BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA. Damco adalah salah satu perusahaan penyedia freight forwarding dan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA. Damco adalah salah satu perusahaan penyedia freight forwarding dan"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profil dan sejarah PT. Damco Indonesia Damco adalah salah satu perusahaan penyedia freight forwarding dan supply chain management terbesar didunia, termasuk juga Supply chain consultancy dan Reefer logistics. Damco adalah bagian dari AP Moller - Maersk Group. Damco mengelola dan melayani beberapa rantai pasokan yang paling maju di dunia dalam berbagai industri. Dengan fokus tanpa henti pada menyederhanakan rantai pasokan yang kompleks, Damco menemukan peningkatan efisiensi yang memungkinkan pelanggan untuk mengurangi biaya operasi, dan melakukan penghematan jangka pendek yang signifikan untuk daya saing jangka panjang. Damco selalu menyediakan solusi strategis yang disesuaikan dengan setiap kebutuhan pelanggan. Damco menjunjung tinggi tentang profesionalitas. Damco di Indonesia sudah ada sejak tahun 1977 dengan nama PT. Maersk Logistics, bermula pada sebuah pergudangan yang berada di daerah Cakung. 46 Company Profile PT. Damco Indonesia tahun

2 51 Seiring dengan berkembangnya perusahaan, perluasan bidang usaha dan telah mengakuisisi beberapa perusahaan logistik lainnya maka pada tahun 2007, PT.Damco Indonesia resmi digunakan sebagai trademark namun masih menggunakan logo Maersk Logistics, pada tahun 2009 Maersk Logistics sepenuhnya berada dibawah AP Moller Group dan menggunakan logo Damco yang eksis hingga saat ini

3 Visi dan Misi PT. Damco Indonesia Visi : Kami bercita-cita untuk menjadi perusahaan logistik yang paling direkomnedasi di dunia Misi : Dengan Team luar biasa kami, kami fokus pada pengalaman pelanggan dan memberikan inovasi, berkelanjutan, dan efisiensi biaya solusi logistik untuk membantu kemenangan pelanggan Identitas Perusahaan Sebuah perusahaan tentunya memiliki sebuah identitas yang membedakan antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Logo, merupakan identitas yang paling utama.

4 53 Damco memiliki logo huruf-huruf yang saling terkait seperti rantai yang merefleksikan bidang usaha utama yaitu supply chain management. Warna gradasi dari hijau muda, hijau, biru muda sampai ke biru tua adalah lambang daratan, udara hingga lautan yang memperlihatkan cakupan bisnis Damco mulai dari transportasi darat, pengiriman udara, hingga pengiriman melalui laut Bidang bisnis PT. Damco Indonesia FREIGHT FORWARDING Jasa freight forwarding PT. Damco Indonesia fleksibell dan dirancang untuk memenuhi setiap kebutuhan pelanggan. Dari pengiriman full container atau pengiriman laut kurang dari satu kontainer untuk angkutan dan transportasi darat, solusi berkualitas tinggi secara konsisten dan jaringan hub yang luas memastikan kontrol penuh atas proses transportasi secara keseluruhan, waktu transit yang cepat dan koneksi tanpa batas ke tujuan akhir. CUSTOMS BROKERAGE Damco memahami perlunya bea cukai mulus bagi pelanggan. Team ahli Damco memahami kedua aturan dan peraturan setempat, dan tantangan bisnis

5 54 global. Damco menggunakan pengetahuan ini untuk menyesuaikan solusi individu yang dapat membantu pelanggan membuat keputusan yang tepat, mengurangi lead Teame, mengopteamalkan arus kas dan menjaga pajak minimum. PERGUDANGAN & DISTRIBUSI Memiliki distribusi yang kuat dan pergudangan strategi sangat penting untuk keberhasilan para pelanggan dalam lingkungan global saat ini. Solusi rantai pasokan terpadu Damco dapat membantu mengurangi tingkat persediaan dan biaya logistik. Layanan integrasi rantai pasokan Damco memungkinkan pelanggan untuk bereaksi terhadap perubahan yang cepat di pasar dan meminimalkan risiko investasi dan biaya operasional. SUPPLY CHAIN visibilitas Visibilitas seluruh rantai pasokan pelanggan sebagai barang bergerak di seluruh dunia sangat penting dalam mengelola dan mengopteamalkan bisnis. Mutakhir visibilitas dan manajemen sistem informasi Damco dapat membantu para pelanggan. Semua solusi Damco didukung oleh rangkaian lengkap sistem manajemen informasi. Sistem ini efektif mengelola operasi sehari-hari, mengotomatisasi proses dan peristiwa, memaksimalkan visibilitas dan distribusi informasi, dan meminimalkan kesalahan dan keterlambatan.

6 55 SUPPLY CHAIN PENGEMBANGAN MengopTeamalkan rantai pasokan adalah tugas yang tidak pernah berakhir. Damco dapat membantu Anda mengidentifikasi bidang utama perbaikan, sehingga mengurangi biaya logistik pelanggan. Team pengembangan rantai pasokan Damco terdiri oleh lebih dari 60 ahli yang berlokasi di kantor regional di seluruh dunia. Didukung oleh pengalaman yang luas dalam rantai pasokan dan manajemen proyek, Damco menggunakan metode terbukti dan alat analisis untuk menerapkan solusi yang membantu para pelanggan memaksimalkan nilai rantai suplai. MANAJEMEN SUPPLY CHAIN Bisnis para pelanggan tergantung pada kemampuan untuk merespon dengan cepat terhadap perubahan di pasar; solusi rantai pasokan yang fleksibel,damco membuat ini mungkin. Damco dapat membantu para pelanggan untuk bereaksi dengan cepat dan mengambil keuntungan dari peluang baru dan ketika ini muncul; dari mengopteamalkan persediaan dan penanganan biaya untuk menanggapi perubahan permintaan produk. Terlepas dari di mana para pelanggan berada, mereka akan diberi sebuah Team manajemen pelanggan yang sangat profesional dan proaktif untuk membantu mengelola solusi rantai pasokan mereka. Team Damco berfokus pada opteamasi terus menerus menggunakan prosedur operasi standar Damco diukur pada indikator kinerja yang sama di semua negara dan kegiatan.

7 Jaringan Usaha dan Para Pelanggan Damco memiliki lebih pelanggan di seluruh dunia dari berbagai macam jenis bisnis mulai dari independen eksportir dan importir, perusahaan kecil, perusahaan nasional hingga perusahaan besar berskala global. Beberapa industri yang menggunakan jasa Damco diantaranya bergerak di bidang teknologi, otomotif, perlengkapan rumah, peralatan olahraga, makanan dan minuman, kimia, retail, dan masih banyak lagi. Damco memiliki 300 lebih kantor yang berada di 8 bagian yaitu : Angola, Benin, Burkina Faso, Burundi, Cameroon, Djibouti, Ghana, Ivory Africa: Coast, Kenya, Kuwait, Madagascar, Malawi, Mali, Mauritania, Mauritius, Mozambique, Niger, Nigeria, Qatar, Rwanda, Saudi Arabia, Senegal, South Africa, Tanzania, Togo, Uganda, United Arab Emirates, Zambia, Zimbabwe Asia Pacific: Europe East Europe West: Latin America: North Australia, Cambodia, Indonesia, Malaysia, New Zealand, Philippines, Singapore, Thailand, Vietnam Algeria, Belarus, Bulgaria, Croatia, Czech Republic, Egypt, Georgia, Greece, Hungary, Iraq, Israel, Jordan, Latvia, Lithuania, Poland, Romania, Russian Federation, Slovakia, Slovenia, Turkey, Ukraine Belgium, Denmark, Finland, France, Germany, Ireland, Italy, Morocco, Netherlands, Portugal, Spain, Sweden, Switzerland, United Kingdom Argentina, Brazil, Chile, Costa Rica, Dominican Republic, Ecuador, El Salvador, Guatemala, Mexico, Nicaragua, Panama, Peru Canada, United States

8 57 America: Hong Kong, Japan, People's Republic of China, South Korea, Taiwan North Asia: South Asia: Afghanistan, Bangladesh, India, Pakistan, Sri Lanka Masing-masing regional managing director akan laporan secara langsung ke kantor pusat Damco yang berpusat di Copenhagen. Damco memiliki karyawan lebih dari di seluruh dunia Struktur Organisasi PT. Damco Indonesia Gambar Managing Director CCO COO CFO Country HR Manager Warehouse Manager 47 Company Profile PT. Damco Indonesia

9 Struktur Organisasi Adidas Team di PT. Damco Indonesia Gambar Adidas s Manager Asst. Manager ASN s Leader Booking & Planning Team File Handling Team ASN Executive JKT,SEM,SUB Booking s Leader JKT,SEM, SUB Planner s Leader File Handling s Leader ASN Executive Booking Planner File Handling Executive Executive Executive ASN Executive Booking Executive Planner Executive File Handling Executive Booking Planner File Handling Executive Executive Executive 48 Ibid

10 Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil dari penelitian dilapangan dan pembahasan dengan pendekatan kuantitatif melalui data yang didapat dari kuesioner yang disebar kepada 18 orang responden di Adidas Team pada PT. Damco Indonesia di Jakarta mengenai jaringan komunikasi informal. Penjabaran pada hasil penelitian ini mencakup karakteristik reponden, peran-peran karyawan dalam jaringan komunikasi informal, model dan pola jaringan komuikasi informal Karakteristik Responden Berdasarkan hasil penelitian dapat di gambarkan karakteristik responden dilihat dari jenis kelamin, usia, pendidikan, masa kerja dan jabatan dalam perusahaan. ini : Hasil penelitian mengenai jenis kelamin dapat dilihat pada tabel dibawah Tabel Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin N=18 jenis kelamin f % Laki-laki Perempuan 5 28 Jumlah 18 Orang 100% Sumber : kuesioner A no. 2

11 60 Berdasarkan jawaban dari 18 responden, menunjukan bahwa jumlah responden laki-laki jauh lebih banyak yaitu 72% daripada responden wanita yang hanya 28%. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan mayoritas karyawan didalam Adidas Team adalah laki-laki. Hasil penelitian mengenai usia dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel Karakteristik responden berdasarkan usia N=18 Karakteristik Usia f % < 20 tahun tahun 30 tahun tahun 40 tahun tahun 50 tahun 1 6 >50 tahun 2 11 Jumlah 18 Orang 100% Sumber : kuesioner A no. 3 Menurut hasil jawaban dari 18 responden, lebih dari 50% responden berusia 21 tahun 30 tahun. Pada usia inilah karyawan berada pada tingkat produktivitas yang maksimal sehingga dapat menyelesaikan setiap pekerjaan dengan baik. Pada tabel diatas juga dapat dilihat bahwa sebanyak 5 orang responden atau sebesar 28% berusia antara 31 tahun 40 tahun dan 1 orang berusia antara 41 tahun 50 tahun sebesar 6% dan 2 orang berusia 50 tahun keatas sebesar 11%. Selanjutnya untuk gambaran responden berdasarkan jenjang pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

12 61 Tabel Karakteristik responden berdasarkan jenjang pendidikan N=18 Pendidikan f % SLTA/ Sederajat 1 6 D S S2 - - Jumlah 18 Orang 0% Sumber : kuesioner A no. 4 Berdasarkan hasil dari jawaban para 18 responden, menunjukan tingkat pendidikan Adidas Team sebagian besar adalah berpendidikan S1 dengan presentase 72%, lalu tingkat D3 sebesar 22% sejumlah 4 orang dan hanya satu orang atau 6% karyawan yang berpendidikan SLTA yaitu karyawan yang sudah mengabdi selama belasan tahun dan sudah mendekati masa pensiun. Mengenai gambaran responden berdasarkan lamanya masa kerja dapat dilihat sebagai berikut : Tabel Karakteristik responden berdasarkan masa kerja N=18 Masa Kerja f % < 1 tahun tahun tahun 3 17 > 10 tahun 5 28 Jumlah 18 Orang 100% Sumber : kuesioner A no. 5

13 62 Berdasarkan dari hasil jawaban 18 responden mengenai masa kerja, 50% atau sebanyak 9 orang didalam Adidas Team sudah bekerja selama 1-5 tahun, dan sekitar 5 orang dengan presentase 28% sudah bekerja cukup lama yaitu lebih dari 10 tahun. Hanya ada 1 orang anggota baru yang bergabung kurang dari 1 tahun atau hanya sebesar 6% dan 3 orang (17%) yang sudah bekerja selama 5-10 tahun. dibawah ini : Hasil penelitian menurut jabatan seperti dapat dilihat pada tabel berikut Tabel Karakteristik responden berdasarkan jabatan N=18 NO NAMA JABATAN 1 UMI TRI NUGRAHAENI ADIDAS'S MANAGER 2 ENDE SUDRAJAT ASST. MANAGER 3 SUPRATIWI FILE HANDLING'S TEAM LEADER 4 FIRMAN HIDAYAT BOOKING'S TEAM LEADER 5 WAHYUDI ASN'S LEADER 6 SUWARNO WIBIESONO PLANNER EXECUTIVE 7 KRISTIAWAN THEN PLANNER EXECUTIVE 8 CINDY OKTAVIA SUSANTO PLANNER EXECUTIVE 9 DICKY DARMAWAN SADELI PLANNER'S TEAM LEADER 10 BUDIYANTO ARIF SENTOSA ASN EXECUTIVE 11 ALFONSUS BISMO.D. ASN EXECUTIVE 12 MUARIF BOOKING EXECUTIVE 13 ALDILAH RESTY BOOKING EXECUTIVE 14 KRISDUMAR KABELA BOOKING EXECUTIVE 15 LUDY OCTAVIANUS PANGAU FILE HANDLING EXECUTIVE 16 ZAKARIA RAHMAN AKBAR ASN EXECUTIVE 17 FRANSISCA AMELIA FILE HANDLING EXECUTIVE 18 ALAN NUARI FILE HANDLING EXECUTIVE Sumber : kuesioner A no.6

14 Jaringan komunikasi informal Didalam hubungan sosial setiap manusia, mereka tentunya melakukan komunikasi untuk dapat berinteraksi dengan lingkungan mereka. Komunikasi yang dilakukan setiap hari akan mengelompokan sejumlah individu yang berinteraksi satu sama lain secara intens dari waktu ke waktu lalu akan membentuk sebuah jaringan. Melalui penelitian analisa jaringan komunikasi informal ini kita dapat memetakan hubungan-hubungan sebuah jaringan. Berdasarkan hasil penelitian tentang rutinitas mereka berkomunikasi satu sama lain diantara rekan kerja, dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel Karakteristik responden berdasarkan rutinitas berkomunikasi N=18 Komunikasi Rutin F % a) Ya % b) Tidak - - Jumlah 18 Orang 100 % Sumber : kuesioner B no.1 Dalam Adidas Team, seluruh responden memberikan jawaban yang sama, yaitu melakukan komunikasi rutin dengan anggota Team lainnya. 18 orang atau 100% dari total responden menjawab ya. Untuk masalah-masalah apa saja yang biasanya dibicaakan dapat kita lihat pada tabel berikut :

15 64 Tabel Tabel jenis masalah yang dibicarakan N=18 Jenis masalah yang sering dibicarakan f % kebijakan perusahaan 3 17 pembagian tugas 5 28 gaji/tunjangan karyawan - 0 fasilitas perusahaan 5 28 tentang atasan - 0 tentang rekan kerja 1 6 masalah dalam pekerjaan 4 22 semangat dan inisiatif dalam melakukan pekerjaan - 0 tanggung jawab dalam pekerjaan - 0 Jumlah 18 Orang 100% Sumber : kuesioner B no.3 Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa masalah-masalah yang dibicarakan dalam komunikasi informal di tempat mereka bekerja sebagian besar membicarakan masalah pembagian tugas dengan responden sebanyak 5 orang (28%) dan masalah lain yang juga sering dibicarakan adalah masalah fasilitas dibicarakan oleh 5 orang juga (28%). 4 orang (22%) membicarakan tentang masalah dalam pekerjaan mereka. 3 orang (17%) membicarakan mengenai kebijakan perusahaan, satu orang, atau hanya 6% lebih senang membicarakan tentang rekan kerja mereka. Responden telah diminta untuk menyebutkan orang-orang yang menjadi pilihan mereka dalam melakukan komunikasi informal, pada tabel berikutnya dapat kita ketahui alasan masing-masing responden memilih orang tersebut.

16 65 Untuk alasan mengapa memilih orang tersebut untuk diajak membicarakan masalah-masalah dapat di lihat pada tabel berikut : Tabel Tabel alasan memilih orang yang diajak bicara N=18 Orang ke Orang ke Orang ke Orang ke Orang ke Alasan f % f % f % f % f % a. Karena jabatan b. Karena familiar dan terbuka c. Karena senioritas d. karena pendidikannya e. Karena satu Team f. Karena sudah megenal lama g. Karena satu almamater h. karena berasal dari daerah yang sama Jumlah % % 13 72% 1 6% 1 6% Sumber : kuesioner B no.4 Sebagian besar responden atau sekitar 33% memilih karena orang tersebut familiar dan terbuka, kemudian mereka juga memilih karena berada dalam satu Team yang sama dimana mereka dekat secara fisik, karena sudah mengenal lama, juga karena jabatan formal didalam organisasi. Dari penelitian mengenai intensitas dalam membicarakan masalahmasalah di dalam komunikasi informal dapat dilihat pada tabel di berikut ini :

17 66 Tabel Tabel intensitas berkomunikasi N=18 Orang ke Orang ke Orang ke Orang ke Orang ke Intensitas f % f % f % f % f % Setiap hari Sering Kadangkadang Jika ada keperluan Jumlah % % 13 72% 1 6% 1 6% Sumber : kuesioner B no.5 Informasi dalam komunikasi informal biasanya timbul melalui rantai kerumunan di mana seseorang menerima informasi dan diteruskan kepada seseorang atau lebih dan seterusnya sehingga informasi tersebut tersebar ke berbagai kalangan. Implikasinya adalah kebenaran informasi tersebut menjadi tidak jelas atau kabur, namun dibalik itu semua melalui komunikasi informal juga dapat menciptakan lingkungan kerja yang dinamis dan harmonis sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif di dalam perusahaan. Meski demikian komunikasi informal akan selalu ada untuk memenuhi kebutuhan sosial, mempengaruhi orang lain, dan mengatasi kelambatan komunikasi formal yang biasanya cenderung kaku dan harus melalui berbagai jalur terlebih dahulu.

18 Peranan Responden dalam Jaringan Komunikasi Informal Untuk mengetahui masing-masing peranan responden dalam jaringan komunikasi Adidas Team di PT. Damco Indonesia, akan dibahas sesuai dengan hasil penelitian dari lapangan yang berdasarkan sumber kuesioner melalui pertanyaan sosiometri pada bagian C1 sampai dengan C12 yang menggambarkan posisi mereka dalam jaringan komunikasi informal Adidas Team di PT. Damco Indonesia. Untuk keterangan mengenai siapa-siapa yang diajak berbicara dapat dilihat pada lampiran mengenai gambar dan keterangan matriks hubungan pada jaringan komunikasi informal, yang kemudian hasil tersebut menurut peneliti digambarkan hasilnya dalam gambar sosiogram (terlampir). berikut : Adapun peran responden dalam jaringan komunikasi tersebut sebagai 1. Opinion Leader Melalui informasi dari merekalah kadang perkembangan informasi tentang apapun diketahui oleh satu Team. Mereka secara tidak langsung menjadi perantara (bahkan penerjemah pesan) berbagai informasi yang diterima olehnya kemudian diteruskan kepada anggota klik. Mereka ini sangat dipercaya disamping juga menjadi panutan, tempat bertanya dan meminta nasihat bagi anggota Team lain.

19 68 Pada tebel berikut ini dapat dilihat siapa saja responden yang menjadi opinion leader : Tabel Tabel Peran responden Sebagai Opinion Leader No. Responden Jabatan Formal Asal Klik 7 Planner Executive 4 14 Booking Executive 4 6 Planner Executive 3/4/5 2 Asst. Manager 1 Para opinion leader tidak selalu dari orang yang memiliki jabatan formal yang tinggi tetapi juga yang menduduki jabatan sebagai staff. Mereka ini paling sering dicari oleh anggota klik untuk bertukar pendapat. Dipilih sebagai opinion leader karena beberapa alasan diantaranya adalah karena mereka dianggap sebagai orang yang lebih tahu atau memiliki pengalaman, pengetahuan yang luas dan juga mereka merupakan orang-orang yang selalu mengikuti berita tentang apa yang sedang banyak dibicarakan. Responden yang menjadi opinion leader pada jaringan informal pada Adidas Team adalah responden no. 7 dengan jabatan sebagai Planner Executive, responden no.7 ini berasal dari klik 4 dan dipilih oleh 7 orang rekan kerjanya. Responden no.14 dengan jabatan sebagai Booking Executive berasal dari klik 4 juga. Responden no.6 dengan jabatan sebagai Planner Executive berasal dari klik 3/4/5. Responden no.2 dengan jabatan Assistan Manager berasal dari klik 1. Peran

20 69 opinion leader dalam jaringan komunikasi ini diduduki oleh jajaran atas dan staff karyawan. Masalah-masalah yang biasa dibicarakan antara lain mengenai pembagian tugas, fasilitas perusahaan, dan masalah dalam pekerjaan juga sering dibicarakan. 2. Gate Keeper Penjaga Gawang dalam suatu jaringan komunikasi informal adalah responden yang menentukan penilaian apakah suatu informasi penting atau tidak, menyeleksinya dan membatasi isi informasi dan kemudian baru menyebarkan informasi tersebut kepada anggota klik. Berikut dapat dilihat responden yang berperan sebagai gate keeper : Tabel Tabel Peran responden Sebagai Gate Keeper No. Responden Jabatan Formal Asal Klik 6 Planner Executive 3/4/5 Responden yang menjadi gate keeper pada jaringan informal Adidas Team adalah responden no.6 dengan jabatan sebagai Planner Executive, ia menginformasikan kepada anggota-anggota klik lainnya. Responden ini tergabung dalam 3 klik yaitu klik 3/4/5, dipilih karena ia sangat cepat dalam mendapakan informasi terbaru dan tentang masalah-masalah yang sedang terjadi. Karena tergabung ke dalam 3 klik serta menjadi opinion leader, responden ini mempunyai peranan yang sangat besar dalam penyebaran

21 70 informasi. Namun responden ini menyaring informasi mana saja yang boleh disebarkan dan informasi mana yang sekiranya tidak perlu untuk diinformasikan kepada anggota klik lainnya ataupun kepada atasannya. 3. Cosmopolites Merupakan responden yang yang menghubungkan organisasi dengan lingkungannya. Mereka mengumpulkan informasi dari sumber-sumber yang ada dalam lingkungan dan memberikan informasi mengenai organisasi kepada orangorang tertentu pada lingkungannya. Berikut dapat dilihat responden yang berperan sebagai cosmopolite : Tabel Tabel Peran responden Sebagai Cosmopolites No. Responden Jabatan Formal Asal Klik 6 Planner Executive 3/4/5 17 File Handling Executive - Responden yang menjadi kosmopolit pada jaringan informal Adidas Team adalah responden no.6 dan no.17 dengan jabatan sebagai Planner Executive & File Handling Executive. Responden yang berperan sebagai kosmopolit dikarenakan ia memiliki pengetahuan dan pergaulan yang lebih luas, mereka mengumpulkan informasi dari luar Team dan menyebarkannya kepada orangorang tertentu di lingkungannya.

22 71 4. Bridge Bridge atau jembatan ini membantu saling memberi informasi di antara kelompok-kelompok dan mengkoordinasi kelompok. Berikut dapat dilihat responden yang berperan sebagai bridge : Tabel Tabel Peran responden Sebagai Bridge No. Responden Jabatan Formal Asal Klik 9 Planner s Team leader 3 3 File handling s Team 1 leader 4 Booking s Team leader 3 18 File handling executive 2 6 Planner exceutive 3/4/5 Responden yang menjadi bridge pada jaringan informal Adidas Team adalah responden no.9 dengan jabatan sebagai Planner s Team leader berasal dari klik 3, Responden no. 3 dengan jabatan sebagai File handling s Team leader berasal dari klik 1, responden no.4 dengan jabatan sebagai Booking s Team leader yang berasal dari klik 3, responden no.18 dengan jabatan File handling executive yang berasal dari klik 2, dan responden no.6 dengan jabatan Planner exceutive yang berasal dari klik 3, 4 dan 5. Peran bridge ini merupakan anggota kelompok yang memiliki hubungan yang menonjol, mereka sebagai pengontak langsung antara dua kelompok atau

23 72 klik. Peranan ini cukup penting dalam jaringan komunikasi untuk menjaga keutuhan sebuah pesan sehingga tidak diartikan berbeda oleh masing-masing klik. 5. liason Liason sama peranannya dengan Bridge tetapi individu itu sendiri bukanlah anggota dari satu kelompok tetapi dia merupakan penghubung antar satu kelompok dengan kelompok lainnya. Individu ini juga membantu dalam membagi informasi yang relevan di antara kelompok-kelompok dalam organisasi. Berikut dapat dilihat responden yang berperan sebagai liason : Tabel Tabel Peran responden Sebagai Liason No. Responden Jabatan Formal Asal Klik 10 ASN Executive - 16 ASN Executive - Responden yang menjadi liason pada jaringan informal Adidas Team adalah responden no. 10 dan no. 16 dengan jabatan yang sama yaitu sebagai ASN Executive. Responden ini membantu memberi informasi diantara klik-klik juga mengkoordinasi kelompok, peran penghubung memegang peranan penting untuk penyebaran informasi secara merata.

24 73 6. Isolate Peran isolate adalah peranan yang paling minimal atau sedikit melakukan kontak atau komunikasi dengan karyawan dalam organisasi. Peneliti tidak menemukan adanya Orang-orang yang menyembunyikan diri dalam organisasi atau diasingkan oleh teman-temannya. 7. Neglectee Peran neglectee adalah orang yang memilih tetapi tidak dipilih oleh jaringan komunikasi. Berikut dapat dilihat responden yang berperan sebagai neglectee : Tabel Tabel Peran Responden Sebagai Neglectee No. Responden Jabatan Formal Asal Klik 12 Booking executive - 17 File handling executive - Responden yang menjadi neglectee pada jaringan informal Adidas Team adalah responden no. 12 dengan jabatan sebagai Booking executive, responden no.12 ini memang lebih banyak berkomunikasi dengan rekan diluar Adidas Team dan juga salah satu orang yang sering menyebarkan gosip sehingga kurang dipercaya oleh rekan satu Team. Neglectee yang kedua adalah responden no. 17 dengan jabatan File handling executive, responden no.17 ini adalah tipe yang

25 74 cenderung introvert dan sedikit berbaur dengan rekan satu Team. Mereka tidak termasuk kedalam klik manapun Model-Model Jaringan Komunikasi Informal Model-model klik atau kelompok di dalam jaringan komunikasi informal Adidas Team terjadi karena adanya tingkat intensitas komunikasi mereka yang sering berinteraksi diantara karyawan yang melibatkan tiga orang atau lebih sehingga akhirnya terbentuk klik atau kelompok yang terbentuk menjadi medelmodel di dalam jaringan komunikasi informal. Hasil penelitian mengenai jaringan komunikasi informal Adidas Team yang di dapat dari kuesioner yang menanyakan pada siapa saja biasanya responden berbicara mengenai masalah yang ada, dari hasil penelitian ditemukan terdapat 5 (Lima) klik di dalam jaringan komunikasi informal ini yang dapat di gambarkan dalam bentuk atau model klik berikut ini : Klik 1 Model lingkaran/circle 2 1 3

26 75 Klik 1 terdiri dari 3 orang responden, yaitu responden no.1 dengan jabatan sebagai Manager, responden no.2 dengan jabatan sebagai Asisstant Manager, dan responden no.3 dengan jabatan sebagai File handling s Team leader. Pada klik ini terdiri dari responden yang memiliki level jabatan sedikit berbeda namun mereka sesama leader, sehingga mereka mudah melakukan komunikasi, dan bebas menyampaikan pemikiran-pemikiran mereka, semua anggota memiliki kekuatan yang sama untuk mempengaruhi anggota lainnya. Klik 2 Model Lingkaran/Circle Pada klik 2 terdiri dari 3 orang responden, yaitu responden no.5 dengan jabatan sebagai ASN s leader, responden no.15 dengan jabatan sebagai file handling executive, responden no. dengan jabatan sebagai file handling executive juga. Pada klik yang membentuk model lingkaran ini semua responden memiliki wewenang atau kekuatan yang sama untuk mempengaruhi kelompok klik yang lain.

27 76 Klik 3 Model Lingkaran/Circle Sama dengan klik sebelumnya yaitu klik 2, dimana klik yang membentuk model lingkaran seperti ini semua responden memiliki wewenang atau kekuatan yang sama untuk mempengaruhi kelompok klik yang lain. Pada klik 3 ini ada ada 2 pimpinan secara formal didalamnya yaitu responden no.9 dan no.4 yang menjabat sebagai Team leader. Didalam klik ke 3 ini, juga terdapat 3 opinion leader yaitu responden no.6, 7, dan 14. Dengan adanya 2 Team leader dan 3 opinion leader, klik ini mempunyai pengaruh yang cukup besar didalam Adidas Team untuk mengarahkan kesepakatan Team. Didalam klik 3 terdapat 4 buah sub klik yang terbentuk, yaitu :

28 77 Sub klik 3.1 model circle Dalam sub klik 1 ini membentuk model circle. Responden yang terikat dalam model ini terdiri dari 4 orang yaitu no.9, 6, 4 dan 13. Salah satu opinion leader masuk kedalam sub klik ini, yaitu responden no.6. Sub klik 3.2 model circle Sub klik ke 2 ini juga membentuk model cirlce, dimana responden no.9, 6, dan 7 seluruhnya mempunyai hubungan dua arah sehingga informasi dalam sub klik ini tersebar dengan merata.

29 78 Sub klik 3.3 model circle Sub klik ke 3 membentuk circle antara responden no.4, 13, dan 14.ketiga responden ini merupakan satu sub Team dalam struktur formal yaitu Booking Team. Diskusi soal pekerjaan dan tugas serta kedekatan lokasi tempat duduk dikantor membuat mereka tergabung dalam satu klik juga pada jaringan informal. Sub klik 3.4 model circle Sub klik terakhir didalam klik 3 juga membentuk model circle. Responden no. 6, 7, dan 14 memang sangat akrab pada saat diluar jam kantor. Dan responden no.13 menjadi sumber informasi ke responden no.6 dan 14.

30 79 Klik 4 Model Wheel / Roda Pada klik besar ke 4, terdapat 4 responden yang tergabung yang membentuk model wheel atau roda, yaitu no.6, 8, 7, dan 14. Responden no.6, 7, dan 8. Seluruh sumber informasi berpusat pada responden no.7, mereka mempunyai jobdesk yang sama yaitu sebagai planner dan responden no.14 adalah dari booking Team. Dalam klik ini terdapat 2 opinion leader, yaitu responden no.6 dan 14. melalui klik ini, opinion leader mempunyai jalur masing-masing untuk mempengaruhi anggota klik lainnya.

31 80 Klik 5 Model Lingkaran/Circle Pada klik yang terakhir yaitu klik 5, model yang terbentuk adalah model circle. Responden yang tergabung dalam klik ini seluruhnya berada pada level yang sama yaitu level staff. Pada klik terdapat satu responden neglectee, yaitu responden no.11. responden no.11 ini adalah karyawan baru yang belum beradaptasi dan baru berhubungan dengan orang-orang yang biasa makan siang bersama Analisa data Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada Adidas Team, tergambar adanya jaringan komunikasi informal. Jaringan komunikasi ini terjalin diluar hierarki organisasi. Titik berat dalam jaringan ini bukan pada organisasi melainkan kepada anggotanya secara personal. Komunikasi informal di dalam organisasi dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk bekerjasama menyelesaikan sebuah masalah atau pekerjaan yang cukup berat sehingga dapat meningkatkan produktivitas karyawan. Kedekatan secara informal juga akan meminimalisir gesekan-gesekan konflik sehingga dapat mengurangi keributan didalam organisasi.

32 81 Jaringan komunikasi informal yang ada pada Adidas Team terbentuk secara utuh, artinya atasan dan para karyawan tidak diberi batasan oleh hierarki organisasi. Terbentuknya klik dalam jaringan komunikasi informal terlepas pada posisi atau jabatan mereka diperusahaan, klik juga terbentuk dari lamanya mereka saling mengenal sehingga semakin akrab dan terbuka. Dapat dilihat dari jawaban pada kueisoner, sebagian besar responden sudah bekerja lebih dari 2 tahun yang artinya mereka sudah menjalin komunikasi yang sudah cukup lama dan intens. Dapat dipastikan hubungan mereka sudah cukup erat dan solid sehingga masalah yang timbul dalam organisasi dapat terselesaikan melalui diskusi informal. Dalam penelitian ini terlihat jelas bahwa intensitas dan frekuensi yang cukup tinggi dalam komunikasi antar personal menjadikan hubungan informal ini semakin erat dan saling terbuka. Berdasarkan dari hasil penelitian dilapangan, bahwa jaringan informal Adidas Team cukup berperan penting dalam membantu menyelesaikan permasalahan yang ada dalam perusahaan, komunikasi kelompok yang sudah terjalin dari klik-klik dalam jaringan komunikasi menjadi wadah untuk mencari informasi atau menyebarkan informasi dikarenakan kadang mereka sungkan atau malu untuk bertanya melalui struktur organisasi atau merasa berteletele. Mereka lebih nyaman dengan komunikasi informal karena lebih sederhana, singkat, dan tanpa sungkan. Karena terlepas dari hubungan struktur organisasi, terbentuknya jaringan komunikasi informal pada Adidas Team dapat dijadikan kesempatan untuk

33 82 berkomunikasi dengan atasan secara lebih santai dan akrab. Salah satu keuntungan dari komunikasi informal ini adalah hilangnya kesenjangan atau kekakuan dalam berkomunikasi dengan atasan. Kelebihan-kelebihan pada jaringan komunikasi informal dapat dimanfaatkan oleh perusahaan sebagai media untuk menyampaikan berbagai informasi dari manajemen dengan lebih efektif dan efisien dengan angka kegagalan penyampaian pesan yang minimal. Tidak hanya untuk komunikasi dari atas ke bawah, dengan jaringan komunikasi informal ini perusahaan dapat mengetahui isu apa yang tengah dibicarakan oleh karyawan dan dapat segera menangani isu tersebut sebelum berkembang menjadi krisis dan terjadi keresahan dikalangan karyawan. Masalah-masalah yang paling dominan dibicarakan adalah mengenai pembagian tugas di dalam pekerjaan, fasilitas kantor, gaji dan tunjangan, kebijakan-kebijakan perusahaan. Hal tersebut terjadi karena tiap bobot jobdesk sesama staff dianggap tidak seimbang sehingga karyawan banyak merasa pekerjaannya tidak sebanding dengan staff lain yang selevel serta fasilitas kantor yang dirasa kurang cukup memadai serta ditambah lagi kebijakan perusahaan yang semakin mempersempit ruang gerak karyawan. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa jaringan komunikasi informal ini memegang peranan cukup penting dalam menjaga keharmonisan dalam Adidas Team karena masalah yang timbul tidak pernah berlarut dan dapat

34 83 diselesaikan dengan diskusi informal, dengan hubungan yang harmonis ini tentunya akan memberikan rasa nyaman dan tentram sehingga karyawan dapat bekerja dengan optimal dan memberikan yang terbaik untuk perusahaan. Sudah sewajarnya perusahaan dapat mengapresiasi para karyawan dengan memberikan fasilitas yang memadai dan kebijakan yang tidak terlalu menekan. Penelitian yang dilakukan pada karyawan Adidas Team ditemukan 5 klik dengan 6 peranan responden. Klik yang terbentuk ini berawal dari komunikasi antar personal dengan intensitas yang tinggi dan kemudian klik ini berkembang semakin luas hingga pada skala kelompok. Seluruh peranan dalam jaringan tersebut memiliki fungsi berbeda-beda dimana fungsi dalam menjaga kelancaran jaringan komunikasi yang ada didalam Adidas Team. Peran-peran responden dalam Adidas Team terdiri dari Opinion Leader sebanyak 4 orang, satu orang diantaranya memiliki otoritas formal dalam struktur organisasi, dan 3 responden lainnya tidak memiliki otoritas formal dalam organisasi tetapi mereka sangat dipercaya oleh anggota Team yang lain. Peran Gate Keeper ada sebanyak 1 orang, yaitu responden no. 6 dengan jabatan sebagai Planner executive. Dalam hal ini gate keeper mempunyai kekuasaan dalam memutuskan seberapa pentingnya informasi yang akan disebarluaskan. Peran Bridge atau penjebatan sebanyak 5 orang yaitu responden no.9, 3, 4, 18, 6. Seluruh responden yang berperan sebagai bridge merupakan karyawan

35 84 dengan level yang sama. Para responden ini menghubungakan antara anggota klik satu dengan klik lainnya. Peran Liason sebanyak 2 orang yaitu responden no.16 dengan jabatan sebagai ASN executive. Peran liason adalah orang yang mengaitkan dua klik atau lebih tetapi bukan merupkan anggota salah satu kelompok yang dihubungkan tersebut. Individu ini juga membantu dalam membagi informasi yang relevan diantara kelompok-kelompok dalam organisasi. Peran cosmopolite dimana peran ini adalah Individu yang melakukan kontak dengan dunia luar, dengan individu-individu di luar organisasi. Kosmopolit menghubungkan para anggota dengan orang-orang dan peristiwa-peristiwa di luar batas-batas struktur organisasi. Mereka memiliki kontak dan mengumpulkan informasi dari sumber-sumber yang ada di luar organisasi bertindak sebagai saluran bagi gagasan baru yang akan diadopsi organisasi. Peneliti menemukan peran kosmopolit cukup banyak yaitu 2 orang (responden no.6 dan 17) mereka adalah yang menghubungkan kliknya dengan lingkungan luar kliknya yang lebih luas. Menurut peneliti hal ini dikarenakan responden tersebut banyak melakukan kontak dengan karyawan SCM lainnya diluar Adidas Team. Peran yang terakhir adalah Neglectee, Neglectee adalah orang yang memilih tetapi tidak dipilih oleh jaringan komunikasinya. yaitu responden no. 12 dengan jabatan booking executive dan responden no. 17 dengan jabatan sebagai file handling executive. Untuk responden no.12 adalah tipe seorang yang introvert, responden ini lebih memilih makan siang dimeja daripada pergi makan keluar

36 85 dengan teman-teman dan tidak pernah bergabung pada acara setelah jam pulang kantor. Dalam penelitian di Adidas Team, peran Isolate tidak ditemukan karena semua karyawan selalu berkomunikasi secara rutin dan berbagi hal apapun didalam team. Namun peneliti menemukan adanya star, yaitu orang yang paling populer didalam Adidas Team. Star ini adalah responden yang dipilih paling banyak oleh responden lainnya. Yang menjadi star pada jaringan komunkasi informal di Adidas Team adalah responden no.6, responden ini adalah orang yang sering ditanyakan mengenai hal apapun baik mengenai pekerjaan atau diluar itu. Hasil penelitian memukan adanya 5 klik didalam jaringan komunikasi informal. Dimana masing-masing klik terdapat 3 sampai 6 orang responden. Responden yang ada pada setiap klik tidak hanya memegang satu peranan, tetapi ada satu orang yang memegang lebih dari satu peran dalam jaringan komunikasi informal ini, adalah responden no.6 yang berperan sebagai Opinion Leader, Gate Keeper, cosmopolite dan bridge. dari hasil penelitian ini, PT. Damco Indonesia akan mampu memetakan saluran komunikasi untuk penyebaran informasi yang lebih efektif dan juga dapat mengantisipasi setiap isu yang timbul dari jaringan komunikasi informal ini untuk ditangani dengan segera.

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 30 SEPTEMBER 2015

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 30 SEPTEMBER 2015 JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 30 SEPTEMBER 2015 NO NEGARA LAKI-LAKI PEREMPUAN Total 1 A F R I K A 2 0 2 2 AFGHANISTAN 61 61 122 3

Lebih terperinci

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015 JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015 NO NEGARA LAKI-LAKI PEREMPUAN Total 1 A F R I K A 2 0 2 2 AFGHANISTAN 61 63 124 3 ALJAZAIR

Lebih terperinci

PRODUKSI PANGAN DUNIA. Nuhfil Hanani AR

PRODUKSI PANGAN DUNIA. Nuhfil Hanani AR 49 PRODUKSI PANGAN DUNIA Nuhfil Hanani AR Produksi Pangan dunia Berdasarkan data dari FAO, negara produsen pangan terbesar di dunia pada tahun 2004 untuk tanaman padi-padian, daging, sayuran dan buah disajikan

Lebih terperinci

PASAL 5 AGEN TIDAK BEBAS YANG DAPAT MENIMBULKAN BUT BAGI SUATU PERUSAHAAN

PASAL 5 AGEN TIDAK BEBAS YANG DAPAT MENIMBULKAN BUT BAGI SUATU PERUSAHAAN PASAL 5 AGEN TIDAK BEBAS YANG DAPAT MENIMBULKAN BUT BAGI SUATU PERUSAHAAN No Negara Memiliki wewenang untuk menutup kontrak atas nama Menyimpan dan melakukan pengiriman barang atau barang dagangan milik

Lebih terperinci

PASAL 4 PENENTUAN STATUS PENDUDUK

PASAL 4 PENENTUAN STATUS PENDUDUK PASAL 4 PENENTUAN STATUS PENDUDUK No Negara Perorangan Badan 1 Algeria a. tempat tinggal; tata cara persetujuan bersama b. kebiasaan tinggal; c. hubungan pribadi dan ekonomi. 2 Australia a. tempat tinggal;

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Tahun 2010

LAMPIRAN. Lampiran 1. Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Tahun 2010 LAMPIRAN Lampiran 1. Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Tahun 2010 No Kota IPK 1 Denpasar 6.71 2 Tegal 6.26 3 Surakarta 6.00 4 Yogyakarta 5.81 5 Manokwari 5.81 6 Gorontalo 5.69 7 Tasikmalaya 5.68 8 Balikpapan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.699, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Bea masuk. Impor. Benang kapas. Pengenaan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96/PMK.011/2014 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN

Lebih terperinci

PRODUK IMPOR BERUPA BENANG KAPAS SELAIN BENANG JAHIT (COTTON YARN OTHER THAN SEWING THREAD) YANG DIKENAKAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN

PRODUK IMPOR BERUPA BENANG KAPAS SELAIN BENANG JAHIT (COTTON YARN OTHER THAN SEWING THREAD) YANG DIKENAKAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 87/PMK.011/2011 TENTANG : PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK BENANG KAPAS SELAIN BENANG JAHIT (COTTON YARN OTHER THAN SEWING THREAD)

Lebih terperinci

2017, No Perdagangan Indonesia menerima permohonan perpanjangan Tindakan Pengamanan, maka Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia melakukan pe

2017, No Perdagangan Indonesia menerima permohonan perpanjangan Tindakan Pengamanan, maka Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia melakukan pe No.1292, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan. Impor Produk Canai Lantaian dari Besi atau Baja Bukan Paduan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

1 of 4 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 87/PMK.011/2011 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK BENANG KAPAS SELAIN BENANG JAHIT (COTTON YARN OTHER THAN SEWING

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN MENTERI KEUANGAN SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 155/PMK.010/2015 TENT ANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK STEEL WIRE ROD DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTER!

Lebih terperinci

Elaun - Tugas Rasmi Luar Negara

Elaun - Tugas Rasmi Luar Negara Elaun - Tugas Rasmi Luar Negara Gred Elaun Makan Hotel Lodging Utama/Khas A keatas 370.00 Actual (Standard Suite) Appendix 1 Utama/Khas B dan C 340.00 Actual (Standard Room) Appendix 1 53 to 54 320.00

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1142, 2012 KEMENTERIAN KEUANGAN. Pengamanan Impor Barang. Kawat Besi/Baja. Bea masuk. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187/PMK.011/2012 TENTANG PENGENAAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 54/PMK.011/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 54/PMK.011/2011 TENTANG Menimbang Mengingat PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 54/PMK.011/2011 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK TALI KAWAT BAJA (STEEL WIRE ROPES) DENGAN POS TARIF 7312.10.90.00

Lebih terperinci

Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : PER-16/BC/2011 Tanggal : 20 April 2011

Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : PER-16/BC/2011 Tanggal : 20 April 2011 Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : PER-16/BC/2011 Tanggal : 20 April 2011 DAFTAR NEGARA-NEGARA YANG DIKECUALIKAN DARI PEMUNGUTAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK

Lebih terperinci

Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B)

Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) Perjanjian Penghindaran Berganda (P3B) Perjanjian Penghindaran Berganda (P3B) adalah perjanjian internasional di bidang perpajakan antar kedua negara guna menghindari pemajakan ganda agar tidak menghambat

Lebih terperinci

ANALISIS JARINGAN KOMUNIKASI INFORMAL ADIDAS TEAM DAMCO INDONESIA JAKARTA PUSAT. FITRIANI PT. Damco Indonesia Jakarta Pusat

ANALISIS JARINGAN KOMUNIKASI INFORMAL ADIDAS TEAM DAMCO INDONESIA JAKARTA PUSAT. FITRIANI PT. Damco Indonesia Jakarta Pusat ANALISIS JARINGAN KOMUNIKASI INFORMAL ADIDAS TEAM DAMCO INDONESIA JAKARTA PUSAT DI PT. FITRIANI PT. Damco Indonesia Jakarta Pusat fitrin72@gmail.com Abstract: Informal communication has grown in line with

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 55/PMK.011/2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 55/PMK.011/2011 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 55/PMK.011/2011 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK TALI KAWAT BAJA (STEEL WIRE ROPES) DENGAN POS TARIF EX 7312.10.10.00 DENGAN

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto Elvinaro.,Metodologi Penelitian Untuk Public Relations Kuantitatif & Kualitatif, Remaja Rosdakarya,Bandung, 2011

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto Elvinaro.,Metodologi Penelitian Untuk Public Relations Kuantitatif & Kualitatif, Remaja Rosdakarya,Bandung, 2011 DAFTAR PUSTAKA Ardianto Elvinaro.,Metodologi Penelitian Untuk Public Relations Kuantitatif & Kualitatif, Remaja Rosdakarya,Bandung, 2011 Aw Suranto., Komunikasi interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011

Lebih terperinci

Realokasi Kursi Bukan Menambah Kursi Oleh. Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi

Realokasi Kursi Bukan Menambah Kursi Oleh. Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi Realokasi Kursi Bukan Menambah Kursi Oleh. Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi Menambah jumlah kursi DPR menjadi wacana baru dalam formulasi Rancangan Undang- Undang Penyelenggaraan Pemilu (RUU Pemilu)

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN SELATAN BULAN APRIL 2011

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN SELATAN BULAN APRIL 2011 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN SELATAN BULAN APRIL 2011 No. 31/06/63/Th.XV, 01 Juni 2011 Nilai ekspor sementara Kalimantan Selatan bulan April 2011 sebesar 721,93 juta US$ atau naik 4,16 persen

Lebih terperinci

A. Kakitangan (Bagi kerja lapangan,seminar,bengkel & dll) / Academic staff (workshop,fieldwork,seminar and others)

A. Kakitangan (Bagi kerja lapangan,seminar,bengkel & dll) / Academic staff (workshop,fieldwork,seminar and others) A. Kakitangan (Bagi kerja lapangan,seminar,bengkel & dll) / Academic staff (workshop,fieldwork,seminar and others) Kadar Elaun Makan, Bayaran Sewa Hotel Dan Elaun Lojing Semasa Berkursus Termasuk Menghadiri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Mannase Malo dan kawan-kawan pengertian metodologi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Mannase Malo dan kawan-kawan pengertian metodologi dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe / Sifat Penelitian Menurut Mannase Malo dan kawan-kawan pengertian metodologi dalam penelitian adalah Keseluruhan proses berpikir mulai dari penemuan masalah. Penelitian

Lebih terperinci

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130/PMK.010/2017

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130/PMK.010/2017 MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130/PMK.010/2017 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK CANAl LANTAIAN DARI

Lebih terperinci

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 2/PMK.010/2018 TENT ANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 2/PMK.010/2018 TENT ANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2/PMK.010/2018 TENT ANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK I DAN H SECTION DARI

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGANN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN TENTANG. Tindakan. Perdagangan. dan Tindakan. b. bahwaa. barang. yang.

MENTERI KEUANGANN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN TENTANG. Tindakan. Perdagangan. dan Tindakan. b. bahwaa. barang. yang. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187/PMK.011/2012 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR BARANG YANG BERBENTUK KOTAKK

Lebih terperinci

JASO Presentasi. PROMOSPAIN SERVICES LTD., Pondok Indah Office Tower I, 3rd floor, room 304. Jakarta, Indonesia

JASO Presentasi. PROMOSPAIN SERVICES LTD., Pondok Indah Office Tower I, 3rd floor, room 304. Jakarta, Indonesia JASO Presentasi 1 1. Profil perusahaan 2. Peralatan Konstruksi JASO 3. Kualifikasi 4. Gallery 5. Kontak Kami 2 1. Profil Perusahaan Perusahaan Spanyol dengan pengalaman lebih dari 50 tahun Ekspor 90 %

Lebih terperinci

Bagian II. Bab III Proses Eksekusi Anggaran

Bagian II. Bab III Proses Eksekusi Anggaran Bagian II Bab III Proses Eksekusi Anggaran Bab ini menyajikan gambaran prosedur dasar yang diikuti setiap pemerintah dalam mengeksekusi anggaran dan dokumen-dokumen yang diperlukan pemerintah untuk mencatat

Lebih terperinci

PRODUK IMPOR BERUPA BENANG KAPAS SELAIN BENANG JAHIT YANG DIKENAKAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN

PRODUK IMPOR BERUPA BENANG KAPAS SELAIN BENANG JAHIT YANG DIKENAKAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 6 /PMK.OII/2014 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK BENANG KAPAS SELAIN BENANG JAHIT MENTERI I

Lebih terperinci

Kajian SSM terhadap komoditas ekspor Indonesia

Kajian SSM terhadap komoditas ekspor Indonesia Kajian SSM terhadap komoditas ekspor Indonesia Latar belakang Special Safeguard Mechanism (SSM) adalah SSM adalah mekanisme yang memungkinkan negara-negara berkembang untuk memberikan perlindungan sementara

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER-3/BC/2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang mewajibkan warga negaranya untuk mendapat pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

Lebih terperinci

w /w tp :/ ht go.i d ps..b w Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Foreign Trade Statistical Bulletin EKSPOR /EXPORTS ISSN : 0216-5775 No. Publikasi / Publication Number : 06110.1518 Katalog BPS /

Lebih terperinci

Profile Perusahaan CEIC DATA COMPANY (HK)Limited.

Profile Perusahaan CEIC DATA COMPANY (HK)Limited. Profile Perusahaan CEIC DATA COMPANY (HK)Limited. CEIC DATA Company HK Limited CEIC Data Company (Hongkong) Limited adalah perusahaan penyedia informasi online untuk data time-series statistik dengan cakupan

Lebih terperinci

PASAL 11 & 12 TARIF PPh PASAL 26 ATAS BUNGA DAN ROYALTI UNTUK P3B YANG SUDAH BERLAKU EFEKTIF MAUPUN YANG BARU DIRATIFIKASI

PASAL 11 & 12 TARIF PPh PASAL 26 ATAS BUNGA DAN ROYALTI UNTUK P3B YANG SUDAH BERLAKU EFEKTIF MAUPUN YANG BARU DIRATIFIKASI PASAL 11 & 12 TARIF PPh PASAL 26 ATAS BUNGA DAN ROYALTI UNTUK P3B YANG SUDAH BERLAKU EFEKTIF MAUPUN YANG BARU DIRATIFIKASI NO NEGARA BUNGA ROYALTI Umum Khusus* Umum Khusus* 1 2 3 4 5 6 1. Algeria 15% -

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian menerangkan dalam suatu rangka teoritis tertentu serta mengumpulkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian menerangkan dalam suatu rangka teoritis tertentu serta mengumpulkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe / Sifat Penelitian Menurut Mannase Malo dan kawan-kawan pengertian metodologi dalam penelitian adalah Keseluruhan proses berpikir mulai dari penemuan masalah. Penelitian

Lebih terperinci

w tp :// w ht.b p w.id s. go Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Foreign Trade Statistical Bulletin EKSPOR /EXPORTS ISSN : 0216-5775 No. Publikasi / Publication Number : 06110. 1412 Katalog BPS /

Lebih terperinci

w tp :// w ht.b p w.id s. go Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Foreign Trade Statistical Bulletin EKSPOR /EXPORTS ISSN : 0216-5775 No. Publikasi / Publication Number : 06110. 1331 Katalog BPS /

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 87/PMK.011/2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 87/PMK.011/2011 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 87/PMK.011/2011 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK BENANG KAPAS SELAIN BENANG JAHIT (COTTON YARN OTHER THAN SEWING THREAD) DENGAN

Lebih terperinci

Sekilas tentang Bom Curah (cluster bombs) dan Dunia

Sekilas tentang Bom Curah (cluster bombs) dan Dunia Sekilas tentang Bom Curah (cluster bombs) dan Dunia Berikut ini adalah daftar negara-negara yang telah terkena atau telah, atau sedang maupun bom curah. Catatan disertakan di bagian bawah tabel untuk menunjukkan

Lebih terperinci

PENCEGAHAN & PEMBERANTASAN KORUPSI MELALUI KOORDINASI & SUPERVISI (KORSUP) Indraza Marzuki Direktorat Dikyanmas Komisi Pemberantasan Korupsi

PENCEGAHAN & PEMBERANTASAN KORUPSI MELALUI KOORDINASI & SUPERVISI (KORSUP) Indraza Marzuki Direktorat Dikyanmas Komisi Pemberantasan Korupsi PENCEGAHAN & PEMBERANTASAN KORUPSI MELALUI KOORDINASI & SUPERVISI (KORSUP) Indraza Marzuki Direktorat Dikyanmas Komisi Pemberantasan Korupsi The Global Competitiveness Index 2013-2014 rankings GCI 2013-2014

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Di dalam jaringan komunikasi informal terdapat individu-individu yang memegang suatu peran dalam jaringan, dimana individu-individu lainnya akan berdiskusi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyempurnaan yang terjadi pada setiap aspek pendidikan. Penyempurnaan

BAB I PENDAHULUAN. penyempurnaan yang terjadi pada setiap aspek pendidikan. Penyempurnaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas pendidikan nasional ditandai dengan penyempurnaan yang terjadi pada setiap aspek pendidikan. Penyempurnaan kurikulum dari kurikulum 1994

Lebih terperinci

12/14/2016. Indonesia berpartisipasi pada studi TIMSS sejak tahun Namun baru tahun 2015 target populasinya kelas 4 SD/MI

12/14/2016. Indonesia berpartisipasi pada studi TIMSS sejak tahun Namun baru tahun 2015 target populasinya kelas 4 SD/MI 12/14/216 Hasil TIMSS 215 Trend in International Mathematics and Science Study Diagnosa Hasil untuk Perbaikan Mutu dan Peningkatan Capaian TIMSS adalah studi internasional yang mengukur kemampuan siswa

Lebih terperinci

PP 60, pasal 2 ayat 3

PP 60, pasal 2 ayat 3 1 PP 60, pasal 2 ayat 3 TUJUAN SPIP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Didalam Jaringan komunikasi informal terdapat individu individu yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Didalam Jaringan komunikasi informal terdapat individu individu yang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Didalam Jaringan komunikasi informal terdapat individu individu yang memegang suatu peran dalam jaringan, dimana individu individu lainnya akan berdiskusi dan

Lebih terperinci

MENTER! KEUANGA.N REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 165/PMK.010/2015 TENT ANG

MENTER! KEUANGA.N REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 165/PMK.010/2015 TENT ANG MENTER! KEUANGA.N SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 165/PMK.010/2015 TENT ANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK COATED PAPER DAN PAPER BOARD DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 54/PMK.Oll/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 54/PMK.Oll/2011 TENTANG MENTERIKEUANGAN SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 54/PMK.Oll/2011 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK TALI KAWAT BAJA (STEEL WIRE ROPES) DENGAN POS TARIF 7312.10.90.00

Lebih terperinci

KK/BP(S)/DS10/791/441/6 Jld.2(s.k. 3/2009)(8) KEMENTERIAN KEWANGAN SURAT PEKELILING PERBENDAHARAAN BIL. 8 TAHUN 2010

KK/BP(S)/DS10/791/441/6 Jld.2(s.k. 3/2009)(8) KEMENTERIAN KEWANGAN SURAT PEKELILING PERBENDAHARAAN BIL. 8 TAHUN 2010 KK/BP(S)/DS10/791/441/6 Jld.2(s.k. 3/2009)(8) KEMENTERIAN KEWANGAN SURAT PEKELILING PERBENDAHARAAN BIL. 8 TAHUN 2010 Semua Ketua Setiausaha Kementerian Semua Ketua Jabatan Persekutuan PINDAAN PEKELILING

Lebih terperinci

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN MENTER! KEUANGAN SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 12/PMK.Ol0/2015 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK I DAN H SECTION DARI BAJA PADUAN LAINNYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK DAFTAR ISI/CONTENTS DAFTAR GRAFIK/LIST OF FIGURE DAFTAR TABEL/LIST OF TABLE I. Tabel-1 Table-1 KEDATANGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE INDONESIA MENURUT

Lebih terperinci

FOREIGN EMBASSIES IN INDONESIA

FOREIGN EMBASSIES IN INDONESIA FOREIGN EMBASSIES IN INDONESIA Afganistan Embassy of the Islamic State of Afganistan Jl. DR. Kusuma Atmaja SH. No. 15, Menteng, Jakarta 10310 Phones : (62-21) 314 3169 Fax : (62-21) 335 390 Algeria Embassy

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 57/PMK.OIl/20Il TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK KAWAT BlNDRAT

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 57/PMK.OIl/20Il TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK KAWAT BlNDRAT MENTERIKEUANGAN SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 57/PMK.OIl/20Il TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK KAWAT BlNDRAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 58/PMK.Oll/2011

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 58/PMK.Oll/2011 MENTER I KEUANGAN REPUBLIK INDONESiA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 58/PMK.Oll/2011 TENTANG PENGENAAN SEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK SERUPA KAIN TENUNAN DARI KAPAS YANG DIKELANTANG

Lebih terperinci

Pondasi Operasi yang Lancar

Pondasi Operasi yang Lancar Pondasi Operasi yang Lancar Untuk bisa menjalankan kegiatan sehari-hari di sebuah perusahaan dengan lancar dan baik, maka manajemen perusahaan harus membangun dan menerapkan sistem yang baku, sehingga

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187jPMK.Ollj2012

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187jPMK.Ollj2012 MENTERIKEUANGAN SALINAN '''. PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 187jPMK.Ollj2012 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR BARANG YANG BERBENTUK KOTAK ATAU MATRAS ATAU SILINDER YANG

Lebih terperinci

PEMERIKSAAN PAJAK PASCA TAX AMNESTY

PEMERIKSAAN PAJAK PASCA TAX AMNESTY PEMERIKSAAN PAJAK PASCA TAX AMNESTY DISAMPAIKAN PADA SEMINAR NASIONAL : PEMERIKSAAN PAJAK PASCA TAX AMNESTY, 27 JULI 2017 Program Studi Akuntansi STIE AMA SALATIGA Disampaikan oleh : SUGENG, M.SI., Ak.,

Lebih terperinci

4.1 Metode Arahan Pengembangan Komoditas Perkebunan Berdasarkan pendapat yang dikemukakan pada Bab II kriteria untuk mencapai arahan pengembangan

4.1 Metode Arahan Pengembangan Komoditas Perkebunan Berdasarkan pendapat yang dikemukakan pada Bab II kriteria untuk mencapai arahan pengembangan 115 4.1 Metode Arahan Pengembangan Komoditas Perkebunan Berdasarkan pendapat yang dikemukakan pada Bab II kriteria untuk mencapai arahan pengembangan komoditas perkebunan (diambil dari berbagai literatur),

Lebih terperinci

7 Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi Lembaga Keuangan, Real Estat, Usaha Persewaan, dan

7 Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi Lembaga Keuangan, Real Estat, Usaha Persewaan, dan Tabel 8.4.4. Penggunaan Kerja Asing Di Indonesia Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Pekerjaan/Jabatan sampai dengan 31 Mei 2010 Jenis Pekerjaan/Jabatan Usaha Produksi, No Lapangan Usaha Kepemimpina Tata

Lebih terperinci

STATISTIK TRIWULAN III TAHUN 2009

STATISTIK TRIWULAN III TAHUN 2009 STATISTIK EKSPOR-IMPOR HASIL HUTAN, EKSPOR TUMBUHAN DAN SATWA LIAR, PENERIMAAN NEGARA DARI PERDAGANGAN TUMBUHAN DAN SATWA LIAR KE LUAR NEGERI SERTA KONTRIBUSI SUBSEKTOR KEHUTANAN TERHADAP PDB TRIWULAN

Lebih terperinci

Laporan Keluarga Angkat (sedikitnya diisi 1 kali selama Inbound tinggal bersama keluarga angkat, dan bila dirasa perlu)

Laporan Keluarga Angkat (sedikitnya diisi 1 kali selama Inbound tinggal bersama keluarga angkat, dan bila dirasa perlu) Laporan Keluarga Angkat (sedikitnya diisi 1 kali selama Inbound tinggal bersama keluarga angkat, dan bila dirasa perlu) Nama Inbound * Host Club * Nama Club Konselor * Lama tinggal sampai saat ini* Negara

Lebih terperinci

Industri global adalah industri di mana posisi-posisi strategis pesaing dalam pasar geografis atau nasional utama pada dasarnya dipengaruhi posisi

Industri global adalah industri di mana posisi-posisi strategis pesaing dalam pasar geografis atau nasional utama pada dasarnya dipengaruhi posisi Industri global adalah industri di mana posisi-posisi strategis pesaing dalam pasar geografis atau nasional utama pada dasarnya dipengaruhi posisi globalnya secara keseluruhan. Perusahaan global adalah

Lebih terperinci

M SA D E D P E A P N PE P R E T R ANIAN INDO D N O ES E IA? NUH U FI F L HAN A AN A I A R

M SA D E D P E A P N PE P R E T R ANIAN INDO D N O ES E IA? NUH U FI F L HAN A AN A I A R MASA DEPAN PERTANIAN INDONESIA? NUHFIL HANANI AR INDONESIA MERUPAKAN NEGARA YANG MEMILIKI KEANEKARAGAMAN HAYATI YANG BESAR NO. 2 DI DUNIA SETELAH BRAZIL 800 SPESIES TUMBUHAN PANGAN + 1000 SPESIES TUMBUHAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi berbeda

BAB II LANDASAN TEORI. untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi berbeda BAB II LANDASAN TEORI II.1. Definisi Aplikasi Aplikasi dapat didefinisikan sebagai suatu program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi berbeda dengan sistem

Lebih terperinci

LAPORAN UPAH GLOBAL 2016/17

LAPORAN UPAH GLOBAL 2016/17 LAPORAN UPAH GLOBAL 2016/17 KETIMPANGAN UPAH DI TEMPAT KERJA Daniel Kostzer Spesialis Regional Senior Pengupahan, ILO kostzer@ilo.org Garis Besar Bagian I: Tren Utama Upah Tren global Upah, produktivitas

Lebih terperinci

Global Small Business Confidence Monitor

Global Small Business Confidence Monitor Global Small Business Confidence Monitor HSBC Commercial Banking INDONESIA SMALL BUSINESS CONFIDENCE MONITOR Survey terbesar yang memotret pandangan UKM secara global. Memberikan gambaran mengenai pandangan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN SEMENTARA TERHADAP IMPOR TEPUNG GANDUM

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN SEMENTARA TERHADAP IMPOR TEPUNG GANDUM MENTERIKEUANGAN REPUBlIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 193/PMKOll/2012 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN SEMENTARA TERHADAP IMPOR TEPUNG GANDUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Komunikasi Organisasi

Komunikasi Organisasi Modul ke: Komunikasi Organisasi Peranan Jaringan dalam Komunikasi Organisasi Fakultas FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id A. Peranan Jaringan dalam

Lebih terperinci

fruiffly Dominica, Guyana, rance, Haiti, Jamaica, Puerto rico, USA 5. Bactrocera jarvisi Fiji fruitfly Oceania: Australia

fruiffly Dominica, Guyana, rance, Haiti, Jamaica, Puerto rico, USA 5. Bactrocera jarvisi Fiji fruitfly Oceania: Australia Lampiran 1 Lalat buah yang masuk daiam daftar OPTK beserta daerah sebar pada buah ape1 (Pyrus malus)'. No. Nama llmiah Nama Umum Daerah Sebar 1. Anastrepha fraterculus South American America: Argentina,

Lebih terperinci

Posisi Human Development Indeks. (HDI) Indonesia (United Nations Development Program (UNDP) tahun 2008)

Posisi Human Development Indeks. (HDI) Indonesia (United Nations Development Program (UNDP) tahun 2008) GURU PENDIDIK PROFESIONAL Posisi Human Development Indeks High Human Development 1. Iceland 2. Norway 3. Australia 4. Canada 5. Ireland 8. Japan 9. Netherlands 25. Singapore 26. Korea, Rep. of 30. Brunei

Lebih terperinci

KETAHANAN PANGAN DAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA

KETAHANAN PANGAN DAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA 1 KETAHANAN PANGAN DAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA Pangan dan Hak Assasi Manusia Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia sehingga pemenuhannya menjadi salah satu hak asasi yang harus dipenuhi

Lebih terperinci

Keterbukaan Informasi Publik Antara harapan dan realitas

Keterbukaan Informasi Publik Antara harapan dan realitas Keterbukaan Informasi Publik Antara harapan dan realitas Disampaikan dalam Workshop Jurnalistik bagi aparatur Kementerian Agama Provinsi Aceh tahun 2013 H. Hamdan Nurdin Banda Aceh, 20 Agustus 2013 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

STATISTIK DEPARTEMEN KEHUTANAN Ekspor Impo r. Veneer Sheet. Kayu Gergajian. Particle Board Perkembangan Ekspor & Impor Hasil Hutan.

STATISTIK DEPARTEMEN KEHUTANAN Ekspor Impo r. Veneer Sheet. Kayu Gergajian. Particle Board Perkembangan Ekspor & Impor Hasil Hutan. STATISTIK EKSPOR-IMPOR HASIL HUTAN, EKSPOR TUMBUHAN DAN SATWA LIAR, PENERIMAAN NEGARA DARI PERDAGANGAN TUMBUHAN DAN SATWA LIAR KE LUAR NEGERI SERTA KONTRIBUSI SUBSEKTOR KEHUTANAN TERHADAP PDB TRIWULAN

Lebih terperinci

Direktur Perencanaan Kawasan Hutan, Basoeki Karyaatmadja NIP KATA PENGANTAR

Direktur Perencanaan Kawasan Hutan, Basoeki Karyaatmadja NIP KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Penyusunan Buku Statistik Kehutanan Triwulan II tahun 2009 merupakan salah satu upaya dalam peningkatan pelayanan tentang data dan informasi kehutanan yang mutakhir, yaitu dengan penyajian

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN, REPUBUK INDONESIA SALINAN

MENTERI KEUANGAN, REPUBUK INDONESIA SALINAN MENTERI KEUANGAN REPUBUK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 176/PMIC 011/2011 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK BERUPA TERPAL DARI

Lebih terperinci

Jeunesse Global Bisnis Online Trend Terbaru

Jeunesse Global Bisnis Online Trend Terbaru Jeunesse Global Bisnis Online Trend Terbaru ecommerce + Dropshipping + Networking DASH2 DASH2 Pemilik Perusahaan Wendi Lewis and Randy Ray Entrepreneur yang Peduli Perusahaan Direct Selling Pertama Dengan

Lebih terperinci

MMI HOLDINGS LIMITED INTERNATIONAL

MMI HOLDINGS LIMITED INTERNATIONAL MMI HOLDINGS LIMITED INTERNATIONAL PROFIL PERUSAHAAN 2015 ASAL-USUL - MMI HOLDINGS 01 TINJAUAN GRUP 03 INTERNASIONAL 07 PIMPINAN KAMI 09 JEJAK KAMI 11 KEBUTUHAN NASABAH 13 KEKUATAN FINANSIAL 14 AFRIKA

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN Latar Belakang

I PENDAHULUAN Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian dunia saat ini mendorong setiap penganut perekonomian terbuka didalamnya untuk merasakan dampak dari adanya dinamika ekonomi internasional yang dipandang

Lebih terperinci

DATA PENEMPATAN TKI DAERAH ASAL PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERIODE 2011 S.D 2015 (S.D 30 APRIL)

DATA PENEMPATAN TKI DAERAH ASAL PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERIODE 2011 S.D 2015 (S.D 30 APRIL) BNP2TKI DATA PENEMPATAN TKI DAERAH ASAL PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERIODE 211 S.D 215 (S.D 3 APRIL) Pusat Penelitian Pengembangan dan Informasi Subbid Pengolahan Data, Bidang Pengolahan dan Penyajian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe / Sifat Penelitian Menurut Sugiyono pengertian metodologi dalam penelitian adalah Merupakan cara-cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 : PISA 2009 Ranking by Mean Score for Reading, Mathematics and Science

LAMPIRAN 1 : PISA 2009 Ranking by Mean Score for Reading, Mathematics and Science LAMPIRAN 1 : PISA 2009 Ranking by Mean Score for Reading, Mathematics and Science No Country Reading No Country Mathematics No Country Science 1 Shanghai- Shanghai- Shanghai- 556 1 600 1 China China China

Lebih terperinci

Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen Penekanan Desain Arsitektur Post Modern Berkelanjutan

Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen Penekanan Desain Arsitektur Post Modern Berkelanjutan LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen Penekanan Desain Arsitektur Post Modern Berkelanjutan Diajukan untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. sama. Sama di sini maksudnya adalah sama makna (Effendy, 2006:9).

BAB 2 LANDASAN TEORI. sama. Sama di sini maksudnya adalah sama makna (Effendy, 2006:9). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Definisi Komunikasi Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication berasal dari bahasa iatin: communicatio dan bersumber dari kata communis yang

Lebih terperinci

Volume 19 Thn II/2011 BULLETIN STATISTIK PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. (Periode Sampai dengan Bulan September 2011)

Volume 19 Thn II/2011 BULLETIN STATISTIK PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. (Periode Sampai dengan Bulan September 2011) Volume 19 Thn II/2011 PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN BULLETIN STATISTIK (Periode Sampai dengan Bulan September 2011) Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Jakarta, Oktober 2011

Lebih terperinci

TIANSHI GROUP Mr. Li Jin Yuan

TIANSHI GROUP Mr. Li Jin Yuan Bisnis utamanya yang bergerak dalam bidang bioteknologi canggih, Tianshi juga aktif dalam bidang finansial, pengembangan komplek hunian (real estate), pendidikan, pertukaran budaya dan logistik modern.

Lebih terperinci

KERAJAAN MALAYSIA PEKELILING PERBENDAHARAAN BIL. 3 TAHUN 2005

KERAJAAN MALAYSIA PEKELILING PERBENDAHARAAN BIL. 3 TAHUN 2005 KK/BP(8.00)443/1-4 SJ.1(sk.1/2003) KERAJAAN MALAYSIA PEKELILING PERBENDAHARAAN BIL. 3 TAHUN 2005 KADAR DAN SYARAT TUNTUTAN ELAUN, KEMUDAHAN DAN BAYARAN KEPADA PEGAWAI PERKHIDMATAN AWAM SEMASA BERKURSUS

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGU XXXI PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 8 Agustus 2016 pukul WIB

LAPORAN MINGGU XXXI PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 8 Agustus 2016 pukul WIB LAPORAN MINGGU XXXI PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 8 Agustus 2016 pukul 10.00 WIB I. Poliomielitis A. Situasi Global Jumlah kumulatif kasus polio (WPV1 dan cvdpv1) sebanyak 22 kasus. Kasus

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ORGANISASI

KOMUNIKASI ORGANISASI Modul ke: KOMUNIKASI ORGANISASI KOMUNIKASI ORGANISASI DAN ALIRAN INFORMASI Fakultas Ilmu Komunikasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Public Relation www.mercubuana.ac.id Pengertian Aliran Informasi

Lebih terperinci

ASIA PACIFIC PARLIAMENTARIANS CONFERENCE ON ENVIRONMENT AND DEVELOPMENT (APPCED)

ASIA PACIFIC PARLIAMENTARIANS CONFERENCE ON ENVIRONMENT AND DEVELOPMENT (APPCED) ASIA PACIFIC PARLIAMENTARIANS CONFERENCE ON ENVIRONMENT AND DEVELOPMENT (APPCED) Latar Belakang The Asia-Pacific Parliamentarians' Conference on Environment and Development (APPCED) didirikan oleh Parlemen

Lebih terperinci

INTEREST READING AND THE EFFECT ON LEARNING CONTINUITY AND LEARNING RESULTS IN STUDENTS STUDY PROGRAM ECONOMIC EDUCATION FKIP UNIVERSITY OF RIAU

INTEREST READING AND THE EFFECT ON LEARNING CONTINUITY AND LEARNING RESULTS IN STUDENTS STUDY PROGRAM ECONOMIC EDUCATION FKIP UNIVERSITY OF RIAU 1 INTEREST READING AND THE EFFECT ON LEARNING CONTINUITY AND LEARNING RESULTS IN STUDENTS STUDY PROGRAM ECONOMIC EDUCATION FKIP UNIVERSITY OF RIAU Syafi i 1,Gimin 2,Gani Haryana 3 Email : syafii1201@gmail.com

Lebih terperinci

Merencanakan liburan memanglah butuh persiapan yang matang, baik dari segi waktu, tujuan liburan, keuangan dan membuat rencana perjalanan.

Merencanakan liburan memanglah butuh persiapan yang matang, baik dari segi waktu, tujuan liburan, keuangan dan membuat rencana perjalanan. Di kondisi Jakarta atau kota-kota besar sekarang ini, ditambah dengan begitu beratnya tekanan pekerjaan yang menimbulkan stress, liburan merupakan salah satu kebutuhan dan tujuan jangka pendek untuk orang-orang

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. OKI dan Kawasan Afrika sub-sahara Sumber : www.sesric.org (Economic Cooperation and Development Review, 2014) Gambar 4.1 Peta Negara Anggota OKI Organisasi Kerjasama Islam (OKI)

Lebih terperinci

TABLE OF CONTENT FOREWORD

TABLE OF CONTENT FOREWORD FOREWORD TABLE OF CONTENT Page i Page TABLE OF CONTENT T A B L E S : 01. Monthly Visitor Arrivals 2014 vs 2015 by Port of Entry... 02. Monthly Distribution of Visitor Arrivals to Indonesia, 2005 2015...

Lebih terperinci

STATISTIK TRIWULAN III TAHUN 2008

STATISTIK TRIWULAN III TAHUN 2008 STATISTIK EKSPOR-IMPOR HASIL HUTAN, EKSPOR TUMBUHAN DAN SATWA LIAR, PENERIMAAN NEGARA DARI PERDAGANGAN TUMBUHAN DAN SATWA LIAR KE LUAR NEGERI SERTA KONTRIBUSI SUBSEKTOR KEHUTANAN TERHADAP PDB TRIWULAN

Lebih terperinci

Kursus pelatihan untuk pembuat kebijakan tentang produktivitas dan kondisi kerja UKM

Kursus pelatihan untuk pembuat kebijakan tentang produktivitas dan kondisi kerja UKM Kursus pelatihan untuk pembuat kebijakan tentang produktivitas dan kondisi kerja UKM SESI4: PRODUKTIVITASDAN BAGAIMANA MENGUKURNYA 2 Apa itu produktivitas? Secara umum, produktivitas dipahami sebagai rasioukuran

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA i BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 14/03/12/Thn. XIX, 01 Maret PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA I. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR SUMATERA UTARA BULAN JANUARI SEBESAR US$574,08 JUTA Nilai ekspor

Lebih terperinci

SYARAT-SYARAT VISA SCHENGEN EROPA

SYARAT-SYARAT VISA SCHENGEN EROPA SYARAT-SYARAT VISA SCHENGEN EROPA Global: Passport masa berlaku > 8 bulan ( Baru + lama ) ( Bhs. Inggris ) Bukti keuangan ( Rek. Koran 3 bln terakhir, deposito ), KTP Copy Ganti Nama ( Jika Ada ) Copy

Lebih terperinci

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137.1/PMK.Oll/2014 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK CANAl LANTAIAN DARI

Lebih terperinci

Daftar negara yang warganya perlu visa untuk melewati perbatasan eksternal Negara Schengen dan daftar negara yang tidak memerlukannya.

Daftar negara yang warganya perlu visa untuk melewati perbatasan eksternal Negara Schengen dan daftar negara yang tidak memerlukannya. Daftar negara yang warganya perlu visa untuk melewati perbatasan eksternal Negara Schengen dan daftar negara yang tidak memerlukannya. A. Daftar negara yang warganya perlu visa untuk melewati perbatasan

Lebih terperinci

Perdagangan Nilai Tambah (Trade in Value Added) Kementerian Perdagangan 28 April 2015

Perdagangan Nilai Tambah (Trade in Value Added) Kementerian Perdagangan 28 April 2015 Perdagangan Nilai Tambah (Trade in Value Added) Kementerian Perdagangan 28 April 2015 Nilai tambah - konsep Nilai tambah : tambahan nilai terhadap barang antara setelah berubah menjadi barang baru (misal

Lebih terperinci