SAMBUTAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
|
|
- Yuliana Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SAMBUTAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PADA PELUNCURAN SURAT EDARAN BERSAMA PERCEPATAN PELAKSANAAN PUG MELALUI PPRG Jakarta, 5 Maret 2013 Yth. Menteri Bappenas Yth. Menteri Keuangan Yth. Menteri Dalam Negeri Yth. Para Pejabat Eselon I Hadirin yang saya hormati. Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua, Pertama kali, marilah kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan berkah dan rahmat-nya serta mengizinkan kita dalam lindungan-nya untuk hadir dalam kesempatan yang baik ini. 1
2 Pada kesempatan ini perkenankan saya menyampaikan penghargaan kepada Kementerian Bappenas yang telah menginisiasi penyusunan Surat Edaran Bersama tentang Percepatan Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender melalui Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender. Penghargaan juga ingin saya sampaikan kepada Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri yang telah memberikan komitmennya dengan mendukung pelaksanaan dari kesepakatan bersama tersebut. Diharapkan melalui kesepakatan bersama ini maka pelaksanaan pembangunan yang adil melalui perencanaan dan penganganggaran yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat, baik laki-laki dan perempuan,dapat terwujud seperti yang kita harapkan. Upaya untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkesetaraan telah dilakukan sejak lama. Banyak upaya yang telah dilakukan baik oleh pemerintah, pemerintah daerah, swasta, organisasi masyarakat maupun kalangan perguruan tinggi dan semua mempunyai tujuan yang sama, yaitu mensejahterakan masyarakat Indonesia. Kita semua menyadari bahwa perwujudkan masyarakat yang adil dan makmur tidak terlepas dari upaya seluruh unsur dalam setiap bangsa. Keberhasilan pembangunan tidak terlepas dari peran masyarakat. Bila dilihat dari jumlah penduduk usai produktif, maka tampak bahwa pada penduduk usia produktif (15 64 tahun), jumlah perempuan hampir sama dengan jumlah laki-laki. Data menunjukkan bahwa dari 100 perempuan ada sebanyak 66 orang berusia produktif sementara dari 100 laki-laki ada 65 orang berusia produktif (Susenas, 2011). Potensi sumber daya manusia tersebut dapat menjadi modal utama pembangunan bila mereka mempunyai kualitas yang baik,yang tercermin pada kualitas pendidikan, status kesehatan dan peran mereka dalam pembangunan ekonomi. 2
3 Dalam bidang pendidikan, pencapaian kualitas pendidikan formal bagi perempuan yang terus meningkatsetiap tahunnya, hal ini tidak terlepas dari keberhasilan upaya pelaksanaan wajib belajar. Kualitas pendidikan, baik laki-laki dan perempuan terus meningkat pada tingkat pendidikan dasar dan menengah. Namun bila dilihat dari kepemilikan ijazah maka masih ditemui sebanyak 25 persen penduduk perempuan berusia 15 tahun ke atas yang tidak memiliki ijazah sedangkan dari 100 laki-laki berumur 15 tahun ke atas, sebanyak 18 orang diantaranya tidak memiliki ijazah. Peran perempuan dalam pembangunan ekonomi juga telah mengalami kemajuan yang ditunjukkan dengan peningkatan partisipasi angkatan kerja perempuan yang terus meningkat setiap tahun. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan pada tahun 2011 mencapai sebesar 52,44 persen dan TPAK laki-laki sebesar 84,30 persen (Sakernas, 2011). Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) perempuan sebesar 7,62 persen lebih tinggi dibandingkan dengan TPT laki-laki sebesar 5,90 persen.jumlah perempuan yang bekerja di sektor perdagangan dan jasa relatif sama dengan laki-laki, sedangkan perempuan yang bekerja di sektor pertanian separuhnya dari laki-laki.namun jumlah perempuan yang mempunyai status pekerja keluarga/tidak dibayar masih cukup tinggi. Dari 100 penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja dengan status pekerja keluarga/tak dibayar, 72 adalah perempuan dan 28 adalah laki-laki. Bila dilihat kondisi upah secara nasional rata-rata upah pekerja perempuan lebih rendah dibandingkan dengan upah pekerja laki-laki, baik di sektor pertanian maupun non pertanian.rasio upah pekerja perempuan pada sektor pertanian sebesar 68,66 persen sedangkan rasio upah pekerja perempuan pada sektor non pertanian lebih tinggi dibandingkan sektor pertanian, yaitu sebesar 76,69 persen. Peran perempuan dalam bidang usaha, khususnya usaha kecil dan mikro ternyata cukup potensial untuk dikembangkan.persentase 3
4 perempuan sebagai pengusaha kecil dan mikro sebesar 44,38 persen dan laki-laki sebesar 55,62 persen (Sakernas 2011).Namun kondisi tersebut tidak didukung oleh tingkat pendidikan yang memadai. Perempuan pengusaha mikro dan kecilyang berpendidikan dibawah SDmasih cukup besar, yaitu sebanyak74,59 persen. Peningkatan peran perempuan pengusaha pada tingkat pengusaha mikro dan kecil sudah pasti dapat membantuperekonomian keluarga dan mengurangi kemiskinan dalam masyarakat dan sudah tentu hal ini dapat membantu pencapaian target pertama dari MDG. Dalam bidang kesehatan, kemajuan yang dicapai adalah peningkatan kualitas pelayanan kesehatan perempuan dan anak yang terus membaik, walaupun data statistik tahun 2011 menunjukkan bahwa kurang lebih 66 persen penduduk lebih suka untuk mengobati sendiri keluhan kesehatan yang dialami.salah satu indikator kesehatan masyarakat yang penting adalah angka kematian ibu.data menunjukkan bahwa dari 100 kelahiran, 17 kelahiran ditolong oleh dokter, 64 kelahiran oleh bidan dan tenaga medis lain, dan 19 kelahiran oleh tenaga non medis. Rendahnya kesadaran penduduk untuk menggunakan fasilitas kesehatan yang telah disediakan perlu menjadi perhatian kita bersama. Upaya menurunkan angka kematian ibu merupakan salah satu tujuan MDGs yang memerlukan kerja keras kita semua. Beberapa faktor penyebab antara lain masalah medis, seperti pendarahan, keracunan kehamilan, aborsi tidak aman dan infeksi, namun tingginya AKI juga didasari oleh masalah ketidaksetaraan gender. Kadang ditemui dalam masyarakat dimana suami sebagai kepala rumah tangga tidak dapat memutuskan dengan tepat tindakan yang perlu diambil bila istri mengalami komplikasi pada saat kehamilan maupun proses melahirkan. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman suami tentang resiko yang mungkin dialami pada proseskehamilan dan melahirkan.oleh karena 4
5 itu pemahaman seluruh anggota keluarga tentang resiko yang mungkin dihadapi oleh ibu yang hamil dan melahirkan perlu dilakukan. Disamping angka kematian ibu, salah satu masalah kesehatan masyarakat yang perlu mendapat perhatian bersama adalah HIV/AIDS, sesuai dengan target ke 6 darimdg. Jumlah penderita HIV/AIDS terus meningkat, khususnya pada kelompok risiko tinggi pengguna narkoba suntik dan pekerja seks. Bila dilihat dari rasio kasus AIDS antara laki-laki dan perempuan ternyata jumlah laki-laki lebih tinggi dari perempuan. Bila kasus AIDS terjadi pada 100 laki-laki maka banyaknya perempuan yang mengalami kasus AIDS sebanyak 40 orang. Dari berbagai laporan diketahui bahwa persentase kasus HIV tertinggi dilaporkan pada kelompok umur tahun, yaitu sebesar 73,7 persen, diikuti kelompok umur tahun sebanyak 15,0 persen dan kelompok umur diatas 50 tahun sebanyak 4,5 persen. Rasio kasus HIV antara laki-laki dan perempuan adalah 1 berbanding 1. Sedangkan persentase kasus AIDS tertinggi pada kelompok umur tahun sebanyak 40,7 persen, diikuti kelompok umum tahun sebanyak 29,0 persen dan kelompok umur tahun sebanyak 17,3 persen. Rasio kasus AIDS antara laki-laki dan perempuan adalah 2 berbanding 1. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah melakukan kerjasama dengan Komisi Penanggulangan AIDs Nasional untuk menerapkan PPRG dalam penanggulangan HIV/AIDs pada beberapa provinsi terpilih. Dalam upaya mempercepat pencapaian tujuan pembangunan, yaitu mensejahterakan seluruh masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan, maka sejak tahun 2000 telah diterbitkan Inpres No. 9 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan. Sejak saat itu upaya untuk mengintegrasikan aspirasi dan kebutuhan laki-laki dan perempuan 5
6 dalam proses perencanaan, penganganggaran dan pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi terus dilakukan. Prinsip pengarusutamaan gender juga telah diamanatkan sebagai salah prinsip dalam pelaksanaan RPJMN Tahun Keberhasilan ini mendorong implementasi pengarusutamaan gender oleh kementerian dan lembaga dalam pelaksanaan pembangunan. Capaian lain yang cukup signifikan adalah terbitnya Peraturan Kementerian Keuangan yang mengamanatkan penyusunan anggaran responsif gender melalui penyusunan Gender Budget Statement yang dimulai sejak tahun 2009 hingga saat ini. Adanya peraturan Kementerian Keuangan tersebut mempercepat proses penyusunan anggaran yang berkeadilan yang sebetulnya merupakan bagian dari penyusunan anggaran berbasis kinerja. Pada tingkat pusat, sudah banyak kementerian dan lembaga yang telah mencoba untuk melaksanakan anggaran yang responsif gender melalui penyusunan GBS. Sejak tahun 2009 uji coba pelaksanaan PPRG telah dimulai di 7 Kementerian/Lembaga, dan jumlah tersebut terus meningkat sampai dengan 33 Kementerian/Lembaga pada tahun Percepatan pelaksanaan PUG melalui PPRG ini didukung dengan adanya kesepakatan antara kementerian dan lembaga dengan Kementerian PP dan PA yang tertuang dalam Memorandum of Understanding. Sampai saat ini telah ada sebanyak 21 kesepakatan dengan kementerian/lembaga untuk melaksanakan pembangunan perberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang didalamnya menyangkut pelaksanaan strategi pengarusutamaan gender dan penerapan anggaran yang responsif gender. Kementerian PP dan PA juga telah melakukan pendampingan dalam penyusunan Pedoman PPRG pada kementerian/lembaga untuk dapat digunakan dalam menyusun rencana kegiatan dan anggaran yang dapat memberikan dampak yang adil bagi laki dan perempuan. 6
7 Disamping keberhasilan yang telah dicapai dalam pelaksanaan PUG, masih banyak tantangan yang perlu mendapatkan perhatian. Hasil evaluasi yang dilakukan pada K/L dan provinsi serta kabupaten/kota menunjukkan bahwa implementasi pelaksanaan pengarusutamaan gender serta penerapan penganggaran yang responsif gender sangat bervariasi diantara kementerian dan lembaga. Pada beberapa kementerian dan lembaga telah menunjukkan kemajuan yang cukup pesat sedangkan pada kementerian lainnya masih menghadapi kendala dalam implementasi. Faktor yang paling berpengaruh adalah komitmen pada tingkat pimpinan tertinggi sampai dengan pemahaman dalam melakukan analisa gender pada pelaku ditingkat teknis. Analisa gender sebagai metode untuk mengidenfitikasiaspirasi, kebutuhan dan peran laki dan perempuan sebagai pelaku dan pemanfaat hasil pembangunan dirasakan masih belum dipahami secara utuh,disamping terbatasnya data terpilah berdasarkan jenis kelamin serta informasi untuk mengidentifikasi permasalahan serta kebutuhan yang diperlukan oleh laki-laki dan perempuan. Salah satu komponen penting dari pelaksanaan PUG adalah kelembagaan pelaksanaan PUG yaitu Pokja PUG,yang telah dibentuk pada beberapa kementerian dan lembaga sebagai unit yang memfasilitasi pelaksanaan PUG termasuk PPRG. Pada beberapa kementerian/lembaga,pokja PUG dapat berfungsi dengan baik sebagai pendamping para perencana dalam pelaksanaan PUG dan penerapan PPRG, namun sebagian besar Pokja PUG tersebut belum dapat berjalan secara optimal. Keterbatasan fasilitator yang mampu mendampingi Kementerian/Lembaga juga menjadi salah satu kendala yang sering ditemui. 7
8 Dalam upaya mendukung pelaksanaan pengarusutamaan gender di daerah, Kementerian PP dan PA telah melakukan sosialisasi dan fasilitasi serta pendampingan pada seluruh provinsi dan beberapa kabupaten/kota. Pada tingkat daerah, kerjasama dilakukan dengan Badan/Kantor/Biro Pemberdayaan Perempuan serta Badan Perencanaan Daerah. Beberapa provinsi telah melakukan inisiatif untuk melaksanakan PPRG dengan terlebih dahulu menyusun peraturan perundangan untuk mendukung pelaksanaannya. Dengan difasilitasi oleh Badan/Kantor/Biro Pemberdayaan Perempuan, beberapa SKPD telah berupaya untuk menerapkan PPRG dengan memodifikasi format GBS yang terdapat dalam peraturan kementerian keuangan.dari hasil evaluasi yang telah dilakukan, kurang lebih ada 15 Provinsi telah melakukan inisiasi menerapkan PPRG. Seperti yang terjadi pada kementerian dan lembaga, kemajuan setiap provinsi dan kabupaten dalam melaksanakan PUG dan menerapkan PPRG sangatlah bervariasi. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan komitmen dari pimpinan daerah serta kemampuan SDM dalam SKPD dalam memahami permasalahan serta kebutuhan yang dihadapi oleh masyarakat, baik laki-laki dan perempuan dan bagaimana mereka menggunakan analisa gender untuk mengidentifikasi hal tersebut. Ketersediaan data terpilah berdasarkan jenis kelamin yang dapat menggambarkan kondisi dan situasi yang dihadapi laki-laki dan perempuan sangat penting sehingga sumberdaya pembangunan yang terbatas dapat dimanfaatkan secara adil bagi seluruh masyarakat sesuai dengan kebutuhan. Pada tingkat kabupaten dan kota, Kementerian Pemberdayaan Perempuan telah memberikan dana bantuan secara bertahap kepada setiap provinsi untuk membantu mereka melakukan fasilitasi pada kabupaten/kota dalam melaksanakan PUG serta penerapan PPRG. Namun disadari bahwa tantangan yang dihadapi masih cukup besar. Luasnya wilayah serta isu gender atau isu yang 8
9 dihadapi oleh laki dan perempuan pada setiap wilayah/kota sangat spesifik sudah tentumembutuhkan penanganan yang spesifik pula. Adanya keinginan dari daerah untuk melaksanakan kebijakan, program dan kegiatan serta anggaran yang berkeadilan perlu mendapat dukungan dari Kementerian Dalam Negeri, baik melalui peraturan perundangan yang sesuai maupun peningkatan komitmen bagi pimpinan daerah.untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan yang berkeadilan melalui penerapan PPRG diperlukan komitmen dan peran aktif dari semua pihak sesuai dengan tugas dan fungsinya. Diharapkan melalui kesepakatan dan rencana kegiatan yang tertuang dalam Surat Edaran Bersama tentang Strategi Nasional Percepatan Pengarusutamaan Gender melalui Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender maka berbagai tantangan yang dihadapi dapat dicarikan solusi yang sesuai. Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin menyampaikan beberapa harapan dan upaya yang perlu dilakukanantara lain: Diharapkan peran dari Tim Penggerak dalam hal ini Kementerian Bappenas, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dapat meningkatkan sinergi dalam memfasilitasi Kementerian dan Lembaga dalam melaksanakan anggaran yang berkeadilan. Pada tingkat pusat, kementerian/lembaga yang telah menerapkan PPRG dengan baik dapat melakukan tukar pengalaman pada kementerian dan lembaga lainnya. 9
10 Membentuk Sekretariat Bersama yang dapat berfungsi sebagai unit yang dapat memfasilitasi Kementerian danlembaga dalam pelaksanaan PUG serta menerapkan PPRG serta memonitor pelaksanaan dari SEB. Diharapkan Tim Penggerak dapat melaksanakan rencana kegiatan yang telah disusun dan disepakati. Kementerian PP dan PA akan mengembangkan mekanisme pendampingan pada K/L dan Daerah dengan mengoptimalkan fasilitator yang telah ada di Kementerian/Lembaga, LSM, Perguruan Tinggi, baik yang berada di pusat maupun di daerah. Melalui kerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara, Kementerian PP-PA akan mengintegrasikan materi tentang isu gender dalam pembangunan padapendidikan dan pelatihan bagi pegawai negeri. Kompleksitas permasalahan yang dihadapi perempuan dan laki-laki memberikan penyadaran bahwa penanganan permasalahan tersebut tidak dapat dilakukan oleh Kementerian PP dan PA. Oleh karenanya, dibutuhkan dukungan dan kerjasama antar seluruh pemangku kepentingan, baik di pusat maupun daerah, agar kondisi tersebut dapat ditangani secara baik dan menyeluruh. Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini. Semoga dapat menjadi inspirasi bagi kita untuk tetap berkomitmen untuk mencapai kesejahteraan bersama sebagai bentuk tanggung jawab kita kepada masyarakat Indonesia. 10
11 Akhirnya, kami ucapkan terima kasih atas segala perhatiannya. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa membimbing setiap langkah kita semua. Amin. Wassalamu alaikum Wr. Wb. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Linda Amalia Sari, S.IP 11
PENGARUSUTAMAAN GENDER MELALUI PPRG KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
PENGARUSUTAMAAN GENDER MELALUI PPRG KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PENGARUSUTAMAAN GENDER Strategi untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui kebijakan dan program
Lebih terperinciKEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI DALAM NEGERI PADA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA PELUNCURAN STRATEGI NASIONAL (STRANAS) PERCEPATAN PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) MELALUI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
Lebih terperinci(Sakernas), Proyeksi Penduduk Indonesia, hasil Sensus Penduduk (SP), Pendataan Potensi Desa/Kelurahan, Survei Industri Mikro dan Kecil serta sumber
I. Pendahuluan Salah satu tujuan Millenium Development Goals (MDGs) dari delapan tujuan yang telah dideklarasikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 2000 adalah mendorong kesetaraan gender dan
Lebih terperinciGENDER BUDGET STATEMENT. (Pernyataan Anggaran Gender) : Kedeputian Bidang SDM dan Kebudayaan. Perlindungan Anak
Contoh GBS Bappenas (T.A.2011) GENDER BUDGET STATEMENT (Pernyataan Anggaran Gender) Nama K/L Unit Organisasi Unit Eselon II/Satker Program Kegiatan : Kementerian PPN/Bappenas : Kedeputian Bidang SDM dan
Lebih terperinciKESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA DAN KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA
KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA DAN KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA Nomor Nomor NK.13/Menhut-II/2011 30 /MPP-PA/D.I/08 /2011
Lebih terperinciLAPORAN TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS RAKORTEK PUG DI BATAM DARI TANGGAL 10 APRIL 14 APRIL 2017
Kepada Yth. Bupati Bengkulu Selatan Up. Sekretaris Daerah di.- MANNA LAPORAN TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS RAKORTEK PUG DI BATAM DARI TANGGAL 10 APRIL 14 APRIL 2017 I. Pendahuluan : 1. Latar Belakang
Lebih terperinciKONFERENSI INTERNASIONAL CSR DAN MEMERANGI GIZI BURUK DALAM MENCAPAI MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) Jakarta, 13 Desember 2010
SAMBUTAN PADA KONFERENSI INTERNASIONAL CSR DAN MEMERANGI GIZI BURUK DALAM MENCAPAI MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) Jakarta, 13 Desember 2010 Yang kami hormati, Deputy Head of Delegation European Union
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.463, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK. Monitoring dan Evaluasi. Penganggaran. Responsif Gender. Panduan. PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN
Lebih terperinciKESEPAKATAN BERSAMA ANTARA MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA DENGAN
KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA DENGAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA Nomor : 06/MEN.PP & PA/5/2010 Nomor
Lebih terperinciAssalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua.
BUPATI KULON PROGO SAMBUTAN PADA ACARA PEMBUKAAN SOSIALISASI / PEMBINAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) Wates, 26 Februari 2013 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciKESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KEMENTERIAN PERTANIAN
KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KEMENTERIAN PERTANIAN TENTANG PENINGKATAN EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DI BIDANG PERTANIAN NOMOR:
Lebih terperinciPOINTERS KEYNOTE SPEAKER PADA FESTIVAL KARTINI KE-IV TAHUN 2016 Jepara, 16 April 2016
POINTERS KEYNOTE SPEAKER PADA FESTIVAL KARTINI KE-IV TAHUN 2016 Jepara, 16 April 2016 Yang terhormat : Sdr. Bupati Kabupaten Jepara Musyawarah Pimpinan Daerah Kabupaten Jepara, dan Para Peserta dan Hadirin
Lebih terperinciSAMBUTAN KETUA UMUM KOMISI PENANGGULANGAN AIDS KABUPATEN KULONPROGO. Pada Acara RAPAT KOORDINASI KOMISI PENANGGULANGAN AIDS KABUPATEN KULONPROGO
SAMBUTAN KETUA UMUM KOMISI PENANGGULANGAN AIDS KABUPATEN KULONPROGO Pada Acara RAPAT KOORDINASI KOMISI PENANGGULANGAN AIDS KABUPATEN KULONPROGO Wates, 28 Februari 2013 Assalamu alaikum Wr. Wb Salam sejahtera
Lebih terperinciOLEH KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Dalam acara Orientasi Parameter Kesetaraan Gender Dalam Pembentukan Per Uuan bagi Pusat
OLEH KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Dalam acara Orientasi Parameter Kesetaraan Gender Dalam Pembentukan Per Uuan bagi Pusat dan Daerah di Hotel Millenium, Tanggal 26-28 Juni 2012
Lebih terperinciGUBERNUR SULAWESI TENGAH
GUBERNUR SULAWESI TENGAH SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA KAMPANYE DAMAI DALAM RANGKA PERINGATAN HARI PEREMPUAN SEDUNIA PROVINSI SULAWESI TENGAH JUM AT, 11 MARET 2011 ASSALAMU ALAIKUM WAR,
Lebih terperinciSambutan Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI
Sambutan Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI Sebagaimana telah kita ketahui bersama Bahwa Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional / RPJMN 2005 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Lebih terperinciPress Release Rapat Koordinasi Nasional Pembangunan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Tahun 2010
RAKORNAS PP DAN PA 2010 Jakarta, 29 Juni 2010 Jakarta, KLA.Org - Press Release Rapat Koordinasi Nasional Pembangunan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Tahun 2010 Rakornas PP dan PA Tahun 2010
Lebih terperinciKESEPAKATAN BERSAMA ANTARA MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA DENGAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA DENGAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DI BIDANG
Lebih terperinciPEMBANGUNAN NASIONAL BERWAWASAN GENDER
PEMBANGUNAN NASIONAL BERWAWASAN GENDER oleh : Sally Astuty Wardhani Asdep Gender dalam Pendidikan Kementerian PP dan PA Disampaikan pada : Rapat koordinasi PUG Bidang Pendidikan lintas Sektor Batam, 29
Lebih terperinciPENJABAT BUPATI SEMARANG AMANAT PENJABAT BUPATI SEMARANG SELAKU KETUA KPA KABUPATEN SEMARANG DALAM RANGKA PERINGATAN HARI AIDS SEDUNIA TAHUN 2015
PENJABAT BUPATI SEMARANG AMANAT PENJABAT BUPATI SEMARANG SELAKU KETUA KPA KABUPATEN SEMARANG DALAM RANGKA PERINGATAN HARI AIDS SEDUNIA TAHUN 2015 TANGGAL 1 DESEMBER 2015 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam
Lebih terperinciPENJABAT BUPATI SEMARANG AMANAT PENJABAT BUPATI SEMARANG SELAKU KETUA KPA KABUPATEN SEMARANG DALAM RANGKA PERINGATAN HARI AIDS SEDUNIA TAHUN 2015
1 PENJABAT BUPATI SEMARANG AMANAT PENJABAT BUPATI SEMARANG SELAKU KETUA KPA KABUPATEN SEMARANG DALAM RANGKA PERINGATAN HARI AIDS SEDUNIA TAHUN 2015 TANGGAL 1 DESEMBER 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN
Lebih terperinci1) Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 tahun 2006 jo No. 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Keuangan di Daerah
Pada Ratek Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender Tahun 2010 yang dilaksanakan di Hotel Horison Bekasi pada tanggal 26 sampai dengan 28 Juli 2010, dengan tema Meningkatkan Efektifitas Pelaksanaan
Lebih terperinciKEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KETUA KELOMPOK KERJA PEMBANGUNAN PERDESAAN SEHAT 2014 ACARA
! KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KETUA KELOMPOK KERJA PEMBANGUNAN PERDESAAN SEHAT 2014 ACARA RAPAT KOORDINASI KELOMPOK KERJA PEMBANGUNAN PERDESAAN SEHAT HOTEL MILLENIUM
Lebih terperinciDra. Hj. Marhamah, MSi Biro Pemberdayaan Perempuan, Anak dan KB Setdaprovsu Tahun 2016
EVALUASI PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK MENYONGSONG ANUGERAH PARAHITA EKAPRAYA ( APE ) Dra. Hj. Marhamah, MSi Biro Pemberdayaan Perempuan, Anak dan KB Setdaprovsu Tahun 2016 ANUGERAH
Lebih terperinciSAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA ACARA PEMBUKAAN SOSIALISASI DAN ADVOKASI SERIBU HARI PERTAMA KEHIDUPAN (1000 HPK) RABU, 27 JULI 2016
SAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA ACARA PEMBUKAAN SOSIALISASI DAN ADVOKASI SERIBU HARI PERTAMA KEHIDUPAN (1000 HPK) RABU, 27 JULI 2016 YTH. KETUA, WAKIL KETUA, DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciBERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
1 BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 39 TAHUN 2014 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG PANDUAN TEKNIS PENGARUSUTAMAAN GENDER DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Lebih terperinciSAMBUTAN BUPATI KEBUMEN P A D A KICK OFF PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN KEBUMEN TAHUN ANGGARAN 2015
BUPATI KEBUMEN SAMBUTAN BUPATI KEBUMEN P A D A KICK OFF PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN KEBUMEN TAHUN ANGGARAN 2015 Assalamu alaikum. wr. wb. Yth. Selasa, 16 Juni 2015
Lebih terperinciDATA TERPILAH DALAM PEMBANGUNAN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DATA TERPILAH DALAM PEMBANGUNAN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN DISAMPAIKAN OLEH: ASISTEN DEPUTI INFORMASI GENDER DALAM PERTEMUAN KOORDINASI DAN
Lebih terperinciKEYNOTE SPEECH PADA FORUM DISKUSI EVALUASI PILKADA SERENTAK 2015 Jakarta, 4 Mei 2016
KEYNOTE SPEECH PADA FORUM DISKUSI EVALUASI PILKADA SERENTAK 2015 Jakarta, 4 Mei 2016 Yang kami hormati Ibu Linda Amaliasari Gumelar, Ketua Umum Yayasan Gerakan Suara Perempuan Indonesia. Para Pejabat Eselon
Lebih terperinciPENERAPAN PUG DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
PENERAPAN PUG DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DEPUTI BIDANG PUG BIDANG EKONOMI KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PERPRES NO. 5 TAHUN 2010 RPJMN 2010-2014 A. 3
Lebih terperinciSAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA ACARA PEMBUKAAN WORKSHOP PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) KABUPATEN MALINAU TAHUN 2016 RABU, 6 APRIL 2016
SAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA ACARA PEMBUKAAN WORKSHOP PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) KABUPATEN MALINAU TAHUN 2016 RABU, 6 APRIL 2016 YTH. KETUA, WAKIL KETUA, DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciSAMBUTAN pada PELATIHAN SATGAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Jakarta, Mei 2016
SAMBUTAN pada PELATIHAN SATGAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Jakarta, 16 18 Mei 2016 Yang saya hormati; 1. Para pejabat dari Kementerian/Lembaga atau yang mewakili; 2. Para pejabat KPP dan
Lebih terperinciPOLICY BRIEF NO. 005/DKK.PB/2017
POLICY BRIEF NO. 005/DKK.PB/017 Upaya Percepatan Pengarusutamaan Gender di Birokrasi Pendahuluan Istilah gender yang berasal dari bahasa Inggris tidak merujuk kepada jenis kelamin tertentu (laki-laki atau
Lebih terperinciJakarta, 10 Maret 2011
SAMBUTAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM ACARA TEMU KONSULTASI TRIWULANAN KE-1 TAHUN 2011 BAPPENAS-BAPPEDA PROVINSI SELURUH INDONESIA Jakarta,
Lebih terperinciSAMBUTAN BUPATI KOTAWARINGIN TIMUR
SAMBUTAN BUPATI KOTAWARINGIN TIMUR PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR Tanggal, 23 September 2013 ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULAHI WABARAKAATUH. SELAMAT
Lebih terperinciKESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DENGAN KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF TENTANG
KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DENGAN KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DAN PERLINDUNGAN ANAK DALAM PEMBANGUNAN
Lebih terperinciASPEK LANGKAH KERJA NAMA PELAKSANA WAKTU NO KKP
Lampiran Peraturan Menteri PP-PA Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengawasan PPRG (www.kemenpppa.go.id/jdih) Tabel Lampiran 1: Daftar Materi Pengawasan NO ASPEK LANGKAH KERJA NAMA PELAKSANA WAKTU NO
Lebih terperinciKESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA, DAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA,
KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA, DAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA, TENTANG PENGUATAN KELEMBAGAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DAN PENINGKATAN
Lebih terperinciPeningkatan Investasi Sektor Industri Ke Seluruh Wilayah Provinsi Dalam Rangka Penyebaran Dan Pemerataan Pembangunan Industri
MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PADA DISKUSI ASOSIASI PEMERINTAH PROVINSI SELURUH INDONESIA Peningkatan Investasi Sektor Industri Ke Seluruh Wilayah Provinsi Dalam Rangka Penyebaran Dan
Lebih terperinciKESEPAHAMAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA
KESEPAHAMAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA DENGAN KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENINGKATAN EFEKTIFITAS
Lebih terperinciKementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional STRATEGI NASIONAL PENANGGULANGAN KEMISKINAN, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL (RPJMN) 2004 2009,
Lebih terperinciNomor : 18 / MPP-PA / D.II / 05 /2011 Nomor : M.HH.04-HM Tahun 2011
NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA DAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENINGKATAN EFEKTIVITAS PENGARUSUTAMAAN
Lebih terperinciSAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KERJA KESEHATAN DAERAH (RAKERKESDA) PROVINSI SULAWESI TENGAH KAMIS, 17 MARET 2011
GUBERNUR SULAWESI TENGAH SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KERJA KESEHATAN DAERAH (RAKERKESDA) PROVINSI SULAWESI TENGAH KAMIS, 17 MARET 2011 ASSALAMU ALAIKUM WAR, WAB, SALAM
Lebih terperinci"Pemantapan Implementasi Pembangunan Kesetaraan Gender, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak"
"Pemantapan Implementasi Pembangunan Kesetaraan Gender, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak" Oleh: Hendy Fitriandoyo, SP / Fungsional Perencana Madya 1. Pendahuluan Tahun 2014 merupakan tahun
Lebih terperinciBUPATI KULONPROGO. Sambutan Pada Acara SOSIALISASI KURIKULUM 2013 Sabtu, 16 Maret 2013
BUPATI KULONPROGO Sambutan Pada Acara SOSIALISASI KURIKULUM 2013 Sabtu, 16 Maret 2013 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian. Yang terhormat : Kepala Badan Pengembangan SDM dan Penjamunan
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG TANGGAL 8 OKTOBER 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENANDATANGANAN KESEPAKATAN BERSAMA DAN PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG DENGAN BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG UNGARAN TENTANG
Lebih terperinciKESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA DAN KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA DAN KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2011 NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PELAKSANAAN
Lebih terperinciDeputi Bidang Pengarusutamaan Gender Bidang Politik, Sosial dan Hukum Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Deputi Bidang Pengarusutamaan Gender Bidang Politik, Sosial dan Hukum Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Masih rendahnya perlindungan terhadap perempuan dan anak dari tindak kekerasan
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER
SALINAN BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang Mengingat :
Lebih terperinciJakarta, Maret Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Ttd. Linda Amalia Sari, S.IP
KATA PENGANTAR Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban tentang penyelenggaraan negara yang berdaya guna dan berhasil guna dengan mengacu pada Instruksi
Lebih terperinciPengarusutamaan Gender di Sulawesi Tenggara Percepatan Pengarusutamaan Gender Dengan Kerjasama Multipihak
PRAKTIK CERDAS Seri Lembaran Informasi BASICS No.18 - Desember 2013 Pengarusutamaan Gender di Sulawesi Tenggara Percepatan Pengarusutamaan Gender Dengan Kerjasama Multipihak Masalah dan Peluang Provinsi
Lebih terperinciSTRATEGI NASIONAL PERCEPATAN PUG MELALUI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER
STRATEGI NASIONAL PERCEPATAN PUG MELALUI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak RI Tahun 2013 PRINSIP2 HAK ASASI CEDAW DAN BPFA PENGARUSUTAMAAN
Lebih terperinciSAMBUTAN PADA KEGIATAN PENINGKATAN PERAN SERTA PEREMPUAN DI LEMBAGA PEMERINTAH Serpong, 27 April 2016
SAMBUTAN PADA KEGIATAN PENINGKATAN PERAN SERTA PEREMPUAN DI LEMBAGA PEMERINTAH Serpong, 27 April 2016 Yang saya hormati : Sdr. Walikota Tangerang Selatan, Ibu Airin Sdr. Kepala Badan PMPP KB Kota Tangsel
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1604, 2014 BNPB. Penanggulangan. Bencana. Gender. Pengarusutamaan.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1604, 2014 BNPB. Penanggulangan. Bencana. Gender. Pengarusutamaan. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN
Lebih terperinciAssalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua, Shalom. Om Swastiastu.
K E M E N T E R I A N D A L A M N E G E R I R E P U B L I K I N D O N E S I A DIREKTORAT JENDERAL POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM Jalan Medan Merdeka Utara Nomor 7 Jakarta 10110, Telp/Fax. 021-3849930/ 38140123
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 9 TAHUN 2015 TENTANG
PERATURAN MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 9 TAHUN 2015 TENTANG INDIKATOR PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN
Lebih terperinciPEREMPUAN DAN LAKI-LAKI DI INDONESIA 2013
PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI DI INDONESIA 2013 ISBN: 978-979 - 064-666 - 7 No. Publikasi: 04210.1310 Katalog BPS: 2104010 Ukuran Buku: 11 cm x 19 cm Jumlah Halaman: vii + 48 Naskah: Subdirektorat Statistik
Lebih terperinciPOINTERS PESAN MENTERI PADA RAPAT KOORDINASI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK TAHUN 2016 Nusa Tenggara Timur, 28 April 2016
POINTERS PESAN MENTERI PADA RAPAT KOORDINASI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK TAHUN 2016 Nusa Tenggara Timur, 28 April 2016 Yang saya hormati: 1. Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur; 2. Para
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. Rapat Koordinasi Terbatas Bidang Koperasi dan UMKM Tahun 2017
SAMBUTAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Pada Acara: Rapat Koordinasi Terbatas Bidang Koperasi dan UMKM Tahun 2017 Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, 21 Februari 2017 Yth.
Lebih terperinciKEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PERLINDUNGAN HAK PEREMPUAN DALAM KETENAGAKERJAAN
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PERLINDUNGAN HAK PEREMPUAN DALAM KETENAGAKERJAAN KONDISI KETENAGAKERJAAN DI INDONESIA Jenis Kegiatan Laki-laki Perempuan Jumlah Penduduk Berumur
Lebih terperinciKESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENINGKATAN PARTISIPASI PEREMPUAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DI KABUPATEN MALANG. BAB I KETENTUAN UMUM
BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DI KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPerempuan dan Industri Rumahan
A B PEREMPUAN DAN INDUSTRI RUMAHAN PENGEMBANGAN INDUSTRI RUMAHAN DALAM SISTEM EKONOMI RUMAH TANGGA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS HIDUP PEREMPUAN DAN ANAK C ...gender equality is critical to the development
Lebih terperinciBUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 53 TAHUN
BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 53 TAHUN TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51/PERMEN-KP/2016 TENTANG PEDOMAN PEMETAAN PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN DI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPenilaian Pencapaian MDGs di Provinsi DIY Oleh Dyna Herlina Suwarto, SE, SIP
Penilaian Pencapaian MDGs di Provinsi DIY Oleh Dyna Herlina Suwarto, SE, SIP Sejak tahun 2000, Indonesia telah meratifikasi Millenium Development Goals (MDGs) di bawah naungan Persatuan Bangsa- Bangsa.
Lebih terperinciJakarta, 4 Maret Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Linda Amalia Sari, S.IP
KATA PENGANTAR Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban tentang penyelenggaraan negara yang berdaya guna dan berhasil guna dengan mengacu pada Instruksi
Lebih terperinciPOINTERS RAPAT KOORDINASI NASIONAL PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK TAJUN
POINTERS RAPAT KOORDINASI NASIONAL PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK TAJUN 2016 Sulawesi Utara, 28-31 Maret 2016 Yang saya hormati: 1. Gubernur Provinsi Sulawesi Utara; 2. Para Bupati
Lebih terperinciLAPORAN TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS KE KEMENTERIAN PP DAN PA JAKARTA DARI TANGGAL 10 OKTOBER 13 OKTOBER 2017
Kepada Yth. Bupati Bengkulu Selatan Up. Wakil Bupati di.- MANNA LAPORAN TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS KE KEMENTERIAN PP DAN PA JAKARTA DARI TANGGAL 10 OKTOBER 13 OKTOBER 2017 I. Pendahuluan : 1.
Lebih terperinciPIDATO SAMBUTAN. Dr Sumarjati Arjoso. Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita sekalian.
PIDATO SAMBUTAN KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL PADA UPACARA PERINGATAN HARI KELUARGA NASIONAL XII DI AREA MONUMEN NASIONAL, DKI JAKARTA MINGGU, 3 JULI 2005 Yang terhormat Bapak Presiden
Lebih terperinciPENGARUSUTAMAAN GENDER DI INDONESIA
PENGARUSUTAMAAN GENDER DI INDONESIA Oleh: Iklilah Muzayyanah DF., M.Si 1 (Dipresentasikan pada Workshop Pengarusutamaan Gender dan Anak di Perguruan Tinggi Agama Islam) Hotel T, 1 Oktober 2014 APA PENGARUSUTAMAAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1346, 2014 KPP & PA. Perencanaan. Penganggaran. Responsif Gender. Pengawasan. Pedoman. PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK
Lebih terperinciAssalamu alaikum Wr. Wr. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita sekalian
SAMBUTAN BUPATI KULONPROGO PADA ACARA PEMBUKAAN RAKERDA PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KB KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2010 Wates, 12 April 2011 Assalamu alaikum Wr. Wr. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi
Lebih terperinciSAMBUTAN SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KEBUMEN P A D A SOSIALISASI PROGRAM GENERASI BERENCANA (GENRE) DI SMA NEGERI 2 KEBUMEN Sabtu, 13 Juni 2015
PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN SAMBUTAN SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KEBUMEN P A D A SOSIALISASI PROGRAM GENERASI BERENCANA (GENRE) DI SMA NEGERI 2 KEBUMEN Sabtu, 13 Juni 2015 Assalamu alaikum wr. wb. Yth.
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciNomor : 05/MEN.PP dan PA/IV/2010 Nomor : 05/NKB/M.KUKM/IV/2010
KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DENGAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH TENTANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM RANGKA MEWUJUDKAN KESETARAAN
Lebih terperincidalam Pembangunan Nasional;
Anggaran Responsif Gender (ARG) Penyusunan GBS Direktorat Jenderal Anggaran gg Kementerian Keuangan g 1. Dasar Hukum ARG a. UU No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b. UU No.25 Tahun 2004 tentang Sistem
Lebih terperinciBUPATI PEMALANG SAMBUTAN BUPATI PEMALANG. pada acara PENUTUPAN LOKAKARYA KEBERLANJUTAN PENDAMPINGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. Kamis, 6 Maret 2014
BUPATI PEMALANG SAMBUTAN BUPATI PEMALANG pada acara PENUTUPAN LOKAKARYA KEBERLANJUTAN PENDAMPINGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Kamis, 6 Maret 2014 Assalamu alaikum, Wr. Wb Ysh. Pimpinan dan anggota Panja RUU
Lebih terperinci2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Pe
No.927, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pengarusutamaan Gender. Daerah. Pedoman. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN
Lebih terperinciMENGENALI DAN MEMAHAMI PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) DALAM PEMBANGUNAN YURNI SATRIA
MENGENALI DAN MEMAHAMI PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) DALAM PEMBANGUNAN YURNI SATRIA MASYARAKAT SEBAGAI LINGKUNGAN STRATEJIK/ASET PEMBANGUNAN Perempuan, 49.9% Laki- laki 50.1 % KUALITASNYA? JUMLAH PENDUDUK
Lebih terperinciPENGANTAR DAN PENGENALAN PUG & IMPLEMENTASINYA
PENGANTAR DAN PENGENALAN PUG & IMPLEMENTASINYA YULFITA RAHARJO (MATERI DISAJIKAN PADA SOSIALISASI PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) DILINGKUNGAN DJKN, 3 MAY 2018) TAK KENAL MAKA TAK SAYANG Tujuhbelas tahun
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : bahwa dalam
Lebih terperinciWALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT
SALINAN WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DI KOTA DEPOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA DEPOK, Menimbang
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA PELANTIKAN JABATAN STAF AHLI MENTERI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, 25 MEI 2015
SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA PELANTIKAN JABATAN STAF AHLI MENTERI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, 25 MEI 2015 Assalamu alaikum Wr. Wb., Salam Sejahtera dan Selamat Malam, Yang Saya
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.189, 2014 KPP & PA. Pembangunan. Keluarga. Pelaksanaan. PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2013
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA KATA PENGANTAR
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA KATA PENGANTAR Gerakan mondial dalam rangka mengendalikan penyebaran HIV dan AIDS telah ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) didalam dokumen Millenium
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER
BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK UTARA, Menimbang
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator berjalannya roda perekonomian suatu negara. Ketika ekonomi tumbuh, maka ada peningkatan produksi barang dan jasa yang memerlukan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GAWI SABARATAAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARBARU, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciMENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA KETERPADUAN KEBIJAKAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN DAERAH Disampaikan Oleh: MENTERI PEKERJAAN UMUM
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANAK REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS YANG
Lebih terperinci-2- Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3277); 2. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 t
No.1929, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KP. Pengarusutamaan Gender. Pemetaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51/PERMEN-KP/2016 TENTANG PEDOMAN PEMETAAN
Lebih terperinciMENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN PELAKSANAAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN YANG RESPONSIF GENDER UNTUK PEMERINTAH DAERAH
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI PEKERJAAN UMUM. Pada Acara
SAMBUTAN MENTERI PEKERJAAN UMUM Pada Acara PADA ACARA PENANDATANGAN NASKAH PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA BANK BRI DENGAN KELOMPOK PENERIMA MANFAAT PNPM MANDIRI Yogyakarta, 16 Januri 2012 Bismillahir rahmaanir
Lebih terperinciANGGARAN RESPONSIF GENDER Anggaran Responsif Gender (ARG) DAN PENYUSUNAN GENDER BUDGET STATEMENT
ANGGARAN RESPONSIF GENDER Anggaran Responsif Gender (ARG) DAN PENYUSUNAN GENDER BUDGET STATEMENT Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Tahun 2012 1. Dasar Hukum ARG a. UU No. 17 Tahun 2003
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA RAPAT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN TAHUN 2017 Makassar, 28 Februari 2017 Yth. Menteri Perencanaan
SAMBUTAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA RAPAT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN TAHUN 2017 Makassar, 28 Februari 2017 Yth. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas; Yth. Gubernur Sulawesi
Lebih terperinciSambutan Pembukaan. Ir. Hadi Sucahyono MPP., PH.D. Direktur Pengembangan Permukiman. Ditjen Cipta Karya - Kementerian PU-PERA.
Sambutan Pembukaan Ir. Hadi Sucahyono MPP., PH.D Direktur Pengembangan Permukiman Ditjen Cipta Karya - Kementerian PU-PERA Pada Acara Rapat Koordinasi Nasional Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP)
Lebih terperinciNOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA DAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA DAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR : 02 /MPP-PA/II/2013 NOMOR: 83 /BNPB/II/2013 TENTANG
Lebih terperinciBUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DIDAERAH
1 BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DIDAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BINTAN, Menimbang
Lebih terperinci