SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN LAPTOP MERK ACER ASPIRE V5-431 DENGAN METODE BACKWARD CHAINING BERBASIS CLIENT SERVER TUGAS AKHIR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN LAPTOP MERK ACER ASPIRE V5-431 DENGAN METODE BACKWARD CHAINING BERBASIS CLIENT SERVER TUGAS AKHIR"

Transkripsi

1 SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN LAPTOP MERK ACER ASPIRE V5-431 DENGAN METODE BACKWARD CHAINING BERBASIS CLIENT SERVER TUGAS AKHIR Oleh: Nofi Arpandadi PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS BUDI LUHUR JAKARTA 2015

2 SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN LAPTOP MERK ACER ASPIRE V5-431 DENGAN METODE BACKWARD CHAINING BERBASIS CLIENT SERVER TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Oleh: Nofi Arpandadi PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS BUDI LUHUR JAKARTA 2015

3 SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN LAPTOP MERK ACER ASPIRE V5-431 DENGAN METODE BACKWARD CHAINING BERBASIS CLIENT-SERVER Nofi Arpandadi Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur Jl. Raya Ciledug, Petukangan Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Telp. (021) , Fax. (021) arpand_27@yahoo.co.id ABSTRAKSI Banyaknya pengguna Laptop yang kurang memiliki pengetahuan yang cukup terhadap penanganan kerusakan hardware yang mengakibatkan banyak pengguna laptop yang akan memperbaiki kerusakan hardware tersebut mengeluarkan banyak biaya yang tidak sedikit. Dimana perkembangan teknologi komputer terutama laptop terus berkembang, begitupun juga untuk penanganan kerusakan pada laptop yang selalu berkembang. Tidak terkecuali oleh teknisi junior dan masyarakat luas pada umumnya. Teknisi junior diharapkan dapat lebih cepat belajar tentang troubleshooting laptop. Untuk memudahkan proses pendeteksian kerusakan yang ada pada laptop maka dibuatlah sistem pakar untuk mengidentifikasi kerusakan laptop. Dengan menggunakan sistem pakar ini teknisi junior dapat lebih cepat belajar untuk menangani kerusakan laptop. Selain teknisi junior, kita juga dapat menggunakannya untuk mengidentifikasi kerusakan laptop sendiri. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan sistem pakar ini adalah mempercepat identifikasi kerusakan laptop dan juga memudahkan teknisi senior untuk transfer pengetahuan kepada teknisi junior. Sistem pakar ini dibuat dengan metode Backward Chaining dengan pencarian terbaik pertama (Best First Search). Didalam skripsi ini dituangkan pengetahuan seorang teknisi yang didapat selama melakukan riset di PT. Mitra Andalan Systemindo. Sistem pakar ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan DBMS MySQL. Sistem ini mempunyai berbagai fasilitas antara lain: identifikasi kerusakan, entry identifikasi, ubah identifikasi, login untuk Pakar dan login untuk pemakai. Sistem pakar yang telah saya buat ini dapat mengidentifikasi 30 jenis kerusakan laptop. Selain dapat mengidentifikasi kerusakan juga diberikan solusi untuk menangani setiap jenis kerusakannya. Kata kunci : Sistem Pakar, Laptop, Backward Chaining 1. PENDAHULUAN Dengan berkembangnya teknologi komputer terutama untuk laptop maka diperlukan pengetahuan yang up to date. Pengetahuan tentang troubleshooting laptop sangat diperlukan, hal ini tentu saja untuk meningkatkan mutu pelayanan di PT. Mitra Andalan Systemindo. Untuk mempercepat proses identifikasi kerusakan komputer dan juga transfer pengetahuan antara teknisi senior dan junior maka dibuatlah sistem pakar identifikasi kerusakan laptop. Dengan menggunakan aplikasi ini setiap kerusakan laptop baru dapat diinput pada program ini. Dengan menggunakan sistem pakar ini selain mempercepat identifikasi kerusakan laptop, juga dapat menjadi transfer ilmu teknisi senior dan junior. Karena tentu saja teknisi senior saat bekerja tidak selalu dapat mendampingi teknisi junior. Cara yang dapat dilakukan oleh teknisi senior dalam membagi pengetahuannya adalah menginput data kerusakan laptop ke dalam sistem pakar yang telah dibuat ini. Selain menghemat waktu, teknisi junior dapat mempelajari sendiri macam - macam kerusakan laptop secara up to date. Semakin meningkatnya bisnis service komputer, maka diperlukan sistem pakar yang digunakan untuk mengidentifikasi kerusakan laptop. Karena dapat digunakan untuk bersaing dalam kecepatan dan keakuratan pengidentifikasian kerusakan laptop. Selain digunakan untuk keperluan teknisi laptop, aplikasi ini juga dapat digunakan oleh masyarakat luas. Karena terkadang kita belum membutuhkan jasa teknisi laptop untuk memperbaiki kerusakan yang ringan. Dengan meningkatnya penjualan laptop, maka saat ini terdapat banyak peluang untuk membuka bisnis servis laptop. Di kota - kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dsb sudah banyak usaha service laptop. Kerusakan laptop sangat beragam tergantung dari produsen laptop tersebut. Mulai dari baterai drop, LCD blank atau

4 tidak ada tampilan di layar, dsb. Karena itu diperlukan seorang teknisi laptop yang handal untuk menangani banyak pelanggan. Untuk memudahkan dan mempercepat pendeteksian kerusakan laptop, kita dapat menggunakan pengalaman pakar untuk membuat sistem pakar kerusakan laptop ini. Tentunya untuk tujuan mempercepat penanganan kerusakan tersebut dan kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan Batasan Masalah Penulisan Skripsi ini dibatasi dengan ruang lingkup sebagai berikut : [1].Tidak dibahasnya mengenai perhitungan biaya yang harus dikeluarkan dalam melakukan perbaikan. [2]. Pengidentifikasian hanya meliputi dari bagian, kondisi, macam, jenis, dan ciri kerusakan dan kesimpulan pada kerusakan laptop [3]. Rule yang digunakan sebanyak 30 rule 2. LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Sistem Pakar Sistem pakar (expert system) adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau beberapa orang pakar dan dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seorang pakar. Menurut Kusrini (2008 : 3), sistem pakar merupakan salah satu bidang dalam kecerdasan buatan yang memiliki banyak definisi, tetapi pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah. Sistem pakar merupakan salah satu dari kecerdasan buatan yang memungkinkan komputer dapat berpikir dan mengambil kesimpulan dari sekumpulan aturan. Proses tersebut memungkinkan seorang pengguna dapat berkomunikasi secara interaktif dengan komputer dalam menyelesaikan suatu masalah seperti berhadapan dengan seorang pakar. Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu Pembentukan Umum Expert System Metoda yang dipakai adalah runut balik Backward Chaining merupakan strategi pencarian yang arahnya kebalikan dari runut maju Forward Chaining. Proses pencarian dimulai dari tujuan, yaitu kesimpulan yang menjadi solusi permasalahan yang dihadapi. Mesin inferensi mencari kaidahkaidah dalam basis pengetahuan yang kesimpulannya merupakan solusi yang ingin dicapai, kemudian dari kaidah-kaidah yang diperoleh, masing-masing kesimpulan dirunut balik ke jalur yang mengarah ke kesimpulan tersebut. Jika informasi-informasi atau nilai dari atributatribut yang mengarah ke kesimpulan tersebut sesuai dengan data yang diberikan maka kesimpulan tersebut merupakan solusi yang dicari, jika tidak sesuai maka kesimpulan tersebut bukan merupakan solusi yang cari. Runut balik memulai proses pencarian dengan suatu tujuan sehingga strategi ini disebut juga goal-driven 2.3. Ciri-ciri Sistem Ciri-ciri dari sistem pakar adalah : [1]. Memiliki fasilitas informasi yang handal. [2]. Mudah dimodifikasi. [3]. Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer. [4]. Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi Komponen Sistem Pakar Menurut Siswanto (2010) komponen-komponen sistem pakar tersebut adalah sebagai berikut : Basis Pengetahuan (Knowledge Base) [1]. Inti program sistem pakar, [2]. Merupakan representasi pengetahuan dari seorang pakar, [3]. Tersusun atas fakta-fakta yang berupa objek dan kaidah/ketentuan yang merupakan informasi tentang cara bagaimana membangkitkan fakta baru dari fakta yang telah diketahui. Mesin Inferensi (Inferensi Engine) [1]. Bagian-bagian yang mengandung mekanisme fungsi berpikir dan pola-pola penalaran sistem yang digunakan seorang pakar. [2]. Mekanisme ini akan menganalisa masalah tertentu dan selanjutnya mencari sebuah jawaban atau kesimpulan yang terbaik. [3]. Memilih pengetahuan yang relevan dalam rangka mencapai suatu kesimpulan. [4]. Memulai pelacakannya dengan mencocokan kaidahnya (rule) dalam basis pengetahuan dengan fakta-fakta yang ada dalam daftar fakta-fakta (Fact List) yang disimpan dalam basis pengetahuan di harddisk. User Interface [1]. Bagian penghubung antara sistem pakar dengan pemakai. [2]. Akan terjadi dialog antara program dan pemakai. [3]. Program akan mengajukan pertanyaanpertanyaan dengan berbentuk panduan menu (menu driven), penyataan-pernyataan bahasa alami (natural language), dan graphic interface style.

5 Program sistem pakar akan mengambil kesimpulan berdasarkan jawaban-jawaban dari si pemakai tadi. Development Engine Bagian dari sistem pakar sebagai fasilitas untuk mengembangkan mesin inferensi dan penambahan basis pengetahuan yang akan dilakukan oleh knowledge enginner. Knowledge enginner harus memiliki keahlian dalam mengerti bagaimana pakar menerapkan pengetahuan mereka dalam memecahka masalah, mampu mengekstaksi penjelasan (knowledge acquisition) mengenai pengetahuan dari pakar jika si pakar menemukan pengetahuan dan aturan yang baru dari pengalaman dia bekerja. Teknik Penalaran (Interface) Ada dua teknik dalam melakukan penalaran (Interface): [1]. Pelacakan ke belakang (backward chaining) yang memulai penalarannya dari kesimpulan (goal), dengan mencari sekumpulan hipotesahipotesa yang mendukung menuju fakta-fakta yang mendukung sekumpulan hipotesa-hipotesa tersebut. Gambar 1 : Teknik Pelacakan Backward Chaining [2]. Pelacakan ke depan (forward chaining) memulai dari sekumpulan fakta-fakta dengan mencari kaidah yang cocok dengan dugaan/hipotesa yang ada menuju kesimpulan. Gambar 3 : Teknik Depth-First Search [2]. Teknik Breadth-First Search Adalah teknik penelusuran data pada semua node dalam satu level atau salah satu tingkatan sebelum ke level atau tingkatan dibawahnya. Keuntungan pencarian dengan teknik ini adalah sama dengan depth first search, hanya saja penelusuran dengan teknik ini mempunyai nilai tambah, dimana semua node akan di cek secara menyeluruh pada setiap tingkatan node. Kekurangan teknik penelusuran ini terletak pada waktu yang dibutuhkan yang sangant lama apabila solusi berada dalam posisi node terakhir sehingga menjadi tidak efisien. Kekurangan dalam implementasi juga perlu dipertimbangkan, misalnya teknik penelusuran menjadi tidak interaktif antara suatu topik dengan topik yang lain atau harus melompat dari satu topik ke topik yang lain sebelum topik tersebut selesai ditelusuri. D B A E F G C Level 0 Level 1 Level 2 goal Gambar 4 : Teknik Breadth-First Search Gambar 2 : Teknik pelacakan Forward Chaining Teknik Penelusuran (Searching) Kedua teknik penalaran dipengaruhi oleh tiga macam teknik penelusuran (searching) [1]. Teknik Depth-First Search Adalah teknik penelusuran data pada node-node secara vertical dan sudah terdefinisi, misalnya kiri ke kanan, keuntungan pencarian dengan teknik ini adalah bahwa penelusuran masalah dapa digali secara mendalam sampai ditemukannya kapasitas suatu solusi yang optimal. Kekurangan teknik penelusuran ini adalah membutuhkan waktu yang sangat lama untuk ruang lingkup masalah yang besar. [3]. Teknik Best First Search Metode penelusuran best first search gabungan antara metode depth first search dengan metode bredth first search. Metode ini melakukan penelusuran pada level yang sama kemudian akan dilanjutkan dengan mencari ke level dibawahnya. Untuk melakukan penelusuran dengan jumlah node yang banyak, metode ini lebih efisien. Gambar 5 : Teknik Best First Search

6 2.5. Tipe-tipe Sistem Pakar Menurut Siswanto (2010), tipe-tipe sistem pakar berdasarkan struktur program, ada 3 tipe yaitu : [1]. Program mandiri Sistem pakar yang murni dan berdiri sendiri, artinya program utamanya tanpa mengandung subroutine yang memakai algoritma konvensional. [2]. Program terkait Sistem pakar yang dikelilingi program lainnya, artinya sebuah subroutine yang akan dipanggil program utama. [3]. Program terhubungkan Sistem pakar yang merupakan program yang dapat berhubungan dengan paket program lainnya Klasifikasi Sistem Pakar [1]. Sistem Pakar Diagnosis Digunakan untuk melakukan pencarian penyelesaian masalah atau kerusakan suatu alat atau mesin tertentu. Prinsipnya adalah menemukan masalah atau kerusakan apa yang terjadi. Sistem ini merupakan jenis sistem pakar yang paling popular saat ini, melakukan diagnosis, menggunakan deskripsi keadaan karakteristik tingkah laku, atau pengetahuan tentang pembuatan komponen sehingga dapat menentukan kemungkinan kerusakan pada sistem. Contoh: Diagnosis medis kedokteran, diagnosis kerusakan alat elektronik dan perancangan sistem komunikasi dan radio. [2]. Sistem Pakar Pengajaran Digunakan untuk mengajar, mulai dari murid Sekolah Dasar sampai mahasiswa Perguruan Tinggi. Kelebihan dari sistem pakar yang digunakan untuk mengajar adalah membuat diagnosa penyebab kekurangan dari seorang siswa, kemudian memberi cara u ntuk memecahkannya. Contoh: Contoh sistem pakar untuk pengajaran bahasa. [3]. Sistem Pakar Interpretasi Digunakan untuk menganalisa data yang tidak lengkap, tidak teratur dan data yang kontradiktif, misalnya untuk interpretasi pengawasan, pengertian bahasa, analisis citra, dan lain-lain. Contoh: sistem pakar interpretasi lingkungan pengendapan delta. [4]. Sistem Pakar Prediksi Digunakan untuk melakukan peramalan suatu keadaan dengan ditunjang oleh data yang diperoleh sebelumnya, sistem ini dapat memberikan kemungkinan penyelesaian tertentu. Contoh: Prediksi Penyebab dan Solusi Ketidaknyamanan Kerja dengan Aplikasi Sistem Pakar. [5]. Sistem Pakar Perencanaan Merupakan suatu sistem yang sangat luas mulai dari perencanaan mesin-mesin sampai manajemen bisnis. Penggunaan sistem pakar jenis ini menghemat biaya, waktu, dan material, sebab pembuatan model sudah tidak diperlukan lagi. Contoh: Perencanaan Sistem Distribusi Menggunakan Sistem Pakar. [6]. Sistem Pakar Kontrol Digunakan untuk mengontrol kegiatan yang membutuhkan presisi waktu tinggi. Contohnya: pengontrolan pada industri-industri berteknologi tinggi Kemampuan Tambahan yang Diperlukan Sistem Pakar Untuk lebih meningkatkan kemampuan expert system, diperlukan komponen- komponen tambahan: [1]. Fasilitas penjelasan a) Untuk menjelaskan bagaimana prosesnya sampai kesimpulan-kesimpulan tersebut di peroleh. b) Dengan cara memperlihatkan rule-rule yang digunakan. [2]. Kemudahan memodifikasi a) Di karenakan ilmu pengetahuan berkembang. b) kemampuan seorang pakar bertambah terus. [3]. Kompabilitas Dapat dijalankan pada berbagai jenis komputer. [4]. Kemampuan belajar Kemampuan selama expert system untuk menambah sendiri pengolahannya, selama interaksi dengan pemakainya Keuntungan Sistem Pakar Secara garis besar, banyak manfaat yang dapat di ambil dengan adanya sistem pakar, antara lain: [1]. Membuat orang yang masih awam dapat bekerja seperti layaknya seorang pakar. [2]. Meningkatkan produktifitas akibat meningkatnya kualitas hasil kerja. [3]. Menghemat waktu kerja. [4]. Menyederhanakan pekerjaan. [5]. Merupakan arsip yang terpercaya dari sebuah keahlian. [6]. Memperluas jangkauan dari keahlian seorang pakar. [7]. Bisa melakukan proses secara berulang dan otomatis. [8]. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar. [9]. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar. [10]. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan. [11]. Memiliki reliabilitas Kerugian Sistem Pakar [1]. Penelitian yang dilakukan untuk aplikasi program sistem pakar membutuhkan biaya yang tinggi. [2]. Dalam pembuatan dan pengembangan program sistem pakar memakan waktu yang lama. [3]. Program sistem pakar yang dibuat tidak

7 selamanya benar dan tetap sempurna mungkin saja ada kesalahan pada mesin inferensi Struktur Sistem Pakar Sistem pakar terdiri dari 2 bagian kelompok, yaitu: lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi (consultation environment). Lingkungan pengembangan digunakan sebagai pembangun sistem pakar baik dari segi pembangun komponen maupun basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan oleh seseorang yang bukan ahli untuk berkonsultasi Tahapan Pembuatan Sistem Pakar Proses dalam pembuatan sebuah program sistem pakar melibatkan beberapa unsur, unsur yang paling berinteraksi yaitu perekayasaan pengetahuan (Knowledge enginer), pakar pada bidang keahlian (domain expert), dan pemakai akhir atau pemakai sistem pakar yang diinginkan untuk dibuat (end user). Tentunya dengan melalui proses dan langkah tahapan dari sistem pakar itu sendiri. Gambar 6 : Tahapan Pembuatan Sistem Pakar [1]. Identifikasi Masalah Tahapan identifikasi merupakan tahapan untuk menganalisa permasalahan yang ada. Ditentukan batasan masalah yang akan dianalisa, sistem pakar yang terlibat, sumber daya yang diperlukan dan tujuan yang akan dicapai. [2]. Tahapan Konseptualisasi Tahapan konseptualisasi merupakan tahapan dimana pengetahuan dan pakar menentukan konsep yang kemudian dikembangkan menjadi suatu sistem pakar. Dari konsep tersebut unsur unsur yang terlibat akan dirinci dan dikaji hubungan antara unsur serta mekanisme pengendalian yang diperlukan untuk mencapai sebuah solusi yang terbaik. [3]. Tahapan Formalisasi Tahapan formalisasi merupakan tahapan dimana hubungan antara unsur unsur digambarkan dalam bentuk format yang biasa digunakan dalam sistem pakar. Tahap ini juga menentukan alat pembangunan sistem, teknik inferensi dan struktur data yang digunakan pada sistem pakar. [4] Tahapan Implementasi Tahapan implementasi merupakan tahap yang sangat penting karena disinilah sistem pakar yang dibuat akan diterapkan dalam bentuk program komputer. [5]. Tahapan Pengujian Tahapan pengujian merupakan tahap dimana sistem akan dipakai dan diuji keakuratannya serta kinerja sistemnya, sehingga didapat hasil yang efisien. 3. ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Masalah Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan yang dimaksud disini adalah memberikan solusi atau pemecahan dalam suatu masalah. Oleh sebab itu diperlukan sebuah analisa untuk menentukan permasalahan apa yang sebenarnya terjadi. Analisa yang dilakukan harus meninjau serta mengkaji kebutuhan pengguna sehingga sesuai dengan kebutuhan dan tepat guna. Hal ini lah yang melatarbelakangi perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu untuk memberikan saran dan informasi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Seperti yang kerap terjadi pada kehidupan masyarakat maupun organisasi saat ini, banyaknya informasi seputar dunia laptop memang sangat membantu sebagai solusi-solusi alternatif yang ditawarkan untuk pemecahan suatu masalah. Namun hal tersebut pula yang membuat kondisi menjadi kompleks yakni ketika masyarakat atau organisasi dihadapkan pada situasi atau keadaan dimana masyarakat atau organisasi tersebut harus memilah-milah banyaknya informasi yang didapat sedangkan waktu yang tersedia hanya sedikit. Sebagai contoh, pemilik laptop yang mempunyai kemampuan serta berkeinginan merawat dan memperbaiki laptopnya sendiri namun memiliki keterbatasan waktu dan dana. Sangat disayangkan jika pemilik laptop tersebut harus mencoba satu per satu dari setiap informasi yang diberikan. Pemilik laptop akan sangat terbantu jika terdapat sebuah sistem yang dapat memberikan saran dan informasi yang tepat. Sistem tersebut juga dapat membantu teknisi junior maupun senior dalam mengidentifikasi kerusakan laptop dengan cepat Penyelesaian Masalah Untuk menyelesaikan masalah tersebut di atas maka dibuatlah sistem pakar (expert system) yang berbasiskan dekstop application agar dapat dipergunakan sebagai sarana informasi dan solusi. Disamping itu, selain mempercepat penerimaan informasi yang dibutuhkan, sistem pakar ini juga

8 dapat semakin memudahkan bagi para teknisi untuk menangani masalah pada laptop yang mereka tangani. Sistem ini dirancang untuk mendeteksi gangguan yang terjadi pada bagian-bagian laptop yang terdiri dari bermacam-macam komponen seperti motherboard, harddisk, baterai, LCD dan lain sebagainya. Dalam sistem ini unsur-unsur yang terlibat dan saling berinteraksi adalah pembuat sistem sebagai knowledge engineer dan pakar. Cara kerja sistem ini dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu: [1]. Proses Identifikasi Kebutuhan sistem Proses ini bertujuan untuk membuat basis pengetahuan. Basis pengetahuan (knowledge base) adalah suatu jenis basis data yang dipergunakan untuk manajemen pengetahuan. Basis data ini menyediakan fasilitas untuk koleksi, organisasi, dan pengambilan pengetahuan terkomputerisasi. Hal terpenting dari suatu basis pengetahuan adalah kualitas informasi yang dikandungnya. Basis pengetahuan yang terbaik memiliki artikel-artikel yang ditulis dengan baik dan dijaga untuk selalu mutakhir, memiliki sistem pengambilan (mesin pencari) yang baik, serta format isi dan struktur klasifikasi yang dirancang dengan seksama. Sebuah basis pengetahuan terdiri dari sekian paket data berukuran besar, deskripsi dari data tersebut (metadata), dan serangkaian besar aturan-aturan. Secara umum, basis pengetahuan memiliki sifat yang dinamis, dengan kemampuan dan kapasitas untuk belajar, sehingga dekat dengan topik kecerdasan buatan. Untuk mengelola suatu basis pengetahuan, dibutuhkan suatu sistem manajemen basis pengetahuan yang biasanya memiliki kemampuan sebagai berikut: [1]. Membuat simpulan berdasarkan aturan-aturan, deskripsi data, dan fakta untuk menghasilkan informasi yang baru. Hal ini dibutuhkan karena pengguna sistem harus bisa menarik kesimpulan meski dengan ketidaklengkapan informasi. [2]. Mekanisme untuk melakukan perbaruan (semisal, memasukkan, menghapus, atau memodifikasi) basis pengetahuan. [3]. Kemampuan untuk mengoptimalkan query. Bila sistem tidak memiliki query, maka aktivitas pencarian informasi bisa berlangsung amat lama. [4]. Kemampuan untuk mengintegrasikan beragam basis pengetahuan. Kemampuan semacam ini sangat dibutuhkan terutama oleh organisasi yang tersebar secara lokasi. [5]. Kemampuan untuk menyediakan jawaban yang bersifat kooperatif kepada pengguna. Semisal saja, pengguna perlu tahu manakala sebuah query ternyata tidak bisa memberikan suatu keluaran dikarenakan kondisi keterbatasan basis data, atau data yang di-query-kan ternyata tidak tersedia di dalam basis data. [6]. Kemampuan untuk melakukan penggalian data, atau penemuan pengetahuan di dalam basis data. Penggalian data merupakan suatu bentuk cara berpikir induktif, yang mana membentuk suatu aturan dari suatu atau rangkaian kasus yang ada Rancangan Basis Data ERD (Entity Relationship Diagram) Bentuk ERD (Entity Relationship Diagram) : Gambar 7 : ERD (Entity Relationship Diagram) Transformasi ERD (Entity Relationship Diagram) ke LRS (Logical Record Structure) Bentuk transformasi ERD ke LRS sebagai berikut : Gambar 8 : Transformasi ERD ke LRS LRS (Logical Record Structure) Bentuk dari ERD yang sudah menjadi LRS (Logical Record Structure) sebagai berikut : Gambar 9 : LRS (Logical Record Structure)

9 Class Diagram Gambar 10 : Class Diagram 3.4. Rancangan Struktur Database [1]. Tabel User Tabel user ini memilki beberapa field antara lain : id, username, password, Tabel 1 menjelaskan tentang tabel user.primary KEY = id Tabel 1 : Tabel User No Field Tipe Panjang Keterangan 1 Id varchar 2 Id User (PK) 2 Username varchar 8 Nama User 3 Password varchar 8 Kata Kunci [2]. Tabel Kerusakan Tabel kerusakan ini memilki beberapa field antara lain : IdKerusakan, NmKerusakan, Solusi. Tabel 2 menjelaskan tentang tabel Kerusakan PRIMARY KEY = IdKerusakan Tabel 2 : Tabel Kerusakan No Field Tipe Panjang Keterangan 1 IdKerusakan Varchar 4 Kode Kerusakan (PK) 2 NmKerusakan varchar 250 Nama Kerusakan 3 Solusi varchar 1000 Solusi [3].Tabel Gejala Tabel gejala ini memilki beberapa field antara lain : IdGejala, NmGejala. Tabel 3 menjelaskan tentang tabel gejala.primary KEY = IdGejala Tabel 3 : Tabel Gejala No Field Tipe Panjang Keterangan 1 IdGejala Varchar 4 Id Gejala (PK) 2 NmGejala Varchar 150 Nama Gejala [4].Tabel Temp Tabel Temp ini memilki beberapa field antara lain : IdGejala dan NmGejala. Tabel 4 menjelaskan tentang tabel temporari. PRIMARY KEY = IdGejala Tabel 4 : Tabel Temp No Field Tipe Panjang Keterangan 1 IdGejala Varchar 4 Id Gejala 2 NmGejala Varchar 150 Nama Gejala [5].Tabel Target Tabel Target ini memiliki field antara lain : IdTarget, IdKerusakan dan IdGejala. Tabel 5 menjelaskan tentang tabel target. PRIMARY KEY = Id Target Tabel 5 : Tabel Target No Field Tipe Panjan g Keterangan 1 IdTarget Varchar 5 Id target (PK) 2 IdKerusakan Varchar 4 IdKerusakan 3 IdGejala Varchar 4 IdGejala [6].Tabel Punya_Aturan_Ya Tabel Punya_Aturan_Ya ini memiliki field antara lain : IdAturanYa, Satu, Dua. Tabel 6 menjelaskan tentang tabel punya_aturan_ya. PRIMARY KEY = IdAturanYa Tabel 6 : Tabel Punya_Aturan_Ya No Field Tipe Panjan g Keterangan 1 IdAturanYa Varchar 4 Id Aturan Ya(PK) 2 Satu Varchar 4 Aturan Satu 3 Dua varchar 4 Aturan Dua [7].Tabel Punya_Aturan_Tidak Tabel Punya_Aturan_Tidak ini memiliki field antara lain : IdAturanTidak, Satu, Dua. Tabel 7 menjelaskan tentang tabel punya_aturan_tidak. PRIMARY KEY = IdAturanTidak Tabel 7 : Tabel Punya_Aturan_Tidak No Field Tipe Panjan Keterangan g 1 IdAturanTidak Varchar 4 Id Aturan Ya (PK) 2 Satu Varchar 4 Aturan Satu 3 Dua varchar 4 Aturan Dua [8].Tabel Kamus Tabel kamus ini memilki beberapa field antara lain : KdKamus, Kata, dan Keterangan. Tabel 8 menjelaskan tentang tabel kamus.primary KEY = KdKamus Tabel 8 : Tabel Kamus No Field Tipe Panjan g Keterangan 1 KdKamus Varchar 5 Kode kamus (PK) 2 Kata Varchar 50 Kata 3 Keterangan varchar 150 Keterangan 3.5. Mesin Inferensi Mesin Inferensi dari sistem pakar ini menggunakan teknik pencarian best-first search dan menggunakan teknik pelacakan ke belakang (backward chaining). Cara kerja dari mesin inferensi ini adalah menggunakan pendekatan goaldriven, dimulai dari harapan apa yang akan terjadi

10 (hipotesis) dan kemudian mencari bukti atau faktafakta yang mendukung hipotesis tersebut dengan menjawab pertanyaan untuk mendapatkan jawaban atau kesimpulan dari kerusakan blackberry tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan mudah oleh user, karena sistem yang dibuat bersifat user friendly Flowchart dan Algoritma Flowchart Form Diagnosa Flowchart dan algoritma form diagnosa menjelaskan tentang identifikasi kerusakan Blackberry. Flowchart form diagnosa dapat dilihat pada gambar Tampilkan pesan pakar belum menemukan identifikasi 21. Else if memuat E320 Then 22. Tampilkan form Arahan 23. End If 24. End If 25. End If 4. IMPLEMENTASI DAN ANALISA PROGRAM 4.1. Implementasi Pengoperasian sistem pakar ini dapat dilakukan dengan cara membuka browser setelah XAMPP terpasang tetapi sebelumnya, masukkan file sistem pakar yang akan digunakan pada direktori C:\xampp\htdocs terlebih dahulu. [1]. Tampilan Menu Homescreen Pada tampilan layar menu pemakai seperti gambar 12 terdiri dari 2 pilihan menu yaitu menu Pemakai untuk melakukan diagnosa kerusakan sebagai pemakai dan menu Pakar untuk melakukan login sebagai Pakar. Berikut ini adalah tampilan layar menu Homescreen yang ada pada file Homescreen.Java Gambar 11 : Flowchart Proses Menu Diagnosa Berikut ini adalah algoritma Form Diagnosa : 1. Tampilkan Form Pilih Kerusakan 2. Input Pilih Kerusakan 3. If Pilih = Proses Then 4. Tampilkan Form Diagnosa 5. Tampilkan pertanyaan 6. Input Pilih 7. If Pilih = Ya Then 8. cari IdGejala dan Nmgejala dari tabel Gejala yang sesuai dengan tabel punya_aturan_ya 9. If memuat E-A Then 10. Simpan temp 11. Tampiikan form hasil diagnosa 12. Else 13. Kembali ke baris End If 15. If Pilih = Tidak Then 16. If Pilih = Tidak Then 17. cari idgejala dan nmgejala dari tabel gejala yang sesuai dengan tabel punya_aturan_tidak 18. Else if memuat E310 Then 19. Hapus temp Gambar 12 : Tampilan Layar Menu Homescreen [2]. Tampilan Layar Form Menu Pemakai Pada tampilan layar menu pemakai seperti gambar 13 terdiri dari 4 pilihan menu yaitu menu Diagnosa untuk melakukan diagnosa kerusakan, menu Kamus untuk mencari kata asing dan menu Bantuan untuk melihatpetunjuk pemakaian program. Berikut ini adalah tampilan layar menu Pemakai yang ada pada file FrmMenuPemakai.Java Gambar 13 : Tampilan Layar Form Menu Pemakai.

11 4.2. Spesifikasi Hardware dan Software Spesifikasi hardware dan software pada komputer client sebagai berikut : Software [1]. Eclipse 4.3 Kepler SR2 [2]. OpenJDK_1.7.0_51 [3]. Evolus Pencil [4]. Microsoft Office Hardware [1]. Processor Intel Celeron DualCore GHz [2]. Graphics Gallium 0.4 on NV98 [3]. Hardisk Seagate 500GB [4]. Memory 4GB DDR3 PC12800 Software dan hardware yang digunakan sebagai server sebagai berikut : Software [1]. Eclipse 4.2 Juno [2]. Xampp [3]. JDK [4]. Windows 7 32-bit Hardware [1]. Processor Intel Core i3-2328m 2.20GHz [2]. Memory Kingston DDR3 2GB [3]. Hardisk WDC 500GB [4]. VGA CARD AMD RADEON 1 GIGA [5]. Kabel Lan RJ45 1 Meter 4.3. Kelebihan dan Kekurangan Program Kelebihan Program Kelebihan yang dimiliki program sistem pakar ini, antara lain : [1]. Program sistem pakar ini memiliki antar muka (interface) yang berbasiskan dekstop, karena itu akan lebih mudah untuk diakses. [2]. Dengan adanya sistem pakar ini, maka dapat mempermudah teknisi PT. Mitra Andalan Systemindo dalam mengidentifikasi kerusakan laptop dengan cepat. [3]. Dapat melihat istilah-istilah asing yang belum pernah diketahuinya dengan melihat pada menu kamus. [4]. Sistem pakar ini bisa menjadi dokumentasi dan knowledge base bagi seorang pakar. [5]. Dapat berjalan di semua sistem operasi asalkan sudah terinstall java Kekurangan Program Kekurangan yang dimiliki program sistem pakar ini, antara lain : [1]. Karena keterbatasan waktu, biaya dan kemampuan penulis, sistem pakar ini belum dapat menampilkan data berupa gambar maupun video. [2]. Program sistem pakar ini masih memiliki keterbatasan dalam penyajian data. [3]. Belum ada kerjasama dengan lembaga penelitian khusus untuk mendapatkan data yang lebih spesifik dan akurat. [4]. Belum adanya rumus theorema bayes untuk memunculkan persentase tiap-tiap kesimpulan hasil identifikasi. 5. KESIMPULAN Berdasarkan pada pendahuluan, landasan teori, analisa dan perancangan serta implementasi dari skripsi ini yang disusun dari bab I sampai bab IV, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : [1]. Sistem pakar yang dibuat ini dapat membantu pemilik atau pengguna dalam mengidentifikasi kerusakan laptop. [2]. Sistem pakar ini juga dapat dipakai untuk membantu mempermudah teknisi junior dalam melakukan identifikasi kerusakan laptop. [3]. Dengan menggunakan dekstop sebagai sarana pendukung diharapkan sistem pakar dapat menjadi database pengetahuan dan dokumentasi mengenai ciri-ciri kerusakan pada laptop yang terdapat di PT. Mitra Andalan Systemindo. DAFTAR PUSTAKA [1]. Gata, Windu Asyiknya Mengenal Java. Jakarta Pusat : Elex Media Komputindo [2]. Huda, Miftkhul dan Bunafit Komputer Membuat Aplikasi Database dengan Java, MySQL dan Netbeans. Jakarta : Elex Media Komputindo [3]. Kusrini Aplikasi Sistem Pakar Menentukan Faktor Kepastian Pengguna dengan Metode Kuantifikasi Pertanyaan. Yogyakarta: ANDI. [4]. Kusumadewi, Sri Artificial Intelligence (Teknik & Aplikasinya). Yogyakarta: Graha Ilmu. [5]. Nugroho, Bunafit Panduan Lengkap Menguasai Perintah SQL. Jakarta : Media Kita [6]. Siswanto, 2010, Kecerdasan Tiruan. Yogyakarta : Graha Ilmu. [7]. Stanek, William R. Microsoft SQL Server 2005 Administrator s Pocket Consultant. Jakarta: Elex Media Komputindo [8]. Adhisty, Sherly, 2011, Sistem Pakar Pendeteksian Penyakit Sistem Transportasi Tubuh dengan Metode Backward Chaining, dilihat tanggal 10 Mei < repository.amikom.ac.id/files/naskah%20publikasi 2.pdf >. [9]. Damayanti, Fitriyana, 2012, Sistem Pakar Untuk Menguji Tingkat Keamanan Pada Aplikasi Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining, dilihat tanggal 11 Mei 2015 <

12

SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN BLACKBERRY CURVE 8900 DENGAN METODE BACKWARD CHAINING BERBASIS CLIENT-SERVER

SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN BLACKBERRY CURVE 8900 DENGAN METODE BACKWARD CHAINING BERBASIS CLIENT-SERVER SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN BLACKBERRY CURVE 8900 DENGAN METODE BACKWARD CHAINING BERBASIS CLIENT-SERVER Anugrah Bagus Susilo Magister Ilmu Komputer, Pascasarjana Universitas Budi Luhur,

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN LAPTOP MERK ASUS K42J DENGAN METODE BACKWARD CHAINING BERBASIS CLIENT-SERVER

SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN LAPTOP MERK ASUS K42J DENGAN METODE BACKWARD CHAINING BERBASIS CLIENT-SERVER SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN LAPTOP MERK ASUS K4J DENGAN METODE BACKWARD CHAINING BERBASIS CLIENT-SERVER Sugiarto Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas

Lebih terperinci

MENGENAL SISTEM PAKAR

MENGENAL SISTEM PAKAR MENGENAL SISTEM PAKAR Bidang teknik kecerdasan buatan yang paling popular saat ini adalah system pakar. Ini disebabkan penerapannya diberbagai bidang, baik dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan terutama

Lebih terperinci

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining Maria Shusanti F Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bandar Lampung

Lebih terperinci

Konferensi Nasional Sistem Informasi 2013, STMIK Bumigora Mataram Pebruari 2013

Konferensi Nasional Sistem Informasi 2013, STMIK Bumigora Mataram Pebruari 2013 1 Makalah Nomor: KNSI-162 SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT INFEKSI BAKTERI DAN VIRUS Windarto 1, Bilar Deswara Rohman 2 Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Sry Yunarti Program Studi Sistem Informasi STMIK Profesional Makassar yeye_rumbu@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004 Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004 Visualisasi Sistem Pakar Dalam Menganalisis Tes Kepribadian Manusia (Empat Aspek Tes Kepribadian Peter Lauster) Sri Winiarti

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Aplikasi Dalam perancangan aplikasi Sistem Konsultasi Kerusakan Komputer, terdapat beberapa perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan penulis guna

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL Achmad Solichin Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan,

Lebih terperinci

APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING

APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING ISSN : 2338-4018 APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING Supyani (desamboy@yahoo.co.id) Bebas Widada (bbswdd@yahoo.com) Wawan Laksito (wlaksito@yahoo.com)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perlengkapan penanganan bahan merupakan bagian terpadu perlengkapan mekanis dalam setiap usaha industri modern. Dalam setiap perusahaan proses produksi secara keseluruhan

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji 1 SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Agam Krisna Setiaji Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 70 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam pembahasan hasil program berisi tentang menjelaskan halaman dari program, terutama yang berkaitan dengan interface (antar muka) sebagai penghubung antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup menjadi lebih praktis dan efektif, apalagi dengan hadirnya perangkat

BAB I PENDAHULUAN. hidup menjadi lebih praktis dan efektif, apalagi dengan hadirnya perangkat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang begitu cepat, berbagai macam kebutuhan hidup menjadi lebih praktis dan efektif, apalagi dengan hadirnya perangkat elektronika rumah tangga

Lebih terperinci

PERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN ABSTRAK

PERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN ABSTRAK PERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN Budiya Surya Putra, S.Kom. ABSTRAK Sistem pakar pendeteksian gangguan kehamilam ini merupakan sistem untuk mengetahui jenis-jenis gangguan kehamilan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Pada saat ini tidak semua Kantor Pos Cabang di Kantor Pos Tanjungpinang 29100 memiliki teknisi untuk menyelesaikan permasalahan kerusakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pakar Definisi Pakar (Human Expert) adalah seseorang yang telah mempelajari fakta- fakta, buku teks, dan pengetahuan bidangnya, serta mengembangkan pengetahuan yang telah terdokumentasi

Lebih terperinci

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining Mardiah Fadhli Politeknik Caltex Riau Jl. Umbansari No.1, telp/fax: 0761 53939/0761 554224 e-mail: rika@pcr.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keunggulan manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya terletak pada kecerdasannya, dengan kecerdasannya ini manusia dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Lebih terperinci

Untung Subagyo, S.Kom

Untung Subagyo, S.Kom Untung Subagyo, S.Kom Keahlian ahli/pakar pengalihan keahlian Mengambil keputusan Aturan kemampuan menjelaskan Keahlian bersifat luas dan merupakan penguasaan pengetahuan dalam bidang khusus yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENGENALAN SISTEM PAKAR

BAB 1 PENGENALAN SISTEM PAKAR BAB 1 PENGENALAN SISTEM PAKAR DEFINISI System yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan para ahli. ES dikembangkan

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT PARU-PARU PADA MANUSIA BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT PARU-PARU PADA MANUSIA BERBASIS WEB SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT PARU-PARU PADA MANUSIA BERBASIS WEB Indri Mansyur 1, Wawan Kurniawan 2 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Satya Negara Indonesia Email: waonek@rocketmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sistem Pakar (Expert System) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 78 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Pakar Mendiagnosa Gangguan Penyakit Perut Menggunakan Metode Forward

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR MENGIDENTIFIKASI PENOLAKAN FILM RADIOLOGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR MENGIDENTIFIKASI PENOLAKAN FILM RADIOLOGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Yunarti - Sistem Pakar Mengidentifikasi Penolakan Film SISTEM PAKAR MENGIDENTIFIKASI PENOLAKAN FILM RADIOLOGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Sry Yunarti Program Studi Sistem Informasi, STMIK ProfesionalMakassar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN UNTUK MENENTUKAN MATA KULIAH YANG AKAN DIAMBIL ULANG (REMEDIAL) DENGAN METODE FORWARD CHAINING

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN UNTUK MENENTUKAN MATA KULIAH YANG AKAN DIAMBIL ULANG (REMEDIAL) DENGAN METODE FORWARD CHAINING PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN UNTUK MENENTUKAN MATA KULIAH YANG AKAN DIAMBIL ULANG (REMEDIAL) DENGAN METODE FORWARD CHAINING HARIYADI Program Studi Teknik Elektro UMSB ABSTRAK Nilai IP (Indeks

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR. Entin Martiana Jurusan Teknik Informatika - PENS

SISTEM PAKAR. Entin Martiana Jurusan Teknik Informatika - PENS SISTEM PAKAR Entin Martiana Jurusan Teknik Informatika - PENS Defenisi Sistem Pakar 1. Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengapdosi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer

Lebih terperinci

Jurnal Komputasi. Vol. 1, No. 1, April Pendahuluan. Hal 1 dari 90

Jurnal Komputasi. Vol. 1, No. 1, April Pendahuluan.  Hal 1 dari 90 Pengembangan Sistem Pakar Berbasis Web Mobile untuk Mengidentifikasi Penyebab Kerusakan Telepon Seluler dengan Menggunakan Metode Forward dan Backward Chaining 1 Wamiliana 2 Aristoteles 3 Depriyanto 1

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan,

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan, BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1 Kecerdasan Buatan Kecerdasan buatan adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris yaitu Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan, sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin pendingin ruangan (toshiba). Website ini terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisikan tentang metodologi penelitian yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian agar hasil yang dicapai tidak meyimpang dari tujuannya. Adapun metodologi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai struktur rancangan desain penelitian disertai metode penelitian beserta alat dan bahan yang akan digunakan dalam mengerjakan tugas akhir.

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA KERUSAKAN HARDWARE KOMPUTER DENGAN METODE FORWARD CHAINING DAN BACKWARD CHAINING BERBASIS WEB

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA KERUSAKAN HARDWARE KOMPUTER DENGAN METODE FORWARD CHAINING DAN BACKWARD CHAINING BERBASIS WEB PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA KERUSAKAN HARDWARE KOMPUTER DENGAN METODE FORWARD CHAINING DAN BACKWARD CHAINING BERBASIS WEB Sri Kurniasih, S.T, M.KOM 1, Rizki Hardian 2 Program Studi Teknik

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING 1 Diah Malis Oktaviani (0089), 2 Tita Puspitasari (0365) Program Studi Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat. Timezone adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. bentuk perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat. Timezone adalah sebuah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan zaman yang terus mengalami kemajuan telah mengakibatkan munculnya beberapa permainan yang mengandalkan teknologi dan mesin yang canggih. Perubahan jenis

Lebih terperinci

DIAGNOSA PENYAKIT MANUSIA YANG DIAKIBATKAN OLEH GIGITAN HEWAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

DIAGNOSA PENYAKIT MANUSIA YANG DIAKIBATKAN OLEH GIGITAN HEWAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR DIAGNOSA PENYAKIT MANUSIA YANG DIAKIBATKAN OLEH GIGITAN HEWAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR Disusun oleh : Nama : Niko Arieswara NIM : A11.2003.01520 Program Studi : Teknik Informatika FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab analisis dan perancangan sistem, akan dijelaskan proses analisis dan perancangan sistem yang hendak dibangun. Proses analisis sistem, tahapan yang harus

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PERMASALAHAN IMPLEMENTASI UNIT KERJA BARU PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA TBK.

SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PERMASALAHAN IMPLEMENTASI UNIT KERJA BARU PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA TBK. SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PERMASALAHAN IMPLEMENTASI UNIT KERJA BARU PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA TBK. Kisworo Program Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR PENGOBATAN HERBAL

SISTEM PAKAR PENGOBATAN HERBAL IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 SISTEM PAKAR PENGOBATAN HERBAL Riki Andri Yusda *1, William Ramdhan 2 *1 Program Studi Manajemen Informatika, AMIK Royal Kisaran, Jln Imam Bonjol No

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR. Entin Martiana, S.Kom, M.Kom

SISTEM PAKAR. Entin Martiana, S.Kom, M.Kom SISTEM PAKAR Entin Martiana, S.Kom, M.Kom EXPERT SYSTEM (SISTEM PAKAR) Definisi : Sebuah program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar

Lebih terperinci

PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT

PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT Sri Winiarti Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Email : daffal02@yahoo.com ABSTRAK Dalam

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012 PENERAPAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI KERUSAKAN HANDPHONE (Studi Kasus Handphone Nokia 2115) Mardison 1 Erdisna 2 Hericho Jeffryanto 3 ABSTRACT Handpone Nokia CDMA 2115 be handphone that has uniqueness

Lebih terperinci

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database TAKARIR artificial intelligence backward chaining Data Flow Diagram (DFD) Database Decision Tree expert system forward chaining Flowchart Hardware Input Interface knowladge base Login Logout Output kecerdasan

Lebih terperinci

DESAIN APLIKASI HELPDESK TROUBLESHOOTING HARDWARE DAN SOFTWARE. Tugas Matakuliah Interaksi Manusia dan Komputer. Narti Prihartini, S.T.

DESAIN APLIKASI HELPDESK TROUBLESHOOTING HARDWARE DAN SOFTWARE. Tugas Matakuliah Interaksi Manusia dan Komputer. Narti Prihartini, S.T. DESAIN APLIKASI HELPDESK TROUBLESHOOTING HARDWARE DAN SOFTWARE Tugas Matakuliah Interaksi Manusia dan Komputer Oleh: Mutammimah Rahayu Wulandari Siti Fajarwati H. Dellyla Hermanidiya Agus Gatot Purwanto

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING KERUSAKAN HARDWARE KOMPUTER BERBASIS WEB DENGAN METODE FORWARD CHAINING. Frendy Triawan, Nurahman

SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING KERUSAKAN HARDWARE KOMPUTER BERBASIS WEB DENGAN METODE FORWARD CHAINING. Frendy Triawan, Nurahman SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING KERUSAKAN HARDWARE KOMPUTER BERBASIS WEB DENGAN METODE FORWARD CHAINING Frendy Triawan, Nurahman Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian.0 Telp. (053) 33336, Fax. (053) 33342

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PAKAR DETEKSI KERUSAKAN MOTOR MATIC MENGGUNAKAN METODE FOWARD CHAINING. Agustan Latif

APLIKASI SISTEM PAKAR DETEKSI KERUSAKAN MOTOR MATIC MENGGUNAKAN METODE FOWARD CHAINING. Agustan Latif APLIKASI SISEM PAKAR DEEKSI KERUSAKAN MOOR MAIC MENGGUNAKAN MEODE FOWARD CHAINING Agustan Latif Email: agustan@unmus.ac.id Jurusan Sistim Informasi, Fakultas eknik Universitas Musamus ABSRAK Kerusakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING PADA MESIN FOTOCOPY CANON MENGGUNAKAN FORWARD CHAINING

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING PADA MESIN FOTOCOPY CANON MENGGUNAKAN FORWARD CHAINING PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING PADA MESIN FOTOCOPY CANON MENGGUNAKAN FORWARD CHAINING Yanuar Arifin 1), Tubagus Purwo Rusmiadi 2), Cahyo Darujati 3). Program Studi Sistem Informasi,

Lebih terperinci

Sistem Pakar Dasar. Ari Fadli

Sistem Pakar Dasar. Ari Fadli Sistem Pakar Dasar Ari Fadli fadli.te.unsoed@gmail http://fadli84.wordpress.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 75 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin hoisting crane. Website ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kecerdasan Buatan (Artificial Intellegence) 2.1.1 Definisi Kecerdasan Buatan (Artificial Intellegence) Ada beberapa definisi (Artificial Intelligence) AI, antara lain : a. Menurut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah internet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem pakar kerusakan dinamo listrik dengan metode forward chaining yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tetapi juga cara berfikirnya. Pola hidup manusia zaman sekarang tentu berbeda

BAB I PENDAHULUAN. tetapi juga cara berfikirnya. Pola hidup manusia zaman sekarang tentu berbeda BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kemajuan di bidang teknologi yang pesat pada saat ini, ternyata membawa banyak perubahan. Pola hidup itu bukan saja terjadi pada pola hidup manusia tetapi juga cara

Lebih terperinci

Review JURNAL Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Pada Motor Matic Vario Berbasis Web Studi Kasus : Bengkel Jozz Motor Cangkiran

Review JURNAL Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Pada Motor Matic Vario Berbasis Web Studi Kasus : Bengkel Jozz Motor Cangkiran Review JURNAL Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Pada Motor Matic Vario Berbasis Web Studi Kasus : Bengkel Jozz Motor Cangkiran Imam Wicaksono (imam12686@yahoo.com) Fitro Nur Hakim (masfitro@gmail.com) Victor

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID Imas Siti Munawaroh¹, Dini Destiani Siti Fatimah² Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor

Lebih terperinci

Sistem Pakar Kerusakan pada Perangkat Keras (Hardware) di SMA Negeri 11 Kabupaten Tangerang

Sistem Pakar Kerusakan pada Perangkat Keras (Hardware) di SMA Negeri 11 Kabupaten Tangerang Sistem Pakar Kerusakan pada Perangkat Keras (Hardware) di SMA Negeri 11 Kabupaten Tangerang Joko Dwi Raharjo 1, M. Sofjan 2, Eksas Sugama 3 1,2 Dosen STMIK Bina Sarana Global, 3 Mahasiswa STMIK Bina Sarana

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN KOMPUTER HP ALL-IN-ONE BERBASIS ANDROID

SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN KOMPUTER HP ALL-IN-ONE BERBASIS ANDROID SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN KOMPUTER HP ALL-IN-ONE BERBASIS ANDROID Fajaruddin Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur Jl. Raya Ciledug, Petukangan Utara,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan sistem pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode Teorema

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TEKNOLOGI KNOWLEDGE-BASED EXPERT SYSTEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI JENIS ANGGREK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

PEMANFAATAN TEKNOLOGI KNOWLEDGE-BASED EXPERT SYSTEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI JENIS ANGGREK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA Yogyakarta, 22 Juli 2009 PEMANFAATAN TEKNOLOGI KNOWLEDGE-BASED EXPERT SYSTEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI JENIS ANGGREK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA Ana Kurniawati, Marliza Ganefi, dan Dyah Cita

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN SISTEM PAKAR

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN SISTEM PAKAR BAB III AALISA MASALAH DA RACAGA SISTEM PAKAR 1.1 Sejarah Singkat Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk merupakan sarana kesehatan yang lahir berdasarkan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 7 tahun

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Perangkat Lunak dan Perangkat Keras Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan

Lebih terperinci

Expert System. Siapakah pakar/ahli. Pakar VS Sistem Pakar. Definisi

Expert System. Siapakah pakar/ahli. Pakar VS Sistem Pakar. Definisi Siapakah pakar/ahli Expert System Seorang pakar atau ahli adalah: seorang individu yang memiliki kemampuan pemahaman superior dari suatu masalah By: Uro Abdulrohim, S.Kom, MT Definisi Program komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam membantu setiap pekerjaan dalam bidang komputerisasi. Dalam hal ini laptop

BAB I PENDAHULUAN. dalam membantu setiap pekerjaan dalam bidang komputerisasi. Dalam hal ini laptop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa teknologi informasi dan komputer merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling mendasar terutama dalam

Lebih terperinci

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma ABSTRAK Hampir tidak ada penyakit anak yang

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT UMUM YANG SERING DIDERITA BALITA BERBASIS WEB DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT UMUM YANG SERING DIDERITA BALITA BERBASIS WEB DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG Jurnal Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 65 SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT UMUM YANG SERING DIDERITA BALITA BERBASIS WEB DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG Tati Harihayati 1, Luthfi Kurnia 2 1,2 Program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut tahapan penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut tahapan penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yaitu tahapan yang akan dilakukan peneliti untuk mempermudah dalam melakukan penelitian. Desain penelitian rancang bangun aplikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT BAYI BARU LAHIR BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT BAYI BARU LAHIR BERBASIS WEB SISE PAKAR UUK DIAGOSA PEYAKI BAYI BARU LAHIR BERBASIS WEB Umar Danny Program Studi eknik Informatika, akultas eknologi Informasi, Universitas Budi Luhur Jl. Raya Ciledug, Petukangan Utara, Kebayoran Lama,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Identifikasi Penyakit pada Tanaman Anggrek Phalaenopsis dengan Metode Dempster

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL DAN Uji Coba

BAB IV. HASIL DAN Uji Coba BAB IV HASIL DAN Uji Coba IV..1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan sistem pakar diagnosa penyakit yang menyerang telapak kaki dengan menggunakan metode Delta

Lebih terperinci

2/22/2017 IDE DASAR PENGANTAR SISTEM PAKAR MODEL SISTEM PAKAR APLIKASI KECERDASAN BUATAN

2/22/2017 IDE DASAR PENGANTAR SISTEM PAKAR MODEL SISTEM PAKAR APLIKASI KECERDASAN BUATAN APLIKASI KECERDASAN BUATAN PENGANTAR SISTEM PAKAR Shinta P. Sari Prodi. Informatika Fasilkom UIGM, 2017 Definisi : Sebuah program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah

Lebih terperinci

1 H a n d o u t T u g a s A k h i r J u r u s a n M a n a j e m e n I n f o r m a t i k a

1 H a n d o u t T u g a s A k h i r J u r u s a n M a n a j e m e n I n f o r m a t i k a Kode Outline : Web Programming Bentuk Outline Tugas Akhir Web Programming Lembar Judul Tugas Akhir Lembar Pernyataan Keaslian Tugas akhir Lembar Pernyataan Publikasi Karya Ilmiah Lembar Persetujuan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan sistematika tahapan yang dilaksanakan selama penelitian tugas akhir. Secara garis besar metodologi penelitian tugas akhir ini dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem Kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan yaitu : 1. Sebagian besar masyarakat tidak perduli akan penyakit yang dideritanya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut dari hasil perancangan di Bab III maka ditabel hasil uji coba dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah kamera CCTV (Closed Circuit Television). Perangkat CCTV dapat

BAB I PENDAHULUAN. adalah kamera CCTV (Closed Circuit Television). Perangkat CCTV dapat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tindak kejahatan yang marak saat ini menuntut diciptakan sesuatu sistem keamanan yang dapat membantu memantau dan mengawasi segala sesuatu yang berharga. Salah satu

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 41 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasi yang telah dibangun agar user yang menggunakannya menggantikan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial intelligence atau lebih

BAB I PENDAHULUAN. cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial intelligence atau lebih BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan zaman tidak luput dari perkembangan teknologi informasi, Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi pola pikir dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Secara umum, sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan. Di dalam bidang kecerdasan buatan, termasuk

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK DETEKSI KERUSAKAN MESIN LOKOMOTIF DIESEL PADA KERETA API. Naskah Publikasi

SISTEM PAKAR UNTUK DETEKSI KERUSAKAN MESIN LOKOMOTIF DIESEL PADA KERETA API. Naskah Publikasi SISTEM PAKAR UNTUK DETEKSI KERUSAKAN MESIN LOKOMOTIF DIESEL PADA KERETA API Naskah Publikasi Diajukan oleh Citra Kusumawati 07.11.1678 kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Masalah Analisis masalah adalah penguraian dari suatu masalah yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PROGRAM JASA PERBAIKAN KENDARAAN DAN PENJUALAN SUKU CADANG PADA BENGKEL MOBIL

RANCANG BANGUN PROGRAM JASA PERBAIKAN KENDARAAN DAN PENJUALAN SUKU CADANG PADA BENGKEL MOBIL ISBN: 978-602-72850-5-7 SNIPTEK 2014 RANCANG BANGUN PROGRAM JASA PERBAIKAN KENDARAAN DAN PENJUALAN SUKU CADANG PADA BENGKEL MOBIL Pudji Widodo AMIK BSI Bekasi Jl. Raya Kaliabang No.8, Perwira, Bekasi Utara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Aplikasi Untuk Mengidentifikasi Kerusakan Smartphone Samsung Dengan Metode Certainty Factor dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin kompleksnya masalah menyebabkan banyak kegiatan harus dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang cermat. Oleh karena itu, untuk merencanakan kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR 4.1 Implementasi Implementasi merupakan salah satu tahapan dalam pembuatan sistem. Sistem pakar ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Java, PHP dan aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA II.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem pakar untuk diagnosis penyakit pengapuran pada sendi (OA) pada orang dewasa berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

Feriani A. Tarigan Jurusan Sistem Informasi STMIK TIME Jln. Merbabu No. 32 AA-BB Medan

Feriani A. Tarigan Jurusan Sistem Informasi STMIK TIME Jln. Merbabu No. 32 AA-BB Medan Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Ginjal dengan Metode Backward Chaining Feriani A. Tarigan Jurusan Sistem Informasi STMIK TIME Jln. Merbabu No. 32 AA-BB Medan Abstrak Sistem pakar adalah sistem berbasis

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kecerdasan Buatan Kecerdasan buatan merupakan salah satu inovasi yang terdapat dalam bidang ilmu pengetahuan. Kecerdasan buatan telah dimulai sejak komputer modern pertama kali

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER Aprilia Sulistyohati, Taufiq Hidayat Laboratorium Sistem Informasi dan Perangkat Lunak Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

3) Visual Studio 2008 C# (Bahasa Pemrograman)

3) Visual Studio 2008 C# (Bahasa Pemrograman) 37 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran umum sistem Pada tugas akhir ini, akan dibuat aplikasi desktop berbasis komputer menggunakan bahasa pemrograman visual studio C# 2008 yang diberi nama Sistem

Lebih terperinci

TAKARIR. : pelacakan yang dimulai dari tujuan, selanjutnya. dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk. kesimpulannya

TAKARIR. : pelacakan yang dimulai dari tujuan, selanjutnya. dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk. kesimpulannya TAKARIR Analysis Artificial Intelligence Backward chaining : analisis : kecerdasan buatan : pelacakan yang dimulai dari tujuan, selanjutnya dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk kesimpulannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi sistem pakar yang telah dibuat, berikut ini tampilan hasil dari sistem pakar mendeteksi kerusakan

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR NON MATIC

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR NON MATIC SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR NON MATIC Cholil Jamhari 1*, Agus Kiryanto 2, Sri Huning Anwariningsih 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sahid Surakarta

Lebih terperinci

APLIKASI SHELL SISTEM PAKAR

APLIKASI SHELL SISTEM PAKAR APLIKASI SHELL SISTEM PAKAR Yeni Agus Nurhuda 1, Sri Hartati 2 Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Teknokrat Lampung Jl. Z.A. Pagar Alam 9-11 Labuhan Ratu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 28 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Penentuan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Menggunakan Metode SAW Pada Dinas Kebersihan

Lebih terperinci