FEDERASI GRAPPLING INDONESIA PERATURAN & REGULASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FEDERASI GRAPPLING INDONESIA PERATURAN & REGULASI"

Transkripsi

1 FEDERASI GRAPPLING INDONESIA PERATURAN & REGULASI TUJUAN Kemenangan dengan pelumpuhan. Objektifnya adalah agar seorang atlit berhasil melakukan sebuah pelumpuhan dan membuat lawan secara fisik maupun lisan menyerah. Sebuah pelumpuhan adalah berbagai jenis joint lock (penguncian areal tubuh yang tersambung engsel) atau choke hold (Cekikan). BATAS WAKTU 6 menit DIVISI BERAT BADAN Dibawah 54 kg kg kg kg 88 + kg Terbuka SISTEM ANGKA Takedown Reversal Passing the Guard Mount Backmount Dibawah 6 menit tidak ada pemberian angka. Pemenang adalah pihak yang berhasil membuat lawan menyerah dengan submission. Setelah 6 menit, akan diberlakukan sistem 'Sudden Death' overtime. Jadi pihak yang mendapatkan angka pertama yang ditentukan sebagai pemenang. Angka diberikan ke pihak yang melakukan: takedown, reversal, passing the guard, mount, & back mount. Bagi pihak yang melakukan 'stalling' (pembuangan waktu) akan diberi kartu kuning maksimal 2 kali. Setelah kartu kuning ke 2 akan diberi kartu merah, otomatis dikenakan sangsi diskualifikasi. Bila ada kartu kuning yang dikeluarkan, maka atlit dengan kartu kuning yang lebih sedikit akan menang. Didalam waktu overtime, Poin hanya akan diberikan setelah si lawan berhasil menghentikan usaha submission petarung lainnya atau posisi dominan telah dicapai dan dapat dipertahankan minimal selama 3 detik. Atlit manapun yang berinisiatif melakukan serangan pertama akan mendapatkan poin setelah dia berhasil melakukan bantingan, reversal ataupun mencapai posisi dominan. STALLING (PENGULURAN WAKTU) Stalling adalah suatu kegiatan yang dilarang. Definisi stalling adalah suatu tindakan dimana seorang atlit tidak mau berusaha mengejar suatu kuncian, cekikan ataupun usaha melakukan perubahan posisi ke yang lebih baik. Jadi yang dilakukannya adalah hanya menahan lawannya untuk melakukan kuncian atau yang lainnya, tapi dirinya sendiri tidak melakukan apa-apa, baik posisi atlit tersebut berada diatas maupun dibawah. Wasit akan memberi peringatan kepada atlit yang terlihat mengulur waktu dan dia mempunyai waktu 3 detik guna melakukan usaha melawan yang berarti, bila tidak dia akan dipenality. Bila hal ini terjadi, wasit akan memberikan kartu kuning pertama. Bila dia masih melakukannya, maka kartu kuning kedua dikeluarkan. Dan terakhir, dia akan didiskualifikasi bila masih stalling dimana kartu final,yaitu kartu merah dikeluarkan.

2 Catatan 1: Kartu kuning diberikan secara langsung bila seorang atlit lari dari ring untuk menghindari serangan balik yang baru akan dilakukan sesuai penilaian wasit, atau ketika atlit kabur dari ring untuk menghindari kuncian yang belum terselesaikan. TAKEDOWN (Bantingan) Satu angka akan diberikan bagi takedown jenis apapun atau serangan balik bantingan. Atlit harus dapat mempertahankan posisi diatas selama minimal 3 detik agar mendapatkan angka untuk pelumpuhan. Catatan 1: Takedown yang terjadi diluar arena pertarungan dianggap sah selama atlit yang melakukannya berdiri dengan kedua kakinya didalam arena pertarungan saat melakukan takedown tersebut. Catatan 2: Poin dari takedown akan didapatkan oleh atlit yang melakukan bantingan bila hasil dari bantingannya mengakibatkan lawan terjatuh dengan posisi minimal satu dengkul menempel matras dimana posisi badan yang melakukan bantingan mencapai posisi diatas dengan kedua kaki diatas matras. PASSING THE GUARD (Melewati posisi guard) 2 angka akan diberikan bagi atlit yang dapat mencapai posisi side control atas, ataupun posisi utara/selatan dan kura2 paling sedikit 3 detik. Atlit yang berada di atas harus melakukan guard pass dan mencapai posisi dominan seperti side control dan utara selatan. Pada saat dia melakukan ini, kalaupun lawannya membalikkan badan ke posisi kura2 ataupun terlungkup, si atllit yang melakukan pass tadi akan tetap mendapatkan poin. Catatan: Tidak akan ada poin tambahan yang diberikan bagi atlit yang sudah berhasil melakukan guard pass dan kemudian dia berpindah dari satu posisi dominan yang satu ke posisi dominan lainnya. MOUNT Dua angka akan diberikan bila dapat mempertahankan posisi mount selama minimal 3 detik. Mount adalah ketika seorang atlit duduk diatas area rusuk lawan; lawan mungkin berada dalam posisi terlentang, tergeletak menyamping atau mengadap bawah. Atlit yang melakukan mount mungkin saja berada diatas salah satu lengan lawannya, namun bukan pada kedua lengan. Juga dapat dilihat sebagai sebuah mount bila satu lututnya dan satu kakinya menapak dilantai (sidemount). Catatan: Bilamana kedua kaki ataupun kedua lutut atlit yang sedang melakukan mount berada diatas kaki lawan maka tidak akan diberikan angka. BACKMOUNT Dua angka akan diberikan bila dapat mempertahankan posisi backmount selama minimal 3 detik. Backmount adalah ketika seorang atlit menghadapi punggung lawannya, merangkulkan kaki-kakinya disekeliling pinggang lawannya dengan kedua tumitnya menyandar dibagian dalam paha lawannya, hingga menghalangi lawan untuk merubah posisinya. Catatan 1: Angka tidak akan diberikan bila kedua tumit tidak terposisi dengan baik dan benar dibagian dalam paha lawan. Akan dianggap sebuah backmount bila seorang atlit memposisikan kakinya melampaui 1 lengan lawan dan bukan kedua lengannya. Dalam hal ini, kaki yang melampaui lengan lawan tidak harus berada dibagian dalam paha lawan. Catatan 2: Satu angka akan diberikan ketika terjadi backmount ketika kaki-kaki dalam posisi segitiga mengelilingi area rusuk lawan (Leg-triangle/Anaconda back-mount). REVERSAL (Membalikkan posisi) Satu angka akan diberikan untuk reversal (membalikan posisi) dalam bentuk apapun, yakni dimana seorang atlit yang berada dibawah berbalik menjadi diatas dan mempertahankan posisi tersebut selama minimal 3 detik. Bila atlit yang berada dibawah berusaha melakukan submission, tapi alhasilnya dia mendapatkan posisi diatas, maka dia akan mendapatkan poin reversa; tetapi bila atlit yang berada diatas melakukan submission dia terbalik menjadi berada diposisi bawah, dia tidak mendapatkan poin.

3 Catatan: Poin juga akan diberikan ke[ada atlit yang dapat melakukan reversal berhasil mencapai posisi diatas, atau backmount atau utara selatan dan mempertahankan posisi itu minimal 3 detik. CARA CARA UNTUK MENANG - Dengan melumpuhkan lawan hingga menyerah baik dengan Tapout (Memukul matras) atau secara lisan secara sadar menyerah Sangatlah penting bagi semua kompetitor untuk mengerti bagaimana caranya melakukan Tapout ketika terperangkap dalam teknik pelumpuhan. Tapout bisa dilakukan secara lisan ataupun secara fisik. Seorang kompetitor bisa melakukannya dengan tangannya, kaki atau bahkan dengan anggukan kepalanya. Tapout ini sebuah pengakuan secara sadar untuk kalah atau menyerah kepada lawan. - Dengan angka. Atlit yang memiliki angka lebih banyak. - Dengan diskualifikasi. Bila seorang atlit melanggar peraturan, maka ia akan didiskualifikasi oleh wasit. - Seorang wasit mungkin menghentikan pertandingan dengan memberikan kemenangan kepada atlit yang melakukan kuncian yang baik dan hampir pasti akan menciderai lawan secara fisik cukup serius. - Dengan ketidaksadaran. Bila seorang atlit tiba-tiba kehilangan kesadaran. Bila terjadi kasus dimana kedua atlit tidak sadarkan diri, yang pertama terbangun akan diumumkan sebagai pemenang. - Lemparan handuk dari sudut. Bila seorang pelatih dari salah satu atlit mungkin meminta agar pertandingan diberhentikan dengan menghampiri wasit ataupun dengan melempar handuk ke dalam ring karena berbagai alasan. - Wasit mungkin menghentikan pertandingan ketika salah satu atlit cidera atau karena hasil pemeriksaan dokter menyatakan bahwa dia tidak dapat melanjutkan. Bila hal ini terjadi, kemenangan akan diberikan kepada lawan selama cidera tersebut tidak terjadi karena kesengajaan yang mana merupakan suatu tindakan yang bisa menyebabkan diskualifikasi. TEKNIK TEKNIK LEGAL - Berbagai jenis cekikan-cekikan - Berbagai jenis pemutaran leher - Berbagai jenis kuncian lengan, termasuk bahu, siku dan pergelangan tangan - Berbagau kuncian kaki, termasuk lutut dan pergelangan kaki - Berbagai jenis kuncian pinggul dan panggul - Menggunakan kimono untuk mengontrol dan mengalahkan lawan TEKNIK TEKNIK ILEGAL - Tidak diperkenankan untuk menarik baju, rash guard, singlet & celana pendek. Catatan: Hanya celana panjang dan segala jenis jaket/kimono (lengan panjang ataupun pendek) yang diperkenankan untuk dipegang/ditarik. Bila seorang atlit mengenakan pakaian yang tidak umum, asosiasi akan menentukan bila pakaian tersebut boleh atau tidak boleh untuk dipegang/ditarik. - Tidak diperkenankan untuk memukul dalam bentuk apapun - Tidak diperkenankan untuk menyerang saluran pernapasan dengan pukulan ataupun mencengkeram batang tenggorok. (termasuk penggunaan jari tangan dan jari kaki untuk menutup/menotok batang tenggorokan) - Tidak diperkenankan mencolok mata (termasuk pelipisa mata) ataupun mencongkel dengan jari - Tidak diperkenankan menarik telinga - Tidak diperkenankan menjambak - Tidak diperkenankan untuk memuntir jari-jari (tangan maupun kaki) - Tidak diperkenankan untuk mencolok dengan jari-jari - Tidak diperkenankan memasukkan jari-jari kedalam area yang ber-rongga ditubuh (mulut, hidung, telinga, dll) - Tidak diperkenankan mencakar, mencubit dan melintir kulit - Tidak diperkenankan menggigit - Tidak diperkenankan menyentuh area vital - Tidak diperkenankan meletakkan tangan, lutut dan siku pada wajah lawan - Tidak diperkenankan membanting atau menjatuhkan lawan pada kepalanya - Tidak ada toleransi untuk pembantingan yang sengaja maupun tidak sengaja membenturkan kepala lawan ke tanah - dikenal juga dengan istilah Slamming (langsung diskualifikasi). Catatan: Pelumpuhan

4 (takedown) tidak dianggap sebagai membanting, kecuali bila wasit menganggap ada tujuan untuk menciderai. Hal ini untuk menghindari pembantingan yang dilakukan untuk lolos dari penjagaan dan berbagai jurus melumpuhkan dari penjagaan. Anda harus menjatuhkan lawan dengan aman, artinya, bila Anda menjatuhkan lawan, Anda harus ikut jatuh bersamanya. Siapapin yang melanggar peraturan ini akan segera didiskualifikasi. - Tidak diperkenankan untuk menggunakan bahan-bahan licin pada tubuh atau pakaian. - Tidak diperkenankan menggunakan tali pakaian untuk mencekik lawan. - Tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal yang tidak sportif, hal ini akan diperhatikan oleh wasit (termasuk meludah, penggunaan kata-kata kasar dan kotor, gerakan-gerakan yang tidak pantas, dll). Kekuatan yang bertahap harus digunakan dalam teknik-teknik pelumpuhan. DISKUALIFIKASI PELANGGARAN PELANGGARAN SERIUS: PELANGGARAN SERIUS ADALAH YANG DAPAT BERLANJUT DENGAN DISKUALIFIKASI SECARA LANGSUNG OLEH WASIT. A) Penggunaan kata-kata kotor, makian, atau tindakan tidak bermoral yang tidak menghormati wasit atau siapapun yang berada diarena. B) Menggigit, menjambak, mencolok mata atau hidung lawan, secara sengaja mencoba untuk melukai bagian vital atau penggunaan kepalan tangan, kaki, lutut, siku atau kepala dengan tujuan melukai atau mendapatkan keuntungan yang tidak sah. C) Ketika atlit kimono atau pakaian seorang atlit sobek pada saat pertandingan, wasit akan memberikan waktu yang telah ditentukan untuk menggantinya. Namun bila atlit tersebut tidak mengganti pakaian sesuai waktu yang tersedia, ia akan didiskualifikasi. D) Atlit harus menggunakan celana pendek didalam celananya, mengingat risiko bahwa pakaian bisa sobek atau jahitan yang lepas, bila hal ini terjadi, atlit akan diberikan waktu yang telah ditentukan oleh wasit untuk mencari celana lain. Bila atlit tidak dapat melakukannya dalam waktu yang sudah ditentukan, ia akan segera didiskualifikasi. E) Ketika seorang atlit telah dikunci dalam posisi kalah, dan untuk menghindari keputusan kalah atlit tersebut lari keluar ring. Dalam kasus-kasus demikian, hal ini dianggap pelanggaran teknis, bukan pelanggaran disiplin, si pelanggar dimungkinkan untuk kembali dalam kompetisi untuk bertanding di divisi terbuka. F) Ketika seorang atlit ada tujuan untuk menciderai lawan. G) Tidak ada toleransi untuk pembantingan yang sengaja maupun tidak sengaja membenturkan kepala lawan ke tanah - dikenal juga dengan istilah Slamming (langsung diskualifikasi). Catatan: Pelumpuhan (takedown) tidak dianggap sebagai membanting, kecuali bila wasit menganggap ada tujuan untuk menciderai. Hal ini untuk menghindari pembantingan yang dilakukan untuk lolos dari penjagaan dan berbagai jurus melumpuhkan dari penjagaan. Anda harus menjatuhkan lawan dengan aman, artinya, bila Anda menjatuhkan lawan, Anda harus ikut jatuh bersamanya. Siapapin yang melanggar peraturan ini akan segera didiskualifikasi. WASIT Seorang wasit mempunyai otoritas tertinggi dilapangan dan mempunyai otoritas untuk mendiskualifikasi seorang kompetitor selama pertandingan berlangsung. Tidak ada seorangpun yang bisa mengubah keputusannya. Dalam kasus-kasus tertentu, asosiasi dapat mengkaji ulang dan mengubah keputusan wasit bila keputusan tersebut dianggap tidak adil. Dan juga, sebuah video yang tak dapat disangkal dapat membuktikan bahwa seorang wasit telah melakukan kesalahan dapat mengubah keputusannya. Seorang wasit akan dibantu oleh seorang pencatat angka dan pencatat waktu dalam setiap pertandingan. Dalam kasus-kasus dimana seorang wasit menampilkan ketidakmampuan untuk melanjutkan tugasnya sebagai wasit karena kesalahan-kesalahan yang sangat nyata, pengawas pertandingan yang telah ditunjuk oleh asosiasi mempunyai otorisasi untuk menggantikannya.

5 Selama pertandingan, wasit harus selalu mengarahkan para atlit untuk berada di pusat arena (ring). Bila para atlit bergerak keluar area yang telah ditentukan selama pertandingan, wasit akan mengatakan "STOP", dan para atlit harus tetap pada posisi mereka tersebut tanpa bergerak. Hal yang sama juga akan terjadi bila 2/3 dari tubuh seorang atlit berada diluar perbatasan. Wasit mungkin dibantu oleh seorang pencatat waktu dalam hal menggerakkan para atlit kembali ke pusat ring. Bila wasit dan pencatat waktu tidak mampu untuk menggerakan atlit kembali ke pusat ring, maka para atlit akan diminta untuk berjalan kembali ke pusat ring dan melanjutkan pertandingan dalam posisi yang sama. Seorang wasit akan memeriksa terlebih dahulu bahwa semuanya sudah benar; misalnya: matras, peralatan, kimono, pakaian, kebersihan, petugas-petugas, dll. Sebelum pertandingan dimulai. Wasit harus meyakinkan bahwa baik penonton, fotografer atau siapapun tidak dapat mengganggu jalannya pertandingan membahayakan ataupun menyakiti kompetitor. Wasit tidak akan memperbolehkan adanya gangguan dari pihak luar saat pertandingan berlangsung. Tim medis atau perawat diperbolehkan berada di arena bila wasit menganggap perlu. Selama pertandingan, wasit atau para pihak yang berada di meja penilaian tidak diperbolehkan untuk membicarakan apapun dengan para atlit, hal ini akan sangat dijaga untuk tidak terjadi. Habisnya waktu akan ditentukan oleh pencatat waktu selama pertandingan. Pencatat waktu mempunyai tanggung jawab untuk mencatat selama setiap pertandingan. Pencatat angka akan mengaktualisasi gerakan-gerakan dan komentar wasit didalam kartu angka. GERAKAN-GERAKAN WASIT DAN KOMENTAR VERBAL Wasit akan menunjukan kepada atlit yang baru saja mendapatkan angka dan menyebutkan warna dari gelang-kaki dan jenis serangan yang dilakukan. - Takedowns & Reversals (Pelumpuhan & pembalikkan): Wasit akan mengatakan, misalnya: Merah Takedown/Reversal. - Guard Pass: Wasit akan mengatakan, misalnya: Merah Guard Pass. - Mount & Backmount: Wasit akan mengatakan, misalnya: Merah Mount/Backmount. - Stalling (Penguluran waktu): Wasit akan mengatakan, misalnya: Merah Warning: you are stalling, then once penalized Red Stalling 1 st Offense. - Untuk interupsi waktu dalam pertandingan: Wasit akan membentuk huruf T dengan tangannya memberi tanda kepada penghitung waktu untuk mengentikan waktu dan mengatakan: Time-out - Diskualifikasi: Wasit akan mengatakan, misalnya: Merah - Disqualified - Untuk membatalkan pemberian angka: Wasit akan mengatakan, misalnya: Merah batalkan angka terakhir SUDUT PELATIH Dua kursi akan diletakkan kurang lebih 5 kaki dari meja penilaian pada salah satu sisi area kompetisi. Pelatih harus tetap dalam keadaan duduk selama durasi pertandingan kompetitornya. Hanya satu pelatih per kompetitor yang diperbolehkan. Bila pelatih tidak tetap dalam keadaan duduk atau tidak menghormati wasit, hal ini akan dikenakan penalti-penalti sebagai berikut: Pada pelanggaran pertama: Penghentian pertandingan peringatan verbal Pada pelanggaran kedua: Penghentian pertandingan pengurangan Pada pelanggaran ketiga: Kemenangan otomatis oleh kopetitor lawan karena diskualifikasi PAKAIAN DAN KEBERSIHAN A) Kimono & sepatu-sepatu gulat/bela diri, board shorts, fight shorts, singlet, gi pants, rash guards, t-shirt, tank top, pelindung lutut, pelindung kepala, cups dan pelindung gigi semuanya diperbolehkan. T-shirts dan tank tops harus dimasukkan kedalam celana.

6 B) Pakaian harus dicuci dan di keringkan tanpa bau yang tidak sedap. C) Kuku kaki dan tangan harus dipotong pendek dan bersih. D) Bagi yang berambut panjang harus dapat menjaga agar rambut tidak mengganggu lawan ataupun diri sendiri selama pertandingan. E) Perhiasan atau asesoris tubuh dalam bentuk apapun tidak diperbolehkan untuk digunakan pada saat pertandingan. Dalam mengikuti pertandingan para kompetitor harus mengikuti spesifikasi kebersihan dan pakaian/kimono, bila tidak, maka lawan secara otomatis akan dianggap sebagai pemenang.

PERATURAN PERTANDINGAN MUGADETA FUTSAL COMPETITION (MFC) SABTU-AHAD, MARET 2018

PERATURAN PERTANDINGAN MUGADETA FUTSAL COMPETITION (MFC) SABTU-AHAD, MARET 2018 PERATURAN PERTANDINGAN MUGADETA FUTSAL COMPETITION (MFC) SABTU-AHAD, 24-25 MARET 2018 TUJUAN KEGIATAN - Menjalin hubungan yang baik antar peserta didik sekolah dasar - Memperkenalkan pertandingan sepakbola

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN AMATIR (KOMITE) BAB 1 SARANA PERTANDINGAN PASAL 1 ARENA DAN KELENGKAPAN PERTANDINGAN

PERATURAN PERTANDINGAN AMATIR (KOMITE) BAB 1 SARANA PERTANDINGAN PASAL 1 ARENA DAN KELENGKAPAN PERTANDINGAN PERATURAN PERTANDINGAN AMATIR (KOMITE) BAB 1 SARANA PERTANDINGAN PASAL 1 ARENA DAN KELENGKAPAN PERTANDINGAN 1. Ukuran minimal arena pertandingan 6x6 m dan maksimal 9x9 m, dengan daerah aman diluar arena

Lebih terperinci

LARANGAN, PENILAIAN, DAN PENENTU KEMENANGAN.

LARANGAN, PENILAIAN, DAN PENENTU KEMENANGAN. LARANGAN, PENILAIAN, DAN PENENTU KEMENANGAN awan_hariono@uny.ac.id 4. LARANGAN a. Pelanggaran Berat b. Pelanggaran Ringan Pelanggaran Berat 1. Menyerang bagian badan yang tidak sah, yaitu: leher, kepala,

Lebih terperinci

PERATURAN DAN KETENTUAN TURNAMEN FUTSAL ANTAR MADRASAH KABUPATEN SLEMAN

PERATURAN DAN KETENTUAN TURNAMEN FUTSAL ANTAR MADRASAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAN KETENTUAN TURNAMEN FUTSAL ANTAR MADRASAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN 1 PEMAIN Dalam setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim, masing-masing tim terdiri dari 5 pemain, salah satu diantaranya

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi futsal putri IMSSO Liga Medika 2017 dibuka untuk mahasiswi program studi pendidikan dokter dan pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN TURNAMEN FUTSAL GPKN CUP

PERATURAN PERTANDINGAN TURNAMEN FUTSAL GPKN CUP PERATURAN PERTANDINGAN TURNAMEN FUTSAL GPKN CUP A. PERATURAN RESMI BERMAIN 1. Permainan dilakukan dengan 5 orang dilapangan untuk tiap tim (termasuk penjaga gawang) dan sisanya berada di bench. 2. Kedua

Lebih terperinci

PERATURAN RESMI BERMAIN

PERATURAN RESMI BERMAIN 1 PERATURAN RESMI BERMAIN 1. Permainan dilakukan dengan 5 orang dilapangan untuk tiap tim (termasuk penjaga gawang) dan sisanya berada di bench. 2. Kedua tim harus bermain dengan warna kostum yang berbeda.

Lebih terperinci

KARATE OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

KARATE OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 KARATE OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. NOMOR PERTANDINGAN Putra : 1. Kata Perseorangan Putra 2. Kumite Perseorangan 60 kg Putra 3. Kumite Perseorangan + 60 kg Putra Putri : 1. Kata Perseorangan Putri 2. Kumite

Lebih terperinci

PERATURAN FUTSAL. Seorang pemain hanya boleh bergabung dengan 1 tim saja. Warna baju yang dipakai masing-masing tim tidak boleh sama.

PERATURAN FUTSAL. Seorang pemain hanya boleh bergabung dengan 1 tim saja. Warna baju yang dipakai masing-masing tim tidak boleh sama. PERATURAN FUTSAL Waktu Permainan Lama pertandingan 1 babak : 15 menit Lama pertandingan 2 babak : 2x15 menit Lama waktu Istirahat Total Waktu : 2 menit : 32 menit Peraturan Utama Seorang pemain hanya boleh

Lebih terperinci

BAB III PERATURAN DALAM PERTANDINGAN WUSHU

BAB III PERATURAN DALAM PERTANDINGAN WUSHU 38 BAB III PERATURAN DALAM PERTANDINGAN WUSHU A. Peraturan Pertandingan Wushu Peraturan pertandingan Wushu-Sanshou, disebut juga rules for international Wushu-Sanshou Competition, yang terdiri dari 8 (delapan)

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER IMSSO LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi mini soccer IMSSO Liga Medika 2017 dibuka untuk mahasiswa program studi pendidikan dokter dan pendidikan

Lebih terperinci

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS BASKET PUTRI LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta IMSSO Liga Medika 2018 adalah mahasiswa/i

Lebih terperinci

4. Babak semifinal dan final akan diadakan pada Jumat, 27 Mei 2016.

4. Babak semifinal dan final akan diadakan pada Jumat, 27 Mei 2016. Persyaratan Lomba Ifuto Futsal : 1. Peserta berdomisili di Indonesia dan berasal dari kategori umur 17 23 tahun. 2. Setiap peserta diwajibkan melampirkan fotokopi Kartu Pelajar/ Kartu Mahasiswa dan Kartu

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 = PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi Mini Soccer IMSSO Liga Medika 2018 dibuka untuk mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Dokter atau Program

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 = PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi Mini Soccer IMSSO Liga Medika 2018 dibuka untuk mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Dokter atau Program

Lebih terperinci

PERATURAN SEPAK TAKRAW

PERATURAN SEPAK TAKRAW TUGAS SEPAK TAKRAW PERATURAN SEPAK TAKRAW DISUSUN OLEH : AKRAM ZAKY A1D410011 Dosen Pengampu Drs. Marjohan, S.pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS MINISOCCER LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi mini soccer IMSSO Liga Medika 2018 dibuka untuk

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta basket IMSSO Liga Medika 2017 adalah sebuah tim yang terdiri atas mahasiswa/i strata 1 Fakultas Kedokteran (Jurusan

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta IMSSO Liga Medika 2018 adalah mahasiswa/i aktif Program Studi Pendidikan Dokter atau Program Studi

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012

PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012 PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012 1. FUTSAL PUTRA A. Peraturan Umum a. Kuota tim dalam pertandingan futsal adalah 18

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dari hasil penelitian pada UKM Taekwondo Universitas Islam Neseri Sunan Ampel Surabaya, menujukkan bahwa pada dasarnya komunikasi nonverbal pada wasit umumnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Gulat merupakan salah satu cabang olahraga beladiri individu. Olahraga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Gulat merupakan salah satu cabang olahraga beladiri individu. Olahraga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gulat merupakan salah satu cabang olahraga beladiri individu. Olahraga gulat identik dengan dua orang yang saling berhadapan dan berusaha saling mengungguli

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu gaya bebas (free style) dan gaya greco-roman (Romawi-Yunani).

BAB I PENDAHULUAN. yaitu gaya bebas (free style) dan gaya greco-roman (Romawi-Yunani). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gulat merupakan salah satu cabang olahraga beladiri individu. Olahraga gulat identik dengan dua orang yang saling berhadapan dan berusaha saling menyerang

Lebih terperinci

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola Sepak Bola Sepak bola termasuk salah satu permainan bola besar. Sepak bola merupakan olahraga yang paling akbar di dunia. Setiap kejuaraan sepak bola akan mengundang banyak penonton. Jumlah penonton sepak

Lebih terperinci

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot Kebugaran jasmani harus dipenuhi oleh setiap orang. Kebugaran jasmani merupakan pendukung keberhasilan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Latihan kebugaran jasmani meliputi daya tahan, kekuatan, kelenturan,

Lebih terperinci

PANITIA DIES NATALIS KE 52 TAHUN 2012 KEGIATAN OLAH RAGA KETENTUAN DAN TATA TERTIB PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA

PANITIA DIES NATALIS KE 52 TAHUN 2012 KEGIATAN OLAH RAGA KETENTUAN DAN TATA TERTIB PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA KETENTUAN DAN TATA TERTIB PERTANDINGAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA SEPTEMBER 2012 1.1. Ketentuan Umum PANITIA DIES NATALIS KE 52 TAHUN 2012 SEPAK BOLA Pemain adalah dosen, karyawan,mahasiswa,

Lebih terperinci

BASKET OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

BASKET OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 BASKET OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. NOMOR PERTANDINGAN 1. Putra 2. Putri II. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS 1. Tiap Fakultas mengirimkan 2 Tim, yaitu Tim putra dan Tim Putri. 2. Tiap tim

Lebih terperinci

REGULASI PERTANDINGAN BASKET SMA PESONA IMTCUP 2012

REGULASI PERTANDINGAN BASKET SMA PESONA IMTCUP 2012 REGULASI PERTANDINGAN BASKET SMA PESONA IMTCUP 2012 A. PERATURAN UMUM 1. Keputusan Panitia Tidak dapat diganggu gugat. 2. Peraturan permainan Basket SMA yang digunakan dalam PESONA IMT CUP 2012 adalah

Lebih terperinci

PANDUAN KEGIATAN LIGA SEPAKBOLA REMAJA SINODE GMIM TAHUN 2016 DI WILAYAH TONDANO DUA

PANDUAN KEGIATAN LIGA SEPAKBOLA REMAJA SINODE GMIM TAHUN 2016 DI WILAYAH TONDANO DUA PANDUAN KEGIATAN LIGA SEPAKBOLA REMAJA SINODE GMIM TAHUN 2016 DI WILAYAH TONDANO DUA I. PELAKSANAAN KEGIATAN Technical Meeting Tanggal : 21 September 2016 Pukul Tempat : 14.00 Wita s/d selesai : Rumah

Lebih terperinci

Angkat kedua dumbbell ke depan dengan memutar pergelangan tangan (twist) hingga bertemu satu sama lain.

Angkat kedua dumbbell ke depan dengan memutar pergelangan tangan (twist) hingga bertemu satu sama lain. DADA 1. Breast Twist Fly 1. Posisikan tubuh bersandar incline pada bench dengan kedua tangan terbuka lebar memegang dumbbell. Busungkan dada untuk gerakan yang optimal. Angkat kedua dumbbell ke depan dengan

Lebih terperinci

PANITIA DIES NATALIS XXXI DAN WISUDA XX UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP TAHUN 2017

PANITIA DIES NATALIS XXXI DAN WISUDA XX UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP TAHUN 2017 Peraturan Pertandingan 3 X 3 REKTOR CUP 2017 ANTAR SMA SEDERAJAT SE-MADURA A. SYARAT PESERTA Peserta adalah siswa SMA, SMK, MA, atau yang sederajat. Dalam satu tim, terdiri dari pemain dari sekolah yang

Lebih terperinci

PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA TARUNG DERAJAT

PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA TARUNG DERAJAT 12 PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA TARUNG DERAJAT A. UMUM 1. Waktu dan Tempat Tanggal : 14 19 November 2015 Tempat : Gedung AAC Dayan Dawod - Unsyiah, Banda Aceh 2. Technical Meeting

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION

PERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION PERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION I. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Tanggal : 11 19 November 2017 Waktu : Jadwal Pertandingan diberikan saat Malam Atlet Tempat : GOR Amongraga II. Peraturan

Lebih terperinci

PERATURAN LOMBA Desember Diselenggarakan oleh : MONASTANA Speed Skating Club - Jakarta

PERATURAN LOMBA Desember Diselenggarakan oleh : MONASTANA Speed Skating Club - Jakarta PERATURAN LOMBA 26-27 Desember 2015 Diselenggarakan oleh : MONASTANA Speed Skating Club - Jakarta Bekerjasama dengan : DISORDA DKI JAKARTA PENGPROV SEPATU RODA DKI JAKARTA Peraturan lomba JAKARTA ANTAR

Lebih terperinci

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas Kekuatan otot adalah tenaga, gaya, atau tegangan yang dapat dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot pada suatu kontraksi dengan beban maksimal. Otot-otot tubuh

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN INTERSPORT PASSION GOAL 2016 BABAK REGIONAL

PERATURAN PERTANDINGAN INTERSPORT PASSION GOAL 2016 BABAK REGIONAL PERATURAN PERTANDINGAN INTERSPORT PASSION GOAL 2016 BABAK REGIONAL PASAL I TIM PESERTA Tim peserta berasal dari mahasiswa PERGURUAN TINGGI atau sederajat, dengan Usia 18 23 Tahun yang telah memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA KARATE DALAM RANGKA PEKAN OLAHRAGA PELAJAR SMA (POPSMA)

PERATURAN PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA KARATE DALAM RANGKA PEKAN OLAHRAGA PELAJAR SMA (POPSMA) PERATURAN PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA KARATE DALAM RANGKA PEKAN OLAHRAGA PELAJAR SMA (POPSMA) PENGURUS BESAR FEDERASI OLAHRAGA KARATE-DO INDONESIA PERATURAN PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA KARATE DALAM RANGKA

Lebih terperinci

Deskripsi. Penghargaan. Contact Person

Deskripsi. Penghargaan. Contact Person Deskripsi Futsal FesTIval 2017 merupakan salah satu kompetisi bidang olahraga yang dibuka untuk mahasiswa dari perguruan tinggi se-jabodetabek. Tahun ini merupakan tahun pertama dibukanya lomba futsal

Lebih terperinci

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 14/TAP/BPM FMIPA UI/V/2017 TENTANG

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 14/TAP/BPM FMIPA UI/V/2017 TENTANG KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 14/TAP/BPM FMIPA UI/V/2017 TENTANG PERATURAN UMUM PANITIA PEMBINAAN FASE I Dengan Rahmat Tuhan

Lebih terperinci

Panduan Peraturan. Mile Family Club Line Follower Robot Contest 2016 With Universitas Potensi Utama. Lab Studio, Lantai 1. Food Court, Lantai 5

Panduan Peraturan. Mile Family Club Line Follower Robot Contest 2016 With Universitas Potensi Utama. Lab Studio, Lantai 1. Food Court, Lantai 5 [Millennium ICT Center] [Universitas Potensi Utama] Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Panduan Peraturan Mile Family Club Line Follower Robot Contest 2016 With Universitas Potensi Utama TECHNICAL MEETING

Lebih terperinci

VIOLET COMPETITION 8 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN FUTSAL VCOM 8

VIOLET COMPETITION 8 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN FUTSAL VCOM 8 PERATURAN FUTSAL VCOM 8 PERATURAN UMUM 1. Keputusan panitia dan wasit tidak dapat diganggu gugat. 2. Peserta futsal VCom 8 wajib hadir ketika Technical Meeting. Setiap tim dihadiri perwakilan maksimal

Lebih terperinci

PLAN OF ACTION (Oktober 2016-Juli2017) Mengetahui, Malang, 2 Oktober 2016

PLAN OF ACTION (Oktober 2016-Juli2017) Mengetahui, Malang, 2 Oktober 2016 Lampiran 1 Nama : Agung Prasetio NIM : 1401100116 No. Kegiatan Penelitian I II III Tahap Persiapan a. Penentuan Judul b. Mencari Literatur c. Penyusunan Proposal d. Konsultasi Proposal e. Perbaikan Proposal

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Permainan Sepak Bola Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh dunia. Sepakbola adalah suatu

Lebih terperinci

PERATURAN PERMAINAN LIGA FUTSAL Sportaculer High School and College Tournament (SPECTA) 2016

PERATURAN PERMAINAN LIGA FUTSAL Sportaculer High School and College Tournament (SPECTA) 2016 PERATURAN PERMAINAN LIGA FUTSAL Sportaculer High School and College Tournament (SPECTA) 2016 PERGANTIAN PEMAIN 1. Pergantian pemain dapat dilakukan sewaktu-waktu selama pertandingan berlangsung. 2. Jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Shella Abdillah Sunjaya, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Shella Abdillah Sunjaya, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gulat merupakan salah satu cabang olahraga beladiri individu yang mempunyai ciri khas yang saling berhadapan dengan menggunakan anggota tubuh untuk menjatuhkan

Lebih terperinci

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR A. Peraturan Dasar Permainan Bola Basket Setiap permainan tentunya memiliki peraturan tersendiri. Sekarang, Anda akan mendalami berbagai peraturan dan strategi yang lebih terperinci.

Lebih terperinci

PERATURAN PERMAINAN FUTSAL FIFA

PERATURAN PERMAINAN FUTSAL FIFA PERATURAN 1 PERATURAN PERMAINAN FUTSAL FIFA LAPANGAN UKURAN Lapangan harus berbentuk bujur sangkar. Garis samping pembatas lapangan harus lebih panjang dari garis gawang: Panjang : Minimal 25 m Maksimal

Lebih terperinci

DAFTAR PEMAIN (FUTSAL)

DAFTAR PEMAIN (FUTSAL) Nama Tim : Nama Contact Person : Contact No : DAFTAR PEMAIN (FUTSAL) Daftar Pemain 1. Nama : 2. Nama : No passport : 3. Nama : 1 4. Nama : 5. Nama : 6. Nama : 7. Nama : 2 8. Nama : DAFTAR PEMAIN (BASKET)

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA

PERATURAN PERTANDINGAN IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA PERATURAN PERTANDINGAN IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA PENDAHULUAN Pertandingan Pencak Silat Indonesia dilakukan berdasarkan rasa persaudaraan dan jiwa kesatria dengan menggunakan insur-unsur beladiri, seni

Lebih terperinci

VALUE & STANDAR KOMPETISI AIS BANDUNG FUTSAL GOES TO SCHOOL CUP III 2014

VALUE & STANDAR KOMPETISI AIS BANDUNG FUTSAL GOES TO SCHOOL CUP III 2014 VALUE & STANDAR KOMPETISI AIS BANDUNG FUTSAL GOES TO SCHOOL CUP III 2014 AIS BANDUNG GOES TO SCHOOL III 2014 adalah kompetisi Futsal SMA/SMK Se-Bandung Raya dimana kompetisi ini AIS BANDUNG berusaha untuk

Lebih terperinci

TOR THEME OF REFERENCE

TOR THEME OF REFERENCE TOR THEME OF REFERENCE A. FUTSAL 1. NAMA KEJUARAAN : Pertandingan Futsal Mahasiswa Kesehatan se- Sumatera Barat. 2. PELAKSANAAN : a) Waktu : Tanggal 14-15 Oktober 2017 mulai pukul : 09.00 WIB b) Tempat

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN FUTSAL PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014

PERATURAN PERTANDINGAN FUTSAL PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014 PERATURAN PERTANDINGAN FUTSAL PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014 Demi keteraturan dan keseragaman permainan futsal, maka pelaksanaan Futsal Psycho Cup 2014 berdasarkan

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721)

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721) PANDUAN CUCI TANGAN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) 787799, Fax (0721) 787799 Email : rsia_pbh2@yahoo.co.id BAB I DEFINISI Kebersihan

Lebih terperinci

New Category Tug of War 2v2

New Category Tug of War 2v2 1 New Category Tug of War 2v2 Deskripsi, Peraturan, dan Penilaian 2 1. Peraturan Umum 1.1. Tim 1. Sebuah tim harus terdiri dari 2 anggota dan/atau 1 pelatih. 2. Peserta dibagi menjadi dua kelompok: Junior

Lebih terperinci

PERATURAN LOMBA 2 3 SEPTEMBER 2016

PERATURAN LOMBA 2 3 SEPTEMBER 2016 PERATURAN LOMBA 2 3 SEPTEMBER 2016 Peraturan lomba MONASTANA JAKARTA OPEN 2016 di adopsi dari peraturan yang sudah sering digunakan pada kejuaraan di Indonesia dan FIRS (Federation Internationale de Roller

Lebih terperinci

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 08/TAP/BPM FMIPA UI/VII/2016

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 08/TAP/BPM FMIPA UI/VII/2016 KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 08/TAP/BPM FMIPA UI/VII/2016 TENTANG PERATURAN UMUM PANITIA PEMBINAAN FASE I Dengan Rahmat

Lebih terperinci

2 1- PERSYARATAN UMUM

2 1- PERSYARATAN UMUM Peringkat 2 Bagian 1- PERSYARATAN UMUM 1.1 Pendahuluan Peringkat 1 telah memperkenalkan wasit pada konsep-konsep dasar dari penilaian penampilan senam. Peringkat 2 akan membahas, secara lebih detil, penilaian

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM DAN TEKNIS LIGA PPIA 2013

PERATURAN UMUM DAN TEKNIS LIGA PPIA 2013 I. Tempat dan Waktu Pertandingan Tempat : UQ Softball Diamond, St Lucia Waktu Pertandingan : Sabtu dan/atau Minggu, 23 March June 2013 Jam Pertandingan : 10.30 AM II. Peraturan Teknis Liga PPIA 2013 A.

Lebih terperinci

HEADSTAND / KOPSTAND

HEADSTAND / KOPSTAND 2. HEADSTAND / KOPSTAND Headstand/Kopstand adalah sikap berdiri tegak yang bertumpu pada kepala dan ditopang oleh kedua tangan. Cara melakukan gerakan headstand adalah sebagai berikut: - Sikap awal jongkok

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Permainan Bola Voli Permainan bola voli merupakan permainan beregu yang terdiri dari dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok

Lebih terperinci

PANJAT TEBING OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS

PANJAT TEBING OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS PANJAT TEBING OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS a. Setiap fakultas dapat mengirimkan maksimal 3 orang putra perwakilannya. b. Setiap Peserta mengirimkan Pas Foto

Lebih terperinci

PANDUAN CLINICAL SKILL LABORATORIUM SENAM KAKI DIABETIK. Oleh. Tim Endokrin dan Metabolik

PANDUAN CLINICAL SKILL LABORATORIUM SENAM KAKI DIABETIK. Oleh. Tim Endokrin dan Metabolik PANDUAN CLINICAL SKILL LABORATORIUM SENAM KAKI DIABETIK Oleh Tim Endokrin dan Metabolik PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2014 TATA TERTIB Sebelum Praktikum

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM PERTANDINGAN BÄRLYMPICS

KETENTUAN UMUM PERTANDINGAN BÄRLYMPICS KETENTUAN UMUM PERTANDINGAN BÄRLYMPICS 1. Peserta Bärlympics hanya untuk: a. Warga Negara Indonesia atau Keturunan Indonesia. b. Warga Negara Asing yang lancar berbahasa Indonesia. c. Pemain Amatir (bukan

Lebih terperinci

KRITERIA LOMBA INTERN

KRITERIA LOMBA INTERN KRITERIA LOMBA INTERN 1. TARIK TAMBANG B. dan Kegiatan a. Tiap prodi per angkatan mengirimkan 1 tim putra dan 1 tim putri yang masing masing terdiri dari 5 orang. b. Lomba menggunakan sistem gugur dan

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT

PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT PENDAHULUAN Pertandingan Pencak Silat Antarabangsa dilakukan berdasarkan rasa persaudaraan dan jiwa kesatria dengan menggunakan unsur-unsur beladiri, seni dan olahraga

Lebih terperinci

! KARTU PP/ DARSTELLERKARTEN / ACTORS CARDS 1

! KARTU PP/ DARSTELLERKARTEN / ACTORS CARDS 1 KARTU PP/ DARSTELLERKARTEN / ACTORS CARDS 1 "#$%&'()%*&' "#$%&'#$()*+,-+*#.'/0#12.##$.34,./#$5%#'*,+67"894$:(;0;#,&+*3/,)&1/.D.;=#&/+$/$E4,6#$%*+,='/0.,4$#)

Lebih terperinci

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan Peraturan Administrasi 1. Peserta Sport Invitation terdaftar sebagai distributor K-Link aktif yang mempunyai peringkat minimal Manager. 2. Peserta dalam kondisi sehat secara Jasmani dan Rohani. 3. Menyerahkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Bentuk bentuk reduksi moral dalam sinetron Yang Muda Yang. Bercinta di RCTI selama sepuluh episode.

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Bentuk bentuk reduksi moral dalam sinetron Yang Muda Yang. Bercinta di RCTI selama sepuluh episode. 109 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Bentuk bentuk reduksi moral dalam sinetron Yang Muda Yang Bercinta di RCTI selama sepuluh episode. Bentuk bentuk reduksi moral dalam penelitian ini ditampilkan

Lebih terperinci

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan Peraturan Administrasi 1. Peserta Sport Invitation terdaftar sebagai distributor K-Link aktif yang mempunyai peringkat minimal Manager. 2. Peserta dalam kondisi sehat secara Jasmani dan Rohani. 3. Menyerahkan

Lebih terperinci

REGULASI INDONESIA GRAVITY SERIES KLANGON RELOAD ) Jenis lomba : Individual Downhill - DHI. 2) Kategori peserta : No Kategori Tahun lahir Umur

REGULASI INDONESIA GRAVITY SERIES KLANGON RELOAD ) Jenis lomba : Individual Downhill - DHI. 2) Kategori peserta : No Kategori Tahun lahir Umur REGULASI INDONESIA GRAVITY SERIES KLANGON RELOAD 2017 1) Jenis lomba : Individual Downhill - DHI 2) Kategori peserta : No Kategori Tahun lahir Umur 1 Peewee 2003-2005 12-14 tahun 2 Men Youth 2001-2002

Lebih terperinci

PERATURAN LOMBA. 7-8 November Diselenggarakan oleh : DISORDA DKI JAKARTA PORSEROSI PENGPROV DKI JAKARTA. Bekerjasama dengan :

PERATURAN LOMBA. 7-8 November Diselenggarakan oleh : DISORDA DKI JAKARTA PORSEROSI PENGPROV DKI JAKARTA. Bekerjasama dengan : PERATURAN LOMBA 7-8 November 2015 Diselenggarakan oleh : DISORDA DKI JAKARTA PORSEROSI PENGPROV DKI JAKARTA Bekerjasama dengan : Peraturan lomba JAKARTA ANTAR MASTER 2015 di adopsi dari peraturan yang

Lebih terperinci

SENAM REFLEKSI TAHAP PELEBURAN (terdiri dari tujuh gerakan)

SENAM REFLEKSI TAHAP PELEBURAN (terdiri dari tujuh gerakan) SENAM REFLEKSI Senam refleksi dilakukan dengan menggabungkan gerakan tubuh dan teknik pengaturan pernapasan. Tujuannya adalah memperbaiki fungsi-fungsi otot-otot yang berhubungan dengan alat-alat/organ

Lebih terperinci

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA Kompetisi Futsal Umum BFA CUP III 2014 Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama Email : Dengan ini bersedia menjadi peserta Kompetisi Futsal Umum BFA CUP III 2014 Dengan

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. B. Tujuan Mata Kuliah

SILABUS MATA KULIAH. B. Tujuan Mata Kuliah A. Identitas Mata Kuliah 1. Nama Mata Kuliah : Bolabasket 2. Kode Mata Kuliah : JK 205 3. Bobot : 2 (dua) SKS 4. Jenjang Program : S1 5. Semester : III 6. Status Mata Kuliah : MKKP 7. jumlah Pertemuan

Lebih terperinci

SIAPA YANG BERMAIN DAN DIMANA

SIAPA YANG BERMAIN DAN DIMANA SIAPA YANG BERMAIN DAN DIMANA GUARDS Dribbling Tegakkan kepala Anda - menggiring bola dengan kedua tangan tanpa melihat bawah ke bola, sehingga Anda dapat melihat apa yg dilakukan para pemain defensive

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA FESTIVAL :: BASKETBALL COMPETITION ::.

STIKOM SURABAYA FESTIVAL :: BASKETBALL COMPETITION ::. PERATURAN STIFEST (STIKOM SURABAYA FESTIVAL) BASKETBALL COMPETITION 2016 BAB I Pasal 1 Definisi a) STIFEST BASKETBALL COMPETITION 2016 adalah perlombaan antar SMA yang dibentuk untuk menunjang prestasi

Lebih terperinci

BAB X ISOMETRIK. Otot-otot Wajah terdiri dari :

BAB X ISOMETRIK. Otot-otot Wajah terdiri dari : 116 BAB X ISOMETRIK Otot-otot Wajah terdiri dari : 1. Occopito Froratalis : otot-otot pada tulang dahi yang lebar yang berfungsi membentuk tengkorak kepala bagian belakang 2. Temporalis : otot-otot di

Lebih terperinci

BAB V KEBUGARAN JASMANI. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 117

BAB V KEBUGARAN JASMANI. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 117 BAB V KEBUGARAN JASMANI Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 117 Kebugaran jasmani merupakan alat pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, juga merupakan upaya untuk meningkatkan dan

Lebih terperinci

BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1 BAB I PERMAINAN BOLA BESAR Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1 PERMAINAN BOLA BESAR Permainan bola besar melalui permainan sepak bola Permainan bola besar melalui permainan bola voli Permainan

Lebih terperinci

LOMPAT JANGKIT. Dalam lompat jangkit ada 3 tahapan yang harus dilaksanakan yaitu : 1. Tahapan Hop ( Jingkat ) Design by R2 Bramistra

LOMPAT JANGKIT. Dalam lompat jangkit ada 3 tahapan yang harus dilaksanakan yaitu : 1. Tahapan Hop ( Jingkat ) Design by R2 Bramistra LOMPAT JANGKIT Definisi lompat jangkit : Lompat jangkit disebut juga lompat-lompat tiga, karena dilakukan dengan tiga lompatan yaitu jingkat (hop), langkah (step), lompat (jump) atau jingkat langkah lompat.

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM PETROKIMIA GRESIK FUTSAL CHAMPIONSHIP 2016

PERATURAN UMUM PETROKIMIA GRESIK FUTSAL CHAMPIONSHIP 2016 PERATURAN UMUM PETROKIMIA GRESIK FUTSAL CHAMPIONSHIP 2016 1. Kontingen dan peserta Petrokimia Gresik Futsal Championship 2016 wajib memperlihatkan ID Card Petrokimia Gresik Futsal Championship 2016 kepada

Lebih terperinci

REVISION 8.0 EFFECTIVE FROM

REVISION 8.0 EFFECTIVE FROM KATA AND KUMITE COMPETITION RULES REVISION 8.0 EFFECTIVE FROM 1.1.2013. W K F V E R S I O N 8. 0 E f f e c t i v e f r o m 0 1. 1. 2 0 1 3 Page 1 RULE OF COMPETITION WKF VERSION 08.2013 DITERJEMAHKAN OLEH

Lebih terperinci

A. Persyaratan Peserta

A. Persyaratan Peserta A. Persyaratan Peserta 1. Peserta masih berstatus SMP, SMA, SMK, Sederajat, Mahasiswa jenjang D1, D2, D3, D4, dan S1 yang berasal dari instansi akademik di seluruh Indonesia. 2. Jumlah peserta (tim) dari

Lebih terperinci

PERSYARATAN PAKAIAN STUDENT DAY 2016 UNIVERSITAS UDAYANA

PERSYARATAN PAKAIAN STUDENT DAY 2016 UNIVERSITAS UDAYANA PERSYARATAN PAKAIAN STUDENT DAY 2016 UNIVERSITAS UDAYANA A. HARI PERTAMA WANITA TAMPAK DEPAN WANITA TAMPAK SAMPING 13 1 6 11 & 12 7 5 3 10 2 8 4 9 1. Menggunakan baju batik berkerah, warna cerah dominan

Lebih terperinci

BAHAN AJAR. 1. Judul : PERMAINAN BOLA BASKET. 2. Penyusun : Drs, Syahrizal. 3. Tujuan :

BAHAN AJAR. 1. Judul : PERMAINAN BOLA BASKET. 2. Penyusun : Drs, Syahrizal. 3. Tujuan : BAHAN AJAR 1. Judul : PERMAINAN BOLA BASKET 2. Penyusun : Drs, Syahrizal 3. Tujuan : Agar siswa dapat Menggunakan berbagai formasi, bentuk dan strategi dalam permainan bola basket Agar siswa dapat Menerapkan

Lebih terperinci

B. Tujuan. Makalah ini bertujuan : Dapat mengetahui tentang Futsal

B. Tujuan. Makalah ini bertujuan : Dapat mengetahui tentang Futsal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam

BAB I PENDAHULUAN. dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola voli adalah salah satu olahraga permainan yang menggunakan bola dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam orang. Olahraga

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN Test of Gross Motor Development 2 (TGMD-2)

LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN Test of Gross Motor Development 2 (TGMD-2) LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN Test of Gross Motor Development 2 (TGMD-2) Tes ini memiliki total 12 keterampilan. Untuk 6 keterampilan pertama saya akan meminta anak untuk berpindahdarisatutempatketempat

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Sepakbola 1. Pengertian Sepakbola Pada hakikatnya permainan sepakbola merupakan permainan beregu yang menggunakan bola sepak. Sepakbola dimainkan dilapangan rumput oleh

Lebih terperinci

KETENTUAN TURNAMEN BOLA BASKET

KETENTUAN TURNAMEN BOLA BASKET KETENTUAN TURNAMEN BOLA BASKET Peraturan Pertandingan 1. Peraturan pertandingan yang digunakan mengacu pada peraturan FIBA 2014. 2. Setiap peserta diharapkan memahami peraturan yang dimaksud. 3. Pemain

Lebih terperinci

LAMPIRAN SUKHASANA SHAVASANA

LAMPIRAN SUKHASANA SHAVASANA 55 LAMPIRAN TEKNIK PELAKSANAAN LATIHAN HATHA YOGA PERSIAPAN LATIHAN Partisipan menggunakan pakaian yang bersih dan longgar. Partisipan tidak memakai alas kaki selama latihan. Karena latihan yoga harus

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Kondisi Lapangan Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat usaha informal pejahitan pakaian di wilayah Depok, khususnya Kecamatan Sukmajaya. Jumlah tempat usaha

Lebih terperinci

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

Materi Permainan Bola Basket Lengkap ateri Permainan Bola Basket (Penjasorkes) Lengkap ~Permainan bola basket awalnya di ciptakan oleh Dr. James Naismith, Beliau adalah seorang guru olahraga yang berasal dari kanada yang mengajar di salah

Lebih terperinci

TATA CARA/KETENTUAN KALIGRAFI NASAKH RIAB FAIR VI 2017

TATA CARA/KETENTUAN KALIGRAFI NASAKH RIAB FAIR VI 2017 TATA CARA/KETENTUAN KALIGRAFI NASAKH Persyaratan peserta 1. Peserta merupakan siswa/i tingkat SMP/MTs Se-derajat 2. Mengikuti TM (Technical Meeting) di hari yang ditentukan. 3. Membayar uang pendaftaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Mungkid : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Mungkid : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP Negeri Mungkid Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Pokok Bahasan : Passing bawah bola volli Kelas/Semester : VII / Alokasi

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta bulutangkis Liga Medika 2017 adalah sebuah tim yang terdiri atas mahasiswa/i strata 1 Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

The Food Expert s Rescue

The Food Expert s Rescue 1 Simple & Powered Machines Category The Food Expert s Rescue Deskripsi, Peraturan, dan Penilaian 2 1. Peraturan Umum 1.1. Tim 1. Suatu tim terdiri dari dua (2) anggota dan/atau satu (1) coach. 2. Anggota

Lebih terperinci

PERATURAN PANITIA TARUNA JAYA BASKETBALL EAST JAVA 2017

PERATURAN PANITIA TARUNA JAYA BASKETBALL EAST JAVA 2017 PERATURAN PANITIA TARUNA JAYA BASKETBALL EAST JAVA 2017 SIFAT PERATURAN 1. Keputusan panitia penyelenggara Taruna Jaya Basketball East Java 2017 adalah final dan tidak dapat diganggu gugat. 2. Semua peserta

Lebih terperinci

ISI KANDUNGAN. MAKLUMAT 1.0 Peraturan Am Jurukamera dan Juruvideo 2. PERALATAN 3.0 Pakaian Peralatan 2

ISI KANDUNGAN. MAKLUMAT 1.0 Peraturan Am Jurukamera dan Juruvideo 2. PERALATAN 3.0 Pakaian Peralatan 2 UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN PERTANDINGAN PAINTBALL 5 TH MALAYSIAN POLYTECHNIC RELASIS ANNUAL CAMP 2018 (5 TH MALPRAC 18) PENGENALAN ISI KANDUNGAN I MAKLUMAT 1.0 Peraturan Am 1 2.0 Jurukamera dan Juruvideo

Lebih terperinci

PERATURAN DAN TATA TERTIB RUSUNAWA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA

PERATURAN DAN TATA TERTIB RUSUNAWA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN DAN TATA TERTIB RUSUNAWA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA Tata Tertib Rusunawa Mahasiswa Universitas Sriwijaya 1 BAGIAN I PENDAHULUAN 1. Rusunawa adalah kawasan yang terdiri dari kamar - kamar

Lebih terperinci