KOPERTAIS WILAYAH II JAWA BARAT DAN BANTEN AKAN MELAKSANAKAN VISITASI MONEV KHUSUS MULAI 1 AGUSTUS S/D 10 SEPTEMBER 2016
|
|
- Sri Kurnia
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KOPERTAIS WILAYAH II JAWA BARAT DAN BANTEN AKAN MELAKSANAKAN VISITASI MONEV KHUSUS MULAI 1 AGUSTUS S/D 10 SEPTEMBER 2016 Monitoring dan evaluasi merupakan bagian integral dari pengelolaan pendidikan, baik di tingkat mikro meso, maupun mikro. Hal ini didasari oleh pemikiran bahwa dengan monitoring dan evaluasi, dapat mengukur tingkat kemajuan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan. Evaluasi, juga merupakan subsistem yang sangat penting dan sangat di butuhkan dalam setiap sistem pendidikan, dikarenakan karena evaluasi dapat mencerminkan seberapa jauh perkembangan atau kemajuan hasil pendidikan dicapai. Evaluasi pendidikan dan pengajaran adalah proses kegiatan untuk mendapatkan informasi data mengenai hasil belajar mengajar yang dialami siswa/mahasiswa dan mengolah atau menafsirkannya menjadi nilai berupa data kualitatif atau kuantitatif sesuai dengan standar tertentu. Tanpa evaluasi, tidak ada alasan untuk mengatakan apakah suatu lembaga pendidikan mengalami kemajuan atau tidak. Monitoring dan evaluasi, pada umumnya, menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, karena itu, monitoring dan evaluasi yang bermanfaat adalah monitoring dan evaluasi yang menghasilkan informasi yang cepat, tepat, dan berguna untuk pengambilan keputusan. Keberhasilan suatu program tidak dapat terlepas dari segi pelaksanaannya,oleh karena itu, monitoring dan evaluasi terhadap suatu program akan menyangkut berbagai hal yang terkait, baik yang menyangkut kualitas masukan (input), kualitas proses maupun kualitas hasil pelaksanaan (out-put) program. Selain itu, monitoring dan evaluasi terhadap suatu program dapat dilaksanakan atas dasar sekuensi implementasinya, dapat pula dilakukan terhadap komponen programnya (Issac & Michael, 1981). Dengan demikian, pendidikan memerlukan monitoring dan evaluasi secara intensif dan dilakukan secara terus-menerus. Dengan monitoring dan evaluasi, sesorang dapat menilai apakah sistem yang dijalankan benar-benar mampu meningkatkan mutu pendidikan.jika pendidikan kurang berhasil, dapat dikaji aspek yang salah dari suatu program. Karena itu, hasil monitoring dan evaluasi, dapat memperbaiki konsep dan pelaksanaan pendidikan. Monitoring dan evaluasi PTKIS, merupakan bagian dari Pemberdayaan, Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan (DayBinDalWas), atau lebih populer disebut WASDALBIN yang merupakan tugas pokok dan fungsi Kopertais, yaitu untuk melakukan koordinasi PTKIS di wilayah tertentu. Seperti halnya Kopertais Wilayah II Jabar Banten, akan melaksanakan Visitasi Monev khusus, mulai 1 Agustus s/d 10 September Untuk memahami lebih mendalam tentangmonitoring dan evaluasi PTKIS, di bawah ini disajikan TOR dan Juknis Visitasi Monev Khusus PTKIS di Wilayah II Jawa Barat dan Bantentahun 2016.
2 I TERM OF REFERENCE (T O R) PROGRAM VISITASI UNTUK MONITORING DAN EVALUASI KHUSUS (VISITASI MONEV KHUSUS)PTKIS DI WILAYAH II JAWA BARAT DAN BANTENTAHUN 2016 A. Dasar Pemikiran: Pemberdayaan, Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan (DayBinDalWas), atau lebih populer disebut WASDALBIN merupakan tugas pokok dan fungsi Kopertais Banten, yaitu untuk melakukan koordinasi PTKIS di wilayah tertentu. Program Daybindalwas tersebut implementasinya diwujudkan dalam berbagai program operasional tahunan berupa Workshop/ pelatihan; penyebaran informasi atau sosialisasi; pelaporan administrasi kegiatan; dan kunjungan spot opname, atau kunjungan lokasi untuk tujuan Monitoring dan evaluasi. Luasnya area geografis Kopertais wilayah II Jawa Barat dan Banten membutuhkan personal, tenaga, biaya dan program khusus kunjungan ke seluruh PTKIS di wilayah II agar dapat terjangkau dalam waktu bersamaan secara berkala.untuk itu dipandang perlu monitoring dan evaluasi secara spot opname yang dilakukan secara khusus dengan serentak dalam kurun waktu tertentu agar semua dapat terlayani seluruh PTKIS di Wilayah II meliputi provinsi Jawa Barat dan Banten. Banyak dimensi yang dapat diperoleh dari kunjungan lokasi atau visitasi monitoring dan evaluasi ini; diantaranya merupakan fungsi-fungsi dari: a) sillaturahmi khusus antara pimpinan kopertais dengan pimpinan dan civitas akademika PTKIS yang dikunjungi; b) pengakuan kedekatan dan penghormatan Kopertais atas nama pemerintah kepada PTKIS; c) forum sharing informasi dan masukan secara khusus antara PTKIS dengan Kopertais mengenai berbagai masalah yang dihadapi oleh PTKIS sasaran; d) perolehan data objektif PTKIS di lapangan secara riil; e) pemahaman Kopertais mengenai kebutuhan nyata program pengembangan PTKISdi Jawa Barat dan Banten; f) evaluasi khusus kondisi PTKIS sasaran dan refleksi bersama antara PTKIS dengan Kopertais mengenai berbagai kondisi dan masalah mendesak yang dihadapi; dll. Atas dasar pemikiran seperti di atas, maka untuk lebih mematangkan program tahunan Kopertais wilayah II Jawa Barat Banten diperlukan monitoring dan evaluasi dalam bentuk kunjungan lokasi atau visitasi khusus secara serempak dan berkala tahunan pada setiap akhir atau awal tahun ajaran. B. Dasar Regulasi: 1. Undang undang R.I. Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2008 tentang Pengelola Penyelenggaraan Pendidikan, yang disempurnakan oleh PP Nomor 66 tahun 2010 Tentang Pengelola Penyelenggaraan Pendidikan; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Strandar Nasional Pendidikan; yang diubah oleh PP No.32 tahun 2013 tentang perubahan atas PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 4. Permenristek-dikti RI No 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 5. Keputusan Menteri Agama R.I. Nomor 394 tahun 2003 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi Agama; 6. Keputusan Menteri Agama R.I. Nomor 155 tahun 2004 tentang Kordinatorat Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta; 7. Keputusan Menteri Agama R.I. Nomor 156 tahun 2004 tentang Pedoman Pengawasan, Pengendalian, dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana pada Perguruan Tinggi Agama Islam; 8. Peraturan Menteri Agama RI No. 1 Tahun 2016 tentang Ijazah, Transkrip Akademik dan Surat Keterangan Pendamping Ijazah Perguruan Tinggi Keagamaan; 2 2
3 9. Keputusan Dirjen Pendis Nomor Dj.I/ 494/2007 tentang Tugas, Fungsi dan Mekanisme Kerja Kopertais; 10. Keputusan Dirjen Pendis Nomor: Dj. I/ 494/ 2007 tahun 2007 tentang Pembentukan Koordinator Kopertais Wilayah II Jawa Barat dan Banten. 11. Keputusan Koordinator Kopertais Wilayah II Jawa Barat danbanten Nomor:Un.05/II.2/KP.07.6/306/2015 tanggal 31 Desember 2015 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Koordinator, Sekertaris dan bidang Ahli pada Kopertais Wilayah II Jawa Barat dan Banten. 12. Program Kerja Kopertais Wilayah II Jawa Barat dan Banten Tahun C. Nama Program: Program Kegiatan ini diberi nama kegiatan Visitasi untuk Monitoring dan Evaluasi Khusus PTKIS di Wilayah II Jawa Barat dan Banten Tahun 2016, disingkat VISITASI MONEV KHUSUS 2016 D. Tujuan Program: 1. Menjalin silaturrahim secara khusus antara pimpinan Kopertais dengan pimpinan dan civitas akademika PTKIS yang dikunjungi; 2. Menciptakan situasi psikologis kedekatan yang lebih erat dan wujud penghormatan kopertais atas nama pemerintah kepada PTKIS terkunjung; 3. Terselenggaranya forum sharing informasi dan masukan secara khusus antara PTKIS dengan Kopertais mengenai berbagai masalah yang dihadapi oleh PTKIS sasaran, terutama mengenai pemenuhan dan teknis pelaporan Emis dan PD-DKTI serta kesiapan pelaksanaan Kurikulum berbasis kopetensi mengacu pada KKNI dan SNPT; 4. Diperolehnya data objektif PTKIS di lapangan secara riil, terutama berkaitan dengan program pengurutan kluster PTKIS di Wilayah II Jawa Barat dan Banten; 5. Meningkatnya pemahaman pimpinan Kopertais mengenai kebutuhan nyata program pengembangan PTKIS di wilayah II Jawa Barat dan Banten; 6. Terselenggaranya evaluasi khusus dan refleksi bersama antara PTKIS dan Kopertais mengenai berbagai kondisi dan masalah mendesak yang dihadapi PTKIS sasaran. E. Sasaran Program Visitasi: Arah sasaran program Visitasi untuk Monitoring dan Evaluasi Khusus tahun 2016 adalah seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) dalam koordinasi Kopertais Wilayah II Jawa Barat dan Banten sebanyak 116 PTKIS. (Daftar Visitor dan sasaran PTKIS terkunjung seperti terlampir) F. Out-put Program Kegiatan: Dari pelaksanaan Program Visitasi Monev 2016 ini diharapkan diperoleh out-put minimal sebagai berikut: 1. Terjalinnya sillaturrahim antara Pimpinan Kopertais dengan Pimpinan PTKIS; 2. Terdeskripsikannya secara nyata kondisi obyektif PTKIS di Wilayah II Jawa Barat dan Banten, untuk melengkapi data bagi bahan penetapan pemeringkatan kluster PTKIS Jawa Barat dan Banten tahun Semakin optimalnya pelaporan PTKIS melalui Emis dan PD-DIKTI, serta kesiapan PTKIS melaksanakan Kurikulum KBK mengacu KKNI dan SNPT pada awal tahun ajaran 2016/ Terhimpunnya bahan masalah dan program pengembangan PTKIS untuk program Daybindalwas Kopertais tahun berikutnya. 5. Tumbuhnya kesadaran bersama antara Kopertais dan pimpinan PTKIS mengenai beban program tertunda yang harus segera diselesaikan bersama. G. Bentuk Kegiatan: Kegiatan Visitasi Monev Khusus 2016 dapat dilakukan dalam empat (4) model bentuk kegiatan alternatif yang dilakukan visitor bersama PTKIS; diantaranya: 3 3
4 1. Kegiatan Visitasi Semata-mata: yaitu kunjungan untuk bertemu dengan Pimpinan PTKIS yang dikunjungi dan membahas berbagai masalah PTKIS terkunjung dan pengambilan data isian yang diperlukan; 2. Kegiatan bentuk (1) di atas, plus kegiatan pembinaan untuk pimpinan PTKIS dan Dosen; seperti: sosialisasi Struktur PTKIS; Pembinaan Manajemen Perguruan Tinggi; Metodologi Pembelajaran di PT; Pengembangan Kurikulum mengacu KKNI- SNPT; Teknis pelaporan EMIS dan PD-Dikti; Metodologi Penelitian; Teknis Penulisan/Penerbitan Jurnal Ilmiah; dll. 3. Kegiatan bentuk (1), plus Kegiatan Kuliah Umum untuk Mahasiswa; 4. Kegiatan bentuk (1), plus kegiatan akademik khusus; seperti: Sambutan pada acara Wisuda; Bimbingan Skripsi; Sidang Munaqosah; dll. H. Isi Minimal Program: Kegiatan Visitasi Monev 2016 minimal berisi: 1. Kunjungan dan observasi lokasi berikut dokumentasi datanya; 2. Pertemuan dengan Pimpinan PTKIS dan Yayasan Penyelenggara; 3. Pengisian dan Pengambilan data administrasi yang diperlukan (Data yang diperlukan terlampir pada Lembar Isian); 4. Tersampaikannya pesan khusus tentang: a) optimalisasi pelaporan Emis dan PD- Dikti; b) kesiapan pelaksanaan Kurikulum KBK mengacu KKNI dan SNPT 2016; c) pelaksanaan format Ijazah PMA No per 1 September I. Waktu Pelaksanaan: Visitasi Monev khusus 2016 diselenggarakan dari tgl.1 Agustus s/d 10 September 2016 J. Pelaksana Program: Pelaksana Program Visitasi Monev 2016 adalah Pimpinan Kopertais Wilayah II Jawa Barat dan Banten meliputi seluruh Wakil Koordinator, Sekertaris dan Wakil Sekretaris, seluruh Bidang Ahli, dibantu oleh Staf administrasi Kopertais sebagai pendamping I (Admin), dan pelaksana transportasi sebagai Pendamping II (Sopir). Jumlah seluruh pelaksana sebanyak 23 personal. (Daftar pelaksana untuk setiap PTKIS terlampir) K. Biaya: Biaya untuk pelaksanaan kegiatan Visitasi Monev 2016 berasal dari: 1. DIPA UIN SGD Bandung untuk anggaran Transport Kegiatan Kopertais Wilayah II Jawa Barat dan Banten tahun 2016; 2. Biaya lain yang diperoleh secara syah menurut perundang-undangan. II PETUNJUK TEKNIS UNTUK VISITOR DAN PENDAMPINGPROGRAM VISITASI MONEV KHUSUS KOPERTAIS WILAYAH II JABAR BANTENTAHUN 2016 A. Jadwal Visitasi dan Bentuk Kegiatan: 1. Program Visitasi Monev Khusus tahun 2016 ditetapkan antara tanggal 1 Agustus sampai dengan tanggal 10 September 2016; 2. Tiap Visitor atau pendamping melakukan komunikasi dengan pimpinan PTKIS yang akan menjadi lokasi kunjungan untuk memastikan jadwal waktu dan model bentuk kegiatan Visitasi; 3. Hal-hal yang mesti diperhatikan diantaranya: a. Waktu kunjungan lebih diutamakan pada saat ada kegiatan akademik seperti perkuliahan, ujian, atau kegiatan akademik lainnya (minimal pada hari kerja/ perkuliahan); b. Sedapat mungkin diupayakan ada kegiatan pertemuan berisi pembinaan, baik untuk pimpinan dan dosen atau untuk mahasiswa; 4 4
5 B. Administrasi Surat Tugas dan Fasilitas: 1. Setiap Visitor membawa Surat Tugas dan SPPD yang wajib ditunjukkan kepada Pimpinan PTKIS dan ditandatangani Pimpinan PTKIS terkunjung; 2. Setiap Visitor Membawa blanko dan mengisi Berita Acara Visitasi Monev Khusus yang harus diketahui dan ditandatangani oleh PTKIS 3. Setiap Visitor mengecek dan membawa berkas isian PTKIS (Berkas yang harus disiapkan PTKIS sebaiknya diinformasikan dan diingatkan untuk disiapkan pada saat konsultasi persiapan kunjungan); 4. Jika disertai pendamping dari Staf Kopertais, SPPD dan data isian dapat diisi bersama oleh Staf Pendamping dan Staf Administrasi PTKIS; 5. Surat Tugas, SPPD dan biaya transportasi agar disiapkan oleh Bagian Administrasi Keuangan Kopertais, dan selalu dicek kembali oleh Pendamping (Admin) sebelum berangkat ke lokas.i Kelengkapan administrasi agar dicek ulang pada saat meninggalkan lokasi kinjungan; 6. Untuk kelancaran pelaksanaan tugas dapat digunakan kendaraan dinas Kopertais dengan pengaturan secara bergilir atas asas kelayakan dan keadilan, dan diperbolehkan menggunakan kendaraan pribadi visitor; 7. Pendamping II (Sopir) untuk visitasi dapat menggunakan sopir yang disediakan/ ditugasi oleh Kopertais dan dapat pula menggunakan sopir pribadi dengan tetap disediakan fasilitas sesuai aturan yang berlaku. C. Bentuk Kegiatan dan Isi Visitasi Monev Khusus 2016: Visitor dan pihak PTKIS terkunjung dapat memilih dan menyepakati bersama mengenai salah satu dari empat model bentuk kegiatan alternatif berikut: 1. Model (1): Bentuk kegiatan (1): Visitasi Semata-mata: yaitu kunjungan untuk bertemu dengan Pimpinan PTKIS yang dikunjungi dan membahas berbagai masalah PTKIS terkunjung dan pengambilan data isian yang diperlukan; 2. Model (2): bentuk Kegiatan (1) plus kegiatan pembinaan untuk pimpinan PTKIS dan Dosen; seperti sosialisasi regulasi PTKIS; Pembinaan Manajemen Perguruan Tinggi; Metodologi Pembelajaran di PT; Pengembangan Kurikulum mengacu KKNI dan SNPT; teknis pelaporan EMIS dan PD-DIKTI; Metodologi Penelitian; Teknis Penulisan/ Penerbitan Jurnal Ilmiah; dll. 3. Model (3): Bentuk kegiatan (1), plus Kegiatan Kuliah Umum untuk Mahasiswa; 4. Model (4): Bentuk kegiatan (1), plus kegiatan akademik khusus; seperti: Wisuda; Bimbingan Skripsi; Ujian komprehensif; Sidang Munaqosah; dll. D. Isi Minimal Visitasi Monev 2016: 1. Kunjungan dan observasi lokasi berikut dokumentasi datanya; 2. Pertemuan dengan Pimpinan PTKIS dan Yayasan Penyelenggara; 3. Pengisian Data Intrumen Monev Khusus ( Instrumen II/ Observasi), dan pengambilan data administrasi yang diperlukan seperti yang terlampir pada Lembar Daftar Isian (IPD I) dan lainnya. 4. Tersampaikannya pesan khusus tentang: a) optimalisasi pelaporan Emis dan PD-Dikti; b) kesiapan pelaksanaan Kurikulum KBK mengacu KKNI dan SNPT pada Tahun 2016/ 2017; c) pelaksanaan format Ijazah berdasarkan PMA No.1 Tahun 2016 per 1 September E. Waktu, Durasi dan Tempat Visitasi: 1. Jadwal Waktu petemuan dapat dilakukan pagi, siang, atau malam hari tergantung kesepakatan Visitor dan Pihak PTKIS terkunjung; 5 5
6 2. Durasi kunjungan minimal sekira optimal melakukan Observasi lokasi, pengisian data, sillaturrahmi pembinaan, dan sharing informasi permasalahan PTKIS; dan mengingatkan pesan utama Koordinator (minimal: sekitar 3 atau 4 jam berada di lokasi). 3. Tempat pertemuan Visitasi diupayakan di Kampus PTKIS terkunjung, dan lebih utama pada saat berjalan kegiatan akademik/ perkuliahan, agar dapat teramati atmospir/ suasana akademik kampus selain dari kondisi objektif fisik kampus. F. Prosedur Teknis Pelaksanaan: 1. Persiapan Kunjungan: a. Pengecekan sampai tidaknya informasi tentang TOR Monev Khusus 2016 berikut juknis dan lembar IPD isiannya kepada PTKIS sasaran; yang dapat dilakukan oleh visitor atau pendamping; b. Menyepakati kesediaan jadwal waktu dan Model/ bentuk acara visitasi antara visitor dan pimpinan PTKIS via tilpon, atau sms, yang dapat dilakukan oleh visitor atau pendamping; c. Visitor menyiapkan bahan informasi pokok yang diperlukan untuk disampaikan/ dibahas bersama sesuai acara yang disepakati 2. Pelaksanaan kunjungan di lokasi: Secara garis besar, gambaran perkiraan acara visitasi monev khusus adalah sebagai berikut: a. Sillaturrahim dan ramah tamah antara visitor dengan pimpinan PTKIS (dan atau beserta Dosen dan staf Administrasi PTKIS); b. Sharing informasi dan solusi: mengenai kebijakan dan issu aktual PTKIS serta permasalahan yang dihadapi PTKIS terkunjung; (jika sudah dijadwalkan) acara pembinaan bagi dosen/karyawan atau kuliah umum bagi mahasiswa; diskusi panel, dll.; c. Pengecekan dokumen isian IPD dan berkas yang harus dibawa visitor; (oleh visitor atau pendamping); berikut Brosur Penerimaan Mahasiswa Baru tahun akademik d. Observasi lokasi: visitor/pendamping melakukan observasi didampingi salah seorang pimpinan PTKIS mengenai fasilitas akademik, dan fasilitas lainnya; (dapat dilakukan dokumentasi photo sebagai bukti phisik dokumen) e. Penandatanganan Berita Acara Visitasi, dan dokumen SPPD; f. Pamitan. (catatan: format acara formal atau informalnya disesuaikan dengan kondisi di lokasi, dan sesuai dengan kesepakatan pihak terkunjung). 3. Pengolahan data, penilaian, dan pembuatan laporan: a. Pengecekan kelengkapan data: jika ada data yang belum lengkap, visitor atau pendamping mengingatkan PTKIS terkunjung untuk melengkapinya; b. Visitor bersama pendamping melakukan scoring/ penilaian pada blanko yang disediakan Bidang kelembagaan untuk pemeringkatan; c. Visitor membuat laporan lengkap berikut catatan khusus temuan untuk tiap PTKIS terkunjung; d. Pembahasan dan evaluasi bersama: dipimpin oleh Wakor Kelembagaan dan Sekretaris. G. Administrasi Pelaporan: 1. Seusai Kegiatan Visitasi Monev (keseluruhan lokasi), Visitor memberikan laporan dengan cara menyerahkan Berita Acara Visitasi Monev serta SPPD melalui Bendahara Kopertais, atau petugas yang mewakilinya, selambat-lambatnya tgl. 16 Sepetember Berkas lampiran data dari PTKIS yang belum lengkap agar diupayakan dipenuhi melalui pengiriman data susulan atau melalui
7 3. Visitor dianggap menyelesaikan tugas visitasi monev khusus 2016 apabila telah menyampaikan data hasil penilaian pemeringkatan PTKIS terkunjung dan berkas lampirannya kepada Wakor Bidang Kelembagaan, paling lambat tgl. 30 September 2016; 4. Pembuatan Laporan Visitasi Monev Khusus 2016 secara menyeluruh dikoordinasikan oleh Sekretaris dan Wakil Sekretais Kopertais. 5. Tindak-lanjut Pelaporan terkait dengan Pemeringkatan PTKIS dikoordinasikan oleh Wakor dan Bidang Ahli Kelembagaan. H. Hal-hal Khusus: 1. Jika visitor berhalangan melaksanakan tugas visitasi agar yang bersangkutan segera melaporkan kepada Koordinator melalui Sekretaris agar dicarikan visitor pengganti; 2. Hal hal teknis yang belum diatur pada Petunjuk Teknis ini dapat dibahas pada Rapat Teknis Persiapan Monev Khusus, dan melalui konsultasi teknis dengan koordinator program (Sekretaris Kopertais); 7 7
KOPERTAIS WILAYAH II JAWA BARAT DAN BANTEN GELAR SILLATURAHIM IDUL FITRI 1437 H. Rabu, tanggal 20 Juli 2016
KOPERTAIS WILAYAH II JAWA BARAT DAN BANTEN GELAR SILLATURAHIM IDUL FITRI 1437 H. Rabu, tanggal 20 Juli 2016 Dalam membina kebersamaan, persaudaraan dan kekeluargaan untuk saling memaafkan atas kealfaan
Lebih terperinciA. Tujuan Instruksi Kerja ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai tata kerja sekretaris Direktur PPs Unsyiah.
UNIVERSITAS SYIAH KUALA PROGRAM PASCASARJANA Darussalam, Banda Aceh DOKUMEN: INSTRUKSI KERJA JUDUL: SEKRETARIAT DIREKTUR Kode : 001/UN11.4/IK/2016 Tanggal dikeluarkan : 2 Januari 2016 Area : Sekretaris
Lebih terperinciYang Terhormat. Rektor/Ketua PTKIS Lingkup Kopertais Wil. IV Surabaya Di Tempat
Nomor : 21/Foredj/Kop.IV/VII/2017 Surabaya, 10 Juli 2017 Lampiran : 1 Berkas Perihal : Undangan Halal bi Halal dan FGD Tata Kelola Jurnal Eletronik dengan OJS Versi 3.0.2 Yang Terhormat. Rektor/Ketua PTKIS
Lebih terperinciKurikulum berbasis Kompetensi Mengacu KKNI dan SNPT. Tanggal Agustus 2016 di Hotel Khatulistiwa Jatinggor Kabupaten Sumedang.
KOPERTAIS WILAYAH II JAWA BARAT BANTEN: Gelar Workshop Pengembangan Kurikulum berbasis Kompetensi Mengacu KKNI dan SNPT. Tanggal 18-19 Agustus 2016 di Hotel Khatulistiwa Jatinggor. Kopertais Wilayah II
Lebih terperinciNomor Dokumen PPK 13. Nomor Revisi 01. Tanggal Terbit
1 dari 5 1. Tujuan Prosedur ini digunakan untuk pelaksanaan Tesis, Skripsi atau Tugas Akhir agar dapat berlangsung sebagaimana mestinya. 2. Ruang lingkup Prosedur Pelaksanaan Tesis, Skripsi atau Tugas
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Padang, 16 Februari SOP Skripsi Prodi Psikologi S1
KATA PENGANTAR Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan pimpinan Fakultas Kedokteran Unand dan Ketua Prodi Psikologi Universitas Andalas, telah membantu memberikan masukan sehingga Tim dapat menyelesaikan
Lebih terperinciPANDUAN MAGANG PROFESI
PANDUAN MAGANG PROFESI PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... ii DAFTAR LAMPIRAN... iii PENDAHULUAN... 1 PRA MAGANG PROFESI...
Lebih terperincilaporan hasil audit internal
laporan hasil audit internal UNIT PENJAMINAN MUTU POLTEKKES KEMENKES KEMENKES SURAKARTA 2016 1 RINGKASAN EKSEKUTIF Kegiatan audit internal Poltekkes Kemenkes Surakarta dilakukan 2 kali dalam tahun 2016.
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SENAT INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SENAT INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG Jalan Bahder Johan Padangpanjang 27128, Sumatera Barat; Telp. 0752-82077, Fax. 0752-82803; e-mail; isi@isi-padangpanjang.ac.id
Lebih terperinciPENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI
PERATURAN YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 01/YSR/2007 Tentang SISTEM DAN TATACARA PEMILIHAN CALON REKTOR UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA PERIODE TAHUN 2007-2011 PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI Menimbang Mengingat
Lebih terperinciPANDUAN PELAKSANAAN SUPERVISI SATUAN PAUD DAN DIKMAS
PANDUAN PELAKSANAAN SUPERVISI SATUAN PAUD DAN DIKMAS PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT JAWA BARAT 2017 KATA PENGANTAR Pengembangan Satuan Pendidikan PAUD dan Dikmas
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi upaya kami untuk terus meningkatkan kualitas akademik di Jurusan Sistem Informasi.
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-nya, sehingga buku Panduan Kerja Praktek kembali dapat diterbitkan. Buku Panduan Kerja Praktek ini antara
Lebih terperinciKembali Dibuka! Siapkan Diri Anda untuk Meraih
Program 5000 Doktor Dalam Negeri Kembali Dibuka! Siapkan Diri Anda untuk Meraih BEASISWA PROGRAM DOKTOR dan BANTUAN PENYELESAIAN PENDIDIKAN 2018/2019 Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat
Lebih terperinciProgram Pembinaan PTS (PP-PTS) Tahun Anggaran 2015 PENGANTAR UMUM
Program Pembinaan PTS (PP-PTS) Tahun Anggaran 2015 PENGANTAR UMUM Jakarta, 10 Juli 2015 I. TUJUAN PROGRAM Peningkatan kualitas mutu pembelajaran dan relevansi perguruan tinggi agar mampu menghasilkan lulusan
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Tujuan
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR I. PENDAHULUAN II. III. IV. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Tujuan INSTRUMEN PENILAIAN KRITERIA NOMINATOR PRODI UNGGULAN KATEGORI PENILAIAN V. JADWAL KEGIATAN VI. VII.
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Tujuan
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR I. PENDAHULUAN II. III. IV. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Tujuan INSTRUMEN PENILAIAN KRITERIA NOMINATOR PTS UNGGULAN KATEGORI PENILAIAN V. JADWAL KEGIATAN VI. VII. PENYERAHAN
Lebih terperinciJobdesk Magister Teknik Kimia
Jobdesk Magister Teknik Kimia Sambutan Tim Penjaminan Mutu Akademik Puji syukur kehadirat Allah Subhaanahuwata Ala yang mana atas rahmat dan karunianya Uraian Tugas (Job Description) Prodi MTK berhasil
Lebih terperinciPERATURAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DEKAN DAN WAKIL DEKAN. Bismillahirrahmanirrahim
PERATURAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DEKAN DAN WAKIL DEKAN Bismillahirrahmanirrahim REKTOR UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciDOKUMEN LEVEL Standar Operasional Prosedur (SOP)
TUJUAN SOP ini bertujuan untuk : 1. Menjelaskan persyaratan mahasiswa untuk dapat menempuh seminar proposal, seminar hasil penelitian dan ujian /Karya Tulis 2. Menjelaskan tata cara pelaksanaan seminar
Lebih terperinciBAB 2 IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM
BAB 2 IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM 4.1 Organisasi Pelaksana Kegiatan Program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHK-PKPD) di FK UNEJ dikelola oleh satu tim yang dipimpin oleh
Lebih terperinciKODE/NOMOR STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP)
2.4 Penjaminan Mutu Jelaskan penjaminan mutu pada program studi yang mencakup informasi tentang kebijakan, sistem dokumentasi, dan tindak lanjut atas laporan pelaksanaannya. KEBIJAKAN Pengelolaan mutu
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Tujuan
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR I. PENDAHULUAN II. III. IV. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Tujuan INSTRUMEN PENILAIAN KRITERIA NOMINATOR PTS UNGGULAN KATEGORI PENILAIAN V. JADWAL KEGIATAN VI. VII. PENYERAHAN
Lebih terperinciManual Prosedur Tesis
Manual Prosedur Tesis Program Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Tesis Kode Dokumen : 00203 06019 Revisi : 4 Tanggal : 30 Agustus 2012 Diajukan
Lebih terperinciNo Program Kerja Sasaran Indikator Hasil Agustus Juli 2017 Anggaran
Lampiran 1 : PROGRAM KERJA LPM TAHUN 2016 No Program Kerja Sasaran Indikator Hasil Agustus 2016- Juli 2017 Anggaran 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 1. Rapat Koordinasi Institusi, Unit, Lembaga a. Pengajuan
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL (MONEVIN) PROGRAM HIBAH KOMPETISI (PHK)
MANUAL PROSEDUR MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL (MONEVIN) PROGRAM HIBAH KOMPETISI (PHK) UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2006 Ruang Lingkup Lingkup monevin adalah proposal PHK dan implementasi PHK yang diajukan
Lebih terperinciKUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KERJA SAMA OMBUDSMAN RI DAN STAKEHOLDERS PENGANTAR
KUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KERJA SAMA OMBUDSMAN RI DAN STAKEHOLDERS KUESIONER PERWAKILAN OMBUDSMAN ID Responden (diisi oleh Ombudsman RI) 2017- Yth. Ibu/Bapak. PENGANTAR Saat ini Ombudsman
Lebih terperinciGambar 1. Struktur Organisasi Pengelola PHK-PKPD FK Universitas Jember
BAB 2 IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM 4.1 Struktur Organisasi Program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHK-PKPD) di FK UNEJ dikelola oleh satu tim yang dipimpin oleh Ketua Pelaksana
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.587, 2015 BPH MIGAS. Komite BPH Migas. Tugas. Wewenang. Pelaksanaan. Pencabutan. PERATURAN BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI NOMOR 05 TAHUN 2015 TENTANG TATA
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA BIDANG AKADEMIK, KEMAHASISWAAN, KEUANGAN, KEPEGAWAIAN DAN TATA KELOLA
INSTRUKSI KERJA BIDANG AKADEMIK, KEMAHASISWAAN, KEUANGAN, KEPEGAWAIAN DAN TATA KELOLA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2016 17 DAFTAR ISI IK. Pendaftaran PKL 1 IK. Pengajuan Mitra PKL 3
Lebih terperinciMONITORING DAN EVALUASI PERGURUAN TINGGI SWASTA JAKARTA 2009
MONITORING DAN EVALUASI PERGURUAN TINGGI SWASTA KOPERTIS WILAYAH III JAKARTA 2009 KANTOR KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH III Jalan SMA Negeri 14, Cawang, Jakarta ur Telepon, 8000403 & 8090275
Lebih terperinciCATATAN MONEV SOSIALISASI HASIL UJI COBA CBT NERS
CATATAN MONEV SOSIALISASI HASIL UJI COBA CBT NERS Jakarta, 23 Desember 2011 Catatan Umum Kegiatan : Sebelum kegiatan dimulai sudah banyak peserta yang hadir di tempat kegiatan. Peserta datang dan mengisi
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA PPDS I PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI ADMINISTRASI FKUB/RSSA
INSTRUKSI KERJA PPDS I PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI ADMINISTRASI FKUB/RSSA ADMINISTRASI Tugas Pokok Sesuai dengan Surat Kontrak dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, tugas Pokok dari
Lebih terperinciPROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SYIAH KUALA Darussalam-Banda Aceh
1. Ketua Prodi 1. Menyusun rencana dan program kerja Prodi sebagai pedoman pelaksanaan tugas. 2. Bersama dengan Kepala Urusan Administrasi dan Keuangan mengelola keuangan Prodi secara menyeluruh dan membuat
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013. Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013 Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Menimbang : a. Bahwa dengan Keputusan
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 012A/SK/R/UI/2007
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 012A/SK/R/UI/2007 Tentang Ketentuan Penyelenggaraan Pembelajaran Mahasiswa Universitas Indonesia REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : Mengingat : a.
Lebih terperinciKETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DAN KETUA KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN BERSAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA Nomor : 04/PB/MA/IX/2012 04/PB/P.KY/09/2012 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN, TATA KERJA, DAN TATA CARA PENGAMBILAN
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS BANTUAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM (PTAI) TAHUN ANGGARAN 2014
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM (PTAI) TAHUN ANGGARAN 2014 DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL
MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL POLITEKNIK LP3I JAKARTA TAHUN 2016 ii iii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv Bab I Penjelasan Umum... 2 A. Definisi dan
Lebih terperinciBUKU RENCANA PROGRAM KERJA LEMBAGA PENJAMIN MUTU DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA (LPMPSDM)
Arsip : LPMPSDM BUKU RENCANA PROGRAM KERJA LEMBAGA PENJAMIN MUTU DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA (LPMPSDM) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI KATA SAMBUTAN Segala puji kepada Allah SWT, atas karunia
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.987, 2012 KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA. Mediasi HAM. Standar Operasional Prosedur. PERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA NOMOR 001/KOMNAS HAM/IX/2011 TENTANG
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU INTERNAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STIKES HARAPAN IBU JAMBI
MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU INTERNAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STIKES HARAPAN IBU JAMBI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU STIKES HARAPAN IBU JAMBI TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU STIKES HI JAMBI VISI Menjadi
Lebih terperinciCATATAN MONEV WORKSHOP SINKORNISASI BLUE PRINT UJI KOMPETENSI PERAWAT LULUSAN JENJANG DIPLOMA III DAN NERS
CATATAN MONEV WORKSHOP SINKORNISASI BLUE PRINT UJI KOMPETENSI PERAWAT LULUSAN JENJANG DIPLOMA III DAN NERS Jakarta, 4-5 Mei 2012 Catatan Umum Kegiatan : Acara yang dijadwalkan untuk dimulai pada pukul
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI DAN OTONOMI DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT ILMU PEMERINTAHAN
KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI DAN OTONOMI DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT ILMU PEMERINTAHAN MENTERI DALAM NEGERI DAN OTONOMI DAERAH, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan
Lebih terperinciBAN-PT PANDUAN SURVEILEN PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI PERGURUAN TINGGI
BAN-PT PANDUAN SURVEILEN PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 0 PANDUAN SURVEILEN PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI PERGURUAN TINGGI I. PENDAHULUAN
Lebih terperinciBUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang :
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Panduan Rapat Program Akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal
KATA PENGANTAR Upaya pemerataan layanan, pemerataan mutu, dan peningkatan mutu pendidikan terus dikembangkan di Indonesia melalui berbagai strategi, salah satunya melalui akreditasi satuan dan program,
Lebih terperinci5. PROSES KERJA AKREDITASI LAM-PTKes
5. PROSES KERJA AKREDITASI LAM-PTKes Proses Kerja Akreditasi LAM-PTKes terdiri atas 6 tahap sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan 2. Tahap Asesmen Kecukupan / Desk Evaluation 3. Tahap Asesmen Lapangan /
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI KEGIATAN DEKONSENTRASI BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN (PKP) TAHUN 2012
2012, No.766 8 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN DEKONSENTRASI BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TAHUN 2012 STRUKTUR
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Tujuan 3. Lingkup Pembahasan
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Proses pembelajaran yang dilaksanakan bersama-sama di perguruan tinggi, antara dosen dan mahasiswa, menggunakan beragam metode dengan tujuan agar tercapainya pemahaman
Lebih terperinciStandar Operasional Prosedur (S O P) Lembaga Penelitian U n i v e r s i t a s P a s u n d a n
Standar Operasional Prosedur (S O P) Lembaga Penelitian U n i v e r s i t a s P a s u n d a n Jalan Dr. Setiabudhi No. 193 Bandung Telp. (022) 2021440. 2021436 Fax. (022) 2009267 Website : lemlitunpas.or.id
Lebih terperinciKode : 008/PSDIT/2016 Tanggal Dikeluarkan : 01 Maret 2016 Area : PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU TEKNIK
1. Tujuan Prosedur Seminar Proposal Disertasi ditujukan untuk menjelaskan persyaratan yang diperlukan dalam seminar proposal disertasi, komponen/unsur penilaian dan prosedur seminar proposal disertasi
Lebih terperinciDEWAN PENDIDIKAN TINGGI DPT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Kerangka Acuan Monitoring dan Evaluasi Tahunan dan Mid Term
DEWAN PENDIDIKAN TINGGI DPT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Kerangka Acuan Monitoring dan Evaluasi Tahunan dan Mid Term Pendahuluan Program Hibah Kompetisi Institusi (PHKI) Tahun 2009 Sampai saat
Lebih terperinciKEPUTUSAN SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 329/F/ UNBRAH/VI/2013. Tentang
KEPUTUSAN SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 329/F/ UNBRAH/VI/2013 Tentang PERATURAN SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH KETUA SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Menimbang : a. Bahwa Universitas Baiturrahmah merupakan
Lebih terperinciMAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
PERATURAN MAHKAMAH MAHASISWA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DAN KEPANITERAAN MAHKAMAH MAHASISWA Menimbang Mengingat : a. bahwa Mahkamah Mahasiswa Universitas Indonesia merupakan lembaga
Lebih terperinci1. Menjelaskan persyaratan mahasiswa untuk dapat menempuh ujian sidang 2. Menjelaskan tata cara pelaksanaan ujian sidang
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU UJIAN SIDANG DEPARTEMEN : PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM STUDI : MATEMATIKA 1. RASIONAL Ujian sidang adalah suatu bentuk ujian secara lisan oleh tim penguji yang harus diikuti
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR PERANCANGAN & PENGEMBANGAN KURIKULUM JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK. Fakultas Ilmu Administrasi, 2012 All Rights Reserved
MANUAL PROSEDUR PERANCANGAN & PENGEMBANGAN KURIKULUM JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK Revisi ke : 4 Tanggal : Januari 2012 Dikaji ulang oleh : Sekretaris Dikendalikan oleh : Unit Jaminan Mutu Disetujui
Lebih terperinciPERATURAN PENGURUS YAYASAN BADAN WAKAF UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2009 TENTANG
PERATURAN PENGURUS YAYASAN BADAN WAKAF UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN REKTOR DAN WAKIL REKTOR UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Bismillahirrahmanirrahim PENGURUS
Lebih terperinci4.2. BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
4.2. BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN 4.2.1. KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN Uraian Tugas Kepala Bagian Administrasi Pembangunan
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 85 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 85 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
484 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Kesimpulan ini disusun merujuk kepada hasil dan pembahasan penelitian studi tentang Struktur, Pelaksanaan, Perangkat, dan Pengendalian Sistem Manajemen
Lebih terperinci2 2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1393, 2015 KEMENRISTEK-DIKTI. Institut Seni Budaya Indonesia Bandung. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK
Lebih terperinciPEDOMAN MINAT DAN SEMINAR
PEDOMAN MINAT DAN SEMINAR FAKULTAS KEHUTANAN MAKASSAR Mahasiswa yang memenuhi Syarat Telah melulusi minimal 105 SKS PEMINATAN Persyaratan: Mahasiswa yang telah melulusi minimal 105 SKS Prosedur Pendaftaran
Lebih terperinciPROGRAM STUDI DOKTOR ILMU PERTANIAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA
PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU PERTANIAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA Darussalam-Banda Aceh Dokumen Level : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Judul : SEMINAR PROPOSAL DISERTASI/KOLOKIUM Kode : SOP-16
Lebih terperinciLAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : 08 TAHUN 2000 TANGGAL : 17 PEBRUARI 2000
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : 08 TAHUN 2000 TANGGAL : 17 PEBRUARI 2000 KETERLIBATAN MASYARAKAT DAN KETERBUKAAN INFORMASI DALAM PROSES ANALISIS MENGENAI DAMPAK
Lebih terperinciDOKUMEN: PROSEDUR OPERASIONAL BAKU
Kode : 00/UN11./SOP/2016 Tanggal dikeluarkan : 20 Maret 2016 Area : Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (PPs Unsyiah) No. Revisi : 0 TUJUAN Prosedur Monitoring dan evaluasi proses pengajaran ditujukan
Lebih terperinciKKN Terintegrasi Multisektoral BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN 2018
BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN KKN Terintegrasi Multisektoral PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (P3M) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KUDUS KKN Terintegrasi Multi Sektoral BAB
Lebih terperinciPEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN KELOMPOK KERJA AKREDITASI PNF PROVINSI SAMBUTAN KETUA BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL
SAMBUTAN KETUA BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN KELOMPOK KERJA AKREDITASI PNF PROVINSI BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL 2014 1 Pendidikan
Lebih terperinciPERATURAN TUGAS AKHIR
PERATURAN TUGAS AKHIR 1. Pengertian Tugas Akhir ( TA ) Tugas Akhir adalah salah satu mata kuliah dalam kurikulum Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas, memiliki bobot 5 Satuan Kredit Semester ( SKS
Lebih terperinciQeqno. Mbllo \ G BER1TA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 76 TAHUN 2016, SERI D. 25
Qeqno Mbllo \ G BER1TA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 76 TAHUN 2016, SERI D. 25 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR : 91 Tahun 2016 TENTANG FUNGSI, TUGAS POKOK DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
Lebih terperinciKopertais Wilayah II Jabar-Banten: Sambut Kehadiran Perguruan Tinggi Keagamaam Islam Swasta (PTKIS) Baru
Kopertais Wilayah II Jabar-Banten: Sambut Kehadiran Perguruan Tinggi Keagamaam Islam Swasta (PTKIS) Baru Pengembangan kelembagaan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS), menjadi komitmen Kopertais
Lebih terperinciUNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. Politeknik Senggarang Telp. (0771) Fax (0771)
I. TUJUAN SOP ini bertujuan untuk: 1. Memberikan penjelasan tentang persiapan,pelaksanaan, monitoring dan evaluasi perkuliahan. 2. Menjadi acuan bagi dosen pengampu dalam pelaksanaan perkuliahan setiap
Lebih terperinciDOKUMEN LEVEL Prosedur Operasional Baku
DOKUMEN LEEL NO.REISI : 00 LATAR BELAKANG SPs-IPB merupakan tahap evaluasi akhir setelah mahasiswa melakukan kegiatan penelitian, penulisan Tesis, dan seminar. Ujian akhir program Magister dimaksudkan
Lebih terperinciPASAL 1 DEFINISI PASAL 2 KOMPOSISI PEMBIMBING
1 PEDOMAN TENTANG PEMBIMBING TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI BIOLOGI (S1) JURUSAN BIOLOGI Pedoman ini disusun mengacu kepada Peraturan Akademik Universitas Andalas No. 7 Tahun 2011, dan Pengembangan dari Peraturan
Lebih terperinciHIBAH PENGAJARAN (Teaching Grant)
TERM OF REFERENCE (TOR) HIBAH PENGAJARAN (Teaching Grant) PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI PENGEMBANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN INOVATIF PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2018 A.
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS MULAWARMAN Alamat: Rektorat Kampus Gunung Kelua, Jl. Kuaro Kotak Pos 1068 Samarinda 75119 Telepon (0541) 741118 Faksimili (0541) 747479-732870 Laman :
Lebih terperinciPANDUAN PROGRAM HIBAH PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2017
` PANDUAN PROGRAM HIBAH PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2017 LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU (LP3M) UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2017 1 Panduan Program Hibah Penyusunan Kurikulum
Lebih terperinciSTANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) TANGGAL DIKELUARKAN: 23 DESEMBER 2016
Standar Operating Procedure/SOP program studi Pendidikan Matematika terkait kegiatan Program Studi meliputi: rapat program studi, kuliah umum, dosen tamu, penyusunan jadwal perkuliahan prodi, penggunaan
Lebih terperinciSistem Penjaminan Mutu Internal sebagai Enabler Tercapainya Kampus Unggul di STIE Perbanas Surabayaq
PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Manfaat yang diperolah Setelah Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi Sistem Penjaminan Mutu Internal sebagai Enabler
Lebih terperinciKEPUTUSAN PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR : 170/ 04/PIMP/ /2011 TENTANG
KEPUTUSAN PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 170/ 04/PIMP/424.042/2011 TENTANG PEDOMAN KEGIATAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2011 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciManual Prosedur. Verifikasi RPKPS dan Materi Ajar
Manual Prosedur Verifikasi RPKPS dan Materi Ajar FAKULTAS PETERNAKAN Universitas Brawijaya Malang 2014 Manual Prosedur Verifikasi RPKPS dan Materi Ajar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Kode Dokumen
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH BESAR 2015 DAFTAR ISI PROSEDUR PENETAPAN DOSEN MENGAJAR MATA KULIAH... 2 PROSEDUR PERKULIAHAN... 4 PROSEDUR PELAKSANAAN
Lebih terperinciM E M U T U S K A N :
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan Prof. Dr. HR. Boenjamin 708 Kotak Pos 115 Purwokerto Telp. (0281) 635292 (hunting), 638795 Facs. (0281) 631802 Kode Pos. 53122 Website : www.unsoed.ac.id K E
Lebih terperinciNo.PR.21.4-V6. BAAKPK DIR Prosedur Pengelolaan Adm Akademik: 25 Agustus 2017 Penerbitan Dokumen Kelulusan dan Terminasi Mahasiswa
1/7 DIR Prosedur Pengelolaan Adm : 1. Tujuan a. Menerbitkan transkrip akademik, Kelulusan dan Ijazah b. Menerbitkan dokumen 2. Ruang Lingkup Seluruh proses yang diperlukan untuk verifikasi nilai, penerbitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam ilmu pengetahuan, sosial budaya, ekonomi, dan politik.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses kemajuan zaman yang terjadi secara cepat dapat membawa perubahan dalam ilmu pengetahuan, sosial budaya, ekonomi, dan politik. Berkaitan dengan hal itu maka
Lebih terperinci2017, No Universitas Terbuka; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Ind
No.177, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENRISTEK-DIKTI. UT. Orta. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 205/P/SK/HT/2007
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 205/P/SK/HT/2007 TENTANG PERUBAHAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 259/P/SK/HT/2004 TENTANG ORGANISASI DAN RINCIAN TUGAS KANTOR PIMPINAN UNIVERSITAS,
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 2 TAHUN
SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciWALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN
WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN RAPAT ATAU PERTEMUAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA,
PERATURAN MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DAN KEPANITERAAN
Lebih terperinciPEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR I. PENDAHULUAN 1.1 Dasar Pemikiran Globalisasi di berbagai sektor ekonomi dan bisnis membawa konsekuensi
Lebih terperinciDEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN
DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Baru FAKULTAS
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR : Dj.I/529/2010 TENTANG
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR : Dj.I/529/2010 TENTANG PEDOMAN PERPANJANGAN IJIN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI PADA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM (PTAI) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR PENGATURAN JADWAL PERKULIAHAN
MANUAL PROSEDUR PENGATURAN JADWAL PERKULIAHAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 Manual Prosedur Penyusunan Jadual Perkuliahan Fakultas Ilmu Budaya UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen
Lebih terperinciDOKUMEN LEEL NO.REISI : Panitia jadwal IPB mengumumkan jadwal selambat-lambatnya 2 minggu sebelum berlangsung, jika terdapat perbaikan harus seg
DOKUMEN LEEL NO.REISI : 00 LATAR BELAKANG Penyelenggaraan mata kuliah merupakan kegiatan utama pembelajaran pada (SPs) IPB. Perkuliahan yang dilakukan adalah tatap muka antara dosen dan secara terjadwal
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L
No.1236, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKO-KEMARITIMAN. SAKIP. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA DI
Lebih terperinciPEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) KURIKULUM IAIN PURWOKERTO
PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) KURIKULUM IAIN PURWOKERTO PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) KURIKULUM IAIN PURWOKERTO LEMBAGA PENJAMINAN MUTU (LPM) IAIN PURWOKERTO 2015 i PEDOMAN MONITORING
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, BAGIAN DAN SUB BAGIAN SEKRETARIAT DPRD PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG : Bahwa sebagai
Lebih terperinciAKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
Draf 07 Agustus 2011 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI BUKU VII PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2011 DAFTAR ISI halaman DAFTAR ISI 1 BAB
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN,
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : 08 TAHUN 2000 TENTANG KETERLIBATAN MASYARAKAT DAN KETERBUKAAN INFORMASI DALAM PROSES ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP KEPALA BADAN
Lebih terperinci