BAB I PENDAHULUAN. Dalam perdagangan internasional kegiatan beli disebut impor dan
|
|
- Devi Susman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perdagangan internasional kegiatan beli disebut impor dan kegiatan jual disebut ekspor, sehingga ekspor-impor merupakan perjanjian jual-beli juga. Transaksi perdagangan luar negeri yang lebih dikenal dengan istilah ekspor-impor pada hakikatnya adalah suatu transaksi yang sederhana dan tidak lebih dari membeli dan menjual barang antara pengusaha-pengusaha yang bertempat tinggal di negara yang berbeda. Transaksi ekspor-impor secara langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dari negara-negara yang terlibat di dalamnya. 1 Setiap transaksi perdagangan selalu menimbulkan hak dan kewajiban bagi masing-masing pihak yang bersangkutan. Pihak penjual berkewajiban antara lain melakukan penyerahan barang yang sama-sama telah dimufakati, dan berhak untuk menerima pembayaran atas harga barang yang diserahkan. Sebaliknya pembeli berkewajiban melunasi harga pembayaran dari barang yang diserahkan dan berhak menuntut penyerahan barang yang dibeli. 2 1 Roselyn Hutabarat, 1990, Transaksi Ekspor Impor, Edisi Kedua, Erlangga, Jakarta, hlm 1 2 Amir M. S, 2000, Seluk Beluk dan Teknik Pedagangan Luar Negeri, Edisi Revisi, Cetakan 9, PPM, Jakarta, hlm 31 1
2 Apabila penjual dan pembeli sama berada di satu tempat, maka penyelesaian kewajiban masing-masing pihak agak mudah dilakukan. Akan tetapi dalam perdagangan luar negeri penyelesaiannya tidak mudah. Hal ini disebabkan antara lain karena pembeli dan penjual terpisah satu sama lainnya, baik secara geografis maupun oleh batas kenegaraan. Antara negara pembeli dan penjual pada umumnya mempergunakan jenis mata uang yang berbeda. Kedua belah pihak pembeli dan penjual harus pula mengindahkan dan menyelesaikan sepenuhnya peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah masing-masing dalam bidang yang menyangkut perdagangan luar negeri. Transaksi perdagangan ekspor impor pada dasarnya dapat dilakukan dengan atau tanpa L/C, namun karena L/C melindungi kedua belah pihak, eksportir dan importir, dimana bank ikut terlibat dan mengurangi risiko tertentu, maka transaksi dengan L/C lebih disenangi. L/C memegang peranan penting dalam perdagangan internasional dan akan terus merupakan instrumen yang paling ampuh dalam jasa-jasa perbankan. L/C ini juga berfungsi melancarkan arus barang dari daerah atau negara surplus ke daerah atau negara minus. Sebab dengan adanya L/C maka perdagangan menjadi lancar dan mudah dilaksanakan, walaupun misalnya antara satu negara dengan negara lain yang saling mengadakan transaksi perdagangan itu berjauhan. 3 Transaksi perdagangan ekspor impor dimulai dengan dibuatnya sebuah kontrak jual beli (Seles Contract) antara eksportir dan importir yang di dalamnya 3 Roselyn Hutabarat, op.cit., hlm 23 2
3 antara lain menyebutkan cara pembayaran. Umumnya pembayaran dilakukan dengan adanya pembukaan L/C. Adanya L/C ini maka pihak importir harus menyediakan dana untuk membayar harga barang yang di impor dan pihak eksportir menyediakan barang yang dimaksud. 4 Suatu L/C mencerminkan adanya komitmen dari sebuah bank untuk membayar kepada penjual barang dan jasa dengan sejumlah uang tertentu asalkan penjual dapat menyerahkan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dalam L/C. Jadi prinsipnya L/C tidak lain adalah suatu jaminan pembayaran dari bank, tanpa adanya bank maka L/C tidak mungkin diterbitkan. 5 Peranan utama bank dalam suatu penerbitan L/C dapat sebagai pihak yang menerbitkan L/C (Issuing Bank) atas permintaan importir atau dapat juga sebagai pihak yang menerima L/C yang kemudian diteruskan kepada penjual (Negotiating Bank). Kedua peranan bank tersebut mampunyai konsekuensi yang sama yaitu malakukan pembayaran. Sebagai bank penerbit L/C maka bank harus membayar kepada pihak penjual melalui Negotiating Bank, apabila penjual telah memenuhi semua dokumen yang dipersyaratkan dalam L/C, kewajiban membayar ini harus segara dilakukan. Sebagai Negotiating Bank maka bank harus melakukan pembayaran kepada 4 Ruddy Tri Santosa, 1996, Pembiayaan Transaksi Luar Negeri, Andi Offset, Yogyakarta, hlm 1 5 Suyatno, Thomas,dc Gowi, 1998, Lalu Lintas Pembiayaan Dalam dan Luar Negeri, Jakarta, Intermedia, hlm 2-3 3
4 pihak penjual apabila pihak penjual dapat menunjukkan semua dokumen yang diminta L/C. Kedua peranan bank diatas mempunyai risiko yang tidak ringan dan diperlukan ketelitian yang tinggi dalam hal meneliti kelengkapan dokumen yang diperlukan karena pada prinsipnya pembayaran yang dilakukan oleh bank berdasarkan kelengkapan dokumen. Apabila terbukti karena kelalaiannya dalam meneliti dokumen mengakibatkan tidak dibayar oleh pihak pembeli atau pihak pembeli menolak barang yang dikirim maka tanggung jawab sepenuhnya ada pada bank. Dalam pelaksanaan L/C pemohon atau penerima adakalanya juga mempermasalahkan adanya kesalahan pada bank penerbit, bank yang ditunjuk atau bank penerus berkenaan dengan pelaksanaan L/C. Demikian juga halnya antara bank penerbit dan bank penerus atau bank yang ditujuk ada saatnya juga saling menyalahkan satu pihak terhadap pihak lain. Dalam pelaksanaan L/C jika pihak bank melakukan kesalahan seharusnya memberi ganti kerugian kepada pihak yang dirugikan apakah itu bank atau nasabah. Namun, dalam prakteknya tidak mudah karena ada indikasi bahwa bank cenderung tidak mau dipersalahkan dan/ atau dimintai ganti kerugian. Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengangkat permasalahan yang diberi judul: Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tidak Dibayarnya L/C pada Transaksi Ekspor Impor di PT Bank X Jakarta. 4
5 B. Rumusan Masalah 1. Faktor-faktor apa yang dapat menyebabkan tidak dibayarnya L/C pada transaksi ekspor impor di PT. Bank X Jakarta? 2. Upaya yang dilakukan oleh PT Bank X Jakarta atas penolakan pembayaran L/C? C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan uruaian diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi atau keterangan guna: 1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tidak dibayarnya L/C pada transaksi ekspor impor di PT Bank X Jakarta. 2. Untuk mengetahui penyelesaian yang dilakukan oleh PT Bank X Jakarta atas penolakan pembayaran L/C D. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Untuk menambah informasi mengenai faktor-faktor tidak dibayarnya Letter of Credit dalam transaksi ekspor impor dan penyelesaiannya. 2. Untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan dan kajian bagi insan akademis mengenai Letter of Credit (L/C) pada umumnya. 5
6 E. Keaslian Penelitian Penelitian tentang Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tidak Dibayarnya L/C pada Transaksi Ekspor Impor di PT. Bank X Jakarta, sejauh peneliti ketahui belum pernah diteliti oleh pihak lain. Penelitian yang berhubungan dengan masalah Letter of Credit pernah ada akan tetapi pembahasannya adalah mengenai seputar masalah perjanjian jual beli dengan menggunakan Letter of Credit (L/C) dan pengawasan perbankan dalam aktivitas penggunaan Letter of Credit. Berikut ini akan penulis sajikan penelitian-penelitian yang dimaksud sebagai perbandingan dengan penelitian yang penulis lakukan sendiri, yaitu : Pertama, penelitian yang dilakukan oleh AGUS SVARNHA NURPATRIA 6 dengan judul penelitiannya Perjanjian Jual Beli Dengan Menggunakan L/C (Letter of Credit) Pada CV. Golden Teak Garden Semarang. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan: 1. Transaksi ekspor impor khususnya mengenai cara pembayaran dengan L/C berpedoman pada UCP No. 500 Tahun Di Indonesia ketentuan khusus yang mengatur mengenai L/C adalah Surat Edaran yang diterbitkan oleh Bank Indonesia yaitu Surat Edaran No. 26/34/ULN tanggal 17 Desember 1993 yang mengatur mengenai kebebasan bank devisa tunduk pada UCP No. 500 tahun 6 Agus Svarnha Nurpatria, 2007, Perjanjian Jual Beli Dengan Menggunakan L/C (Letter of Credit) Pada CV. Golden Teak Garden Semarang, Tesis, Program Studi Magister Kenotariatan, Universitas Diponegoro, Semarang 6
7 1993. Secara umum ketentuan dalam Buku III Bab V KUH Perdata dan ketentuan-ketentuan dalam KUHD tetap berlaku bagi transaksi ekspor impor. 2. Kewajiban ekspotir sebagai penjual adalah menyerahkan barang ekspor kepada importir sesuai perjanjian. Untuk itu, seorang eksportir membutuhkan jasa pengangkut. Sarana angkutan laut adalah sarana pengiriman barang yang dianggap lebih mudah dan murah. Dokumen yang mempunyai arti penting pada pengankutang laut adalah Bill of Lading (B/L) yang dikeluarkan oleh pengangkut. Tanggung jawab eksportir dalam cara pembayaran dengan Letter of Credit melampirkan dokumen B/L yang berfungsi: a. bukti tanda pengiriman barang; b. bukti kontrak pengangkutan c. bukti penyerahan barang d. bukti pemilikan atau dokumen pemilikan barang tanggung jawab eksportir terhadap dokumen B/L adalah menyiapkan B/L sesuai dengan cara pembayaran L/C dan apabila terdapat penyimpanganpenyimpangan dalam B/L yang dapat diperbaiki, eksportir diberi kesempatan untuk memperbaikinya. Dalam hal penyimpangan berupa barang tidak sesuai dengan pesanan maka importir dapat melakukan klaim langsung kepada eksportir. Penyerahan barang kepada importir merupakan tanggung jawab eksportir. Dalam hal penyerahan barang, dokumen yang sangat penting adalah Bill of 7
8 Lading. B/L tersebut sebagai bukti bahwa eksportir telah melaksanakan kewajibannya yaitu menyerahkan barang untuk diangkut. 3. Hak eksportir adalah mendapatkan pembayaran atas barang yang telah diekspornya. Eksportir akan mendapatkan hak tersebut apabila telah memenuhi kewajibannya yaitu menyerahkan barang kepada importir. Dalam hal cara menggunakan Letter of Credit, eksportir akan mendapatkan pembayaran setelah dokumen-dokumen yang dinyatakan telah terpenuhi, diantaranya dokumen Bill of Lading. Penyiapan dokumen-dokumen terutama dokumen B/L sangat penting karena bank melakukan pembayaran berdasrkan dokumen yang telah memenuhi syarat-syarat yang telah disepakati dalam L/C. Penyimpangan dari kondisi syarat kredit dapat dijadikan alasan bank untuk menolak pembayaran atas barang yang dikirimnya. 4. Hambatan-hambatan yang dialami oleh CV. Golden Teak Garden dalam pelaksanaan pembayaran dengan Letter of Credit, khususnya yang berkaitan dengan Bill of Lading adalah apabila terjadi discrepancies atau penyimpangan dokumen seringkali mengahambat dan menyita waktu. Discrepancies yang terjadi disebabkan antara lain oleh: kekurangan telitian staff pengawai dalam membuat dokumen menyebabkan kesalahan pengetikan dalam dokumendokumen yang disyaratkan dalam L/C. Namun apabila CV. Golden Teak Garden dapat memenuhi semua ketentuan dalam cara pembayaran L/C maupun dokumen B/L yang diminta maka tidak ada permasalahan yang menghambat. 8
9 Kedua, penelitian yang dilakukan oleh GOES INDRA POESPO 7 dengan judul penelitiannya Tinjauan Tentang Pembayaran Letter of Credit (L/C) Dalam Transaksi Jual Beli Ekspor (Studi pada Bank X Surabaya). Penelitian Goes Indra Poespo ini menghasilkan kesimpulan: 1. Mekanisme pembayaran ekspor dengan menggunakan L/C: a. Issuing Bank mengirimkan L/C ekspor atau SKBDN kepada Advising Bank. b. L/C eskpor atau SKBDN diterima swift L/C atau telex L/C atau mail L/C. c. Meneliti Commercial Line Issuing Bank. d. Meneliti Clausul atau syarat L/C e. Petugas melakukan input data-data yang ada di L/C ekspor atau SKBDN kedalam Eximbills. f. Setelah di-input ke pada Eximbills, dicetak surat pemberitahuan yang berupa Advise L/C. g. Officer melakukan pemeriksaan ulang atas proses yang telah dilakukan. h. Jika ada kesalahan maka Section Head akan melakukan Release di Eximbills dan menandatangani surat Advise L/C. i. Nasabah akan mendapat copy L/C surat pemberitahuan dan Advise Bank. 2. Kendala yang dihadapi dalam pembayaran dengan menggunakan L/C: 7 Goes Indra Poespo, 2006, Tinjauan Tentang Pembayaran Letter of Credit (L/C) Dalam Transaksi Jual Beli Ekspor (studi pada Bank X Surabaya), Skripsi, Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang 9
10 a. Un-paid Bills, yaitu apabila dokumen mengandung discrepancies dan kesengajaan importir untuk mengindari kerugian. b. Delay of Payment (penundaan pembayaran) c. Double Payment (pembayaran berganda) d. Settlement of Draft (penyelesaian wesel) 3. Penyelesaian dari kendala yang dihadapi: a. Meneliti L/C yang diterima dari opening bank b. Memerikasa dokumen pada saat negosiasi c. Meminimalisir discrepancies (penyimpangan) d. Penanggulangan pernyataan non-payment dari opening bank e. Memberikan bimbingan kepada nasabah f. Peningkatan pengetahuan petugas bank. Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh ARIA DEVANANTA 8 dengan judul penelitiannya Pengawasan Perbankan Dalam Aktivitas Penggunaan Letter of Credit (L/C) (Studi Kasus Pencairan Dana L/C Fiktif Pada PT BNI Tbk). Penelitian ini menghasilkan kesimpulan : 1. Pengawasan Bank Indonesia terhadap keluar masuknya devisa negara khususnya dalam perdagangan dengan negara lain dengan menggunakan letter of credit adalah secara tidak langsung, yaitu melakukan pemerikasaan atas kepatuhan ketentuan BI baik intern maupun ekstern. Secara lansung BI tidak 8 Aria Devananta, 2005, Pengawasan Perbankan Dalam Aktivitas Penggunaan Letter of Credit (L/C) (Studi Kasus Pencairan Dana L/C Fiktif Pada PT BNI Tbk), Tesis, Program Studi Magister Hukum, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 10
11 mengatur tentang penerbitan Letter of Credit (L/C). Dalam hubungan ini BI menerbitkan surat edaran nomor:26/34/uln tanggal 17 Desember 1993 yang menyatakan bahwan semua L/C yang diterima dan diterbitkan oleh Perbankan Indonesia harus mengacu kepada Uniform Customsand Practics for Documentary Credit atau bisa disingkat UCP Publikasi nomor Langkah-langkah apa yang dilakukan Bank Indonesia untuk mencegah adanya pencairan dana dengan menggunakan Letter of Credit fiktif adalah dengan cara memastikan solvabilitas dan sehatnya posisi keuangan suatu banlk. BI juga berupaya melakukan pencegahan risiko sistemik (systemic risk) dengan pengaturan harga, kredit, dan prudensial, pembatasan kegiatan yang boleh dan tidak boleh. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan pemeriksaan periodek secara umum meliputi seluruh atau sejumlah cabang bank. Dalam penulisan tesis ini penulis lebih menekankan pemahaman mengenai faktor-faktor tidak dibayarnya L/C dalam transaksi ekspor impor pada PT Bank X Jakarta. Untuk itu maka penelitian ini merupakan hasil pemikiran sendiri dan akan diteliti lebih lanjut oleh peneliti sendiri. 11
BAB I PENDAHULUAN. pengusaha-pengusaha yang bertempat di negara-negara yang berbeda. dan cara yang berbeda-beda (Roselyne Hutabarat, 1996: 1).
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Transaksi perdagangan luar negeri yang lebih dikenal dengan istilah ekspor-impor pada hakikatnya adalah suatu transaksi yang sederhana dan tidak lebih dari membeli dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memegang peranan penting bagi perkembangan ekonomi Indonesia. bagi masing-masing pihak yaitu pihak penjual diwajibkan melakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perdagangan antar negara atau pedagangan luar negeri merupakan salah satu kegiatan yang penting sebagai bagian dari perdagangan internasional. Kegiatan ini juga merupakan
Lebih terperinciTATA CARA PEMBAYARAN TRANSAKSI DALAM KONTRAK
TATA CARA PEMBAYARAN TRANSAKSI DALAM KONTRAK I. PENDAHULUAN Pada umumnya dalam kontrak-kontrak bisnis selalu terdapat klausula tentang tata cara pembayaran. Pembayaran (penyerahan sejumlah uang) merupakan
Lebih terperinciBAB III SISTEM PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
BAB III SISTEM PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL Tujuan Instruksional Khusus: Setelah menyelesaikan perkuliahan dengan Pokok Bahasan Sistem Pembayaran Perdagangan Internasional, mahasiswa akan dapat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. internasional negara-negara di dunia, khususnya yang didasarkan pada kepentingankepentingan
I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Interdependensi telah menjadi ciri dari pola perkembangan dunia modern dalam hubungan internasional negara-negara di dunia, khususnya yang didasarkan pada kepentingankepentingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. barang antar pengusaha yang masing masing bertempat tinggal di negara negara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transaksi perdagangan luar negeri merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam suatu perdagangan yang lazim dikenal dengan perdagangan ekspor impor. Perdagangan ini merupakan
Lebih terperinciMETODE PEMBAYARAN TAGIHAN SUPLIER MELALUI SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI (SKBDN) PADA PT. ADHIKARYA (PERSERO) TBK DIVISI KONSTRUKSI III MEDAN
METODE PEMBAYARAN TAGIHAN SUPLIER MELALUI SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI (SKBDN) PADA PT. ADHIKARYA (PERSERO) TBK DIVISI KONSTRUKSI III MEDAN Edi Putra Berutu, S.E., M.Si Staf Pengajar Jurusan Administrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir merupakan refleksi minat masyarakat terhadap ekonomi syariah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perbankan syariah yang tumbuh cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir merupakan refleksi minat masyarakat terhadap ekonomi syariah semakin besar.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber alam, iklim, letak geografis, penduduk, keahlian, tenaga kerja,
digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap negara berbeda dengan negara lainnya ditinjau dari sudut sumber alam, iklim, letak geografis, penduduk, keahlian, tenaga kerja, tingkat
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI LULUSAN EKSPOR IMPOR
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN EKSPOR IMPOR DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 A. Latar Belakang.
Lebih terperinciProses dan Prosedur Impor. Pertemuan ke-9
Proses dan Prosedur Impor Pertemuan ke-9 1. Tahapan impor 2. Bagan proses permohonan perizinan impor via on-line dan secara manual 3. Proses Importasi 4. Prosedur Impor DEFINISI IMPORTIR Badan usaha
Lebih terperinciMENYIMAK KASUS LC FIKTIF BNI KEBAYORAN BARU
MENYIMAK KASUS LC FIKTIF BNI KEBAYORAN BARU Dengan membaca dan mempelajari buku-buku yang saya dapatkan dari teman-2 dan keluarga, perihal Letter of Credit dan juga didasari oleh kedangkalan pengetahuan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan uraian pada Bab-bab sebelumnya dapat diambil
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian pada Bab-bab sebelumnya dapat diambil keseimpulan-kesimpulan sebagai berikut: 1. Perusahaan Anggun Rotan cenderung memilih Advance Payment dengan Telegraphic
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan
A. Ekspor BAB II LANDASAN TEORI 1. Pengertian Ekspor Ekspor merupakan upaya melakukan penjualan komoditi yang kita miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan pembayaran dalam valuta
Lebih terperinci2. Proses dan langkah langkah L/C:
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN BANK & LEMBAGA KEUANGAN VIII. JASA JASA PERBANKAN A. Pengertian Jasa Bank Jasa bank adalah semua aktivitas bank, baik yang secara langsung maupun tidak langsung yang berkaitan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
1 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Ekspor Impor Transaksi Ekspor - Impor adalah transaksi perdagangan internasional (International Trade) yang sederhana dan tidak lebih dari membeli dan menjual barang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TERHADAP TRANSAKSI EKSPOR IMPOR DENGAN MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT
BAB II TINJAUAN TERHADAP TRANSAKSI EKSPOR IMPOR DENGAN MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT A. EKSPOR-IMPOR 1. Pengertian Ekspor Impor Pada saat ini tidak ada negara yang dapat hidup tanpa berhubungan dengan negara
Lebih terperinciSyarat Pembayaran dlm Jual Beli Perniagaan
Syarat Pembayaran dlm Jual Beli Perniagaan Afifah Kusumadara, SH. LL.M. SJD. Unsur esensial perjanjian jual beli adalah adanya penyerahan hak milik atas suatu barang dan pembayarannya harus dengan uang.
Lebih terperinciE UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Perlindungan hukum terhadap bank atas penerbitan letter of credit (L/C) fiktif Fifidiana E.0001140 UNIVERSITAS SEBELAS MARET BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perdagangan sudah lama dikenal di
Lebih terperinciKETERKAITAN PERBANKAN DALAM TRANSAKSI WAREHOUSE RECEIPT 1. Oleh: Dr. Ramlan Ginting, S.H., LL.M 2
KETERKAITAN PERBANKAN DALAM TRANSAKSI WAREHOUSE RECEIPT 1 Oleh: Dr. Ramlan Ginting, S.H., LL.M 2 Transaksi warehouse receipt telah banyak dilakukan baik di negara maju seperti Amerika dan Kanada maupun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM RED CLAUSE L/C DALAM TRANSAKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
17 BAB II TINJAUAN UMUM RED CLAUSE L/C DALAM TRANSAKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL 2.1. Transaksi Perdagangan Internasional Produksi suatu Negara ada kalanya belum dapat dikonsumsi seluruhnya di dalam negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam suatu perdagangan yang lazim dikenal dengan perdagangan ekspor-impor.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transaksi perdagangan luar negeri merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam suatu perdagangan yang lazim dikenal dengan perdagangan ekspor-impor. Perdagangan ini merupakan
Lebih terperinciMateri Minggu 7. Prosedur Dasar Pembayaran Internasional
E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 49 Materi Minggu 7 Prosedur Dasar Pembayaran Internasional Cara-cara melakukan penyelesaian akhir hutang piutang antar negara, yaitu tidak lain adalah apa yang kita
Lebih terperinciPembayaran Transaksi Ekspor Impor. Pertemuan ke-13
Pembayaran Transaksi Ekspor Impor Pertemuan ke-13 2 CARA-CARA PEMBAYARAN 1. Pembayaran dilakukan di muka, 2. Pembayaran dg sight letter of credit (Atas unjuk), 3. Pembayaran dilakukan dg wesel inkaso (Collection
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/6/PBI/2003 TENTANG SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/6/PBI/2003 TENTANG SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memperlancar transaksi perdagangan dalam negeri perlu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pesatnya perkembangan dalam bidang usaha pada zaman modern
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan dalam bidang usaha pada zaman modern sekarang ini, menyebabkan orang-orang serta para pengusaha menginginkan segala sesuatunya bersifat
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/11 /PBI/2003 TENTANG PEMBAYARAN TRANSAKSI IMPOR GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/11 /PBI/2003 TENTANG PEMBAYARAN TRANSAKSI IMPOR GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. b. c. Mengingat : 1. 2. bahwa salah satu faktor yang mendukung kelancaran arus
Lebih terperinciPERJANJIAN JUAL BELI DENGAN MENGGUNAKAN L/C (LETTER of CREDIT) PADA CV. GOLDEN TEAK GARDEN SEMARANG
PERJANJIAN JUAL BELI DENGAN MENGGUNAKAN L/C (LETTER of CREDIT) PADA CV. GOLDEN TEAK GARDEN SEMARANG TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-2 PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu pakar ekonomi dari Inggris, David Ricardo, menyatakan dalam teori
5 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu pakar ekonomi dari Inggris, David Ricardo, menyatakan dalam teori keunggulan komparatif bahwa perdagangan luar negeri dapat terjadi apabila masing-masing
Lebih terperinciKodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Aset. Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Aset Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Aset Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri Tim Penyusun Ramlan Ginting Dudy Iskandar Gantiah Wuryandani Zulkarnain Sitompul
Lebih terperinciPERLINDUNGAN TERHADAP BANK DALAM TRANSAKSI PERDAGANGAN DENGAN MENGGUNAKAN SARANA LETTER OF CREDIT / LC. Oleh : Sarah D.L.
PERLINDUNGAN TERHADAP BANK DALAM TRANSAKSI PERDAGANGAN DENGAN MENGGUNAKAN SARANA LETTER OF CREDIT / LC Oleh : Sarah D.L. Roeroe 1 24 ABSTRAK Letter of Credit/LC adalah alat transaksi pembayaran antar bank
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini berisi tinjauan terhadap kepustakaan yang ada, sepanjang yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tinjauan terhadap kepustakaan yang ada, sepanjang yang berkaitan dengan usaha untuk menjawab rumusan masalah Penelitian Hukum ini. Uraian akan menyangkut hakikat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Muhamad Djumhana, Hukum Perbankan Indonesia, (Bandung : PT Citra Aditya Bakti, 2006), hal. 41.
1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Lembaga perbankan di dalam kehidupan dunia modern merupakan suatu lembaga yang sulit untuk dihindari, karena lembaga ini memiliki fungsi yang diarahkan sebagai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Oprasional 2.1.1 Pengertian Manajemen Oprasional Manajemen Oprasional adalah serangkaian aktivitas untuk menciptakan nilai dalam bentuk barang dan jasa melalui transformasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membeli dan menjual (perdagangan) barang antara pengusaha yang bertempat di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Transaksi perdagangan luar negeri yang lebih dikenal dengan eksporimpor pada hakikatnya adalah suatu transaksi yang sederhana dan tidak lebih dari membeli
Lebih terperinciBab 17 Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)
Jasindo.co.id TUJUAN PENGAJARAN: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu untuk: 1. Menjelaskan terminologi perdagangan dengan SKBDN 2. Menjelaskan mekanisme sederhana transaksi dengan SKBDN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penulis memilih judul "Trust Receipt dalam Mengatasi Persoalan Tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Alasan Pemilihan Judul Penulis memilih judul "Trust Receipt dalam Mengatasi Persoalan Tidak Dapat Dikuasainya Bill of Lading oleh Importir dalam Perdagangan Internasional", dalam
Lebih terperinciKodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Jasa Bank. Pembayaran Transaksi Impor
Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Jasa Bank Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Jasa Bank Tim Penyusun Ramlan Ginting Dudy Iskandar Gantiah Wuryandani Pri Hartini Pusat Riset dan Edukasi Bank Sentral
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga barang dan jasa yang diproduksi pun berbeda. Untuk memenuhi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan perdagangan tidak pernah terlepas dari kehidupan masyarakat, terutama dalam pemenuhan akan barang dan jasa. Namun tidak semua barang dan jasa yang dibutuhkan
Lebih terperinciBerbagai Dokumen Penting Ekspor. Pertemuan ke-6
Berbagai Dokumen Penting Ekspor Pertemuan ke-6 BERBAGAI DOKUMEN EKSPOR 1. Invoice 2. Sales Contract 3. PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang ) 4. Full Set on Board Ocean Bill of Lading / Airway bill 5. Packing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. segala sesuatunya bersifat praktis dan aman, khususnya dalam bidang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pesatnya perkembangan dalam bidang usaha pada zaman modern sekarang ini, menyebabkan orang-orang serta para pengusaha menginginkan segala sesuatunya bersifat praktis
Lebih terperinciSkema SBLC & Bank Garansi
Skema SBLC & Bank Garansi Jenis Produk dan/atau Layanan Penyimpanan Pinjaman Pengiriman Uang Bank Garansi Manajemen Kas EXIM (termasuk Pembiayaan EXIM/Trade Finance) ATM Pertukaran Uang/Forex Lainnya (sebutkan)
Lebih terperinciPRODUK & LAYANAN VALUTA ASING. Surabaya, 15 Desember 2016
PRODUK & LAYANAN VALUTA ASING Surabaya, 15 Desember 2016 OVERVIEW BANK JATIM Bank Jatim beroperasi sebagai bank devisa sejak bulan Agustus 1990 Resmi menjadi anggota SWIFT (Society Worldwide Interbank
Lebih terperinciAnita Asnawi, S.Sos., MM.
Anita Asnawi, S.Sos., MM. Penghimpunan dana dari pihak ke tiga (masyarakat) funding Penyaluran dana lending Bank Persero PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK PT
Lebih terperinciSurat Kredit (LC) dan SKBDN
Surat Kredit (LC) dan SKBDN Jenis Produk dan/atau Layanan Penyimpanan Pinjaman Pengiriman Uang Bank Garansi Manajemen Kas EXIM (termasuk Pembiayaan EXIM/Trade Finance) ATM Pertukaran Uang/Forex Lainnya
Lebih terperinciSyariah Mandiri (BSM) menerapkan produk L/C ini untuk melayani transaksi. hanya terietak pada saat pembayaran weselnya saja. Untuk sight L/C, bank
82 BABIV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menganalisa penerapan perlakuan akuntansi terhadap produk letter of credit (L/C) pada Bank Syariah Mandiri (BSM). Bank Syariah Mandiri (BSM) menerapkan
Lebih terperinciBAB 1 KONSEP PERDAGANGAN INTERNASIONAL
BAB 1 KONSEP PERDAGANGAN INTERNASIONAL 1. Pengertian dan Pengaturan Transaksi Ekspor Impor untuk UKM Hubungan perdagangan luar negeri dalam hal ini ekspor impor sama halnya dengan perdagangan dalam negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. exchange of goods and services between nations dan selanjutnya as
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perdagangan Internasional menurut Sumantoro adalah: the exchange of goods and services between nations dan selanjutnya as used, it generally refers to the total
Lebih terperinciKekhususan Jual Beli Perusahaan
JUAL BELI DAGANG Suatu perjanjian jual beli sebagai perbuatan perusahaan yakni perbuatan pedagang / pengusaha lainnya yang berdasarkan jabatannya melakukan perjanjian jual beli Kekhususan Jual Beli Perusahaan
Lebih terperinciMANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE. MM
MANAJEMEN PERBANKAN By : Angga Hapsila, SE. MM BAB VII MANAJEMEN JASA BANK LAINNYA 1. TUJUAN DAN JENIS JASA BANK LAINNYA 2. KEUNTUNGAN JASA BANK LAINNYA 3. JASA PENGIRIMAN UANG, JASA KLIRING, JASA INKASO,
Lebih terperinciSKBDN. 1. Konsep SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri) 1.2 Tujuan Penerbitan SKBDN
SKBDN 1. Konsep SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri) 1.1 Definisi SKBDN Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) atau lazim dikenal sebagai Letter of Credit (LC) Dalam Negeri adalah setiap
Lebih terperinciTINJAUAN YURIDIS SYSTEM PEMBAYARAN DALAM TRANSAKSI EKSPOR PADA PERDAGANGAN INTERNASIONAL (STUDI KASUS : PADA CV. DOLLAR FURNITURE DI KLATEN)
TINJAUAN YURIDIS SYSTEM PEMBAYARAN DALAM TRANSAKSI EKSPOR PADA PERDAGANGAN INTERNASIONAL (STUDI KASUS : PADA CV. DOLLAR FURNITURE DI KLATEN) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi
Lebih terperinciBAB XIII PROSEDUR IMPOR - 1
BAB XIII PROSEDUR IMPOR - 1 Tujuan Instruksional Khusus : Setelah menyelesaikan perkuliahan dengan Pokok Bahasan Prosedur Impor, Mahasiswa akan dapat menjelaskan prosedur dan tata laksana impor di Indonesia
Lebih terperinciBab 4 MATERI SIP-4 1 JASA BANK JASA BANK TRANSFER JENIS JASA BANK INKASO KLIRING. Perbankan. Perbankan
JASA BANK Bab 4 JASA BANK Jasa-jasa bank merupakan kegiatan perbankan yang dilakukan oleh suatu bank untuk memperlancar kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana melaksanakan jasa ini tidak hanya untuk
Lebih terperinciPRODUK PERBANKAN (LANDING, FUNDING, DAN JASA LALU LINTAS PEMBAYARAN)
PRODUK PERBANKAN (LANDING, FUNDING, DAN JASA LALU LINTAS PEMBAYARAN) Minggu 7 Sub pokok bahasan : Transfer Inkaso Bank Garansi Letter of Credit Wali amanat Kliring Pengertian Kredit Pertimbangan penyaluran
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Ekspor 1 Pengertian Ekspor Ekspor merupakan upaya melakukan penjualan komoditi di dalam negeri kepada bangsa lain atau negara asing, dengan mengharapkan pembayaran dalam valuta
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Abdulkadir Muhammad (2000:225), yang dimaksud perjanjian adalah
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Perjanjian Perdagangan Internasional Menurut Abdulkadir Muhammad (2000:225), yang dimaksud perjanjian adalah suatu persetujuan dengan mana dua orang atau lebih saling mengikatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan mendatangkan atau membeli barang-barang kebutuhan tersebut dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada kenyataannya, sejak zaman dahulu sampai sekarang, tidak ada satu negara pun yang bisa memenuhi semua kebutuhan konsumsi rakyatnya. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciTINJAUAN YURIDIS TENTANG BENTUK PEMBAYARAN EKSPOR-IMPOR FURNITURE PADA CV.MUGIHARJO BOYOLALI
TINJAUAN YURIDIS TENTANG BENTUK PEMBAYARAN EKSPOR-IMPOR FURNITURE PADA CV.MUGIHARJO BOYOLALI Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Hukum Jurusan
Lebih terperinciPELAKSANAAN PERJANJIAN JUAL BELI DENGAN MENGGUNAKAN L/C (LETTER OF CREDIT) PADA PT. BATIK DANAR HADI SURAKARTA
PELAKSANAAN PERJANJIAN JUAL BELI DENGAN MENGGUNAKAN L/C (LETTER OF CREDIT) PADA PT. BATIK DANAR HADI SURAKARTA SKRIPSI Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciAmelia Febriani Kelompok 3 Buku Kerja Dokumen Produk Ekspor
1. Jelaskan tiga dokumen yang diperlukan untuk mengurus pengiriman sebelum melaksanakan ekspor! a. Delivery Order (DO), yaitu surat dari perusahaan pelayaran sebagai jawaban dari shipping instruction b.
Lebih terperinciSyarat-Syarat dan Ketentuan Transaksi. Version
Transaksi Trade ANZ Version 09.2010 1. Pendahuluan 1.1 Persyaratan yang berlaku Syarat-Syarat dan Ketentuan Transaksi Trade ANZ ini (Persyaratan) mengatur syarat-syarat umum maupun khusus dimana Nasabah
Lebih terperinciPELAKSANAAN PEMBAYARAN EKSPOR IMPOR DENGAN MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT (L/C) PADA CV.RASDI & CO PADANG ABSTRAK
PELAKSANAAN PEMBAYARAN EKSPOR IMPOR DENGAN MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT (L/C) PADA CV.RASDI & CO PADANG (Dendi Doran, 07940081, Fakultas Hukum Reguler Mandiri Universitas Andalas, 68 hal, Tahun 2012) ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penulis memilih Penelitian hukum dengan judul: Problematika Hukum
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Penulis memilih Penelitian hukum dengan judul: Problematika Hukum dalam Perjanjian Pembukaan L/C Antara PT. SPI dan PT. Bank Century. Skripsi yang mengkaji
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
digilib.uns.ac.id 9 BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Pembayaran Ekspor Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan
Lebih terperinci-2- teknologi, melindungi neraca pembayaran dan/atau neraca perdagangan, meningkatkan produksi, dan memperluas kesempatan kerja. Di lain sisi, pemilih
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I EKONOMI. Barang. Pembayaran. Penyerahan. Ekspor. Impor (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 167) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN BANK UMUM
URGENSI LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (responsibility), DALAM independensi PENYUSUNAN (independency), dan kewajaran (fairness) LAPORAN KEUANGAN BANK UMUM 1 Muhammad Zuhri Dosen Tetap Politeknik Mandiri
Lebih terperinciMEKANISME PEMBAYARAN MELALUI LETTER OF CREDIT (L/C) DALAM TTRANSAKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL PADA PT. SEMEN BOSOWA MAROS
MEKANISME PEMBAYARAN MELALUI LETTER OF CREDIT (L/C) DALAM TTRANSAKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL PADA PT. SEMEN BOSOWA MAROS Maryam Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIT Alamat;
Lebih terperinciPendanaan Ekspor dan Impor
Pendanaan Ekspor dan Impor Tehnik Pendanaan Kas dimuka L/C Draft Konsinyasi Piutang dagang Kas dimuka Eksportir : resiko pembayaran nol Importir : kecurangan dari importir, ada pembatasan aliran modal
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. (i) Kebijakan DHE yang diterapkan oleh BI berpengaruh positif terhadap penerimaan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan berikut: Berdasarkan hasil analisis kuantitatif dan kualitatif dapat disimpulkan sebagai (i) Kebijakan DHE yang diterapkan oleh BI berpengaruh positif terhadap
Lebih terperinciKomp. Elmbaga Keuangan Perbankan JASA-JASA BANK
4 JASA-JASA BANK Jasa-jasa bank merupakan kegiatan perbankan yang dilakukan oleh suatu bank untuk memperlancar kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana. Semakin lengkap jasa bank yang diberikan maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring majunya ekonomi suatu negara, maka semakin banyak. kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring majunya ekonomi suatu negara, maka semakin banyak kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Barang kebutuhan itu belum
Lebih terperinciWelcome to PT Tridaya Utama Indonesia
Welcome to PT Tridaya Utama Indonesia WELCOME Global Credit Line / Lease Instrument Program Explanation - How it Works Global Credit Line /Lease Instrument Program PT TRIDAYA UTAMA INDONESIA General Information:
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. termasuk diantara barang-barang, asuransi, dan jasa-jasa pada suatu tahun tertentu
BAB II LANDASAN TEORI A. Ekspor 1. Pengertian Ekspor Kegiatan ekspor adalah sistem perdagangan dengan cara mengeluarkan barangbarang dari dalam negeri keluar negeri dengan memenuhi ketentuan yang berlaku.
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek. marketing. Adapun fungsi bidang ekspor ini adalah melakukan pengurusan
BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Bidang pelaksanaan kuliah kerja praktek, penulis lakukan di PT. Alenatex Bandung. Disana penulis ditempatkan pada bidang ekspor, dibawah
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )
SEKO H NO MI KO LA SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP ) GGI ILMU TIN E SERANG Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Program Studi Kredit Semester Semester EKSPOR - IMPOR (EKSIM) EK11.D336 MANAJEMEN 3 SKS VI (ENAM) Tujuan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pemberian kredit serta berupaya untuk menggali pendapatan dari sisi fee based
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini fee based income masih menjadi salah satu alternatif pendapatan bank di luar bunga pinjaman. Sejak terjadi krisis pada tahun 1998 dimana non performing
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu aspek dalam kehidupan manusia adalah perdagangan, perdagangan merupakan salah satu upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang telah berlangsung
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. A. Prosedur Transaksi Ekspor dan Impor dengan Mekanisme L/C pada Citi
1 BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN A. Prosedur Transaksi Ekspor dan Impor dengan Mekanisme L/C pada Citi Bank Citi Bank mempunyai peranan yang besar dalam melancarkan transaksi ekspor impor guna memberikan
Lebih terperinciProsedur Dasar Pembayaran Internasional. By : Afrila Eki Pradita, S.E., MMSI
Prosedur Dasar Pembayaran Internasional By : Afrila Eki Pradita, S.E., MMSI 1 Transaksi pembayaran dan trasaksi pembiayaan Setiap transaksi jual beli selalu mengenal adanya transksi pembayaran. Transaksi
Lebih terperinciS U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Pembatasan Transaksi Rupiah dan Pemberian Kredit Valuta Asing oleh Bank
No. 7/23/DPD Jakarta, 8 Juli 2005 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal : Pembatasan Transaksi Rupiah dan Pemberian Kredit Valuta Asing oleh Bank Sehubungan dengan telah ditetapkannya
Lebih terperincikasus L/C pada Perusahaan Bank BNI
kasus L/C pada Perusahaan Bank BNI A. Profil Singkat Bank BNI Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah
Lebih terperinciNo.8/25/DInt Jakarta, 13 November 2006 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DEVISA DI INDONESIA
No.8/25/DInt Jakarta, 13 November 2006 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK DEVISA DI INDONESIA Perihal : Pencabutan Surat Edaran Bank Indonesia Terkait Dengan Tanda Pengenal Perusahaan Eksportir Tertentu
Lebih terperinciFendhi Harsinto Aji NIM : C
TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN PENYELESAIAN KETERLAMBATAN PEMBAYARAN LETTER OF CREDIT DALAM TRANSAKSI EKSPOR FURNITURE (Studi Kasus di CV. Karunia Cipta Persada Surakarta) S K R I P S I Disusun dan Diajukan
Lebih terperinciBAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS
BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS Bab ini berisi dua hal sebagaimana judul bab ini. Pertama akan dikemukakan hasil penelitian dan yang kedua adalah analisis. Dalam bagian hasil penelitian, akan diuraikan
Lebih terperinciLALU LINTAS PEMBAYARAN LUAR NEGERI dan DALAM NEGERI. By : Afrila Eki Pradita, S.E., MMSI
LALU LINTAS PEMBAYARAN LUAR NEGERI dan DALAM NEGERI By : Afrila Eki Pradita, S.E., MMSI 1 Definisi definisi Lalu Lintas Pembayaran (LLP) adalah suatu proses pemindahan dana yang terjadi dalam wilayah suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perdagangan internasional merupakan salah satu aspek penting dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perdagangan internasional merupakan salah satu aspek penting dalam perekonomian setiap negara di dunia. Melalui kegiatan perdagangan internasional, perekonomian
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 9 /PBI/2014 TENTANG
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 9 /PBI/2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 7/14/PBI/2005 TENTANG PEMBATASAN TRANSAKSI RUPIAH DAN PEMBERIAN KREDIT VALUTA ASING OLEH BANK
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG CARA PEMBAYARAN BARANG DAN CARA PENYERAHAN BARANG DALAM KEGIATAN EKSPOR DAN IMPOR
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG CARA PEMBAYARAN BARANG DAN CARA PENYERAHAN BARANG DALAM KEGIATAN EKSPOR DAN IMPOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu jasa yang diberikan bank adalah kredit. sebagai lembaga penjamin simpanan masyarakat hingga mengatur masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian nasional senantiasa bergerak cepat dengan tantangan yang semakin kompleks. 1 Peranan perbankan nasional perlu ditingkatkan sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pendapatan negara (export earnings) yang merupakan salah satu sumber
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan ekspor sangat penting bagi Indonesia karena menghasilkan devisa dan pendapatan negara (export earnings) yang merupakan salah satu sumber pembiayaan pembangunan
Lebih terperinciBAHAN KULIAH HUKUM PERNIAGAAN/PERDAGANGAN INTERNASIONAL MATCH DAY 11. SISTEM PEMBAYARAN DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL LETTER of CREDIT (L/C)
BAHAN KULIAH HUKUM PERNIAGAAN/PERDAGANGAN INTERNASIONAL MATCH DAY 11 SISTEM PEMBAYARAN DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL LETTER of CREDIT (L/C) A. Pendahuluan Perdagangan internasional terwujud karena adanya
Lebih terperinciTANGGUNG JAWAB HUKUM ADVISING BANK DALAM PEMBAYARAN BARANG DENGAN MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT
SRI MAYA SARI 1 TANGGUNG JAWAB HUKUM ADVISING BANK DALAM PEMBAYARAN BARANG DENGAN MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT (Studi Pada The Development Bank of Singapore (Bank DBS) Jakarta) SRI MAYA SARI ABSTRACT Letter
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Akuntansi Perbankan. Kode Mata Kuliah : SM30-012 SKS : 3 (3-0) Waktu Pertemuan : 3 x 50 Pertemuan ke : I (pertama) A. Tujuan : 1. Instruksional Umum Setelah
Lebih terperinciSEKILAS TENTANG PEMBUKAAN LETTER OF CREDIT (LC) DALAM PERDAGANGAN EKSPOR DAN IMPOR. Dahlia Hafni Lubis
SEKILAS TENTANG PEMBUKAAN LETTER OF CREDIT (LC) DALAM PERDAGANGAN EKSPOR DAN IMPOR Dahlia Hafni Lubis Abstract: Export and import trade which involve either domestic side or foreign side is not as simple
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.70, 2014 PERBANKAN. BI. Transaksi Rupiah Kredit Valuta Asing. Pembatasan. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5524) PERATURAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 10 /PBI/2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 7/14/PBI/2005 TENTANG PEMBATASAN TRANSAKSI RUPIAH DAN PEMBERIAN KREDIT VALUTA ASING OLEH BANK DENGAN
Lebih terperinciProses dan Prosedur Ekspor. Pertemuan ke-3
Proses dan Prosedur Ekspor Pertemuan ke-3 PROSES PERDAGANGAN EKSPOR Kegiatan ekspor: Upaya seorang pengusaha dlm memasarkan komoditi yg dikuasainya ke negara lain atau bangsa asing, dg mendapatkan pembayaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bank selaku lembaga penyedia jasa keuangan memiliki peran penting
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Bank selaku lembaga penyedia jasa keuangan memiliki peran penting bagi masyarakat, terutama dalam aktivitas di dunia bisnis. Bank juga merupakan lembaga yang
Lebih terperinciASPEK HUKUM STANDBY LETTER. Oleh SURI SEKAR AYU
ABSTRAK ASPEK HUKUM STANDBY LETTER OF CREDIT PADA TRANSAKSI EKSPOR IMPOR Oleh SURI SEKAR AYU Interdependensi telah menjadi ciri dari pola perkembangan dunia modern dalam hubungan internasional, khususnya
Lebih terperinci