P P L M Data dan Informasi Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan PPLP 2013 DATA DAN INFORMASI PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "P P L M Data dan Informasi Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan PPLP 2013 DATA DAN INFORMASI PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN"

Transkripsi

1 P P L M Data dan Informasi Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan PPLP 2013 w. k e m e n p o r a. g o. i d w w w. k e m e n p o r a. g o. i d DATA DAN INFORMASI PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA P P L M 2014 Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia i K E M E N T E R I A N P E M U D A D AN O L A H R A G A

2 DATA DAN INFORMASI PPLM 2014 PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN ISBN: Ukuran Buku: 15,7 cm x 24 cm Jumlah Halaman 83 + xvi Tim Penyusun Penanggung Jawab Ketua Sekretaris : Sriyono, SH, MM : Ahmad Arsani, S.IP : Nurhasanah, S.Sos Pengolah Data : Aditya Eko P. Pengumpulan Data Sekretariat : Ahmad Musawir, S.Si., M.Si : Wulan Asri Meidyasari, Esti A, H. Akbar, Fetri Asnadi, Umriansyah, Diah Ariyani, Beni Setyawan, Faisal Ishak, Fergie R, Riri H. Yordania. Penyiapan Data : Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Diterbitkan Oleh : Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia i

3 KATA PENGANTAR Puji Syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-nya penyusunan Buku Data dan Informasi PPLM Tahun 2014 ini dapat berhasil diselesaikan. Buku Data dan Infomasi Tahun 2014 ini merupakan publikasi yang menyajikan direktori informasi mengenai data kepemudaan dan keolahragaan pada dinas yang menangani kepemudaan dan keolahragaan se-indonesia. Data profil Kepemudaan dan Keolahragaan yang disajikan meliputi nama peserta kegiatan kepemudaan, nama organisasi kepemudaan, nama atlit beserta prestasinya, kejuaraan olahraga, induk organisasi cabang olahraga, dan sarana serta prasarana olahraga. Publikasi ini merupakan hasil dari Kegiatan Pengumpulan dan Dokumentasi Data Kepemudaan dan Keolahragaan Pusat dan Daerah sebagai Informasi dari Bagian Sistem Informasi dan Perpustakaan pada Biro Humas, Hukum dan Kepegawaian Sekretariat Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan publikasi ini kami sampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga publikasi ini bermanfaat bagi para stakeholder kepemudaan dan keolahragaan di Indonesia untuk membangun dan memajukan pemuda serta olahraga di masa depan. Kritik dan saran sangat kami harapkan guna penyempurnaan di masa yang akan datang. Jakarta, Desember 2014 Tim Penyusun Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia ii

4 SAMBUTAN SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam Olahraga Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga kita dapat menyelesaikan penyusunan buku Data dan Informasi PPLM 2014 Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan. PPLM sebagai wadah penggemblengan olahragawan mahasiswa, merupakan pengejawantahan amanat Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional dalam menciptakan bibit-bibit prestasi olahraga yang membanggakan. PPLM merupakan wahana strategis dalam pembibitan dan pemanduan bakat olahraga yang mutlak diperlukan guna memperkokoh sistem olahraga nasional. Melalui PPLM dipersiapkan olahragawanolahragawan yunior yang secara fisik dan mental mampu menggantikan dan/atau meneruskan perjuangan para olahragawan senior dalam mengibarkan Sang Merah Putih pada kejuaraan internasional. PPLM yang dikembangkan di 33 provinsi selama ini telah terbukti memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan prestasi olahraga daerah masing-masing pada ajang kejuaraan di tingkat nasional. Disamping itu, banyak siswa PPLM yang kemudian terpilih menjadi olahragawan nasional dan berhasil meraih prestasi di tingkat internasional. Buku ini menyajikan informasi secara rinci tentang jenis cabang olahraga yang dikembangkan, cabang olahraga yang berprestasi, dan jumlah siswa/olahragawan, pada masing-masing PPLM dan cabang olahraga unggulan di tiap provinsi. Di satu sisi, buku ini diharapkan dapat membantu pemerintah Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia iii

5 daerah dan pemangku kepentingan olahraga dalam mengembangkan dan membina cabang olahraga prioritas/unggulan daerah. Di sisi lain, kiranya dapat dimanfaatkan oleh pengurus induk organisasi dalam menyusun program dan melakukan pembinaan yang lebih fokus dan intensif terhadap calon-calon olahragawan andalan cabang olahraga masing-masing. Hasil karya ini dapat dijadikan salah satu acuan bagi pengambil kebijakan di bidang olahraga dalam meningkatkan prestasi olahraga di kalangan pelajar. Akhirnya, kepada para penyusun, dinas yang menangani pemuda dan olahraga di 33 provinsi, dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan dan penerbitan buku ini kami sampaikan terima kasih. Semoga buku ini mampu menggugah kesadaran dan kontribusi nyata kita bersama untuk membuat PPLM menjadi lembaga yang solid dan terpercaya sebagai Kawah Candradimuka dalam mempersiapkan olahragawan nasional berprestasi internasional. Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Jakarta, Desember 2014 Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Dr. H. Alfitra Salamm, APU NIP Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia iv

6 RINGKASAN EKSEKUTIF PPLM atau Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Mahasiswa merupakan sekolah pembibitan olahraga nasional, yang digunakan untuk mencari dan membina bakat olahraga pada usia Perguruan Tinggi. Setiap tahunnya diadakan kejuaraan nasional antar PPLM. Kegiatan ini adalah bagian dari sistem kompetisi olahraga mahasiswa secara nasional yang berjenjang dan berkelanjutan. Tujuan dari kejuaraan nasional antar PPLM adalah sebagai puncak pembinaan prestasi olahraga mahasiswa dan evaluasi terhadap berbagai bentuk pembinaan PPLM. Secara umum cabang olahraga pada PPLM yang telah menunjukkan prestasi di Indonesia sebanyak 1 cabang olahraga di kejuaraan daerah. Pada kejuaraan daerah (emas) cabang olahraga pencak menunjukkan prestasi pada 100% dari perolehan seluruh emas pada kejuaraan daerah seluruh provinsi di Indonesia atau sebanyak 2 medali emas. Sedangkan pada kejuaraan nasional prestasi PPLM di Indonesia sebanyak 11 cabang olahraga di kejuaraan nasional Tahun Pada kejuaraan nasional cabang olahraga angkat besi menyumbangkan 30% emas dari perolehan keseluruhan sebanyak 37 medali atau sebanyak 11 emas. Cabang olahraga atletik menyumbang 19% atau sebanyak 5 medali emas. Selanjutnya cabang olahraga terjun payung dan renang masing-masing sebesar 11% atau sebanyak 4 medali emas. Dan terakhir cabang olahraga dayung, gulat, judo, menembak, senam, sepak takraw dan taekwondo menyumbang masingmasing sebesar 3% atau 1 medali emas. Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia v

7 Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia vi

8 DAFTAR ISI Data Informasi PPLM i Kata Pengantar... ii Sambutan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga... iii Ringkasan Eksekutif... v Daftar Isi... vi Daftar Gambar... viii Glosarry... xi BAB I Pendahuluan... 1 BAB II Gambaran Umum... 3 BAB III PPLM Tiap Provinsi PPLM Provinsi Aceh PPLM Provinsi Sumatera Utara PPLM Provinsi Riau PPLM Provinsi Jambi PPLM Provinsi Sumatera Barat PPLM Provinsi lampung PPLM Provinsi Bangka Belitung PPLM Provinsi Jawa Tengah PPLM Provinsi DI Yogyakarta PPLM Provinsi Jawa Timur PPLM Provinsi Bali PPLM Provinsi Nusa Tenggara Barat PPLM Provinsi Nusa Tenggara Timur PPLM Provinsi Kalimantan Tengah PPLM Provinsi Kalimantan Selatan PPLM Provinsi Sulawesi Utara PPLM Provinsi Gorontalo PPLM Provinsi Maluku PPLM Provinsi Maluku Utara PPLM Provinsi Papua PPLM Provinsi Sulawesi Tenggara PPLM Provinsi Sulawesi Selatan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia vii

9 3.23 PPLM Provinsi Bengkulu BAB IV KESIMPULAN Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia viii

10 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Persentase Cabang Olahraga yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun Gambar 2.2 Persentase Cabang Olahraga yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Aceh... 5 Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Sumatera Utara yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Riau yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Riau... 8 Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Jambi... 9 Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Sumatera Barat yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Sumatera Barat yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Sumatera Barat Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Lampung yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Lampung Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Bangka Belitung yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Bangka Belitung yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Bangka Belitung Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Bangka Jawa Tengah yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Jawa Tengah Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM DI Yogyakarta Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Jawa Timur...19 Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia ix

11 Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Bali yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Bali yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Bali Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Nusa Tenggara Barat yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Nusa Tenggara Barat Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Nusa Tenggara Timur yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Nusa Tenggara Timur yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Nusa Tenggara Timur Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Kalimantan Tengah yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Kalimantan Tengah Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Kalimantan Selatan yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Kalimantan Selatan Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Sulawesi Utara yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Sulawesi Utara Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Gorontalo Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Maluku yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Maluku Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Maluku Utara yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Maluku Utara Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Papua Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Sulawesi Tenggara yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Sulawesi Tenggara Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia x

12 Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Sulawesi Selatan yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Sulawesi Selatan yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Selatan Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Bengkulu yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Bengkulu Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia xi

13 GLOSARRY PPLM Atlet : Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Mahasiswa : Olahragawan, terutama yang mengikuti perlombaan atau pertandingan (Kekuatan, Ketangkasan, dan Kecepatan) Prestasi : Hasil upaya maksimal yang dicapai Olahragawan atau Kelompok Olahragawan (Tim) dalam Kegiatan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia xii

14 PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam mewujudkan olahraga yang berdaya saing dibutuhkan suatu pembibitan, pembinaan, pendidikan, pelatihan serta peningkatan prestasi olahraga yang terus menerus sehingga dapat dicapai prestasi yang diinginkan. Dengan latar belakang tersebut maka disusunlah buku Data dan Informasi PPLM 2014 Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan yang berisi data prestasi cabang olahraga dan cabang olahraga unggulan di seluruh Indonesia. 1.2 Tujuan Penulisan Penulisan buku Data dan Informasi PPLM 2014 Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan bertujuan untuk menggambarkan prestasi cabang olahraga dan prestasi atlet-atlet PPLM di seluruh Indonesia yang telah berhasil meraih medali emas, perak dan perunggu di kejuaraan Daerah, Nasional, Sea Games, dan Olimpiade Menyediakan dan penyebarluasan informasi kepada stake holder untuk kepentingan pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional. 1.3 Sistematika Penulisan Buku Data dan Informasi PPLM 2014 Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan ini dibagi menjadi 4 bab. Bab pertama adalah pendahuluan, yang membahas mengenai latar belakang, tujuan penulisan, sistematika penulisan, sumber data, dan metode analisis. Bab kedua menyajikan gambaran umum prestasi PPLM. Bab ketiga tentang PPLM tiap provinsi yang berisi penjelasan tentang cabang olahraga yang berprestasi tiap provinsi, jumlah medali yang berhasil dikumpulkan menurut jenis Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 1

15 kejuaraannya dan jumlah atlet PPLM menurut cabang olahraga. Bab keempat yang merupakan bab terakhir, menyajikan kesimpulan. 1.4 Sumber Data Sumber data dan informasi yang digunakan dalam publikasi ini bersumber dari pengumpulan data yang dilakukan oleh Bagian Sistem Informasi dan Perpustakaan Biro Humas, Hukum dan kepegawaian Sekretariat Kementerian Pemuda dan Olahraga. 1.5 Metode Analisis Metode analisis pada penyajian ini menggunakan metode analisis deskriptif dalam bentuk tabel dan gambar. Selain itu digunakan pula analisis trend untuk melihat perkembangan jumlah atlet selama beberapa periode. Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 2

16 GAMBARAN UMUM PRESTASI PPLM 2 PPLM atau Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Mahasiswa merupakan sekolah pembibitan olahraga nasional, yang digunakan untuk mencari dan membina bakat olahraga pada usia sekolah. Setiap tahunnya diadakan kejuaraan nasional antar PPLM yang diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Kegiatan ini adalah bagian dari sistem kompetisi olahraga pelajar secara nasional yang berjenjang dan berkelanjutan. Tujuan dari kejuaraan nasional antar PPLM adalah sebagai puncak pembinaan prestasi olahraga pelajar dan evaluasi terhadap berbagai bentuk pembinaan PPLM. Berikut adalah hasil evaluasi PPLM terhadap perolehan medali yang disumbangkan pada kejuaraan-kejuaraan baik di tingkat daerah, nasional maupun internasional. Gambar 2.1 Persentase Cabang Olahraga yang berprestasi pada Kejuaraan Daerah Secara umum cabang olahraga pada PPLM yang telah menunjukkan prestasi di Indonesia di Tahun 2014 sebanyak 1 cabang olahraga di kejuaraan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 3

17 daerah. Pada kejuaraan daerah cabang olahraga pencak silat menunjukkan prestasi 100% dari perolehan seluruh emas pada kejuaraan daerah seluruh provinsi di Indonesia atau sebanyak 2 medali emas dari 2 provinsi, yaitu Provinsi Kalimantan Selatan dan Provinsi Sulawesi Selatan. (Gambar 2.1) Secara umum cabang olahraga pada PPLM yang telah menunjukkan prestasi di Indonesia sebanyak 10 cabang olahraga di kejuaraan nasional Tahun Pada kejuaraan nasional cabang olahraga angkat besi menyumbangkan 30% emas dari perolehan keseluruhan sebanyak 37 medali atau sebanyak 11 emas dari 2 provinsi. Cabang olahraga atletik menyumbang 19% atau sebanyak 5 medali emas dari 5 provinsi. Selanjutnya cabang olahraga terjun payung dan renang masing-masing sebesar 11% atau sebanyak 4 medali emas dari 2 provinsi. Dan terakhir cabang olahraga dayung, gulat, judo, menembak, senam, sepak takraw dan taekwondo menyumbang masing-masing sebesar 3% atau 1 medali emas dari 1 provinsi. (Gambar 2.2). Gambar 2.2 Persentase Cabang Olahraga yang berprestasi pada Kejuaraan Nasional Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 4

18 PPLM TIAP PROVINSI 3 Prestasi PPLM Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Mahasiswa pada tiap provinsi berbeda-beda. Berikut ini adalah penjelasan tiap provinsi tentang berapa jumlah medali yang berhasil dikumpulkan menurut jenis kejuaraannya, jumlah atlet PPLM menurut cabang olahraga, dan atlet-atlet yang berprestasi. 3.1 PPLM PROVINSI ACEH Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Aceh Perkembangan jumlah atlet pada PPLM Aceh tidak mengalami perubahan pada cabang olahraga atletik dimana terdapat 10 atlet dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 tetapi mengalami penurunan di tahun Sedangkan pada cabang olahraga lainnya tidak mengalami perubahan. (Gambar 3.1.1) Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 5

19 Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 6

20 3.2 PPLM PROVINSI SUMATERA UTARA Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Sumatera Utara yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun Pada tahun 2010 cabang olahraga atletik pada PPLM Sumatera Utara berhasil menyumbangkan medali, tetapi pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 tidak ada cabang olahraga yang berhasil menyumbangkan medali pada kejuaraan daerah (Gambar 3.2.1). Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 7

21 3.3 PPLM PROVINSI RIAU Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Riau yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun Pada Tahun 2012, atlet PPLM Riau berhasil memperoleh medali pada cabang olahraga dayung, gulat dan panahan dimana di tahun-tahun sebelumnya belum berhasil memperoleh medali dan juga belum ada medali yang diperoleh pada tahun 2013 dan 2014 (Gambar 3.3.1). Jumlah atlet PPLM Riau mengalami perubahan besar dari tahun 2012 ke Tahun 2013 dimana cabang olahraga angkat besi, dayung, atletik, tinju, gulat dan golf yang mengalami penurunan jumlah atlet dan berlanjut sampai tahun 2014 tanpa adanya penambahan jumlah atlet. (Gambar 3.3.2). Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 8

22 Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Riau Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 9

23 3.4 PPLM PROVINSI JAMBI Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Jambi Perkembangan jumlah atlet pada PPLM Jambi mengalami pertumbuhan dari tahun 2010 ke 2011 dimana jumlah atlet pada cabang olahraga gulat, wushu dan karate, tetapi kemudian mengalami penurunan jumlah atlet pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan jumlah atlet dayung sebanyak 7 atlet. (Gambar 3.4.1). Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 10

24 3.5 PPLM PROVINSI SUMATERA BARAT Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Sumatera Barat yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun Di tahun 2010, atlet PPLM Sumatera Barat berhasil memperoleh medali dari cabang olahraga atletik tetapi di tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 belum ada medali yang berhasil diperoleh pada Kejuaraan Daerah (Gambar 3.5.1). Sedangkan pada Kejuaraan Nasional, PPLM Sumatera Barat berhasil memperoleh medali pada cabang olahraga atletik di tahun 2012 tetapi belum bisa mempertahankan medali pada tahun 2013 dan tahun (Gambar 3.5.2). Jumlah atlet PPLM Sumatera Barat pada cabang olahraga gulat, pencak silat dan atletik mengalami penurunan dari tahun 2013 ke tahun 2014 (Gambar 3.5.3). Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 11

25 Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Sumatera Barat yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Sumatera Barat Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 12

26 3.6 PPLM PROVINSI LAMPUNG Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Lampung Perkembangan jumlah atlet pada cabang olahraga atletik dan karate mengalami peningkatan pada PPLM Lampung di tahun 2014, sedangkan jumlah atlet pada cabang olahraga panahan mengalami penurunan (Gambar 3.6.1). Sedangkan pada Kejuaraan Nasional di tahun 2014, PPLM Lampung berhasil mendapatkan medali pada cabang olahraga angkat besi, senam dan gulat (Gambar 3.6.2). Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 13

27 Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Lampung yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 14

28 3.7 PPLM PROVINSI BANGKA BELITUNG Gambar Cabang Olahraga PPLM Bangka Belitung yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun Gambar Cabang Olahraga PPLM Bangka Belitung yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 15

29 Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Bangka Belitung PPLM Bangka Belitung belum berhasil memperoleh medali Kejuaraan Daerah tahun 2014 (Gambar 3.7.1), maupun Kejuaraan Nasional tahun 2014 (Gambar 3.7.2). Sedangkan jumlah atlet mengalami peningkatan pada cabang olahraga pencak silat di tahun 2014 jika dibandingkan dengan tahun 2013 dan mengalami penurunan jumlah atlet di cabang olahraga atletik (Gambar 3.7.3). Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 16

30 3.8 PPLM PROVINSI JAWA TENGAH Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Jawa Tengah yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun PPLM Jawa Tengah berhasil memperoleh medali pada cabang olahraga taekwondo dan atletik pada Kejuaraan Daerah tahun 2010, tetapi belum berhasil memperoleh medali pada Kejuaraan Daerah di tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 (Gambar 3.8.1). Sedangkan jumlah atlet mengalami penurunan pada cabang olahraga atletik, taekwondo dan karate di tahun 2013 dan stagnan di tahun 2014 jika dibandingkan dengan tahun 2012 (Gambar 3.8.2). Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 17

31 Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Jawa Tengah Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 18

32 3.9 PPLM PROVINSI DI YOGYAKARTA Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM di Yogyakarta Jumlah atlet PPLM Yogyakarta mengalami penurunan pada cabang olahraga atletik, pencak silat dan panahan di tahun 2014 jika dibandingkan dengan tahun 2011 (Gambar 3.9.1). Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 19

33 3.10 PPLM PROVINSI JAWA TIMUR Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Jawa Timur yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun Perkembangan jumlah atlet PPLM Jawa Timur mengalami peningkatan pada cabang olahraga pencak silat dan balap sepeda di Tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013 (Gambar ). Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Jawa Timur Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 20

34 3.11 PPLM PROVINSI BALI Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Bali yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun Di tahun 2010, 2012 dan 2013 atlet PPLM Bali berhasil memperoleh medali pada cabang olahraga atletik dan pencak silat pada Kejuaraan Daerah tetapi mengalami penurunan di tahun 2014 (Gambar ). Pada Kejuaraan Nasional tahun 2013, PPLM Bali berhasil memperoleh medali dari cabang olahraga atletik dan pencak silat tetapi kembali mengalami penurunan di tahun 2014 (Gambar ). Sedangkan untuk perkembangan jumlah atlet PPLM Bali juga mengalami penurunan untuk cabang olahraga atletik dan pencak silat di Tahun 2014 dibandingkan tahun 2013 (Gambar ). Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 21

35 Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Bali yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun Gambar Perkembangan Jumlah Atlit PPLM Bali Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 22

36 3.12 PPLM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Nusa Tenggara Barat yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun Pada Kejuaraan Nasional tahun 2013, cabang olahraga atletik, bola volley dan taekwondo berhasil memperoleh medali dan di tahun 2014 hanya cabang olahraga atletik yang memperoleh medali (Gambar ). Sedangkan untuk perkembangan jumlah atlet PPLM Bali tidak mengalamai perubahan untuk cabang olahraga atletik dan voli pantai di Tahun 2014 dibandingkan tahun 2013 (Gambar ). Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Nusa Tenggara Barat Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 23

37 3.13 PPLM PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Nusa Tenggara Timur yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun Pada Kejuaraan Daerah, atlet PPLM Nusa Tenggara Timur di tahun 2011 dan Tahun 2012 berhasil memperoleh medali pada cabang olahraga tinju, taekwondo dan pencak silat tetapi tidak dapat dipertahankan pada tahun 2013 (Gambar ). Sedangkan untuk Kejuaraan Nasional, atlet dari PPLM Nusa Tenggara Timur belum berhasil memperoleh medali di tahun 2014 (Gambar ). Begitu juga untuk jumlah atlet PPLM Nusa Tenggara Timur mengalami penurunan di tahun 2014 jika dibandingkan dengan tahun 2013 pada cabang olahraga atletik, pencak silat dan tinju. (Gambar ). Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 24

38 EMAS PERAK PERUNGGU EMAS PERAK PERUNGGU EMAS PERAK PERUNGGU EMAS PERAK PERUNGGU EMAS PERAK PERUNGGU Data dan Informasi Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan PPLM 2014 Cabang Olahraga Atlet PPLM Nusa Tenggara Timur yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun ANGGAR ANGKAT BESI ATLETIK DAYUNG GOLF GULAT PENCAK SILAT SEPAK TAKRAW TAE KWONDO TINJU JUMLAH MEDALI JUMLAH MEDALI JUMLAH MEDALI JUMLAH MEDALI JUMLAH MEDALI Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Nusa Tenggara timur yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Nusa Tenggara Timur Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 25

39 3.14 PPLM PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Kalimantan Tengah yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM dan Kalimantan Tengah Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 26

40 PPLM Kalimantan Tengah belum berhasil mendapatkan medali pada Kejuaraan Nasional tahun 2014 dibandingkan di tahun 2013 (Gambar ). Perkembangan jumlah atlet pada PPLM Kalimantan Tengah tidak mengalami perubahan untuk cabang olahraga dayung di tahun 2014 dan juga pada cabang olahraga lainnya (Gambar ). Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 27

41 3.15 PPLM PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Kalimantan Selatan yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun Pada Kejuaraan Daerah, atlet PPLM Kalimantan Selatan di tahun 2014 berhasil memperoleh medali pada cabang pencak silat (Gambar ). Begitu juga untuk jumlah atlet PPLM Kalimantan Selatan tidak mengalami perubahan di tahun 2014 jika dibandingkan dengan tahun 2013 pada cabang olahraga pencak silat, dayung dan tinju. (Gambar ). Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 28

42 Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Kalimantan Selatan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 29

43 3.16 PPLM PROVINSI SULAWESI UTARA Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Sulawesi Utara yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun Pada Tahun 2014, atlet PPLM Sulawesi Utara berhasil memperoleh medali pada Kejuaraan Daerah pada cabang olahraga renang, catur, atletik dan dayung dimana merupakan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, dimana hanya olahraga pencak silat yang berhasil mendapatkan medali (Gambar ). Sedangkan jumlah atlet pada cabang olahraga pencak silat di PPLM Sulawesi Utara mengalami peningkatan di tahun 2014 dibandingkan tahun 2013 (Gambar ). Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 30

44 Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Sulawesi Utara Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 31

45 3.17 PPLM PROVINSI GORONTALO Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Gorontalo yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun Pada Tahun 2014 atlet PPLM Gorontalo berhasil memperoleh medali pada Kejuaraan Daerah pada cabang olahraga sepak takraw dan atletik dimana merupakan peningkatan dibandingkan tahun 2013 (Gambar ). Sedangkan jumlah atlet PPLM Gorontalo di tahun 2014 juga mengalami peningkatan jumlah pada cabang sepak takraw dan pencak silat dibandingkan tahun sebelumnya (Gambar ). Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Gorontalo Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 32

46 3.18 PPLM PROVINSI MALUKU Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Maluku yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun Pada Tahun 2013 atlet PPLM Maluku berhasil memperoleh medali pada Kejuaraan Nasional pada cabang olahraga atletik, dayung, tinju, dan tenis meja tetapi di tahun 2014 belum berhasil mempertahankan medali yang diperoleh dan mengalami penurunan (Gambar ). Sedangkan jumlah atlet pada PPLM Maluku juga mengalami penurunan di Tahun 2014 dibandingkan tahun 2013 (Gambar ). Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 33

47 Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Maluku Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 34

48 3.19 PPLM PROVINSI MALUKU UTARA Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Maluku Utara yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun Pada Kejuaraan Nasional tahun 2014, PPLM Maluku Utara berhasil mendapatkan medali untuk cabang olahraga atletik (Gambar ). Sedangkan dari jumlah atlet juga mengalami peningkatan untuk cabang olahraga dayung dan atletik dibandingkan tahun Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Maluku Utara Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 35

49 3.20 PPLM PROVINSI PAPUA Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Papua Atlet PPLM Papua mengalami penurunan jumlah atlet di tahun 2014 ini jika dibandingkan pada jumlah atlet pada tahun 2014 (Gambar ). Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 36

50 3.21 PPLM PROVINSI Sulawesi Tenggara Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Sulawesi Tenggara yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun Pada Kejuaraan Nasional tahun 2014, PPLM Sulawesi Tenggara berhasil mendapatkan medali untuk cabang olahraga atletik dan dayung dan merupakan peningkatan dari tahun 2013 (Gambar ). Sedangkan dari jumlah atlet, pada tahun 2014 PPLM Sulawesi Tenggara juga mengalami peningkatan untuk cabang olahraga pencak silat dan atletik dibandingkan tahun 2013 (Gambar ). Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 37

51 Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Sulawesi Tenggara Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 38

52 3.22 PPLM PROVINSI SULAWESI SELATAN Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Sulawesi Selatan yang Berprestasi di Kejuaraan Daerah Tahun Pada Kejuaraan Daerah tahun 2014, PPLM Sulawesi Selatan belum berhasil mendapatkan medali untuk semua cabang olahraga dan merupakan penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya (Gambar ). Demikian juga pada Kejuaraan Nasional tahun 2014, belum ada medali yang berhasil didapatkan oleh PPLM Sulawesi Selatan (Gambar ). Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 39

53 Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Sulawesi Selatan yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun Sedangkan dari jumlah atlet, pada tahun 2014 PPLM Sulawesi Selatan juga tidak mengalami perubahan untuk semua cabang olahraga dibandingkan tahun-tahun sebelumnya (Gambar ). Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Sulawesi Selatan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 40

54 3.23 PPLM PROVINSI BENGKULU Gambar Cabang Olahraga Atlet PPLM Bengkulu yang Berprestasi di Kejuaraan Nasional Tahun Di Tahun 2014 PPLM Bengkulu berhasil mendapatkan medali pada cabang olahraga atletik, gulat, angkat besi dan ortrad yang merupakan peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya (Gambar ). Sedangkan jumlah atlet PPLM Bengkulu juga mengalami peningkatan pada cabang olahraga atletik dan gulat (Gambar ). Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 41

55 Gambar Perkembangan Jumlah Atlet PPLM Bengkulu Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 42

56 KESIMPULAN 4 Secara umum cabang olahraga pada PPLM yang telah menunjukkan prestasi di Indonesia sebanyak 1 cabang olahraga di kejuaraan daerah. Pada kejuaraan daerah (emas) cabang pencak silat menunjukkan prestasi masingmasing pada 2 provinsi. Sedangkan cabang olahraga pada PPLM yang telah menunjukkan prestasi di Indonesia pada Kejuaraan Nasional adalah sebanyak 11 cabang olahraga, dimana cabang olahraga angkat besi, atletik, terjun payung, renang, dayung, taekwondo, senam, sepak takraw, dan judo dengan total 37 medali emas dan masing-masing disumbangkan oleh 1 sampai dengan 5 provinsi. Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 43

P P L M Data dan Informasi Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan PPLP w w w. k e m e n p o r a. g o. i d DATA DAN INFORMASI

P P L M Data dan Informasi Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan PPLP w w w. k e m e n p o r a. g o. i d DATA DAN INFORMASI P P L M - 1 3 Data dan Informasi Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan PPLP 13 w w w. k e m e n p o r a. g o. i d DATA DAN INFORMASI PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

Lebih terperinci

P P L M 2012 DATA DAN INFORMASI K E M E N T E R I A N P E M U D A DAN O L A H R A G A PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN.

P P L M 2012 DATA DAN INFORMASI K E M E N T E R I A N P E M U D A DAN O L A H R A G A PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN. P P L M - 1 Data dan Informasi 1 PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN DATA DAN INFORMASI PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN P P L M 1 www.kemenpora.go.id Kementerian Pemuda dan Olahraga i K E M E N

Lebih terperinci

P P L P 2012 DATA DAN INFORMASI K E M E N T E R I A N P E M U D A DAN O L A H R A G A PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN.

P P L P 2012 DATA DAN INFORMASI K E M E N T E R I A N P E M U D A DAN O L A H R A G A PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN. P P L P - 1 Data dan Informasi PPLP 1 PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN DATA DAN INFORMASI PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN P P L P 1 www.kemenpora.go.id Kementerian Pemuda dan Olahraga i K E

Lebih terperinci

kemenpora.go.id DATA DAN INFORMASI P P L P

kemenpora.go.id DATA DAN INFORMASI P P L P kemenpora.go.id DATA DAN INFORMASI P P L P PRESTASI Data dan Informasi PPLP DATA DAN INFORMASI PPLP ISBN: xxx-xxx-xxx-x Ukuran Buku:,7 cm x cm Jumlah Halaman: 83 + xvi Tim Penyusun Penanggung Jawab Ketua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga adalah salah satu bentuk dari upaya peningkatan kualitas manusia yang diarahkan pada pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportivitas yang tinggi,

Lebih terperinci

TUAN RUMAH KEJURNAS ANTAR PPLP TAHUN 2016

TUAN RUMAH KEJURNAS ANTAR PPLP TAHUN 2016 TUAN RUMAH KEJURNAS ANTAR PPLP TAHUN 2016 NO CABOR PROVINSI PELAKSANAAN KONTAK PERSON 1 Atletik DKI Jakarta 3 s.d 7 Agustus 2016 2 Dayung RIAU 22 s.d 27 Oktober 2016 Pak Sanusi Hp. 081275466550 3 Gulat

Lebih terperinci

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009 ACEH ACEH ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT RIAU JAMBI JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT

Lebih terperinci

Sejarah Pusat Pendidikan dan Latihan

Sejarah Pusat Pendidikan dan Latihan Sejarah Pusat Pendidikan dan Latihan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) merupakan wadah pembibitan olahragawan pelajar, diawali pendirian dan perintisannya tahun 1984 oleh Direktorat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Perubahan pola hidup manusia adalah akibat dari dampak era

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Perubahan pola hidup manusia adalah akibat dari dampak era BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan pola hidup manusia adalah akibat dari dampak era globalisasi yang semakin dapat dirasakan dalam kehidupan seharihari, pola hidup dari dampak tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan dalam konsep pembinaan atlet berbakat untuk mencetak

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan dalam konsep pembinaan atlet berbakat untuk mencetak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan dalam konsep pembinaan atlet berbakat untuk mencetak atlet berprestasi, sangat bergantung pada penerapannya kedalam system penyelenggaraan pelatihan.

Lebih terperinci

MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA SEA GAMES KE-27 DI MYANMAR

MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA SEA GAMES KE-27 DI MYANMAR MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA SEA GAMES KE-27 DI MYANMAR Di susun oleh : Nama NIM : Sekar Tani : K2313065 Pendidikan Fisika 2013/B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pusat Pendidikan Latihan dan Olahraga Pelajar (PPLP) Provinsi Sumatera

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pusat Pendidikan Latihan dan Olahraga Pelajar (PPLP) Provinsi Sumatera BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pusat Pendidikan Latihan dan Olahraga Pelajar (PPLP) Provinsi Sumatera Utara adalah wadah untuk menghimpun serta membina atlet dengan minat dan bakat olahraga

Lebih terperinci

U r a i a n. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Nonformal dan Informal

U r a i a n. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Nonformal dan Informal SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 26 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN KEPADA GUBERNUR DALAM PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI TAHUN

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PEMBINAAN OLAHRAGA TERPADU MELALUI SPORT TRAINING CENTER KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEBUDAYAAN KEPADA GUBERNUR DALAM PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI

Lebih terperinci

ALOKASI ANGGARAN. No Kode Satuan Kerja/Program/Kegiatan Anggaran (Ribuan Rp) (1) (2) (3) (4) 01 Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta

ALOKASI ANGGARAN. No Kode Satuan Kerja/Program/Kegiatan Anggaran (Ribuan Rp) (1) (2) (3) (4) 01 Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 103 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN KEPADA GUBERNUR DALAM PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI TAHUN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG PENETAPAN ALOKASI DANA DEKONSENTRASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017 MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 271 TAHUN 2016 TENTANG PENUNJUKAN BAPAK ANGKAT CABANG OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 271 TAHUN 2016 TENTANG PENUNJUKAN BAPAK ANGKAT CABANG OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 271 TAHUN 2016 TENTANG PENUNJUKAN BAPAK ANGKAT CABANG OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL BUPATl BANTUL, Menimbang : a. bahwa untuk membina

Lebih terperinci

JALUR PRESTASI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

JALUR PRESTASI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU JALUR PRESTASI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA 2016 KETENTUAN PPDB JALUR PRESTASI PPDB

Lebih terperinci

DATA INFORMASI PRESTASI PPLP TAHUN 2009

DATA INFORMASI PRESTASI PPLP TAHUN 2009 Jumlah Medali DATA INFORMASI PRESTASI PPLP TAHUN 9 8 6 4 8 6 4 6 5 3 9 8 8 7 5 4 4 3 3 emas perak prggu emas perak prggu emas perak prggu emas perak prggu daerah nasional sea games olympiade Prestasi taekwondo

Lebih terperinci

WALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA OLAH RAGA DI KOTA JAMBI

WALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA OLAH RAGA DI KOTA JAMBI SALINAN WALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA OLAH RAGA DI KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah bangsa dapat berdiri tegak diantara bangsa-bangsa lain di dunia,

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah bangsa dapat berdiri tegak diantara bangsa-bangsa lain di dunia, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebuah bangsa dapat berdiri tegak diantara bangsa-bangsa lain di dunia, salah satunya dengan pencapaian prestasi yang tinggi dibidang olahraga. Prestasi olahraga memiliki

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 123 TAHUN 2014 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. manusia dan merupakan keinginan yang dimiliki oleh setiap individu manusia.

I. PENDAHULUAN. manusia dan merupakan keinginan yang dimiliki oleh setiap individu manusia. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dalam setiap kehidupan manusia dan merupakan keinginan yang dimiliki oleh setiap individu manusia. Pemerintah berkewajiban

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI Pd Peringatan Hari Olahraga Nasional di Yogyakarta tgl. 17 Okt 2013 Kamis, 17 Oktober 2013

Sambutan Presiden RI Pd Peringatan Hari Olahraga Nasional di Yogyakarta tgl. 17 Okt 2013 Kamis, 17 Oktober 2013 Sambutan Presiden RI Pd Peringatan Hari Olahraga Nasional di Yogyakarta tgl. 17 Okt 2013 Kamis, 17 Oktober 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI OLAHRAGA NASIONAL DI STADION MANDALA

Lebih terperinci

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor), Babi Aceh 0.20 0.20 0.10 0.10 - - - - 0.30 0.30 0.30 3.30 4.19 4.07 4.14 Sumatera Utara 787.20 807.40 828.00 849.20 871.00 809.70 822.80 758.50 733.90 734.00 660.70 749.40 866.21 978.72 989.12 Sumatera

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan menerangkan bahwa untuk mewujudkan derajat kesehatan yang. dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan.

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan menerangkan bahwa untuk mewujudkan derajat kesehatan yang. dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang? undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan menerangkan bahwa untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi? tingginya bagi masyarakat,

Lebih terperinci

Nomor : 0304/E3.4/ Februari 2013 Lampiran : 2 (dua) lampiran Perihal : Penyelenggara ON MIPA-PT Tahun 2013

Nomor : 0304/E3.4/ Februari 2013 Lampiran : 2 (dua) lampiran Perihal : Penyelenggara ON MIPA-PT Tahun 2013 Telepon (021) 57946073 Faksimil (021) 57946072 http//dikti.kemdikbud.go.id/ Nomor 0304/E3.4/2013 4 Februari 2013 Lampiran 2 (dua) lampiran Perihal Penyelenggara ON MIPA-PT Tahun 2013 Kepada Yth 1. Pimpinan

Lebih terperinci

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN Pembangunan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Tahun 2016 PERUMAHAN PERBATASAN LAIN2 00 NASIONAL 685.00 1,859,311.06 46,053.20 4,077,857.49 4,523.00 359,620.52 5,293.00 714,712.50 62,538.00 1,344,725.22

Lebih terperinci

PENGUMUMAN NOMOR : /SET

PENGUMUMAN NOMOR : /SET PENGUMUMAN NOMOR : 03587 /SET.B-2/X/2014 TENTANG PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL OLAHRAGAWAN DAN PELATIH BERPRESTASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2014 Berdasarkan Surat Keputusan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEBUDAYAAN KEPADA GUBERNUR DALAM PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI

Lebih terperinci

2017, No telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahu

2017, No telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahu No.740, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. Penyelenggaraan Dekonsentrasi. TA 2017. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN

Lebih terperinci

REDESAIN KOMPLEKS GELANGGANG OLAH RAGA SATRIA DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech

REDESAIN KOMPLEKS GELANGGANG OLAH RAGA SATRIA DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR REDESAIN KOMPLEKS GELANGGANG OLAH RAGA SATRIA DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBINAAN OLAHRAGA MAHASISWA MENUJU POMNAS ACEH 2015

STRATEGI PEMBINAAN OLAHRAGA MAHASISWA MENUJU POMNAS ACEH 2015 STRATEGI PEMBINAAN OLAHRAGA MAHASISWA MENUJU POMNAS ACEH 2015 Disampaikan pada : Rapat Kerja Bidang Kemahasiswaan Tahun 2015 Magelang, 12 Maret 2015 DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI JAWA TENGAH Kondisi

Lebih terperinci

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI ACEH, PROVINSI SUMATERA UTARA, PROVINSI RIAU,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN ENTERI PENDIDIKAN BLIK INDONESI PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 1 TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (2005:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (2005: 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (2005: 2) olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk meningkatkan pencapaian

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1652, 2014 KEMENDIKBUD. Mutu Pendidikan. Aceh. Sumatera Utara. Riau. Jambi. Sumatera Selatan. Kepulauan Bangka Belitung. Bengkulu. Lampung. Banten. DKI Jakarta. Jawa

Lebih terperinci

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara. LAMPIRAN I ZONA DAN KOEFISIEN MASING-MASING ZONA Zona 1 Zona 2 Zona 3 Zona 4 Zona 5 Zona 6 Koefisien = 5 Koefisien = 4 Koefisien = 3 Koefisien = 2 Koefisien = 1 Koefisien = 0,5 DKI Jakarta Jawa Barat Kalimantan

Lebih terperinci

SAMBUTAN SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA. Assalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

SAMBUTAN SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA. Assalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh SAMBUTAN SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA Assalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillah, Segala puji dan syukur bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan. No.1562, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pencapaian prestasi atlet nasional di tingkat internasional

Lebih terperinci

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh No.1368, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAKER. Hasil Pemetaan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG HASIL PEMETAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG

Lebih terperinci

MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 01 TAHUN 2012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tetap dapat menempatkan diri pada kedudukannya yang mulia dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. tetap dapat menempatkan diri pada kedudukannya yang mulia dan dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era teknologi maju ini, olahraga semakin penting, supaya manusia tetap dapat menempatkan diri pada kedudukannya yang mulia dan dapat menggunakan teknologi

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN Nomor : 188 /B3.1/KM/2017 27 Januari 2017 Lampiran : 1 (satu) jadwal Perihal : Penyelenggaraan Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ON MIPA-PT) Tahun 2017 Kepada Yth:

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BADAN AKREDITASI NASIONAL ( BAN PAUD DAN PNF ) NOMOR: 024/BAN PAUD DAN PNF/AK/2017

KEPUTUSAN BADAN AKREDITASI NASIONAL ( BAN PAUD DAN PNF ) NOMOR: 024/BAN PAUD DAN PNF/AK/2017 KEPUTUSAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL ( BAN PAUD DAN PNF ) NOMOR: 024/BAN PAUD DAN PNF/AK/2017 TENTANG ALOKASI KUOTA AKREDITASI BAP PAUD DAN PNF TAHUN 2018

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, - 1 - SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditunjang oleh atlet yang berbakat dalam cabang olahraga tertentu maka

BAB I PENDAHULUAN. ditunjang oleh atlet yang berbakat dalam cabang olahraga tertentu maka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Prestasi yang tinggi merupakan hasil dari rangkaian proses latihan yang dilakukan secara sistematis. Program latihan yang sistematis apabila tidak ditunjang oleh atlet

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN DANA DEKONSENTRASI

Lebih terperinci

BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA No.1058, 2014 BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 20 TAHUN 20142014 TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR REGIONAL XIII DAN KANTOR REGIONAL XIV

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Pelimpahan Urusan Pemerintahan. Gubernur. Dekonsetrasi. Perubahan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Pelimpahan Urusan Pemerintahan. Gubernur. Dekonsetrasi. Perubahan. No.526, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Pelimpahan Urusan Pemerintahan. Gubernur. Dekonsetrasi. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2

Lebih terperinci

Nomor : 33 /B3.1/KM/ Januari 2016 Lampiran : 2 (dua) lampiran Perihal : Penyelenggaraan ON MIPA-PT Tahun 2016

Nomor : 33 /B3.1/KM/ Januari 2016 Lampiran : 2 (dua) lampiran Perihal : Penyelenggaraan ON MIPA-PT Tahun 2016 Nomor : 33 /B3.1/KM/2016 26 Januari 2016 Lampiran : 2 (dua) lampiran Perihal : Penyelenggaraan ON MIPA-PT Tahun 2016 Kepada Yth: 1. Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri Bidang Kemahasiswaan 2. Sekretaris Pelaksana

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PEMBUKAAN KEJUARAAN NASIONAL TENIS LAPANGAN YUNIOR PIALA YAYUK BASUKI TAHUN 2016

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PEMBUKAAN KEJUARAAN NASIONAL TENIS LAPANGAN YUNIOR PIALA YAYUK BASUKI TAHUN 2016 ` 1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PEMBUKAAN KEJUARAAN NASIONAL TENIS LAPANGAN YUNIOR PIALA YAYUK BASUKI TAHUN 2016 TANGGAL 29 APRIL 2016 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG

Lebih terperinci

Fungsi, Sub Fungsi, Program, Satuan Kerja, dan Kegiatan Anggaran Tahun 2012 Kode. 1 010022 Provinsi : DKI Jakarta 484,909,154

Fungsi, Sub Fungsi, Program, Satuan Kerja, dan Kegiatan Anggaran Tahun 2012 Kode. 1 010022 Provinsi : DKI Jakarta 484,909,154 ALOKASI ANGGARAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN YANG DILIMPAHKAN KEPADA GUBERNUR (Alokasi Anggaran Dekonsentrasi Per Menurut Program dan Kegiatan) (ribuan rupiah) 1 010022 : DKI Jakarta 484,909,154

Lebih terperinci

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 454, 2016 ANRI. Dana. Dekonsentrasi. TA 2016. Pelaksanaan. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA

Lebih terperinci

2

2 2 3 c. Pejabat Eselon III kebawah (dalam rupiah) NO. PROVINSI SATUAN HALFDAY FULLDAY FULLBOARD (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. ACEH

Lebih terperinci

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011 TABEL 1 GAMBARAN UMUM No. Provinsi Lembaga Pengelola Pengunjung Judul Buku 1 DKI Jakarta 75 83 7.119 17.178 2 Jawa Barat 1.157 1.281 72.477 160.544 3 Banten 96 88 7.039 14.925 4 Jawa Tengah 927 438 28.529

Lebih terperinci

Nomor : 0457/E3.4/ Maret 2012 Lampiran : 2 (dua) lampiran Perihal : ON MIPA-PT

Nomor : 0457/E3.4/ Maret 2012 Lampiran : 2 (dua) lampiran Perihal : ON MIPA-PT Telepon (021) 57946073 Faksimil (021) 57946072 http//dikti.kemdiknas.go.id/ Nomor 0457/E3.4/2012 21 Maret 2012 Lampiran 2 (dua) lampiran Perihal ON MIPA-PT Kepada Yth 1. Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. Berdirinya Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera

BAB II PROFIL INSTANSI. Berdirinya Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Utara(Disporasu) sejak tahun 1999 adalah dalam rangka upaya pembinaan dan pengembangan Pemuda dan Olahraga

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG KOMPONEN DALAM PENGHITUNGAN HARGA ECERAN TERTINGGI BUKU TEKS PELAJARAN MILIK KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

STATISTIK PENDUDUK PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014

STATISTIK PENDUDUK PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 STATISTIK PENDUDUK 1971-2015 PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 Statistik Penduduk 1971-2015 Ukuran Buku : 27 Cm x 19 Cm (A4) Jumlah Halaman : 257 halaman Naskah : Pusat

Lebih terperinci

PANDUAN. Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2

PANDUAN. Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2 PANDUAN Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2 Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara Sekretariat Direktorat Jenderal Cipta Karya DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA DI LINGKUNGAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN ACEH, SUMATERA UTARA, RIAU,

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PEKAN OLAHRAGA PELAJAR DAERAH TINGKAT EKS-KARESIDENAN SEMARANG TAHUN 2015 TANGGAL 23 MARET 2015

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PEKAN OLAHRAGA PELAJAR DAERAH TINGKAT EKS-KARESIDENAN SEMARANG TAHUN 2015 TANGGAL 23 MARET 2015 1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PEKAN OLAHRAGA PELAJAR DAERAH TINGKAT EKS-KARESIDENAN SEMARANG TAHUN 2015 TANGGAL 23 MARET 2015 HUMAS DAN PROTOKOL KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamu alaikum

Lebih terperinci

MEMBIDIK PRESTASI MELALUI PARTISIPASI

MEMBIDIK PRESTASI MELALUI PARTISIPASI 7-06-2018 1/5 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Artikel ini diambil dari : www.depkes.go.id MEMBIDIK PRESTASI MELALUI PARTISIPASI DIPUBLIKASIKAN PADA : KAMIS, 12 APRIL 2018 00:00:00, DIBACA : 377

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dan politik masih menjadi masalah yang sangat kompleks. Fenomena ini

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dan politik masih menjadi masalah yang sangat kompleks. Fenomena ini 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diskriminasi gender memang sudah ramai di bicarakan sejak dulu. aneka diskriminasi terhadap kaum perempuan di Indonesia seperti dalam bidang sosial, ekonomi,

Lebih terperinci

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi Tabel., dan Padi Per No. Padi.552.078.387.80 370.966 33.549 4,84 4,86 2 Sumatera Utara 3.48.782 3.374.838 826.09 807.302 4,39 4,80 3 Sumatera Barat.875.88.893.598 422.582 423.402 44,37 44,72 4 Riau 454.86

Lebih terperinci

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN BADAN PUSAT STATISTIK BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No.53/09/16 Th. XVIII, 01 September 2016 TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA SELATAN MARET 2016 GINI RATIO SUMSEL PADA MARET 2016 SEBESAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas merupakan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas merupakan sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas merupakan sebuah tantangan di era globalisasi sekarang ini. Sumber daya manusia tersebut, tidak hanya terbatas

Lebih terperinci

IV.B.8. Urusan Wajib Pemuda dan Olahraga

IV.B.8. Urusan Wajib Pemuda dan Olahraga 8. URUSAN PEMUDA DAN OLAH RAGA Pembangunan pemuda dan olahraga mempunyai peran strategis dalam mendukung peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Pemuda memiliki peran aktif

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PANDUAN KEGIATAN KOMPETISI OLAHRAGA PELAJAR (PEKAN OLAHRAGA PELAJAR) KABUPATEN BANTUL

PANDUAN KEGIATAN KOMPETISI OLAHRAGA PELAJAR (PEKAN OLAHRAGA PELAJAR) KABUPATEN BANTUL PANDUAN KEGIATAN KOMPETISI OLAHRAGA PELAJAR (PEKAN OLAHRAGA PELAJAR) KABUPATEN BANTUL TAHUN 2015 KANTOR PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL Jl. R.A. Kartini No. 38 Trirenggo Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perkembangan dunia olahraga akhir-akhir ini terutama di Indonesia sedang mengalami kemunduruan, dapat dilihat dari menurunnya prestasi atlet-atlet Indonesia

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2016 TAHUN TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BALAI PEMERINTAHAN DESA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Internasional, dipenghujung tahun 2005 lahir Undang-Undang No. 3 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Internasional, dipenghujung tahun 2005 lahir Undang-Undang No. 3 tentang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ditengah merosotnya prestasi olahraga secara Nasional maupun Internasional, dipenghujung tahun 2005 lahir Undang-Undang No. 3 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PEMBUKAAN

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PEMBUKAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PEMBUKAAN Oleh : Ir. Abdul Kadir Damanik, MM Staf Ahli Menteri Bidang Penerapan Nilai Dasar Koperasi Disampaikan Dalam Rangka

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PEMBUKAAN OLEH :

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PEMBUKAAN OLEH : KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PEMBUKAAN OLEH : IR. YUANA SUTYOWATI, MM STAF AHLI MENTERI BIDANG PEMANFAATAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA Disampaikan Dalam Rangka

Lebih terperinci

PANDUAN PEKAN OLAHRAGA (POR) PELAJAR KEGIATAN KOMPETISI OLAHRAGA PELAJAR KABUPATEN BANTUL

PANDUAN PEKAN OLAHRAGA (POR) PELAJAR KEGIATAN KOMPETISI OLAHRAGA PELAJAR KABUPATEN BANTUL PANDUAN PEKAN OLAHRAGA (POR) PELAJAR KEGIATAN KOMPETISI OLAHRAGA PELAJAR KABUPATEN BANTUL TAHUN 2016 KANTOR PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL Jl. R.A. Kartini No. 38 Trirenggo Bantul, Daerah Istimewa

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.366, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan. Organisasi. Tata Kerja. Perubahan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 220/MENKES/SK/VI/2013 TENTANG TIM BINAAN WILAYAH BIDANG KESEHATAN

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 220/MENKES/SK/VI/2013 TENTANG TIM BINAAN WILAYAH BIDANG KESEHATAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 220/MENKES/SK/VI/2013 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk meningkatkan

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PEKAN OLAHRAGA PELAJAR DAERAH (POPDA) TAHUN 2018 DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA PROVINSI JAWA TENGAH

PEDOMAN UMUM PEKAN OLAHRAGA PELAJAR DAERAH (POPDA) TAHUN 2018 DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA PROVINSI JAWA TENGAH PEDOMAN UMUM PEKAN OLAHRAGA PELAJAR DAERAH (POPDA) TAHUN 2018 DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Ki Mangunsarkoro No. 12 Semarang KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

8. URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

8. URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA 8. URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA Disadari atau tidak, pemuda sejatinya memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam akselerasi pembangunan termasuk pula dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara.

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2009 TENTANG PERATURAN PRESIDEN NOMOR 59 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2006 TENTANG PENUGASAN KEPADA PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) UNTUK MELAKUKAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

Proposal. Olimpiade Pasar Modal Nasional Tingkat SLTA

Proposal. Olimpiade Pasar Modal Nasional Tingkat SLTA Proposal Olimpiade Pasar Modal Nasional 2011 Tingkat SLTA 1 PROPOSAL OLIMPIADE PASAR MODAL NASIONAL 2011 TINGKAT SLTA Latar Belakang Singkat: Kegiatan sosialisasi, edukasi dan kompetisi pada bidang pasar

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT. PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 14 TAHUN 2017 LAMPIRAN : 1 (satu) TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT. PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 14 TAHUN 2017 LAMPIRAN : 1 (satu) TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 14 TAHUN 2017 LAMPIRAN : 1 (satu) TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN OLAHRAGA

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 74 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG STANDARDISASI

Lebih terperinci

PENDAFTARAN DAN PELAKSANAAN

PENDAFTARAN DAN PELAKSANAAN PENDAFTARAN DAN PELAKSANAAN SELEKSI CALON ATLET PUSAT PELATIHAN OLAHRAGA PELAJAR (PPOP) PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2018 A. PERSYARATAN CALON ATLET 1. Warga Negara Indonesia, diutamakan domisili sekolah

Lebih terperinci

PJOK ( Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan )

PJOK ( Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan ) Berikut ini nama Induk Organisasi Cabang Olahraga Indonesia atau wadah bagi semua cabang olah raga Indonesia yang berada dibawah Naungan KONI ( Komite Olahraga Nasional Indonesia ). KONI tersebut juga

Lebih terperinci

2017, No Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomo

2017, No Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomo No.298, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. LPMP. Orta. Perubahan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan suatu fenomena yang mendunia dan menjadi bagian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan suatu fenomena yang mendunia dan menjadi bagian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan suatu fenomena yang mendunia dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga olahraga menjadi sarana strategis

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN, www.bpkp.go.id PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER- 786/K/SU/2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR KEP-58/K/SU/2011

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Munculnya klub-klub

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Munculnya klub-klub BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak digemari oleh masyarakat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Munculnya klub-klub bulutangkis

Lebih terperinci