Menggunakan Analisis Du Pont Untuk Memahami Karakteristik Industri. Menggunakan Analisis DuPont untuk Memahami Karakteristik Industri

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Menggunakan Analisis Du Pont Untuk Memahami Karakteristik Industri. Menggunakan Analisis DuPont untuk Memahami Karakteristik Industri"

Transkripsi

1 Menggunakan Analisis Du Pont Untuk Memahami Karakteristik Industri Pada umumnya, suatu perusahaan bisa dianalisis secara tersendiri. Anda bisa melakukan analisis terhadap bisnisnya secara mendalam dan menghasilkan suatu kesimpulan. Walaupun begitu, ada kalanya kita perlu untuk membandingkan kinerjanya dengan perusahaan lain terutama yang berada di dalam industri yang sama. Dengan begitu, kita akan mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap mengenai bisnis suatu perusahaan. Tidak terbatas pada hal itu saja, analisis perbandingan juga dapat dimanfaatkan untuk mengetahui kinerja suatu perusahaan dari waktu ke waktu. Menggunakan Analisis DuPont untuk Memahami Karakteristik Industri Pada tahun 20-an, DuPont Corporation mempelopori salah satu metoda analisis kinerja perusahaan yang sampai dengan saat ini dikenal dengan nama analisis DuPont. Analisis ini diciptakan oleh salah seorang karyawan keuangannya yang bernama Donaldson Brown. Ketika pada tahun 1914 DuPont membeli saham General Motors yang pada saat itu mengalami masalah, analisis ini memberikan kontribusi yang sangat penting. Berkat peranan CEO DuPont saat itu, Pierre DuPont, General Motor tumbuh menjadi produsen mobil terbesar di dunia dan dekomposisi ROI yang digunakannya menjadi populer. Dalam perkembangannya, analisis DuPont dilakukan dengan memecah return on equity (ROE) menjadi beberapa bagian. Mengapa ROE?. ROE menggambarkan besarnya imbal hasil yang didapatkan oleh pemegang sahamnya. Dengan memecah perhitungan ROE, kita dapat mengetahui bagaimana suatu bisnis mendapatkan keuntungan ROE = Net income /Shareholder equity Pada analisis DuPont, ROE dipecah menjadi 3 bagian: ROE=Net Income/Shareholder equity x revenue/assets x Assets/Shareholder equity Seperti yang kita ketahui, formula ROE adalah: atau dapat juga dituliskan: ROE = Net profit margin x Assets turnover x Equity multiplier Setiap bisnis memiliki karakteristik masing-masing untuk mendapatkan ROE yang tinggi. Pada dasarnya industri dapat kita bagi menjadi 3 jenis: 1. High turnover industries Industri yang memiliki turnover tinggi salah satunya adalah retai. Persaingan pada industri ini begitu ketatnya sehingga ROE yang tinggi tidak bisa didapatkan dengan mengenakan harga premium kepada konsumen.untuk mendapatkan ROE yang tinggi, mereka bermain di volume penjualan. Ciri khas industri ini sesuai dengan analisis DuPont adalah tingginya assets turnover.

2 2. High margin industries Industri tertentu bisa mendapatkan profit margin yang tinggi. Mereka tidak terlalu bergantung pada volume penjualan. Industri jenis ini ditandai dengan tingginya net profit margin. 3. High leverage industries Industri yang tergolong high leverage adalah perbankan. Bagi bank, tabungan dari nasabah diperlakukan Sebagai utang yang dapat dipergunakan Sebagai modal untuk menyalurkan kredit. Keuntungan yang didapatkan oleh bank adalah selisih antara bunga kredit dengan bunga tabungan/deposito. Industri yang masuk ke dalam golongan ini ditandai oleh tingginya equity multiplier. Jika dinyatakan dalam rasio debt to equity (DER), maka: Equity multiplier = 1 + DER. Dengan mengetahui karakteristik industri, kita akan dapat mengetahui dengan lebih akurat apabila komponen penting yang merupakan sumber keuntungannya turun, pengaruhnya akan signifikan terhadap kinerjanya. Contoh Kasus Analisis DuPont: Sebagai contoh, kita akan mencoba untuk melakukan analisis DuPont terhadap tiga jenis industri, yaitu ritel, perbankan, dan semen. Secara kasat mata, ketiga jenis industri itu sangat berbeda. Kita akan melihat perbedaan karakteristik mereka berdasarkan laporan keuangannya. Industri Retail (High Turnover Industry) Seperti yang telah diutarakan sebelumnya, penyusun ROE yang dominan bagi industri retail adalah assets turnover. Rendahnya tingkat keuntungan pada industri ini ditutupi oleh tingginya assets turnover. Prinsipnya, semakin banyak barang yang terjual, semakin besar keuntungan yang didapatkan. Kenaikan penjualan bisa didapatkan dari dua carayang pertama adalah meningkatkan volume dan yang kedua adalah dengan menambah jumlah gerai. Karena pada umumnya pelaku bisnis ritel melakukan keduanya, seringkali mereka menggunakan parameter yang disebut dengan Same Store Growth (SSG). Parameter ini mengukur tingkat pertumbuhan penjualan seandainya jumlah gerai mereka tidak bertambah. Dengan menggunakan SSG, mereka dapat mengetahui apakah pembukaan gerai baru akan memberikan keuntungan tambahan bagi mereka. Ukuran lain yang digunakan adalah Revenue per Square Metre (Penjualan per Meter Persegi). Pada umumnya, pelaku bisnis ritel mengeluarkan biaya operasional yang tinggi untuk menyewa tempat. Oleh karena itu, revenue per square metre sangatlah penting. Industri Perbankan (High Leverage Industry)

3 Secara alamiah, industri perbankan memiliki leverage yang tinggi. Pada formula DuPont di atas, hal tersebut ditunjukkan oleh equity multiplier. Semakin besar equity multiplier maka semakin tinggi leverage-nya. Leverage ini dalam bahasa gampangnya adalah utang. Secara umum, kita harus mewaspadai perusahaan dengan leverage yang tinggi karena sangat rentan terhadap perubahan kondisi ekonomi. Industri perbankan sendiri tergantung pada NIM (net Interest margin). Semakin besar NIM, maka semakin besar keuntungan yang didapatkan. Tren penurunan suku bunga belakangan ini mengakibatkan bank mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Tingginya profit margin merupakan dampak dari rendahnya suku bunga. Namun perlu dicatat, profit margin yang tinggi bukan merupakan ciri khas industri perbankan karena dapat berubah-ubah sesuai dengan tren suku bunga. Industri Semen (High Margin Industry) Seiring dengan pertumbuhan ekonomi, industri semen pun mendapatkan berkahnya. Terlihat bahwa profit margin mereka rata-rata cukup tinggi (berkisar sekitar 20%).Perputaran asetnya biasa-biasa saja dan leverage-nya pun lelatif rendah. Dapat kita simpulkan bahwa profit margin merupakan faktor dominan bagi tingginya ROE. Agar analisis DuPont ini dapat bekerja lebih efektif, ada baiknya kita melihat data historis. Dengan demikian kita akan dapat melihat apakah dominannya salah satu faktor penyusun ROE benar-benar merupakan karakteristik suatu industri atau hanyalah tren sementara saja.

4 Analisis Laporan Keuangan Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan. Apalagi informasi mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan sangat bermanfaat untuk berbagai pihak, seperti investor, kreditur, pemerintah, bankers, pihak manajemen sendiri dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Arti penting analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut: 1. Bagi pihak manajemen: untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, kompensasi, pengembangan karier. 2. Bagi pemegang saham: untuk mengetahui kinerja perusahaan, pendapatan, keamanan investasi. 3. Bagi kreditor: untuk mengetahui kemampuan perusahaan melunasi utang beserta bunganya. 4. Bagi pemerintah: pajak, persetujuan untuk go publik. 5. Bagi karyawan: Penghasilan yang memadai, kualitas hidup, keamanan kerja Penekanan analisis laporan keuangan selama ini hanya berfokus pada analisis rasio saja. Analisis rasio itu dilakukan secara terpisah-pisah dan bukan dalam suatu kesatuan yang utuh. Dalam makalah ini akan diperlihatkan: 1. bagaimana cara melakukan analisis laporan keuangan secara terintegrasi. 2. analisis rasio saja tidak cukup bagi suatu analisis laporan keuangan yang baik. 3. bagaimana menggabungkan analisis rasio dengan analisis-analisis lainnya untuk memperoleh gambaran mengenai suatu perusahaan, baik kinerja masa lalu perusahaan, maupun perkiraan kinerja dimasa mendatang.

5 Analisa laporan keuangan meliputi penelaahan tentang hubungan dan kecenderungan atau trend untuk mengetahui apakah keadaan keuangan, hasil usaha, dan kemajuan keuangan perusahaan memuaskan atau tidak memuaskan. Analisa dilakukan dengan mengukur hubungan antara unsurunsur laporan keuangan dan bagaimana perubahan unsur-unsur itu dari tahun ke tahun untuk mengetahui arah perkembangannya. Dalam menganalisa laporan keuangan masing-masing pihak mempunyai kepentingan sendiri-sendiri. Perbedaan kepentingan akan membawa perbedaan dalam cara menganalisa laporan keuangan dan perbedaan dalam tekanan-tekanan yang diberikan pada analisa tersebut. Dengan kata lain penafsiran atas hasil analisa laporan keuangan suatu perusahaan akan tergantung pada kedudukan dan kepentingan masingmasing pihak terhadap perusahaan yang bersangkutan. Dari sudut pandang manajemen, yang penting adalah bahwa laba yang dicapai cukup tinggi, cara kerja cukup efisien, aktiva aman dan terjaga baik, struktur permodalan sehat, dan perusahaan mempunyai rencana yang baik mengenai hari depan baik di bidang keuangan maupun dibidang usaha atau operasi. Untuk keperluan analisa-analisa tersebut, bagi manajemen yang merupakan pihak intern perusahaan, informasi yang lengkap dan terperinci akan tersedia. Bagi pemegang saham, dalam menilai keberhasilan manajemen dalam memimpin perusahaan, perhatian terutama ditujukan pada kemampuan perusahaan membayar deviden dan bunga yang dihasilkan dari investasi dan pada kemungkinan-kemungkinan yang dapat dicapai perusahaan pada waktu yang akan datang. Dari sudut pandang kreditur jangka pendek, seperti bank-bank dan pedagang-pedagang besar, yang penting adalah menilai kemampuan perusahaan dalam membayar hutang-hutang jangka pendeknya (likuiditas perusahaan). Lain halnya bagi kreditur jangka panjang yang penting adalah

6 bagaimana tingkat pendapatan perusahaan sekarang maupun waktu-waktu yang akan datang yaitu prospek ekonomis dari perusahaan yang diberi kredit. Dari tingkat pendapatan perusahaan akan dapat dinilai bagaimana kemampuan perusahaan dalam membayar bunga dan angsuran pinjaman secara teratur. Pihak lain lagi seperti pemerintah dan karyawan perusahaan, kepentingannya berhubungangan dengan soal kesempatan kerja, peningkatan hasil produksi, penarikan pajak sebagai salah satu sumber anggaran belanja negara, pelaksanaan kebijaksanaan ekonomi dari pemerintah. Bagi karyawan yang penting adalah soal gaji atau upah dan insentif-insentif lainnya. Macam-Macam Metode Analisis Laporan Keuangan: 1. Analisis Rasio 2. Analisis Common Size 3. Analisis Du Pont 4. Analisis Cross Section 5. Analisis Time Series dan Forecasting Data Keuangan Analisis Rasio adalah hubungan matematis antara dua kuantitas Agar memiliki arti, rasio dalam laporan keuangan harus mengacu pada hubungan yang penting secara ekonomi. Misal, karena ada hubungan yang pentingantara laba dengan aset yang digunakan untuk menghasilkan laba, maka rasio laba terhadap aset menjadi penting untuk dianalisis Analisis rasio dapat dikelompokkan ke dalam 5 macam kategori: 1. Rasio Likuiditas (liquidity ratio) 2. Rasio Solvabilitas (Solvency ratio) 3. Rasio Aktivitas (activity ratio) 4. Rasio Profitabilitas (profitability ratio) 5. Rasio Pasar (market ratio) Analisis Common Size adalah analisis dengan pembacaan data-data keuangan untuk beberapa periode (untuk mencari trend-trend tertentu). Analisis common size disusun dengan cara menghitung tiap-tiap rekening dalam laporan laba-rugi dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (utk laporan laba-rugi) atau dari total aktiva (untuk neraca). Analisis common size perusahaan dianalisa dengan melihat trend yang muncul. Analisis common size perusahaan selanjutnya dibandingkan dengan analisis common size industri untuk melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan.

7 Untuk kekuatan akan diupayakan untuk dipertahankan sedang kelemahan diupayakan untuk diperbaiki. Analisis Du Pont Adalah analisis yang mempertajam analisis rasio dengan memisahkan profitabilitas dengan pemanfaatan aset. Analisis Du Pont I: menghubungkan ROA, profit margin, dan perputaran aktiva ROA = Profit margin x perputaran aktiva. Analisis Du Pont II: memasukkan unsur financial leverage (hutang). ROE = ROA (1-(Tot hutang/totaset)). Untuk menaikkan ROE dapat dilakukan dengan menaikkan ROA dan atau menaikkan Hutang. Analisis Cross Section adalah perbandingan data keuangan suatu perusahaan dengan perusahaan atau industri yg sejenis Definisi industri sejenis adalah 1. Kesamaan dalam jenis bahan baku atau supplier contoh: standar klasifikasi industri listing di BEJ. 2. Kesamaan dari sisi permintaan Kriteria pengelompokan industri didasarkan atas produk yg dihasilkan. Contoh: misal kebutuhan komunikasi, penghasil komputer PC dengan mesin fax bisa bersaing. Kamera dengan HP. 3. Kesamaan dalam atribut keuangan Saham-saham yg punya kesamaan atribut bisa dimasukkan dalam satu kelompok, misal: kesamaan. Analisis Time Series adalah analisis terhadap data historis untuk melihat tren yang mungkin timbul. Trend angka selanjutnya dianalisis guna mengetahui apa yang terjadi. Trend perusahaan sebaiknya dibandingkan dengan tren industri apakah sudah bergerak lebih baik dari trend industri. Tujuan analisis laporan keuangan adalah untuk membantu agar pengambilan keputusan dalam bidang keuangan menjadi lebih cepat, cermat, tepat dan akurat, dan manfaat analisis laporan keuangan berdasarkan pada kepentingan para pemakai laporan yaitu: 1. Untuk mengetahui hubungan antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain baik dalam satu laporan keuangan maupun antar laporan keuangan, sehingga apabila terjadi kelemahan dalam satu atau beberapa perusahaan dari laporan keuangan akan diambil tindakan untuk memperbaikinya. 2. Dapat dijadikan sebagai salah satu dasar dalam pengambilan keputusan.

8 3. Bersama dengan anggaran kas dapat digunakan untuk memprediksi laporan keuangan dimasa yang akan datang. 4. Untuk mengetahui posisi dan perkembangan dari satu atau beberapa laporan keuangan sehingga dapat diramalkan kecenderungannya pada masa yang akan datang. Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta unsur-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan perusahaan atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang. Ada banyak laporan keuangan yang dikeluarkan perusahaan, tetapi yang umum digunakan adalah: Laporan Laba Rugi. Neraca. Laporan Perubahan Laba Ditahan. Laporan Arus Kas. contohnya: Berikut adalah penjelasan keempat laporan keuangan tersebut beserta Laporan Laba Rugi Laporan Laba Rugi merupakan laporan/ringkasan kegiatan operasi perusahaan selama satu periode, umumnya adalah satu tahun dan berakhir 31 Desember xx. Untuk kepentingan terbatas, misalnya pada perusahaan public, perusahaan dapat mengeluarkan laporan untuk 3 bulan, 6 bulan atau 9 bulan (Tabel A.1) adalah laporan Laba Rugi PT Alpha Products untuk tahun 2003 dan Tahun 2003, penerimaan penjualan (Sales Revenue) adalah $ Laba Kotor (Gross Profit) $ diperoleh dari penjualan dikurangi harga pokok penjualan (cost of goods sold) dan

9 merupakan jumlah yang digunakan untuk menutup biaya operasi, biaya financial dan pajak. Laba Operasi (Operating Profit) $ 567, diperoleh setelah laba Kotor dikurangi Biaya Operasi, berarti perusahaan sudah membayar biaya produksi dan biaya penjualan produk. Laba Operasi sering disebut Earning/Net Profit Before Interest and Taxes (EBIT) karena digunakan untuk membayar Biaya financial yaitu pembayaran bunga pinjamandan membayar pajak. Laba operasi dikurangi pembayaran bunga diperoleh Laba sebelum Pajak Earning Before tax/ebt, besarnya $391,600,000. Laba Bersih (Earning/Net Profit After Tax=EAT) $ didapat setelah Laba sebelum pajak dikurangi pajak. Laba bersih inilah yang menjadi hak/milik pemegang saham. Pembayaran dividen kepada pemegang saham preferen sebesar $ , menyisakan laba yang menjadi hak pemegang saham biasa, sebesar $ Jika jumlah saham beredar 50 juta lembar, maka Laba per Lembar saham (Earning per Share EPS) adalah $4,54. Tabel A.1 Alpha Products income Statement, for the years ending Dec 31, 2003 & 2002 ($millions) Net Sales $6,000.0 $5,700.0 Less: Cost of Goods $3,600.0 $3,534.0 Sold Gross Profit $2,400.0 $2,166.0 Less :Operating $1,832.4 $1,640.0 Expenses Operating Profit $567.6 $526.0 (EBIT) Less: Interest $176.0 $120.0 Net Profit Before $391.6 $406.0 Taxes Less: Taxes(40%) $156.6 $162.4 Net Profit After $235.0 $243.6 Taxes Less Preferred Stock Dividend $8.0 $8.0

10 Earning available for $227.0 $235.6 commonstockholders Earning per Share $4.54 $4.71 (50,000,000 shares) Dividend per Share $2.30 $2.12 NERACA Neraca merupakan ringkasan posisi kekayaan perusahaan pada saat tertentu. Neraca berisi asset/kekayaan yang dimiliki perusahaan dan sumber dana untuk membiayai asset tersebut, yang berasal dari pihak di luar perusahaan (disebut kewajiban/ liabilities) dan dari pemegang saham perusahaan (disebut modal/equity). Aset terdiri dari current assets dan fixed assets. Pos-pos dalam current asset diharapkan dapat dicairkan menjadi kas dalam satu tahun. Liabilities terdiri dari current liabilities dan long term liabilities. Pos-pos dalam current liabilities diharapkan dapat dibayar/jatuh tempo dalam satu tahun. Fixed assets dan long term liabilities tetap berada dalam perusahaan untuk lebih dari satu tahun. Modal adalah sumber dana yang berasal dari pemilik perusahaan/pemegang saham dan memiliki umur tidak terbatas. Laporan Perubahan Laba Ditahan Laporan Perubahan Laba Ditahan menunjukkan laba yang diperoleh perusahaan dan dividen yang dibayarkan selama satu periode sehingga menyebabkan perubahan laba ditahan. (Tabel 2-3) adalah Laporan Perubahan Laba Ditahan Alpha Products tahun Laba tahun berjalan sebesar $ 235 (juta) menambah saldo Laba Ditahan awal tahun. Pembayaran dividen saham preferen $8 (juta) dan saham biasa $115 (juta) mengurangi saldo Laba Ditahan. Pada akhir tahun, saldo Laba Ditahan menjadi $ 1,532 (juta). Tabel 2-3 : Alpha Products Statement of Retained Earning, Dec 31, 2003 ($millions) Retained Earning Balance (Jan 1, 03) $1,420

11 Plus: Net Profit After Taxes $235 (for 2003) Less Cash Dividend : Preferred Stock $8 Common Stock $115 Total Dividend Paid ($123) Retained Earning Balance (Dec 31, 03) $1,532 Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas merupakan ringkasan arus kas selama satu periode. Laporan ini menunjukkan perubahan arus kas yang terjadi karena kegiatan operasi, investasi dan financial sehingga posisi/saldo kas berubah. (Tabel 2-4) adalah Laporan Arus Kas Alpha Products tahun Pada tahun berjalan perusahaan menghasilkan kas dari kegiatan operasi sebesar ($5 juta). Kas yang berasal dari kegiatan investasi ($ 460 juta) dan kas yang berasal dari kegiatan financing/ pendanaan sebesar $325 juta. Dari sini terlihat bahwa perusahaan banyak menggunakan kas sehingga terjadi penurunan kas (nilai kas minus). Kegiatan financing yang ada tidak mencukupi dan tidak dapat menutup kebutuhan kas sehingga terjadi penurunan kas (net decrease in cash and marketable securities). Tabel 2-4 : Alpha Products Statement of Cash Flows for 2003 ($millions) Operating Activities : Net Income $235 Additions (Sources of Cash) Depreciation $200 Increase in Account Payables $60 Increase in Accruals $20 Subtractions (uses of Cash) Increase in Account Receivables ($120) Increase in Inventories ($400) Net Cash Provided by Operating Activities ($5) Investment Activities : Cash used to acquired fixed assets ($460) Financing Activities : Increase in Notes Payable $100

12 Increase in Bonds $348 Dividend Payment ($123) Net Cash Provided by Financing Activities $325 Net Decrease in cash and marketable securities ($140)

Modul 1. Laporan Keuangan dan lingkungan pelaporan

Modul 1. Laporan Keuangan dan lingkungan pelaporan Modul 1. Laporan Keuangan dan lingkungan pelaporan A. Arti Penting Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengethaui tingkat profitabilitas

Lebih terperinci

Kewirausahaan. Laporan Analisa Keuangan. Ari Sulistyanto, S. Sos., M.I.Kom. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

Kewirausahaan. Laporan Analisa Keuangan. Ari Sulistyanto, S. Sos., M.I.Kom. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen Kewirausahaan Modul ke: Laporan Analisa Keuangan Fakultas FEB Ari Sulistyanto, S. Sos., M.I.Kom Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Bagian Isi A. Laporan Keuangan B. Laporan Laba Rugi C. Neraca

Lebih terperinci

Bab 2: Analisis Laporan Keuangan

Bab 2: Analisis Laporan Keuangan Bab 2: Analisis Laporan Keuangan Pentingnya analisis laporan keuangan dan pihak pihak yang berkepentingan. Macam laporan keuangan. Analisis rasio keuangan. Keterbatasan analisis laporan keuangan. Pentingnya

Lebih terperinci

BAB LAPORAN KEUANGAN DAN ANALISA LAPORAN KEUANGAN PENDAHULUAN. Oleh: LGH, AH, DKS PENDAHULUAN

BAB LAPORAN KEUANGAN DAN ANALISA LAPORAN KEUANGAN PENDAHULUAN. Oleh: LGH, AH, DKS PENDAHULUAN PENDAHULUAN BAB 2 LAPORAN KEUANGAN DAN ANALISA LAPORAN KEUANGAN Oleh: LGH, AH, DKS PENDAHULUAN S ecara periodik, perusahaan selalu mengeluarkan laporan keuangan yang dibuat oleh bagian akunting dan diberikan

Lebih terperinci

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode tertentu. Dengan melihat laporan keuangan suatu perusahaan

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Manajemen Keuangan. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen Manajemen Keuangan Modul ke: Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Perusahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Neraca Laporan Rugi Laba

Lebih terperinci

Analisa Rasio Keuangan

Analisa Rasio Keuangan 1 MODUL 3 Analisa Rasio Keuangan Tujuan Pembelajaran : 1. Bagaimana analisa laporan keuangan dapat membantu menejer untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan 2. Menghitung ratio profitabilitas, likuiditas,

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Nurochman, SST,.Akt,.MT

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Nurochman, SST,.Akt,.MT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Nurochman, SST,.Akt,.MT Laporan Keuangan Dalam PSAK No. 1 paragraf 07 dinyatakan ada lima komponen lengkap dari laporan keuangan: a. Neraca b. Laporan laba rugi c. Laporan perubahan

Lebih terperinci

ANALISA LAPORAN KEUANGAN ERDIKHA ELIT

ANALISA LAPORAN KEUANGAN ERDIKHA ELIT ANALISA LAPORAN KEUANGAN www.mercubuana.ac.id LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien,

Lebih terperinci

RASIO LAPORAN KEUANGAN

RASIO LAPORAN KEUANGAN RASIO LAPORAN KEUANGAN NERACA (BALANCED SHEET) Terdiri dari elemen pokok : Asset, Hutang, dan Modal. Pengukuran terhadap elemen-elemen Neraca biasanya menggunakan historical cost LAPORAN RUGI-LABA (INCOME

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Manajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke:  Fakultas Ekonomi dan Bisnis Manajemen Keuangan Modul ke: Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Analisa Rasio Keuangan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN DEPRESIASI

LAPORAN KEUANGAN DEPRESIASI LAPORAN KEUANGAN www.mercubuana.ac.id DEPRESIASI PENGERTIAN Laporan keuangan merupakan hasil pencatatan transaksi yang terjadi pada periode tertentu yang berguna untuk evaluasi dan perencanaan. Laporan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun 2007-2010 Tugas Manajemen Keuangan Lanjutan Dosen: Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME Oleh: Junita Nelly Panjaitan NIM. 127019020 Kelas A Pararel

Lebih terperinci

ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Didukung Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower II Lantai 1, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta Selatan 12190 Telp

Lebih terperinci

Bab 9 Teori Rasio Keuangan

Bab 9 Teori Rasio Keuangan D a s a r M a n a j e m e n K e u a n g a n 123 Bab 9 Teori Rasio Keuangan Mahasiswa diharapkan dapat memahami mengenai jenis dan pembagian laporan keuangan serta mengerti tentang perhitungan tentang rasio

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Feriansya (2015:4) : Laporan keuangan merupakan tindakan pembuatan ringkasan dan keuangan perusahaan. Laporan

Lebih terperinci

hendro 6/30/2010 PRESENTASI VIII :

hendro 6/30/2010 PRESENTASI VIII : PRESENTASI VIII : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOMPONEN UTAMA : RASIO KEUANGAN INFORMASI KEUANGAN SELURUH INFORMASI YANG SECARA SIGNIFIKAN MENGANDUNG DAN MENGEDEPANKAN ASPEK-ASPEK KEUANGAN DENGAN TUJUAN UNTUK

Lebih terperinci

Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan suatu perusahaan

Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan suatu perusahaan Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan suatu perusahaan 1. Kreditur 2. Investor 3. Akuntan Publik 4. Karyawan Perusahaan 5. Bapepam 6. Underwriter 7. Konsumen 8. Pemasok 9. Lembaga Penilai

Lebih terperinci

Financial Performance (2)

Financial Performance (2) Financial Performance (2) Modul ke: Liquidiity Ratio Solvability Ratio Activity Ratio Profitability Ratio Market Ratio Fakultas Pascasarjana Dr. Sawarni Hasibuan Program Studi Magister Teknik Industri

Lebih terperinci

ANALISIS KEUANGAN. o o

ANALISIS KEUANGAN. o o ANALISIS KEUANGAN Analisis rasio keuangan merupakan dasar untuk menilai dan menganalisa prestasi operasi perusahaan. Analisis rasio keuangan juga dapat digunakan sebagai kerangka kerja perencanaan dan

Lebih terperinci

Teknik Analisis Laporan Keuangan. Prihantoro LePMa - Gunadarma University

Teknik Analisis Laporan Keuangan. Prihantoro LePMa - Gunadarma University Teknik Analisis Laporan Keuangan Prihantoro LePMa - Gunadarma University Macam-macam teknik analisis Laporan Keuangan Analisis Rasio Analisis Common Size Analisis Du Pont Analisis Cross Section Analisis

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Agribisnis Semester : IV Pertemuan Ke : 3 Pokok Bahasan : Analisis Laporan Keuangan Dosen :

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan suatu perusahaan memiliki peranan yang sangat penting bagi pihak manajemen perusahaan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Saham Saham merupakan salah satu instrument pasar keuangan yang paling banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KINERJA KEUANGAN

ANALISIS LAPORAN KINERJA KEUANGAN Modul ke: ANALISIS LAPORAN KINERJA KEUANGAN Fakultas FEB MEILIYAH ARIANI, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi http://www.mercubuana.ac.id ANALISIS KEUANGAN (ANALISIS RASIO) Rasio dapat dihitung berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Analisa Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Analisa Laporan Keuangan Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai alat penguji

Lebih terperinci

MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Keuangan ANALISIS RASIO KEUANGAN : PT. HOLCIM tbk

MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Keuangan ANALISIS RASIO KEUANGAN : PT. HOLCIM tbk MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Keuangan ANALISIS RASIO KEUANGAN : PT. HOLCIM tbk Disusun oleh Nama : AdhiPrasetyo NPM : 06320005872 Kelas/Nomer Absen : 2D Adm. Perpajakan / 03 DEPARTEMEN KEUANGAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan tertentu antara elemen yang satu dengan elemen yang lain dalam suatu laporan

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN ANALISIS RASIO KEUANGAN N U R A E N I, S. S O S., M. A B Analisis Rasio Keuangan Analisis rasio keuangan merupakan teknik analisis laporan keuangan yang dilakukan dengan cara membandingkan satu komponen

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB II ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN BAB II ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN A. Arti Penting Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengethaui tingkat profitabilitas (keuntungan)

Lebih terperinci

PT MULTI INDOCITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY

PT MULTI INDOCITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009 ( Tidak diaudit ) CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS ( Unaudited ) PT MULTI INDOCITRA Tbk

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan keuangan Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari pembuatan ringkasan

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Perencanaan Keuangan Jangka Panjang Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Manajemen Keuangan. Perencanaan Keuangan Jangka Panjang Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen Manajemen Keuangan Modul ke: Perencanaan Keuangan Jangka Panjang Perusahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Perencanaan Keuangan Berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1.1 Pengertian merupakan hak pemegang saham biasa (common stock) untuk mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan. Jika perusahaan memutuskan untuk membagi keuntungan dalam

Lebih terperinci

ANALISIS KEUANGAN. 1) faktor kritis dalam analisis rasio keuangan, 2) mempelajari bagaimana analisis rasio keuangan tersebut dipergunakan dan

ANALISIS KEUANGAN. 1) faktor kritis dalam analisis rasio keuangan, 2) mempelajari bagaimana analisis rasio keuangan tersebut dipergunakan dan ANALISIS KEUANGAN Analisis rasio keuangan merupakan dasar untuk menilai dan menganalisis prestasi operasi perusahaan. Analisis rasio keuangan juga dapat digunakan sebagai kerangka kerja perencanaan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemegang saham maupun calon investor sangat berkepentingan terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemegang saham maupun calon investor sangat berkepentingan terhadap BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Pemegang saham maupun calon investor sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan yang diumumkan secara periodik oleh pihak manajemen. Laporan keuangan ini

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan aturan dan standar yang berlaku. Hal ini diperlukan agar laporan keuangan

Lebih terperinci

Analisa Laporan keuangan

Analisa Laporan keuangan Laporan keuangan Analisa Laporan keuangan Minggu ke -2 By : Bambang Wahyudi Wicaksono Laporan keuangan diumumkan secara periodik untuk menyediakan informasi mendasar tentang kinerja keuangan suatu perusahaan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering digunakan. Rasio keuangan menghubungkan berbagai perkiraan yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam dunia bisnis, tingginya tingkat persaingan membuat setiap perusahaan akan senantiasa meningkatkan kinerjanya agar dapat bertahan. Oleh karena itu, setiap perusahaan akan selalu berusaha memperoleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Keuangan 2.1.1 Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan antara elemen satu dengan elemen lain dalam suatu laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, bidang keuangan menjadi bidang yang sangat penting bagi perusahaan. Perekonomian yang semakin kompleks

Lebih terperinci

Catatan/ 2010 Notes Kas dan bank j, Cash on hand and in banks Deposito berjangka ,

Catatan/ 2010 Notes Kas dan bank j, Cash on hand and in banks Deposito berjangka , NERACA BALANCE SHEETS ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 9.039.545 2j,3 4.436.796 Cash on hand and in banks Deposito berjangka 2.227.500 4,24 2.227.500 Time deposit Piutang usaha Trade

Lebih terperinci

UNDERSTANDING FINANCIAL STATEMENTS, TAXES, AND FREE CASH FLOWS. I.K. Gunarta ITS Surabaya Mobile:

UNDERSTANDING FINANCIAL STATEMENTS, TAXES, AND FREE CASH FLOWS. I.K. Gunarta ITS Surabaya   Mobile: UNDERSTANDING FINANCIAL STATEMENTS, TAXES, AND FREE CASH FLOWS I.K. Gunarta ITS Surabaya Email: ik.gunarta@gmail.com Mobile: 0811 372 068 Financial Statements Income statement A summary of the revenue

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Modul ke: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Modul ini membahas tentang teknik-teknik analisa laporan keuangan yang berfungsi untuk mengukur kinerja dan kondisi keuangan perusahaan Fakultas EKONOMI Program Studi

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN ANALISIS RASIO KEUANGAN 1. Pentingnya Analisis Laporan Keuangan Untuk dapat memperoleh gambaran tentang perkembangan keuangan (financial) suatu perusahaan kita perlu mengadakan interpretasi atau analisis

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pasar Modal 2.1.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut Sunariyah (2011:4) mengemukakan bahwa pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laba 2.1.1 Pengertian Laba Laba merupakan elemen yang paling menjadi perhatian pemakai karena angka laba diharapkan cukup kaya untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Pengertian manajemen keuangan menurut beberapa pendapat, yaitu: Segala aktifitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan

Lebih terperinci

PROGRAM MAGISTER STUDI EKONOMI MANAJEMEN

PROGRAM MAGISTER STUDI EKONOMI MANAJEMEN PROGRAM MAGISTER STUDI EKONOMI MANAJEMEN MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN (THE ANALYSIS OF FINANCIAL STATEMENT ) TUJUAN 1. BAGI KREDITOR : untuk melihat kemampuan borrower pada saat ini atau prospeksnya

Lebih terperinci

MEET 05 FOR E LEARNING ANALISA RASIO

MEET 05 FOR E LEARNING ANALISA RASIO MEET 05 FOR E LEARNING ANALISA RASIO PENGERTIAN Rasio dapat dihitung berdasarkan financial statement yang telah tersedia yang terdiri dari : Balance sheet atau neraca, yang menunjukkan posisi finansial

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi. Kegiatan akuntansi merupakan kegiatan mencatat, menganalisa, manyajikan dan menafsirkan data

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca,

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca, BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Laporan Keuangan Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1 Analisis Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini dalam suatu periode tertentu (Kasmir,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Segala macam kegiatan terorganisir untuk mencapai tujuan pasti membutuhkan manajemen. Jadi orang-orang dalam kegiatan tersebut akan membutuhkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan pemohon kredit (Firdaus 2009:184). Pengambilan keputusan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan pemohon kredit (Firdaus 2009:184). Pengambilan keputusan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengambilan Keputusan Kredit 2.1.1 Teori Pengambilan keputusan kredit adalah semacam studi kelayakan atas perusahaan pemohon kredit (Firdaus 2009:184). Pengambilan keputusan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Laporan Keuangan dan Analisis Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan disusun setiap akhir periode sebagai

Lebih terperinci

Handout : Analisis Rasio Keuangan Dosen : Nila Firdausi Nuzula, PhD Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya. Financial Statement Projection

Handout : Analisis Rasio Keuangan Dosen : Nila Firdausi Nuzula, PhD Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya. Financial Statement Projection 1 Handout : Analisis Rasio Keuangan Dosen : Nila Firdausi Nuzula, PhD Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya Financial Statement Projection Tujuan Financial Forecasting Saat perusahaan menyusun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Keuangan 2.1.1 Pengertian Manajemen Keuangan berikut: Menurut Gitman (2012:4), pengertian keuangan adalah sebagai Finance can be defined as the science and art of

Lebih terperinci

Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN. Analisa Rasio Keuangan Analisa Dupont Analisa MNA & EVA. 3Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN. Analisa Rasio Keuangan Analisa Dupont Analisa MNA & EVA. 3Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI Modul ke: 3Fakultas VENY, EKONOMI MANAJEMEN KEUANGAN Analisa Rasio Keuangan Analisa Dupont Analisa MNA & EVA SE.MM Program Studi AKUNTANSI Bagian Isi Modul 1. Analisa Rasio Keuangan 2. Analisa Dupont 3.

Lebih terperinci

ANALISI RASIO: PENDAHULUAN

ANALISI RASIO: PENDAHULUAN ANALISI RASIO: PENDAHULUAN PENGANTAR Bab ini akan membicarakan analisis laporan keuangan dengan menggunakan analisis rasio dan analisis common-size. Bab ini masih membicarakan analisis rasio dan common-size

Lebih terperinci

Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Rasio Keuangan 73

Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Rasio Keuangan 73 V. Analisis Rasio Keuangan 1. Pendahuluan Analisis rasio keuangan merupakan alat analisis yang sering digunakan untuk menilai kinerja perusahaan berdasarkan data laporan finansial (financial statement).

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.2.1. Profitabilitas Ada beberapa pengukuran terhadap profitabilitas perusahaan dimana masing-masing pengukuran dihubungkan dengan volume penjualan, total

Lebih terperinci

BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN A. Arti Penting Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan untuk mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Laba didefinisikan dengan pandangan yang berbeda-beda. Pengertian laba secara operasional merupakan perbedaan antara pendapatan yang

Lebih terperinci

Catatan/ Notes Rp dan Rp masingmasing pada 31 Desember 2006 dan 2005) c, 2f,

Catatan/ Notes Rp dan Rp masingmasing pada 31 Desember 2006 dan 2005) c, 2f, Halaman : 2 dari 43 NERACA KONSOLIDASIAN 31 Desember Pages : 2 of 44 CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, AKTIVA ASSETS AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 10.160.758.858 2c, 2d, 3 15.231.755.461

Lebih terperinci

Per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 As of March 31, 2016 and December 31, 2015

Per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 As of March 31, 2016 and December 31, 2015 546.419 LAPORAN POSISI KEUANGAN THE STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION Per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 As of March 31, 2016 and December 31, 2015 Catatan/ 31 Maret 2016/ 31 Desember 2015/ Notes March

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. KAJIAN PUSTAKA 1. Rasio Keuangan a. Pengertian Rasio Keuangan Rasio Keuangan merupakan suatu perhitungan rasio dengan menggunakan laporan keuangan

Lebih terperinci

Report No. Page : : 002/08 63 of /08 63 dari 67. Laporan No. Halaman : :

Report No. Page : : 002/08 63 of /08 63 dari 67. Laporan No. Halaman : : 63 dari 67 63 of 67 NERACA Per 30 September 2007, BALANCE SHEETS As of September 30, 2007 and AKTIVA ASSETS AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 4.571.920.198 3.083.975.594 4.398.682.153 Cash

Lebih terperinci

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk Nama : Stephanie Octaviani Npm : 21209655 Jurusan : S1 - Akuntansi Latar Belakang Masalah Sebagaimana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Tujuan utama dari pendirian sebuah perusahaan adalah mendapatkan tingkat profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba (Sartono,2002).

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham merupakan instrumen keuangan yang paling diminati. masyarakat dan populer untuk diperjualbelikan di pasar modal.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham merupakan instrumen keuangan yang paling diminati. masyarakat dan populer untuk diperjualbelikan di pasar modal. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Saham a. Pengertian Saham Saham merupakan instrumen keuangan yang paling diminati masyarakat dan populer untuk diperjualbelikan di pasar modal. Saham (stock

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. (Irham Fahmi, 2011 : 239)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. (Irham Fahmi, 2011 : 239) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Kinerja keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keuangan Perusahaan Menggunakan Analisis Dupont pada PT. Hanjaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keuangan Perusahaan Menggunakan Analisis Dupont pada PT. Hanjaya 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu David Lianto (2013) yang mengkaji tentang Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Menggunakan Analisis Dupont pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terkait penghitungan pajak. Kreditur, misalnya supplier dan pihak bank

BAB I PENDAHULUAN. terkait penghitungan pajak. Kreditur, misalnya supplier dan pihak bank BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Akuntansi adalah proses dari tiga aktivitas yaitu pengidentifikasian, pencatatan, dan pengkomunikasian transaksi ekonomi dari suatu organisasi (bisnis maupun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kinerja keuangan dapat diartikan sebagai kondisi perusahaan. Untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kinerja keuangan dapat diartikan sebagai kondisi perusahaan. Untuk 28 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Kinerja Keuangan Kinerja keuangan dapat diartikan sebagai kondisi perusahaan. Untuk menganalisis kinerja keuangan suatu perusahaan diperlukan ukuran-ukuran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keberhasilan perusahaan dapat diukur berdasarkan kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keberhasilan perusahaan dapat diukur berdasarkan kemampuan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan perusahaan dapat diukur berdasarkan kemampuan perusahaan yang tercermin dalam kinerja manajemennya. Salah satu parameter kinerja perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Reviuw Penelitian Terdahulu Penelitian yang berhubungan dengan analisis efisiensi modal kerja usaha adalah penelitian yang dilakukan oleh Yunita (2013) tetang Analisis Efisiensi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Laba merupakan indikator prestasi atau kinerja perusahaan yang besarnya tampak

Lebih terperinci

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Analisa laporan keuangan adalah suatu proses yang dapat digunakan untuk memeriksa data

Lebih terperinci

BAB IX. AKUNTANSI PENGERTIAN

BAB IX. AKUNTANSI PENGERTIAN BAB IX. AKUNTANSI PENGERTIAN Akuntansi adalah pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi bisnis, serta penginterprestasian informasi yang telah disusun. Banyak perusahaan menggunakan catatan-catatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja perusahaan dalam suatu periode produksi perlu dilakukan evaluasi untuk melihat dan mengetahui pencapaian yang telah dilakukan perusahaan baik dari

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat membantu terhadap suatu keputusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukkan

Lebih terperinci

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB IV Analisis Rasio A. Tujuan Instruksional : 1. Umum : Mahasiswa dapat memahami teknik dan aspek dalam menilai kinerja suatu perusahaan 2. Khusus : - Mahasiswa dapat menghitung berdasarkan ratio likuiditas

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. keuangan, diperlukan kemampuan untuk membaca, menganalisa, dan menafsirkan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. keuangan, diperlukan kemampuan untuk membaca, menganalisa, dan menafsirkan BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1_Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Untuk dapat menarik kesimpulan kondisi suatu perusahaan atas dasar laporan keuangan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Metode, dan Teknik Analisis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan Secara umum, analisis laporan keuangan terdiri dari dua kata yaitu analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kinerja Keuangan PT. Lippo Karawaci Tbk tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 Dalam Bab ini penulis akan melakukan analisis terhadap laporan keuangan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisa Rasio Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisa rasio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) : Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa

Lebih terperinci

Analisis Laporan Keuangan

Analisis Laporan Keuangan Bahan Kuliah Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan IV Analisis Laporan Keuangan Dosen : Suryanto, SE., M.Si Analisis Laporan Keuangan Analisis Indeks Analisis Common Size Analisis Rasio Keuangan Analisis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laba 2.1.1 Pengertian dan Karakteristik Laba Setiap perusahaan pasti menginginkan memproleh laba yang maksimal atas usaha yang dikelolanya sehingga perusahaan dapat terus maju

Lebih terperinci

5/15/2012. Adalah suatu metode perhitungan dan interpretasi rasio keuangan untuk menilai kinerja dan status suatu perusahaan

5/15/2012. Adalah suatu metode perhitungan dan interpretasi rasio keuangan untuk menilai kinerja dan status suatu perusahaan IE-41 Analisis dan Estimasi Biaya Adalah suatu metode perhitungan dan interpretasi rasio keuangan untuk menilai kinerja dan status suatu perusahaan Laporan keuangan memberikan informasi mengenai posisi

Lebih terperinci

PERTEMUAN 6 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANDRI HELMI M, SE., MM.

PERTEMUAN 6 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANDRI HELMI M, SE., MM. PERTEMUAN 6 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANDRI HELMI M, SE., MM. TEKNIK ANALISIS RATIO MERUPAKAN TEKNIK ANALISIS YANG MENGGAMBARKAN HUBUNGAN MATEMATIKAL ANTARA SUATU JUMLAH TERTENTU DENGAN JUMLAH YANG LAIN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. SURAT PERNYATAAN RIWAYAT HIDUP. KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR ISTILAH.

DAFTAR ISI. SURAT PERNYATAAN RIWAYAT HIDUP. KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR ISTILAH. DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN RIWAYAT HIDUP. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL. DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR ISTILAH. i ii iv vi viii x xi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. 1 1.2 Perumusan Masalah.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan lebih baik dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan lebih baik dari BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Sinyal Teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi perubahan dan kinerja perusahaan, baik perusahaan kecil. mempertahankan atau meningkatkan kinerja perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi perubahan dan kinerja perusahaan, baik perusahaan kecil. mempertahankan atau meningkatkan kinerja perusahaannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gejolak ekonomi yang selalu mengalami perubahan telah mempengaruhi perubahan dan kinerja perusahaan, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Analisis Rasio Keuangan Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai

Lebih terperinci