RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN
|
|
- Yuliana Sanjaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN I. Identitas Mata Kuliah Mata Kuliah : Théorie de la Littérature Française Kode Mata Kuliah : PRC 207 Jurusan : Pendidikan Bahasa Prancis Pengampu : Dian Swandayani, M.Hum. Jumlah SKS : 2 SKS Semester : VI (Genap) Sifat Mata Kuliah : Teori II. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini merupakan pengantar untuk meng karya-karya sastra Prancis yang membahas pokok-pokok pemikiran teori sastra beserta latar belakang pemikiran yang mempengaruhi konsep-konsep teoretis tersebut. Materi pembelajaran meliputi pengertian sastra, genre sastra, elemen-elemen pembentuk karya sastra dan teori-teori sastra yang menitikberatkan pada pendekatan objektif, mimetis, ekspresif dan pragmatis karya sastra. III. Kompetensi Mata Kuliah 1. Menyebutkan macam-macam teori sastra yang berkembang saat ini. 2. Menjelaskan konsep-konsep teori-teori sastra. 3. Menerapkan teori-teori sastra dalam meng karya-karya sastra Prancis. IV. Kompetensi Dasar sastra dan genre sastra 2. Menjelaskan aspek Instrinsik dan ekstrinsik karya sastra 3. Menguraikan strukturalisme dan perkembangannya 4. Mendeskripsikan Strukturalisme Genetik 5. Mendeskripsikan 6. Mendeskripsikan
2 7. Mendeskripsikan 8. Mendeskripsikan 9. Menjelaskan Kritik Sastra Feminis V. Desain Instruksional Menjelaskan dan Menerapkan Teoriteori Sastra.(6) (5) (7) (8) (9) Kritik Sastra Feminis (3) Strukturalisme dan Perkembangannya (4) Strukturalisme Genetik (2) Aspek Instrinsik dan Ekstrinsik Karya Sastra V. Materi/referensi Perkuliahan (1) Pengertian Sastra dan Genre Sastra A. Materi Kuliah Wajib Reuter, Yves Intoduction à l Analyse du Roman. Paris: Bordas
3 Schmitt, MP & Viala A Savoir Lire. Paris: Didier Teeuw, A Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya. Wellek, Rene & Austin Warren Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia. B. Materi Kuliah Anjuran Brooks, Ann Postfeminist: Feminism, Cultural Theory and Cultural Form. London: Routledge Eco, Umberto A Theory of Semiotics. Milan: Indiana University Press Gabdhi, Leela Teori Poskolonial. Yogyakarta: Qalam Goldmann, Lucien Pour Une Sociologie du Roman. Paris: Gallimard Jauss, Hans Robert Toward an Aesthetic of Reception. Minneapolis: University f Minnesota Kurzweil, Edith. The Age of Structuralism New York: Columbia University Press Milner, Max Freud et l Interpretation de la Littérature. Paris: C.D.U et SEDES Ruthven,K.K Feminist Literary Studies. London: Cambridge University Press Toursel, Nadine. Littérature: Texte Théoriques et Critiques. Paris. Nathan. Vanberger, Pierre Aspects de la Littérature Française Comtemporain. Paris: Nathan VI. Kegiatan Perkuliahan Tatap Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok Uraian Materi Pokok Penilaian Alokasi Muka Jenis Bentuk Waktu Ke- Tagihan Instrumen 1. Menjelaskan pengertian sastra dan genre sastra sastra 2. Menyebutkan empat Pengertian sastra dan genre sastra 1. Pengertian istilah sastra dan sejarah awal kemunculan sastra. tertulis Pertanyaan
4 2. Menjelaskan aspek Instrinsik dan ekstrinsik sebagai elemen pembentuk karya sastra 3. Menjelaskan strukturalisme dan perkembangannya 4. Menjelaskan strukturalisme dan perkembangannya 5. Mendeskripsikan Strukturalisme Genetik klasifikasi teori terhadap karya sastra. 3. Menyebutkan genre sastra Prancis 1. Menjelaskan fakta cerita 2. Menjelaskan sarana cerita 3. Menjelaskan aspek-aspek di luar srtuktur otonomi karya sastra. strukturalisme 2. Menguraikan sejarah perkembangan strukturalisme 1. Menjelaskan teori struktural sebagai model penelitian sastra 2. Mengaplikasi teori struktural terhadap karya sastra Prancis Strukturalisme Genetik yang dikemukakan oleh Lucien Goldmann 2. Menjelaskan pengertian vision du monde 3. Menetapkan karya sastra canon/master piece Aspek instrinsik dan ekstrinsik karya sastra Strukturalisme dan perkembangannya Analisis Struktural Strukturalisme Genetik 2. Pendekatan karya sastra yang meliputi pemdekatan objektif, mimetis, ekspresif dan pragmatis. 3. Genre sastra Prancis berupa prosa, puisi dan teks drama. 1. Alur/plot/sekuen 2. Penokohan 3. Latar 4. Tema 5. Point of Vieuw 6. Diksi, imaji, citraan 7. Aspek moral 8. Aspek Psikologi 1. Teori Struktural Naratif 2. Formalisme Rusia 3. New Criticism Analisis struktural terhadap elemenelemen pembentuk karya sastra 1. Teori Strukturalisme Genetik Goldmann 2. Konteks sosial dan Kesadaran Kolektif 3. Vision du monde 4. Struktur karya sastra dari sudut asal genetiknya tertulis Pertanyaan 6. Mendeskripsikan 1. Teori Sosiologi 2. Jenis-jenis teori
5 7. Mendeskripsikan 2. Menyebutkan jenis-jenis teori sastra dengan perspektif 3. Menerapkan kritik sastra Marxis. 1. Menerapkan teori Hegemoni Sastra 2. Menerapkan teori Poskolonial 3. Menerapkan teori Cultural Studies. 8. MID SEMESTER 9. Mendeskripsikan 2. Menjelaskan sistem tanda, penanda dan petanda. 3. Kritik Sastra Marxis 1. Teori Hegemoni Sastra 2. Teori Poskolonial 3. Cultural Studies. 1. Teori 2. Signifiant dan signifie 3. Ikon, indeks, dan Simbol 10. Mendeskripsikan 1. Membedakan Semiotik Saussure dan Peirce 2. Menerapkan teori Semiotik. 1. Semiotik Ferdinand de Saussure 2. Semiotik Charles Sanders Peirce 11. Mendeskripsikan 12. Mendeskripsikan 13. Mendeskripsikan 2. Menjelaskan tipe-tipe pembaca sastra 3. Menjelaskan repertoire dan horison harapan 1. Menjelaskan istilah interpretasi. 2. Mengaplikasikan teori resepsi sastra psikologi sastra 2. Menjelaskan Psiko Sigmund Freud 1. Teori 2. Implied reader, real reader dan supereader 3. Repetoire, horison harapan. 1. Interpretasi sastra 2. Konvensi pembaca 1. Psikologi sastra 2. Psiko Sigmund Freud
6 14. Mendeskripsikan 15. Mendeskripsikan Kritik Sastra Feminis Mengaplikasikan teori Kritik Sastra Feminis 2. Menyebutkan ragam Kritik sastra Feminis 3. Membedakan jenis-jenis karya sastra berspektif gender Kritik Sastra Feminis Mengaplikasi teori psikologi sastra 1. Kritik Sastra Feminis Feminis 2. Ragam kritik sastra feminis 16 UJIAN AKHIR SEMESTER
SILABUS. : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Matakuliah & Kode : Pengantar Kajian Sastra, INA 412 SKS : Teori 4 Praktik 0
SILABUS Fakultas : FBS Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Matakuliah & Kode : Pengantar Kajian Sastra, INA 412 SKS : Teori 4 Praktik 0 : I Mata Kuliah Prasyarat & Kode : - Dosen : I.
Lebih terperinciSILABUS SOSIOLOGI SASTRA LANJUT SIN217 BSI / SMS VII
SILABUS SOSIOLOGI SASTRA LANJUT SIN217 BSI / SMS VII DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASAN DAN SASTRA INDONESIA 1 SILABUS I. Identitas
Lebih terperinciKAJIAN PROSA FIKSI IN 210
SILABUS MATA KULIAH KAJIAN PROSA FIKSI IN 210 Dosen Pengampu Mata Kuliah: Drs Memen Durachman, M.Hum. Halimah, M.Pd. JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS
Lebih terperinciSyukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan
Studi dan Pengkajian Sastra; Perkenalan Awal terhadap Ilmu Sastra, oleh Alfian Rokhmansyah, S.S., M.Hum. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-4462135; 0274-882262;
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. unsur intrinsik roman La Consolante karya Anna Gavalda, dapat. disimpulkan beberapa hal sebagai berikut
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Setelah dilakukan analisis terhadap unusr-unsur pembangun atau unsur intrinsik roman La Consolante karya Anna Gavalda, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut 1. Wujud
Lebih terperinciDE TEXTES LITTÉRAIRES PR 414
No.: FPBS/FM-7.1/07 SILABUS ANALYSE DE TEXTES LITTÉRAIRES PR 414 Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA PERANCIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Lebih terperinciRANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN
RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN I. Identitas Mata Kuliah Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Bahasa dan Sastra Prancis Kode Mata Kuliah : PRC 339 Jurusan : Pendidikan Bahasa Prancis Pengampu : Dian Swandayani,
Lebih terperinciSILABUS SASTRA ANAK INA221 PBSI / SMS VI
SILABUS SASTRA ANAK INA221 PBSI / SMS VI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASAN DAN SASTRA INDONESIA 1 SILABUS I. Identitas Mata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya, hidup manusia tidak bisa lepas dari bersastra. Kata sastra
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya, hidup manusia tidak bisa lepas dari bersastra. Kata sastra sudah sangat erat dengan kehidupan dan kebudayaan manusia, karena dimanapun manusia
Lebih terperinciSILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH KODE : KAJIAN PROSA FIKSI INDONESIA : IN409 HALIMAH, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 2013 0 LEMBAR VERIFIKASI DAN VALIDASI SILABUS
Lebih terperinciSILABUS KAJIAN PROSA FIKSI INDONESIA
JURDIKSATRASIA SILABUS KAJIAN PROSA FIKSI INDONESIA IN 210 (2 SKS) Halimah (2321) Semester Genap 2009/2010 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia TUJUAN Setelah mengikuti perkuliahan ini
Lebih terperinciBUKU RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER KRITIK SASTRA I (BDI 2133) Pengampu: Drs. Heru Marwata, M.Hum.
BUKU RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER KRITIK SASTRA I (BDI 2133) Pengampu: Drs. Heru Marwata, M.Hum. JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2004
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga bahasa menjadi media sastra. Karya sastra muncul dalam bentuk ungkapan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan sebuah bentuk seni yang dituangkan melalui bahasa, sehingga bahasa menjadi media sastra. Karya sastra muncul dalam bentuk ungkapan pribadi
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : Study of Film and Literature/ Revisi ke : 0 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : Jml Jam kuliah dalam seminggu : 100
Lebih terperinciSILABUS. : Bahasa dan Seni (FBS) : Pendidikan Bahasa Jawa. Jumlah SKS % Kode : 2 SKS PBJ 230
SILABUS Fakultas : Bahasa Seni (FBS) Prodi : Pendidikan Bahasa Mata Kuliah : Prosa Modern Jumlah SKS % Kode : 2 SKS PBJ 230 Semester : III (tiga) Mata Kuliah Prasarat & Kode : - Dosen : Drs. Afendy Widayat
Lebih terperinciSILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH KODE : KAJIAN DRAMA INDONESIA : IN211 Dr. SUMIYADI, M.Hum. RUDI A. NUGROHO, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 1 2013 SILABUS 1.
Lebih terperinciSILABUS APRESIASI PROSA DR 428. Dr. Ruswendi Permana, M. Hum. Dr. Retty Isnendes, M.Hum. Dian Hendrayana, S.S., M.Pd. PROSEDUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN
No.: FPBS/PM-7.1/07 SILABUS APRESIASI PROSA DR 428 Dr. Ruswendi Permana, M. Hum. Dr. Retty Isnendes, M.Hum. Dian Hendrayana, S.S., M.Pd. DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia mengenal bermacam-macam ilmu di dalam kehidupan. Salah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia mengenal bermacam-macam ilmu di dalam kehidupan. Salah satunya ialah ilmu komunikasi. Mengingat bahwa komunikasi ialah aspek penting yang dibutuhkan
Lebih terperinciBEBERAPA PENDEKATAN PENGKAJIAN SASTRA. Hartono, M. Hum. PBSI FBS UNY
BEBERAPA PENDEKATAN PENGKAJIAN SASTRA Hartono, M. Hum. PBSI FBS UNY Mengapa Pendekatan Pengkajian Sastra selalu Berkembang? 2 1. Ragam sastra sangat banyak dan berkembang secara dinamis. Kondisikondisi
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH : SEJARAH SASTRA. Revisi : Juli 2008 Hal. Semester Judul praktek Jam pertemuan
IV. REFERENSI/ SUMBER BAHAN 1. Teeuw, A. 1980. Sastra Indonesia Bari I dab II. Ende: Nusa Indah 2. Teeuw., A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya. 3. Wellek, Rene & Warren, Austin. 1990.
Lebih terperinciDR407 TEORI SASTRA: S-1, 3 SKS, SEMESTER 2
DR407 TEORI SASTRA: S-1, 3 SKS, SEMESTER 2 Mata kuliah ini merupakan salah satu mata kuliah dari kelompok ilmu-ilmu sastra dan keahlian program studi. Setelah selesai perkuliahan ini mahasiswa diharapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan ketertarikan terhadap masalah manusia serta kehidupan sosialnya atau keinginannya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesusastraan ditulis karena motivasi manusia mengekspresikan dirinya sendiri dan ketertarikan terhadap masalah manusia serta kehidupan sosialnya atau keinginannya
Lebih terperinciLittérature Française II PR 403
No.: FPBS/FM-7.1/07 SILABUS Française II PR 403 Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA PERANCIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2011 LEMBAR VERIFIKASI
Lebih terperinciPerangkat Pembelajaran Mata Kuliah P e n g a n t a r S a s t r a (Kelas A dan B)
Perangkat Pembelajaran Mata Kuliah P e n g a n t a r S a s t r a (Kelas A dan B) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Dosen Pengampu: Drs. Kahfie Nazaruddin,
Lebih terperinciRANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN
RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN I. Identitas Mata Kuliah Mata Kuliah : Expression Orale III Kode Mata Kuliah : PRC 215 Jurusan : Pendidikan Bahasa Prancis Pengampu : Dian Swandayani, M.Hum. Jumlah SKS :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Karya sastra adalah sebuah struktur yang kompleks. Oleh karena itu, untuk dapat memahaminya haruslah karya sastra dianalisis. Dalam analisis itu karya sastra diuraikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam mengarang suatu novel, seorang pengarang menggunakan pengalaman
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mengarang suatu novel, seorang pengarang menggunakan pengalaman sosialnya dalam karya yang akan dibuat. Secara umum dapat digambarkan bahwa seorang pengarang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penulisan penelitian adalah metode deskriptif. Menurut Arikunto (2007: 234) penelitian deskriptif merupakan penelitian
Lebih terperinciRANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN
RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN I. Identitas Mata Kuliah Mata Kuliah : Expression Ecrite III Kode Mata Kuliah : PRC 219 Jurusan : Pendidikan Bahasa Prancis Pengampu : Dian Swandayani, M.Hum. Jumlah SKS
Lebih terperinciPendekatan-Pendekatan dalam Karya Sastra
Pendekatan-Pendekatan dalam Karya Sastra Mimetik Ekspresif Pragmatik Objektif 10/4/2014 Menurut Abrams 2 Pendekatan Mimetik Realitas: sosial, budaya, politik. ekonomi, dan lain-lain. Karya Sastra 10/4/2014
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Penelitian tentang kajian struktural-genetik belum ada yang meneliti di Kampus
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian yang Relevan Sebelumnya Penelitian tentang kajian struktural-genetik belum ada yang meneliti di Kampus Universitas Negeri Gorontalo, khususnya pada Jurusan Bahasa dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesuatu pertunjukan teater (Kamus Bahasa Indonesia: 212). Namun, dewasa ini
1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Drama merupakan kisah utama yang memiliki konflik yang disusun untuk sesuatu pertunjukan teater (Kamus Bahasa Indonesia: 212). Namun, dewasa ini drama bukan hanya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. XVIII dan XIX. Universitas Indonesia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Karya sastra merupakan suatu benda budaya yang dapat ditinjau dan ditelaah dari berbagai sudut. Teks-teks sastra bersifat multitafsir atau multiinterpretasi. Isi,
Lebih terperinciProgram Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana
ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA TOKOH-TOKOH NOVEL BIOLA PASIR DARI MASA LALU KARYA D.K. SUMIRTA Ni Komang Dewi Anggraeni email: dewianggraeni081292@gmail.com Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan
Lebih terperinciWritten by Checked by Approved by valid date. Kajian Prosa Fiksi dan Drama Semester : 4 Kode : 132K4401 Sks : 4
Written by Checked by Approved by valid date Muhammad Azhari, M.Pd. Tim Verifikasi Prof. Waspodo, Ph.D. Mata Kuliah : Kajian Prosa Fiksi dan Drama Semester : 4 Kode : 132K4401 Sks : 4 Program Studi : Pendidikan
Lebih terperinciSILABUS MATAKULIAH SOSIOLOGI SASTRA IN 331 DRS. MEMEN DURACHMAN, M.HUM. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
SILABUS MATAKULIAH SOSIOLOGI SASTRA IN 331 DRS. MEMEN DURACHMAN, M.HUM. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2006 SILABUS 1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra memberikan pelajaran penting bagi kehidupan manusia. Dalam karya terdapat pesan-pesan sosial, moral, dan spiritual
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra memberikan pelajaran penting bagi kehidupan manusia. Dalam karya terdapat pesan-pesan sosial, moral, dan spiritual dapat dijadikan pedoman hidup. Karya
Lebih terperinciKONFLIK BATIN TOKOH CÉCILE DALAM NOVEL BONJOUR TRISTESSE KARYA FRANÇOISE SAGAN: KAJIAN PSIKOANALITIS SKRIPSI OLEH: ANNISA IMANIA YUNAR NIM
KONFLIK BATIN TOKOH CÉCILE DALAM NOVEL BONJOUR TRISTESSE KARYA FRANÇOISE SAGAN: KAJIAN PSIKOANALITIS SKRIPSI OLEH: ANNISA IMANIA YUNAR NIM 0911130019 PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA PRANCIS JURUSAN BAHASA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sastra merupakan karya seni yang mengandung banyak estetika
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra merupakan karya seni yang mengandung banyak estetika keindahan, dalam karya sastra itu sendiri banyak mengankat atau menceritakan suatu realitas yang terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra tak akan pernah lepas dari pengaruh realitas kehidupan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra tak akan pernah lepas dari pengaruh realitas kehidupan yang mengitarinya. Karya sastra seolah menjadi saksi situasi kehidupan dimana dan kapan
Lebih terperinci1 dari 1. Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar. Pengertian apresiasi
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 85080 Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id September 22 Fakultas : Jurusan/Prodi : Matakuliah : Kode Matakuliah : SKS : Standar Kompetensi
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Agar peneliti dan pembaca mendapatkan gambaran yang jelas mengenai preposisipreposisi
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Agar peneliti dan pembaca mendapatkan gambaran yang jelas mengenai preposisipreposisi penelitian, maka harus memiliki konsep-konsep yang jelas.
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP) MATAKULIAH: INTERDISIPLINER Santosa T. Slamet suparno
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP) MATAKULIAH: INTERDISIPLINER Santosa T. Slamet suparno PRODI PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI PASCASARJANA INSTITUT SENI INDONESIA (ISI) SURAKARTA 2014/2015 RENCANA PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk dibahas. Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang digunakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kajian mengenai bahasa adalah kajian yang tidak akan pernah habis untuk dibahas. Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan ide
Lebih terperinciPROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SILABUS DAN SAP PERKULIAHAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SILABUS DAN SAP PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Apresiasi Sastra Indonesia Kode Mata Kuliah : GD 308 Bobot SKS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra selalu muncul dari zaman ke zaman di kalangan masyarakat. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan manusia yang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dalam skripsi ini, maka dapat
A. Kesimpulan BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dalam skripsi ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. alur yang digunakan dalam kumpulan dongeng La Barbe Bleue, Les Fées,
Lebih terperinci(S.S.)
(S.S.) (S.S.) .1.2.3 .................. Heri Aprilianto, Tokoh Utama Wanita dalam Pandangan Gender pada Novel Wajah Sebuah Vagina Karya Naning Pranoto, (Semarang: UNNES, 2005), hal. 2. Soenaryati
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP PGRI SUMATERA BARAT
I II III Identitas Mata Kuliah Dekripsi Singkat Mata Kuliah/ Sinopsis Capaian Pembelajaran (CP) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP PGRI SUMATERA
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH :STRATEGI PENGAJARAN SASTRA. SIL/JUR... Revisi : Juli 2008 Hal. (Nomor Jurusan) Semester Judul praktek Jam pertemuan
1. Fakultas / Program Studi : FBS/PBSI 2. Mata Kuliah & Kode : STRATEGI PENGAJARAN SASTRA Kode : 3. Jumlah SKS : Teori :1 SKS Praktik : 1 SKS : Sem : Waktu : 4. Mata kuliah Prasyarat & Kode : 5. Dosen
Lebih terperinci2015 ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVELET MONSIEUR IBRAHIM ET LES FLEURS DU CORAN (2001) KARYA ÉRIC-ÉMMANUEL SCHMITT
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan salah satu produk manusia yang dibuat secara kreatif, baik bersifat rekaan maupun fakta yang dituangkan melalui bahasa. Bahasa merupakan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab lima ini peneliti memaparkan beberapa kesimpulan mengenai analisis nilai patriarkal dan ketidaksetaraan gender dalam roman L Enfant de sable karya Tahar Ben Jelloun
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Telaah yang dilakukan untuk memecahkan suatu masalah pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan
Lebih terperinciPERBEDAAN TEORI LINGUISTIK FERDINAND DE SAUSSURE DAN NOAM CHOMSKY. Abdullah Hasibuan 1. Abstrak
PERBEDAAN TEORI LINGUISTIK FERDINAND DE SAUSSURE DAN NOAM CHOMSKY Abdullah Hasibuan 1 Abstrak Linguistik merupakan suatu ilmu yang bahasa secara ilmiah atau ilmu tentang bahasa. Kata Linguistik berasal
Lebih terperinciSILABUS HISTOIRE DE FRANCE (PR217)
SILABUS HISTOIRE DE FRANCE (PR217) Prof. Dr. H. Dadang Sunendar, M.Hum. Yadi Mulyadi, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA PERANCIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010
Lebih terperinciBAB 1 MENGENAL KRITIK SASTRA
BAB 1 MENGENAL KRITIK SASTRA A. Pendahuluan Salah satu objek dalam studi sastra atau cabang ilmu sastra yang melakukan analisis, penafsiran, dan penilaian terhadap karya sastra, yaitu kritik sastra. Kritik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lainnya. Dewasa ini, bahasa semakin berkembang pesat. Oleh karena itu, manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah salah satu unsur penting dalam kehidupan manusia yaitu sebagai sarana dalam berkomunikasi antara individu yang satu dengan lainnya. Dewasa ini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aliran karya sastra menggambarkan prinsip, pandangan hidup ataupun hal lain yang dianut oleh sastrawan dalam membuat karya sastra. Aliran dalam karya sastra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pikiran sastrawan tentang kehidupan yang diungkapkan lewat bahasa (Sayuti,
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Karya sastra pada dasarnya merupakan cerminan perasaan, pengalaman, pikiran sastrawan tentang kehidupan yang diungkapkan lewat bahasa (Sayuti, 1998:67). Karya sastra
Lebih terperinciLittérature Française I PR 306
No.: FPBS/FM-7.1/07 SILABUS Française I PR 306 Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA PERANCIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2011 LEMBAR VERIFIKASI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Menurut Syamsun (2014:52) metodologi penelitian adalah suatu cara bertindak menurut sistem aturan atau tatanan yang bertujuan agar kegiatan praktis dilaksanakan secara rasional
Lebih terperinciSILABUS MATAKULIAH SASTRA NUSANTARA IN 109 DRS. MEMEN DURACHMAN, M.HUM. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
SILABUS MATAKULIAH SASTRA NUSANTARA IN 109 DRS. MEMEN DURACHMAN, M.HUM. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2006 SILABUS 1.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. penelitian yang ditemukan oleh para peneliti terdahulu yang berhubungan
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Kajian pustaka menjelaskan gagasan, pemikiran atau hasil-hasil penelitian yang ditemukan oleh para peneliti terdahulu yang berhubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Drama hadir atas proses yang panjang dan tidak hanya terhenti sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Drama hadir atas proses yang panjang dan tidak hanya terhenti sebagai seni pertunjukan, akan tetapi berlanjut dengan menunjukan fungsinya dalam kehidupan masyarakat
Lebih terperinciSILABUS. II. Deskripsi Mata Kuliah
I. Identitas Mata Kuliah 1. Mata Kuliah : Sastra 2. Kode Mata Kuliah/SKS : INA215 / 2 sks 3. Semester : IV 4. Jurusan/Program Studi : PBSI / PBSI dan BSI 5. Sifat Mata Kuliah : T2, P-, L- II. Deskripsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. imajinatif yang kemudian ditunjukkan dalam sebuah karya. Hasil imajinasi ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan proses kreatif seorang pengarang melalui daya imajinatif yang kemudian ditunjukkan dalam sebuah karya. Hasil imajinasi ini dapat berupa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lajang karya Ayu Utami ini menggunakan jenis penelitian deskriptif
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Strategi Penelitian Jenis penelitian dalam mengkaji novel Pengakuan Eks Parasit Lajang karya Ayu Utami ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. penelitian, maka pada subbab ini akan dijelaskan rancangan-rancangan tersebut.
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Agar peneliti dan pembaca mendapatkan gambaran yang jelas mengenai rancangan penelitian, maka pada subbab ini akan dijelaskan rancangan-rancangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kreativitas imajinatif. Secara garis besar dibedakan atas sastra lisan dan tulisan, lama
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra adalah berbagai bentuk tulisan, karangan, gubahan, yang didominasi oleh aspek-aspek estetis. Ciri utama yang lain karya sastra adalah kreativitas imajinatif.
Lebih terperinci13Ilmu. semiotika. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom. Analisis semiotik, pisau analis semiotik, metode semiotika, semiotika dan komunikasi
semiotika Modul ke: Analisis semiotik, pisau analis semiotik, metode semiotika, semiotika dan komunikasi Fakultas 13Ilmu Komunikasi Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom Program Studi S1 Brodcasting analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni (Wellek dan Warren, 1990: 3). Karya sastra adalah suatu kegiatan kreatif, hasil kreasi pengarang. Ide
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Ketika seorang pembaca dihadapkan pada sebuah karya sastra, tidak sedikit pembaca
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika seorang pembaca dihadapkan pada sebuah karya sastra, tidak sedikit pembaca menemukan kesukaran-kesukaran untuk langsung membedah karya sastra. Apalagi karya
Lebih terperincid. bersifat otonom e. luapan emosi yang bersifat tidak spontan
1. Beberapa pengertian sastra menurut Wellek dan Austin Warren dapat dilihat pada pernyataan di bawah ini, kecuali: a. sebuah ciptaan, kreasi, bukan hanya imitasi b. menghadirkan sintesa antara hal-hal
Lebih terperinciRANCANGAN AKTIVITAS PERKULIAHAN ( R A P )
Nama MK Kode MK/SKS Nama Pengembang Semester Deskripsi Singkat Kompetensi Umum RANCANGAN AKTIVITAS PERKULIAHAN ( R A P ) : Sastra Anak : BI4410/2 : Haerussaleh, S.Pd., M.Pd : IV : Mata kuliah ini bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimulai dari adanya Restorasi Meiji. Pada masa Meiji ini banyak dihasilkan karya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian ini menggunakan salah satu karya sastra yang berasal dari kesusastraan Jepang modern sebagai objeknya. Kesusastraan Jepang modern dimulai dari adanya
Lebih terperinciPROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SILABUS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA IDENTITAS MATA KULIAH SILABUS 1. Nama Mata Kuliah : Apresiasi Sastra Indonesia 2. Kode Mata Kuliah : GD 308 3.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jepang juga dikenal sebagai negara penghasil karya sastra, baik itu karya sastra
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jepang selain dikenal sebagai negara maju dalam bidang industri di Asia, Jepang juga dikenal sebagai negara penghasil karya sastra, baik itu karya sastra prosa,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mencakup metode dan desain penelitian, definisi-definisi operasional dari variabel
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini peneliti menjelaskan tentang metodologi penelitian yang mencakup metode dan desain penelitian, definisi-definisi operasional dari variabel yang terlibat dalam
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. Kajian pustaka memuat hasil-hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Kajian pustaka memuat hasil-hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian tentang geguritan
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 2
PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 2 1 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia KELAS / SEMESTER : VI (Enam) / 2 (dua) Standar Kompetensi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Novel Dalam kesusastraan dikenal bermacam-macam jenis sastra (genre). Menurut Warren dan Wallek (1995: 298) bahwa genre sastra bukan sekedar nama, karena konvensi
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep merupakan ide-ide, penggambaran hal-hal, atau benda-benda
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep merupakan ide-ide, penggambaran hal-hal, atau benda-benda ataupun gejala sosial yang dinyatakan dalam istilah atau kata (Marlo, 1985:46).
Lebih terperinci12Ilmu. semiotika. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom. Sejarah semiotika, tanda dan penanda, macam-macam semiotika, dan bahasa sebagai penanda.
semiotika Modul ke: Sejarah semiotika, tanda dan penanda, macam-macam semiotika, dan bahasa sebagai penanda. Fakultas 12Ilmu Komunikasi Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom Program Studi S1 Brodcasting
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KODE : Pengantar Kajian Kesusastraan : IN107 Dr. Sumiyadi, M.Hum. Yulianeta, M.Pd. Nenden Lilis Aisyah, M.Pd. Suci Sundusiah, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
Lebih terperinciUNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS ILMU BUDAYA JURUSAN SASTRA INDONESIA Jl. Sosiohumaniora, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS ILMU BUDAYA JURUSAN SASTRA INDONESIA Jl. Sosiohumaniora, Bulaksumur, Yogyakarta 55281 Buku 1: RPKPS (Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester) METODE PENELITIAN SASTRA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan nyata baik dari sang penulis ataupun realita yang terjadi di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan sebuah bentuk seni yang dituangkan melalui bahasa. Karya sastra terdiri dari beragam bentuk, yaitu puisi, prosa maupun drama. Prosa dapat berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dijalani pengarang. Faktor sosio-budaya, ideologi dan pembaca sangat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehadiran karya sastra di tengah masyarakat tidak lahir dari kekosongan budaya (Teeuw, 1984:11), melainkan ada unsur kesinambungan tradisi sepanjang yang dijalani
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara institusional objek sosiologi dan sastra adalah manusia dalam masyarakat,
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Sosiologi dan Sastra Secara institusional objek sosiologi dan sastra adalah manusia dalam masyarakat, sedangkan objek ilmu-ilmu kealaman adalah gejala alam. Masyarakat adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Wanita merupakan topik pembicaraan yang terus dikupas di media masa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Wanita merupakan topik pembicaraan yang terus dikupas di media masa dari abad ke abad. Tulisan awal tentang wanita dipelopori oleh Lady Mary Wortley Montagu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memiliki arti atau keindahan tertentu (Mihardja, 2012: 2). Dalam Kamus Istilah Sastra (dalam Purba, 2012: 2) Panuti Sudjiman
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra (sansekerta/shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta sastra, yang berarti teks yang mengandung instruksi atau pedoman, dari kata dasar
Lebih terperinciSILABUS KAJIAN PUISI INDONESIA (IN 209)
SILABUS KAJIAN PUISI INDONESIA (IN 209) Drs. Ma mur Saadie, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 2013 SILABUS 1. Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : KAJIAN PUISI INDONESIA. NomorKode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah suatu kegiatan kreatif sebuah karya seni (Wellek dan Warren,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra adalah suatu kegiatan kreatif sebuah karya seni (Wellek dan Warren, 1993: 3). Sastra adalah sebuah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. beberapa penulis dalam meneliti atau mengkaji karya sastra. Beberapa diantaranya adalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 TINJAUAN PUSTAKA Berdasarkan temuan penulis, teori struktural genetik ini, sudah digunakan oleh beberapa penulis dalam meneliti atau mengkaji karya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Sudjiman, 1991:11). Prosa (KBBI, 2011:1106) adalah karangan bebas (tidak terikat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karya sastra dibedakan dalam tiga genre, yaitu puisi, prosa, dan drama (Sudjiman, 1991:11). Prosa (KBBI, 2011:1106) adalah karangan bebas (tidak terikat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam bahasa Indonesia dikenal istilah kesusastraan. Kata kesusastraan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam bahasa Indonesia dikenal istilah kesusastraan. Kata kesusastraan merupakan bentuk dari konfiks ke-an dan susastra. Menurut Teeuw (dalam Rokhmansyah, 2014:1) kata
Lebih terperinciUnsur-Unsur Emosi yang Mendasari Perilaku Tokoh Utama. Dalam Novel Week-end de chasse à la mère. Karya Geneviève Brisac. Oleh Kika Adriani Juniastika*
Unsur-Unsur Emosi yang Mendasari Perilaku Tokoh Utama Dalam Novel Week-end de chasse à la mère Karya Geneviève Brisac Oleh Kika Adriani Juniastika* Abstrak Skripsi yang berjudul Unsur-Unsur Emosi Yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa sebagai media komunikasi telah dijadikan instrumen untuk
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa sebagai media komunikasi telah dijadikan instrumen untuk memperkuat dan mengubah kognisi dalam menciptakan sejumlah makna-makna konotatif. Namun bahasa tidak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Untoro (2010: 217), cerpen adalah karangan pendek. novel, cerpen tidak dapat menjelaskan secara rinci unsur-unsur pembangun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1.1.1 Latar Belakang Cerpen atau cerita pendek termasuk salah satu karya sastra fiksi yang berbentuk prosa naratif. Menurut Untoro (2010: 217), cerpen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekspresi dan kegiatan penciptaan. Karena hubungannya dengan ekspresi, maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra merupakan seni dan karya yang sangat berhubungan erat dengan ekspresi dan kegiatan penciptaan. Karena hubungannya dengan ekspresi, maka karya sastra
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. memang tidak dijadikan tema utama. Tetapi unsur-unsur kekerasan tersebut seolah
BAB IV KESIMPULAN Unsur-unsur kekerasan yang dapat ditemukan dalam sebuah cerita dongeng memang tidak dijadikan tema utama. Tetapi unsur-unsur kekerasan tersebut seolah tidak bisa dilepaskan dari sebuah
Lebih terperinci