BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
|
|
- Benny Makmur
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perkembangan dunia olahraga akhir-akhir ini terutama di Indonesia sedang mengalami kemunduruan, dapat dilihat dari menurunnya prestasi atlet-atlet Indonesia dan bisa dilihat juga dari menurunnya perolehan medali dari berbagai even olahraga internasional yang diikuti negara ini. Padahal pada masa sekarang ini bangsa Indonesia sedang dilanda berbagai masa krisis, baik dalam bidang ekonomi, politik, dan pertahanan keamanan, sehingga pandangan bangsa lain terhadap citra Indonesia menjadi miring. Salah satu sarana yang bisa mengembalikan citra baik negara ini yaitu dengan meningkatkan prestasi atlet Indonesia di even-even internasional. Menurut Prof. Dr. M Furqon Hidayatullah dalam seminar olahraga internasional yang dikutip oleh Sport Globo, Pembangunan olahraga di Indonesia masih perlu peningkatan dan pengembangan lebih lanjut. Karena, di samping harus mengejar ketinggalan dengan negara-negara lain, Indonesia juga masih memiliki berbagai kendala dalam pembinaannya. Terdapat delapan masalah yang dihadapi dunia olahraga Indonesia dalam meningkatkan prestasi atletnya, pertama belum optimalnya kemauan politik pemerintah dalam menangani olahraga. Kedua, pembinaan olahraga belum terarah. Ketiga, lemahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) olahraga. Keempat, belum optimalnya peran lembaga pendidikan tinggi olahraga.kelima, lemahnya peran lembaga/bidang penelitian dan pengembangan olahraga. Keenam, masih terbatasnya sarana dan prasarana olahraga. Ketujuh, masih sulitnya pemanfaatan fasilitas olahraga karena masih terbatas. Kedelapan, masih kaburnya pemahaman dan penerapan pendidikan jasmani dan olahraga. Berdasarkan data dari BAPPENAS, prestasi Pulau Jawa-Bali di bidang olahraga menunjukkan hasil yang menggembirakan. Pulau Jawa-Bali memiliki 1
2 unggulan hampir pada semua cabang olahraga, seperti atletik, pencak silat, karate, taekwondo, balap sepeda, balap motor, basket, senam, loncat indah, menembak, biliar, renang dan bulutangkis. Pulau Jawa-Bali memiliki keunggulan pada ketersediaan bibit dan atlet unggulan, serta pelatih dan wasit handal. Meskipun demikian, olahraga di Pulau Jawa-Bali masih menghadapi beberapa kendala yaitu semakin berkurangnya ruang terbuka dan sarana dan prasarana olahraga akibat tergusur oleh kepentingan ekonomi. Pada tahun 2011 lalu, Jawa Timur telah mendaftarkan diri untuk menjadi tuan rumah pada ajang pertandingan olahraga tingkat Asia (Asian Games) untuk even tahun 2019 mendatang. Pada persaingan bidding itu, Indonesia bersaing ketat dengan Vietnam. Namun pada tanggal 8 November 2012 lalu, Indonesia harus mengakui kekalahannya atas Vietnam untuk menjadi tuan rumah Asian Games Hal ini dikarenakan masih belum lengkapnya fasilitas olah raga yang ada di Jawa Timur. Sehingga pada even Asian Games 2023 mendatang, Jawa Timur bertekad untuk ikut bidding lagi. Di Jawa Timur telah memiliki banyak fasilitas olahraga, bahkan yang bertaraf internasional, namun hanya memfasilitasi beberapa cabang olahraga saja. Beberapa kota di Jawa Timur yang telah memiliki fasilitas olahraga yang bertaraf internasional, diantaranya; Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, dan Malang. Kota Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Pasuruan merupakan kota yang terletak di provinsi Jawa Timur bagian utara sedangkan Kota Malang terletak di bagian selatan. Jadi untuk meratakan pembangunan fasilitas olahraga di Jawa Timur, diperlukan pembangunan fasilitas olahraga bertaraf internasional di kota sekitar Kota Malang, yang telah memiliki bandara untuk jaringan mancanegara. Kota Blitar adalah salah satu kota yang terletak di dekat Kota Malang, dimana kota ini merupakan tempat pemakaman presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno. Kota Blitar memiliki atlet-atlet yang berpotensi untuk menambah perolehan medali Indonesia dalam even internasional, khususnya dalam cabang olahraga seni beladiri. Hal ini ditunjukkan dalam perolehan medali emas Kota 2
3 Blitar dalam even Pekan Olahraga Nasional (PON). Namun dengan prestasi atlet yang demikian, jika tidak didukung dengan fasilitas yang memadai, prestasi atlet seni beladiri Kota Blitar tidak akan berkembang. Sehingga diperlukan sarana fasilitas seni beladiri yang bertaraf internasional untuk menunjang prestasi atlet dan menunjang kebutuhan Jawa Timur akan sarana olahraga beladiri bertaraf internasional untuk memenangkan bidding Asian Games Pengertian Judul dan Gambaran Umum Pengertian judul ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum terhadap proyek Martial Art Center di Kota Blitar dengan Pendekatan Arsitektur Metafora yaitu; - Martial, merupakan kata dari bahasa asing yang bermakna berhubungan dengan perang. ( - Art, merupakan kata dari bahasa asing yang bermakna seni. ( - Center, merupakan kata dari bahasa asing senter yang bermakna pusat, tengah, sentral. (Kamus Besar Bahasa Indonesia) - di, merupakan kata perangkai yang menyatakan ada pada suatu tempat; preposisi; kata penunjuk tempat. (Kamus Besar Bahasa Indonesia) - Kota, merupakan daerah permukiman yang terdiri atas bangunan rumah yang merupakan kesatuan tempat tinggal dari berbagai lapisan masyarakat. (Kamus Besar Bahasa Indonesia) - Blitar, merupakan sebuah kota yang terletak di bagian selatan Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak sekitar 167 km sebelah selatan Surabaya. - dengan, merupakan kata penghubung untuk menerangkan cara (bagaimana terjadinya dan berlakunya). (Kamus Besar Bahasa Indonesia) - Pendekatan, merupakan proses; cara; metode untuk mencapai pengertian tentang masalah penelitian. (Kamus Besar Bahasa Indonesia) 3
4 - Arsitektur, merupakan seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan, jembatan, dan sebagainya. (Kamus Besar Bahasa Indonesia) - Metafora, merupakan pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan. (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Maka secara umum, Martial Art Center di Kota Blitar dengan Pendekatan Arsitektur Metafora adalah suatu pusat atau tempat yang memberikan sarana fasilitas dan informasi yang lengkap untuk menampung kegiatan pelatihan dan pengembangan seni beladiri yang berada di kawasan Asia khususnya, seni beladiri itu antara lain: anggar, gulat, judo, taekwondo, wushu, karate, dan pencak silat yang terletak di Kota Blitar yang dikaji dengan pendekatan arsitektur metafora. 1.3 Rumusan Masalah Dengan adanya minat masyarakat yang cukup tinggi terhadap seni beladiri yang sudah lama di kenal di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya perkumpulan olahraga seni beladiri di Indonesia yang diwadahi oleh pengurus besarnya di bawah naungan KONI. Sudah banyak atlet Indonesia yang berprestasi dalam cabang olahraga seni beladiri khususnya pada level nasional maupun internasional. Kota Blitar pun juga memiliki banyak atlet seni beladiri yang berpotensi untuk meraih medali emas di even internasional, namun dengan belum tersedianya sarana berlatih yang memadai yang bertaraf internasional sehingga mengakibatkan kurang berkembangnya prestasi olahraga atlet Kota Blitar di even tersebut. Melihat keadaan di atas, maka dapat dibuat suatu daftar pertanyaan masalah seperti berikut: - Bagaimana membuat martial art center di Kota Blitar yang mampu menjadi sebuah pusat pelatihan, pencarian bakat, dan pengembangan seni beladiri di Kota Blitar khususnya, dan Indonesia pada umumnya yang telah memiliki sarana fasilitas bertaraf Internasional? 4
5 - Bagaimana menjadikan martial art center ini menjadi tempat yang memiliki fasilitas yang lengkap dan berstandar internasional bagi pemusatan latihan atlet beladiri yang berada di bawah naungan KONI, sehingga diharapkan atlet-atlet yang berlatih di tempat ini mampu meningkatkan kemampuannya yang akan dibarengi dengan meningkatnya pula prestasi yang akan dicapai? - Bagaimana menjadikan martial art center ini sebagai pusat informasi dan kegiatan seni beladiri di Kota Blitar? - Bagaimana menjadikan martial art center ini sebagai landmark Kota Blitar agar Kota Blitar menjadi memorable di mata dunia? 1.4 Tujuan Proyek Tujuan Martial Art Center di Kota Blitar adalah: - Untuk menyeimbangi pembangunan fasilitas olahraga bertaraf internasional di provinsi Jawa Timur. - Untuk memfasilitasi even pertandingan olahraga level internasional. - Untuk mempublikasikan ke Indonesia dan bahkan ke mancanegara bahwa Kota Blitar merupakan salah satu aset wisata Negara Indonesia. Sehingga dapat meningkatkan perekonomian Kota Blitar. - Memberikan suatu wadah khusus bagi kegiatan pelatihan dan pengembangan seni beladiri di Blitar, baik yang sudah dikenal oleh masyarakat dan dibawah naungan KONI maupun yang masih awam, dengan sarana fasilitas pembinaan dan informasi yang lengkap. - Memberikan fasilitas bertanding yang lengkap dan bertaraf internasional dalam cabang seni beladiri yang belum terdapat di Jawa Timur. - Membantu pemerintah Kota Blitar untuk mengatasi minimnya fasilitas olahraga yang lengkap di kota ini. Khususnya fasilitas olahraga seni beladiri. - Memasyarakatkan dan mengenalkan seni beladiri yang masih asing bagi masyarakat Kota Blitar. 5
6 - Membantu pengurus besar seni beladiri di Indonesia dalam mencarai solusi tempat pemusatan latihan bagi para atlet-atletnya. Sehingga mereka dapat berlatih dengan maksimal, karena ditunjang dengan fasilitas yang lengkap, sehingga prestasi mereka dapat terus meningkat. - Memudahkan masyarakat yang tertarik untuk mencari informasi tentang seni beladiri di Blitar. - Membantu pemerintah kota dalam menyediakan sarana arena pertandingan beladiri dalam skala nasional maupun internasional di Blitar. 1.5 Manfaat Proyek Bagi Masyarakat Umum: - Tersedianya fasilitas dan informasi yang lengkap tentang seni beladiri di Blitar. - Dengan mempelajari seni beladiri ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani Bagi perkumpulan seni beladiri di Kota Blitar dan pengurus besarnya: - Tersedianya fasilitas yang lengkap ber standar internasional untuk tempat latihan dan mengadakan pertandingan antar perkumpulan, sehingga kegiatan pada perkumpulan seni beladiri menjadi lebih terorganisir. - Dapat meningkatkan prestasi atlet cabang olahraga seni beladiri di Indonesia di bawah naungan KONI baik di tingkat nasional maupun internasional Bagi pemerintah Kota Blitar: - Membantu pemerintah untuk memperkenalkan Kota Blitar, karena tempat ini akan banyak dikunjungi oleh para atlet seni beladiri se- Indonesia maupun dari mancanegara. Karena fungsi bangunan ini yaitu untuk memfasilitasi even pertandingan olahraga tingkat nasional maupun internasional. 6
7 - Dengan adanya pusat sarana seni beladiri ini, pemerintah Kota Blitar terbantu dalam mengatasi permasalahan minimnya ketersediaan tempat sarana dan fasilitas olahraga seni beladiri. 1.6 Sasaran/ Lingkup Pelayanan Sasaran/ lingkup pelayanan martial art center di Kota Blitar adalah untuk semua golongan masyarakat yang ada di Indonesia, khususnya di Blitar yang berminat mempelajari seni beladiri. Fasilitas martial art center di Kota Blitar ini selain diperuntukkan untuk atletatlet seni beladiri nasional dibawah naungan KONI yang mencari tempat pemusatan latihan dan fasilitas untuk even pertandingan berskala nasional maupun internasional dengan sarana dan fasilitas yang lengkap yang berstandar internasional, fasilitas bangunan ini juga diperuntukkan bagi masyarakat umum yang tertarik mempelajari seni beladiri dengan tujuan untuk berolahraga maupun untuk beladiri. Selain itu juga sebagai salah satu sarana untuk memperkenalkan Kota Blitar sebagai salah satu kota wisata di Indonesia. 1.7 Program Kegiatan Program kegiatan utama yang diwadahi dalam sasana beladiri ini adalah program pengenalan, pelatihan, dan pertandingan seni beladiri. Program pengenalan meliputi memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat yang memiliki minat dan tertarik dengan seni beladiri dengan menyediakan ruang perpustakaan, dan area informasi. Pada program pelatihan meliputi penyediaan tempat berlatih beladiri dengan sarana dan fasilitas yang lengkap, seperti ruang kebugaran dan area jogging track. Program kegiatan latihan ini selain diperuntukkan untuk pelatihan atlet juga untuk memfasilitasi masyarakat umum yang berminat untuk berlatih dan mempelajari seni beladiri. Di martial art center ini juga menyediakan fasilitas arena bertanding untuk olahraga beladiri dengan jumlah kapasitas penonton pertandingan 3000 penonton. 7
8 1.8 Metode Pembahasan Teknik Pengumpulan Data - Studi Komparatif Studi komparatif dilakukan dengan cara melihat dan mengamati langsung tempat-tempat yang sejenis dengan bangunan yang akan direncanakan dan dirancang sehingga menjadi bahan perbandingan ataupun acuan dalam membuat desain yang nantinya merupakan perkembangan dari studi yang telah dilakukan. - Studi Literatur Dengan melihat dan memahami data-data bangunan sejenis meliputi; kebutuhan ruang, besaran ruang, studi aktivitas, sistem struktur, jenis material yang digunakna dan sebagainya. Data-data ini diperoleh melalui buku-buku kepustakaan dan artikel. - Survei Lapangan Pengamatan langsung ke lokasi site yang terpilih. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi site sebenarnya sehingga dapat diperoleh data SWOT (strength (potensi yang menjadi pendukung pengadaan martial art center), weakness (kelemahan yang menjadi kendala pengadaan martial art center yang harus diselesaikan), opportunity (kesempatan yang dapat digunakan martial art center agar dapat mengoptimalkan fungsi bangunannya agar menjadi suatu landmark di Kota Blitar), threat (kendala-kendala yang dapat dimanfaatkan dan yang harus dihindari)) Metode Analisis Dalam proses pengumpulan data, data-data studi banding dari literatur maupun studi langsung (pengamatan/survey langsung) diolah dan dianalisis dan digunakan sebagai landasan teori dalam proses perancangan. Kemudian data-data dari survey kondisi eksisting site dianalisis dan diintegrasikan dengan data-data sebelumnya menjadi sebuah desain 8
9 Martial Art Center di Kota Blitar yang dapat mewadahi seluruh aktivitas yang berkaitan dengan beladiri; mencari informasi, berlatih, dan bertanding baik di level nasional ataupun internasional serta mampu menampung banyak pengunjung dan penonton. 1.9 Sistematika Pembahasan Bab 1. Pendahuluan Berisi tentang uraian garis besar tema penyusunan laporan Pra Tugas Akhir yang meliputi: Latar Belakang, Pengertian Judul dan Gambaran Umum, Rumusan Masalah, Tujuan Proyek, Manfaat Proyek, Sasaran/ Lingkup Pelayanan, Program Kegiatan, Metode Pembahasan, Sistematika Pembahasan, dan Alur Pikir. Bab 2. Tinjauan Sport Center dan Martial Art Berisi tentang teori-teori tentang sport center dan martial art yang meliputi pengertian, jenis, kegiatan, dan pelaku serta persyaratan ruang untuk mendukung perencanaan dan perancangan. Bab 3. Tinjauan Martial Art Center di Kota Blitar Berisi tentang tinjauan karakteristik, kondisi fisik, rencana tata ruang kota, kebijakan-kebijakan pemerintah, serta potensi Kota Blitar sebagai kota perencanaan Martial Art Center. Bab 4. Pembahasan Masalah dan Analisis Perencanaan dan Perancangan Sport Center Berisi tentang pembahasan masalah data-data yang di analisis berdasarkan aspek-aspek perancangan bangunan. Bab 5. Konsep Perencanaan dan Perancangan Sport Center Berisi tentang program perencanaan dan dasar-dasar eksplorasi bangunan 9
10 1.10 Alur Pikir Diagram 1.1 Skema perancangan Sumber: hasil analisis (2012) 10
BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Olahraga merupakan kegiatan yang dapat memberikan kesehatan dan kesenangan kepada manusia. Olahraga juga merupakan satu keharusan dari aspek biologis manusia guna
Lebih terperinciREDESAIN STADION DAN SPORT HALL JATIDIRI SEMARANG
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) REDESAIN STADION DAN SPORT HALL JATIDIRI SEMARANG DENGAN PENEKANAN DESAIN HI-TECH ARCHITECTURE Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga merupakan aktivitas menggerakkan badan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih yang dapat mendorong pengembangan dan pembinaan diri. Pengembangan dan pembinaan
Lebih terperinciREDESAIN KOMPLEKS GELANGGANG OLAH RAGA SATRIA DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR REDESAIN KOMPLEKS GELANGGANG OLAH RAGA SATRIA DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kelayakan Proyek Ketersediaan Fasilitas Olahraga Di Atambua
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan 1.1.1 Kelayakan Proyek Atambua merupakan Ibukota Kabupaten Belu yang termasuk dalam wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan rencana induk pengembangan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (http://www.jatengprov.go.id/id/berita-utama/gub-tinjau-pplp-jatidiri)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan prestasi olahraga di Indonesia belakangan ini kurang memuaskan dalam perolehan medali bahkan cenderung menurun drastis. Tahun 1970-an sampai 1990, olahraga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya warga keturunan Tionghoa yang menetap di Indonesia, membuat masyarakat Indonesia lama kelamaan beradaptasi dengan kebudayaankebudayaan Tionghoa tersebut dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bermula dari Asian Games III Tahun 1958 di Tokyo dimana oleh Asian Games Federation, Indonesia ditunjuk untuk menjadi penyelenggara Asian Games ke IV Tahun 1962.
Lebih terperinciGEDUNG OLAHRAGA AIR DI DENPASAR BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN Pada Bab 1 ini akan dijabarkan mengenai latar belakang diperlukannya Gedung Olahraga Air Di Denpasar, rumusan masalah, tujuan, serta metode penelitian yang dilakukan dalam penulisan Landasan
Lebih terperinciIchsan Ahmadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut TAP MPR No. IV/MPR/1999 (GBHN), olahraga merupakan suatu kegiatan jasmani yang bermaksud untuk memelihara kesehatan dan memperkuat otot-otot tubuh, Kegiatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan dan kejayaan suatu bangsa tidak terlepas dari peranan generasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Perkembangan Olahraga Di Magetan Kemajuan dan kejayaan suatu bangsa tidak terlepas dari peranan generasi penerus yang dikemudian hari akan membawa nama harum bangsa pada tingkat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Perolehan medali tiap cabang olahraga pada SEA GAMES 2011
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Olahraga sepatu roda adalah kegiatan olahraga yang sudah tidak asing lagi di Indonesia. Olahraga yang diperkenalkan oleh Belanda pada masa penjajahan ini berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan dan Sasaran Tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak abad kesepuluh, olahraga menembak berkembang pesat menjadi sebuah olahraga sosial dan rekreasi. Perkembangan ini terlihat dari masuknya cabang olahraga ini ke
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Perubahan pola hidup manusia adalah akibat dari dampak era
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan pola hidup manusia adalah akibat dari dampak era globalisasi yang semakin dapat dirasakan dalam kehidupan seharihari, pola hidup dari dampak tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Aquatic Arena di Yogyakarta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 LATAR BELAKANG PENGADAAN PROYEK Kegiatan olahraga sangat bermanfaat untuk jasmasni dan rohani manusia. Manfaat jasmani yang kita dapat dari berolahraga menyebabkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. ii Denpasar Aquatic Centre
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-nya, Laporan Tugas Akhir yang berjudul Denpasar Aquatic Centre dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.7 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.7 Latar Belakang Banda Aceh merupakan salah satu kota yang dilanda bencana alam Tsunami pada Desember Tahun 2004. Pasca bencana Tsunami, kota Banda Aceh kembali di bangun oleh Pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jenjang Pendidikan Atlet Binaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Olahraga adalah suatu kegiatan untuk menyehatkan tubuh baik secara jasmani maupun rohani. Kegiatan olahraga ini dapat dilakukan sebagai kegiatan yang menghibur, menyenangkan
Lebih terperinciKOMPLEK OLAH RAGA DI TANGGERANG
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR KOMPLEK OLAH RAGA DI TANGGERANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : HALIM LAKSANA JAYA
Lebih terperinciT U G A S A K H I R 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Provinsi Sumatera Utara selalu memiliki atlet-atlet berbakat terutama di bidang olahraga renang. Dimana prestasi terakhir yang membanggakan adalah mendapat medali
Lebih terperinciSEMARANG INLINE SPEED SKATE AREN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktifitas olah raga sudah menjadi bagian kehidupan dari masyarakat saat ini. Kehidupan masyarakat perkotaan yang sibuk menuntut kebugaran fisik agar dapat beraktifitas
Lebih terperinciStudi tentang pembinaan prestasi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) kabupaten Wonogiri periode kepengurusan tahun
Studi tentang pembinaan prestasi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) kabupaten Wonogiri periode kepengurusan tahun 2006-2010 Oleh : Sugeng Wahono NIM : K4604052 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Lebih terperinciP P L M Data dan Informasi Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan PPLP 2013 DATA DAN INFORMASI PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN
P P L M - 2 0 1 4 Data dan Informasi Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan PPLP 2013 w. k e m e n p o r a. g o. i d w w w. k e m e n p o r a. g o. i d DATA DAN INFORMASI PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Sepak Bola: Stadion: a. b.
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai garis besar landasan konsep yang meliputi pengertian judul, latar belakang, permasalahan, tujuan dan sasaran, batasan dan lingkup pembahasan, metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan Olahraga Terhadap Kesehatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1. Peranan Olahraga Terhadap Kesehatan Berdasarkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, hal-hal yang terkait pentingnya olahraga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. moral manusia. Olahraga bukan hanya sekedar hobi, tapi olahraga sudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga merupakan kegiatan yang dapat memberikan kesehatan dan kesenangan pada manusia. Olahraga juga merupakan suatu keharusan untuk memenuhi kebutuhan biologis manusia
Lebih terperinciKOMPLEKS OLAHRAGA SURABAYA DI JAWA TIMUR Penekanan Desain Arsitektur High - Tech
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR KOMPLEKS OLAHRAGA SURABAYA DI JAWA TIMUR Penekanan Desain Arsitektur High - Tech Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar
Lebih terperinciP P L P 2012 DATA DAN INFORMASI K E M E N T E R I A N P E M U D A DAN O L A H R A G A PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN.
P P L P - 1 Data dan Informasi PPLP 1 PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN DATA DAN INFORMASI PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN P P L P 1 www.kemenpora.go.id Kementerian Pemuda dan Olahraga i K E
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. manusia dan merupakan keinginan yang dimiliki oleh setiap individu manusia.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dalam setiap kehidupan manusia dan merupakan keinginan yang dimiliki oleh setiap individu manusia. Pemerintah berkewajiban
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... iii Daftar Gambar... vii Daftar Tabel... x
DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... iii Daftar Gambar... vii Daftar Tabel... x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan... 4 1.4 Metode... 4 BAB II PEMAHAMAN
Lebih terperinciP P L M Data dan Informasi Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan PPLP w w w. k e m e n p o r a. g o. i d DATA DAN INFORMASI
P P L M - 1 3 Data dan Informasi Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan PPLP 13 w w w. k e m e n p o r a. g o. i d DATA DAN INFORMASI PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Lebih terperinciP P L M 2012 DATA DAN INFORMASI K E M E N T E R I A N P E M U D A DAN O L A H R A G A PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN.
P P L M - 1 Data dan Informasi 1 PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN DATA DAN INFORMASI PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN P P L M 1 www.kemenpora.go.id Kementerian Pemuda dan Olahraga i K E M E N
Lebih terperincikemenpora.go.id DATA DAN INFORMASI P P L P
kemenpora.go.id DATA DAN INFORMASI P P L P PRESTASI Data dan Informasi PPLP DATA DAN INFORMASI PPLP ISBN: xxx-xxx-xxx-x Ukuran Buku:,7 cm x cm Jumlah Halaman: 83 + xvi Tim Penyusun Penanggung Jawab Ketua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga adalah salah satu bentuk dari upaya peningkatan kualitas manusia yang diarahkan pada pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportivitas yang tinggi,
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang.
I.1 Latar Belakang. Bab I PENDAHULUAN Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki potensi wisata alam yang melimpah. Terletak di garis khatulistiwa dengan iklim tropis yang mendapat sinar matahari yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kota Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat dan merupakan salah satu kota besar di Indonesia, penduduknya berjumlah 2.109.339 dengan
Lebih terperinciMAKALAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA SEA GAMES KE-27 DI MYANMAR
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA SEA GAMES KE-27 DI MYANMAR Di susun oleh : Nama NIM : Sekar Tani : K2313065 Pendidikan Fisika 2013/B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi Negara terdepan dibidang olahraga tersebut, banyak kegiatan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. 1.1.1 Latar Belakang Objek. Pada saat ini dunia olahraga sangat berperan untuk kemajuan sebuah Negara, dapat menjadi sebuah alat penghubung antar Negara. Seluruh Negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PNDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencapaian prestasi olahraga bangsa Indonesia sekarang dirasa cukup memprihatinkan. Bidang olahraga bangsa Indonesia nampak sulit untuk meraih prestasi di tingkat internasional,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia otomotif di Indonesia saat ini sangat pesat, dibuktikan dengan banyak diselenggarakan event-event olahraga bertaraf nasional dan semakin maraknya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga merupakan, suatu kegiatan jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan memperkuat otot otot tubuh. Kegiatan ini dalam perkembangannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan menerangkan bahwa untuk mewujudkan derajat kesehatan yang. dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang? undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan menerangkan bahwa untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi? tingginya bagi masyarakat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Olahraga Renang di Indonesia Prestasi Indonesia di bidang Olahraga akhir-akhir ini semakin menurun.selamaini Indonesia hanya mengandalkan cabang olahraga bulu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PON (Pekan Olahraga Nasional) PON (Pekan Olahraga Nasional) adalah pesta olahraga yang diselenggarakan empat tahun sekali dan diikuti seluruh provinsi di Indonesia (Wikipedia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (2005:
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (2005: 2) olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga merupakan suatu kegiatan jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan memperkuat otot-otot tubuh. Kegiatan ini dalam perkembangannya
Lebih terperinciBELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 BAB I. PENDAHULUAN
BAB I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kota Medan dewasa ini merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia yang mengalami perkembangan dan peningkatan di segala aspek kehidupan, mencakup bagian dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Proyek
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Proyek Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan kota pelajar. Selain mendapatkan pengetahuan akademik, disamping itu para pelajar juga dapat menyalurkan minat dan bakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga merupakan suatu kegiatan jasmani yang bermaksud untuk memelihara kesehatan dan memperkuat otot-otot tubuh, Kegiatan olahraga ini dapat menjadi kegiatan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dan politik masih menjadi masalah yang sangat kompleks. Fenomena ini
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diskriminasi gender memang sudah ramai di bicarakan sejak dulu. aneka diskriminasi terhadap kaum perempuan di Indonesia seperti dalam bidang sosial, ekonomi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan pesatnya tindak kriminal di Indonesia maka sering terjaditindak kriminal yang pada umumnya terjadi di kota-kota besar, ini sebabkankarena kurang perhatian
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN
BAB III METODE PERANCANGAN Metode Perancangan ini berisikan sebuah paparan yang berfungsi sebagai acuan untuk melakukan tahap perancangan. Diharapkan metode yang dilakukan dapat mengoptimalkan dari objek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mental, manusia juga dapat saling berinteraksi dengan sesamanya dan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Olahraga telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Dimana, dengan berolahraga selain dapat menjaga kondisinya secara fisik maupun mental, manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pencak silat merupakan bela diri asli Indonesia yang sudah diakui dunia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pencak silat merupakan bela diri asli Indonesia yang sudah diakui dunia. Saat ini, pencak silat sendiri sudah dipertandingkan diberbagai ajang kompetisi olahraga internasional,
Lebih terperincimeningkat dari tahun 2013 dengan jumlah atlet 250, tahun 2014 dengan jumlah atlet 297, dan pada tahun 2015 dengan jumlah atlet renang 311.
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan, dan metode penelitian. Latar belakang merupakan ide dasar dari Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang Bali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pusat Pendidikan Latihan dan Olahraga Pelajar (PPLP) Provinsi Sumatera
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pusat Pendidikan Latihan dan Olahraga Pelajar (PPLP) Provinsi Sumatera Utara adalah wadah untuk menghimpun serta membina atlet dengan minat dan bakat olahraga
Lebih terperinciUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SPORT CENTER
DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SPORT CENTER Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas
Lebih terperinciLaporan Tugas Akhir Desain Interior DI40Z0 Japanese Martial Art Center 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Latar Belakang Umum Salahsatu kebutuhan dasar manusia adalah tetap aman dan sejahtera. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manusia menciptakan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Yogyakarta Kota sepeda
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Yogyakarta Kota sepeda 1.1.1.1 Tinjauan sepeda di Yogyakarta Yogyakarta sebagai kota sepeda memang pantas disebut hingga saat ini. Jika dilihat dari kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. BalapDrag (Drag race)merupakankompetisidimanadua kendaraan berupa mobil atau sepeda motor bersainguntukmenjadiyang pertamamenyeberangi garisfinishdariawalberdiri,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Futsal sekarang ini berkembang salah satu olahraga terpavorit di Indonesia dan seiring dengan perkembangan gaya hidup sekarang, Futsal telah menjadi salah satu trend
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PEMBINAAN OLAHRAGA TERPADU MELALUI SPORT TRAINING CENTER KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Arjuna Joi Bowl & Pool Arjuna Joi Bowl & Pool
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Boling sering disebut / dikenal sebagai bola gelinding adalah sarana olahraga untuk mencapai kesehatan jasmani dan rohani, rekreasi, dan peningkatan prestasi. Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Adapun dalam pembuatan laporan tugas akhir ini terdapat dua hal yang melatar belakanginya, yaitu : I.1.1 Latar Belakang Proyek I.1.2 Latar Belakang Topik dan Tema I.1.1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam budaya Indonesia, tidak ada keterlibatan latihan fisik seperti olahraga modern. Suku asli Indonesia umumnya menghubungkan aktivitas fisik dengan praktik kesukuaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemunculan berbagai komunitas otomotif khususnya komunitas mobil
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Kemunculan berbagai komunitas otomotif khususnya komunitas mobil merupakan suatu hal yang beberapa tahun belakangan ini sedang marak diperbincangkan di kota-kota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Aerotropolis adalah pengembangan dari konsep aerocity, yang merupakan konsep paling modern dalam pembangunan dan pengelolaan bandara dewasa ini. Pada konsep aerotropolis,
Lebih terperinciKolam Renang Indoor Universitas Diponegoro - Tugas Akhir 135 LP3A BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Diponegoro merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang terletak di Jawa Tengah tepatnya di Kota Semarang. Universitas Diponegoro telah
Lebih terperinciSTUDIO TUGAS AKHIR BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepakbola adalah salah satu cabang olang raga yang sangat popular di seluruh dunia, hampir jutaan orang disetiap penjuru dunia turut mengambil bagian dalam dunia persepakbolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kolam renang merupakan fasilitas umum yang digemari oleh anakanak, remaja dan juga dewasa. Terutama remaja dan anak-anak sangat menyukai tempat yang menyediakan kebutuhan
Lebih terperinci8. URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA
8. URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA Disadari atau tidak, pemuda sejatinya memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam akselerasi pembangunan termasuk pula dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara.
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM PEMBINAAN OLAHRAGA KONI KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2018
PROPOSAL PROGRAM PEMBINAAN OLAHRAGA KONI KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2018 I. LATAR BELAKANG Program Kerja KONI Kabupaten Cianjur adalah suatu rangkaian kegiatan yang dirancang secara seksama, terarah, terukur,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang Proyek
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Proyek Kebutuhan akan sarana hiburan pada saat ini terutama di kota-kota besar semakin meningkat seiring dengan laju pertumbuhan kota tersebut. Selain itu pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I AWAL MULA. hidup mereka yang memang dapat menghasilkan manfaat bagi tubuh pelakunya.
BAB I AWAL MULA 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Olahraga memiliki pengertian sebagai gerak badan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh (seperti sepak bola, berenang,
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBINAAN OLAHRAGA MAHASISWA MENUJU POMNAS ACEH 2015
STRATEGI PEMBINAAN OLAHRAGA MAHASISWA MENUJU POMNAS ACEH 2015 Disampaikan pada : Rapat Kerja Bidang Kemahasiswaan Tahun 2015 Magelang, 12 Maret 2015 DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI JAWA TENGAH Kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Banyak daerah-daerah di Indonesia yang memiliki potensi pariwisata yang dapat diolah dan dikembangkan untuk dikenalkan kepada wisatawan mancanegara bahwa Indonesia
Lebih terperinciHOTEL ATLET DAN PUSAT PELATIHAN OLAHRAGA DI YOGYAKARTA
LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL ATLET DAN PUSAT PELATIHAN OLAHRAGA DI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA - 1 UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN YUDISIUM UNTUK MENCAPAI DERAJAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN JUDUL
BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN JUDUL Judul Studio Konsep Perancangan Arsitektur yang dipilih adalah PEKALONGAN AQUATIC CENTER, dari judul tersebut dapat diartikan atau diuraikan sebagai berikut : Pekalongan
Lebih terperinci2016 BANDUNG SPORTS CLUB
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Bandung sebagai salah satu kota besar di Indonesia, pada perkembangannya tergolong cukup pesat. Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya populasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tetap dapat menempatkan diri pada kedudukannya yang mulia dan dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era teknologi maju ini, olahraga semakin penting, supaya manusia tetap dapat menempatkan diri pada kedudukannya yang mulia dan dapat menggunakan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola tangan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1890 oleh seorang tokoh gymnastic dari Jerman bernama Konrad Koch. Akan tetapi permainan bola tangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Arti judul Surakarta Golf Club a. Surakarta b. Golf c. Club Arti keseluruhan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul 1.1.1 Arti judul Judul laporan Dasar Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (DP3A) yang diangkat adalah Surakarta Golf Club. Untuk dapat mengetahui pengertian
Lebih terperinciIV.B.8. Urusan Wajib Pemuda dan Olahraga
8. URUSAN PEMUDA DAN OLAH RAGA Pembangunan pemuda dan olahraga mempunyai peran strategis dalam mendukung peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Pemuda memiliki peran aktif
Lebih terperinciSeminar Tugas Akhir. Sirkuir Motocross dan Supercross di Lahan Pasca Galian C Kali Unda, Klungkung BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga merupakan kegiatan memelihara kebugaran dan kesehatan jasmani. Dalam perkembangannya olahraga dijadikan kegiatan untuk mencari prestasi maupun hanya sebagai
Lebih terperinciDukuh Atas Interchange Station BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pertambahan jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi industri dan perdagangan merupakan unsur utama perkembangan kota. Kota Jakarta merupakan pusat pemerintahan, perekonomian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN SOLO RACQUET SPORTS CENTER
BAB I PENDAHULUAN 1.1. PENGERTIAN JUDUL SOLO : nama Kota di Provinsi Jawa Tengah Indonesia RACQUET : alat untuk memukul bola, pada ujungnya berbentuk bidang oval (bulat telur) berjaring (dari bahan nilon),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga menjadi salah satu aktivitas yang banyak dilakukan oleh manusia demi menjaga dan meningkatkan kebugaran tubuh. Olahraga sudah menjadi kebutuhan dan gaya hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Otomotif merupakan olahraga yang banyak diminati di seluruh dunia. Begitu juga dengan Indonesia. Olahraga otomotif merupakan salah satu cabang yang sangat diminati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesudah Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan ( sumber : sensus penduduk 2010 ). Semarang mempunyai Gelanggang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah Indonesia sekaligus kota metropolitan terbesar ke 5 di Indonesia sesudah Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan
Lebih terperinciSejarah Pusat Pendidikan dan Latihan
Sejarah Pusat Pendidikan dan Latihan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) merupakan wadah pembibitan olahragawan pelajar, diawali pendirian dan perintisannya tahun 1984 oleh Direktorat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap anak dilahirkan dengan bakat dan minat yang berbeda-beda. Bakat dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sudah banyak sekali progam-progam yang di canangkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Jika kita runtut mulai dari wajib belajar 9
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Organisasi dibangun atas dasar kesamaan visi dan misi para individu yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Organisasi dibangun atas dasar kesamaan visi dan misi para individu yang terkumpul di dalamnya, kemudian mampu membawa organisasi tersebut menjadi berkembang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. olahraganya semakin tinggi juga derajat suatu daerah atau Negara. Begitu pun di
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa sekarang, prestasi olahraga sudah menjadi salah satu tingkat keberhasilan juga derajat suatu daerah bahkan Negara, semakin tinggi prestasi olahraganya semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga merupakan,suatu kegiatan jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan memperkuat otot otot tubuh. Kegiatan ini dalam perkembangannya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Masyarakat dan gaya hidupnya dewasa ini semakin berkembang. Hal
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan 1.1.1. Kelayakan Proyek Masyarakat dan gaya hidupnya dewasa ini semakin berkembang. Hal ini membuat tingkat kebutuhannya juga semakin bertambah, salah
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Peresmian OSO Sports Center, Bekasi, 25 Maret 2011 Jumat, 25 Maret 2011
Sambutan Presiden RI pada Peresmian OSO Sports Center, Bekasi, 25 Maret 2011 Jumat, 25 Maret 2011 PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN OSO SPORTS CENTER KAWASAN GRAND WISATA TAMBUN,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan memiliki tubuh yang sehat, bugar dan penampilan yang semangat tentunya kita akan merasa senang dan lebih percaya diri. Terlebih lagi jika ditunjang oleh pikiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai olahraga nasional Korea. Cabang olahraga bela diri ini adalah salah satu
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Taekwondo merupakan bela diri yang berasal dari Korea dan diakui sebagai olahraga nasional Korea. Cabang olahraga bela diri ini adalah salah satu seni bela diri populer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tingginya tuntutan akan hidup sehat disaat sekarang ini, membuat banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tingginya tuntutan akan hidup sehat disaat sekarang ini, membuat banyak orang lebih memilih hanya mengkonsumsi pil- pil diet, meminum multivitamin daripada berolahraga,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Redesain Tengah 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN Redesain 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan padaa prinsipnya merupakan usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana yang dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah
Lebih terperinci