Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Disiplin.
|
|
- Djaja Cahyadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA DOSEN DI UNIV. SINGAPERBANGSA KARAWANG Oleh Rachmat Hasbullah, SE.MPd, Sonny Hersona, Drs., MM, Abdul Yusuf, SE. Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang: ) Gaya kepemimpinan di setiap fakultas di Unsika, 2) Motivasi kerja dosen di setiap fakultas di Unsika, 3) Disiplin kerja dosen di setiap fakultas di Unsika, 4) korelasi. gaya kepemimpinan terhadap disiplin kerja dosen di setiap fakultas di Unsika, 5) Korelasi motivasi kerja terhadap disiplin kerja dosen di setiap fakultas di Unsika, 6) Korelasi Gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap disiplin kerja dosen di setiap fakultas di Unsika Sedangkan manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini untuk meberikan gambaran bagi para pengambil keputusan di Unsika tentang apa yang menjadi faktor faktor utama yang berpengaruh terhadap motivasi kerja dan disiplin kerja dosen di setiap fakultas yang ada di Unsika sehingga dapat diambil suatu kebijakan yang dapat mendorong dosen agar dapat bekerja secara lebih maksimal. Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Disiplin. A. PENDAHULUAN Sumber daya manusia di organisasi perlu dikelola secara profesional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan pegawai dengan tuntutan dan kemampuan organisasi organisasi. Keseimbangan tersebut merupakan kunci utama organisasi agar dapat berkembang secara produktif dan wajar. Kepemimpinan (leadership) yang ditetapkan oleh seorang manajer dalam organisasi dapat menciptakan intergrasi yang serráis dan mendorong gairah kerjakaryawan untuk mencapai sasaran yang maksimal Pemimpin memotivasi bawahan agar merasa ikut memiliki organisasi. Falsafah pemimpin ialah pemimin (dia) adalah untuk bawahan. Bawahan harus berpartisipasi memberikan saran, ide, dan pertimbangan-pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan. B. KAJIAN PUSTAKA Kepemimpinan (leadership) yang ditetapkan oleh seorang manajer dalam organisasi dapat menciptakan intergrasi yang serráis dan mendorong gairah kerja karyawan untuk mencapai sasaran yang maksimal. Pelaksanaan kepemimpinannya cenderung menumbuhkan kepercayaan, partisipasi, loyalitas, dan internalmotivasi para bawahan dengan cara persuasif. Hal ini semua akan diperoleh kerana kecakapan, kemampuan, dan perilakunya, seperti diungkap oleh Robert Tanembuan dalam buku Malayu S. P. Hasibuan (2006), pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasi, mengarahkan, dan mengontrol para bawahan yang bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai tujuan organisasi, sedangkan menurut Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana (2003) adalah suatu cara yang digunakan pemimpin dalam berinteraksi dengan bawahannya, menurut Malayu S.P.Hasibuan (2005) gaya kepemimpinan ada tiga yaitu :)Kepemimpinan Otoriter: Kepemimpinan Otorite adalah jika kekuasaaan atau wewenang, mutlak tetap berada pada pimpinan atau kalau pimpinan itu menganut sistem sentralisasi wewenang, falsafah pimpinan ialah bawahan adalah untuk pemimpin/atasan. Bawahan hanya bertugas sebagai pelaksana keputusan yang telah ditetapkan pimpinan. Pemimpin menganggap dirinya orang yang paling berkuasa, paling pintar, dan paling cakap. Pengarahan bawahan dilakukan dengan memberikan instruksi perintah, ancaman hukuman, serta pengawasan dilakukan secara ketat. Orientasi kepemimpinannya difokuskan hanya untukpeningkatan produktivitas kerja karyawan dengan memperhatikan perasaan dan kesejahteraan bawahan. Pimpinan menganut sistem menajemen tertutup (closed management) kurang menginformasikan keadaan organisasi pada bawahannya. Pengkaderan kurang mandapat perhatiannya, 2)Kepemimpinan Partisipatif; Kepemimpinan Partisipatif adalah apabila kepemimpiannya dilakukan dengan cara persuasif, menciptakan kerja sama serasi, menumbuhkan loyalitas, dan partisipasi para bawahan. Pemimpin memotivasi bawahan agar merasa ikut memiliki organisasi. Falsafah pemimpin ialah pemimin (dia) adalah untuk bawahan. Bawahan harus berpartisipasi memberikan saran, ide, dan pertimbangan-pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan. Keputusan tetap dilukakan pimpinan dengan mempertimbangkan saran dan ide yang diberkan bawahannya. Pemimpin menganut sistem menajemen terbuka (open management) dan desentralisasi wewenang. Pemimpin dengan gaya partisipatif akan mendorong kemampuan bawahan mengambil keputusan. Dengan demikian, pemimpin akan selalu membina bawahan untuk menerima tanggung jawab yang lebih besar; 3)Kepemimpinan Delegatif: Kepemimpinan Delegatif apabila seorang pemimpin mendelegasikan wewenang kepada bawahan dengan agak lengkap. Dengan demikian, bawahan dapat mengambil keputusan dan kebijakan dengan bebas atau leluasa dalam melaksanakan pekerjaannya. Pemimpin tidak peduli cara bawahan mengambil keputusan dan mengerjakan pekerjaannya, sepenuhnya diserahkan kepada bawahan. Pada prinsipnya pemimpin bersikap, menyerahkan, dan mengetakan kepada bawahan inilah perkerjaan yang harus Saudara kerjaan, saya tidak peduli, terserah Saudara bagaimana mengerjakannya asal pekerjaan tersebut bisa diselesaikan dengan baik. Disini pimpinan menyerahkan tanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan kepada bawahan dalam arti pimpinan menginginkan agar para bawahan bisa mengendalikan diri mereka sendiri dalam menyelasaikan pekerjaan tersebut. Bawahan dituntut dituntut memiliki kematangan dalam pekerjaan (kemampuan) dan kematangan melakukan sesuatu yang berdasarkan pengetahuan dan keterampilan. Jurnal Manajemen Vol.09 No. O)ktober
2 C. METODE PENELITIAN. Desain Penelitian Penelitian ini didesain melalui pendekatan kuantitatif,menurut Brenen (2007) pendekatan kuantitatif ialah pendekatan yang di dalam usulan penelitian, proses, hipotesis, turun ke lapangan, analisis data dan kesimpulan data sampai dengan penulisannya mempergunakan aspek pengukuran, perhitungan, rumus dan kepastian data numerik. 2. Metode Penelitian Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif asosiatif, dimana dalam penelitian ini, peneliti berusaha menghubungkan antara satu variabel dengan variabel yang lain. 3. Unit Analisis Untuk kepentingan entry penelitian, maka yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah seluruh Dosen di setiap Fakultas di Unsika yang berjumlah 40 orang 4. Proses Pengumpulan dan Analisis Data Berdasarkan definisi konseptual dan operasional di atas kemudian dikembangkan rancangan instrumen gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin, sebagai berikut: Tabel Rancangan Instrumen Penelitian Variabel Sub Variabel Indikator Gaya kepemimpinan (P) Motivasi (M) Otoriter Partisipatif Delegatif.Fisiologis 2.Rasa aman 3.Sosial 4.Penghargaan diri 5.Aktualisasi diri. sentralisasi wewenang 2. produktivitas kerja 3. manajemen 4. hubungan dengan karyawan 5. penghargaan karyawan 6. pendelegasian wewenang 7. tanggung jawab pekerjaan 8. kemampuan kerja. Gaji 2. Bonus 3. Tunjangan makan minum 4. Istirahat 5. Ketetapan waktu kerja 6. Kebutuhan fisik. Keamanan kerja 2. Tempat kerja 3. Tunjangan kesehatan 4. Jaminan tenaga kerja 5. Tunjangan perumahan 6. Tunjangan pensiun. Penerimaan oleh kelompok 2. Perlakuan yang wajar 3. Hubungan dengan rekan kerja 4. Hubungan dengan atasan 5. Hubungan kerjasama kelompok 6. Pengakuan masyarakat. Penghargaan atas prestasi kerja 2. Pengakuan sebagai individu 3. Pemberian bonus atas absensi 4. Pemberian penghargaan 5. Kenaikan gaji atas prestasi kerja 6. Promosi jabatan. Pendidikan dan pelatihan 2. Pencapaian prestasi 3. Karyawan yang berkualitas 4. Karyawan terbaik 5. Kebebasan ide 6. Sumbang saran Butir Pertanyaan s/d 30 3 s/d 60 Jurnal Manajemen Vol.09 No. O)ktober
3 Disiplin (D). Kesadaran. Kemauan. Kesediaan. Taat 2. Patuh 3. Setia 4. Tenteram 5. Teratur 6. Tertib 7. Rapih 8. Pengendalian diri 6 s/d 90 Sumber: Malayu S.P.Hasibuan (2005), Soegeng Prijodarminto (992), Jerry Wyckoff dan Barbara C. Unel, (990), Wayne Mondy dan Robert M. Noe (990),. 5. Penafsiran dan Penyimpulan Hasil Penelitian Teknis analisis Structural Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan program AMOS 5 (Analysis of Moment Structure). Penggunaan SEM memungkinkan peneliti untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian, mengkonfirmasi ketepatan model sekaligus menguji pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain (Bohlen, dalam Ghozali dan Fuad, 2005:3).Adapun tahapan akhir dari bagian ini kemudian diakhiri dengan pengujian hipotesis. D. HASIL DAN PEMBAHASAN. HASIL PENELITIAN Untuk menjawab pertanyaan penelitian No. tentang Bagaimana gaya kepemimipinan di setiap fakultas yang ada di Unsika? Didapatkan hasil sebagai berikut: OTORITER Grafik Gaya Kepemimpinan Tiap Fakultas untuk menjawab pertanyaan penelitian No.2 tentang Bagaimana motivasi kerja dosen di setiap fakultas yang ada di Unsika? Didapatkan hasil pada halaman berikut: 40,0 20,0 2,7 2,8 22,0 2,3 23,3 2,5 23,6 23,8 23,3 FISIOLOGIS RASA AMAN 0,0 Grafik 2 Hasil Jawaban Kuesioner Motivasi Tiap Fakultas PENGAKUAN SOSIAL 23,0 22,0 2,0 20,0 9,0 20,5 22,4 20,6 20,2 MOTIVASI KERJA DOSEN 2,6 FISIOLOGIS RASA AMAN PENGAKUAN SOSIAL PENGHARGAAN DIRI AKTUALISASI DIRI Jurnal Manajemen Vol.09 No. O)ktober 20 54
4 Untuk menjawab pertanyaan penelitian No. 3 tentang Bagaimana displin kerja dosen di setiap fakultas yang ada di Unsika? Didapatkan hasil pada halaman berikut: Grafik 4 Disiplin Kerja Dosen di Tiap Fakultas TAAT PATUH SETIA TENTRAM TERATUR TERTIB KERAPIHAN KENDALI DIRI Sebelum peneliti menjawab pertanyaan penelitan No, 4, 5 dan 6 maka sebelum data dianalisis, terlebih dahulu data ordinal yang diperoleh dari hasil kuesioner ditransformasikan menjadi data interval melalui Uji Intervalidasi Data. Mentransformasikan data ordinal menjadi data interval gunanya untuk memenuhi syarat analisis parametrik yang mana data setidak-tidaknya berskala interval. Maka data ordinal tersebut harus ditransformasikan menjadi data interval dengan menggunakan program penghitungan Method of Succesive Interval (MSI). Nilai skala inilah yang disebut skala interval dan dapat digunakan dalam perhitungan analisis regresi. (adapun data interval dimaksud tersaji di dalam lampiran). TABEL 6 Uji Intervalidasi Data (MSI) No. Item Kategori Frekuensi Proporsi Proporsi Kumulatif Z Densitas {f(z)} 922 0,07 0,07 (,45) 0,389 (,90) ,4 0,2 (0,8) 0,2876 (,09) ,25 0,46 (0,) 0,3967 (0,44) ,35 0,8 0,86 0,275 0, ,9,00 0,000,42 Jumlah 2600 Maka dihasilkan transformasi Sacle Value Sebesar SV Y Y2 Y3 Y4 Y5 Transformasi,00,8 2,46 3,25 4,3 Nilai Hasil Penskalaan Kemudian peneliti melakukan Uji Asumsi Klasik, yang terdiri dari Uji Multikolinieritas, Uji Heterokedastisitas, dan Uji Normalitas. d. Uji kalibrasi model (Validitas dan Realibilitas) Dilakukan dengan cara melakukan pengukuran faktor konfirmatori yaitu pengukuran terhadap dimensi dimensi yang mempengaruhi laten dalam model penelitian, yaitu: gaya kepemimpinan dan motivasi sebagai konstruk eksogen. Sedangkan disiplin sebagai konstruk endogen. Uni dimensionalitas dari dimensi-dimensi ini diuji melalui analisis faktor konfirmatori, sehingga didapatkan hasil sebagai berikut: Gambar Analisis Faktor Konfirmatori Eksogen Variabel Gaya Kepemimpinan,79 Kepemimpinan,00,24,09 Uji Fit Model : 26,459 DF : 5 P-Value :,000 RMSEA :,76 GFI :,928 CFI :,942 TLI :,883,25,29 Z3 Z6 Z6 Z20 Z24,79 e3,89 e6,74 e6,38 e20,84 e24 Jurnal Manajemen Vol.09 No. O)ktober
5 Uji Fit Model dilakukan untuk mengetahui apakah model ini sudah sesuai. Hal tersebut ditunjukkan pada nilai GFI sebesar 0,928. Menurut Ferdinan (2006) Goodness of Fit Indeks (GFI) Merupakan ukuran non-statistikal yang mempunyai rentang nilai antara 0 (poor fit) sampai dengan,0 (perfect fit). Nilai yang tinggi dalam indeks ini menunjukkan sebuah better fit. Berdasarkan hasil pengamatan pada gambar tentang analisis faktor konfirmatori pada konstruk eksogen : gaya kepemimpinan dapat ditunjukkan bahwa model layak diuji pada tahap full model (reliable). Disamping kriteria diatas observed (indikator) dari Gaya Kepemimpinan adalah valid, karena mempunyai nilai louding diatas 0,5 sehingga indikator tesebut dianggap mewakili variabel gaya kepemimpinan. Hasil tersebut menunjukkan konstruk dapat diolah dengan full model.,79 Motivasi Uji Fit Model ; 9,644 DF : 9 P-Value :,380 RMSEA :,023 GFI :,978 CFI :,999 TLI :,998,00,40,26,43,33,6 X X3 X6 X7 X5 X9,2 e,52 e3,83 e6,3 e7,98 e5,62 e9 Gambar 2 Analisis Faktor Konfirmatori Eksogen Variabel Motivasi Kerja Uji Fit Model motivasi kerja dilakukan untuk mengetahui apakah model ini sudah sesuai (reliable).. Hal tersebut ditunjukkan pada nilai GFI sebesar 0,978. Menurut Ferdinan (2006) Goodness of Fit Indeks (GFI) Merupakan ukuran non-statistikal yang mempunyai rentang nilai antara 0 (poor fit) sampai dengan,0 (perfect fit). Sementar itu jika dilihat dari Nilai CFI > 0,95 yaitu 0,999 dan nilai TLI > 0,95 yaitu 0,998. Nilai yang tinggi dalam indeks ini menunjukkan sebuah better fit. Berdasarkan hasil pengamatan pada gambar 2 analisis faktor konfirmatori pada konstruk eksogen motivasi kerja dapat ditunjukkan bahwa model layak diuji pada tahap full model. Model pengukuran untuk analisis faktor konfirmatori endogen yaitu pengukuran terhadap dimensi dimensi yang mempengaruhi variabel laten/konstruk laten dalam model penelitian, yaitu Disiplin seperti dalam Gambar berikut ini. Y,72 e Disiplin,92 Uji Fit Model : 6,888 DF : 5 P-Value :,229 RMSEA :,052 GFI :,98 CFI :,993 TLI :,987,00,20,00,03,97 Y8 Y2 Y7 Y23,48 e8,0 e2,89 e7,87 e23 Gambar 3 Analisis Faktor Konfirmatori Endsogen Variabel Disiplin Kerja Uji Fit Model Disiplin Kerja dilakukan untuk mengetahui apakah model ini sudah sesuai. Hal tersebut ditunjukkan pada nilai GFI sebesar 0,993. Menurut Ferdinan (2006) Goodness of Fit Indeks (GFI) Merupakan ukuran nonstatistikal yang mempunyai rentang nilai antara 0 (poor fit) sampai dengan,0 (perfect fit). Sementar itu jika dilihat dari Nilai CFI > 0,95 yaitu 0,993 dan nilai TLI > 0,95 yaitu 0,9 7. Nilai yang tinggi dalam indeks ini menunjukkan sebuah better fit. Berdasarkan hasil pengamatan pada gambar 3 analisis faktor konfirmatori pada konstruk endogen dapat ditunjukkan bahwa model layak diuji pada tahap full model (reliable). Hasil pengolahan data untuk analisis SEM terlihat pada Gambar di bawah ini: Jurnal Manajemen Vol.09 No. O)ktober
6 X2,80 e2,90,77 e3 X3,96,74 e4 X4,38,84,97 e5 X5,00,83 e6 X6,2 e X,25 e2 X2,86,53 e3 X3,09,82,20,3 e4,23 X4,97,5 e5 X5,00,62 e6 X6,33 Gaya,3,8,07 Motivasi,85 z Disiplin,00,20,99,02,96 X7,7 e7 X8,47 e8 X9, e9,90 X0 e0,86 X e Uji Fit Model : 8,86 DF : 0 P-Value :,09 RMSEA :,036 GFI :,9 CFI :,985 TLI :,982 Gambar 4 Hasil Uji Structural Equation Model Berdasarkan hasil pengamatan pada gambar analisis full model pada gambar 4 dapat ditunjukkan bahwa model memenuhi kriteria fit, hal ini ditandai dengan nilai dari hasil perhitungan memenuhi kriteria layak full model. Tabel 8 Hasil Pengujian Regression Weights Analsis Structural Equation Modelling Estimate S.E. C.R. P Label Disiplin <--- Gaya,35,08 2,26,047 par_4 Disiplin <--- Motivasi,8,089 2,029,042 par_3 X9 <--- Disiplin,988,28 7,725 *** par_ X6 <--- Gaya,000 X5 <--- Gaya,967,087,42 *** par_5 X4 <--- Gaya,843,095 8,890 *** par_6 X3 <--- Gaya,957,07 8,949 *** par_7 X2 <--- Gaya,77,089 8,627 *** par_8 X <--- Motivasi,858,07 7,998 *** par_9 X2 <--- Motivasi,203,03,709 *** par_0 X3 <--- Motivasi,088,08 0,059 *** par_ X6 <--- Motivasi,000 X5 <--- Motivasi,5,6 9,890 *** par_2 X <--- Disiplin,965,20 8,033 *** par_3 X0 <--- Disiplin,07,28 7,974 *** par_4 X7 <--- Disiplin,000 X8 <--- Disiplin,95,25 9,553 *** par_5 X4 <--- Motivasi,233,098 2,626 *** par_6 Berdasarkan pada gambar 4 dan tabel 8 di atas bahwa setiap indikator membentuk variabel latern yang menunjukkan hasil yang memenuhi kriteria yaitu nilai CR diatas,96 dengan nilai P lebih kecil dari 0,05 dan nilai lambda atau loading factor yang lebih besar dari 0,5. Hasil tersebut dapat dikatakan bahwa indikator-indikator pembentuk variabel laten tersebut secara signifikan merupakan indikator dari faktor-faktor laten yang dibentuk. Dengan demikian, model yang dipakai dalam penelitian dapat diterima. Sedangkan berdasarkan pada gambar 4 diketahui bahwa variabel gaya kepemimpinan dan motivasi berpengaruh positif secara simultan terhadap disiplin kerja sebesar 0.3 artinya bahwa gaya kepemimpinan dan motivasi berpengaruh positif sebesar CD=0.3 2 X 00% atau sebesar 96.% dengan demikian 3.9% adalah faktor-faktor lain yang tidak teridentifikasi dalam penelitian ini, dengan demikian Hipotesis III diterima.. PEMBAHASAN PENELITIAN a) Fakultas Ekonomi dari ketiga gaya kepemimpinan (Otoriter, Demokratis dan Delegatif) terlihat bahwa dari hasil kuesioner yang diadaptasi dari Black Mouton-Questinaire Leadership Style didapatkan hasil maksimal skor pada gaya kepemimpinan Otoriter, namun demikian skor antara Otoriter dan Demokratis terdapat perbedaan yang tipis yaitu 77:765 atau point < dari 40 poin perbedaan, ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berada dalam tahap transisi baik secara pribadi maupun di tempat kerja. Jurnal Manajemen Vol.09 No. O)ktober
7 b) FASILKOM dari ketiga gaya kepemimpinan (Otoriter, Demokratis dan Delegatif) terlihat bahwa dari hasil kuesioner didapatkan hasil maksimal skor pada gaya kepemimpinan Demokratis, namun demikian skor antara Demokratis dan Delegatif terdapat perbedaan yang tipis yaitu 298:28 atau 8 point atau < dari 40 poin perbedaan, ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan di Fakultas tersebut lebih cenderung delegatif. c) FISIP, dari ketiga gaya kepemimpinan (Otoriter, Demokratis dan Delegatif) terlihat bahwa dari hasil kuesioner didapatkan hasil maksimal skor pada gaya kepemimpinan Demokratis, namun demikian dari ketiga gaya tersebut terdapat perbedaan yang tipis, yaitu; 274:282:275 atau < dari 40 point perbedaan, ini menunjukkan bahwa pemimpin belum mempunyai persepsi yang jelas mengenai gaya kepemimpinan seperti apa yang hendak diterapkan pada fakultas tersebut atau dalam artian bahwa pemimpin tersebut baru menduduki posisi tersebut dan mencoba coba tentang gaya kepemimpinan seperti apa yang kira kira sesuai dengan tempat barunya. d) PERTANIAN, dari ketiga gaya kepemimpinan (Otoriter, Demokratis dan Delegatif) terlihat bahwa dari hasil kuesioner didapatkan hasil maksimal skor pada gaya kepemimpinan Demokratis (>40). e) HUKUM, dari ketiga gaya kepemimpinan (Otoriter, Demokratis dan Delegatif) terlihat bahwa dari hasil kuesioner didapatkan hasil maksimal skor pada gaya kepemimpinan Demokratis, namun demikian skor antara Demokratis dan Delegatif terdapat perbedaan yang tipis yaitu 40:380 atau 30 point atau < dari 40 poin perbedaan, ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan di Fakultas tersebut lebih cenderung delegatif. f) FKIP, dari ketiga gaya kepemimpinan (Otoriter, Demokratis dan Delegatif) terlihat bahwa dari hasil kuesioner didapatkan hasil maksimal skor pada gaya kepemimpinan Demokratis, namun demikian skor antara Demokratis dan Delegatif terdapat perbedaan yang tipis yaitu 949:938 atau point atau < dari 40 poin perbedaan, ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan di Fakultas tersebut lebih cenderung delegatif. g) TEKNIK, dari ketiga gaya kepemimpinan (Otoriter, Demokratis dan Delegatif) terlihat bahwa dari hasil kuesioner didapatkan hasil maksimal skor pada gaya kepemimpinan Demokratis, namun demikian skor antara Demokratis dan Delegatif terdapat perbedaan yang tipis yaitu 646:634 atau 2 point atau < dari 40 poin perbedaan, ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan di Fakultas tersebut lebih cenderung delegatif. h) FAI, dari ketiga gaya kepemimpinan (Otoriter, Demokratis dan Delegatif) terlihat bahwa dari hasil kuesioner didapatkan hasil maksimal skor pada gaya kepemimpinan Demokratis, namun demikian skor antara Demokratis dan Delegatif terdapat perbedaan yang tipis yaitu 52:497 atau 5 point atau < dari 40 poin perbedaan, ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan di Fakultas tersebut lebih cenderung delegatif. Sedangkan untuk menjawab pertanyaan no 2) mengenai bagaimana motivasi kerja dosen unsika disetiap fakultas di unsika, berdasarkan hasil penelitian yang diungkap pada tabel 4, maka didapatkan hasil sebagai berikut: a) Motivasi kerja dosen utamanya didorong oleh pengakuan sosial masyarakat terhadap jabatan dosen ini dapat diketahui hasil jawaban kuesioner dosen dari seluruh fakultas yang kemudian didapatkan rareta skor tertinggi sebesar 22.4, yang kemudian diikuti oleh aktualisasi diri sebanyak, 2.6, penghargaan diri sebanyak, 20.6, fisiologis 20.5 dan terakhir rasa aman sebesar b) Adapun alasan mengapa para dosen termotivasi kerja disetiap fakultas umumnya sama yaitu karena alasan pengakuan sosial, kecuali Fakultas Hukum yang menjawab karena alasan fisiologis. Adapun untuk menjawab pertanyaan no 3) mengenai bagaimana disiplin kerja dosen unsika disetiap fakultas di unsika, berdasarkan hasil penelitian yang diungkap pada tabel 5 terungkap: a) Disiplin Kerja dosen di FKIP memiliki skor tertinggi dibanding fakultas lainnya, ini terlihat dari setiap indikator Disiplin Kerja FKIP memiliki skor tertinggi dibanding lainnya. b) Fakultas Ekonomi dan Pertanian dan Fasilkom skor kedisiplinan tertinggi terletak pada indikator kerapihan dalam menjalankan tugas. c) FISIP, Hukum dan FKIP skor kedisiplinan tertinggi terletak pada indikator dalam menjaga ketentraman. d) Adapun FAI, dan Tehnik skor kedisiplinan tertinggi terletak pada indikator Ketertiban. Untuk menjawab pertanyaan no 4) pengaruh gaya kepemimpinan terhadap disiplin kerja dosen di setiap fakultas yang ada di Unsika, berdasarkan gambar 4 diketahui gaya kepemimpinan berpengaruh positiif terhadap disiplin kerja dengan konfirmatory faktor terbesar terletak pada indikator sentralisasi wewenang, produktivitas kerja, hubungan dengan karyawan, penghargaan karyawan dan pendelegasian wewenang, berdasarkan pengolahan data pada tabel 6 diketahui bahwa nilai CR pada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap disiplin adalah sebesar 2,6 diatas,96 dan nilai P sebesar 0,047 dibawah 0,05, dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis I diterima Sedangkan untuk menjawab pertanyaan no 5) tentang pengaruh motivasi kerja terhadap disiplin kerja dosen di setiap fakultas yang ada di Unsika, berdasarkan gambar 4 diketahui motivasi kerja berpengaruh positiif terhadap disiplin dengan konfirmatory faktor terbesar terletak pada indikator: Fisiologis, Rasa aman, Sosial, dan Penghargaan diri, berdasarkan pengolahan data pada tabel 6 diketahui bahwa nilai CR pada hubungan antara motivasi terhadap disiplin yang tampak adalah sebesar 2,209 diatas,96 dan nilai P sebesar 0,042 yang juga dibawah 0,05, dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis II diterima. Berdasarkan gambar 4 di atas, menunjukkan secara parsial gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap disiplin kerja sebesar 0.3 dan motivasi secara parsial berpengaruh terhadap terciptanya disiplin kerja sebesar 0.8 dengan nilai signifikansi <0.05. Namun, jika secara simultan variabel gaya kepemimpinan dan motivasi berpengaruh positif terhadap disiplin kerja sebesar 0.3 artinya bahwa gaya kepemimpinan dan motivasi berpengaruh positif sebesar CD=0.3 2 X 00% atau Jurnal Manajemen Vol.09 No. O)ktober
8 sebesar 96.% dengan demikian 3.9% adalah faktor-faktor lain yang tidak teridentifikasi dalam penelitian ini, dengan demikian Hipotesis III diterima.. E. SIMPULAN ) Mengenai gaya kepemimpinan di setiap fakultas di Unsika, disimpulkan bahwa a) Fakultas Ekonomi dari skor yang didapat menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan di Fakultas Ekonomi berada dalam tahap transisi antara Otoriter dan Demokratis, b) FASILKOM dari skor yang didapat menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan di FASILKOM lebih cenderung delegatif, c) FISIP dari skor yang didapat menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan di FISIP mengindikasikan bahwa pemimpin belum mempunyai persepsi yang jelas mengenai gaya kepemimpinan seperti apa yang hendak diterapkan pada fakultas tersebut atau dalam artian bahwa pemimpin tersebut baru menduduki posisi tersebut dan mencoba coba tentang gaya kepemimpinan seperti apa yang kira kira sesuai dengan tempat barunya, d) FAPERTA dari skor yang didapat menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan di FAPERTA bersifat Demokratis, e) FAK.HUKUM, dari skor yang didapat menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan di FH cenderung Delegatif, f) FKIP dari skor yang didapat menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan di FKIP cenderung Delegatif, g) FAK. TEHNIK dari skor yang didapat menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan di FT cenderung Delegatif, h) FAK. AGAMA ISLAM, dari skor yang didapat menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan di FAI cenderung Delegatif. 2) Mengenai Motivasi Kerja di setiap fakultas di Unsika, disimpulkan bahwa motivasi kerja dosen di Unsika dengan skor terbesar sampai dengan terkecil, yaitu pengakuan sosial masyarakat terhadap jabatan dosen, aktualisasi diri, penghargaan diri, fisiologis dan rasa aman, dengan umumnya skor jawaban tertinggi dosen di setiap fakultas sama yaitu pengakuan sosial, kecuali FH karena alasan fisiologis. 3) Tentang disiplin kerja dapat disimpulkan bahwa skor disiplin kerja dosen di FKIP memiliki skor terbesar dibanding dosen di fakultas lainnya, sedangkan untuk FE, FAPERTA, dan FASILKOM Skor disiplin kerja tertinggi terletak pada indikator kerapihan dalam menjalankan tugas, adapun FISIP, FH DAN FKIP skor kedisiplinan tertinggi terletak pada indikator menjaga ketentraman. 4) Tentang pengaruh gaya kepemimpinan terhadap disiplin kerja secara parsial berpengaruh positiif terhadap disiplin kerja dengan konfirmatory faktor terbesar terletak pada indikator sentralisasi wewenang, produktivitas kerja, hubungan dengan karyawan, penghargaan karyawan dan pendelegasian wewenang, dengan nilai CR sebesar 2.26 lebih dari.96 dan nilai P=0.47 di bawah 0.05 maka disimpulkan Terdapat Pengaruh secara parsial Gaya Kepemimpinan terhadap Disiplin Kerja. 5) Adapun pengaruh motivasi kerja terhadap disiplin kerja dosen dapat disimpulkan terdapat pengaruh positif motivasi kerja terhadap disiplin kerja dosen dengan konfirmatory faktor terbesar terletak pada indikator: Fisiologis, Rasa aman, Sosial, dan Penghargaan diri, dengan nilai CR 2.209>.96 dan nilai P 0.042< 0.05 dengan demikian Terdapat Pengaruh secara parsial Motivasi Kerja terhadap Disiplin Kerja. 6) Adapun pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja secara simultan terhadap disiplin kerja yaitu sebesar 0.3 yang berarti jika gaya kepemimpinan dan motivasi kerja dilakukan secara bersama sama maka akan mampu menciptakan kedisiplinan sebesar 96.%. F. DAFTAR PUSTAKA As ad, M PsikologiIndustri. Edisiketiga. Yogyakarta: Liberty. Brannen, Julia, 997, Memadu Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif,. Pustaka Pelajar, Yogyakarta Campbell, J.P., & Pritchard, R.D Motivation Theory Industrical and Organization Psychology: Handbook of Industrial and Organization. Chicago: College Publishing Company. Commings, Paul W Manajemen Terbuka (Open Management). Seri Manajemen No. 49. Jakarta: P.T. PustakaBinawanPressindo. Gibson, James L., Ivancevich, John. M., &Donelly, James Jr. 985.Organization.Jilid I (ahlibahasaolehdrsdjakarsih, MPA). Jakarta: Erlangga. Handoko, T. Hani ManajemenPersonalia&SumberDayaManusia.Edisike- 2. Yogyakarta: BPFE Herzberg, F. Mausner, B. &Snyderman, B.B. 959.The Motivation To Work. Willey Internasional. Ida Nursada,TaherAlhabsji, Al Musadieq, 2008, Pengaruhmotivasikerja, kemampuankerja, gayakepemimpinansituasional, dandisiplinkerjaterhadapprestasikerjakaryawan, Malang, Jurnalbisnisdanekonomi PoliteknikNegeri Malang (Vol.6No.2). Jerry Wyckoff dan Barbara C. Unel, 990, Discipline Without Shouting Or Spanking: Practical Solutions to the Most Common Preschool Behavior Problems, New York: MJF Books. Jusuf, Almasdi, 996, Aspek Sikap Mental Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Ghalia Indonesia,. Malayu Hasibuan, 996, Manajemen Dasar Pengertian, dan Masalah, Edisi 2, Jakarta: Toko Gunung Agung, Malayu Hasibuan, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Ed. Revisi, Jakarta: PT. Bumi Aksara. Manullang, M ManagemenPersonalia.Cetakan ke-8. Jakarta: Ghalia Indonesia. Mathis L. Robert and Jackson John H, 200, Manajemen Sumber Daya Manusia, Terjemahan Jimmy Sadeli, Jakarta: Salemba Empat. Minokid, AgustinaTinekeMorit, 20, Pengaruh motivasi dan gaya kepemimpinan terhadap disiplin kerja pegawa ipusat pengembangandan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan BMTI Bandung, Bandung, Repository Universitas Pendidikan Indonesia. Jurnal Manajemen Vol.09 No. O)ktober
9 Moukijad, 987.ManajemenKepegawaian/Personel Management. Jakarta: Alumni. Nitisemito, Alex. S. 99. ManajemenPersonalia.Cetakan ke-8. Jakarta: Ghalia Indonesia. R. Wayne Mondy, Robert M. Noe, 990, Human Resource Management, London; Pearson. Robins, Stepen P Personal Management of Human Resources (2 nd ed.). Georgetown, Onfario: Irwin Dorset Limmited. Sarwoto, Drs Dasar-Dasar Organization &Manajemen. Jakarta: Ghalia Indonesia. Soegeng Prijodarminto, 992, Disiplin Kiat Menuju Sukses, Jakarta: Lemhanas. Wexley, K.N., and Yukl, L.A Organizational Behavior and Personnel Psychology.Boston: Richad D. Irwin, Inc. Jurnal Manajemen Vol.09 No. O)ktober
Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Disiplin Kerja Dosen Di Unsika Oleh Rahmat Hasbullah
Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Disiplin Kerja Dosen Di Unsika Oleh Rahmat Hasbullah PENDAHULUAN Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang: 1) Gaya kepemimpinan
Lebih terperinciANALISIS MOTIVASI DOSEN DALAM MELAKUKAN PENELITIAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG. Oleh : Kosasih, Abdul Yusuf
Telah Dipublikasikan di Majalah Ilmiah Solusi Unsika ISSN 42-86676 Vol. 0 No. 2 Ed. Des 20 - Feb 202 ANALISIS MOTIVASI DOSEN DALAM MELAKUKAN PENELITIAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
Lebih terperinciWebsite : jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA DOSEN DAN KARYAWAN DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA Leola Dewiyani Jurusan TeknikIndustri, Fakultas
Lebih terperinciVITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM
Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi
Lebih terperinciANALISIS SISTEM PAJAK BPHTB DARI PAJAK PUSAT MENJADI PAJAK DAERAH TERHADAP PAD KABUPATEN KARAWANG. Oleh Kosasih, Eva Maria S, Abdul Yusuf
ANALISIS SISTEM PAJAK BPHTB DARI PAJAK PUSAT MENJADI PAJAK DAERAH TERHADAP PAD KABUPATEN KARAWANG Oleh Kosasih, Eva Maria S, Abdul Yusuf ABSTRAKSI Delegasi kewenangan pemungutan atau (discretion) BPHTB
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PADA HOTEL GARUDA DI PONTIANAK
GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PADA HOTEL GARUDA DI PONTIANAK Andi Julio Email:andi_julio0909@yahoo.com Program StudiManajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Setiap perusahaan memiliki tujuan dan
Lebih terperinciANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK
ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK Anis Eliyana Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Kampus B - Jl.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2009:10) manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting untuk melaksanakan kegiatan. Mereka memberi pengaruh besar terhadap kondisi perusahaan.
Lebih terperinciANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA CILACAP. M u t i a s a r i (ST IE Satri a P u rwokert o )
ANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA K A N T O R D I S T RIK NAVIGASI KELAS III CILACAP M u t i a s a r i (ST IE Satri a P u rwokert o ) E-mail: sarimutia09@yahoo.co.id Abstraksi Tujuan penelitian
Lebih terperinciJURNAL KEWIRAUSAHAAN
JURNAL KEWIRAUSAHAAN http://jklmii.org PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Amril STIE LMII, Medan. Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Oktober 2017 Disetujui Oktober
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013
PENDEKATAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) UNTUK ANALISA PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN DI INDUSTRI MANUFAKTUR (STUDI KASUS PT. FERRO SIDOARJO) Sonny Faizal 1) dan Indung Sudarso
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil lokasi pada PT Surya Toto Indonesia yang beralamat di Jalan Raya Tigaraksa Km 21 Cikupa Tangerang 15710
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Definisi manajemen SDM Manajemen sumber daya manusia merupakan ilmu yang mengatur unsur manusia dalam suatu organisasi agar terwujud suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menjelaskan hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman merupakan salah satu instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang terletak di Jalan Ring Road
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni untuk menerapkan fungsifungsi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni untuk menerapkan fungsifungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian pada kegiatan-kegiatan
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG Eko Yuliawan STIE Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 eko_yuliawan@mikroskil.ac.id
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali
BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi Bali terletak di jalan Niti Mandala Renon Denpasar dengan perangkat Daerah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan,
51 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel bebas yang diteliti meliputi: a. Pengawasan (X 1 ), yaitu persepsi karyawan pelaksana terhadap pengawasan yang dilakukan
Lebih terperinciBAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan
BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan selesai. Lokasi penelitian bertempat di salah satu cabang PT. Bravo Satria
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Telah kita ketahui bersama bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam kegiatan suatu organisasi, karena manusia sebagai perencana,
Lebih terperinciBAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG
BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aset penting organisasi karena perannya dalam implementasi strategi sangat penting yaitu sebagai subjek pelaksana dari strategi
Lebih terperinciAnalisa Persepsi Pegawai terhadap Gaya Kepemimpinan dengan Pendekatan Metode di Industri Spare Part Otomotif (Studi Kasus PT.
LJTMU: Vol. 03, No. 01, April 2016, (09-16) ISSN Print : 2356-3222 ISSN Online : 2407-3555 http://ejournal-fst-unc.com/index.php/ljtmu Analisa Persepsi Pegawai terhadap Gaya Kepemimpinan dengan Pendekatan
Lebih terperinciMAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi
PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAJALENGKA Oleh : ELI ACHMAD MAHIRI *) email : elimahiri@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciVolume VII Nomor 1, Februari 2017 ISSN: Latar Belakang
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KOORDINATOR UKP DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN PUSKESMAS Retno Widiarini (Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun) ABSTRAK Puskesmas Sukomoro sebagai
Lebih terperinciFaktor Pemicu Kinerja KPP Pratama Sleman
Faktor Pemicu KPP Pratama Sleman Donny Heru Prasetyo Program Studi Magister Manajemen, Fakultas Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia donny.pbb@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan CV. Damai Swalayan, Medan. beralamat di Jl.Setia Budi No.124A, Medan, Sumatera Utara. Tabel
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di
30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. FORTA MITRA SEJATI (PBF) SURABAYA DISUSUN OLEH : SARIMURTI DEWI AGUSTIN
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. FORTA MITRA SEJATI (PBF) SURABAYA SKRIPSI DISUSUN OLEH : SARIMURTI DEWI AGUSTIN 01204058 UNIVERSITAS NAROTAMA FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
Lebih terperinci2.1.2 Tipe-Tipe Kepemimpinan Menurut Hasibuan (2009: ) ada tiga tipe kepemimpinan masing-masing dengan ciri-cirinya, yaitu:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian Kepemimpinan Menurut Wukir (2013:134), kepemimpinan merupakan seni memotivasi dan mempengaruhi sekelompok orang untuk bertindak mencapai tujuan
Lebih terperinciPENGARUH INSENTIF DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA MELALUI KINERJA KARYAWAN SEBAGAI VARIABLE INTERVENING
PENGARUH INSENTIF DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA MELALUI KINERJA KARYAWAN SEBAGAI VARIABLE INTERVENING (Studi Kasus Pada PT. Smartfren Telecom Palembang) Hendra Hadiwijaya Politeknik PalComTech,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Infomedia Solusi Humanika (INSANI) yang beralamatkan di Jl RS Fatmawati No 75 Jakarta Selatan didirikan di Jakarta pada 24 Oktober 2012 berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT. X
ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 652 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT. X Faisal Ryan Pratama 1, Mahendra Fakhri, SE, MBA. 2 Prodi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis
Lebih terperinciBAB 3 DESAIN PENELITIAN
BAB 3 DESAIN PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, jenis data
Lebih terperinciBAB IV METODA PENELITIAN
BAB IV METODA PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian menjelaskan rencana dari struktur riset yang mengarahkan proses dan hasil penelitian sedapat mungkin menjadi valid, obyektif, efisien,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agar dapat menghasilkan karyawan yang berkompeten. Kepemimpinan merupakan unsur yang paling penting di dalam sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian sekarang ini semakin bertambah sulit dengan tantangan yang semakin berat, sehingga perusahaan di dalam mengelola usaha diharapkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu & tempat penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian di perusahaan tempat penulis bekerja yaitu PT Millenium Muda Makmur. Jl. Basuki Rahmat
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan
Lebih terperinciPENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PARTISIPASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK LIPPO Tbk CABANG KUDUS
ISSN : 14411-1799 PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PARTISIPASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK LIPPO Tbk CABANG KUDUS Yenny Verawati * Joko Utomo ** Abstract The main objective of this
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian menggunakan metode Kausalitas, digunakan untuk meneliti pada pupolasi atau sampel tertentu, pengumpulan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MELALUI PERILAKU PRODUKTIF KARYAWAN
ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MELALUI PERILAKU PRODUKTIF KARYAWAN Nurul Chairany 1, Nadzirah Ikasari 2, Taufik Nur 3, Noerhayati Amirullah 4 Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan asset dalam suatu organisasi atau perusahaan dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan
Lebih terperinciPENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCA CABANG SURAKARTA
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCA CABANG SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciPENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. WENANG PERMAI SENTOSA Oleh : Anfferney Dallen Mewoh Riane Johnly Pio Sontje Sumayku
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. WENANG PERMAI SENTOSA Oleh : Anfferney Dallen Mewoh Riane Johnly Pio Sontje Sumayku Abstract PT. Wenang Permai Sentosa continues to create
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. Pada jaman yang semakin maju ini, globalisasi dan persaingan yang semakin
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada jaman yang semakin maju ini, globalisasi dan persaingan yang semakin tinggi dan ketat sudah menjadi bagian dari kehidupan kita, begitu juga dengan perusahaan.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. dicapainya. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu membentuk suatu
BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Manajemen Sumber Daya Manusia 1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Setiap organisasi tentunya mempunyai berbagai tujuan yang hendak dicapainya. Untuk mencapai tujuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Perawat a. Pengertian Perawat Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Pelayanan ini didasarkan
Lebih terperinciANALISA PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA DAN PENCAPAIAN SASARAN PROYEK
ANALISA PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA DAN PENCAPAIAN SASARAN PROYEK Arintha Parijuwana, Christiono Utomo Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KERTAS DI PT. TJIWI KIMIA MOJOKERTO SKRIPSI
PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KERTAS DI PT. TJIWI KIMIA MOJOKERTO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciPeranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan
3 Vol. 9, No., 3-3, Januari 3 Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan Syamsuddin Abstrak Untuk menganalisis
Lebih terperinciVolume I No.02, Februari 2016 ISSN :
PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT KECAMATAN PUCUK KABUPATEN LAMONGAN *( Ali Fathoni Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Pada dasarnya manusia adalah individu yang tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan usaha sendiri. Manusia membutuhkan peran individu
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA KANTOR PT. JAYA MAKMUR GEMILANG MANDIRI DI SAMARINDA
ejournal Administrasi Bisnis, 2014, 2 (2) : 148-159 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2014 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA KANTOR PT. JAYA MAKMUR
Lebih terperinciPENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA YANG BERDAMPAK PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT BALINA AGUNG PERKASA (BAP)
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA YANG BERDAMPAK PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT BALINA AGUNG PERKASA (BAP) Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan analisis data yang disesuaikan dengan pola penelitian dan variabel yang diteliti. Model yang digunakan dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah salah satu unsur produksi selain itu juga faktor penting dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah salah satu unsur produksi selain itu juga faktor penting dan utama di dalam segala bentuk organisasi. Sehingga perlu mendapatkan perhatian, penanganan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**
Al Ulum Vol.63 No.1 Januari 015 halaman 7-33 7 ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo** ABSTRAK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Istana cipta Sembada. Ds. Laban Asem, Kec. Kabat Banyuwangi,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penulisan proposal skripsi ini penulis melakukan penelitian PT. Istana cipta Sembada. Ds. Laban Asem, Kec. Kabat Banyuwangi, perusahaan ini bergerak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan dalam rangka memenangkan persaingan. Perusahaan kecil, menengah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut Suharsimi (2002) metode purposive area berarti tempat penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan yang jelas untuk dijadikan sebagai landasan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan memiliki tujuan yang jelas untuk dijadikan sebagai landasan dalam membuat kebijakan dan melaksanakan usahanya sehingga dapat mencapai tujuan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Kepemimpinan
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kepemimpinan Pemimpin adalah seseorang dengan wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan (Hasibuan, 2008).
Lebih terperinciPengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling
Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.2, Juni 2013, pp.88-95 ISSN 2302-495X Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini meneliti
44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sugiyono (2011:3) metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini meneliti
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK
INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK Yuliana Susi yulianasusi888@yahoo.co.id Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI Tujuan penelitian adalah
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2. Karakteristik responden
BAB IV PEMBAHASAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Rumah sakit Gereja Protestan Maluku merupakan satu-satunya rumah sakit Kristen di kota Ambon, Rumah Sakit Gereja Protestan Maluku di dirikan pada tanggal
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA (Persero) DI KANTOR DAOP IV SEMARANG
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA (Persero) DI KANTOR DAOP IV SEMARANG NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Desain Riset Metode Unit Analisis Penelitian Time Horizone T1 Deskriptif Survey T2 Asosiatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2015 di PT. Asuransi Ramayana Tbk. Cabang Tendean yang merupakan perusahaan asuransi kerugian. B. Desain
Lebih terperinciKata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).
ANALISIS SERVICE QUALITY PT. TERMINAL PETI KEMAS SURABAYA BERBASIS STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Trinil Muktiningrum, Haryono, Vita Ratnasari Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Jl. Cokroaminoto
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. MENGANTI PERMAI DI SURABAYA SKRIPSI
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. MENGANTI PERMAI DI SURABAYA SKRIPSI Diajukan guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi Salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT. SURYA SEGARA SURABAYA SKRIPSI
PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT. SURYA SEGARA SURABAYA SKRIPSI Diajukan Oleh : RADITYA WAHYU W. 0612010173/FE/EM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada di PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) yang beralamat di Jl. Moh. Toha Km.1 Tangerang, Banten. Penelitian ini akan
Lebih terperinciLaila Itsnaini Agus Timan Ahmad Yusuf Sobri
Hubungan Persepsi Guru tentang Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Etos Kerja Guru terhadap Produktivitas Kerja Guru Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri Laila Itsnaini Agus Timan
Lebih terperinciAPA ITU PENGINTEGRASIAN?
PENGINTEGRASIAN PENGINTEGRASIAN APA ITU PENGINTEGRASIAN? Metode-metode pengintegrasian yang kita kenal adalah sebagai berikut: 1. Hubungan antar manusia (human relation) 2. Motivasi (motivation) 3. Kepemimpinan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan
Lebih terperinciBuku Anjuran dan Buku Wajib :
Buku Anjuran dan Buku Wajib : Bernardin, John H & Joyce A. Russell, 1998, Applied Phychology in Human Resource Management, Fifth Edition, United States of USA: Prentice Hall, HllInc. Budi W. Soetjipto,
Lebih terperinciKARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Oleh: MUHAMMAD FERY PASIFIK B10010048 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. RICKY JAYA SAKTI SURABAYA SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. RICKY JAYA SAKTI SURABAYA SKRIPSI Diajukan Oleh : Agung Febrianto 0412010179/FE/EM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance
BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance
Lebih terperinciPSIKOLOGI SUMBER DAYA MANUSIA SESI: VI HR INTEGRATION. Hubungan antar manusia Teori-teori Motivasi Teori Kepemimpinan KKB dan Collective Bargaining
SESI: VI HR INTEGRATION Hubungan antar manusia Teori-teori Motivasi Teori Kepemimpinan KKB dan Collective Bargaining SESI: V HR INTEGRATION A. Pentingnya Pengintegrasian Karyawan atau manusia bersifat
Lebih terperinciBab 3. Metode Penelitian
Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan terhadap pelanggan Mimoza TV yang berada di wilayah Kota Gorontalo. Waktu yang dialokasikan dalam pelaksanaan penelitian
Lebih terperinci