MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA SEA GAMES KE-27 DI MYANMAR
|
|
- Handoko Pranoto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA SEA GAMES KE-27 DI MYANMAR Di susun oleh : Nama NIM : Sekar Tani : K Pendidikan Fisika 2013/B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN AJARAN 2013/2014
2 Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan berkah dan rahmatnya, saya dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul Sea Games ke-27 di Myanmar ini. Atas dukungan dan segala bantuan pihak-pihak yang terlibat, tak lupa saya ucapkan terimakasih. Makalah ini berisi mengenai cabang-cabang lomba dalam Sea Games 2013 di Myanmar, medali yang di peroleh Indonesia serta beberapa kegagalan Indonesia dalam meraih emas. Saya menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak, atas dasar itulah saya mengakui bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Maka dari itu, saya menghargai dan mengharapkan segala saran dan kritik dari pembaca. Sehingga saya dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut kedepannya. Selanjutnya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita bersama. Penyusun, Sekar Tani i
3 Daftar Isi Kata Pengantar i Daftar Isi...ii Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang.1 I.2 Rumusan Masalah 1 I.3 Tujuan.1 Bab II Pembahasan II.1 Pengenalan Sea Games XXVII...2 II.2 Cabang Olahraga.3 II.3 Hasil....5 Bab III Penutup III.1 Kesimpulan 7 III.2 Saran..7 Daftar Pustaka 8 ii
4 BAB I Pendahuluan I.1 Latar Belakang 27th Southeast Asian Games atau Pesta Olahraga Asia Tenggara XXVII yang telah di selenggarakan dari tanggal Desember 2013 kemarin begitu membekas bagi Indonesia dimana Indonesia bukan juara umum, bukan juga tiga besar seperti yang ditargetkan oleh pemerintah bagi kontingen Indonesia di ajang SEA Games XXVII 2013 Myanmar. Indonesia yang berstatus juara bertahan justru terlempar ke peringkat empat pesta olahraga se-asia Tenggara dua tahunan itu. Kegagalan Indonesia di SEA Games kali ini semakin lengkap dengan melesetnya target medali emas beberapa cabang olahraga. I.2 Rumusan Masalah 1. Cabang olahraga apa saja yang di lombakan dalam Sea Games 2013 di Myanmar? 2. Berapa medali yang diperoleh Indonesia? 3. Di cabang olahraga apa saja Indonesia gagal meraih emas? 4. Apa penyebab kegagalan Indonesia meraih emas di cabang-cabang tersebut? I.3 Tujuan 1. Mengetahui cabang-cabang olahraga yang di lombakan dalam Sea Games 2013 di Myanmar. 2. Mengetahui jumlah dan rincian medali yang diperoleh Indonesia. 3. Mengetahui cabang olahraga dimana Indonesia gagal meraih emas. 4. Mengetahui faktor-faktor penyebab kegagalan Indonesia meraih emas di beberapa cabang olahraga.
5 BAB II PEMBAHASAN II.1 Pengenalan Sea Games XXVII Pesta Olahraga Asia Tenggara (Southeast Asian Games) atau biasa disingkat SEA Games adalah ajang olahraga yang diadakan setiap dua tahun dan melibatkan 11 negara Asia Tenggara. Peraturan pertandingan di SEA Games di bawah naungan Federasi Pesta Olahraga Asia Tenggara (bahasa Inggris: Southeast Asian Games Federation) dengan pengawasan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA). Pesta Olahraga Asia Tenggara XXVII (27th Southeast Asian Games) diselenggarakan di Naypyidaw, ibu kota baru Myanmar. Dewan Federasi Pesta Olahraga Asia Tenggara mengadakan pertemuan di Jakarta pada tanggal 31 Mei 2010 dan secara bulat memutuskan untuk memberikan hak penyelenggaraan SEA Games XXVII kepada Komite Olimpiade Myanmar. Situs web resmi Dewan Olimpiade Asia telah menyetujui fakta bahwa Myanmar menjadi tuan rumah SEA Games XXVII dalam beritanya pada tanggal 7 Juni Situs web Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) juga mengumumkan bahwa Myanmar akan menyelenggarakan ajang ini. Myanmar pernah menyelenggarakan SEA Games pada tahun 1961 dan 1969 di Yangon, ibu kota lama Myanmar. Ini akan menjadi kali ketiga Myanmar menjadi tuan rumah SEA Games.
6 Singapura mengundurkan diri sebagai tuan rumah sehubungan dengan tertundanya penyelesaian stadion nasional barunya. Pada saat Myanmar menyelenggarakan SEA Games XXVII, negara tersebut memegang rekor interval waktu terlama sejak terakhir kali menyelenggarakannya, yaitu selama 44 tahun. II.2 Cabang olahraga Myanmar mengusulkan untuk menyelenggarakan 35 cabang olahraga. Lebih sedikit dari jumlah cabang olahraga pada Pesta Olahraga Asia Tenggara 2011 di Indonesia. Sebanyak 33 cabang olahraga resmi dipertandingkan di SEA Games 2013 setelah terjadi pertemuan antarfederasi peserta SEA Games, 28 dan 29 Januari 2013 di Nay Pyi Taw, Myanmar, di mana Indonesia diwakili oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Namun berdasarkan situs resmi Sea Games 2013 ( akhirnya terdapat 37 cabang olahraga yang diselenggarakan di Myanmar yaitu : 1. Atletik 2. Akuatik 3. Panahan 4. Badminton 5. Basket 6. Biliard dan Snoker 7. Binaraga 8. Tinju 9. Kano 10. Balap Sepeda 11. Catur 12. Berkuda 13. Sepak Bola 14. Golf 15. Hoki
7 16. Judo 17. Karate 18. Kempo 19. Muay Thai 20. Pencak Silat 21. Pentanque 22. Dayung 23. Sepak Takraw 24. Menembak 25. Berlayar 26. Tenis Meja 27. Taekwondo 28. Perahu Naga 29. Bola Voli 30. Vovinam 31. Angkat Besi 32. Gulat 33. Wushu 34. Futsal 35. Water polo 36. Diving 37. Renang Dari keseluruhan cabang tersebut Indonesia tercatat mengikuti 36 cabang olahraga. Cabang olahraga yang tidak diikuti Indonesia yaitu cabor chinlone.
8 III.3 Hasil Tabel Perolehan Medali Sea Games 2013 Myanmar Peringkat Negara Emas Perak Perunggu Jumlah medali 1 Thailand (THA) Myanmar (MYA) Vietnam (VIE) Indonesia (INA) Malaysia (MAS) Singapura (SIN) Filipina (PHI) Laos (LAO) Kamboja (CAM) Timor Leste (TLS) Brunei (BRU) Total Indonesia menduduki peringkat ke-4 dengan total medali 260, dengan masingmasing 65 medali emas, 84 medali perak, dan 111 medali perunggu. Tingkat keberhasilan Indonesia di Sea Games XXVII/2013 di Myanmar ini hanya sekitar 13,8% yang diperoleh dari jumlah cabang olahraga yang mendapatkan medali emas sesuai target atau bahkan melebihi target. Menurut Menpora, Roy Suryo, hanya terdapat lima cabang olahraga yang sesuai target yaitu biliyard, catur, wushu, bulu tangkis, dan equestrian. Sehingga hanya mencapai target 13,8 persen. Sedangkan 16 cabang olahraga normative mendapatkan medali emas tapi kurang dari target sekitar 44,4 persen. Dan lima belas cabang olahraga yang tidak mendapatkan medali emas, yaitu 41 persen. Cabang-
9 cabang olahraga yang mana Indonesia gagal meraih emas antara lain sepak bola, tinju, taekwondo, voli putra, judo, dan sepak takraw. Hingga penutupan SEA Games, tercatat hanya 4 cabor Indonesia mampu menjadi juara umum, yaitu balap sepeda, dayung, pencak silat, dan badminton. Satu cabor lagi, yaitu catur menjadi cabor yang paling impresif karena jauh melebihi target yang ditetapkan dari 2 emas, catur mendapatkan 5 medali emas. Melesetnya perolehan medali Indonesia pada SEA Games XXVII 2013 Myanmar kali ini menurut Koordinator Cabang Olahraga Terukur Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), dikarenakan minimnya dukungan pemerintah pada saat persiapan menuju SEA Games Myanmar. Peralatan yang terlamabat dan unag saku yang sering terlambat menjadi salah satu persoalan yang menjadi penghambat persiapan selama pemusatan latihan nasional (pelatnas). Sejumlah pengurus cabang olahraga pun mengutarakan hal serupa. Intinya mereka menuntut perhatian lebih dari pemerintah bila memang pemerintah menuntut hasil yang maksimal dari cabor tersebut di ajang multievent olahraga internasional.
10 BAB III Penutup III.1 Kesimpulan SEA GAMES XXVII/2013 di Myanmar yang dilaksanakan mulai tanggal Desember 2013 melombakan sejumlah 37 cabang olahraga, yang 36 di antaranya diikuti oleh Indonesia. Sedangkan satu cabang olahraga yang tidak diikuti Indonesia yaitu chinlone. Dari target yang diperkirakan, Indonesia hanya mencapai 13,8 persen saja. Sedangkan sebesar 41 persen Indonesia mengalami kegagalan dalam mendapatkan medali emas, yaitu dalam sejumlah 15 cabang olahraga, antara lain taekwondo, sepak takraw, tinju, voli putra, judo, dan yang paling mengecewakan adalah kegagalan di cabang olahraga sepak bola. Kegagalan Indonesia memperoleh medali emas di beberapa cabang olahraga antara lain disebabkan oleh adanya konflik intern organisasi penanggung jawab dan minimnya dukungan Pemerintah dalam persiapan menjelang SEA GAMES. III.2 Saran Kegagalan menjadi juara umum dalam SEA GAMES XXVII/2013 di Myanmar bukanlah hal yang harus di persalahkan. Semua pihak diminta untuk tidak saling menyalahkan atas buruknya prestasi Indonesia ini.merosotnya prestasi Indonesia harus dijadikan momentum untuk melakukan perubahan dan perbaikan.
11 Daftar Pustaka
P P L M Data dan Informasi Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan PPLP w w w. k e m e n p o r a. g o. i d DATA DAN INFORMASI
P P L M - 1 3 Data dan Informasi Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan PPLP 13 w w w. k e m e n p o r a. g o. i d DATA DAN INFORMASI PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Lebih terperinciP P L M Data dan Informasi Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan PPLP 2013 DATA DAN INFORMASI PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN
P P L M - 2 0 1 4 Data dan Informasi Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan PPLP 2013 w. k e m e n p o r a. g o. i d w w w. k e m e n p o r a. g o. i d DATA DAN INFORMASI PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN
Lebih terperinciP P L M 2012 DATA DAN INFORMASI K E M E N T E R I A N P E M U D A DAN O L A H R A G A PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN.
P P L M - 1 Data dan Informasi 1 PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN DATA DAN INFORMASI PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN P P L M 1 www.kemenpora.go.id Kementerian Pemuda dan Olahraga i K E M E N
Lebih terperinciP P L P 2012 DATA DAN INFORMASI K E M E N T E R I A N P E M U D A DAN O L A H R A G A PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN.
P P L P - 1 Data dan Informasi PPLP 1 PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN DATA DAN INFORMASI PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN P P L P 1 www.kemenpora.go.id Kementerian Pemuda dan Olahraga i K E
Lebih terperincikemenpora.go.id DATA DAN INFORMASI P P L P
kemenpora.go.id DATA DAN INFORMASI P P L P PRESTASI Data dan Informasi PPLP DATA DAN INFORMASI PPLP ISBN: xxx-xxx-xxx-x Ukuran Buku:,7 cm x cm Jumlah Halaman: 83 + xvi Tim Penyusun Penanggung Jawab Ketua
Lebih terperinciJALUR PRESTASI TAHUN PELAJARAN 2016/2017
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU JALUR PRESTASI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA 2016 KETENTUAN PPDB JALUR PRESTASI PPDB
Lebih terperinciRenovasi 15 Venue Olahraga GBK Ditargetkan Selesai Desember 2017
Rilis PUPR #2 3 Oktober 2017 SP.BIRKOM/X/2017/486 Renovasi 15 Venue Olahraga GBK Ditargetkan Selesai Desember 2017 Jakarta - Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK), yang juga Ketua Dewan Pengawas
Lebih terperinciKelas 5-6 SD & Kelas 7-9 SLTP
PERJALANAN Kelas 5-6 SD & Kelas 7-9 SLTP 2018 GAMES ASIAN Apa Asian Games itu? ASIA TENGAH ASIA TIMUR ASIA SELATAN ASIA BARAT ASIA TENGGARA Asian Games merupakan multievent olahraga terbesar di Asia dan
Lebih terperinciSejarah Pusat Pendidikan dan Latihan
Sejarah Pusat Pendidikan dan Latihan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) merupakan wadah pembibitan olahragawan pelajar, diawali pendirian dan perintisannya tahun 1984 oleh Direktorat
Lebih terperinciREDESAIN KOMPLEKS GELANGGANG OLAH RAGA SATRIA DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR REDESAIN KOMPLEKS GELANGGANG OLAH RAGA SATRIA DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan cipta serta pikir baik secara etis, estetis, dan logis. Warga Negara
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi paling penting untuk mempersatukan seluruh bangsa. Oleh sebab itu, merupakan alat mengungkapkan diri baik secara lisan
Lebih terperinciPJOK ( Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan )
Berikut ini nama Induk Organisasi Cabang Olahraga Indonesia atau wadah bagi semua cabang olah raga Indonesia yang berada dibawah Naungan KONI ( Komite Olahraga Nasional Indonesia ). KONI tersebut juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Perubahan pola hidup manusia adalah akibat dari dampak era
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan pola hidup manusia adalah akibat dari dampak era globalisasi yang semakin dapat dirasakan dalam kehidupan seharihari, pola hidup dari dampak tersebut
Lebih terperinciBUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 271 TAHUN 2016 TENTANG PENUNJUKAN BAPAK ANGKAT CABANG OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL
BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 271 TAHUN 2016 TENTANG PENUNJUKAN BAPAK ANGKAT CABANG OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL BUPATl BANTUL, Menimbang : a. bahwa untuk membina
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara (juga dikenal sebagai Sea
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara (juga dikenal sebagai Sea Games), adalah peristiwa multi-olahraga dua tahunan yang melibatkan peserta dari 11 negara
Lebih terperinciPENGUMUMAN NOMOR : /SET
PENGUMUMAN NOMOR : 03587 /SET.B-2/X/2014 TENTANG PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL OLAHRAGAWAN DAN PELATIH BERPRESTASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2014 Berdasarkan Surat Keputusan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Perolehan medali tiap cabang olahraga pada SEA GAMES 2011
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Olahraga sepatu roda adalah kegiatan olahraga yang sudah tidak asing lagi di Indonesia. Olahraga yang diperkenalkan oleh Belanda pada masa penjajahan ini berkembang
Lebih terperinciMEMBIDIK PRESTASI MELALUI PARTISIPASI
7-06-2018 1/5 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Artikel ini diambil dari : www.depkes.go.id MEMBIDIK PRESTASI MELALUI PARTISIPASI DIPUBLIKASIKAN PADA : KAMIS, 12 APRIL 2018 00:00:00, DIBACA : 377
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perkembangan dunia olahraga akhir-akhir ini terutama di Indonesia sedang mengalami kemunduruan, dapat dilihat dari menurunnya prestasi atlet-atlet Indonesia
Lebih terperinciSambutan Presiden RI Pd Peringatan Hari Olahraga Nasional di Yogyakarta tgl. 17 Okt 2013 Kamis, 17 Oktober 2013
Sambutan Presiden RI Pd Peringatan Hari Olahraga Nasional di Yogyakarta tgl. 17 Okt 2013 Kamis, 17 Oktober 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI OLAHRAGA NASIONAL DI STADION MANDALA
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data data yang medukung penulis dalam proyek tugas akhir ini, diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut; Literatur terkait, baik itu dari buku buku ataupun artikel
Lebih terperinciWALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA OLAH RAGA DI KOTA JAMBI
SALINAN WALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA OLAH RAGA DI KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI, Menimbang
Lebih terperinciABSTRACT. Rizal Ramadhan Herman/ Influence of entering Australia Becoming Part of The AFF in Football Development
ABSTRACT Paramadina University International Relations Studies Program 2011 Rizal Ramadhan Herman/211000165 Influence of entering Australia Becoming Part of The AFF in Football Development Australia is
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM PEMBINAAN OLAHRAGA KONI KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2018
PROPOSAL PROGRAM PEMBINAAN OLAHRAGA KONI KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2018 I. LATAR BELAKANG Program Kerja KONI Kabupaten Cianjur adalah suatu rangkaian kegiatan yang dirancang secara seksama, terarah, terukur,
Lebih terperinciNOMOR : 415.4/2979/ /2009 NOMOR : 19/KOK-SBY/KPTS/VI/2009
NASKAH PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PEMERINTAH KOTA SURABAYA DENGAN KOMITE OLAHRAGA KOTA SURABAYA TENTANG PENINGKATAN PRESTASI OLAHRAGA ATLET KOTA SURABAYA NOMOR : 415.4/2979/436.2.3/2009 NOMOR : 19/KOK-SBY/KPTS/VI/2009
Lebih terperinciPEDOMAN UMUM PEKAN OLAHRAGA PELAJAR DAERAH (POPDA) TAHUN 2018 DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA PROVINSI JAWA TENGAH
PEDOMAN UMUM PEKAN OLAHRAGA PELAJAR DAERAH (POPDA) TAHUN 2018 DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Ki Mangunsarkoro No. 12 Semarang KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. moral manusia. Olahraga bukan hanya sekedar hobi, tapi olahraga sudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga merupakan kegiatan yang dapat memberikan kesehatan dan kesenangan pada manusia. Olahraga juga merupakan suatu keharusan untuk memenuhi kebutuhan biologis manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dan politik masih menjadi masalah yang sangat kompleks. Fenomena ini
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diskriminasi gender memang sudah ramai di bicarakan sejak dulu. aneka diskriminasi terhadap kaum perempuan di Indonesia seperti dalam bidang sosial, ekonomi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Munculnya klub-klub
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak digemari oleh masyarakat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Munculnya klub-klub bulutangkis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga adalah salah satu bentuk dari upaya peningkatan kualitas manusia yang diarahkan pada pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportivitas yang tinggi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Eksistensi Proyek 1.1.1 Umum Kesehatan seseorang menjadi syarat utama untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Berolahraga secara rutin dapat menjaga kesehatan dan meningkatkan
Lebih terperinciSiaran Pers Kemenpora: Wakil Presiden Pimpin Rapat Asian Games 2018 di Kemenpora Rabu, 15 Maret 2017
Siaran Pers Kemenpora: Wakil Presiden Pimpin Rapat Asian Games 2018 di Kemenpora Rabu, 15 Maret 2017 Pasca ditetapkan sebagai Ketua Tim Pengarah Kepanitiaan Asian Games 2018, Wakil Presiden, Jusuf Kalla
Lebih terperinciRenovasi 15 Venue Olahraga di GBK Sudah 87,27%
Rilis PUPR #1 21 November 2017 SP.BIRKOM/XI/2017/572 Renovasi 15 Venue Olahraga di GBK Sudah 87,27% Jakarta Jelang Asian Games XVIII yang akan dimulai 18 Agustus 2018, seluruh konstruksi infrastruktur
Lebih terperinciStruktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) semester demi semester :
Struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) semester demi semester : sks MK dalam Kelengkapan**** Bobot Kurikulum Bobot Unit/ Jur/ Fak sks Institusional Tugas*** Penyelenggara Inti** Deskripsi
Lebih terperinciLANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. PUSAT OLAHRAGA BELADIRI JEPANG DI SEMARANG Penekanan desain Arsitektur Neo Vernacular
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT OLAHRAGA BELADIRI JEPANG DI SEMARANG Penekanan desain Arsitektur Neo Vernacular Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh
Lebih terperinciPERATURAN PERTANDINGAN OLAHRAGA TINGKAT SD/ MI/ SEDERAJAT
PERATURAN PERTANDINGAN OLAHRAGA TINGKAT SD/ MI/ SEDERAJAT NOMOR PERTANDINGAN TINGKAT SD/ MI/ SEDERAJAT No Cabor Atlet Nomor Lomba / Tanding Ket 1. Bola Voli Mini Putra 1. 2. 2. Bulu Tangkis Putra 3. 4.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atlet dari tingkat pelajar sampai mahasiswa. Turnamen-turnamen dengan berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang paling digemari oleh masyarakat umum terutama kalangan generasi muda. Perkembangan olahraga basket di Indonesia
Lebih terperinciAturan PPDB SMA Negeri 1 Kebumen Tahun Pelajaran 2017/2018 Page 1 of 7
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KEBUMEN Jalan Mayjen Sutoyo 7, Kebumen 54316, Telepon (0287) 381407, Faksimile (0287) 385012 Surel: sma_1_kbm@yahoo.com,
Lebih terperinciHASIL PERTANDINGAN SEMEN PON XVIII 2012 PROVINSI RI KALIMANTAN TIMUR
PON XVIII PROVINSI RI KONTINGEN : CABOR : Catur Standar / Klasik Catur Standar / Klasik Catur Standar / Klasik Kilat Cepat Embu Berpasangan Campur SENI Embu Berpasangan II/III - DSENI Embu SENI Embu Berpasangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (2005:
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (2005: 2) olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan
Lebih terperinciAturan PPDB SMA Negeri 1 Kebumen Tahun Pelajaran 2017/2018 Page 1 of 7
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KEBUMEN Jalan Mayjen Sutoyo 7, Kebumen 54316, Telepon (0287) 381407, Faksimile (0287) 385012 Surel: sma_1_kbm@yahoo.com,
Lebih terperinciPANDUAN PEKAN OLAHRAGA (POR) PELAJAR KEGIATAN KOMPETISI OLAHRAGA PELAJAR KABUPATEN BANTUL
PANDUAN PEKAN OLAHRAGA (POR) PELAJAR KEGIATAN KOMPETISI OLAHRAGA PELAJAR KABUPATEN BANTUL TAHUN 2016 KANTOR PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL Jl. R.A. Kartini No. 38 Trirenggo Bantul, Daerah Istimewa
Lebih terperinciREDESAIN STADION DAN SPORT HALL JATIDIRI SEMARANG
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) REDESAIN STADION DAN SPORT HALL JATIDIRI SEMARANG DENGAN PENEKANAN DESAIN HI-TECH ARCHITECTURE Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah salah satu wujud yang bisa mengembangkan sumber daya manusia serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang dibidang ilmu dan teknologi serta dibidang lainnya termasuk olahraga. Olahraga adalah salah
Lebih terperinciPELATIHAN FISIK DAYA TAHAN ANAK SD
PELATIHAN FISIK DAYA TAHAN ANAK SD OLEH: DIKDIK ZAFAR SIDIK, S.Pd., M.Pd. Makalah ini telah disampaikan pada Pelatihan Pelatih Tingkat Dasar Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar Se-Kota Cimahi, 21 22
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan dalam konsep pembinaan atlet berbakat untuk mencetak
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan dalam konsep pembinaan atlet berbakat untuk mencetak atlet berprestasi, sangat bergantung pada penerapannya kedalam system penyelenggaraan pelatihan.
Lebih terperinciMAKALAH PENGERTIAN OLAHRAGA
MAKALAH PENGERTIAN OLAHRAGA Disusun Oleh: Jeremy Leonardo Universitas sensor 2013 KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur saya Ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bahwasanya saya telah dapat membuat Makalah
Lebih terperinciGungde Ariwangsa SH.
Gungde Ariwangsa SH. Pembinaan Silat Lidah TABIR GELAP OLAHRAGA INDONESIA Penerbit COIpress Presiden I Indonesia, Ir Soekarno menjadikan olahraga sebagai pilar utama pembangunan bangsa dan negara Presiden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas merupakan sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas merupakan sebuah tantangan di era globalisasi sekarang ini. Sumber daya manusia tersebut, tidak hanya terbatas
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk meningkatkan pencapaian
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Januari Kepala Bidang Pendidikan Madrasah. Drs. H. Karsa Sukarsa, M.Pd
KATA PENGANTAR Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada sebuah satuan pendidikan adalah kegiatan yang amat penting dan mempunyai nilai strategis untuk menyeleksi calon peserta didik yang berpotensi. Demikian
Lebih terperinciStudi Analisis Keberhasilan Atlet Kota Metro dalam Pekan Olahraga Daerah (Porda) Lampung
Rambat Hermawan, Studi Analisis Kenerhasilan No. 1/XXVI/2007 Studi Analisis Keberhasilan Atlet Kota Metro dalam Pekan Olahraga Daerah (Porda) Lampung Rahmat Hermawan (Universitas Lampung) Abstract Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia yang terbentang dari Sabang hingga Merauke dan memiliki pulau yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang besar. Hal ini dapat dilihat dari luas wilayah Indonesia yang terbentang dari Sabang hingga Merauke dan memiliki 13.466 pulau
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, 5 Februari 2018 Kepala Madrasah, Drs. H. Bisri, MA
KATA PENGANTAR Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada sebuah satuan pendidikan adalah kegiatan yang amat penting dan mempunyai nilai strategis untuk menyeleksi calon peserta didik yang berpotensi. Demikian
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pencapaian prestasi atlet nasional di tingkat internasional
Lebih terperinciPROGRAM PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN OLAHRAGA MAHASISWA (PPLM) PROVINSI DKI JAKARTA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI DKI JAKARTA
PROGRAM PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN OLAHRAGA MAHASISWA (PPLM) PROVINSI DKI JAKARTA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI DKI JAKARTA LATAR BELAKANG Dalam mewujudkan olahraga yang berdaya saing dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebelumnya. Kemajuan olahraga dipengaruhi oleh kemajuan ilmu pengetahuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan olahraga saat ini lebih maju dibandingkan masa sebelumnya. Kemajuan olahraga dipengaruhi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diimplementasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pusat Pendidikan Latihan dan Olahraga Pelajar (PPLP) Provinsi Sumatera
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pusat Pendidikan Latihan dan Olahraga Pelajar (PPLP) Provinsi Sumatera Utara adalah wadah untuk menghimpun serta membina atlet dengan minat dan bakat olahraga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang lemah dan pada keduanya ada kebaikan, sebagai seorang muslim wajib
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menjadi sehat, kuat, dan berprestasi adalah salah satu tujuan olahraga. Nabi خ ي ر آ ل و ف ي ال ضع ي ف ال م و م ن م ن االله إ ل ى و أ ح ب خ ي ر ال ق و ي ا ل
Lebih terperinciPENDAFTARAN DAN PELAKSANAAN
PENDAFTARAN DAN PELAKSANAAN SELEKSI CALON ATLET PUSAT PELATIHAN OLAHRAGA PELAJAR (PPOP) PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2018 A. PERSYARATAN CALON ATLET 1. Warga Negara Indonesia, diutamakan domisili sekolah
Lebih terperinciPERATURAN PEKAN OLAHRAGA MAHASISWA TINGKAT NASIONAL (POMNAS)
PERATURAN PEKAN OLAHRAGA MAHASISWA TINGKAT NASIONAL (POMNAS) DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI BADAN PEMBINA OLAHRAGA MAHASISWA INDONESIA (BAPOMI) 2013 1 PERATURAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan dan Sasaran Tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak abad kesepuluh, olahraga menembak berkembang pesat menjadi sebuah olahraga sosial dan rekreasi. Perkembangan ini terlihat dari masuknya cabang olahraga ini ke
Lebih terperinciPENGUMUMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA NEGERI 1 KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Nomor : 800 / 402 / 2016
PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMA NEGERI 1 KEBUMEN Jalan Mayjen Sutoyo 7, Kebumen 54316, Telepon (0287) 381407, Faksimile (0287) 385012 E-mail: sma_1_kbm@yahoo.com,
Lebih terperinciBUPATI ALOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI ALOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR, Menimbang : a. bahwa keolahragaan merupakan upaya
Lebih terperinciPRESTASI SISWA SDIT AL-HAMIDIYAH
PRESTASI SISWA SDIT AL-HAMIDIYAH Keberhasilan para murid menjuarai berbagai lomba akademik dan non akademik. PRESTASI SISWA TAHUN PELAJARAN 2009-2010 NO JENIS PRESTASI PERINGKAT TINGKAT 1 Lomba kreasi
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBINAAN OLAHRAGA MAHASISWA MENUJU POMNAS ACEH 2015
STRATEGI PEMBINAAN OLAHRAGA MAHASISWA MENUJU POMNAS ACEH 2015 Disampaikan pada : Rapat Kerja Bidang Kemahasiswaan Tahun 2015 Magelang, 12 Maret 2015 DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI JAWA TENGAH Kondisi
Lebih terperinciILUSTRASI PEMANDUAN BAKAT DI NEGARA-NEGARA EROPA TIMUR (AKHIR 1960 AWAL 1970)
ILUSTRASI PEMANDUAN BAKAT DI NEGARA-NEGARA EROPA TIMUR (AKHIR 1960 AWAL 1970) REPUBLIK DEMOKRASI JERMAN PADA OLYMPIADE 1972 BULAGARIA: 80% PERAIH MEDALI PADA OLYMPIADE 1976 RUMANIA: 1976 PADA OLAHRAGA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PON (Pekan Olahraga Nasional) PON (Pekan Olahraga Nasional) adalah pesta olahraga yang diselenggarakan empat tahun sekali dan diikuti seluruh provinsi di Indonesia (Wikipedia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Internasional, dipenghujung tahun 2005 lahir Undang-Undang No. 3 tentang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ditengah merosotnya prestasi olahraga secara Nasional maupun Internasional, dipenghujung tahun 2005 lahir Undang-Undang No. 3 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
Lebih terperinciPENGUMUMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA NEGERI 1 BATANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017
PENGUMUMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA NEGERI 1 BATANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SMA NEGERI 1 BATANG KABUPATEN BATANG Jl. Ki Mangunsarkoro 8 Telp. (0285) 391423 Batang Kode Pos 51211 e-mail: admin@sman1batang.sch.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Wisma : Bangunan untuk tempat tinggal, kantor atau kumpulan rumah, kompleks perumahan, permukiman yang di peruntukkan untuk menunjang urusan atau kegiatan pada bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga merupakan segala aktivitas fisik yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis untuk mendorong, membina dan mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bermula dari Asian Games III Tahun 1958 di Tokyo dimana oleh Asian Games Federation, Indonesia ditunjuk untuk menjadi penyelenggara Asian Games ke IV Tahun 1962.
Lebih terperinciPANDUAN KEGIATAN KOMPETISI OLAHRAGA PELAJAR (PEKAN OLAHRAGA PELAJAR) KABUPATEN BANTUL
PANDUAN KEGIATAN KOMPETISI OLAHRAGA PELAJAR (PEKAN OLAHRAGA PELAJAR) KABUPATEN BANTUL TAHUN 2015 KANTOR PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL Jl. R.A. Kartini No. 38 Trirenggo Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Lebih terperinciDASAR SEJARAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA
DASAR SEJARAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Zaman Kuno Mesir kuno Latihan senam dan gulat untuk menghormati dewa gulat. Permainan: mengangkat & mengayun benda, renang, permainan bola, permainan dgn raket,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Permainan Bola Voli adalah salah satu olahraga permainan yang di suakai oleh masyarakat. Permainan Bola Voli digemari oleh berbagai tingkatan usia mulai dari
Lebih terperinciPENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Nomor : Tanggal :
PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Nomor : Tanggal : PA/KPA Sudin Olahraga dan Pemuda Kota Administrasi, Alamat Jln. Yos Sudarso No. 27-29 Mengumuman Rencana Umum Barang / Jasa untuk
Lebih terperinciPERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI REGIONAL
PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI REGIONAL Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) ASEP GINANJAR PPG DALAM JABATAN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 1. Peran Indonesia dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. manusia dan merupakan keinginan yang dimiliki oleh setiap individu manusia.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dalam setiap kehidupan manusia dan merupakan keinginan yang dimiliki oleh setiap individu manusia. Pemerintah berkewajiban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan menerangkan bahwa untuk mewujudkan derajat kesehatan yang. dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang? undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan menerangkan bahwa untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi? tingginya bagi masyarakat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga sebagai salah satu unsur yang berpengaruh dalam kehidupan manusia, telah ikut berperan dalam mengharumkan nama daerah dan bangsa, baik melalui kompetisi di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tetap dapat menempatkan diri pada kedudukannya yang mulia dan dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era teknologi maju ini, olahraga semakin penting, supaya manusia tetap dapat menempatkan diri pada kedudukannya yang mulia dan dapat menggunakan teknologi
Lebih terperinciTUAN RUMAH KEJURNAS ANTAR PPLP TAHUN 2016
TUAN RUMAH KEJURNAS ANTAR PPLP TAHUN 2016 NO CABOR PROVINSI PELAKSANAAN KONTAK PERSON 1 Atletik DKI Jakarta 3 s.d 7 Agustus 2016 2 Dayung RIAU 22 s.d 27 Oktober 2016 Pak Sanusi Hp. 081275466550 3 Gulat
Lebih terperinciUji keberbakatan atlet panahan usia tahun melalui sport search
Uji keberbakatan atlet panahan usia 12 14 tahun melalui sport search ( Studi Komparatif Anak Berbakat dan Tidak Berbakat Pada Siswa SMP di Cengkareng Timur Jakarta Barat ) Diajukan oleh : Ramdan Pelana
Lebih terperinciAsyiknya Berolahraga Sepeda
3 Asyiknya Berolahraga Sepeda Pernahkah kamu mendengar kisah Heinz Stucke? Hampir 200 negara sudah ia kunjungi dengan mengendarai sepeda. Total jarak yang ditempuhnya dengan bersepeda lebih dari 415.000
Lebih terperinciSepakbola Menentukan Citra Suatu Negara. Oleh: Yosua Praditya, S.E., M.Si (Han) Wakil Kepala Bidang II Pengumpulan dan Pengelolaan Data KONI Pusat
Sepakbola Menentukan Citra Suatu Negara Opini, April 2016 Oleh: Yosua Praditya, S.E., M.Si (Han) Wakil Kepala Bidang II Pengumpulan dan Pengelolaan Data KONI Pusat Prestasi Olahraga Mengharumkan Nama Negara
Lebih terperinciNARASI KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LOKA KARYA POLA PENGEMBANGAN ATLET JANGKA PANJANG MENUJU MULTI EVENT OLAHRAGA.
NARASI KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LOKA KARYA POLA PENGEMBANGAN ATLET JANGKA PANJANG MENUJU MULTI EVENT OLAHRAGA Oleh: Dr. Ria Lumintuarso, M.Si. NIP. 19621026 198812 1 001 Yogyakarta
Lebih terperinciPembangunan Gedung Olahraga Tipe B dan Pengembangan Fasilitas Pendukung pada Stadion Kobelete di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Pembangunan Gedung Olahraga Tipe B dan Pengembangan Fasilitas Pendukung pada Stadion di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Profil Kabupaten Timor Tengah Selatan Simbol Kabupaten Timor Tengah Selatan Rumah
Lebih terperinciPELATIHAN PELATIH OLAHRAGA TINGKAT MUDA BAGI PELATIH CABANG OLAHRAGA UNGGULAN DEPUTI BIDANG PENINGKATAN PRESTASI OLAHRAGA KEMENPORA RI
KATAN PRESTASI NARASI KEGIATAN PELATIHAN PELATIH OLAHRAGA TINGKAT MUDA BAGI PELATIH CABANG OLAHRAGA UNGGULAN DEPUTI BIDANG PENINGKATAN PRESTASI OLAHRAGA KEMENPORA RI Oleh: Dr. Ria Lumintuarso, M.Si. NIP.
Lebih terperinciPJOK ( Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan )
Berikut ini nama Induk Organisasi Cabang Olahraga Indonesia atau wadah bagi semua cabang olah raga Indonesia yang berada dibawah Naungan KONI ( Komite Olahraga Nasional Indonesia ). Cabang olahraga yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan diukir dalam setiap event SEA GAMES, ASEAN SCHOOL. Hal inilah yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia pernah mencatat masa keemasan sebagai suatu kekuatan yang harus di perhitungkan dalam dunia olahraga, terutama di cabang Atletik dikawasan Asia dan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2017 TENTANG PENINGKATAN PRESTASI OLAHRAGA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2017 TENTANG PENINGKATAN PRESTASI OLAHRAGA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk meningkatkan
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN PB FORKI FEDERASI OLAHRAGA KARATE DO INDONESIA
BIDANG LUAR NEGERI PB FORKI FEDERASI OLAHRAGA KARATE DO INDONESIA Agenda: I. Laporan Kegiatan Tahun 2012. A. WKF Premiere League, Jakarta, 23 24 June 2012. B. AKF Senior, Junior & Cadet Championships,
Lebih terperinciMinat dan Bakat Olahraga Siswa SD dan SMP di Kabupaten Demak Tahun 2014
Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Volume 3. Nomor 2. Edisi Desember 2013. ISSN: 2088-6802 Artikel Penelitian http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/miki Minat dan Bakat Olahraga Siswa SD dan SMP
Lebih terperinciPETA PRESTASI ATLET KABUPATEN GUNUNGKIDUL DALAM PEKAN OLAHRAGA PELAJAR DAERAH (POPDA) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN SKRIPSI
PETA PRESTASI ATLET KABUPATEN GUNUNGKIDUL DALAM PEKAN OLAHRAGA PELAJAR DAERAH (POPDA) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2012-2014 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara multi budaya dan keanekaragaman. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara multi budaya dan keanekaragaman. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya suku, adat istiadat, dan budaya, yang tercermin dalam
Lebih terperinciKOMPLEK OLAH RAGA DI TANGGERANG
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR KOMPLEK OLAH RAGA DI TANGGERANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : HALIM LAKSANA JAYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pentingnya olahraga itu sendiri. Menurut Sumarjo (2002) yang dikutip Deva
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembinaan olahraga di Indonesia saat ini semakin maju, hal ini tidak lepas dari peran serta masyarakat yang semakin sadar dan mengerti betapa pentingnya olahraga
Lebih terperinci