LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN"

Transkripsi

1 LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN S E K R ETA R I AT K PA N A S I O N A L Penandatanganan Nota Kesepakatan antara KPA Nasional dengan KORPRI, Jakarta, 19 Mei 2009 MEI 2009 Isi Pelaksanaan Kegiatan (Berdasarkan tugas dan fungsi pokok) A. Langkah Strategis B. Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan C. Penyebaran Informasi D. Kerjasama Regional dan Internasional E. Pemantauan dan Evaluasi F. Arahan Kepada KPA di Daerah G. Pengembangan Sekretariat KPAN Sekretariat KPA Nasional Menara Eksekutif Lt. 9 Jl. M.H. Thamrin Kav.9, Jakpus Telp. (021) Fax (021) Pendahuluan A khirnya perjanjian kerjasama antara KPA Nasional dan KORPRI jadi juga dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 19 Mei 2009 disaksikan oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan). Kerjasama ini sangat penting mengingat jumlah anggota KORPRI di seluruh Indonesia berjumlah 4,3 juta. Jika ditambah dengan anggota keluarga kurang lebih 20 juta jiwa, peranan KORPRI menjadi sangat berarti dalam upaya penanggulangan AIDS. Pada bulan Mei ini ada beberapa nota kesepakatan yang dibuat. Tercatat untuk Global Fund Ronde 8 ada 9 Nota Kesepakatan yang dibuat antara Gubernur/Wakil Gubernur selaku Ketua KPA Provinsi dengan KPA Nasional. Dengan selesainya penandatanganan Nota Kesepakatan dan telah selesainya pertemuan persiapan dan penguatan Tim Provinsi dan Kab./Kota diharapkan implementasi program yang akan dilaksanakan 1 Juli Juni 2011 akan membawa manfaat untuk percepatan upaya menyelamatkan jiwa rakyat Indonesia di 12 Provinsi

2 A. LANGKAH STRATEGIS SOSIALISASI PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI LINGKUNGAN KANTOR SEKRETARIAT KABINET DAN SEKRETARIAT NEGARA Dengan tujuan memberikan wawasan risiko dan bahaya penyakit HIV dan AIDS serta upaya pencegahannya kepada para pejabat dan pegawai di lingkungan Kantor Sekretariat Kabinet dan Sekretariat Negara, serta perwakilan dari Lembaga Kepresidenan lainnya, pada tanggal 20 Mei 2009 bertempat di Aula Serba Guna Sekretariat Negara, Jakarta dilakukan kegiatan sosialisasi penanggulangan HIV dan AIDS. Lebih jauh sosialisasi ini tidak hanya berguna bagi mereka yang ikut dalam acara tersebut tetapi juga untuk keluarganya sehingga dapat dicegah sebanyak mungkin orang untuk tidak terjangkit HIV dan AIDS. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan oleh Biro Kesejahteraan Rakyat, Deputi Sekretaris Kabinet Bidang Pemerintah dan melibatkan semua unsur yang ada di lingkungan Kantor Sekretariat Kabinet. Sekretaris KPA Nasional, Ibu Nafsiah Mboi bersama Prof. DR. Syamsuridjal Djauzi selaku dokter ahli HIV dan pendiri Yayasan Peduli AIDS bertindak sebagai narasumber dalam acara tersebut. Diharapkan dengan adanya pemahaman mengenai HIV dan AIDS dan upaya-upaya pemerintah dalam penanggulangan penyakit ini, maka segenap lingkungan pejabat dan pegawai Sekretariat Kabinet dan Sekretariat Negara dapat ikut berperan aktif dalam upaya penurunan epidemi HIV. VIDEO CONFERENCE LEARNING COURSE : HIV AND AIDS PREVENTION EDUCATION: Can We be a Part of Its Solution? Pada tanggal 28 Mei 2009, Sekretarias KPA Nasional, Ibu Nafsiah Mboi melakukan Video Conference mengisi sesi kuliah pencegahan HIV dan AIDS di Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta. Topik yang diketengahkan dalam acara tersebut adalah Policy Issues on HIV and AIDS Prevention. Program ini merupakan kerjasama antara Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) dan Global Development Learning Network (GDLN) dengan sponsor dari UNESCO Jakarta. Program perkuliahan ini diselenggarakan untuk menyebarluaskan informasi tentang HIV dan AIDS di kalangan generasi muda agar dapat menghadapi epidemi HIV. Melalui program ini peserta diharapkan memahami sejarah penyakit dan konsep yang berkaitan dengan HIV dan AIDS. Kegiatan ini melibatkan empat negara yaitu Indonesia, Philippina, Malaysia dan Timor Leste. Para peserta berasal dari Universiatas Diponogoro, Univ. Ubud Bali, Univ. Gajah Mada, Univ. Airlangga, Univ. Indonesia (UI) dan dari Monash Sunway University. Universitas Indonesia ditunjuk sebagai host untuk kegiatan ini. Kegiatan ini terdiri dari tujuh pertemuan dimana dua sesi teleconference akan dilakukan untuk masingmasing pertemuan. Para ahli dibidangnya diundang untuk memberikan perkuliahan di masing-masing sesi. Ada lima aspek HIV dan AIDS yang disampaikan dalam sesi perkulihan ini: 1. Informasi dasar HIV dan AIDS 2. Situasi terkini HIV dan AIDS 3. Pencegahan HIV dan AIDS 4. D a m p a k Ekonomi dan Sosial psikologis dari HIV dan AIDS 5. B e b e r a p a Perspektif dan Issue HIV dan AIDS P r e s e n t a s i Sekretaris KPA Nasional masuk dalam aspek Beberapa perspektif dan Isue tentang HIV dan AIDs. Beliau menyajikan Kebijakan program pencegahan HIV dan AIDs. 2

3 B. KOORDINASI PELAKSANAAN KEGIATAN PERTEMUAN POKJA PAPUA B ertempat di Sekretariat KPA Nasional, pada tanggal 28 Mei 2009 dilangsungkan pertemuan Pokja Papua. Beberapa agenda kegiatan yang dibahas meliputi: Rencana Strategis KPA Provinsi tahun , kegiatan Save Papua terkait dengan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS di Papua dan Papua Barat dan Rencana inplementasi Global Fund Ronde 8 di Tanah Papua. Terkait dengan implementasi program kegiatan dengan dukungan dana APBN, IPF dan GF Ronde 8, ditekankan agar KPA Provinsi benar-benar dapat memahami, mengawal, dan membina kegiatankegiatan pada tingkat kabupaten karena pemilihan kab./kota telah melalui proses pemilihan yang pajang dan terukur. Pertemuan ini juga membahas UN Joint Program, program kerjasama seperti, Australia Indonesia Partnership for HIV (AIPH) , Clinton Foundation HIV/AIDS Initiative (CHAI) serta kegiatan yang didukung oleh HIV Cooperation Program for Indonesia (HCPI). PROGRAM PENCEGAHAN MELALUI TRANSMISI SEKSUAL M asih terkait dengan Lokakarya Perluasan Program Pencegahan Melalui Transmisi Seksual (PMTS), setelah kegiatan dilakukan di Jayapura, Semarang dan Jakarta, maka pada bulan Mei ini giliran Tanjung Pinang dan Denpasar yang menjadi tempat kegiatan Lokakarya tersebut. Titik berat lokakarya ini adalah sosialisasi dan implementasi Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis) Pedoman Perluasan Program PMTS dan Pembuatan Rencana Tindak Lanjut provinsi untuk implementasi perluasan program tersebut. Hasil lokakarya ini diharapkan adanya komitmen serta persetujuan peserta daerah untuk pelaksanaan program PMTS pada lokasi yang dipilih. Pertemuan dibuka oleh Ibu Rina dari perwakilan KPA Provinsi Kepri. Beliau menegaskan bahwa perlunya program komprehensif yang mampu mengatasi IMS tidak hanya di tingkat klinik namun juga di lokasi. Oleh karena itu penguatan Pokja merupakan salah satu kunci pokok yang perlu dikuatkan. Sama seperti lokakarya serupa di daerah lain, peserta lokakarya ini dibagi dalam dua kelas, dimana Kelas A untuk komponen perubahan perilaku, penguatan pokja pemangku kepentingan dan kondom. Kelas ini diikuti oleh peserta dari Dinas Kesehatan kab/kota, LSM penjangkau dan KPA Kota/Kab. Mereka mendapatkan pelatihan monitoring yang sebagian diikuti oleh petugas monev dari LSM dan KPA. Komponen perubahan perilaku dari kelas A melakukan pelatihan lapangan berupa wawancara survei cepat yang ditujukan ke Wanita Pekerja Seks. Kelas B untuk komponen klinis. Kelas ini diikuti oleh petugas puskesmas dari masing-masing kab./ kota yang terdiri dari dokter, perawat/bidan, petugas administrasi puskesmas dan petugas laboratorium. Pada hari kedua peserta mendapatkan pelatihan lapangan di Klinik IMS Batu 24. Mereka mendapatkan pelatihan mengenai pemeriksaan sebanyak 20 Wanita Pekerja Seks. Setelah praktek klinik selesai dilakukan, dilakukan role play pertemuan bulanan Pokja. Dalam pertemuan tersebut mereka memaparkan mengenai jumlah WPS yang telah dijangkau, jumlah wisma yang telah mendapat intervensi perubahan perilaku, jumlah WPS yang telah dirujuk, kendala-kendala di lapangan terkait rujukan dan perubahan perilaku dan rencana tindak lanjut pelaksanaan POKJA. Wawancara sebelum dilakukan pemeriksaan IMS oleh Petugas Kesehatan 3

4 CCM MEETING P ada tanggal 11 Mei 2009, bertempat di Direktorat P2M Departemen Kesehatan dilakukan pertemuan Country Coordination Mechanism (CCM). Pertemuan ini menjadi penting karena membahas pemilihan kandidat Principle Reciepient (PR) Global Fund ATM Ronde 9, presentasi proposal GF ATM Ronde 9 dan Blood Safety. Pak Arum Atmawikarta berkesempatan membuka dan memimpin jalannya pertemuan. Peserta yang hadir kurang lebih 48 orang mewakili Sektor Pemerintah, Non Pemerintah, Multilateral dan undangan lainnya. Pada akhir diskusi ditentukan bahwa untuk sementara Nahdatul Ulama (NU) dan Departemen Kesehatan sebagai kandidat PR untuk Ronde 9. Supply darah diterima sebagai bagian dari proposal GF Ronde 9, namun proposal harus diperbaiki berdasarkan pada input yang diterima dari hasil pertemuan ini. Pertemuan CCM selanjutnya dilaksanakan pada tanggal 25 Mei Ada tiga agenda yang dibicarakan pada pertemuan ini, yaitu: Membicarakan Proposal GF Ronde 9 dan pengajuan PR. Proposal Health System Strengthening (HSS) untuk Blood Safety dan PR yang memasukan proposal Proposal Health Information system Keputusan yang diambil, antara lain: Tiga kandidat yaitu Depkes, KPA Nasional dan Nahdatul Ulama (NU) diajukan sebagai kandidat menjadi PR untuk GF ATM Ronde 9 oleh anggota CCM. Dua kandidat potensial untuk menjadi PR pada GF Ronde 9 khusus untuk HSS Cross Cutting Blood Safety Intervention telah diajukan. CCM memutuskan untuk mengirim draft terakhir dari proposal terkait dengan HSS Cross Cutting Blood Safety untuk seluruh anggota CCM untuk direview kembali. C. PENYEBARAN INFORMASI BUKU BUKU YANG MASUK KE PUSAT INFORMASI AIDS NASIONAL (PIAN) NASA National AIDS Spending Assessment, Technical Report: AIDS Spending in Indonesia , Komisi Penanggulangan AIDS, 2008 Strategi Komunikasi Penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia, Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, 2008 ODHA dan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar, Penelitian Partisipatif WHO, UNAIDS, KPA, 2006 Usaha Indonesia,2008 Pedoman Tatalaksana Infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral Pada Anak di Indonesia, Departemen Kesehatan, Bakti Husada,2008 Modul Pelatihan Keterampilan Dasar Penjangkauan untuk Petugas Lapangan, Aksi Stop AIDS, 2004 Pedoman Prosedur Pelaksanaan Program Pengurangan Dampak Buruk Bagi Pengguna Napza Suntik di Puskesmas, Komisi Penanggulangan AIDS, Bakti Husada, 2008 Fourteenth Quarterly Report (January to March 2009), Aksi Stop AIDS,2009 Rencana Kerja Program Komunikasi HIV di Tanah Papua Periode , KPA Provinsi Papua dan Papua Barat, 2008 Strategic Communication Plan for HIV and AIDS: Prevention and Management in Tanah Papua Indonesia, KPA Provinsi Papua, Papua Barat, 2008 Mengenal Terapi ARV (Pengalaman ODHA), Citra 4

5 D. KERJASAMA INTERNASIONAL DAN REGIONAL PENANDATANGANAN NOTA KESEPAKATAN KPA NASIONAL DENGAN KPA DAERAH U ntuk percepatan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS yang lebih komprehensif di Indonesia, KPA Nasional (KPAN), KPAP Jawa Timur, Bali, serta Sulawesi Selatan menandatangani Nota Kesepakatan di Hotel Hyatt Surabaya pada tanggal 5 Mei Nota kesepakatan ini ditandatangani antara Sekretaris KPAN, Ibu Nafsiah Mboi SpA MPH, Gubernur Jatim yang diwakilkan Wagub Jatim Syaifullah Yusuf, Biro Kesra Pemda Bali, I Gusti Putu Ydi Arnawa, SH, Kabiro Kesra Sulawesi Selatan, Drs H Ilham A Gazaling Msi. Acara penandatangan ini merupakan lanjutan kegiatan serupa dengan Gubernur DKI serta perwakilan Gubernur Jawa Barat dan Jawa Tengah pada bulan April Juga untuk wilayah Sumatera, penandatangan dengan pemerintah daerah Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan. KPA Nasional bersama dengan Departemen Kesehatan, dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) akan memantau dan bertanggung jawab untuk program pencegahan, penguatan sistem, dan penggerakkan masyarakat. Melalui kerjasama yang transparan, Ibu Nafsiah memberikan pemaparan bahwa total dana yang diberikan oleh Global Fund sekitar Rp 438 miliar. Provinsi Bali akan memperoleh Rp 10,856 miliar, wilayah Sulawesi Selatan Rp 12,279 miliar, dan Jawa Timur 21,116 milliar. Ibu Nafsiah menegaskan Pentingnya pemberdayaan masyarakat, termasuk populasi kunci, diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam penanggulan HIV AIDS di Indonesia. Penandatanganan Kerjasama KPA Nasional dengan KPA Provinsi Bali, Mei 2009 PENANDATANGANAN KERJASAMA KPA NASIONAL DAN KORPRI Memang kerisauan kami adalah makin lama makin banyak anggota korpri baik yang masih aktif maupun sudah pensiun ternyata ditemukan positif HIV bahkan sudah menderita AIDS dan ada yang sudah menularkan pada istri dan anak (Bu Nafsiah pada penandatangan MOU antara KORPRI dan KPA Nasional) P ada tanggal 19 Mei 2009, bertempat di Aula Serba Guna MENPAN, Jakarta dilakukan kegiatan penandatangan nota kesepakatan antara KORPRI dan KPA Nasional. Penandatangan tersebut dilakukan oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional KORPRI, Bpk Progo Nurdjaman. dengan Sekretaris KPA Nasional Ibu Nafsiah Mboi, dan disaksikan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Bapak Taufik Efendi. Latar belakang kesepakatan ini adalah jumlah kasus AIDS di Indonesia terus meningkat, diantara mereka yang tertular terdapat Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan keluarganya. Mobilitas yang tinggi dari PNS menempatkan mereka ke dalam populasi yang rawan terpapar HIV. Pada saat ini PNS berjumlah 4,3 juta. KORPRI adalah wadah Pegawai Republik Indonesia yang mempunyai peranan strategis dalam rangka membantu pemberintah guna melakukan sosialisasi, berperan aktif untuk pencegahan dan melakukan respon terhadap epidemi HIV dan AIDS khususnya di kalangan PNS dan keluarganya di seluruh Indonesia. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan Pegawai Negeri Sipil dapat meningkatkan peran aktifnya dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS. PNS mampu membentengi diri beserta keluarganya dari tertular HIV dan AIDS serta memberikan empati kepada yang sudah terlanjur tertular. Acara Penandatangan MoU antara KORPRI dan KPA Nasional, Jakarta, 19 Mei 2009 Setelah adanya kesepakatan ini akan ditindak lanjuti dengan pembentukan panitia/tim Adhoc untuk merealisasikan kegiatan dalam bentuk nyata, untuk itu diperlukan pertemuan-pertemuan lanjutan diantara kedua pihak. Pada akhir acara sambutan, Ibu Nafsiah memberikan pesan untuk semua yang hadir yang sebagian besar adalah pengurus KORPRI sebagai berikut: Wahai bapak2 kalau Sentani sendiri tanpa istri, ingat Wamena wajib menahan nafsu, karena Nabire, nafsu bikin repot. Kalau Sorong senyum oke, rayu oke, naik gampang awas Biak kau bunuh istri anak kau. 5

6 PERTEMUAN DENGAN AusAID Pada tanggal 25 Mei 2009, bertempat di Sekretariat KPA Nasional dilakukan pertemuan antara KPA Nasional (Ibu Nafsiah Mboi) dengan AusAID (Linette Collins dan Astara). Pertemuan ini khusus membahas mengenai dukungan AusAID tentang proposal kegiatan Laki-laki Seks dengan Lakilaki (MSM) yang diajukan dan disusun oleh Steve Wignal melalui KPA Nasional. Hasil pertemuan tersebut menegaskan bahwa AusAID akan memberikan dukungan untuk penyusunan Rencana Aksi Nasional terkait pencegahan HIV dan pemberian layanan kesehatan reproduksi kepada LSL di Indonesia. Direncanakan besaran dana yang diajukan sesuai dengan proposal adalah sejumlah USD 126,700 dan akan dikirim ke KPA Nasional sebelum minggu ke dua Juni PERTEMUAN PERSIAPAN ICAAP DENGAN SEKRETARIAT NEGARA Pertemuan yang tidak kalah penting yang dilakukan pada bulan ini adalah pertemuan antara Panitia ICAAP dengan Sekretariat Negara. Pertemuan dilakukan pada tanggal 18 Mei 2009 di Kantor Rapat Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Dukungan Kebijakan. Pertemuan ini sangat penting guna memberikan laporan perkembangan terakhir dari rencana konferensi tersebut. Pertemuan ICAAP tidak lama lagi yaitu di bulan Agustus Tercatat 64 abstrak yang diterima untuk oral presentation dan 1932 poster presentation, 24 simposium, 32 skill building workshop, dan 75 pertemuan satelit yang dijadwalkan berlangsung antaran Agustus. KPA Nasional selain memberikan dukungan dana baik yang bersumber DKIA, juga memberikan dukungan dana dari APBN yang kebetulan akan turun nanti di bulan Juni E. PEMANTAUAN DAN EVALUASI PERTEMUAN TIM INTI PENELITIAN HIV DAN SEMINAR Pokja penelitian telah membentuk Tim Inti Penelitian HIV dan AIDS. Pada tahun 2009 Tim Inti menjadwalkan berbagai kegiatan, salah satunya adalah kompetisi Penelitian Berhadiah dan penyusunan pangkalan data penelitian yang dilaksanakan dengan kerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan HIV & AIDS Cooperative Programme (HCPI). Tim Inti menjadwalkan 6 kali pertemuan di berbagai kota. Dalam setiap pertemuan diikuti seminar setengah hari yang melibatkan peneliti lokal, dengan tujuan memajukan penelitian di berbagai daerah. Dua pertemuan telah digelar di Bogor dan Bandung, masingmasing pada Januari dan Maret Rapat ketiga digelar di Surabaya pada tanggal 5 Mei 2009, diikuti seminar pada tanggal 6 Mei Pertemuan pada hari pertama membahas hasil review proposal yang dilakukan oleh HCPI dan Rencana Monitoring yang dibawakan oleh Prof. Budi Utomo, sedangkan pembahasan draft agenda nasional penelitian HIV dan AIDS oleh Made setiawan dan Rencana Riset Operasional Global Fund Ronde 8 oleh Suradi Gunawan dari KPA Nasional. Hari berikutnya diisi dengan seminar yang membahas tentang Penelitian Oral Candidiasis yang dibawakan oleh Dr. Hans Lunintang sebagai ketua Pokja Penelitian dari BPNA, Penelitian mengenai Seksualitas ODHIV dibawakan oleh Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag (Kepala Divisi Penelitian dan Pendidikan Yayasan GAYa Nusantara) dan hasil penelitian klinis di RSUD Dr. Soetomo yang dibawakan oleh Dr. Erwin Asta (FK UNAIR/RSUD Dr. Soetomo). Seminar terselenggara atas kerjasama Yayasan GAYa NUSANTARA bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Narkotika, AIDS (BPNA) Jawa Timur, dan FK UNAIR/RSU Dr. Soetomo, bertempat di BPNA Provinsi Jawa Timur. Peserta berjumlah 50 orang, terdiri dari pembicara, anggota Tim Inti dan stakeholder bidang penelitian di Surabaya. 6

7 F. ARAHAN KEPADA KPA DAERAH KUNJUNGAN KERJA KE KPA PROVINSI JAWA TENGAH Pada tanggal 7 Mei 2009, Sekretaris KPA Nasional bersama dengan Kordinator Wilayah KPA Nasional untuk wilayah Jawa Bali, Bpk Inang Winarso menghadiri pertemuan dengan KPA Provinsi Jawa Tengah. Terdapat beberapa agenda yang dilakukan, yaitu Penandatanganan Nota Kesepakatan KPA Nasional dengan KPA Jawa Tengah tentang program Penanggulangan AIDS di Jawa Tengah melalui dukungan dana dari GF ATM Ronde 8 periode Menyaksikan pengukuhan Komisi Penanggulangan AIDS Jawa Tengah berdasarkan Permendagri No. 20/2007 dan SK Gubernur Jawa Tengah No. 442/2009 tanggal 7 Mei Selain itu mengadakan peresmian secara simbolik kantor Sekretariat KPA Jawa Tengah yang berada di Jl. Tumpang 21 Semarang, sekaligus melakukan diskusi dengan Kepala Dinkes Jawa Tengah selaku Wakil Ketua, Sekretaris dan Staf Sekretariat KPA Provinsi Jawa Tengah. STATUS SPK PROVINSI Pada bulan Mei ini, seluruh provinsi (32 provinsi) telah menyelesaikan Surat Perjanjian Kerja (SPK) antara KPA Nasional dan KPA Provinsi. Nilai SPK masing-masing provinsi sangat bervariasi yaitu dari Rp 90 Juta hingga Rp 778 juta. Jumlah ini sangat tergantung dari jumlah Kabupaten/kota yang mendapat bantuan program akselerasi dari KPA Nasional. Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur tercatat mempunyai nilai SPK yang tinggi yaitu 778 Juta dan 717 Juta rupiah. Kurang lebih ada 20 Kab./kota di Jabar dan Jatim yang mendapat bantuan akselerasi ini Hal yang menarik yang ditemukan dalam penganggaran HIV dan AIDS di daerah bahwa semakin meningkatnya penganggaran program HIV dan AIDS yang didanai dari APBD. Di luar DKI, Provinsi Papua mempunyai Dana APBD yang lumayan besar yaitu 7,2 miliar rupiah, Mudah-mudahan peningkatan anggaran ini dapat memacu peningkatan program pencegahan. G. PENGEMBANGAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL Seiring dengan semakin tingginya intensitas kegiatan di KPA Nasional, apalagi dengan akan dimulainya implementasi kegiatan program dukungan Global Fund Ronde 8, maka dibutuhkan beberapa staf untuk mengisi posisi baru, dalam bulan Mei Posisi tersebut adalah Asisten Pribadi Sekretaris KPA Nasional, Website Manager, Admin GF ATM Ronde 8, Information Technology Support (IT). Sebenarnya ada kebutuhan dua staf lagi yaitu untuk bagian Keuangan dan Monev, namun hingga bulan ini posisi tersebut masih dalam proses rekruitmen. Dengan banyaknya kegiatan yang telah direncanakan baik dengan dukungan dana dari Dana Kemitraan Indonesia untuk HIV dan AIDS (DKIA/IPF), PENAMBAHAN STAF BARU Global Fund, APBN dan sumber dana lainnya, maka sesuai dengan arahan dari Deputi Dukungan Umum KPA Nasional Drs. Budi Harnanto, maka dibutuhkan ketepatan pelaksanaan kegiatan di samping secara administrasi dibutuhkan juga ketepatan dalam pembuatan laporan baik kegiatan maupun laporan keuangan. Untuk itu sangat diperlukan tenaga pendukung. Hal lain Divisi Dukungan Umum, saat ini sedang disibukkan dengan berlangsungnya lelang untuk pengadaan kondom dan alat suntik steril untuk kegiatan GF Ronde 8 dan lelang umum untuk E-learning dan E-management. RENCANA KEGIATAN BULAN JUNI 2009 Pelatihan TOT Monev Rapat Koordinasi KPA Nasional dan Kemenkokesra Pelatihan Keuangan dan Monev 7

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

SEKRETARIAT KPA NASIONAL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL MAR E T 2010 S erangkaian kegiatan dilakukan Sekretariat KPA Nasional sesuai dengan tupoksi yang tertuang dalam Perpres No.75 Tahun 2006. Pengguliran

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

SEKRETARIAT KPA NASIONAL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL FE BR UAR I 2010 B Peserta Advokasi Media dan Kelompok Strategis (Populasi Kunci) Bekerja Sama dengan Kemenkoinfo ulan Februari ini KPA Nasional kembali

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

SEKRETARIAT KPA NASIONAL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL JANUARI 2010 J anuari 2010 merupakan langkah awal tahun pelaksanaan program-program KPA Nasional. Sebagaimana tertuang dalam Perpres No.75 Tahun 2006,

Lebih terperinci

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional www.aidsindonesia.or.id KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Kilas laporan Kabar Menara Topas 9 Laporan Kegiatan Bulan Juli 2011 Laporan Perkembangan HIV dan AIDS Juni 2011 Pertemuan Tim Pelaksana

Lebih terperinci

Revisi Pedoman Pelaporan dan Pencatatan. Pemutakhiran pedoman pencatatan Monev

Revisi Pedoman Pelaporan dan Pencatatan. Pemutakhiran pedoman pencatatan Monev www.aidsindonesia.or.id MARET 2014 L ayanan komprehensif Berkesinambungan (LKB) merupakan strategi penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 21 tahun

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

SEKRETARIAT KPA NASIONAL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL S E PTE MBE R 2010 KPA Nasional pada bulan September ini melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan tupoksi yang tertuang dalam Perpres No.75 Tahun

Lebih terperinci

Penguatan Fasilitator Gender. Mendorong perencaan dan penganggaran yang responsif gender

Penguatan Fasilitator Gender. Mendorong perencaan dan penganggaran yang responsif gender www.aidsindonesia.or.id JANUARI 2013 J anuari 2013 membawa harapan baru dalam upaya penanggulangan AIDS di Indonesia. Beragam inovasi dan terobosan baru akan makin mempercepat akselerasi dalam upaya menciptakan

Lebih terperinci

PUTUSKAN MATA RANTAI PENULARAN HIV MELALUI TRANSMISI SEKSUAL

PUTUSKAN MATA RANTAI PENULARAN HIV MELALUI TRANSMISI SEKSUAL LAPORAN KPA NASIONAL April-Juni 2009 PUTUSKAN MATA RANTAI PENULARAN HIV MELALUI TRANSMISI SEKSUAL Sekretariat KPA Nasional Menara Eksekutif Lt. 9 Jl. M.H. Thamrin Kav. 9 Jakarta Pusat Telp. (021) 3901758

Lebih terperinci

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan Maret Kabar Menara Topas 9

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan Maret Kabar Menara Topas 9 KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Laporan Kegiatan Maret 2012 Kabar Menara Topas 9 Kilas laporan Rakor Menteri bidang Kesra Membahas Penanggulangan AIDS Pertemuan Kesepakatan K/L dalam Mendorong

Lebih terperinci

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan April Kabar Menara Topas 9

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan April Kabar Menara Topas 9 KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Laporan Kegiatan April 2012 Kabar Menara Topas 9 Kilas laporan Pertemuan Tim Pelaksana Lokakarya Pengembangan Pedoman dan Alat Pengumpulan Data Informasi

Lebih terperinci

Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS Pada Penduduk Usia Muda. Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS Pada Penduduk Usia Muda. Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS Pada Penduduk Usia Muda Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional 1 Outline Paparan Bagaimana Transmisi HIV Terjadi Situasi HIV

Lebih terperinci

Kabar Menara Topas 9. Pertemuan audiensi dengan Mendagri, Bapak Gamawan Fauzi

Kabar Menara Topas 9. Pertemuan audiensi dengan Mendagri, Bapak Gamawan Fauzi KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Laporan Kegiatan September 2011 Kabar Menara Topas 9 Kilas laporan Pertemuan Pengembangan Kebijakan Nasional untuk PMTS Pelatihan Pengarusutamaan Gender

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL Edisi November 2009 PENDAHULUAN M empersiapkan tenaga yang handal dalam mengelola program penanggulangan HIV dan AIDS merupakah salah satu hal yang

Lebih terperinci

Lokakarya LSL dalam Pengembangan SRAN. Integrasi program LSL dalam SRAN

Lokakarya LSL dalam Pengembangan SRAN. Integrasi program LSL dalam SRAN www.aidsindonesia.or.id APRIL 2014 K ebijakan penanggulangan HIV dan AIDS 2015-2019 harus memperhatikan Post 2015 Development Agenda yang merupakan kelanjutan dari MDGs yang berakhir pada 2015 Dr. Hadiat

Lebih terperinci

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan Januari Kabar Menara Topas 9

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan Januari Kabar Menara Topas 9 KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Laporan Kegiatan Januari 2012 Kabar Menara Topas 9 One T One eam Spir it Kilas laporan Pertemuan Tim Pelaksana KPAN Writeshop Pengembangan Program Lelaki

Lebih terperinci

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Laporan Kegiatan Oktober 2011 Kabar Menara Topas 9 Kilas laporan Pertemuan Nasional AIDS 4 Yogyakarta Rapat Kerja Nasional KPA seindonesia Pertemuan Tim

Lebih terperinci

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional www.aidsindonesia.or.id KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Kabar Menara Topas 9 Laporan Kegiatan Bulan Juni 2011 Kilas laporan Lokakarya Peningkatan Peran Satuan Polisi PP Pelatihan Pencatatan

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

SEKRETARIAT KPA NASIONAL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL September 2009 Isi Pelaksanaan Kegiatan A. Menetapkan Kebijakan B. Langkah Strategis C. Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan D. Penyebaran Informasi E.

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

SEKRETARIAT KPA NASIONAL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL O KTO BE R 2010 B ulan Oktober sesuai dengan semangat Sumpah Pemuda yang ingin ditularkan, bersama dengan sektor, masyarakat sipil, dan swasta bahu

Lebih terperinci

komisi penanggulangan aids nasional

komisi penanggulangan aids nasional 1 komisi penanggulangan aids nasional Pendahuluan: Isi strategi dan rencana aksi nasional penanggulangan HIV dan AIDS ini telah mengacu ke arah kebijakan yang terdapat dalam RPJMN 2010-2014. Strategi dan

Lebih terperinci

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Halaman 1 www.aidsindonesia.or.id Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Kabar Menara Topas 9 Kilas laporan Puncak Peringatan HAS 2011 Pertemuan Pokja Penelitian Pertemuan Fasilitasi Pengembangan Rencana

Lebih terperinci

Penguatan Fasilitator HR dan PMTS Kesepakatan kemitraan. program PMTS Paripurna,

Penguatan Fasilitator HR dan PMTS Kesepakatan kemitraan. program PMTS Paripurna, www.aidsindonesia.or.id DESEMBER 2012 B ulan Desember 2012, merupakan puncak dari rangkaian peringatan Hari AIDS Sedunia. Beragam kegiatan dilakukan dalam upaya meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap

Lebih terperinci

Call for Proposal A. SR NASIONAL ADVOKASI & TA PROGRAM WPS LATAR BELAKANG

Call for Proposal A. SR NASIONAL ADVOKASI & TA PROGRAM WPS LATAR BELAKANG Call for Proposal A. SR NASIONAL ADVOKASI & TA PROGRAM WPS LATAR BELAKANG Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berdasarkan hasil pemodelan matematika AIDS Epidemic Modeling (AEM), memperkirakan pada tahun

Lebih terperinci

Memperkuat Peran Daerah

Memperkuat Peran Daerah Memperkuat Peran Daerah dalam Penanggulangan HIV/AIDS Dr. Kemal N. Siregar Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional September 2016 Pokok bahasan Input utama: Kebijakan dan dukungan nasional Penguatan

Lebih terperinci

Pelatihan Pendidik Sebaya Remaja Peningkatan kapasitas pendidik. sebaya remaja Penasun dan PS. Pendampingan Populasi Kunci Sumsel.

Pelatihan Pendidik Sebaya Remaja Peningkatan kapasitas pendidik. sebaya remaja Penasun dan PS. Pendampingan Populasi Kunci Sumsel. www.aidsindonesia.or.id SEPTEMBER 2013 K ita bisa mencegah HIV, karena kita memiliki kemampuan dan strategi yang tepat dan berdayaguna untuk mendeteksi secara dini berkembangnya virus HIV HR. Agung Laksono

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

SEKRETARIAT KPA NASIONAL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL AGUSTUS 2010 Diskusi Peserta dalam Pertemuan antara KPA Nasional dan Masyarakat Sipil Bulan Agustus merupakan bulan bersejarah bagi bangsa Indonesia

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

SEKRETARIAT KPA NASIONAL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL JUNI 2010 UPDATE DATA HIV&AIDS (Sumber: Kemenkes, 2010) KPA Nasional menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sebagaimana tertuang dalam tupoksi KPA yang

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

SEKRETARIAT KPA NASIONAL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL ME I 2010 I ntervensi struktural merupakan salah satu strategi pencegahan HIV dalam program PMTS*. Pada bulan Mei ini dilakukan penguatan kapasitas

Lebih terperinci

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Kabar Menara Topas 9

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Kabar Menara Topas 9 KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Laporan Kegiatan Desember 2011 Kabar Menara Topas 9 Kilas laporan Pemberian Penghargaan Program P2-HIV dan AIDS di Tempat Kerja 2011 Lokakarya Kebijakan

Lebih terperinci

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan Mei Kabar Menara Topas 9

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan Mei Kabar Menara Topas 9 KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Laporan Kegiatan Mei 2012 Kabar Menara Topas 9 Kilas laporan Lokakarya Pengembangan Program Penanggulangan AIDS Remaja Lokakarya Penulisan Panduan Program

Lebih terperinci

1 DESEMBER HARI AIDS SE-DUNIA Stop AIDS: Akses untuk Semua! Mardiya. Kondisi tersebut jauh meningkat dibanding tahun 1994 lalu yang menurut WHO baru

1 DESEMBER HARI AIDS SE-DUNIA Stop AIDS: Akses untuk Semua! Mardiya. Kondisi tersebut jauh meningkat dibanding tahun 1994 lalu yang menurut WHO baru Artikel 1 DESEMBER HARI AIDS SE-DUNIA Stop AIDS: Akses untuk Semua! Mardiya Tidak dapat dipungkiri, epidemi HIV/AIDS telah berkembang begitu pesat di seluruh dunia termasuk Indonesia. Kasus ini paling

Lebih terperinci

Call for Proposal SUB-RECIPIENT NASIONAL ADVOKASI & TECHNICAL ASISTANCE PROGRAM PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS)

Call for Proposal SUB-RECIPIENT NASIONAL ADVOKASI & TECHNICAL ASISTANCE PROGRAM PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) Call for Proposal SUB-RECIPIENT NASIONAL ADVOKASI & TECHNICAL ASISTANCE PROGRAM PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) A. LATAR BELAKANG Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan pada tahun 2012 di Indonesia

Lebih terperinci

Isu Strategis Kebijakan Penanggulangan HIV dan AIDS, Indonesia

Isu Strategis Kebijakan Penanggulangan HIV dan AIDS, Indonesia Isu Strategis Kebijakan Penanggulangan HIV dan AIDS, Indonesia Budi Utomo HIV Cooperation Program for Indonesia Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia Kupang 4-7 September 2013 Topik bahasan Memahami kebijakan

Lebih terperinci

Lokakarya HR petugas Puskesmas. Peningkatan kapasitas petugas. puskesmas untuk layanan HR. Pembentukan Kader Peduli AIDS Mappi Papua.

Lokakarya HR petugas Puskesmas. Peningkatan kapasitas petugas. puskesmas untuk layanan HR. Pembentukan Kader Peduli AIDS Mappi Papua. www.aidsindonesia.or.id FEBRUARI 2014 D engan pemetaan yang benar akan didapatkan estimasi populasi kunci yang tepat dan valid, sehingga program dapat efektif dan tepat sasaran. Sekretaris KPAN, Dr. Kemal

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB 1 : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) merupakan salah satu masalah kesehatan global yang jumlah penderitanya meningkat setiap

Lebih terperinci

POINTER ARAHAN KETUA KPA NASIONAL UNTUK PENINGKATAN KEMANDIRIAN PENANGGULANGAN AIDS

POINTER ARAHAN KETUA KPA NASIONAL UNTUK PENINGKATAN KEMANDIRIAN PENANGGULANGAN AIDS POINTER ARAHAN KETUA KPA NASIONAL UNTUK PENINGKATAN KEMANDIRIAN PENANGGULANGAN AIDS Assalamualaikum Warrahmatulahi Wabarakatuh, Kepada Yth Pelaksana Tugas Kepala BKKBN, Bapak Sudibyo Alimuso, Sekretaris

Lebih terperinci

SITUASI EPIDEMI HIV DAN AIDS SERTA PROGRAM PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA 2015

SITUASI EPIDEMI HIV DAN AIDS SERTA PROGRAM PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA 2015 SITUASI EPIDEMI HIV DAN AIDS SERTA PROGRAM PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA 2015 LATAR BELAKANG DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia

Lebih terperinci

Pertemuan Evaluasi Program GWL. Untuk mendapatkan masukan dan rekomendasi pengembangan program

Pertemuan Evaluasi Program GWL. Untuk mendapatkan masukan dan rekomendasi pengembangan program www.aidsindonesia.or.id AGUSTUS 2012 A gustus 2012 kali ini terasa special. Pertama karena pada tanggal 17 diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang ke 67. Kedua, yaitu bersamaan dengan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM

KERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM KERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM Jakarta, 16 Januari 2016 Sebagai bagian dari upaya pengendalian HIV-AIDS di Indonesia, pemerintah melalui Country

Lebih terperinci

PerPres 75 /2006 vs PerPres 124 /2016 Peran KPAN,dan Kab/Kota Kewenangan KPA paska PerPres 124/ 2016 Rekomendasi Penutup

PerPres 75 /2006 vs PerPres 124 /2016 Peran KPAN,dan Kab/Kota Kewenangan KPA paska PerPres 124/ 2016 Rekomendasi Penutup Yayasan Vesta Indonesia, 28 Februari 2017 PerPres 75 /2006 vs PerPres 124 /2016 Peran KPAN,dan Kab/Kota Kewenangan KPA paska PerPres 124/ 2016 Rekomendasi Penutup PERPRES 75/2006 Sekretariat KPAN ditunjuk

Lebih terperinci

Evaluasi Lembaga Mitra KPAN Dukungan IPF Evaluasi program dukungan IPF untuk LSM. Edugames bagi Penasun Kota Pontianak. (Hal 7)

Evaluasi Lembaga Mitra KPAN Dukungan IPF Evaluasi program dukungan IPF untuk LSM. Edugames bagi Penasun Kota Pontianak. (Hal 7) www.aidsindonesia.or.id JUNI 2013 K epemimpinan dan komitmen Kepala Daerah adalah salah satu ujung tombak upaya penanggulangan HIV dan AIDS yang efektif. Deputi Menkokesra dan Sekretaris KPAN mendampingi

Lebih terperinci

Evaluasi Program GWL Evaluasi dan pengembangan buku pedoman kesehatan Waria. Sosialisasi HIV dan AIDS Sintang, Kalbar

Evaluasi Program GWL Evaluasi dan pengembangan buku pedoman kesehatan Waria. Sosialisasi HIV dan AIDS Sintang, Kalbar www.aidsindonesia.or.id JULI 2015 S osialisasi pembinaan kepada pelajar dan generasi muda mengenai HIV dan AIDS penting, agar kita paham dan bisa melakukan pencegahan. Ahmad Syaikhu Wakil Walikota Bekasi

Lebih terperinci

Peningkatan Kemandirian Penanggulangan AIDS

Peningkatan Kemandirian Penanggulangan AIDS Arahan Ketua KPA Nasional: Peningkatan Kemandirian Penanggulangan AIDS Komisi Penanggulangan AIDS Nasional 2013 Pokok bahasan Situasi epidemi dan respons Tantangan kemandirian Yang perlu dilakukan Perkembangan

Lebih terperinci

Kunjungan Program Coordinating. Board UNAIDS Pembahasan isu global penanggulangan AIDS. Sosialisasi HIV-AIDS bagi Masyarakat Kab.

Kunjungan Program Coordinating. Board UNAIDS Pembahasan isu global penanggulangan AIDS. Sosialisasi HIV-AIDS bagi Masyarakat Kab. www.aidsindonesia.or.id OKTOBER 2014 A kselerasi pencapaian sasaran secara sungguh-sungguh harus dilakukan dalam upaya penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia Dr. Nafsiah Mboi (Menteri Kesehatan RI) Menteri

Lebih terperinci

Pengembangan Kurikulum HIV Mengembangkan kurikulum dan modul ajar HIV dan AIDS tingkat PT. (Hal 5)

Pengembangan Kurikulum HIV Mengembangkan kurikulum dan modul ajar HIV dan AIDS tingkat PT. (Hal 5) www.aidsindonesia.or.id MARET 2015 H IV dan AIDS sudah menjadi masalah nasional dan dunia, untuk itu SKPD agar melakukan perencanaan dan penanggulangan secara terprogram dan berkoordinasi dengan KPA Kabupaten

Lebih terperinci

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional www.aidsindonesia.or.id KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Laporan Kegiatan Bulan Agustus 2011 Kabar Menara Topas 9 Kilas laporan Pertemuan Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran HIV dan AIDS

Lebih terperinci

Keberlanjutan program pada komunitas GWL. Mendorong komunitas GWL yang lebih berdaya. Pembentukan Kader Peduli AIDS Mappi Papua.

Keberlanjutan program pada komunitas GWL. Mendorong komunitas GWL yang lebih berdaya. Pembentukan Kader Peduli AIDS Mappi Papua. www.aidsindonesia.or.id NOVEMBER 2013 I ndonesia menjadi inisiator ASEAN Cities Getting to Zero yang bertujuan memperkuat komitmen pemimpin negara, dalam merealisasikan pencegahan dan penanggulangan AIDS

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

SEKRETARIAT KPA NASIONAL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL APRIL 2010 Perencanaan dan penganggaran merupakan salah satu landasan pelaksanaan program. Pada bulan ini Tim Fasilitator KPA Nasional memfasilitasi

Lebih terperinci

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN PENGARUH STIGMA DAN DISKRIMINASI ODHA TERHADAP PEMANFAATAN VCT DI DISTRIK SORONG TIMUR KOTA SORONG Sariana Pangaribuan (STIKes Papua, Sorong) E-mail: sarianapangaribuan@yahoo.co.id ABSTRAK Voluntary Counselling

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyebabkan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyebabkan BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyebabkan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS). Sedangkan AIDS adalah suatu penyakit yang ditandai dengan

Lebih terperinci

LEMBAR FAKTA HARI AIDS SEDUNIA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN 1 DESEMBER 2014

LEMBAR FAKTA HARI AIDS SEDUNIA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN 1 DESEMBER 2014 LEMBAR FAKTA HARI AIDS SEDUNIA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN 1 DESEMBER 2014 1. Hari AIDS Sedunia diperingati setiap tahun, dengan puncak peringatan pada tanggal 1 Desember. 2. Panitia peringatan Hari AIDS

Lebih terperinci

Lokakarya Kemitraan Program LBT. Membangun kerjasama dalam. upaya pencegahan HIV dan AIDS. Pemeriksaan IMS Populasi Kunci Maluku Tenggara.

Lokakarya Kemitraan Program LBT. Membangun kerjasama dalam. upaya pencegahan HIV dan AIDS. Pemeriksaan IMS Populasi Kunci Maluku Tenggara. www.aidsindonesia.or.id AGUSTUS 2013 D engan Strategi Nasional yang komprehensif dan tepat, maka upaya penanggulangan AIDS dapat berjalan optimal. Sekretaris KPAN, Dr. Kemal N. Siregar memberikan sambutan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM

KERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM KERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM Jakarta, 11 Februari 2016 Sebagai bagian dari upaya pengendalian HIV-AIDS di Indonesia, pemerintah melalui Country

Lebih terperinci

Percepatan Pengetahuan Komprehensif TNI. Pelatihan peningkatan pengetahuan. Pemeriksaan Tes HIV Mobile Blitar Jawa Timur

Percepatan Pengetahuan Komprehensif TNI. Pelatihan peningkatan pengetahuan. Pemeriksaan Tes HIV Mobile Blitar Jawa Timur www.aidsindonesia.or.id MEI 2015 H IV dan AIDS ini ibarat bom waktu yang bisa meledak kapan saja, sehingga harus ada sosialisasi, penanganan dan pengobatan komprehensif. Hendrar Prihadi Walikota Semarang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Profil Kesehatan Sumatera Utara Tahun 2013, salah satu penyakit

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Profil Kesehatan Sumatera Utara Tahun 2013, salah satu penyakit BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Profil Kesehatan Sumatera Utara Tahun 2013, salah satu penyakit menular yang belum dapat diselesaikan dan termasuk iceberg phenomenon atau fenomena

Lebih terperinci

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Sesi Diskusi Pelatihan HR Bagi Petugas Kesehatan

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Sesi Diskusi Pelatihan HR Bagi Petugas Kesehatan www.aidsindonesia.or.id KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Laporan Kegiatan Bulan Maret 2011 Penandatangan Kerjasama KPAN dan BPPSDM Sesi Diskusi Pelatihan HR Bagi Petugas Kesehatan Diskusi

Lebih terperinci

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional www.aidsindonesia.or.id KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Laporan Kegiatan Bulan Mei 2011 Kabar Menara Topas 9 Kilas laporan Diskusi evaluasi sektor TOT Fasilitator PMTS Workshop wartawan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan masyarakat di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan masyarakat di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Epidemi Human Immunodeficiency Virus (HIV) secara global masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Masalah kesehatan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Virus (HIV)/ Accuired Immune Deficiency Syndrome (AIDS)

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Virus (HIV)/ Accuired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infeksi Menular Seksual merupakan penyakit infeksi yang ditularkan melalui aktivitas seksual dengan pasangan penderita infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri,

Lebih terperinci

Lokakarya Asesmen Monev Masukan untuk formulasi rencana monev program AIDS. (Hal 6)

Lokakarya Asesmen Monev Masukan untuk formulasi rencana monev program AIDS. (Hal 6) www.aidsindonesia.or.id JANUARI 2014 S aya mengajak warga DKI Jakarta untuk tes dan konseling HIV, sehingga tahu statusnya. Jika positif HIV agar segera mendapatkan pengobatan. Ir. Basuki Tj. Purnama (Wagub

Lebih terperinci

PESAN POKOK LAYANAN HIV & AIDS YANG KOMPREHENSIF DAN BERKESINAMBUNG- AN (LKB): PERAN PEMERINTAH DAERAH DAN MASYARAKAT SIPIL

PESAN POKOK LAYANAN HIV & AIDS YANG KOMPREHENSIF DAN BERKESINAMBUNG- AN (LKB): PERAN PEMERINTAH DAERAH DAN MASYARAKAT SIPIL POLICY BRIEF 03 PESAN POKOK LAYANAN HIV & AIDS YANG KOMPREHENSIF DAN BERKESINAMBUNG- AN (LKB): PERAN PEMERINTAH DAERAH DAN MASYARAKAT SIPIL Layanan HIV dan AIDS yang Komprehensif dan Berkesinambungan (LKB)

Lebih terperinci

SITUASI PENDANAAN PROGRAM HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA. Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi DKI Jakarta 2013

SITUASI PENDANAAN PROGRAM HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA. Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi DKI Jakarta 2013 SITUASI PENDANAAN PROGRAM HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi DKI Jakarta 2013 LATAR BELAKANG DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan angka HIVdanAIDS

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MIMIKA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS Jl. KARTINI TIMIKA, PAPUA TELP. (0901) ,

PEMERINTAH KABUPATEN MIMIKA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS Jl. KARTINI TIMIKA, PAPUA TELP. (0901) , PEMERINTAH KABUPATEN MIMIKA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS Jl. KARTINI TIMIKA, PAPUA TELP. (0901) 322460, Email : kpakabmimika@.yahoo.co.id LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM HIV/AIDS DAN IMS PERIODE JULI S/D SEPTEMBER

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Rekrutmen/Pemilihan Sub Sub-Recipient

Kerangka Acuan Rekrutmen/Pemilihan Sub Sub-Recipient Kerangka Acuan Rekrutmen/Pemilihan Sub Sub-Recipient Latar Belakang Sebagai bagian dari upaya pengendalian HIV-AIDS di Indonesia, pemerintah melalui Country Coordinating Mechanism Global Fund for AIDS,

Lebih terperinci

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Analisis Implementasi Tugas Komisi Penanggulangan AIDS Kota Padang dalam Menanggulangi HIV/ AIDS Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Balakang. Timur yang teridentifikasi menjadi wilayah terkonsentret HIV dan AIDS selain Malang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Balakang. Timur yang teridentifikasi menjadi wilayah terkonsentret HIV dan AIDS selain Malang digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Balakang Kabupaten Banyuwangi merupakan Kabupaten yang terletak diujung timur pulau jawa yang mempunyai nilai potensial dan sangat strategis karena berdekatan

Lebih terperinci

4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik

4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 07 / 34 / I /2015 TENTANG PEMBENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT KOMISI PENANGGULANGAN AIDS (KPA) PROVINSI GORONTALO GUBERNUR GORONTALO, Menimbang

Lebih terperinci

Panduan Wawancara Mendalam dengan CSO/CBO. I. Panduan untuk Peneliti

Panduan Wawancara Mendalam dengan CSO/CBO. I. Panduan untuk Peneliti Panduan Wawancara Mendalam dengan CSO/CBO I. Panduan untuk Peneliti Persiapan: 1. Pastikan anda sudah mengkonfirmasi jadwal dan tempat diskusi dengan informan. 2. Pastikan anda sudah mempelajari CSO/CBO

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG KOMISI PENANGGULANGAN ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME (AIDS) PROVINSI JAWA TENGAH DAN SEKRETARIAT KOMISI PENANGGULANGAN ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency

BAB 1 PENDAHULUAN. HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Sydrome) merupakan masalah kesehatan di dunia sejak tahun 1981, penyakit ini berkembang secara pandemi.

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

SEKRETARIAT KPA NASIONAL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL N OVE MBE R 2010 G eliat peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) 2010 sudah mulai terasa sejak bulan November. Berbagai pihak menunjukkan langkah nyatanya

Lebih terperinci

Penyusunan Juknis Integrasi IMS dan IVA Pedoman bagi petugas Fasyankes untuk integrasi IMSIVA. Temu Kader PIK Masyarakat Cimahi, Jabar

Penyusunan Juknis Integrasi IMS dan IVA Pedoman bagi petugas Fasyankes untuk integrasi IMSIVA. Temu Kader PIK Masyarakat Cimahi, Jabar www.aidsindonesia.or.id JULI 2014 K emenlu mendukung upaya penanggulangan AIDS, termasuk partisipasi aktif dalam kegiatan di tingkat internasional Arko H. Budiadi (Kemenlu) Sekretaris KPAN, Dr. Kemal N.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Angka HIV/AIDS dari tahun ke tahun semakin meningkat. Menurut laporan

BAB I PENDAHULUAN. Angka HIV/AIDS dari tahun ke tahun semakin meningkat. Menurut laporan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Angka HIV/AIDS dari tahun ke tahun semakin meningkat. Menurut laporan Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL) Departemen Kesehatan

Lebih terperinci

Pelatihan Pengelolaan. Mewujudkan pengelolaan program. akuntabel dan transparan

Pelatihan Pengelolaan. Mewujudkan pengelolaan program. akuntabel dan transparan www.aidsindonesia.or.id NOVEMBER 2012 Menkes RI yang juga Wakil Ketua KPA Nasional, Ibu Nafsiah Mboi, memberikan Sambutan Pembukaan Konsultasi Nasional Pemangku Kepentingan untuk Jaminan Sosial yang Sensitif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Millennium Development Goals (MDGs), sebuah deklarasi global yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Millennium Development Goals (MDGs), sebuah deklarasi global yang telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu masalah internasional dalam bidang kesehatan adalah upaya menghadapi masalah Infeksi Menular Seksual (IMS) yang tertuang pada target keenam Millennium Development

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. STUDI ini secara garis besar memotret implementasi program LSM H2O (Human

BAB I PENDAHULUAN. STUDI ini secara garis besar memotret implementasi program LSM H2O (Human BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH STUDI ini secara garis besar memotret implementasi program LSM H2O (Human Health Organization) dalam penanggulangan HIV/AIDS di Kota Medan. Dengan mengambil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (HIV/AIDS) merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia. World Health

BAB I PENDAHULUAN. (HIV/AIDS) merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia. World Health BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia. World Health Organization (WHO) menyatakan

Lebih terperinci

PERAN CERAMAH TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG AIDS PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 SURAKARTA SKRIPSI

PERAN CERAMAH TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG AIDS PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 SURAKARTA SKRIPSI PERAN CERAMAH TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG AIDS PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S1 Diajukan Oleh : SLAMET WIDODO

Lebih terperinci

Pertemuan Regional KPAN. Evaluasi dan koordinasi. program bagi KPA daerah

Pertemuan Regional KPAN. Evaluasi dan koordinasi. program bagi KPA daerah www.aidsindonesia.or.id SEPTEMBER 2012 Dr. Kemal Siregar, Sekretaris KPA Nasional, memimpin Pertemuan ASEAN Task Force on AIDS di Luang Prabang, Republik Laos 26-27 September 2012. S epanjang bulan September

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah kumpulan gejala yang timbul akibat

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah kumpulan gejala yang timbul akibat 16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Human Immuno-deficiency Virus (HIV), merupakan suatu virus yang menyerang system kekebalan tubuh manusia dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit yang

Lebih terperinci

OLEH A A ISTRI YULAN PERMATASARI ( ) KADEK ENA SSPS ( ) WAYLON EDGAR LOPEZ ( )

OLEH A A ISTRI YULAN PERMATASARI ( ) KADEK ENA SSPS ( ) WAYLON EDGAR LOPEZ ( ) PROPOSAL PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT (PKM) TENTANG PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN HIV/AIDS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TABANAN II TAHUN 2012 OLEH A A ISTRI YULAN

Lebih terperinci

ARAH KEBIJAKAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS PROVINSI DKI JAKARTA. Disampaikan Pada Acara :

ARAH KEBIJAKAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS PROVINSI DKI JAKARTA. Disampaikan Pada Acara : KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA ARAH KEBIJAKAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS PROVINSI DKI JAKARTA Disampaikan Pada Acara : FORUM NASIONAL VI JARINGAN KEBIJAKAN KESEHATAN Padang, 24-27 Agustus

Lebih terperinci

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh :

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG HIV-AIDS DAN VOLUNTARY COUNSELLING AND TESTING (VCT) SERTA KESIAPAN MENTAL MITRA PENGGUNA NARKOBA SUNTIK DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN KE KLINIK VCT DI SURAKARTA

Lebih terperinci

Call for Proposal SUB-RECIPIENT (SR) NASIONAL COMMUNITY SYSTEM STRENGTHENING (CSS) DAN REMOVING LEGAL BARIER (RLB)

Call for Proposal SUB-RECIPIENT (SR) NASIONAL COMMUNITY SYSTEM STRENGTHENING (CSS) DAN REMOVING LEGAL BARIER (RLB) Call for Proposal SUB-RECIPIENT (SR) NASIONAL COMMUNITY SYSTEM STRENGTHENING (CSS) DAN REMOVING LEGAL BARIER (RLB) A. LATAR BELAKANG Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan pada tahun 2012 di Indonesia

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH SELAKU KETUA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH SELAKU KETUA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI JAWA TENGAH GUBERNUR JAWA TENGAH KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR : TENTANG PEMBENTUKAN SEKRETARIAT, TIM ASISTENSI, DAN KELOMPOK KERJA/POKJA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI JAWA TENGAH

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA REKRUTMEN/PEMILIHAN SUB-RECIPIENT Klinik Ramah LSL

KERANGKA ACUAN KERJA REKRUTMEN/PEMILIHAN SUB-RECIPIENT Klinik Ramah LSL KERANGKA ACUAN KERJA REKRUTMEN/PEMILIHAN SUB-RECIPIENT Klinik Ramah LSL 1. Dasar Pemikiran Sebagai bagian dari upaya pengendalian HIV-AIDS di Indonesia, pemerintah melalui Country Coordinating Mechanism

Lebih terperinci

MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM MANAJEMEN HIV AIDS DISUSUN OLEH TIM

MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM MANAJEMEN HIV AIDS DISUSUN OLEH TIM MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM MANAJEMEN HIV AIDS DISUSUN OLEH TIM PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES GORONTALO TAHUN 2013 DAFTAR ISI Daftar Isi... 2 Pendahuluan... 3 Kegiatan

Lebih terperinci

Peningkatan Kapasitas YKAP. Peningkatan kapasitas populasi. kunci muda melalui konsorsium SRH. Kerjasama Program HIV dan AIDS. Kupang, NTT.

Peningkatan Kapasitas YKAP. Peningkatan kapasitas populasi. kunci muda melalui konsorsium SRH. Kerjasama Program HIV dan AIDS. Kupang, NTT. www.aidsindonesia.or.id JUNI 2014 P ers memiliki peran penting untuk sosialisasi kegiatan dan informasi tentang penanggulangan HIV dan AIDS yang dilakukan oleh pemerintah dan KPA H. Muhammad Amin Wakil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diselesaikan. Pada akhir abad ke-20 dunia dihadapkan dengan permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. diselesaikan. Pada akhir abad ke-20 dunia dihadapkan dengan permasalahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini masih terdapat banyak penyakit di dunia yang belum dapat diselesaikan. Pada akhir abad ke-20 dunia dihadapkan dengan permasalahan kesehatan yang sebelumnya

Lebih terperinci

Sambutan Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

Sambutan Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional 0 Sambutan Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Assalamualaikum Warahmatullahi wabarokatuh, Salam Sejahtera bagi kita semua. Peningkatan mutu hidup Odha dan mitigasi dampak sosioekonomi pada

Lebih terperinci

egala upaya demi pencegahan HIV dan AIDS harus dilakukan, dengan memanfaatkan setiap momentum yang ada. Salah satunya adalah kegiatan Sail Raja Ampat.

egala upaya demi pencegahan HIV dan AIDS harus dilakukan, dengan memanfaatkan setiap momentum yang ada. Salah satunya adalah kegiatan Sail Raja Ampat. www.aidsindonesia.or.id AGUSTUS 2014 S egala upaya demi pencegahan HIV dan AIDS harus dilakukan, dengan memanfaatkan setiap momentum yang ada. Salah satunya adalah kegiatan Sail Raja Ampat. Dr. HR. Agung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (2004), pelacuran bukan saja masalah kualitas moral, melainkan juga

BAB I PENDAHULUAN. (2004), pelacuran bukan saja masalah kualitas moral, melainkan juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah kasus infeksi HIV khususnya pada kelompok Wanita Penjaja Seks (WPS) di Indonesia pada saat ini, akan menyebabkan tingginya risiko penyebaran infeksi

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN CAPACITY BUILDING IBU RUMAH TANGGA DENGAN ODHA DAN PEDILA

KERANGKA ACUAN KEGIATAN CAPACITY BUILDING IBU RUMAH TANGGA DENGAN ODHA DAN PEDILA KERANGKA ACUAN KEGIATAN CAPACITY BUILDING IBU RUMAH TANGGA DENGAN ODHA DAN PEDILA A. PENDAHULUAN Berdasarkan data dari Komisi Penanggulangan AIDS Jawa Tengah, kondisi di Jawa Tengah sampai dengan September

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bawah Pemda Kota Bandung. Promosi kesehatan Dinas Kesehatan Kota. Bandung memiliki strategi khusus dalam mengajak masyarakat untuk

BAB I PENDAHULUAN. bawah Pemda Kota Bandung. Promosi kesehatan Dinas Kesehatan Kota. Bandung memiliki strategi khusus dalam mengajak masyarakat untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Promosi Kesehatan (Promkes) Dinas Kesehatan Kota Bandung termasuk salah satu bagian lembaga pemerintahan karena institusi tersebut di bawah Pemda Kota Bandung.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah retrovirus yang menginfeksi

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah retrovirus yang menginfeksi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah retrovirus yang menginfeksi sel-sel dari sistem kekebalan tubuh, menghancurkan atau merusak fungsinya. Selama infeksi berlangsung,

Lebih terperinci

Tantangan Intervensi Perubahan Perilaku dalam Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia

Tantangan Intervensi Perubahan Perilaku dalam Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia Tantangan Intervensi Perubahan Perilaku dalam Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia Oleh : Agus Aribowo i HIV/AIDS dan Respon Upaya penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia dalam kurun waktu 15 tahun terakhir

Lebih terperinci

PERSEPSI PEMANGKU KEPENTINGAN TERHADAP FUNGSI KOMISI PENANGGULANGAN HIV/AIDS DAERAH

PERSEPSI PEMANGKU KEPENTINGAN TERHADAP FUNGSI KOMISI PENANGGULANGAN HIV/AIDS DAERAH PERSEPSI PEMANGKU KEPENTINGAN TERHADAP FUNGSI KOMISI PENANGGULANGAN HIV/AIDS DAERAH Amirudin 1, Ridad Agoes 2, Irvan Afriandi 3 1 Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Peminatan Perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara epidemiologi kejadian Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan

BAB I PENDAHULUAN. Secara epidemiologi kejadian Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Secara epidemiologi kejadian Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquaired Immunodeficiency Syndrom (AIDS) telah meningkatkan angka kesakitan penduduk dan penyebab

Lebih terperinci

PESAN POKOK AGENDA PRIORITAS PENELITIAN UNTUK MENDUKUNG PROGRAM PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI INDONESIA POLICY BRIEF

PESAN POKOK AGENDA PRIORITAS PENELITIAN UNTUK MENDUKUNG PROGRAM PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI INDONESIA POLICY BRIEF POLICY BRIEF 06 AGENDA PRIORITAS PENELITIAN UNTUK MENDUKUNG PROGRAM PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI INDONESIA PESAN POKOK Kontribusi peneli an terhadap penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan masalah kesehatan di dunia sejak tahun 1981, penyakit ini berkembang secara pandemik.

Lebih terperinci