ANALISA INTERAKSI PADA KOMUNIKASI MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN TWITTER BANK DUNIA DI INDONSIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISA INTERAKSI PADA KOMUNIKASI MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN TWITTER BANK DUNIA DI INDONSIA"

Transkripsi

1 ANALISA INTERAKSI PADA KOMUNIKASI MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN TWITTER BANK DUNIA DI INDONSIA Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi Jerry Kurniawan (NIM: ) Abstract The World Bank is an institutions that provide financial support and professional advice for economic and social development activities in developing countries, including Indonesia. To support their communication program in Indonesia, The World Bank is using social media Facebook page and Twitter as part of their online outreach. The purpose of this research is to evaluate the effectiveness of World Bank s communication effort in social media and identify which communication message that organization sent get the most responds from the audience. The approach of this research is qualitative using document review in collecting the data and analyse the evidences shown from the documents. The results of the research shows that The World Bank Facebook page audience is less responding to messages about development issues which is the core of The World Bank. The Facebook audiences responds and interact better to non-development issue and to informal message about the organization. While on Twitter, the audience responds better to development message and share the content to larger audience particularly for tweets about development data or reports findings of The World Bank. The conclusion of the research; Twitter is more effective in disseminating the development message that organization produce compare to Facebook and it is the right channel so far in bringing the organization reputation to be known as the Knowledge Bank. This research suggest a follow up research on why Facebook is less effective in communicating The World Bank s program on development with more thorough research method such as surveys to Facebook audiences. Keywords: online communication, twitter, facebook, engagement, interaction, communication evaluation. Kata kunci: komunikasi online, twitter, facebook, keterlibatan, interaksi, evaluasi komunikasi.

2 1. Latar Belakang 1.1 Mengenai Bank Dunia Bank Dunia (The World Bank) merupakan sebuah lembaga keuangan multilateral yang menyediakan pinjaman kepada negara berkembang untuk program pemberian modal pembangunan, termasuk Indonesia. Bank Dunia membantu pemerintah dinegara tersebut dengan menyediakan beberapa jenis dana untuk pembangunan; pinjaman dana dengan bunga yang sangat rendah, tanpa bunga, hingga berupa bantuan hibah kepada negara miskin untuk berbagai sektor pembangunan misal kesehatan, pendidikan, infrastruktur, tata kelola pemerintahan, dan sebagainya. Bank Dunia juga menyediakan pendanaan yang bersumber dari kemitraan donor dana perwalian (trust fund) dari satu atau lebih negara. (World Bank, 2014). Untuk kegiatan komunikasi Online Bank Dunia di Indonesia memiliki tim web (Web team) yang merupakan bagian dari tim komunikasi inti Bank Dunia Indonesia. Web team secara rutin mengelola dan memperbaharui informasi mengenai organisasi melalui situs organisasi dan juga media sosial organisasi. Media sosial Bank Dunia di Indonesia terdiri dari Facebook: dan Twitter: Tujuan dari komunikasi yang dilakukan oleh tim adalah mendukung kegiatan yang dilakukan Bank Dunia secara global termasuk Indonesia (World Bank, 2014), yaitu: Memberikan produk dan jasa organisasi berupa penyediaan pendanaan pembangunan kepada pemerintah dengan pinjaman bunga rendah, tanpa bunga hingga dana hibah yang diaplikasikan kedalam proyek pembangunan suatu negara. Mendukung inisiatif untuk berbagi pengetahuan secara inovatif mengenai pembangunan, seperti saran kebijakan, analisa atau riset, dan bantuan teknis. Dengan inisiatif ini, sebuah negara dapat mengakses keahlian terbaik didunia. Bank Dunia secara konstan terus mencari cara agar bisa berbagi pengetahuan aga bisa digunakan oleh kliennya dan publik secara luas. Dari tujuan ini Bank Dunia juga ingin dikenal juga sebagai Knowledge Bank (Bank Pengetahuan)

3 Dari tujuan tersebut, organisasi Bank Dunia termasuk organisasi yang tidak mencari laba atau berorientasi bisnis seperti perusahaan pada umumnya. Komunikasi di media sosial FB (Facebook) dan Twitter Bank Dunia ditujukan untuk menyampaikan pesan pesan sesuai tujuan organisasi. Pesan yang dikomunikasikan juga selalu melampirkan tautan (link) yang menuju informasi yang lebih lengkap seperti halaman situs organisasi. 1.2 Mengenai Media Sosial Facebook dan Twitter Bank Dunia Media sosial merupakan situs yang berbasis 2.0 yang dapat membuat pengguna web untuk saling berinteraksi dan kolaborasi satu sama lain dalam dialog media sosial sebagai pembuat konten dalam komunitas virtual, ini sangat berolak belakang dimana sebuah situs yang hanya membatasi dengan dilihat secara pasif (Wikipedia, 2014). Akun media sosial Facebook dan Twitter Bank Dunia telah ada sejak tahun Fungsi utama dari media sosial ini adalah menyebarkan lebih jauh pesan pesan yang dimiliki organisasi yang telah tersedia disitus organisasi. Jumlah follower akun FB Bank Dunia saat ini berjumlah lebih dari 5,900 orang dan Twitter berjumlah lebih dari 66,000 orang (data 13 Agustus 2014). Pola komunikasi yang dilakukan pada dua media sosial ini berbeda. Untuk Facebook posting umumnya dilakukan dengan menggunakan elemen multimedia seperti foto atau video, dengan menyertakan tautan ke situs organisasi, dan posting dilakukan hanya sekali untuk satu jenis berita. Di Twitter, posting tweet umumnya berupa pesan tulisan singkat maksimal 140 karakter dan juga melampirkan tautan ke situs organisasi, posting bisa dilakukan berulang-ulang untuk berita yang sama. 2. Identifikasi permasalahan Berdasarkan uraian diatas, peneliti mengidentifikasi permasalahan sebagai berikut: Apakah komunikasi yang dilakukan Bank Dunia Indoneia melalui media sosialnya selama 12 bulan terakhir sudah efektif sesuai tujuan komunikasi dan menghasilkan interaksi yang baik dari pengikutnya?

4 Konten seperti apa yang menarik minat para follower media sosial Facebook dan Twitter sehingga mereka bereaksi? 3. Kerangka Teori Menurut (Kanter & Fine, 2010, p. 10) penggunaan Media sosial pada organisasi nirlaba sosial digambarkan sebagai alat, artinya kendaraan untuk perbincangan untuk tujuan adanya perubahan sosial (Social change). Perubahan sosial adalah upaya oleh orang atau organisasi agar membuat dunia lebih baik. Termasuk melalui advokasi atau upaya langsung seperti pembicaraan antar orang mengenai tantangan yang dihadapi oleh individu atau komunitas. (Kanter & Fine, 2010, p. 33) berpendapat bahwa sebuah komunikasi di media sosial yang yang efektif adalah apabila memiliki Sosial Capital (Modal bersosialisasi), yaitu adanya hubungan yang berarti dan tahan lama disebabkan adanya kepercayaan dan timbal balik. Hubungan yang menghasilkan social capital adalah apabila adanya upaya weaving the network (menenun jaringan). Yang termasuk dari kegiatan weaving the network dimedia sosial antara lain: Memperkenalkan dan menghubungkan orang satu sama lain Memfasilitasi percakapan yang autentik dan berarti bagi pesertanya. Percakapan bisa berupa suatu hal yang bisa ditindaklanjuti atau hanya sekedar untuk membangun hubungan. Berbagi sumber, tautan, dan informasi tanpa harapan sesuatu epada orang lain. Membangun hubungan dengan anggota jaringan dengan melakukan seperti melakukan tautan ke blog mereka, komentar di blog mereka atau berteman di media sosial dan mengucapkan terima kasih atas kontribusi mereka. Memperlakukan semua anggota jaringan dengan sama, tanpa membedakan latar belakang organisasi mereka. Mengundang orang orang kedalam percakapan untuk memberikan pandangan mereka dan memfasilitasinya agar dibagi ke lainnya.

5 Semua kegiatan diatas, mewakili kegiatan komunikasi yang sifatnya menghasilkan interaksi antara organisasi dan pengikutnya di media sosial. 3.1 Mengukur Engagement di Media sosial Facebook Facebook mendefinisikan tingkat keterlibatan (engagement rate) adalah orang yang like, share, klik dan berkomentar atas posting yang ada. (Facebook, 2014) Menurut Smitha (2013) di Facebook, konten adalah raja, tapi engagement lebih berkuasa. Engage atau keterlibatan orang dengan organisasi melalu kontennya merupakan prioritas nomor satu dalam memasarkan di Facebook. Engagement atas post yang dilakukan tidak hanya menghasilkan mana yang menarik perhatian follower tapi juga mengetahui berapa banyak yang melihat posting. Ketika follower engage dan terlibat, maka akan muncul juga di timeline mereka sehingga akan bisa dilihat oleh audien mereka dan tersebar. Mengetahui tingkat engagement di facebook dapat memberikan gambaran audiens kita. Banyaknya volume engagement juga memberikan indikasi kualitas audiens dan kita bisa mengetahui apa yang membuat mereka tertarik. 3.2 Mengukur Engagement di Media sosial Twitter Menurut Media Cause (2013, p. 26) Strategi twitter yang baik untuk menghasilkan engagement adalah dengan berbagi konten menarik yang dapat merangsang interaksi dan menghasilkan perbincangan. Menurut Shively (2013) engagement pada twitter artinya adanya interaksi dari follower terhadap brand atau organisasi sehingga muncul di timeline mereka. Engagement ditunjukkan adanya indikasi tiga hal berikut: artinya follower membalas pesan dengan mencantukman anama akun organisasi sehingga organisasi ternotifikasi.

6 2. Retweets; Follower membagikan pesan tweet akun organisasi ke audiens mereka. hampir sama namun tapi pesan dimulai oleh follower 4. Metodologi Penelitian Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa kajian dokumen (Document review). Menurut (Kriyantono, 2009, p. 56) riset kualitatif bertujuan menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Riset ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling. Apabila data yang terkumpul dari sampling sudah bisa menjelaskan fenomena yang ada maka tidak perlu mencari sampling lainnya. Dokumentasi dalam riset-riset historis bertujuan menggali data data masa lampau secara sistematis dan objektif. Dokumen bisa berbentuk dokumen publik atau dokumen privat. Dokumen publik misalnya: laporan polisi, berita-berita surat kabar, transkrip acara TV dan lainnya. Dokumen privat misalnya: memo, surat surat pribadi, catatan telpon, buku harian individu, dll. (Kriyantono, 2009, p. 118) Peneliti juga staf komunikasi Bank Dunia dan memiliki akses terhadap dokumen yang diperlukan untuk meneliti media sosial Bank Dunia, yaitu: Alat evaluasi kegiatan komunikasi online untuk Facebook page: Facebook insight Alat evaluasi kegiatan komunikasi online untuk twitter Bank Dunia: Hootsuite Periode untuk data dokumen yang digunakan adalah 12 bulan terakhir : 1 Agustus Juli 2014

7 5. Analisa Penelitian 5.1 Facebook Dalam Facebook page telah tersedia fitur Insight yang dapat memberikan data sebagai bahan evaluasi atas poting yang telah dilakukan. Data yang tersedia dari Facebook insight adalah: Jumlah jangkuan posting (reach) Data keterlibatan (engagement) yang mewakili: jumlah klik, komentar, like, shares Fitur insight Facebook Page Keterangan label: Peneliti menggali data untuk melihat Facebook post mana yang paling memperoleh engagement rate tinggi dan jangkauan terluas selama periode 1 Agustus Juli Facebook post tersebut adalah sebagai berikut: 1. Posting mengenai staf Bank Dunia memegang poster berisikan pesan kuat terhadap kekerasan wanita. Posting dilakukan pada Hari Internasional Perempuan

8 2. Posting mengenai peresmian kantor baru Bank Dunia di Jakarta yang menampilkan foto para undangan bermain angklung 3. Posting foto staf Bank Dunia memegang poster berisikan tulisan mengenai $1 a day sebuah pesan yang mengingatkan kita mengenai angka garis kemiskinan 4. Posting mengenai info lowongan kerja di Bank Dunia Indonesia Untuk Facebook post dengan engagement yang rendah ditunjukkan sebagai berikut: 1. Facebook post laporan Bank Dunia mengenai program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di daerah 2. Facebook post laporan Bank Dunia mengenai perkembangan program ekonomi indonesia

9 3. Facebook post laporan Bank Dunia mengenai mentata kelola pendidikan di daerah.. Dari semua post di atas, ter-identifikasi bahwa posting informasi program Bank Dunia yang terkait program pembangunan tidak memberikan engagement yang tinggi. Posting yang memberikan engagement tinggi adalah yang sifatnya ringan dan tidak berat seperti foto staf Bank Dunia atau informasi lowongan kerja 5.2 Twitter Twitter Alat komunikasi online untuk evaluasi engagement di Twitter yang digunakan oleh organisasi Bank Dunia adalah software Hootsuite. Data yang diambil dari hootsuite yang menunjukkan engagement adalah angka RT (Retweet) dan mention atas tweet yang dikirim oleh organisasi. Peneliti menggali data dari Hootsuite untuk melihat tweet yang meghasilkan interaksi lebih tinggi dari biasanya selama 1 tahun terakhir (1 Agustus Juli 2014). Interaksi ditunjukkan dari indikator jumlah RT (retweet) dan Mention. Peneliti menemukan interaksi RT tertinggi terjadi pada periode berikut: 24 Agustus 2013 (98 RT) Tweet mengenai berbagai macam fakta menarik mengenai pembangunan dari Web package atau konten Bank Dunia selain Indonesia 4 Oktober 2013 (166 RT) Live tweet dari acara peluncuran laporan perkembangan perekonomian Indonesia (IEQ) yang dikeluarkan oleh Bank Dunia. 16 Desember 2013 (233 RT) Live tweet dari acara peluncuran laporan perkembangan perekonomian Indonesia (IEQ) yang dikeluarkan oleh Bank Dunia.

10 18 Maret 2014 (144 RT) Live tweet dari acara peluncuran laporan perkembangan perekonomian Indonesia (IEQ) yang dikeluarkan oleh Bank Dunia. 23 Juni 2014 (134 RT) Live tweet dari acara peluncuran laporan Bank Dunia mengenai kajian kebijaan pembangunan (Development Policy Review). Tweet membahas tantangan dan kesempatan Indonesia untuk setiap sektor pebangunan 21 Juli 2014 (124 RT) Live tweet dari acara peluncuran laporan perkembangan perekonomian Indonesia (IEQ) yang dikeluarkan oleh Bank Dunia. 30 Juli 2014 (106 RT) Tweet mengenai berbagai macam fakta menarik mengenai pembangunan dari Web package atau konten Bank Dunia selain Indonesia. Grafik Retweet dan Mention tertinggi Selama Agustus

11 Bisa terlihat dari grafik pola kenaikan RT dan mention Twitter Bank Dunia diatas sebagian besar terjadi pada periode yang sama. Kegiatan Live Tweet merupakan kegiatan tweet yang memberikan tingkat interaktif terbesar. Tweet mengenai promosi isi situs Bank Dunia yang secara rutin dilakukan tidak mampu memberikan repon interaktif tinggi seperti kegiatan live tweet. Produk laporan Bank Dunia seperti IEQ meerupakan salah satu produk hasil riset Bank Dunia yang sudah dikenal oleh followernya dan sudah memiliki reputasi tersendiri, karena laporan ini sifatnya berkala setiap tiga bulan dan selalu menjangkau akun twitter dengan follower banyak dan berpengaruh. Laporan IEQ Bank Dunia yang di RT atau mention oleh sejumlah akun Twitter berpengaruh

12 6. Kesimpulan dan saran 6.1 Kesimpulan Bank Dunia menggunakan alat media sosial Facebook dan Twitter untuk menyampaikan pesan pesan organisasi yang telah tertuang dalam situs. Dari posting yang dilakukan melalui Facebook, jenis posting yang memberikan engagement yang tinggi adalah posting yang sifatnya ringan seperti foto staf Bank Dunia melakukan kegiatan tertentu atau informasi mengenai lowongan pekerjaan. Untuk posting yang lebih substansial mengenai informasi program Bank Dunia atau hasil riset tidak memberikan respon yang baik dari follower Facebook, meski informasi semacam ini sudah dikemas dengan kalimat yang menarik ketika posting di Facebook. Di Twitter, follower Bank Dunia merespon lebih baik atas tweet yang bertemakan pembangunan seperti hasil hasil riset Bank Dunia atau capaian program Bank Dunia. Bisa dilihat laporan rutin Bank Dunia setiap 3 bulan mengenai perekonomian Indonesia yang di tweet melalui kegiatan live tweet atau tweet langsung dari suatu acara, selalu menghasikan RT yang tinggi bahkan menjangkau akun twitter dengan follower tinggi dan berpengaruh. Tweet mengenai laporan analisa Bank Dunia seperti IEQ lebih berhasil menimbulkan perbincangan di twitter dan dapat membentuk reputasi organisasi lebih positif yaitu

13 organisasi yang memiliki banyak sumber pengetahuan dengan hasil risetnya untuk pembangunan. Hal ini sesuai dengan salah satu tujuan komunikasi Bank Dunia yang ingin membawa organisasi tidak hanya sebagai Bank untuk Pembangunan (Development Bank) dengan berbagai program pinjamannya, tetapi juga sebagai Bank Pengetahuan (Knowledge Bank) yang dapat digunakan oleh berbagai kalangan di Indonesia Peneliti menyimpulkan bahwa audiens Facebook Bank Dunia lebih tertarik pada informasi yang sifatnya ringan dan tidak berat seperti informasi mengenai pembangunan. Perlu adanya upaya kemasan yang lebih baik agar pesan Bank Dunia mengenai pembangunan dapat lebih diterima. Karena engagement yang dihasilkan dari media sosial twitter lebih baik dibanding Facebook dari sisi kuantitas dan kualitas, peneliti menyimpulkan bahwa akun twitter Bank Dunia telah memiliki social capital yang lebih baik dibanding Facebook dan mengarah kepada adanya perubahan sosial lebih baik karena respon dari audiens twitter terhadap isu isu pembangunan sangat positif. 6.2 Saran Saran untuk penelitian ini adalah perlu adanya kajian lebih mendalam mengapa audiens di Facebook kurang menghasilkan engagement dan mengapa audiens hanya tertarik pada post yang sifatnya kurang substansial atas konten Bank Dunia yang pada umumnya mengenai info pembangunan. Untuk mendapatkan gambaran tersebut perlu adanya survei khusus terhadap audiens di Facebook mengenai apa yang menjadi ekspektasi mereka atas Facebook Bank Dunia.

14 Referensi dan daftar pustaka Facebook, Facebook Pages Guide for Causes and Nonprofits. [Online] Available at: [Diakses 13 May 2014]. Facebook, Facebook Help. [Online] Available at: [Diakses 15 Agustus 2014]. Kanter, B. & Fine, A. H., The Networked Nonprofit: Connecting social media to drive change. Dalam: s.l.:john Wiley & Sons, Inc. Kriyantono, R., Teknik Praktis Riset Komunikasi. Dalam: s.l.:kencana. Media Cause, Twitter for Non-Profits: a guide to #doingitright, s.l.: s.n. Shively, K., Simply Measured. [Online] Available at: [Diakses 15 Agustus 2014]. Smitha, N., Simply Measured. [Online] Available at: [Diakses 15 Agustus 2014]. Wikipedia, [Online] Available at: [Diakses 24 Maret 2014]. World Bank, What We Do. [Online] Available at: [Diakses 4 Agustus 2014].

Optimalisasi Media Sosial Pemerintah

Optimalisasi Media Sosial Pemerintah Optimalisasi Media Sosial Pemerintah Dalam Rangka Diseminasi Informasi Ismail Cawidu Kapus Informasi & Humas Kominfo Disampakan dalam acara Forum Humas Kementerian Perdagangan Jakarta, 22 Desember 2015

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) merupakan perusahaan internasional yang bergerak di bidang asuransi jiwa. PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia), yang bergerak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Twitter Twitter adalah sebuah jejaring sosial dan jaringan informasi yang terdiri atas pesan-pesan sepanjang 140 karakter yang disebut Tweet (support.twitter.com,

Lebih terperinci

website, social media, dan jejaring sosial

website, social media, dan jejaring sosial Wawasan media-baru website, social media, dan jejaring sosial untuk media lembaga Syarafuddin syarafuddin@yahoo.com http://syaraf.blog.ugm.ac.id 2012 CC BY-SA pendahuluan Pengembangan sistem World Wide

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Situasi pertumbuhan industri tercermin dari pasar otomotif yang

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Situasi pertumbuhan industri tercermin dari pasar otomotif yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri otomotif di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari tahun ke tahun. Situasi pertumbuhan industri tercermin dari pasar otomotif yang terjadi sekarang

Lebih terperinci

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang membutuhkan, namun sebagian besar orang dari semua kalangan diseluruh dunia. Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan salah satu hal paling penting dalam kehidupan manusia. Semua manusia pasti berinteraksi dan bersosialisasi dengan cara berkomusikasi

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Jumlah dan Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia

Gambar 1.1 Jumlah dan Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penggunaan internet yang semakin aplikatif berbanding lurus dengan pertumbuhan pengguna internet khususnya di Indonesia. Berikut ini tersaji grafik pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penelitian Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat. Internet membawa pengaruh yang sangat besar terhadap

Lebih terperinci

Social Media Campaign untuk Kegiatan Sekolah

Social Media Campaign untuk Kegiatan Sekolah Social Media Campaign untuk Kegiatan Sekolah Oleh Herman Saksono 5 Mei 2010 pagi. Timeline Twitter ramai dengan berita diangkatnya Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi Managing Director World Bank. Tak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. publiknya. Hal ini juga berlaku untuk universitas. Disinilah organisasi

BAB I PENDAHULUAN. publiknya. Hal ini juga berlaku untuk universitas. Disinilah organisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi lahir dan tumbuh di tengah-tengah masyarakat. Agar eksistensinya dapat terjaga, organisasi harus mendapat dukungan dari publiknya, dimana dukungan

Lebih terperinci

20 Tips CARA MEMPROMOSIKAN TOKO ONLINE. Jejualan

20 Tips CARA MEMPROMOSIKAN TOKO ONLINE. Jejualan 20 Tips CARA MEMPROMOSIKAN TOKO ONLINE Jejualan DaftarIsi Judul Daftar Isi Introduction Isi 1. Berikan Penawaran Awal yang Reguler 2. Gunakan Email Pemasaran untuk Mengingatkan Pelanggan Berbelanja 3.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai kebutuhan yang paling dasar

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai kebutuhan yang paling dasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai kebutuhan yang paling dasar untuk berkomunikasi dan terhubung dengan manusia lain. Manusia cenderung berkumpul dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. Setidaknya kondisi ini bisa dilihat dari konvergensi media yang tidak

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. Setidaknya kondisi ini bisa dilihat dari konvergensi media yang tidak 1 BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi pada dasarnya memiliki kontribusi dalam menciptakan keberagaman media. Tidak hanya itu, teknologi juga memungkinkan industri media untuk

Lebih terperinci

adalah sebesar 1,628 milyar US dollar (naik 15% dari tahun sebelumnya), untuk beriklan di koran sebesar 501 juta US dollar (naik 8,5%), di internet 14

adalah sebesar 1,628 milyar US dollar (naik 15% dari tahun sebelumnya), untuk beriklan di koran sebesar 501 juta US dollar (naik 8,5%), di internet 14 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemasaran produk merupakan aktivitas yang terus berjalan, berevolusi dan berkembang menjadi lebih efektif, lebih cepat dan lebih massal. Kita melihat berbagai ai macam

Lebih terperinci

Panduan Singkat Twitter

Panduan Singkat Twitter Panduan Singkat Twitter -dari berbagai sumber- Apa itu Twitter? Twitter adalah salah satu media sosial yang dikategorikan lebih rinci ke dalam mikroblog. Bisa dibilang, Twitter adalah suatu kegiatan ngeblog

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN SAJIAN DATA

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN SAJIAN DATA BAB IV GAMBARAN UMUM DAN SAJIAN DATA 4.1 Sejarah Twitter Twitter berawal dari ide Jack Dorsey mengenai pembuatan sebuah layanan pengiriman pesan untuk menghubungkan orang-orang tentang apa yang mereka

Lebih terperinci

The IFP Legacy Website merupakan sarana untuk membangun komunitas global berbasis online bagi Alumni IFP.

The IFP Legacy Website merupakan sarana untuk membangun komunitas global berbasis online bagi Alumni IFP. The IFP Legacy Website merupakan sarana untuk membangun komunitas global berbasis online bagi Alumni IFP. Website ini merupakan sarana dan tempat bagi Anda dalam mempublikasikan karya ilmiah, kompetensi,

Lebih terperinci

4 Langkah untuk Mulai Berjualan Online Sampai Berhasil Mendapatkan Pembeli

4 Langkah untuk Mulai Berjualan Online Sampai Berhasil Mendapatkan Pembeli 4 Langkah untuk Mulai Berjualan Online Sampai Berhasil Mendapatkan Pembeli Modul Pelatihan dan Pendampingan Rumah Kreatif BUMN Platform Media Berjualan Online Ada berbagai media yang dapat digunakan untuk

Lebih terperinci

Teknik marketing yang menggunakan Social Media sebagai sarana untuk mempromosikan suatu produk atau suatu jasa, atau produk lainnya secara lebih

Teknik marketing yang menggunakan Social Media sebagai sarana untuk mempromosikan suatu produk atau suatu jasa, atau produk lainnya secara lebih Teknik marketing yang menggunakan Social Media sebagai sarana untuk mempromosikan suatu produk atau suatu jasa, atau produk lainnya secara lebih spesifik. Kenali Platform Sosial Media Anda Pengguna Internet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. itu secara konvensional maupun moderen. Secara moderen, komunikasi dapat

BAB I PENDAHULUAN. itu secara konvensional maupun moderen. Secara moderen, komunikasi dapat BAB I PENDAHULUAN! 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang pesat pada bidang teknologi komunikasi saat ini, memungkinkan berbagai macam cara dilakukan untuk berkomunikasi. Baik itu secara konvensional maupun

Lebih terperinci

Menurut Chris Brogan (2010:11) dalam bukunya yang berjudul Social Media 101

Menurut Chris Brogan (2010:11) dalam bukunya yang berjudul Social Media 101 Pengertian Social Media Menurut Chris Brogan (2010:11) dalam bukunya yang berjudul Social Media 101 Tactic and Tips to Develop Your Business Online mendefinisikan Social media sebagai berikut: Social media

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Sejak tahun 2008, PT Toyota Astra Motor mengarap dunia web 2.0 sebagai salah satu bagian dari Integrated Marketing Communications dengan memanfaatkan social media

Lebih terperinci

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan politik di Indonesia saat ini adalah kurangnya kesadaran politik dalam masyarakat khususnya generasi pemuda untuk terlibat dalam partisipasi politik. Tuntutan

Lebih terperinci

Pembuatan Konten Manajemen Video untuk mendukung Komunitas IbuKreatif di Facebook

Pembuatan Konten Manajemen Video untuk mendukung Komunitas IbuKreatif di Facebook Pembuatan Konten Manajemen Video untuk mendukung Komunitas IbuKreatif di Facebook Siti Rochimah 1, Abdul Munif 2, Diniar Nabilah Ghassani 3 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika FTIF Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi di zaman modern ini telah memunculkan social media yang menyediakan wadah komunitas-komunitas dengan skala kecil dan skala besar baik

Lebih terperinci

Sosialisasi ICT-IPB untuk Mahasiswa Baru IPB tahun 2014/2015

Sosialisasi ICT-IPB untuk Mahasiswa Baru IPB tahun 2014/2015 Sosialisasi ICT-IPB untuk Mahasiswa Baru IPB tahun 2014/2015 Direktorat Integrasi Data dan Sistem Informasi Institut Pertanian Bogor September-Oktober 2014 Materi 1. http://apps.ipb.ac.id 2. Lecture Management

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan data dari tahun 2008, mengenai. pengguna 16 juta orang menjadi lebih dari 1,4 milliar.

BAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan data dari  tahun 2008, mengenai. pengguna 16 juta orang menjadi lebih dari 1,4 milliar. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet saat ini tak dapat dipisahkan dalam kehidupan, hal ini ditunjukkan dengan data dari www.newmedia.web.id tahun 2008, mengenai peningkatan pengguna internet

Lebih terperinci

Bab 5. Kesimpulan dan Saran

Bab 5. Kesimpulan dan Saran 102 Bab 5 Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Analisa Social Media a) Media Analisis

Lebih terperinci

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM STT Ibnu Sina Batam :

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM STT Ibnu Sina Batam : Batam, 16 April 2016 Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM STT Ibnu Sina Batam : Tema Penyuluhan Technopreneurship Berbasis Media Online Untuk Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Di SMK Kartini Batam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki personal branding, setidaknya untuk lingkungan terdekatnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki personal branding, setidaknya untuk lingkungan terdekatnya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Brand tidak hanya milik suatu perusahaan atau produk saja. Di luar sana banyak sekali yang membutuhkannya, termasuk dalam kehidupan pribadi seseorang pun sering disadarkan

Lebih terperinci

GUIDELINES PPI Dunia Awards 2017

GUIDELINES PPI Dunia Awards 2017 GUIDELINES PPI Dunia Awards 2017 Salam Perhimpunan! PPI Dunia Awards merupakan program penganugerahan apresiasi kepada para PPI Negara anggota PPI Dunia akan kiprah pemuda-pemudi Indonesia dalam mengharumkan

Lebih terperinci

user-generated content (ugc)

user-generated content (ugc) profit revenue sales traffic user-generated content (ugc) & Pengaruhnya terhadap trafik Diperkenankan untuk mendistribusikan seluruh materi tanpa izin dari Dewaweb. Namun, tidak diperkenankan untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Digital PR Malaysia.

BAB I PENDAHULUAN. Digital PR Malaysia. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Internet telah memberi dampak mendalam pada cara orang berkomunikasi dan berinteraksi dengan satu sama lain dan telah mengubah cara organisasi berkomunikasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ABSTRAK. BAB I Pendahuluan 1

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ABSTRAK. BAB I Pendahuluan 1 HALAMAN SAMPUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ABSTRAK ABSTRACT DAFTAR ISI i ii iii iv vi ix x xi xii BAB I Pendahuluan 1 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism,

Lebih terperinci

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore PROTV. Business and Communication, dan Dokumentasi

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore PROTV. Business and Communication, dan Dokumentasi Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore PROTV Business and Communication, dan Dokumentasi Karya Bidang Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata I Jurusan Ilmu Komunikasi

Lebih terperinci

Sumber: Twitter Warunk UpNormal (2014)

Sumber: Twitter Warunk UpNormal (2014) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Warunk UpNormal adalah cafe yang menjual atau menyajikan menu-menu yang disajikan oleh warung kopi (warkop) seperti, indomie, roti bakar, susu segar,

Lebih terperinci

NU SKIN ADALAH BISNIS SOSIAL PEDOMAN SOSIAL MEDIA NU SKIN

NU SKIN ADALAH BISNIS SOSIAL PEDOMAN SOSIAL MEDIA NU SKIN NU SKIN ADALAH BISNIS SOSIAL PEDOMAN SOSIAL MEDIA NU SKIN 1 PENJUALAN SECARA LANGSUNG DAPAT DIANGGAP SEBAGAI JARINGAN SOSIAL YANG SEBENARNYA Bisnis kami berdasarkan penjualan langsung melalui orang ke

Lebih terperinci

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI Bank Dunia memulai proses selama dua tahun untuk meninjau dan memperbaharui (update) kebijakan-kebijakan pengamanan (safeguard)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet sangat mempengaruhi kehidupan sosial serta cara

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet sangat mempengaruhi kehidupan sosial serta cara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, teknologi sangat erat kaitannya dengan internet. Perkembangan internet sangat mempengaruhi kehidupan sosial serta cara berkomunikasi seseorang.

Lebih terperinci

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. kualitatif yang bersifat deskriptif. Ini sangat diperlukan sebagai hasil

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. kualitatif yang bersifat deskriptif. Ini sangat diperlukan sebagai hasil BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN A. Temuan Penelitian Temuan penelitian berupa data lapangan diperoleh melalui penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Ini sangat diperlukan sebagai hasil pertimbangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari sekedar produk atau jasa yang berkualitas, harga yang bersaing, dan ketersediaan produk bagi pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Telkomsel merupakan perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi yang didirikan pada tahun 1995 sebagai wujud

Lebih terperinci

Digital Marketing Strategy

Digital Marketing Strategy Digital Marketing Strategy Digital Explosion 2 Digital Marketing Strategy Framework Great Content SEO Website Strategy Database Pelanggan Email Strategy Faceboook, Great Content Twitter, Youtube, SEO Instagram

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Engagement pada Produk Slim & Fit dengan fokus penelitian yaitu mengetahui

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Engagement pada Produk Slim & Fit dengan fokus penelitian yaitu mengetahui BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Bagian ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian Pemasaran Konten Digital oleh Rwe Bhinda dalam Meningkatkan Brand Awareness dan Brand Engagement pada Produk Slim & Fit

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS SOSIAL MEDIA SEBAGAI SARANA PROMOSI OLEH SOLO PARAGON LIFESTYLE MALL

EFEKTIVITAS SOSIAL MEDIA SEBAGAI SARANA PROMOSI OLEH SOLO PARAGON LIFESTYLE MALL EFEKTIVITAS SOSIAL MEDIA SEBAGAI SARANA PROMOSI OLEH SOLO PARAGON LIFESTYLE MALL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya Manajemen Pemasaran Oleh: SANTI AMBARSARI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan telah menjadi area untuk semua orang, tidak hanya beberapa pihak saja.

BAB I PENDAHULUAN. dan telah menjadi area untuk semua orang, tidak hanya beberapa pihak saja. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet muncul sebagai media baru dimana semua menjadi lebih interaktif dan telah menjadi area untuk semua orang, tidak hanya beberapa pihak saja. Semua kalangan

Lebih terperinci

MEMBANGUN LITERASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN OLEH : Nunuk Suryani. Page 1

MEMBANGUN LITERASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN OLEH : Nunuk Suryani. Page 1 MEMBANGUN LITERASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN OLEH : Nunuk Suryani Page 1 APAKAH LITERASI DIGITAL?. Page 2 Era global Mengapa Penting? Pendidikan perlu menyiapkan manusia yang mampu menjawab tantangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif atau 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif atau description research adalah penelitian yang dilakukan untuk menyelidiki keadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet muncul dipertengahan 1990-an sebagai medium massa baru yang amat kuat. Internet adalah jaringan kabel, telepon dan satelit yang menghubungkan komputer.

Lebih terperinci

KEMENTERIAN ESDM DISKUSI STRATEGI PUBLIKASI MEDIA SOSIAL PEMERINTAH (KESDM) DAN KIAT MENJARING 1 JUTA FOLLOWER. Jakarta, November 2017

KEMENTERIAN ESDM DISKUSI STRATEGI PUBLIKASI MEDIA SOSIAL PEMERINTAH (KESDM) DAN KIAT MENJARING 1 JUTA FOLLOWER. Jakarta, November 2017 KEMENTERIAN ESDM DISKUSI STRATEGI PUBLIKASI MEDIA SOSIAL PEMERINTAH (KESDM) DAN KIAT MENJARING 1 JUTA FOLLOWER Jakarta, November 2017 Rapat Tim Komunikasi Kebijakan dan Kinerja Kementerian Energi dan Sumber

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dijelaskan oleh Enda Nasution pengertian dari kata media pada social media

BAB 1 PENDAHULUAN. Dijelaskan oleh Enda Nasution pengertian dari kata media pada social media BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dijelaskan oleh Enda Nasution pengertian dari kata media pada social media datang dari medium, atau wadah dimana orang dapat saling berhubungan dan menjalin interkasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berkembangnya era modern saat ini khususnya di bidang era komunikasi memberikan dampak yang cukup signifikan dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang perekonomian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang berbeda-beda. Berita yang dipublikasi di internet dari hari ke hari

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang berbeda-beda. Berita yang dipublikasi di internet dari hari ke hari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin maju dan maraknya penggunaan internet saat ini, tidak sedikit lembaga media mendistribusikan informasi berita secara online. Tidak

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. tak terpisahkan dari kehidupan riil mereka di realitas fisik. Hasil studi

BAB V KESIMPULAN. tak terpisahkan dari kehidupan riil mereka di realitas fisik. Hasil studi BAB V KESIMPULAN Meskipun benar ada sebagian orang yang memperlakukan hubungan atau aktivitas di dunia virtual sebagai sesuatu yang lain dan terpisah dari realitas fisik, namun sebaliknya, ada juga yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web

BAB I PENDAHULUAN. berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media sosial saat ini telah menjadi trend dalam komunikasi pemasaran. Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi,

Lebih terperinci

PERAN STRATEGIS KEHUMASAN PEMERINTAH (GPR) dalam rangka PUBLIKASI OUTPUT KEMENTERIAN/LEMBAGA

PERAN STRATEGIS KEHUMASAN PEMERINTAH (GPR) dalam rangka PUBLIKASI OUTPUT KEMENTERIAN/LEMBAGA PERAN STRATEGIS KEHUMASAN PEMERINTAH (GPR) dalam rangka PUBLIKASI OUTPUT KEMENTERIAN/LEMBAGA Gun Gun Siswadi SAM BIDANG KOMUNIKASI dan MEDIA MASSA www.kominfo.go.id @kemkominfo KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN

Lebih terperinci

KARYA BIDANG PEMBUATAN DAN PENGELOLAAN WEBSITE WAWASAN.CO (REPORTER 2, ADMIN 2, DAN VIDEOGRAPHER) ABSTRAK

KARYA BIDANG PEMBUATAN DAN PENGELOLAAN WEBSITE WAWASAN.CO (REPORTER 2, ADMIN 2, DAN VIDEOGRAPHER) ABSTRAK KARYA BIDANG PEMBUATAN DAN PENGELOLAAN WEBSITE WAWASAN.CO (REPORTER 2, ADMIN 2, DAN VIDEOGRAPHER) Trian Kurnia Hikmandika 14030111130042 ABSTRAK Saat ini, industri media di Indonesia saling terintegrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dewasa ini, setiap manusia harus dituntut untuk bisa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dewasa ini, setiap manusia harus dituntut untuk bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi dewasa ini, setiap manusia harus dituntut untuk bisa mengikuti teknologi yang berkembang pesat. Perkembangan teknologi yang pesat inilah membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan media sosial Twitter sebagai media komunikasinya. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan media sosial Twitter sebagai media komunikasinya. Melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Blood 4 Life merupakan salah satu dari sekian banyak organisai yang memanfaatkan media sosial Twitter sebagai media komunikasinya. Melalui akunnya @blood4lifeid,

Lebih terperinci

Pertanyaan yang Sering Diajukan Mengenai acara Live Your Passion Rally

Pertanyaan yang Sering Diajukan Mengenai acara Live Your Passion Rally Pertanyaan yang Sering Diajukan Mengenai acara Live Your Passion Rally Apa itu Live Your Passion Rally? Setiap kuartal, Live Your Passion Rally membuat ribuan member Young Living dan calon member Young

Lebih terperinci

Presentasi Hasil Penilaian Website Unit Kemkes Update 17 Oktober 2016 By Zeembry

Presentasi Hasil Penilaian Website Unit Kemkes Update 17 Oktober 2016 By Zeembry Presentasi Hasil Penilaian Website Unit Kemkes 2016 Update 17 Oktober 2016 By Zeembry Pengantar Ada 27 Peserta yang mengikuti Kompetisi. Tahun 2016 ini semua Website Unit sudah menggunakan domain GO.ID

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan Aplikasi Sistem

Panduan Penggunaan Aplikasi Sistem Panduan Penggunaan Aplikasi Sistem Untuk Pemerintah Daerah, Sekolah dan Staf Kemendikbud Panduan Penggunaan Aplikasi Sistem ( Pengelola) Untuk Pemerintah Daerah, Sekolah dan Staf Kementrian Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Alur metodologi penelitian yang akan dilakukan dalam riset ini dapat dilihat pada gambar berikut ini : Literature Review Permasalahan Studi Kualitatif Usability Interview

Lebih terperinci

BAB IV HASIL RANCANGAN PRODUKSI. perancangan sangatlah penting. Maka dari itu penulis memilih media sosial Youtube

BAB IV HASIL RANCANGAN PRODUKSI. perancangan sangatlah penting. Maka dari itu penulis memilih media sosial Youtube BAB IV HASIL RANCANGAN PRODUKSI 1.1 Penempatan Media (Media Placement) 1.1.1 Teknis Produksi Media Sosial Utama Kehadiran sebuah media utama sebagai sarana untuk mempromosikan sebuah perancangan sangatlah

Lebih terperinci

Media Pembelajaran Berbasis TIK

Media Pembelajaran Berbasis TIK Media Pembelajaran Berbasis TIK World is Flat.. (Thomas L. Friedman) 12 Kompetensi Berbasis ICT 1. Searching, dengan search engine 2. Collecting, MP3, garfik, animasi, video 3. Creating, membuat web, membuat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet (WWW) terus meningkat pesat dari 16 juta di tahun 1995 (0,4% penduduk

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet (WWW) terus meningkat pesat dari 16 juta di tahun 1995 (0,4% penduduk 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan dunia Internet semakin pesat. Hal ini sangat berpengaruh pada perkembangan Internet. Internet berkembang menjadi media yang kuat untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN. Penggunaan Media Sosial (Facebook dan Twitter) Terkait Dengan Pencarian

KUISIONER PENELITIAN. Penggunaan Media Sosial (Facebook dan Twitter) Terkait Dengan Pencarian KUISIONER PENELITIAN Penggunaan Media Sosial (Facebook dan Twitter) Terkait Dengan Pencarian Informasi Kesehatan Oleh Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat I. Identitas Responden Nama : Stambuk : Uang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Tokopedia Tokopedia merupakan online marketplace yang memungkinkan setiap individu dan pemilik bisnis di Indonesia membuka dan mengurus toko

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Contohnya adalah kampanye Keluarga Berencana yang dilakukan pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Contohnya adalah kampanye Keluarga Berencana yang dilakukan pemerintah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kampanye merupakan suatu kegiatan komunikasi yang penting dilakukan dalam PR karena dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan lembaga atau organisasi. Contohnya adalah

Lebih terperinci

U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A

U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI SOFTSKILL STRATEGI PEMASARAN TOKO ONLINE RAKOENSHOP MELALUI KEKUATAN SOSIAL MEDIA Nama : Wanda Ariyatna Yanuar Npm : 557412654 Kelas

Lebih terperinci

BAB. XI PUBLISITAS PR LEWAT IKLAN ONLINE

BAB. XI PUBLISITAS PR LEWAT IKLAN ONLINE BAB. XI PUBLISITAS PR LEWAT IKLAN ONLINE SEJARAH ADVERTISING Penerbitan iklan pertama kali muncul tahun 1704 pada harian Boston News Letter. Konsep iklan kemudian mulai dikenal luas dan muncul di media

Lebih terperinci

PENINGKATAN JANGKAUAN PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL DAN WEB: SUATU PENGANTAR. Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si

PENINGKATAN JANGKAUAN PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL DAN WEB: SUATU PENGANTAR. Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si PENINGKATAN JANGKAUAN PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL DAN WEB: SUATU PENGANTAR Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si amanitanovi@uny.ac.id *Makalah ini disampaikan pada Program Pengabdian pada Masyarakat Pelatihan

Lebih terperinci

OKTALIA JUWITA

OKTALIA JUWITA OKTALIA JUWITA 9108.205.303 BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Social media memiliki keunikan untuk mendukung sistem pemasaran. Facebook merupakan salah satu social media site yang banyak digunakan untuk

Lebih terperinci

MEDIA KIT 2017 ADVERTISING SALES

MEDIA KIT 2017 ADVERTISING SALES MEDIA KIT 2017 ADVERTISING SALES News Berita harian terbaru seputar Movie, TV Show dan Entertainment About Us Sejak 15 Januari 2017, Greenscene.co.id hadir menjadi media online yang secara khusus mengangkat

Lebih terperinci

makan untuk diet, fakta tentang diet, dan sebagainya. awareness dan brand engagement konsumen?

makan untuk diet, fakta tentang diet, dan sebagainya. awareness dan brand engagement konsumen? LAMPIRAN 112 Lembar Interview Guide Informan : Social Media Strategist Pertanyaan : 1. Bagaimana proses menentukan konten digital terhadap produk yang dipasarkan? Jawaban: Setiap proses ngiklanin produk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. bagian yaitu, header, content, dan footer. Kerangka ini dibuat untuk mengatur

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. bagian yaitu, header, content, dan footer. Kerangka ini dibuat untuk mengatur 4.1 Kerangka dan Desain Website BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Website PT Revtech Solution ini memiliki kerangka yang dibagi menjadi 3 bagian yaitu, header, content, dan footer. Kerangka ini dibuat untuk mengatur

Lebih terperinci

Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2013

Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2013 1 Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2013 Nama (NIM) : Ana Septiana (209000095) Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Facebook Kopi Good Day terhadap Brand Awareness Remaja (Survey pada

Lebih terperinci

Twitter for BlackBerry Smartphones. Versi: 5.0. Panduan Pengguna

Twitter for BlackBerry Smartphones. Versi: 5.0. Panduan Pengguna Twitter for BlackBerry Smartphones Versi: 5.0 Panduan Pengguna Diterbitkan: 2014-06-20 SWD-20140620092847567 Daftar Isi Persiapan... 5 Tentang Twitter untuk ponsel cerdas BlackBerry... 5 Yang baru pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjalar keseluruh dunia. Rata-rata masyarakat modern, seperti orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. menjalar keseluruh dunia. Rata-rata masyarakat modern, seperti orang-orang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jejaring sosial sebagai media komunikasi baru saat ini telah menjalar keseluruh dunia. Rata-rata masyarakat modern, seperti orang-orang yang tinggal di

Lebih terperinci

Tata Kelola Informasi dan Promosi INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Tata Kelola Informasi dan Promosi INSTITUT PERTANIAN BOGOR Tata Kelola Informasi dan Promosi INSTITUT PERTANIAN BOGOR public relations itu mendidik orang banyak, memberikan penerangan supaya orang banyak itu setuju dengan suatu sikap dan anggapan, yang dikehendaki

Lebih terperinci

SOSIALISASI Tentang REPOSITORI DAN DEPOSITORI ILMIAH

SOSIALISASI Tentang REPOSITORI DAN DEPOSITORI ILMIAH SOSIALISASI Tentang REPOSITORI DAN DEPOSITORI ILMIAH Sri Hartinah Sri Hartinah 1 The research data repository lifecycle Research Data Repositories: The What, When, Why, and How by Ray Uzwyshyn. Computers

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terlebih kehidupan manusia. Komunikasi sendiri merupakan topik yang

BAB I PENDAHULUAN. terlebih kehidupan manusia. Komunikasi sendiri merupakan topik yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap kehidupan tidak pernah bisa lepas dari proses komunikasi, terlebih kehidupan manusia. Komunikasi sendiri merupakan topik yang banyak disebutkan, dibahas dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan pada quality atau hal yang terpenting dari sifat suatu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan pada quality atau hal yang terpenting dari sifat suatu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian self disclosure pada pengguna media sosial menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian

Lebih terperinci

MENINGKATKAN TRAFFIC WEBSITE

MENINGKATKAN TRAFFIC WEBSITE INTEGRATED INTERNET MARKETING MENINGKATKAN TRAFFIC WEBSITE ANDA HINGGA 500% DENGAN FACEBOOK Jurus jitu untuk memenangkan pasar Facebook Gde B Putra Daftar Isi Pendahuluan... 3 Mengenal Facebook Lebih Dalam...

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode diperlukan dalam pelaksanaan suatu penelitian. Metode penelitian memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan memunculkan konsep pemasaran baru. Jika tadinya para pemasar menggunakan toko atau media cetak untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 KONSEP INBOUND MARKETING Inbound marketing adalah sebuah konsep pemasaran dengan cara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 KONSEP INBOUND MARKETING Inbound marketing adalah sebuah konsep pemasaran dengan cara BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 KONSEP INBOUND MARKETING Inbound marketing adalah sebuah konsep pemasaran dengan cara organisasi yang melakukan pemasaran berusaha memberikan apa yang konsumen butuhkan sehingga

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan

Bab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Dewasa ini dengan kemajuan teknologi yang pesat, hampir seluruh kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakarat Indonesia. Terlebih kamera aksi ini banyak dimiliki oleh kalangan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakarat Indonesia. Terlebih kamera aksi ini banyak dimiliki oleh kalangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Belakangan ini fenomena digital mengalami perkembangan yang cukup pesat. Kemudahan dalam penggunaannya menjadi kelebihan digital dibandingkan pendahulunya yaitu analog.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada anggota komunitas Mobile Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya terhadap tahapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin canggih dalam menunjang kegiatan sehari hari. Internet adalah. menggunakan teknologi informasi internet tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. semakin canggih dalam menunjang kegiatan sehari hari. Internet adalah. menggunakan teknologi informasi internet tersebut. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini semakin berkembang teknologi informasi yang semakin canggih dalam menunjang kegiatan sehari hari. Internet adalah teknologi informasi

Lebih terperinci

Judul Survei: Pemanfaatan Media Sosial dalam Advokasi Kebijakan OMS HIV di Indonesia

Judul Survei: Pemanfaatan Media Sosial dalam Advokasi Kebijakan OMS HIV di Indonesia Judul Survei: Pemanfaatan Media Sosial dalam Advokasi Kebijakan OMS HIV di Indonesia Pengantar Penelitian ini berjudul "Pemanfaatan Media Sosial dalam Advokasi Kebijakan yang dilakukan OMS HIV di Indonesia",

Lebih terperinci

Marketing adalah 4 P. Produk Promosi Price (Harga) Place (Tempat Distribusi)

Marketing adalah 4 P. Produk Promosi Price (Harga) Place (Tempat Distribusi) Marketing adalah 4 P Produk Promosi Price (Harga) Place (Tempat Distribusi) Promosi Bauran promosi merupakan tugas dari perusahaan dalam mendistribusikan total anggaran promosi melalui lima alat promosi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat pesat. Dunia telah memasuki era globalisasi dimana teknologi informasi dan komunikasi memegang peranan

Lebih terperinci

2016 SISTEM PRED IKSI SPAM ACCOUNT PAD A MED IA SOSIAL TWITTER D ENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5

2016 SISTEM PRED IKSI SPAM ACCOUNT PAD A MED IA SOSIAL TWITTER D ENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 1 BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas latar belakang dilaksanakannya penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah alat komunikasi. ICT (Information and

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah alat komunikasi. ICT (Information and BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, semua hal telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, salah satunya adalah alat komunikasi. ICT (Information and Communication Technologies)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen penting bagi kehidupan masyarakat modern terutama fungsinya dalam bersosialisasi dan berinteraksi.

Lebih terperinci

PEMBAHASAN JENIS-JENIS BLOG

PEMBAHASAN JENIS-JENIS BLOG ABSTRAK Blog adalah kependekan dari Web log, istilah ini pertama kali digunakan oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Jorn Barger menggunakan istilah weblog untuk menyebut kelompok website pribadi

Lebih terperinci