KEPALA DINAS PEMUDA OLAH RAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BLITAR. Drs. IZUL MAROM, MSc

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KEPALA DINAS PEMUDA OLAH RAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BLITAR. Drs. IZUL MAROM, MSc"

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Sebagai pelaksanaan Keputusan Bupati Blitar No. 19 Tahun 2009 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisatadan dengan berbagai potensi daerah yang ada serta dengan berbagai permasalahan pembangunan baik dari faktor internal maupun faktor eksternal, tentunya sangat membutuhkan perhatian yang serius dalam memecahkan permasalahan pembangunan guna meningkatkan harkat dan martabat masyarakat Kabupaten Blitar yang berkualitas, produktif dan sejahtera. Menghadapi berbagai perkembangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat maupun yang disebabkan oleh perubahan lingkungan strategis internasional, akan melahirkan berbagai permasalahan dan tantangan baru yang berawal dengan munculnya era globalisasi, krisis ekonomi, yang kemudian mengarah pada pemberdayaan daerah, melalui peningkatan otonomi daerah yang luas, nyata serasi, dinamis dan bertanggung jawab, dengan perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Melihat heterogenitas permasalahan pembangunan yang dihadapi serta harapan hasil pembangunan yang ingin kita capai, kiranya sangat diperlukan visi sebagai arah dan pedoman yang ingin dicapai sesuai dengan harapan masa depan yang ingin kita wujudkan. Sebagai langkah yang tepat dalam menterjemahkan visiperlu diwujudkan misi dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan yang terprogram, terarah, terpadu dan sistematis, sebagai pedoman pelaksanaan secara sektoral. Guna mewujudkan kebutuhan dimaksud dan mengacu pada aturan serta format yang baku tentang penyusunan Rencana Strategis, maka telah disusun Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar. Dengan tersusunnya Revisi Rencana Strategis Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata ( PORBUDPAR ) Kabupaten Blitar Tahun yang akan dijadikan sebagai acuan kebijakan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan bidang kepemudaan, keolahragaan, kebudayaan dan kepariwisataan Kabupaten Blitar dalam mengemban visi dan misi pemerintah 1

2 demi terwujudnya harapan masa depan sebagaimana tersurat maupun tersirat dalam Visi Pemerintah Kabupaten Blitar tahun yaitu Terwujudnya Kabupaten Blitar yang sejahtera, religius dan berkeadilan. KEPALA DINAS PEMUDA OLAH RAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BLITAR Drs. IZUL MAROM, MSc 2

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI... 3 Bab I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 4 B. Kewenangan Dinas/ Badan/ Kantor/ Bagian... 8 C. Struktur Organisasi D. Sistematika Penulisan...12 Bab II : PERNYATAAN VISI DAN MISI Bab III : NILAI- NILAI ORGANISASI Bab IV : ANALISIS LINGKUNGAN DAN FAKTOR- FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN A. Gambaran Umum Kondisi Saat Ini...19 B. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal C. Topik Pokok Pembangunan Bab V : TUJUAN STRATEGIS, SASARAN STRATEGIS, DAN STRATEGI PENCAPAIANNYA A. TUJUAN B. SASARAN C. STRATEGI Kebijakan Program /Kegiatan Bab VI : PENUTUP LAMPIRAN :MATRIK RS 3

4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perencanaan strategik merupakan proses berkelanjutan dan sistematis dari pembuatan keputusan yang beresiko, dengan memanfaatkan sebanyakbanyaknya pengetahuan antisipatif dan mengorganisasikannya secara sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya sebagai umpan balik untuk pengembangan yang berkelanjutan. Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang merupakan instrumen pertanggungjawaban, perencanaan strategik merupakan langkah awal untuk pengukuran kinerja instansi pemerintah. Perencanaan strategik instansi pemerintah merupakan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategik, nasional dan global serta tetap berada dalam tatanan sistem manajemen Nasional. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas program, serta agar mampu eksis dan unggul dalam persaingan yang semakin ketat dalam lingkungan yang berubah sangat cepat seperti dewasa ini, maka suatu instansi pemerintah harus terus menerus melakukan perubahan kearah perbaikan. Perubahan tersebut harus disusun dalam suatu tahapan yang konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil. Perubahan yang dapat dilakukan antara lain mencakup reenggineering, restructuring, quality program, merger and acquisition, strategic changes, dan cultural changes. Dalam kondisi yang penuh dengan ketidakpastian, setiap organisasi perlu menyusun perencanaan strategik. Suatu pernyataan strategik menggambarkan bagaimana setiap issue strategik akan dipecahkan. Suatu strategi mencakup sejumlah langkah atau taktik yang dirancang untuk mencapai strategi yang dicanangkan, termasuk pemberian tanggungjawab, jadwal dan sumber-sumber daya. Strategi merupakan komitmen 4

5 organisasi secara keseluruhan terhadap sekelompok nilai-nilai, filosofi-filosofi operasional dan prioritas-prioritas. Perwujudan suatu strategi dari suatu organisasi membentuk suatu rencana induk (master plan) yang komprehensif, yang menyatakan bagaimana organisasi akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi tersebut memaksimalkan keunggulan kompetitif (competitive advantages) dan meminimalkan kelemahan kompetitif (competitive disadvantages). Perencanaan strategik merupakan kebutuhan nyata untuk mengatasi persoalan yang dihadapi dalam millenium ketiga ini. Perencanaan strategik merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat oleh pimpinan puncak untuk diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Pengembangan strategi dan implementasi yang efektif adalah penting untuk kelangsungan hidup organisasi. Pimpinan organisasi harus memastikan bahwa strategi yang dilakukannya sesuai untuk organisasinya dan sesuai dengan waktunya. Banyak terdapat contoh organisasi yang semula besar dan kuat, tetapi kemudian tidak mampu menjawab tantangan jaman. Organisasi demikian tidak mampu mengembangkan strategi pada saat yang tepat atau tidak mampu menjalankan strategi secara efektif. Apa yang ingin dicapai oleh organisasi untuk keberhasilan dapat tetap tidak berubah selama bertahun-tahun. Tetapi, bagaimana organisasi tersebut mencapai apa yang diinginkan dapat berubah setiap saat. Strategi bisa berubah sebagai hasil usaha para manajer yang terus menerus mencoba memperbaiki proses dan hasil. Organisasi harus mengenali dan menghadapi secara efektif perubahan lingkungan yang terjadi terus menerus. Perencanaan strategik sangat bermanfaat dan diperlukan untuk beberapa alasan, antara lain : 1. Diperlukan untuk merencanakan perubahan dalam lingkungan yang semakin kompleks. Berbagai perkembangan yang sangat cepat dalam era informasi mengakibatkan meningkatnya kebutuhan pelayanan masyarakat yang lebih prima, semakin menipisnya sumber daya, serta semakin beragamnya tuntutan pelayanan yang harus disediakan. Hal 5

6 inilah yang mendorong organisasi untuk melakukan perubahan mendasar. Dengan dicanangkannya perencanaan strategik, organisasi dapat menyiapkan perubahan secara proaktif yang bukan sekedar bereaksi terhadap perubahan yang terjadi; 2. Diperlukan untuk pengelolaan keberhasilan. Perencanaan strategik akan menuntun diagnosa organisasi terhadap pencapaian hasil yang diinginkan secara obyektif. Dengan perencanaan strategik, organisasi dapat membangun strateginya sebagai bagian penting organisasi yang berorientasi hasil. Kapabilitas dan sumber daya difokuskan secara optimal untuk mencapai hasil yang di inginkan; 3. Berorientasi pada masa depan. Perencanaan strategik memungkinkan organisasi untuk memberikan komitmen pada aktivitas dan kegiatan dimasa mendatang. Perencanaan strategik memerlukan pengumpulan informasi secara menyeluruh untuk kemudian menyiapkan analisis atas berbagai alternatif dan implikasi yang dapat diarahkan pada masa mendatang; 4. Adaptif. Fleksibilitas merupakan suatu kriteria yang sangat penting dalam perencanaan strategik walaupun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan jangka panjang. Penyesuaian terhadap perkembangan yang muncul dapat dilakukan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Capaian terhadap indikator kinerja dan mengukur kemajuan capaian hasil tetap menjadi fokus utama adalah perencanaan strategik; 5. Pelayanan Prima (excellent service). Dalam era globalisasi ini, pelayanan kepada masyarakat merupakan hal yang utama untuk diperhatikan. Disamping itu, dalam era keterbukaan masyarakat menuntut instansi pemerintah dan aparat untuk memberikan pelayanan yang prima. Kepuasan pelanggan merupakan faktor penentu keberhasilan bagi setiap organisasi untuk tetap dapat diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu pemahaman terhadap siapa pelanggan dan pihak-pihak yang berkepentingan sangat diperlukan. Untuk itu pola-pola pelayanan yang perlu diselenggarakan harus disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan; 6

7 6. Meningkatkan komunikasi. implementasi perencanaan strategik akan dapat memfasilitasi komunikasi dan partisipasi, mengakomodasi perbedaan kepentingan dan nilai, dan mendorong proses pengambilan keputusan yang teratur serta keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Dengan implementasi perencanaan strategik, organisasi dapat meningkatkan komunikasi baik vertikal maupun horisontal antar unit kerja. Penyelenggaraan pembangunan di bidang kepemudaan, keolah ragaan, kebudayaan dan kepariwisataan memiliki peran dalam keberhasilan pembangunan nasional dan dilaksanakan dengan strategi yang cermat dan tepat sasaran, guna mendukung sektor ekonomi produktif. Keberhasilan pembangunan nasional pada umumnya dan pembangunan daerah pada khususnya harus didukung sepenuhnya oleh kemampuan aparatur Pemerintah sebagai abdi masyarakat sekaligus pelayan masyarakat. Aparatur pemerintah sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat, harus memiliki kemampuan untuk menterjemahkan keinginan dan harapan masyarakat. Melihat heterogenitas permasalahan pembangunan yang dihadapi serta harapan hasil pembangunan yang ingin kita capai, perlu dilaksanakan perencanaan strategis di semua bidang pembangunan yang dilandasi dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Blitar. Dalam upaya mewujudkan visi dan misi, Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata ( PORBUDPAR ) Kabupaten Blitar menyusun Rencana Strategis sekaligus perubahannya secara terpadu dan berkesinambungan dengan memperhatikan wawasan lingkungan dan hukum. Dengan tersusunnya Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun dan Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitarini akan dijadikan sebagai acuan kebijakan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kepemudaan, keolaragaan, kebudayaan dankepariwisataan Kabupaten Blitar dan mengemban Visi dan Misi demi terwujudnya harapan masa depan yang lebih baik dan sejahtera. 7

8 B. Kewenangan Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan Dan Pariwisata Tugas Pokok Dan Fungsi Pelaksanaan Tugas Pokok Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar dilaksanakan oleh masing-masing Bidang dan Sekretariat. Secara terperinci tugas dan fungsi tersebut dikelompokkan menjadi : 1. Sekretariat Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam mengumpulkan dan mengolah data dalam menyusun rencana program,monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan, menyelenggarakan ketatausahaan, administrasi kepegawaian, administrasi keuangan dan urusan umum serta memberikan pelayanan administrasi kepada semua unit kerja di Lingkungan Dinas Untuk menyelenggarakan tugas tersebut maka Sekretariat mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Dinas. b. Pemantauan dan evaluasi hasil program kerja Dinas. c. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan hasil pemantauan program kerja Dinas. d. Pengelolaan ketatausahaan, rumah tangga, kehumasan dan keprotokolan. e. Pelaksanaan fungsi tata usaha keuangan pada Dinas ; f. Pengelolaan administrasi kepegawaian dan kesejahteraan pegawai. g. Pengelolaan administrasi keuangan dan gaji pegawai. h. Pengelolaan dan pengadministrasian perlengkapan kantor, pemanfaatan dan perawatan inventaris kantor. i. Pelaksanaan pelayanan teknis administrasi kepala dinas dan semua unit organisasi dilingkungan Dinas. j. Pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas 8

9 2. Bidang Pemuda Bidang Kepemudaan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwsata yang meliputi Pemberdayaan Pemuda, Pembinaan Kelembagaan Pemuda dan Kerjasama Kepemudaan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut maka Bidang Pemuda mempunyai fungsi : a. Penyusunan, pendataan, perencanaan dam pelaksanaan pemberdayaan pemuda, pembinaan kelembagaan pemuda dan kerjasama lembaga kepemudaan. b. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam rangka pemberdayaan pemuda, pembinaan kelembagaan pemuda dan kerjasama lembaga kepemudaan. c. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan. d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas 3. Bidang Olah Raga Bidang Olah Raga mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata dalam pembinaan manajemen keolahragaan, pemberdayaan dan pemasyarakatan olah raga dan peningkatan prestasi keolahragaan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut maka Bidang Olahraga mempunyai fungsi : a. Penyusunan, pendataan, perencanaan dan pelaksanaan pembinaan manajemen keolahragaan, pemberdayaan dan pemasyarakatan olah raga, serta peningkatan prestasi keolahragaan. b. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam rangka pembinaan manajemen keolahragaan, pembinaan pemasyarakatan olah raga dan peningkatan prestasi keolahragaan. c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta penyusunan laporan bidang keolahragaan. 9

10 d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Olah Raga. 4. Bidang Kebudayaan Bidang Kebudayaan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata dalam pelestarian kesenian dan budaya daerah, sejarah, museum dan kepurbakalaan, serta pengembangan seni dan budaya. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut maka Bidang Kebudayaan mempunyai fungsi : a. Penyusunan, pendataan, perencanaan dan pengkoordinasian kegiatan dan program kerja pelestarian kesenian dan budaya daerah, sejarah, museum dan kepurbakalaan, serta pengembangan seni dan budaya. b. Pembinaan ketahanan budaya daerah dan nasional. c. Pemberian rekomendasi/pertimbangan pemberian ijin dibidang kesenian rakyat. d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta penyusunan laporan bidang kebudayaan. e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. 5. Bidang Pariwisata Bidang Pariwisata mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata dalam pengembangan obyek wisata, pemberdayaan usaha pariwisata serta pengelolaan data dan promosi pariwisata. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut maka Bidang Pariwisata mempunyai fungsi : a. Penyusunan, pendataan, perencanaan dan pengkoordinasian kegiatan dan program kerja bidang pariwisata. 10

11 b. Pelaksanaan Pembinaan dan pengembangan obyek wisata, pemberdayaan usaha pariwisata dan promosi pariwisata. c. Pemberian rekomendasi/pertimbangan pemberian ijin dibidang obyek wisata dan usaha pariwisata. d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi obyek-obyek wisata, promosi wisata dan usaha pariwisata. e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. C. Struktur Organisasi Dalam menjalankan tugas dan fungsinya maka ditetapkan susunan organisasi Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar, sebagai berikut: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, terdiri dari : 1. Sub Bagian Penyusunan Program. 2. Sub Bagian Keuangan. 3. Sub Bagian Umum. c. Bidang Kepemudaan, terdiri dari : 4.Seksi Pemberdayaan Pemuda. 5. Seksi Pembinaan Kelembagaan Pemuda. 6. Seksi Kerjasama Pemuda. d. Bidang Olah Raga, terdiri dari : 7. Seksi Pembinaan Manajemen Keolahragaan. 8. Seksi Pemberdayaan dan Pemasyarakatan Olah Raga. 9. Seksi Peningkatan Prestasi Keolahragaan. e. Bidang Kebudayaan, terdiri dari : 10. Seksi Pelestarian Kesenian dan Budaya Daerah. 11. Seksi Sejarah, Museum dan Kepurbakalaan. 12. Seksi Pengembangan Seni dan Budaya. 11

12 f. Bidang Pariwisata, terdiri dari : 13. Seksi Pengembangan Obyek Wisata. 14. Seksi Pemberdayaan Usaha Pariwisata. 15. Seksi Pengelolaan Data dan Promosi. Sumber Daya 1. Personalia Jumlah personil Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan PariwisataKabupaten Blitar pada tahun 2011 sebanyak 50 orang, yang keseluruhannya adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta didukung 2 Orang tenaga pelaksana kebersihan kantor dan 2 orang jasa keamanan kantor. Untuk eselon II sebanyak 1 orang, eselon III sebanyak 5 orang, eselon IV sebanyak 15 orang dan unsur staf sebanyak 29 orang. 2. Sarana Dan Prasarana Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata memiliki aset tidak bergerak dan bergerak yang terdiri dari : a. Aset Tidak Bergerak yang berupa tanah dan bangunan di beberapa kawasan wisata di kabupaten Blitar b. Aset Bergerakyang berupa kendaraan dinas dan barang inventaris kantor yang lain D. Sistematika Penulisan Ruang lingkup penyusunan Rencana Strategis Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar meliputi kebijakan operasional dan program kerja yang terdiri dari : 1. Bidang kelembagaan atau organisasi 2. Bidang kepemudaan 3. Bidang keolahragaan 4. Bidang kebudayaan 5. Bidang kepariwisataan 12

13 Guna Memberikan gambaran yang jelas tentang masa depan daerah yang diinginkan, aktivitas organisasi, cara mencapai sasaran dan tujuan penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di daerah baik dalam jangka menengah, maupun tahunan, maka perencanaan strategis Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar dengan sistematika sebagai berikut : Bab I : PENDAHULUAN a. Latar Belakang b. Kewenangan Dinas/ Badan/ Kantor/ Bagian c. Struktur Organisasi d. Sistematika Penulisan Bab II : PERNYATAAN VISI DAN MISI Bab III : NILAI- NILAI ORGANISASI Bab IV : ANALISIS LINGKUNGAN DAN FAKTOR- FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN a. Gambaran Umum Kondisi Saat Ini b. Analisis Lingkungan Internal & Eksternal c. Topik Pokok Pembangunan Bab V : TUJUAN STRATEGIS, SASARAN STRATEGIS, DAN STRATEGI PENCAPAIANNYA a. TUJUAN b. SASARAN c. STRATEGI 1. Kebijakan 2. Program / kegiatan Bab VI : PENUTUP 13

14 BAB II PERNYATAAN VISI DAN MISI 2.1 VISI Memasuki era reformasi dan perubahan global kekuatan dunia ternyata banyak menyebabkan perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, perubahan tersebut tidak hanya disebabkan oleh perkembangan ilmu dan teknologi serta informatika, namun juga disebabkan oleh tuntutan budaya dan perilaku dari masyarakat itu sendiri. Kondisi semacam ini apabila tidak diimbangi dengan kesiapan mental yang sempurna dapat menimbulkan konflik psikologis yang muaranya pada terjadinya instabilitas mental masyarakat atau hilangnya komitmen personal dari masing masing orang. Hal ini apabila dibiarkan masyarakat akan mudah dipengaruhi, digerakkan dan diprovokasi untuk melakukan hal-hal diluar kewenangan dan tanggung jawabnya sehingga dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam menyikapi tuntutan reformasi dan globalisasi yang semakin sulit dibendung, diperlukan proses pembangunan yang strategis, efektif, berkelanjutan dan konsisten sebagai kinerja pembangunan berdasarkan prinsip akuntabilitas. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui pembangunan bidang pemuda olahraga, bidang kebudayaan dan bidang pariwisata. Berpijak pada pokok-pokok pikiran diatas, maka dalam upaya penanganan permasalahan pemuda, keolahragaan, kebudayaan dan masalah kepariwisataan serta penigkatan kinerja aparatnya, diperlukan suatu visi guna menyamakan persepsi dan motivasi dalam mencapai suatu wawasan ke depan yang dapat diterima oleh publik maupun kalangan pemerintah sendiri. Dengan mengacu pada visi yang diangkat dalamrpjmd Kabupaten Blitar tahun yakni Terwujudnya Kabupaten Blitar yang 14

15 sejahtera, religius dan berkeadilan, dan berdasarkan kondisi dan tantangan yang akan dihadapi dalam lima tahun mendatang oleh bidang kepemudaan, keolahragaan, kebudayaan dan kepariwisataan Kabupaten Blitar serta mempertimbangkan sumber daya pembangunan yang dimiliki, maka Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar menetapkan visi yaitu : Terwujudnya masyarakat yang produktif, prestatif dan sejahtera melalui optimalisasi peran pemuda, keolahragaan, kebudayaan serta pendayagunaan obyek wisata yang handal. Penetapan visi tersebut memiliki kandungan moral yang akan diwujudkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara proporsional dan profesional. 2.2 MISI Selanjutnya visi tersebut perlu dirumuskan dalam suatu misi. Visi dan misi yang dibuat perlu berpijak pada keberhasilan pembangunan yang telah dicapai. Keberhasilan pembangunan harus tetap dipelihara dan ditingkatkan. Capaian dan prestasi pembangunan periode adalah modal utama untuk pelaksanaan pembangunan Dengan menyelaraskan baik misi pembangunan Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Propinsi dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Timur serta misi pembangunan Kabupaten Blitar, maka misi Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar untuk periode dirumuskan kedalam 5 ( lima) misi sebagai berikut : a. Mewujudkan peningkatan kualitas perencanaan program, administrasi kepegawaian dan administrasi keuangan. b. Meningkatkan pemberdayaan pemuda yang produktif, berdaya saing, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. c. Mewujudkan olah raga yang berkualitas, berprestasi dan memasyarakat. d. Meningkatkan pelestarian dan pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah. e. Meningkatkan pengembangan destinasi dan promosi pariwisata daerah. 15

16 Visi yang tepat bagi masa depan suatu instansi pemerintah akan mampu menjadi akselerator kegiatan instansi tersebut termasuk penyusunan rencana strategik secara keseluruhan, pengelolaan sumber daya, pengembangan indikator kinerja, cara pengukuran dan evaluasi kinerja yang akan di integrasikan menjadi sinergi yang diperlukan oleh instansi tersebut. 16

17 BAB III NILAI-NILAI ORGANISASI Dengan adanya penerapan Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 19 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Kabupaten Blitar, Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (PORBUDPAR) Kabupaten Blitar adalah merupakan salah satu dinas yang belum lama mengalami perubahan nomenklatur yaitu sejak tanggal 30 Januari 2009, yang semula adalah Dinas Informasi Publik dan Pariwisata (INPUPAR), sehingga dengan adanya perubahan struktur organisasi tersebut terdapat perubahan dan penambahan bidang-bidang baru. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Badan-badan, Dinas, Kantor dan Bagian di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar dijelaskan bahwa Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar adalah unsur pelaksana otonomi daerah dipimpin oleh seorang kepala dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata(PORBUDPAR) merupakan unsur pelaksana teknis Daerah yang membantu Bupati dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan dibidang Kepemudaan, Keolahragaan, Kebudayaan dan kepariwisataan di Kabupaten Blitar serta dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Pada era saat ini dibutuhkan lembaga yang bertanggung jawab dalam urusan kepariwisataan karena pariwisata mempunyai peran yang cukup strategis dalam pembangunan perekonomian, terutama dalam penciptaan lapangan kerja, meningkatkan Pendapatan Asli daerah (PAD) yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pariwisata juga mempunyai peran sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas nilai-nilai sosial budaya, sarana persahabatan, memperkuat integritas dan jati diri kedaerahan serta alat efektif dalam mendorong pengembangan 17

18 daerah, utamanya bagi pelestarian lingkungan alam dan pelestarian budaya tradisional. Pembangunan kebudayaan dan pariwisata bersifat multi sektoral dan multi disiplin, untuk itu dalam pelaksanaannya diperlukan koordinasi dan sinkronisasi dalam suatu sistem yang sinergis, sehingga diperoleh hasil yang optimal. Sementara itu mengingat segala permasalahan kepemudaan yang sangat kompleks dan masalah keolahragaan yang timbul, maka mutlak diperlukan adanya lembaga yang bertanggung jawab pada peningkatan kreativitas dan kualitas pemuda dan peningkatan prestasi olah raga di daerah, sehingga pemuda di kabupaten Blitar dapat lebih produktif, inovatif dan meningkat kualitasnya. Selain itu juga pembinaan cabang olahraga dan perkembangan organisasi keolahragaan dapat tertangani secara maksimal sehingga olahraga yang berkualitas, berprestasi dan memasyarakat dapat tercapai di Kabupaten Blitar. 18

19 BAB IV ANALISIS LINGKUNGAN & FAKTOR-FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN A. Gambaran Umum Kondisi Saat Ini Dengan maksud melestarikan dan mengaktualkan nilai sejarah dan budaya dalam kemasan pariwisata, dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar bersama seluruh stakeholders telah mengembangkan potensi dan daya tarik wisata yang ada serta menampilkan pagelaran budaya yang banyak diminati oleh wisatawan nusantara ( wisnus ) maupun wisatawan mancanegara ( wisman ) antara lain : Prosesi peringatan hari Jadi Kabupaten Blitar yang dilaksanakan setiap tanggal 5 Agustus Festival Penataran Gelar Pesona Bumi Penataran Purnama Seruling Penataran oleh Dewan Kesenian Kabupaten Blitar (DKKB) yang digelar pada bulan purnama Gelar upacara adat larung sesaji di pantai Tambakrejo maupun Serang, setiap tanggal 1 Syuro Siraman Gong Kyai Pradah setiap tanggal 12 Maulud Perayaan Melasti di Pantai Jolosutro Disamping itu Kabupaten Blitar juga memiliki potensi pariwisata sebagai berikut: 1. Kawasan wisata Penataran di Kecamatan Nglegok yang terdiri dari : Candi Penataran yang merupakan candi terbesar di Jawa Timur Kolam renang Penataran Museum Penataran Lapangan tenis Flying Fox 19

20 Olah raga panjat dinding Raiser ikan koi Makam Syech Subakir 2. Kegiatan olah raga adventure yaitu Arung Jeram di sungai Lekso dan Tiko di Wlingi yang dikemas sebagai paket wisata rekreasi 3. Petilasan Rambut Monte di Kecamatan Gandusari 4. Candi - candi peninggalan sejarah yang tersebar di wilayah Kabupaten Blitar 5. Kawasan wisata Gunung Kelud 6. Wisata Alam yang terdiri dari : Kawasan wisata Pantai Tambakrejo di Kecamatan Wonotirto Kawasan wisata Pantai Serang di Kecamatan Panggungrejo Kawasan wisata Pantai Jolosutro di Kecamatan Wates Kawasan wisata Pantai Peh Pulo Goa Embultug di Kecamatan Bakung Goa Jedog di Kecamatan Kademangan Goa Ngetup di Kecamatan Bakung 7. Wisata Sejarah Monumen Trisula di Kecamatan Bakung 8. Wisata Buatan Bendungan Lahor di Kecamatan Selorejo Bendungan Serut di Kecamatan Kanigoro Bendungan Wlingi Raya di Kecamatan Talun 9. Desa Wisata Ekologis Desa Semen Kecamatan Gandusari Desa Tulungrejo Kecamatan Gandusari Untuk desa wisata Semen dan desa wisata Tulungrejo yang mencerminkan keaslian pedesaan menawarkan daya tarik wisata alam berupa air terjun, perkebunan teh, dan lokasi outbond. Sedangkan potensi yang dimiliki antara lain pondok anggrek alam, ternak kelinci, pertanian pisang byar, kolam pancing, beberapa grup kesenian, dan kerajinan serta usaha makananan khas berupa kirpik ketela, ubi dan kripik buah. 20

21 Obyek dan daya tarik wisata tersebut di atas tentunya apabila dikelola dan dikemas dengan lebih baik akan memberikan kontribusi yang berarti bagi Pemerintah Kabupaten Blitar. Untuk mencapai kondisi tersebut diantaranya memerlukan usaha pengembangan bersama-sama masyarakat, yaitu dengan memberdayakan masyarakat dan memanfaatkan ketrampilan serta hasil kerajinan yang dimiliki oleh masyarakat sekitar lokasi wisata untuk dijadikan souvenir yang dapat dijual kepada wisatawan yang pada akhirnya kesejahteraan masyarakat juga dapat ditingkatkan. Perkembangan fisik berupa peningkatan akses jalan menuju kawasan wisata dan pembenahan sarana serta prasarana pendukung pariwisata adalah hal yang sangat vital dalam pengembangan kepariwisataan Kabupaten Blitar, agar kunjungan wisatawan baik wisatawan nusantara (wisnus ) maupun wisatawan mancanegara (wisman) meningkat sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat juga dapat ditingkatkan dan target Pendapatan Asli Daerah ( P AD ) dapat tercapai. Sedangkan untuk potensi kepemudaan di kabupaten Blitar banyak bermunculan kelompok-kelompok usahawan muda yang sangat produktif sehingga pemerintah daerah patut kiranya untuk memperhatikan ataupun mewadahi kelompok-kelompok tersebut guna mengurangi angka pengangguran, karena dalam program pemerintah pusat yang menjadi program tahunan telah dialokasikan dana bantuan bagi kelompokkelompok usahawan muda yang disebut KUPP (Kelompok Usaha Pemuda Produktif). Adapun kelompok kelompok usaha tersebut diantaranya meliputi : 1. Kelompok usaha perikanan 2. Kelompok usaha kerajinan 3. Kelompok usaha seni budaya 4. Kelompok usaha Teknologi Tepat Guna ( TTG ) 5. Kelompok usaha pertanian 21

22 Sementara prestasi yang diperoleh oleh kabupaten Blitar pada tahun 2011 cukup membanggakan yaitu dengan prestasi pemuda pelopor yang mendapatkan peringkat Juara II tingkat nasional dan Juara I tingkat propinsi untuk bidang kewirausahaan, sedangkan untuk bidang seni budaya dan pariwisata mendapatkan Juara II tingkat propinsi dan untuk bidang kelautan dan kebaharian mendapatkan Juara III tingkat propinsi. B. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Berdasarkanpermasalahanpembangunan bidang kepemudaan keolahragaan kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Blitar diperlukan identifikasi permasalahan berdasarkan kekuatan dan kelemahan guna mengetahui dinamika permasalahan internal serta peluang dan tantangan untuk mengetahui dinamika permasalahan eksternal. 1. Kekuatan Bahwa untuk mencapai misi yang telah ditetapkan, mengandalkan kekuatan yang menurut pengamatan cukup handal dan diharapkan dapat mendorong peningkatan potensi Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata yang ada antara lain : a. Banyaknya potensi atlet organisasi cabang olahraga dan klub di wilayah kabupaten Blitar b. Tersedianya sarana prasarana yg mendukung untuk beraktifitas olahraga c. Regulasi pemerintah serta perlindungan terhadap atlet sangat tinggi d. Banyaknya atlet, pelatih dan perangkat olahraga yang menjadi motivasi para olahragawan e. Kesadaran pemuda mulai tumbuh akan tanggung jawabnya sebagai potensi dalam pembangunan karakter bangsa f. Jaringan stakeholder sudah mulai terbangun sehingga memudahkan efektivitas pelaksanaan tugas g. Munculnya beberapa pemuda pelopor yang tersebar di wilayah 22

23 h. Koordinasi dan sinkronisasi dengan instansi terkait berjalan dengan baik i. Banyaknya seniman, organisasi kesenian dan benda-benda cagar budaya yang tersebar di wilayah Kabupaten Blitar. j. Potensi budaya lokal yang beraneka ragam yang diminati masyarakat dan terpelihara secara baik. k. Keberadaan museum daerah dengan segala koleksi yang dimiliki. l. Adanya potensi dan obyek-obyek wisata yang menjadi unggulan daerah 2. Kelemahan a. Pengurus cabang olahraga kurang dalam memahami program kerja b. Kurang terselenggaranya pelatihan kompetisi dan kejuaraan daerah c. Terbatasnya dana pengembangan atlet olahraga d. Lemahnya manajemen pengelolaan cabang olahraga e. Alokasi kebijakan pembangunan kepemudaan masih kecil f. Kegiatan kepemudaan lama vacuum sehingga kesulitan dalam menemukan bentuk kegiatan kepemudaan g. Respon generasi muda terhadap seni tradisional yang masih cenderung pasif h. Infrastruktur yang mendukung akses menuju kawasan pariwisata belum tersedia secara merata. i. Pengelolaan potensi sumber daya alam belum optimal. j. Masih terbatasnya dana untuk pengembangan pemasaran dan destinasi pariwisata yang ada. 3. Peluang a. Adanya kerjasama/kemitraan antara pemerintah dan swasta maupun dengan perguruan tinggi. b. Peningkatan kesejahteraan para pelaku olahraga dan masyarakat c. Dukungan masyarakat khususnya kepada para olahragawan dalam peningkatan prestasi di kabupaten Blitar 23

24 d. Sudah ada Undang-undang Nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan sebagai dasar melaksanakan kebijakan pembangunan kepemudaan e. Semakin banyak kelompok masyarakat usia pemuda ( tahun) yang bergabung dan mendukung pembangunan kepemudaan f. Belum optimalnya penggalian potensi daerah sebagai sumber Pendapatan Asli daerah ( PAD ) g. Adanya dukungan masyarakat khususnya seniman untuk melestarikan seni budaya di Kabupaten Blitar. 4. Ancaman a. Perpindahan pelaku olahraga utamanya para olahragawan berprestasi ke daerah lain b. Pola gaya hidup sebagai akibat globalisasi dan informasi c. Penyakit sosial masyarakat yang mempengaruhi para pelaku olahraga d. Permasalahan kepemudaan sering berubah-ubah dan sulit diantisipasi e. Pembangunan kepemudaan masih belum maksimal f. Adanya perusakan dan pencurian benda purbakala yang tidak mendukung pelestarian benda cagar budaya g. Masuknya budaya asing yang bersifat negatif ( pornografi, narkoba ) sebagai akibat globalisasi dan perdagangan bebas yang dapat merusak kepribadian bangsa C. Topik Pokok Pembangunan Dari proses identifikasi berbagai kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan dirumuskan topik pokok pembangunan yang merupakan arah perencanaan pembangunan dalam lima tahun kedepan dengan tetap memperhatikan perencanaan sebelumnya dan perencanaan strategis lainnya baik yang sedang dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan dalam 24

25 kurun waktu yang akan datang pada Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar adalah : 1. Peningkatan produktifitas dan daya saing pemuda dalam pembangunan daerah 2. Peningkatan penanganan klub-klub olahraga guna peningkatan prestasi olah raga 3. Pembibitan atlet untuk mencetak atlet berprestasi 4. Peningkatan peran kehidupan budaya dan kearifan lokal dalam pembangunan 5. Peningkatan kualitas pelayanan kepariwisataan karena masih kurangnya sarana dan prasarana pendukung pariwisata 6. Pengembangan destinasi pariwisata ( wisata alam, wisata budaya dan agrowisata ) 7. Peningkatan promosi pariwisata daerah 8. Pemberdayaan usaha jasa dan usaha sarana pariwisata daerah 25

26 BAB V TUJUAN STRATEGIS, SASARAN STRATEGIS DAN STRATEGIPENCAPAIANNYA A. TUJUAN Bertolak dari pernyataan visi yang ingin dicapai serta untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja sebagai salah satu prasyarat terwujudnya pemerintahan yang baik dan terpercaya maka dalam mengemban misi sangat diperlukan adanya konsistensi perencanaan yang strategis dalam mencapai masa depan yang diinginkan. Sebagai penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi organisasi, maka dirumuskan tujuan rencana strategispelaksanaan pembangunan pada Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar adalah : 1. Meningkatkan kualitas perencanaan program, administrasi kepegawaian dan administrasi keuangan 2. Membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dalam rangka peningkatan produktivitas pemuda 3.Membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dalam rangka peningkatan prestasi olah raga 4. Membentuk masyarakat yang dapat menerapkan nilai-nilai budaya luhur dalam rangka memantapkan landasan spiritual dan etika pembangunan 5. Meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pariwisata B. SASARAN Untuk mewujudkan tujuan organisasi, maka ditetapkan sasaran yang mengacu pada RPJMD Kabupaten Blitar dan merupakan hasil yang diharapkan dari tujuan perencanaan pembangunan oleh Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan adalah : Renstra Dinas Porbudpar Kab. Blitar 11-16

27 1. Meningkatnya pelayanan rutin jasa administrasi perkantoran, pemeliharaan sarana prasarana serta peningkatan disiplin dan pengembangan capaian kinerja aparatur. 2. Terciptanya pemuda yang beriman, produktif, inovatif dan berkarakter dalam pembangunan di daerah 3. Meningkatnya prestasi olah raga 4. Meningkatnya upaya pelestariandan pengembangan kekayaanbudaya sebagai sumber daya pembangunan 5. Tercapainya pengembangan kawasan pariwisata kabupaten Blitar sebagai daya tarik wisata unggulan daerah Sedangkan sasaran pembangunan Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar setiap tahunnya dalam periode tahun 2011 s/d tahun 2015 secara rinci sebagai berikut : 1. Tahun Pertama (Tahun 2011) : a. Meningkatnyakemampuan pemuda dalam bidang teknologi informatika b. Meningkatnya kemampuan pemuda dalam penciptaan lapangan kerja c. Meningkatnya managemen pengelolaan Cabang Olahraga d. Meningkatnya prestasi olahraga di tingkat regional maupun nasional e. Tersedianya sarana dan prasarana bagi kegiatan olahraga prestasi maupun olahraga prestasi f. Meningkatnya event kegiatan olahraga baik yang bersifat prestasi maupun olahraga masyarakat g. Meningkatnya eksistensi kesenian dan budaya tradisional yang ada di masyarakat h. Meningkatnya eksistensi kesenian modern dan budaya tradisional yang ada di masyarakat i. Meningkatnya pemeliharaan fasilitas museum dalam rangka Tahun Kunjung Museum ( ) : 27

28 j. Terciptanya kepastian hukum dalam pengelolaan kepariwisataan di Kabupaten Blitar k. Tersedianya sarana dan prasarana pariwisata yang memadai l. Meningkatnya kualitas SDM pariwisata 2. Tahun kedua (Tahun 2012) : a. Meningkatnya kesadaran pemuda dalam bidang hukum dan kriminalitas b. Meningkatnya kesadaran pemuda dalam kasus Narkoba c. Meluasnya budaya olahraga melalui pengembangan Akses dan Partisipasi masyarakat dalam olahraga d. Meningkatnya Prestasi olahraga di tingkat Regional dan Nasional e. Meningkatnya kesediaan sarana dan prasarana untuk olahraga prestasi maupan olahraga masyarakat dan rekreasi f. Meningkatnya event kegiatan olahraga baikyang bersifat prestasi maupun olahraga masyarakat g. Meningkatnya peran serta kesenian dan budaya tradisional dan modern melalui optimalisasi dan sosialisasi nilai nilai luhur yang terkandung di dalamnya h. Meningkatnya sarana dan prasarana museum dengan optimal dalam rangka Tahun Kunjung Museum i. Tersedianya sarana dan prasarana pariwisata yang memadai j. Meningkatnya kualitas SDM pariwisata k. Meningkatnya manajemen pengelolaan Kepariwisataan 3. Tahun ketiga (2013) : a. Meningkatnya kesadaran pemuda dalam bidang hukum dan kriminalitas b. Meningkatnya kesadaran pemuda dalam kasus Narkoba c. Meningkatnya peran cabor dalam pembinaan atlet dan prestasi d. Meningkatnya pengembangan olahraga rekreasi,masyarakat dan Adventure 28

29 e. Meningkatnya kerja sama dan hubungan dengan mitra pengembangan olahraga dan steakholder f. Meningkatnya Atensi dan partisipasi masyarakat terhadap event olahraga secara luas g. Meningkatnya perlindungan dan kesejahteraan bagi atlet dan pelatih h. Meningkatnya SDM, wawasan dan kerja sama antar seniman dan budayawan melalui penyuluhan dan pelatihan i. Pengembangan karya-karya seni yang bertemakan ajaran agama j. Meningkatnya promosi museum Daerah k. Promosi dan pencitraan Pariwisata Kabupaten Blitar l. Meningkatnya menajemen pengelolaan Kepariwisataan m. Meningkatnya kualitas pelayanan n. Meningkatnya kunjungan wisatawan 4. Tahun keempat (2014) : a. Meningkatnya kemampuan pemuda dalam bidang ilmu pengetahuan b. Meningkatnya kemampuan pemuda dalam penciptaan lapangan kerja c. Meningkatnya Prestasi olahraga di tingkat Regional, Nasional maupun Internasional d. Meningkatnya kerjasama dan hubungan dengan mitra pengembangan olahraga dan steakholder e. Berdirinya sentra sentra pembinaan olahraga dimasyarakat untuk pengembangan olahraga prestasi maupun olahraga masyarakat f. Meningkatnya atensi masyarakat terhadap olahraga secara luas g. Meningkatya sarana prasarana bagi cabang olahraga h. Meningkatnya perlindungan dan kesejahteraan bagi atlet dan pelatih i. Meningkatnya aktivitas dan kreativitas seniman dan budayawan dalam berkarya melalui fasilitas pementasan 29

30 j. Pengembangan materi dalam kreasi baru dalam rangka memperkaya dan menyesuaikan dengan perkembangan jaman k. Meningkatnya jumlahkunjungan museum l. Promosi dan pencitraan Pariwisata Kab Blitar m. Meningkatnya kualitas pelayanan n. Meningkatnya kunjungan wisatawan 5. Tahun kelima ( 2015 ) : a. Meningkatnya kemampuan pemuda dalam bidang ilmu pengetahuan b. Meningkatnya kemampuan pemuda dalam penciptaanlapangan kerja c. meningkatnya budaya olahraga melalui pengembangan akses dan partisipasi masyarakat dalam olahraga d. Meningkatnya Prestasi olahraga ditingkat Regional, Nasional maupun Internasional e. Meningkatnyakerjasama dan hubungan dengan mitra pengembangan olahraga dan steakholder f. Berdirinya sentra sentra pembinaan olahraga di masyarakat untuk pengembangan olahraga prestasi maupun olahraga masyarakat g. Meningkatnya atensi masyarakat terhadap olahraga secara luas h. Tercapainya peran serta yang optimal seluruh seniman dan budayawan untuk pelestarian, pengembangan seni dan budaya beserta nilai positif dan kearifan lokal yang terkandung didalamnya guna mendukung peningkatan progam kebudayaan dan pariwisata demi tercapainya kesejahteraan bersama i. Optimalisasi hasil usaha kepariwisataan j. Meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) k. Meningkatnya perekonomian masyarakat l. Terjalinnya kemitraan dengan investor 30

31 C.STRATEGI Kebijakan Strategi merupakan serangkaian kebijakan yang ditempuh untuk melaksanakan agenda dan prioritas-prioritas pembangunan. Sedangkan kebijakan merupakan rencana menyeluruh dan terpadu mengenai upayaupaya organisasi yang meliputi penetapan kebijakan dan program operasional dengan memperhatikan sumber daya organisasi dan lingkungan yang dihadapi. Kebijakan pembangunan yang dikembangkan pemerintah Kabupaten Blitar dalam bidang pemuda, olahraga dan bidang kebudayaan serta bidang pariwisata pada dasarnya adalah suatu proses perubahan sosial-budaya masyarakat menuju ke arah yang lebih baik dan lebih sejahtera. Dalam kegiatan pembangunan khususnya di bidang kebudayaan dan pariwisata telah disadari bahwa proses perubahan yang terjadi di masyarakat diharapkan tidak hanya terjadi pada aspek ekonomi saja tetapi juga perubahan pada taraf kehidupan masyarakat, kondisi sosial-budaya dan derajat partisipasi masyarakat dalam menyelenggarakan pembangunan. Mengacu kepada Renstra Propinsi Jawa Timur ( Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Dispora ) dan RPJMD Kabupaten Blitar, maka kebijakan pembangunan yang dikembangkan oleh Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar adalah sebagai berikut : a. Peningkatan mutu administrasi dan manajemen kantor b. Aktualisasi segenap potensi, bakat dan minat pemuda dengan memberikan kesempatan mengorganisasikan dirinya secara bebas sebagai wahana pendewasaan dalam kemasyarakatan c. Peningkatan kualitas pembinaan olahragawan dan kualitas kompetisi olahraga di Kabupaten Blitar d. Peningkatan profesionalisme tenaga keolahragaan dan kesehatan masyarakat e. Peningkatan profesionalisme seniman dalam mempromosikan budaya daerah 31

32 f. Meningkatnya penerapan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal g. Peningkatan kualitas SDM bidang kepariwisataan dan daerah tujuan wisata untuk meningkatkan citra kepariwisataan daerah h. Optimalisasi sarana dan prasarana wisata daerah PROGRAM/KEGIATAN Program dan kegiatan yang direncanakan oleh Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar Tahun adalah : 1. Program Pelayanan administrasi perkantoran a) Penyediaan Jasa Surat menyurat b) Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber daya air, dan listrik c) Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor d) Penyediaan Jasa Kebersihan kantor e) Penyediaan jasa administrasi keuangan f) Penyediaan ATK g) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan h) Penyediaan komponen instalasi listrik penerangan bangunan kantor i) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan j) Penyediaan makanan dan minuman k) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah l) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a) Pengadaan Komputer/ Laptop b) Pembuatan Website c) Rehab gedung/ kantor d) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor e) Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional f) Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor g) Pengadaan Camera &Handycam h) Pengadaan mebelair 32

33 i) Pengadaan alat-alat studio 3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan a) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD b) Monitoring, Evaluasi dan pelaporan c) Penyusunan laporan keuangan semesteran d) Penyusunan laporan keuangan akhir tahun e) Penyusunan profil SKPD f) Pemutakhiran dan pendokumentasian aset seni, budaya dan pariwisata 4. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda a) Pembinaan dan pelatihan potensi kepemudaan b) Pelatihan kewirausahaan pemuda c) Pendidikan dan pelatihan kerja sama dengan lembaga/profesional dalam pengembangan potensipemuda di bidang ekonomi kreatif 5. Program Pengembangan Nilai Budaya a) Upacara adat siraman pusaka gong Kyai Pradhah b) Upacara adat larung sesaji 6. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata a) Pemilihan duta wisata tingkat Jawa Timur b) Pemilihan dutawisata kabupaten Blitar c) Anugerah wisata Jawa Timur d) Pembuatan/ cetak baliho, spanduk dan leaflet wisata e) Pembinaan dan pemberdayaan duta wisata f) Festival Penataran IV Tahun 2013 g) Festival Makanan Khas Daerah h) Pameran wisata dan produk unggulan Majapahit Travel Fair (MTF) i) Pembuatan profil investasi dan promosi pariwisata kabupaten Blitar j) Pawai Ta,aruf dalam pelaksanaan MTQ tingkat Jawa Timur k) Pengadaan souvenir khas Kabupaten Blitar l) Pameran promosi wisata dan budaya tingkat nasional 33

34 7. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan a) Pemilihan pemuda pelopor b) Pelatihan pemuda untuk seleksi Jambore Pemuda Indonesia (JPI) dan Bakti Pemuda Antar Propinsi (BPAP) c) Jambore Pemuda Daerah (JPD) d) Peringatan sumpah pemuda e) Pembinaan organisasi kepemudaan f) Persiapan pranikah/ pembentukan keluarga Sakinah, Mawadah Warohmah bagi pemuda g) Pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan h) Pameran potensi hasil karya i) Lomba pemuda kreatif j) Pembinaan Kelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP) k) Sarasehan pemuda 8. Program peningkatan sarana dan prasarana pemuda a) PembangunanYouthCenter b) Pembangunan sentra usaha produksi pemuda 9. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya a) Festival Kesenian Kawasan Selatan (FKKS) b) Pementasan Kesenian Pesona Bumi Penataran c) Upacara dan Resepsi Peringatan Hari Jadi Kabupaten Blitar d) Gelar kesenian wayang kulit di wilayah dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Blitar e) Pemeliharaan museum Penataran f) Pameran koleksi unggulan Museum Daerah g) Pameran Keris h) Pendirian paguyuban seni sesuai dengan kelompok i) Penggalian dan reposisi seni dan budaya yang hampir punah j) Gelar periodik kesenian daerah di tingkat regional k) Lomba kesenian daerah jaranan campursari l) Pemeliharaan dan penambahan koleksi museum m) Pemeliharaan kompleks wisata Candi Penataran 34

35 n) Pementasan periodik kesenian Kabupaten Blitar o) Gelar ritual melasti p) Inventarisasi Benda Cagar Budaya q) Pengadaan alat-alat kesenian r) Pengembangan museum seni Kabupaten Blitar s) Pagelaran kesenian dan festival seni budaya di TMII 10. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata a) Intensifikasi pengelolaan obyek wisata b) Penataan fasilitas pelayanan dan bangunan kantor Pusat Informasi Pariwisata ( PIP) Kabupaten Blitar c) Penataan pesanggrahan Tambakrejo d) Rehab gazebo di kawasan pantai Tambakrejo e) Rehab gazebo di kawasan Olak Alen f) Rehab gazebo di kawasan Pantai Serang g) Pembuatan MCK di pantai Jolosutro h) Pengadaan peralatan penyelamatan pantai i) Pengembangan fasilitas rekreasi wisata Goa Embul Tug j) Pengembangan fasilitas dan penataan kolam renang penataran serta penambahan sarana bermain anak anak k) Pavingisasi lahan parkir kolam renang Penataran l) Pengembangan fasilitas obyek wisata Nyunyur m) Pengembangan fasilitas rekreasi kawasan wisata Rambut Monte n) Pengembangan desa wisata o) Pengembangan infrastruktur kawasan wisata di Pantai Jolosutro p) Pemindahan PORTAL masuk kawasan wisata Olak Alen q) Pembuatan MCK di pantai Pangi 11. Program Pengembangan Kemitraan a) Kajian penetapan kawasan wisata kabupaten Blitar b) Penyusunan Perda tentang penetapan kawasan wisata di Kabupaten Blitar 35

36 12. Program Pengelolaan Keragaman Budaya a) Pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah b) Festival Tari Tingkat Jawa Timur c) Festival Karya Lagu Daerah d) Festival Kesenian Daerah e) Festival Lagu dan Musik Daerah f) Festival Karya Tari Daerah g) Festival Seni Pertunjukan h) Seleksi dan audisi penari i) Festival Dalang j) Festival makanan Khas Daerah k) Penghargaan Kepada pengabdi Seni dan budayawan l) Pelatihan Dalang m) Pawai Budaya Hari Jadi propinsi Jawa Timur n) Penghargaan Kepada Seniman yang Berjasa o) Sarasehan seniman 13. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebudayaan a) Rehab panggung siraman Pusaka Gong Kyai Pradhah b) Refungsi dan rehabilitasi kantor eks Pembantu Bupati Wlingi menjadi Taman Budaya c) Pengadaan bantuan pembinaan/ hadiah event seni dan budaya d) Pengadaan alat-alat kesenian 14. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olah Raga a) Workshop pelatihan cabang olah raga b) Pembentukan pengurus FORMI, MUSDA, I dan penggalakan komunitas cabang FORMI c) Pelatihan manajemen olahraga d) Pendidikan dan pelatihan olah raga prestasi e) Beasiswa bagi atlet siswa berprestasi f) Pemberian penghargaan bagi insan olahraga yang berdedikasi dan berprestasi 36

37 15. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga a) Peningkatan kesegaran jasmani dan olah raga rekreasi b) Sosialisasi dan event kegiatan olah raga masyarakat lanjut usia, penyandang cacat, olahraga tradisional, olahraga minat khusus c) Pemasyarakatan olahraga, rekreasi serta olahraga massal d) Pengiriman kontingen PONPESDA e) Pengiriman kontingen PORPROV f) Beasiswa bagi atlet siswa berprestasi g) Penghargaan kepada atlet berprestasi h) Pengiriman kontingen ke Pekan Olah Raga Pelajar Daerah ( POPDA ) i) Pengiriman kontingen Festival Olahraga Rekreasi Daerah ( FORDA ) j) Pengiriman kontingen ke Pekan Olah Raga ( POR ) SD/MI k) Peringatan HAORNAS Olahraga Rekreasi, Funbike dan olahraga tradisional l) PROTAR (Maraton Proklamator Penataran) m) Pengiriman kontingen kegiatan olahraga rekreasi dan olahraga prestasi n) Event olahraga tradisional 16. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga a) Pengadaan peralatan olahraga b) Pengadaan sarana dan prasarana olahraga Paralayang c) Pemeliharaan sarana prasarana olahraga panjat dinding dan fliying fox d) Pengadaan bantuan pembinaan/ hadiah event keolahragaan e) Rehabilitasi lapangan panahan 37

Perencanaan kinerja merupakan proses secara sistematis yang berkelanjutan. pengetahuan antisipatif, mengorganisasikan secara sistematis usahausaha

Perencanaan kinerja merupakan proses secara sistematis yang berkelanjutan. pengetahuan antisipatif, mengorganisasikan secara sistematis usahausaha BAB II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan kinerja merupakan proses secara sistematis yang berkelanjutan dari pembuatan keputusan yang berresiko, dengan memanfaatkan sebanyakbanyaknya pengetahuan antisipatif,

Lebih terperinci

KEWENANGAN DINAS PEMUDA OLAH RAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

KEWENANGAN DINAS PEMUDA OLAH RAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA Nama : Ir. SUWANDITO Pangkat : Pembina Tk. I Golongan : IV b NIP : 19630129 199212 1 001 KEWENANGAN DINAS PEMUDA OLAH RAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA A. Tugas Pokok Dan Fungsi Pelaksanaan Tugas Pokok Dinas

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN/DINAS/KANTOR/BAGIAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015

RENCANA KERJA BADAN/DINAS/KANTOR/BAGIAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015 SKPD : DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA NO PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR /PAGU Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 1 Peringatan Hari Jadi Propinsi Jawa Timur Progam Pelayanan Administrasi Perkantoran

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 6 29 December 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata tahun lalu

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI KEGIATAN dan ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN REALISASI KEGIATAN dan ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN REALISASI KEGIATAN dan ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2015 SKPD : DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KAB. BLITAR NO. PROGRAM /KEGIATAN ANGGARAN REALISASI % URAIAN TARGET REALISASI 1 2 3

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 Dishubkombudpar 55 BAB II PERENCANAANKINERJA A. RENCANA STRATEGIS SKPD Penetapan Visi,

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA CIREBON TAHUN 2013 GEMAH RIPAH LOH JINAWI

PROGRAM KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA CIREBON TAHUN 2013 GEMAH RIPAH LOH JINAWI PROGRAM KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA CIREBON TAHUN 2013 GEMAH RIPAH LOH JINAWI PEMERINTAH KOTA CIREBON KATA PENGANTAR Menindaklanjuti Peraturan Walikota Cirebon Nomor: 16

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS TAHUN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN

RENCANA STRATEGIS TAHUN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 06-0 DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN Tujuan Sasaran Uraian Indikator Sasaran 06 07 08 09 00 0 Kebijakan Program ) Meningkatkan Meningkatnya kunjungan Jumlah kunjungan

Lebih terperinci

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dab Pendanaan Indikator Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dab Pendanaan Indikator Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Kinerja, Kelompok dab Pendanaan Dinas Kebudayaan, Tujuan 1.1 Pembinaan dan pengmbangan profesionalisme sumber daya aparatur 1.1.1 terwujudnya pembinaan dan pengembangan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG ANGGARAN KAS

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG ANGGARAN KAS Urusan Pemerintahan : 1 Urusan Wajib Bidang Pemerintahan : 1. 18 Kepemudaan dan Olah Raga PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG KAS TAHUN 2014 Unit Organisasi : 1. 18. 01 DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN PARIWISATA

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN KEGIATAN DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BLITAR

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN KEGIATAN DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BLITAR BAB III TUJUAN, SASARAN DAN KEGIATAN DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BLITAR 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS PARIWISATA KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BLITAR

RENCANA STRATEGIS DINAS PARIWISATA KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BLITAR 1 KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Blitar periode 2016-2021 adalah panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pariwisata Kebudayaan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA TANGERANG TAHUN 2017 Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang Tahun 2017 yang selanjutnya disebut Renja Disbudpar adalah dokumen

Lebih terperinci

KEPALA DINAS SEKRETARIS

KEPALA DINAS SEKRETARIS KEPALA DINAS Mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan, mengkondisikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan daerah berdasarkan

Lebih terperinci

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014 LKPJ WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2014 4.1.17 URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN 4.1.17.1 UMUM Keberadaan seni dan budaya memerlukan pelestarian agar tidak punah, dalam hal ini Pemerintah Kota Semarang melakukan fasilitasi

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Rencana program dan kegiatan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pemalang mendasarkan pada pencapaian Prioritas

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN. Batang Hari. Candi ini merupakan peninggalan abad ke-11, di mana Kerajaan

BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN. Batang Hari. Candi ini merupakan peninggalan abad ke-11, di mana Kerajaan BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN A. Deskripsi Objek Wisata Candi Muaro Jambi Candi Muaro Jambi terletak di Kabupaten Muaro Jambi, tepatnya di Kecamatan Muaro Sebo, Provinsi Jambi. Lokasi candi

Lebih terperinci

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN 17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN A. KEBIJAKAN PROGRAM Kebijakan Program Urusan Wajib Kebudayaan dititikberatkan pada pengembangan seni dan budaya sebagai daya tarik wisata. Hal tersebut didasarkan dengan pertimbangan

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 21 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS,

Lebih terperinci

BKPPD Kabupaten Bengkulu Utara RENSTRA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BKPPD Kabupaten Bengkulu Utara RENSTRA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kerangka Otonomi Daerah yang termaktub dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, Pemerintah Daerah dalam menjalankan manajemennya sehari-hari merasakan terjadinya

Lebih terperinci

b. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang kepemudaan, keolahragaan, pengembangan destinasi pariwisata, dan pemasaran pariwisata dan ekonomi

b. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang kepemudaan, keolahragaan, pengembangan destinasi pariwisata, dan pemasaran pariwisata dan ekonomi BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN

Lebih terperinci

PROFILE DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

PROFILE DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROFILE DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA GAMBARAN UMUM DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN KARAWANG Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karawang dibentuk berdasarkan Perda No.10 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 36 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 36 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, KEBUDAYAAN DAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN KEBUDAYAAN

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN KEBUDAYAAN WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA 12 BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA 2.1 Sejarah Singkat Kabupaten Kampar merupakan tempat yang penuh dengan berbagai obyek wisata. Oleh karena itu pembangunan pariwisata ini sebagai

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS OLAHRAGA, PEMUDA DAN PARIWISATA

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS OLAHRAGA, PEMUDA DAN PARIWISATA WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS OLAHRAGA, PEMUDA DAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAREPARE,

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 4. Visi dan Misi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Visi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga tahun 06 0 adalah

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA www.bpkp.go.id PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1.Perencanaan Kinerja Kota Padang menempati posisi strategis terutama di bidang kepariwisataan. Kekayaaan akan sumber daya alam dan sumber daya lainnya telah memberikan daya

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : Tahun 2017 27 Januari 2017 PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun Uraian dan Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun No 1 2 3 1 Sekretariat Melaksanakan kebijakan pelayanan administrasi kepada semua unsur di lingkungan Dinas meliputi pengelolaan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KEBUDAYAAN, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG -1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1 RENSTRA DISBUDPAR

BAB I PENDAHULUAN 1 RENSTRA DISBUDPAR BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kebudayaan dan Paiwisata Kabupaten Minahasa Tenggara merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis yang berada di bawah Pemerintah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. ANALISIS PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. ANALISIS PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI BAB I PENDAHULUAN 1.1. ANALISIS PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI Untuk merealisasikan program dan kegiatan seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah perlu disusun Rencana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 87 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 87 TAHUN 2008 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 87 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS KEPEMUDAAN DAN KEOLAHRAGAAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, SENI, BUDAYA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, SENI, BUDAYA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, SENI, BUDAYA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN A Kewenangan Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 626 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 111 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA PEKANBARU

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2012 dan Capaian Renstra SKPD

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2012 dan Capaian Renstra SKPD BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2012 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2012 dan Renstra SKPD Pada tahun 2012, tidak semua kegiatan dalam Rencana Kerja tahun 2012 dapat dilaksanakan,

Lebih terperinci

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 2018 Visi Terwujudnya Kudus Yang Semakin Sejahtera Visi tersebut mengandung kata kunci yang dapat diuraikan sebagai berikut: Semakin sejahtera mengandung makna lebih

Lebih terperinci

14 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

14 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 14 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pemuda, olah raga, kebudayaan dan pariwisata berdasarkan asas

Lebih terperinci

BAB III PROFIL DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PACITAN

BAB III PROFIL DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PACITAN BAB III PROFIL DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PACITAN A. DeskripsiDinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA MOJOKERTO TAHUN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA MOJOKERTO TAHUN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015-2019 PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Urusan Pemerintahan : Organisasi : RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2016 1.17. - KEBUDAYAAN 1.17.01. - Formulir RKA - SKPD 2.2 Halaman 1 dari 5

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN KLATEN TAHUN

BUPATI KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN KLATEN TAHUN BUPATI KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN KLATEN TAHUN 2014-2029 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Menimbang PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA

Lebih terperinci

TABEL 5.1 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN

TABEL 5.1 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN TABEL 5.1 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode 1. Meningkatkan

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISTA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Ratahan, Januari 2017 KEPALA DINAS, BOYKE A. AKAY, S.E., M.E. Pembina Tingkat I NIP

KATA PENGANTAR. Ratahan, Januari 2017 KEPALA DINAS, BOYKE A. AKAY, S.E., M.E. Pembina Tingkat I NIP KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena rahmat-nya, Rencana Strategis Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Minahasa Tenggara dapat diselesaikan dengan baik. Rencana Kerja

Lebih terperinci

T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA BATU DENGAN

Lebih terperinci

PROFIL DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH

PROFIL DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH PROFIL DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH Nama Instansi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Alamat : Jalan Tgk. Chik Kuta Karang No.03 Banda Aceh Kode Pos 23121 Telp : (+62 651) 26206, 23692, Fax

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF KABUPATEN WONOSOBO

Lebih terperinci

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA JADWAL KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TR1 TR2 TR3 TR4

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA JADWAL KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TR1 TR2 TR3 TR4 RENCANA AKSI TAHUN 2016 DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA STRATEGIS TR2 TR TR4 TR2 TR TR4 1 2 4 5 6 7 8 9 1 2 4 5 6 7 8 9 11 12 11 Aparatur 0 Pelayanan administrasi perkantoran Terwujudnya

Lebih terperinci

Presentasi SAKIP. Kabupaten Magetan SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Presentasi SAKIP. Kabupaten Magetan SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Presentasi SAKIP Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH RENCANA STRATEGIS TRANSISI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MAGETAN TAHUN 017-018

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA Dicabut dengan Perwal Nomor 95 Tahun 2013 WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA

Lebih terperinci

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP

PENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Illahi Robbi, atas perkenannya kita telah dapat melewati tahun anggaran 2014 dengan berbagai dinamika permasalahan yang harus dihadapi secara terpadu

Lebih terperinci

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN

Lebih terperinci

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH RANCANGAN RPJP KABUPATEN BINTAN TAHUN 2005-2025 V-1 BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH Permasalahan dan tantangan yang dihadapi, serta isu strategis serta visi dan misi pembangunan

Lebih terperinci

TABEL 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok sasaran dan Pendanaan Indikatif SKPD Disporabudpar Kota Kendari

TABEL 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok sasaran dan Pendanaan Indikatif SKPD Disporabudpar Kota Kendari TABEL 5.1 Rencana Program,, Indikator Kinerja, Kelompok sasaran dan Pendanaan Indikatif SKPD Disporabudpar Kota Kendari INDIKATOR PROGRAM INDIKATOR DATA CAPAIAN TARGET KINERJA PROGRAM & KERANGKA PENDANAAN

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU Menimbang : a. Bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 13 23 Nopember 2016 PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul 2014 LAMPIRAN KATA PENGANTAR Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah merupakan salah satu pelaksanaan

Lebih terperinci

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis Negeri atas tugas pokok dan fungsinya dengan memperhatikan visi, misi, dan arah kebijakan Pemerintah Republik Indonesia untuk lima tahun ke depan, serta kondisi obyektif dan dinamika lingkungan strategis,

Lebih terperinci

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN PASURUAN

Lebih terperinci

DISUSUN OLEH ; KASUBAG PERENCANAAN, PELAPORAN DAN KEUANGAN YULNARTI, SE, M.Si

DISUSUN OLEH ; KASUBAG PERENCANAAN, PELAPORAN DAN KEUANGAN YULNARTI, SE, M.Si DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 2015 DISUSUN OLEH ; KASUBAG PERENCANAAN, PELAPORAN DAN KEUANGAN YULNARTI, SE, M.Si DAFTAR ISI DAFTAR ISI Halaman i BAB I PENDAHULUAN I-1 A. TUGAS POKOK

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BANTUL TAHUN 2011

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BANTUL TAHUN 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BANTUL TAHUN 2011 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul 2012 KATA PENGANTAR Penyelenggaraan Pemerintahan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 18 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 328 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 18 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 328 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 18 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 328 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BANDUNG

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH Penyelenggaraan otonomi daerah sebagai wujud implementasi Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, memunculkan berbagai konsekuensi berupa peluang,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA Tahun 2016

RENCANA KERJA Tahun 2016 RENCANA KERJA Tahun 2016 DINAS PARIWISATA KABUPATEN MINAHASA TENGGARA BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Daerah adalah merupakan dokumen yang dijadikan pedoman dan dasar dalam melaksanakan Program dan

Lebih terperinci