BAB 2 DATA DAN ANALISA
|
|
- Herman Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data data yang medukung penulis dalam proyek tugas akhir ini, diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut; Literatur terkait, baik itu dari buku buku ataupun artikel Koran / majalah yang memiliki hubungan dengan topik yang diangkat penulis Data sekunder, seperti website & epaper yang membahas mengenai topik yang diangkat penulis. Wawancara dengan narasumber terkait ( KONI Pusat ) Penelitian masyarakat ( target market ) Penelitian kooporasi sponsor Setelah data-data tersebut dikumpulkan dan diolah, maka diperoleh hal - hal yang dapat dijadikan informasi untuk membantu perancangan identitas visual.
2 5 2.2 Sea Games Asal Usul Sea Games Asal-usul SEA Games berhubungan erat dengan Southeast Asian Peninsular Games atau SEAP Games. SEAP Games dicetuskan oleh Laung Sukhumnaipradit, pada saat itu adalah ; Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand. Tujuannya adalah untuk mengeratkan kerjasama, pemahaman dan hubungan antar negara di kawasan ASEAN. Thailand, Burma (sekarang Myanmar), Malaysia, Laos, Vietnam dan Kamboja (dengan Singapura dimasukkan kemudian) adalah negara-negara pelopor. Mereka setuju untuk mengadakan ajang ini dua tahun sekali. Selain itu dibentuk juga Komite Federasi SEAP Games. SEAP Games pertama diadakan di Bangkok dari 12 sampai 17 Desember 1959, diikuti oleh lebih dari 527 atlet dan panitia dari Thailand, Burma, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Laos yang berlaga dalam 12 cabang olahraga. Pada SEAP Games VIII tahun 1975, Federasi SEAP mempertimbangkan masuknya Indonesia dan Filipina. Kedua negara ini masuk secara resmi tahun 1977.Dan pada tahun yang sama Federasi SEAP berganti nama menjadi Southeast Asian Games Federation (SEAGF), dan ajang ini menjadi Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara. Brunei dimasukkan pada Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara X di Jakarta, Indonesia, dan Timor Leste di Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara XXII di Hanoi, Vietnam.
3 Sea Games XXVI, Indonesia Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara ke 26 ditahun 2011 (SEA Games 2011) direncanakan akan diselenggarakan di Indonesia pada November Kota penyelenggara adalah Palembang sebagai tuan rumah utama, serta Jakarta, Bandung dan Semarang sebagai tuan rumah pendukung. Jakarta sendiri sudah pernah menyelenggarakan 3 kali SEA Games, yaitu pada tahun 1979, 1987, dan Untuk kota penyelenggara; Bandung dan Semarang merupakan kota ketiga yang menyelenggarakan SEA Games di luar ibukota negara setelah Chiang Mai dan Nakhon Ratchasima, Thailand. Namun, untuk mengoptimalkan pelaksanaannya, Ketua KOI dan KONI, Rita Subowo, menunjuk 2 kota lain, yaitu Jakarta dan Palembang sebagai supporting host. Untuk SEA Games ke-26, Indonesia kembali terpilih sebagai tuan rumah. Berbeda dengan tiga ajang sebelumnya yang pernah diadakan di Indonesia, SEA Games ke-26 ini akan diadakan di empat propinsi di Indonesia: DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sumatra Selatan. Pemerintah daerah propinsi Sumatra Selatan menyataakan kesiapannya untuk meyelenggarakan upacara pembukaan dan penutupan.sementara untuk cabang olahraga akuatik di udara terbuka akan diselenggarakan di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, yang mana merupakan waduk terbesar di Asia Tenggara.
4 7 Sea Games 2011 akan memperlombakan 38 cabang olahraga, yang mana memperlombakan cabang yang sesuai dengan wilayah di empat kota besar penyelengara. Adapun diantarnya adalah; 1. Propinsi DKI Jakarta, dengan cabang olahraga: Cycling (Track), Basketball, Futsal, Pencak Silat, Tennis, Table Tenis, Badminton, Fencing, Judo, Sailing, Kempo, Football (satu Pool) 2. Propinsi Jawa Barat,di kota Bandung dan Purwakarta, dengan cabang olahraga : Aquatic (Swimming, Diving), Taekwondo, Canoeing, Rowing, Traditional Boat Race, Dancesport, Chess, Volleyball (Indoor, Beach), Karate, Baseball, Softball, Bowling, Equestrian, Cycling (Road Race, Mountain Bike). 3. Propinsi Sumatera Selatan, di Kota Palembang, dengan cabang olahraga: Football (satu pool), Wrestling, Gymnastic, Wushu, Powerlifting, Weight lifting, Aquatic (Synchronizes Swimming, Water Polo), Athletic, Wall Climbing. 4. Propinsi Jawa Tengah, di Kota Semarang dan Surakarta dengan cabang olahraga: Archery, Boxing, Billiards/Snooker, Sepak Takraw, Shooting, Roller Skating. Pemilihan lokasi dan tempat didasarkan pada promosi wilayah diluar kesiapan fasilitas di kota penyelenggara dan faktor geografis yang mendukung, seperti diwilayah Jawa Barat, yang berbukit bukit sangat cocok untuk Olahraga Cyclingc, sementara untuk wilayah jatiluhur, purwakarta dijadikan arena untuk olahraga air seperti canoeing, rowing, dan traditional boat race.
5 8 2.3 Kahalayak Sasaran Yang menjadi sasaran target audience dari Sea Games 2011, adalah : Sasaran Primer Demografi Jenis Kelamin : Pria dan Wanita Umur : 21 s/d 35 tahun Status Sosial : B- s/d B+ Geografis Suporter Asing : Wisatawan, Negara AsiaTenggara lainya, Anggota kedutaan negara peserta Sea Games Suporter Lokal : Warga yang berdiam dan tinggal dan menetap di Kota Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang. Psikografis : Masyarakat asia tenggara yang memiliki ketertarikan menyaksikan sebuah semangat sportifitas olahraga yang dipertandingkan.
6 Sasaran Sekunder Demografi Jenis Kelamin : Pria dan Wanita Umur : 21 s/d 35 tahun Status Sosial : C s/d B+ Geografis Suporter lokal : Wisatawan lokal yang berasal dari luar kota penyelenggaraan sea games. Psikografis : Masyarakat Indonesia yang menyukai menonton olahraga secara live. 2.4 Data Pembanding (kompetitor) Sea Games ke 14, Jakarta, Indonesia,1997 Meupakan sea games ke 19 yang dilaksanakan di negara Indonesia dari tanggal Oktober 1997,dimana Jakarta sebagai kota penyelenggara utama. Acara dibuka oleh Presiden Republik Indonesia ke -2 ; Jendral Besar,H.M. Soeharto. Pembukaan dan penutupan dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
7 10 Dimana dalam penyelenggaraanya sea games kali ini mempertandingkan 34 cabang olahraga, yang berpusat di kompleks Stadion Bung Karno Senayan, Jakarta. Dan didalam pelaksanaanya diikuti oleh 10 negara anggota ASEAN (termasuk Indonesia). Indonesia menjadi juara umum dengan perolehan medali sebanyak 194 keping emas, sementara diurutan ke dua dan ke tiga Thailand dan Malaysia masing masing 83 dan 55 keping medali emas Sea Games ke 23, Manila, Filipina, 2005 Merupakan Sea games ke 23 yang dilaksanakan di negara Filipina. Dan merupakan ke 3 kalinya Filipina sebagai tuan rumah Sea Games. Dimana Manila sebagai kota penyelenggaranya. Diadakan dari tanggal 27 November sampai dengan 9 Desember Merupakan Sea Games pertama, yang acara pembukaan dan penutupan dilaksanakan di tempat terbuka, sehingga membuat jumlah penonton yang begitu besar sebanyak penonton. Dibuka oleh Presiden Gloria Macapagal-Arroyo. Didalam penyelenggaranya terdapat 40 cabang yang diperlombakan dan merupakan Sea Games dengan jumlah atlit terbanyak, yang mengikuti kejuaraan ini dengan 11 negara peserta (termasuk tuan rumah). Filipina sebagai tuan rumah mendapatkan predikat juara umum dengan menyandang 113 emas diikuti Thailand dan Vietnam, masing masing; 87 dan 71 keping emas. Indonesia berada di urutan ke lima dengan perolehan medali sebanyak 49 keping emas.
8 Sea Games ke 24, Nakhon Ratchasima, Thailand Merupakan sea games ke 24 yang diadakan di negara Thailand dan untuk ke 6 kalinya negara Thailand mengadakan event ini sejak Didakan pada tanggal 6 15 Desember Dimana acara ini juga menjadi perayaan ulang tahun Raja Bhumibol Adulyadej, yang ke 80, yang jatuh pada tanggal 5 Desember. Didalam Sea Games ini terdapat 43 cabang olahraga yang diperlombakan, dan menggunakan kota pendukung seperti Bangkok dan Choburi. Thailand sebagai tuan rumah menjadi juara umum dengan perolehan medali sebanyak 183 keping emas diikuti Malaysia dan Vietnam masing masing; 68 dan 64 keping emas. Sementara Indonesia mendapat juara ke-empat dengan perolehan medali sebanyak 56 keping emas Sea games ke 25, Vientiane,Laos,2009 Merupakan ajang sea games pertama dimana Laos sebagai tuan rumah. Dan merupakan perayaan peringatan 50 tahun, dimana sea games telah bergulir dinegara anggota ASEAN. Diselenggarakan dari tanggal 2 18 Desember 2009 digelar di Stadion Nasional Laos di ibukota Laos ; Vientiane. Mempertandingkan 25 cabang olahraga lebih sedikit dikarenakan keterbatasan tempat dan fasilitas yang dimiliki dibandingkan dengan Thailand di tahun 2007 sebanyak 43 cabang olahraga. Juara umum untuk Sea Games ke 25
9 12 ini adalah Thailan dengan 86 keping emas, diikuti Vietnam dan Indonesia, masing masing; 83 dan 43 keping emas. Dimana Indonesia kali ini memenuhi target yang diberikan KONI sebagai juara ke 3 dan dianggap sebagai titik perkembangan kemajuan kembali olahraga Indonesia. 2.5 USP ( Unique Selling Preposition) Keunikan yang membedakan sea games kali ini dengan sebelumnya adalah: Pada Sea Games ke 26 ini, Indonesia pertama kalinya menggunakan 3 kota tambahan selain ibukota, menjadi kota penyelenggara yakni; Palembang, Bandung, Semarang. Dimana Jakarta hanya menjadi kota pendukung. Memanfaatkan letak geografis Indonesia yang beragam sebagai arena dari beberapa olahraga. Misalnya ; olahraga balap sepeda gunung dilakukan di daerah jawa barat sekitar bandung yang cenderung berbukit bukit, sedangkan untuk dayung, kayak dilakukan di Waduk jatiluhur, Purwakarta. Selain 38 cabang olahraga resmi yang dipertandingkan, Indonesia untuk pertama kalinya memperkenalkan permainan bridge dan olahraga tarung derajat ( yang mana merupakan seni bela diri khas sunda)
10 SWOT Analysis Metode analisa SWOT adalah bentuk perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek. Dimana dalam hal ini yang terjadi pada Sea Games 2011, Indonesia adalah ; Strength (kekuatan) Memiliki segala sarana dan prasarana untuk melaksanakan setiap cabang olahraga yang ada. Pertama kali secara serentak dilaksanakan di 4 (empat) kota besar di Indonesia Setiap cabang olahraga disesuaikan dengan bentuk dan letak geografis kota penyelenggara Weakness ( kelemahan ) Belum tersedianya identitas visual yang menyeluruh dan lengkap Belum terbentuknya motto / slogan utama yang ingin diangkat. Belum adanya bentuk promosi apapun mengenai event Sea Games 2011 ini Masih adanya masyarakat Indonesia yang pesimis, dengan kemampuan TimNas Indonesia dikancah olahraga Infrastruktur dan pendanaan yang belum jelas
11 14 Situasi keamanan dan politik di Indonesia yang tak menentu belakangan ini, dapat mengakibatkan berkurangnya jumlah wisatawan asing yang hendak menyaksikan secara langsung di Indonesia Opportunity ( peluang ) Menjadi satu satunya negara tuan rumah di Asia Tenggara yang mengadakan ajang Sea Games di empat kota besarnya, Yaitu di Palembang, DKI Jakarta, Bandung, dan Semarang. Menjadikan momen ini sebagai titik balikkejayaan olahraga Indonesia di Asia Tenggara seperti di masa lampau Menjadi juara umum, dikarenakan dukungan suporter lokal yang pasti lebih mendominasi disetiap bentuk pertandingan yang diadakan. Menambah pemasukan ekonomi dan pariwisata negara penyelenggara Threat ( ancaman ) Adannya event ajang olahraga ditahun yang sama, yang mana telah memiliki identitas viusal yang lengkap dan telah melakukan strategi promosi Adanya event ajang olahraga ditahun yang sama, yang memiliki fasilitas dan sarana prasarana bagi atlit yang lebih baik dan mendukung kenyaman penonton didalam menyaksikan pertandingan
12 Data Penyelenggara KONI KONI yang diawali dengan dibentuknya Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) di Solo oleh Organisasi Olahragadengan ketua Widodo Sosrodiningrat pada tahun 1946.Lalu pada tahun 1947 Organisasi olahraga membentuk Komite Olympiade Republik Indonesia (KORI) dengan Ketua Sri Sultan Hamengkubuwono IX.Dan tak lama berselang KORI berubah menjadi Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Dan PORI melebur kedalam KOI. Pada tahun 11 Maret 1952, KOI diterima menjadi anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC). Tujuh tahun kemudian pemerintah membentuk Dewan Asian Games Indonesia (DAGI) untuk mempersiapkan penyelenggaraan Asian Games IV 1962, KOI sebagai badan pembantu DAGI dalam hubungan internasional.lalu membentuk KOGOR( Komite Gerakan Olahraga) unutk menyiapkan pembentukan TimNas Indonesia, DEPORA(Departemen Olahraga) dengan Maladi sebgai Mentri, dan juga DORI( Dewan Olahraga Indonesia) setahun kemudian. Pada 25 Desember 1965, ketua cabang tiap Organisasi Olahraga, mengusulkan merubah DORI menjadi KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) yang mandiri dan bebas dari pengaruh politik.keputusan PresidenNomor 143 A dan 156 A Tahun 1966 tentang pembentukan KONI sebagai ganti DORI,yang dikeluarkan oleh Presiden Soekarno, tidak dapat
13 berfungsi karena tidak didukung oleh induk organisasi olahraga berkenaan situasi politik saat itu. 16 Sehingga dimasa pemerintahan Presiden Soeharto; membubarkan Depora dan membentuk Direktorat Jendral Olahraga dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan., Induk organisasi olahraga membentuk KONI pada 31 Desember dengan Ketua Umum Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Dan KOI diketuai oleh Sri Paku Alam VIII. Visi & Misi KONI Visi KONI "Menjadi organisasi yang modern, independen, dan profesional untuk membangun karakter unggul Bangsa Indonesia, memperkokoh persatuan dan kesatuan serta mengangkat harkat dan martabat bangsa melalui pembinaan olahraga prestasi". Misi KONI "Memberikan dukungan kepada para atlet untuk mencapai puncak prestasi dan menanamkan nilai-nilai olimpiade agar menjadi sumber inspirasi bagi seluruh rakyat Indonesia"
14 Data Kota Penyelenggara Sea Games ke 26 di Indonesia akan diadakan di 4 kota besar, yaitu; Palembang, DKI Jakarta, Bandung, Semarang. Dimana Palembang akan menjadi pusat pertandingan dimana jakarta sudah 3 kali menyelenggarakan event ini ditahun 1979, 1987, Palembang Palembang yang mana merupakan Ibu Kota Sumatera Selatan, dan kota terbesar kedua di pulau sumatera setelah Medan. Kota ini dahulu pernah menjadi pusat Kerajaan Sriwijaya, sebelum kemudian berpindah ke Jambi. Secara geografis, Palembang terletak pada LS BT. Luas wilayah Kota Palembang adalah 102,47 Km² dengan ketinggian rata-rata 8 meter dari permukaan laut. Letak Palembang cukup strategis karena dilalui oleh jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan antar daerah di Pulau Sumatera. Selain itu di Palembang juga terdapat Sungai Musi, yang dilintasi Jembatan Ampera (sebagai salah satu cirri khas kota), yang berfungsi sebagai sarana transportasi dan perdagangan antar wilayah. Sementara untuk fsilitas olahraga yang akan di gunakan, akan dipusatkan di Stadion Olahraga Jakabaring, yang mana akan menyediakan fasilitas berstandar international baik pada lapangan sepak bola, kolam renang indoor, danau buatan yang dapat digunakan untuk ski air, dan olahraga dayung, dan lapangan tembak dengan jangkauan sasaran terpanjang se Asia Tenggara.
15 18 Untuk acara pembukaan dan penutupan rencananya akan dilangsungkan di Stdion Olahraga Jakabaring. Dilihat dari fasilitasdan lokasi, membuat Kota Palembang menjadi kota yang paling siap dalam menyambut Sea Games DKI Jakarta DKI Jakarta yang mana merupakan Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jakarta terletak di bagian barat laut Pulau Jawa. Dan Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Secara geografis, Jakarta berlokasi di halaman utara pulau Jawa, di muara sungai Ciliwung, Teluk Jakarta. Jakarta terletak di dataran rendah pada ketinggian ratarata 8 meter d.p.l. Jakarta dialiri oleh 13 sungai yang kesemuanya bermuara ke Teluk Jakarta. Sungai yang terpenting ialah Ciliwung, yang membelah kota menjadi dua. Sebelah timur dan selatan Jakarta berbatasan dengan provinsi Jawa Barat dan disebelah barat berbatasan dengan provinsi Banten. Sementara untuk fasilitas olahraga yang akan digunakan, akan menggunakan fasilitas yang telah ada di Komplek Olahraga Stadion Utama Gelora Bung Karno. Yang mana Stadion Utama Gelora Bung Karno, akan menjadi pertandingan salah satu tempat penyishan pertandingan sepak bola yang akan berbagi dengan Kota Palembang, untuk masing masing grupnya. Dan mendapatkan kehormatan untuk menyelnggarakan pertandingan final sepak bola.
16 19 Selain mendapat kehormatan menghelat laga final sepakbola, DKI Jakarta yang sebelumnya diragukan bisa jadi salah tuan rumah malah mendapat jatah cabor yang terhitung favorit. Cabor-cabor itu seperti cycling, basket, futsal, pencak silat, tenis, tenis meja, bulutangkis, fencing, judo, sailing, dan kempo. Walaupun demikian untuk kesiapan masih banyak yang harus direnovasi, diantaranya adalah dengan mengganti rumput stadion utama sepak bola dan tempat lainnya. Bandung Kota Bandung adalah ibu kota provinsi Jawa Barat. Kota ini merupakan kota terbesar keempat di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, dan Medan. Pada zaman dahulu ia dikenal sebagai Parijs van Java (bahasa Belanda) atau "Paris dari Jawa" dan pernah diniatkan menjadi ibukota Hindia-Belanda. Bandung terletak di koordinat 107 BT dan 6 55 LS. Luas Kota Bandung adalah hektare. Kota ini secara geografis terletak di tengah-tengah provinsi Jawa Barat. Dengan demikian, Bandung mempunyai nilai strategis terhadap daerah-daerah di sekitarnya. Kota Bandung dialiri dua sungai utama, yaitu Sungai Cikapundung dan Sungai Citarum beserta anak-anak sungainya yang pada umumnya mengalir ke arah selatan dan bertemu di Sungai Citarum.
17 20 Untuk fasilitas olahraga bandung akan menggunakan fasilitas yang ada pada Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Yang mana didukung sepenuhnya oleh Ketua Komisi X DPR RI, Heri Akhmadi.Rencananya, kampus UPI akan menggelar pertandingan sejumlah cabor saat Jawa Barat menjadi tuan rumah SEA Games Sejumlah stadion Olahraga seperti Sport Hall dan Gymnasium UPI akan digunakan cabor gulat, karate, dan taekwondo. Sedangkan kolam renang UPI pun diperkirakan akan digunakan untuk beberapa cabang Olahraga Aquatic. Sedangkan olahraga lainya yang akan dipertandingkan di Bandung akan menggunakan keuntungan geografis seperti, olahraga sepeda di nomor downhill dan cross country yang sangat cocok di medan yang berbukit bukit. Sedangkan cabang olahraga perahu traditional dan dayung ditempatkan di Waduk Jati Luhur, Purwakarta. Semarang Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah, Indonesia..Kota ini terletak sekitar 466 km sebelah timur Jakarta, atau 312 km sebelah barat Surabaya. Semarang berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Demak di timur, Kabupaten Semarang di selatan, dan Kabupaten Kendal di barat. Daerah dataran rendah di Kota Semarang sangat sempit, yakni sekitar 4 kilometer dari garis pantai. Dataran rendah ini dikenal dengan sebutan kota
18 21 bawah. Di sebelah selatan merupakan dataran tinggi, yang dikenal dengan sebutan kota atas, di antaranya meliputi Kecamatan Candi, Mijen, Gunungpati, dan Banyumanik. Untuk olahraga yang akan dipertandingkan di Semarang, akan dilaksankan 6 cabang olahraga, diantaranya adalah menembak, panahan, tinju, sepak takraw, billiard dan sepatu roda. Sementara untuk venue pertandinganya akan dilaksanakan di Gor Jati Diri untuk sepak takraw, Auditorium Uness (Universitas Negeri Semarang) untuk cabang panahan.untuk cabang lainya masih dalam tahap prose pemilihan melihat kesiapan dan kesanggupan tempat pelaksanaan.
BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Perolehan medali tiap cabang olahraga pada SEA GAMES 2011
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Olahraga sepatu roda adalah kegiatan olahraga yang sudah tidak asing lagi di Indonesia. Olahraga yang diperkenalkan oleh Belanda pada masa penjajahan ini berkembang
Lebih terperinciMAKALAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA SEA GAMES KE-27 DI MYANMAR
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA SEA GAMES KE-27 DI MYANMAR Di susun oleh : Nama NIM : Sekar Tani : K2313065 Pendidikan Fisika 2013/B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan cipta serta pikir baik secara etis, estetis, dan logis. Warga Negara
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi paling penting untuk mempersatukan seluruh bangsa. Oleh sebab itu, merupakan alat mengungkapkan diri baik secara lisan
Lebih terperinciRenovasi 15 Venue Olahraga GBK Ditargetkan Selesai Desember 2017
Rilis PUPR #2 3 Oktober 2017 SP.BIRKOM/X/2017/486 Renovasi 15 Venue Olahraga GBK Ditargetkan Selesai Desember 2017 Jakarta - Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK), yang juga Ketua Dewan Pengawas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perkembangan dunia olahraga akhir-akhir ini terutama di Indonesia sedang mengalami kemunduruan, dapat dilihat dari menurunnya prestasi atlet-atlet Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bermula dari Asian Games III Tahun 1958 di Tokyo dimana oleh Asian Games Federation, Indonesia ditunjuk untuk menjadi penyelenggara Asian Games ke IV Tahun 1962.
Lebih terperinciREDESAIN STADION DAN SPORT HALL JATIDIRI SEMARANG
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) REDESAIN STADION DAN SPORT HALL JATIDIRI SEMARANG DENGAN PENEKANAN DESAIN HI-TECH ARCHITECTURE Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciREDESAIN KOMPLEKS GELANGGANG OLAH RAGA SATRIA DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR REDESAIN KOMPLEKS GELANGGANG OLAH RAGA SATRIA DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciRenovasi 15 Venue Olahraga di GBK Sudah 87,27%
Rilis PUPR #1 21 November 2017 SP.BIRKOM/XI/2017/572 Renovasi 15 Venue Olahraga di GBK Sudah 87,27% Jakarta Jelang Asian Games XVIII yang akan dimulai 18 Agustus 2018, seluruh konstruksi infrastruktur
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PON (Pekan Olahraga Nasional) PON (Pekan Olahraga Nasional) adalah pesta olahraga yang diselenggarakan empat tahun sekali dan diikuti seluruh provinsi di Indonesia (Wikipedia,
Lebih terperinciP P L P 2012 DATA DAN INFORMASI K E M E N T E R I A N P E M U D A DAN O L A H R A G A PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN.
P P L P - 1 Data dan Informasi PPLP 1 PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN DATA DAN INFORMASI PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN P P L P 1 www.kemenpora.go.id Kementerian Pemuda dan Olahraga i K E
Lebih terperinciSejarah Pusat Pendidikan dan Latihan
Sejarah Pusat Pendidikan dan Latihan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) merupakan wadah pembibitan olahragawan pelajar, diawali pendirian dan perintisannya tahun 1984 oleh Direktorat
Lebih terperinciJALUR PRESTASI TAHUN PELAJARAN 2016/2017
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU JALUR PRESTASI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA 2016 KETENTUAN PPDB JALUR PRESTASI PPDB
Lebih terperinciLaporan Monitoring. Smoke Free Sea Games 2011
Laporan Monitoring Smoke Free Sea Games 2011 Pendahuluan Smoke Free Sea Games sudah merupakan tradisi penyelenggaraan Sea Games sebelumnya, di Laos tahun 2009, Thailand tahun 2007, Philipina tahun 2005
Lebih terperinciMEMBIDIK PRESTASI MELALUI PARTISIPASI
7-06-2018 1/5 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Artikel ini diambil dari : www.depkes.go.id MEMBIDIK PRESTASI MELALUI PARTISIPASI DIPUBLIKASIKAN PADA : KAMIS, 12 APRIL 2018 00:00:00, DIBACA : 377
Lebih terperinciPembangunan dan Renovasi GBK, Tak Hanya Kejar Target Penyelesaian Tapi Juga Kualitas Pekerjaan
RILIS PUPR #1 26 Mei 2017 SP.BIRKOM/V/2017/285 Pembangunan dan Renovasi GBK, Tak Hanya Kejar Target Penyelesaian Tapi Juga Kualitas Pekerjaan Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan dan Sasaran Tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak abad kesepuluh, olahraga menembak berkembang pesat menjadi sebuah olahraga sosial dan rekreasi. Perkembangan ini terlihat dari masuknya cabang olahraga ini ke
Lebih terperinciMenteri Basuki Cek Kesiapan Venue Olahraga Asian Games di Komplek GBK
Rilis PUPR #2 8 Agustus 2017 SP.BIRKOM/VIII/2017/389 Menteri Basuki Cek Kesiapan Venue Olahraga Asian Games di Komplek GBK Jakarta Dalam rangka mendukung kesuksesan penyelenggaran Asian Games XVIII 2018
Lebih terperinciPJOK ( Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan )
Berikut ini nama Induk Organisasi Cabang Olahraga Indonesia atau wadah bagi semua cabang olah raga Indonesia yang berada dibawah Naungan KONI ( Komite Olahraga Nasional Indonesia ). KONI tersebut juga
Lebih terperinciSambutan Presiden RI Pd Peringatan Hari Olahraga Nasional di Yogyakarta tgl. 17 Okt 2013 Kamis, 17 Oktober 2013
Sambutan Presiden RI Pd Peringatan Hari Olahraga Nasional di Yogyakarta tgl. 17 Okt 2013 Kamis, 17 Oktober 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI OLAHRAGA NASIONAL DI STADION MANDALA
Lebih terperinciP P L M Data dan Informasi Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan PPLP w w w. k e m e n p o r a. g o. i d DATA DAN INFORMASI
P P L M - 1 3 Data dan Informasi Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan PPLP 13 w w w. k e m e n p o r a. g o. i d DATA DAN INFORMASI PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Lebih terperinciP P L M 2012 DATA DAN INFORMASI K E M E N T E R I A N P E M U D A DAN O L A H R A G A PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN.
P P L M - 1 Data dan Informasi 1 PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN DATA DAN INFORMASI PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN P P L M 1 www.kemenpora.go.id Kementerian Pemuda dan Olahraga i K E M E N
Lebih terperinciP P L M Data dan Informasi Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan PPLP 2013 DATA DAN INFORMASI PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN
P P L M - 2 0 1 4 Data dan Informasi Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan PPLP 2013 w. k e m e n p o r a. g o. i d w w w. k e m e n p o r a. g o. i d DATA DAN INFORMASI PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBINAAN OLAHRAGA MAHASISWA MENUJU POMNAS ACEH 2015
STRATEGI PEMBINAAN OLAHRAGA MAHASISWA MENUJU POMNAS ACEH 2015 Disampaikan pada : Rapat Kerja Bidang Kemahasiswaan Tahun 2015 Magelang, 12 Maret 2015 DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI JAWA TENGAH Kondisi
Lebih terperinciKelas 5-6 SD & Kelas 7-9 SLTP
PERJALANAN Kelas 5-6 SD & Kelas 7-9 SLTP 2018 GAMES ASIAN Apa Asian Games itu? ASIA TENGAH ASIA TIMUR ASIA SELATAN ASIA BARAT ASIA TENGGARA Asian Games merupakan multievent olahraga terbesar di Asia dan
Lebih terperinciRehabilitasi 4 Venue Asian Games di GBK Telah Selesai
Rilis PUPR #2 2 Desember 2017 SP.BIRKOM/XII/2017/590 Rehabilitasi 4 Venue Asian Games di GBK Telah Selesai JAKARTA Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan rehabilitasi
Lebih terperinciGungde Ariwangsa SH.
Gungde Ariwangsa SH. Pembinaan Silat Lidah TABIR GELAP OLAHRAGA INDONESIA Penerbit COIpress Presiden I Indonesia, Ir Soekarno menjadikan olahraga sebagai pilar utama pembangunan bangsa dan negara Presiden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam budaya Indonesia, tidak ada keterlibatan latihan fisik seperti olahraga modern. Suku asli Indonesia umumnya menghubungkan aktivitas fisik dengan praktik kesukuaan
Lebih terperincikemenpora.go.id DATA DAN INFORMASI P P L P
kemenpora.go.id DATA DAN INFORMASI P P L P PRESTASI Data dan Informasi PPLP DATA DAN INFORMASI PPLP ISBN: xxx-xxx-xxx-x Ukuran Buku:,7 cm x cm Jumlah Halaman: 83 + xvi Tim Penyusun Penanggung Jawab Ketua
Lebih terperinciINSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG DUKUNGAN PENYELENGGARAAN ASIAN GAMES XVIII TAHUN 2018 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG DUKUNGAN PENYELENGGARAAN ASIAN GAMES XVIII TAHUN 2018 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka memperlancar penyelenggaraan dan sukses
Lebih terperinciINSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG DUKUNGAN PENYELENGGARAAN ASIAN GAMESXUII TAHUN 2018 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG DUKUNGAN PENYELENGGARAAN ASIAN GAMESXUII TAHUN 2018 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka memperlancar penyelenggaraan dan sukses prestasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan sepakbola di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1930, pada era penjajahan kolonial Belanda. Sejak saat itu sepakbola di Indonesia terus mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Wisma : Bangunan untuk tempat tinggal, kantor atau kumpulan rumah, kompleks perumahan, permukiman yang di peruntukkan untuk menunjang urusan atau kegiatan pada bidang
Lebih terperinciPembangunan Gedung Olahraga Tipe B dan Pengembangan Fasilitas Pendukung pada Stadion Kobelete di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Pembangunan Gedung Olahraga Tipe B dan Pengembangan Fasilitas Pendukung pada Stadion di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Profil Kabupaten Timor Tengah Selatan Simbol Kabupaten Timor Tengah Selatan Rumah
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 708 TAHUN 2012 TENTANG
MENTERI KEPUTUSAN MENTERI NOMOR 708 TAHUN 2012 TENTANG JABATAN YANG DAPAT DIDUDUKI OLEH TENAGA KERJA ASING PADA KATEGORI KESENIAN, HIBURAN, DAN REKREASI GOLONGAN POKOK KEGIATAN HIBURAN, KESENIAN, DAN KREATIVITAS
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKAN DAN KEJUARAAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKAN DAN KEJUARAAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Sepak Bola: Stadion: a. b.
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai garis besar landasan konsep yang meliputi pengertian judul, latar belakang, permasalahan, tujuan dan sasaran, batasan dan lingkup pembahasan, metode
Lebih terperinciWALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA OLAH RAGA DI KOTA JAMBI
SALINAN WALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA OLAH RAGA DI KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pusat Pendidikan Latihan dan Olahraga Pelajar (PPLP) Provinsi Sumatera
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pusat Pendidikan Latihan dan Olahraga Pelajar (PPLP) Provinsi Sumatera Utara adalah wadah untuk menghimpun serta membina atlet dengan minat dan bakat olahraga
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKAN DAN KEJUARAAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKAN DAN KEJUARAAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga adalah salah satu bentuk dari upaya peningkatan kualitas manusia yang diarahkan pada pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportivitas yang tinggi,
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKAN DAN KEJUARAAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKAN DAN KEJUARAAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciDASAR SEJARAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA
DASAR SEJARAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Zaman Kuno Mesir kuno Latihan senam dan gulat untuk menghormati dewa gulat. Permainan: mengangkat & mengayun benda, renang, permainan bola, permainan dgn raket,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN SOLO RACQUET SPORTS CENTER
BAB I PENDAHULUAN 1.1. PENGERTIAN JUDUL SOLO : nama Kota di Provinsi Jawa Tengah Indonesia RACQUET : alat untuk memukul bola, pada ujungnya berbentuk bidang oval (bulat telur) berjaring (dari bahan nilon),
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKAN DAN KEJUARAAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKAN DAN KEJUARAAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kelayakan Proyek Ketersediaan Fasilitas Olahraga Di Atambua
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan 1.1.1 Kelayakan Proyek Atambua merupakan Ibukota Kabupaten Belu yang termasuk dalam wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan rencana induk pengembangan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara (juga dikenal sebagai Sea
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara (juga dikenal sebagai Sea Games), adalah peristiwa multi-olahraga dua tahunan yang melibatkan peserta dari 11 negara
Lebih terperinciPERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI REGIONAL
PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI REGIONAL Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) ASEP GINANJAR PPG DALAM JABATAN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 1. Peran Indonesia dalam
Lebih terperinciBAB 5 HASIL & PEMBAHASAN DESAIN. Gaya pada logogram yang digunakan terinspirasi dari aksara kuno khas Sumatera
40 BAB 5 HASIL & PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Gaya pada logogram yang digunakan terinspirasi dari aksara kuno khas Sumatera Selatan; Aksara Kagangga. Dengan 4 aksara yang masing masing
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. manusia dan merupakan keinginan yang dimiliki oleh setiap individu manusia.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dalam setiap kehidupan manusia dan merupakan keinginan yang dimiliki oleh setiap individu manusia. Pemerintah berkewajiban
Lebih terperinciIndonesia Malaysia Singapura Vietnam Filipina. Thailand Brunei Darussalam Kamboja Laos Myanmar
Indonesia Malaysia Singapura Vietnam Filipina Ibukota Bentuk Pemerintahan Mata uang Bahasa resmi Lagu kebangsaan Agama Thailand Brunei Darussalam Kamboja Laos Myanmar Ibukota Bentuk Pemerintahan Mata uang
Lebih terperinci2015 KEMENARIKAN SUNGAI MUSI SEBAGAI WISATA SUNGAI DI KOTA PALEMBANG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wisata sungai (river tourism) sudah banyak berkembang di dunia. Banyak negara yang mengusung tema wisata sungai untuk menarik perhatian wisatawan datang ke negaranya,
Lebih terperinciPROGRAM PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN OLAHRAGA MAHASISWA (PPLM) PROVINSI DKI JAKARTA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI DKI JAKARTA
PROGRAM PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN OLAHRAGA MAHASISWA (PPLM) PROVINSI DKI JAKARTA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI DKI JAKARTA LATAR BELAKANG Dalam mewujudkan olahraga yang berdaya saing dibutuhkan
Lebih terperinci2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI D AN KESEIMBANGAN D ENGAN KECEPATAN SPRINT 300 METER PAD A OLAHRAGA SEPATU ROD A
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sepatu roda adalah sepatu beroda kecil (mainan anak-anak untuk meluncur). Sehingga dapat kita artikan bahwa Olahraga sepatu roda
Lebih terperinciLANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. PUSAT OLAHRAGA BELADIRI JEPANG DI SEMARANG Penekanan desain Arsitektur Neo Vernacular
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT OLAHRAGA BELADIRI JEPANG DI SEMARANG Penekanan desain Arsitektur Neo Vernacular Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh
Lebih terperinciHASIL PERTANDINGAN SEMEN PON XVIII 2012 PROVINSI RI KALIMANTAN TIMUR
PON XVIII PROVINSI RI KONTINGEN : CABOR : Catur Standar / Klasik Catur Standar / Klasik Catur Standar / Klasik Kilat Cepat Embu Berpasangan Campur SENI Embu Berpasangan II/III - DSENI Embu SENI Embu Berpasangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi Negara terdepan dibidang olahraga tersebut, banyak kegiatan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. 1.1.1 Latar Belakang Objek. Pada saat ini dunia olahraga sangat berperan untuk kemajuan sebuah Negara, dapat menjadi sebuah alat penghubung antar Negara. Seluruh Negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Redesain. Stadion. Satria. Integrasi. Fasad. Tabel I.1.1 Pengertian Judul Proyek
BAB I PENDAHULUAN I.1. Pengertian Judul Judul Proyek Studio Konsep Perancangan Arsitektur yang diangkat adalah Redesain Stadion Satria dengan Mengintegrasikan Fasad Bangunan Sebagai Arena Olahraga Wall
Lebih terperinciGEDUNG OLAHRAGA AIR DI DENPASAR BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN Pada Bab 1 ini akan dijabarkan mengenai latar belakang diperlukannya Gedung Olahraga Air Di Denpasar, rumusan masalah, tujuan, serta metode penelitian yang dilakukan dalam penulisan Landasan
Lebih terperinciPENGUMUMAN NOMOR : /SET
PENGUMUMAN NOMOR : 03587 /SET.B-2/X/2014 TENTANG PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL OLAHRAGAWAN DAN PELATIH BERPRESTASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2014 Berdasarkan Surat Keputusan
Lebih terperinci- 1 - DAFTAR TARIF RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA - - Rp ,- per orang Rp ,- per orang
- 1 - LAMPIRAN III PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI JASA USAHA DAFTAR TARIF RETRIBUSI TEMPAT REKREASI
Lebih terperinciSiaran Pers Kemenpora: Wakil Presiden Pimpin Rapat Asian Games 2018 di Kemenpora Rabu, 15 Maret 2017
Siaran Pers Kemenpora: Wakil Presiden Pimpin Rapat Asian Games 2018 di Kemenpora Rabu, 15 Maret 2017 Pasca ditetapkan sebagai Ketua Tim Pengarah Kepanitiaan Asian Games 2018, Wakil Presiden, Jusuf Kalla
Lebih terperinciIchsan Ahmadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut TAP MPR No. IV/MPR/1999 (GBHN), olahraga merupakan suatu kegiatan jasmani yang bermaksud untuk memelihara kesehatan dan memperkuat otot-otot tubuh, Kegiatan
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PEMBINAAN OLAHRAGA TERPADU MELALUI SPORT TRAINING CENTER KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepakbola merupakan olahraga paling populer dan digemari diseluruh dunia, termasuk Indonesia. Pada waktu piala dunia 2010 yang diselenggarakan di Afrika Selatan, banyak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya warga keturunan Tionghoa yang menetap di Indonesia, membuat masyarakat Indonesia lama kelamaan beradaptasi dengan kebudayaankebudayaan Tionghoa tersebut dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Indonesia pada umumnya. Oleh sebab itu olahraga pariwisata saat ini mendapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata dan olahraga merupakan dua disiplin ilmu yang dapat dipadukan sehingga memiliki kekuatan dan efek ganda bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kota Semarang terletak LS dan BT, dengan. sebelah selatan : Kabupaten Semarang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kota Semarang terletak 6 55-7 6 LS dan 110 15-110 31 BT, dengan batas-batas wilayah administrasi sebagai berikut : sebelah utara : Laut Jawa sebelah selatan : Kabupaten
Lebih terperinciPERENCANAAN LATIHAN. Oleh (Tim Pengampu) Cerika Rismayanthi, M.Or. Ahmad Nasrulloh, M.Or. Fatkhurahman Arjuna, M.Or.
PERENCANAAN LATIHAN Oleh (Tim Pengampu) Cerika Rismayanthi, M.Or. Ahmad Nasrulloh, M.Or. Fatkhurahman Arjuna, M.Or. ahmadnarulloh@yahoo.co.id PRODI IKORA-FIK-UNY PERENCANAAN LATIHAN Batasan: Perencanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan menerangkan bahwa untuk mewujudkan derajat kesehatan yang. dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang? undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan menerangkan bahwa untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi? tingginya bagi masyarakat,
Lebih terperinciPELATIHAN PELATIH OLAHRAGA TINGKAT MUDA BAGI PELATIH CABANG OLAHRAGA UNGGULAN DEPUTI BIDANG PENINGKATAN PRESTASI OLAHRAGA KEMENPORA RI
KATAN PRESTASI NARASI KEGIATAN PELATIHAN PELATIH OLAHRAGA TINGKAT MUDA BAGI PELATIH CABANG OLAHRAGA UNGGULAN DEPUTI BIDANG PENINGKATAN PRESTASI OLAHRAGA KEMENPORA RI Oleh: Dr. Ria Lumintuarso, M.Si. NIP.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN JUDUL
BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN JUDUL Judul Studio Konsep Perancangan Arsitektur yang dipilih adalah PEKALONGAN AQUATIC CENTER, dari judul tersebut dapat diartikan atau diuraikan sebagai berikut : Pekalongan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Yogyakarta Kota sepeda
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Yogyakarta Kota sepeda 1.1.1.1 Tinjauan sepeda di Yogyakarta Yogyakarta sebagai kota sepeda memang pantas disebut hingga saat ini. Jika dilihat dari kegiatan
Lebih terperinciBAB II PROFIL INSTANSI
BAB II PROFIL INSTANSI 2.1 Sejarah Instansi Gelanggang Olahraga Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia, didirikan bersamaan dengan didirikannya Univesitas Pendidikan Indonesia tanggal 20 Oktober
Lebih terperinciKOMPLEK OLAH RAGA DI TANGGERANG
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR KOMPLEK OLAH RAGA DI TANGGERANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : HALIM LAKSANA JAYA
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. Kota Bandar Lampung adalah Ibu Kota Provinsi Lampung yang merupakan
IV. GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis Kota Bandar Lampung adalah Ibu Kota Provinsi Lampung yang merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial, politik, pendidikan, kebudayaan, dan pusat kegiatan perekonomian
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pencapaian prestasi atlet nasional di tingkat internasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah salah satu wujud yang bisa mengembangkan sumber daya manusia serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang dibidang ilmu dan teknologi serta dibidang lainnya termasuk olahraga. Olahraga adalah salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Proyek Indonesia memiliki beragam cabang olahraga, ada olahraga yang membutuhkan kerjasama tim dan ada pula yang hanya mengandalkan kekuatan individu.
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... iii Daftar Gambar... vii Daftar Tabel... x
DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... iii Daftar Gambar... vii Daftar Tabel... x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan... 4 1.4 Metode... 4 BAB II PEMAHAMAN
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM PEMBINAAN OLAHRAGA KONI KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2018
PROPOSAL PROGRAM PEMBINAAN OLAHRAGA KONI KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2018 I. LATAR BELAKANG Program Kerja KONI Kabupaten Cianjur adalah suatu rangkaian kegiatan yang dirancang secara seksama, terarah, terukur,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dan politik masih menjadi masalah yang sangat kompleks. Fenomena ini
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diskriminasi gender memang sudah ramai di bicarakan sejak dulu. aneka diskriminasi terhadap kaum perempuan di Indonesia seperti dalam bidang sosial, ekonomi,
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk meningkatkan pencapaian
Lebih terperinciStudi Analisis Keberhasilan Atlet Kota Metro dalam Pekan Olahraga Daerah (Porda) Lampung
Rambat Hermawan, Studi Analisis Kenerhasilan No. 1/XXVI/2007 Studi Analisis Keberhasilan Atlet Kota Metro dalam Pekan Olahraga Daerah (Porda) Lampung Rahmat Hermawan (Universitas Lampung) Abstract Penelitian
Lebih terperinciUNIVERSITAS BRAWIJAYA PROPOSAL SPONSORSHIP
UNIVERSITAS BRAWIJAYA PROPOSAL SPONSORSHIP Background Olimpiade Brawijaya 2017 adalah kompetisi olahraga dan seni tahunan yang diselenggarakan di Universitas Brawijaya, Malang. Dimana antusisasme mahasiswa
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN PB FORKI FEDERASI OLAHRAGA KARATE DO INDONESIA
BIDANG LUAR NEGERI PB FORKI FEDERASI OLAHRAGA KARATE DO INDONESIA Agenda: I. Laporan Kegiatan Tahun 2012. A. WKF Premiere League, Jakarta, 23 24 June 2012. B. AKF Senior, Junior & Cadet Championships,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Eksistensi Proyek 1.1.1 Umum Kesehatan seseorang menjadi syarat utama untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Berolahraga secara rutin dapat menjaga kesehatan dan meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. moral manusia. Olahraga bukan hanya sekedar hobi, tapi olahraga sudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga merupakan kegiatan yang dapat memberikan kesehatan dan kesenangan pada manusia. Olahraga juga merupakan suatu keharusan untuk memenuhi kebutuhan biologis manusia
Lebih terperinciNOMOR : 415.4/2979/ /2009 NOMOR : 19/KOK-SBY/KPTS/VI/2009
NASKAH PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PEMERINTAH KOTA SURABAYA DENGAN KOMITE OLAHRAGA KOTA SURABAYA TENTANG PENINGKATAN PRESTASI OLAHRAGA ATLET KOTA SURABAYA NOMOR : 415.4/2979/436.2.3/2009 NOMOR : 19/KOK-SBY/KPTS/VI/2009
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN KETUA UMUM KONGRES PSSI 2012
LAPORAN KEGIATAN KETUA UMUM KONGRES PSSI 2012 KONDISI SETELAH KLB SOLO 9 JULI 2011 PSSI sebelumnya dibekukan dan Komite Normalisasi yang mengendalikan organisasi Tidak ada penyerahan memori organisasi
Lebih terperinciBUPATI ALOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI ALOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR, Menimbang : a. bahwa keolahragaan merupakan upaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan prasarana yang memadai serta sumber daya manusia yang handal. Prestasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Prestasi olahraga sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pemilihan bibit yang unggul, proses pembinaan yang berjenjang dan berkelanjutan, Sarana dan
Lebih terperinciPANDUAN PEKAN OLAHRAGA (POR) PELAJAR KEGIATAN KOMPETISI OLAHRAGA PELAJAR KABUPATEN BANTUL
PANDUAN PEKAN OLAHRAGA (POR) PELAJAR KEGIATAN KOMPETISI OLAHRAGA PELAJAR KABUPATEN BANTUL TAHUN 2016 KANTOR PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL Jl. R.A. Kartini No. 38 Trirenggo Bantul, Daerah Istimewa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Internasional, dipenghujung tahun 2005 lahir Undang-Undang No. 3 tentang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ditengah merosotnya prestasi olahraga secara Nasional maupun Internasional, dipenghujung tahun 2005 lahir Undang-Undang No. 3 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
Lebih terperinciNOTULENSI RAPAT KERJA NASIONAL III
NOTULENSI RAPAT KERJA NASIONAL III TEMA: Penguatan dan Pemantapan Organisasi Menuju Prestasi Internasional PENGURUS BESAR IKATAN SPORT SEPEDA INDONESIA Swill-Belinn Hotel Kemayoran Jakarta Pusat 11 September
Lebih terperinciUji keberbakatan atlet panahan usia tahun melalui sport search
Uji keberbakatan atlet panahan usia 12 14 tahun melalui sport search ( Studi Komparatif Anak Berbakat dan Tidak Berbakat Pada Siswa SMP di Cengkareng Timur Jakarta Barat ) Diajukan oleh : Ramdan Pelana
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 TINJAUAN UMUM
Bab I Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 TINJAUAN UMUM Jaringan jalan merupakan salah satu prasarana untuk meningkatkan laju pertumbuhan perekonomian suatu daerah. Berlangsungnya kegiatan perekonomian
Lebih terperinciPERATURAN PEKAN OLAHRAGA MAHASISWA TINGKAT NASIONAL (POMNAS)
PERATURAN PEKAN OLAHRAGA MAHASISWA TINGKAT NASIONAL (POMNAS) DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI BADAN PEMBINA OLAHRAGA MAHASISWA INDONESIA (BAPOMI) 2013 1 PERATURAN
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN KUANTAN TENGAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI. singkatan Kuansing, adalah salah satu kabupaten di Provinsi Riau, Indonesia.
BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN KUANTAN TENGAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI A. Sejarah Kabupaten Kuantan Singingi 10 Kabupaten kuantan singingi atau sekarang lebih dikenal dengan singkatan Kuansing, adalah
Lebih terperinciT U G A S A K H I R 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Provinsi Sumatera Utara selalu memiliki atlet-atlet berbakat terutama di bidang olahraga renang. Dimana prestasi terakhir yang membanggakan adalah mendapat medali
Lebih terperinci