BAB III PERATURAN DALAM PERTANDINGAN WUSHU
|
|
- Lanny Wibowo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 38 BAB III PERATURAN DALAM PERTANDINGAN WUSHU A. Peraturan Pertandingan Wushu Peraturan pertandingan Wushu-Sanshou, disebut juga rules for international Wushu-Sanshou Competition, yang terdiri dari 8 (delapan) Bab sebagai berikut: Rules for international Wushu-Sanshou Competition Bab Bab 1 Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Tentang Peraturan Umum Bentuk Pertandingan Sistem Pertandingan Persyaratan dan Kualifikasi Kategori Kelas Penimbangan badan Pengundian Peserta Pakaian dan Perlengkapan pertandingan Protokol Pertandingan Cabut Diri / Mengundurkan diri Peraturan lainnya
2 39 Bab II Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Personil dan Tugas Penjurian Komposisi Personil Penjurian Komposisi Staf Pertandingan Tugas Personil Penjurian Bab III Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 Tugas Dewan Hakim Komposisi Dwan Hakim Tugas Dewan Hakim Syarat Dan Prosedur Pengajuan Protes Bab IV Pasal 17 Pasal 18 Pasal 19 Pasal 20 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Metode Kompetisi, Kriteria Penilaian dan Hukuman Metode Kompetisi Bagian yang Tidak Boleh Diserang Bagian yang Sah Diserang Metode Yang Dilarang Digunakan Kriteria Penilaian Pelanggaran Dan Hukuman Menghentikan Pertandingan Bab V Pasal 24 Penentuan Menang Dan Kalah Kemenangan Dan Kekalahan
3 40 Pasal 25 Penentuan Angking Pemenang Bab VI Pasal 26 Pasal 27 Tata Cara Pencatatan Dan Perencanaan Pertandingan Perencanaan Pertandingan Pencatatan Bab VII Pasal 28 Pasal 29 Isyarat Dan Aba-Aba Isyarat Dan Aba-Aba Wasit Gesture / Isyarat Juri Sisi Bab VIII Pasal 31 Pasal 32 Arena Arena Perlengkapan Penjurian Pada Bab IV, merupakan bab yang terkait dengan masalah yang akan dikaji dalam tulisan ini, sebab pada bab ini tertuang tentang dasar-dasar metode kompetensi, kriteria penilaian dan hukuman. Tidak jarang para atlet dalam peraturan ini melakukan kekerasan. Seringkali pukulan, tendangan yang dilakukan tidak bersesuaian dengan peraturan yang telah dituliskan.
4 41 Dalam Pasal 17 Peraturan Pertandingan Wushu, dikatakan tentang metode kompetisi,...bahwa metode ini bisa dilakukan dengan menyerang, dan menangkis dengan menggunakan semua teknik aliran Wushu- Sanshou... Sebagaimana yang telah diketahui, bahwa aliran Wushu ada yang tradisional, dan modern, dari kesemua aliran tersebut cara-cara beladirinya (jurusjurusnya) dapat digunakan sebagai metode kompetensi. Akan tetapi dari cara beladirinya itu, ada hal-hal yang tidak boleh diserang sebagaimana yang disebutkan dalam Pasal 19 yakni bagian kepala, tubuh serta paha. Selanjutnya dalam Pasal 20 tentang Metode yang dilarang digunakan disebutkan sebagai berikut: 1. Melakukan serangan dengan menggunakan kepala, sikut, lutut atau mematahkan persendian lawan 2. Membanting dengan mengarahkan kepala lawan ke lantai, atau dengan sengaja menekan lawan ke lantai 3. Menyerang kepala lawan ketika lawannya sedang jatuh di lantai, dengan teknik apapun. Peraturan-peraturan tersebut adalah peraturan yang harus dilaksanakan dan ditaati oleh para atlet wushu-sanshou sebab jika tidak mentaatinya, maka tindakan tersebut akan disebut sebagai tindakan kekerasan. Tindakan tersebut adalah tindakan yang melanggar hukum yang berlaku. wushu adalah: Biasanya bentuk pelanggaran yang sering dilakukan oleh para atlet 1. Merangkul lawan dengan pasif 2. Meminta berhenti ketika berada dalam posisi tidak menguntungkan 3. Secara sengaja menunda atau menangguhkan pertandingan 4. Berperilaku tidak sportif, tidak mematuhi keputusan wasit 5. Tidak mengenakan pelindung gigi, secara sengaja membuang pelindung gigi atau mengendorkan pelindung tubuh 6. Pemain melakukan pelanggaran protokol
5 42 Dari point 6 (enam) tersebut, pelanggaran protokol harus dibedakan dengan pelanggaran personal, yakni sebagai berikut: 1. Menyerang lawan sebelum aba-aba kaishi atau setelah aba-aba ting 2. Menyerang lawan pada bagian yang dilarang 3. Menyerang lawan dengan menggunakan teknik yang dilarang. Kriteria penilaian yang digunakan dalam hal ini, juri atau hakim akan merujuk kepada Pasal 21 tentang kriteria penilaian, yakni sebagai berikut: Perolehan Point dari Pemain Perolehan Point Keterangan (2) Dua Point 1. Jika lawannya terjatuh ke luar arena 2. Lawannya terjatuh di arena sementara dia tetap berdiri 3. Menendang tubuh atau menendang kepala lawan 4. Dapat menjatuhkan lawan dengan menggunakan teknik jatuh, kemudian segera berdiri. 5. Lawannya mendapatkan hitungan serangan yang sah (forcible counted) 6. Lawannya mendapatkan peringatan (1) Point 1. Memukul tubuh dan kepala lawan 2. Menendang kepala lawan 3. Kedua pemain jatuh di arena, pemain yang jatuh belakangan mendapatkan satu (1) point 4. Dapat menjatuhkan lawan dengan menggunakan teknik jatuhan tetapi dia tidak dapat berdiri kembali 5. Setelah mendapatkan perintah untuk menyerang, lawannya tidak melakukan serangan sampai 8 (delapan) titik. 6. Lawannya dengan sengaja menjatuhkan diri dan tidak dapat berdiri kembali sampai 3 (tiga) detik 7. Lawannya mendapatkan teguran
6 43 (0) Point 1. Teknik yang digunakan tidaklah jelas 2. kedua pemain jatuh di arena atau jatuh ke luar arena bersamaan 3. seorang pemain terjatuh ketika akan menyerang 4. Memukul lawan dalam keadaan berangkulan B. Bentuk-Bentuk Pelanggaran dalam Pertandingan Wushu Berikut adalah beberapa kasus yang terkait dengan bentuk kelalaian dalam pertandingan Wushu, kasus-kasus yang akan diterangkan di bawah ini sebagai hasil pengamatan dari penulis selama mengikuti pertandingan wushu, sebagai kesimpulan sementara kasus-kasus dalam pertandingan wushu disebabkan oleh: 1) Kualitas wasit dan kelalaian wasit 2) Tanggungjawab panitia pertandingan, menyakit sarana dan fasilitas tanding 3) Pemeriksaan medis, menyangkut fit dan unit layak untuk ditandingkan. Berikut adalah keterangannya: 1. Kasus Kelalaian Wasit Pertandingan wushu-sanshou yang dipimpin oleh seorang wasit, yang mana wasit tersebut telah lulus serta dibekali oleh ilmu-ilmu tentang kepemimpinan di Panggung pertandingan Wushu, tetapi pada prakteknya dipertandingan kelalaian wasit sangat mencolok terutama pemberian abaaba pada perhentian sementara pada saat pertandingan (ting).
7 44 Pada saat terjadinya ting atau berhentinya pertandingan oleh wasit seharusnya kedua atlet kembali ke tempat semula, tetapi pada prakteknya atlet di pertandingankan sehingga banyak terjadi kelalaian, karena salah seorang atlet bisa saja dalam keadaan tidak sedang siap, sehingga atlet yang tidak siap menerima pukulan atau tendangan dari lawannya dan mengakibatkan atlet tersebut K.O (knoc out) bahkan bisa lebih parah lagi yaitu mengakibatkan hilangnya nyawa. Contoh nyata dalam kelalaian wasit ini, kita dapat temukan pada atlet Stefi Stefani & Ria, Atlet Stefi kena pukulan bagian kepala belakang oleh atlet Ria karena di ting wasit dan Stefi mengira pertandingan berhenti sehingga Stefi merasa aman, namun wasit saat itu pula memulai lagi perhitungan dari pertandingan, sementara atlet Stefani belumlah siap untuk bertanding Berikut adalah data statistik tentang kasus kelalaian wasit: Kasus atlet Stefi Stefani & Ria Tahun Kasus Kelalaian panitia dan Sarana Tanding Panitia seharusnya adalah yang bertanggungjawab penuh terhadap hasil daripada pertandingan, tetapi kalau penyelenggaraannya disahkan dan tidak sesuai dengan ketentuan fasilitas yang sudah ditetapkan maka dapat berakibat kecelakaan yang berat misalkan saja, panggung pertandingan
8 45 Sanshou yang seharusnya ada perlindungan yang memadai untuk atlet lalu dikurangkan atau bahkan tidak layak, maka berakibat membahayakan atlet, karena pada saat terjadinya pergulatan atlet yang mana keduanya berusaha untuk membanting lawan namun fasilitas panggung tidak memadai untuk keselamatan atlet, maka akan terjadinya bantingan tersebut, mencederai atlet tersebut, bahkan lebih parah lagi dapat mengakibatkan matinya atlet. Contoh konkret pada saat Porprov di karawang 2006 yang telah silam antara atlet Teguh Wartana Vs Bagja, pada saat itu Bagja terlempar keluar oleh Teguh, tetapi hambalan pelindung tidak sesuai dengan ketinggian panggung, sehingga saat keduanya jatuh bertumpuk, Teguh menindih kepala Bagja dan mengakibatkan cedera leher atlet Bagja hingga luka parah. Berikut adalah data statistik kasus kelalaian panitia dan sarana tanding. Kasus Atlet Teguh Wartana Vs Bagja, Tahun Kasus Kelalaian Medis Dikarenakan dalam pertandingan Wushu-Sanshou penimbangan berat badan dilakukan hanya sekali dalam keseluruhan pertandingan, sehingga Atlet berusaha menurunkan berat badannya semaksimal mungkin bahkan ekstrim sampai tidak menghiraukan kesehatannya yang tepat, dan
9 46 membahayakan dirinya seperti dehidrasi, mengapa medis meloloskan?! Dikarenakan pemeriksaan medis dilakukan di awal dan bukan setelah penimbangan berat badan, sehingga atlet diperiksa pada saat kondisi prima, tetapi pada saat penimbangan harus menurunkan berat badan yang hanya diberi tempo 1 jam saja. Contoh konkretnya, pada Kejuaraan Nasional di Surabaya April 2007 atlet menurunkan berat badan sampai atlet tersebut tidak sadarkan diri setelah penimbangan, namun sayangnya apabila setelah itu di tes oleh medis, sudah pasti atlet tersebut tidak layak dipertandingkan, namun pertandingan tetap saja berjalan. Pada kasus kelalaian medis ini, dapat melanggar peraturan umum Bab I Pasal 5. Kasus Kejuaraan Nasional di Surabaya. Tahun
10 47
LARANGAN, PENILAIAN, DAN PENENTU KEMENANGAN.
LARANGAN, PENILAIAN, DAN PENENTU KEMENANGAN awan_hariono@uny.ac.id 4. LARANGAN a. Pelanggaran Berat b. Pelanggaran Ringan Pelanggaran Berat 1. Menyerang bagian badan yang tidak sah, yaitu: leher, kepala,
Lebih terperinciPERATURAN PERTANDINGAN AMATIR (KOMITE) BAB 1 SARANA PERTANDINGAN PASAL 1 ARENA DAN KELENGKAPAN PERTANDINGAN
PERATURAN PERTANDINGAN AMATIR (KOMITE) BAB 1 SARANA PERTANDINGAN PASAL 1 ARENA DAN KELENGKAPAN PERTANDINGAN 1. Ukuran minimal arena pertandingan 6x6 m dan maksimal 9x9 m, dengan daerah aman diluar arena
Lebih terperinciKARATE OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014
KARATE OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. NOMOR PERTANDINGAN Putra : 1. Kata Perseorangan Putra 2. Kumite Perseorangan 60 kg Putra 3. Kumite Perseorangan + 60 kg Putra Putri : 1. Kata Perseorangan Putri 2. Kumite
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Gulat merupakan salah satu cabang olahraga beladiri individu. Olahraga
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gulat merupakan salah satu cabang olahraga beladiri individu. Olahraga gulat identik dengan dua orang yang saling berhadapan dan berusaha saling mengungguli
Lebih terperinciPERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA TARUNG DERAJAT
12 PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA TARUNG DERAJAT A. UMUM 1. Waktu dan Tempat Tanggal : 14 19 November 2015 Tempat : Gedung AAC Dayan Dawod - Unsyiah, Banda Aceh 2. Technical Meeting
Lebih terperinciPERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017
PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta bulutangkis Liga Medika 2017 adalah sebuah tim yang terdiri atas mahasiswa/i strata 1 Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciPERATURAN LOMBA INLINE SKATE OPEN VENI VIDI VICI APRIL 2011 A. PERSYARATAN PESERTA
PERATURAN LOMBA INLINE SKATE OPEN VENI VIDI VICI APRIL 2011 A. PERSYARATAN PESERTA 1. Peserta lomba adalah para pemain inline skate : a. umum b. terdaftar pada klub sepatu roda c. ekstra kurikulum pada
Lebih terperinciFORMULIR PENDAFTARAN PESERTA
FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA Kompetisi Futsal Umum BFA CUP III 2014 Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama Email : Dengan ini bersedia menjadi peserta Kompetisi Futsal Umum BFA CUP III 2014 Dengan
Lebih terperinciPEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018
PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018 A. PESERTA Peserta yang mengikuti AAJI SPORTAINMENT 2018 terdiri dari Pemain dan Manajer/Official Tim, sebagai berikut: 1. Pemain adalah para
Lebih terperinciPERATURAN PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA KARATE DALAM RANGKA PEKAN OLAHRAGA PELAJAR SMA (POPSMA)
PERATURAN PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA KARATE DALAM RANGKA PEKAN OLAHRAGA PELAJAR SMA (POPSMA) PENGURUS BESAR FEDERASI OLAHRAGA KARATE-DO INDONESIA PERATURAN PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA KARATE DALAM RANGKA
Lebih terperinciPERATURAN DAN KETENTUAN TURNAMEN FUTSAL ANTAR MADRASAH KABUPATEN SLEMAN
PERATURAN DAN KETENTUAN TURNAMEN FUTSAL ANTAR MADRASAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN 1 PEMAIN Dalam setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim, masing-masing tim terdiri dari 5 pemain, salah satu diantaranya
Lebih terperinciTATA TERTIB CABANG TENNIS PEKAN OLAHRAGA MASYARAKAT (PORMAS) KANSAI 2014 KYOTO, 9 AGUSTUS 2014
TATA TERTIB CABANG TENNIS PEKAN OLAHRAGA MASYARAKAT (PORMAS) KANSAI 2014 KYOTO, 9 AGUSTUS 2014 I. KETENTUAN UMUM A. Pendahuluan 1. Ketentuan cabang Tenis merujuk kepada peraturan resmi (official law of
Lebih terperinciPERATURAN RESMI BERMAIN
1 PERATURAN RESMI BERMAIN 1. Permainan dilakukan dengan 5 orang dilapangan untuk tiap tim (termasuk penjaga gawang) dan sisanya berada di bench. 2. Kedua tim harus bermain dengan warna kostum yang berbeda.
Lebih terperinciINDONESIA PERATURAN PERMAINAN
INDONESIA ------------------------------ PERATURAN PERMAINAN VER 1.10 31 JULI 2017 DAFTAR ISI 1. INFORMASI UMUM ROLLER CROSS (RX) 1.1 Kategori Permainan 1.2 Kelompok Umur 1.3 Arena dan Perlengkapan Resmi
Lebih terperinciSepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola
Sepak Bola Sepak bola termasuk salah satu permainan bola besar. Sepak bola merupakan olahraga yang paling akbar di dunia. Setiap kejuaraan sepak bola akan mengundang banyak penonton. Jumlah penonton sepak
Lebih terperinciPERATURAN PERTANDINGAN TURNAMEN FUTSAL GPKN CUP
PERATURAN PERTANDINGAN TURNAMEN FUTSAL GPKN CUP A. PERATURAN RESMI BERMAIN 1. Permainan dilakukan dengan 5 orang dilapangan untuk tiap tim (termasuk penjaga gawang) dan sisanya berada di bench. 2. Kedua
Lebih terperinciNARASI KEGIATAN TIM KESEHATAN DALAM RANGKA KEJUARAAN TERBUKA TAE KWON DO PRA YUNIOR TAHUN 1999
NARASI KEGIATAN TIM KESEHATAN DALAM RANGKA KEJUARAAN TERBUKA TAE KWON DO PRA YUNIOR TAHUN 1999 Oleh: dr. Prijo Sudibjo A. LANDASAN KEGIATAN: Berdasarkan surat penugasan / Ijin Pembantu Dekan No. 746/K06.16/KP/99
Lebih terperinciLIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS
LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS BADMINTON LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS CABANG BADMINTON LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta Bulutangkis IMSSO Liga Medika 2018 adalah sebuah kontingen
Lebih terperinciBAB IV BELA DIRI. 108 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
BAB IV BELA DIRI 108 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Pencak Silat Olahraga bela diri pencak silat merupakan salah satu alat pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, juga merupakan upaya melestarikan
Lebih terperinciINDONESIA PERATURAN PERMAINAN
INDONESIA ------------------------------ PERATURAN PERMAINAN VER 1.00 28 MARET 2017 DAFTAR ISI 1. INFORMASI UMUM ROLLER CROSS (RX) 1.1 Kategori Permainan 1.2 Kelompok Umur 1.3 Arena dan Perlengkapan Resmi
Lebih terperinciPERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017
PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi futsal putri IMSSO Liga Medika 2017 dibuka untuk mahasiswi program studi pendidikan dokter dan pendidikan
Lebih terperinciDAFTAR PEMAIN (FUTSAL)
Nama Tim : Nama Contact Person : Contact No : DAFTAR PEMAIN (FUTSAL) Daftar Pemain 1. Nama : 2. Nama : No passport : 3. Nama : 1 4. Nama : 5. Nama : 6. Nama : 7. Nama : 2 8. Nama : DAFTAR PEMAIN (BASKET)
Lebih terperinciTOR THEME OF REFERENCE
TOR THEME OF REFERENCE A. FUTSAL 1. NAMA KEJUARAAN : Pertandingan Futsal Mahasiswa Kesehatan se- Sumatera Barat. 2. PELAKSANAAN : a) Waktu : Tanggal 14-15 Oktober 2017 mulai pukul : 09.00 WIB b) Tempat
Lebih terperinciPeraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan
Peraturan Administrasi 1. Peserta Sport Invitation terdaftar sebagai distributor K-Link aktif yang mempunyai peringkat minimal Manager. 2. Peserta dalam kondisi sehat secara Jasmani dan Rohani. 3. Menyerahkan
Lebih terperinciPENCAK SILAT OLIMPIADE BRAWIJAYA
PENCAK SILAT OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. NOMOR PERTANDINGAN 1. Perorangan Putra Dewasa a. Kelas A Berat 45 50 kg b. Kelas B Berat 51 55 kg c. Kelas C Berat 56 60 kg d. Kelas D Berat 61 65 kg e. Kelas E
Lebih terperinciPeraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan
Peraturan Administrasi 1. Peserta Sport Invitation terdaftar sebagai distributor K-Link aktif yang mempunyai peringkat minimal Manager. 2. Peserta dalam kondisi sehat secara Jasmani dan Rohani. 3. Menyerahkan
Lebih terperinciPEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018
PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018 A. PESERTA Peserta yang mengikuti AAJI SPORTAINMENT 2018 terdiri dari Pemain dan Manajer/Official Tim, sebagai berikut: 1. Pemain adalah para
Lebih terperinciPanduan Peraturan. Mile Family Club Line Follower Robot Contest 2016 With Universitas Potensi Utama. Lab Studio, Lantai 1. Food Court, Lantai 5
[Millennium ICT Center] [Universitas Potensi Utama] Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Panduan Peraturan Mile Family Club Line Follower Robot Contest 2016 With Universitas Potensi Utama TECHNICAL MEETING
Lebih terperinciPERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012
PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012 1. FUTSAL PUTRA A. Peraturan Umum a. Kuota tim dalam pertandingan futsal adalah 18
Lebih terperinciPERATURAN PERTANDINGAN MUGADETA FUTSAL COMPETITION (MFC) SABTU-AHAD, MARET 2018
PERATURAN PERTANDINGAN MUGADETA FUTSAL COMPETITION (MFC) SABTU-AHAD, 24-25 MARET 2018 TUJUAN KEGIATAN - Menjalin hubungan yang baik antar peserta didik sekolah dasar - Memperkenalkan pertandingan sepakbola
Lebih terperinciPERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT
PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT PENDAHULUAN Pertandingan Pencak Silat Antarabangsa dilakukan berdasarkan rasa persaudaraan dan jiwa kesatria dengan menggunakan unsur-unsur beladiri, seni dan olahraga
Lebih terperinciBASKET OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014
BASKET OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. NOMOR PERTANDINGAN 1. Putra 2. Putri II. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS 1. Tiap Fakultas mengirimkan 2 Tim, yaitu Tim putra dan Tim Putri. 2. Tiap tim
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dari hasil penelitian pada UKM Taekwondo Universitas Islam Neseri Sunan Ampel Surabaya, menujukkan bahwa pada dasarnya komunikasi nonverbal pada wasit umumnya
Lebih terperinciFORMULIR PENDAFTARAN PESERTA FUTSAL FIK CUP Nama Institusi. Nama PenanggungJawab Team
FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA FUTSAL FIK CUP 2017 Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama Institusi Alamat :. No Telepon Nama PenanggungJawab Team :. Fax:. Dengan ini mengkonfirmasikan bahwa kami akan
Lebih terperinciGUIDE LINE BADMINT COMPETITION. Powered by BROADWAY
GUIDE LINE BADMINT N COMPETITION Powered by BROADWAY 2017 @bob3425h @broadwayhmjie2017 broadway.feb.ub.ac.id broadwayfebub@gmail.com 1. Peraturan Umum a. Peserta Broadway 2017 wajib hadir ketika Technical
Lebih terperinciPERATURAN FUTSAL. Seorang pemain hanya boleh bergabung dengan 1 tim saja. Warna baju yang dipakai masing-masing tim tidak boleh sama.
PERATURAN FUTSAL Waktu Permainan Lama pertandingan 1 babak : 15 menit Lama pertandingan 2 babak : 2x15 menit Lama waktu Istirahat Total Waktu : 2 menit : 32 menit Peraturan Utama Seorang pemain hanya boleh
Lebih terperinciPERATURAN PERTANDINGAN IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
PERATURAN PERTANDINGAN IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA PENDAHULUAN Pertandingan Pencak Silat Indonesia dilakukan berdasarkan rasa persaudaraan dan jiwa kesatria dengan menggunakan insur-unsur beladiri, seni
Lebih terperinciKompetisi Debat Nasional MMO 2015 Himpunan Mahasiswa D3 Manajemen Pemasaran Telkom University
PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI DEBAT NASIONAL MARKETING MANAGEMENT OLYMPIAD (MMO) TINGKAT SMA/SEDERAJAT TELKOM UNIVERSITY KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Kompetisi Debat Mahasiswa
Lebih terperinciPERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017
PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta basket IMSSO Liga Medika 2017 adalah sebuah tim yang terdiri atas mahasiswa/i strata 1 Fakultas Kedokteran (Jurusan
Lebih terperinciPERATURAN LOMBA. 7-8 November Diselenggarakan oleh : DISORDA DKI JAKARTA PORSEROSI PENGPROV DKI JAKARTA. Bekerjasama dengan :
PERATURAN LOMBA 7-8 November 2015 Diselenggarakan oleh : DISORDA DKI JAKARTA PORSEROSI PENGPROV DKI JAKARTA Bekerjasama dengan : Peraturan lomba JAKARTA ANTAR MASTER 2015 di adopsi dari peraturan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu gaya bebas (free style) dan gaya greco-roman (Romawi-Yunani).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gulat merupakan salah satu cabang olahraga beladiri individu. Olahraga gulat identik dengan dua orang yang saling berhadapan dan berusaha saling menyerang
Lebih terperinciFORMULIR PENDAFTARAN PESERTA FUTSAL FIK CUP Nama Institusi. Nama PenanggungJawab Team
FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA FUTSAL FIK CUP 2017 Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama Institusi Alamat :. No Telepon Nama PenanggungJawab Team :. Fax:. Dengan ini mengkonfirmasikan bahwa kami akan
Lebih terperinciPEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018
PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018 A. PESERTA Peserta yang mengikuti AAJI SPORTAINMENT 2018 terdiri dari Pemain dan Manajer/Official Tim, sebagai berikut: 1. Pemain adalah para
Lebih terperinciPANJAT TEBING OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS
PANJAT TEBING OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS a. Setiap fakultas dapat mengirimkan maksimal 3 orang putra perwakilannya. b. Setiap Peserta mengirimkan Pas Foto
Lebih terperinciMANUAL PERTANDINGAN PUTRA ARISA JUNIOR LEAGUE 2018 KELAHIRAN KELAHIRAN 2006
MANUAL PERTANDINGAN PUTRA ARISA JUNIOR LEAGUE 2018 KELAHIRAN 2007 - KELAHIRAN 2006 MARI BERMAIN MARI GEMBIRA MANUAL PERTANDINGAN PUTRA ARISA JUNIOR LEAGUE 2018 PASAL 1 MENGENAI PUTRA ARISA JUNIOR LEAGUE
Lebih terperinciTECHNICAL HANDBOOK KETENTUAN UMUM DAN PERATURAN PERTANDINGAN KEJUARAAN HOCKEY INDOOR ANTAR PELAJAR SMP DAN SMA TAHUN 2017
TECHNICAL HANDBOOK KETENTUAN UMUM DAN PERATURAN PERTANDINGAN KEJUARAAN HOCKEY INDOOR ANTAR PELAJAR SMP DAN SMA TAHUN 2017 PANITIA PENYELENGGARA I. KETENTUAN UMUM 1. PENDAHULUAN Olahraga hockey ruangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN (Nakayama, 1966). Karate berasal dari dua huruf Kanji; kara berarti kosong,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karate merupakan seni beladiri yang dikembangkan di Jepang pada tahun 1922 (Nakayama, 1966). Karate berasal dari dua huruf Kanji; kara berarti kosong, sedangkan
Lebih terperinciPERATURAN LOMBA 2 3 SEPTEMBER 2016
PERATURAN LOMBA 2 3 SEPTEMBER 2016 Peraturan lomba MONASTANA JAKARTA OPEN 2016 di adopsi dari peraturan yang sudah sering digunakan pada kejuaraan di Indonesia dan FIRS (Federation Internationale de Roller
Lebih terperinciKEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN MEI 2012
KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN 2012 21 26 MEI 2012 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN 2012 2. WAKTU DAN TEMPAT:
Lebih terperinciPERATURAN UMUM ECONOMICS DEBATE COMPETITION BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
PERATURAN UMUM ECONOMICS DEBATE COMPETITION BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Debat Ekonomi Islam 2018, adalah kegiatan perlombaan debat mahasiswa tingkat Nasional
Lebih terperinciWushu Indonesia. Pengurus Provinsi Jawa Tengah
Wushu Indonesia Pengurus Provinsi Jawa Tengah Sekretariat : Wisma Wushu Jawa Tengah Jl. Marina No. 5 Tawangmas Semarang Telp.&Fax. 024 76632622 Email : wushujawatengah@gmail.com Nomor : 070/PP.WI-Jtg/VII/2017
Lebih terperinciPERATURAN SEPAK TAKRAW
TUGAS SEPAK TAKRAW PERATURAN SEPAK TAKRAW DISUSUN OLEH : AKRAM ZAKY A1D410011 Dosen Pengampu Drs. Marjohan, S.pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinci4. Babak semifinal dan final akan diadakan pada Jumat, 27 Mei 2016.
Persyaratan Lomba Ifuto Futsal : 1. Peserta berdomisili di Indonesia dan berasal dari kategori umur 17 23 tahun. 2. Setiap peserta diwajibkan melampirkan fotokopi Kartu Pelajar/ Kartu Mahasiswa dan Kartu
Lebih terperinciKEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 5 10 NOPEMBER 2012
KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 5 10 NOPEMBER 2012 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 2012 2. PELAKSANAAN a. Waktu : Tanggal 5 10 Nopember 2012
Lebih terperinciDeskripsi. Penghargaan. Contact Person
Deskripsi Basket 3v3 FesTIval 2017 merupakan kompetisi bidang olahraga basket putra yang dibuka untuk internal program studi Teknik Informatika UMN. Kompetisi basket FesTIval menjunjung tinggi sportivitas
Lebih terperinci2015 PROFIL BANTINGAN LENGAN, BANTINGAN KEPALA DAN TARIKAN LENGAN PADA GAYA ROMAWI- YUNANI CABANG OLAHRAGA GULAT
A. Latar belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Olahraga gulat sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat Indonesia, pada masa setelah perang dunia ke dua olahraga gulat dibawa oleh tentara Belanda yang pada
Lebih terperinciPERATURAN UMUM FARMASI CUP 2017 BASKETBALL and FUTSAL COMPETITION
PERATURAN UMUM FARMASI CUP 2017 BASKETBALL and FUTSAL COMPETITION I. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Tanggal : 11-19 November 2017 Waktu : Jadwal Pertandingan diberikan saat Malam Atlet Tempat : GOR Amongraga
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS Tennis Meja PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
PETUNJUK TEKNIS Tennis Meja PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET Peraturan tenis meja non teknis 1. Kuota Olimpiade Bola Voli sebanyak 9 fakultas 2. Setiap fakultas mengirimkan 1 tim ganda putra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Shella Abdillah Sunjaya, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gulat merupakan salah satu cabang olahraga beladiri individu yang mempunyai ciri khas yang saling berhadapan dengan menggunakan anggota tubuh untuk menjatuhkan
Lebih terperinciTATA CARA/KETENTUAN KALIGRAFI NASAKH RIAB FAIR VI 2017
TATA CARA/KETENTUAN KALIGRAFI NASAKH Persyaratan peserta 1. Peserta merupakan siswa/i tingkat SMP/MTs Se-derajat 2. Mengikuti TM (Technical Meeting) di hari yang ditentukan. 3. Membayar uang pendaftaran
Lebih terperinciPERATURAN UMUM DAN KHUSUS NATIONAL ACCOUNTING AND TAX OLYMPIAD TAHUN 2017
PERATURAN UMUM DAN KHUSUS NATIONAL ACCOUNTING AND TAX OLYMPIAD TAHUN 2017 A. Peraturan Umum 1. Seluruh peserta WAJIB mematuhi semua tata tertib dan peraturan lomba yang telah ditentukan panitia. 2. Seluruh
Lebih terperinciPANITIA DIES NATALIS XXXI DAN WISUDA XX UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP TAHUN 2017
Peraturan Pertandingan 3 X 3 REKTOR CUP 2017 ANTAR SMA SEDERAJAT SE-MADURA A. SYARAT PESERTA Peserta adalah siswa SMA, SMK, MA, atau yang sederajat. Dalam satu tim, terdiri dari pemain dari sekolah yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Wushu di Indonesia yang sebelumnya dikenal dengan nama Kuntauw dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wushu di Indonesia yang sebelumnya dikenal dengan nama Kuntauw dan di dunia dikenal dengan nama Kungfu merupakan seni bela diri yang memiliki sejarah ribuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga adalah sebuah aktivitas olah tubuh yang memiliki banyak sisi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga adalah sebuah aktivitas olah tubuh yang memiliki banyak sisi positif. Selain bermanfaat untuk kesehatan jasmani, olahraga juga merupakan tempat atau
Lebih terperinciPERATURAN LOMBA Desember Diselenggarakan oleh : MONASTANA Speed Skating Club - Jakarta
PERATURAN LOMBA 26-27 Desember 2015 Diselenggarakan oleh : MONASTANA Speed Skating Club - Jakarta Bekerjasama dengan : DISORDA DKI JAKARTA PENGPROV SEPATU RODA DKI JAKARTA Peraturan lomba JAKARTA ANTAR
Lebih terperinciSPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS!
SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS! Olimpiade Bola Voli Pekan Mahasiswa UNS Pendaftaran : 28 November - 4 Desember 2014 Pelaksanaan : 12 Desember - 15 Desember 2014 Persyaratan & Ketentuan : 1. Setiap fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Melihat kondisi persepakbolaan di Indonesia, sangat memprihatinkan, dilihat dari beberapa tahun kebelakang dengan prestasi sepakbola Indonesia yang sangat
Lebih terperinciROBOTICS REGIONAL COMPETITION 2018
ROBOTICS REGIONAL COMPETITION 2018 Category : Mechanic Competition Deskripsi, Peraturan, dan Penilaian Marbles Car A. Arena Kompetisi Terdapat beberapa penjelasan pada arena lomba kompetisi ini yaitu :
Lebih terperinciLARI GAWANG OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 II. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS
LARI GAWANG OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. NOMOR PERTANDINGAN a. Lari Gawang 110 M Putra b. Lari Gawang 100 M Putri II. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS a. Setiap fakultas dapat mengirimkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sifat yang berbeda. Mereka yang ekstrim adalah yang sangat rendah emosinya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap kegiatan olahraga yang dilakukan seseorang mempunyai maksud dan tujuan. Tujuan tersebut dapat berupa peningkatan kesehatan, kebungaran jasmani, aktivitas
Lebih terperinciPERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018
PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta IMSSO Liga Medika 2018 adalah mahasiswa/i aktif Program Studi Pendidikan Dokter atau Program Studi
Lebih terperinciKETENTUAN KEJUARAAN BULU TANGKIS MILO SCHOOL COMPETITION 2014 TANGGAL 24 FEBRUARI 1 MARET 2014
KETENTUAN KEJUARAAN BULU TANGKIS MILO SCHOOL COMPETITION 2014 TANGGAL 24 FEBRUARI 1 MARET 2014 A. NAMA KEJUARAAN : MILO SCHOOL COMPETITION 2014 B. PELAKSANAAN : Tanggal : 24 Februari 1 Maret 2014 Waktu
Lebih terperinciBAB I UMUM. Penegasan:
PERATURAN umum BAB I UMUM 1. Setiap KM/HM berhak mengirimkan perwakilan atlet untuk mengikuti Teknisiade 2017 dengan sebelumnya telah mendaftarkan diri melalui formulir online ke panitia Teknisiade 2017,
Lebih terperinciPEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016
PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016 A. PESERTA Peserta yang mengikuti PORSENI BUMN 2016 terdiri dari Manajer, Atlet/Pemain, termasuk Official Tim sebagai berikut: 1. Pemain (Atlit) adalah para
Lebih terperinciPERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018
= PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi Mini Soccer IMSSO Liga Medika 2018 dibuka untuk mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Dokter atau Program
Lebih terperincia. mendeskripsikan pelanggaran peraturan di dalam regulasi Turnamen; b. menentukan sanksi yang dikeluarkan dalam setiap pelanggaran;
KODE DISIPLIN 1 Pasal 1 Tujuan 1. Tujuan dari Kode Disiplin ini adalah untuk memastikan seluruh hal yang terjadi dalam pelaksanaan turnamen Piala Presiden 2018 (Turnamen) dijalankan sesuai dengan regulasi
Lebih terperinciINFORMASI UMUM FUTSAL CHEMISTRY FESTIVAL AND COMPETITION 2017
INFORMASI UMUM FUTSAL CHEMISTRY FESTIVAL AND COMPETITION 2017 DESKRIPSI KEGIATAN Futsal CFC 2017 adalah kompetisi futsal kedua yang diselenggarakan oleh HM-PS Kimia UIN Sunan Kalijaga. Kompetisi ini mempertandingkan
Lebih terperinciISLAMIC ECONOMIC OLYMPIAD (SEO) IQTISHODUNA 2016 HIMPUNAN MAHASISWA EKONOMI ISLAM UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA
PEREMPAT FINAL SEO 2016 A. Teknis Babak Perempat Final 1. Babak Perempat Final ini diikuti oleh 50 Tim dengan perolehan nilai tertinggi dari Babak Penyisihan. 2. Babak Perempat Final terdiri dari 3 tahap
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE DEBAT BAHASA INDONESIA PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE DEBAT BAHASA INDONESIA KETENTUAN UMUM PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET 1. Tim Pro adalah tim yang setuju terhadap mosi debat dan bertugas memberikan argumentasi
Lebih terperinciPERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT UNIVERSITAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX
PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT UNIVERSITAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Padjadjaran Law Fair IX,
Lebih terperinciPANDUAN ROBO LINE CONTEST 2011
PANDUAN ROBO LINE CONTEST 2011 Persyaratan Peserta Peserta berstatus WNI sebagai mahasiswa dengan jenjang Diploma,Sarjana se-jawa Tengah Jumlah tim peserta dari setiap institusi tidak dibatasi Setiap tim
Lebih terperinciTATA TERTIB SIDANG VERIFIKASI PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA 2015
PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA TATA TERTIB SIDANG VERIFIKASI PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA 2015 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA PORSENI XIV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2014
I. CABANG TENIS MEJA PETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA PORSENI XIV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2014 1. Nomor yang dipertandingkan dan Jumlah Peserta a. Tunggal Putra & Puteri b. Ganda Putra & Puteri
Lebih terperinciDJARUM SIRKUIT NASIONAL JAWA TIMUR OPEN 2012 Surabaya, November 2012 (RANKING POINT)
DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAWA TIMUR OPEN 2012 Surabaya, 19 24 November 2012 (RANKING POINT) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAWA TIMUR OPEN 2012 2. PELAKSANAAN : a. Waktu : 19 24 November 2012
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Piala Wali Kota Bekasi 2018 [Revised V/ ]
DAFTAR ISI B. INFORMASI UMUM... 4 B.1. TEMPAT PELAKSANAAN... 4 B.2. WAKTU PELAKSANAAN... 4 B.3. JADWAL PERLOMBAAN... 4 B.4. PENDAFTARAN... 5 B.5. TECHNICAL MEETING... 5 B.6. MATA LOMBA... 6 C. PERATURAN
Lebih terperinciA. Persyaratan Peserta
A. Persyaratan Peserta 1. Peserta masih berstatus SMP, SMA, SMK, Sederajat, Mahasiswa jenjang D1, D2, D3, D4, dan S1 yang berasal dari instansi akademik di seluruh Indonesia. 2. Jumlah peserta (tim) dari
Lebih terperinciVALUE & STANDAR KOMPETISI AIS BANDUNG FUTSAL GOES TO SCHOOL CUP III 2014
VALUE & STANDAR KOMPETISI AIS BANDUNG FUTSAL GOES TO SCHOOL CUP III 2014 AIS BANDUNG GOES TO SCHOOL III 2014 adalah kompetisi Futsal SMA/SMK Se-Bandung Raya dimana kompetisi ini AIS BANDUNG berusaha untuk
Lebih terperinci9 PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR PENCAK SILAT
9 PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR PENCAK SILAT A. UMUM 1. Pelaksanaan Pertandingan Tanggal : 15 20 November 2015 Tempat : Hall UIN Ar-Raniry 2. Technical Meeting Umum Tanggal : 13 November 2015
Lebih terperinciPERATURAN PERMAINAN LIGA FUTSAL Sportaculer High School and College Tournament (SPECTA) 2016
PERATURAN PERMAINAN LIGA FUTSAL Sportaculer High School and College Tournament (SPECTA) 2016 PERGANTIAN PEMAIN 1. Pergantian pemain dapat dilakukan sewaktu-waktu selama pertandingan berlangsung. 2. Jumlah
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA PORSENI XV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2016
PETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA PORSENI XV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2016 I. CABANG TENIS MEJA 1. Nomor yang dipertandingkan dan Jumlah Peserta a. Tunggal Putra & Puteri b. Ganda Putra & Puteri
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tujuan untuk merebut kemenangan. Pertandingan tersebut bisa berbentuk
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertandingan merupakan bentuk kegiatan saling berhadapan antara satu pemain dengan pemain lainya atau antara satu tim dengan tim lainya dengan tujuan untuk merebut kemenangan.
Lebih terperinciSMA NEGERI 1 BEKASI ENGLISH CONVERSATION CLUB (ECC)
SMA NEGERI 1 BEKASI ENGLISH CONVERSATION CLUB (ECC) Jalan Kiai Haji Agus Salim 181,Telepon 8802538,Faximile 8803854,Bekasi Timur 17112 Website : sman1bekasi.sch.id, E-mail : sman1bekasi@yahoo.com PETUNJUK
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN OLIMPIADE SD MATHEMATICS EDUCATION FAIR 2017
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN OLIMPIADE SD MATHEMATICS EDUCATION FAIR 2017 Se-SUMBAGSEL I. PENDAHULUAN Matematika mempunyai peranan penting dalam pembentukan kemampuan bernalar secara logis, kritis, sistematis,
Lebih terperinciLEGO FUN BRICK AND SPEED BUILDING COMPETITION
1 LEGO FUN BRICK AND SPEED BUILDING COMPETITION KATEGORI A. LEGO DUPLO KATEGORI B. MOZAIK 1D KATEGORI C. MOZAIK 2D TEMA A. ROKET B. BINTANG C. KEPITING PESERTA Seluruh anak usia sekolah Kategori usia sbb:
Lebih terperinciKEJUARAAN BULUTANGKIS SWASTA NASIONAL USM LI-NING OPEN 2015 GELORA PROF. SUDARTO, SH UNIVERSITAS SEMARANG JL. SOEKARNO-HATTA SEMARANG
KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS SWASTA NASIONAL Ranking Point A. NAMA KEGIATAN Kejuaraan Bulutangkis Swasta Nasional B. WAKTU DAN TEMPAT Waktu : Tanggal 20 25 April 2015 Tempat : GELORA Prof. Sudarto,
Lebih terperinciKETENTUAN KETENTUAN KEJURNAS BULUTANGKIS BEREGU DEWASA SISTIM SUDIRMAN ANTAR KLUB & PERORANGAN TARUNA TAHUN 2012
KETENTUAN KETENTUAN KEJURNAS BULUTANGKIS BEREGU DEWASA SISTIM SUDIRMAN ANTAR KLUB & PERORANGAN TARUNA TAHUN 2012 1. NAMA KEJUARAAN Kejuaraan Nasional Bulutangkis BEREGU DEWASA SISTIM SUDIRMAN ANTAR KLUB
Lebih terperincisama maka diadakan babak tambahan untuk menentukan pemenang.
Pengaruh Kondisi Fisik Dan AgresivitasTerhadap Performance Olahragawan Pada Pertandingan Karate Nomor Kumite A. Latar Belakang Masalah Karate merupakan cabang olahraga beladiri yang mempertandingkan dua
Lebih terperinciKEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BANTEN OPEN 2012 CILEGON, OKTOBER 2012
KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BANTEN OPEN 2012 CILEGON, 16 20 OKTOBER 2012 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL BANTEN OPEN 2012 2. PELAKSANAAN a. Waktu : Tanggal
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS Bulutangkis PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET TIMELINE OLIMPIADE BADMINTON
PETUNJUK TEKNIS Bulutangkis PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET TIMELINE OLIMPIADE BADMINTON Tempat: GOR UNS WAKTU LAPANGAN 1 LAPANGAN 2 LAPANGAN 3 Ket. Ket. MULAI DUR TEAM VS TEAM TEAM VS TEAM
Lebih terperinciPERATURAN PERTANDINGAN INTERSPORT PASSION GOAL 2016 BABAK REGIONAL
PERATURAN PERTANDINGAN INTERSPORT PASSION GOAL 2016 BABAK REGIONAL PASAL I TIM PESERTA Tim peserta berasal dari mahasiswa PERGURUAN TINGGI atau sederajat, dengan Usia 18 23 Tahun yang telah memenuhi Persyaratan
Lebih terperinci