Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013"

Transkripsi

1 Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 CD Pembelajaran Interaktif Sel Volta sebagai Media Pembelajaran Berbasis Multimedia dalam Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Wilda Syahri* *Prodi Kimia PMIPA FKIP Universitas Jambi, Jl. Jambi Muara Bulian, Mendalo Darat, Jambi Abstrak. Sel volta merupakan materi pokok bahasan yang sangat penting dalam Kimia Fisika II, yang merupakan salah satu mata kuliah yang tergabung dalam kelompok Mata Kuliah Keilmuan dan Keahlian (MKK) berdasarkan kurikulum Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Jambi. Keberadaan pokok bahasan dan mata kuliah ini sangat penting, namun banyak mahasiswa yang kurang antusias dan kurang berminat mempelajarinya, yang ditandai dengan rendahnya hasil belajar yang mereka peroleh. Sejauh ini pembelajarannya di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Jambi dilakukan dengan kuliah mimbar dan diskusi informasi, padahal materi kuliah ini menuntut keterlibatan mahasiswa lebih aktif. Dipandang perlu untuk mengembangkan suatu media pembelajaran yang dapat membantu mahasiswa untuk dapat secara mandiri mempelajari dan memahami materi sel volta, sehingga memberikan keleluasaan dan keluwesan bagi mahasiswa. Dalam penelitian ini telah dilakukan pengembangan CD interaktif pembelajaran sel volta dengan prosedur pengembangan mengikuti langkah-langkah pengembangan Akker, meliputi 4 tahap yaitu: 1) analisis pendahuluan, 2) perancangan, 3) evaluasi, dan 4) revisi. Prototype awal CD interaktif pembelajaran sel volta divalidasi oleh ahli materi dan ahli media melalui kuesioner validasi, selanjutnya dilakukan uji coba perorangan. Hasil validasi prototype CD interaktif pembelajaran sel volta oleh ahli materi dan ahli media diperoleh dengan kriteria baik. Hasil uji coba perorangan terhadap prototype CD interaktif pembelajaran sel volta diperoleh dengan kriteria baik. CD interaktif pembelajaran sel volta menumbuhkan motivasi dan memberikan manfaat yang cukup berarti dalam proses pembelajaran sel volta. Prototype CD interaktif pembelajaran sel volta yang dihasilkan sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan juga sesuai dengan kaidah-kaidah pendidikan serta mengandung unsur edukasi. Kata kunci: CD interaktif, prototype, sel volta PENDAHULUAN Tujuan pendidikan nasional sebagaimana diamanatkan oleh Pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia beriman, bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Sedangkan tujuan dari suatu proses pembelajaran atau perkuliahan adalah untuk meningkatkan mutu dan prestasi mahasiswa. Peningkatan mutu pendidikan agar lulusan Perguruan Tinggi mampu dibidangnya terus diupayakan oleh pemerintah dan pihak swasta, namun secara umum peningkatan mutu itu belum tampak. Fakta ini terjadi karena pendidikan di Indonesia hanya baru mencapai tingkattingkat berpikir rendah yaitu pengetahuan, pemahaman dan aplikasi, sedangkan untuk tingkat-tingkat berpikir yang tinggi seperti analisis, evaluasi dan kreativitas masih sangat rendah. Hal ini menunjukkan adanya kekurangan dalam pembelajaran atau perkuliahan di Semirata 2013 FMIPA Unila 429

2 Wilda Syahri dkk: CD Pembelajaran Interaktif Sel Volta sebagai Media Pembelajaran Berbasis Multimedia dalam Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Perguruan Tinggi, misalnya: (1) Proses perkuliahan yang dilakukan kebanyakan dosen hanya terbatas pada memberikan pengetahuan hafalan, dan kurang menekankan pada aspek kognitif yang tinggi, seperti ketajaman analisis dan evaluasi, berkembangnya kreativitas, kemandirian belajar, dan berkembangnya aspek-aspek afektif. Mahasiswa pasif dan pengetahuan yang diperoleh seringkali tidak berguna dalam hidup dan pekerjaannya; (2) Materi perkuliahan kurang berorientasi pada bidang ilmunya, hasil penelitian lapangan, dan kebutuhan jangka panjang. Dosen menggunakan pola pembelajaran yang cenderung sama dari tahun ke tahun. Perubahan kurikulum tidak memberikan dampak pada perubahan materi ajar, metode, dan strategi pembelajaran; (3) Kompetensi atau tujuan perkuliahan kebanyakan masih terbatas pada ranah kognitif dan psikomotor tingkat rendah, sedangkan ranah kognitif dan psikomotor tingkat tinggi serta ranah afektif masih perlu ditingkatkan. Dalam suatu proses belajar mengajar, aspek yang sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut adalah peran aktif atau partisipasi antara pendidik dan peserta didik. Partisipasi antara keduanya sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pembelajaran yang diinginkan. Hal ini dapat diartikan bahwa dalam suatu proses belajar mengajar harus ada keterlibatan antara pendidik dan peserta didik. Kimia Fisika II adalah mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Jambi. Kuliah ini dimaksudkan untuk memberikan landasan yang kuat kepada mahasiswa mengenai konsep-konsep pokok bahasan salah satunya sel volta. Berdasarkan kurikulum Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Jambi, sel volta merupakan materi pokok bahasan yang sangat penting dalam Kimia Fisika II yang merupakan salah satu mata kuliah yang tergabung dalam kelompok Mata Kuliah Keilmuan dan Keahlian (MKK). Sebagai mata kuliah MKK, Kimia Fisika II menunjang Mata Kuliah Keilmuan dan Keahlian yang lain. Dengan demikian keberadaan pokok bahasan dan mata kuliah ini sangat penting, namun banyak mahasiswa yang kurang antusias dan kurang berminat mempelajarinya, yang ditandai dengan rendahnya hasil belajar yang mereka peroleh. Sejauh ini pembelajarannya di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Jambi dilakukan dengan kuliah mimbar dan diskusi informasi, padahal materi kuliah ini menuntut keterlibatan mahasiswa lebih aktif. Bila ditilik dari materinya yang sarat dengan teori-teori dan konsep yang abstrak, dimana menuntut penalaran yang sangat tinggi. Selain itu, hasil yang dicapai pada perkuliahan ini masih terbatas pada ranah kognitif dan psikomotor tingkat rendah, sedangkan ranah kognitif dan psikomotor tingkat tinggi serta ranah afektif masih perlu ditingkatkan. Mahasiswa sangat sulit diarahkan ke tingkat-tingkat berpikir yang lebih tinggi seperti analisis, evaluasi dan kreativitas. Hal ini membuat banyak mahasiswa mengalami kesulitan untuk mengikuti perkuliahan yang materinya berhubungan dengan mata kuliah ini. Sejauh ini pembelajarannya di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Jambi dilakukan dengan metode konvensional atau kuliah mimbar dan diskusi informasi, padahal materi kuliah ini menuntut keterlibatan mahasiswa lebih aktif. Bila ditilik dari materinya yang sarat dengan teori-teori dan konsep yang abstrak, dimana menuntut penalaran yang sangat tinggi. Keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar mengajar merupakan suatu hal yang sangat menentukan dalam pencapaian prestasi belajar, dan harus didukung oleh media pembelajaran dan metode atau model pembelajaran yang tepat oleh dosen. Media ajar yang berbeda akan memberikan pengalaman yang berbeda bagi 430 Semirata 2013 FMIPA Unila

3 Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 peserta didik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran yang terbantukan dengan media komputer sangat signifikan. Media ajar yang berbeda akan memberikan pengalaman yang berbeda bagi peserta didik. Guna mening-katkan peran aktif mahasiswa dalam belajar jenis-jenis reaksi kimia secara mandiri, telah dikembangkan media pembelajaran e-media berupa animasi berbagai reaksi kimia, dan diperoleh data peningkatan prestasi belajar yang sangat tinggi. Selanjutnya keahlian mahasiswa dalam melakukan praktekpraktek kimia telah berhasil ditingkatkan melalui CD interaktif Praktikum Kimia. Selain itu dengan penggunaan media VCD, pembelajaran menjadi lebih efektif. CD interaktif termodinamika kimia yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku telah dikembangkan guna meningkatkan efektivitas pembelajaran termodinamika kimia. Saat ini berbagai software kimia sebagai media pembelajaran telah berkembang dengan pesat, namun aplikasinya dalam pembelajaran untuk lembaga pendidikan di Indonesia masih terbatas karena berbagai faktor, diantaranya : (1) kendala bahasa (kebanyakan dalam bahasa asing), (2) software tersebut masih bersifat umum, kurang fokus, karena acuannya berbeda dengan kurikulum nasional, (3) kompetensi yang ingin dicapai masih belum sesuai dan (4) media tersebut ada yang kurang cocok dengan latar budaya mahasiswa kita. Berdasarkan kelemahan tersebut, software pendidikan yang baik hanya akan dapat diciptakan oleh lembaga pendidikan itu sendiri, dalam hal ini oleh dosen-dosen yang mengasuh pembelajaran. Oleh karena itu, dipandang perlu untuk mengembangkan suatu media pembelajaran yang dapat membantu mahasiswa untuk dapat secara mandiri mempelajari dan memahami materi sel volta, dalam bentuk CD interaktif. Dengan CD Interaktif, akan dapat menggali kemampuan individual mahasiswa serta menimbulkan daya tarik, sehingga diharapkan dapat melahirkan motivasi bagi mahasiswa dalam meningkatkan prestasi dan hasil belajarnya. Disamping itu CD interaktif ini juga diharapkan dapat menjembatani permasalahan keterbatasan kemampuan daya serap mahasiswa dan keterbatasan kemampuan dosen dalam proses belajar mengajar di kelas, untuk memahami dan memberikan perlakuan sesuai dengan karakteristik mahasiswa secara individual, serta dengan adanya bantuan CD interaktif ini dapat menjembatani persoalan rendahnya aktualisasi diri mahasiswa, sehingga materi-materi yang kurang dipahami dapat di ekplorasi kembali melalui CD interaktif ini. Hasil akhir penelitian ini adalah prototipe CD interaktif pembelajaran tentang sel volta yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan juga sesuai dengan kaidah-kaidah pendidikan serta mengandung unsur edukasi. METODE PENELITIAN Alat dan Bahan Alat-alat yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah : alat-alat yang umum digunakan di dalam laboratoriuim kimia, Camera Digital, Handycam dan komputer yang berisi program ISIS Draw, ACD Laboratory, Chem Office, Microsoft Word, Windows Movie Maker, Total Video Converter, VLC Media Player, Winamp, dan Delphi. Bahan-bahan yang digunakan untuk pengembangan CD interaktif pembelajaran sel volta adalah outline materi sel volta, video, gambar materi sel volta, dan musik. Prosedur Pengembangan Prosedur pengembangan CD interaktif pembelajaran sel volta mengikuti langkahlangkah pengembangan Akker. Langkahlangkah tersebut meliputi 4 tahap yaitu: 1) analisis pendahuluan, 2) perancangan, 3) evaluasi, dan 4) revisi. Semirata 2013 FMIPA Unila 431

4 Wilda Syahri dkk: CD Pembelajaran Interaktif Sel Volta sebagai Media Pembelajaran Berbasis Multimedia dalam Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Jenis Data Data dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber yaitu, ahli materi, ahli media dan mahasiswa. Data tersebut berupa data kualitatif yang merupakan hasil penilaian kualitas CD interaktif pembelajaran sel volta yang dikembangkan dan masukan sebagai dasar untuk revisi media. Instrumen Pengumpul Data Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa kuesioner /angket validasi produk. Instrumen angket validasi produk disusun dengan maksud untuk mengevaluasi kualitas CD interaktif pembelajaran sel volta merupakan dasar untuk mengetahui validitas CD interaktif pembelajaran sel volta dalam proses pembelajaran. Angket Validasi Produk dan Uji Coba Perorangan Instrumen angket validasi produk yang telah dikembangkan dan uji coba perorangan, sebagian item diadopsi dari instrumen [9], meliputi aspek pembelajaran, isi materi, tampilan, penyajian, dan pemrograman media interaktif. Angket ini digunakan untuk mengukur kualitas prototype CD interaktif pembelajaran sel volta dan disusun dengan menggunakan skala Linkert. Teknik Analisis Data - Data Angket Validasi Produk dan Uji Coba Perorangan Untuk menentukan kualitas produk digunakan angket tertutup berjumlah 40 item pertanyaan untuk ahli materi, 30 item pertanyaan untuk ahli media, dan 37 item pertanyaan untuk mahasiswa serta 14 pertanyaan untuk aspek motivasi mahasiswa. Keseluruhan angket dianalisis menggunakan skala Linkert 1 sampai 5. Tabel 1 Hasil konversi data kuantitatif ke data kualitatif Interval skor Kriteria X > 4,21 Sangat baik 3,4 < X 4,21 Baik 2,6 < X 3,4 Cukup baik 1,79 < X 2,6 Kurang baik X 1,79 Sangat kurang baik Nugraheni, B.I (2007) [9] Adapun kriterianya yaitu: 1= sangat kurang baik/sangat kurang tepat/sangat kurang jelas, 2= kurang baik/kurang tepat/kurang jelas, 3= cukup baik/cukup tepat/cukup jelas, 4= baik/tepat/jelas, 5= sangat baik/sangat tepat/sangat jelas. Angket diisi ahli materi dan media setelah prototype awal selesai dibuat dan menjadi acuan untuk merevisi prototype awal. Selanjutnya dilakukan uji coba perorangan untuk merevisi prototype. Konversi nilai akhir angket seperti pada Tabel 1. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Pendahuluan Analisis materi sel volta telah dilakukan untuk disesuaikan dengan kompetensi dasarnya. Pada KTSP tujuan pembelajaran dituangkan dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang tercantum dalam lampiran Peraturan Menteri Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Kurikulum Satuan Pendidikan. Pada materi sel volta terdapat tiga kompetensi dasar yang harus dikuasai mahasiswa. Kompetensi dasar dan indikator yang digunakan untuk mengukur apakah mahasiswa telah memenuhi standar kompetensi dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Hubungan antara Kompetensi Dasar dengan indikatornya Kompetensi Indikator Dasar Menjelaskan pengertian - Menjelaskan reaksi elektrokimia elektrokimia - Menjelaskan reaksi oksidasi dan reaksi - Menjelaskan reaksi reduksi redoks - Menjelaskan cara menyetarakan reaksi redoks Menjelaskan - Menjelaskan proses 432 Semirata 2013 FMIPA Unila

5 Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 sel volta Menjelaskan manfaat dan kerugian sel volta terjadinya arus listrik pada sel volta - Menjelaskan potensial elektroda - Menjelaskan potensial sel - Menjelaskan cara menuliskan sel galvani - Menjelaskan persamaan Nernst - Menjelaskan manfaat sel volta - Menjelaskan kerugian sel volta Perancangan Perancangan materi dengan menggunakan program Delphi 7 dibantu dengan program lain seperti Microsoft Word, Total Video Converter, Windows Movie Maker dan Media Player Classic. Pada CD dilengkapi autorun agar program dapat langsung terbuka menampilkan tampilan awal CD. Hasil perancangan dengan komputer menghasilkan prototype awal seperti Gambar 1 dan 2. Gambar 1 Tampilan cover prototype awal CD Interaktif Pembelajaran Sel Volta Keterangan gambar: 1. Tampilan Isi Materi 2. Tampilan Uraian Materi 3. Tampilan Video 4. Tampilan Tombol Musik 5. Tampilan Gambar 6. TampilanUraian Soal Pilihan Ganda dan Esai 7. Tampilan Jawaban Soal Deskripsi Prototype Awal CD interaktif pembelajaran sel volta prototype awal telah berhasil dibuat dan dikembangkan dengan mengadopsi gabungan model pengembangan Hannafin dan Peck serta proses pengembangan Akker (1999) [8]. Prototype awal dilengkapi dengan tombol materi, tombol video, tombol evaluasi, dan tombol musik. Data Revisi Produk Data yang diperoleh melalui penelitian ini adalah data hasil validasi ahli materi dan media. Data yang diperoleh berupa data penilaian, saran dan kritik baik dari ahli materi dan media tentang prototype awal CD interaktif pembelajaran sel volta yang dikembangkan melalui penelitian. Data dari ahli materi dan media digunakan sebagai acuan untuk merevisi prototype awal. Data Validasi Ahli Materi dan Media Data validasi diperoleh dengan cara memberikan kuesioner yang berisi aspek pembelajaran dan aspek isi, disertai dengan multimedia yang sedang dikembangkan kepada ahli materi dan media. - Data Validasi Ahli Materi Data hasil validasi oleh Ahli Materi yang diperoleh berupa hasil penilaian ahli materi terhadap prototype awal yang dikembangkan dan saran-saran untuk melakukan perbaikan. Saran perbaikan yang diberikan ahli materi digunakan sebagai acuan untuk revisi prototype awal. Jenis kesalahan dan saran ahli materi dapat dilihat pada Tabel 3. Gambar 2 Tampilan menu awal prototype awal CD Interaktif Pembelajaran Sel Volta Semirata 2013 FMIPA Unila 433

6 Wilda Syahri dkk: CD Pembelajaran Interaktif Sel Volta sebagai Media Pembelajaran Berbasis Multimedia dalam Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Tabel 3 Jenis kesalahan dan saran perbaikan dari ahli materi No Bagian yang salah 1 Petunjuk penggunaan 2 Petunjuk soal 3 Video tentang korosi Jenis kesalahan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Saran perbaikan Petunjuk penggunaan ditampilkan sebelum tampilan materi Dituliskan petunjuk soal di awal soal Ditambahkan video tentang korosi Ahli materi juga menyatakan bahwa secara umum produk ini cukup menarik sebagai media pembelajaran karena dilengkapi dengan media yang cukup beragam seperti video, gambar, teks dan musik. Dengan demikian penggunaan media ini membuat mahasiswa menjadi lebih tertarik dan aktif. Data Validasi Ahli Media Kuesioner yang dinilai ahli media berisi aspek tampilan, aspek penyajian, dan aspek pemrograman. Ahli media memberikan saran dan masukan untuk memperbaiki prototype awal yang dikembangkan. Data mengenai kebenaran aspek tampilan, aspek penyajian, dan aspek pemrograman dapat dilihat pada Tabel 4. Lanj. Tabel 4 2 Tombol EXIT EXIT bukan kata dalam Bahasa Indonesia Ketika tombol EXIT ditekan, program langsung tertutup video, dan evaluasi disesuaikan EXIT diganti dengan KELU R Ketika tombol KELU R ditekan, muncul pertanyaan nda Yakin ingin keluar plikasi Revisi Prototype Awal Proses revisi dilakukan berdasarkan saran-saran dari ahli materi dan ahli media. Revisi dari Ahli Materi Revisi-revisi yang dilakukan berdasarkan masukan/saran dari ahli materi diuraikan sebagai berikut: a. Petunjuk penggunaan ditampilkan setelah tampilan cover dan sebelum tampilan materi b. Petunjuk soal dibuat sebelum teks soal c. Video tentang korosi ditambahkan pada menu tombol video Salah satu hasil revisi prototype awal tampak pada Gambar 3. Tabel 4 Jenis kesalahan dan saran perbaikan dari ahli media No Bagian yang salah Jenis kesalahan Saran perbaikan 1 Tata letak tampilan materi Tata letak tampilan materi kurang lebar sehingga uraian materi tampilannya kurang baik teks Tata letak tampilan materi diubah dan dibuat lebih lebar agar tampilan uraian teks materi menjadi lebih baik Tata letak gambar, 434 Semirata 2013 FMIPA Unila

7 Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Gambar 3 Salah satu hasil revisi prototype awal berdasarkan saran Ahli Materi Revisi dari Ahli Media Gambar 4 Salah satu hasil revisi prototype awal berdasarkan saran Ahli Media Revisi-revisi yang dilakukan berdasarkan masukan/saran dari ahli media diuraikan sebagai berikut: a. Tata letak tampilan uraian teks materi diubah dan dibuat lebih lebar sehingga tampilan uraian teks materi menjadi lebih baik dan tata letak gambar, video, serta evaluasi disesuaikan. b. EXIT diganti dengan KELU R, dan ketika tombol KELU R ditekan, muncul pertanyaan nda Yakin ingin keluar plikasi. Salah satu hasil revisi tampak pada Gambar 4. Analisis Data Analisis data hasil validasi ahli materi Data dari validasi ahli materi terdiri dari dua aspek yaitu aspek pembelajaran dan aspek isi/materi dengan masing-masing kriteria baik dan sangat baik. Gambar 5 Diagram Batang Penilaian Prototype Awal CD Interaktif Pembelajaran Sel Volta oleh Ahli Materi Skor yang diberikan oleh ahli materi untuk aspek pembelajaran dan isi/materi secara lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 5. Revisi prototype awal telah dilakukan sesuai saran yang diberikan oleh ahli materi dan dihasilkan Prototype akhir. Ahli materi menyatakan CD interaktif pembelajaran sel volta layak untuk digunakan/uji coba dengan revisi sesuai saran. Analisis data hasil validasi ahli media Data yang diperoleh dari validasi ahli media pembelajaran dianalisis dan dijadikan acuan untuk melakukan revisi prototype awal yang sedang dikembangkan. Data dari validasi ahli media terdiri dari tiga aspek yaitu aspek tampilan, aspek penyajian, dan aspek pemrograman. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ahli media menyatakan prototype awal yang telah dikembangkan dilihat dari aspek tampilan dan penyajian dinyatakan baik serta aspek pemrograman dinyatakan sangat baik. Skor yang diberikan oleh ahli media untuk ketiga aspek dapat dilihat pada Tabel 5 dan Gambar 6. Tabel 5 Kualitas prototype awal CD Interaktif Pembelajaran Sel Volta Hasil Validasi Ahli Media Aspek Penilaian Rerata Skor Kriteria Aspek Tampilan 4,05 Baik Aspek Penyajian 4,20 Baik Aspek Pemrograman 4,375 Sangat Baik Rerata Keseluruhan 4,21 Baik Semirata 2013 FMIPA Unila 435

8 Wilda Syahri dkk: CD Pembelajaran Interaktif Sel Volta sebagai Media Pembelajaran Berbasis Multimedia dalam Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Gambar 6 Diagram Batang Penilaian Prototype Awal CD Interaktif Pembelajaran Sel Volta oleh Ahli Media Revisi prototype awal telah dilakukan sesuai dengan saran yang diberikan oleh ahli media. CD interaktif pembelajaran sel volta dinyatakan layak untuk digunakan/uji coba dengan revisi sesuai saran ahli media. Analisis data hasil uji coba perorangan Data hasil uji coba perorangan merupakan data kualitas CD Interaktif Pembelajaran Sel Volta aspek pembelajaran, isi/materi, dan media. Melalui data ini diketahui penilaian mahasiswa terhadap kualitas CD interaktif yang dikembangkan. Selanjutnya dilakukan wawancara dan observasi selama uji coba dan diperoleh data kualitatif berupa saran dan masukan sebagai bahan revisi produk. Uji coba diikuti oleh tiga mahasiswa program studi pendidikan kimia semester IV yang mengikuti mata kuliah Kimia Fisik II. Hasil keseluruhan uji coba perorangan CD Interaktif Pembelajaran Sel Volta untuk aspek pembelajaran, isi/materi, dan media dinyatakan kualitas produk adalah baik dengan rerata skor 4,21, Gambar 7. - Analisis data aspek motivasi hasil uji coba perorangan Hasil observasi per-deskriptor terhadap tiga mahasiswa yang diuji coba disajikan dalam bentuk persentase dapat dilihat pada Tabel 6. Secara umum mahasiswa menyatakan bahwa CD interaktif pembelajaran sel volta menumbuhkan motivasi dan memberikan manfaat yang cukup berarti dalam proses pembelajaran sel volta. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mahasiswa memperoleh manfaat dengan belajar menggunakan CD interaktif pembelajaran sel volta. Mahasiswa juga menjadi lebih termotivasi dalam mempelajari materi yang disajikan. Jadi CD interaktif pembelajaran sel volta ini memiliki sumbangan yang positif pada proses pembelajaran sel volta. Gambar 7 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Perorangan CD Interaktif Pembelajaran Sel Volta Tabel 6 Analisis Data Aspek Motivasi dan Manfaat CD Interaktif Pembelajaran Sel Volta pada Uji Coba Perorangan No Indikator Ya (%) Tidak (%) 1 D D D D D D D D8 66,67 33,33 9 D D10 66,67 33,33 11 D11 66,67 33,33 12 D D D Semirata 2013 FMIPA Unila

9 Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Keterangan: D1 = Materi Sel Volta mudah saya pelajari melalui multimedia D2 = Konsep yang disajikan mudah saya pahami D3 = Materi Sel Volta yang disajikan menantang saya agar saya belajar dengan lebih baik D4 = Saya ingin belajar banyak melalui CD interaktif pembelajaran ini D5 = Melalui CD interaktif memberi saya kesempatan untuk belajar sesuai dengan kecepatan saya D6 = CD interaktif pembelajaran ini membantu saya dalam belajar Sel Volta D7 = Mengerjakan evaluasi membantu saya memahami materi Sel Volta D8 = Materi Sel Volta yang disajikan melalui CD interaktif membuat saya belajar dengan lebih cepat D9 = Saya senang menggunakan CD interaktif untuk belajar D10 = Saya ingin belajar dengan menggunakan CD interaktif pembelajaran, pada mata kuliah yang lain D11 = Tanpa didampingi Dosen, saya tidak mengalami kebingungan dan percaya diri D12 = Penyajian materi menarik karena dengan berbagai media (teks, gambar, dan video) D13 = Petunjuk yang ada tidak membuat saya kebingungan D14 = Saya mempelajari materi secara runtut KESIMPULAN Pengembangan prototype CD interaktif pembelajaran sel volta dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah pengembangan Akker dan didesain dengan program Delphi 7. Penilaian ahli materi mengenai kualitas prototype CD interaktif pembelajaran sel volta yang dikembangkan ini adalah baik, dengan rerata skor sebesar 4,165. Penilaian ahli media mengenai kualitas prototypel CD interaktif pembelajaran sel volta yang dikembangkan ini adalah baik, dengan rerata skor sebesar 4,21; dan penilaian mahasiswa melalui uji coba perorangan mengenai kualitas CD interaktif pembelajaran sel volta yang dikembangkan ini adalah baik, dengan rerata skor sebesar 4,21. CD interaktif pembelajaran sel volta menumbuhkan motivasi dan memberikan manfaat yang cukup berarti dalam proses pembelajaran sel volta. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dirjen DIKTI yang telah mendanai penelitian ini melalui Program I-MHERE Universitas Jambi Tahun DAFTAR PUSTAKA Slameto, (1988). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Bina Aksara, Jakarta. Widodo, C.S., Jasmadi, 2008, Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi, Kompas Gramedia, Jakarta. B. Acree, R.M. Cormae, G. Fulbright, S. Weaver, and K.D. Krantzman. (1995). Creating Animation of Chemical Reactions. J. Chem. Ed., Vol. 72 No. 12 p Jones, L.L. and Smith, S.G., 1993, Multimedia Technology: A Catalyst for Change in Chemical Education, Pure and Applied Chemistry, 65, Fetton, K. Keesee, R. Mattox, R. McClosky, G.Medley. (2000). Comparison of Video Instruction and Conventional Learning Methods on Students Understanding. m. J. Pharm. Educ., 65, p Semirata 2013 FMIPA Unila 437

10 Wilda Syahri dkk: CD Pembelajaran Interaktif Sel Volta sebagai Media Pembelajaran Berbasis Multimedia dalam Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Wilda Syahri dan Yusnaidar, 2012, Pengembangan CD Pembelajaran Interaktif Termodinamika Kimia untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa, Prosiding SEMIRATA BKS-PTN B MIPA 2012, Medan. L.L. Jones, and S.G. Smith. (1993). Multimedia Technology: A Catalyst for Change in Chemical Education. Pure and Applied Chemistry, 65, p J. V. D. Akker. (1999). Principle and Methods of Development Research. In J Van den Akker, R. Branch, K. Gustafson, N. Nieveen and Tj. Plomp (Eds), Design Methodology and Development Research. Dordrecht, Kluwer. B.I. Nugraheni, (2007). Pengembangan Multimedia Interaktif untuk Pembelajaran Mata Kuliah Akuntansi Dasar I, Tesis, Universitas Negeri Yogyakarta. 438 Semirata 2013 FMIPA Unila

DESAIN DAN PENGEMBANGAN CD (COMPACT DISC) PEMBELAJARAN INTERAKTIF KESETIMBANGAN FASA UNTUK CALON GURU KIMIA DI FKIP UNIVERSITAS JAMBI

DESAIN DAN PENGEMBANGAN CD (COMPACT DISC) PEMBELAJARAN INTERAKTIF KESETIMBANGAN FASA UNTUK CALON GURU KIMIA DI FKIP UNIVERSITAS JAMBI DESAIN DAN PENGEMBANGAN CD (COMPACT DISC) PEMBELAJARAN INTERAKTIF KESETIMBANGAN FASA UNTUK CALON GURU KIMIA DI FKIP UNIVERSITAS JAMBI DESIGN AND DEVELOPMENT OF AN INTERACTIVE LEARNING CD (COMPACT DISC)

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS CD INTERAKTIF SEL VOLTA TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MAHASISWA Wilda Syahri FKIP UNIVERSITAS JAMBI ABSTRAK

EFEKTIVITAS CD INTERAKTIF SEL VOLTA TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MAHASISWA Wilda Syahri FKIP UNIVERSITAS JAMBI ABSTRAK EFEKTIVITAS CD INTERAKTIF SEL VOLTA TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MAHASISWA Wilda Syahri FKIP UNIVERSITAS JAMBI ABSTRAK Sel Volta merupakan materi sub pokok bahasan Elektrokimia

Lebih terperinci

Semirata 2016 Bidang MIPA BKS-PTN Barat, Palembang (Indonesia), Mei 2016

Semirata 2016 Bidang MIPA BKS-PTN Barat, Palembang (Indonesia), Mei 2016 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KESETIMBANGAN KIMIA BERBASIS MULTIPLE REPRESENTATIF UNTUK MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS JAMBI Wilda Syahri 1, Muhaimin 2, Yusnaidar 3 1 Prodi Pendidikan Kimia,

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Chemical Equilibrium, learning model, character education ABSTRAK

ABSTRACT. Keywords: Chemical Equilibrium, learning model, character education ABSTRAK PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KESETIMBANGAN KIMIA UNTUK MENINGKATKAN KREATIFITAS DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MAHASISWA PRODI KIMIA DI FKIP UNIVERSITAS JAMBI (DEVELOPMENT OF CHEMICAL EQUILIBRIUM LEARNING

Lebih terperinci

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2 PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MATA KULIAH DESAIN PEMBELAJARAN KIMIA UNTUK MENINGKATKAN KREATIFITAS DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MAHASISWA PRODI KIMIA DI FKIP UNIVERSITAS JAMBI Wilda Syahri * * Program Studi

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI MODEL ATOM HIDROGEN MATA KULIAH FISIKA ATOM DAN INTI

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI MODEL ATOM HIDROGEN MATA KULIAH FISIKA ATOM DAN INTI ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI MODEL ATOM HIDROGEN MATA KULIAH FISIKA ATOM DAN INTI OLEH: 1. Dhika Riyana NIM. A1C310004 2. Dra. Jufrida, M.Si. NIP. 196608091993032002

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Dalam bab ini peneliti akan jabarkan perkembangan penelitian yang telah dilaksanakan. Pembahasan pada bab ini akan diawali dengan deskripsi prototipe produk yang dilanjutkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model prosedural. Puslitjaknov (2008) menyatakan bahwa model prosedural

Lebih terperinci

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau 24 III. METODE PENGEMBANGAN A. Model Pengembangan Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau penelitian dan pengembangan. Desain pengembangan dilaksanakan dengan memodifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di tingkat dasar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. di tingkat dasar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan di bidang pendidikan dewasa ini dapat dilihat dari peningkatan sistem pelaksanaan pendidikan dan pengembangan pembelajaran yang selalu diusahakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA Susilawati Program Studi Pendidikan Fisika, IKIP PGRI Semarang Jln. Lontar No. 1 Semarang susilawatiyogi@yahoo.com

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian 31 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian pengembangan. Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

Surakarta, Indonesia ABSTRAK

Surakarta, Indonesia ABSTRAK Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No. 2 Tahun 2014 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian dan 32 III. METODE PENELITIAN A. Setting Pengembangan Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian dan pengembangan. Penelitian yang dilakukan adalah pembuatan multimedia interaktif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah research and development (penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah research and development (penelitian dan 31 III. METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Jenis penelitian yang digunakan adalah research and development (penelitian dan pengembangan), sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2013: 297) bahwa metode

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian pengembangan (research

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian pengembangan (research 30 III. METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian pengembangan (research and development). Pengembangan yang dimaksud adalah membuat paket pemanfaatan program

Lebih terperinci

Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No. 1 Tahun 2014 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATERI

Lebih terperinci

IV. HASIL PEMBAHASAN. bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan dengan Adobe

IV. HASIL PEMBAHASAN. bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan dengan Adobe IV. HASIL PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil dari penelitian pengembangan ini adalah multimedia pembelajaran sains bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan dengan Adobe Flash. Materi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian III. METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian pengembangan. Pengembangan yang dimaksud adalah pembuatan bahan ajar berupa LKS yang Bermuatan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan pada dasarnya merupakan suatu usaha dalam

I. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan pada dasarnya merupakan suatu usaha dalam 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyelenggaraan pendidikan pada dasarnya merupakan suatu usaha dalam menyiapkan mahasiswa untuk menghadapi lingkungan hidup yang selalu mengalami perubahan yang semakin

Lebih terperinci

III. METODE PENGEMBANGAN. memvalidasi produk. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan

III. METODE PENGEMBANGAN. memvalidasi produk. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan III. METODE PENGEMBANGAN A. Desain Pengembangan Pengembangan ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang berorientasi untuk mengembangkan dan memvalidasi produk.

Lebih terperinci

Emiliani Indah Safputri, Zainuddin, dan Mastuang Program Studi Pendidikan Fisika FKIP ULM Banjarmasin

Emiliani Indah Safputri, Zainuddin, dan Mastuang Program Studi Pendidikan Fisika FKIP ULM Banjarmasin PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI AJAR USAHA DAN ENERGI DENGAN METODE PROBLEM POSING DALAM SETTING MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA SISWA KELAS XI SMAN 4 BANJARMASIN Emiliani Indah Safputri,

Lebih terperinci

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) NON EKSPERIMEN UNTUK MATERI KESETIMBANGAN KIMIA KELAS XI IPA SMA N 8 MUARO JAMBI Syamsurizal *, Epinur * dan Devi Marzelina * * Program Studi Pendidikan Kimia,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X Cahya Prasetya, Widjianto, Mudjihartono Universitas Negeri

Lebih terperinci

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional pada Materi Konsep Dasar Fisika Inti dan Struktur Inti Mata Kuliah Fisika Atom dan Inti Wulan Sari 1), Jufrida ), dan Haerul Pathoni 3) 1)

Lebih terperinci

Pengembangan Modul Fisika pada Pokok Bahasan Listrik Dinamis dengan Menggunakan Model Discovery Learning di SMAN 5 Banjarmasin

Pengembangan Modul Fisika pada Pokok Bahasan Listrik Dinamis dengan Menggunakan Model Discovery Learning di SMAN 5 Banjarmasin Jurnal Fisika FLUX Volume 13, Nomor 2, Agustus 2016 ISSN : 1829-796X (print); 2514-1713(online) http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/f/ Pengembangan Modul Fisika pada Pokok Bahasan Listrik Dinamis

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Prototipe Produk 1. Hasil Pengumpulan Data Data dan informasi yang diperlukan dalam bab ini, penulis menggunakan tiga metode pengumpulan data. Adapun hasil

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut

BAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut BAB IV PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Sesuai dengan model pengembangan ADDIE, prosedur yang dilakukan dalam penelitian pengembangan multimedia interaktif ini meliputi lima tahap, yaitu analysis, design,

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TGT (Team Games Tournament) YANG DILENGKAPI DENGAN MEDIA POWER POINT DAN DESTINASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TGT (Team Games Tournament) YANG DILENGKAPI DENGAN MEDIA POWER POINT DAN DESTINASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 1 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TGT (Team Games Tournament)

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penemuan dan. pemahaman mendasar hukum-hukum yang menggerakkan materi, energi,

I. PENDAHULUAN. Fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penemuan dan. pemahaman mendasar hukum-hukum yang menggerakkan materi, energi, I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penemuan dan pemahaman mendasar hukum-hukum yang menggerakkan materi, energi, ruang dan waktu. Dalam belajar fisika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan masalah yang harus diselesaikan

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan masalah yang harus diselesaikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat sangat membantu proses perkembangan di semua aspek kehidupan bangsa. Salah satunya adalah aspek

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pendidikan di Indonesia, agar siswa memiliki pola pikir yang sistematis dan

I. PENDAHULUAN. pendidikan di Indonesia, agar siswa memiliki pola pikir yang sistematis dan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pembelajaran. Dalam UU Nomor 20 tahun 2002 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF REDOXRECTRY PADA MATERI REAKSI REDUKSI OKSIDASI KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF REDOXRECTRY PADA MATERI REAKSI REDUKSI OKSIDASI KELAS X SMA PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF REDOXRECTRY PADA MATERI REAKSI REDUKSI OKSIDASI KELAS X SMA DEVELOPMENT OF REDOXRECTRY INTERACTIVE MULTIMEDIA IN REDUCTION OXIDATION REACTION FOR X GRADE IN SENIOR HIGH

Lebih terperinci

PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Alifia Nurilmi Diansyah ABSTRAK Proses pembelajaran yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan suatu produk dengan kualifikasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Keterbatasan Penelitian C. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Keterbatasan Penelitian C. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv HALAMAN MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... ix DAFTAR

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN TERHADAP LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN SAINS

PENGEMBANGAN LKS BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN TERHADAP LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN SAINS PENGEMBANGAN LKS BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN TERHADAP LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN SAINS (1) Fitriana Arisca (1), I Dewa Putu Nyeneng (2), Undang Rosidin (2) Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF PADA MATERI POKOK ELEKTROKIMIA KELAS XII SMA

PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF PADA MATERI POKOK ELEKTROKIMIA KELAS XII SMA PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF PADA MATERI POKOK ELEKTROKIMIA KELAS XII SMA DEVELOPMENT OF INTERACTIVE E-BOOK ON THE SUBJECT MATERIAL ELECTROCHEMISTRY CLASS XII HIGH SCHOOL Wihdati Suryani dan Sukarmin

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses pembelajaran banyak guru menggunakan media interaktif ketika menjelaskan materi pelajaran

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAFTAR ISI JUDUL... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii ABSTRAK... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv HALAMAN PERNYATAAN... v HALAMAN MOTTO & PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan 35 III. METODE PENELITIAN A. Setting Pengembangan Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan pengembangan. Pengembangan yang dimaksud adalah pembuatan media pembelajaran

Lebih terperinci

Marfuatun, Annisa Fillaeli, Dewi Yuanita L. Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, UNY

Marfuatun, Annisa Fillaeli, Dewi Yuanita L. Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, UNY Prosiding Seminar Nasional Kimia 2014 Peran Kimia dan Pendidikan Kimia dalam Mengembangkan Industri Kreatif Ruang Seminar FMIPA UNY, 15 November 2014 PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SISTEMIK BERBASIS

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. hidupnya. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan

I. PENDAHULUAN. hidupnya. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Information and Communication Tecknology (ICT) dalam bidang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Information and Communication Tecknology (ICT) dalam bidang pendidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dikenal dengan Information and Communication Tecknology (ICT) dalam bidang pendidikan semakin pesat. Riwayadi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang

METODE PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang III. METODE PENELITIAN A. Penelitian Pengembangan Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ini merupakan penelitian pengembangan yaitu suatu penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data yang digunakan dalam uji coba Multimedia Interaktif terdiri dari hasil uji pakar materi dan uji pakar media (exspert judgement), hasil uji coba terbatas (preliminary

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Visi pendidikan sains di Indonesia mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pemahaman tentang sains dan teknologi melalui pengembangan keterampilan berpikir, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu bidang yang memiliki peran penting dalam peningkatan daya saing suatu negara adalah pendidikan. Pendidikan saat ini menunjukkan kemajuan yang sangat pesat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian III. METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian pengembangan. Pengembangan yang dilakukan merupakan pengembangan multimedia interaktif

Lebih terperinci

PF-42: PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MATERI LISTRIK DINAMIS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MEMFASILITASI PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA

PF-42: PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MATERI LISTRIK DINAMIS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MEMFASILITASI PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA PF-42: PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MATERI LISTRIK DINAMIS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MEMFASILITASI PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA Niza Zesrita 1*), Agus Setyo Budi 1, Vina Serevina

Lebih terperinci

PROTOTYPE MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MATERI PECAHAN UNTUK SISWA SD KELAS IV

PROTOTYPE MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MATERI PECAHAN UNTUK SISWA SD KELAS IV PROTOTYPE MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MATERI PECAHAN UNTUK SISWA SD KELAS IV Henny Khoirun Nisaa, Rini Nurhakiki, Mimiep S. Madja Jurusan Matematika - Universitas Negeri

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi KEMAMPUAN KOGNITIF MAHASISWA DITINJAU DARI MEDIA PEMBELAJARAN DAN INTENSITAS BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH PROGDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FKIP UMS TAHUN AJARAN 2009/2010

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No.20 Tahun 2003

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No.20 Tahun 2003 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No.20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 20 menyatakan pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan pendidikan dalam kehidupan manusia sangatlah penting. Dengan pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan hidup. Dengan

Lebih terperinci

Pembelajaran Fisika Dengan Menerapkan Model Inkuiri Terbimbing Dalam Menumbuhkan Kemampuan Berfikir Logis Siswa di SMA Negeri 8 Bengkulu

Pembelajaran Fisika Dengan Menerapkan Model Inkuiri Terbimbing Dalam Menumbuhkan Kemampuan Berfikir Logis Siswa di SMA Negeri 8 Bengkulu Pembelajaran Fisika Dengan Menerapkan Model Inkuiri Terbimbing Dalam Menumbuhkan Kemampuan Berfikir Logis Siswa di SMA Negeri 8 Bengkulu Andik Purwanto dan Resty Sasmita Prodi Pendidikan Fisika FKIP Unib

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan komponen utama dalam peningkatan kualitas suatu bangsa. Seiring berkembangnya teknologi secara langsung menuntut dunia

Lebih terperinci

KUIS INTERAKTIF TIPE PILIHAN GANDA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI SISWA. Jl. Latamacelling No.19 Kota Palopo

KUIS INTERAKTIF TIPE PILIHAN GANDA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI SISWA. Jl. Latamacelling No.19 Kota Palopo KUIS INTERAKTIF TIPE PILIHAN GANDA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI SISWA Arda 1, Hasbi 2, Nur Asmi Rahmawati 3 1), 2), 3) Teknik Informatika Universitas Cokroaminoto Palopo Jl. Latamacelling No.19 Kota

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian yaitu research and development

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian yaitu research and development 21 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian yaitu research and development atau penelitian dan pengembangan Brog dan Gall (1983 : 772) yang terdiri dari

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SD KELAS 3 (Studi Kasus: MI Muhammadiyah Bekangan)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SD KELAS 3 (Studi Kasus: MI Muhammadiyah Bekangan) PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SD KELAS 3 (Studi Kasus: MI Muhammadiyah Bekangan) Anisatul Farida STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengembangkan

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian pengembangan yaitu media pembelajaran interaktif berbasis

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian pengembangan yaitu media pembelajaran interaktif berbasis 37 IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian pengembangan yaitu media pembelajaran interaktif berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk materi kemagnetan kelas IX

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data mahasiswa baru Teknik Universitas Bhayangkara Jakarta Jaya kampus II Bekasi pada periode tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data mahasiswa baru Teknik Universitas Bhayangkara Jakarta Jaya kampus II Bekasi pada periode tahun 2014 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Menurut (Brockhaus : 2009) menyatakan bahwa fisika merupakan ilmu tentang peristiwa alam yang dapat memungkinkan untuk percobaan, penelitian, perhitungan dengan apa

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI 1) Eka Romiati 1), Roseli Theis 2) Alumni Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan kemajuan teknologi. Perubahan paradigma dalam dunia pendidikan menuntut adanya perubahan pada

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-LEARNING MENGGUNAKAN EDMODO PADA MATERI TRIGONOMETRI KELAS X SMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-LEARNING MENGGUNAKAN EDMODO PADA MATERI TRIGONOMETRI KELAS X SMA PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-LEARNING MENGGUNAKAN EDMODO PADA MATERI TRIGONOMETRI KELAS X SMA Kiki Anggrahini Priyono Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo. e-mail: ms.kiki2017@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional sedang mengalami perubahan yang cukup mendasar,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional sedang mengalami perubahan yang cukup mendasar, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional sedang mengalami perubahan yang cukup mendasar, terutama berkaitan dengan undang-undang sistem pendidikan nasional (Undangundang sisdiknas),

Lebih terperinci

Penyajian Fenomena Kontekstual Berbantuan Komputer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Kalor Pada Siswa Kelas X B SMA Negeri 1 Marawola

Penyajian Fenomena Kontekstual Berbantuan Komputer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Kalor Pada Siswa Kelas X B SMA Negeri 1 Marawola Penyajian Fenomena Kontekstual Berbantuan Komputer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Kalor Pada Siswa Kelas X B SMA Negeri 1 Marawola Habibi, Unggul Wahyono dan Haeruddin e-mail: habibi_bibboys@yahoo.co.id

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. seharusnya dicapai melalui proses pendidikan dan latihan. mendidik, melatih dan mengembangkan kemampuan peserta didik guna

I. PENDAHULUAN. seharusnya dicapai melalui proses pendidikan dan latihan. mendidik, melatih dan mengembangkan kemampuan peserta didik guna I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang utama bagi setiap bangsa, bahkan dapat dikatakan bahwa kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari kemajuan pendidikan serta

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA 1) Tri Wahyuni, 1) Sri Wahyuni, 1) Yushardi 1) Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING LABORATORY TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KALOR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 PALU

PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING LABORATORY TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KALOR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 PALU PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING LABORATORY TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KALOR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 PALU Nurbaya, Nurjannah dan I Komang Werdhiana Nurbayaasisilyas@gmail.Com Program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini tergolong penelitian pengembangan modul pembelajaran pada pokok bahasan segi empat untuk

Lebih terperinci

D030. SMP N 5 Kintap Kalimantan Selatan 2. UIN Sunan Kalijaga - ABSTRAK

D030. SMP N 5 Kintap Kalimantan Selatan 2. UIN Sunan Kalijaga   - ABSTRAK D030 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS MACROMEDIA FLASH SEBAGAI SUMBER BELAJAR BAGI SISWA SMA/MA KELAS XI SEMESTER 2 MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI MANUSIA Riyana Fathiyati 1, Runtut Prih

Lebih terperinci

Iqma Novianty, Oktavia Sulistina, Neena Zakia Universitas Negeri Malang

Iqma Novianty, Oktavia Sulistina, Neena Zakia Universitas Negeri Malang EFEKTIVITAS PENERAPAN MODUL MATERI ANALISIS ELEKTROKIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA KELAS XI SEMESTER 1 KOMPETENSI KEAHLIAN KIMIA ANALISIS SMKN 7 MALANG Iqma

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN MUTU ALAT EVALUASI BELAJAR JENIS MULTIPLE CHOICE MELALUI PEMANFAATAN ICT ABSTRAK

MENGEMBANGKAN MUTU ALAT EVALUASI BELAJAR JENIS MULTIPLE CHOICE MELALUI PEMANFAATAN ICT ABSTRAK Jurnal Edukasi Matematika dan Sains, Vol. 1 No.1 MENGEMBANGKAN MUTU ALAT EVALUASI BELAJAR JENIS MULTIPLE CHOICE MELALUI PEMANFAATAN ICT Mufliq 1, Jeffry Handhika 2, Erawan Kurniadi 2 1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. Metode pada penelitian ini yaitu Penelitian dan pengembangan (research and

III.METODE PENELITIAN. Metode pada penelitian ini yaitu Penelitian dan pengembangan (research and 26 III.METODE PENELITIAN A. Setting Pengembangan Metode pada penelitian ini yaitu Penelitian dan pengembangan (research and development). Sugiyono (2009: 407) menyatakan bahwa metode penelitian pengembangan

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Jaka Nugraha & Choirul Nikmah Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya jaka.unesa@gmail.com

Lebih terperinci

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 1

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 1 J. Ind. Soc. Integ. Chem., 201, Volume 6, Nomor 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI ELEKTROKIMIA UNTUK KELAS XII SMA N 8 KOTA JAMBI DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PREZI Epinur*, Wilda Syahri,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Langkah langkah dalam memgembangkan e- modul menggunakan program

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Langkah langkah dalam memgembangkan e- modul menggunakan program BAB III METODE PENGEMBANGAN Model Pengembangan Langkah langkah dalam memgembangkan e- modul menggunakan program 3D Pageflip Professional pada materi struktur atom ini dilakukan dengan mengikuti model pengembangan

Lebih terperinci

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Multimedia Pembelajaran Interaktif Model Borg And Gall Materi Listrik Dinamis Kelas X SMA Negeri 1 Marawola

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Multimedia Pembelajaran Interaktif Model Borg And Gall Materi Listrik Dinamis Kelas X SMA Negeri 1 Marawola Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Multimedia Pembelajaran Interaktif Model Borg And Gall Materi Listrik Dinamis Kelas X SMA Negeri 1 Marawola Luhur Agus Utomo, Muslimin, Darsikin Email: luhur.utomo93@gmail.com

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian pengembangan. Metode pengembangan produk yang menjadi pedoman dalam penelitian ini diadaptasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. salah satu tujuan pembangunan di bidang pendidikan. antara lain: guru, siswa, sarana prasarana, strategi pembelajaran dan

I. PENDAHULUAN. salah satu tujuan pembangunan di bidang pendidikan. antara lain: guru, siswa, sarana prasarana, strategi pembelajaran dan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatkan sumber daya manusia Indonesia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, berbudi luhur, cerdas, kreatif dan bertanggung jawab merupakan salah satu

Lebih terperinci

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa Berbasis Keterampilan Berpikir Menerapkan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Perkuliahan Medan Elektromagnet

Lebih terperinci

Pengembangan Instrumen Penilaian Keterampilan Proses Sains Berbentuk Tes Esai untuk Mata Pelajaran Fisika SMA Kelas X

Pengembangan Instrumen Penilaian Keterampilan Proses Sains Berbentuk Tes Esai untuk Mata Pelajaran Fisika SMA Kelas X Pengembangan Instrumen Penilaian Keterampilan Proses Sains Berbentuk Tes Esai untuk Mata Pelajaran Fisika SMA Kelas X Shobhi Al-Ghifari 1), Jufrida 2), dan Fibrika Rahmat Basuki 3) 1) Mahasiswa S1 Program

Lebih terperinci

Penerapan Model Penemuan Terbimbing Berbasis LKPD Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Peserta Didik Kelas XII 1 Madrasah Aliyah Muhammadiyah Limbung

Penerapan Model Penemuan Terbimbing Berbasis LKPD Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Peserta Didik Kelas XII 1 Madrasah Aliyah Muhammadiyah Limbung JPF Volume 2 Nomor 1 ISSN: 2302-8939 18 Penerapan Model Penemuan Terbimbing Berbasis LKPD Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Peserta Didik Kelas XII 1 Madrasah Aliyah Muhammadiyah Limbung Mariani Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERBASIS MOVIE MAKER PADA MATERI VIRUS UNTUK KELAS X DI MAN KINALI PASAMAN BARAT

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERBASIS MOVIE MAKER PADA MATERI VIRUS UNTUK KELAS X DI MAN KINALI PASAMAN BARAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERBASIS MOVIE MAKER PADA MATERI VIRUS UNTUK KELAS X DI MAN KINALI PASAMAN BARAT Wahyu Agusman, Azrita, Wince Hendri Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menulis merupakan salah satu keterampilan dari empat aspek kebahasaan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menulis merupakan salah satu keterampilan dari empat aspek kebahasaan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menulis merupakan salah satu keterampilan dari empat aspek kebahasaan. Keterampilan yang tidak hanya dipahami hanya sekedar proses pengungkapan gagasan atau cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kurikulum merupakan ciri utama pendidikan disekolah, dengan kata lain kurikulum merupakan syarat mutlak bagi pendidikan atau pengajaran. Pemerintah telah berusaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses pengembangan daya nalar, keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses pengembangan daya nalar, keterampilan, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses pengembangan daya nalar, keterampilan, dan moralitas kehidupan pada potensi yang dimiliki oleh setiap manusia. Suatu pendidikan

Lebih terperinci

*Keperluan korespodensi, tel: ,

*Keperluan korespodensi, tel: , Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 1 No. 1 Tahun 2012 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com PENGARUH PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN PENDEKATAN CTL

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran umum lokasi dan subyek penelitian Penelitian ini dilakukan di Prodi Tadris Fisika Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan peserta didik melalui bahasa verbal sebagai media utama penyampaian materi

BAB I PENDAHULUAN. dan peserta didik melalui bahasa verbal sebagai media utama penyampaian materi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung kemajuan bangsa dan Negara seperti yang tertuang dalam Undang-undang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. biasanya berlangsung pada tempat dan waktu tertentu. Proses pembelajaran

I. PENDAHULUAN. biasanya berlangsung pada tempat dan waktu tertentu. Proses pembelajaran I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ketika teknologi khususnya teknologi informasi belum berkembang seperti saat ini, ketika ilmu pengetahuan belum sepesat ini, proses pembelajaran biasanya berlangsung

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. Oleh: M. RAFIQ RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI SEPTEMBER, 2017

ARTIKEL ILMIAH. Oleh: M. RAFIQ RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI SEPTEMBER, 2017 ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN POWERPOINT & ISPRING SUITE PADA MATERI PERBANDINGAN DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 KOTA JAMBI Oleh: M. RAFIQ RSA1C213010

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) mengembangkan standar pendidikan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. Salah satu standar pendidikan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi semakin pesat dari

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi semakin pesat dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi semakin pesat dari waktu ke waktu. Dengan berkembangnya sains dan teknologi tersebut menyebabkan perkembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Boyolali,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengembangan (Research and Development). Hal ini dikarenakan penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran

Lebih terperinci

PEMBUATAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS JAMBI

PEMBUATAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS JAMBI PEMBUATAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS JAMBI Oleh: Rilo Natanael Sibarani, Nehru, S.Si, M.T, Ahmad Syarkowi, M.Pd program

Lebih terperinci