) GCI Networking (25 %) Technology (20 %)
25 6. SIAPKAH HADAPI ERA MEA 2015? (Single Market and Production Base) GOODS SKILLED LABOR SERVICES FREE FLOW OF INVEST MENT CAPITAL PROFES SIONAL
26 PESAN BAPAKKU: Apabila Pemimpin Bangsa ini tidak waspada, Bangsa ini akan menjadi Kuli di Negaranya sendiri
27 Apa yang harus kita lkk lakukan?
28 1. Wujudkan Dimensi Utama Pendidikan secara UTUH Keilmuan, Penguasaan IPTEK Bekal Kehidup an global l/ abad 21 *) Pemben tukan karakter / akhlaq Mulia/I MTAQ Keindonesiaan/ Patriotisme / Cinta Tanah Air
29 Kurikulum yang disarankan oleh IBE UNESCO The International Bureau of Education UNESCO (The International Comission on Education for the 21 st Century) EMPAT PILAR PENDIDIKAN Learning to know (think) Learning to do (learn) Learning to be Learning to live together Life long learning
30 2.Bina Softskills (80% sukses dg sosfskills) Communic ation Group & ethics organizasio nal Softskills Effort Leadership Logic
31 3.Bina Jiwa Wira usaha Risk Tk Taker Innovat or Opportunity Creator
32 4. Bina Karakter diri (pembiasaan, intervensi dan pensuasanaan) Knowing the good Feeling the good Acting the good
33 Pendapat Imam Ghazali r.a. Internalisasi asma Allah Al Husna Internalisasi sifat yang disukai Allah Karakter baik (Takhollaqubi akhlaqillah ala thaqotil basyariyah)
34 5. Pupuk cinta tanah air melalui karya nyata menuju TRI SAKTI BUNG KARNO BERKEPRIBADIAN SECARA SOSIAL BUDAYA BERDAULAT SECARA POLITIK BERDIKARI SECARA EKONOMI
35 6. Bekalkan Keterampilan abad 21 Teguh pada Keyakinannya Keter rampila an Abad 21 Learning how to learn (adaptasi) Komunikasi & melek media dan teknologi Professional sklills (employability) Problem solver (nalar, kreatif, Kritis) Kolaborasi & peduli Kolaborasi & peduli sesama
36 6. Bekalkan KOMPETENSI ABAD 21 Learning and Innovation (the 4C s) Critical Thingking & Problem Solving Creativity and Innovation Communication Collaboration Digital Literacy Information Literacy Media Literacy ICT Literacy Career and Life Flexibility and Adaptability Initiative and Selfdirection Social and Cross Cultural Iteraction Productivity and Accountability Leadership and Responbility
37 KEGIATAN DIREKTORAT KEMAHASISWAAN Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti
38 STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN (PERMEN RISTEKDIKTI NOMOR 15 TAHUN 2015) DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT KEMAHASISWAAN DIREKTORAT PENJAMINAN MUTU SUBDIT PENDIDIKAN AKADEMIK SUBDIT PENALARAN DAN KREATIVITAS SUBDIT PENGEMBANGAN SISTEM MUTU SUBDIT PENDIDIKAN VOKASI DAN PROFESI SUBDIT KESEJAHTERAAN DAN KEWIRAUSAHAAN SUBDIT PENGUATAN MUTU SUBDIT PENDIDIKAN KHUSUS SUBDIT MINAT, BAKAT DAN ORMAWA SUBDIT KOMPETENSI LULUSAN SUBDIT PENGAKUAN KUALIFIKASI SUBDIT PENYELARASAN KEBUTUHAN KERJA
39 KONDISI KEMAHASISWAAN SAAT INI Mahasiswa yang berpartisipasi dalam organisasi mahasiswa (Ormawa) intra/antarkampus dan atau keterlibatannya dalam kegiatan ikatan, himpunan sejenis masih kurang; Organisasi ekstra kampus cenderung tidak sefaham dan berafiliasi kepada organisasi politik sosial yang dapat berdampak pada konflik kepentingan antarmahasiswa; Dalam menyampaikan aspirasi cenderung mengabaikan etika, kaidah/budaya akademik; Prestasi bidang ko ekstra kurikuler belum maksimal; Kurangnya fasilitas, dukungan pembina/ pembimbing/ pendamping/pimpinan bidang kemahasiswaan Kecenderungan kurangnya kebanggaan/kecintaan terhadap almamater. Peraturan dan atau regulasi idinilaiil i kurang memadai; di
40 KONDISI YANG DIHARAPKAN Keseimbangan yang harmonis antara bidang kurikuler dengan ko ekstrakurikuler. k k Terciptanya iklim dialogis, komunikasi dan kerjasama yang baik antara pimpinan perguruan tinggi, staf pengajar, dan mahasiswa/pengurus Ormawa. Tersedianya fasilitas dan semakin tingginya keterlibatan pembimbing/pendamping kemahasiswaan dalam pengembangan program kemahasiswaan. Prestasi mahasiswa di bidang akademik ikdan kemahasiswaan dalam tingkat nasional maupun internasional meningkat. Kesadaran mahasiswa sebagai civitas akademika ikut bertanggungjawab gj untuk memperbaiki sistem pendidikan/pembelajaran, blj menjunjung j tinggi iharkat dan martabat almamater. Adanya ketentuan terkait kemahasiswaan terutama keorganisasian
41 SASARAN PENGEMBANGAN Mahasiswa sebagai kekuatan moral (moral force) dapat mengangkat citra mhs sbg warga masyarakat akademik. Ormawa sesuai dengan visi misi perguruan tinggi, berorientasi pada peningkatan prestasi, softskilldan entrepreneurship, tertib hukum dan tanggungjawab, demokratis, akuntabel dan transparan, Staf pengajar sebagai pemberdaya, fasilitator, dan motivator. Komunikasi yang lebih ramah, penyediaan media komunikasi bagi mahasiswa Penyediaan sarana dan prasarana sesuai kemampuan perguruan tinggi termasuk sistem informasi Pendanaan untuk kegiatan kemahasiswaan.
42 STRATEGI PENGEMBANGAN ( 1 ) Memposisikan mahasiswa sebagai mitra dalam menjunjung tinggi harkat dan martabat almamater perguruan tinggi yang bersangkutan. Oleh karena itu perlu ada komunikasi yang intensif antara pimpinan perguruan tinggi dengan aktivis mahasiswa dalam berbagai level untuk menghindari adanya miskomunikasi, dan untuk meningkatkan saling pengertian. Pergeseran paradigma terhadap program yang cenderung ke arah politik praktis menuju ke program yang seimbang dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan yang mencakup pengembangan kemampuan, penalaran dan keilmuan, minat dan bakat, dan kepedulian sosial.
43 STRATEGI PENGEMBANGAN ( 2 ) Pemberian penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi di bidang ekstra kurikuler dan pembimbing/pendamping kemahasiswaan termasuk sanksi bagi yang melakukan pelanggaran. Kepedulian pimpinan perguruan tinggi dan dosen terhadap kegiatan kemahasiswaan, karena pengembangan kegiatan kemahasiswaan tidak mutlak merupakan urusan pimpinan perguruan tinggi bidang kemahasiswaan saja. Mendorong program/kegiatan g unggulan bidang penalaran, olahraga atau seni Pendanaan yang memadai
44 Indikator Keberhasilan Meningkatkannya jumlah dan kualitas prestasi ko/ekstra kurikuler skala nasional/internasional Terselenggaranya kegiatan kemahasiswaan secara proporsional antara kurikuler dan ko ekstra kurikuler Meningkatnya jumlah kegiatan, dosen/tendik dan mahasiswa yang terlibat t dl dalam kegiatan kemahasiswaan Tidak ada tumpang tindih kegiatan/pengelolaan, dan perselisihan Terjadinya kesinambungan kepengurusan serta keharmonisan antar unit kegiatan Terpenuhinya fasilitas penunjang keg mahasiswa secara bertahap
45 Kegiatan direktorat Kemahasiswaan: Bidang Pengembangan Penalaran dan Kreativitas Bidang Kesejahteraan dan Kewirausahaan Bidang Minat, Bk Bakat Hobidan Ormawa Bidang Penyelarasan dan Pengembangan Karir Pengembangan mental spiritual dan Bela negara/kebangsaan *) (Melekat lk pada setiap Program /Kegiatan)
46 Pengembangan g Penalaran Dan Kreativitas Olimpiade Nasional MIPA National University Debate Champianship PKM dan Pekan Ilmiah Mhs Nasional (PIMNAS) MAWAPRES KONTES ROBOT KKN Kebangsaan GEMASTIK
47 Pengembangan g Minat Bakat dan ORMAWA POMNAS MTQMN PESPARAWI PEKSIMINAS UNIVERSIADE SUKMALINDO ORMAWA SEHAT
48 Kesejahteraan dan Kewirausahaan BPP Bidikmisi, ADik, OSI, PPA Expo Kewirausahaan Nasional PMW Coop Program Pendukung
49 Penyelarasan Dunia Kerja Pengembangan Pusat Karier Workshop Analisis data Program Pendampingan Pusat Karier Pengemb. Sindikker
50 Program Lainnya KKN Kebangsaan/Nusantara; Program transfer kredit/mobility program (AIMS dan Permata); One Young World (OYW) Summit dan sejenis; Program muhibahseni; Program kerja sama (BNN, BNPT, KPPU, dll) Joint program/student exchange (Suiji, Jenesys, Malaysia, dll).
51 Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan Pelatihan Keterampilan/Kepemimpinan (LKMM); Kompetisip Pemikiran Kritis Mahasiswa (KPKM); Program Hibah Bina Desa (PHBD); Dana bantuan kegiatan (BEM/IKM, IOMS dan UKM); Pembinaan Ormawa (Asosiasi/Ikatan/ Himpunan dan UKM); Pelatihan dosen pendamping.
52 Persyaratan Administrasi Bantuan Dana No Kriteria Penjelasan/Ketentuan Memenuhi Ket.?* 1 Pengusul Organisasi Mahasiswa yang dibuktikan dengan SK Pimpinan PT*) 2 Legalitas Harus ada pengantar/tanda tangan PR/Pudir/PK Bidang Kemahasiswaan 3 Waktu Pengiriman Diterima Ditjen Dikti/Direktorat Belmawa paling lambat 45 hari sebelum tanggal kegiatan 4 Peserta/Sasaran Sekurang kurangnya 75% mahasiswa 5 Waktu Bulan Maret Desember tahun berjalan Pelaksanaan 6 Taraf Jelas tergambar, min 5 PT untuk wilayah dan 10 PT untuk nasional (lokal PT tidak dapat didanai)**) Note: *) Ya atau Tidak **) Kecuali Kegiatan Luar Negeri (Individu/Kelompok)
53 Legalitas Organisasi Antarperguruan Tinggi/IOMS Nasional 1. AD/ART dilengkapi i Dft Daftar (PT/Prodi) Anggota; 2. Program Kerja 5 tahun dan Tahunan; 3. SK Kepengurusan (1 Tahun), 2 Tahun dengan alasan khusus ; 4. Berita Acara Pemilihan Pengurus; 5. Pengesahan/Pengantar g Pimpinan PT Bidang Kemahasiswaan domisili Sekjen/Ketum.
54 Kegiatan Dirmawa 2016 No Kegiatan Wkt Waktu Plk Pelaks Tempat Penanggung Kt Keterangan Jawab 1 Olimpiade MIPA PT 2 Pemilihan Mhs Berprestasi 3 MTQ Mhs Nasional 4 National University Debate Championship (NUDC) 5 Expo Kewirausahaan Mahasiswa Nasional 6 Kontes Robot Terbang Indonesia
55 Kegiatan Ditmawa 2016 No Kegiatan Waktu Pelaks Tempat Penanggung g Keterangan Jawab 7 KKN Kebangsaan 8 PIMNAS Sukmalindo Pagelaran Nasional Mahasiswa bidang Teknologi informasi dan Komunikasi (Gemastik) 11 Monev Penerimaan Mhs Baru 12 Kuliah Umum bagi Mhs Baru
56 Kegiatan Ditmawa 2016 No Kegiatan Wkt Waktu Plk Pelaks Tempat Penanggung Kt Keterangan Jawab 13 Sarasehan wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan 14 Pramuka dan KSR 15 Pekan Olah Raga Mahasiswa Nasional (POMNAS) 16 Penyerahan Beasiswa bagi korbansinabung Sinabung, Bidik Misi dan ADik I 17 Penyerahan Bidik Misi dan ADik Papua dan 3T II 18 Penyerahan Bidik Misi dan Adik Papua 3T III
57 Kegiatan Ditmawa 2016 No Kegiatan Wkt Waktu Plk Pelaks Tempat Penanggung Kt Keterangan Jawab 19 Penyerahan beasiswa Bidik Misi dan ADik Papua dan 3T 20 Monev Beasiswa OSI 21 Bantuan ORMAWA Sehat 22 Hibah kompetisi tracer studi dan Program pendampingannya 23 Workshop analisis i dt data tracer studi 8 kopertis 24 Pengembangan sindiker
58 Kegiatan Ditmawa 2016 No Kegiatan Wkt Waktu Plk Pelaks Tempat Penanggung Kt Keterangan Jawab 25 LKMM 26 Monev Program Hibah Bina Desa 27 Penyaluran Beasiswa PPA 28 Permata 29 Mengikuti Kejuaraan Nasional / liga Mahasiswa 30 BNPT / Duta Teroris / Duta anti Narkoba
59 KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI TERIMA KASIH
DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI. 2 Desember Dec-15 2:42 PM
DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN 2 Desember 2015 KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI 1 05-Dec-15 2:42 PM Melindungi Ketertiban dunia Tujuan negara Mensejaht erakan Mencerdaskan Kemiskinan
Lebih terperinciMENGGAGAS MAHASISWA CERDAS MENCIPTA GENERASI EMAS DIDIN WAHIDIN DIREKTUR KEMAHASISWAAN DITJEN BELMAWA KEMENRISTEKDIKTI RAKERNAS BELMAWA FEBRUARI 2017
MENGGAGAS MAHASISWA CERDAS MENCIPTA GENERASI EMAS DIDIN WAHIDIN DIREKTUR KEMAHASISWAAN DITJEN BELMAWA KEMENRISTEKDIKTI RAKERNAS BELMAWA FEBRUARI 2017 APA TANTANGAN YANG KITA DALAM MENCAPAI TUJUAN KITA
Lebih terperinciDirektorat Kemahasiswaan Ditjen Belmawa Kemenristekdikti
Direktorat Kemahasiswaan Ditjen Belmawa Kemenristekdikti Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Prof. Intan Ahmad, Ph.D Sekr Ditjen Belmawa Prof. Dr. Sutrisna Wibawa Direktorat Pembelajaran Dr.
Lebih terperinciIMAM YUWONO 082 1234 38476 imam_yuwono@yahoo.co.id Kepala Seksi Akademik dan Kemahasiswaan Kopertis Wilayah III Kemristekdikti Introduction... STRATEGI KEBIJAKAN KEMENRITEKDIKTI 1. Meningkatkan angka partisipasi
Lebih terperinciDIREKTORAT KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN
DIREKTORAT KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN PROGRAM-PROGRAM JAN. FEB. MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUST. SEPT. OKT. NOV. DES. A. Kebijakan Umum 1. Diseminasi Kebijakan Program
Lebih terperinciMENGGAGAS MAHASISWA CERDAS MENCIPTA GENERASI EMAS DIREKTORAT KEMAHASISWAAN DITJEN BELMAWA KEMENRISTEKDIKTI RAKERNAS BELMAWA - DESEMBER 2016
MENGGAGAS MAHASISWA CERDAS MENCIPTA GENERASI EMAS DIREKTORAT KEMAHASISWAAN DITJEN BELMAWA KEMENRISTEKDIKTI RAKERNAS BELMAWA - DESEMBER 2016 PEJABAT ESELON 1 DAN 2 DITJEN BELMAWA Direktur Jenderal Pembelajaran
Lebih terperinciDIREKTORAT KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN
DIREKTORAT KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN PROGRAM-PROGRAM A. Kebijakan Umum 1. Diseminasi Kebijakan Program Direktorat Kemahasiswaan, Ditjen Belmawa di Perguruan Tinggi
Lebih terperinciSIMKATMAWA. (Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan)
SIMKATMAWA (Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan) DIREKTORAT KEMAHASISWAAN, DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI TAHUN
Lebih terperinciMenggagas mahasiswa Cerdas menuju Indonesia Emas DIDIN WAHIDIN DIREKTUR KEMAHASISWAAN DITJEN BELMAWA KEMENRISTEKDIKTI RAKERNAS BELMAWA APRIL 2017
Menggagas mahasiswa Cerdas menuju Indonesia Emas DIDIN WAHIDIN DIREKTUR KEMAHASISWAAN DITJEN BELMAWA KEMENRISTEKDIKTI RAKERNAS BELMAWA APRIL 2017 Indonesia Posisi Strategis Populasi : >250 Juta Negara
Lebih terperinciARAH PENGEMBANGAN PROGRAM KEMAHASISWAAN
p ARAH PENGEMBANGAN PROGRAM KEMAHASISWAAN Oleh: Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si Universitas Sebelas Maret Surakarta Disampaikan pada Rakernas Pimpinan PT Bidang Mawa, Yogyakarta, 3-5 Desember 2016 1 TUJUAN
Lebih terperinciPROGRAM KERJA WAKIL REKTOR BIDANG KEMAHASISWAAN PEROIDE
PROGRAM KERJA WAKIL REKTOR BIDANG KEMAHASISWAAN PEROIDE 2015-2019 Tema : REVITALISASI PERAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN DALAM MEWUJUDKAN BUDAYA DAN KARAKTER AKA DI LINGKUNGAN KAMPUS Dr. H. Suherna,.M.Si Pendahuluan
Lebih terperinciHasil FGD Kemahasiswaan. Rakernas Ditjen Belmawa2016
Hasil FGD Kemahasiswaan Rakernas Ditjen Belmawa2016 Kondisi Kemahasiswaan Saat Ini 1. Partisipasi mahasiswa dalam kegiatan ormawa intra/antarkampus dan atau keterlibatannya dalam kegiatan ikatan, himpunan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama sebagai fondasi untuk meningkatkan
Lebih terperinciSIMKATMAWA. (Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan)
SIMKATMAWA (Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan) DIREKTORAT KEMAHASISWAAN, DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI TAHUN
Lebih terperinciPendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul
Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul Panduan Penulisan Rencana Implementasi Daftar Isi Daftar Isi Pendahuluan 1 Latar Belakang 1 Tujuan Error! Bookmark not defined. Kebutuhan dan Penyediaan
Lebih terperinciRencana Pengembangan Pendidikan Tinggi
Rencana Pengembangan Pendidikan Tinggi 2015-2019 Januari 2016 Direktorat Jenderal Kelembagaan dan Kerjasama Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Agenda A Background Pendidikan
Lebih terperinci23 Penerimaan Kunjungan Ormawa 1 Januari - 31 Desember Pendampingan dan Monev Kegiatan kemahasiswaan 4 Januari - 30 Desember 2016
23 Penerimaan Kunjungan Ormawa 1 Januari - 31 Desember 2016 24 Pendampingan dan Monev Kegiatan kemahasiswaan 4 Januari - 30 Desember 2016 25 Seleksi Peksiminas Tingkat Universitas 3 Mei - 19 September
Lebih terperinciAnugerah Kemahasiswaan 2017 Telah Diumumkan
Anugerah Kemahasiswaan 2017 Telah Diumumkan Jakarta Belmawa. Rabu lalu (6/12), Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan menyelenggarakan Malam Anugerah Kemahasiswaan Tahun 2017 di Hotel Atlet
Lebih terperinciFAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU
KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i KATA PENGANTAR ii BAB I. PENDAHULUAN 1 BAB II. ARAH KEBIJAKAN 2 2.1 Kebijakan
Lebih terperinciSIMKATMAWA. (Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan)
SIMKATMAWA (Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan) DIREKTORAT KEMAHASISWAAN, DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI TAHUN
Lebih terperinciDINAMIKA KEMAHASISWAAN DAN ARAH KEBIJAKAN UNY DALAM PEMBINAAN KEMAHASISWAAN. Oleh Herminarto Sofyan
DINAMIKA KEMAHASISWAAN DAN ARAH KEBIJAKAN UNY DALAM PEMBINAAN KEMAHASISWAAN Oleh Herminarto Sofyan VISI DIKNAS : INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF VISI POLBANGMAWA: Terciptanya mahasiswa yang bertaqwa,
Lebih terperinciPEDOMAN BEASISWA PRESTASI EKSTRAKURIKULER 2017
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT KEMAHASISWAAN PEDOMAN BEASISWA PRESTASI EKSTRAKURIKULER 2017 KATA PENGANTAR Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan dari seni dan budaya manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu perubahan atau perkembangan
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan Latar Belakang
Bab 1. Pendahuluan Bab 1 Pendahuluan Pembangunan pendidikan tinggi sebagaimana yang diamanatkan oleh UUD 1945 merupakan bagian tugas dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Perguruan tinggi
Lebih terperinciPola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011
Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011 Oleh : Octo Rianto (Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta) Kebijakan Dasar Pendidikan Tinggi Indonesia 2003-2010 Untuk
Lebih terperinciMUSRENBANG II Institut Pertanian Bogor 21 November 2016
MUSRENBANG II Institut Pertanian Bogor 21 November 2016 1. Pembinaan Ormawa (leadership, entrepreneurship, managerial, dll) 2. Peningkatan prestasi nasional dan international 3. Pengembangan softskills
Lebih terperinciSmart, Innovative, Professional
email : politeknik@polije.ac.id Smart, Innovative, Professional 8 >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> 7 >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> 6 >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> 5 >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> 4 >> 0 >> 1 >> 2
Lebih terperinciProgram Kerja Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Mei, 2017
Program Kerja Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Mei, 2017 1 Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Struktur Organisasi Ditjen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah mencerdaskan
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA KEMENRISTEKDIKTI 2018
KEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA KEMENRISTEKDIKTI 2018 Bandung, 11 Januari 2018 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 1 A. Program Kerja 2018 2 Visi-Misi Pembangunan 2015-2019 VISI : Terwujudnya
Lebih terperinciPANDUAN PENILAIAN PEMERINGKATAN KEMAHASISWAAN 2017
PANDUAN PENILAIAN PEMERINGKATAN KEMAHASISWAAN 2017 DIREKTORAT KEMAHASISWAAN DITJEN PEMBELAJADAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Kita semua
Lebih terperinciUNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Rasional Tantangan global dan kondisi bangsa saat ini membutuhkan perhatian serius dari semua pihak; Perguruan tinggi harus menyiapkan mahasiswa sebagai calon pemimpin masa
Lebih terperinciDRAFT RENCANA STRATEGIS
DRAFT RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2012-2017 DISCLAIMER: Draft ini diedarkan dalam mailing list DosenUGM dalam rangka mensukseskan Pemilihan Dekan di lingkungan UGM Tahun 2012. Materi
Lebih terperinciPengembangan Ekosistem Inovasi dan Kurikulum Edukasi untuk mendukung revolusi teknologi manufaktur 4.0
Pengembangan Ekosistem Inovasi dan Kurikulum Edukasi untuk mendukung revolusi teknologi manufaktur 4.0 Industrial Summit Implementasi Industri 4.0 dalam rangka Transformasi Lanskap Industri Nasional Menuju
Lebih terperinciSTANDAR SUASANA AKADEMIK. Visi : Kementerian Kesehatan Surakarta
STD-SPM.Pol//26/26 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf internasional tahun
Lebih terperinciTRIDHARMA PERGURUAN TINGGI (PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT)
TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI (PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Sutrisna Wibawa (Rektor UNY) Disampaikan dalam Rapat Perencanaan Pengawasan Proses Bisnis Perguruan Tinggi Negeri Yogyakarta, 29
Lebih terperinciINFORMASI TEKNIS SEKRETARIS DITJEN BELMAWA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
INFORMASI TEKNIS SEKRETARIS DITJEN BELMAWA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI DISAMPAIKAN DALAM RAPAT KOORDINASI NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN Jakarta, 3-5
Lebih terperinciPengembangan Kerjasama Perguruan Tinggi Menuju Internasionalisasi Pendidikan Tinggi
Pengembangan Kerjasama Perguruan Tinggi Menuju Internasionalisasi Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek Dikti Global Competitiveness
Lebih terperinciOptimalisasi Program Kemitraan RSBI dengan PT dalam Rangka Menuju SBI Mandiri
Optimalisasi Program Kemitraan RSBI dengan PT dalam Rangka Menuju SBI Mandiri untuk berbagi pengalaman Oleh: Mardiyana Disampaikan pada Seminar Nasional Di FKIP UNS Surakarta, 26 Februari 2011 Landasan
Lebih terperinciKebijakan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Kebijakan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Intan Ahmad Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Yogyakarta, 03 Desember 2016 1 Kesiapan
Lebih terperinciPEDOMAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI
PEDOMAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada Periode 2017-2022 A. PENDAHULUAN Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
Lebih terperinciPendidikan Tinggi Bermutu: Menyemai Generasi Emas. DITJEN BELMAWA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Jakarta, 26 Mei 2016
Pendidikan Tinggi Bermutu: Menyemai Generasi Emas DITJEN BELMAWA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Jakarta, 26 Mei 2016 Developing Asia (Asia Timur, Selatan dan Tenggara) akan menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini, secara berturut-turut akan diuraikan tentang hal-hal berikut : latar belakang penelitian; identifikasi masalah; rumusan masalah; tujuan penelitian; manfaat penelitian,
Lebih terperinciSinergi Program antara Kemenristekdikti dengan LPNK Pada Acara Bimbingan Teknis, Surabaya, 31 Mei 2018
Sinergi Program antara Kemenristekdikti dengan LPNK Pada Acara Bimbingan Teknis, Surabaya, 31 Mei 2018 Dr. Misbah Fikrianto DIREKTORAT KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN
Lebih terperinciPEMBERDAYAAN DAN PENGUATAN PTS DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN. Oleh Prof. Dr. H. SUYATNO, M.Pd.
PEMBERDAYAAN DAN PENGUATAN PTS DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Oleh Prof. Dr. H. SUYATNO, M.Pd. KONDISI PTS SAAT INI Pemerataan dan Peningkatan Akses Pendidikan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing Tata Kelola,
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciS1 Manajemen. Visi. Misi
PAGE 1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI S1 Manajemen Visi Menuju Program Studi Sarjana yang berstandar internasional dengan tetap memperhatikan nilai-nilai lokal dalam mengembangkan ilmu
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Oleh: DRS.H.IMAM GHOZALI, MM
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Oleh: DRS.H.IMAM GHOZALI, MM B I O D A T A NAMA : DRS. H.,IMAM GHOZALI, MM PANGKAT/NIP : PEMBINA IV/ D, 196509101993031001 JABATAN : LEKTOR PENDIDIKAN 1. S1, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciLATAR BELAKANG MASALAH
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Tuntutan kualitas sumber daya manusia era globalisasi abad 21 sangat tinggi dan kompleks. Kerangka kompetensi abad 21 dari 21 st Century Skills, Education,
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER RENCANA STRATEGIS 2012-2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JEMBER 2012 RENSTRA PS PENDIDIKAN BIOLOGI
Lebih terperinciPenyelenggaraan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi di Indonesia
Penyelenggaraan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi di Indonesia Antari Wahyuning Mawarti Direktorat Penjaminan Mutu Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P3M) POLITEKNIK NEGERI SEMARANG TAHUN
RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P3M) POLITEKNIK NEGERI SEMARANG TAHUN 2015 2019 POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2015 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS POLITEKNIK
Lebih terperinciTRIDHARMA PERGURUAN TINGGI SEBAGAI DASAR KREATIVITAS MAHASISWA. Oleh : DINDIN ABDUL MUIZ LIDINILLAH
TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI SEBAGAI DASAR KREATIVITAS MAHASISWA Oleh : DINDIN ABDUL MUIZ LIDINILLAH HAKIKAT TRIDHARMA PT Tridharma Perguruan Tinggi yang selanjutnya disebut Tridharma adalah kewajiban Perguruan
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciKANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2017 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Kampus ITS Sukolilo-Surabaya 60111 Telp: 031-5994418 http://www.its.ac.id STANDAR MUTU SPMI (Quality
Lebih terperinciPENGELOLAAN SEKOLAH DASAR STANDAR NASIONAL Studi Situs Di SD Negeri Karangtowo 1 Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Demak TESIS
PENGELOLAAN SEKOLAH DASAR STANDAR NASIONAL Studi Situs Di SD Negeri Karangtowo 1 Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Demak TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN (HASIL AMANDEMEN MUSYAWARAH MAHASISWA VIII KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS
Lebih terperinciPANDUAN PROGRAM MUHIBAH SENI PERGURUAN TINGGI KE LUAR NEGERI
PANDUAN PROGRAM MUHIBAH SENI PERGURUAN TINGGI KE LUAR NEGERI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJASAMA TAHUN 2013 I. PENDAHULUAN A.
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN SISTEM PENDIDIKAN TINGGI. Kopertis VII Jawa Timur
KEBIJAKAN DAN SISTEM PENDIDIKAN TINGGI Kopertis VII Jawa Timur DASAR HUKUM 1. UUD Tahun 1945 2. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas 3. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 4. UU No. 12 Tahun
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI: KAJIAN TEORITIS PRAKTIS
PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI: KAJIAN TEORITIS PRAKTIS Konstantinus Dua Dhiu, 2) Nikodemus Bate Program Studi Pendidikan Guru PAUD, STKIP Citra Bakti, NTT 2) Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang pesat terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini, akan membawa dampak kemajuan baik
Lebih terperinci"Membangun Mahasiswa UPI BHMN Menjadi Manusia Yang Utuh"
"Membangun Mahasiswa UPI BHMN Menjadi Manusia Yang Utuh" Perspektif Historik-Futuristik, sepanjang perjalanan sejarahnya, kegiatan kemahasiswaan merupakan dinamika kehidupan kampus yang perlu dibina dan
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembukaan UUD 45 mengamanatkan Pemerintah Negara Republik Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum,
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN Oleh: Wakil Rektor IV
RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2016 Oleh: Wakil Rektor IV 1 1) Penyampaian Alokasi Pagu Anggaran Unand Tahun 2016 2 4 5 Isu Mendasar Anggaran Unand 2016 - Berkurangnya Alokasi
Lebih terperinciRENCANA STRATEGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
RENCANA STRATEGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2010 RENCANA STRATEGIS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Kode Dokumen
Lebih terperinciKebijakan Kemristekdikti Pengembangan Akademik Perguruan Tinggi
Kebijakan Kemristekdikti Pengembangan Akademik Perguruan Tinggi Rakornas Bidang Akademik Perguruan Tinggi Muhammadiyah/ Aisyiyah Intan Ahmad Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN
Lebih terperinciRENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era informasi dan globalisasi yang terjadi saat ini, menimbulkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era informasi dan globalisasi yang terjadi saat ini, menimbulkan tantangan bagi bangsa Indonesia. Tantangan tersebut bukan hanya dalam menghadapi dampak tranformasi
Lebih terperinciRENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendidik anak-anak bangsa untuk taat kepada hukum (Azizy, 2003: 3).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia dinilai banyak kalangan mengalami kegagalan. Kondisi ini ada benarnya apabila dilihat kondisi yang terjadi di masyarakat maupun dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pekerti (kekuatan batin), pikiran (intelek), dan jasmani anak-anak, selaras. membantu peserta didik agar nantinya mampu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN TAHUN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI JAKARTA
RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN TAHUN 2015-2019 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI JAKARTA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... ii DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciKEBIJAKAN MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI
KEBIJAKAN MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI Mustangimah SUBDIREKTORAT PENINGKATAN KAPASITAS RISET DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN
Lebih terperinciBUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL i ii BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH Kode Dokumen : KM/UMNAw/LPM/01/01-01 Revisi : 02 Tanggal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. memiliki pengetahuan dan keterampilan serta menguasai teknologi, namun juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan dasar setiap manusiaa, pendidikan adalah hak setiap warga negara sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa yang akan berpengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
Lebih terperinciSHERMAN SALIM CALON DEKAN
SHERMAN SALIM CALON DEKAN Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga 2010-2015 INTEGRASI, SINERGI, INOVASI DAN IMPLEMENTASI UNTUK MEWUJUDKAN FKG UNAIR KIBLAT BIDANG KEDOKTERAN GIGI DI INDONESIA STRATEGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat dilakukan melalui pengelolaan strategi pendidikan dan pelatihan, karena itu pembangunan
Lebih terperinciSURAT EDARAN Nomor: 468/B/SE/2017
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN Jalan Jenderal Sudirman, Pintu Satu, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 57946100 (Hunting); Email:
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Pengesahan Dokumen tersebut di bawah ini: RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2016-2020 Telah disusun dan ditetapkan sebagai rencana operasional Fakultas Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciKERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 SATUAN PENJAMINAN MUTU SATUAN PENJAMINAN MUTU UNPAD.
KERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU 2016-2020 SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 Page1 Kerangka Kerja SPM 2016-2020 Page 1 Kerangka Kerja Satuan Penjaminan Mutu (SPM) Unpad 2016-2020
Lebih terperinciSTANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN Kode/No : STD/SPMI/A.07 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-7 STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN undiknas, 2016 all rights
Lebih terperinciARAH KEBIJAKAN BIDANG AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
ARAH KEBIJAKAN BIDANG AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG unnes.ac.id STUDIUM GENERALE PPs UNNES 15 SEPT. 2012 UNIVERSITAS KONSERVASI SISTEM NILAI INDIVIDU-MASYARAKAT LINGUKUNGAN FISIK ISU GLOBAL LINGKUNGAN
Lebih terperinciPROSES BISNIS PENDIDIKAN TINGGI
PROSES BISNIS PENDIDIKAN TINGGI ILLAH SAILAH KORDINATOR KOPERTIS WIL III JAKARTA share your experience 1. apa tantangan yang ada di PTS yang anda pimpin? 2. siapa yang harus mengambil keputusan untuk solusi
Lebih terperinciVISI MISI BAKAL CALON REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO MASA JABATAN TEMA MERETAS KESETARAAN DAN KEBERSAMAAN UNTUK MENGEMBANGKAN UNG
VISI MISI BAKAL CALON REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO MASA JABATAN 2014 2018 TEMA MERETAS KESETARAAN DAN KEBERSAMAAN UNTUK MENGEMBANGKAN UNG A. PENDAHULUAN Dalam UURI No. 12/2012 tentang Perguruan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU belum mencapai standar dosen yang memadai baik dari aspek kualifikasi maupun dari rasio mahasiswa. Kualitas dan kuantitas
Lebih terperinciProgram Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta
Sumber : Kementerian Pendidikan Nasional/Dirjen Dikti/Direktorat Kelembagaan 15 November 2008 Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta LATAR BELAKANG Hasil Survei Sosial Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Pemerintah kabupaten dan kota di
BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini, peneliti akan membahas tentang: 1) latar belakang; 2) fokus penelitian; 3) rumusan masalah; 4) tujuan penelitian; 5) manfaat penelitian; dan 6) penegasan istilah.
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciPENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA (Pembelajaran Matematika Kelas V SDN. 01 Blulukan)
0 PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA (Pembelajaran Matematika Kelas V SDN. 01 Blulukan) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR. TAHUN 2016 TENTANG TATA LAKSANA ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR. TAHUN 2016 TENTANG TATA LAKSANA ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA Menimbang
Lebih terperinci2014 FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN YANG MEMENGARUHI PEMBENTUKAN JIWA WIRAUSAHA SISWA SMK
183 BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, dan menfaat penelitian. 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN PROGRAM BIDANG KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2008
KEBIJAKAN DAN PROGRAM BIDANG KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2008 A. PENDAHULUAN Sebagaimana telah digariskan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. 2) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan implementasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh civitas akademika.
KATA PENGANTAR Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 2015-2019 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALU OLEO APRIL 2015 Rencana Strategis FMIPA-UHO, 2015-2019 1 KATA
Lebih terperinciDUKUNGAN PENGANGGARAN UNTUK KEGIATAN KEMAHASISWAAN DI PERGURUAN TINGGI RINTO SUBEKTI, S.E., M.M. ANGGOTA KOMISI X DPR-RI
DUKUNGAN PENGANGGARAN UNTUK KEGIATAN KEMAHASISWAAN DI PERGURUAN TINGGI RINTO SUBEKTI, S.E., M.M. ANGGOTA KOMISI X DPR-RI 1 P E N D A H U L U AN Di era keterbukaan saat ini, persaingan sumber daya manusia
Lebih terperinci