Usulan Perbaikan Berdasarkan Pengaruh Motivasi dan Aspek Pelayanan Learning Center Terhadap Efektivitas Pelatihan di PT. Telekomunikasi Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Usulan Perbaikan Berdasarkan Pengaruh Motivasi dan Aspek Pelayanan Learning Center Terhadap Efektivitas Pelatihan di PT. Telekomunikasi Indonesia"

Transkripsi

1 Usulan Perbaikan Berdasarkan Pengaruh Motivasi dan Aspek Pelayanan Learning Center Terhadap Efektivitas Pelatihan di PT. Telekomunikasi Indonesia Improvement Proposal Based on Effect of Motivation and Learning Center Services Aspects Towards Training Effectiveness in PT. Telekomunikasi Indonesia Anita Dwihardini Puteri, Yulianti Universitas Kristen Maranatha, Bandung Indonesia Abstrak Learning Center (LC) adalah unit organisasi yang diberikan otoritas dan peran sebagai penyelenggara layanan pembelajaran SDM untuk TELKOM group. Adanya kesenjangan antara kompetensi organisasi dan kompetensi individu menuntut TELKOM harus mengembangkan SDM untuk menjadi Human Capital. Salah satu level dalam evaluasi proses pelatihan adalah P.3 (Peningkatan Pembelajaran Peserta pelatihan), yaitu penilaian apakah materi yang disampaikan sudah ditangkap dan dikuasai dengan baik oleh peserta. Dalam penelitian ini, perusahaan ingin mengetahui tingkat motivasi peserta pelatihan, penilaian peserta pelatihan mengenai performansi sarana pelatihan yang disediakan oleh LC, mengidentifikasi aspek-aspek pelayanan LC yang dapat mempengaruhi motivasi para peserta pelatihan dalam melakukan proses pembelajaran, sehingga dapat dilakukan usulan perbaikan untuk meningkatkan efektivitas pelatihan. Kuesioner disebarkan pada 42 peserta pelatihan dari LC Area III (Jabar dan Banten) yang berpusat di Bandung, pada bulan November Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat motivasi peserta pelatihan tinggi (nilai diatas 3), performansi sarana pelatihan yang disediakan oleh LC dinilai baik (nilai rata-rata diatas 3), terdapat hubungan kuat positif antara variabel Motivasi (X) dan Performansi Sarana Pelatihan (Moderator) dengan Peningkatan Pembelajaran Peserta (Y), dengan nilai korelasi Untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, pihak penyelenggara pelatihan disarankan untuk memperbaiki variabel Asrama dan Kafetaria. Kata kunci: learning center, Teori Motivasi ERG, Regresi Berganda Abstract Learning Center is an organizational unit that given authority and role as a learning service provider of human resources in TELKOM Group. Competency gap that exist between organization s competency and individual s competency insist TELKOM to develop human resources to become human capital. One level in training process evaluation is P.3 (Trainee Learning Development), which is appraisal whether training materials presented has been well captured by a trainee. In this research, company willing to know trainee s motivation level, trainee s valuation about training instrument s performance that LC provided, aspects identification that could affect trainee s motivation in learning process, until improvements proposed to improve training effectiveness. Questionnaire gathered to 42 trainees from LC Area III (West Java and Banten) which centered in Bandung, in November Research results shows that trainee motivation s 117

2 JURNAL INTEGRA VOL. 2, NO. 2, DESEMBER 2012: level are high (value above 3), training instrument s performance that LC provided are good (average value above 3), there are positive strong relationship between Motivation Variable (X) and Training Instrument s Performance (Moderator) with Trainee s Learning Development (Y), with coefficient correlation To improve learning effectiveness, training provider advised to develop Hostel and Cafeteria Variable. Keywords: learning center, ERG Motivation Theory, Multiple Regressions 1. Pendahuluan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan salah satu perusahaan penyelenggara layanan bisnis T.I.M.E (Telecommunication, Information, Media and Edutainmet), yang resmi menjadi salah satu perusahaan penyedia layanan komunikasi pada tanggal 23 Oktober 1856, tepat saat dioperasikannya layanan telekomunikasi pertama dalam bentuk pengiriman telegraf dari Batavia (Jakarta) ke Buitenzorg (Bogor). Dalam perkembangannya, TELKOM telah mengalami berbagai macam transformasi sehingga menjadikan TELKOM sebagai salah satu penyedia layanan komunikasi terbesar di Indonesia. Transformasi terakhir sekaligus yang disebut dengan NEW TELKOM Indonesia adalah transformasi dalam bisnis, transformasi infrastruktur, transformasi sistem dan model operasi dan transformasi sumber daya manusia. Transformasi tersebut resmi diluncurkan kepada pihak eksternal bersamaan dengan New Corporate Identity TELKOM pada tanggal 23 Oktober 2009, yaitu hari ulang tahun TELKOM yang ke 153. TELKOM juga memiliki tagline baru, The World in Your Hand. Learning Center (LC) adalah unit organisasi di bawah Direktorat Human Capital and General Affair (HC & GA) yang diberikan otoritas dan peran sebagai penyelenggara layanan learning SDM untuk TELKOM group. Adanya kesenjangan antara kompetensi organisasi dan kompetensi individu menuntut TELKOM harus mengembangkan SDM yang tidak sekedar menjadi Human Resource tetapi menjadi Human Capital. LC dituntut menjadi motor penggerak transformasi SDM TELKOM Group, dimana dalam proses pembelajarannya yang bersifat formal maupun non formal, karyawan sebagai peserta proses pembelajaran turut menentukan keefektivan proses pembelajaran tersebut. Proses evaluasi pelatihan sangatlah penting untuk mengetahui efektifitas proses pembelajaran. Melalui proses evaluasi pelatihan dapat diketahui sejauh mana keberhasilan peran LC untuk membantu SDM dalam meminimasi kesenjangan kompetensi yang terjadi. Salah satu level dalam evaluasi adalah P.3 (Peningkatan Pembelajaran Peserta pelatihan). Evaluasi P.3 adalah media untuk menilai apakah materi yang disampaikan sudah ditangkap dan dikuasai dengan baik oleh peserta. Dalam P.3 dilakukan penilaian Pretest, Post test, nilai diskusi dan praktek dimana nilai Pretest dan Post test merupakan salah satu tujuan pelatihan dalam perubahan pengetahuan (knowledge) selain skill dan attitude. Dari hasil wawancara dengan salah satu pihak LC di PT. Telkom diketahui bahwa dari evaluasi yang dilakukan masih ada aspek-aspek pelayanan LC yang belum mencapai target yang ditetapkan. Hal tersebut diketahui dari penilaian yang diberikan para peserta pelatihan mengenai performansi aspek-aspek pelayanan pada kuesioner perusahaan. Hasil kuesioner menunjukkan adanya kekurangan pada aspek-aspek pelayanan tersebut yang diduga akan mempengaruhi minat para peserta dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Dalam penelitian ini, perusahaan ingin mengetahui tingkat motivasi peserta pelatihan, penilaian peserta pelatihan mengenai performansi sarana pelatihan yang disediakan oleh LC, mengidentifikasi aspek-aspek pelayanan LC yang dapat mempengaruhi motivasi para peserta 118

3 PENGARUH MOTIVASI DAN PELAYANAN TERHADAP EFEKTIVITAS PELATIHAN (Anita, et al.) pelatihan dalam melakukan proses pembelajaran. Dari hasil penelitian yang diperoleh maka dapat dilakukan perbaikan berdasarkan hasil penilaian performansi dan aspek-aspek yang terbukti berpengaruh terhadap efektivitas pelatihan. Dikarenakan adanya keterbatasan waktu, tenaga dan biaya maka dalam penelitian ini terdapat beberapa batasan yang membatasi ruang lingkup penelitian dengan harapan penelitian yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan penelitian sebelumnya. Batasan tersebut adalah sebagai berikut: Penelitian ini mengamati kelas, asrama, kafetaria, petugas penyelenggara, petugas layanan konsumsi, materi dan metode, serta instruktur. Dalam penelitian ini hanya perubahan pengetahuan (knowledge) yang dijadikan sebagai sasaran pelatihan yang dinyatakan efektif melalui nilai peningkatan pembelajaran peserta. Usia dan masa jabatan tidak dibahas dalam penelitian ini. 2. Tinjauan Pustaka Studi Pustaka ini berisi teori-teori yang digunakan dalam menyelesaikan masalah yang ada sehingga teori-teori tersebut dapat dijadikan sebagai dasar kerangka berpikir dan landasan dalam pengolahan data serta penganalisaan data dari penelitian yang telah dilakukan. 2.1 Motivasi Istilah Motivasi pertama kali berasal dari kata dalam bahasa latin yaitu movere yang berarti berpindah (to move). Menurut Greenberg & Baron (1997): Motivation as a set of process that arouse, direct, and maintain human behaviour toward attaining some goal. Definisi ini memberi kita pengertian bahwa motivasi adalah suatu proses yang membangkitkan, mengarahkan dan menjaga/memelihara perilaku manusia agar terarah pada tujuan. Teori-teori motivasi menjelaskan alasan mengapa orang-orang tertentu berkinerja lebih baik daripada orang-orang lainnya, tetapi bukan karena ability-nya. Tergantung pada situasinya, teoriteori ini dapat memprediksi pemilihan orang dalam task behaviour, effort, atau persistensi mereka dalam bekerja. Contohnya, mereka memiliki ability untuk melaksanakan pekerjaannya, dan menghadapai constraint yang rendah, tetapi kinerjanya rendah. Sebaliknya mereka dengan motivasi yang kuat/ tinggi bisa dipastikan menghasilkan tingkat kinerja yang tinggi. Terdapat beberapa sudut pandang yang melandasi teori-teori motivasi Teori Existence-Relatedness-Growth (ERG) Alderfer Alderfer adalah seorang yang paling populer dalam memperluas dan memperbaiki teori Maslow. Jika Maslow mendasarkan teorinya pada hasil observasi terhadap klien klinis, maka Alderfer menggunakan setting organisasi dalam mengembangkan teorinya. Menurut Alderfer 5 (lima) kategori kebutuhan Maslow dapat dirangkum menjadi 3 (tiga) kategori yang lebih umum, yaitu: (Riggio, 2007) Existence Kebutuhan ini terkait dengan eksistensi manusia dan dapat diperbandingkan dengan kebuuhan fisiologis dan rasa aman dari teori Maslow. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan akan objek material yang setara dengan hasrat fisiologis dan keperluan untuk survival seperti air dan makanan. Relatedness Kebutuhan ini meliputi hubugan interpersonal dalam dunia kerja. Kebutuhan ini sama dengan belongingness need. Kebutuhan ini serupa dengan kebutuhan sosial dari Maslow dan melibatkan relationships dengan orang-orang yang signifikan, seperti anggota keluarga, temanteman, rekan kerja dan supervisor. 119

4 JURNAL INTEGRA VOL. 2, NO. 2, DESEMBER 2012: Growth Kebutuhan ini diasosiasikan dengan pengembangan potensi manusia yang sama dengan kebutuhan akan harga diri dan aktualisasi dari teori Maslow. Kebutuhan ini menyangkut kreativitas atau produktivitas di dalam diri atau di dalam lingkungan. Alderfer setuju dengan pendapat Maslow yang menyatakan bahwa individu akan berpindah dari existence melalui relatedness menuju growth, jika kebutuhan di setiap tingkat telah terpuaskan. Tetapi teori ERG mempunyai 2 (dua) perbedaan penting jika dibandingkan dengan teori Maslow, yaitu: Sebagai tambahan dari proses satisfaction-progression yang digambarkan Maslow, menurut Alderfer, urutan frustation-regression juga terjadi. Contohnya, jika seseorang terus frustasi untuk mencapai growth needs, maka relatedness akan teraktivasi kembali menjadi pendorong utama dalam perilaku. Pada teori ERG, setiap tingkat kebutuhan tidak perlu harus terpuaskan terlebih dahulu sebelum mencapai tingkat kebutuhan diatasnya. Selain itu, dapat saja lebih dari satu kebutuhan terjadi dalam sekali waktu 2.2 Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2010) Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka macam variabel dapat dibedakan menjadi: (Hair, Anderson, Tatham & Black, 2006) Variabel Independen: sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecendent. Dalam bahasa Indonesia disebut sebagai variabel bebas, merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel Dependen: variabel output, kriteria, konsekuen atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel Moderator: adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel Intervening: adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel Kontrol: adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Biasa digunakan untuk penelitian yang bersifat membandingkan. 2.3 Regresi Berganda (Multiple Regression) Gujarati (2006) mendefinisikan analisis regresi sebagai kajian terhadap hubungan satu variabel yang disebut sebagai variabel yang diterangkan (the explained variabel) dengan satu atau dua variabel yang menerangkan (the explanatory). Variabel pertama disebut juga sebagai variabel tergantung dan variabel kedua disebut juga sebagai variabel bebas. Jika variabel bebas lebih dari satu, maka analisis regresi disebut regresi linear berganda. Disebut berganda karena pengaruh beberapa variabel bebas akan dikenakan kepada variabel tergantung. Tujuan menggunakan analisis regresi ialah: Membuat estimasi rata-rata dan nilai variabel tergantung dengan didasarkan pada nilai variabel bebas. Menguji hipotesis karakteristik dependen 120

5 PENGARUH MOTIVASI DAN PELAYANAN TERHADAP EFEKTIVITAS PELATIHAN (Anita, et al.) Untuk meramalkan nilai rata-rata variabel bebas dengan didasarkan pada nilai variabel bebas diluar jangkaun sampel. Berdasarkan hasil perhitungan statistik, persamaan regresi dapat dinyatakan tepat atau tidak, setidaknya berdasarkan tiga kriteria ketepatan (goodness of fit): Uji signifikasi individual (statistik t). Ukuran seberapa jauh pengaruh satu variabel independen menjelaskan satu variabel dependen. Apabila hasil uji t-hitung lebih besar dari t-tabel, berarti variabel independen cukup signifikan untuk menjelaskan variabel dependen. Uji signifikasi simultan (statistik F). Ukuran seberapa jauh pengaruh variabel independen dalam model secara bersama-sama menjelaskan satu variabel dependen. Apabila hasil uji F- hitung lebih besar dari F-tabel, berarti variabel independen cukup signifikan secara simultan dalam model untuk menjelaskan variabel dependen. Koefisien determinasi (R²) merupakan koefisien korelasi (r) yang dikuadratkan. Artinya seberapa besar % keragaman dari variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen. 3. Pembahasan 3.1 Penentuan Variabel Penelitian Untuk menjawab tujuan penelitian ini, ditentukan variabel penelitian sebagai berikut: Variabel Independen (Variabel X) diambil dari teori Motivasi ERG yang dinyatakan oleh Clayton Alderfer. Variabel Moderator terdiri dari 40 buah pertanyaan berkenaan dengan performansi Sarana Pelatihan. Variabel Dependen (Variabel Y) adalah Nilai Peningkatan Pembelajaran (selisih antara nilai tes sebelum dan sesudah pelatihan). Variabel Instruktur yang akan diukur tingkat performansinya. Berikut model penelitian yang digunakan: Variabel Independen Motivasi X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 Variabel Moderator Sarana Pelatihan M1 M2 M3 M4 M5 M6 Variabel Dependen Selisih Nilai Tes (sebelum vs setelah pelatihan) Variabel Independen Gambar 1. Model Penelitian Penentuan variabel Independen (Variabel X) dalam penelitian ini diambil dari teori Motivasi ERG yang dinyatakan oleh Clayton Alderfer, yaitu: Existence needs (Kebutuhan akan hal-hal mendasar), Relatedness needs (Kebutuhan sosial) dan Growth needs (Keinginan untuk mengembangkan kepribadian) 121

6 JURNAL INTEGRA VOL. 2, NO. 2, DESEMBER 2012: Dari teori Motivasi ERG tersebut disusun variabel Independen sebagai berikut: Tabel 1. Variabel Independen: Motivasi Peserta Pelatihan No X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 Pernyataan Suasana yang nyaman dapat meningkatkan gairah belajar saya Tempat belajar yang bersih dan rapih dapat mempertahankan semangat dan menghindarkan dari kejenuhan belajar Lingkungan tempat belajar saya memberikan kesempatan bagi saya untuk membina kerjasama dan persahabatan baru Sarana dan prasarana yang ada memudahkan saya dalam melakukan seluruh kegiatan pembelajaran Pelatihan ini mempermudah saya dalam penyesuaian dengan pekerjaan saya Tugas yang diberikan memberikan kesempatan untuk memahami materi lebih dalam Saya tidak dapat belajar dengan baik apabila sedang lapar dan haus Istirahat yang cukup membuat saya segar dan siap untuk melakukan pelatihan keesokan harinya Cara mengajar insruktur mempengaruhi saya dalam membangkitkan antusiasme saya untuk belajar Pelatihan ini dapat membuka kesempatan bagi saya untuk menambah wawasan baru Pelatihan ini memberikan semangat baru bagi saya untuk mencapai target kerja saya Pelatihan ini mendorong saya untuk meningkatkan kreatifitas Pelatihan ini sangat membantu saya untuk meningkatkan performansi kerja saya Saya selalu berusaha untuk memelihara dan meningkatkan semangat belajar saya Pelatihan ini merupakan langkah awal bagi pengembangan karir saya Penyesuaian diri yang baik terhadap lingkungan melatih saya untuk bekerjasama dengan orang lain Saya selalu aktif bertanya apabila ada yang kurang dimengerti Variabel Moderator Variabel Moderator dalam penelitian ini terdiri dari 40 buah pertanyaan yaitu berkenaan dengan performansi Sarana Pelatihan (Moderator). Tabel 2. Variabel Moderator Sarana Pelatihan Sarana Kelas (M 1 ) 1 Interior kelas yang dirancang secara modern/futuristik 2 Kebersihan ruangan kelas 3 Kerapihan ruangan kelas 4 Pencahayaan ruangan kelas 5 Temperatur ruangan kelas 6 Sirkulasi udara ruangan kelas 7 Peralatan dalam kelas berfungsi (LCD, Notebook, Audio) 8 Tampilan visual dari peralatan (Tampilan dari LCD) 9 Aroma ruangan kelas 10 Ketenangan ruangan kelas 11 Kebersihan toilet umum 12 Suara yang dihasilkan peralatan audio (Speaker) Sistem Pengamanan dan Keselamatan yang terdapat dalam gedung (Alat pemadam 13 kebakaran, Fire Alarm) 14 Handout yang disediakan 15 Training Kit yang disediakan 8 Kebersihan pengerjaan laundry 9 Kerapihan pengerjaan laundry 10 Lama pengerjaan laundry 122

7 PENGARUH MOTIVASI DAN PELAYANAN TERHADAP EFEKTIVITAS PELATIHAN (Anita, et al.) Tabel 2. Variabel Moderator Sarana Pelatihan (lanjutan) Asrama (M2) 1 Interior asrama seperti warna dinding, lantai dan plafond 2 Pencahayaan dalam kamar 3 Sirkulasi udara dalam kamar 4 Kebersihan kamar mandi 5 Kebersihan perlengkapan kamar (Bed Set) 6 Ketersediaan tempat sampah 7 Kejelasan tayangan televisi Kafetaria (M 3 ) 1 Variasi menu makanan dan minuman 2 Rasa makanan 3 Tampilan makanan yang disajikan 4 Kuantitas makanan dan minuman yang disajikan Petugas Penyelenggara (M 4 ) 1 Keramahan Petugas Penyelenggara 2 Empati Petugas Penyelenggara 3 Responsiveness Petugas Penyelenggara 4 Ketepatan pelayanan yang diberikan Petugas layanan Konsumsi (M 5 ) 1 Keramahan Petugas layanan konsumsi 2 Empati Petugas Layanan konsumsi 3 Responsiveness Petugas layanan konsumsi Materi dan Metode (M 6 ) 1 Penerapan materi dalam pekerjaan 2 Penerapan materi dalam kehidupan sehari-hari 3 Manfaat tugas dalam pemahaman materi 4 Metode Pembelajaran (Diskusi, tatap muka, dll) Variabel Dependen Yang menjadi Variabel Dependen (Variabel Y) dalam penelitian ini adalah Variabel Peningkatan Pembelajaran (selisih antara nilai tes sebelum dan sesudah pelatihan) Variabel Instruktur Variabel Instruktur tidak diolah dengan metode Regresi Berganda karena LC melibatkan beberapa orang instruktur. Hal ini mengakibatkan tidak semua sampel peserta pelatihan mendapatkan pelatihan dari instruktur yang sama. Setelah diproses lebih lanjut, didapatkan informasi bahwa tiap instruktur hanya mendapatkan 11 hingga 16 orang peserta pelatihan yang dapat menilainya, dan jumlah sampel ini tidak mencukupi untuk pengolahan Regresi Berganda. Dengan demikian variabel Instruktur tidak dijadikan variabel Moderator, tapi nilai performansi variabel Instruktur tetap diukur untuk dianalisis lebih lanjut. Tabel 3. Variabel Instruktur Instruktur 1 Kejelasan Penyampaian materi 2 Cara mengajar Instruktur (Serius, Humoris, dll) 3 Peluang bertanya kepada instruktur 4 Penguasaan materi 5 Ketepatan waktu 123

8 JURNAL INTEGRA VOL. 2, NO. 2, DESEMBER 2012: Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui kuesioner. Kuesioner penelitian ini terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian pertama berisi data responden, bagian kedua berisi tentang tingkat performansi sarana pelatihan yang disediakan oleh LC (skala Likert: Sangat Baik hingga Sangat Tidak Baik) dan bagian ketiga terdiri dari pernyataan motivasi (skala Likert: Sangat Setuju hingga Sangat Tidak Setuju). Responden yang tepat untuk mengisi kuesioner ialah para peserta pelatihan. Penelitian difokuskan pada kelas pelatihan pada bulan November 2010 yaitu TeNOSS Provisioning for Satellite, Sales Plan and Control, serta Achievement Orientation yaitu peserta pelatihan dari LC Area III (Jabar dan Banten) yang berpusat di Bandung, dengan metode sampling jenuh sejumlah 42 orang, terdiri dari: TeNOSS Provisioning for Satellite (11 Responden) Achievement Orientation (15 Responden) Sales Plan and Control (16 Responden) 3.3 Pembahasan Setelah terbukti bahwa data hasil pengumpulan kuesioner penelitian valid (seluruh nilai r > nilai r minimum yaitu 0.3) dan reliabel (nilai α > 0.7) maka data dapat diproses lanjut. Sesuai tujuan penelitian, dilakukan pengolahan data sebagai berikut: 1. Pengukuran nilai motivasi peserta pelatihan. 2. Pengukuran hasil penilaian peserta pelatihan mengenai performansi Sarana Pelatihan yang disediakan oleh LC. 3. Pengukuran hasil penilaian peserta pelatihan mengenai performansi Instruktur yang disediakan oleh LC. 4. Mencari hubungan antara Motivasi (sebagai variabel independen) dan performansi Sarana Pelatihan tanpa Instruktur (sebagai variabel moderator) dengan variabel Peningkatan Pembelajaran Peserta (sebagai variabel dependen) melalui metode Regresi Berganda Pengukuran Variabel Independen: Motivasi Peserta Pelatihan Berikut adalah nilai motivasi peserta pelatihan dari masing-masing kelas pelatihan: Tabel 4. Rata-rata Motivasi Peserta Pelatihan TeNOSS Sales Plan and Control Achievement Orientation No. NIK Rata-rata No. NIK Rata-rata No. NIK Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata

9 PENGARUH MOTIVASI DAN PELAYANAN TERHADAP EFEKTIVITAS PELATIHAN (Anita, et al.) Keterangan: 1 : Sangat Tidak Setuju 2 : Tidak Setuju 3 : Setuju 4 : Sangat Setuju Tabel di atas menunjukkan nilai motivasi dari ketiga kelompok pelatihan, dengan jumlah peserta pelatihan yang berbeda. Data diatas menunjukkan bahwa tingkat motivasi ketiga kelompok pelatihan hampir sama dan menunjukkan tingkat motivasi yang tinggi (nilai diatas 3.0). Apabila melihat nilai motivasi per individu, nilai motivasi individu terendah terdapat pada kelompok TeNOSS. Hal ini mungkin terjadi karena jumlah anggota dalam pelatihan TeNOSS paling sedikit (hanya 11 orang) sehingga hal ini menurunkan motivasi pelatihan para peserta Pengukuran Performansi Variabel Moderator: Sarana Pelatihan dan Pengukuran Performansi Variabel Instruktur Pengukuran Performansi Variabel Moderator: Sarana Pelatihan Berikut adalah penilaian seluruh peserta pelatihan terhadap sarana pelatihan (selain variabel instruktur) yang disediakan oleh LC: Tabel 5. Nilai Performansi Sarana Pelatihan Sarana Kelas (M 1 ) Nilai Performansi 1 Interior kelas yang dirancang secara modern/futuristik Kebersihan ruangan kelas Kerapihan ruangan kelas Pencahayaan ruangan kelas Temperatur ruangan kelas Sirkulasi udara ruangan kelas Peralatan dalam kelas berfungsi (LCD, Notebook, Audio) Tampilan visual dari peralatan (Tampilan dari LCD) Aroma ruangan kelas Ketenangan ruangan kelas Kebersihan toilet umum Suara yang dihasilkan peralatan audio (Speaker) Sistem Pengamanan dan Keselamatan yang terdapat dalam gedung (Alat pemadam kebakaran, Fire Alarm) Handout yang disediakan Training Kit yang disediakan Asrama (M 2 ) 1 Interior asrama seperti warna dinding, lantai dan plafond Pencahayaan dalam kamar Sirkulasi udara dalam kamar Kebersihan kamar mandi Kebersihan perlengkapan kamar (Bed Set) Ketersediaan tempat sampah Kejelasan tayangan televisi Kebersihan pengerjaan laundry Kerapihan pengerjaan laundry Lama pengerjaan laundry

10 JURNAL INTEGRA VOL. 2, NO. 2, DESEMBER 2012: Tabel 5. Nilai Performansi Sarana Pelatihan (lanjutan) Sarana Kelas (M 1 ) Nilai Performansi Kafetaria (M 3 ) 1 Variasi menu makanan dan minuman Rasa makanan Tampilan makanan yang disajikan Kuantitas makanan dan minuman yang disajikan Petugas Penyelenggara (M 4 ) 1 Keramahan Petugas Penyelenggara Empati Petugas Penyelenggara Responsiveness Petugas Penyelenggara Ketepatan pelayanan yang diberikan Petugas layanan Konsumsi (M 5 ) 1 Keramahan Petugas layanan konsumsi Empati Petugas Layanan konsumsi Responsiveness Petugas layanan konsumsi Materi dan Metode (M 6 ) 1 Penerapan materi dalam pekerjaan Penerapan materi dalam kehidupan sehari-hari Manfaat tugas dalam pemahaman materi Metode Pembelajaran (Diskusi, tatap muka, dll) Keterangan: 1 : Sangat Tidak Baik 2 : Tidak Baik 3 : Baik 4 : Sangat Baik Berdasarkan penilaian seluruh peserta pelatihan, rata-rata performansi Variabel Sarana Pelatihan yang disediakan oleh LC sudah baik, terlihat dari nilai performansi yang sudah diatas nilai 3. Namun untuk peningkatan performansi Sarana Pelatihan, yang dinilai paling perlu untuk ditingkatkan adalah Variabel Kejelasan Tayangan Televisi dengan nilai performansi terendah Pengukuran Performansi Instruktur Performansi masing-masing instruktur di bawah ini dinilai oleh peserta pelatihan yang dilatih oleh setiap instruktur yang bersangkutan, sehingga jumlah peserta yang menilai juga bervariasi yaitu jumlah peserta yang menilai Instruktur SF: 11 orang, Instruktur S/MT/MA: 15 orang dan Instruktur HY/SA/IT: 16 orang. Tabel 6. Nilai Performansi Instruktur Variabel Nama Instruktur Ratarata SF S MT MA HY SA IT Kejelasan Penyampaian materi Cara mengajar Instruktur (Serius, Humoris, dll) Peluang bertanya kepada instruktur Penguasaan materi Ketepatan waktu Rata-rata Keterangan: 1 : Sangat Tidak Baik 2 : Tidak Baik 3 : Baik 4 : Sangat Baik 126

11 PENGARUH MOTIVASI DAN PELAYANAN TERHADAP EFEKTIVITAS PELATIHAN (Anita, et al.) Penilaian peserta pelatihan akan performansi tiap instruktur bervariasi, namun seluruhnya bernilai baik (ditunjukkan oleh nilai performansi diatas 3). Nilai performansi terbaik dihasilkan oleh Instruktur SF dan Instruktur MA dengan nilai performansi mendekati sempurna (3.818 dan 3.787), sedangkan nilai performansi terendah dihasilkan oleh Instruktur S namun nilainya masih baik karena diatas sudah mendekati Pengukuran Variabel Dependen: Variabel Peningkatan Pembelajaran Data di bawah ini menunjukkan nilai tes peserta pelatihan, sebelum dan setelah diberikan pelatihan. Selisih antara kedua nilai disebut Variabel Peningkatan Pembelajaran, dan variabel inilah yang dijadikan variabel Dependen untuk pengolahan Regresi Berganda. Tabel 7. Variabel Peningkatan Pembelajaran TeNOSS Sales Plan and Control Achievement Orientation No Sesudah Sebelum Selisih No Sesudah Sebelum Selisih No Sesudah Sebelum Selisih Tabel di atas menunjukkan adanya peningkatan pembelajaran bagi seluruh peserta pelatihan, ditunjukkan oleh nilai test setelah pelatihan yang lebih tinggi dibandingkan nilai test sebelum pelatihan. Peningkatan pembelajaran tertinggi terdapat pada kelas pelatihan TeNOSS Provisioning for Satellite Regresi Berganda Pengolahan data dengan menggunakan metode Regresi Berganda dilakukan setelah data yang akan diolah lolos dari pengujian asumsi klasik, untuk memastikan ketepatan penggunaan metode Regresi Berganda. Dalam penelitian ini dilakukan persamaan regresi untuk mencari hubungan antara variabel Motivasi (X) dan performansi Sarana Pelatihan (Moderator) dengan Peningkatan Pembelajaran Peserta (Y) dari 42 orang peserta pelatihan. Variabel Instruktur tidak dimasukan dalam pengolahan dengan menggunakan Regresi Berganda karena terdapat beberapa orang Instruktur yang memberikan pelatihan, sehingga jumlah responden yang menilai tiap Instruktur tidak memenuhi syarat pengolahan metode Regresi Berganda. 127

12 JURNAL INTEGRA VOL. 2, NO. 2, DESEMBER 2012: Tabel 8. Model Summary (Moderator : Performansi Sarana Pelatihan) Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 6,824(f) f Predictors: (Constant), X10M2, X6M6, X14M3, X11M3, X1, X9M2 g Dependent Variable: Y Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa hubungan antara variabel Motivasi (X) dan Performansi Sarana Pelatihan (Moderator) dengan Peningkatan Pembelajaran Peserta (Y) sangat kuat positif, hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi mendekati 1 (R = 0.824). Nilai koefisien determinasi (R square) adalah 0.678, yang berarti bahwa variabilitas Perubahan Peningkatan Pembelajaran (Y) dapat dijelaskan oleh variabel Motivasi (X) dan Performansi Sarana Pelatihan (Moderator) sebesar 67.8 % sedangkan sisanya (32.2%) dipengaruhi oleh variabel selain Motivasi dan Sarana Pelatihan. Tabel 9. ANOVA Model Sum of Mean df Squares Square F Sig. 6 Regression ,000(f) Residual Total f Predictors: (Constant), X10M2, X6M6, X14M3, X11M3, X1, X9M2 g Dependent Variable: Y Ho: H 1 : Tidak terdapat hubungan linier antara variabel Motivasi (X) dan Performansi Sarana Pelatihan (Moderator) dengan Peningkatan Pembelajaran Peserta (Y) Terdapat hubungan linier antara variabel Motivasi (X) dan Performansi Sarana Pelatihan (Moderator) dengan Peningkatan Pembelajaran Peserta (Y) Dari hasil perhitungan ANOVA di atas, nilai Signifikansi yang diperoleh < 0.05 sehingga diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan linier antara variabel Motivasi (X) dan Performansi Sarana Pelatihan (Moderator) dengan Peningkatan Pembelajaran Peserta (Y), sehingga metode Regresi Berganda cocok untuk digunakan dalam penelitian ini. Tabel 10. Coefficients Persamaan Regresi (Moderator: Performansi Sarana Pelatihan) Unstandardized Standardized t Model Coefficients Coefficients Sig. B Std. Error Beta B 6 (Constant) X10M X6M X14M X11M X X9M a Dependent Variable: Y Ho : β 1 = β 2 = β 3 = β 4 = β 5 = β 6 = 0 Tidak ada pengaruh yang signifikan antara Variabel Motivasi (X) dan Performansi Sarana Pelatihan (Moderator) dengan Peningkatan Pembelajaran Peserta (Y) H 1 : β 1,β 2,β 3,β 4,β 5,β 6 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara Variabel Motivasi (X) dan Performansi Sarana Pelatihan (Moderator) dengan Peningkatan Pembelajaran Peserta (Y) 128

13 PENGARUH MOTIVASI DAN PELAYANAN TERHADAP EFEKTIVITAS PELATIHAN (Anita, et al.) Seluruh nilai Sig. < 0.05, artinya tolak Ho, dan terima H 1, Terdapat pengaruh yang signifikan antara Variabel Motivasi (X) dan Performansi Sarana Pelatihan (Moderator) dengan Peningkatan Pembelajaran Peserta (Y) Bentuk hubungan persamaan regresi ditunjukkan oleh model: Y = X 10 M X 6 M X 14 M X 11 M X X 9 M 2 Keterangan : X 10 M = Pelatihan ini dapat membuka kesempatan bagi saya untuk menambah wawasan 2 baru, Moderator: Asrama X 6 M 6 = Tugas yang diberikan memberikan kesempatan untuk memahami materi lebih dalam, Moderator: Materi dan Metode X 14 M = Saya selalu berusaha untuk memelihara dan meningkatkan semangat belajar saya, 3 Moderator: Kafetaria X 11 M 3 = Pelatihan ini memberikan semangat baru bagi saya untuk mencapai target kerja saya, Moderator: Kafetaria X 1 = Suasana yang nyaman dapat meningkatkan gairah belajar saya Cara mengajar insruktur mempengaruhi saya dalam membangkitkan antusiasme X 9 M 2 = saya untuk belajar, Moderator: Asrama Dalam persamaan regresi di atas terdapat tanda positif (+) dan negatif (-).Tanda positif menunjukkan arti yang positif, artinya setiap kenaikan dari variabel tersebut akan menaikan efektivitas pelatihan. Sebaliknya apabila tanda tersebut adalah negatif maka setiap kenaikan dari variabel tersebut akan menurunkan efektivitas pelatihan. Keenam variabel yang muncul pada persamaan regresi yang terbentuk sangat kuat karena memiliki nilai t hitung di atas nilai 2 atau di bawah nilai -2. Pengaruh terkuat diberikan oleh variabel X 14 M 3 (Saya selalu berusaha untuk memelihara dan meningkatkan semangat belajar saya, Moderator: Kafetaria) ditunjukkan oleh nilai t hitung terbesar yaitu Terdapat 3 variabel dengan tanda negatif, yang berarti memiliki hubungan negatif dengan efektivitas pengajaran yaitu variabel X 10 M 2, X 11 M 3, dan X 9 M 2 : X 10 M 2 (Pelatihan ini dapat membuka kesempatan bagi saya untuk menambah wawasan baru, Moderator: Asrama) dan X 9 M 2 (Cara mengajar insruktur mempengaruhi saya dalam membangkitkan antusiasme saya untuk belajar, Moderator: Asrama) Asrama adalah bangunan fisik yang pasti dipergunakan sebagai tempat menginap bagi para peserta pelatihan atau kegiatan layanan LC lainnya selama masa kegiatan berlangsung. Dari data mentah hasil kuesioner, maka didapat bahwa nilai rata-rata performance dari 42 orang peserta terhadap pelayanan asrama berada dalam range 2.9 sampai dengan 4 yang berarti peserta ada yang menganggap aspek-aspek pelayanan yang ada dalam asrama tidak baik, baik, maupun sangat baik. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa tidak semua kebutuhan para peserta akan asrama terpenuhi dengan sangat memuaskan. Padahal dalam suatu pelatihan, para peserta menganggap bahwa dapat terbukanya kesempatan bagi peserta untuk menambah wawasan baru dan peningkatan antusiasme dianggap sangat penting. Karena kebutuhan yang kurang terpenuhi tersebut maka asrama memberikan pengaruh yang negatif terhadap efektivitas pelatihan yang dalam hal ini adalah peningkatan pembelajaran peserta pelatihan X 11 M 3 (Pelatihan ini memberikan semangat baru bagi saya untuk mencapai target kerja saya, Moderator: Kafetaria) Kafetaria adalah bangunan atau ruangan yang dipergunakan terutama oleh para peserta pelatihan dan/atau instruktur untuk makan pagi, siang ataupun malam. Dari data mentah hasil kuesioner, maka didapat bahwa nilai rata-rata performance dari 42 orang peserta terhadap pelayanan kafetaria berada dalam range 2.75 sampai dengan 4 yang berarti peserta ada yang 129

14 JURNAL INTEGRA VOL. 2, NO. 2, DESEMBER 2012: menganggap aspek-aspek pelayanan yang ada dalam kafetaria tidak baik, baik, maupun sangat baik. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa tidak semua kebutuhan para peserta akan kafetaria terpenuhi dengan sangat memuaskan. Padahal dalam suatu pelatihan, para peserta menganggap bahwa timbulnya semangat baru bagi mereka untuk mencapai target kerja itu penting. Karena kebutuhan yang kurang terpenuhi tersebut maka kafetaria memberikan pengaruh negatif terhadap efektivitas pelatihan yang dalam hal ini adalah peningkatan pembelajaran peserta pelatihan. 4. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil pengolahan data dari 42 buah kuesioner yang dikumpulkan, didapatkan informasi bahwa: Nilai motivasi peserta pelatihan dari ketiga kelompok pelatihan (TeNOSS Provisioning for Satellite, Sales Plan and Control, serta Achievement Orientation) hampir sama dan menunjukkan tingkat motivasi yang tinggi, ditunjukkan oleh nilai motivasi diatas 3.0. Apabila melihat nilai motivasi per individu, nilai motivasi individu terendah terdapat pada kelompok TeNOSS. Hal ini mungkin terjadi karena jumlah anggota dalam pelatihan TeNOSS paling sedikit (hanya 11 orang) sehingga hal ini menurunkan motivasi pelatihan para peserta. Berdasarkan penilaian seluruh peserta pelatihan, rata-rata performansi sarana pelatihan yang disediakan oleh LC sudah baik, terlihat dari nilai performansi yang sudah diatas nilai 3. Namun untuk peningkatan performansi sarana pelatihan, yang dinilai paling perlu untuk ditingkatkan adalah kejelasan tayangan televisi dengan nilai performansi terendah. Penilaian peserta pelatihan akan performansi tiap instruktur bervariasi, namun seluruhnya bernilai baik (ditunjukkan oleh nilai performansi diatas 3). Nilai performansi terbaik dihasilkan oleh Instruktur SF dan Instruktur MA dengan nilai performansi mendekati sempurna (3.818 dan 3.787), sedangkan nilai performansi terendah dihasilkan oleh Instruktur S namun nilainya masih baik karena diatas sudah mendekati Hasil pengolahan data Regresi Berganda menunjukkan bahwa hubungan antara variabel Motivasi (X) dan Performansi Sarana Pelatihan (Moderator) dengan Peningkatan Pembelajaran Peserta (Y) sangat kuat positif, hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi mendekati 1 (R = 0.824). Besar variabilitas Perubahan Peningkatan Pembelajaran (Y) yang dapat dijelaskan oleh variabel Motivasi (X) dan Performansi Sarana Pelatihan (Moderator) sebesar 67.8 % sedangkan sisanya (32,2%) dipengaruhi oleh variabel selain Motivasi dan Sarana Pelatihan. Bentuk hubungan persamaan regresi ditunjukkan oleh model: Y = X 10 M X 6 M X 14 M X 11 M X X 9 M 2 Keterangan: X 10 M 2 = Pelatihan ini dapat membuka kesempatan bagi saya untuk menambah wawasan baru, Moderator: Asrama X 6 M 6 = Tugas yang diberikan memberikan kesempatan untuk memahami materi lebih dalam, Moderator: Materi dan Metode X 14 M 3 = Saya selalu berusaha untuk memelihara dan meningkatkan semangat belajar saya, Moderator: Kafetaria X 11 M 3 = Pelatihan ini memberikan semangat baru bagi saya untuk mencapai target kerja saya, Moderator: Kafetaria X 1 = Suasana yang nyaman dapat meningkatkan gairah belajar saya Cara mengajar insruktur mempengaruhi saya dalam membangkitkan X 9 M 2 = antusiasme saya untuk belajar, Moderator: Asrama Dari persamaan regresi yang terbentuk, terlihat bahwa Variabel Moderator Asrama dan Kafetaria membutuhkan perbaikan karena memberikan pengaruh negatif terhadap efektivitas pelatihan. Berdasarkan data mentah kuesioner penelitian terlihat bahwa dari Variabel Moderator Asrama terdapat ketidakpuasan terhadap Variabel Kejelasan Tayangan Televisi dan Variabel yang berhubungan dengan Fasilitas Laundry. Untuk Variabel Moderator Kafetaria terdapat ketidakpuasan terhadap Variabel Variasi Menu Makanan dan Minuman, Variabel Rasa 130

15 PENGARUH MOTIVASI DAN PELAYANAN TERHADAP EFEKTIVITAS PELATIHAN (Anita, et al.) dan Tampilan Makanan, serta Variabel Kuantitas Makanan dan Minuman yang Disajikan. untuk meningkatkan Efektivitas Pengajaran, disarankan untuk: - Pihak penyelenggara pelatihan memasang antena luar sehingga gambar menjadi lebih bersih atau mungkin dapat mengganti dengan layanan TV kabel seperti TelkomVision. - Pihak penyelenggara untuk lebih memperhatikan dan mengawasi setiap pengerjaan yang dilakukan oleh laundry, dengan cara mengecek alat pencucian, air yang dipakai untuk mencuci, pelatihan bagi para pekerja laundry, mengganti alat pelicin yang lebih berkualitas, serta mempercepat waktu laundry. - Pihak penyelenggara pelatihan memberikan lebih banyak pilihan menu makanan dan minuman sehingga para peserta pelatihan tidak bosan dan kebutuhan mereka akan makanan dan minuman dapat terpenuhi. - Pihak penyelenggara pelatihan melakukan seleksi jasa catering dengan lebih baik. 5. Daftar Pustaka Anderson, D., Sweeney, D.J., dan Williams, T.A. (2008), Statistics for Business & Economics, 10 th edition, Thomson South-Western, Cincinnati, USA. Blank, L. (1982), Statistical Procedures for Engineering, Management, and Science, McGraw- Hill, Tokyo. Hair, Anderson, Tatham & Black, (2006), Multivariate Data Analysis, Prentice-Hall International, Inc., New Jersey, USA. Riggio, (2007), Introduction to Industrial/Organizational Psychology, 5 th Edition, Prentice Hall. Santoso, S. (2001), Mengolah Data Statistik Secara Profesional SPSS Versi 10, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Sugiyono (2010), Metode Penelitian Administrasi, CV. ALFABETA, Bandung. Yuwono, (2005), Psikologi Industri dan Organisasi, Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, Surabaya. 131

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENDAHULUAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENDAHULUAN L1-1 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENDAHULUAN Kuesioner Penelitian L1-2 KUESIONER PENDAHULUAN Kepada Yth : Bapak/Ibu/Sdr/Sdri Responden Responden yang terhormat, saya yang bernama Anita Dwihardini Puteri mahasiswa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Industri Teknologi Informasi di Indonesia saat ini menghadapi kondisi dan kecenderungan yang relatif memiliki kesamaan yaitu dengan semakin terbukanya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perkembangan industri teknologi informasi di Indonesia saat ini relatif memiliki kesamaan yaitu dengan semakin terbukanya peluang-peluang bisnis baru dalam bidang pertelekomunikasian. PT Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan di Learning Centre PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu : 1.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS A. PENGUJIAN HIPOTESIS BAB IV ANALISIS DATA Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM : PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM : 18211253 Latar Belakang Bank Syariah Mandiri yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Andry Wirawan 10210772 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Latar Belakang Sebagai studi kasus tentang produk dan harga,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Penelitian Deskripsi data berusaha menampilkan gambaran masing-masing variabel penelitian, yaitu kepemimpinan kepala sekolah, iklim organisasi dan kinerja

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI Nama : BAYU AGUNG PRAMONO NPM : 11212375 Pembimbing : Widiyarsih, SE., MM Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Instrumen Data Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur yang dipergunakan untuk mengukur apa yang diukur. Adapun caranya adalah dengan mengkorelasikan antara

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Nama : Ridwan Maulana NPM : 16212320 Pembimbing : Widiyarsih, SE.,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008 yang beralamat di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008 yang beralamat di 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian CV. Intertech Computer Gorontalo adalah perusahaan milik sendiri yang didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya. 83 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG Oleh : Fitri Zakiyah (10208526) Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI Seperti disebutkan sebelumnya, dalam pelaksanaan pelatihan pada PT. MASWANDI perlu diadakannya pertanyaan-pertanyaan yang harus

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG) PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG) Alfarez Fajar Sandhria Kusdi Rahardjo Hamidah Nayati Utami Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK Yulisa Gardenia Email : yulisa_gardenia@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok. ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas Tujuan Penulisan 1. Untuk menganalisis variabel bebas (motivasi, persepsi, dan sikap konsumen) secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat (keputusan pembelian). 2. Untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan yang bergerak dibidang jasa hiburan ini bukanlah satusatunya peusahaan peneyedia jasa hiburan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian mengenai pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK Nama NPM Kelas : Stevanus Immanuel : 1A214460 : 3EA10 Latar Belakang Suatu kondisi

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan membandingkan teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Lebih terperinci

Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja (Prabadwipa)

Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja (Prabadwipa) Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja (Prabadwipa) Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) Kalimantan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DAN UNIVERSITAS NASIONAL) Nama : Nurul Irmawati NPM

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KLINIK BERSALIN BAKTI NUGRAHA TERHADAP KEPUASAN PASIEN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KLINIK BERSALIN BAKTI NUGRAHA TERHADAP KEPUASAN PASIEN ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KLINIK BERSALIN BAKTI NUGRAHA TERHADAP KEPUASAN PASIEN Nama : Linda Saraswati NPM : 14211110 Kelas : 3EA18 Pembimbing : Reni Diah Kusumawati, SE., MMSi Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

Nama : Tri Yuni Rahmawati NPM : Dosen Pembimbing : Sri Rachmawati, SE, MM

Nama : Tri Yuni Rahmawati NPM : Dosen Pembimbing : Sri Rachmawati, SE, MM ANALISIS PENGARUH LABEL HALAL, CELEBRITY ENDORSE, DAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK WARDAH (Studi Kasus Pada Mahasiswi Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen. Analisis ini untuk mengetahui arah

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah analisis korelasi terangkum pada Tabel 5.1 berikut ini. Model Summary b

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah analisis korelasi terangkum pada Tabel 5.1 berikut ini. Model Summary b 58 BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Interpelasi Hasil Penelitian 5.1.1 Hasil Interpelasi Penelitian Pengaruh Ratio Karyawan yang diterima dan Tingkat Absensi terhadap Tingkat Produktivitas Pengujian pengaruh

Lebih terperinci

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur. Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan di era global perusahaan dituntut untuk bekerja

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Singkat CV. Tahu Merek W Jombang Pabrik tahu merek W Jombang adalah milik bapak Sulabi, pabrik ini pada awalnya hanya digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen Zakiah Jamal 18212005/4EA03 Manajemen Prof.Dr.Ir.Euphrasia Susy Suhendra, M.S. Pengaruh Bauran Pemasaran 4P Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Konsumen Produk Merek Enzoro Toko

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 110 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Profesionalisme

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Survei Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembaran kuesioner yang disebar mulai bulan Agustus 2005 hingga September 2005. Adapun contoh kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Cecep Hidayat 1 ; Ferdiansyah 2 1,2 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Bina Nusantara University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo** Al Ulum Vol.63 No.1 Januari 015 halaman 7-33 7 ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo** ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

Astari Kalsum. Eny Wahyuningsih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau. Abstrak

Astari Kalsum. Eny Wahyuningsih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau. Abstrak 83 PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KEJELASAN TUJUAN ANGGARAN DAN EVALUASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BENGKALIS Astari Kalsum Eny Wahyuningsih

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Jumlah responden yang diambil sebagai sampel penelitian adalah sebanyak 98 responden. Penelitian dilakukan pada pelanggan PT. Optima

Lebih terperinci

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Dinas KOPEGTEL GORONTALO( Koperai pegawai telkom Gorontalo ) didirikan pada tanggal 10 juli 1986 dan disyahkan Badan Hukum

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data BAB IV ANALISIS DATA Analisis data merupakan hasil kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lainnya terkumpul. Hal ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kebenaran hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Penelitian dimulai pada bulan Desember 2002 sampai dengan bulan Maret 2003. Kuesioner dibagikan kepada para pemakai jasa Warnet di lingkungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Responden Penelitian ini melibatkan para pemakai sistem informasi akuntansi (SIA) pada sakter Direktorat Bandar Udara Kementerian Perhubungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD) ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD) Nama : Karina Oktaviani NPM : 11209873 Pembimbing : Dr. Budi Prijanto Latar Belakang dan

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah TAUFIK DARMAWAN SAPUTRA 3EA10 (19210434) Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

Annisa Rafida Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM

Annisa Rafida Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM Annisa Rafida 11213152 Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN J.CO DONUTS & COFFEE CABANG CIBUBUR JUNCTION TAHUN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN Neni Triastuti 1* Fahmi Sulaiman 3 1* Program Studi Adminsitrasi Bisnis Politeknik LP3I Medan 2 Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok) PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok) Nama : Sari Octafiani NPM : 18213279 Pembimbing : Heru Purnomo, SE, MM. Latar Belakang Bidang

Lebih terperinci

PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO

PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO INFLUENCE THE PRACTICES OF HUMAN RESOURCE MANAGEMENT ON THE

Lebih terperinci

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet ALIFA AMELIA 10210562 LATAR BELAKANG MASALAH Sumber daya manusia merupakan

Lebih terperinci

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Nama : Alfianta Sah Putra NPM : 10212615 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing :

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. LAMPIRAN 1 : INSTRUMEN PENELITIAN A. Kuesioner / Skala Iklim Organisasi, Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja

DAFTAR LAMPIRAN. LAMPIRAN 1 : INSTRUMEN PENELITIAN A. Kuesioner / Skala Iklim Organisasi, Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 : INSTRUMEN PENELITIAN A. Kuesioner / Skala Iklim Organisasi, Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i responden Di Tempat Dengan hormat, PENGANTAR (Permohonan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini diawali dengan membagikan kuesioner kepada seluruh pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA) PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA) Nama : Helpiani br karo NPM : 13211277 Pembimbing : Sri Kurniasih

Lebih terperinci

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin, 51 BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan deskripsi tentang deskripsi responden dan analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam penelitian ini adalah di Dept. Food And Beverage Service Café

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01 Analisis Pengaruh Keragaman Menu, Promosi, dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen McDonald s (Survey pada 100 Responden Mahasiswa Universitas Gunadarma Depok) Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : 14211307

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

Analisis Data Hubungan Antar Variabel Sebagai Metode Alternatif Penentukan Hubungan Kausalitas

Analisis Data Hubungan Antar Variabel Sebagai Metode Alternatif Penentukan Hubungan Kausalitas Analisis Data Hubungan Antar Variabel Sebagai Metode Alternatif Penentukan Hubungan Kausalitas Citra Kurniawan, S.T., M.M Studi Teknik Elektronika Sekolah Tinggi Teknik Malang ABSTRAK Penelitian yang menggunakan

Lebih terperinci

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA Andi Setya Pratama, Nurul Qomari, Indah Noviandari Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

Lebih terperinci

BAB VII HUBUNGAN BAURAN PROMOSI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN HONEY MADOE

BAB VII HUBUNGAN BAURAN PROMOSI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN HONEY MADOE BAB VII HUBUNGAN BAURAN PROMOSI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN HONEY MADOE 7.1. Hubungan Bauran Promosi Terhadap Efektivitas Komunikasi Pemasaran HONEY Madoe Bauran komunikasi pemasaran meliputi

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 Annisa yuliawati 28211119 3EB04 BAB 1: Latar Belakang Pasar modal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Pengujian Instrumen Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila data tidak valid

Lebih terperinci

PENGARUH DIMENSI MOTIVASI TERKADAP KINERJA KARYAWAN PT DUNKINDO LESTASI CABANG MEDAN

PENGARUH DIMENSI MOTIVASI TERKADAP KINERJA KARYAWAN PT DUNKINDO LESTASI CABANG MEDAN PENGARUH DIMENSI MOTIVASI TERKADAP KINERJA KARYAWAN PT DUNKINDO LESTASI CABANG MEDAN Oleh: Eko Wahyu Widayat Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Panca Budi Medan ABSTRAK Kinerja karyawan merupakan

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro Nama : Yelsi Karmayanti NPM : 19213422 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ir. Rina Sugiarti,SE

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG Nama : Santi Kusuma NPM : 16211598 Kelas : 3EA11 Pembimbing : Reni Anggraini, S.E., MMSI. LATAR BELAKANG MASALAH

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Subsektor Bank Periode 2008-2012) Latar Belakang Sejak terjadinya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung 139 LAMPIRAN 2 Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung Dependent Variable: Belanja Langsung Linear.274 19.584 1 52.000 57.441.239 The independent variable is Jumlah penduduk

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA Nama : Azura Geby Ryanti NPM : 11212325 Dosen Pembimbing : Dr. Ambo Sakka,SE.,

Lebih terperinci

PENGARUH DUKUNGAN SUPERVISOR DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

PENGARUH DUKUNGAN SUPERVISOR DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PENGARUH DUKUNGAN SUPERVISOR DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR Tinjung Desy Nursanti; Aida Dwi Anissa Management Department, School of Business Management, BINUS University

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PATCO ELEKTRONIK TEKNOLOGI GOBEL INDUSTRIAL COMPLEX Nama : Zerry Olander Npm : 15209193 Jurusan : Manajemen

Lebih terperinci

Antonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono

Antonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono TINJAUAN PENERAPAN ANALISA JABATAN DAN KOMUNIKASI ORGANISASI SEBAGAI PENGUKURAN MOTIVASI DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN BERDASARKAN PENDEKATAN SPSS VS LISREL Antonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Reponden Dalam penelitian ini terkumpul 100 kuesioner dengan subyek penelitian atau responden adalah karyawan PT krakatau Steel yang berada

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MINUMAN ISOTONIK POCARI SWEAT

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MINUMAN ISOTONIK POCARI SWEAT ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MINUMAN ISOTONIK POCARI SWEAT Nama : Alifani Amaliyah Kelas : 3EA01 NPM : 10211607 Latar Belakang Pada sekarang

Lebih terperinci

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS. Pada standar IFRS terdapat penggunaan metode nilai wajar. Salah satu penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan publik yang terdaftar berjumlah 393 perusahaan. Sampel dari

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan publik yang terdaftar berjumlah 393 perusahaan. Sampel dari BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari IDX dan IICG, diketahui bahwa perusahaan publik yang terdaftar berjumlah 393 perusahaan. Sampel

Lebih terperinci

Gunadarma Tagline. Loo

Gunadarma Tagline. Loo Loo Gunadarma Tagline P E N G A R U H AT M O S F E R G E R A I ( S T O R E AT M O S P H E R E ) D A N P E L AYA N A N R I T E L ( R E TA I L I N G S E R V I C E ) T E R H A D A P P E M B E L I A N I M

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Data Kuesioner Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari responden yang dilakukan dengan membagikan secara langsung dan melalui mailing

Lebih terperinci