NB: Mohon mengirimkan delegasi yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan FORMASI PA Kab. Semarang

Transkripsi

1 No. : 020/E/SU/BP-LPPS/IX/2010 Lamp. : TOR Hal : Surat Undangan Kepada Yth. 1. Ketua KPI Kab. Semarang 2. Ketua Yasanti Kab. Semarang 3. Ketua Salimah Kab. Semarang 4. Ketua Xena 5. Koordinator Gebrak Di Semarang Assalamu alaikum Wr Wb. Sehubungan dengan upaya untuk meningkatkan kapasitas Jaringan Perempuan dalam melakukan advokasi kebijakan publik yang berpihak pada masyarakat maka kami mengundang lembaga yang Bapak/Ibu pimpin dengan delegasi sebagaimana terlampir dalam kegiatan Comparative Study yang akan dilaksanakan pada : Hari/Tanggal : Kamis-Senin, 6-10 Oktober 2011 Waktu Tempat : Pukul WIB - Selesai : Lembaga Bali Sruti dan Yayasan Rama Sesana (YRS) Untuk itu kami memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengirimkan delegasi dalam kegiatan tersebut. Demikian undangan ini kami sampaikan, atas perhatian dan partisipasinya, kami menyampaikan terimakasih. Wassalamu alaikum, Wr. Wb. Semarang, 29 September 2011 Hormat Kami, Lembaga Perhimpunan PATTIRO Semarang Badan Pekerja Dini Inayati, Direktur NB: Mohon mengirimkan delegasi yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan FORMASI PA Kab. Semarang

2 Lampiran: Program Implementasi Strategi Keberlanjutan Jaringan Perempuan Dalam Advokasi Kebijakan Publik dan Anggaran Daerah I. Latar Belakang Program Peningkatan Partisipasi Perempuan dalam Kebijakan Publik yang dilakukan oleh PATTIRO berjalan sejak Agustus 2008 hingga Juli 2010 lalu, yang kemudian diperpanjang durasinya hingga Oktober 2010 dari The Asia Foundation untuk beberapa aktivitas tambahan telah dilakukan serangkaian aktivitas yang mencakup seluruh tahapan kegiatan dalam upaya peningkatan partisipasi perempuan dalam kebijakan publik dan anggaran daerah di 4 (empat) daerah program, yaitu Kabupaten Semarang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Boyolali. Partisipasi perempuan dalam program ini meliputi keterlibatan mereka dalam proses perencanaan dan penganggaran, budget tracking, public service monitoring (WRC), advokasi anggaran responsif gender, dan penyusunan RPJMDes. Hasil evaluasi terhadap capaian program yang dilaksanakan pada bulan Agustus lalu mendapatkan beberapa temuan utama, antara lain: 1. Desain program di semua daerah cocok untuk menjawab ke arah good governance dan layanan publik untuk mengatasi kemiskinan dan ketimpangan gender dengan derajat kesesuaian yang berbeda-beda antar daerah; 2. Keberhasilan advokasi sangat ditentukan oleh kekompakan kerja semua pihak yang saling mendukung, baik pelaksana program maupun jaringan perempuan; 3. Pengembangan jaringan beserta hasil-hasil yang sudah tercapai mengarah dan relevan dengan upaya meningkatkan good governance yang berujung pada peningkatan pelayanan publik; 4. Di seluruh kabupaten wilayah program PATTIRO sudah terbentuk jaringan kerja perempuan yang telah berfungsi sebagai pusat pembelajaran dan penguatan kapasitas perempuan;

3 5. Dampak program cukup terbukti dalam mempengaruhi kebijakan Pemda dan DPRD, pada peningkatan kapasitas anggota jaringan, maupun peningkatan skala isu baik menjadi lebih luas maupun menjadi acuan kebijakan yang lebih tinggi di daerah. Salah satu indikator keberhasilan program adalah berlanjutnya kerja-kerja advokasi kebijakan publik dan anggaran daerah di masing-masing daerah program yang dilakukan oleh Jaringan perempuan yang dibentuk melalui program ini untuk terus melakukan gerakan sosial yang focus pada kebijakan dan anggaran didaerahnya. Guna terus menanamkan gerakan advokasi sosial tersebut, perlu kiranya jaringan perempuan memperkaya pola dan model gerakan serta kerja-kerja advokasi yang mesti dikembangkan, sehingga pola dan model yang dibangun tidak monoton serta mendapatkan inovasi dan gagasan yang bisa dilakukan didaerah. Upaya memperkuat hal tersebut, jaringan perempuan berencana melakukan Comparative Studi ke Bali Sruti dan Yayasan Rama Sesana (YRS) yang selama ini konsen melakukan pendampingan terhadap masyarakat dan dinilai telah berhasil dalam melakukan gerakan advokasi terhadap kebijakan publik yang dibutuhkan oleh masyarakat. II. Tujuan Kegiatan : 1. Menumbuhkan motivasi pegiat jaringan perempuan di 4 daerah program untuk melakukan kerja-kerja advokasi kebijakan publik dan anggaran daerah. 2. Memperkaya pengetahuan dan keterampilan jaringan perempuan mengenai teknik-teknik pendampingan, advokasi dan mendalami kebijakan yang dianalisis. 3. Memperoleh pembelajaan mengenai penyusunan argumen untuk rekomendasi yang diusulkan agar menarik perhatian dari organisasi-organisasi ditingkat lokal maupun di wilayah lainnya yang mempunyai kesamaan gerakan advokasi kebijakan dan anggaran; 4. Membangun relasi kerja antar jaringan kerja perempuan yang fokus terhadap isu kebijakan publik. 5. Menggali model pola dan inovasi-inovasi dalam kerja advokasi kebijakan publik dan anggaran daerah yang dilakukan oleh lembaga yang dikunjungi.

4 III. Out put Kegiatan : 1. Tumbuhnya motivasi pegiat advokasi di jaringan perempuan didaerah; 2. Meningkatnya kemampuan jaringan perempuan dalam melakukan kerja advokasi kebijakan publik dan anggaran daerah secara mandiri, yaitu dalam hal kemampuan fund raising, kemampuan atas substansi maupun kemampuan advokasi; 3. Adanya desain strategi keberlanjutan kerja jaringan perempuan dalam advokasi kebijakan publik dan anggaran daerah 4. Terjalinnya komunikasi kerja-kerja pendampingan dan advokasi antara jaringan perempuan dan lembaga yang dikunjungi; 5. Mendapatkan model dan isu kerja-kerja advokasi yang bisa diterapkan oleh jaringan perempuan. IV. Hasil dari Comparative Study: 1) Mendapatkan gambaran langsung mengenai mekanisme dan praktik pendampingan dan gerakan advokasi kebijakan di daerah kunjungan. 2) Mendapatkan gambaran mengenai usaha-usaha partisipatif organisasi yang dikunjungi dalam mendorong kebijakan publik yang berpihak pada masyarakat. 3) Gambaran strategi mencari dukungan keterlibatan pihak-pihak lain dalam mendorong kebijakan publik yang berpihak pada masyarakat. 4) Mendapatkan metode atau pendekatan yang diperoleh di daerah kunjungan untuk diimplementasikan di daerah jaringan perempuan. V. Waktu Pelaksanaan : Comparative Study akan kami laksanakan besok : Pada Hari : Kamis Senin, Tanggal : 6 10 Oktober 2011 Keterangan : Jadwal Acara Terlampir

5 VI. Peserta Kegiatan : Peserta 35 ( tiga puluh lima ) Orang, terdiri dari : 1. Pegiat Jaringan Perempuan di 4 Daerah 7 x 4 = 28 Orang 2. Lokal Fasilitator 4 Daerah Program 4 Orang 3. Koordinator Program dan Bagian Keuangan 2 Orang 4. Manager Program dari PATTIRO Jakarta 1 Orang Kuota Peserta JP Kab. Semarang KPI : 1 (satu) orang peserta Yasanti : 2 (dua) orang peserta Salimah : 1 (satu) orang peserta Xena : 2 (dua) orang peserta GEBRAK : 1 (satu) orang peserta Mohon memberikan konfirmasi dengan mengirimkan data peserta via SMS ke nomor Adapun Format SMS sebagai berikut: Untuk Delegasi 1: Nama Lembaga <spasi>delegasi 1<spasi> Nama Lengkap<spasi> Jenis Kelamin<spasi>Telp/Hp Delegasi 1 Untuk Delegasi 2: Nama Lembaga <spasi> Delegasi 2<spasi>Nama Lengkap<spasi> Jenis Kelamin<spasi>Telp/Hp Delegasi 2 VII. Aspek Pertanyaan : Kegiatan kunjungan ini, dalam rangka menggali beberapa hal yang penting menjadi bahan penguatan bagi kerja-kerja jaringan dimasa yang akan datang. 1. Organisasi /kelembagaan a. Bagaimana lembaga merencanakan, melaksanakan dan melakukan evaluasi dari setiap kerja-kerja yang dilakukan? b. Bagaimana lembaga menjadi mitra kritis dengan pemerintah daerah, yang membuat gerakan advokasi yang dibangun direspon oleh pemangku kepentingan? c. Bagaimana mekanisme pengambilan keputusan yang dilakukan oleh lembaga? d. Bagaimana lembaga membangun komunikasi gerakan advokasi yang sedang dibangun dengan organisasi-organisasi lainnya? e. Bagaimana lembaga membangun pendekatan terhadap aktor yang mendukung terhadap gerakan advokasi yang sedang dan akan dilakukan?

6 2. Fundraising a. Bagaimana pola fundraising yang dilakukan oleh lembaga? b. Bagaimana stategi lembaga menjadi mandiri dan tetap sustainability dalam melakukan kerja-kerja pendampingan, advokasi kebijakan dan anggaran? 3. Capacity building internal dan dampingan a. Bagaimana capacity building diinternal lembaga yang dilakukan? b. Bagaimana lembaga memberikan kesempatan capacity building bagi gender? c. Bagaimana lembaga menginisiasi pembentukan jaringan/dampingan? d. Bagaimana lembaga mendorong partisipasi dampingan dalam mengikuti training? 4. Gerakan dan Isu a. Bagaimana menumbuhkan partisipasi masyarakat terhadap gerakan advokasi yang sedang dilakukan; b. Bagaimana lembaga menghadapi kendala yang menjadi faktor penghambat dalam melakukan kerja-kerja advokasi. c. Capaian yang sudah dihasilkan dari setiap isu yang diadvokasi 5. Pendampingan a. Bagaimana lembaga melakukan pola pendampingan kepada masyarakat? b. Apa yang menjadi isu lembaga dalam melakukan pendampingan masyarakat? c. Bagaimana lembaga mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh kelompok dampingan? d. Bagaimana lembaga mengelola kelompok dampingan agar bisa mandiri, baik dalam melakukan gerakan maupun dalam penguatan jaringannya? VIII. Profil Singkat Lembaga yang dikunjungi : 1. Bali Sruti adalah organisasi peduli perempuan dan anak-anak yang didirikan pada bulan Agustus 2004 beroperasi sejak 1 November 2004 dengan status hukum asosiasi. Bali Sruti bergerak ditengah kondisi ketidaksetaraan gender yang merupakan karakteristik meresap dari semua sektor kehidupan di Bali karena empat dekade kebijakan pembangunan bias

7 gender dan sistem kekerabatan patrilineal. Bali Sruti berkomitmen untuk menurunkan tingkat ketidakadilan gender dan meningkatkan kualitas hidup perempuan di Bali 2. Yayasan Rama Sesana (YRS) adalah lembaga swadaya masyarakat yang bersifat nirlaba non-pemerintah berdiri di Bali tahun 1999.YRS menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas, dan program edukasi, khususnya yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi perempuan, pada dan untuk masyarakat pasar tradisional di Bali. IX. Penutup Demikian TOR yang bisa kami diskrepsikan secara singkat, sebagai acuan bagi para pihak untuk pelakasanaan kegiatan.

8 Jadwal Kegiatan *) Comparative Study In Yayasan Rama Sesana dan Bali Sruti WAKTU URAIAN KEGIATAN KETERANGAN Kamis 6 Oktober 2011 Pukul Wib Pukul Wib Pukul Wib Hari ke I Berkumpul dan berangkat dari Kendal Menjemput dari Semarang Makan Siang & Sholat di RM.Wahyu Utama Tuban Jawa Timur - Berangkat dari Kantor / Sekre PATTIRO SR Pukul Wib Pukul Wib - Makan Malem di RM.Bromo Asri Probolinggo Timur Jawa - Menyeberang di Pelabuhan Ketapang Ke Gilimanuk Bali Jum at 7 Oktober 2011 Pukul Wita Pukul Wita Pukul Wib Pukul Wib Pukul Wib Pukul Wib Pukul Wib Pukul Wib Pukul Wib Hari ke II - Sholat Subuh di Masjid Agung Sanur Bali - Sarapan Pagi di RM. Kampung Kertalangu - Chek In Hotel Nusa Indah 3 Denpasar Bali - Kunjungan Lapangan Ke Lembaga Bali Sruti Bali - Makan Siang di Krisna Bali - Kunjungan Konservasi di Pulau Penyu Nusa II Bali - Makan Malam & Ramah Tamah dengan Pegiat Bali Sruti dikampung Nusantara - Evaluasi Internal Hasil Kungjungan ke Bali Sruti Bali - Istirahat, tidur nyenyak - Peserta dibagi 4 Kelompok - Rapat Evaluasi Di Aula Hotel - Lantai IV Pasar Badung Sabtu 8 Oktober 2011 Pukul Wib Pukul Wib Pukul Wib Pukul Wib Pukul Wib Hari ke III - Sarapan Pagi di Hotel Nusa Indah 3 - Kunjungan Lapangan ke Yayasan Rama Sesana Bali - Makan Siang di Cening Bagus Bali - Melihat Pantai Kuta dan Suvenir Jogger Bali - Makan Malam & Ramah Tamah dengan Pegiat YRS dikampung Nusantara - Rapat Evaluasi Di Aula Hotel

9 Pukul Wib Pukul Wib - Evaluasi Internal Hasil Kungjungan ke Bali YRS Bali - Istirahat, tidur nyrnyak Minggu 9 Oktober 2011 Pukul Wib Pukul Wib Pukul Wib Pukul Wib Pukul Wib Pukul Wib Pukul Wib Hari ke IV - Sarapan Pagi dan Chek Out Hotel - Wisata Seni Tari Barong - Makan Siang di Bedugul Tabanan - Evalausi Keseluruhan Hasil Kunjungan - Perjalanan Pulang ke Kendal - Penyeberangan Gilimanuk Ketapang Banyuwangi Jatim - Makan Malam di RM. Bu Roso Banyuwangi S e n i n 10 Oktober 2011 Pukul Wib - Semoga dengan Rahmat Allah SWT, Selamat sampai Kendal. *) Panitia dapat melakukan perubahan jadwal kegiatan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu dan akan disampaikan kepada peserta. Perlengkapan yang harus disiapkan oleh peserta: 1. Kartu Tanda Pengenal (KTP/SIM) 2. Alat tulis 3. Pakaian sopan dan rapi untuk kegiatan formal 4. Sepatu dan atau sepatu sandal untuk kegiatan formal 5. Baju hangat (jaket atau sejenisnya) 6. Perlengkapan pribadi (obat-obatan, pembalut, dll sesuai kebutuhan) 7. Makanan ringan dan minum untuk perjalanan (pribadi-jika membutuhkan sewaktu-waktu) 8. Kegiatan lainnya diluar agenda Comparative Study menjadi tanggung jawab yang bersangkutan