ARTIKEL ILMIAH. Oleh: M. RAFIQ RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI SEPTEMBER, 2017
|
|
- Doddy Makmur
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN POWERPOINT & ISPRING SUITE PADA MATERI PERBANDINGAN DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 KOTA JAMBI Oleh: M. RAFIQ RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI SEPTEMBER, 2017 M. RAFIQ RSA1C Pendidikan Matematika FKIP UNJA Page 1
2 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN POWERPOINT & ISPRING SUITE PADA MATERI PERBANDINGAN DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 KOTA JAMBI Oleh: M. Rafiq 1 ), Husni Sabil 2 ) Yelli Ramalisa 3 ) 1 )Alumni Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Jambi 2 )Dosen Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Jambi rafikmuhammad90@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya penerapan pola pembelajaran yang berpusat pada siswa dan minimnya penggunaan media pembelajaran berbasis komputer. Untuk menyelesaikan masalah ini pengembangan dan penggunaan media pembelajaran berbasis pendekatan saintifik menggunakan powerpoint & ispring suite menjadi alternatif untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. ) Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Tujuan pengembangan ini adalah menghasilkan produk media pembelajaran pada materi perbandingan berbasis pendekatan saintifik. Media pembelajaran dikembangkan dengan mengikuti prosedur pengembangan ADDIE dengan tahap meliputi: analysis (analisis), design (desain), development (pengembangan), implementation (implementasi), dan evaluation (evaluasi). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: lembar validasi ahli desain media dan ahli materi, angket tanggapan guru dan siswa, lembar observasi aktifitas siswa, dan angket persepsi siswa. Setelah media pembelajaran dibuat, tahap selanjutnya adalah dilakukan validasi oleh satu orang ahli desain media dan ahli materi. Tahap Uji coba perorangan melibatkan satu orang guru matematika, uji coba kelompok kecil melibatkan 10 orang non subjek penelitian dan uji coba kelompok besar yang melibatkan satu kelas non subjek penelitian. Kemudian media pembelajaran tersebut diterapkan pada kegiatan pembelajaran yang sebenarnya pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kota Jambi. Dari hasil analisis media pembelajaran dinyatakan valid dengan rata-rata skor validasi desain media 4,6 dengan kualitas sangat baik dan ahli materi 4,1 dengan kualitas sangat baik. Kemudian kepraktisan media dilihat dari hasil observasi aktifitas pembelajaran siswa mencapai 95,89% dengan kategori sangat baik, dan persentase jawaban benar siswa mencapai 90,48%. Selain itu, keefektifan media pembelajaran terlihat dari hasil post-test siswa yaitu 89,47% siswa mencapai nilai kriteria ketuntasan minimum, dan hasil analisis angket persepsi siswa mencapai 88,25% dengan kategori sangat baik. Ini artinya media pembelajaran yang sudah dibuat menunjukkan kualitas yang baik. Sehingga media pembelajaran ini bisa digunakan oleh guru dan siswa SMP khususnya pada materi perbandingan di kelas VIII. Kata kunci: Media, Saintifik, Powerpoint, Ispring Suite, Perbandingan M. RAFIQ RSA1C Pendidikan Matematika FKIP UNJA Page 2
3 I. PENDAHULUAN Media merupakan sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Media juga digunakan sebagai alat bantu mengajar, karena telah berkembang sedemikian rupa sesuai dengan perkembangan teknologi. Jenis media pun sangat beragam sehingga dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan, kondisi, waktu, keuangan, dan materi yang akan disampaikan. Jika dikaitkan dengan pembelajaran maka media dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi dari pengajar ke peserta didik. Dengan demikian, media pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber/pengajar ke peserta didik yang bertujuan merangsang mereka untuk mengikuti kegiatan pembelajaran secara utuh, dapat juga dimanfaatkan untuk menyampaikan bagian tertentu dari kegiatan pembelajaran. Media pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam pembelajaran. Media digunakan sebagai salah satu faktor yang dapat meningkatkan efektivitas dalam proses pembelajaran. Media membantu menyampaikan informasi secara lebih jelas lagi setelah informasi yang disampaikan pendidik. Penggunaan media dalam pembelajaran berfungsi untuk mempermudah penyampaian informasi, memvisualisasikan materi dengan baik, dan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik. Menurut Nurseto (dalam Novyarti, 2014:78) bahwa penggunaan media pembelajaran juga dapat memperlancar proses pembelajar dan meningkatkan mutu dari pembelajar itu sendiri. Pendapat tersebut juga diperkuat oleh pendapat Hartanto (dalam Novyarti, 2014:78) yang menyatakan bahwa multimedia dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran karena cukup efektif dalam meningkatkan mutu pembelajaran, dimana siswa tertarik dan timbul minat belajarnya. Selain penggunaan media pembelajaran sebagai penunjang proses belajar, pendekatan dalam pembelajaran juga menjadi upaya untuk mempermudah serta mengefektifkan pembelajaran di kelas. Salah satu pendekatan yang efektif digunakan dalam pembelajaran adalah pendekatan saintifik. Menurut kosasih (2015:70-71) dalam proses pembelajaran pendekatan saintifik, siswa memanfaatkan sejumlah teori yang telah didapatkan sebelumnya untuk dikorelasikan dengan pengamatan yang dilakukannya sendiri di lapangan. Antara teori dengan fakta di lapangan itu diharapkan menjadi pengetahuan baru bagi siswa. Dengan demikian, siswa tidak terjebak pada sikap verbalisme ; tidak selalu menerima terhadap suatu pendapat dan teori. Akan tetapi, mereka pun berusaha untuk membuktikan pendapat ataupun teori itu. Dengan pendekatan saintifik, pembelajaran lebih berpusat kepada siswa. Siswa mengkonstruksi dan memahami sendiri pengetahuan yang akan ia pelajari melalui proses ilmiah. Siswa dituntut untuk melakukan pembelajaran secara ilmiah melalui proses mengamati, menanya, menalar, mencoba, lalu mengomunikasikan. Namun, kenyataan yang terjadi dilapangan, kualitas pembelajaran siswa masih kurang memuaskan. Masih rendahnya kualitas hasil pembelajaran siswa dalam mata pelajaran matematika merupakan indikasi bahwa tujuan yang ditentukan dalam kurikulum matematika belum tercapai secara optimal. Rendahnya prestasi belajar matematika disebabkan oleh beberapa faktor, salah satu faktor nya ialah anggapan peserta M. RAFIQ RSA1C Pendidikan Matematika FKIP UNJA Page 3
4 didik bahwa mata pelajaran matematika ialah mata pelajaran yang sulit, menakutkan dan membosankan. Dalam kenyataannya mata pelajaran matematika sangatlah penting aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya juga materi perbandingan. Perbandingan merupakan salah satu materi yang terdapat pada pelajaran matematika kelas VIII SMP, materi ini merupakan salah satu materi yang sangat dekat dengan kehidupan sehari hari. Karena pokok bahasan ini sering kita jumpai dalam berbagai aktivitas dalam kehidupan sehari-hari, misalnya di pasar dan Supermarket. Namun pada kenyataannya masih banyak peserta didik yang bingung dan tidak mengerti dengan materi perbandingan. Berdasarkan pengalaman penulis selama menjalani Praktek Pengalaman Lapangan di SMP N 1 Kota Jambi, bahwa guru jarang menggunakan media pembelajaran berbasis komputer, khususnya pada mata pelajaran matematika. Hal ini dikarenakan guru tidak mempunyai waktu untuk membuat dan mendesain media. Rata-rata media yang digunakan guru adalah LKS dan buku siswa yang diterbitkan Kemendikbud. Jarang sekali guru yang menggunakan media interaktif berbasis komputer seperti media flash. Dari media pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru diperoleh respon siswa yang tidak tertarik untuk menyimak pelajaran. Kondisi tersebut mengakibatkan siswa kesulitan dalam penanaman konsep materi pelajaran dengan baik, karena dengan menggunakan powerpoint siswa hanya mencatat materi yang disajikan di papan tulis yang membuat siswa bosan dan tidak termotivasi dalam belajar. Kondisi ini terjadi karena guru kurang inovatif dalam menggunakan media pembelajaran karena dengan cara konvensional tidak dapat menghadirkan objek yang bersifat abstrak dalam matematika menjadi konkret pada pemikiran siswa. Materi perbandingan merupakan materi yang banyak sekali penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, materi ini terdiri dari perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai. Dalam pembelajaran ini sangat diperlukan suatu media yang dapat mengaitkan materi dengan kehidupan nyata. Oleh karena itu diperlukannya suatu media yang dapat memvisualisasikan materi tersebut sehingga siswa lebih mudah memahaminya. Berdasarkan pengalaman penulis ketika mengajarkan materi Perbandingan di kelas VIII G SMP N 1 Kota Jambi selama menjalani Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), di saat itu penulis mengajarkan materi perbandingan dengan cara konvensional seperti ceramah, dimana guru memberikan pengetahuan kepada siswa secara ceramah dan hanya menggunakan media buku siswa cetakan Kemendikbud. Setelah diamati, banyak siswa yang bosan dan tidak tertarik dengan pembelajaran materi perbandingan. Hasil belajar siswa pun cenderung rendah. Banyak siswa yang bingung dan kurang paham mengenai konsep materi perbandingan meski sudah dijelaskan secara berulang. Melihat kondisi tersebut, maka sangatlah perlu dilakukannya suatu pengembangan media. Mengingat kurangnya pemanfaatan media-media di dalam proses pembelajaran yang mengakibatkan pembelajaran menjadi kurang menarik dan membosankan. Penyajian materi perbandingan dengan menggunakan multimedia berupa presentasi interaktif dan menarik merupakan salah satu solusi dari permasalahan ini. Software Ispring Suite merupakan salah satu software yang dapat digunakan dalam mengembangkan media pembelajaran matematika. Ispring M. RAFIQ RSA1C Pendidikan Matematika FKIP UNJA Page 4
5 Suite merupakan salah satu software presentasi yang cukup menarik. Dengan menggunakan software Ispring Suite ini kita dapat membuat presentasi dengan animasi-animasi interaktif menarik sesuai dengan keinginan kita yang sebelumnya telah kita buat di powepoint. Software Ispring Suite ini diakses melalui powerpoint dikarenakan software ispring suite ini bersifat addins atau software yang dapat menambah fungsi dari software utama. Keunggulan yang dimiliki Ispring Suite ini adalah kita dapat mendesain presentasi kita dalam powerpoint dan nanti nya kita convert menjadi file flash. File flash ini dapat dibuka di semua platform yang mendukung file flash. Pada ispring suite ini kita juga dapat membuat soal quiz dengan bantuan quizmaker. Multimedia flash berbasis powerpoint & Ispring memiliki kemudahan dari segi proses pembuatan dan mampu menampilkan berbagai program aplikasi yang diinsersi seperti slide, grafik, gambar, animasi, audio, dan video sehingga media pembelajaran yang digunakan menjadi lebih lengkap materinya, lebih menarik, dan mudah di pahami bagi siswa. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Pendekatan Saintifik dengan Menggunakan Powerpoint & Ispring Suite Pada Materi Perbandingan di Kelas VIII SMP Negeri 1 Kota Jambi. II. KAJIAN PUSTAKA 1. Media Pembelajaran Gagne dan Briggs (1975) secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. Dengan kata lain, media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar (Arsyad, 2015:4). 2. Pendekatan Saintifik Pendekatan saintifik dapat dikatakan sebagai pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk mengkonstruksi dan menemukan sendiri pengetahuan yang akan ia pelajari melalui proses berupa kegiatan keilmiahan mulai dari mengamati sampai pada akhirnya mendapatkan suatu simpulan. Fathurrohman (2015:115) mengungkapkan pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang berpusat pada siswa, di mana siswa dituntut untuk menemukan sendiri materi yang berkaitan dengan mata pelajaran tertentu. Menurut Kosasih (2015:72) bahwa pada intinya, pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang mengutamakan kreativitas dan temuan-temuan siswa. Pengalaman belajar yang mereka peroleh tidak bersifat indoktrinisasi, hafalan, dan sejenisnya. Pengalaman belajar, baik itu yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka peroleh berdasarkan kesadaran dan kepentingan mereka sendiri. 3. Microsoft Powerpoint 2016 Microsoft power point adalah suatu software yang akan membantu dalam menyusun sebuah presentasi yang efektif, professional, dan juga mudah. Microsoft powerpoint akan membantu sebuah gagasan menjadi lebih menarik dan jelas tujuannya jika dipresentasikan karena Microsoft Powerpoint akan membantu dalam pembuatan slide, outline presentasi, M. RAFIQ RSA1C Pendidikan Matematika FKIP UNJA Page 5
6 presentasi elektronika, menampilkan slide yang dinamis, termasuk clip art yang menarik, yang semuanya itu mudah ditampilkan di layar monitor komputer. 4. Ispring Suite 8 Ispring merupakan salah satu tool yang mengubah file presentasi menjadi bentuk flash dan dalam bentuk SCROM/IACC, yaitu bentuk yang biasa digunakan dalam pembelajaran dengan e-learning LMS (Learning Management System). Perangkat lunak Ispring tersedia dalam versi free (gratis) dan berbayar (Kuswari, 2010:1). III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2016:297) Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Pada tahap Analisis yang umum dilakukan yaitu memvalidasi kesenjangan kinerja, menetapkan tujuan, menganalisis karakteristik peserta didik, sumber daya yang tersedia, dan rencana kerja. Pada tahap design yang umum dilakukan yaitu mengadakan atau membuat hal yang dibutuhkan, menyusun evaluasi formatif design, dan menghasilkan strategi pengujian. Tahap development adalah tahap dimana media dikembangkan berdasarkan saran yang diberikan oleh ahli desain media dan ahli materi. Setelah media direvisi sesuai saran, selanjutnya dilakukan evaluasi formatif. Tahap selanjutnya yaitu Implement, pada tahp ini produk yang telah melewati beberapa tahap uji coba diterapkan dalam situasi nyata dengan pengajaran sesungguhnya dengan menggunakan pendekatan saintifik. Tahap evaluasi dilakukan pada setiap tahap. Evaluasi yang dimaksudkan untuk memperbaiki media di setiap tahapannya, evaluasi ini disebut evaluasi formatif. Adapun evaluasi yang secara umum dilakukan adalah melihat persepsi, pengetahuan dan sikap, evaluasi ini disebut evaluasi sumatif. IV. HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Hasil Pengembangan Media Pembelajaran Analysis (Analisis) Tahap analisis adalah tahap awal dalam mengembangkan media pembelajaran matematika ini. Pada tahap analisis ini yang dilakukan adalah terdiri dari 5 tahap, yaitu menganalisis kesenjangan kinerja, menetapkan tujuan, analisis peserta didik, sumber daya yang tersedia, dan menyusun rencana kerja. Design (Desain) Tahapan berikutnya yaitu tahap design (perancangan), pada tahap perancangan peneliti mulai merancang media pembelajaran matematika berbasis pendekatan saintifik pada materi perbandingan. Rancangan ini masih bersifat konseptual dan akan mendasari proses pengembangan berikutnya. Dalam perancangan ini, peneliti melakukan beberapa proses, yaitu pengadaan hal yang dibutuhkan, menyusun evaluasi formatif desain, dan menghasilkan strategi pengujian. Development (Pengembangan) Tahap selanjutnya adalah development (pengembangan), pada tahap ini peneliti mulai membuat media pembelajaran berbasis pendekatan saintifik yang sesuai dan disarankan oleh tenaga ahli desain media dan ahli materi. M. RAFIQ RSA1C Pendidikan Matematika FKIP UNJA Page 6
7 Pada tahap pengembangan ini terdiri dari 2 tahap yaitu tahap uji coba produk. Jika masih terdapat kekurangan dan masih terdapat beberapa saran dari guru atau siswa maka media ini akan direvisi terlebih dahulu sebelum diimplementasikan pada kelas yang sesungguhnya. Implementation Tahap implementasi merupakan tahap menerapkan pembelajaran di kelas yang sesungguhnya dengan menggunakan media pembelajaran yang telah dikembangkan. Tahap implementasi ini diterapkan di kelas VIII B SMP Negeri 1 Kota Jambi yang berjumlah 38 orang. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan 5 kali pertemuan, dengan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Evaluation Menurut Branch (2009:151) tujuan dari tahap evaluasi adalah menilai kualitas dari produk dan proses. Evaluasi dilakukan pada setiap tahap. Evaluasi yang dimaksudkan untuk memperbaiki media di setiap tahapnya. Sehingga diperoleh sebuah media yang layak untuk digunakan pada proses pembelajaran. Menurut Robert Maribe Branch (2009: 154), pada tahap evaluasi inilah kualitas produk dapat ditentukan melalui tiga aspek yaitu 1 ) persepsi, 2) hasil, 3) sikap. Berdasarkan penelitian, 88,25% siswa menjawab bahwa media pembelajaran ini sangat baik. Ini berarti persepsi siswa terhadap media pembelajaran yang dikembangkan sangat baik. Sebanyak 89,47% siswa tuntas dalam hasil posttest setelah belajar dengan menggunakan media pembelajaran. Hasil observasi aktivitas siswa pada kategori sangat baik dengan ratarata persentase 95,89%. Ini artinya media yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat efektif untuk digunakan. 2. Pembahasan Media pembelajaran yang telah dikembangkan dilihat kualitasnya berdasarkan tiga aspek yaitu kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Kevalidan Media Pembelajaran Adapun kevalidan media pembelajaran yang telah dikembangkan ditentukan berdasarkan hasil validasi oleh validator yanng merupakan ahli di bidangnya. Hasil validasi terhadap desain media yaitu media pembelajaran ini dinyatakan valid dengan kategori sangat baik dengan nilai rata-rata 4,6. Sedangkan hasil validasi terhadap materi yaitu media pembelajaran ini dinyatakan valid dengan kategori baik dengan nilai rata-rata 4,1. Adapun hasil rata-rata nilai validasi terdapat desain dan materi pada media pembelajaran ini termasuk dalam kategori 4,20 N 5 yaitu sangat baik dengan rata-rata skor 4,35. Kepraktisan Media Pembelajaran Kriteria kepraktisan diukur dari hasil apresiasi guru dan apresiasi siswa yang ditunjukkan dalam proses uji coba produk. hasil apresiasi guru terhadap media pembelajaran yang tunjukkan dalam proses uji coba perorangan didapatkan skor 4,35 dengan kategori sangat baik dan tanpa revisi. Sedangkan hasil apresiasi terhadap media pembelajaran yang ditunjukkan dalam proses uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar didapatkan skor 4,47 dengan kategori sangat baik dan tanpa revisi. M. RAFIQ RSA1C Pendidikan Matematika FKIP UNJA Page 7
8 Keefektifan Media Pembelajaran Aspek terakhir yaitu keefektifan. Adapun keefektifan media pembelajaran ini menurut Nieveen (1999) diukur dari aktifitas siswa selama kegiatan pembelajaran, respon/persepsi siswa terhadap media pembelajaran, dan hasil belajar siswa setelah belajar dengan menggunakan produk media pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran di SMP Negeri 1 Kota Jambi penerapan media pembelajaran dengan powerpoint & Ispring Suite dapat dilakasanakan. Ketiga aspek indikator keefektifan yang disampaikan oleh Nieveen telah terpenuhi, yaitu hasil observasi aktivitas siswa pada kategori sangat baik dengan rata-rata persentase 95,89%, jumlah siswa yang tuntas setelah menggunakan media pembelajaran yang mencapai KKM 75 lebih dari 75% yaitu sebesar 89,47%, dan analisis respon siswa terhadap media pembelajaran yang menunjukkan 88,25% siswa menjawab bahwa media pembelajaran ini sangat baik. V. KESIMPULAN DAN SARAN Kajian Produk Yang Telah Direvisi Berdasarkan hasil penelitian pengembangan dan pembahasan tentang pengembangan media pembelajaran berbasis pendekatan saintifik dengan Powerpoint & Ispring Suite pada materi perbandingan di kelas VIII SMP Negeri 1 Kota Jambi, dapat ditarik kesimpulan yakni Produk Media Pembelajaran Matematika yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini merupakan hasil dari revisi dalam proses pengembangan sesuai dengan model ADDIE. Produk yang dihasilkan akan dikemas dalam bentuk disk (CD) atau dapat dicopy melalui flashdisk sehingga dapat digunakan oleh siswa untuk belajar mandiri dirumah dan dimanapun. Media pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini termasuk dalam kategori kualitas media pembelajaran yang baik, karena media pembelajaran ini memenuhi kriteria kevalidan yaitu berdasarkan hasil validasi dari ahli desain media dan ahli materi yang menyatakan media pembelajaran ini valid dengan ratarata skor 4,35, ini termasuk dalam kategori 4,20 N 5,00 dengan kualitas sangat baik. Kedua Media ini memenuhi kriteria kepraktisan, yaitu berdasarkan hasil apresiasi guru mata pelajaran dengan rata-rata skor 4,35 dengan kriteria sangat baik, dan hasil apresiasi siswa dengan rata-rata skor 4,47 dengan kriteria sangat baik. Terakhir, Media ini memenuhi kriteria keefektifan, yaitu berdasarkan persentase siswa yang tuntas sesuai KKM adalah 89,47%. Dari hasil perhitungan persentase tersebut dapat dilihat bahwa pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran ini telah memenuhi standar ketuntasan kelas yaitu jika lebih besar atau sama dengan 80% dari seluruh subyek uji coba tuntas. Kemudian adanya respon positif dari siswa, hal ini dapat dilihat dari angket yang diberikan bahwa hasil persepsi siswa terhadap penggunaan media pembelajaran diperoleh persentase 88,25% dengan kategori sangat positif atau mendapat respon yang positif oleh siswa. Ini berarti menunjukkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan menurut pandangan siswa sudah sangat baik sehingga dapat menarik minat dan motivasi siswa dalam proses kegiatan pembelajaran. Saran Pemanfaatan 1. Memanfaatkan produk dengan menggunakannya dalam pembelajaran materi perbandingan pada kelas VIII, karena sudah diujikan dengan jelas bahwa produk M. RAFIQ RSA1C Pendidikan Matematika FKIP UNJA Page 8
9 media pembelajaran berkualitas baik dan bermanfaat dalam proses pembelajaran. 2. Media pembelajaran pada materi perbandingan di kelas VIII SMP dengan Powerpoint & Ispring Suite ini dapat dijadikan sebagai variasi pembelajaran mandiri yang dapat digunakan siswa di sekolah maupun di luar jam sekolah. 3. Untuk membuka media pembelajaran ini dapat digunakan software browser seperti Mozilla Firefox atau Google Chrome jika pada komputer atau laptop tidak terdapat pemutar media flash. 4. Peneliti menyarankan untuk dilakukan pengembangan media pembelajaran dengan Powerpoint & Ispring Suite pada materi lain. 5. Peneliti menyarankan untuk dilakukan penelitian komparasi antara media pembelajaran dengan menggunakan Powerpoint & Ispring Suite dengan media yang lain. Agar didapatkan media pembelajaran terbaik yang dapat digunakan oleh guru sehingga diharapkan dapat meningkatkan minat belajar, motivasi siswa dalam belajar, dan tentunya dalam pembelajaran matematika tidak monoton khususnya materi perbandingan. 6. Peneliti juga menyarankan untuk penelitian pengembangan selanjutnya agar dapat mengembangkan media pembelajaran dengan menggunakan program-program aplikasi komputer lainnya serta variasivariasi lainnya untuk menghasilkan media pembelajaran yang lebih baik serta lebih menarik sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa dan siswa dapat lebih bersemangat lagi untuk belajar matematika. DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Azhar Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Branch, Robert Maribe Instructional Design: The ADDIE Approach. Springer: USA. Kosasih Strategi Belajar dan Pembelajaran Implementasi Kurikulum Bandung: Penerbit Yrama Widya Kuswari, Hernawati. Diakses: 15 februari Modul IspringPresenter. http// sites/default/files/pengabdian. Nieveen, N Prototyping to Reach Product Quality. Jan Van den Akker, Robert Maribe Braneh, Ken Gustafson, and Tjeerd Plomp (Ed). London: Kluwer Academic Plubishers. Novyarti Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Adobe Flash dan Autoplay Media Studio dalam Pembelajaran Yang Berbasis Inquiry Pada Materi Garis Dan Sudut Kelas VII SMP. Edumatica. 4(2): 78. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. M. RAFIQ RSA1C Pendidikan Matematika FKIP UNJA Page 9
ARTIKEL ILMIAH OLEH ELSA NOVYARTI NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, 2014
ARTIKEL ILMIAH OLEH ELSA NOVYARTI NIM RSA1C210001 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, 2014 Elsa Novyarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
Lebih terperinciOleh : Elsa Novyarti 1 ), Jefri Marzal 2 ), Rohati 2 )
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH DAN AUTOPLAY MEDIA STUDIO DALAM PEMBELAJARAN YANG BERBASIS INQUIRY PADA MATERI GARIS DAN SUDUT KELAS VII SMP Oleh : Elsa Novyarti 1 ), Jefri Marzal
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, Euis Sugiarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MODUL MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE (PREDICT-DISCUSS-EXPLAIN-OBSERVE-DISCUSS- EXPLAIN) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI PELUANG KELAS IX SMP N 12 TANJABTIM
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI
PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI 1) Eka Romiati 1), Roseli Theis 2) Alumni Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTU WONDERSHARE DENGAN PENDEKATAN RME PADA MATERI SMP
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTU WONDERSHARE DENGAN PENDEKATAN RME PADA MATERI SMP Rizki Wahyu Hakiki Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS RizkiWahyuHakiki@gmail.com Abstrak Pemilihan
Lebih terperinciSamsul : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi 1
Samsul : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi 1 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE CAPTIVATE BERBASISKAN PENGAJARAN DENGAN METODE KONTEKSTUAL PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR UNTUK
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA
PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA Annisa Rahim 1), Jufrida 2), dan Nova Susanti 3) 1) Mahasiswa Program
Lebih terperinciSelva Posasi Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS
PENGEMBANGAN CD PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME BERBASIS TEORI JEAN PIAGET PADA MATERI KUBUS DAN BALOK Selva Posasi Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ini merupakan penelitian pengembangan yaitu suatu penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk tersebut
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS STRATEGI PQ4R DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI GEOMETRI KELAS X SMA
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS STRATEGI PQ4R DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI GEOMETRI KELAS X SMA OLEH Asnidar NIM RRA1C210033 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian pengembangan (Research and Development) ini bertujuan menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi. Produk yang dikembangkan
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN FLASH MX PADA MATERI BANGUN RUANG DI KELAS VIII SMP NEGERI 24 KOTA JAMBI
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN FLASH MX PADA MATERI BANGUN RUANG DI KELAS VIII SMP NEGERI 24 KOTA JAMBI Oleh : Okto Ardiansyah RRA1C209021 FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikanadalah masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikanadalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Pada saat proses pembelajaran, siswa kurang didorong untuk mengembangkan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PDF PADA MATERI SISTEM INDERA UNTUK SISWA KELAS XI SMA. Oleh: Linda Novitasari NIM. A1C ABSTRAK
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PDF PADA MATERI SISTEM INDERA UNTUK SISWA KELAS XI SMA Oleh: Linda Novitasari NIM. A1C409048 ABSTRAK Materi Sistem Indera pada manusia merupakan meteri pembelajaran yang diajarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan suatu produk dengan kualifikasi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA GAME ULAR TANGGA EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR EKONOMI
PENGEMBANGAN MEDIA GAME ULAR TANGGA EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR EKONOMI Titi Wijayanti & Tejo Nurseto Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Email: titiestukara@gmail.com Abstrak: Penelitian
Lebih terperinciOleh: Fitra Mega Kurniawan, Progam Pendidikan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta
Pengembangan Aplikasi Media... (Fitra Mega Kurniawan)1 PENGEMBANGAN APLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN RESISTOR MENGGUNAKAN AUGMENTED REALITY BERBASIS ANDROID KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMKN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMK KELAS X
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF Artikel Skripsi PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMK KELAS X SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF PADA SISWA SMP KELAS VIII
PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF PADA SISWA SMP KELAS VIII ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi pada pengembangan produk. Produk yang dikembangkan merupakan produk efektif yang dapat
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI MODEL ATOM HIDROGEN MATA KULIAH FISIKA ATOM DAN INTI
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI MODEL ATOM HIDROGEN MATA KULIAH FISIKA ATOM DAN INTI OLEH: 1. Dhika Riyana NIM. A1C310004 2. Dra. Jufrida, M.Si. NIP. 196608091993032002
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG Arifta Yuhda Prawira Universitas Negeri Surabaya Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Matematika
Lebih terperinciSafrina Yulistiani 1 Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTU SOFWARE PREZI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SEMESTER II Safrina Yulistiani 1 Prodi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciPengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional
Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional pada Materi Konsep Dasar Fisika Inti dan Struktur Inti Mata Kuliah Fisika Atom dan Inti Wulan Sari 1), Jufrida ), dan Haerul Pathoni 3) 1)
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN KKPI MATERI MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA KELAS XI
Wirawan, Yussi Puspitasati; Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Mata Pelajaran KKPI Materi Menggunakan Perangkat Lunak Pengolah Angka Kelas XI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRANSMISI MANUAL DENGAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NAWA BHAKTI KEBUMEN
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRANSMISI MANUAL DENGAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NAWA BHAKTI KEBUMEN Oleh: Nasron Aziza, Bambang Sudarsono M.Pd. Pendidikan Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah, materi tembang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah, materi tembang macapat merupakan salah satu materi yang terdapat dalam KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA GAMBAR MATEMATIKA BERBASIS REALISTIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA GAMBAR MATEMATIKA BERBASIS REALISTIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Dwi Rahayu Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: rdwi54@rocketmail.com Abstrak
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH OLEH MUHAMMAD IQBAL NIM A1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI MEI, 2017
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASISKAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN AURORA 3D PRESENTATION PADA POKOK BAHASAN GEOMETRI UNTUK KELAS X SMA OLEH MUHAMMAD IQBAL NIM A1C210014 FAKULTAS
Lebih terperinciDEVELOPMENT OF THE LEARNING MEDIA CHEMISTRY USING BY PREZI ON SUBJECT OF THE ATOMIC STRUCTURE
1 DEVELOPMENT OF THE LEARNING MEDIA CHEMISTRY USING BY PREZI ON SUBJECT OF THE ATOMIC STRUCTURE Nurhayati Sihombing *, Betty Holiwarni**, Susilawati*** Email: *nurhayatisihombing1710@gmail.com, **holi_warni@yahoo.com,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan kemajuan teknologi. Perubahan paradigma dalam dunia pendidikan menuntut adanya perubahan pada
Lebih terperinciNingrum Oktaviawati: Mahasiswa FKIP Universitas jambi Page 1
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA BERBASIS SAINTIFIK PADAMATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP Oleh: Ningrum Oktaviawati (Pendidikan Matematika Jurusan PMIPA FKIP Universitas Jambi)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam dunia pendidikan, di antaranya adalah dapat membantu mencapai sasaran
Lebih terperinciA. PENDAHULUAN B. KAJIAN TEORI
2 A. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi sangatlah pesat. Hal ini dapat dilihat dengan terciptanya berbagai macam produk yang semakin canggih. Pendidikan juga tidak terlepas dari aspek teknologi, karena
Lebih terperinciPengembangan Lembar Kegiatan Siswa Materi Garis dan Sudut dengan Pendekatan Inquiry Berbantuan Software Wingeom
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa Materi Garis dan Sudut dengan Pendekatan Inquiry Berbantuan Software Wingeom Dyah Pradipta 1, Kuswari Hernawati
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA CD INTERAKTIF PEMBELAJARAN OTOMOTIF MATERI SISTEM REM PADA SISWA KELAS XI SMK PLUS NURURROHMAH KUWARASAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Vol.05/No.02/Januari 2015 ISSN: 2303-3738 PENGEMBANGAN MEDIA CD INTERAKTIF PEMBELAJARAN OTOMOTIF MATERI SISTEM REM PADA SISWA KELAS XI SMK PLUS NURURROHMAH KUWARASAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Rizal
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH. Oleh : Sonya Fiskha Dwi Patri RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, 2014
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MULTIMEDIA UNTUK MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GEOMETRI KELAS X SMA N 5 KOTA JAMBI Oleh : Sonya Fiskha Dwi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATEI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DI SMKN 10 SURABAYA
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATEI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DI SMKN 10 SURABAYA Eline Dina Saptia Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas
Lebih terperinciSiti Nurlailiyah 1, H. Winarto 2, Sugiyanto 3
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC APPROACH) PADA POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS UNTUK SMA UNIVERSITAS NEGERI MALANG Siti Nurlailiyah 1, H. Winarto
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PREZI UNTUK MATERI SISTEM KOLOID KELAS XI SMAN 11KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PREZI UNTUK MATERI SISTEM KOLOID KELAS XI SMAN 11KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH SHERLY CAROLLINA A1C112038 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciPengembangan Buletin Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Gerak Melingkar Pada Siswa Kelas X IPA SMA Negeri 3 Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015
Pengembangan Buletin Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Gerak Melingkar Pada Siswa Kelas X IPA SMA Negeri 3 Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015 Nur Rizki Putri, Eko Setyadi Kurniawan, Siska Desy Fatmaryanti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono (2013: 297) merupakan penelitian
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut
BAB IV PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Sesuai dengan model pengembangan ADDIE, prosedur yang dilakukan dalam penelitian pengembangan multimedia interaktif ini meliputi lima tahap, yaitu analysis, design,
Lebih terperinciPengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia pada Materi Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP
SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 M-70 Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia pada Materi Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).
BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN A. Metode Penelitian Pengembangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian. pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Peneltian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran matematika berbasis multimedia flash
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D).
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan yaitu penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2010:297)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA kelas XI. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis,
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pengembangan Media Pembelajaran Penelitian ini menghasilkan suatu produk berupa media pembelajaran matematika berbasis macromedia flash pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi semakin pesat dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi semakin pesat dari waktu ke waktu. Dengan berkembangnya sains dan teknologi tersebut menyebabkan perkembangan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI BUNYI UNTUK SISWA SMP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI BUNYI UNTUK SISWA SMP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF Siti Saidah, M. Arifuddin Jamal, dan Abdul Salam M. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang SMP Aisyiah Muhammadiyah 3 Malang merupakan salah satu sekolah swasta yang berada di pusat kota Malang. Walaupun berada di pusat kota malang namun disekitar sekolah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah suatu proses komunikasi antara sumber belajar dengan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah suatu proses komunikasi antara sumber belajar dengan siswa dengan perantaraan suatu media untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan
BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model prosedural. Puslitjaknov (2008) menyatakan bahwa model prosedural
Lebih terperinciBUDAYA KEDIRI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK)
BUDAYA KEDIRI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK) Nur Khalimah 1), Khoyimatul Isti Farin 2), Miftakhul Nikmah 3),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibuka secara elektronik melalui komputer sesuai dengan perkembangan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses pembelajaran tidak bisa terlepas dari keberadaan dan penggunaan sumber belajar. Dengan kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi beberapa waktu belakangan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN KOMBINASI MEDIA GRAFIS JENIS BAGAN DAN MEDIA VIDEO. Oleh: Drs. H. Bulkani, M.Pd * dan Edy Franatha**
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN KOMBINASI MEDIA GRAFIS JENIS BAGAN DAN MEDIA VIDEO Oleh: Drs. H. Bulkani, M.Pd * dan Edy Franatha** ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tantangan dalam melakukan pengajaran di dalam kelas. Oleh sebab, itu guru harus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan pada masa kini selalu berupaya mendewasakan manusia melalui berbagai strategi, metode dalam melaksanakan pembelajaran yang diberikan oleh pendidik.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis
Dicetak pada tanggal 2018-0-29 Id Doc: 589c95819dce119ed2 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN.1 Penyajian Hasil Uji Coba Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis pendekatan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN LAS SMAW DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN
Pengembangan Media Pembelajaran (Iswara Yudha Pratama) 463 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN LAS SMAW DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA USING ADOBE
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group
BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Pengembangan Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada materi aritmetika
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEKANIKA TEKNIK BERBASIS ANIMASI DI SMK TEKNIK GAMBAR BANGUNAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEKANIKA TEKNIK BERBASIS ANIMASI DI SMK TEKNIK GAMBAR BANGUNAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA (Uji Coba Pengembangan Produk di SMK N 2 Sukoharjo) Inayah Probowati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perubahan global terutama dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan global terutama dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin pesat menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Salah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang dilaksanakan mulai dari bulan November 2016 sampai dengan bulan April 2017 bertempat di SDN Serang 11 Kota Serang yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang berada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang berada pada rentang usia lahir sampai 6 tahun. Masa ini merupakan masa peka bagi anak dalam merespon
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAYA ANTAR MOLEKUL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE AURORA 3D OLEH : TRIA SUKMA RRA1C109015
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAYA ANTAR MOLEKUL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE AURORA 3D OLEH : TRIA SUKMA RRA1C109015 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI SEPTEMBER,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa: (1) enam buah LKS mind map berbasis
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengembangan Hasil dari penelitian ini berupa: (1) enam buah LKS mind map berbasis scientific pada materi bangun ruang sisi datar beraturan; (2) pengujian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran kelompok yang akhir-akhir ini menjadi perhatian dan dianjurkan para ahli pendidikan untuk digunakan. Pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan yaitu penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina Sanjaya
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN SERIOUS GAME MATA PELAJARAN KIMIA. Agung Panji Sasmito, Heru Wahyu Herwanto
Panji Sasmito, Wahyu Herwanto; Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Dengan Serious Game Mata Pelajaran Kimia PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN SERIOUS GAME MATA PELAJARAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan teori pembelajaran yang telah ada. Oleh karena itu, jenis penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pengembangan produk bahan pembelajaran merupakan serangakaian proses atau kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan suatu produk pembelajaran berdasarkan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan
35 III. METODE PENELITIAN A. Setting Pengembangan Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan pengembangan. Pengembangan yang dimaksud adalah pembuatan media pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan menggunakan metode pengembangan model ADDIE (Assume, Design, Development,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan embedded
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERUPA CD INTERAKTIF BERBASIS POWER POINT MATERI USAHA DAN ENERGI UNTUK SMP KELAS VIII
158 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERUPA CD INTERAKTIF BERBASIS POWER POINT MATERI USAHA DAN ENERGI UNTUK SMP KELAS VIII Novanita Puja Arsihna, Supurwoko, Daru Wahyuningsih Prodi Pendidikan Fisika,
Lebih terperinciMENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ARITMATIKA SOSIAL DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 SURABAYA
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol. 1, No. 1, Juli 2016. Hal 105 112. MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ARITMATIKA SOSIAL DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciJURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Volume I, Nomor 1, Februari 2015, Halaman 53 57 ISSN: 2442 4668 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DALAM BENTUK MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA KULIAH TEORI GRAPH UNTUK PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI GEOMETRI MENGGUNAKAN EDMODO DENGAN PENDEKATAN INQUIRY DI KELAS X IPA 2 SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI GEOMETRI MENGGUNAKAN EDMODO DENGAN PENDEKATAN INQUIRY DI KELAS X IPA 2 SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI Oleh: Riwati Tamba 1), Drs. H. Zaimi Effendi, M.Pd
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ANIMASI FLASH TOPIK BAHASAN USAHA DAN ENERGI
p-issn: 2337-5973 e-issn: 2442-4838 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ANIMASI FLASH TOPIK BAHASAN USAHA DAN ENERGI Arif Rahman Aththibby M. Barkah Salim Pendidikan Fisika FKIP Universitas
Lebih terperinciPengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Adobe Captivate 8
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ADOBE CAPTIVATE 8 PADA MATA PELAJARAN SOFTWARE APLIKASI PROGRAM DAN GAMBAR DI SMK NEGERI 1 DRIYOREJO-GRESIK Yudi Prasetyo S1 Pendidikan Teknik Elektro,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian yang terintegrasi dengan pembangunan. peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam sebuah negara.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian yang terintegrasi dengan pembangunan. Proses pendidikan tidak dapat dipisahakan dari proses pembangunan itu sendiri. Pendidikan
Lebih terperinciPEMBUATAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS JAMBI
PEMBUATAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS JAMBI Oleh: Rilo Natanael Sibarani, Nehru, S.Si, M.T, Ahmad Syarkowi, M.Pd program
Lebih terperinciLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA PENGEMBANGAN MEDIA TUTORIAL ALJABAR LINIER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI MAHASISWA
PENGEMBANGAN MEDIA TUTORIAL ALJABAR LINIER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI MAHASISWA Restu Lusiana 1), Reza Kusuma Setyansah 2) 1 FKIP, Universitas PGRI Madiun email: restu.87.rl@gmail.com; rezasetyansah@gmail.com;
Lebih terperinciNovita Uswatun Khasanah, Widjianto, dan Nuril Munfaridah Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANSFERRING (REACT) BERBANTUAN CAMTASIA STUDIO PADA POKOK BAHASAN HUKUM-HUKUM NEWTON TENTANG GERAK UNTUK KELAS
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI GEOMETRI KELAS X SMA
PENGEMBANGAN MODUL MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI GEOMETRI KELAS X SMA Wahyudin 1),Sofnidar 2), Sri Winarni 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jambi 2) Dosen
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI HIDROKARBON ALKANA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI HIDROKARBON ALKANA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 OLEH MUHAMMAD ANSHORI HASIBUAN NIM A1C108019 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI CAHAYA
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI CAHAYA Ummu Madinah 1, Abdurrahman 2, Nengah Maharta 2 1 Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unila, ummu.madinah@gmail.com 2 Dosen
Lebih terperinciHARIO WIJAYANTO A
DAMPAK PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI DIMENSI TIGA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 POLANHARJO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT INTERAKTIF MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS 2 SDN BERGAS KIDUL 03 KABUPATEN SEMARANG Maria Resti Andriani maria_resti_andriani@gmail.com
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH OLEH DICKY FERNANDA J NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI MARET, 2018
ARTIKEL ILMIAH PENGGUNAAN APLIKASI PRESENTASI ONLINE POWTOON OLEH GURU MATEMATIKA NON DIGITAL NATIVE UNTUK MEMBUAT MEDIA DAN DITERAPKAN PADA PROSES PEMBELAJARAN OLEH DICKY FERNANDA J NIM RSA1C211002 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang digunakan, subyek penelitian, desain pengembangan, sumber data, teknik dan instrument pengumpulan data, serta analisis data.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan Van den Akker (1999:3-5) tujuan penelitian pengembangan bisa
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Berdasarkan Van den Akker (1999:3-5) tujuan penelitian pengembangan bisa dilihat dari berbagai
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO STOP MOTION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO STOP MOTION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Anggun Shunu Pratama Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: Shunupratama25@gmail.com
Lebih terperinciMETODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau
24 III. METODE PENGEMBANGAN A. Model Pengembangan Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau penelitian dan pengembangan. Desain pengembangan dilaksanakan dengan memodifikasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk mengembangkan suatu produk. Adapun produk yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yaitu suatu proses penelitian untuk mengembangkan suatu produk. Adapun produk yang dikembangkan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang menghasilkan produk. Produk pengembangan berupa RPP dan LKS dengan pendekatan saintifik berbasis problem
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji kelayakan produk tersebut. Produk yang
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BASIS DATA BERBASIS ANDROID UNTUK KELAS XI DI SMK NEGERI SURABAYA
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BASIS DATA BERBASIS ANDROID UNTUK KELAS XI DI SMK NEGERI SURABAYA Zaima Faiza Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu guru, siswa metode, sarana dan prasarana belajar, kurikulum, media serta biaya. Guru yang
Lebih terperinci