DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN GEOLOGI PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
|
|
- Yuliani Hermawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN GEOLOGI PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
2 RENCANA STRATEGIS PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN Oleh Tim Renstra PMG
3 1. UU No. 25 Tahun 2004 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (RPJM nasional) Tahun (Pasal 19) 2. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 RPJM Nasional Pasal 2 3. Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang hendak dicapai oleh suatu instansi selama kurun waktu 1-5 tahun, dengan memperhitungkan segala aspek termasuk potensi, peluang dan kendala yang ada dan yang mungkin akan timbul. 4. Peraturan Menteri ESDM No Tahun 2005 Pusat Sumber Daya Geologi (PMG) mempunyai tugas menyelenggarakan penelitian, penyelidikan dan pelayanan informasi bidang sumber daya geologi. RENSTRA PMG
4 Sebagai dokumen pedoman dalam penyusunan rencana kegiatan Pusat Sumber Daya Geologi jangka menengah, tahun Untuk menentukan sasaran, arah, dan program kegiatan Pusat Sumber Daya Geologi jangka pendek dan jangka menengah (tahun ). Untuk dasar penilaian kinerja Pusat Sumber Daya Geologi yang mencerminkan kepemerintahan yang baik, bersih, transparan dan akuntabel.
5 POLA PIKIR Renstra PERAN BIDANG PROGRAM DAN KERJASAMA (TUPOKSI) RENCANA KERJA Faktor Kunci Keberhasilan SWOT Kunci Keberhasilan Prioritas IFE dan EFE Penyusunan Strategi Matrik TOWS Ren. Kegiatan Terkoordinasi Tabel RKT Penetapan Tolok Ukur Kesulitan dan Antisipasi Jadwal Kerja Matrik Jadwal Kerja ANALISIS MASALAH Causal Map USGR Program/Kegiatan bermasalah Peningkatan Kinerja LAKIP Nilai Capaian Kinerja Indikator Kinerja
6 ANALISIS SWOT VISI MISI TUJUAN SASARAN KEBIJAKAN PROGRAM Organization Values Outcome/Impact Indicators Output/outcome Indicators
7 Bab I Pendahuluan (Latar Belakang, Maksud & Tujuan) Bab IV Rencana Strategis (Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan & Program) Bab II Bab III Tugas Pokok dan Fungsi Analisis Lingkungan Strategis (Internal dan Eksternal) Lampiran : -Matrik Renstra PMG Rencana Program & Kegiatan Tahun 2006 s/d s d 2009
8 KEPALA PUSAT BAGIAN TATA USAHA Sub Bag Umum & Kepegawaian Sub Bag Keuangan & RT BIDANG SARANA TEKNIK BIDANG PROGRAM & KERJASAMA BIDANG INFORMASI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB-BID LABORATORIUM SUB-BID PROGRAM SUB-BID PENERAPAN SISTEM INFORMASI KELOMPOK PROGRAM PENELITIAN ENERGI FOSIL KELOMPOK KERJA PANAS BUMI SUB-BID SARANA PENYELIDIKAN SUB-BID KERJASAMA SUB-BID PENYEDIAAN INFORMASI PUBLIK KELOMPOK KERJA MINERAL KELOMPOK KERJA KONSERVASI
9 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI Peraturan Menteri ESDM No / Juli 2005 TUGAS Menyelenggarakan penelitian, penyelidikan, dan pelayanan bidang sumber daya geologi
10 FUNGSI PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI Perumusan pedoman dan prosedur kerja Perumusan rencana dan program serta kerjasama penelitian dan pelayanan Penyelenggaraan penelitian dan penyelidikan, rekayasa teknologi serta rancang bangun dan pemodelan serta pengelolaan sarana dan preasarana penelitian dan pelayanan Inventarisasi dan eksplorasi wilayah keprospekan sumber daya minyak dan gas bumi, mineral, batubara, gambut, bitumen padat dan panas bumi Penyusunan neraca sumber daya geologi serta pemetaan tematik potensi serta pemberian rekomendasi pemanfaatan potensi
11 FUNGSI (lanjutan) PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI Pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi hasil penelitian dan pelayanan Pengembangan sistem manajemen mutu kelembagaan Pusat Pengelolaan ketatausahaan, rumah tangga, administrasi keuangan dan kepegawaian Pusat Pembinaan kelompok jabatan fungsional Pusat Evaluasi penyelenggaraan penelitian, penyelidikan dan pelayanan kebumian di bidang sumber daya geologi
12 Causal Map Masalah Spesifik Pusat Sumber Daya Geologi PeneIitian, inventarisasi, eksplorasi dan pelayanan di bidang sumber daya geologi belum optimal Inventarisasi dan eksplorasi sumber daya geologi belum dilakukan secara sistematis Perencanaan program serta pengembangan kerjasama penelitian dan pelayanan Pusat bidang geologi belum optimal Pemanfaatan peta kompilasi wilayah yang telah diselidiki dan hasil penyelidikan daerah prospek sumber daya geologi belum optimal Penyusunan Rencana Kerja Tahunan yang tertuang pada RKAKL tidak mengacu Kepada Rencana Strategis (Renstra ) Perencanaan Kegiatan belum mengacu pada harga perkiraan satuan kegiatan yang baku
13 KEKUATAN (Strengths) 1. Pemegang kewenangan data dan informasi sumber daya geologi di Indonesia 2. Perencanaan berbasis kinerja telah dimulai (Lakip/Renja/ Renstra) 3. Kuantitas sumber daya manusia memadai 4. Legalitas kewenangan penelitian, penyelidikan dan pelayanan bidang sumber daya geologi 5. Sarana dan prasarana teknik cukup memadai ANALISIS SWOT Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman FAKTOR INTERNAL KELEMAHAN (Weaknesses) 1. Sinkronisasi manajemen database sumber daya geologi belum optimum 2. Rasio tenaga ahli teknik dan non teknik tidak seimbang 3. Standar/kriteria kinerja penelitian, penyelidikan dan pelayanan di bidang sumber daya geologi belum tersedia 4. Perbaikan dan pemeliharaan sarana dan prasarana teknik kurang memadai 5. Program penelitian dan pelayanan belum optimal
14 FAKTOR EKSTERNAL PELUANG (Opportunities) 1. Potensi sumber daya geologi Indonesia cukup besar dan belum seluruhnya terungkap 2. Investasi swasta dalam pertambangan semakin meningkat 3. Program kerjasama luar negeri untuk kegiatan eksplorasi dan penelitian tersedia 4. Penerapan azas-azas konservasi bahan galian semakin meningkat 5. Kebutuhan jasa teknologi bidang sumber daya geologi semakin meningkat ANCAMAN (Threats) 1. Perubahan politik dan kebijakan 2. Belum adanya standar nasional Pelaporan Perkiraan Sumber Daya dan Cadangan Geologi 3. Belum berjalannya alur data sumber daya geologi dari daerah ke pusat 4. Adanya kebijakan yang melarang kegiatan penambangan terbuka di kawasan hutan lindung (UU No. 41 / 1999 tentang Kehutanan)
15 Kekuatan (Strengths) 1. Pemegang kewenangan data dan informasi sumber daya geologi di Indonesia (S-1) 2. Perencanaan berbasis kinerja telah dimulai (Lakip/Renja/Renstra) (S-2) 3. Kuantitas sumber daya manusia memadai (S-3) Faktor Kunci Keberhasilan Peluang (Opportunities) 1. Potensi sumber daya geologi Indonesia cukup besar dan belum seluruhnya terungkap (O-1) 2. Investasi swasta dalam pertambangan semakin meningkat. (O-2) 3. Program kerjasama luar negeri untuk kegiatan eksplorasi dan penelitian tersedia. (O-3) FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL Kelemahan (Weaknesses) 1. Sinkronisasi manajemen database sumber daya geologi belum optimum (W-1) 2. Rasio tenaga ahli teknik dan non teknik tidak seimbang (W-2) 3. Standar/kriteria kinerja penelitian, penyelidikan dan pelayanan di bidang sumber daya geologi belum tersedia (W-3) Ancaman (Threats) 1. Perubahan politik dan kebijakan (T-1) 2. Belum adanya standar nasional Pelaporan Perkiraan Sumber Daya dan Cadangan Geologi (T-2) 3. Belum berjalannya alur data sumber daya geologi dari Daerah ke Pusat (T- 3)
16 Peta Kekuatan Organisasi S = , ,0 Kwadran II, (ST, Diversifikasi) 3,0 2,0 Kwadran I (SO, Agresif) 1,0 T = ,0 4,0 3,0 2,0 1,0 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0 O = ,0 Kwadran IV, (WT, Defensif) 2,0 3,0 Kwadran III, (WO,Turn-around) 4,0 W = 2.69
17 Strategi Analisis Faktor Eksternal Strategi Analisis Faktor Internal Peluang (Opportunities) : 1. Potensi sumber daya geologi Indonesia cukup besar dan belum seluruhnya terungkap (O-1) 2. Investasi swasta dalam pertambangan semakin meningkat. (O-2) 3. Program kerjasama luar negeri untuk kegiatan eksplorasi dan penelitian tersedia. (O-3) Ancaman (Threats) : 1. Perubahan politik dan kebijakan (T-1) 2. Belum adanya standar nasional penghitungan sumber daya geologi (T-2) 3. Tidak adanya Perda yang mengatur alur data sumber daya geologi dari daerah ke pusat. (T-3) Matriks Formulasi Strategi SWOT Kekuatan (Strengths) : 1. Pemegang kewenangan data dan informasi sumber daya geologi di Indonesia. (S-1) 2. Perencanaan berbasis kinerja telah dimulai (Lakip/Renja/Renstra) (S-2) 3. Jumlah sumber daya manusia memadai secara kuantitas.(s-3) Asumsi S O Penguatan/Mobilisasi 1. Meningkatkan kualitas Sumber daya manusia 2. Meningkatkan kualitas data dan informasi sumber daya geologi 3. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak (bilateral dan multilateral, serta antar instansi daerah otonom) 4. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Renstra/Rencana Kerja Tahunan Asumsi S T Menangkap Peluang 1. Meningkatkan perencanaan program penelitian dan penyelidikan 2. Menyusun pedoman standar nasional perhitungan sumber daya geologi 3. Meningkatkan hubungan kerjasama antara pusat dan daerah Kelemahan (Weaknesses) : 1. Sinkronisasi manajemen database sumber daya geologi belum berjalan secara optimum. (W-1) 2. Rasio tenaga ahli teknik dan non teknik tidak seimbang (W-2) 3. Standar/kriteria kinerja penelitian, penyelidikan dan pelayanan di bidang sumber daya geologi masih belum tersedia (W-3) Asumsi W O Pengembangan 1. Meningkatkan koordinasi manajemen data baik internal maupun eksternal secara terpadu 2. Mengembangkan sistem basis data terpadu 3. Menyusun dan menerapkan pelaksanaan standar/kriteria kinerja (SOP) 4. Meningkatkan penerimaan tenaga ahli teknik 5. Kerjasama penyelidikan dan penelitian. Asumsi W T Penyelamatan 1. Reposisi; kaji ulang perencanaan stratejik; revitalisasi lembaga 2. Meningkatkan pengawasan dan evaluasi program kegiatan dan kinerja organisasi 3. Meningkatkan sosialisasi dan bimbingan teknik ke daerah
18 Asumsi S O Penguatan/Mobilisasi 1. Meningkatkan kualitas Sumber daya manusia - Mengikuti pendidikan dan pelatihan dalam dan luar negeri - Pemberdayaan SDM dengan alih profesi dari non teknik ke teknik 2. Meningkatkan kualitas data dan informasi sumber daya geologi - Tingkat keakuratan data dan informasi - Mengembangkan basis data melalui website - Meningkatkan manajemen basisdata dan informasi sumber daya geologi. 3. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak (bilateral dan multilateral, serta antar instansi daerah otonom) Kerjasama teknik dalam rangka alih teknologi - Memperluas jaringan data antar daerah dan pusat 4. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan renstra/rencana Kerja Tahunan
19 Menjadi institusi terdepan dalam penyediaan dan pelayanan data dan informasi sumber daya geologi Indonesia
20 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI Meningkatkan pengungkapan potensi sumber daya geologi untuk investasi sektor energi dan sumber daya mineral. Meningkatkan pelayanan data dan informasi potensi sumber daya geologi untuk mendukung investasi sektor energi dan sumber daya mineral serta penataan ruang wilayah. Memberikan pelayanan jasa penelitian dan bimbingan serta pelayanan teknis bidang sumber daya geologi. Mendorong kegiatan eksplorasi untuk penemuan daerah potensi baru sumber daya mineral, batubara, gambut, bitumen padat, panas bumi serta minyak dan gas bumi untuk kelangsungan ketersediaan sumber daya geologi di Indonesia. Merumuskan pedoman dan prosedur kerja di bidang sumber daya geologi.
21 Mendorong diterapkannya azas-azas konservasi di setiap kegiatan penambangan bahan galian dan panas bumi berupa optimalisasi penambangan bahan galian dan kesinambungan energi panas bumi, serta mendorong terwujudnya lingkungan kehidupan manusia yang lebih baik Meningkatkan dan memelihara kerjasama internasional dalam rangka alih teknologi dan pengetahuan. meningkatkan kompetensi aparatur pemerintah melalui pengembangan pengetahuan, kemampuan kualitas dan kinerja sumber daya manusia dalam rangka mewujudkan sistem manajemen mutu kelembagaan yang efektif dan efisien untuk menjadikan aparatur pemerintah yang kompeten, bersih, dan akuntable (good governance).
22 Tujuan Strategis 1. Meningkatkan inventarisasi, eksplorasi wilayah keprospekan dan evaluasi bidang sumber daya geologi. 2. Melaksanakan penelitian dan rekayasa teknologi, rancang bangun serta pemodelan bidang sumber daya geologi. 3. Meningkatkan kerjasama dengan negara lain dalam mempercepat pengungkapan potensi sumber daya geologi. 4. Menyusun neraca sumber daya dan cadangan sumber daya geologi. 5. Meningkatkan ketersediaan, pengelolaan dan pelayanan data dan informasi potensi sumber daya geologi. 6. Menyusun rumusan pedoman dan prosedur kerja, bidang sumber daya geologi; perencanaan kerja, evaluasi pelaksanaan kerja, pelaporan serta akutanbilitas kinerja program. 7. Meningkatkan pelayanan jasa teknologi bidang sumber daya geologi. 8. Mendorong terwujudnya penerapan azas-azas konservasi dalam pengelolaan sumber daya geologi yang optimal, efektif, efisien berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. 9. Mengembangkan sistem manajemen mutu kelembagaan dan pengelolaan ketatausahaan, rumah tangga, administrasi keuangan, dan sumber daya manusia.
23 Sasaran Strategis 1. Bertambahnya pengungkapan potensi sumber daya geologi bagi kepentingan inventasi sektor energi dan sumber daya mineral serta ilmu pengetahuan dengan tersedianya data dan informasi sumber daya mineral, batubara, panas bumi, serta minyak dan gas bumi. 2. Tersusunnya dan bertambahnya komunikasi data dan informasi potensi dan neraca sumber daya mineral, batubara, panasbumi, minyak dan gasbumi untuk kepentingan inventasi sektor energi dan sumber daya mineral melalui pengembangan basis data, sistem dan jaringan informasi, pengolahan dan analisis data dan informasi yang akurat, terkini dan mudah diakses. 3. Tercapainya pelayanan jasa eksplorasi, penelitian, pengembangan dan laboratorium serta pelayanan publik yang standar, memberikan wawasan dan kemampuan pengelolaan potensi sumber daya mineral, batubara, panas bumi, minyak dan gas bumi. 4. Terlaksananya penerapan azas-azas konservasi dalam pemanfaatan sumber daya geologi. 5. Tersedianya pedoman, dan prosedur; serta pemberian rekomendasi teknis bidang sumber daya minyak dan gas bumi, mineral, batubara, dan panas bumi. 6. Terkelolanya administrasi umum, sumber daya manusia dan organisasi, prasarana dan sarana, perencanaan dan pembiayaan institusi bidang sumber daya geologi sebagai bagian dari pembinaan institusi nasional bidang geologi yang efektif, efisien, akuntabel dan berdaya saing melalui penatausahaan, pembinaan, pendidikan dan pelatihan, kerjasama luar negeri, evaluasi, sinkronisasi dan koordinasi;
24 Kebijakan Mengintensifkan inventarisasi, evaluasi, pemetaan, penyelidikan, penelitian dan pengembangan, serta kajian unggulan sumber daya geologi untuk peningkatan investasi sektor energi dan sumber daya mineral; bekerjasama dengan negara maju dalam mempercepat pengungkapan potensi sumber daya geologi; Menciptakan dan mengembangkan sistem data dan informasi sumber daya geologi bagi kepentingan pelayanan publik dan jasa Proaktif mempromosikan wilayah-wilayah prospek sumber daya geologi di tingkat nasional dan daerah untuk dikembangkan. Menciptakan model-model, rancang bangun, rekayasa teknik, dan menyusun neraca, serta sosialisasi, penyuluhan dan bimbingan teknis daerah.
25 Kebijakan Meningkatkan kerjasama bilateral dan multilateral dalam rangka mempercepat pengungkapan potensi sumber daya geologi dan pertukaran alih teknologi. Melakukan kajian dan evaluasi teknis tentang konservasi sumber daya geologi, bagi kepentingan manusia dan lingkungan. Membangun institusi pemerintah melalui pengembangan pengetahuan, kemampuan kualitas dan kinerja sumber daya manusia dalam rangka mewujudkan sistem manajemen mutu kelembagaan yang efektif dan efisien untuk menjadikan aparatur pemerintah yang kompeten, bersih, dan akuntable (good governance). Memberdayakan sumber daya manusia dan kapasitas kelembagaan di tingkat nasional dan daerah tentang penerapan geologi bagi kepentingan berbagai aspek pembangunan melalui penatausahaan, pembinaan, pendidikan dan pelatihan, kerjasama luar negeri, evaluasi, sinkronisasi dan koordinasi sumber daya manusia dan organisasi;
26 Program Pembangunan FUNGSI EKONOMI SUB FUNGSI PERTAMBANGAN Program Pembinaan Usaha Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Program Pembinaan Usaha Pertambangan Sumber Daya Mineral dan Batubara SUB FUNGSI EKONOMI LAINNYA Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan SUB FUNGSI LINGKUNGAN Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
27 RENCANA PROGRAM / KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TH
28
PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2006 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL-HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2006, PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2006 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI Bambang Tjahjono Bidang Program
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RPJMD PROVINSI JAWA TENGAH Sebagai upaya mewujudkan suatu dokumen perencanaan pembangunan sebagai satu kesatuan yang utuh dengan sistem perencanaan pembangunan nasional, maka
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 1. VISI DAN MISI Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Lamandau dalam bidang Perhubungan komunikasi dan Informatika dituntut adanya peningkatan
Lebih terperinciBAB III PROFIL PERUSAHAAN
BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan Meliputi sejarah perusahaan, struktur organisasi, visi, misi dan fungsi perusahaan serta deskripsi kerja yang ada di lingkungan Sumber Daya Geologgi
Lebih terperinci1945 : Dibentuk Jawatan Tambang dan Geologi, Kementerian Kemakmuran
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Pusat Sumber Daya Geologi telah didirikan sejak zaman belanda pada tahun 1850 yang dulu bernama Dienst Van Het Mijnwezen. Pada tahun 1863 Dienst Van
Lebih terperinciDEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL B A D A N G E O L O G I PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL B A D A N G E O L O G I PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI JALAN SOEKARNO-HATTA NO. 444, BANDUNG 40254 TLP. 5202698, FAX. 5226263, E-Mail =dim@esdm.go.id= Website =http://www.dim.esdm.go.id
Lebih terperinciRencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN
BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab
Lebih terperinciPENINGKATAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA SEKTOR ESDM MELALUI PENGEMBANGAN BPSDM-ESDM
PENINGKATAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA SEKTOR ESDM MELALUI PENGEMBANGAN BPSDM-ESDM Oleh : Darius Agung Prata Widyaiswara Balai Diklat Tambang Bawah Tanah Dalam rangka mengembangkan kompetensi sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan umum dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan terbitnya Undang-undang
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT
KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
Lebih terperinciB. Identifikasi Kelemahan (Weakness). Sedangkan beberapa kelemahan yang ada saat ini diidentifikasikan sebagai berikut: Sektor air limbah belum
B. Identifikasi Kelemahan (Weakness). Sedangkan beberapa kelemahan yang ada saat ini diidentifikasikan sebagai berikut: Sektor air limbah belum menjadi prioritas. Belum ada strategi pengelolaan air limbah
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH
1 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Muara Teweh Tahun 2015-2019.
Lebih terperinciBAB IV VISI MISI SASARAN DAN TUJUAN
BAB IV VISI MISI SASARAN DAN TUJUAN 4.1. VISI DAN MISI Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, yang mencerminkan harapan yang ingin dicapai dilandasi oleh
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN
RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
Lebih terperinciMendukung terciptanya kesempatan berusaha dan kesempatan kerja. Meningkatnya jumlah minat investor untuk melakukan investasi di Indonesia
E. PAGU ANGGARAN BERDASARKAN PROGRAM No. Program Sasaran Program Pengembangan Kelembagaan Ekonomi dan Iklim Usaha Kondusif 1. Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Mendukung terciptanya kesempatan
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.4, 2009 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERTAMBANGAN. KETENTUAN-KETENTUAN POKOK. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4959) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa mineral dan batubara yang
Lebih terperinciDaya Mineral yang telah diupayakan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah pada periode sebelumnya.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi Dan Misi Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral VISI Memasuki era pembangunan lima tahun ketiga, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. bahwa mineral dan batubara yang
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Semarang, Pebruari 2014 KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH
KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 disusun dalam rangka memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun
Lebih terperinciPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II
Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, setiap satuan kerja perangkat Daerah, SKPD harus menyusun Rencana
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa mineral dan batubara yang
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah
Lebih terperinciBUPATI KEPULAUAN SELAYAR
BUPATI KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 6 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI, KEPALA DINAS, SEKRETARIS, SUB BAGIAN, BIDANG DAN SEKSI PADA DINAS ENERGI DAN SUMBER
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015
RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 Kata Pengantar Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS,
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2009
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN MUSI BANYUASIN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN MUSI BANYUASIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI BANYUASIN,
Lebih terperinciDINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI
KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Tambang dan Pengolahan Bahan Galian dengan Akademi Geologi dan
7 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara disingkat Puslitbang tekmira, lahir dari penggabungan Balai Penelitian
Lebih terperinciRencana Strategis
BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum Sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional pada bab XIV salah satu agenda pembangunan nasional
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS
BAB III ISU-ISU STRATEGIS 3.1 Isu Strategis Dalam penyusunan renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bogor tentunya tidak terlepas dari adanya isu strategis pembangunan Kota Bogor, yaitu : a. Pengembangan
Lebih terperinciRenstra BKP5K Tahun
1 BAB I PENDAHULUAN Revitalisasi Bidang Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan dan Kehutanan merupakan bagian dari pembangunan ekonomi yang diarahkan untuk meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, taraf
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL (BIG) TAHUN ANGGARAN 2017
PERJANJIAN KINERJA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL Tahun Anggaran 2017 Tahun Anggaran 2017 PERJANJIAN KINERJA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL (BIG) TAHUN ANGGARAN 2017 I. PENDAHULUAN Sebagaimana diamanatkan di dalam
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018
RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan
Lebih terperinciBAB II PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI. 2.1 Sejarah Perusahaan
BAB II PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI 2.1 Sejarah Perusahaan Pusat Sumber Daya Geologi telah berdiri sejak zaman Belanda pada tahun 1850 yang dulu bernama Dienst Van Het Mijnwezen. Dengan berjalannya waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 7 Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN SUMBAWA
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : Mengingat : a. bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Instasi Sejarah Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (PPPGL) dimulai dengan dibentuknya Seksi Geologi Marin dan Seksi Geofisika Marin pada Pusat Penelitian
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
RINGKASAN RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT KOTA TANGERANG TAHUN 2014-2018 A. Latar Belakang RPJMD Kota Tangerag tahun 2014-2018 adalah merupakan tahapan ke- III dalam rangka mewujudkan Visi Rencana Pembangunan
Lebih terperinciPeraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);
- 2-3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4746); 4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun
Lebih terperinciRENCANA UMUM ENERGI DAERAH (RUED)
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA RENCANA AKSI PENYUSUNAN RENCANA UMUM ENERGI DAERAH (RUED) By: TIM P2RUED-P Pedoman Penyusunan dan Petunjuk Teknis RUED Penjelasan Pokok-Pokok
Lebih terperinciBAB III METODE KAJIAN
BAB III METODE KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Kerangka yang digunakan untuk mengukur efektivitas pengelolaan penerimaan daerah dari sumber-sumber kapasitas fiskal. Kapasitas fiskal dalam kajian ini dibatasi
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. Pemerintah akan dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis,
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Jogoroto Visi adalah pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana Instansi Pemerintah akan dibawa dan berkarya agar tetap
Lebih terperinciLAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan disusun dengan mengacu pada Renstra Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sulawesi Selatan 2013-2018, Renstra
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA 2016
PERJANJIAN KINERJA 2016 Perjanjian Kinerja 2016 PERJANJIAN KINERJA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL (BIG) TAHUN ANGGARAN 2016 I. PENGERTIAN Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS KINERJA TAHUN 2015 2019 PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
Lebih terperinciGUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 128 TAHUN 2016 TENTANG
1 GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 128 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA
Lebih terperinciMenimbang ; a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 37
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 3940 K/08/MEM/2017 TENTANG PROSES BISNIS LEVEL 0 DAN LEVEL 1 KEMENTERIAN
Lebih terperinciLKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN
B A B I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien
Lebih terperinciBUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN7 BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN DAN ENERGI SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN TULUNGAGUNG
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Untuk dapat mewujudkan Visi Terwujudnya Sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa Berbasis Masyarakat yang Berakhlak dan Berbudaya sangat dibutuhkan political will, baik oleh
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dalam upaya meningkatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
10 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Gunung Pawon dan Gunung Masigit (Gambar 3) yang terletak di Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Padalarang, Kabupaten
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Indikator. Kinerja Utama
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.44, 2009 BKPM. Indikator. Kinerja Utama PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR : 1/P/2009 TENTANG PENETAPAN DI LINGKUNGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN
Lebih terperinciPendahuluan. Distribusi dan Potensi. Kebijakan. Penutup
Pendahuluan Distribusi dan Potensi Kebijakan Penutup STRUKTUR ORGANISASI DESDM MENTERI Lampiran PERMEN ESDM Nomor : 0030 Tahun 2005 Tanggal : 20 Juli 2005 INSPEKTORAT JENDERAL SEKRETARIAT JENDERAL ITJEN
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN
PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI KELAS II GUNUNG SUGIH Jl. Negara, No. 100 Gunung Sugih Telp. 0725 529858, 0725 529859, fax. 0725 529859 Website
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG WILAYAH PERTAMBANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG WILAYAH PERTAMBANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG WILAYAH PERTAMBANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
www.bpkp.go.id PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG WILAYAH PERTAMBANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mengembangkan sistem pemerintahan yang baik (Good Governance), yaitu
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reformasi politik yang bergulir sejak Tahun 1998 merupakan upaya untuk mengembangkan sistem pemerintahan yang baik (Good Governance), yaitu pemerintahan yang berkeadilan,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii. I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran... 2 D. Dasar Hukum...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii Halaman I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran...... 2 D. Dasar Hukum... 2 II. Arah Kebijakan Pembangunan 3 A. Visi dan
Lebih terperinciRENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N
RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat
Lebih terperinciP a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II
BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas
Lebih terperinci-1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG
-1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN, PERINDUSTRIAN,
Lebih terperinciRencana Strategis (RENSTRA)
Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2014 Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN
Lebih terperinciBAB III PROFIL PERUSAHAAN
23 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan Badan Perpustakaan, Arsip dan Pengembangan Sistem Informasi (BAPAPSI) mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG WILAYAH PERTAMBANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) A.1. Visi dan Misi Visi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 2018 adalah Terwujudnya masyarakat Kalimantan
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Rencana Strategis Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal
Lebih terperinciBUPATI MANDAILING NATAL
- 1-2 BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 http://www.pa-kebumen.go.id KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kecamatan merupakan salah satu ujung tombak dari Pemerintahan Daerah yang langsung berhadapan (face to
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013
RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013 BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN JAKARTA - 2012 KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Sekretariat Badan Pengembangan Sumber
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA,
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS BINA MARGA, PENGAIRAN, PERTAMBANGAN DAN ENERGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB 13 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI
BAB 13 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor
Lebih terperinciTabel 1. Renstra Balai Arkeologi D.I Yogyakarta
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kementerian Pendidikan Kebudayaan merupakan unsur Pemerintah yang diberi amanat untuk mewujudkan janji didirikannya negara sesuai dengan Pembukaan Ung-Ung Dasar Negara
Lebih terperinciWALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN DAN BINA MARGA KOTA BATU
SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN DAN BINA MARGA KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinci: ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL ORGANISASI : DINAS ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL Halaman. 362.
URUSAN PEMERINTAHAN : 2.03. - ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL ORGANISASI : 2.03.01. - DINAS ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL Halaman. 362 Jumlah 2.03.2.03.01.00.00.4. PENDAPATAN 2.03.2.03.01.00.00.4.1. PENDAPATAN
Lebih terperinciA. Gambaran Umum 1. Organisasi Perangkat Daerah
A. Gambaran Umum 1. Organisasi Perangkat Daerah Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah serta Peraturan Bupati Malang Nomor 59
Lebih terperinciANALISIS SWOT : PENGELOLAAN SUMBER DAYA APARATUR
ANALISIS SWOT : PENGELOLAAN SUMBER DAYA APARATUR FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR-FAKTOR INTERNAL KEKUATAN (STRENGTHS) 1. Eksistensi Lembaga Sumber Daya Aparatur di Daerah (UU No. 43 Tahun 1999 beserta peraturan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG
Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Kondisi Umum
BAB I PENDAHULUAN I.1. Kondisi Umum Bidang kedeputian di lingkungan Badan SAR Nasional (BASARNAS) terbentuk seiring dengan reorganisasi lembaga ini menjadi Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK). Terdapat
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG E N E R G I DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG E N E R G I DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sumber daya energi merupakan kekayaan alam sebagaimana
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN STRATEGIS
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS 2.1 Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Rencana Stategis Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Berdasarkan hasil penetapan wilayah penanganan prioritas disusun rencana pengembangan sanitasi untuk tiga sektor yaitu air limbah, persampahan dan drainase. Program
Lebih terperinciLAPKIN SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 BAB II
BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA Memaparkan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan, serta pembahasan tentang RENSTRA, tujuan dan Sasaran Visi dan Misi, Penetapan Kinerja,
Lebih terperinciPARTURAN DAERAH KABUPTEN TANGGAMUS NOMOR 18 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTAMBANGAN, ENERGI DAN LINGKUNGAN HIDUP
PARTURAN DAERAH KABUPTEN TANGGAMUS NOMOR 18 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTAMBANGAN, ENERGI DAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KABUPATEN TANGGAMUS, Menimbang
Lebih terperinciBAB 14 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI
BAB 14 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH Draft 12 Desember 2004 A. PERMASALAHAN Belum optimalnya proses desentralisasi dan otonomi daerah yang disebabkan oleh perbedaan persepsi para
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Urusan Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan urusan wajib yang dilaksanakan oleh berbagai instansi sektor dan dikoordinasikan oleh Badan Lingkungan
Lebih terperinci13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut :
RINGKASAN EKSEKUTIF 1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Jenderal Tahun 2011 adalah perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
Lebih terperinciRencana Strategis BAB I PENDAHULUAN Latar belakang
Rencana Strategis 6 BAB I PENDAHULUAN.. Latar belakang Secara konseptual dan teknokratis, proses pembangunan dilaksanakan dan diarahkan untuk mencapai tujuan utama pembangunan yang ditetapkan yaitu mewujudkan
Lebih terperinciREVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015-2019 LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmsofer Pasuruan Jl. Raya Watukosek Gempol, Pasuruan, Jawa Timur 67155 Telp. 0343-851887,
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan pertanian bukan hanya ditentukan oleh kondisi sumberdaya pertanian, tetapi juga ditentukan oleh peran penyuluh pertanian yang sangat strategis
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I : KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI... 3 BAB II : SUSUNAN ORGANISASI... 4
i DAFTAR ISI Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor : 18 Tahun 2010 Tanggal : 22 November 2010 Tentang : Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral BAB I : KEDUDUKAN,
Lebih terperinciRENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT
RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT Jl. KH. Mas Mansyur/Awaluddin II No. 2 Tanah Abang Jakarta Pusat 10230 Telp. 021-31927910 Fax. 021-3161118 e-mail: pa.jakartapusat@gmail.com website: pa-jakartapusat.go.id
Lebih terperinci