LETTER OF CREDIT(L/C) 31 Oktober 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LETTER OF CREDIT(L/C) 31 Oktober 2016"

Transkripsi

1 LETTER OF CREDIT(L/C) 31 Oktober 2016 Oleh: ICHSAN PANJI K (13) ERMA ZULFA K (23) PUTRI WAHYU S (33) 1 Pengertian L/C L/C adalah suatu pernyataan tertulis dari bank atas permintaan nasabah untuk menyediakan dan menyelesaikan suatu jumlah kewajiban tertentu bagi kepentingan pihak ketiga (beneficiary), dengan syarat-syarat yang ditentukan. L/C menurut UCP yaitu janji dari bank penerbit untuk melakukan pembayaran atau memberi kuasa kepada bank lain untuk melakukan pembayaran kepada penerima atas penyerahan dokumen-dokumen. L/C menurut PBI yaitu janji membayar dari bank penerbit kepada penerima jika penerima menyerahkan kepada bank penerbit dokumen yang sesuai dengan persyaratan L/C. Secara ringkas, L/C merupakan suatu perintah dari pembeli/importir kepada bank untuk membayar sejumlah uang kepada penjual/eksportir. 2 Dari beberapa pengertian diatas, didapatkan beberapa makna dari L/C yaitu: 1. Merupakan suatu perjanjian bank untuk menyelesaikan transaksi perdagangan internasional. 2. Memberikan suatu bentuk pengamanan untuk semua pihak yang bersangkutan dengan transaksi tersebut. 3. Menjamin pembayaran yang disediakan apabila syarat-syarat dan kondisi-kondisi dalam L/C terpenuhi. 4. Bahwa setiap pembayaran yang dilakukan didasarkan hanya pada dokumen-dokumen semata dan tidak pada barang atau jasa yang bersangkutan Isi dari L/C merupakan pernyataan bahwa eksportir/penerima L/C diberi hak oleh importir untuk menarik wesel (surat perintah untuk melunasi hutang) atas importir bersangkutan untuk sejumlah uang yang disebut dalam surat itu. Bank yang bersangkutan menjamin untuk mengakseptir atau menghonorir wesel yag ditarik tersebut asal sesuai dan memenuhi syarat yang tercantum di dalam surat tersebut. 3 4

2 L/C disebut juga kredit berdokumen. Dalam Peraturan Bank Indonesia, Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) atau lazim dikenal sebagai Letter Of Credit (L/C) Dalam Negeri adalah setiap janji tertulis berdasarkan permintaan tertulis Pemohon (Applicant) yang mengikat Bank Pembuka (Issuing Bank) untuk: melakukan pembayaran kepada Penerima atau ordernya, atau mengaksep dan membayar wesel yang ditarik oleh Penerima; memberi kuasa kepada bank lain untuk melakukan pembayaran kepada Penerima atau ordernya, atau mengaksep dan membayar wesel yang ditarik oleh Penerima; atau memberi kuasa kepada bank lain untuk menegosiasi wesel yang ditarik oleh Penerima, atas penyerahan dokumen, sepanjang persyaratan dan kondisi SKBDN dipenuhi. Pengaturan L/C Uniform Customs and Practices for Commercial Documentary Credit(UCP) a. UCP1933 b. UCP1947 c. UCP400(1983) d. UCP500(1993) e. UCP600(2007) Indonesia menjadi negara yang menyetujui berlakunya UCP tanggal 31 Maret 1971 Sebelum 1971, berlakunya UCP di Indonesia berdasarkan kebiasaan perdagangan(usance) UCP hanya mengikat kalau ditunjuk Apabila UCP bertentangan dengan hukum nasional maka hukum nasional yang menang 5 6 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1982 tentang Pelaksanaan Ekspor, Impor dan Lalu Lintas Devisa Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 26/M-DAG/PER/3/2015 tentang Ketentuan Khusus Pelaksanaan Penggunaan Letter of Credit untuk Ekspor Barang Tertentu Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/11/PBI/2003 tentang Pembayaran Transaksi Impor 7 Syarat-syarat L/C: 1. Menyebutkan nama dan alamat penerima dan pemohon dengan jelas; 2. Menyebutkan masa berlakunya l/c; 3. Mencantumkan nama bank penerus (advising bank) yang dituju; 4. Mencantumkan dengan tegas jenis l/c; 5. Uraian barang harus jelas dan tegas; 6. Ketentuan-ketentuan atau syarat-syarat dalam l/c harus jelas, tidak berbelit-belit dan tidak mensyaratkan hal-hal yang tidak mungkin dipenuhi oleh penerima (beneficiary); dan 7. Menyatakan bahwa l/c tunduk pada ucpdc dengan mencantumkan klausul this credit is subject to uniform customs and practice for documentary credit 2007 revision, icc publication no

3 L/C yang akan dibuka harus merupakan Commercial Documentary Letter Of Credit Dokumen yang dimaksud sekurang kurangnya harus terdiri dari dokumen-dokumen berikut: a. FullsetofBillofLading (Konosemen) b. Commercial Invoice(Faktur Perdagangan) c. Packing List d. Weight note e. Measurement list f. Insurance Certificate Insure Certificate (polis asuransi) sangat penting dalam L/C. Mengenai dokumen asuransi antara lain berbunyi: 1) Dokumen asuransi secara nyata harus diterbitkan atau ditandatangani oleh pejabat perusahaan asuransi atau perusahaan penjamin(underwriter) atau agen mereka. 2) Jika dokumen asuransi menunjukkan bahwa dokumen tersebut diterbitkan lebih dari satu dokumen asli, semua dokumen asli tersebut harus diserahkan kecuali apabila sebaliknya diperkenankan oleh kredit. 3) Cover notes yang diterbitkan oleh perantara tidak akan diterima, kecuali apabila diperkenankan secara khusus oleh kredit. 4) Kecuali ditentukan lain di dalam kredit, bank akan menerima sertifikat asuransi atau deklarasi atas dasar suatu open cover yang ditandatangani terlebih dahulu oleh perusahaan asuransi atau perusahaan penjamin atau agen mereka. Jika suatu kredit secara khusus mensyaratkan suatu sertifkat asuransi atau deklarasi atas dasar suatu open cover, bank-bank akan menerima suatu polis asuransi sebagai gantinya g. Consular Invoice h. Brochure/leaflet i. Surveyor Report j. Manufacture s Certificate k. Certificate of Origin l. Processing License m.instruction Manual PIHAK-PIHAK DALAM TRANSAKSI L/C 1. Pemohon(Applicant). 2. Bank Penerbit (Issuing Bank). 3. Penerima (Beneficiary). 4. Bank Penerus (Advising Bank). 5. Bank yang ditunjuk (Nominated Bank). 6. Bank Penegosiasi (Negotiating Bank). 7. Bank Pengkonfirmasi (Confirming Bank)

4 Hubungan Hukum Para Pihak dalam L/C Hubungan Hukum Applicant dan Issuing Bank Hubungan hukum antara Applicant dan Issuing Bank didasarkan pada kontrak yang dinamakan permintaan penerbitan L/C. Hubungan Hukum Issuing Bank dan Beneficiary Hubungan hukum antara Issuing Bank dan Beneficiary lahir atas dasar L/C yang diterbitkan oleh Issuing Bank yang disetujui Beneficiary. Sebelum L/C disetujui oleh Beneficiary, maka L/C merupakan kontrak sepihak dari Issuing Bank yang tidak mengikat Beneficiary. Hubungan Hukum Issuing Bank dan Advising Bank Hubungan hukum antara Issuing Bank dan Advising Bank didasarkan pada instruksi Issuing Bank kepada Advising Bank yang disetujui Advising Bank. Hubungan hukum ini pada intinya merupakan hubungan keagenan dimana Advising Bank bertindak sebagai agen dari Issuing Bank untuk meneruskan L/C yang diterbitkan oleh Issuing Bank kepada Beneficiary. Hubungan Hukum Advising Bank dan Beneficiary Hubungan hukum antara Advising Bank dan Beneficiary tergantung pada fungsi yang dilakukan oleh Advising Bank sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam L/C. Advising Bank dapat berfungsi sebagai Advising Bank semata, bank pengkonfirmasi, bank penegosiasi, bank pembayar atau bank pengaksep. 13 Kewajiban Para Pihak dalam L/C Pembeli : membayar kepada Bank Bank : a.memberitahukan kepada penjual (kredit advis) b. Memeriksa dokumen (appear on their face) c. Membayar kepada penjual d. Mengirim dokumen kepada pembeli Penjual : a. Mengirim barang b. Menyerahkan dokumen kepada Bank 14 Mekanisme Letter of Credit MEKANISME PEMBAYARAN DENGAN L/C Applicant mengajukan permohonan kepada Issuing Bank untuk menerbitkan L/C dalam rangka transaksi pembelian barang dari penjual/eksportir. Issuing Bank menerbitkan L/C yang ditujukan kepada Beneficiary melalui Advising Bankdi negara dimana Beneficiary berlokasi. Advising Bank akan melakukan otentikasi atas kebenaran penerbit L/C dan selanjutnya memberitahukan Beneficiary mengenai telah diterimanya L/C untuk kepentinganbeneficiary. Beneficiary akan mempersiapkan barang dan dokumen(- dokumen) yang diperlukan sesuai dengan L/C yang diterima serta menyerahkan dokumen tersebut kepadanominated Bank

5 Nominated Bank akan menerima dokumen dari Beneficiary dan meneruskannya kepadaissuing Bank. Issuing Bank akan memeriksa dokumen yang diterima apakah telah memenuhi seluruh persyaratan dari L/C. Apabila telah memenuhi seluruh persyaratan L/C, maka Issuing Bank melakukan pembayaran kepada Beneficiary. Issuing Bank menagih pembayaran kepada Applicant dan setelah pembayaran diterima menyerahkan dokumen kepada Applicant Applicant dengan menggunakan dokumen yang diterima dari Issuing Bank mengeluarkan barang dari pelabuhan. Jenis-Jenis Letter of Credit L/C menurut Sifatnya Revocable L/C: L/C yang sewaktu-waktu dapat ditarik kembali/dibatalkan oleh opener atau opening bank tanpa persetujuan dari beneficiary Irrevocable L/C: L/C yang tidak bisa dibatalkan selama jangka waktu berlakunya (expiration date atau time of validity) yang ditentukan dalam L/C tersebut dan opening bank tetap menjamin Irrevocable L/C dan Confirmed L/C pembayaran dijamin sepenuhnya oleh opening bank maupun advising bank apabila semua persyaratan dipenuhi. tidak mudah dibatalkan karena sifatnya yang irrevocable dianggap paling aman dan sempurna L/C menurut persyaratannya Open(clean) L/C: tidak dicantumkan persyaratan lain untuk penarikan suatu wesel (dengan kwitansi biasa) Documentary L/C: harus dilengkapi dengan dokumen lain sebagaimana disebutkan dalam L/C. Documentary L/C dengan Red Clause: kombinasi dari open L/C dan documentary L/C. Terdapat sebagian tertentu dari jumlah L/C yang tersedia dengan penyerahan kwitansi biasa (disebut dengan Red Clause) sehingga dapat ditarik oleh beneficiary dan sisanya dapat ditarik dengan melengkapi dokumen yang disyaratkan. Misalnya: Penetapan dengan persentase, Red Clause 30%. Red Clause ini adalah pembayaran di muka oleh opener kepada beneficiary yang dipergunakan untuk mengadakan persiapan-persiapan untuk memulai suatu transaksi. Revolving L/C: kredit yang tersedia dipakai ulang tanpa mengadakan perubahan syarat khusus, dengan ditentukan batas maksimal penarikan. Misalnya: $ 15,000 per bulan, untuk validity 6 (enam) bulan Artinya: secara otomatis akan tersedia dana sejumlah tersebut diatas selama 6(enam) bulan. 19 Ada 2 (dua) macam Revolving L/C yaitu cumulative dan noncumulative. Misalnya: Cumulative: setiap jumlah yang tidak terpakai dalam bulan terdahulu masih dapat digunakan dalam bulan berikutnya Non-cumulative: jumlah yang tidak digunakan pada bulan yang lalu menjadi batal (tidak carry-over) Back to back L/C: penerima L/C atau beneficiary biasanya adalah perantara dan bukan pemilik barang. L/C dari luar negeri (negara opener) menjadi jaminan untuk membuka L/C dari negara perantara ke negara pemilik barang sebenarnya. L/C ini biasanya terjadi dalam perdagangan transito maupun perdagangan segitiga. Misalnya: Importir Indonesia membuka L/C pada pengusaha Singapura untuk mengimpor barang dari Jepang. Artinya: Pengusaha Singapura membuka L/C di Singapura ke Jepang dengan menjaminkan L/C dari importir Indonesia. 20

6 Transferable L/C Beneficiary berhak memnita kepada bank yang diamanatkan untuk melakukan pembayaran/akseptasi kepada setiap bank yang berhak melakukan negosiasi, untuk menyerahkan hak atas kredit sepenuhnya/sebagian kepada pihak ketiga. StandbyLetterofCredit Suatu jaminan khusus yang biasa nya dipakai sebagai "stand by" oleh pihak beneficiary atau bank atas nama nasabah nya. Dalam hal ini apabila pihak applicant gagal untuk melaksanakan suatu kontrak/gagal untuk membayar pinjaman/memenuhi pinjamannya, maka Bank yang bersangkutan akan membayar kepada pihak beneficiary atas penyerahan selembar sight draft & surat pernyataan dari pihak beneficiary yang menyatakan bahwa applicant atau kontraktor tidak dapat melaksanakan kontrak yang di setujui, membayar pinjaman/memenuhi kewajibannya. 21 Akibat/Konsekuensi Penggunaan L/C Bank devisa yang bersangkutan telah mengikatkan diri untuk menyetujui melakukan pembayaran setiap wesel yang ditarik atas L/C asalkan memenuhi persyaratan yang ditentukan atau yang dilengkapi dengan shipping document. Penyimpangan dari persyaratan dapat dijadikan alasan bagi bank untuk tidak mengaksep wesel yang ditarik oleh eksportir atau menolak L/C, misalnya: kesalahan tulis/ketik/tidak teliti. Bank harus meneliti kebenaran persyaratan dokumen (in strict conformity with the terms and conditions stated in the L/C concerned). Apabila ada kesalahan maka diadakanlah pembetulan atau perubahan. Alternatif lain adalah eksportir memberikan surat jaminan (Letter of Guarantee atau Letter of Indemnity) kepada bank atas kemungkinan klaim yang akan diajukan oleh importir. Pencantuman transferable L/C. Syarat partial shipment allowed, yaitu hak eksportir untuk mengirimkan barang secara bertahap. Syarat transhipment, yaitu pemindahan muatan dari satu kapal ke kapal yang lain sebelum sampai di tujuan, karena (rute) kapal pertama tidak singgah di pelabuhan tujuan. 22 Permasalahan dalam praktik L/C 1. VALUTA Tidak diatur UCP 500 (Uniform Customs and Practice for Documentary Credits) Ditetapkan dalam perjanjian jual beli dan L/C(tidak boleh berubah) Apabila berbeda, beneficiary dapat menolak L/C, atau apabila valuta sudah ditentukan, beneficiary tidak dapat meminta pembayaran dalam valuta lain Risiko: perubahan kurs jumlah lebih rendah valuta kurang dikenal kesulitan menukar. Solusi: valuta beneficiary perubahan tiba-tiba peraturan valuta 23 Potensi Risiko dalam Pembiayaan Letter of Credit Risiko Pembiayaan (credit risk) yang disebabkan oleh ketidakmampuan importir membayar tagihan penyelesaian L/C Risiko Pasar yang disebabkan kesulitan bank memperoleh valuta asing yang diperlukan pada waktu pembayaran. Risiko Reputasi yang disebabkan oleh ketidakmampuan bank memenuhi komitmen yang dijanjikan. Risiko Operasional yang disebabkan oleh ketidakandalan manajemen teknologi informasi. 24

7 Informasi penting yang wajib dimasukkan kedalam kontrak, yaitu: Deskripsi komoditi, termasuk spesifikasi standar/ teknis yang harus dipenuhi. Jumlah yang dibeli. Harga yang dikenakan yang dinyatakan dalam syarat-syarat penjualan yang disetujui, dan mata uang yang digunakan dalam transaksi. Syarat-syarat pembayaran. Waktu penyerahan barang. Prosedur hukum dan arbitrasi jika terjadi perselisihan. Syarat-syarat pengepakan. Cara angkut. Asuransi. Peran Notaris dalam L/C Notaris tidak berhubungan dengan transaksi L/C karena L/C merupakan bentuk dari fasilitas bank bagi nasabah. L/C adalah fasilitas kredit bank yang biasa disebut dengan transaksi trade finance. Sehingga L/C tidak memerlukan peran Notaris dalam transaksinya KESIMPULAN L/C biasanya digunakan dalam pembayaran perdagangan internasional yang melibatkan Bank Pembayaran dengan mempergunakan L/C lebih memberikan keamanan baik bagi importir maupun eksportir. Karena unsur janji pembayaran dari Issuing Bank, sehingga penjual/eksportir merasa aman mengirimkan barangnya, dilain sisi pembeli merasa aman dalam melaksanakan pembayaran karena pembayaran hanya akan dilakukan oleh Issuing Bank apabila dokumen yang mewakili barang yang dibeli sesuai dengan persyaratan L/C. 1. Anggri Rudianto (absen 40) : Mengapa notaris tidak berperan dalam L/C dalam hal perjanjiannya? Karena L/C merupakan bentuk fasilitas atau produk bank bagi nasabah untuk melakukan pembiayaan, dan L/C sesuai dengan sifatnya merupakan transaksi yang terpisah dari kontrak penjualan. Sedangkan notaris dalam hal L/C hanya terkait sebatas perjanjian kredit dan perjanjian jual beli saja, bukan dalam hal perjanjian L/C

8 2. M. Tiantanik Citra Mido(absen 26) : Bagaimana penyelesaian kasus internasional antara buyer ke seller dan perlindungan hukum bagi para pihak? (terkait L/C) Pada umumnya, penyelesaian sengketanya dengan arbitrase atau penyelesaiansengketaantarabuyerdansellertersebutterdapatdi pasal atau klausul dalam perjanjian jual beli(untuk keamanan dalam perjanjian jual beli dicantumkan klausula penyelesaian sengketa). BahwadalampenyelesaianL/C, tidakdiaturdalamucp. Perlindungan hukumnya menurut perjanjian jual beli para pihak tunduk dan patuh terhadap perjanjian yang mereka buat(pacta sur servanda) Andi Muhammad Rahmat(absen 36) : a. KenapaharusL/C yang digunakandalampembayaraneksporimpor? b. Apa kelemahan dan kelebihannya? a. Karena dalam pembiayaan ekspor impor yang paling amandengan menggunakan L/C, karena dengan menggunakan L/C dijamin pembayarannya oleh bank. b. Kelebihan L/C: Penjual/eksportirdapatlebihmenggantungkankepercayaan padal/c yang dikeluarkan bank daripadal/c yang dikeluarkan olehpedagang, dankarena ituyang bersangkutan merasa terjaminakanpembayaran/akseptasiyang dilakukan bank setelah adanya penyerahan dokumen-dokumen yang sesuai dengan syarat-syarat L/C. Penjual/eksportir menerima pembayaran segera dari bank pembayar bilamana semua dokumen yang sesuai dengan syarat L/C diserahkan pada bank pembayar walaupunpembeli/importer belum menerima dokumendokumen tersebut. Penjual/eksportir dapat menggunakan L/C untuk pembiayaan selanjutnya seperti back to back L/C dan sebagainya. Pembeli/importer biasanya tidak diharuskan menyediakan dana atau kadang-kadang persentase tertentu saja sampai barang impor tiba untuk ditebus. Pembeli/importer dapat menggunakan hak pemilikan atas dokumen-dokumen berdasarkan L/C untuk memperoleh pembiayaanselanjutnya, yakni pinjaman-pinjamanpembiayaan kembali(re-financing) dan sebagainya Pembeli/importer merasa terjamin bahwa banknya akan menolak pembayaran kepada penjual/eksportir kecuali penjual/eksportirtelah memenuhipersyaratan-persyaratan L/C yang telah dimintaolehpembeli/importer kepada banknya seperti yang ditentukan dalam L/C Kelemahan L/C: Biaya-biaya bank yang dikenakan dalam penangananl/c Waktu yang digunakandalam memproses surat-surat yang diperlukan melalui saluran bank-bank Bank-bank hanya berkepentingan dalam dokumen saja dan tidak dalam barang-barang Pembeli/importer tidak mendapatjaminanbahwa barang-barang yang dipesan dengan harga tertentu adalah yang sebenarnya dikapalkan Pristy Yustika Putri (absen 17) : a. Apaketentuanbarangyang dapatdibayarkandenganl/c? b. Apakah ada minimal pembayaran dengan menggunakan L/C a. Ketentuan barang yang dapat dibayar dengan menggunakan L/C yaitu tidak bertentangan denganketentuan umum, undang-undang, dankesusilaan. Di Indonesia sendiri adabarangkhususmenurut peraturan Dirjen Daglu No. 1 tahun 2015, ada barang tertentu yang wajib dibayar menggunakan L/C. Barang tersebut terbagi dalam 4 kategori, yaitu: Mineral Batu bara Minyakbumi dangas bumi Kelapa sawit b. Tidak ada pembayaran minimal dengan menggunakan L/C, tetapi karena pembayaandenganl/c tergolong mahal, biasanyapembayarandenganl/c nominalnya besar Hariyanti(absen 1) : MengapapembayarandalammenggunakanL/C dapat dikatakan aman? Karena dengan L/C resiko tidak dibayar sangat minim, karena yang menjamin pembayarannya adalah bank. 32

9 DAFTAR PUSTAKA Amir M.S Ekspor Impor: Teori& Penerapannya, Jakarta: PPM. Radiks Purba Pengetahuan Perdagangan Luar Negeri Indonesia. Jakarta: Pustaka Dian. Soepriyo Andhibroto Letter of Credit Dalam Teori dan Praktek. Semarang: Dahara Prize. AmirM.S., 1999, Letter ofcreditdalambisnisekspor Impor, PPM Emmy Pangaribuan S., 1989, Pembukaan Kredit Berdokumen, Seksi Hukum Dagang FHUGM Gunawan Widjaja dan Ahmad Yani, 2001, Transaksi Bisnis Internasional (Ekspor- Impor dan Imbal Beli), Rajawali Pers Hartono Hadisoeprapto, 1991, Kredit Berdokumen (L/C) - Cara Pembayaran dalam Jual Beli Perniagaan, Liberty Moerdjono dan Jamal Wiwoho, 1989, Transaksi Perdagangan Luar Negeri - Documentary Credit dan Devisa, Liberty Ramlan Ginting, 2000, Letter of Credit- Tinjauan Aspek Hukum dan Bisnis, Salemba Empat 33

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 1 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Ekspor Impor Transaksi Ekspor - Impor adalah transaksi perdagangan internasional (International Trade) yang sederhana dan tidak lebih dari membeli dan menjual barang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan penting bagi perkembangan ekonomi Indonesia. bagi masing-masing pihak yaitu pihak penjual diwajibkan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan penting bagi perkembangan ekonomi Indonesia. bagi masing-masing pihak yaitu pihak penjual diwajibkan melakukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perdagangan antar negara atau pedagangan luar negeri merupakan salah satu kegiatan yang penting sebagai bagian dari perdagangan internasional. Kegiatan ini juga merupakan

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

BAB III SISTEM PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL BAB III SISTEM PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL Tujuan Instruksional Khusus: Setelah menyelesaikan perkuliahan dengan Pokok Bahasan Sistem Pembayaran Perdagangan Internasional, mahasiswa akan dapat

Lebih terperinci

Pembayaran Transaksi Ekspor Impor. Pertemuan ke-13

Pembayaran Transaksi Ekspor Impor. Pertemuan ke-13 Pembayaran Transaksi Ekspor Impor Pertemuan ke-13 2 CARA-CARA PEMBAYARAN 1. Pembayaran dilakukan di muka, 2. Pembayaran dg sight letter of credit (Atas unjuk), 3. Pembayaran dilakukan dg wesel inkaso (Collection

Lebih terperinci

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Aset. Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Aset. Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Aset Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Aset Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri Tim Penyusun Ramlan Ginting Dudy Iskandar Gantiah Wuryandani Zulkarnain Sitompul

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. internasional negara-negara di dunia, khususnya yang didasarkan pada kepentingankepentingan

I. PENDAHULUAN. internasional negara-negara di dunia, khususnya yang didasarkan pada kepentingankepentingan I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Interdependensi telah menjadi ciri dari pola perkembangan dunia modern dalam hubungan internasional negara-negara di dunia, khususnya yang didasarkan pada kepentingankepentingan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM RED CLAUSE L/C DALAM TRANSAKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

BAB II TINJAUAN UMUM RED CLAUSE L/C DALAM TRANSAKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL 17 BAB II TINJAUAN UMUM RED CLAUSE L/C DALAM TRANSAKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL 2.1. Transaksi Perdagangan Internasional Produksi suatu Negara ada kalanya belum dapat dikonsumsi seluruhnya di dalam negeri

Lebih terperinci

TATA CARA PEMBAYARAN TRANSAKSI DALAM KONTRAK

TATA CARA PEMBAYARAN TRANSAKSI DALAM KONTRAK TATA CARA PEMBAYARAN TRANSAKSI DALAM KONTRAK I. PENDAHULUAN Pada umumnya dalam kontrak-kontrak bisnis selalu terdapat klausula tentang tata cara pembayaran. Pembayaran (penyerahan sejumlah uang) merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini berisi tinjauan terhadap kepustakaan yang ada, sepanjang yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini berisi tinjauan terhadap kepustakaan yang ada, sepanjang yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tinjauan terhadap kepustakaan yang ada, sepanjang yang berkaitan dengan usaha untuk menjawab rumusan masalah Penelitian Hukum ini. Uraian akan menyangkut hakikat

Lebih terperinci

Materi Minggu 7. Prosedur Dasar Pembayaran Internasional

Materi Minggu 7. Prosedur Dasar Pembayaran Internasional E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 49 Materi Minggu 7 Prosedur Dasar Pembayaran Internasional Cara-cara melakukan penyelesaian akhir hutang piutang antar negara, yaitu tidak lain adalah apa yang kita

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/6/PBI/2003 TENTANG SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/6/PBI/2003 TENTANG SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/6/PBI/2003 TENTANG SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memperlancar transaksi perdagangan dalam negeri perlu

Lebih terperinci

BAB 1 KONSEP PERDAGANGAN INTERNASIONAL

BAB 1 KONSEP PERDAGANGAN INTERNASIONAL BAB 1 KONSEP PERDAGANGAN INTERNASIONAL 1. Pengertian dan Pengaturan Transaksi Ekspor Impor untuk UKM Hubungan perdagangan luar negeri dalam hal ini ekspor impor sama halnya dengan perdagangan dalam negeri

Lebih terperinci

MEKANISME PENYELESAIAN PEMBAYARAN KEGIATAN EKSPOR IMPOR DENGAN MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT DAN BILL EXCHANGE. Oleh: Suyanti

MEKANISME PENYELESAIAN PEMBAYARAN KEGIATAN EKSPOR IMPOR DENGAN MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT DAN BILL EXCHANGE. Oleh: Suyanti MEKANISME PENYELESAIAN PEMBAYARAN KEGIATAN EKSPOR IMPOR DENGAN MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT DAN BILL EXCHANGE Oleh: Suyanti ABSTRAK Dalam beberapa tahun terakhir, perdagangan internasional mengalami seperti

Lebih terperinci

LETTER OF CREDIT. Dina W. W Kariodimedjo Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Letter of Credit 1 FH UGM

LETTER OF CREDIT. Dina W. W Kariodimedjo Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Letter of Credit 1 FH UGM LETTER OF CREDIT Dina W. W Kariodimedjo Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Letter of Credit 1 Transaksi Internasional 1/2 Penjual Kewajiban: melakukan penyerahan barang Hak: menerima pembayaran Pembeli

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TERHADAP TRANSAKSI EKSPOR IMPOR DENGAN MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT

BAB II TINJAUAN TERHADAP TRANSAKSI EKSPOR IMPOR DENGAN MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT BAB II TINJAUAN TERHADAP TRANSAKSI EKSPOR IMPOR DENGAN MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT A. EKSPOR-IMPOR 1. Pengertian Ekspor Impor Pada saat ini tidak ada negara yang dapat hidup tanpa berhubungan dengan negara

Lebih terperinci

Berbagai Dokumen Penting Ekspor. Pertemuan ke-6

Berbagai Dokumen Penting Ekspor. Pertemuan ke-6 Berbagai Dokumen Penting Ekspor Pertemuan ke-6 BERBAGAI DOKUMEN EKSPOR 1. Invoice 2. Sales Contract 3. PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang ) 4. Full Set on Board Ocean Bill of Lading / Airway bill 5. Packing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pesatnya perkembangan dalam bidang usaha pada zaman modern

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pesatnya perkembangan dalam bidang usaha pada zaman modern BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan dalam bidang usaha pada zaman modern sekarang ini, menyebabkan orang-orang serta para pengusaha menginginkan segala sesuatunya bersifat

Lebih terperinci

BAHAN KULIAH HUKUM PERNIAGAAN/PERDAGANGAN INTERNASIONAL MATCH DAY 11. SISTEM PEMBAYARAN DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL LETTER of CREDIT (L/C)

BAHAN KULIAH HUKUM PERNIAGAAN/PERDAGANGAN INTERNASIONAL MATCH DAY 11. SISTEM PEMBAYARAN DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL LETTER of CREDIT (L/C) BAHAN KULIAH HUKUM PERNIAGAAN/PERDAGANGAN INTERNASIONAL MATCH DAY 11 SISTEM PEMBAYARAN DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL LETTER of CREDIT (L/C) A. Pendahuluan Perdagangan internasional terwujud karena adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membeli dan menjual (perdagangan) barang antara pengusaha yang bertempat di

BAB I PENDAHULUAN. membeli dan menjual (perdagangan) barang antara pengusaha yang bertempat di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Transaksi perdagangan luar negeri yang lebih dikenal dengan eksporimpor pada hakikatnya adalah suatu transaksi yang sederhana dan tidak lebih dari membeli

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir merupakan refleksi minat masyarakat terhadap ekonomi syariah

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir merupakan refleksi minat masyarakat terhadap ekonomi syariah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perbankan syariah yang tumbuh cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir merupakan refleksi minat masyarakat terhadap ekonomi syariah semakin besar.

Lebih terperinci

KETERKAITAN PERBANKAN DALAM TRANSAKSI WAREHOUSE RECEIPT 1. Oleh: Dr. Ramlan Ginting, S.H., LL.M 2

KETERKAITAN PERBANKAN DALAM TRANSAKSI WAREHOUSE RECEIPT 1. Oleh: Dr. Ramlan Ginting, S.H., LL.M 2 KETERKAITAN PERBANKAN DALAM TRANSAKSI WAREHOUSE RECEIPT 1 Oleh: Dr. Ramlan Ginting, S.H., LL.M 2 Transaksi warehouse receipt telah banyak dilakukan baik di negara maju seperti Amerika dan Kanada maupun

Lebih terperinci

Syarat Pembayaran dlm Jual Beli Perniagaan

Syarat Pembayaran dlm Jual Beli Perniagaan Syarat Pembayaran dlm Jual Beli Perniagaan Afifah Kusumadara, SH. LL.M. SJD. Unsur esensial perjanjian jual beli adalah adanya penyerahan hak milik atas suatu barang dan pembayarannya harus dengan uang.

Lebih terperinci

BAB IV LETTER OF CREDIT (L/C)

BAB IV LETTER OF CREDIT (L/C) BAB IV LETTER OF CREDIT (L/C) Tujuan Instruksional Khusus: Setelah menyelesaikan perkuliahan dengan Pokok Bahasan Letter of Credit (L/C), mahasiswa akan dapat menjelaskan pentingnya L/C dalam suatu perdagangan

Lebih terperinci

Syariah Mandiri (BSM) menerapkan produk L/C ini untuk melayani transaksi. hanya terietak pada saat pembayaran weselnya saja. Untuk sight L/C, bank

Syariah Mandiri (BSM) menerapkan produk L/C ini untuk melayani transaksi. hanya terietak pada saat pembayaran weselnya saja. Untuk sight L/C, bank 82 BABIV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menganalisa penerapan perlakuan akuntansi terhadap produk letter of credit (L/C) pada Bank Syariah Mandiri (BSM). Bank Syariah Mandiri (BSM) menerapkan

Lebih terperinci

Bab 17 Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

Bab 17 Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Jasindo.co.id TUJUAN PENGAJARAN: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu untuk: 1. Menjelaskan terminologi perdagangan dengan SKBDN 2. Menjelaskan mekanisme sederhana transaksi dengan SKBDN

Lebih terperinci

Pendanaan Ekspor dan Impor

Pendanaan Ekspor dan Impor Pendanaan Ekspor dan Impor Tehnik Pendanaan Kas dimuka L/C Draft Konsinyasi Piutang dagang Kas dimuka Eksportir : resiko pembayaran nol Importir : kecurangan dari importir, ada pembatasan aliran modal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan

BAB II LANDASAN TEORI. miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan A. Ekspor BAB II LANDASAN TEORI 1. Pengertian Ekspor Ekspor merupakan upaya melakukan penjualan komoditi yang kita miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan pembayaran dalam valuta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatunya bersifat praktis dan aman, khususnya dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatunya bersifat praktis dan aman, khususnya dalam bidang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pesatnya perkembangan dalam bidang usaha pada zaman modern sekarang ini, menyebabkan orang-orang serta para pengusaha menginginkan segala sesuatunya bersifat praktis

Lebih terperinci

Prosedur Dasar Pembayaran Internasional. By : Afrila Eki Pradita, S.E., MMSI

Prosedur Dasar Pembayaran Internasional. By : Afrila Eki Pradita, S.E., MMSI Prosedur Dasar Pembayaran Internasional By : Afrila Eki Pradita, S.E., MMSI 1 Transaksi pembayaran dan trasaksi pembiayaan Setiap transaksi jual beli selalu mengenal adanya transksi pembayaran. Transaksi

Lebih terperinci

TEKNIS PERDAGANGAN INTERNASIONAL MEKANISME PEMBAYARAN PRODIP I KEPABEANAN DAN CUKAI 1

TEKNIS PERDAGANGAN INTERNASIONAL MEKANISME PEMBAYARAN PRODIP I KEPABEANAN DAN CUKAI 1 TEKNIS PERDAGANGAN INTERNASIONAL MEKANISME PEMBAYARAN PRODIP I KEPABEANAN DAN CUKAI 1 Para pihak dalam Perdagangan Internasional Eksportir Dalam kontrak perdagangan internasional eksportir bertindak sebagai

Lebih terperinci

Proses dan Prosedur Impor. Pertemuan ke-9

Proses dan Prosedur Impor. Pertemuan ke-9 Proses dan Prosedur Impor Pertemuan ke-9 1. Tahapan impor 2. Bagan proses permohonan perizinan impor via on-line dan secara manual 3. Proses Importasi 4. Prosedur Impor DEFINISI IMPORTIR Badan usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Muhamad Djumhana, Hukum Perbankan Indonesia, (Bandung : PT Citra Aditya Bakti, 2006), hal. 41.

BAB I PENDAHULUAN. Muhamad Djumhana, Hukum Perbankan Indonesia, (Bandung : PT Citra Aditya Bakti, 2006), hal. 41. 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Lembaga perbankan di dalam kehidupan dunia modern merupakan suatu lembaga yang sulit untuk dihindari, karena lembaga ini memiliki fungsi yang diarahkan sebagai

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Abdulkadir Muhammad (2000:225), yang dimaksud perjanjian adalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Abdulkadir Muhammad (2000:225), yang dimaksud perjanjian adalah II. TINJAUAN PUSTAKA A. Perjanjian Perdagangan Internasional Menurut Abdulkadir Muhammad (2000:225), yang dimaksud perjanjian adalah suatu persetujuan dengan mana dua orang atau lebih saling mengikatkan

Lebih terperinci

Anita Asnawi, S.Sos., MM.

Anita Asnawi, S.Sos., MM. Anita Asnawi, S.Sos., MM. Penghimpunan dana dari pihak ke tiga (masyarakat) funding Penyaluran dana lending Bank Persero PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK PT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. barang antar pengusaha yang masing masing bertempat tinggal di negara negara

BAB I PENDAHULUAN. barang antar pengusaha yang masing masing bertempat tinggal di negara negara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transaksi perdagangan luar negeri merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam suatu perdagangan yang lazim dikenal dengan perdagangan ekspor impor. Perdagangan ini merupakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI digilib.uns.ac.id 9 BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Pembayaran Ekspor Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan

Lebih terperinci

BAB III SIMULASI PENGISIAN L/C

BAB III SIMULASI PENGISIAN L/C BAB III SIMULASI PENGISIAN L/C Name of Issuing Bank Place and Date of Issue Applicant : Advising Bank Reference No Partial shipments allowed not allowed Transhipment allowed not allowed Insurance covered

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perdagangan internasional kegiatan beli disebut impor dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perdagangan internasional kegiatan beli disebut impor dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perdagangan internasional kegiatan beli disebut impor dan kegiatan jual disebut ekspor, sehingga ekspor-impor merupakan perjanjian jual-beli juga. Transaksi

Lebih terperinci

METODE PEMBAYARAN TAGIHAN SUPLIER MELALUI SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI (SKBDN) PADA PT. ADHIKARYA (PERSERO) TBK DIVISI KONSTRUKSI III MEDAN

METODE PEMBAYARAN TAGIHAN SUPLIER MELALUI SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI (SKBDN) PADA PT. ADHIKARYA (PERSERO) TBK DIVISI KONSTRUKSI III MEDAN METODE PEMBAYARAN TAGIHAN SUPLIER MELALUI SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI (SKBDN) PADA PT. ADHIKARYA (PERSERO) TBK DIVISI KONSTRUKSI III MEDAN Edi Putra Berutu, S.E., M.Si Staf Pengajar Jurusan Administrasi

Lebih terperinci

PRODUK & LAYANAN VALUTA ASING. Surabaya, 15 Desember 2016

PRODUK & LAYANAN VALUTA ASING. Surabaya, 15 Desember 2016 PRODUK & LAYANAN VALUTA ASING Surabaya, 15 Desember 2016 OVERVIEW BANK JATIM Bank Jatim beroperasi sebagai bank devisa sejak bulan Agustus 1990 Resmi menjadi anggota SWIFT (Society Worldwide Interbank

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan uraian pada Bab-bab sebelumnya dapat diambil

BAB V PENUTUP. Berdasarkan uraian pada Bab-bab sebelumnya dapat diambil BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian pada Bab-bab sebelumnya dapat diambil keseimpulan-kesimpulan sebagai berikut: 1. Perusahaan Anggun Rotan cenderung memilih Advance Payment dengan Telegraphic

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan-hubungan dagang yang bersifat lintas batas dapat mencakup

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan-hubungan dagang yang bersifat lintas batas dapat mencakup 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hukum perdagangan internasional adalah bidang hukum yang berkembang cepat. Ruang lingkup bidang hukum ini pun cukup luas. Hubungan-hubungan dagang yang bersifat

Lebih terperinci

BAB I KONSEP PERDAGANGAN INTERNASIONAL

BAB I KONSEP PERDAGANGAN INTERNASIONAL BAB I KONSEP PERDAGANGAN INTERNASIONAL 1. Pengertian perdagangan internasional Perdagangan internasional adalah proses tukar menukar barang dan jasa yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masing-masing

Lebih terperinci

Jasa Jasa Perbankan. 1. Transfer 2. Inkaso 3. Bank garansi 4. Letter of Credit 5. Waliamanat 6. Kliring

Jasa Jasa Perbankan. 1. Transfer 2. Inkaso 3. Bank garansi 4. Letter of Credit 5. Waliamanat 6. Kliring Jasa Jasa Perbankan 1. Transfer 2. Inkaso 3. Bank garansi 4. Letter of Credit 5. Waliamanat 6. Kliring 1 Jasa Jasa Perbankan TRANSFER Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek. marketing. Adapun fungsi bidang ekspor ini adalah melakukan pengurusan

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek. marketing. Adapun fungsi bidang ekspor ini adalah melakukan pengurusan BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Bidang pelaksanaan kuliah kerja praktek, penulis lakukan di PT. Alenatex Bandung. Disana penulis ditempatkan pada bidang ekspor, dibawah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ekspor adalah kegiatan pengiriman dan penerimaan barang yang dilakukan oleh para

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ekspor adalah kegiatan pengiriman dan penerimaan barang yang dilakukan oleh para 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Ekspor-Impor Ekspor adalah kegiatan pengiriman dan penerimaan barang yang dilakukan oleh para pelaku ekonomi dengan melintasi batas negara. Pengadaan kegiatan

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE. MM

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE. MM MANAJEMEN PERBANKAN By : Angga Hapsila, SE. MM BAB VII MANAJEMEN JASA BANK LAINNYA 1. TUJUAN DAN JENIS JASA BANK LAINNYA 2. KEUNTUNGAN JASA BANK LAINNYA 3. JASA PENGIRIMAN UANG, JASA KLIRING, JASA INKASO,

Lebih terperinci

Proses dan Prosedur Ekspor. Pertemuan ke-3

Proses dan Prosedur Ekspor. Pertemuan ke-3 Proses dan Prosedur Ekspor Pertemuan ke-3 PROSES PERDAGANGAN EKSPOR Kegiatan ekspor: Upaya seorang pengusaha dlm memasarkan komoditi yg dikuasainya ke negara lain atau bangsa asing, dg mendapatkan pembayaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Efisiensi 2.1.1 Pengertian Efisiensi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia efisiensi adalah ketepatan cara (usaha, kerja) dalam menjalankan sesuatu dengan tidak membuang waktu,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. A. Prosedur Transaksi Ekspor dan Impor dengan Mekanisme L/C pada Citi

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. A. Prosedur Transaksi Ekspor dan Impor dengan Mekanisme L/C pada Citi 1 BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN A. Prosedur Transaksi Ekspor dan Impor dengan Mekanisme L/C pada Citi Bank Citi Bank mempunyai peranan yang besar dalam melancarkan transaksi ekspor impor guna memberikan

Lebih terperinci

DOKUMEN EKSPOR IMPOR. Hertiana Ikasari, SE, MSi

DOKUMEN EKSPOR IMPOR. Hertiana Ikasari, SE, MSi DOKUMEN EKSPOR IMPOR Hertiana Ikasari, SE, MSi Dokumen yang dibutuhkan dalam perdagangan Internasional bervariasi tergantung pada jenis transaksi, ketentuan atau peraturan negara pengimpor dan pengekspor,

Lebih terperinci

SKBDN. 1. Konsep SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri) 1.2 Tujuan Penerbitan SKBDN

SKBDN. 1. Konsep SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri) 1.2 Tujuan Penerbitan SKBDN SKBDN 1. Konsep SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri) 1.1 Definisi SKBDN Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) atau lazim dikenal sebagai Letter of Credit (LC) Dalam Negeri adalah setiap

Lebih terperinci

Surat Kredit (LC) dan SKBDN

Surat Kredit (LC) dan SKBDN Surat Kredit (LC) dan SKBDN Jenis Produk dan/atau Layanan Penyimpanan Pinjaman Pengiriman Uang Bank Garansi Manajemen Kas EXIM (termasuk Pembiayaan EXIM/Trade Finance) ATM Pertukaran Uang/Forex Lainnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu pakar ekonomi dari Inggris, David Ricardo, menyatakan dalam teori

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu pakar ekonomi dari Inggris, David Ricardo, menyatakan dalam teori 5 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu pakar ekonomi dari Inggris, David Ricardo, menyatakan dalam teori keunggulan komparatif bahwa perdagangan luar negeri dapat terjadi apabila masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV JASA BANK. A. Jenis-jenis Jasa Bank

BAB IV JASA BANK. A. Jenis-jenis Jasa Bank BAB IV JASA BANK Jasa-jasa bank merupakan kegiatan perbankan yang dilakukan oleh suatu bank untuk memperlancar kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana bank melaksanakan jasa ini tidak hanya untuk

Lebih terperinci

MEMASUKI PASAR LUAR NEGERI

MEMASUKI PASAR LUAR NEGERI MEMASUKI PASAR LUAR NEGERI CARA MEMASUKI PASAR INTERNASIONAL 1. EXPORT 2. IMPORT 3. LICENCING 4. WARALABA 5. JOINT VENTURE 6 FOREIGN DIRECT 6. FOREIGN DIRECT INVESTMENT RISIKO YANG DIHADAPI SUATU NEGARA

Lebih terperinci

Syarat-Syarat dan Ketentuan Transaksi. Version

Syarat-Syarat dan Ketentuan Transaksi. Version Transaksi Trade ANZ Version 09.2010 1. Pendahuluan 1.1 Persyaratan yang berlaku Syarat-Syarat dan Ketentuan Transaksi Trade ANZ ini (Persyaratan) mengatur syarat-syarat umum maupun khusus dimana Nasabah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengenalan transaksi ekspor impor

BAB I PENDAHULUAN. Pengenalan transaksi ekspor impor BAB I PENDAHULUAN Pengenalan transaksi ekspor impor Transaksi perdagangan luar negeri yang lebih dikenal dengan istilah ekspor impor pada dasarnya adalah suatu transaksi yang sederhana dan tidak lebih

Lebih terperinci

a. nama dan/atau logo Bank; dan b. pernyataan bahwa Bank terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Pasal 6

a. nama dan/atau logo Bank; dan b. pernyataan bahwa Bank terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Pasal 6 SYARAT DAN KETENTUAN UMUM LAYANAN PEMBIAYAAN PERDAGANGAN (TRADE FINANCE) DAN JAMINAN (GUARANTEE) GENERAL TERMS AND CONDITIONS TRADE FINANCE AND GUARANTEE SERVICES NO. PASAL SEMULA MENJADI PERATURAN OJK

Lebih terperinci

PERLINDUNGAN TERHADAP BANK DALAM TRANSAKSI PERDAGANGAN DENGAN MENGGUNAKAN SARANA LETTER OF CREDIT / LC. Oleh : Sarah D.L.

PERLINDUNGAN TERHADAP BANK DALAM TRANSAKSI PERDAGANGAN DENGAN MENGGUNAKAN SARANA LETTER OF CREDIT / LC. Oleh : Sarah D.L. PERLINDUNGAN TERHADAP BANK DALAM TRANSAKSI PERDAGANGAN DENGAN MENGGUNAKAN SARANA LETTER OF CREDIT / LC Oleh : Sarah D.L. Roeroe 1 24 ABSTRAK Letter of Credit/LC adalah alat transaksi pembayaran antar bank

Lebih terperinci

ASPEK HUKUM STANDBY LETTER. Oleh SURI SEKAR AYU

ASPEK HUKUM STANDBY LETTER. Oleh SURI SEKAR AYU ABSTRAK ASPEK HUKUM STANDBY LETTER OF CREDIT PADA TRANSAKSI EKSPOR IMPOR Oleh SURI SEKAR AYU Interdependensi telah menjadi ciri dari pola perkembangan dunia modern dalam hubungan internasional, khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan ekonomi nasional dilaksanakan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Tujuan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu perdagangan yang lazim dikenal dengan perdagangan ekspor-impor.

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu perdagangan yang lazim dikenal dengan perdagangan ekspor-impor. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transaksi perdagangan luar negeri merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam suatu perdagangan yang lazim dikenal dengan perdagangan ekspor-impor. Perdagangan ini merupakan

Lebih terperinci

Bab 4 MATERI SIP-4 1 JASA BANK JASA BANK TRANSFER JENIS JASA BANK INKASO KLIRING. Perbankan. Perbankan

Bab 4 MATERI SIP-4 1 JASA BANK JASA BANK TRANSFER JENIS JASA BANK INKASO KLIRING. Perbankan. Perbankan JASA BANK Bab 4 JASA BANK Jasa-jasa bank merupakan kegiatan perbankan yang dilakukan oleh suatu bank untuk memperlancar kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana melaksanakan jasa ini tidak hanya untuk

Lebih terperinci

BAB II MEKANISME PEMBAYARAN BARANG DENGAN MENGGUNAKAN L/C. A. Proses Terjadinya Transaksi Perdagangan Internasional dengan Menggunakan L/C

BAB II MEKANISME PEMBAYARAN BARANG DENGAN MENGGUNAKAN L/C. A. Proses Terjadinya Transaksi Perdagangan Internasional dengan Menggunakan L/C 25 BAB II MEKANISME PEMBAYARAN BARANG DENGAN MENGGUNAKAN L/C A. Proses Terjadinya Transaksi Perdagangan Internasional dengan Menggunakan L/C Setiap negara di dunia tentu membutuhkan negara lain demi memenuhi

Lebih terperinci

PRODUK DAN MANAJEMEN BANK UMUM

PRODUK DAN MANAJEMEN BANK UMUM PRODUK DAN MANAJEMEN BANK UMUM E BANKING Memberikan layanan yang mudah, cepat, dan murah bagi nasabah Meningkatkan loyalitas nasabah Memberikan Pendapatan Bagi Bank Layanan yang terlaris: Pembayaran tagihan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Ekspor Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari daerah pabean, dimana barang yang dimaksud terdiri dari barang dalam negeri (daerah pabean), barang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Transaksi perdagangan luar negeri merupakan suatu rangkaian kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Transaksi perdagangan luar negeri merupakan suatu rangkaian kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transaksi perdagangan luar negeri merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam suatu perdagangan yang lazim dikenal dengan perdagangan ekspor impor. Perdagangan ini merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TENTANG LETTER OF CREDIT (L/C) kegiatan jual beli yang dilakukan oleh negara yang satu dengan negara yang lain.

BAB II TINJAUAN TENTANG LETTER OF CREDIT (L/C) kegiatan jual beli yang dilakukan oleh negara yang satu dengan negara yang lain. BAB II TINJAUAN TENTANG LETTER OF CREDIT (L/C) A. Transaksi ekspor impor Kegiatan ekspor impor didasari oleh kondisi bahwa tidak ada suatu negara yang benar-benar mandiri karena satu sama lain saling membutuhkan

Lebih terperinci

Lex et Societatis, Vol. V/No. 1/Jan-Feb/2017

Lex et Societatis, Vol. V/No. 1/Jan-Feb/2017 PENGATURAN HUKUM SURAT BERHARGA YANG BERSIFAT KEBENDAAN DALAM TRANSAKSI BISNIS DI INDONESIA 1 Oleh: Deasy Soeikromo 2 ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaturan

Lebih terperinci

TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PELAKSANAAN EKSPOR IMPOR YANG MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT

TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PELAKSANAAN EKSPOR IMPOR YANG MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PELAKSANAAN EKSPOR IMPOR YANG MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT SKRIPSI Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu aspek dalam kehidupan manusia adalah perdagangan, perdagangan merupakan salah satu upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang telah berlangsung

Lebih terperinci

TANGGUNG JAWAB HUKUM ADVISING BANK DALAM PEMBAYARAN BARANG DENGAN MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT

TANGGUNG JAWAB HUKUM ADVISING BANK DALAM PEMBAYARAN BARANG DENGAN MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT SRI MAYA SARI 1 TANGGUNG JAWAB HUKUM ADVISING BANK DALAM PEMBAYARAN BARANG DENGAN MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT (Studi Pada The Development Bank of Singapore (Bank DBS) Jakarta) SRI MAYA SARI ABSTRACT Letter

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN EKSPOR IMPOR

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN EKSPOR IMPOR STANDAR KOMPETENSI LULUSAN EKSPOR IMPOR DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 A. Latar Belakang.

Lebih terperinci

SISTEM PEMBAYARAN EKSPOR MEBEL PADA CV. MUGIHARJO DI BOYOLALI

SISTEM PEMBAYARAN EKSPOR MEBEL PADA CV. MUGIHARJO DI BOYOLALI SISTEM PEMBAYARAN EKSPOR MEBEL PADA CV. MUGIHARJO DI BOYOLALI Tugas Akhir Diajukan untuk melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Prasyaratan guna Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Bisnis

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN BANK UMUM

LAPORAN KEUANGAN BANK UMUM URGENSI LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (responsibility), DALAM independensi PENYUSUNAN (independency), dan kewajaran (fairness) LAPORAN KEUANGAN BANK UMUM 1 Muhammad Zuhri Dosen Tetap Politeknik Mandiri

Lebih terperinci

CARA PEMBAYARAN JUAL BELI: JENIS, KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DR. YETTY KOMALASARI DEWI KULIAH 5

CARA PEMBAYARAN JUAL BELI: JENIS, KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DR. YETTY KOMALASARI DEWI KULIAH 5 CARA PEMBAYARAN JUAL BELI: JENIS, KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DR. YETTY KOMALASARI DEWI KULIAH 5 PERTIMBANGAN CARA PEMBAYARAN: BUYER: SELLER: O Resiko kegagalan transaksi O Resiko fluktuasi valuta O Resiko

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/11 /PBI/2003 TENTANG PEMBAYARAN TRANSAKSI IMPOR GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/11 /PBI/2003 TENTANG PEMBAYARAN TRANSAKSI IMPOR GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/11 /PBI/2003 TENTANG PEMBAYARAN TRANSAKSI IMPOR GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. b. c. Mengingat : 1. 2. bahwa salah satu faktor yang mendukung kelancaran arus

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. negara dengan tujuan ke negara lain secara legal, dalam bahasa umumnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. negara dengan tujuan ke negara lain secara legal, dalam bahasa umumnya BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Ekspor Ekspor yaitu proses kegiatan transportasi barang atau komoditas suatu negara dengan tujuan ke negara lain secara legal, dalam bahasa umumnya proses perdagangan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PERBANDINGAN STANDBY LETTER OF CREDIT DENGAN BANK GARANSI DALAM TRANSAKSI PERBANKAN

BAB II TINJAUAN PERBANDINGAN STANDBY LETTER OF CREDIT DENGAN BANK GARANSI DALAM TRANSAKSI PERBANKAN 13 BAB II TINJAUAN PERBANDINGAN STANDBY LETTER OF CREDIT DENGAN BANK GARANSI DALAM TRANSAKSI PERBANKAN 1. Mekanisme Pembayaran Dalam Transaksi Perdagangan Internasional 1.1. Letter Of Credit Letter of

Lebih terperinci

LKS PERDAGANGAN INTERNASIONAL VERSI MS. WORD

LKS PERDAGANGAN INTERNASIONAL VERSI MS. WORD LKS PERDAGANGAN INTERNASIONAL- 2016 - VERSI MS. WORD ID Questions Question Image 1 Jika dipersiapkan dengan baik, perdagangan internasional bisa berdampak positip. Berikut ini yang merupakan dampak positip/manfaat

Lebih terperinci

Khoiruddin Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Bandar Lampung Abstract:

Khoiruddin Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Bandar Lampung Abstract: Letter of Credit (L/C) dalam Produk Bank Syariah Khoiruddin Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Bandar Lampung alfan_abiya@yahoo.co.id Abstract: The existence of letter of credit which is really

Lebih terperinci

2. Proses dan langkah langkah L/C:

2. Proses dan langkah langkah L/C: GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN BANK & LEMBAGA KEUANGAN VIII. JASA JASA PERBANKAN A. Pengertian Jasa Bank Jasa bank adalah semua aktivitas bank, baik yang secara langsung maupun tidak langsung yang berkaitan

Lebih terperinci

Amelia Febriani Kelompok 3 Buku Kerja Dokumen Produk Ekspor

Amelia Febriani Kelompok 3 Buku Kerja Dokumen Produk Ekspor 1. Jelaskan tiga dokumen yang diperlukan untuk mengurus pengiriman sebelum melaksanakan ekspor! a. Delivery Order (DO), yaitu surat dari perusahaan pelayaran sebagai jawaban dari shipping instruction b.

Lebih terperinci

MEKANISME PEMBAYARAN MELALUI LETTER OF CREDIT (L/C) DALAM TTRANSAKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL PADA PT. SEMEN BOSOWA MAROS

MEKANISME PEMBAYARAN MELALUI LETTER OF CREDIT (L/C) DALAM TTRANSAKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL PADA PT. SEMEN BOSOWA MAROS MEKANISME PEMBAYARAN MELALUI LETTER OF CREDIT (L/C) DALAM TTRANSAKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL PADA PT. SEMEN BOSOWA MAROS Maryam Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIT Alamat;

Lebih terperinci

Welcome to PT Tridaya Utama Indonesia

Welcome to PT Tridaya Utama Indonesia Welcome to PT Tridaya Utama Indonesia WELCOME Global Credit Line / Lease Instrument Program Explanation - How it Works Global Credit Line /Lease Instrument Program PT TRIDAYA UTAMA INDONESIA General Information:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendorong terjadinya integrasi pasar pasar diseluruh dunia dalam satu tempat

BAB I PENDAHULUAN. mendorong terjadinya integrasi pasar pasar diseluruh dunia dalam satu tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanaman teh mulai dikenal di Indonesia hanya sebagai tanaman hias. Melihat potensi yang besar pada waktu itu Pemerintahan Hindia Belanda yang menjajah Indonesia tertarik

Lebih terperinci

- 1 - PENJELASAN PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 10/ 34 /PBI/2008 TENTANG TRANSAKSI PEMBELIAN WESEL EKSPOR BERJANGKA OLEH BANK INDONESIA

- 1 - PENJELASAN PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 10/ 34 /PBI/2008 TENTANG TRANSAKSI PEMBELIAN WESEL EKSPOR BERJANGKA OLEH BANK INDONESIA - 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 10/ 34 /PBI/2008 TENTANG TRANSAKSI PEMBELIAN WESEL EKSPOR BERJANGKA OLEH BANK INDONESIA I. UMUM Krisis keuangan global yang terjadi saat ini telah memberikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. termasuk diantara barang-barang, asuransi, dan jasa-jasa pada suatu tahun tertentu

BAB II LANDASAN TEORI. termasuk diantara barang-barang, asuransi, dan jasa-jasa pada suatu tahun tertentu BAB II LANDASAN TEORI A. Ekspor 1. Pengertian Ekspor Kegiatan ekspor adalah sistem perdagangan dengan cara mengeluarkan barangbarang dari dalam negeri keluar negeri dengan memenuhi ketentuan yang berlaku.

Lebih terperinci

BAB XIII PROSEDUR IMPOR - 1

BAB XIII PROSEDUR IMPOR - 1 BAB XIII PROSEDUR IMPOR - 1 Tujuan Instruksional Khusus : Setelah menyelesaikan perkuliahan dengan Pokok Bahasan Prosedur Impor, Mahasiswa akan dapat menjelaskan prosedur dan tata laksana impor di Indonesia

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEUANGAN DAN SISTEM AKUNTANSI INTERNASIONAL

MANAJEMEN KEUANGAN DAN SISTEM AKUNTANSI INTERNASIONAL MANAJEMEN KEUANGAN DAN SISTEM AKUNTANSI INTERNASIONAL Dhiani Dyahjatmayanti, S.TP., M.B.A. STTKD Yogyakarta Jl.Parangtritis Km.4,5 Yogyakarta, http://www.sttkd.ac.id - info@sttkd.ac.id, sttkdyogyakarta@yahoo.com

Lebih terperinci

STUDI ATAS FATWA DSN-MUI TERHADAP AKAD-AKAD DALAM LETTER OF CREDIT (L/C) IMPOR DAN EKSPOR SYARIAH. Oleh: Khoiruddin

STUDI ATAS FATWA DSN-MUI TERHADAP AKAD-AKAD DALAM LETTER OF CREDIT (L/C) IMPOR DAN EKSPOR SYARIAH. Oleh: Khoiruddin STUDI ATAS FATWA DSN-MUI TERHADAP AKAD-AKAD DALAM LETTER OF CREDIT (L/C) IMPOR DAN EKSPOR SYARIAH Oleh: Khoiruddin ABSTRACT The existence of letter of credit which is really accordance with Islamic syariah

Lebih terperinci

BAB II PROSES PERDAGANGAN LUAR NEGERI

BAB II PROSES PERDAGANGAN LUAR NEGERI BAB II PROSES PERDAGANGAN LUAR NEGERI Tujuan Instruksional Khusus: Setelah menyelesaikan perkuliahan dengan Pokok Bahasan Proses Perdagangan Luar Negeri, Mahasiswa akan dapat menjelaskan proses perdagangan

Lebih terperinci

Skema SBLC & Bank Garansi

Skema SBLC & Bank Garansi Skema SBLC & Bank Garansi Jenis Produk dan/atau Layanan Penyimpanan Pinjaman Pengiriman Uang Bank Garansi Manajemen Kas EXIM (termasuk Pembiayaan EXIM/Trade Finance) ATM Pertukaran Uang/Forex Lainnya (sebutkan)

Lebih terperinci

KAJIAN HUKUM MENGENAI LETTER OF CREDIT SEBAGAI SALAH SATU CARA PEMBAYARAN DALAM TRANSAKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL SKRIPSI

KAJIAN HUKUM MENGENAI LETTER OF CREDIT SEBAGAI SALAH SATU CARA PEMBAYARAN DALAM TRANSAKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL SKRIPSI KAJIAN HUKUM MENGENAI LETTER OF CREDIT SEBAGAI SALAH SATU CARA PEMBAYARAN DALAM TRANSAKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL SKRIPSI DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI TUGAS DAN MEMENUHI SYARAT UNTUK MENCAPAI GELAR SARJANA

Lebih terperinci

ANALISIS AKUNTANSI TRANSAKSI PENDISKONTOAN L/C EKSPOR DAN PENYAJIANNYA DALAM LAPORAN KEUANGAN PT BANK BNI (PERSERO) TBK, JAKARTA SKRIPSI

ANALISIS AKUNTANSI TRANSAKSI PENDISKONTOAN L/C EKSPOR DAN PENYAJIANNYA DALAM LAPORAN KEUANGAN PT BANK BNI (PERSERO) TBK, JAKARTA SKRIPSI ANALISIS AKUNTANSI TRANSAKSI PENDISKONTOAN L/C EKSPOR DAN PENYAJIANNYA DALAM LAPORAN KEUANGAN PT BANK BNI (PERSERO) TBK, JAKARTA SKRIPSI Program Studi Akuntansi N a m a : DIAN APRIYANI N I M : 432.0511.0311

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. eksportir maupun importir. L/C merupakan sistem yang paling lazim digunakan para

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. eksportir maupun importir. L/C merupakan sistem yang paling lazim digunakan para BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Letter of Credit (L/C) Dalam perdagangan internasional, sistem pembayaran dengan menggunakan Letter of Credit (atau disingkat L/C) adalah sistim yang paling baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hukum dengan judul: Jaminan Deposito atas Documentary Credit dalam

BAB I PENDAHULUAN. hukum dengan judul: Jaminan Deposito atas Documentary Credit dalam BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Penulis memilih Penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah dalam bidang hukum dengan judul: Jaminan Deposito atas Documentary Credit dalam Perdagangan Internasional

Lebih terperinci

BAB II PERJANJIAN EKSPOR IMPOR DAN SISTEM PEMBAYARAN DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL. A. Pengertian dan Pengaturan Hukum dalam Transaksi Ekspor Impor

BAB II PERJANJIAN EKSPOR IMPOR DAN SISTEM PEMBAYARAN DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL. A. Pengertian dan Pengaturan Hukum dalam Transaksi Ekspor Impor BAB II PERJANJIAN EKSPOR IMPOR DAN SISTEM PEMBAYARAN DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL A. Pengertian dan Pengaturan Hukum dalam Transaksi Ekspor Impor 1. Pengertian Ekspor Impor Pada saat ini tidak ada negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penulis memilih Penelitian hukum dengan judul: Problematika Hukum

BAB I PENDAHULUAN. Penulis memilih Penelitian hukum dengan judul: Problematika Hukum BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Penulis memilih Penelitian hukum dengan judul: Problematika Hukum dalam Perjanjian Pembukaan L/C Antara PT. SPI dan PT. Bank Century. Skripsi yang mengkaji

Lebih terperinci